27
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang dialami siswa saat menyelesaikan persoalan limit fungsi.
B. Subjek Penelitian Dari 6 kelas XI IPA di SMAN 1 Kasihan, subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA1 dan XI IPA 2 di SMAN 1 Kasihan Tahun Ajaran 2013/2014 yang didasarkan pada hasil arahan guru dan hasil ulangan harian pada materi limit fungsi. Kemudian seluruh siswa kelas XI IPA1 dan XI IPA 2 mengerjakan tes diagnostik secara tertulis. Kriteria siswa yang berkesulitan itu menurut Cooney (1975: 202-209) adalah sebagai berikut 1. Siswa tidak menyelesaikan tes pada waktu yang ditentukan 2. Siswa menyelesaikan tes tetapi hasil penyelesaian salah
C. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan bulan Maret – Mei 2014 dengan rincian observasi pembelajaran pada bulan Maret-April 2014 dan tes diagnostik diadakan pada 31 Mei 2014. Seluruh penelitian dilakukan di lingkungan SMAN 1 Kasihan.
28
D. Setting Penelitian Setting penelitian menggunakan setting kelas saat kegiatan observasi pembelajaran dan pemberian tes diagnostik.
E. Desain Penelitian Tahap –tahap penelitian ini dilakukan secara kualitatif dan terdiri dari 3 tahapan ( Lexy J. Moleong (2009: 127-148) : 1. Tahap pralapangan yang terdiri dari
menyusun rancangan penelitian,
memilih lapangan penelitian, observasi masalah, menjalin hubungan dengan
guru,
siswa
dan
sekolah
tempat
penelitian,
meyiapkan
perlengkapan penelitian, dan mempelajari etika penelitian. 2. Tahap lapangan yang terdiri dari observasi saat proses pembelajaran (siswa dan materi), dokumentasi hasil ujian sebelumnya, melakukan pendekatan dengan siswa yang diasumsikan menjadi subjek penelitian, melakukan tes diagnostik limit fungsi secara tertulis, pemilihan subjek penelitian dan tes tertulis terhadap subjek penelitian. 3. Tahap analisis data berupa menganalisis hasil tertulis siswa yang menjadi subjek penelitian satu persatu sehingga dapat dibuat rangkuman dan kesimpulan kesulitan masing- masing subjek penelitian pada setiap butir soal maupun secara keseluruhan.
29
F. Instrumen Penelitian 1. Peneliti Sebagai Instrumen Sebelum peneliti mengembangkan sendiri tes tertulis dan tes wawancara yang nantinya ditujukan ke siswa yang menjadi subyek penelitian, peneliti mengobservasi pembelajaran limit fungsi di kelas. Peran serta peneliti inilah yang dimaksudkan sebagai peneliti sebagai instrument (Lexy J. Moleong, 200:164). 2.
Tes Tertulis (Tes Diagnostik) Tes tertulis ini (lampiran 4) merupakan tes yang terdiri dari soal-soal limit fungsi dengan kriteria kesulitan yang berbeda-beda. Beberapa soal akan menguji siswa pada konsep, soal lain akan menguji siswa pada prinsip limit fungsi dan soal lainnya akan berdasarkan pada kesalahankesalahan yang terjadi pada ulangan harian. Hal ini dilakukan untuk mendeteksi kesulitan belajar siswa pada saat mengerjakan soal limit fungsi. Instrumen penelitian yang berupa tes tertulis ini kemudian dikembangkan
oleh
peneliti
dan
dikonsultasikan
dengan
dosen
pembimbing dan guru pengampu XI IPA SMAN 1 Kasihan.
G. Data Penelitian Data penelitian yang akan diteliti adalah kesalahan-kesalahan siswa pada saat mengerjakan soal-soal limit fungsi baik itu merupakan kesalahan konsep, prinsip, maupun komputasi. Kesalahan siswa didapat dari tes diagnostik secara tertulis.
30
H. Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi Proses Pembelajaran Observasi dilakukan dengan setting kelas XI IPA SMAN 1 Kasihan dengan subyek penelitian siswa pada saat berlangsungnya proses pembelajaran limit fungsi yang dipandu oleh guru pengajar. Data yang diharapkan adalah berupa catatan aktivitas siswa saat mempelajari limit fungsi. Aktivitas tersebut termasuk respon siswa seperti tanya-jawab, mengerjakan soal, suasana kelas, dan tingkat kegaduhan. Catatan tersebut digunakan sebagai bahan pertimbangan dan catatan dasar sebelum dilaksanakannya tes diagnostik. 2. Tes Tertulis (Tes Diagnostik) Tes dimulai secara serentak untuk seluruh siswa kelas XI IPA sesuai jadwal pelajaran masing- masing kelas. Tes dilakukan setelah materi limit fungsi diberikan . Tes tertulis ini siswa tidak diperkenankan untuk membuka catatan atau buku apapun, mencontek, dan kecurangan lainnya. Data yang diharapkan dari tes tertulis ini adalah hasil pekerjaan siswa dalam menyelesaikan persoalan limit fungsi. Hasil pekerjaan tersebut kemudian dianalisis langkah-langkah dan hasil penyelesaiannya untuk memilih siswa yang memenuhi kriteria untuk dijadikan subjek penelitian.
31
I.
Objektivitas dan Keabsahan Data Teknik pemeriksaan keabsahan dan objektivitas data yang dipakai yaitu dengan triangulasi. Triangulasi yaitu teknik pemeriksaaan keabsahan yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data untuk keperluan pengecekan atau pembanding terhadap data itu (Lexy J. Moleong, 2009:330). Peneliti diharapkan mendapat data dari berbagai metode dan sumber untuk mencapai keabsahan tersebut. Untuk memenuhi hal tersebut, peneliti menggunakan 2 jenis pengambilan data yaitu tes tertulis serta membandingkan hasil tersebut dengan hasil ulangan harian materi limit fungsi dan ulangan harian lain bila dirasa perlu.
J. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan adalah metode perbandingan tetap (Lexy J. Moleong, 2009: 288-289) yaitu dengan membandingkan satu datum dengan datum yang lain serta kategori satu dengan yang lain. Secara umum prosesnya adalah reduksi data, kategorisasi, dan sintesisasi. Maka langkah yang diambil dalam menganalisis data berupa hasil tes tertulis (diagnostik) dan arsip nilai adalah dengan: 1. Mengidentifikasi data berupa hasil tes yang memiliki makna bila dikaitkan dengan fokus penelitian. Data berupa hasil jawaban siswa pada tes tertulis. 2. Mengkategorikan data dalam beberapa bagian- bagian. Dalam penelitian ini data dikategorikan dari tingkat kesalahan yang dilakukan siswa.
32
Tingkat kesalahan siswa antara lain menjawab benar tetapi tidak menjelaskan langkah penyelesaian, menjawab namum terjadi kesalahan pada proses komputasi, dan menjawab soal tetapi terjadi kesalahan pada konsep dan prinsip limit fungsi, dan tidak menjawab sama sekali. 3. Peneliti melakukan sintesisasi data yaitu mencari kaitan dari datum dengan datum lain. Pada penelitian ini tahap sintesisasi dilakukan dengan membandingkan hasil tes tertulis dengan memperhatikan kesalahan seorang siswa pada masing- masing butir soal sekaligus mengkategorikan jenis- jenis kesalahan yang dilakukan seluruh subjek penelitian dengan bentuk penyajian tabel agar hasil penelitian dapat fokus pada tujuan penelitian. 4. Peneliti menyusun hipotesis kerja. Langkah ini adalah langkah terakhir dalam analisis data. Diharapkan dalam langkah ini peneliti dapat mengkaitkan hasil penelitian yang telah diperoleh dan disusun dengan terstruktur agar dapat menjawan pertanyaan atau tujuan penelitian yaitu kesulitan dan penyebab kesulitan belajar siswa dalam mempelajari materi limit fungsi.