BAB III KAJIAN TENTANG TANGGAPAN GEREJA JEMAAT KRISTEN INDONESIA INJIL KERAJAAN TENTANG MINUM ROH KUDUS 3.1. Pendahuluan Pada Bab ini, penulis akan membahas hasil wawancara dengan beberapa responden yang mewakili keseluruhan anggota jemaat di Gereja JKI Injil Kerajaan Semarang, dalam pemahaman tentang Minum Roh Kudus. Narasumber yang diwawancarai dari kalangan Pejabat Gereja (Pendeta) terdiri dari 3 orang Pendeta, dan dari kalangan nonpejabat (jemaat) yang terdiri dari 9 anggota Jemaat. Total yang diwawancarai adalah 12 anggota jemaat yang mewakili 22.000 anggota jemaat di JKI Injil Kerajaan Semarang. Berbicara mengenai Minum Roh Kudus, tidak semua orang memahami apa itu Minum Roh Kudus. Tetapi, bagi warga Jemaat Kristen Indonesia Injil Kerajaan di Semarang memahami Minum Roh Kudus sebagai sesuatu yang sangat melekat dalam kehidupan bergereja maupun pribadi masing-masing anggota jemaat. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Minum Roh Kudus, penulis terlebih dahulu menguraikan Sejarah singkat Jemaat Kristen Indonesia (JKI), Sejarah Singkat JKI Injil Kerajaan di Semarang, mengkaji pehamaman Jemaat tentang Minum Roh Kudus dalam hubungan dengan spiritualitas Jemaat, tanggapan Gereja (Pendeta dan Jemaat) mengenai Minum Roh Kudus di JKI Injil Kerajaan Semarang, dan diakhiri dengan kesimpulan singkat dari keseluruhan penulisan Bab ini.
33
3.2. Sejarah singkat Jemaat Kristen Indonesia (JKI)
Jemaat Kristen Indonesia merupakan Gereja yang beraliran Mennonit Kharismatik. Mennonit adalah bagian dari reformasi yang berupaya menghidupkan kembali Perjanjian Baru pada masa kini. Mennonit memandang Gereja sebagai suatu persekutuan orang percaya yang dibaptis berdasarkan pengakuan iman akan Kristus. Di dalam ajarannya, aliran Mennonit mengakui dan terikat pada Kitab Suci sebagai landasan Iman.1 Sedangkan, Kharismatik merupakan gerakan orang Kristen yang percaya dan mengutamakan Baptisan Roh dan karunia-karunia Roh. Sehingga, secara sederhana dapat dipahami bahwa JKI yang termasuk dalam aliran Mennonit Kharismatik adalah persekutuan orang-orang yang percaya akan Kristus, yang mengutamakan Baptisan Roh dan Karunia Roh. JKI sendiri, merupakan pecahan dari Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI), sebagai salah satu gereja tradisional. Pada mulanya, Jemaat Kristen Indonesia berasal dari para pendiri-pendiri GKMI, yang secara khusus meyakini bahwa Roh Kudus berkuasa secara utuh atas mereka. Hal ini menimbulkan pro dan kontra, dan dianggap bertentangan dengan tata ajaran di GKMI. Akibatnya, “mereka” memisahkan diri dari GKMI dan membentuk persekutuan kecil yang akhirnya berkembang menjadi sebuah Gereja yang dinamakan dengan Jemaat Kristen Indonesia.2
1
Jan S. Aritonang, Berbagai Aliran di dalam dan di sekitar Gereja (Jakarta: BPK. Gunung Mulia, 2001), 105. 2 Hasil Wawancara dengan Pdm. Viktor K. Purnomo (Sabtu, 26 November 2011 Pukul 20:00)
34
3.3. Cikal Bakal JKI Injil Kerajaan di Semarang
Gereja Jemaat Kristen Indonesia Injil Kerajaan berawal dari Persekutuan Doa (Persekutuan Pelajar Kota Semarang), yang dibangun oleh anak-anak muda. Kegerakan anak-anak muda ini berawal dari Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di Semarang pada awal tahun 1979 dan pada bulan Agustus 1979. Dalam KKR ini hadir 2000 orang yang terdiri dari dari Siswa SMA dan Mahasiswa. Pada kelanjutannya, Persekutuan Doa yang disebut Persekutuan Doa Sangkakala ini bertambah besar dan bergerak pada bentuk Gereja, pada awal tahun 1991. Pada masa itu, diadakan satu kali kebaktian yakni Kebaktian Minggu pagi yang hanya dihadiri oleh 25 orang. Namun, seiring berjalannya waktu kehadiran Jemaat berkembang (bertambah banyak). Sehingga, pada tahun 1992, bekas Gedung Roller Skate di Permata Hijau BB-25 A, Pondok Hasanudin, dijadikan sebagai tempat kebaktian. 35
Gedung ini berkapasitas kurang lebih 1500 orang, sedangkan pada waktu itu jemaat masih berjumlah 300-an. Oleh sebab itu, kebaktian diadakan di ruang serba guna yang berkapasitas 150 orang. Beberapa tahun setelah itu, pertumbuhan jemaat berkembang dengan pesat. Pada akhir tahun 1999, jumlah jemaat mencapai lebih dari 2000 orang. Sehingga, gedung Gereja Permata Hijau tidak dapat menampung jemaat yang berjumlah lebih dari 2000 orang. Kapasitas gedung mulai tidak seimbang dengan kehadiran jemaat, sehingga dilakukanlah pembangunan gedung Gereja baru dengan kapasitas 12.000 orang, pada bulan September 2003, yang diberi nama “Holy Stadium”. Sambil menanti proses pembangunan gedung Holy Stadium selesai, maka pada bulan oktober tahun 2004, Kebaktian utama dipindahkan ke gedung Tennis Indoor (namanya diganti menjadi: Holy Stadium), yang ditempati sampai bulan juli tahun 2007. Pada tanggal 7 juli 2007, kebaktian hari Sabtu dan Minggu diadakan di gedung Gereja Holy Stadium. 3 JKI Injil Kerajaan terbentuk dengan memiliki Visi: Membawa jemaat dewasa dalam Tuhan, dan Misi: Memenangkan jiwa-jiwa buat Tuhan. Hingga saat ini, terdapat 8 Gereja Satelit (Satelit Citarum, Satelit Permata Hijau, Satelit Muktiharjo, Satelit Setiabudi, Satelit Plamongan Indah, Satelit Manayaran, Satelit Singotoro) yang berada di bawah naungan JKI Injil Kerajaan sebagai pusatnya. Jumlah jemaat sampai saat ini sudah mencapai 22.000 jiwa. Kantor Sinode JKI Injil Kerajaan berada di Ungaran, yang dipimpin oleh Bapak Adi Sutanto, yang merupakan pendiri JKI. 4
3 4
Data tertulis Hasil Wawancara dengan Pdm. Viktor K. Purnomo, (Sabtu, 26 November 2011 Pukul 20:00).
36
3.3.1. Struktur Kepemimpinan dan bidang pelayanan Struktur kepemimpinan JKI Injil Kerajaan terdiri dari Gembala, sebagai pemimpin tertinggi, dan memiliki 4 orang Pendeta yang menaungi departemen-departemen pastoral yang terbagi dalam bidang pelayanan yang terbagi dalam 21 bidang, yaitu: Rumah Damai – pusat rehabilitasi pecandu obat-obatan. Pernah terpilih sebagai pusat rehabilitasi terbaik di Indonesia. Sekolah Kristen Terang Bangsa – memberi beasiswa kepada lebih dari 50% siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu. Rumah Singgah – Pelayanan yang menggunakan rumah penduduk di Kota Semarang untuk memberikal les pelajaran dan aktivitas lainnya dan juga merupakan sarana untuk memberitakan Injil. Lembaga Pelatihan Kerja - Lembaga Pelatihan Kerja yang secara gratis memberikan keterampilan kerja kepada orang-orang yang kurang mampu, seperti kursus menjahit, salon, reparasi sepeda motor dan handphone. Dapur Umum – Sebuah dapur dengan kapasitas memasak 5.000 box nasi per jam. Melayani masyarakat yang mengalami bencana alam, dan juga orang-orang yang kurang mampu. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) “Mawar Saron” – Melayani orang yang tertindas dan tidak mampu dari berbagai latar belakang agama secara gratis. TSOLThe School Of Life – pelayanan kepada orang-orang yang cacat secara mental dan jasmani. Akademi Entrerepreneurship – dimulai sejak 2008 yang bekerjasama dengan Universitas Ciputera. SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) entrepreneurship dan Broadcast Terang Bangsa – mendidik para siswa untuk mengembangkan keterampilan di bidang: Salon, kuliner, design, otomotif, penyiar Radio dan Televisi. The School of Acts-Indonesia – Sekolah Alkitab selama 6 bulan yang dimuali sejak tahun 1999. Radio Rhema. Media Injil Kerajaan dan Toko Buku Rhema - Sebuah pelayanan yang bergerak dalam bidang 37
buku-buku rohani dan audio visual, yang juga melakukan penerjemahan buku-buku dari bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia dari berbagai pengarang seperti: Rev. John Bevere, Dr. John Avanzini, Dr. Marilyn Hickey, Ps. Tommy Barnett, Ps. Bill Wilson, dan lain-lain. Poliklinik dan Mobil Klinik - Poliklinik memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan biaya murah. Selain itu, terdapat juga mobil klinik yang berkeliling untuk melayani orang-orang yang tidak mampu secara gratis dan juga mobil klinik yang dilengkapi dengan unit kesehatan gigi. Misi – Pelayanan misi untuk menjadi berkat bagi bangsa-bangsa. Koperasi Terang Bangsa – Sebuah Pelayanan yang menjual barang-barang keperluan sehari-hari dengan harga murah. Mobil Toko - Pelayanan yang menjual kebutuhan pokok seperti: beras, gula, minyak, dan lain-lain dengan harga murah dan menggunakan mobil yang berkeliling ke daerah Semarang dan juga kota-kota lain. Sekolah Sepak Bola “ Terang Bangsa”. Pasar Murah - Sebuah bentuk pelayanan yang bergerak dari satu tempat ke tempat lain dengan menjual sembako dan barang-barang lainnya seperti: pakaian, sepatu, alat-alat tulis, dan lain-lain dengan harga murah. Sekolah Minggu. Permata Indonesia - Pelayanan yang menjangkau kaum waris dan sampai hari ini sudah ada sel grup khusus buat mereka, dan Gereja Satelit.5
3.3.2. Ciri khas Gereja JKI Injil Kerajaan di Semarang.
Gereja Lokal JKI Injil Kerajaan Semarang digembalakan secara kolektif oleh Team Pastoral yang dipimpin oleh Pdt. Petrus Agung Purnomo. Setiap Jemaat yang terdaftar sebagai anggota jemaat memiliki Nomor Induk Jemaat ( NIJ ). Pendataan Jemaat 5
Data Tertulis.
38
ini dimaksudkan untuk dapat melayani Jemaat Tuhan sebagai Anggota Keluarga. Penggembalaan langsung kepada Jemaat dilakukan oleh para Ketua Mezbah Keluarga (Kelompok Sel) sebagai kepanjangan tangan Team Pastoral. Mezbah Keluarga beranggotakan 4 – 12 orang. Pengawasan penggembalaan dilakukan bersama – sama oleh Pelayan Rayon, Pelayan Wilayah dan Gembala Wilayah, di bawah koordinasi Team Pastoral. Ibadah Kebaktian Raya dilakukan Sabtu dan Minggu, dengan liturgi Ibadah Pujian dan Penyembahan yang dinamis. Pemuridan Jemaat dilakukan secara langsung melalui pengajaran Gembala Sidang dalam Kebaktian Raya, sedangkan di dalam Mesbah Keluarga, jemaat terlibat membangun persaudaraan, kekeluargaan dan persahabatan. 6
3.4. Gambaran Umum Tentang Minum Roh Kudus di Gereja Jemaat Kristen Indonesia Injil Kerajaan Semarang Minum Roh Kudus pertama kali diperkenalkan pada tahun 1991, oleh Pdt. Darrel Stott yang berasal dari USA.7 Pemahaman tentang minum Roh Kudus bagi masingmasing anggota Jemaat berbeda berdasarkan pengalaman yang diperoleh. Sebagian mengetahui Minum Roh Kudus dari Pdt. Darell E. Stott yang mengajarkannya di TSOA (The School of Acts) - Sekolah Alkitab selama 6 bulan, dari Khotbah Pendeta, buku-buku yang menjelaskan tentang Roh Kudus, sebagian lagi mengetahui dari pengalaman orang lain. Dari hasil wawancara, 12 anggota Jemaat mengatakan bahwa Minum Roh Kudus
6
Diunduh dari http://90d4rmy.wordpress.com/2008/03/05/mau-tahu-tentang-injil-kerajaan/, 09 Mei 2012, pkl 16.00 WIB. 7
Hasil Wawancara dengan Pdm. Viktor K. Purnomo (Sabtu, 26 November 2011 Pukul 20:00).
39
perlu untuk dialami setiap hari. Minum Roh Kudus merupakan keputusan personal dan tidak atas desakan dari orang lain. Minum Roh Kudus tidak diperoleh dalam Sejarah, melainkan berdasarkan pengalaman orang lain. Pemahaman yang berbeda adalah penjelasan jemaat mengenai pengertian dan proses, serta efek dari Minum Roh Kudus.
3.4.1. Pengertian dan Proses Minum Roh Kudus. Setiap orang tentunya memiliki tujuan dalam kehidupannya. Tujuan yang hendak dicapai memerlukan proses. Begitu pula dengan pemahaman Gereja Jemaat Kristen Indonesia tentang Minum Roh Kudus, yang memang sudah begitu akrab di kalangan jemaat ini. Biarpun demikian, setiap anggota jemaat tentunya membutuhkan proses untuk memahami apa itu Minum Roh Kudus. Beberapa narasumber akan berbagi pengalaman mengenai Minum Roh Kudus. Minum Roh Kudus adalah mengundang Roh Kudus untuk memenuhi (masuk) secara utuh di dalam hati. Dengan hati yang siap untuk menerima Roh Kudus, maka dapat mabuk bersama Roh Kudus dengan mengalami manifestasi Roh (tertawa, menangis, meloncat, berbahasa Roh). Minum Roh Kudus hanya diperoleh jika meminta kepada Tuhan sebaliknya jika tidak meminta kepada Tuhan tidak akan memperoleh. 8 Meminta kepada Tuhan melalui Doa untuk minum secara Roh (haus akan Tuhan). Tidak hanya meminta, namun menginginkan Roh Kudus dengan kesungguhan hati, misalnya mengosongkan dan menyisihkan pikiran dari hal-hal jasmani (kedagingan, pikiran
8
Hasil wawancara dengan Pdt. Stephanus Karnadhi, Staff divisi TSOA-bagian pastoral (Senin, 21 November 2011, Pukul 11:00-12:00),; dan Pdt. Edi Haryana, sebagai Staff TSOA (Rabu, 2 November 2011, Pukul 12:45-13:50).
40
intelektual, menghilangkan rasa tidak percaya bahwa dapat Minum Roh Kudus). 9 Adapun pengertian lain bahwa Minum Roh Kudus adalah menikmati keintiman dengan Roh Kudus, lebih intens dengan Tuhan. Minum Roh Kudus tidak terbatas di Kebaktian, tetapi di rumah dalam doa pribadi setiap hari dengan Tuhan. Menurutnya, tidak setiap saat mengalami Minum Roh Kudus, karena membutuhkan waktu khusus.10 Selain itu, secara langsung dikatakan oleh Bapak Andres bahwa Minum Roh Kudus adalah dipenuhi dengan Roh Kudus. Minum Roh kudus hanya akan dialami jika memiliki kerinduan untuk mengenal Tuhan secara mendalam. 11 Mengundang Roh Kudus untuk hadir dan
menguasai kehidupan (memasukkan dalam hidup kita sesuatu yang bisa dihirup, dipeluk, dipegang, adanya komunikasi dengan Roh Kudus). Istilah Minum adalah mabuk dengan kekudusan – mabuk bersama Roh Kudus. 12 Menginginkan, membiarkan Tuhan untuk menguasai pribadi seseorang sepenuhnya. Tidak hanya penuh, melainkan tenggelam sepenuhnya bersama Tuhan. 13 Minum Roh Kudus itu adalah memiliki rasa lapar dan haus akan Tuhan. Jika kehausan, maka bisa mabuk bersama Roh Kudus. Pengalaman Minum Roh Kudus harus dialami sendiri. Jika tidak demikian, maka tidak dapat mengetahui peran dan manfaat Roh Kudus. 14
9
Hasil wawancara dengan Bapak Daud Asetyono, bagian administrasi SMA (Jumat, 4 November 2011 Pukul Pukul 11:30-12: 15); dan Hasil wawancara dengan Ibu Ari, sebagai ibu rumah tangga (Selasa, 22 november 2011, Pukul 10: 50-11:00). 10 Hasil wawancara dengan Setyadi Armanto , bagian project and bulding (Jumat, 4 November 2011Pada Pukul 11:30-12:15). 11 Hasil wawancara dengan Bapak Andreas Suharianto, sebagai Guru SMA (Jumat, 4 November 2011 Pukul 14:10-15:05). 12 Hasil wawancara dengan Ibu Elizabeth, sebagai Ibu Rumah Tangga. (Selasa, 22 November 2011 Pukul 10: 00-10:17). 13 Hasil wawancara dengan Pdt. Viktor Kristijanto (Sabtu, 26 November 2011 Pukul 19:30-19:50). 14 Hasil wawancara dengan Ibu Hutagalung, sebagai ibu rumah tangga.( Selasa, 22 november 2011 Pukul 10:19- 10:50); Ibu Bini, Sebagai Ibu Rumah Tangga (Selasa, 22 November 2011 Pukul 11:00-11:15); Ibu Ruth, sebagai Ibu Rumah Tangga ( Selasa, 22 November 2011 Pukul 11:15-11:30); Ibu Livin, sebagai Ibu Rumah Tangga( Selasa, 22 November 2011 Pukul 11:30-11:45).
41
3. 4.2. Efek Minum Roh Kudus Setiap orang ketika mengalami sesuatu hal, maka akan memperoleh efek atau dampak. Hal serupa dialami oleh anggota Jemaat di JKI Inil Kerajaan Semarang. Setelah Minum Roh Kudus, maka ada efek yang dirasakan dalam hubungan dengan perubahan karakter, spritualitas setiap anggota jemaat, dan pekerjaan sehari-hari. Setelah Minum Roh Kudus memperoleh kelegaan, sukacita, dan kepuasan dalam hati. Lebih merasakan Kasih Allah yang menuntun untuk secara perlahan-lahan menanggalkan dosa. Adapula yang bertanya kepada Tuhan untuk segala sesuatu yang akan dikerjakan. Dengan kata lain, semakin komunikatif dengan Tuhan. Banyak perubahan yang dialami. Menjadi orang yang semakin dekat dengan Tuhan, melakukan apa yang dikehendaki oleh Tuhan, mengambil sikap yang tidak asal-asalan, namun meminta hikmat dari Tuhan untuk dapat bersikap dengan baik. Dalam hubungan dengan iman, sangat menguatkan iman. Memperoleh kekuatan dari Tuhan jika mengalami kelemahan (fisik, mental), masalah yang berat menjadi ringan, berani untuk bangkit dari keterpurukan. 15 Ada yang berpandangan bahwa ketika seseorang mengalami efek minum Roh Kudus, itu karena Roh Kudus berkarya dalam diri. Memperoleh ketenangan diri, dan perasaan benci terhadap orang lain menjadi luntur.16 Sedangkan bagi Bapak Stephanus, Ibu Ruth, bahwa Minum Roh Kudus dampaknya ke hati. Lebih sensitif dengan Tuhan, diri sendiri dan orang lain. Adanya kepekaan terhadap dosa, misalnya diingatkan oleh Tuhan 15
Hasil wawancara dengan Pdt. Edi Haryana, sebagai Staff TSOA (Rabu, 2 November 2011, Pukul 12:45-13:50); Pdt. Viktor Kristijanto (Sabtu, 26 November 2011, Pukul 19:30-19:50); Bapak Setyadi Armanto, bagian project and bulding (Jumat, 4 November 2011 pukul 12:30-14:00); Daud Asetyono, bagian administrasi SMA (Jumat, 4 November 2011, Pukul 11:30-12: 15); Ibu Hutagalung, sebagai Ibu Rumah Tangga (Selasa, 22 November 2011, Pada Pukul 10:19-10:50); Ibu Bini, sebagai ibu rumah tangga (selasa, 22 november 2011 Pukul 11:00-11:15). 16 Hasil wawancara dengan Bapak Andreas Suharianto, Guru SMA (Jumat, 4 November 2011, Pukul 14:10-15:00).
42
agar tidak berbohong, Merasakan Tuhan yang mengendalikan diri seseorang agar bersikap dengan benar. Dengan demikian, pengalaman minum Roh Kudus menjadi tidak berarti jika tidak ada nilainya (perubahan).17 Adapula yang mengalami perubahan sifat, misalnya menjadi orang yang lemah lembut, menjadi orang yang tidak memaksa, menjadi orang yang mudah memaafkan orang lain. Artinya sakit batin dan fisik dipulihkan oleh Roh Kudus. Secara tegas ada yang mengatakan bahwa setelah minum Roh Kudus harus memperoleh perubahan. Namun, semuanya tergantung pada ketaatan kepada Tuhan. Apabila, tidak taat dengan sendirinya tidak akan mengalami perubahan.18 3.4.3. Hubungan Minum Roh Kudus dengan Karunia. Minum Roh Kudus memiliki hubungannya dengan karunia, yang dapat dikatakan sebagai efek dari Minum Roh Kudus. Karunia yang dimaksudkan disini adalah Karunia-karunia Roh. JKI Injil Kerajaan memiliki pandangan bahwa karunia roh itu merupakan sesuatu yang penting. Karunia dapat diperoleh, jika seseorang semakin mendekatkan diri kepada Tuhan. Karunia itu adalah give atau pemberian secara cuma-cuma dari Tuhan. Sehingga, Karunia dapat dikembangkan ataupun tidak, tergantung pada masing-masing pribadi. Ketika tidak dapat dikembangkan maka hal yang baik dapat menjadi ekstrem, misalnya menjadi dukun. Setiap orang tentunya telah diberikan karunia yang berbeda-beda dari Tuhan. Karunia akan hilang jika tidak dipergunakan dengan baik.
17
Apabila dikaitkan
Hasil wawancara dengan Pdt. Stephanus Karnadhi, sebagai Staff divisi TSO (Senin, 21 November 2011, Pukul 11:00-12:00); Ibu Ruth, sebagai Ibu Rumah Tangga (selasa, 22 November 2011 Pukul 10:5011:00). 18 Hasil wawancara dengan Ibu Elizabeth (Selasa, 22 November 2011, Pukul 10:00-10:17); Ibu Ruth, sebagai Ibu Rumah Tangga (Selasa 22 November 2011, Pukul 11:15-11:30).
43
dengan Minum Roh Kudus, berarti mmengalami segala hal bersama Roh Kudus. Karunia pun akan diperoleh jika meminta kepada Tuhan. 19 Adapula yang memiliki cara pandang yang berbeda mengenai karunia. Bagi mereka, setiap orang dapat memperoleh lebih dari satu karunia. Karunia itu haruslah dikejar. Pusatnya adalah kepercayaan untuk mengembangkan karunia yang ada. Harus memiliki kekuatan agar karunia tetap bertumbuh. Menurut beberapa responden, minum roh kudus dengan karunia telah disediakan oleh Tuhan. Sehinga, jika tidak dibangkitkan maka akan menjadi kesia-siaan.20 Minum Roh Kudus itu untuk kepentingan pribadi, sedangkan karunia adalah untuk kepentingan bersama. Karunia-karunia itu untuk pelayanan, dimana ada kebutuhan maka disitu ada karunia. Karunia itu adalah kepunyaan Roh, dan bukan kesempurnaan manusia.21 Karunia diperoleh jika Tuhan menghendaki, berkenan agar seseorang memiliki karunia. Karunia diberikan sesuai kapasitas masing-masing pribadi. Oleh karena itu, Karunia harus diseimbangkan dengan karakter. Orang yang memiliki karakter akan menghasilkan buah-buah Roh. 22 19
Hasil wawancara dengan Pdt. Edi Haryana,s sebagai Staff TSOA (Rabu, 22 November 2011 Pukul 12:45-13:50); Bapak Daud Asetyono, bagian administrasi SMA (Jumat, 04 November 2011, Pukul 11:30-12:15). 20
Hasil wawancara dengan Bapak Setyadi Armanto, bagian project and building (Jumat, 04 November 2011, Pukul 12:30-14:00); Bapak Andreas Suharianto, Guru SMA (Jumat, 04 November 2011, Pukul 14:10-15:05). 21 Hasil wawancara dengan Pdt. Stephanus Karnadhi, sebagai Staff divisi TSOA-bagian Pastoral (Senin, 21 november 2011 Pukul 11:00-12:00); Ibu Elizabeth, sebagai Ibu Rumah Tangga (Selasa, 22 November 2011 Pukul 10:00-10:17); Pdt. Viktor Kristijanto (Sabtu, 26 November 2011 Pukul 19:30-19:50). 22
Hasil wawancara dengan Ibu Hutagalung, sebagai Ibu Rumah Tangga (Selasa, 22 November 2012 Pukul 10:19-10:50); Ibu Ari, sebagai Ibu Rumah Tangga(Selasa, 22 November 2011, Pukul 10:50-11:00); Ibu Bini, sebagai Ibu Rumah Tangga,(selasa 22 November 2011 Pukul 11:00-11:15); Ibu Ruth, sebagai Ibu Rumah Tangga (Selasa, 22 november 2011 Pukul 11:15-11:30); Ibu Livin, sebagai Ibu Rumah Tangga (Selasa, 22 November 2011 Pukul 11:30-11:45).
44
3.5. Kesimpulan Bab III Berdasarkan hasil wawancara mengenai tanggapan jemaat tentang Minum Roh Kudus, penulis akan memberikan kesimpulan berdasarkan pengalaman dari setiap anggota jemaat. Setelah Pdt. Darrel Stott memperkenalkan Minum Roh Kudus pada tahun 1991, Minum Roh Kudus diterapkan oleh gereja melalui Khotbah dalam setiap Kebaktian. Peran Gereja membuahkan antusias bagi anggota jemaat di JKI Injil Kerajaan. Melalui proses belajar, pada akhirnya Minum Roh Kudus menjadi hal yang dianggap penting di jemaat ini. Dengan hasil penelitian yang ada, membantu penulis dalam memahami apa itu Minum Roh Kudus. Minum Roh Kudus tidak dapat dipahami secara harfiah, melainkan secara abstrak dalam memahami tentang Tuhan. Minum Roh Kudus adalah saat setiap pribadi mengundang Roh Kudus untuk hadir dalam setiap pribadi. Dengan kesunguhan hati, merindukan kehadiran Roh Kudus, maka seseorang dapat mengalami mabuk bersama Roh Kudus dengan manifestasi Roh (tertawa, menangis, meloncat-loncat, berbahasa Roh). Minum Roh Kudus merupakan permintaan pribadi yang berguna untuk pribadi dan tidak untuk orang lain. Minum Roh Kudus dapat terjadi setiap hari tidak terbatas di kebaktian saja. Semakin setiap orang lebih mendekatkan diri dengan Tuhan, maka dengan sendirinya mengalami kepuasan rohani, misalnya dimampukan untuk mengendalikan diri terhadap dosa, memperoleh karunia, semakin kuat imannya kepada Tuhan. Minum Roh Kudus tidak ada dalam sejarah, namun dapat dilatih secara pribadi. Dengan demikian, sekalipun JKI Injil Kerajaan termasuk Gereja besar dengan pertumbuhan jemaat yang banyak, namun 45
Minum Roh Kudus tidak dapat dijangkau secara personal. Semuanya, tergantung keinginan masing-masing pribadi untuk belajar dan berlatih dengan kesungguhan hati agar dapat memahami apa itu Minum Roh Kudus.
46