BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif-eksploratif dengan pendekatan PEA (Participatory Ethnobotanical Appraisal) menggunakan metode survey dengan teknik wawancara terstruktur (structured interview) dan wawancara semiterstruktur (semi-structured interview).
B. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2012 bertempat di 3 kecamatan yang mewakili Kabupaten Sumbawa Besar Provinsi Nusa Tenggara Barat, yaitu sebagai berikut: a. Kecamatan Sumbawa terdiri dari 9 desa, yakni: Desa Lempeh, Desa Brangbiji, Desa Desa Brang Bara, Desa Samapuin, Desa Seketeng, Desa Uma Sima, Desa Bugis, Desa Pekat. b. Kecamatan Labuhan Badas terdiri dari 9 desa, yakni: Desa Labuhan Sumbawa, Desa Desa Pamulung, Desa Kanar, Desa Bangkong, Desa Labuan Aji, Desa Karang Dima, Desa Sebotok, Desa Labuhan Badas. c. Kecamatan Empang terdiri dari 12 desa, yakni: Desa Boal, Desa Bunga, Desa Empang Atas, Desa Empang Bawah, Desa Tarano, Desa Jotang,
Desa Malalo, Desa Lamenta, Desa Ongko, Desa Gapit, Desa Labuhan Jambu, Dan Desa Pamanto.
Dalam penelitian ini diambil 15 desa. Pemilihan 15 desa di 3 kecamatan ini didasarkan pada beberapa pertimbangan, antara lain; (1) desa-desa tersebut adalah penghasil minyak Sumbawa di Kabupaten Sumbawa Besar, dan (2) masyarakat memiliki pengetahuan pemanfaatan tumbuhan sebagai bahan pembuatan minyak Sumbawa.
C. Populasi dan Sampel Populasi
penelitian
adalah
masyarakat
Kabupaten
Sumbawa
Besar.
Sedangkan sampelnya adalah masyarakat yang memahami pemanfaatan tumbuhan sebagai bahan dasar minyak Sumbawa. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling, dipilih berdasar orang yang mengetahui penggunaan tumbuhan sebagai bahan dasar minyak Sumbawa mulai dari bahan dasar, cara pembuatan serta khasiatnya yang terdiri atas pembuat sekaligus penjual. Adapun responden berasal dari 15 desa dalam penelitian ini berjumlah 30 responden terdiri dari: 1. Kecamatan Sumbawa: 9 responden. a. Desa Lempeh terdiri dari 2 responden b. Desa Brangbiji terdiri dari 1 responden c. Desa Seketeng terdiri dari 3 responden d. Desa Bugis terdiri dari 1 responden e. Desa Samapuin terdiri dari 2 responden 2. Kecamatan Labuhan Badas: 7 responden.
a. Desa Labuhan Sumbawa terdiri dari 1 responden b. Desa Bangkong terdiri dari 1 responden c. Desa Pamulung terdiri dari 1 responden d. Desa Kanar terdiri dari 2 responden e. Desa Labuhan Badas terdiri dari 2 responden 3. Kecamatan Empang: 14 responden. a. Desa Tarano terdiri dari 5 responden b. Desa Malalo terdiri dari 3 responden c. Desa Jotang terdiri dari 3 responden d. Desa Gapit terdiri dari 2 responden e. Desa Labuhan Jambu terdiri dari 1 responden Seluruh responden ialah merupakan informan kunci.
D. Variabel Penelitian Variabel dalam peneltian ini adalah tumbuhan sebagai bahan dasar minyak Sumbawa yang meliputi jenis-jenis tumbuhan, organ tumbuhan yang digunakan, cara pengolahan organ tumbuhan dan sumber perolehan tumbuhan bahan dasar minyak Sumbawa.
E. Instrumen Penelitian Rekaman data hasil penelitian tentang pemanfaatan tumbuhan sebagai bahan dasar minyak Sumbawa di Kabupaten Sumbawa Besar Provinsi Nusa Tenggara Barat
disajikan dalam bentuk tabel sebagaimana tersaji pada tabel 3.5.1. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara menggunakan bahasa daerah Sumbawa dan bahasa Indonesia berdasarkan tingkat kemampuan masyarakat terhadap bahasa. Adapun pedoman wawancara terlampir di lembar wawancara (Lampiran 1).Data hasil wawancara ditabulasikan ke dalam tabel 3.5.1 sebagai berikut: 1.5.1 No
Tabel Rekaman Data Hasil Penelitian JenisTumbuhan Bagian yang digunakan
Sumber perolehan
Cara pengolahan
Manfaat
1. 2. 3. 4. 5. Dst.
F. Alat dan Bahan Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: alat perekam, kamera, buku catatan dan angket. Bahan yang digunakan adalah tumbuh-tumbuhan sebagai bahan pembuatan minyak Sumbawa di 3 Kecamatan Kabupaten Sumbawa Besar.
G. Prosedur Penelitian
Pengumpulan data pengetahuan penduduk Kabupaten Sumbawa Besar terhadap tumbuhan bahan dasar minyak sumbawa melalui tahap-tahap sebagai berikut: 1. Tahap Observasi Pada tahap ini digali informasi dari masyarakat di Kabupaten Sumbawa Besar dengan sampel yaitu di 3 Kecamatan yang terdiri dari 15 desa, wawancara dengan beberapa tokoh masyarakat di Kabupaten Sumbawa Besar untuk menentukan wilayah penelitian dan menemukan narasumber minyak Sumbawa. Dari tahap observasi diperoleh 3 Kecamatan yang meliputi 15 desa sebagai wilayah penelitian. 2. Tahap Pengambilan Data Pengambilan data dilakukan dengan teknik wawancara sehingga diperoleh informasi data lisan dari nara sumber. Untuk melengkapi data juga dilakukan pemotretan terhadap tumbuhan dan cara pemanfaatannya. 3. Teknik Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis diskriptif kualitatif. Analisis ini merupakan analisis isi (content analysis) berdasarkan data mengenai pengetahuan responden terhadap tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan minyak sumbawa.