BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Deskriptif Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deksriptif. Jenis penelitian seperti ini dipilih untuk memaparkan atau menggambarkan data temuan penelitian dalam bentuk presentasi atau pernyataanpernyataan dari responden sesuai dengan kenyataan yang ada. Sementara itu untuk mendapatkan data penelitian, peneliti menggunakan teknik Observasi, di mana peneliti menjadi instrumen untuk mendapatkan data penelitian. Intrumen yang digunakan dalam penelitian ini dalam bentuk angket. A. Subjek Penelitian / Penelitian Populasi. Subyek populasinya adalah seluruh guru yang berstatus pegawai yang sudah lama bertugas di Sekolah Dasar Negeri Segugus Melati Jaya Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo yang berjumlah 36 orang. Pengambilan populasi ini diharapkan dapat memberikan pernyataan secara jelas keadaan lokasi penelitian. Adapun penyebaran guru diprioritaskan kepada guru yang berstatus pegawai, dalam penelitian partisipasi masyarakat seharusnya pengurus komite dari mayarakat di masukan dalam populasi namun berdasarkan lokasi penelitian bahwa disetiap sekolah para guru juga termasuk dalam pengurus inti Komite sekolah, maka seluruh populasinya adalah para guru di Sekolah dasar se Gugus Melati Jaya Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo disajikan dalam tabel berikut:
28
29
Tabel 1: Penyebaran Populasi Penelitian NAMA SEKOLAH
JUMLAH GURU
SDN I DUNGGALA
13 Orang
SDN 1 BOTUMOPUTI
7 Orang
SDN 2 BOTUMOPUTI
8 Orang
SDN 1 ISIMU SELATAN
4 Orang
SDN 1 ISIMU SELATAN
4 Orang
JUMLAH
KET
36 Orang
Sumber Data : Cabang Dinas Pendidikan Nasional Kecamatan Tibawa, 2012. Berdasarkan pernyataan di atas, maka diketahui jumlah sampel dalam penelitian ini adalah keseluruhan populasi pada objek penelitian yang berjumlah 36 orang.
3.2 Instrumen Penelitian Setiap mengadakan penelitian perlu alat pengumpul data yang disebut instrumen. Oleh karena desain yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deksriptif, maka akan digunakan kuesioner berupa angket sebagai alat pengumpul data utama. Dalam penelitian ini variabel yang diteliti adalah “Kompetensi Sosial Kepala Sekolah dalam peningkatan Partisipasi Masyarakat di Sekolah Dasar Negeri se gugus Melati Jaya Kecamatan Tibawa”. Kompetensi yang di maksudkan dalam penelitian ini dijabarkan dalam (tiga) keterampilan yaitu: 1) terampil bekerja sama dengan orang lain berdasarkan prinsip yang saling menguntungkan dan memberi manfaat bagi sekolah 2) mampu berpartisipasi
30
dalam kegiatan sosial, 3) memiliki kepekaan sosial Kepala Sekolah dalam kegiatan kelompok masyarakat. Indikator yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Terampil bekerja sama dengan orang lainberdasarkan prinsip saling menguntungkan dan memberi manfaat bagi sekolah.. a. Mampu bekerja sama dengan atasan bagi pengembangan dan kemajuan sekolah b. Mampu bekerja sama dengan guru, staf/karyawan, komite sekolah, dan orang tua siswa bagi pengembangan dan kemajuan sekolah c. Mampu bekerja sama dengan sekolah lain dan instansi pemerintah terkait dalam rangka pengembangan sekolah d. Mampu bekerja sama dengan dewan pendidikan kota/kebupaten dan stakeholders sekolah lainnya bagi pengembangan sekolah 2. Mampu berpartsipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan: a. Mampu berperan aktif dalam kegiatan informal di luar sekolah b. Mampu berperan aktif dalam organisasi sosial kemasyarakatan c. Mampu berperan aktif dalam kegiatan keagamaan, kesenian, olahraga atau kegiatan masyarakat lainnya d. Mampu melibatkan diri dalam pelaksanaan program pemerintah 3. Kepekaan sosial kepala sekolah diatan kegiatan kelompok masyarakat : a. Mampu menggali persoalan dari lingkungan sekolah (berperan sebagai problem finder)
31
b. Mampu dan kreatif menawarkan solusi (sebagai problem solver) c. Mampu melibatkan tokoh agama, masyarakat & pemerintah dalam memecahkan masalah kelembagaan. d. Mampu bersikap obyektif/tidak memihak dalam mengatasi konflik internal sekolah e. Mampu bersikap simpatik/tenggang rasa terhadap orang lain f. Mampu bersikap empatik/sambung rasa terhadap orang lain 3.3 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Angket merupakan teknik utama yang digunakan untuk menjaring data tentang kompetensi sosial kepala sekolah. Angket dibuat dalam bentuk angket tertutup. Angket dilengkapi dengan alternatf jawaban yaitu: a. Selalu b. Sering c. Jarang d. Tidak pernah 2. Wawancara, digunakan mendukung data hasil angket. Wawancara akan dilakukan dengan beberapa guru yang ada di Kecamatan Tibawa. Data hasil wawancara adalah data pendukung yang tidak diolah secara statistik. 3. Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data untuk memperoleh data tentang jumlah dan keadaan responden penelitian.
32
3.4 Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan teknik persentase. Dalam arti bahwa setiap butir soal dalam angket dibuatkan tabel untuk memperoleh gambaran persentase yang dicapai dalam angket setiap indikator maupun masing-masing alternatif jawaban dengan cara memfrekuensi masing-masing alternatif jawaban setiap butir soal dibagi jumlah sampel x 100, yang dirumuskan sebagai berikut : P=
f x 100 % (Sugiyono, 2010:107) n
Di mana :
P
= Persentase
f
= Frekuensi pada klasifikasi
n
= Jumlah responden
100%
= Bilangan tetap
Untuk mendeskripsikan variabel yang diteliti sehubungan dengan indikator-indikator yang mempengaruhi kompetensi sosial kepala sekolah dalam peningkatan partisipasi masyarakat di SD Negeri Segugus Melati Jaya Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo, digunakan teknik analisis dengan formulasi: Sr S min P x 100 %(Sugiyono, 2010:111) r
Keterangan : P
=
Persentase
Sr
=
Skor Indikator/Responden
S.Min
=
Skor minimal yang mungkin dicapai
r
=
Selisih antara skor maksimal dengan skor minimal.
33
Skor yang diperoleh untuk setiap indikator menunjukkan tingkat pengaruh masing-masing kompetensi sosial kepala sekolah dalam peningkatan partisipasi masyarakat di SD Negeri Segugus Melati Jaya Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo. dengan klasifikasi yang diadopsi dari Sugiyono (2010:107), sebagai berikut: Tabel 3.2 Status Jawaban Responden Nomor
Rentang Status Skor (%)
Kualifikasi
1
81 - 100 %
Sangat Baik
2
61 - 80 %
Baik
3
41 - 60
Cukup Baik
4
21 - 40 %
Tidak Baik
5
0 - 20 %
Sangat Tidak Baik