PEMAHAMAN TENTANG KARUNIA ROH KUDUS DALAMPEMBERDAYAAN KUALITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN Sarah Andriati1 Abstraksi Pelayanan yang efektif tidak dapat dilepaskan dari attitude dan aptitude para pelaku pelayanan itu sendiri. Dua hal tersebut sejatinya merupakan refleksi atau out put dari kebergantungan si pelayan kepada Roh Kudus. Guru Pendidikan Agama Kristen (PAK) merupakan sebuah pekerjaan yang tidak hanya berorientasi pada profesi saja, melainkan juga sebuah panggilan dalam melayani.Itu sebabnya penting untuk menyadari bahwa panggilan sebagai guru PAK merupakan hal yang esensial dalam profesi guru, sehingga mempertimbangkan karunia yang berkaitan dengan keguruan. Artikel ini adalah sebuah penelitian pustaka dengan orientasi biblikal tentang pentingnya karunia Roh Kudus dalam upaya pemberdayaan guru PAK. Kata kunci: karunia Roh Kudus, pemberdayaan, guru PAK
The Understanding of Spiritual Gift to Empowering the Quality of Christian Religious Education Teacher Abstract An effective ministry can’t be disengaged from attitude and aptitude of ministry doer itself. Those two things reflect (being an out put) a dependence of ministry doer to Holy Spirit. A Christian Religious Education teacher is not anoccupationmerely professionoriented, but also a God’s call to ministry. It’s how important to realize that a call to ministry is an essence of teacher profession, to consider spiritual gift which appeal to. This article is a bibliography research with biblical-oriented will point out the importance of Spiritual gift to empower Christian Religious Education teacher. Keywords: Spiritual gift, empowering, Christian Religious Education teacher
1
STT Intheos Surakarta.
[email protected]
33
yang
PENDAHULUAN
saat
ini
psikologis-
pedagogis.2Peran guru akan tetap
Tantangan pendidikan di era globalisasi
bersifat
eksis,
semakin
sebab
sampai
kapanpun
sama juga
posisi/peran guru tersebut tidak akan
dirasakan oleh guru, sebab guru
bisa digantikan, walau dengan mesin
adalah salah satu komponen penting
sehebat apapun. Guru Pendidikan
dalam pendidikan. Guru menjadi
Agama Kristen (selanjutnya disebut
kunci
PAK) juga merupakan unsur penting
kompleks.
Hal yang
utama
keberhasilan daya
dalam proses belajar mengajar di
manusia.Implikasi nyata dari adanya
bidang pendidikan, serta memiliki
globalisasi
terjadinya
tanggung jawab yang besar.Guru
perpacuan manusia yang mengglobal.
PAK sebagai seorang pendidik juga
Setiap individu dalam berkarya tidak
membina
hanya
mampu
menyangkut aspek-aspek manusiawi
berkiprah dan berkompetisi sebatas
dengan karakteristik yang beragam
tingkat lokal dan nasional semata,
dalam arti berbeda antara satu siswa
tetapi
dengan lainnya. Namun, guru PAK
peningkatan
sumber
adalah
dituntut
lebih
untuk
jauh
harus
dapat
sikap
mental
menjangkau sampai pada tingkat
juga
kompetisi global, yang memang di
kompetensinya
dalamnya berisi sejumlah tantangan
menjadi guru yang lebih baik dan
dan
lebih profesional terutama dalam
peluang
yang
begitu
perlu
yang
belajar
meningkatkan agar
benar-benar
ketat.Kualitas sumber daya manusia
proses
sangat dibutuhkan agar benar-benar
hari.Guru PAK adalah pembimbing
dapat survive daneksis guna mampu
siswa untuk mengenal, memahami
menghadapi tantangan zaman.
dalam
menghadapi
berkaitan
Guru merupakan figur sentral
mengajar
dengan
semua
sehari-
yang
pendidikan
dalam dunia pendidikan, khususnya
khususnya dalam pembinaan iman
dalam
siswa.
proses
belajar
mengajar.
Dalam melaksanakan tugasnya,
Sehubungan dengan ini, setiap guru sangat
diharapkan
penting
memiliki
bagi
guru
PAK
untuk
karakteristik (ciri khas) kepribadian 2
Muhibbin Syah,Psikologi Pendidikan suatu Pendekatan Baru (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1996), 221.
yang ideal sesuai dengan persyaratan
34
melibatkan Roh Kudus. Hal ini
melibatkan Roh Kudus, guru PAK
sebagai kebutuhan bagi kehidupan
juga perlu mengetahui akan karunia-
spiritual guru PAK juga menolong
karunia
guru
memaksimalkan
PAK
dalam
kompetensi Willard
meningkatkan
pribadinya.
Kudus
dan
karunia
yang
diberikan Roh kepada dirinya dalam
Dallas
mengatakan,
Roh
tugasnya sebagai guru.
“Spiritual
formation for the Christian basically KARUNIA ROH KUDUS
refers to the Spirit-driven process of forming the inner world of the human
Roh Kudus dan Peranan-Nya
self in such a way that it becomes like the inner being of Christ himself.” Willard
menekankan
Sejak di dalam Perjanjian Lama
3
dan Perjanjian Baru, Tuhan Allah
bahwa
menyatakan diri sebagai Bapa, Anak
kehidupan spiritual Kristen adalah
dan Roh Kudus. Roh Kudus adalah
kehidupan spiritual yang merujuk
pribadi
pada proses di dalam Roh sedemikian
Tritunggal. Hal itu semua diwujudkan
rupa sehingga menjadi seperti hati
dengan sejelas-jelasnya di dalam diri
Kristus
Tuhan Yesus Kristus, Firman yang
sendiri.Peter
mengatakan,
Wagner
“Ketidaktahuan
karunia-karunia
Roh
boleh
akan
Tuhan
dalam
konsep
menjadi manusia. Dalam Kekristenan,
jadi
salah
satu
keunikannya
adalah
terhadap
Allah
merupakan penyebab utama bagi
kepercayaan
terbelakangnya pertumbuhan gereja
Tritunggal.
dewasaini.
merupakan Doktrin. Stephen Tong
Mungkin
hal
ini
Allah
Tritunggal
merupakan sebab dari sebagian besar
mengatakan,
keputusan,
ketidakmantapan,
Tritunggal) merupakan suatu konsep
frustrasi, dan rasa bersalah yang
yang tidak ada pada agama-agama
mengganggu
Kristen
lain. Bukan suatu konsep yang ditarik
keefektifan
sebagai kesimpulan dari hasil pikiran
serta
banyakorang
membatasi
sepenuhnya
bagi
4
Allah.”
Selain
“Doktrin
ini
(Allah
manusia melalui kemampuan rasio yang diciptakan oleh Allah. Hal ini
3
Dallas Willard, Renovation of the Heart: Putting on the Character of Christ (Colorado Springs: Navpress, 2002), 22. 4 C. Peter Wagner, Manfaat Karunia Roh, cetakan kelima (Malang: Gandum Mas, 2005), 22.
merupakan suatu konsep yang tidak dapat dihindari oleh manusia, karena Allah telah demikian menyatakan
35
Diri,
memperkenalkan
diriNya
Bapa lebih menonjol sepanjang PL
kepada manusia.”5
dan karya Sang Anak lebih menonjol
Hal ini membuktikan bahwa
sepanjang
kitab
Injil
hingga
adanya hubungan antara Roh Kudus
kenaikan-Nya ke sorga, sedangkan
dengan Allah dan Kristus. Menurut
Roh Kudus menjadi pusat perhatian
Perjanjian Lama (PL), hanya Allah
sejak
saja yang pada dirinya Kudus. Barang
sekarang.
atau orang dapat menjadi kudus berkat Allah,
hubungan
khusus
sehingga
hari
Pentakosta
sampai
Alkitab memberi kesaksian dan
dengan
menyebut bahwa Roh Kudus adalah
seolah-olah
Allah,
“Mengapa
Iblis
telah
dimasukkan ke dalam dunia illahi.
memenuhi hatimu sehingga engkau
Kudus secara dasariah searti dengan
berdusta kepada Roh Kudus? ...
transenden. Roh itu adalah milik
Engkau
Allah yang khas dan karenanya
manusia tetapi kepada Allah” (Kis.
datang
olehNya.
5:3,4). Dalam ayat tersebut jelas
Dalam pendangan pandangan Israel
dikatakan bahwa tindakan berdusta
“roh Tuhan” berupa suatu karunia
kepada Roh Kudus adalah tindakan
khas yang diberikan kepada manusia.
berdusta
Pemahaman ini kemudian berlanjut
pribadi
pada
dari dicurahkan
Perjanjian
Baru.
6
tidak
berdusta
kepada ketiga
dari
kepada
Allah.Sebagai keTuhanan,
Tidak
kedudukan-Nya setara dengan Allah
diragukan, bahwa Roh Kudus dulu
Bapa dan Allah Putra. Oleh karena
pun sudah berkarya di dunia, sebelum
itu, pengenalan, penghargaan dan
Kristus dimuliakan.
penghormatan
yang
sama
layak
diberikan kepada-Nya. Roh Kudus Roh Kudus adalah Allah
bukalah Pribadi yang lebih rendah
Karya Allah Tritunggal nyata
dari kedua pribadi-Nya yang lain.
dalam diri orang percaya melalui Roh
Roh Kudus tidak hanya suatu Pribadi,
Kudus. Ia aktif bekerja dan tinggal di
melainkan Dia adalah Pribadi Ilahi,
dalam diri orang percaya. Karya Sang
yaitu Allah sendiri. Roh Kudus memiliki ciri-ciri
5
Stephen Tong, Allah Tritunggal(Lembaga Reformed Injili Indonesia: 1993), 2. 6 Aloys Budi Purnomo, Roh Kudus Jiwa Gereja yang Hidup(Yogyakarta: Kanisius, 1998), 13.
yang hanya dimiliki oleh Allah sendiri. Ibrani menyebutkan Roh
36
Kudus mempunyai keadaan yang
Roh Kudus mempengaruhi hidup
kekal (Ibr. 9:14). Roh Kudus Maha
orang percaya, dan Dia dinyatakan
Hadir (Mzm. 139:7-10) sehingga
sebagai Kuasa Allah, tetapi pengaruh
dapat berada disemua tempat pada
ini adalah satu Pribadi.Roh Kudus
waktu yang sama. Dia juga Maha
memiliki: Pikiran (Rm 8:27; 1 Kor.
Tahu (I Kor. 2:10,11), mengetahui
2:10-13), Kehendak (1 Kor. 12:11),
segala sesuatu. Dia Maha Kuasa
Emosi (Rm. 8:26-27; 15:30; Kol 1:8).
(Luk. 1:35), yaitu Ia mempunyai
Sifat-sifat ini tidak bisa dikenakan
kuasa
segala
pada suatu pengaruh atau kuasa yang
mempunyai
tidak berpribadi.Ia dapat merasakan
sesuatu.
untuk Roh
melakukan Kudus
kedudukan yang setara dengan Bapa
(Ef.
dan
mereka
(Kis.9:31); Ia dapat berpikir (Rm
didalam nama Bapa, dan Anak dan
8:6); Ia dapat berbicara (Kis.13:2); Ia
Roh Kudus” (Mat.28:19).
dapat berdoa (Rm. 8:26); Ia dapat
Anak.“Membaptis
4:30);
Ia
dapat
menghibur
banyak
melakuakan kehendakNya (I Kor.
menceritakan mengenai Roh Kudus.
12:11); Ia dapat melarang (Kis.16:6);
Dalam setiap buku didalam Perjanjian
Ia
Baru, dengan pengecualian pada dua
(Kis.19:6).
dan tiga dari surat Yohanes, berisikan
Dalam
Bahkan
Alkitab
dapat
melakukan
Alkitab
mujizat
Roh
Kudus
petunjuk-petunjuk kepada pribadi dan
dinyatakan dengan sebutan-sebutan
karya Roh Kudus. Sebagai Pribadi
Pribadi, seperti Penghibur, Pembela,
Allah, Roh Kudus pun sungguh-
Penolong
sungguh terlibat aktif dalam rencana
16:7).
Penebusan Allah. Ia menyakinkan
menggantikan Yesus secara pribadi
kepada
dosa,
jika Dia hanyalah suatu pengaruh
kebenaran dan penghukuman (Yoh
tanpa pribadi. Dia datang untuk
16:8). Anak-anak Allah yang sungguh
berhubungan secara pribadi dengan
adalah yang “dilahirkan oleh Roh”
para
(Yoh 3:5,6).
berhubungan secara pribadi dengan
dunia
mengenai
(Yoh
Roh
murid,
14:16,26;
Kudus
tidak
seperti
15:26; bisa
Yesus
murid pada saat Ia berada di bumi ini. Roh Kudus adalah Pribadi
Roh Kudus datang secara pribadi di
Roh Kudus bukanlah sekedar
dalam diri mereka seperti yang Yesus
kuasa, tetapi Roh Kudus berpribadi. 37
Seperti
Roh Kudus, antara lain8: kuasa atas
dalam Kisah Para Rasul memberi
dosa, menggenapi Hukum Taurat,
kesaksian tentang “pencurahan” Roh
memberikan pikiran Allah, memberi
dan
kebenaran, memberikan kehidupan,
lakukan
kepada
mereka.
pekerjaan
Douglas
ganda-Nya.
mengatakan,
kadang
penekanan
kekuatan
“Kadang-
terletak
mematikan
pada
bertindak secara impersonal. Kadang-
Menurut
bertindak
keinginan kesaksian
keselamatan.
Ia
seakan-akan
memberi
ia
kadang
Roh
J.D.
daging, tentang
pandangan
Paulus
penampilan
dalam surat Roma di atas, pertama,
berpribadi – personal, dimana Ia
Roh Kudus berkuasa atas dosa.
dapat dibohongi, dan dalam ayat lain
Hukum Roh kehidupan memberikan
Ia
orang percaya kemerdekaan dari dosa
membimbing,
memilih,
dan
menghibur.”7
dan maut (ayat 1-2). Efferet F.
Roh Kudus adalah satu pribadi
Harrison mengatakan, “Baik Roh,
Allah. Dia adalah Allah yang berdiam
maupun dosa dan maut disebut
dalam
sebagai
orang-orang
tebusan
dan
bekerja di antara orang percaya untuk menggenapi
pengaruh
dan
9
tindakan mereka.” Ketika hukum Roh
merupakan hak istimewa yang penuh
berkuasa atas orang percaya, maka
berkat dan kemuliaan bagi orang-
hukum
orang
menguasainya lagi. Dengan demikian
percaya dan
Allah.
kesinambungan
karena
Ini
sukacita
kehendak
hukum
untuk
memiliki
pengetahuan
yang
dosa
Kedua, menggenapi
Karya Roh Kudus
menyampaikan khusus
dalam
tujuh enam
tidak
atas dosa oleh Roh Kudus.
di dalamnya.
Roma
maut
orang percaya juga akan berkuasa
disadari akan Roh Kudus yang tinggal
Dalam
dan
Roh
kudus
hukum
akan Taurat.
Sebagaimana yang tertulis dalam ayat 8,
Paulus
3-4,
penyataan belas
Sebab apa yang tidak mungkin di lakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah
ayat
pertama dari pasal ini tentang karya
8
Benny Hinn, Selamat Pagi Roh Kudus(Jakarta: Immanuel, t.th.), 64-166. 9 Charles F. Pfeiffer dan Efferet F. Harisson, The Wycliffe Bible Commentary, Vol. 3 (Malang: Gandum Mas, 2001), 555.
7
J.D. Douglas, Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid II (Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina kasih/OMF, 1995), 320.
38
dilakukan oleh Allah dengan jalan mengutus Putra-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa… supaya tuntutan hukum taurat digenapi di dalam kita, yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh.
menurut Roh dan bukan menurut daging. Ketiga, Roh Kudus memberikan orang percaya pikiran Allah. Roma 8: 5-8 mengatakan, Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan halhal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh. Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya. Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah” (ayat 58).
Hal ini merupakan penggenapan Taurat Musa yang telah menghasilkan kemerdekaan
dalam
sekarang
dimiliki
percaya.Harrison
Roh
yang orang
mengatakan,
“Hukum Taurat merumuskan sebuah cara hidup yang tidak mungkin dapat dilaksanakan hidup
dalam
oleh
manusia
daging.”10
yang
Hal ini
mengacu pada daging manusia yang berada pada kendali dosa, yang tidak mungkin
memenuhi
Kerangka
syarat-syarat
Roh. Harrison mengatakan, “Yang
Lebih lanjut Harrison menjelaskan, sebagai
memberontak
kekuatan melawan
termasuk kelompok pertama (hidup
yang
menurut daging) adalah orang-orang
Allah
yang sibuk dengan segala sesuatu
dihukum di dalam daging Kristus.”11 Allah
yang berhubungan
mengatasi dosa di dalam
penuh
kematian Anak-Nya supaya orang-
memahami
Taurat.
keseluruhan
Orang
dengan
11
termasuk
segala
sesuatu
yang
berkenaan dengan hidup menurut
yang
pimpinan dan kuasa Roh.”12
menyadari maksud Allah ini hidup 10
Yang
hidup
Roh) adalah orang-orang yang sibuk
tuntutan Allah yang dinyatakan dalam Hukum
dosa.
dengan
kelompok yang lain (hidup menurut
orang yang berada di dalam Kristus dapat
daging
berbeda dengan kerangka berpikir
sempurna yang dituntut oleh Allah.
“Dosa
berpikir
Ibid., 556. Ibid.
12
39
Ibid.
Keempat, Roh Kudus memberi
bahwa “Orang-orang yang menanti-
orang percaya hidup oleh kebenaran.
nantikan Tuhan mendapat kekuatan
“Tetapi kamu tidak hidup dalam
baru” (Yes. 40:31).
daging, melainkan dalam Roh, jika
Keenam, Roh Kudus mematikan
memang Roh Allah diam di dalam
keinginan daging. Paulus dalam ayat
kamu.
tidak
12-14 mengatakan, “Jadi, saudara-
memiliki Roh Kristus, ia bukan milik
saudara, kita adalah orang berutang,
Kristus. Tetapi jika Kristus ada di
tetapi bukan kepada daging, supaya
dalam kamu, maka tubuh memang
hidup menurut daging, sebab, jika
mati karena dosa, tetapi roh adalah
kamu hidup menurut daging, kamu
kehidupan oleh karena kebenaran”
akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu
(ayat 9-10).Orang-orang yang adalah
mematikan
milik Kristus pasti memiliki Roh
tubuhmu, kamu akan hidup. Semua
Kudus. Dan tubuh yang berada dalam
orang, yang dipimpin Roh Allah,
kendali dosa telah mati atau tidak
adalah anak Allah”.Ketika orang-
berguna karena dosa, tetapi roh hidup
orang percaya hidup di dalam Roh,
karena kebenaran yang dicurahkan
maka Roh akan tinggal di dalam
oleh Allah.
mereka. Melalui Dia mereka akan
Tetapi
jika
orang
perbuatan-perbuatan
Kelima, Roh Kudus memberi
memiliki tubuh yang dimuliakan,
kehidupan. “Dan jika Roh Dia, yang
yang tidak lagi hidup menurut daging.
telah membangkitkan Yesus dari
Ketujuh,
Roh
Kudus
akan
antara orang mati diam di dalam
bersaksi tentang keselamatan dalam
kamu,
telah
diri orang percaya. “Sebab kamu
membangkitkan Yesus dari antara
tidak menerima roh perbudakan yang
orang mati, akan menghidupkan juga
membuat kamu menjadi takut lagi,
tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya,
tetapi kamu telah menerima Roh yang
yang diam di dalam kamu.” (ayat 11).
menjadikan kamu anak Allah. Oleh
Ketika orang percaya menyerahkan
Roh itu kita berseru: “ya Abba, ya
diri dalam pimpinan Roh Kudus maka
Bapa!” Roh itu bersaksi bersama-
orang percaya akan hidup dalam
sama dengan roh kita, bahwa kita
tubuh yang sehat dan bersemangat.
adalah anak-anak Allah” (ayat 15-16).
Seperti yang dikatakan oleh Yesaya,
Kesaksian ini diarahkan kepada setiap
maka
Ia,
yang
40
melakukanmujizat; 6) bernubuat; 7) membedakan roh; 8) membedakan berbagaibahasa roh; 9) menafsirkan bahasa roh.15 Menurut Paulus, karunia-karunia
aspek kehidupan dari kepribadian orang percaya yang ikut membentuk dirinya. Dalam ayat demi ayat Paulus
rohani ini bukanlah menjadi hak
menyatakan bahwa Roh itulah yang
khusus
melakukan pekerjaan dari Bapa dan
sebagian
sekelompok
Anak. Bahkan Paulus menekankan
kecil
saja. Setiap
bahwa“Semua orang yang dipimpin
pihak
orang
atau manusia
Kristen
pasti
memiliki satu karunia rohani.16 Di
Roh Allah, adalah anak Allah”.Allah
dalam 1
menuntun orang percaya di jalan yang
Korintus
12:1 dan Efesus
7:7dikatakan bahwa karunia-karunia
telah ditetapkan-Nya.
rohani ini diberikan kepada tiap-tiap orang.Roh
Roh Kudus Memberikan Karunia
karunia
Dalam 1 Korintus 12:1 Paulus
Kudus rohani
memberikan
yang
berbeda-
membahas tentang karunia-karunia
bedakepada
rohani danmenggunakan kata Yunani
tetapi itu semua ditujukan secara
pneumatikoj
khususuntuk membangun gereja dan
(pneumatikos),
yang
memajukan
artinya “berhubunganatau hasil dari Kudus”13.
Roh
1
orang-orang
(1Kor.12:8-11).
Korintus
percaya,
pekerjaan
Tuhan
Hal
dapat
ini
12:4,9,28,30 dan 31 berbicaratentang
dibuktikan dari kesaksian Alkitab
charismata, bentuk jamak dalam
bahwa
bahasa
“bukan orang yang terlatih dan
Yunani
“karunia-karunia yangdiberikan
charisma,atau dari
oleh
14
terpelajar”
anugerah” Roh
sebagianbesar
(Kis.4:13).
rasul-rasul
Walaupun
demikian para rasul tersebut dapat
Kudus.
Disebutkan sembilan karunia Roh
mengabarkan
kebangkitan
Yesus
Kudus di dalam 1 Korintus12, yaitu:
denganwibawa dan kekuatan (Mat. 28:16-17; Mrk. 16:9-14; Luk. 24:9-
1)berkata-kata dengan hikmat; 2) berkata-kata denganpengetahuan; 3) iman; 4) karunia untuk menyembuhkan; 5)
11;Yoh. 20:24-27). Penulis kitab Ibrani 15
menjelaskan,
“Allah
Departemen Literatur Gereja Yesus Sejati, Doktrin Roh Kudus (Jakarta: Gereja Yesus Sejati, 2012), 78. 16 John R. W. Stott, Baptisan dan Kepenuhan (Jakarta:Yayasan Komunikasi Bina Kasih,1999), 133.
13
Zodhiates, S. ed.The Complete Word Study Dictionary: New Testament, (Tennessee:AMG International, 1992). G4152. 14 Ibid., G5486
41
meneguhkankesaksian mereka oleh
oleh
tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan
kasih,untuk pertumbuhan gereja (Ef.
olehberbagai-bagai
4:13,
penyataan
tiap-tiap
orang
16).
karena
Gereja
juga
kekuasaan dan karena Roh Kudus,
mengatur“bagian-bagian
yangdibagi-bagikan-Nya
menurut
seperti yang dikehendaki-Nya (1Kor
kehendak-Nya” (Ibr. 2:4). Sehingga
12:18).Oleh karena itu, pembagian
dapat dikatakan bahwa Roh Kudus
karunia rohani oleh Roh Kudus
memberikan karunia-karunia rohani
adalah caraTuhan untuk mewujudkan
kepada
kesempurnaan tubuh-Nya (Ef. 4:11-
pararasul,
memungkinkan
mereka
yang bersaksi
tubuh”
13).
dengan baik bagiYesus Kristus.
Karunia-karunia
Dalam Yakobus 1:17, “Setiap
diberikan
rohani
agar
tidak jemaat
pemberian yang baik dan setiap
dapatmemuliakan diri mereka sendiri
anugerah yang sempurna, datangnya
(1Kor. 3:5-7; 4:7; 12:15-17, 21-
dari atas, diturunkan dari Bapa segala
24;Luk.
terang; pada-Nya tidak ada perubahan
membagikannya untuk kepentingan
atau
bersama(1Kor
bayangan
karena
pertukaran.”Yakobus memberitahukan
17:10).
Roh
12:7)
dan
Kudus
untuk
memperlengkapi orang-orang kudus bahwa
setiap
untukpekerjaan
Tuhan
(Ef.
sempurna
4:12).Menurut Paulus, tidak ada jenis
berasal dari atas, yaitu dari Allah
karunia roh yang lebih berharga
Bapa sendiri. Gereja padasaat ini
ataupun
memerlukan karunia-karunia rohani
karunia lainnya. Paulus juga tidak
yang sama seperti gerejamula-mula,
pernah
untuk memajukan pekerjaan Tuhan.
pemberi
karuniayang
baik
dan
lebih
penting
memandang karunia
Roh yang
daripada
sebagai terbatas
17
Tubuh gereja tidakterdiri dari satu
jumlahnya. Schatzmann
anggota, tetapi banyak anggota yang
mengatakan, “Karunia-karunia rohani
berkumpulbersama-sama dalam satu
yang diberikan Roh Kudus ini tidak
kesatuan (1Kor. 12:14, 17, 19).
bisa dihitung dan tidak ada yang lebih
Untukmenghasilkan Tuhan
merajut
kesatuan
mereka
ini,
bersama, 17
Donald Guthrie, Teologi Perjanjian Baru(Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1995), 201.
melaluiapa pun yang dipersembahkan
42
baik dari yang lainnya.”18Bila Roh
menjadi guru yang lebih baik dan
memberi karunia, maka karunia itu
lebih profesional terutama dalam
berfungsi untuk kepentingan bersama.
proses
Karunia
dengan
pelayanan
belajar
mengajar
hari.Seyogyanya
guru
seharidiberikan
jemaat adalah sebuah bagian yang
otonomi
utuh dan tidak bisa dipisahkan.
melaksanakan berbagai tugas, fungsi
Menurut Schatzmann, “Jemaat --yang
dan kewajibannya, sehingga tidak lagi
memiliki
tidak
harus terpaku pada pola-pola yang
menggunakan karunia tersebut untuk
dibakukan, seperti berbagai petunjuk
melayani-- telah menyangkal hakikat
pelaksanaan dan petunjuk teknis yang
dari tujuan pemberian karunia rohani
menyebabkan
karunia
namun
19
yang lebih luas dalam
kreativitas
guru
tersebut.” Begitu pula dengan guru
menjadi
PAK, karunia yang dimilikinya juga
didorong berbuat lebih kreatif dan
menjadi
dengan
inovatif untuk menemukan sendiri
bidang
berbagai metode dan cara baru yang
pendidikan. Setiap guru PAK harus
paling sesuai dan tepat dalam proses
menyadari,bahwa ketika menerima
pembelajaran, yang ditujukan demi
karunia-karunia rohani, gurumenjadi
keberhasilan para siswanya.
bagian
pelayanannya
utuh dalam
terpasung.
Guru
harus
alat yang melaluinya Roh Kudus bekerja
Pengertian Pemberdayaan Guru
khususnya dalam bidang
Pemberdayaan adalah terjemahan
pendidikan. dari
rangka
mencerdaskan
turut
menurut
serta
Dictionary,
kata
empower
bangsa,
mengandung dua pengertian, yaitu :
peranan guru sangat penting untuk
(1) “to give power or authority to”
membentuk sumber daya manusia
atau
yang berkualitas dan berakhlak mulia.
mengalihkan
Guru
meningkatkan
mendelegasikan otoritas ke pihak
benar-benar
lain; (2) “to give ability to” atau
juga
kompetensinya
kehidupan
dan
Merriam Webster dan Oxford English
PEMBERDAYAAN GURU PAK Dalam
empowerment
perlu agar
memberi
kekuasaan,
kekuatan
atau
enable atau usaha untuk memberi 18
Siegfried S Schatzmann, A Pauline Theology of Charismata (Massachusetts: Hendrickson Publisher, 1989) 1-2. 19 Ibid.
kemampuan atau kekuatan.
43
Payne dalam Adi mengatakan
bukannya suatu proses yang berhenti
tentang pemberdayaanpada intinya
pada suatu masa saja. Hal ini juga
ditujukan guna:
berlaku pada suatu masyarakat, di
to help clients gain power of decision and action over their own lives bay reducing the effect of social or personal blocks to exercising existing power, by encresing capacity and self confidence to use power and by transfering power from the environment to clients.20
mana dalam suatu komunitas proses pemberdayaan tidak akan berakhir dengan selesainya suatu program.21 Pemberdayaan adalah penguatan masyarakat
(empowering) adalah sebuah cara
pemberdayaan
pemberian
wewenang
eksplisit dari atasan.
peningkatan
Pemberdayaan
guru
adalah
langkah yang harus dilakukan dalam
untuk menggunakan daya yang ia
mengurai
miliki, antara lain melalui transfer
mutu
pendidikan
dan
meningkatkan kualitas guru secara
daya dari lingkungan.
keseluruhan.Pemberdayaan ditujukan
Sedangkan Hogan dalam Adi
untuk
pemberdayaan
hambatan-
membebaskan organisasi dan orang-
relatif terus berjalan sepanjang usia diperoleh
menghapuskan
hambatan sebanyak mungkin guna
individu sebagai suatu proses yang
yang
lain
depannya.
harus mendapatkan otorisasi secara
ini
kemampuan dan rasa percaya diri
manusia
masa
yang
menjadi tanggung jawabnya, tanpa
hambatan pribadi dan sosial dalam
proses
keputusan
kata
proses
keputusan tentang pekerjaan yang
mereka, termasuk mengurangi efek
melihat
dari
untuk merencanakan dan membuat
lakukan yang terkait dengan diri
melalui
pengambilan
merupakan
menentukan tindakan yang akan ia
dilakukan
dalam
Dengan
daya untuk mengambil keputusan dan
Hal
berpartisipasi
mempengaruhi
untuk membantu klien memperoleh
tindakan.
bagian
kelompok masyarakat untuk dapat
Artinya, bahwa upaya pemberdayaan
melakukan
atau
orang yang bekerja di dalamnya,
dari
melepaskan mereka dari halangan
pengalaman individu tersebut dan
yang hanya memperlambat reaksi dan merintangi aksi mereka.
20
Adi. Pemikiran-Pemikiran dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial. Jakarta: Lembaga Penerbit FE-UI.2002. 162.
21
44
Ibid., 172
dan sikap yang diwujudkan dalam Tujuan Pemberdayaan Guru
perangkat tindakan cerdas dan penuh
Perberdayaan bertujuan untuk
tanggung jawab yang dimiliki oleh
memberikan keberdayaan/ kekuasaan
seorang
(power) kepada mereka yang kurang 22
diuntungkan (disadvantage). Kurang diuntungkan ini mengacu kepada
ditingkatkan.
Pemberdayaan
dini
terkait dalam proses pembelajaran kurikulum,
pelaksanaan
pendidikan
meliputi;
dasar
pada dan
(1)
kompetensi
pedagogik,
(2)
kompetensi
profesional,
(3)
kompetensi
bersifat khusus dalam kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, maka
selain
keempat
komponen
tersebut, guru PAK sebagai pribadi
Kompetensi Guru
yang
Hakikat profesi guru merupakan yang
pembelajaran
sosial.24Namun sebagai guru yang
balik.
jabatan
Standar
kepribadian, dan, (4) kompetensi
pelaksanaan
pembelajaran, evaluasi dan umpan
suatu
19
menengah serta pendidikan anak usia
untuk peningkatan kemampuan guru
pembelajaran,
Nomor
Tentang
agen
jenjang
guru dalam layanan belajar dilakukan
rencana
Pemerintah
sebagai
dan bimbingan. Pemberdayaan tugas
penyusunan
Peraturan
ayat 3 disebutkan bahwa kompetensi
dalam memberikan layanan belajar
penguasaan
guru..”23Dalam
profesi
2005,
memangku
Nasional Pendidikan, pada pasal 28,
guru
mengacu pada tugas pokok guru
seperti
untuk
jabatan
Tahun
kelemahan atau sesuatu yang perlu
guru
utuh
kompetensi
memerlukan
harus
juga
spiritual,
memiliki mengingat
keahlian khusus sebagai guru dan
bahwa spiritual tersebut senantiasa
tidak dapat dilakukan oleh sembarang
melingkupi dan melekat pada setiap
orang di luar bidang pendidikan.
komponen
Menurut “Kompetensi
Lidya
Yulianti,
diartikan
sebagai
kompetensi
yang
menunjang profesi guru Pendidikan 23
Lidya Yulianti, Profesionalisme, Standar Kompetensi, dan Pengembangan Profesi Guru PAK (Bandung: Bina Media Informasi, 2009), 38. 24 Kemendiknas, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN, 21.
kebulatan pengetauan, keterampilan 22
Ife, Jim dan Frank Tesoriero, Community Development: Alternatif Pengembangan Masyarakat di Era Globalisasi (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008).
45
Agama Kristen.25 Jadi Guru Agama
didik”. Mulyasa menyatakan bahwa
Kristen
lima
Kompetensi
kompetensi
kemampuan
harus
kompetensi
memiliki
yaitu:
pedagogik
adalah
mengelolah
pedagogik, kompetensi profesional,
pembelajaran
kompetensi kepribadian, kompetensi
meliputi pemahaman terhadap peserta
sosial dan kompetensi spriritual.
didik, perancangan dan pelaksanaan
Yulianti
peserta
didik
yang
menyatakan,Standar
pembelajaran, evaluasi hasil belajar,
Kompetensi Guru PAK adalah suatu
dan pengembangan peserta didik
ukuran
untuk mengaktualisasikan berbagai
yang
dipersyaratkan
diterapkan dalam
dan
potensi yang dimilikinya.27
bentuk
penguasaan pengetahuan dan perilaku
Yulianti
menyatakan
bahwa
perbuatan bagi seorang guru PAK
kompetensi pedagogik guru PAK
agar berkelayakan untuk menduduki
adalah
jabatan
fungsional
sesuai
bidang
pembelajaran
tugas,
kualifikasi,
dan
jenjang
dialogis, dan yang berkenaan dengan
yang
pemahaman peserta didik meliputi:
dimiliki seorang guru PAK akan
pemahaman terhadap peserta didik,
menunjukkan kualitas guru PAK
perancangan
tersebut. Kompetensi tersebut akan
pembelajaran, evaluasi hasil belajar,
terwujud dalam bentuk penguasaan
dan pengembangan peserta didik
pengetahuan, dari perbuatan secara
untuk mengaktualisasikan berbagai
profesional, dan dalam menjalankan
potensi yang dimilikinya.28
pendidikan.26Kompetensi
kemampuan
mengelola
yang
dan
mendidik,
pelaksanaan
Kompetensi Menyusun Rencana
fungsinya sebagai guru PAK
Pembelajaran menurut Joni29, adalah Kompetensi Pedagogik
kemampuan
Undang-Undang
Republik
Guru
Dan
mengemukakan
(1)
pengorganisasian
merencanakan bahan-bahan
kompetensi
adalah
mengelola
pembelajaran
26
kemampuan:
Dosen
pedagogik
25
merencanakan
program belajar mengajar mencakup
Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang
untuk
27 E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, (Bandung:PT Remaja Rosdakarya), 2004, hal.75. 28 Ibid., 39. 29 Raka Joni..Pokok-Pokok Pikiran Mengenai Pendidikan Guru. (Jakarta: Ditjen Dikti. 1984), 12
“kemampuan peserta
Yulianti, Op.cit. 38. Ibid., 27.
46
pengajaran,
(2)
pengelolaan
kegiatan
mengajar,
berwibawa, menjadi teladan bagi
merencanakan
(3)
peserta didik dan beraklak mulia. 30
belajar
Kepribadian
merencanakan
guru
merupakan
pengelolaan kelas, (4) merencanakan
faktor terpenting bagi keberhasilan
penggunaan
sumber
belajar anak didik. Dalam kaitan ini,
pengajaran; dan (5) merencanakan
Zakiah Darajat menegaskan bahwa
penilaian
kepribadian
itulah
yang
menentukan
apakah
ia
media
dan
prestasi
siswa
untuk
kepentingan pengajaran.
akan menjadi
atas,
pendidik dan pembina yang baik bagi
belajar
anak didiknya, ataukah akan menjadi
mengajar merupakan proyeksi guru
perusak atau penghancur bagi masa
PAK mengenai kegiatan yang harus
depan anak didiknya terutama bagi
dilakukan siswa selama pembelajaran
anak didik yang masih kecil (tingkat
berlangsung,
yang
mencakup:
dasar) dan mereka yang sedang
merumuskan
tujuan,
menguraikan
mengalami kegoncangan jiwa (tingkat
Berdasarkan
uraian
merencanakan
di
program
menengah).31
deskripsi satuan bahasan, merancang
Lebih
kegiatan belajar mengajar, memilih berbagai media dan sumber belajar,
menjelaskan
dan
keseluruhan
merencanakan
penilaian
Yulianti32
jauh bahwa standar
secara kompetensi
kepribadian guru PAK terdiri atas 8
penguasaan tujuan.
(delapan) subkomponen kompetensi. Kompetensi Kepribadian
Untuk lebih jelasnya subkomponen
Dalam Undang-undang Guru dan Dosen
dikemukakan
kepribadian
adalah
kompetensi kepribadian guru PAK
kompetensi
dijabarkan
“kemampuan
integritas
mulia, arif, dan berwibawa serta teladan
peserta
pribadi
yang
mantap,
memiliki kepribadian yang dewasa, 30
Yulianti, Op.cit. 41. Zakiah Darajat dalam Syah (2000:225- 226) Diakses 27 Desember 2012 melalui http://ibnufajar75.wordpress.com/2012/12/27 /empat-kompetensi-yang-harus-dimilikiseorang-guru-profesional/ 32 Yulianti, Op.cit. 41 31
adalah kemampuan personal yang kepribadian
indikator
didik”.
Kompetensi kepribadian guru PAK
mencerminkan
dalam
esensial sebagai berikut: memiliki
kepribadian yang mantap, berakhlak
menjadi
ke
yang
mantap, stabil, dewasa, arif dan
47
berfikir alternatif, mempunyai sifat
dijabarkan
sebagai
berikut:
adil, jujur dan obyektif, berdisiplin
Penguasaan
kajian
dalam melaksanakan tugas, memiliki
menguasai pendalaman / aplikasi
kepribadian yang arif, berwibawa dan
materi
memiliki aklak mulia yang dapat
pengembangan
menjadi teladan.
menguasai
akademik,
pembelajaran
PAK
profesi
dan
dengan
langkah-langkah
penelitian dan kajian kritis untuk Kompetensi Profesional
menambah
Menurut Undang-undang No. 14
profesional
“kemampuan
penguasaan
dan
memperdalam pengetahuan / materi
tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, kompetensi
wawasan
bidang studi.
adalah materi
Kompetensi Sosial
pelajaran secara luas dan mendalam”.
Kompetensi
sosial
adalah
Kompetensi
profesional
adalah
kemampuan pendidik sebagai bagian
kemampuan
penguasaan
materi
dari masyarakat untuk berkomunikasi
pembelajaran atau bidang studi secara
dan bergaul secara efektif dengan
luas dan mendalam yang mencakup
peserta
penguasaan isi materi kurikulum mata
tenaga kependidikan, orangtua/wali
pelajaran di sekolah dan substansi
peserta didik, dan masyarakat sekitar.
keilmuan
35
yang
menaungi
materi
kurikulum tersebut, serta menambah
didik,
sesama
Sedangkan
Djama'an
pendidik,
Satori
wawasan keilmuan sebagai guru,
36
yang
memungkinkannya
sosial meliputi kemampuan sebagai
membimbing peserta didik memenuhi
berikut: 1). Terampil berkomunikasi
standar kompetensi yang ditetapkan
dengan Peserta didik dan orang tua
dalam standar pendidikan Nasional. 33
peserta
Yulianti34
mengungkapkan bahwa kompetensi
didik.
2).
Bersikap
secara
simpatik. 3). Dapat bekerja sama
kompetensi
dengan dewan pendidikan/komite
profesional guru PAK terdiri atas
sekolah. 4). Pandai bergaul dengan
3(tiga)
kawan
Menurut keseluruhan
standar
subkomponen
kompetensi.
Pengembangan potensi guru PAK
35
34
dan
mitra
Ibid.43. Djama'an, Satori, dkk, Profesi Keguruan (Jakarta: Universitas Terbuka, 2007), 2-17. 36
33
sekerja
Ibid, 42 Ibid.
48
pendidikan. Dan 5). Memahami
membawa kebaikan bagi semua orang
dunia sekitarnya (lingkungan).
yang pada dasarnya adalah sesama ciptaan
Kompetensi Spiritual
mengandung
Salah satu aspek kemampuan
mendesak
untuk
adalahgaya hidup seseorang sebagai hasil dari kedalaman pemahamannya
mengingat tugas mendidik bukanlah
tentang Allah dan akibat dari relasi
teknis
yang
mekanistis. Guru dan peserta didik
yang
melakukan
karenanya
pendekatan
Kudus
perlu
tantangan
Roh
dari
dalam
kristiani
adalah
pilihan yang diambil untuk mengenal Tanya
yang
dan
Yesus
orang-orang percaya harus menjaga komunikasinya dengan Roh Kudus (1 Yoh. 1:9). Ketika orang percaya
kemurahan,
mendukakan
kesetiaan, dan
Tuhan
kehidupan sehari-hari. Hal ini berarti
manusia.
hidup berbuah kasih, sukacita, damai
kebaikan,
dengan
hubungan
kepada pelayanan Roh Kudus dalam
Spiritualitas Kristen adalah sikap
kesabaran,
dalam
Kristus dengan menaklukkan diri
Pencipta hidup dan sejarah dalam sehari-hari
bertumbuh
sehari-hari
kebaikan Allah yang adalah Roh
kelemahlembutan
dorongan
timbul
Spiritualitas
sikap hidup yang memberlakukan
sejahtera,
yang
yang
dampak bagi orang disekitarnya.
pluralisme
mendefinisikan, Spiritualitas adalah
kehidupan
suatu
Allah
untuk seperti Yesus dan memberi
nilai, kepercayaan. Victor
dengan
hatinya yang mempunyai kerinduan
yang
menyentuh aspek spiritual dalam menghadapi
benar
merupakan
adalah insan yang memiliki aspek sipritual,
juga
Maka kompetensi spiritualitas
spiritualitas. Kompetensi ini penting,
bersifat
harus
dampak bagi orang disekitarnya.
urgen untuk dikemukakan adalah segi
yang
Kristen
bahwa
mewujud dalam sikap dan memberi
dikembangkan pada masa kini dan
pekerjaan
Tanya
pengertian
spiritualitas
atau kompetensi guru PAK yang sangat
Tuhan.37Pernyataan
Roh
Kudus
dengan
melakukan dosa (Ef. 4:30; 1Yoh. 1:5-
penguasaan
8),
maka
dosa
yang
dilakukan
diri. Ungkapan sikap hidup yang selalu berkarya karena itulah hidup
37
Victor Tanya, Spiritual, Pluralitas dan Pembangunan di Indonesia (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1996), 89.
kita menghidupkan orang lain serta 49
tersebut
merupakan
tembok
sekolah (faktor internal). Sedangkan
penghalang dalam hubungan antara
secara
orang-orang
pemberdayaan
percaya
dan
Allah.
teoritis,
langkah-langkah guru
dapat
Ketika orang-orang percaya tunduk
dikemukakan di sini berdasarkan
kepada
pada persoalan yang dihadapi guru
pelayanan
Roh
Kudus,
pada umumnya.
hubungannya tidak akan dipadamkan
Kelompok kerja guru dan tenaga
(1Tes. 5:19). Spiritualitas Kristen adalah kesadaran persekutuan dengan
kependidikan
Roh Kristus yang tidak terputus oleh
langkah-langkah pemberdayaan guru
kedagingan dan dosa. Karena itu,
berdasarkan hasil analisis atas kondisi
spiritualitas Kristen
guru
yang unggul
di
mengemukakan
Indonesia:
Peningkatan
adalah orang percaya yang sudah
kesejahteraan guru, pengembangan
pasti
yang
karier guru, peningkatan kemampuan
memutuskan secara konsisten dan
guru dan upaya mengatasi beban
terus menerus untuk berserah pada
psikologis guru.38
dilahirkan
kembali
pelayanan Roh Kudus. Peningkatan Kesejahteraan Guru
Jadi seorang guru Pendidikan Agama
Kristen
yang
Peningkatan kesejahteraan dapat
memiliki
berupa kesejahteraan ekstrinsik dan
kompetesi spiritual adalah guru PAK yangyang
sudah
pasti
intrinsik.
dilahirkan
Kesejahteraan
ekstrinsik
terkait dengan gaji yang layak yang
kembali yang memutuskan secara
minimal dapat memenuhi kebutuhan
konsisten dan terus menerus untuk
fisik
berserah pada pelayanan Roh Kudus.
(fisiologis)
Maslow:
rasa
yang lapar,
menurut haus,
perlindungan (pakaian, perumahan),
Langkah-langkah Pemeberdayaan Langkah-langkah pemberdayaan
seks, dan kebutuhan ragawi lainnya.39
guru dapat dilaksanakan berdasarkan
Walaupun besarnya gaji diyakini
pada hasil analisis atas berbagai
sangat
menentukan
tingkat
persoalan yang menjadi sumber atau menyebabkan
38 http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11 /29/pengembangan-profesionalisme-gurudalam-pembelajaran/#_edn12 39 Britha Mikkelsen, Metode Penelitian Partisipatoris dan Upaya-Upaya Pemberdayaan (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1999), 48 & 148.
ketidakberdayaan.
Sumber itu bisa dari guru yang bersangkutan
(faktor
internal)
maupun
sistem
organisasi
dari
50
kesejahteraan, namun bukanlah satu-
guru
satunya.
memformalkan posisi yang telah ada
Seandainya
kemampuan
dikembangkan
baik
lembaga terbatas untuk memberikan
sekarang
gaji yang memadai, lembaga dapat
mengembangkan posisi baru yang
melakukan
memang dibutuhkan sejalan dengan
cara-cara
lain
dalam
maupun
dengan
dengan
dinamika organisasi sekolah.
rangka memenuhi kebutuhan manusia lainnya sebagaimana dikemukakan
Peningkatan Kemampuan Para Guru
Maslow. Kebutuhan itu meliputi: jaminan
keamanan
(fisik
dan
Peningkatan
emosional), sosial (kasih sayang, rasa memiliki,
diterima-baik,
persahabatan),
profesional guru dapat dilakukan
dan
dengan
perhargaan
seperti:
lanjutan
dalam
an wadah-wadah peningkatan kualitas
hormat eksternal seperti misalnya
guru seperti penyeliaan, Pemantapan
status, pengakuan dan perhatian), dan (dorongan
cara
jabatan, inservicetraining,pembentuk
diri, otonomi dan prestasi; dan faktor
diri
berbagai
pendidikan
(penghargaan internal seperti harga
aktualisasi
kemampuan
Kerja Guru (PKG) dan Musyawarah
untuk
Guru
menjadi apa yang ia mampu menjadi;
Mata
Pelajaran
(MGMP).
Sekolah perlu mengakses informasi
mencakup pertumbuhan, mencapai
yang berkaitan dengan peningkatan
potensialnya, dan pemenuhan-diri).
kemampuan
guru majalah,
jurnal,
internet dan lain sebagainya.
Pengembangan Karier Guru Pengembangan karier antara lain dapat
dilakukan
dengan
Mengatasi Beban Psikologis Guru
sistem
Guru memiliki beban psikologis
promosi terbuka dan jujur sehingga membuka
peluang
yang berat akibat tugas-tugas berat
untuk
dan
berkompetisi secara fairness diantara
penghargaan
berprestasi
perlu
bagi
struktural
strategis
puncak
dan
harus
dipikulkan, kemampuan yang terbatas
guru
dan gaji yang kecil. Begitu pula
dibudayakan.
Jabatan-jabatan
yang
dilaksanakan, tanggungjawab yang
sesama guru. Berbagai jenis lomba dan
kompleks
dengan
yang
realita
masyarakat,
jabatan
yang
yaitu
terjadi
di
ketidaksesuaian
antara antara teori dengan kenyataan.
fungsional yang dapat dijabat oleh 51
Nilai-nilai luhur yang diberikan oleh
sebagai bentuk pelayanannya kepada
guru di sekolah bertolak belakang
Tuhan. Potensi yang dimaksudkan
dengan kenyataan yang terjadi di
adalah “karunia-karunia Roh” yang
tengah-tengah masyarakat, sehingga
telah diberikan oleh Allah kepada
apa yang diberikan oleh para pendidik
setiap orang percaya, khususnya guru
di sekolah seolah-olah hilang tanpa
PAK, untuk mengembangkan gereja-
bekas.
Nya.
Hal
itu
menjadi
beban
psikologis juga bagi guru. Atas
dasar
guru
secara
sesuai
dengan
“Untuk
melaksanakanpenatalayanan
gereja,
Kristus telah melengkapkan gereja
bersifat
dengan karunia-karunia rohani untuk
pribadi
(personalized
melaksanakan penatalayanan Allah di
untuk
memenuhi
approach)
per
berikut,
orang
(individualized) pendekatan
sekolah pembinaan
orang
ini
pernyataan Yakob Tomatala sebagai
itu
perlumengembangkan
Hal
dan
dalam
dan
melalui
masing-masing
gereja.”40Pernyataan Melvin Hodges
guru.Akhirnya, sejalan dengan upaya
dan Ralph Williams mengatakan,
pemberdayaan guru, baik dari segi
“Jemaat telah dilengkapi oleh Allah
kinerja
dengan kemampuan yang perlu dan
kebutuhan
maka
maupun harapan
sumber
kesejahteraannya, untuk
daya
terciptanya
manusia
karunia-karunia
yang 41
yang
menyanggupkan bertumbuh.”
Dari
berkualitas akan menjadi menjadi
pendapat tersebut dapat disimpulkan
kenyataan, sehingga lahir generasi-
bahwa guru PAK pun tentunya
generasi yang berkualitas, dengan
diperlengkapi
memiliki dan wawasan yang sanggup
melaksanakan tugas mengajar jemaat
berkiprah secara global.
dan generasi penerusnya.
oleh-Nya
untuk
Kegiatan belajar PAK bersifat ROH KUDUS DAN KARUNIA ROH KUDUS DALAM PEMBERDAYAAN GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN Guru potensi
PAK yang
perlu ia
spiritual. Karena itu bersama murid, 40
Yakob Tomatala, Penatalayanan Gereja yang Efektif di Dunia Modern, Cetakan pertama (Malang: Gandum Mas, 1987), 18. 41 Melvin L. Hodges dan Ralph D. Williams,Sidang Jemaat Yang Berkembang(Malang:Gandum Mas, 1962), 17.
menyadari
miliki
dalam
melaksakan tugas sebagai guru dan 52
guru harus giat berdoa, beribadah,
“Setiap anggota Gereja memiliki
memuji dan menyembah Dia. Guru
karunia dan kegunaannya masing-
PAK hanyalah hamba Tuhan. Dia
masing yang harus digunakan untuk
hanya perantara Kristus dengan murid
saling
(1 Ptr 2:9,10). Roh Kuduslah menjadi
melayani. Karunia-karunia
pengajar sesungguhnya dalam diri
beraneka ragam itu harus digunakan
orang percaya (Yoh 16:11-13; 1 Yoh
untuk membangun jemaat.”42
memperlengkapi
Untuk
2:20,27). Pengakuan sebagai guru,
dapat
dan yang
menggunakan
kepada Pribadi Roh Tuhan ini sangat
karunia-karunia yang telah diberikan
penting. Guru PAK perlu juga berdoa
Roh Kudus menurut kehendak-Nya,
supaya dipenuhi oleh-Nya (Ef 5:18),
seorang guru PAK perlu menjaga
dipimpin dan berjalan menunaikan
hidupnya dengan memiliki kehidupan
karya bersama Dia (Gal 5:16-18).
spiritual Kristen dan hidup dalam
Guru PAK juga harus menjaga diri
dalam
supaya tidak mendukakan Dia (Ef
seorang guru PAK, untuk dapat hidup
4:30). Atau supaya tidak menghambat
di dalam karya Roh Kudus ia harus
pekerjaan-Nya (1 Tes 5:20). Kitab
terlebih dahulu lahir baru atau hidup
Kisah Para Rasul menyatakan bahwa
baru di dalam Kristus. Sejalan dengan
ketika Roh Kudus hadir dan bekerja
itu Yulianti mengusulkan, “Seorang
dalam
orang
guru PAK harus mengalami hidup
percaya, maka proses pembelajaran
baru, sehingga iapun menjadi milik
berlangsung
Kristus, tempat kediaman Roh Allah
hidup
komunitas
dengan
baik
dan
karya
Roh
Kudus.
Bagi
(Rm 8:9-11). Kristus hidup di dalam
membawa perubahan hidup.
dia (Gal 2:20), dan kuasa Roh Kudus Memberikan Karunia Mengajar kepada Guru PAK
membawanya
ke
pengalaman
pengudusan atau transformasi.”43 Hal
Roh Kudus tentu memberikan
ini dapat dimengerti bahwa seorang
karunia-karunia kepada guru PAK.
guru PAK juga adalah seorang yang
Menurut Paulus, salah satu bukti
sedang bertumbuh menjadi dewasa
konkret dari karunia dari Roh itu adalah adanya pembangunan jemaat (Rm
12:2-5 dan 1
Kor12:14).Guthrie
Kor12:
42 Donald Guthrie, Teologi Perjanjian Baru(Jakarta: BPK Gunung Mulia,1995), 201. 43 Yulianti, Op.Cit., 31.
16, 1
menjelaskan, 53
rohani, yang mendisiplinkan diri, dan
murid-muridnya
bertumbuh
spiritualitas.
dalam
pengetahuan
Lebih
Alkitab yang benar.
dalam
daripada
kehidupan
itu
dengan
Kristen
pertolongan Roh Kudus, seorang guru
merupakan sebuah hubungan khusus
PAK akan memiliki spiritualitas yang
dengan
mendukung
Kehidupan
Roh
spiritual
Kudus.
Sebuah
profesionalitasnya
spiritualitas tanpa Roh Kudus adalah
sebagai guru. Karena spiritualitas
perkara yang tidak layak dalam iman
seharusnya
Kristen dan ajaran Kristen. Kerena
profesionalisme
seperti yang dijelaskan oleh Pazmino
Sidjabat, “kekuatan spiritual yang
bahwa spiritualitas Kristen adalah
perlu dimiliki pendidik adalah juga
cara untuk memperdalam pengalaman
yang
kehadiran aktif Allah melalui karya
berkembang lebih profesional dalam
Roh Kudus dalam hidup seseorang,
menunaikan tugas pelayanan.”45 Hal
dalam kehidupan gereja, dan dalam
ini mengandung pengertian bahwa
sejarah dunia. Spiritualitas Kristen
daya spiritual seorang guru PAK akan
adalah tentang keterbukaan diri pada
tercermin dalam kualitas karyanya.
juga
mampu
membangkitkan guru.
Menurut
membimbingkannya
kuasa penyembuhan dari Roh yang Meningkatkan Kompetensi Guru PAK
memungkinkan seseorang menjadi utuh
dan
diperdamaikan
dengan Mengacu
Allah, dengan diri mereka sendiri,
Robert
jelaslah bahwa seorang Guru PAK
merupakan
spiritual yang bergantung penuh pada sehingga
sistematis
memampukan
upaya
Kristen Ilahi
dan
dan
berkesinambungan,
untuk mentransmisikan pengetahuan,
padanya yang berasal dari Roh Kudus semakin
Pendidikan
sebagai
manusiawi yang dilakukan secara
dengan
demikian karunia mengajar yang ada
akan
Pazmino46,
W.
berikut:
sangat perlu untuk meiliki kehidupan
Kudus,
definisi
pendidikan Kristen menurut pendapat
dan dengan dunia.44Dengan demikian
Roh
pada
45
dia
Samuel Sidjabat, Strategi Pendidikan Kristen (Yogyakarta: Andi, 1994),143. 46 Robert W. Pazmino, Foundational Issues in Christian Education, Grand Rapids, Michigan, Baker Book House, 1988, p.81, sebagaimana dikutip Samuel Sidjabat dalam bukunya Strategi Pendidikan Kristen (Yogyakarta: Andi, 1994), 106.
untuk menjadi teladan terutama bagi 44
Robert W. Pazmino, God Our Teacher (Grand Rapids: Baker Academy, 2001), 100.
54
nilai-
nilai,
sikap-sikap
dan
Pemahaman guru PAK akan
ketrampilan-ketrampilan dan tingkah
karunia-karinia
laku yang konsisten dengan iman
mendorong
Kristen. Pendidikan mengupayakan
berupaya
perubahan, pembaruan dan reformasi
kompetensinya
pribadi-pribadi,
dan
melakukan semua tugas pelayanan
struktur, oleh kuasa Roh Kudus,
yang menjadi tanggung jawabnya.
sehingga anak didik hidup sesuai
Setiap
dengan kehendak Allah, sebagaimana
menyadari,bahwa ketika menerima
dinyatakan oleh Alkitab dan oleh
karunia-karunia
Tuhan Yesus sendiri.
gurumenjadi alat yang melaluinya
kelompok
Roh
Hal ini megisyaratkan bahwa
Roh
guru
Kudus
tersebut
akan untuk
meningkatkan
guru
Kudus
sehingga
PAK
Roh
memberikan
dapat
harus
Kudus,
kuasa
rohani.
dengan kuasa Roh Kuduslah maka guru PAK akan mampu melakukan
Mendorong Rasa Tanggung Jawab Guru PAK
tugas-tugasnya sesuai dengan ukuran yang diterapkan dan dipersyaratkan dalam
bentuk
Orang yang bertanggung jawab memiliki rasa tanggung jawab. Ia selalu sadar bahwa ia harus memberikan pertanggungan jawabtentang dirinya sendiri, keluarga, dan lain-lain. Paul D. Caram mengatakan,
penguasaan
pengetahuan dan perilaku perbuatan bagi seorang guru PAK. Dengan kemampuan tersebutguru dilayakkan untuk menduduki jabatan fungsional
Seorang yang bertanggung jawab takut akan Allah. karena itu, ia selalu berhati-hati dalam ucapan, gerakgerik, sikap danperbuatannya. Di a mengerti bahwa hidupnya terus-menerus akan meninggalkan kesan kepada orang-orang di sekitarnya dan bahwa hidupnya mempengaruhi tujuan akhir mereka dalam kekekalan.47
sesuai bidang tugas, kualifikasi, dan jenjang pendidikan.Roh Kudus akan memampukan
guru
PAK
meningkatkan kualitasnya. Akhirnya bersama Roh Kudus, kompetensi guru PAK akan terwujud dalam bentuk penguasaan
pengetahuan,
dari
perbuatan secara profesional, dan dalam menjalankan fungsinya sebagai guru PAK.
47
Paul D. Caram, Kekristenan Sejati (Jakarta: Nafiri Gabriel, 1996), 95.
55
Guru
PAK
yang
hidup
dalam
kemenangan
tuntunan Roh Kudus akan didorong
Selain
untuk
Yesus, maka
mengerjakan
tanggung
jawabnya. Guru
lewat
pribadi tidak
keselamatan. Setiap PAK
percaya memiliki
kehinaan.48
melalui
orang
sebagai
orang
percaya
kepada
tanggung
jawab
Yesus yangmenerima-Nya
Tuhan ada yang Tuhan sebagai
untuk mengerjakan keselamatan yang
Tuhan dan juruselamat, dan yang
sudah
beroleh keselamatan didorong untuk
diberikan
Tuhan
dalam
hidupnya. Tanggung jawab tersebut
mengerjakan
tidak
Abineno
dapat
dialihkan
karena
keselematan mengatakan,
anggota
pribadi yang harus dilakukan di
berusaha mengerjakan keselamatan
dalam Kristus. Di Filipi 2: 12 Paulus
yang telah mereka peroleh dalam
berkata;“Hai
Kristus”49.Oleh karena itu Guru PAK
saudaraku yang
juga
kekasih, kamu
bertanggung
supaya
“Setiap
merupakan tanggung jawab setiap
saudadaara-
jemaat
itu.
jawab
mereka
secara
senantiasa taat; karena itu tetaplah
pribadi hidup dalam keselamatan
kerjakan keselamatanmu dengan takut
yang sudah dimiliki dengan cara
dan gentar, bukan saja seperti waktu
hidup takut akan Tuhan, sehingga
aku masih hadir tetapi terlebih pula
kehidupannya dapat dipertanggung
sekarang waktu aku tidak hadir.”
jawabkan kepada Allah dan menjadi panutan bagi murid-muridnya.
Kristus adalah satu-satunya jalan keselamatan bagi semua orang yang
Sebagai orang percaya, juga
percaya kepadanya. Yohanes dalam
harus memiliki kemampuan melayani
tulisannyamengatakan: ”Akulah Jalan
Tuhan dengan setia. Pelayanan itu
dan kebenaran dan hidup. Tidak ada
diterima karena kasih karunia Allah
seorangpun
(Rm 15: 17), dan menurut rencana
yang
datang
kepada
Bapa, kalau tidak melalui Aku (Yoh 14:
6).” Maksudnya
adalah jalan
kepada Allah sebagaimana dipribadikan dalam
diri
48 Tafsiran Alkitab Masa Kini (Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2007), 315.
Tuhan
Yesus, adalah Jalan penderitaan dan
49
J.L.Ch. Abineno, Tafsiran Surat Filipi (Jakarta: Badan Penerbit Kristen, t.th), 35.
56
Allah (Rm 15: 20-24).50 Hal ini
jemaat-Nya, Allah ingin menguatkan
menegaskan
iman orang-orang percaya.
bahwa
guru
PAK
hendaknya seorang pribadi yang cinta
Tugas
Tuhan dan suka melayani Tuhan
perkerjaan
dengan kesungguhan.
diperlihatkan oleh Paulus dengan
Membangun Gereja Tuhan Dalam mendesak
agar
suratnya
Paulus
profesi
keguruan
pengajaran,
menerima
menopang
kehidupan
dia,
yang
yang
lain,
Allah
Sesungguhnya sejajar
tugas
dengan
tugas
dan rasul di dalam jemaat. Karena itu, tugas keguruan harus dipikul orang
menerima
percaya dengan sungguh-sungguh. Tugas itu tentulah menuntut kualitas (Roma 12:7). Bobot di sini tidak saja
membagikan
Paulus
karunia
pemberitaan Injil, gembala sidang,
menyangkut
pengajaran itu” (Gal. 6:6). Dalam kesempatan
diberikan
yang
keguruan
segala sesuatu yang ada padanya orang
mengajar
12:11,28).
pengajaran dalam Firman, membagi
dengan
adanya
Kudus yang memberikannya (1Kor.
pengajarnya secara finansial. “Dan baiklah
mengemukakan
mulia,
merupakan pemberian Allah. Roh
mendapat pengajaran. Ia mengimbau yang
sangat
8). Guru dan pelayanan mengajar
dari jemaat, atau orang-orang yang
mereka
yang
merupakan
kepada jemaat (Ef. 4:11-13; Rm 12:6-
mendapat penghargaan yang layak
agar
mengajar
penguasaan
materi
pengajaran, seperti pemahaman Kitab
pun
Suci, tetapi juga mencakup dimensi
menegaskan bahwa penatua- penatua
dimensi
jemaat dengan profesi mengajar, patut
moral,
spiritual“perkataan,
mendapat penghormatan ekstra “dua
etis,
dan
tingkah
laku,
kasih, kesetiaan dan kesucian hidup”
kali lipat” (1Tim. 5:17). Yang tersirat
(1Tim.
dalam pemahaman Paulus tentang
4:12,13,16).
Selain
itu
pengajaran pun harus selalu selaras
profesi guru dalam hal ini bukanlah
dengan kehidupan.
dari segi finansial, melainkan dari
Jadi jelaslah bahwa sebagai guru
segi panggilan yang sangat berharga
PAK maka tugas membangun tubuh
dari Allah. Allah ingin membangun
Kristus adalah tugas yang melekat 50
Warren W. Wiersbe, Benar di dalam Kristus (Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 1977), 167.
dalam dirinya, sehingga guru PAK
57
akan lebih giat dalam membangun
khusus
Tubuh Kristus. Disamping itu dengan
laksanakan. Guru memiliki tanggung
pemahaman tentang karunia Roh
jawab
Kudus dan karunia mengajar yang
keselamatan yang sudah diberikan
Roh Kudus berikan kepadanya (1Kor.
Tuhan dalam hidupnya. Tanggung
12:11,28) akan membuat guru PAK
jawab tersebut tidak dapat dialihkan
semakin berdaya guna bagi Tubuh
karena merupakan tanggung jawab
Kristus.
setiap pribadi yang harus dilakukan di
PENUTUP
dalam
yang
harus
untuk
Kristus.
mereka
mengerjakan
Keterlibatan
Roh
Seorang guru PAK seharusnya
Kudus dalam pemberdayaan guru
secara sadar perlu mengakui dan
PAK ini pun bertujuan membangun
melibatkan
Kudusdalam
gereja Tuhan yang sesuai dengan
menjalankan tugasnya. yaitusesuai
kehendak Allah. Dengan karunia
dengan
mengajar yang Roh Kudus berikan
Roh
kehendak
memprioritaskan
Tuhan,
Tuhan
mengajar,
dalam
kepada
mendidik
guru
PAK
maka
akan
membuat guru PAK semakin berdaya
maupunmembimbing. Secara khusus
guna
Roh Kudus juga berperan dalam
Kristus di dunia.
bagi
pembangunan
tubuh
pemberdayaan guru PAK. Pribadi DAFTAR PUSTAKA
Roh Kudus memberikan guru PAK
Abineno, J.L.Ch. Tafsiran Surat Filipi. Jakarta: Badan Penerbit Kristen, t.th. Adi. Pemikiran-Pemikiran dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial. Jakarta: Lembaga Penerbit FE-UI.2002. Britha Mikkelsen, Metode Penelitian Partisipatoris dan UpayaUpaya Pemberdayaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1999. Caram, Paul D. Kekristenan Sejati. Jakarta: Nafiri Gabriel, 1996. Departemen Literatur Gereja Yesus Sejati, Doktrin Roh Kudus. Jakarta: Gereja Yesus Sejati, 2012.
karunia mengajar. Tidak hanya itu, tetapi juga memampukan guru PAK dalam meningkatkan kompetensinya sebagai
seorang
guru.
Karena
pengajaran PAK termasuk dalam rencana Allah bagi umatnya. Kuasa Roh Kudus memampukan guru PAK melakukan tugas-tugasnya
sesuai
dengan ukuran yang diterapkan dan dipersyaratkan baginya.Roh Kudus juga
mendorong
bertanggung
jawab
guru
PAK
atas
amanat
58
Djama'an, Satori., et.al.Profesi Keguruan. Jakarta: Universitas Terbuka, 2007. Douglas, J.D. Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid II. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina kasih/OMF, 1995. Guthrie, Donald. Teologi Perjanjian Baru. Jakarta: BPK Gunung Mulia,1995. Hinn,Benny.Selamat Pagi Roh Kudus. Jakarta: Immanuel, t.th. Hodges, Melvin L. dan Williams,Ralph D. Sidang Jemaat Yang Berkembang. Malang:Gandum Mas, 1962. Ife, Jim dan Frank Tesoriero. Community Development: Alternatif Pengembangan Masyarakat di Era Globalisasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008. Joni, Raka. Pokok-Pokok Pikiran Mengenai Pendidikan Guru.Jakarta: Ditjen Dikti. 1984. Mulyasa, E. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2004. Pfeiffer, Charles F. dan Harisson, Efferet F. The Wycliffe Bible Commentary, Vol. 3. Malang: Gandum Mas, 2001. Presiden Republik Indonesia, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN, 21. Purnomo, Aloys Budi.Roh Kudus Jiwa Gereja yang Hidup. Yogyakarta: Kanisius, 1998. Robert W. Pazmino, God Our Teacher. Grand Rapids: Baker Academy, 2001.
Schatzmann, Siegfried S.A Pauline Theology of Charismata. Massachusetts: Hendrickson Publisher, 1989. Sidjabat, Samuel.Strategi Pendidikan Kristen. Yogyakarta: Andi, 1994),143. Stott, John R. W.Baptisan dan Kepenuhan. Jakarta:Yayasan Komunikasi Bina Kasih,1999. Syah, Muhibbin.Psikologi Pendidikan suatu Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya, 1996. Tafsiran Alkitab Masa Kini. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2007. Tong, Stephen. Allah Tritunggal. Lembaga Reformed Injili Indonesia: 1993. Victor Tanya, Spiritual, Pluralitas dan Pembangunan di Indonesia (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1996. Wagner, C. Peter.Manfaat Karunia Roh. Malang: Gandum Mas, 2005. Wiersbe, Warren W. Benar di dalam Kristus. Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 1977. Willard, Dallas.Renovation of the Heart: Putting on the Character of Christ. Colorado Springs: Navpress, 2002. Yakob Tomatala, Penatalayanan Gereja yang Efektif di Dunia Modern, Cetakan pertama. Malang: Gandum Mas, 1987. Yulianti, Lidya.Profesionalisme, Standar Kompetensi, Dan Pengembangan Profesi Guru PAK. Bandung: Bina Media Informasi. 2009. Zodhiates, S. ed. The Complete Word Study Dictionary: New Testament. Tennessee:AMG International, 1992..
59
http://ibnufajar75.wordpress.com/201 2/12/27/empat-kompetensiyang-harus-dimiliki- seorangguru-profesional/
http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/1 1/29/pengembanganprofesionalisme-guru-dalampembelajaran/#_edn12
60