BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian tindakan kelas yang berorientasi pada model pembelajaran kooperatif tipe Examples non Examples untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 5 Kota Gorontalo pada kelas VII A semester genap tahun ajaran 2012/2013. Siswa sebagai subjek penelitian berjumlah 27 orang yang terdiri dari 16 orang laki-laki dan 11 orang perempuan. Adapun alasan peneliti memilih lokasi tersebut sebagai objek penelitian, dengan pertimbangan bahwa pada SMP Negeri 5 Gorontalo tersebut, dengan pertimbangan waktu dan efisiensi biaya, juga hasil belajar yang dicapai oleh siswa khususnya pada mata pelajaran IPS masih rendah. Waktu pelaksanaan penelitian adalah selama dua bulan yaitu dari bulan April sampai dengan bulan Mei 2013.
37
3.2 Variabel Penelitian 3.2.1 Variabel Input Variabel
input
merupakan
proses
sebelum
pembelajaran
berlangsung seperti guru, bahan pelajaran, sumber belajar, prosedur evaluasi, dan lingkungan belajar. 3.2.2 Variabel Proses Variabel
proses
merupakan
kegiatan
yang
dilakukan
saat
pembelajaran berlangsung, dapat diukur melalui : a.) Keterampilan guru menyiapkan gambar-gambar yang sesuai dengan materi pembelajaran b.) Membagi siswa kedalam kelompok 2-3 orang c.) Guru membagikan gambar yang sesuai dengan materi pelajaran kepada masing-masing kelompok d.) Cara guru memberikan petunjuk dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperhatikan dan menganalisa gambar e.) Kelompok mencatat hasil diskusi dari analisa gambar tersebut f.) Kelompok membacakan hasil diskusinya g.) Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai.
38
3.2.3 Variabel Output Variabel output adalah variabel selesai pembelajaran, dapat diukur melalui: a). Keingintahuan siswa terhadap materi yang diajarkan guru b). Motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran c). Hasil belajar yang diperoleh d). Perbaikan terhadap hasil belajar yang dicapai oleh siswa 3.3 Prosedur Penelitian 3.3.1 Tahap Persiapan a. Bermohon persetujuan kepada kepala sekolah sehubungan pelaksanaan penelitian tindakan kelas b. Melakukan wawancara dan observasi mengenai kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial serta mengenai kemampuan siswa pada mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial c. Mengidentifikasi masalah d. Menganalisis masalah dan menentukan faktor penyebabnya e. Menetapkan waktu pelaksanaan tindakan f.
Menyiapkan perangkat pembelajaran berupa satuan pembelajaran, rencana pembelajaran, media yang dibutuhkan
39
g. Menyiapkan instrument pemantauan evaluasi h. Merencanakan tata urutan kegiatan
3.3.2 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan menggunakan
pelaksanaan
melaksanakan
tindakan
siklus,
pada
berdasarkan
setiap
teknik
sikulus
penerapan
guru model
pembelajaran tipe Examples non Examples Agar pelaksanaan tindakan berjalan lancar, peneliti berpedoman pada langkah-langkah sebagai berikut : 1. Kegiatan Awal a. Memberikan salam b. Mengecek kehadiran siswa c. Guru
mempersiapkan
gambar
sesuai
dengan
tujuan
pembelajaran d. Menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Kegiatan Inti a. Melakukan apersepsi tentang pemahaman siswa sebelum memulai pelajaran dan mengaikatkan materi yang akan disajikan dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa b. Siswa dibagi dalam kelompok, 2-3 siswa dalam setiap kelompok
40
c. Guru membagikan gambar
yang berhubungan dengan
materi peelajaran kepada masing-masing kelompok d. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk memperhatikan dan menganalisa gambar e. Siswa mencatat hasil diskusi dari analisa gambar tersebut pada selembar kertas f. Setiap kelompok membacakan hasil diskusinya g. Mulai dari komentar dan hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai h. Memberikan kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. i. Memberi evaluas 3. Kegiatan Penutup a. Bertanya jawab tentang hal-hal yang belum dipahami siswa b. Memberikan penguwatan dan penyimpulan materi Adapun dalam melakukan model penelitian tindakan kelas terdapat beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan yang berbeda-beda, namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi, yang dapat dibuat dalam alur sebagai berikut:
41
Permasalahan
Perencanaan tindakan I
Siklus I
Permasalahan baru hasil refleksi
Refleksi I
Pelaksanaan tindakan I
Pengamatan / pengumpulan data I
Perencanaan tindakan II
Pelaksanaan tindakan II
Refleksi II
Pengamatan / pengumpulan data II
Siklus II
Sumber: Arikunto dkk ( 2011 : 74 )
3.3.3 Pemantaun dan Evaluasi Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, setiap siklus dilakukan pemantauan oleh guru mitra sebagai observator. Pemantauan dilakukan dengan mengisi lembar observasi yang telah disiapkan. Pemantauan tindakan tersebut untuk melihat : a. Kesesuaian tindakan yang dilakukan dengan rencana tindakan b. Mengetahui pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung sasaran pemantauan terdiri dari: 1) Pelaksanaan tindakan, sesuai tindakan
42
2) Pelaksanaan tindakan telah menunjukan tanda-tanda akan tercapainya tujuan 3) Terjadinya dampak tambahan terhadap siswa Setelah pelaksanaan tindakan, maka tahap berikutnya adalah tahapan evaluasi. Menurut Sumarno (dalam Sukidin dkk, 2008 : 138) menjelaskan
bahwa
fungsi
dari
evaluasi
tindakan
adalah
untuk
menentukan tingkat keberhasilan dan pencapaian tuuan tindakan. Disamping itu evaluasi juga berfungsi untuk mengetahui ada tidaknya hasil sampingan dari pelaksanaan tindakan, baik yang bersifat positif maupun negatif Evaluasi peningkatan hasil belajar dapat dilihat dari tes yang diadakan setiap akhir siklus.
3.3.4 Tahap Analisis dan Refleksi Analisis dilakukan secara kuantitatif dengan memperhatikan data yang diperoleh dari pelaksanaan penelitian. Sedangkan refleksi dilakukan melalui diskusi dengan guru observer dan dimaksudkan untuk melatih apakah tindakan telah mencapai keberhasilan yang dicapai.
43
1.4 Teknik Pengumpulan Data Pada
pelaksanaan penelitian
tindakan
kelas
ini
digunakan
beberapa teknik pengumpulan data yang terdiri dari : (1) lembar pengamatan untuk menilai kegiatan guru, (2) lembar pengamatan untuk menilai kegiatan siswa, dan (3) lembar tes untuk mengukur peningkatan hasil belajar siswa.
1.5 Teknik Analisis Data Analisis data dilaksanakan secara kuantitatif pada setiap akhir silkus pembelajaran.Data hasil observasi kegiatan g uru dan aktivitas siswa serta data hasil belajar siswa. (1) Data hasil observasi kegiatan guru Komponen-komponen yang diamati untuk dinilai dari seluruh kegiatan
guru
meliputi
kegiatan
merencanakan,
melaksanakan
pembelajaran. Skala penilaian yakni 10 sampai 100, sedangkan kriteria yang digunakan adalah sangat baik (SB), Baik (B), cukup (C), dan kurang (K). (2) Data hasil pengamatan siswa Komponen-komponen yang diamati/dinilai dari kegiatan siswa adalah kegiatan belajar mereka selama mengikuti pembelajaran. Skala penilaian yakni 10 sampai dengan 100, sedangkan kriteria yang digunakan adalah sangat baik (SB), baik (B), cukup (C), dan kurang (K). (3) Data hasil belajar 44
Hasil belajar siswa dianalisis secara kuantitatif sedangkan skala nilai yang digunakan adalah rentang nilai 10 sampai dengan 100. Perolehan nilai setiap siswa melalui tes hasil belajar secara tertulis diolah dengan menggunakan rumus : % Nilai 75 Ke atas =
X 100%
% Nilai Rata-Rata =
3.6 Indikator Kinerja Penelitian ini dikatakan berhasil jika setelah digunakan model pembelajaran kooperatif tipe Exampeles non Exampeles pada mata pelajaran IPS Terpadu, siswa yang memperoleh hasil belajar minimal 75 akan meningkat dari 40.74% menjadi 80%
45