BAB III METODE PENELITIAN
A.
Desain Penelitian Penelitian
ini
adalah
penelitian
deskriptif,
dalam
hal
ini
mendeskripsikan pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Desa Situwangi Kecamatan Rakit Kabupaten Banjarnegara. Dilihat dari analisis dan penyajian data, penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang datanya berbentuk angka-angka dari hasil pengukuran di tempat penelitian. Informasi atau data yang diperoleh di lapangan kemudian diolah dan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan keruangan, yaitu mengacu pada aktivitas manusia dalam pelaksanaan PNPM-MP di Desa Situwangi. Dalam aktivitas ini terjalin interaksi antara sesama masyarakat Desa Situwangi dan masyarakat memanfaatkan alam yang ada di desa untuk mendukung pelaksanaan PNPM-MP. B.
Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Situwangi yang terletak di Kecamatan Rakit, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai November 2011.
55
56
C.
Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini yaitu, (1) seluruh Kepala Rumah Tangga Miskin (RTM) berjumlah 558 RTM, (2) seluruh pengurus PNPM Mandiri Perdesaan berjumlah 36 orang. Penelitian ini merupakan penelitian populasi dan sampel. Penelitian populasi digunakan untuk pengambilan data dari pengurus, sedangkan penelitian sampel digunakan untuk pengambilan data dari responden Kepala Rumah Tangga Miskin karena jumlah populasinya besar. Jadi jumlah responden untuk pengurus sebanyak 36 responden, sedangkan teknik penarikan sampel Kepala Rumah Tangga Miskin menggunakan sampel secara acak (Random sampling) menggunakan rumus Taro Yamane atau Slovin, sebagai berikut: n=
N N .d 2 + 1
Dimana: n = jumlah sampel N = jumlah populasi d2 = presisi (ditetapkan 10%) (Riduan dan Akdon. 2009: 254) 558 558 Ć 0,12 + 1
n=
[
n=
558 [558 Ć 0,001] + 1
nā
558 558 = = 84,8 = 85 5,51 + 1 6,51
( )]
57
Dari perhitungan di atas didapatkan jumlah sampel sebanyak 85 responden. Kemudian ditentukan jumlah masing-masing sampel menurut tingkatan kepala rumah tangga miskin yang berada di masing-masing dusun secara proportionate random sampling dengan rumus: šššš = dan Akdon, 2009: 254).
šššš šš
. šš (Riduan
Dimana: ni
= jumlah sampel menurut stratum
n
= jumlah sampel seluruhnya
Ni
= jumlah populasi menurut stratum
N
= jumlah populasi seluruhnya Dari rumus di atas, maka dapat diperoleh jumlah sampel menurut
masing-masing strata sebagai berikut: Dusun I (Dusun Pelalar) Dusun II (Dusun Semingkir)
141
= 558 Ć 85 = 21,47 = 21Kepala RTM 168
= 558 Ć 85 = 25,59 = 26 Kepala RTM 92
Dusun III (Dusun Karangpasang) = 558 Ć 85 = 14,01 = 14 Kepala RTM Dusun IV (Dusun Situwangi)
86
= 558 Ć 85 = 13,1 = 13 Kepala RTM 71
Dusun V (Dusun Kalipenggung) = 558 Ć 85 = 10,96 = 11 Kepala RTM
Berdasarkan rumus di atas dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 5. Pembagian Sampel Kepala RTM Berdasarkan Dusun Dusun Populasi Sampel Dusun I (Pelalar) 141 21 Dusun II (Semingkir) 168 26 Dusun III (Karangpasang) 92 14 Dusun IV (Situwangi) 86 13 Dusun V (Kalipenggung) 71 11 Jumlah 558 85 Sumber: Buku Data Desa/Kelurahan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial Tahun 2010 Yang Diolah
58
D.
Definisi Operasional Variabel Penelitian Variabel penelitian ini adalah pelaksanaan PNPM-MP, hasil kegiatan, peran PNPM-MP, kendala-kendala pelaksanaan PNPM-MP. 1.
Pelaksanaan PNPM-MP adalah proses jalannya program kegiatan mulai tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pelestarian.
2.
Hasil kegiatan adalah pencapaian program dari pelaksanaan PNPM-MP berupa penurunan jumlah angka kemiskinan dan kesejahteraan RTM di desa sasaran.
3.
Peran PNPM-MP adalah kontribusi yang diberikan kepada masyarakat miskin dari kegiatan PNPM-MP berupa program kegiatan yang dijalankan dalam PNPM-MP di Desa Situwangi, seperti peningkatan pelayanan pendidikan dan kesehatan, peningkatan di bidang prasarana dan sarana, serta penambahan modal simpan pinjam untuk Kelompok Perempuan (SPP).
4.
Kendala-kendala adalah faktor-faktor yang menghambat dalam pelaksanaan PNPM-MP di Desa Situwangi.
E.
Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data Instrumen adalah alat pada waktu penelitian menggunakan suatu metode (Suharsimi Arikunto, 2006: 149). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar angket, pedoman wawancara. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
59
1.
Angket atau Kuesioner Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Suharsimi Arikunto, 2006: 151). Angket ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang pelaksanaan PNPM-MP, hasil kegiatan PNPM-MP, peran PNPM-MP dalam pengentasan kemiskinan, dan kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan PNPM-MP di Desa Situwangi. Data tersebut diperoleh dari Kepala Rumah Tangga Miskin dan pengurus PNPMMP. Angket yang digunakan untuk responden Kepala RTM adalah angket tertutup, sedangkan angket yang digunakan untuk pengurus adalah angket tertutup dan terbuka. Angket tertutup yaitu angket yang disajikan dengan serangkaian alternatif, sedangkan responden cukup memberi tanda silang, melingkar atau mencentang (sesuai permintaan) pada jawaban yang dianggapnya sesuai dengan keadaan dirinya (Muhammad Idrus, 2007: 127 ). Angket terbuka dimaksudkan untuk mencari informasi tentang kendala-kendala dalam pelaksanaan PNPM-MP di Desa Situwangi yang ditunjukan kepada pengurus PNPM-MP.
2.
Wawancara Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya (Riduwan, 2008: 74). Wawancara ini dilakukan dengan mewawancarai Kepala Desa dan
60
Ketua PNPM Mandiri Perdesaan Desa Situwangi. Data yang diperoleh dari Kepala Desa berupa data tentang peran dan hasil dari PNPM-MP di Desa Situwangi, sedangkan data yang diperoleh dari ketua PNPM-MP adalah data tentang pelaksanaan PNPM-MP dan kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan PNPM-MP. 3.
Dokumentasi Dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturanperaturan laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, data yang relevan dengan penelitian (Riduwan, 2008: 77). Dokumentasi yang dilakukan adalah pengumpulan data kependudukan Desa Situwangi, laporan kegiatan program PNPM-MP di Desa Situwangi, dan pengelolaan dana. Tabel 6. Kisi-kisi Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan Data Wawancara Angket Dokumentasi
ā¢ Pedoman wawancara ā¢ Lembar angket
Kepala Desa Pengurus RTM
Wawancara Angket Dokumentasi
ā¢ Pedoman wawancara ā¢ Lembar angket
Kepala Desa Pengurus
Wawancara Angket
ā¢ Pedoman wawancara ā¢ Lembar angket
Ketua PNPM-MP Pengurus
Wawancara Angket
ā¢ Pedoman wawancara ā¢ Lembar angket
No.
Variabel
1
Pelaksanaan PNPMMP ā¢ Perencanaan ā¢ Pelaksanaan Program Kegiatan ā¢ Pelestarian Hasil Kegiatan ā¢ Penurunan Angka Kemiskinan dan Kesejahteraan RTM Peran PNPM-MP ā¢ Peran PNPM-MP
Ketua PNPM-MP Kepala Desa RTM Pengurus
Kendala-kendala ā¢ Perencanaan ā¢ Pelaksanaan ā¢ Pelestarian
2
3
4
Sumber Data
Instrumen
61
F.
Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif yaitu mengolah dan menganalisis data kuantitatif yang telah dikumpulkan dalam bentuk deskriptif. Teknik analisis deskriptif bertujuan untuk menggambarkan pelaksanaan atau implementasi PNPM Mandiri Perdesaan di Desa Situwangi. Penyajian data kuantitatif pada penelitian ini dalam bentuk persentase yang selanjutnya dideskripsikan untuk diambil kesimpulan dari masing-masing variabel berdasarkan kriteria. Analisis data terhadap jawaban responden dari hasil angket dianalisis dengan statistik deskriptif persentase dan kategori, selanjutnya ditentukan persentasenya. Besarnya persentase menunjukkan informasi yang terungkap. Pengkategorian persentase tersebut dapat digolongkan ke dalam lima kategori, yaitu sangat baik, baik, cukup, kurang, sangat kurang. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan program SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) versi 16.0 for windows. Langkah selanjutnya adalah melakukan kategorisasi, sehingga perlu ditentukan mean (M) dan standar deviasi (SD). Adapun kriteria masingmasing variabel, disajikan dalam tabel berikut: Rentang Skor M + (1,5 SD) ke atas M + (0,5 SD) ke atas M ā (0,5 SD) ke atas M ā (1,5 SD) ke atas M ā (1,5 SD) ke bawah
Interpretasi Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang (M. Chabib Thoha, 1991: 100-101)