32 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini sudah dilaksanakan selama ± 2 bulan dengan perencanaan alokasi waktu penyusunan dan konsultasi proposal, penelitian dilapangan dan bulan untuk mengumpulkan data dan penyusunan hasil penelitian, tempat dilaksanakan penelitian ini adalah Desa Wonorejo Kecamatan Sematu Jaya Kabupaten Lamandau. B. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif sebagaimana pendapat Moleong adalah suatu penelitian yang akan mengumpulkan data berupa kata-kata, gambar dan bukan angka, dengan demikian, laporan peneliti akan berisi kutipan-kutipan data yang memberikan gambaran penyajian laporan.32 Pendekatan deskriptif dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui dan menggambarkan secara jelas dan terinci tentang proses terjadi dilokasi penelitian khususnya tentang jual beli kelapa sawit di Desa Wonorejo Kecamatan Sematu Jaya Kabupaten Lamandau.
32
6.
Lexy J.Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001, h.
33 C. Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitian ini adalah penjual yaitu masyarakat dan pembeli (tengkulak) dalam hal ini adanya terjadi proses jual-beli antara masyarakat dan tengkulak di Desa Wonorejo Kecamatan Sematu Jaya Kabupaten Lamandau, agar memudah peneliti dalam melakukan penelitian ini, maka dalam melakukan pengambilan subjek penelitian peneliti menggunakan teknik purposive sampling. Sebagaimana pendapat suharsimi Arikunto adalah suatu teknik penetapan sampel dilakukan dengan cara memilih sempel diantara populasi agar sampel dapat mewakili karakteristik populasi yang telah diketahui sebelumnya.33 Adapun karakteristik penjual yang akan menjadi subjek dalam penelitian ini adalah: 1. Subjek penelitian beragama Islam. 2. Subjek penelitian bekerja untuk pribadi (Hasil panen tidak di bagi) 3. Subjek penelitian menjual hasil panen kepada pembeli yang
beragama
Islam. 4. Subjek penelitian penduduk asli setempat. 5. Subjek penelitian memiliki kebun sendiri. Berdasarkan karakteristik diatas, maka dalam hal ini penulis menemukan 4 (empat) orang penjual kelapa sawit yang dijadikan sebagai subjek penelitian ini. Mereka adalah, RY,AR,BD,MY. Adapun yang karakteristik pembeli atau tengkulak yang akan menjadi subjek dalam penelitian ini adalah: 1. Subjek penelitian beragama Islam. 33
2006, h.139.
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta,
34 2. Subjek penelitian penduduk asli setempat. 3. Subjek penelitian dalam satu hari mendapatkan kurang lebih 10 ton. Berdasarkan karakteristik subjek di atas maka, dalam hal ini penulis menemukan 4 (empat) orang pembeli kelapa sawit yang dijadikan sebagai subjek penelitian ini. Mereka adalah PD, HR, SP, SL. Agar penggalian data dapat dilakukan dengan maksimal, penulis juga menggunakan jasa informan, mereka adalah tokoh agama Islam di Desa Wonorejo, tokoh masyarakat di Desa Wonorejo dan Kepala desa. Selanjutnya yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah masyarakat yang menjual kelapa sawitnya kepada para tengkulak (pengepul atau perantara). Dan akibat yang ditimbulkan dari praktek jual belinya, serta pandangan ekonomi syariah mengenai praktek jual beli tersebut. D. Teknik Pengumpulan Data Peneliti menggunakan 3 teknik dalam pengumpulan data. Melalui 3 teknik ini diharapkan agar mendapatkan data sesuai dengan yang diperlukan. Teknik pengumpulan data yang dimaksud meliputi: 1. Observasi Menurut S. Margono dalam Nurul Zuriah Observasi dapat diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. 34 Pada penelitian ini penulis menggunakan observasi non partisipan yaitu
34
173.
Nurul Zahariah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2006, h.
35 observasi tidak ikut dalam kehidupan orang yang diobservasi dan secara terpisah berkedudukan selaku pengamat.35 Adapun data yang diobservasi dalam penelitian ini adalah: a. Aktivitas praktek jual beli kelapa sawit di Desa Wonorejo Kecamatan Sematu Jaya Kabupaten Lamandau. b. Proses jual berli kelapa sawit di Desa Wonorejo Kecamatan Sematu Jaya Kabupaten Lamandau. 2. Wawancara Wawancara digunakan dalam mengumpulkan data dari sumber data yang berhadapan langsung dengan sumber data serta mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan penelitian.
Dengan demikian diharapkan dapat
menghasilkan data atau informasi yang diperlukan dalam penelitian ini. Sebagaimana Pendapat Moleong wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (Interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancara (Interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan yang diberikan oleh pewawancara.36 Peneliti melakukan percakapan langsung untuk mendapatkan informasi atau keterangan sumber data dari responden tentang masalah-masalah yang berhubungan dengan penelitian.
135.
35
Ibid 22, h.176.
36
Lexy J.Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001, h.
36 3. Dokumentasi Dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya. 37 Adapun data yang ingin digali melalui teknik ini meliputi: a. Kondisi/keadaan Desa Wonorejo Kecamatan
Sematu Jaya Kabupaten
Lamandau. b. Letak geografis Desa Wonorejo Kecamatan
Sematu Jaya Kabupaten
Lamandau. c. Jumlah dan agama penduduk di Desa Wonorejo Kecamatan Sematu Jaya Kabupaten Lamandau. d. Mata pencaharian masyarakat di Desa Wonorejo Kecamatan Sematu Jaya Kabupaten Lamandau. E. Pengabsahan Data Keabsahan data adalah untuk menjamin bahwa semua yang diminati dan diteliti penulis sesuai atau relevan dengan yang sesungguhnya dan memang terjadi. Hal ini dilakukan oleh penulis untuk memelihara dan menjamin bahwa data atau informasi yang dihimpun/dikumpulkan memang benar-benar ada. Untuk memperoleh data yang valid penulis menggunakan teknik triangulasi sumber yakni membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda. Hal ini dapat dicapai dengan jalan sebagai berikut: 1. Membandingkan data hasil observasi dengan data hasil wawancara; 37
2006, h. 206.
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta,
37 2. Membandingkan apa yang dikatakan orang secara umum dan apa yang dikatakan secara pribadi; 3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu; 4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat orang seperti rakyat biasa, tokoh agama, atau orang pemerintahan; 5. Membandingkan hasil wawancara dengan hasil dokumen yang berkaitan. F. Analisis Data Dalam menganalisis data, penulis berpedoman pada berpendapat Milles dan Huberman dalam Burhan Bugin dengan tiga tahapan analisis data yang diawali dengan pengumpulan data sebanyak mungkin. Tahapan-tahapan tersebut: 1. Data Reduction (reduksi data) berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal- yang penting dan membuang yang tidak perlu darri data yang diperoleh di lapangan. Dengan cara membuang data yang tidak diperlukan untuk menjawab rumusan masalah yang ada dalam penelitian tentang tingkat resiko dalam transaksi jual beli kelapa sawit dalam perspektif bisnis Islam di Desa Wonorejo Kecamatan Sematu Jaya Kabupaten Lamandau ini. 2. Data Display (penyajian data) adalah yang didapat dari penelitian tentang transaksi jual beli kelapa sawit dalam perspektif bisnis Islamdi Desa Wonorejo Kecamatan Sematu Jaya Kabupaten Lamandau oleh penulis diorganisasikan, disusun dalam pola hubungan sehingga akan semakin mudah di pahami.
38 3. Conclusion and drawing (verification) yakni penarikan kesimpulan tentang penelitian tingkat resiko dalam transaksi jual beli kelapa sawit kedalam perspektif bisnis Islam di Desa Wonorejo Kecamatan Sematu Jaya Kabupaten Lamandau untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini, berdasarkan bukti yang terpercaya dan konsisten peneliti dengan melihat kembali reduksi data dan penyajian data.38
38
69-70.
Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT Raja Grapindo Prasada, 2003, h.