5 6 1 4 9 0 8
PUK AT
Sarana Komunikasi GBI Mawar Saron
Penanggung Jawab: Pdt. DR. Jacob Nahuway, MA Wakil Penanggung Jawab: dr. Kartadjaya Yuwanda Pimpinan Umum: Pdm. Samuel Sahetapy Pimpinan Redaksi: Baren Antony Siagian S.Sos Penasehat Hukum: Hotma P.D Sitompoel, SH Ruhut Sitompoel, SH ( LBH Mawar Saron) Sekretaris Redaksi: Roma Silitonga Staff Redaksi: Pdt. DR. Jacob Nahuway, MA Pdt. Paulus Warsito, MA Reza Agusta Irfansyah, SE Ak Roma Silitonga Koresponden: Tri Budiarjo SE, M.Th Pdt. DR. Jonathan Trisna Otong Darmawan dr. Sri Koneng Yenita T (PekanBaru) Artistik, Tata Letak Dan Cover: Reza Agusta Irfansyah, SE Ak Bank: Yayasan Mawar Saron A/C No.796.30.07.082.1 LippoBank Jatinegara Alamat Redaksi: Gedung Graha Mawar Saron Jl. Hybrida Timur Kelapa Gading Permai Jakarta - Utara Telp: (021) 4584-3455 Fax: (021) 4584-3454 email:
[email protected]
CONTENTS Kami Serahkan Anak Kami
Untuk Diberkati Oleh Kepala Gereja, Yesus Kristus
Disaksikan oleh ribuan jemaat gereja Mawar Saron, Kelapa Gading Permai, Gembala Sidang GBI Mawar Saron, Pdt.DR Jacob Nahuway, MA, yang juga menjabat sebagai Ketua Sinode GBI melepaskan putranya yang tunggal, Pdp.Yohannes Nahuway, S.Th untuk menerima pemberkatan nikah dari kepala Gereja, Yesus Kristus dengan tunangannya, Silka Dermawan, S.Psi anak pertama dari empat bersaudara dari pasangan Bpk Hermanto Dermawan dan Ibu Siek Mei, Jumat (20/06) pukul 09.30 WIB di gereja Mawar Saron, Kelapa Gading Permai, Jakarta Utara.
Hubungan Antara Karunia Tuhan Dan Roh Kudus 21
Tuhan memberikan kepada kita banyak karunia dan Ia ingin memberikannya lebih lagi. Tetapi, di antara semua karunia-Nya, yang paling berharga adalah karunia Roh Kudus, karena ketika kita menerima Roh Kudus, semua karunia dan berkat datang melalui-Nya. Mari kita selidiki hubungan antara karunia Tuhan dan Roh Kudus.
Penafsiran Alkitab Pribadi Dan Penafsiran Pribadi Dua warisan yang kita peroleh dari gerakan Reformasi adalah prinsip penafsiran pribadi dan terjemahan Alkitab ke dalam bahasa setempat. Kedua prinsip tersebut bergandengan tangan dan baru diselesaikan setelah terjadi dua perdebatan sengit dan penganiayaan. Banyak orang menjadi martir dengan menjalani hukuman dibakar hidup-hidup (terutama di negeri Inggris) karena berani menerjemahkan Alkitab ke dalam mereka sendiri. Salah satu pencapaian Luther yang terbesar adalah terjemahan Alkitab ke dalam bahasa Jerman sehingga setiap orang yang melek huruf dapat membacanya sendiri.
CONTENTS
David Livingstone Penginjil Benua Hitam .......... 14 Problem Remaja Akibat Salah Mengerti .............. 19 Hubungan Remaja Dengan Orangtuanya ........... 20 Hidup Adalah Perjuangan ................................... 26 Berita Foto.......................................... ................. 32 Hikmat Dan Tempat Kerja ................................... 41 Betty Olsen Dan Vietnam Martir ......................... 46 Semua Sudah Tersedia ......................................... 48 Pukat hahahahaha ................................................. 62
35
Redaksi Mawar Saron Menerima Sumbangan Tulisan-Tulisan berupa Kesaksian Dan Artikel-Artikel Rohani Yang Membangun Iman. Kirimkan ke Redaksi Mawar Saron Di Kantor Sekretariat GBI Mawar Saron Jl. Hybrida Timur Kelapa Gading Permai. Naskah Harap Diketik Rapi dan Sertakan Identitas Anda Yang Jelas. Setiap Naskah Yang Dikirim Akan Diseleksi Oleh Redaksi Dan Redaksi Berhak Untuk Memuat/Tidak Memuat Naskah Yang Dikirim Ke Redaksi PUKAT
Informasikan
Produk Dan Jasa Anda Di PUKAT Artistik, Tata Letak Dan Cover: Reza Agusta Irfansyah, SE Ak
PUKAT * Mei - Juni 2008
6
Redaksi Majalah PUKAT
45843455
3
Redaksi
S a la m R e d a k s i
Selamat Menempuh Hidup baru
S
yalom apa kabarnya para pembaca Majalah Pukat yang dikasihi oleh Tuhan kita, Yesus Kristus?. Kami seluruh redaksi majalah Pukat mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya atas keterlambatan majalah Pukat ke tangan ada. Kami percaya saudara/i sangat merindukan kehadiran majalah kebanggaan kita bersama ini. Banyak hal yang menyebabkan keterlambatan majalah Pukat hadir ditangan anda.
Perlu diketahui kami sengaja menunggu berlangsungnya pesta pemberkatan pernikahan, Pdm Yohannes Nahuway dengan tunangannya Silka Dermawan yang berlangsung pada, Jumat,(20/06), untuk dijadikan berita utama pada edisi kali ini.
Selain itu kami juga menyajikan beberapa liputan kegiatan Gembala Sidang GBI Mawar Saron, Pdt DR Jacob Nahuway, MA Baik dalam pelayanannya didalam maupun diluar kota.
Liputan dari berbagai kegiatan yang berkaitan dengan GBI Mawar Saron pun kami sajikan. Antara lain: HUT PS Haleluya, retreat Som angkatan 48, wisuda SPJ angkatan ke-3 dan liputan lainnya yang berkaitan dengan visi majalah Pukat, tetap sajikan kepada saudara/i sebagai informasi yang perlu untuk diketahui oleh kita bersama.
4
Akhir kata kami segenap Redaksi Majalah Pukat, mengucapkan selamat membaca Majalah Pukat. Kami percaya apa yang kami sajikan kali ini karena kasih dan penyertaan Tuhan Yesus Kristus kepada kita semua. Amin. Dan tak lupa kami mengucapkan Selamat menempuh hidup baru bagi Pdm Yohannes Nahuway, S.Th, putra tunggal dari Gembala Sidang GBI Mawar Saron, Pdt. DR.Jacob Nahuway, MA dan Pdm. Rina Nahuway dengan tunangannya Silka Dermawan, S.Psi, anak pertama dari 4 bersaudara keluarga pasangan Hermanto Dermawan dan Siek Mei yang telah menerima pemberkatan pernikahan pada, Jumat (20/06) pukul 09.00 WIB di gereja Mawar Saron, Kelapa Gading Permai, Jakarta Utara. Kami percaya, Tuhan Yesus Kristus akan selalu menyertai kehidupan Pdm Yohannes Nahuway, S.Th dan pasangannya. Untuk itu kami hanya bisa mengingatkan, hadapilah masalah itu dengan kesabaran dan bersandar hanya kepada kekuatan Tuhan Yesus Kristus saja. Sebab hanya kepada Dia saja, semua masalah dapat kita hadapi. “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku” Filipi 4:13 /***
PUKAT * Mei - Juni 2008
S U S R A T
Kepada Yth Redaksi Majalah Pukat
Apa kabar Pak Redaksi Pukat! aya bersyukur kepada Tuhan karena selama ini kami dapat memperoleh majalah PUKAT dari teman-teman saya dan setelah saya membacanya, banyak pengetahuan yang saya dapatkan terutama masalah Firman Tuhan. Namun sudah agak lama teman saya itu, tidak meminjamkan /memberikan majalah tersebut kepada saya, saya merasakan sangat kehilangan inspirasi. Oleh karena itu agar saya tidak kehilangan Majalah PUKAT, saya mau berlangganan Majalah PUKAT setiap terbitnya, Oh ya bagaimana caranya?
Terima kasih atas perhatiannya, Tuhan Yesus Memberkati! Oh Ya kepada seluruh staff redaksi saya ucapkan selamat melayani, dengan setia.
Frans, Cakung, Jak-Tim Redaksi
T
erima kasih atas pujian dan usulan sdr.Frans, kami akan perhatikan usulan saudara. Dan kedepannya kami sudah merencanakan akan memberitakan berbagai peristiwa/kegiatan dari gerejagereja lainnya (denominasi). Doakanlah biar majalah PUKAT semakin maju. -----oOo----Kepada Yth Redaksi Majalah Pukat
A
Dari Yasa di Sunter Jakarta Utara. Redaksi
T
erima kasih atas pujian Saudara Yasa di di Sunter, Jakarta Utara, karena telah menjadikan Majalah PUKAT sebagai Majalah favorit saudara. Oh ya jangan bersedih, karena ada banyak cara untuk mendapatkannya.
P E M B A A C A
Terus maju Majalah PUKAT, Tuhan Yesus Memberkati.
1. Saudara Yasa bisa datang beribadah di Gereja Hibrida Timur Eks Mawar Saron Kelapa Gading, Jakarta Utara tiap ibadah kebaktian minggu Raya karena Majalah PUKAT akan selalu dibagikan kepada seluruh jemaat yang datang pada hari hari itu, tanpa di haruskan membayar berapa, tetapi kerelaan sebagai pengganti ongkos cetaknya saja.
2. Jika saudara ingin dikirimkan tiap bulannya ke tempat tinggal saudara, maka saudara harus mentransfer uang ke no. rekening 796.30.07.082.1 a/n Yayasan Mawar Saron Bank Lippo Jatinegara dan jika saudara telah mentransfer uang tersebut, bukti transfer tersebut dapat di Faks ke (021) 45843455 dan alamat jelas saudara.
Tuhan Yesus memberkati! -----oOo-----
pa kabar staff Redaksi PUKAT! Kami minta dikirimkan Majalah PUKAT/Tabloid Mawar Saron ke alamat Bpk.Pendeta Samuel GBI Terate 8 Bandung Jawa Barat dan Bpk Pendeta P. Prayogi di Jatimulyo GG teratai Tr1 No. 576 Rt 20 Rw 04 Jalan Magelang, Jogjakarta 55242. Atas perhatiannya saya ucapkan banyak terima kasih. Oh ya tak lupa saya ucapkan selamat melayani kepada seluruh staff redaksi, kiranya Tuhan akan membalas kebaikan apa yang kalian kerjakan. Tuhan memberkati! Dari dr Mulyadi Tedjaptanata di Jakarta Redaksi
T
erima kasih kepada Bpk dr.Mulyadi Te d j a p t a n a t a , k a m i a k a n s e g e r a mengirimkannya ke alamat yang sudah tertera diatas. Sebagai informasinya kami tuliskan cara untuk berlangganan yaitu bapak harus mentransfer uang ke no. rekening 796.30.07.082.1 a/n Yayasan Mawar Saron Bank Lippo Jatinegara dan jika bapak telah mentransfer uang tersebut, maka bapak kirimkan bukti transver tersebut ke fax (021) 45843455. Tuhan memberkati saudari dan keluarga.
Syaloom Pengasuh Majalah PUKAT yang baik,
ku senang sekali baca majalah rohani ini, abis artikel – artikelnya banyak sekali yang berisi tentang cerita firman Tuhan. Aku sarankan, bagaimana kalau berita-berita dari gereja-gereja berbagai denominasi yang ada di Indonesia, juga diberitakan. Biar beritanya lebih komplit dan banyak menambah pengetahuan tentang perkembangan gereja-gereja yang lainnya. Termasuk liputan dari gereja-gereja cabang Mawar Saron.
PUKAT * Mei - Juni 2008
5
Fokus PDT DR JACOB NAHUWAY, MA PADA ACARA PEMBERKATAN PERNIKAHAN PUTRANYA, PDP YOHANNES NAHUWAY, S.Th :
KAMI SERAHKAN ANAK KAMI UNTUK DIBERKATI OLEH KEPALA GEREJA, YESUS KRISTUS Hermanto Dermawan, dengan tulus dan ikhlas menyerahkan kedua anakanak mereka (pengantin) untuk menerima pemberkatan pernikahan dari Kepala Gereja, yakni Yesus Kristus dengan alasan bahwa pernikahan ini harus dilandasi cinta kasih yang bersumber dari Yesus Kristus. Dan dengan demikian semua ini untuk kemuliaan nama-Nya yang kudus.
Kedua Orangtua Mempelai Bpk. Hermanto & Pdt. DR.Jacob Nahuway, MA Terlihat Sangat Serius Mengikuti Pemberkatan Pernikahan
Pernyataan tersebut sengaja diucapkan oleh gembala Sidang GBI Mawar Saron, Pdt.DR.Jacob Nahuway, MA, pada penyerahan kedua pengantin kepada Pdt Anton Ishak Pelealu yang memimpin acara pemberkatan pernikahan. Perlu diketahui Pdt.Anton Ishak Pelealu, merupakan orang yang memimpin acara penyerahan anak, ketika Yohannes Nahuway, masih
D
isaksikan oleh ribuan jemaat gereja Mawar Saron, Kelapa Gading Permai, Jakarta Utara, Gembala Sidang GBI Mawar Saron, Pdt.DR.Jacob Nahuway, MA, yang juga menjabat sebagai ketua Sinode GBI melepaskan putranya yang tunggal, Pdp. Yohannes Nahuway, S.Th untuk menerima pemberkatan nikah dari kepala Gereja, Ye s u s K r i s t u s d e n g a n tunangannya, Silka Dermawan, S.Psi anak pertama dari empat bersaudara dari pasangan Bpk.Hermanto Dermawan dan Ibu Siek Mei, Jumat (20/06) pukul 10. 30 WIB di gereja Mawar Saron, Kelapa Gading Permai, Jakarta Utara. Menurut Pendeta DR Jacob Nahuway, MA, bahwa ia dan ayah dari Silka Dermawan,
6
PUKAT * Mei - Juni 2008
berusia kurang lebih 1 bulan, tepatnya 29 tahun yang lalu, pada acara penyerahan anak di gereja Mawar Saron yang masih terletak diwilayah Senen, Jakarta Pusat. Prosesi Pemberkatan Pernikahan Antusias ribuan jemaat GBI Mawar Saron sudah terlihat pada pukul 09.00 WIB. Mereka terlihat antri untuk mendaftarkan diri dan mendapatkan souvenir kenangkenangan berupa buku yang berjudul “4:19 Angka Yang Dicari Orang” karangan dari Pdt.DR.Jacob Nahuway, MA sebagai cinderamata pesta pernikahan anak pertamanya, Pdp Yohannes Nahuway.
Tepat pukul 10. 30 WIB, kedua mempelai memasuki pelataran gereja. Namun sebelum keduanya tampil ke depan altar gereja, terlebih dahulu para pengiring kedua mempelai yang terdiri dari Wakil Gembala Sidang GBI Mawar Saron, Pdt.Paulus Warsito dan istrinya, Ibu Pdm Rachel Warsito, MA memasuki pelataran gereja diiringi dengan musik Instrumental yang berjudul “Wonderful Day”. Dilanjutkan dengan para anggota majelis GBI Mawar Saron yang terdiri dari Bpk Otong Dharmawan
Panitia Penerima Tamu Tampak Sangat Sibuk Melayani Undangan Yang Datang
PUKAT * Mei - Juni 2008
dan Yanti Dharmawan, Pdm.Samuel Sahetapy, Bpk Dalie Sutanto dan Ibu Megawati, Dr.Kartadjaya Yuwanda dan Ibu Rita, Bpk Harry Wijaya dan Ibu Linda, Pdm.Herman Tanjung dan Ibu Shelvianty, Bpk.Franky Theodorus dan Ibu Nelly serta Pdp.Hendra Wiryadi. Usai para pengiring kedua mempelai memasuki pelataran gereja, barulah pengantin p r i a , P d p . Yo h a n n e s N a h u w a y d a n pendampingnya, Haryo Sutanto yang merupakan anak pertama dari Bpk Dalie Sutanto selaku anggota majelis GBI Mawar Saron. Diikuti dengan kedua orangtua mempelai laki-laki, Pdt.DR. Jacob Nahuway, MA dan istri Pdm.Rina Nahuway. Dilanjutkan dengan kedua orangtua mempelai wanita, Bpk Hermanto Dermawan dan istri, Siek Mei. Usai paduan suara Hosana memberikan kesaksian pujian yang berjudul Wonderful Day, orangtua dari mempelai wanita, Bpk Hermanto Dermawan menyerahkan putrinya, Silka Dermawan kepada mempelai pria, Pdp.Yohannes Nahuway. Dan secara bersamasama kedua orang tua mempelai, memohon kepada Pdt. Anton Ishak Pelealu untuk memberkati kedua calon mempelai. Dilanjutkan dengan penyalaan lilin oleh kedua orangtua mempelai, Ibu Pdm Rina Nahuway dan Ibu Siek Mei.
7
Tepat pukul 10.15 WIB, acara ibadah pemberkatan pernikahan, Pdp Yohannes Nahuway dan tunangannya, Silka Dermawan dimulai. Dengan diiringi lagu pembukaan yang berjudul “Smua Baik” dipimpin oleh Worship Leader (WL), Ricky Romeoch dan dilanjutkan dengan doa pembukaan yang disampaikan oleh Pdt.Paulus Warsito, MA. Mengikrarkan Janji Pernikahan
Tak ketinggalan, kumpulan pengacara kondang tanah air yang tergabung dalam paduan suara Nabirong pimpinan Hotma Sitompoel, SH ikut memberikan 2 lagu kesaksian pujian. I lagu berbahasa Inggris dan 1 lagu lagi berbahasa Batak. Namun sebelum menyanyikan kedua lagu kesaksiannya, Hotma Sitompoel, SH, selaku pimpinan Nabirong memberikan ucapan selamat menempuh hidup baru kepada kedua mempelai.
Pdt. Anton Ishak Pelealu
Usai kesaksian dari paduan suara Nabirong, dilanjutkan dengan kesaksian pujian yang dipersembahkan oleh, Chicha AFI yang merupakan salah seorang siswa SMA Mawar Saron yang berjudul “From This Moment”. Paduan Suara Hosana GBI Mawar Saron pun tak mau ketinggalan untuk memberikan kesaksian pujian yang berjudul “Because Of Who You Are”. Dalam lagu ini Paduan Suara Hosana berkolobrasi dengan Merry Gasperz. Kemudian dilanjutkan dengan kesaksian pujian dari Paduan suara gabungan yang terdiri dari Haleluya, Gloria 1, Gloria 2 dan Paduan suara Hosanna. Serta kesaksian pujian dari artis Ibukota, Dewi Marpaung yang merupakan putri dari penyanyi Batak terkenal, Jack Marpaung. Pada kesempatan ini Dewi Marpaung menyanyikan lagu yang berjudul “Great Is Thy
8
Kedua Mempelai Memberikan Kata Sambutan Ucapan Terima Kasih
Bpk. Hotma P.D. Sitompoel, SH Saat Memimpin Doa Makan Bersama
PUKAT * Mei - Juni 2008
Faithfulness”. 4 Syarat pernikahan Bagi Orang Kristen Dalam khotbahnya yang terambil dari kitab Mazmur 128:16, Pdt Anton Ishak Pelealu menyampaikan tema pemberkatan pernikahan yang berjudul: “Takut Akan Tuhan”. Ada 4 syarat pernikahan yang harus diketahui oleh orang Kristen Ke -4 hal tersebut adalah:
Pdt. Jacob Dan Istri Memasuki Ruang Resepsi Pernikahan
1. Pernikahan yang suci tidak boleh ada perceraian 2. Pernikahan itu harus selalu hidup berdampingan 3. Istri harus tunduk kepada suami, begitu pula sebaliknya dan 4. Suami harus mengasihi istrinya dan begitu pula dengan sang istri harus saling mengasihi sampai akhir hayatnya. Atas dasar itulah, Pdt.Anton Ishak Pelealu mengingatkan kepada kedua pasangan pengantin untuk selalu senantiasa mengucap syukur dalam segala hal, agar dalam kehidupan rumah tangganya senantiasa diberkati oleh Tuhan Yesus Kristus sampai selama-lama-Nya.
Keceriaan Terpancar Di Wajah Kedua Mempelai
Dia juga mengatakan bahwa, dalam kehidupan berumah tangga akan banyak persoalan yang datang untuk menganggunya. Oleh sebab itu dipesankan kepada keduanya, agar tetap berpikir positif dan menyerahkan persoalan itu kepada Tuhan Yesus Kristus. Dan terlebih lagi, lanjut pendeta
Pada Saat Memotong Kue Pengantin
PUKAT * Mei - Juni 2008
9
BPD GBI Sumetera Utara, BCA KCU Kelapa Gading, Apotik Aryani (Djunaidi Gunawan, Jambi), MPS BPH GBI, Alken Star Tour and Travel, dan Lippo Bank. Resepsi Pernikahan
Menuangkan Anggur Kedalam Gelas Sebagai Simbol Kebersamaan
yang telah berusia 85 tahun, rahasia agar tidak terjadi percekcokan adalah jangan membiarkan amarah itu sampai memberi tekanan, mintalah maaf kepada salah satu pihak, walaupun sebenarnya saudara tidak bersalah, dengan demikian anda layak disebut Hero (pahlawan) dalam rumah tangga. Penyalaan Lilin Usai ibadah pemberkatan pernikahan, kedua pengantin memberikan persembahan sulung sebagai ucapan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas terlaksananya acara pemberkatan pernikahan ini. Kemudian keduanya menyalakan lilin sebagai simbol terpancarnya cinta kasih diantara mereka yang bersumber dari Yesus Kristus dilanjutkan dengan dengan doa pemberkatan pernikahan yang dipimpin oleh Pdt Anton Ishak Pelealu.
Acara dilanjutkan dengan pembukaan cadar mempelai wanita oleh pengantin pria. Selanjutnya Pdt Anton Ishak Pelealu menyerahkan Alkitab dan akte pernikahan kepada kedua pengantin. Diakhir acara pemberkatan pernikahan, kedua
10
pengantin mengucapkan ucapan terima kasih kepada kedua orang tua, jemaat dan diakhiri dengan foto bersama dengan kedua pengantin dan makan bersama. Namun sebelum acara jamuan makan siang bersama, terlebih Bpk Hotma Sitompoel, SH, memimpin doa makan siang. Dipenuhi Rangkaian Bunga Ucapan Selamat
Malam harinya, tepatnya pukul 19.00 WIB, dilanjutkan dengan acara resepsi pernikahan yang diadakan di Balai Samudera Jalan Boulevard Barat No. 1, Kelapa Gading Permai, Jakarta Utara. Di pintu masuk utama, terlihat puluhan rangkaian bunga ucapan Selamat menempuh hidup baru bagi kedua pengantin dari para undangan. Diantaranya dikirim oleh mantan Presiden Republik Indonesia, Ibu Megawati Soekarno Putri, Adang Ructhiatna, (PLH ketua DPD PDI Perjuangan Prov DKI Jakarta), Pdt Gilbert Lumoindong, Pdt Hartan Gunadi, Pdt Josia Abdisaputera, Pdt Dwidjo Saputro, Pdt DR Jimmy dan Jenny Oentoro, Pdt H Titus Handojo dan keluarga, Pdt Prof. DR. Abraham Conrad Supit, Prof DR Sasmoko Depok BPH GBI, MR Raju dan Family PD Neektatex,
Dalam kesempatan ini kedua pengantin menggunakan busana yang bernuansa Eropa. Penampilan keduanya tampak sangat serasi dengan busana yang mereka kenakan. Apalagi pada saat keduanya berjalan diatas karpet merah yang digelar sepanjang kurang lebih 50 meter dari pintu sebelah barat. Dalam penyambutan kedua pengantin, 10 orang penari yang tergabung dalam Tamborine GBI Mawar Saron, menyambutanya dengan paduan gerak dan tari yang dikemas sangat menarik. Diiringi dengan alunan musik yang berjudul “The Prayer”. Usai keduanya duduk dipelaminan, ribuan jemaat dan undangan yang hadir, terlihat mengantri guna memberi ucapan selamat kepada kedua keluarga besar mempelai pria dan wanita serta secara khusus kepada kedua mempelai pengantin. Hadir dalam acara resepsi pernikahan Pdp Yohannes Nahuway,S.Th dan Silka Dermawan, S.Psi, antara lain, Pdt Conrad Supit, Pdt Erastus Sabdono, Pdt A.H Mandey Ketua Sinode GPdI, Pdt Yohanes Marbun dan lain-lainnya. Selain itu turut hadir, keluarga besar Hotma Sitompoel dan istri serta anakanaknya, termasuk vokalis Samsons, Bams. Selain dijamu makan malam bersama, para undangan yang hadir dalam resepsi pernikahan tersebut, juga disuguhi dengan kesaksian pujian dari para artis Ibukota, antara lain Ridho Hehanusa, dan Olivia Sokota. Bas/Foto-foto Henry Kurniawan***
PUKAT * Mei - Juni 2008
Liputan Pdt.Yohanes Marbun Pada Retreat SOM Angkatan 48
AKU MAU MENJADI HAMBA
rombongan peserta SOM bergegas untuk mendengar pengarahan tentang pembagian kamar penginapan dan beristirahat. Usai beristirahat para peserta SOM 48 berkumpul diruang pertemuan. Tak lama kemudian semua peserta retreat mengikuti acara doa bersama dilanjutkan dengan pengarahan pembagian kamar dan regu yang disampaikan oleh Pdm.Sammy Kotambunan, MA. Rela Berkorban Demi Orang Banyak
Pdt.Yohanes Marbun Saat Berkhotbah Di Retreat Siswa-Siswi SOM Angkatan 48
P
anggilan untuk menjadi s e o r a n g h a m b a Tu h a n , haruslah dilalui dengan cara menjadi seorang hamba yang rela berkorban demi kepentingan orang lain. Tanpa pengorbanan yang tulus demi orang banyak, jangan berharap akan menjadi seorang hamba Tuhan yang besar, demikian isi firman Tuhan yang disampaikan oleh Pdt.Yohanes Marbun, M.Psi, dihadapan puluhan siswa-siswi Sekolah Orentasi Melayani (SOM) angkatan ke 48, GBI Mawar Saron, Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang mengikuti acara retreat selama 3 hari berturut-turut, dari tanggal 22 Mei 24 Mei 2008, di Villa Bukit Mas, Ciburial, Cisarua, Jawa Barat.
dari Gereja Mawar Saron, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pukul 14.00 WIB. Rombongan berangkat dengan menggunakan bus milik gereja serta beberapa kendaraan pribadi. Tiba ditempat tujuan pada pukul 16.00 WIB. Sesampainya ditempat tujuan, seluruh
Menurut Pdt.Yohanes Marbun, M.Psi, pernyataan diatas sengaja diucapkannya, dihadapan puluhan siswa-siswi peserta retreat SOM angkatan ke 48 yang menginap di Villa Bukit Mas milik Otong Dharmawan, anggota Majelis GBI Mawar Saron, Kelapa Gading Permai, Jakarta Utara, dengan alasan bahwa para siswa-siswi SOM angkatan ke 48 merupakan cikal bakal pelayan Tuhan yang harus memenangkan banyak jiwa, lewat ilmu pengetahuan, khususnya Teologia di Sekolah Orentasi Melayani (SOM) GBI Mawar Saron. Untuk itu mereka harus menyadari betapa pentingnya arti panggilan dalam melayani Tuhan. Karena panggilan tersebut memiliki nilai yang
Berangkat Dari GBI Mawar Saron Rombongan retreat SOM angkatan 48 yang berjumlah 36 siswa serta 1 orang perwakilan dari para pengajar yang terlibat dalam kegiatan SOM yakni Pdm.Sammy Kotambunan, MA, dan 3 orang singger, berangkat
PUKAT * Mei - Juni 2008
Pada Saat Fellowship, yang Diisi Dengan berbagai Permainan
11
adalah pagar batas kehidupan. Hal itu sesuai dengan kitab Amsal 4:23 yang berkata: “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan”. Jika seorang hamba Tuhan dapat memiliki sikap berbesar hati/ lemah lembut, maka ia akan menerima berkat dari Tuhan Yesus Kristus. Kitab Matius 5:5 berkata: “Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi”.
Pdm Sammy Kotambunan Pada Saat Doa Pengutusan Bagi Siswa-Siswi SOM Angkatan 48 paling tinggi dalam kehidupan didunia ini. Oleh sebab itu panggilan untuk menjadi seorang hamba Tuhan yang baik, orang tersebut harus memiliki jiwa yang tulus dalam p e l a y a n a n . Te r u t a m a l e b i h mementingkan kepentingan orang lain dibanding kepentingan pribadi. Dasar pemikiran tersebut, lanjut Pdt.Yohanes Marbun, dapat kita jumpai pada kitab Matius 20:26 dan 27 yang berbunyi: “Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu” Panggilan untuk menjadi seorang Hamba Tuhan, lanjut Pdt Yohanes Marbun, juga dikemukakan oleh Rasul Paulus dalam kitab 2 Korintus 5:15: “Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka”. Namun untuk menjadi seorang hamba Tuhan yang besar, ungkap Pdt.Yohanes Marbun, ada 3 hal yang harus diketahui oleh para siswa-siswi SOM angkatan 48, ketiga hal tersebut adalah: 1. Seorang hamba Tuhan harus bisa menerapkan kehidupannya yang rendah hati. Diibaratkan mau
12
menjadi keset yang siap untuk diinjak dan menerima kotoran orang lain. 2. Seorang Hamba Tuhan Mau seperti Domba yang siap untuk disembelih sebagai korban di bait Allah dan yang terakhir 3. Seorang hamba Tuhan harus bisa menerapkan kehidupannya seperti budak untuk mengabdi kepada tuan/majikannya. Selain ketiga hal diatas, lanjut Pdt.Yohanes Marbun, seorang hamba Tuhan yang baik harus sabar/berbesar hati dalam menerima segala perlakuan yang tidak menyenangkan. Dengan arti kata, seorang hamba Tuhan yang baik haruslah mejaga hati lebih dari apapun yang harus dijaga, karena hati
3 Hal Yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Hamba Tuhan. Sementara itu, dalam khotbahnya, yang bertema Panggilan Tuhan, Pdm.Sammy Kotambunan, MA, menekankan 3 hal yang berkaitan dengan panggilan Tuhan. Ketiga hal itu adalah: 1. Seorang hamba Tuhan yang baik harus mengenal dirinya dengan baik. 2. Seorang hamba Tuhan yang baik harus mengenal pelayanan dengan baik dan yang ketiga, 3. Seorang hamba Tuhan yang baik harus mengenal Allah dengan baik. Menurut Pdm.Sammy Kotambunan, MA, ketiga hal tersebut sangat dibutuhkan oleh setiap hamba Tuhan dalam mempersiapkan dan
Pada Saat Fellowship, yang Diisi Dengan berbagai Permainan
PUKAT * Mei - Juni 2008
memperlengkapi dirinya agar pelayanannya dapat berjalan dengan baik dan efektif. Pengutusan Keesokan harinya, Sabtu (02/6) pukul 08.00 WIB, setelah sarapan pagi seluruh peserta SOM 48 langsung mengikuti acara renungan dengan tema “Ini Aku, Utuslah Aku” yang dipimpin oleh Pdm.Sammy Kotambunan, MA. Dalam khotbanya yang disampaikan pada hari terakhir acara retreat, Pdm.Sammy Kotambunan, MA, menyatakan bahwa dunia sangat membutuhkan orang-orang yang mampu membawa perubahan kearah yang lebih maju. Untuk itu ditekankan kepada setiap hambahamba Tuhan, khususnya para siswasiswi SOM, dituntut untuk membawa perubahan yang lebih baik. Tentunya lewat ilmu pengetahuan yang mereka terima selama belajar SOM di GBI Mawar saron, Kelapa Gading Permai, Jakarta Utara. Untuk itu, lanjut Pdm.Sammy Kotambunan, setiap hamba Tuhan harus mengaflikasikan arti singkatan UTUS dalam kehidupan sehari-hari. Dimana kata UTUS mempunyai makna yang berarti: 1. Upaya kita untuk membawa
Seluruh Siswa-Siswi SOM Angkatan 48 Berfoto Bersama perubahan 2. Taat melakukan firman Tuhan 3. Utamakan kepentingan orang lain dari pada kepentingan sendiri dan 4. Sembah dan puja Allah selama hidupmu dengan tujuan memuliakan Allah “Kita harus berani bertindak sesuai dengan firman Tuhan, bukan sekedar hanya pandai berteori, karena dunia ini sangat membutuhkan pertolongan kita lewat tindakan yang nyata,” ucap Pdm Sammy Kotambunan, MA, dihadapan siswa-siswi SOM angkatan 48 pada acara pengutusan, Ini Aku, Utuslah Aku. Usai penyampaian firman Tuhan,
Pdm.Sammy Kotambunan meminta kepada seluruh siswa-siswi SOM angkatan ke 48 untuk duduk berlutut, kemudian di urapi dengan minyak sebagai tanda peringatan bahwa para peserta SOM telah bersedia menerima dan rela untuk menjalankan pekabaran firman Tuhan, dimana pun mereka berada. Games Dan Foto Bersama Kemudian acara dilanjutkan dengan Fellowship. Acara Fellowship ini diisi dengan berbagai permainan diantaranya permainan Yel-yel nama kelompoknya, dan lain-lainnya. Dipenghujung acara Retreat SOM angkatan 48, sebelum kembali ke Jakarta, para peserta siswa sekolah pelayan Tuhan ini berfoto bersama dengan para pengajar yang terlibat dalam SOM. Usai berfoto bersama para siswa bersiap–siap untuk meninggalkan Villa Bukit Mas, Ciburial, Cisarua, Jawa Barat. Kita berharap agar seluruh siswa SOM angkatan 48 untuk tetap setia menjadi pelayan Tuhan yang memenangkan banyak jiwa.
Pada Saat Fellowship, yang Diisi Dengan berbagai Permainan
PUKAT * Mei - Juni 2008
(BAS/fotografer:Henry Kurniawan /***
13
Tokoh
DAVID LIVINGSTONE PENGINJIL DAN PENJELAJAH BENUA HITAM
D
avid Livingstone adalah seorang misionaris yang dilahirkan pada 19 Maret 1813 di kota Blantyre, Lanarkshire, Skotlandia. David kecil adalah anak kedua dari tujuh bersaudara pasangan Neil Livingstone (17881856), seorang guru sekolah minggu dan istrinya Agnes Hunter (17821865). Sebagai seorang Kristen yang taat, sang ayah telah memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap David Livingstone ketika dia masih muda. Terlahir pada masa revolusi industri di Inggris, memaksa David Livingstone bekerja di sebuah pemintalan kapas selama empat belas jam sehari dengan gaji hanya lima shilling per minggu. Jam kerja yang menyita sebagian besar waktunya membuatnya terpaksa bersekolah pada malam hari di Blantyre Village School. Keluarga Livingstone bukanlah sebuah keluarga yang mengedepankan pendidikan, David Livingstone harus menabung sedikit demi sedikit sebelum akhirnya melanjutkan studi ke Anderson`s College di Glasgow pada tahun 1836 dan memerdalam pengetahuannya dalam bidang kedokteran dan penginjilan.
14
Cita-citanya kala itu adalah menjadi seorang tenaga medis di Cina. Hal ini dipengaruhi oleh seruan seorang misionaris berkebangsaan Jerman bernama Karl Gutzlaff mengenai kurangnya utusan penginjilan dalam bidang medis di Cina. Pada musim gugur 1838, David Livingstone diterima di London Missionary Society (LMS). David sangat berharap LMS akan mengirimnya ke daratan Cina sebagai tenaga medis.
Livingstone untuk menjadi relawan dan pergi melayani dibagian selatan benua Afrika. Untuk mewujudkan keinginan tersebut, David Livingstone menerima tawaran dari LMS dan bertolak dari Inggris pada Desember 1840 dan tiba di Pangkalan Kuruman pada tahun 1841. Dia mendarat di Benua Hitam dengan membawa "sextant" (semacam kompas), beberapa lembar buku, alat peneropong, dan obat-obatan.
Sayangnya, perang candu pertama yang pecah di bulan September 1839, tidak memungkinkan David Livingstone melakukan pelayanan ke Cina. Akhirnya, Livingstone untuk sementara menetap di Inggris sambil melanjutkan studinya.
Kerinduannya yang terbesar adalah melayani di daerah-daerah yang belum terjamah oleh orang kulit putih. Setelah beristirahat beberapa hari di Kuruman, David Livingstoe melanjutkan perjalanan ke Lepelole. Suku yang mendiami daerah Lepelole adalah suku Bakwena. Sebagai salah satu media penginjilan, David Livingstone mempelajari bahasa daerah setempat. Namun, keadaan keamanan kurang mendukung di daerah ini, David menyadari bahwa setiap kali dia selesai berkhotbah, banyak orang-orangnya yang dibunuh, ditangkap, atau diusir oleh suku lain.
DAVID LIVINGSTONE DAN PENGINJILAN Pelayanan David yang pertama berawal dari perkenalannya dengan Robert Moffat pada tahun 1840. Pertemuan mereka telah menggugah hati David
Sebagai jalan keluar, akhirnya pada tahun 1844, David memutuskan untuk pergi kearah utara, menuju Mabotsa. Pada tahun 1844, daerah Mabotsa didiami oleh orang-orang Bakhatla. Selama berada di Mabotsa, David sering memberitakan tentang Yesus sambil berkumpul dengan orang Bakhala di antara api unggun. Lagu gereja pertama yang diterjemahkan ke dalam bahasa lokal adalah “There Is a Fountain Filled With Blood”. Di tempat inilah terjadi peristiwa yang mengubah hidup David. Dia diserang oleh seekor singa yang meremukkan bahu kirinya. Akibatnya sungguh fatal
PUKAT * Mei - Juni 2008
karena sepanjang sisa hidupnya, David Livingstone hampir tidak bisa menggunakan tangan kirinya lagi. Di Mabotsa, David menikah dengan putri Robert Moffat yang bernama Marry. Ketika kelompok misi yang baru tiba di Mabotsa, David pindah ke daerah Chonuane yang didiami oleh orang-orang Kwena. Pada suatu hari, kepala suku yang bernama Sechele memanggil semua anggotanya untuk berkumpul dan mendengarkan khotbah David Livingstone. Hatinya tergerak dan bertobat, sejak saat itu dia menjadi seorang Kristen yang taat. Karena dorongannya, banyak anggota suku yang pergi ke sekolah-sekolah misi. Musim kering yang berkepanjangan dan menipisnya persediaan air di Chonuane memaksanya untuk pergi ke daerah Kolobeng pada tahun 1847. Saat David pergi ke Kolobeng, dia menyadari bahwa banyak orang mengikutinya. Kebanyakan orangorang tersebut merasa tidak bisa hidup jauh dari David yang mengobati mereka, mengajarkan membaca, dan terutama menceritakan Yesus yang ajaib. Di Kolobeng, mereka mendirikan sebuah sekolah kecil. Masa kekeringan tidak berakhir sampai di sini saja. Beberapa tahun ke depan, hujan sangat jarang turun di Kolobeng. Tanah menjadi kering, bahkan air sungai tidak mengalir. Agar bisa selamat dari bencana kekeringan ini, mereka harus pergi ke daerah Makololo dan melewati gurun Kalahari. Dengan dibantu oleh kedua rekannya yang bernama William C. Oswell dan Mungo Murray, David Livingstone melakukan perjalanan melewati gurun Kalahari dan menemukan Danau Ngami. Keinginan David Livingstone untuk melakukan penginjilan lebih lagi ke daerah utara semakin menggebu. Tapi, David menyadari bahwa istri dan anak-anaknya tidak dapat mengikutinya. Oleh karena itu, dia memutuskan untuk memulangkan
PUKAT * Mei - Juni 2008
keluarganya ke Inggris, sedangkan dia sendiri tetap melanjutkan misinya. Dalam penginjilannya, David Livingstone selalu menekankan betapa pentingnya mengerti budaya lokal dan kepercayaan masyarakat untuk membuat mereka tertarik terhadap kekristenan. David Livingstone menyadari bahwa kekristenan adalah sebuah ancaman besar bagi masyarakat Afrika. Terutama jika berhubungan dengan upacara tradisional yang menyatukan masyarakat melalui budaya poligami yang dipraktikkan di Afrika. Padahal itu dilarang oleh kekristenan. David Livingstone juga mengalami kesulitan dalam hal bahasa, karena bahasa lokal tidak mengenal kata kasih dalam konsep Allah maupun kata dosa. PERJALANAN TERUS BERLANJUT Apa yang dicapai oleh David Livingstone selama perjalanannya, yaitu menemukan daerah-daerah baru. Karena menemukan daerah-daerah baru, ditemukan pula pengetahuan alam yang baru, seperti binatang-binatang baru, tumbuhtumbuhan yang lain, keadaan alam yang berbeda, dan sebagainya. Hal tersebut merupakan sebuah prestasi yang luar biasa.
Peta Afrika pertama yang dibawanya dulu, tidak berisi apa pun mulai dari Kuruman hingga Timbuktu, tapi berkat jasanya, peta itu kini telah terisi daerahdaerah secara terperinci dan lengkap. Di tanah airnya, dia disambut sebagai pahlawan nasional dan dielu-elukan oleh masyarakat Inggris. Namun, kepulangannya pada Desember 1856 mengakibatkan perbedaan pendapat antara dia dan LMS yang telah mengutusnya, dan perbedaan itu terus meruncing. David ingin kembali lagi ke Afrika untuk membuka jalur perdagangan dan kekristenan di sana, tapi dia menyadari bahwa LMS tidak akan membantunya dalam hal penjelajahan dan ekonomi. Memanasnya hubungan David dengan LMS it membuatnya memutuskan untuk melepaskan diri dari yayasan tersebut. David Livingstone mewujudkan keinginannya untuk kembali lagi ke Afrika dengan bantuan biaya dari pemerintah Inggris dan mengepalai tim ekspedisinya sendiri. Selama lima tahun, David Livingstone melakukan penjelajahan ke daerah Afrika Timur dan Tengah untuk kepentingan pemerintah Inggris. Dalam ekspedisinya yang kedua ini, David Livingstone harus menelan pil pahit dan menerima kenyataan bahwa ekspedisi ini tidak berjalan seperti yang diinginkannya. David Livingstone membuat keputusan yang salah tentang sungai Zambesi dan riam-riam di Cabora Bassa. Kapal-kapal uap pada masa itu ternyata tidak sanggup mengarungi riam-riam tersebut dan memaksanya berpaling ke sungai Shire yang mengalir di sebelah utara sungai Zambesi menuju Danau Malawi. Tapi sebelum sempat terlaksana, pemerintah Inggris memaksa mereka untuk pulang pada tahun 1863. Ekspedisinya yang kedua dianggap sebagai sebuah kegagalan dan pemerintah Inggris sudah tidak tertarik untuk kembali membiayai ekspedisinya.
15
Setelah melakukan usaha penggalangan dana yang sulit, David Livingstone kembali lagi ke Afrika pada tahun 1866. Tujuan David Livingstone kali ini untuk mencari muara sungai Nil. Petualangannya membawa David Livingstone ke sungai Lualaba. Ia mengira telah menemukan tujuannya, padahal sebenarnya sungai Lualaba adalah h u l u s u n g a i K o n g o . Wa l a u melakukan kekeliruan tentang sungai Nil, namun penemuan geografisnya merupakan harta karun yang tak ternilai bagi ilmu pengetahuan di barat kala itu. Dia menemukan Danau Ngami, Danau Malawi, dan Danau Bangweulu. Tidak hanya itu, David Livingstone juga berjasa memetakan Danau Tangyika, Danau Mweru, dan beberapa jalur sungai, terutama hulu sungai Zambesi. DAVID LIVINGSTONE DAN PERBUDAKAN Walau David Livingstone dikenal sebagai seorang penginjil, tapi dia juga memiliki andil yang sangat besar dalam usahanya untuk menghapus perbudakan di Afrika. Pada saat kuliah, David Livingstone kerap mengikuti perkuliahan yang diadakan oleh Ralph Wardlaw, seorang pemimpin yang pada masa itu secara gigih mengampanyekan anti perbudakan di London. Ketika dia memutuskan untuk pergi ke Afrika Selatan, dia tidak hanya mendapat pengaruh dari Robert
16
Ta h u n - t a h u n t e r a k h i r D a v i d Livingstone dilalui dengan penjelajahan ke daerah-daerah yang belum pernah dilaluinya antara Danau Malawi dan Tanganyika. David Livingstone kehilangan hubungan dengan dunia luar selama kurang lebih enam tahun. Hanya satu dari empat puluh empat suratnya yang sampai ke Zanzibar.
Moffat. Dia juga dipengaruhi sebuah tulisan yang ditulis oleh seorang penganut Abolosianisme (azas yang membela penghapusan perbudakan) yang bernama T.F. Buxon. T.F. Buxon menyebutkan bahwa perbudakan di Afrika dapat dihapuskan dengan membuka sebuah jalur perdagangan yang sah dan penyebaran ajaran Kristen di tanah Afrika. Ketika melakukan perjalanan ke utara untuk membuka ladang pelayanan baru, Livingstone menjatuhkan pilihan di kedua sisi sungai Zambesi. Alasan yang mendasari pilihan David Livingstone adalah karena daerah ini memiliki penduduk yang lebih padat dan berada di luar jangkauan pedagang budak. David Livingstone juga melihat Sungai Zambesi sebagai sebuah alternatif dibukanya jalur perdagangan yang sah untuk menghalau pedagang budak dari daerah itu. Surat, buku, dan jurnal-jurnal milik David Livingstone merangsang publik untuk menentang dan menghapus perbudakan. Salah satu bukunya yang terkenal diterbitkan pada tahun 1857 dan sampai saat ini masih dicetak ulang berjudul "Missionary Travels and Researches in South Africa". Buku ini m e n c e r i t a k a n pengalamannya dalam mengajarkan bahwa Allah itu kasih kepada bangsa kanibal di Afrika.
Berbagai tim ekspedisi dikirim oleh pemerintah Inggris untuk menemukan David Livingstone. Henry Morton Stanley dan timnya yang dikirim oleh surat kabar The New York Herald, menemukan David Livingstone di sebuah kota yang bernama Ujiji pada 10 November 1871. David Livingstone meninggal dunia di Chitambo pada 1 Mei 1873 karena menderita penyakit malaria dan pendarahan internal yang disebabkan oleh disentri. David Livingstone menghembuskan napas terakhirnya sambil berlutut di samping tempat tidur dalam posisi berdoa. Dua pembantu setianya yang bernama Susi dan Chuma mengubur jantung dan organ-organ tubuh bagian dalam David Livingstone di bawah pohon mvula. Jasadnya dibalsam dan dikeringkan di bawah sinar matahari untuk akhirnya dipulangkan ke Inggris. Perjalanan yang dibutuhkan untuk membawa jenazah David Livingstone kembali ke Inggris memakan waktu sembilan bulan. Setelah tiba di Inggris, jenasahnya disemayamkan di Westminster Abbey pada 18 April 1874. "Saya akan memberitahu kalian apa yang menopang saya di tengah semua kerja keras dan penderitaan dan kesepian yang tak dapat saya gambarkan beratnya. Yang menopang saya adalah sebuah janji, janji seorang beradab yang paling terpuji dan sakral, ialah janji, “....Ketahuilah, Aku akan menyertaimu senantiasa, sampai kepada akhir zaman” (Matius 28:20). (David Livingstone). Sumber: Sabda.org/ Dirangkum Oleh: Yohanna Prita Amelia
PUKAT * Mei - Juni 2008
Liputan
KOOR HALELUYA GBI MAWAR SARON KINI TELAH BERUSIA 20 TAHUN acara Doa pengucapan syukur HUT yang ke 20 tahun, paduan suara koor Haleluya, Senin (19/5) pukul 09.30 WIB, bertempat di Graha Mawar Saron, IPG Lt 5. Menurut ketua paduan suara koor Haleluya, Pdm. Betsyeba Nappoe, suka dan duka selalu mewarnai perjalanan koor Haleluya, namun
S
uka dan duka mewarnai perjalanan panjang Paduan Suara Koor Haleluya GBI Mawar Saron, Kelapa Gading Permai, Jakarta Utara, baik ketika masih berada di Raden Saleh, Cikini, Jakarta Pusat hingga gereja pindah ke Kelapa Gading Permai, Jakarta Utara, paduan suara ini tetap eksis untuk memuji Tuhan.
Sejarah gereja mencatat keberadaan koor Haleluya berdiri pada tanggal 20 Mei 1988. Selama 20 tahun, eksis dalam pelayanannya, paduan suara yang didirikan oleh GBI Mawar Saron, tak pernah sekalipun absen dalam memberikan kesaksian di gereja Mawar Saron, demikian kata sambutan yang diucapkan oleh ketua Paduan Suara Koor Haleluya, Pdm. Betsyeba Nappoe, pada
Pdm. B. Nappoe Saat Memberi Kata Sambutan
semuanya itu mampu dihadapi oleh paduan suara koor Haleluya secara baik. Dan sebagai buktinya daftar kehadiran Paduan Suara Koor Haleluya dalam memuji Tuhan pada setiap ibadah minggu raya di gereja Mawar Saron dari dulu hingga sampai saat ini tak pernah sekalipun absen.
Jemaat Yang Hadir
PUKAT * Mei - Juni 2008
Untuk itu, lanjutnya, diusia yang telah memasuki 20 tahun, Paduan Suara Koor Haleluya berkomitmen akan tetap setia untuk menepati apa yang sudah disepakati oleh Paduan Suara
17
perlu diingat oleh setiap anggota paduan suara koor Haleluya, lanjut Pdm.Rina Nahuway, didalam melayani Tuhan akan banyak rintangan yang akan menghadang, termasuk gesekangesekan diantara sesama anggotanya. Untuk itu ia mengingatkan kepada setiap anggota paduan suara koor Haleluya agar menghindari hal-hal yang tidak berkenan dihati Allah, karena apabila hal tersebut tidak dihindari maka akibatnya akan berakibat fatal bagi paduan suara koor Haleluya.
Sesaat Sebelum Peniupan Lilin Kue Ulang Tahun
Haleluya, yaitu memuji Tuhan di setiap ibadah minggu raya dan kegiatan lainnya yang diadakan oleh gereja Mawar Saron tanpa terkecuali. Termasuk hadir tepat waktu dalam latihan, pada hari Jumat, pukul 17.00 WIB di gereja Mawar Saron. Kritik dan saran juga dilontarkan oleh Ibu Gembala Sidang GBI Mawar Saron, Kelapa Gading Permai, Jakarta Utara, Pdm Rina Nahuway, pada saat menyampaikan
kebenaran firman Tuhan, bahwa keberadaan koor Haleluya di Gereja Mawar Saron harus dapat dibanggakan, bagi gereja maupun baik anggotanya yang terpilih untuk melayani Tuhan, lewat paduan suara koor Haleluya. Menurut Pdm Rina Nahuway, dalam khotbahnya yang terambil dari kitab Mazmur 65:5, dikatakan: “Berbahagialah orang yang terpilih Tuhan”.
Ketua PS Haleluya GBI Mawar Saron, Pdm B. Nappoe Memberikan Kenang-Kenangan Kepada Ibu Gembala Sidang GBI Mawar Saron, Pdm. Rina Nahuway.
18
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pdm. Rina Nahuway, mengingatkan agar setiap anggota kelompok paduan suara koor Haleluya mempunyai jiwa yang tulus dan murni didalam pelayanannya dan jangan ada rasa iri hati, benci dan tinggi hati. “Yang perlu ditingkatkan didalam pelayanan koor Haleluya, adalah bersatulah dalam pelayanan koor Haleluya, agar koor Haleluya dapat memenangkan banyak jiwa,” demikian harapan Ibu Gembala Sidang GBI Mawar Saron. Diisi dengan Berbagai Kegiatan
Hal ini juga sangat berkaitan d e n g a n keberadaan paduan suara koor Haleluya, bahwa sudah selayaknya semua anggota paduan suara koor Haleluya, mengucapkan puji syukur kepada-Nya yang telah memilih mereka untuk aktif terlibat dalam pelayanan, di paduan suara Haleluya.
Acara Doa pengucapan syukur hari Ulang Tahun ke -20 Paduan Suara Koor Haleluya GBI Mawar Saron, Kelapa Gading Permai, Jakarta Utara, dibagi menjadi 2 sesi, dimana pada sesi I, Pdm Rina Nahuway, tampil sebagai penyampai firman Tuhan. Dilanjutkan dengan pemotongan kue Ulang Tahun. Dan pada sesi kedua, tampil sebagai pembawa firman Tuhan, Pdt.Timotius B.S. Acara doa pengucapan syukur Ulang Tahun ke -20 tahun, paduan suara koor Haleluya GBI Mawar Saron, diakhiri dengan pembagian hadiah dan door prize kepada para pemenang dan doa penutup dan berkat. BAS/foto: Henndry Kurniawan***
Namun yang
PUKAT * Mei - Juni 2008
Remaja/Pemuda pacaran, tanggung jawab pernikahan, serta seputar seks dan kehamilan dengan anak-anak karena merasa tidak nyaman dan tabu. "Orangtua yang seharusnya menjadi sumber informasi utama dalam hal pendidikan, pergaulan dan juga seks, malah cenderung menghindari bahasan tersebut di rumah, dan malah lebih sering membicarakan tentang nilai pelajaran di sekolah," ia menambahkan. Ia menegaskan, dalam usia remaja, anak lebih banyak membutuhkan informasi seputar pergaulan, kehidupan sosial dan seks dari pada soal pelajaran. Berkaitan dengan pelajaran, mereka bisa mengatasinya sendiri dengan kelompok belajarnya. Martina malah mendorong orangtua untuk mulai terbuka dan menanyakan persoalan anak seputar dengan hubungan lawan jenis, pacaran atau hubungan seks, tanpa merasa jengah atau tabu serta tidak dilandasi kecurigaan. "Jika anak sudah mulai menanyakan masalah itu secara pribadi kepada orangtua, seharunya orangtua terbuka dan bersedia menjawab secara detail setiap pertanyaan yang timbul dari si anak, karena bila sudah timbul pertanyaan artinya anak sudah tertarik dan kita harus bisa memberikan
PROBLEM REMAJA AKIBAT ORANGTUA SALAH MENGERTI
P
roblem remaja yang berkutat di seputar pergaulan, pendidikan, narkoba, bahkan seks sering kali timbul karena ketidakmengertian dan kesalahpahaman antara orangtua dan anak. Orangtua tidak mampu memahami keinginan dan tidak mampu menjawab pertanyaanpertanyaan yang dilontarkan anak. Psikolog Dra Martina Sudibja MSi, mengatakan bahwa sering kali
PUKAT * Mei - Juni 2008
remaja terlibat dalam masalah karena orangtua juga tidak memberikan rasa kepercayaan pada anak-anak remajanya. "Saya menyayangkan sikap orangtua yang terlalu protektif kepada anak dan anak pun tidak diberi rasa kepercayaan dan tanggung jawab. Ini adalah salah satu penyebab terjerumusnya remaja dalam masalah yang lebih besar," katanya. Psikolog ini juga katakan merasa prihatin pada sikap orangtua yang menghindari membahas hubungan lawan jenis, masa
19
Untuk menciptakan anak yang memiliki karakter kuat dan tanggung jawab tinggi, Martina menyatakan ada tiga faktor yang paling mempengaruhi, yaitu mempersiapkan anak ketika mengalami kepahitan sehingga anak bisa mengambil makna dari setiap hal buruk yang menimpanya, kemudian membimbing anak untuk bisa menerima perbedaan, dan melatih anak untuk memiliki fleksibilitas sehingga ia bisa adaptif dengan lingkungannya.
jawaban yang bertanggung jawab tanpa rasa amarah pada anak," katanya. Lebih jauh ditambahkannya bahwa pada zaman yang semakin maju ini informasi mengenai hubungan antarlawan jenis bahkan seks pranikah semakin santer melalui media televisi, buku porno, VCD dan Internet. Anak-anak usia sekolah dasar pun sudah mulai mendengar dan bahkan melihat adegan-adegan dewasa tersebut. "Di sinilah peran orangtua menjadi sangat penting dan harus menjadi narasumber utama dari setiap pertanyaan seputar seks yang dilontarkan anak-anak remaja kita. Daripada anak mendapatkan informasi yang salah dari teman sebaya, sebaiknya anak-anak mendapatkan informasi tentang seks yang benar dan bertanggung jawab dari orangtuanya langsung," ia berpendapat. Remaja Bermasalah Psikolog ini dalam penjelasannya menyarankan agar orangtua tidak terlalu khawatir jika anak-anaknya menghadapi masalah. "Semua remaja itu pada dasarnya memiliki masalah. Kadarnya ada yang ringan, sedang, atau berat.
"Dengan bekal seperti itu diharapkan anak tidak hanya kuat menghadapi masalah dan rintangan yang dihadapinya, tapi juga mampu menjadi pemimpin di mana pun dia berada," ujarnya lagi.
Ia berpendapat, hal itu membuktikan bahwa keluarga yang taat beragama tidak menjamin anak-anak mereka tidak melakukan hubungan seks di luar nikah. Yang paling penting, menurutnya, adalah memberikan pengertian sekaligus tanggung jawab pada anak sehingga mereka mampu mengambil keputusan paling tepat dan bertanggung jawab untuk masa depan mereka sendiri.
“Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu” (Ams 22: 6).
(glorianet)/***
Adalah peran orangtua yang harus bisa membimbing dan memberikan solusi yang bijak pada anak saat menghadapi setiap masalah dengan pendekatan yang lembut dan penuh kasih sayang, bukan dengan kemarahan dan ancaman. Yang penting berikan pilihan dan tanggung jawab pada anak setiap dia menghadapi masalah," tuturnya. Psikolog senior itu juga menjelaskan, dalam sebuah penelitian di sebuah kota yang dilakukan pada 300 orang anak yang termasuk dalam kategori berasal dari keluarga baik-baik, 40 persen anak remaja mengaku telah melakukan hubungan seksual.
20
PUKAT * Mei - Juni 2008
Pustaka
HUBUNGAN ANTARA KARUNIA TUHAN DAN ROH KUDUS Kristus, kita juga dapat memiliki kehidupan kekal tersebut. Oleh karena itu, “keselamatan” berarti mengijinkan Roh Kudus masuk dan tinggal di dalam kita sebagai Roh dari Yesus Kristus. Kita tidak dapat memisahkan keselamatan dari pekerjaan Roh Kudus. Yang kedua adalah kesembuhan ilahi. Kesembuhan ilahi merupakan karunia Tuhan dimana Roh Kudus menyembuhkan sakit penyakit kita melalui kebangkitan Kristus. Kesembuhan ini merupakan suatu berkat yang datang dari penebusan Yesus Kristus di kayu salib. Oleh karena itu, ketika Roh Kudus, yaitu Roh Kristus, melawat kita, maka kita dapat mengalami kesembuhan ilahi. Dalam hal ini, meskipun kita disembuhkan oleh Roh Kudus ketika Ia melawat kita, namun jika kita melepaskan Kristus dan kembali ke jalan kita yang jahat, maka Roh Kudus akan pergi dari kita, dan kita akan kembali sakit.
“Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?” (Roma 8:32)
T
uhan memberikan kepada kita banyak karunia dan Ia ingin memberikannya lebih lagi. Tetapi, di antara semua karunia-Nya, yang paling berharga adalah karunia Roh Kudus, karena ketika kita menerima Roh Kudus, semua karunia dan berkat datang melaluiNya. Mari kita selidiki hubungan antara karunia Tuhan dan Roh Kudus. Yang pertama adalah keselamatan. Keselamatan merupakan karunia Tuhan yang menyatakan bahwa Roh
PUKAT * Mei - Juni 2008
Kudus tinggal di dalam kita sebagai kehidupan kekal dari Yesus Kristus. Hal ini tertulis dalam I Korintus 12:3, “Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorangpun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: Terkutuklah Yesus! dan tidak ada seorangpun yang dapat mengaku: Yesus adalah Tuhan, selain oleh Roh Kudus”. “Kehidupan kekal” berarti menerima kehidupan dari Kristus dan hidup selamanya melalui Kristus. Dengan kata lain, ketika Roh Kudus tinggal dalam kita sebagai kehidupan kekal dari Yesus
Yang ketiga, kebenaran. Kebenaran merupakan karunia Tuhan dimana kita dikuasai oleh Roh Kudus, yang merupakan Roh Kebenaran. Salah satu masalah yang paling serius yang dialami hamba-hamba Tuhan pada waktu sekarang ini adalah kehidupan pribadi mereka tidak mencerminkan khotbah mereka di mimbar. Ini sama saja seperti membodohi seseorang dan kemudian mengatakan kepadanya, “Saya menghargai anda.” Sekarang banyak hamba Tuhan menganggap Roh Kudus sebagai sesuatu yang tidak mempunyai pikiran, perasaan atau keinginan. Ini merupakan kesalahan yang serius. Kebenaran dari Roh Kuduslah yang membuat kita benar. Seorang pendeta harus selalu berusaha hidup kudus di hadapan Tuhan dan manusia. Bila seorang pendeta tidak bersikap hormat terhadap Roh Kudus,
21
Kudus memegang kendali atas kita, rumah kita dan pekerjaan kita. Ketika saya melihat ke belakang pekerjaan saya sebagai pendeta, ada saat-saat dimana saya melakukan halhal tertentu tanpa mengerti mengapa saya melakukannya. Pada waktu itu, saya berdiri di mimbar dengan lebih mempedulikan kesuksesan saya sebagai seorang pendeta daripada mempedulikan jemaat dengan kasih. Tetapi sekarang saya memahami pentingnya keselamatan setiap jiwa dan membawa orang-orang kepada Tuhan. Hal tersebut lebih penting daripada hanya menjadi seorang pendeta yang berhasil. Di masa lalu, saya kadang-kadang juga tidak menghormati atau mematuhi Roh Kudus, saya menganggap-Nya seperti benda yang saya miliki, seperti saya memiliki suatu barang. Itulah sebabnya mengapa Tuhan sering menghajar saya di satu sisi, meskipun saya menerima berkat melalui pengajaran pesan Pantekosta di sisi lain.
maka ia memperlakukan Roh Kudus seperti benda. Roh Kudus adalah Allah yang hidup, yang memberikan kepada setiap kita berbagai karunia dan pekerjaan. Selain itu, beberapa pendeta berpikir bahwa merekalah yang memberikan karunia Tuhan. Ini juga merupakan kesalahan yang besar. Pendeta yang demikian akhirnya akan dilepaskan Tuhan dan mereka akan gagal dalam melakukan pekerjaannya sebagai pendeta. Hamba-hamba Tuhan adalah orang-orang yang mempunyai tanggung jawab yang berat untuk mengajar dan berdoa dan mereka hanya bergantung kepada Roh Kudus. Oleh karena itu, ketika mereka mengajarkan Injil atau berdoa bagi orang sakit, mereka harus menyerahkan diri mereka
22
kepada Roh Kudus sehingga Ia bekerja melalui mereka. Tetapi, kita harus ingat bahwa Roh Kudus tidak akan menolong seseorang yang hanya meminta kesembuhan ilahi namun tidak bertobat atau tidak percaya kepada Yesus. Agar menerima kesembuhan dari Tuhan, seseorang harus menjalani kehidupan yang berpusat kepada Kristus. Kemudian Roh Kudus, yaitu Roh Kehidupan, akan melawat orang tersebut dan Ia akan tinggal di dalam tubuhnya, dan mengusir penyakitnya itu. Menerima berkat dari Tuhan juga ada hubungannya dengan Roh Kudus. Ketika Roh Kudus, yaitu Roh Berkat, bekerja di dalam kita, maka kita akan selalu diberkati. Apabila Roh Kudus tidak bekerja, tidak akan ada keselamatan, kesembuhan ataupun berkat. Berkat dan mujizat hanya akan turun apabila Roh
Sekarang ini banyak para hamba Tuhan menerima pelatihan teologia dan menganggap pelayanan mereka sebagai sebuah karir. Banyak dari mereka yang menolak kuasa Roh Kudus yang hidup dan tidak menerima pekerjaan Roh Kudus. Sebagai akibatnya, kehidupan mereka berbeda ketika mereka di gereja dan ketika mereka di luar gereja. Mereka yang menjalankan kehidupan munafik seperti itu mungkin kelihatannya bahagia dan bersemangat di luarnya, tetapi pada kenyataannya mereka mati di dalamnya. Para pendeta harus selalu mengakui dan menerima keberadaan Roh Kudus serta menjalankan kehidupan yang kudus. Jika seorang hamba Tuhan b e r g u r a u t e n t a n g Tu h a n d a n membicarakan hal-hal duniawi di rumah, maka Tuhan tidak akan mengurapinya apabila ia naik ke mimbar dan memanggil-Nya. Oleh karena itu, seorang pendeta harus selalu menjalankan kehidupan yang kudus dan berhati-hati terhadap
PUKAT * Mei - Juni 2008
perkataan dan perbuatannya, bahkan dengan teman terdekat sekalipun. Para hamba Tuhan merupakan murid-murid Kristus yang telah mengabaikan keinginan mereka terhadap hal-hal duniawi. Kristus mengatakan, “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku” (Lukas 9:23); dan “Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagiKu” (Matius 10:38). Terlebih lagi, para hamba Tuhan telah terlepas dari dunia ini. Ada alasannya mengapa saya berhenti menemui teman-teman saya yang duniawi. Kapan saja kami bertemu, pembicaraan kami selalu saja berkisar seputar hal-hal duniawi, halhal yang buruk dan curang. Bahkan dengan orang tua, anak kita atau dengan sanak saudara kita, jika mereka bukan orang Kristen, adalah hal yang sulit untuk berbicara dengan mereka. Jika kita tetap berteman dengan mereka, bergurau dan membicarakan hal-hal duniawi, maka kita akan menjauhkan Roh Kudus.
mulutKu” (Wahyu 3:16). Merupakan tragedi bila seorang hamba yang dipanggil Tuhan mengalami kejatuhan dan ditinggalkan oleh-Nya. Apabila kami, para hamba Tuhan menerima Kristus, melayani-Nya, dan dikuasai oleh Roh Kudus, maka pekerjaan kita akan menyenangkan hati Tuhan, dan air kehidupan akan mengalir dari dalam diri kita seperti sungai.
dan menjadi alat agar dapat dipakai oleh Roh Kudus. Saya berdoa agar kuasa Roh Kudus mengalir dari dalam diri kita ketika kita menemukan dan menolong jiwa yang terhilang. Ini adalah pelayanan hamba-hamba Tuhan. Tidak peduli seberapa besar atau seberapa kecil pelayanan kita, kita harus mengijinkan Roh Kudus bekerja melalui kita dengan sepenuhnya.
Seorang pendeta meminta saya untuk mendoakannya dan ia berkata, “Saya gagal di dalam pelayanan saya karena saya pandai berbicara.” Ketika saya mendengarnya saya dapat merasakan betapa sedihnya Roh Kudus. Merupakan kesalahan besar bagi kita bila kita berpikir bahwa jika kita pandai berbicara, maka kita bisa sukses sebagai pendeta. Orang-orang tidak datang ke gereja untuk mendengarkan khotbah yang mengesankan. Mereka datang ke gereja untuk menerima makanan rohani yang berasal dari Firman Tuhan.
Biarlah untuk seterusnya kita melakukan segala usaha untuk menyelamatkan dan memperhatikan ratusan dan ribuan jiwa yang dipercayakan kepada kita, firman Allah berkata, “Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu” (Matius 25:23).
Saya mendorong semua hamba Tuhan agar memberikan dirinya kepada Tuhan
(dituliskan oleh: Bambang Wiyono/by: DR.Yonggi Cho)/***
Tuhan telah memanggil kita untuk berpartisipasi dalam pekerjaan-Nya, dan kita harus hidup berdasarkan pada kehendak-Nya. Kita harus mengetahui adalah suatu kebanggaan bekerja untuk Tuhan, dan kita harus menemukan kegembiraan dan kebahagiaan dalam melakukan kehendak-Nya. Semenjak dipanggil untuk menjadi hamba-hamba Tuhan, kita harus memberikan usaha kita yang terbaik untuk pelayanan kita dan mesti berpaling dari dunia ini dan jangan melihat ke belakang. Kita tidak dapat melayani Tuhan jika kita suamsuam kuku. Ia berkata kepada jemaat di Laodikia yang suam-suam kuku, “Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari
PUKAT * Mei - Juni 2008
23
Kiat Keluarga
MENCIPTAKAN ANAK PINTAR
SEJAK DALAM KANDUNGAN
A
dalah hal yang sangat naif, ketika seorang anak menjadi bodoh, nakal, pemberang, atau bermasalah, lalu orang tua menyalahkan guru, pergaulan di sekolah, dan lingkungan yang tidak beres. Tiga faktor itu hanya berperan dalam proses perkembangan anak, sedangkan bakat anak itu menjadi bodoh, nakal, atau pemberang justru terletak dari bagaimana orang tua memberikan awal kehidupan si anak tersebut. Bukan hal aneh bahwa seorang anak dapat dididik dan dirangsang kecerdasannya sejak masih dalam kandungan. Malah, sejak masih janin, orang tua dapat m e l i h a t perkembangan kecerdasan anaknya. Untuk bisa seperti itu, orang tua harus memperhatikan beberapa aspek, a n t a r a l a i n terpenuhinya kebutuhan biomedis, kasih sayang, dan stimulasi. Hal ini diungkap dokter spesialis anak, dr Sudjatmiko, MD SpA. Bicara tentang kecerdasan, tentu saja tidak bisa lepas dari
24
masalah kualitas otak, sedangkan kualitas otak itu dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Secara prinsip, menurut Sudjatmiko, perkembangan positif kecerdasan sejak dalam kandungan itu bisa terjadi dengan memperhatikan banyak hal. Pertama, kebutuhan-kebutuhan biologis (fisik) berupa nutrisi bagi ibu hamil harus benarbenar terpenuhi. Seorang ibu hamil, gizinya harus cukup. Artinya, asupan protein, karbohidrat, dan mineralnya terpenuhi dengan baik. Selain itu, seorang ibu hamil tidak menderita penyakit yang akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak dalam kandungannya. Kebutuhan nutrisi itu sendiri, sebenarnya bukan hanya ketika ibu mengandung, melainkan ketika ia siap untuk mengandung pun sudah harus memperhatikan gizi, makanan, dan komposisi nutrisinya harus lengkap, sehingga ketika ia hamil, dari segi fisik sudah siap dan proses kehamilan akan berlangsung optimal secara nutrisi. Ta p i , m e m a n g d i Indonesia atau di negaranegara berkembang pada umumnya boleh dikatakan sangat jarang ada keluarga yang mempersiapkan
kehamilan. Malah, kerap kehamilan dianggap sebagai suatu yang mengejutkan. Berbeda dengan yang terjadi di negara-negara maju. Inilah yang cenderung menjadi penyebab awal mengapa anak-anak yang lahir kemudian tidak berkualitas, karena orang tua seakan tidak siap dalam segala hal untuk memelihara anaknya. Faktor kedua adalah kebutuhan kasih sayang. Seorang ibu harus menerima kehamilan itu, dalam arti kehamilan yang benar-benar dikehendaki. Tanpa kasih sayang, tumbuh kembangnya bayi tidak akan optimal. "Si ibu hamil harus siap dan dapat menerima risiko dari kehamilannya," kata mantan Sekretaris Jenderal Ikatan Dokter Anak Indonesia itu. "Risiko itu, misalnya, seorang wanita karier yang hamil, merasa terbebani dan khawatir akan mengganggu pekerjaannya. Ia sebenarnya ingin hamil, tapi juga merasa terganggu dengan kehamilannya itu. Kondisi seperti ini tidak kondusif untuk merangsang perkembangan bayi dalam kandungannya," tambahnya. Selain itu, menurut Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini, ada faktor psikologis yang memengaruhi perkembangan kecerdasan bayi, yaitu apakah si ibu hamil menikah secara resmi atau kawin lari. Pernikahannya direstui atau tidak,
PUKAT * Mei - Juni 2008
dan apakah ada komitmen antara istri dan suami. Tanpa komitmen di antara keduanya, kehamilan itu bisa dianggap mengganggu. Juga harus ada support (dukungan). Tanpa support, walaupun ada komitmen dari suami dan orang tua dapat mengurangi perkembangan dan rangsangan kecerdasan bayi dalam kandungan. "Jadi, variabel kasih sayang tadi adalah komitmen dengan suami, serta support dari orang tua dan keluarga, sehingga seorang ibu dapat menerima kehamilannya dengan hati tenteram," lanjut Sudjatmiko. Faktor ketiga adalah adanya perhatian penuh dari si ibu hamil terhadap kandungannya. Ia dapat memberikan rangsangan dan sentuhan secara sengaja kepada bayi dalam kandungannya. Karena secara emosional akan terjadi kontak. Jika ibunya gembira dan senang, dalam darahnya akan melepaskan neo transmitter zat-zat rasa senang, sehingga bayi dalam kandungannya juga akan merasa senang. Sebaliknya, bila si ibu selalu merasa tertekan, terbebani, gelisah, dan stres, ia akan melepaskan zat-zat dalam darahnya yang mengandung rasa tidak nyaman tersebut, sehingga secara tidak sadar bayi akan terstimuli juga ikut gelisah. "Yang paling baik adalah stimuli berupa suara-suara, elusan, dan nyanyian yang disukai si ibu. Hal ini akan merangsang bayi untuk ikut senang. Berbeda jika si ibu melakukan halhal yang tidak disukainya, karena itu sama saja memberikan rangsangan negatif pada bayi," ujar Sudjatmiko. Tapi, stimuli itu sendiri lebih efektif bila kehamilan sudah menginjak usia di atas enam bulan. Sebab, pada usia tersebut jaringan struktur otak pada bayi sudah mulai bisa berfungsi. Untuk mendapatkan kondisi-kondisi itulah, seorang ibu hamil harus tetap menjaga nutrisi yang didapat dari makanan sehari-hari. Bahkan, perlu diimunisasi, misalnya dengan suntik
PUKAT * Mei - Juni 2008
TT. Lakukan juga konsultasi rutin dengan dokter secara berkala. Mula-mula sekali sebulan, dan pada bulan terakhir menjelang kelahiran (partus), diperketat menjadi tiga minggu sekali, lalu dua minggu sekali, dan bahkan mendekati partus menjadi setiap minggu. Sudjatmiko juga menyarankan untuk tidak meminum obat-obatan yang katanya bisa merangsang perkembangan dan kecerdasan otak bayi. Obat-obatan semacam itu hanya omong kosong. "Pemberian obat semacam itu percuma saja, dan tidak berpengaruh apa-apa," katanya. "Yang penting, ciptakan saja lingkungan mendidik, yaitu tiga faktor tadi. Sementara itu, psikolog anak Dra Surastuti Nurdadi juga mengungkapkan pendapat yang sama. Stimulasi positif, menurutnya, memang dapat meningkatkan kecerdasan anak sejak dalam kandungan. Dari stimulasi ini, diharapkan ketika anak tumbuh, bukan hanya menjadi cerdas, melainkan dapat bersosialisasi dengan lingkungannya. "Stimulasi menimbulkan kedekatan antara ibu dan anak. Bahkan, lanjut Surastuti, bayi masih dalam kandungan bisa distimuli dengan diperdengarkan musik klasik, diajak berbicara, dan diberikan elusan penuh kasih sayang. Orang tua juga harus siap dan berusaha mengajarkan cara anaknya bersosialisasi dengan dunia luar ketika ia masih di dalam rahim. Tapi, mengapa musik klasik? Pendapat semacam ini memang terus menjadi topik bahasan. Musikus hebat seperti Adhi MS, pimpinan Twilite Orchestra, juga meyakini musik klasik dapat merangsang kecerdasan bayi sejak dalam kandungan. Bahkan, untuk jenis musik yang 'merangsang bayi' ini sudah banyak dijual di toko-toko kaset tertentu. Tapi, untuk lebih tuntasnya kupasan mengenai hal itu,
coba kita simak penuturan Surastuti yang juga dosen di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia ini. Musik klasik, katanya, memiliki berbagai macam harmoni yang terdiri dari nadanada. Nada-nada inilah yang memberikan stimulasi berupa gelombang alfa. Gelombang ini memberikan ketenangan, kenyamanan, dan ketenteraman, sehingga anak dapat lebih berkonsentrasi. "Menurut beberapa penelitian, musik klasik memang termasuk metode yang tepat. Anak menjadi siap menerima sesuatu yang baru dari lingkungannya," ujar pengasuh rubrik konsultasi di Klinik Anakku ini. Tapi, jangan coba-coba memperdengarkan musik-musik keras kepada bayi dalam kandungan. Konon, justru menyebabkan timbulnya kebingungan pada si jabang bayi! (Kompas//V-1)/***
25
Realita
HIDUP ADALAH PERJUANGAN JIKA ANDA LAHIR KEDUNIA DENGAN SEMPURNA, NAMUN TAK BISA MENGHASILKAN SUATU KARYA, YANG BISA BERGUNA BAGI DUNIA, ITU TAK MENGAPA, TETAPI BILA ANDA LAHIR KEDUNIA DENGAN SEMPURNA, NAMUN, TAK BISA BERKARYA, MINIMAL BAGI DIRIMU SENDIRI, ITU SANGAT “LUAR BIASA”. YANG LUAR BIASA, BILA SEORANG YANG LAHIRNYA TAK SEMPURNA, NAMUN IA BISA BERKARYA BAGI ORANG BANYAK, TERLEBIH UNTUK DIRINYA SENDIRI, ITU SANGAT LUAR BIASA. MENGAPA IA BISA SEPERTI ITU, JAWABNYA, KARENA, IA TAHU, BAPANYA YANG DISORGA, MENGAJARKAN KEPADANYA, UNTUK TIDAK MENJADI SEORANG PEMINTA-MINTA Baren AS/***
26
PUKAT * Mei - Juni 2008
Konsultasi
KORIDOR
HUKUM
Anda Bertanya (LBH Mawar Saron Menjawab) Pimpinan Hotma Sitompoel, SH Ruko Mitra Sunter Blok D No.9, Jl.Sunter Boulevard Raya, Jakarta 14350 Phone : (021)6517828, 6517838, Fax: (021)65305098 Hotma Sitompoel, SH
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA DAN HAK-HAK YANG DITERIMA OLEH PEKERJA KARENA TELAH MENCAPAI USIA PESIUN Bapak Hotma, yah saya bekerja sebagai tenaga security pada sebuah perusahaan swasta di Jakarta sejak tahun 1978 hingga sekarang. Saat ini umur ayah saya sudah 72 (tujuh puluh dua) tahun dan telah beberapa kali mengajukan permohonan pensiun dari pekerjaannya kepada perusahaan tempat ayah saya bekerja tersebut. Akan tetapi atas permohonan ayah saya tersebut pihak perusahaan tidak pernah mengabulkan dan justru meminta agar ayah saya membuat surat permohonan pengunduran diri dari perusahaan. Pertanyaan saya adalah tindakan apa yang harus ditempuh oleh ayah saya dan bagaimana status hukum serta hak-hak ayah saya dalam mengajukan permohonan pensiun tersebut sesuai aturan hukum ketenagakerjaan yang berlaku, karena selama ini ayah saya tidak pernah diikutsertakan dalam program pensiun di perusahaanya? Atas penjelasannya saya ucapkan banyak terima kasih. --Daniel di Kramat Jati.
A
-----oOo----Jawaban Saudara Daniel, alam sistem hukum Indonesia masalah ketenagakerjaan (perburuhan) secara khusus telah diatur dalam Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Dalam Pasal 167 ayat (5) Undangundang tersebut dinyatakan bahwa salah satu alasan dilakukannya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap pekerja (buruh) adalah karena pekerja (buruh) tersebut telah mencapai usia pensiun. Pasal 167 ayat (5) Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tersebut dikutip sebagai berikut: “…(5) Dalam hal pengusaha tidak mengikutsertakan pekerja/ buruh yang mengalami pemutusan hubungan kerja karena usia pensiun pada program pensiun maka pengusaha wajib memberikan kepada pekerja/buruh uang pesangon sebesar 2 (dua) kali ketentuan Pasal 156 ayat (2), uang penghargaan masa kerja 1 (satu) kali ketentuan Pasal 156 ayat (3) dan uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 156 ayat (4)…” Selanjutnya dalam Pasal 156 ayat (2), (3), dan (4) U n d a n g - u n d a n g N o . 1 3 Ta h u n 2 0 0 3 t e n t a n g Ketenagakerjaan dijelaskan mengenai hak-hak yang diperoleh oleh pekerja (buruh) yang mengalami PHK. Pasal 156 tersebut selengkapnya dikutip sebagai berikut: (2) Perhitungan uang pesangon sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) paling sedikit sebagai berikut:
D
PUKAT * Mei - Juni 2008
a. masa kerja kurang dari 1 (satu) tahun, 1 (satu) bulan upah; b. masa kerja 1 (satu) tahun atau lebih tetapi kurang dari 2 (dua) tahun, 2 (dua) bulan upah; c. masa kerja 2 (dua) tahun atau lebih tetapi kurang dari 3 (tiga) tahun, 3 (tiga) bulan upah; d. masa kerja 3 (tiga) tahun atau lebih tetapi kurang dari 4 (empat) tahun, 4 (empat) bulan upah; e. masa kerja 4 (empat) tahun atau lebih tetapi kurang dari 5 (lima) tahun, 5 (lima) bulan upah; f. masa kerja 5 (lima) tahun atau lebih, tetapi kurang dari 6 (enam) tahun, 6 (enam) bulan upah; g. masa kerja 6 (enam) tahun atau lebih tetapi kurang dari 7 (tujuh) tahun, 7 (tujuh) bulan upah. h. masa kerja 7 (tujuh) tahun atau lebih tetapi kurang dari 8 (delapan) tahun, 8 (delapan) bulan upah; i. masa kerja 8 (delapan) tahun atau lebih, 9 (sembilan) bulan upah. (3) Perhitungan uang penghargaan masa kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan sebagai berikut: a. masa kerja 3 (tiga) tahun atau lebih tetapi kurang dari 6 (enam) tahun, 2 (dua) bulan upah; b. masa kerja 6 (enam) tahun atau lebih tetapi kurang dari 9 (sembilan) tahun, 3 (tiga) bulan upah; c. masa kerja 9 (sembilan) tahun atau lebih tetapi kurang dari 12 (dua belas) tahun, 4 (empat) bulan upah; d. masa kerja 12 (dua belas) tahun atau lebih tetapi kurang dari 15 (lima belas) tahun, 5 (lima) bulan upah; e. masa kerja 15 (lima belas) tahun atau lebih tetapi kurang dari 18 (delapan belas) tahun, 6 (enam) bulan upah; f. masa kerja 18 (delapan belas) tahun atau lebih tetapi kurang dari 21 (dua puluh satu) tahun, 7 (tujuh) bulan upah; g. masa kerja 21 (dua puluh satu) tahun atau lebih tetapi kurang dari 24 (dua puluh empat) tahun, 8 (delapan) bulan upah; h. masa kerja 24 (dua puluh empat) tahun atau lebih, 10 (sepuluh ) bulan upah. (4) Uang penggantian hak yang seharusnya diterima sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi: a. cuti tahunan yang belum diambil dan belum gugur; b. biaya atau ongkos pulang untuk pekerja/buruh dan keluarganya ketempat dimana pekerja/buruh diterima bekerja; c. penggantian perumahan serta pengobatan dan perawatan ditetapkan 15% (lima belas perseratus) dari uang pesangon dan/atau uang penghargaan masa kerja bagi yang memenuhi syarat;
27
KORIDOR
HUKUM
d. hal-hal lain yang ditetapkan dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama. Oleh karena itu perlu diperiksa terlebih dahulu ketentuan di dalam Peraturan Perusahaan (Peraturan Kerja Bersama) dan Perjanjian Kerja antara ayah anda dengan Perusahaan tersebut apakah usia ayah anda atau masa kerja ayah anda sudah termasuk dalam golongan usia pensiun sebagaimana yang ditentukan sehingga dapat dijadikan sebagai alasan dalam mengajukan permohonan pensiun dan sebagai dasar dalam menentukan besarnya hak yang akan diterima oleh ayah anda. Apabila hal tersebut sudah termasuk atau sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Perusahaan (Peraturan Kerja Bersama) dan Perjanjian Kerja antara ayah anda dengan Perusahaan tersebut maka sudah sepatutnya apabila ayah anda mengajukan permohonan pensiun dengan menerima hak-hak sebagaimana telah diatur dalam Pasal 156 ayat (2), (3), (4) U n d a n g - u n d a n g N o . 1 3 Ta h u n 2 0 0 3 t e n t a n g Ketenagakerjaan tersebut di atas dimana pihak perusahaan demi hukum wajib untuk memenuhinya. Apabila pihak perusahaan ternyata tidak bersedia untuk memenuhi hak-hak ayah anda tersebut maka dengan demikian telah terjadi suatu Perselisihan Hubungan Industrial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) Undangundang No. 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial yaitu: “…Perselisihan Hubungan Industrial adalah perbedaan pendapat yang mengakibatkan pertentangan antara pengusaha atau gabungan pengusaha dengan pekerja/buruh atau serikat pekerja/serikat buruh karena adanya perselisihan mengenai hak, perselisihan kepentingan, perselisihan pemutusan hubungan kerja dan perselisihan antar serikat pekerja/serikat buruh dalam satu perusahaan…” Terkait perselisihan hubungan industrial tersebut, maka berdasarkan Pasal 136 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan menyebutkan sebagai berikut: (1) Penyelesaian perselisihan hubungan industrial wajib dilaksanakan oleh pengusaha dan pekerja/buruh atau serikat pekerja/serikat buruh secara musyawarah untuk mufakat…” (2) Dalam hal penyelesaian secara musyawarah untuk mufakat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak tercapai, maka pengusaha dan pekerja/ buruh atau serikat pekerja/serikat buruh menyelesaikan perselisihan hubungan industrial melalui prosedur penyelesaian perselisihan hubungan industrial yang diatur dengan undang-undang. Ketentuan Pasal 136 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan tersebut diatas sesuai dengan Pasal 3 Undang-Undang No. 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial yang menyatakan bahwa: (1) Perselisihan hubungan industrial wajib diupayakan penyelesaiannya terlebih dahulu melalui perundingan bipartit secara musyawarah untuk mencapai mufakat. Namun apabila upaya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) Undang-undang No. 2 Tahun 2004 tersebut di atas gagal maka akan ditempuh tata cara atau prosedur Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) Undang-undang No. 2 Tahun 2004 yang menyatakan bahwa: (1) Dalam hal perundingan bipartit gagal sebagaimana
28
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3), maka salah satu atau kedua belah pihak mencatatkan perselisihannya kepada instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan setempat dengan melampirkan bukti bahwa upaya-upaya penyelesaian melalui perundingan bipartit telah dilakukan. Selanjutnya dalam Pasal 13 ayat (2) Undang-undang No. 2 Tahun 2004 ditentukan bahwa: (2) Dalam hal tidak tercapai kesepakatan penyelesaian perselisihan hubungan industrial melalui mediasi, maka: a. mediator mengeluarkan anjuran tertulis; b. anjuran tertulis sebagaimana dimaksud pada huruf a dalam waktu selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari kerja sejak sidang mediasi pertama harus sudah disampaikan kepada para pihak; c. para pihak harus sudah memberikan jawaban secara tertulis kepada mediator yang isinya menyetujui atau menolak anjuran tertulis dalam waktu selambatlambatnya 10 (sepuluh) hari kerja setelah menerima anjuran tertulis; d. pihak yang tidak memberikan pendapatnya sebagaimana dimaksud pada huruf c dianggap menolak anjuran tertulis; e. dalam hal para pihak menyetujui anjuran tertulis sebagaimana dimaksud pada huruf a, maka dalam waktu selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja sejak anjuran tertulis disetujui, mediator harus sudah selesai membantu para pihak membuat Perjanjian Bersama untuk kemudian didaftar di Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri di wilayah hukum pihak-pihak mengadakan Perjanjian Bersama untuk mendapatkan akta bukti pendaftaran. Apabila anjuran sebagaimana dimaksud Pasal 13 Undangundang No. 2 Tahun 2004 ditolak oleh salah satu pihak atau para pihak maka para pihak atau pihak tersebut dapat melanjutkannya Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri setempat, hal ini berdasarkan Pasal 14 ayat (1) Undang-undang No. 2 Tahun 2004, yang menyatakan: “….(1) Dalam hal anjuran tertulis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (2) huruf a ditolak oleh salah satu pihak atau para pihak, maka para pihak atau salah satu pihak dapat melanjutkan penyelesaian perselisihan ke Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri setempat…” Ketentuan dalam Pasal 14 tersebut di atas sejalan dengan ketentuan dalam Pasal 6 Undang-undang No. 2 Tahun 2004 yang menyatakan bahwa: “…Dalam hal penyelesaian melalui konsiliasi atau mediasi tidak mencapai kesepakatan, maka salah satu pihak dapat mengajukan gugatan kepada Pengadilan Hubungan Industrial…” Pengadilan Hubungan Industrial adalah pengadilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (17) Undangundang No. 2 Tahun 2004 yang menentukan bahwa: “…Pengadilan Hubungan Industrial adalah pengadilan khusus yang dibentuk di lingkungan pengadilan negeri yang berwenang memeriksa, mengadili dan memberi putusan terhadap perselisihan hubungan industrial…” Dengan demikian maka ayah anda dapat menempuh upaya dan langkah-langkah penyelesaian perselisihan hubungan industrial sebagaimana telah dijelaskan di atas. Demikian penjelasan dari saya dan semoga dapat bermanfaat. Tuhan memberkati kita semua.
PUKAT * Mei - Juni 2008
Kesehatan
E N T E R O V I R U S 7 1
dr.Mulyadi Tedjapranata
P
emerintah RRC (China) yang sedang mempersiapkan Olimpiade Beijing 8 Agustus 2008 dilanda kegalauan, setelah kejadian bentrokan fisik di Tibet beberapa waktu yang lalu, sekarang disibukkan dengan infeksi Enterovirus 71 atau EV 71 yang menelan total jumlah korban tewas dalam pekan terakhir menjadi 34 anak di bawah usia 1 tahun dan guncangan gempa 7,9 skala Richter di Provinsi Sichuan. Dari empat anak yang tewas terkena EV 71, seorang bayi perempuan berusia delapan bulan dan bocah laki-laki berusia satu setengah tahun tinggal di Provinsi Guangdong, Cina Selatan, serta dua korban lain tinggal di Bozhou, Provinsi Anhui, Cina Timur, yang merupakan titik utama wabah virus EV-71 tersebut. Jumlah kasus yang dilaporkan di seluruh China melonjak menjadi 24.932 orang, naik 25 persen dari 19.962 kasus yang dilaporkan sebelumnya. Kasus-kasus telah bermunculan sampai ke Provinsi Jilin Timur laut serta kota-kota besar seperti Beijing dan Shanghai. Penyakit tangan, kaki dan mulut
PUKAT * Mei - Juni 2008
adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengan gejala erupsi vesicle, bercak kemerahan dan lepuh pada mulut, lidah, gusi dan bagian dalam pipi, serta tangan dan kaki. Kadang-kadang di daerah bokong dan lipat paha. Penyebabnya adalah virus dari golongan Enterovirus, yang paling banyak yaitu Coxsakievirus A16 dan Enterovirus 71 atau coxsackie viruses A5, A9, A10, B2 dan B5. Penyakit ini banyak menyerang anak dan balita, bahkan orang dewasapun juga bisa tekena. Penyakit tangan kaki dan mulut penyebarannya ke seluruh belahan bumi, tercatat beberapa kali Kejadian Luar Biasa (KLB) di banyak negara. Pada tahun 1975 terjadi KLB di negara Bulgaria dengan 705 kasus,
kebanyakan anak-anak, sebanyak 21% mengalami kelumpuhan dan 44 anak meninggal. Pada tahun 1997 terjadi KLB di negara bagian Malaysia dengan 47 kasus meninggal, 4 orang menderita radang otak (encephalomyelitis). Pada bulan Mei 1998 juga terjadi KLB di negara Taiwan dengan korban meninggal, sebanyak 164 orang, kebanyakan karena komplikasi yang dialami. Delapan puluh anak meninggal karena infeksi jaringan otak. Di Singapore sejak tahun 1997 sudah ditemukan kasus sebanyak 26 kasus per minggu. Kemudian pada tahun 1998 meningkat sebanyak 27 kasus per minggu, sedangkan pada tahun 2000 menjadi 58 kasus per minggu, puncaknya terjadi KLB pada tahun 2000 bulan Oktober dengan 1.140 kasus per minggu dengan kematian 2 orang. Pada awal tahun 2001 dilaporkan jumlah kasus sebanyak 135 orang per minggu. Bagaimana di Indonesia ? Di Indonesia pada tahun 2001 tercatat menyebar ke kota Jakarta, Solo dan Wo n o g o r i , j u g a S u r a b a y a . Kebanyakan menyerang anak-anak dan balita yang baru berpergian dari Singapore bersama orang tuanya. Oleh karena itu masyarakat menyebut “flu Singapore”. Di kota Solo pada bulan Mei tercatat 25 penderita, tidak ada yang meninggal, sedangkan di Surabaya sudah ada yang menderita namun tidak ada data resmi mengenai jumlahnya. Pada bulan Mei 2004
29
Epidemiologi Infeksi Enterovirus pada manusia terjadi di seluruh bagian dunia dengan manusia sebagai satu-satunya reservoir yang diketahui. Pada daerah tropis dan sub tropis infeksi enterovirus sering terjadi sepanjang tahun. Pada daerah bermusim umumnya infeksi enterovirus terjadi pada musim panas dan awal musim gugur. Di negara maju biasanya hanya 1-3 serotipe yang tinggi prevalensinya berantaian setiap tahunnya. Faktor iklim dan sosial ekonomi ternyata masih berpengaruh. Pada negara berkembang dengan kondisi sanitasi yang buruk, lebih banyak lagi serotype enterovirus yang beredar. Tingkat infeksi pada balita bisa melebihi 75%. Pada pemeriksaan feces bisa didapatkan 3 atau lebih serotype enterovirus bersamaan.
dikabarkan penyakit ini menyerang Jakarta, Bekasi dan Tangerang, untungnya belum ada korban yang meninggal. Tahun 2006 infeksi enterovirus yang ditemukan bukan EV-71, melainkan Enterovirus coxsackie (A-16), sedangkan dua kasus yang dirawat di RSCM dengan gejala menyerupai EV-71, setelah diperiksa ternyata tidak disebabkan EV-71. Etiologi Penyebab dari penyakit tangan, kaki dan mulut adalah enterovirus yang biasa menyerang saluran pencernaan dan dikeluarkan bersama feces, menyebabkan beberapa macam penyakit baik pada manusia dan hewan. Enterovirus termasuk salah satu dari 5 sub group Picorna virus. Enterovirus tahan terhadap suasana asam dan sangat infeksius pada ph3 atau lebih rendah. Kemampuan replikasinya pada oropharying terbatas, bisa hidup di lambung dan berkembang di saluran pencernaan bawah. Pada saat ini dikenal 67 serotipe enterovirus.
30
dideteksi dan mencapai Peyers Patch pada lapisan lamina propria dan berkembang disana, dalam satu atau dua hari virus menyebar ke kelenjar limfe regional dan sekitar hari ke tiga virus lepas ke aliran darah, disebut viremia minor, menyebar ke seluruh sistim retikuloendotelial dan beberapa organ sasaran tertentu. Pada hari ke lima virus menyebar keseluruh darah disebut viremia mayor. Keadaan viremia mayor ini akan menyebabkan sejumlah besar virus ke beberapa organ seperti korda spinalis, otak, selaput otak, jantung dan kulit. Replikasi ini menyebabkan lesi keradangan dan sel menjadi nekrosisi (mati). Manifestasi klinis
Patogenesis
Penyakit tangan, kaki dan mulut ditandai dengan erupsoi vesikel di mulut, tangan dan kaki, sering menyerang balita 100%, pada anak usia sekolah 38%, pada dewasa 11%. Penyebab terbanyak adalah coxsackievirus A16, agak sering oleh enterovirus 71 dan coxsacievirus A5, A7, A10 kadang-kadang oleh coxakievirus A4, A7, B2, B5. Biasanya disertai komplikasi serius bila disebabkan enterovirus 71. Setelah masa inkubasi 3 sampai 6 hari, gejala klinis dimulai dengan demam ringan dengan suhu antara 380C - 390 C, anorexia (tidak mau makan), malaise dan nyeri pada rongga mulut. Pada hari kedua mulai timbul lesi vesikuler dalam rongga mulut, paling banyak pada mukosa pipi anterior dan lidah tapi bisa juga didapatkan di mukosa bibir, gusi dan langit-langit keras.
Penyakit tangan, kaki dan mulut menyebar dengan cara kontak langsung, terutama dari feces penderita ke mulut orang yang di tulari, bisa juga melalui sekresi hidung dan mulut (air ludah) secara langsung atau dari air ludah yang menempel pada benda dan kontak langsung cairan vesikel. Setelah tercemar virus, maka virus menempel pada jaringan faring dan usus kecil bagian distal (bawah). Replikasi dalam jumlah terbatas dterjadi di faring, tapi yang utama di usus kecil bagian distal. Virus akan menembus usus tanpa dapat
Pada kebanyakkan anak pra sekolah lesi mulut kebanyakkan disertai dengan lesi di kulit, sedangkan pada orang dewasa hanya 10% saja yang disertai lesi kulit. Lesi vesikuler sering didapatkan pada permukaan dorsal (punggung) dan lateral tangan maupun kaki, pada jari dan ibu jari, juga pada telapak tangan dan kaki. Yang agak jarang lesi di pantat, extremitas proximal, sedangkan lesi di genitala jarang di dapatkan. Lesi berukuran antara 3-4 mm, dikelilingi eritema (kemerahan), berjumlah antara 2-3
Enterovirus menunjukkan tingkat mutasi yang tinggi selama replikasi di saluran pencernaan dan menyebabkan timbulnya varian dari antigen mirip dengan strain virus mengakibatkan pertumbuhan jaringan terganggu dan beragam tingkat virulensinya. Penyebaran antigen dan gangguan pertumbuhan sel yang diakibatkan oleh mutasi dan rekombinasi membantu memperkirakan kemungkinan bisa hidupnya suatu serotype enterovirus di alam dan variasi gejala klinis yang terjadi. Penyebaran enterovirus yang utama lewat rute oral-fekal langsung orang ke orang atau lewat muntahan.
PUKAT * Mei - Juni 2008
sampai 30 atau lebih vesikel yang merupakan vesicle supepidermial berisi campuran infiltrate keradangan yaitu limposit, monosit dan netrofil disertai akantolisis dan degenerasi epidermis diatasnya. Lesi dimulai dari wajah dengan cepat menyebar ke leher, badan extremitas, bisa berdiri sendiri-sendiri atau bergerombol. Hilangnya setelah 2-5 hari, tidak gatal atau mengelupas. Biasanya tidak disertai pembengkakkan kelenjar (lymadenopati servikal posterior, suboksipital, postaurikular). Penyebarannya secara peripheral dan sembuh tanpa membentuk krusta. Perbedaan mencolok pada gejala awal antara penyakit tangan, kaki dan mulut oleh coxsackie virus A16 dan EV-71 adalah pada infeksi EV71 suhu dapat mencapai 39 derajat Celsius selama tiga hari berturut-turut. Diagnosa Diagnosa biasanya secara klinis tanpa isolasi dan identifikasi dari virusnya. Beberapa faktor yang memudahkan mendiagnosa yaitu musim di negara Barat, cara masuknya virus, gejala klinis yang khas. Pemeriksaan laboratorium meliputi kultur sel, serologi, PCR.
Enterovirus 71 IgM Detection Enterovirus 71 isolate TW/2086/98 di amplified dan purified sebagai antigen untuk m-capture enzyme-linked immunosorbent assay. Dibandingkan dengan metoda standar dari conventional virus culture, tingkat sensitivity untuk µcapture enzyme-linked immunosorbent assay adalah 91.5% dan specificitynya 93.1%. Diagnosa banding Lesi vesicular pada penyakit kaki,tangan dan mulut mirip dengan Herpes Simplex dan Varicella Zoster. Pada penderita herpes ginggi vostomatitis tampak lebih toksik, ada pembengkakkan kelenjar limpadenopathy leher dan lebih menonjol ginggivitisnya. Pada penyakit campak dan rubella, lesi makulopapular dibedakan dengan tidak adanya lymphadenopathy servikal posterior, suboksipital dan postaurikular, inkubasi yang lebih pendek dibandingkan dengan campak dan rubella, dan pada campak disertai gejala coryza dan konyuctivitis. Komplikasi 1. Meningitis aseptic (radang selaput otak) 2. Penyakit kelumpuhan (polio) 3. Ensefalitis (radang otak)
Virus Isolation and Serotyping Pengobatan Pengambilan swabs dari tenggorokan, rectal swab, atau stool untuk virus isolasi Sampel diinokulasi kedalam human embryonic fibroblast, LLC-MK2, HEp-2 dan rhabdomyosarcoma cell culture Isolate diidentifikasi sebagai enterovirus 71 dengan immunofluor escence enterovirus 71 monoclonal antibodies (Chemicon International). Enterovirus 71 Neutralizing Antibodies Apabila titer neutralizing anitibody mencapai 8 atau lebih maka dinyatakan sebagai seropositiv Makin tinggi titer neutralizing antibody makin bermakna untuk mencegah efek cytopathic.
PUKAT * Mei - Juni 2008
Sampai saat ini tidak ada obat yang secara spesifik digunakan untuk membunuh virus Tidak diperlukan pengobatan khusus karena biasanya infeksinya ringan dan bisa sembuh sendiri. Pengobatan ditujukan untuk mengurangi gejala yang timbul dan difokuskan pada penanganan komplikasinya. Pada populasi yang immunocompromized disertai risiko tinggi, terapi dengan immunoglobulin intravena memberikan hasil yang bervariasi. Beberapa obat antivirus telah dipakai seperti ribavirin telah dicoba secara invitro. Pencegahan Pemberian immunoglobulin untuk pencegahan pada neonatus dan
kecurigaan suatu infeksi enterovirus belum banyak dipelajari. Tindakan pencegahan yang bisa dilakukan dirumah sbb : 1. Cuci tangan setelah dari kamar mandi, mengganti popok, membersihkan kotoran penderita. 2. Menutup mulut dan hidung kalau bersin/batuk. 3. Mencuci mainan /alat yang terkena air liur penderita, memakai cairan pemutih 20cc/lt air atau alkohol 70%. 4. Anak harus dipisahkan bila ada panas dan luka dimulut. 5. Bila ada lesi terbuka diisolasi sampai ulkus mengering. Kapan anak dirawat ? · · · · ·
Anak harus dirawat bila tidak kencing dalam 8 jam Keadaannya memburuk, gelisah, lemah, pucat keringat dingin dan tidak bisa tidur. Panas tidak turun lebih dari 3 hari. Nyeri pada mulut bertambah. Ada kelemahan pada tangan atau kaki dan mengalami kejang. Kesimpulan
Penyakit tangan, kaki dan mulut adalah penyakit infeksi yang disebabkan virus golongan enterovirus yang paling banyak Coxsackievirus A16 dan Enterovirus 71 dengan manifestasi erupsi vesikel di mulut, tangan dan kaki. Penyakit ini banyak menyerang anak, balita dan orang dewasa dengan beberapa Kejadian Luar Biasa. Komplikasi seperti meningitis, encefalitis dan kelumpuhan harus dicermati. Pengobatan ditujukan untuk mengurangi gejala yang timbul dan difokuskan penanganan komplikasi. Pencegahan dilakukan dimulai di rumah dengan menjaga kebersihan diri sendiri lingkungan, isolasi penderita dan merujuk ke rumah sakit pada saat yang tepat. dr. Mulyadi Tedjapranata/***
31
SEPUTAR KEGIATAN GEMBALA SIDANG GBI MAWAR SARON PDT.DR.JACOB NAHUWAY, MA
Pdt Jacob Nahuway Saat Menjelaskan Seputar Kegiatan GBI Mawar Saron kepada 10 orang pendeta GMIT, Kupang, NTT Yang Sedang Melakukan Studi Banding, Rabu 28 Mei 2008 Lalu
Pada Saat Melihat-lihat Lokasi Gereja Mawar Saron Dari Gedung Pendidikan GBI Mawar Saron
Melihat Ruang Majelis Yang Berada Di Lantai 2 Graha Mawar Saron
Melihat Ruang Bermain Bagi Anak-anak Play Group, Tk dan SD Mawar Saron
Saat Menerangkan Tentang Gereja Berkapasitas 10.000 Jemaat
Pdt.DR.Jacob Nahuway, MA Menyempatkan Diri Untuk Memeriksa Rancangan (Design) Bangunan 10.000
32
Meninjau Ruangan Gereja 10.000
PUKAT * Mei - Juni 2008
SEPUTAR KEGIATAN GEMBALA SIDANG GBI MAWAR SARON PDT.DR.JACOB NAHUWAY, MA
Foto Bersama Kedua Keluarga Mempelai (Yohannes Nahuway dan Silka Dermawan) Dengan Majelis GBI Mawar Saron - Kelapa Gading
Foto Bersama Kedua Keluarga Mempelai (Yohannes Nahuway dan Silka Dermawan) Dengan PS. Nabirong Pimpinan Bpk. PD. Hotma Sitompoel, SH
Foto Bersama Keluarga Besar Kedua Mempelai (Yohannes Nahuway dan Silka Dermawan)
PUKAT * Mei - Juni 2008
33
Konsultasi
Manajemen, Perbankan Dan Keuangan
Konsultasi Manajemen, Perbankan Dan Keuangan
Pdp. Shirley Lasut, M.Th.
Pdp. Shirley Lasut, M.Th. Konsultan Bidang Manajemen, Perbankan Dan Keuangan
Apakah Bermain Valas Itu Merupakan Judi?
B
u Shirley yang dikasihi Tuhan, nama saya Edi, saya sempat beberapa lama mempunyai penghasilan dari bermain valuta asing. Sampai suatu saat modal saya habis karena salah membaca grafik gejolak valuta asing tersebut. Saat ini saya tidak punya penghasilan. Pertanyaan saya adalah apakah saya berdosa bermain valas, karena banyak orang menganggapnya sebagai permainan judi. Jika tidak mengapa Tuhan ijinkan saya habis-habisan dalam saya bermain valas, karena sebenarnya saya seorang ahli dalam menganalisa valuta asing. Terima kasih atas masukan ibu, Tuhan berkati. Dari: Edi -----oOo----Jawaban:
S
berdosa, tetapi jika anda bermain dengan cara yang tidak ter-kontrol, maka anda akan bermain dengan emosi dan hal tersebut adalah berdosa. Apapun yang dikerjakan tanpa kendali maka hal tersebut adalah berdosa, dan segala hal yang berlebihan itu berdosa.
dr. Edi yang di kasihi Tuhan. Biarlah apa yang terjadi dengan anda adalah suatu peringatan bahwa apapun yang kita lakukan harus tanpa emosi. Artinya, jika anda mencari nafkah melalui permainan valuta asing, haruslah anda bermain dengan sangat hati-hati, artinya anda tidak boleh menggunakan seluruh dana simpanan anda untuk usaha dalam bidang yang sama.
Pertanyaannya adalah bagaimana sekarang untuk mengatasi masalah anda saat ini? Saran saya, mulailah bekerja di salah satu perusahaan bidang sekuritas sebagai karyawan biasa. Saya yakin dengan kemampuan anda yang mampu menganalisa valuta asing, anda pasti di terima kerja oleh salah satu perusahaan sekuritas.
Karena perlu anda ketahui bahwa gejolak usaha setiap saat terjadi dan bisa saja saat tertentu kurang menguntungkan bagi anda.
Setelah itu anda dapat memulai usaha anda pribadi secara bertahap, tetapi ingat jangan sampai anda bermain dengan emosi sehingga seluruh harta anda, digadaikan dan pada akhirnya kehilangan seluruh simpanan dan tabungan anda. S e t i a l a h d a l a m p e r k a r a k e c i l s u p a y a Tu h a n mempercayakan anda untuk perkara yang lebih besar.
Jika anda bertanya apakah berdosa untuk bermain valuta asing, jawaban saya, itu tidak
Tuhan Yesus memberkati anda.
34
/***
PUKAT * Mei - Juni 2008
Realita
Pemahaman Alkitab Pribadi dan Penafsiran Pribadi
D
ua warisan yang kita peroleh dari gerakan Reformasi adalah prinsip penafsiran pribadi dan terjemahan Alkitab ke dalam bahasa setempat. Kedua prinsip tersebut bergandengan tangan dan baru diselesaikan setelah terjadi dua perdebatan sengit dan penganiayaan. Banyak orang menjadi martir dengan menjalani hukuman dibakar hidup-hidup (terutama di negeri Inggris) karena berani menerjemahkan Alkitab ke dalam mereka sendiri. Salah satu pencapaian Luther yang terbesar adalah terjemahan Alkitab ke dalam bahasa Jerman sehingga setiap orang yang melek huruf dapat membacanya sendiri. Luther sendirilah yang meruncingkan persoalan penafsiran Alkitab secara pribadi pada abad ke16. Di balik respons Bapak Reformasi itu terhadap penguasapenguasa gereja dan negara di Majelis Worms, sebenarnya terdapat prinsip penafsiran pribadi. Pada waktu Luther diminta untuk menarik
PUKAT * Mei - Juni 2008
kembali tulisantulisannya, ia menjawab, "Kecuali kalau saya diyakinkan oleh Kitab Suci atau oleh alasan yang nyata, saya tidak dapat menarik diri. Karena hati nurani saya ditawan oleh Firman Allah, maka tidak benar dan tidak aman melawan hati nurani itu. Di sini saya berdiri. Saya tidak dapat berbuat lain. Allah menolong saya." Perhatikan, Luther berkata, "kecuali kalau saya diyakinkan...” Pada perdebatan-perdebatan yang lebih awal di Leipzig dan Augsburg, Luther telah berani menafsir Alkitab berlawanan dengan interpretasi-interpretasi atau penafsiran-penafsiran Paus dan majelismejelis gereja. Begitu beraninya ia, sehingga dituduh congkak oleh pejabatpejabat gereja. Luther tidak menganggap enteng tuduhan-tuduhan itu, melainkan menderita sekali karena mereka. Ia berpendapat ia dapat saja salah, namun ia juga bersikeras mengatakan bahwa Paus dan majelis-majelis juga bisa salah. Bagi dia hanya satu saja sumber kebenaran yang bebas dari salah. Ia berkata, “Alkitab tidak pernah salah” Jadi, kecuali jika pemimpin-pemimpin gereja dapat menyakinkan dia mengenai kesalahannya, ia merasa diikat oleh kewajiban untuk mengikuti apa yang hati
nuraninya diyakinkan oleh ajaran Alkitab. Melalui perdebatan ini lahirlah konsep penafsiran pribadi, yang langsung dibaptis oleh api. Setelah deklarasi Luther yang berani dan menyusul karyanya menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Jerman di Wartburg, Gereja Roma Katolik tidak tergelimpang mati. Gereja itu memobilisasikan kekuatannya untuk serangan balasan seolah-olah dengan tombak berujung tiga. Serangan balasan ini dikenal sebagai "Counter Reformation". Salah satu ujung tombak yang ditikamkan adalah seperangkat formulasi melawan Protestanisme oleh Konsili Trent. Trent berbicara melawan banyak pokok bahasan yang dikemukakan oleh Luther dan tokoh-tokoh Reformasi lainnya. Di antara pokok-pokok bahasan itu ada yang mengenai penafsiran. Trent berkata; Untuk mengekang semangats e m a n g a t l i a r, K o n s i l i Tr e n t menetapkan bahwa tidak ada seorang pun diperbolehkan menafsirkan secara pribadi persoalan-persoalan iman dan moral yang berhubungan dengan pembangunan doktrin Kristen. Itu berarti membengkokkan Kitab Suci menurut pemikirannya sendiri dan berani melawan penafsiran Gereja Induk Suci (Katolik Roma). Hak
35
menafsirkan makna Kitab Suci yang sebenarnya ada pada Gereja Induk Suci, meskipun penafsiran itu berlawanan dengan pengajaran yang telah disepakati bersama oleh Bapakbapak gereja. Tidak seorang pun boleh menafsirkan Kitab Suci secara pribadi meskipun tafsirannya itu tidak untuk diterbitkan. Pernyataan itu antara lain berkata bahwa Gereja Katolik Romalah yang berkewajiban menguraikan dan menyatakan makna Alkitab serta mengajarkannya. Pernyataan Trent ini jelas dirancang untuk melawan prinsip penafsiran pribadi pihak Reformasi. Namun jika kita memeriksa pernyataan di atas lebih teliti, kita dapat melihat salah pengertian yang serius tentang prinsip Reformasi. Apakah tokohtokoh Reformasi mengembangkan ide penafsiran liar?. Apakah penafsiran pribadi berarti bahwa setiap orang berhak menafsirkan Alkitab sesuka hatinya, menuruti apa yang cocok dengan dirinya sendiri? Bolehkah orang menafsirkan Alkitab dengan cara tidak keruan, tidak konsisten, tanpa kendali? Apakah setiap pribadi harus menghargai penafsiran-penafsiran orang lain, misalnya yang berspesialisasi dalam mengajar Alkitab? Jawaban-jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut jelas. Tokoh-tokoh Reformasi juga berprihatin terhadap cara-cara dan sarana-sarana untuk mengekang semangat-semangat liar.
tersebut ialah kata membengkokkan. Trent mengatakan bahwa tidak seorang pun memiliki hak pribadi untuk membengkokkan Alkitab. Para Reformasi dengan sebulat hati menyetujuinya. Penafsiran pribadi tidak pernah dimaksudkan agar setiap pribadi berhak membengkokkan Alkitab. Bersama dengan hak penafsiran pribadi adalah tanggung jawab yang penuh kesadaran untuk penafsiran akurat. Penafsiran pribadi memberikan izin menafsir tapi tidak memberikan izin membengkokkan Alkitab. Jika kita melihat kembali pada zaman Reformasi beserta dengan respons kejam pihak Inkuisisi (suatu badan milik Gereja Katolik Roma di abad ke-13 untuk menyelidiki dan menghukum bidatbidat) dan penganiayaan-penganiayaan terhadap orang-orang yang mengalihbahasakan Alkitab, kita menjadi ngeri. Kita heran bagaimana para pemimpin Gereja Katolik Roma dapat begitu jahat menyiksa orang-orang karena membaca Alkitab. Namun apa yang sering tidak dilihat dalam perenungan histories seperti itu adalah itikad baik orang-orang yang terlibat dalam tindakan tersebut. Roma yakin bahwa jikalau Alkitab diletakkan di tangan kaum awam yang tidak berpendidikan teologi dan membiarkan mereka menafsir Alkitab, maka pembengkokan-pembengkokan atau penyimpangan-penyimpangan besar akan terjadi. Hal ini akan menyesatkan domba-domba, mungkin juga akan
membawa mereka ke neraka kekal. Jadi untuk melindungi domba-domba supaya jangan memasuki jalan yang membawa kepada pemusnahan diri pada akhirnya, Gereja menempuh cara hukuman badan, bahkan sampai kepada hukuman mati. Luther menyadari bahaya-bahaya gerakan Alkitab di tangan awam, tapi yakin tentang kejelasan Alkitab. Jadi meskipun bahaya penyimpangan besar, ia berpendapat bahwa faedah memperlihatkan berita dasar Injil yang jelas kepada orang banyak akan pada akhirnya lebih banyak membawa orang kepada keselamatan daripada kepada kebinasaan. Luther bersedia mengambil resiko mendobrak pintu air yang akan mengakibatkan banjir kes alahan. P enafs iran pribadi membuka Alkitab untuk kaum awam, tapi tidak membuang prinsip pendidikan rohaniwan. Kembali kepada zaman-zaman Alkitab, para Reformasi mengakui bahwa dalam praktik dan pengajaran Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru ada kedudukan penting untuk para rabi (guru), ahli Taurat dan pelayanan di bidang pengajaran. Bahwa para guru harus ahli dalam bahasa-bahasa asli Alkitab, adat istiadat zaman Alkitab, sejarah suci dan analisis sastra, masih menjadi ciri penting gereja Kristen. Doktrin Luther yang terkenal, "imamat rajani" sering disalahfahami. Doktrin ini tidak berarti tidak ada perbedaan antara rohaniwan dan awam.
Ini jugalah salah satu alasan mengapa mereka bekerja giat untuk menjelaskan prinsip-prinsip sehat penafsiran Alkitab sebagai pengekangan dan keseimbangan menghadapi penafsiran yang fantastis. Tetapi cara mereka berusaha mengekang semangatsemangat liar bukanlah dengan menyatakan bahwa pengajaranpengajaran pemimpin-pemimpin gereja tidak bisa salah. Mungkin istilah yang paling penting yang muncul dalam deklarasi Trent
36
PUKAT * Mei - Juni 2008
Doktrin ini hanya menegaskan bahwa setiap orang Kristen harus berperan dan berfungsi untuk melangsungkan pelayanan gereja secara keseluruhan. Kita semua dipanggil untuk menjadi "Kristus bagi sesama kita" dalam pengertian tertentu. Namun ini tidak berarti bahwa gereja tidak memiliki gembala-gembala atau guru-guru. Banyak orang telah dikecewakan oleh gereja yang terorganisasi di zaman kebudayaan masa kini. Sebagian di antara mereka bereaksi melampaui batas ke arah anarki gereja. Muncul dari revolusi budaya tahun 60-an dengan kedatangan "Jesus movement" (gerakan Yesus) dan gereja "bawah tanah" muncul pada slogan-slogan pemuda, "Saya tidak perlu mencari pendeta. Saya tidak mempercayai gereja yang terorganisasi ataupun pemerintahan tubuh Kristus yang berstruktur." Di tangan orang-orang seperti itu prinsip penafsiran pribadi dapat menjadi izin untuk subjektivisme radikal. OBJECTIVITAS DAN SUBJECTIVITAS Bahaya penafsiran pribadi yang besar adalah bahasa subjectivisme dalam penafsiran Alkitab masa kini. Bahayanya lebih meluas daripada yang dapat kita lihat secara langsung. Saya telah melihat bahaya yang sulit dilihat oleh sembarang orang pada
PUKAT * Mei - Juni 2008
waktu saya ikut serta dalam diskusi dan perdebatan teologis. Baru-baru ini saya ikut diskusi panel bersama dengan para ahli Alkitab. Kami sedang mendiskusikan pro dan kontra mengenai Perjanjian Baru tertentu yang makna dan penerapannya mengundang perdebatan. Dalam pernyataan pembukaannya, seorang ahli Perjanjian Baru berkata, "Saya berpendapat bahwa kita harus terbuka dan jujur mengenai bagaimana metode pendekatan kita terhadap Perjanjian Baru. Pada analisis terakhir kita akan membacanya seperti apa yang kita ingin baca. Itu tidak menjadi soal." Hampir saya khawatir salah dengar. Saya begitu kaget sehingga tidak membantahnya. Keterkejutan saya bercampur dengan perasaan kesia-siaan dalam mengusahakan kemungkinan bertukar pendapat yang cukup berarti. Jarang sekali mendengar ahli yang menyatakan prasangkanya begitu terang-terangan di depan umum. Kita semua mungkin bergumul melawan kecenderungan yang berdosa melawan keinginan membaca Alkitab sesuai dengan keinginan kita, namun saya harap kita tidak selalu memakai cara itu. Saya percaya ada sarana-sarana yang tersedia bagi kita untuk mengekang kecenderungan itu. Pada tingkat umum, kemudahan untuk menerima semangat subjectivisme penafsiran Alkitab ini juga sama lazimnya. Sering terjadi, setelah saya selesai membahas makna suatu pasal, orang mendebat pernyataan saya dengan mengatakan, "Ah, itu kan pendapatmu." Komentar itu menunjukkan apa? Pertama, jelas sekali bagi semua orang yang hadir di situ bahwa tafsiran yang saya kemukakan adalah pendapat saya sendiri. Saya hanya seseorang yang baru saja mengemukakan pendapat. Tetapi bukan demikian pendapat orang lain. Kedua, mungkin komentar itu menunjukkan perdebatan tanpa suara dengan memakai asosiasi yang salah. Dengan cara menunjuk bahwa pendapat yang saya kemukakan itu hanya pendapat saya sendiri, mungkin orang tersebut merasa bahwa itu saja yang diperlukan untuk mendebat, karena setiap orang beranggapan sama menganai saya
meskipun tidak dikatakan, yaitu begini: apa saja pendapat yang ke luar dari mulut R.C. Sproul pasti salah karena ia tidak pernah dan tidak akan pernah betul. Betapapun bermusuhannya mereka terhadap pendapat-pendapat saya, saya tidak yakin bahwa itulah yang mereka maksudkan ketika mereka berkata, "Ah, itu kan pendapatmu.” Saya kira alternatif yang paling mungkin dapat digambarkan dengan kata-kata ini, "Itu penafsiranmu yang baik untukmu saja. Saya tidak menyetujuinya, tetapi tafsiran saya sama absahnya. Meskipun tafsirantafsiran kita bertentangan, keduanya mungkin betul. Apa yang saya sukai itu betul bagi saya dan apa yang saya sukai itu betul bagimu." Inilah subjektivisme. Subjektivisme tidak sama dengan subjektivitas. Mengatakan bahwa kebenaran memiliki elemen subjektif, lain daripada mengatakan bahwa kebenaran itu sepenuhnya subjektif. Supaya kebenaran atau kepalsuan dapat bermakna untuk hidup saya, haruslah diterapkan kepada hidup saya dengan cara tertentu. Pernyataan, "Hujan turun di tempat itu" pada kenyataannya boleh benar secara objektif, tetapi tidak relevan dengan hidup saya. Saya baru dapat melihat relevansinya, misalnya, kalau ditunjukkan bahwa hujan itu begitu derasnya sehingga banjir dan merusakkan sawah ladang saya di dekat situ yang baru saja saya tanami. Baru waktu itu pernyataan itu mempunyai relevansi subjektif dengan hidup saya. Pada waktu kebenaran suatu proposisi memukul dan mencekam saya, barulah persoalannya menjadi subjektif. Penerapan teks Alkitab kepada kehidupan saya mungkin bernada sangat subjektif. Tapi ini bukan yang kita maksudkan dengan subjektivisme. Subjektivisme terjadi jikalau kita membengkokkan makna objektif istilah-istilah supaya cocok dengan minat-minat kita sendiri. Mengatakan, "Hujan turun di tempat itu" mungkin tidak berelevansi dengan hidup saya di sini, tetapi perkataan itu
37
tetap bermakna. Perkataan itu bermakna bagi kehidupan manusia, tanaman-tanamannya dan binatangbinatangnya. Subjektivisme terjadi apabila kebenaran suatu pernyataan tidak hanya diperluas atau diterapkan pada subjeknya, tetapi apabila kebenaran itu secara mutlak ditetapkan oleh subjeknya. Jika kita ingin menghindarkan diri dari pembengkokan atau penyimpangan Alkitab dari awal kita sudah harus menghindari subjektivisme. Dalam usaha memahami Alkitab secara objektif, kita tidak dapat menciutkan Alkitab menjadi sesuatu yang dingin, abstrak dan mati. Yang harus kita lakukan adalah berusaha memahami apa yang dikatakan olehnya di dalam konteksnya sebelum kita melaksanakan tugas yang sama pentingnya, yaitu menerapkan pada diri kita sendiri. Suatu pernyataan tertentu boleh saja mempunyai kemungkinan adanya sejumlah penerapan-penerapan pribadi, tetapi pernyataan itu hanya dapat memiliki satu arti saja yang benar. Penafsiran-penafsiran yang berlain-lainan yang saling kontradiksi dan tidak dapat disatukan, tidak mungkin benar, kecuali kalau Allah berbicara dengan lidah bengkok. Kita akan membahas persoalan kontradiksi dan makna tunggal pernyataan-pernyataan secara lebih lengkap belakangan. Namun sekarang ini kita membahas penetapan sasaran-sasaran penafsiran Alkitab yang sehat. Sasaran pertama ialah kepada makna Alkitab yang objectif dan menghindari perangkap-perangkap pembengkokan yang disebabkan oleh membiarkan penafsiranpenafsiran dikuasai oleh subjektivisme. Ahli-ahli Alkitab membuat perbedaan penting antara apa yang mereka sebut sebagai eksegesis dan eisogesis. Eksegesis berarti menerangkan apa yang dikatakan oleh Alkitab. Kata itu berasal dari k a t a Yu n a n i y a n g b e r a r t i , "memimpin ke luar." Kunci kepada
38
eksegesis ada pada awalan "eks" yang berarti "dari" atau "ke luar dari". Melakukan eksegesis kepada Alkitab berarti mengeluarkan makna yang terdapat pada kata-katanya, tanpa ditambahi dan tanpa dikurangi. Sebaliknya kata eisogesis berasal dari akar kata yang sama, tetapi dengan awalan yang berlainan. Awalan eis, juga berasal dari bahasa Yunani yang berarti "ke dalam". Jadi, eisogesis menyangkut memasukkan ide sendiri ke dalam teks yang sebenarnya sama sekali tidak terdapat dalam kata-kata teks tersebut. Eksegesis adalah usaha yang objektif. Eisogesis menyangkut praktik subjektivisme. Kita semua harus bergumul dengan problem subjektivisme. Alkitab sering mengatakan hal-hal yang tidak ingin kita dengar. Dalam hal ini kita dapat menutup telinga dan mata kita. Jauh lebih mudah dan jauh lebih tidak menyakitkan untuk tidak mengkritik Alkitab daripada dikritik oleh Alkitab. Tidak heran Yesus sering menutup pembicaraan-Nya dengan, "Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!" (Luk. 8:8; 14:35). Subjektivisme tidak saja menghasilkan kesalahan dan penyimpangan, tetapi juga kesombongan. Mempercayai apa yang saya percayai hanya karena saya mempercayainya, atau mempertahankan kebenaran pendapat saya hanya karena itu adalah pendapat saya, adalah contoh kesombongan. Jikalau pandanganpandangan saya tidak dapat lulus ujian analisis subjektif dan pembuktian, kerendahan hati menuntut supaya saya meninggalkan pandangan itu. Seorang penganut subjektivisme memiliki kesombongan untuk mempertahankan pendapatnya tanpa dukungan atau buktibukti objektif. Perkataan, "jika kau ingin mempercayai apa yang kau percayai, baiklah. Saya akan ingin mempercayai apa yang saya percayai," kedengarannya hanya rendah hati di kulit saja. Pandangan-pandangan pribadi harus dinilai dengan bukti dan pendapat di luar karena kita cenderung membawa kelebihan bobot kepada Alkitab. Tidak ada seorang pun di bumi ini yang
memiliki pengertian tentang Alkitab dengan sempurna. Kita semua berpegang pada pandangan-pandangan dan menyukai ide-ide yang bukan dari Allah. Mungkin jika kita tahu secara tepat pandangan-pandangan kita yang mana yang salah itu sulit. Jadi pandangan-pandangan kita memerlukan peralatan yang dapat mengeceknya, yaitu berupa riset dan keahlian orang-orang lain. PERANAN GURU Dalam gereja-gereja Reformed pada abad ke-16 diadakan perbedaan antara dua macam tua-tua: tua-tua pengajar dan tua-tua pengatur. Tua-tua pengatur dipanggil untuk memerintah dan mengurus persoalan-persoalan jemaat. Tua-tua pengajar, atau gembalagembala, terutama bertanggung-jawab untuk mengajar dan melengkapi orangorang suci untuk pelayanan. Kira-kira dekade terakhir ini mengalami waktu yang luar biasa dalam pembaruan di banyak tempat. Organisasi-organisasi para gereja (organisasi-organisasi Kristen yang tidak dapat disebut gereja tetapi menjalankan aktivitas-aktivitas yang sejajar dengan gereja) telah berbuat banyak untuk memulihkan fungsi penting kaum awam bagi gereja lokal. Konferensi-konferensi pembaruan kaum awam sudah umum. Penekanannya tidak lagi pada pengkhotbah-pengkhotbah besar, tapi pada program-program besar untuk dan oleh kaum awam. Ini bukan zaman untuk pengkhotbah besar, tetapi zaman untuk jemaat besar. Salah satu perkembangan penting gerakan pembaruan kaum awam ialah munculnya sejumlah kelompok pemahaman Alkitab kecil-kecil yang dilaksanakan di rumah-rumah tangga. Di sini suasana keakraban dan informalitas terasa. Orang-orang yang dengan cara lain di tempat lain tidak akan tertarik kepada Alkitab di sini maju dalam hal mempelajari Alkitab. Dinamika kelompok dalam bentuk kecil pada dasarnya merupakan kunci untuk membuka hati kaum awam. Kaum awam saling mengajar atau
PUKAT * Mei - Juni 2008
Mereka akan lebih berhasil waktu mereka makin ahli memahami dan menafsir Alkitab. Bahwa orang mulai membuka Alkitab dan mempelajarinya bersama-sama adalah hal yang luar biasa besar. Tetapi ini juga sangat berbahaya. Mengumpulkan pengetahuan membangun gereja. Mengumpulkan ketidaktahuan merusak gereja dan menunjukkan problem orang buta memimpin orang buta. Meskipun kelompok-kelompok kecil pemahaman Alkitab di rumah-rumah tangga dapat menjadi sarana sangat efektif untuk pembaruan gereja dan perubahan masyarakat, ada waktunya mereka harus menerima pengajaran sehat dari pihak yang dapat dipertanggungjawabkan. Saya tetap yakin bahwa gereja memerlukan rohaniwan yang telah terdidik. Studi pribadi dan interpretasi pribadi harus diimbangi oleh kebijaksanaan guru-guru secara kolektif. Jangan salah paham. Saya tidak memanggil gereja untuk kembali pada situasi pra-Reformasi waktu Alkitab ditawan oleh para rohaniwan. Saya bergembira melihat orang mulai mempelajari Alkitab secara berdikari. Dengan demikian darah para martir tidak percuma tumpah. Tapi saya ingin mengatakan bahwa orang awam itu bijaksana kalau mengadakan pemahaman Alkitab yang tidak lepas dari otoritas gembala-gembala atau guru-guru mereka. Kristus sendirilah mengaruniai gereja-Nya dengan karunia mengajar. Karunia itu dan jawatan itu harus dihormati kalau umat Kristus ingin menghormati Kristus. Penting bagi para guru untuk mendapatkan pendidikan yang memadai. Sudah barang tentu kadang-kadang muncul guru-guru yang meskipun tidak mendapatkan
PUKAT * Mei - Juni 2008
pendidikan formal, namun memiliki wawasan ke dalam Alkitab yang luar biasa. Namun orang-orang seperti itu jarang sekali. Lebih sering kita menghadapi problem dari orang-orang yang mengaku dirinya guru tapi sama sekali tidak berkualitas mengajar. Seorang guru yang baik harus memiliki pengetahuan yang sehat dan keahliankeahlian yang diperlukan untuk menguraikan bagian-bagian Alkitab yang sulit. Di sini diperlukan penguasaan bahasa asli, sejarah dan teologi, bahkan amat diperlukan. Jika meneliti sejarah orang Yahudi zaman Perjanjian Lama, kita melihat bahwa ancaman yang paling keras dan terus menerus adalah ancaman dari pihak nabi atau guru palsu. Israel lebih sering jatuh ke dalam kekuasaan guru pembohong yang membujuk mereka daripada jatuh ke dalam tangan orang Filistin. Perjanjian Baru menyaksikan problem yang sama dalam Gereja Kristen awal. Nabi palsu itu seperti gembala upahan yang hanya berminat kepada upahnya sendiri daripada kepada kesejahteraan dombadombanya. Tidak semua bermaksud menyesatkan umat Allah, atau memimpin mereka untuk berbuat kesalahan atau kejahatan. Banyak yang melakukannya karena tidak tahu. Kita harus lari dari pemimpin pemimpin yang tidak berpengetahuan dan tidak berpikir panjang. Sebaliknya, salah satu berkat besar bagi Israel ialah waktu Allah mengutus kepada mereka nabi-nabi dan guru-guru yang mengajar mereka sesuai dengan pikiran Allah. Dengarlah peringatan yang
sungguh sungguh yang Tuhan sabdakan kepada nabi Yeremia: “Aku telah mendengar apa yang dikatakan oleh para nabi, yang bernubuat palsu demi nama-Ku dengan mengatakan: Aku telah bermimpi, aku telah bermimpi! Sampai bilamana hal itu ada dalam hati para nabi yang bernubuat palsu dan yang menubuatkan tipu rekaan hatinya sendiri, yang merancang membuat umat-Ku melupakan nama-Ku dengan mimpi-mimpinya yang mereka ceritakan seorang kepada seorang, sama seperti nenek moyang mereka melupakan nama-Ku oleh karena Baal? Nabi yang beroleh mimpi, biarlah menceritakan mimpinya itu, dan nabi yang beroleh firman-Ku, biarlah menceritakan firman-Ku itu dengan benar! Apakah sangkut-paut jerami dengan gandum? Demikianlah firman TUHAN. Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?” (Yer.23:25-29). Dengan perkataan penghakiman seperti ini, tidak heran kalau Perjanjian Baru mengingatkan, “Saudarasaudaraku, janganlah banyak orang di antara kamu mau menjadi guru; sebab kita tahu, bahwa sebagai guru kita akan dihakimi menurut ukuran yang lebih berat” (Yak.3:1). Kita membutuhkan guru-guru yang memiliki pengetahuan sehat dan hatinya tidak melawan Firman Allah. Pemahaman Alkitab pribadi adalah sarana anugerah yang sangat penting bagi orang Kristen. Itu adalah hak istimewa dan kewajiban kita semua. Dalam anugerah-Nya dan kebaikanNya kepada kita, Allah tidak saja menyediakan guru-guru yang berkarunia dalam gereja-Nya untuk menolong kita. Ia juga menyediakan Roh Kudus-Nya sendiri untuk menerangi Firman-Nya dan untuk menunjukkan penerapan-Nya kepada kehidupan kita. Allah memberkati pengajaran sehat dan studi yang rajin. Doc: ISTIMEWA
mengumpulkan ide-ide mereka sendiri dalam kelompok-kelompok pemahaman Alkitab seperti itu. Kelompok-kelompok seperti itu telah berhasil membarui gereja.
(Sumber:Kebenaran-kebenaran Dasar Iman Kristen/e-Reformed)
39
Ragam
MARVELA “IMUT” ESTER KURNIAWAN LUNCURKAN ALBUM ROHANI “KU TAK AKAN MENYERAH” Kerinduan keluarga besar, Basuki Kurniawan dan Theressianawati untuk melayani Tuhan, lewat pujian akhirnya terpenuhi. Sang penghapus kerinduan untuk melayani Tuhan Yesus Kristus itu adalah buah hatinya yang tercinta Marvela “Imut” Ester Kurniawan, putri tunggalnya yang baru berusia 8 tahun. Gadis cilik yang hobi melukis dan menyanyi ini, baru saja meluncurkan album rohani perdananya yang berjudul “Ku Tak akan Menyerah” ciptaan Jonathan Prawira, Sabtu (10/05) pukul 11.00 WIB, di Toko buku Immanuel, (Cape Immanuel), lt 2, Jl Prolamasi No.76 Jakarta Pusat.
M
enurut sang ayah, Basuki Kurniawan, dengan adanya peluncuran album rohani perdana yang berjudul “Ku Tak Akan Menyerah”, sudah menjawab kerinduannya dalam melayani Tuhan Yesus Kristus lewat pujian. Secara jujur ia mengakui, dirinya sangat mengemari dunia tarik suara, khususnya untuk menyanyikan lagu pujian dan penyembahan. Namun ia menyadari suaranya tidak mendukung dirinya untuk bernyanyi secara professional, maka ia mengurungkan niatnya itu. Tetapi ia mempunyai rencana yang sangat berilian, dimana hampir setiap hari, ia selalu memutarkan lagu-lagu pujian maupun lagu yang lainnya. Baik lewat CD maupun kaset. Hal itu ia lakukan agar kedua anak-anaknya menyukai dunia tarik suara.
40
Dan terbukti kedua anak-anaknya b e r h a s i l meluncurkan album rohani. Dimana pada tahun 2004, anak pertamanya yang bernama, Richard Henokh Kurniawan telah meluncurkan album rohani yang berjudul “Dia hanya Sejauh Doa” diikuti oleh adiknya Marvela “Imut” Ester Kurniawan yang baru saja meluncurkan album rohani yang berjudul “Ku Tak Akan Menyerah” Karena Papa Dan Mama Menurut sang artis cilik, Marvela “Imut” Ester Kurniawan, dirinya sangat senang dengan peluncuran album rohani perdananya. Oleh sebab itu ia mengucapkan terima kasihnya kepada kedua orang tuanya yang telah membantunya dalam meyelesaikan album perdananya ini dari sejak rekaman sampai Launching (peluncuran) album rohaninya. Marvela menceritakan, keberhasilannya itu tidak terlepas dari peran serta kedua orang tuanya, yang selalu memperdengarkan kepada dirinya lagu
puji-pujian sejak dari kanak-kanak setiap harinya. Kebiasaan itulah yang pada akhirnya membuat dirinya semakin termotifasi untuk menjadi penyanyi cilik yang sudah mempunyai album sendiri seperti abangnya, Richard. “Saya ingin Album “Ku Tak Akan Menyerah” dapat menjadi berkat bagi kedua orang tuanya saya dan bagi banyak orang. Untuk itu saya memohon dukungan doa dari semua pihak agar album saya ini bisa diterima oleh semua kalangan dan dapat memenangkan banyak jiwa,” ujarnya dengan malu-malu. Dan perlu diketehui prestasi dari Marvela “Imut” Ester Kurniawan dibidang tarik suara ia selalu meraih juara dalam berbagai kompetisi bernyanyi. Diantaranya Juara lomba menyanyi sekolah minggu GIA Pegangsaan, Juara I (2005), Juara III SDS Tadika Puri (2005), Juara I Tryout Elfa 's music Course di Sudirman Place Jakarta (2006) dan Finalis (BIG 5) Hertline Getsmani Sidang Contest 4 Jakarta (2006). (BAS)***
PUKAT * Mei - Juni 2008
Tips
HIKMAT DAN TEMPAT KERJA Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu (2 Tim 2 :15)
S
ebagian besar dari kita sangat yakin bahwa Allah mempedulikan apa yang terjadi atas keluarga dan gereja kita. Tetapi apakah kita sesungguhnya percaya bahwa Allah mempedulikan apa yang terjadi atas perusahaan, pekerjaan, firma, karier dan tugas anda?. Ada tiga alasan besar mengapa Allah sangat memperdulikan pekerjaan yang anda lakukan. Pertama, Rata-rata orang yang berusia 20-65 tahun menghabiskan lebih banyak waktu dalam tugas dan atau pekerjaan ketimbang dalam kegiatan apapun dalam hidupnya, termasuk tidur. Rata-rata seorang pekerja meluangkan waktu lebih dari dua kali waktunya “berjaga” setiap minggu bersama rekan sekerjanya daripada bersama keluarganya. Allah menaruh perhatian tentang tempat dan cara anda menggunakan waktu anda. Ia menemui anda di tempat anda berada, dan bagi kebanyakan dari kita, kemungkinannya yaitu di tempat kerja. Kedua, Tempat Kerja ialah ladang misi nomor satu di dunia. Itulah tempat sebagian besar dari kita untuk menunjukkan iman Kristen kita. Sebagian besar pemercaya terpanggil untuk membagi iman mereka di tempat kerja sehari-hari. Tantangan rohani terberat bagi kita sering terjadi dalam tugas. Tempat kerja adalah medan pertempuran rohani untuk para pekerja Kristen, tempat memenangkan jiwa, mengalahkan pekerjaan iblis, dan merebut daerah untuk kerajaan Allah.
PUKAT * Mei - Juni 2008
Ketiga, tempat kerja ialah sarana memperoleh keuangan untuk sebagian besar dari kita. Itulah cara kita berpartisipasi dalam perniagaan secara menyeluruh dan pasang surutnya sumber daya yang menjangkau jauh melampaui tugas dan perusahaan kita sampai ke seluruh masyarakat, bangsa dan dunia. Allah menghendaki umat-Nya makmur dan diberkati agar mereka dapat menjadi berkat. Itu termasuk mendapat nafkah. Dan saya yakin sekali bahwa orang Kristen harus menjadi pengumpul uang tertinggi di dunia supaya mereka dapat menggunakan uang itu untuk menginjil yang terhilang, memberitakan pembebasan kepada yang tertawan, mengajar segala bangsa tentang injil, dan mengusahakan agar dunia ini dimenangkan bagi Kristus. Pekerjaan anda adalah sarana, angkutan, metode yang dipakai Allah untuk mengalihkan kekayaan kepada anda agar dapat menggunakan bagi tujuan dan kemuliaan-Nya. Inilah asas-asas yang berkaitan dengan segala jenis pekerjaan. Jika anda seorang pekerja. Sadarilah kenyataan bahwa anda memiliki atasan. Karena setiap orang mempunyai seorang pengawas atau sejenis atasan. Kita semua ada di bawah semacam otoritas. Selanjutnya, setiap orang Kristen mempunyai seorang “atasan” ilahi utama dan itulah asas pertama dari hikmat Allah untuk tempat kerja kita. Asas 1, Akuilah Tuhan Yesus Sebagai Atasan Utama
“Dari Paulus, hamba Yesus Kristus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan injil Allah” (Rm.1:1). Roma tidak menentukan apakah ia sehat atau sakit, Kristuslah yang menentukan hal itu. Roma tidak mengatur emosi atau gagasannya. Kristuslah yang menentukannya. Paulus adalah seorang hamba, atau seorang budak belian, hanya kepada Tuhan sendiri. Dan sebagai seorang hamba, Paulus menganggap segala sesuatu yang dilakukan atau diucapkannya diperbuatnya “untuk Tuhan”. Mungkin pekerjaan itu mengepel lantai atau mengadaan transaksi perusahaan yang mutakhir. Sifat dari tugas itu sebenarnya tidak terlalu penting dipandang dari segi kekekalan. Lantai atau perusahaan itu mungkin sekali tidak ada lagi seratus tahun dari sekarang, jika Tuhan menangguhkan kedatangan-Nya sedemikian lama. Tugas yang kita lakukan dan posisi yang kita pegang sebenarnya adalah perkakas Allah untuk membentuk hidup kita selama-lamanya. Pekerjaan itu mempengaruhi, mengubahkan, menantang kita dan melakukan suatu pekerjaan dalam diri kita yang diatur secara ilahi d a n
Sebagai seorang Kristen, anda seorang karyawan yang diperkerjakan oleh Yesus Kristus. Rasul Paulus menulis dari sebuah sel penjara Romawi,
41
diarahkan oleh atasan utama kita yaitu Allah Yang Maha Kuasa. Dan jangan sekali-kali mengabaikan kenyataan itu. Mungkin saja anda dipekerjakan oleh perusahaan X, melakukan tugas Y, di kantor Z, tapi anda diatas segala-galanya adalah seorang pekerja, seorang budak belian dari Yesus Kristus, dipanggil oleh-Nya dan disisihkan oleh-Nya untuk memperluas Injil dan membangun kerajaan-Nya di bumi. Asas 2: KERJA KERAS YANG BAIK TIADA TANDINGANNYA Sebagai seorang Kristen, anda diperintah untuk bekerja keras dan menunjukkan usaha terbaik. Alkitab menandaskan, “Orang yang tidak bekerja, tidak patut makan” (2 Tes 3:6-12). Juga dalam Hagai 2 ayat 5, kita membaca: “Kuatkanlah hatimu…bekerjalah.” Tidak terdapat kata “jikalau”, “dan”, atau “tetapi” mengenai hal itu. Allah menantang anda untuk mencurahkan seluruh usaha anda sepenuhnya ke dalam pekerjaan itu. Kemudian, bila anda telah melakukannya, Ia menantang anda untuk menjalani mil yang kedua. “Dan siapapun yang memaksamu berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. Berikanlah kepadanya dua kali usaha yang dituntutnya dari kamu” Matius 5:41. Mempunyai banyak hal yang harus dilakukan dan melakukan hal-hal itu dengan banyak tenaga merupakan dua hal yang sangat berbeda. Hal terbesar yang dapat anda lakukan hari ini bagi anda dan bagi atasan, bagi tugas anda, ialah mengambil keputusan bahwa anda mau mempergandakan tenaga di dalam pekerjaan anda. Asas 3: BEKERJALAH DENGAN JUJUR Sebagian besar orang Kristen maupun non Kristen, akan mendaftarkan kejujuran sebagai salah satu sifat terbaik yang dapat dimiliki seorang karyawan. Berbagai
42
versi Alkitab menerjemahkan kata JUJUR dalam berbagai cara. Sebagai Murni, artinya motif kita murni, niat kita murni. Dengan terhormat, artinya kita dipanggil untuk melakukan tugas sedemikian rupa sehingga mendatangkan kehormatan kepada Tuhan Yesus, supaya tiada hal yang mempermalukan kita bila ketahuan. Kita tidak menipu. Juga Adil, bahwa kita dipanggil untuk melakukan tugas secara adil dan pantas. Jika kita berkata akan melakukan sesuatu maka kita akan melakukannya. Juga Baik, bahwa kita dipanggil untuk melakukan suatu tugas yang diteliti, lengkap dan tepat. Kita mengambil jalan pintas dan tidak berhemat dalam soal mutu. Biarlah seorang majikan juga mempunyai motif yang murni dan bukan berniat menyikut atau menyisihkan para karyawannya. Juga biarlah mereka berlaku adil dan terhormat terhadap mereka yang berada di bawah pimpinannya, memberikan kenaikan pangkat bila telah tiba saatnya, memberikan penghargaan dan pujian bila layak diterima, dan lainnya. Tidak dapat dielakkan kalau seringkali banyak majikan beranggapan bahwa sudah merupakan hak mereka untuk memperalat manusia demi kepentingan pribadi mereka, padahal pendekatan yang saleh ialah menjadi “hamba untuk semuanya” Markus 10 :44. Kejujuran, sesuatu yang terdengar benar, itu adalah asli. Kejujuran juga mempersilahkan orang lain mengetahui kebenaran tentang diri anda sebagai seorang pemercaya kepada Tuhan Yesus. Bukan hanya dengan ucapan tetapi juga dengan perbuatan. Itu juga berarti menghayati kehidupan anda di tempat kerja sedemikian rupa sehingga hal yang anda ucapkan tentang Tuhan cocok dengan perbuatan anda. Asas 4: BERDOALAH BAGI MEREKA YANG BERWENANG ATAS DIRI ANDA Tentu saja para atasan anda terdapat diantara mereka yang berwenang, karena itu berdoalah bagi mereka. Berdoalah untuk atasan langsung dari anda dan
kemudian berdoalah bagi yang menjadi dari atasan langsung itu. Berdoalah terus sampai ke puncak jenjang pimpinan perusahaan. Berdoalah agar mereka mempunyai gagasan yang berguna dan berhasil, untuk dijalankan oleh perusahan itu dan berdoalah agar perusahaan anda mengalami peningkatan laba yang besar dan agar anda dapat memperoleh manfaat dari situ. Itu sebabnya rasul Paulus menasihatkan kepada Timotius dalam 1 Tim 2:1-4, “Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan syukur untuk semua orang, untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan. Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita, yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran”. Perhatikanlah beberapa nasihat tentang hal tersebut. Pertama, Paulus menyatakan bahwa kita harus berdoa dan mengucap syukur. Kapankah saat terakhir anda berterimakasih kepada Allah atas atasan dan pekerjaan anda?. Mereka diberi wewenang oleh Allah untuk mendapatkan posisinya di atas anda. Bersyukurlah kepada Allah untuk orang itu. Kedua, harapkanlah sesuatu dari Tuhan selagi anda berdoa untuk para atasan anda. Harapkanlah Allah bergerak dan bekerja dalam hidup mereka agar kehidupan kerja anda sendiri akan tenang dan tenteram sehingga anda dapat diizinkan bekerja menurut cara yang benar-benar menyenangkan hati Tuhan. Memang kita tidak berharap hal itu dari orang-orang ini. Kita mengharapkannya dari Allah, kita berharap Dia melakukan tugas itu dalam hidup mereka. Saya tahu tidak ada yang lebih menggembirakan daripada pergi bekerja dan melakukan tugas saya sepanjang hari tanpa terus menerus ada gangguan, keluhan yang remeh dan sindiran yang terselubung. Saya yakin sebagian besar orang-orang berpendapat demikian pula.
PUKAT * Mei - Juni 2008
Kebanyakan dari kita suka melakukan tugas kita. Dan kita terutama menyukainya jika lingkungannya bebas dari tawar menawar yang disertai percekcokan yang karena soal sepele, dan fitnah serta pertengkaran. Berdoalah agar Allah menggerakkan hati atasan anda (dan atasan lagi dan seterusnya) supaya suatu suasana yang sejahtera dan tertib dapat tercipta di tempat kerja anda. Selanjutnya, Paulus menyatakan agar berdoa sambil mengharapkan tempat kerja anda akan menjadi sebuah tempat bagi anda dengan bebas mengungkapkan Kristus. Dengan kata-kata yang praktis,…atasan anda takkan meminta untuk melakukan sesuatu yang curang. Dan tidak meminta anda untuk menjadi mata-mata bagi kepentingannya. Dan juga atasan anda tak akan meminta anda untuk menipu atau berdusta untuk kepentingannya atau untuk kepentingan perusahaan. Rasul Paulus menyatakan bahwa ini merupakan hal yang “baik dan berkenan” untuk dilakukan. Asas 5: BERIKANLAH LAPORAN YANG BAIK Hal ini tidak ada kaitannya dengan laporan, usul atau penyajian lisan ataupun tertulis. Ini berhubungan erat dengan sikap anda terhadap pekerjaan dan tugas anda. Jangan sekali-kali meremehkan nilai dari laporan baik atau daya penghancuran dari laporan buruk. Contoh paling baik dan jelas itu terdapat dalam Bilangan 13. Saya yakin memang penting untuk diketahui bahwa para pengintai ini tidak diutus untuk menentukan apakah mereka dapat merebut negeri ini. Mereka tidak diperintah untuk kembali dan menyelenggarakan suatu kampanye politik dan pemungutan suara yang menentukan dapat tidaknya mereka mengalahkan musuh. Tetapi mereka hanya disuruh mengumpulkan informasi yang dapat digunakan
PUKAT * Mei - Juni 2008
untuk mengatur siasat. Mereka diutus untuk menjalankan misi pengintaian. Orang-orang ini, perwujudan dari penilaian diri yang rendah dan pemahaman yang negatif, meyakinkan orang-orang lain bahwa misi itu sia-sia. Dan laporan itu tepat berlawanan dengan hal yang diperintahkan Allah kepada mereka tentang negeri itu, “Aku akan memberikan kepadamu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madu”. Suatu negeri yang indah, subur dan makmur. Ia telah menjanjikan umat-Nya, “kamu akan sanggup merebut negeri itu. Itu adalah milikmu. Jangan mencemasinya. Dengarlah dan bersikaplah patuh.” Alkitab menyebut laporan mereka suatu “kabar busuk”. Lantas bagaimana denganYosua dan Kaleb? Mereka memberikan kesaksian yang kuat dan nyaring, dalam Bil.14:7-9. Saya tidak menyatakan supaya anda tak boleh bersifat realistis atau bahkan anda harus mengabakan informasi yang telah tersedia mengenai bisnis atau pekerjaan anda. Allah tidak minta umat Israel memasuki tanah Kanaan dengan iman buta. Ia mengutus mereka untuk mendapat kenyataan. Yang saya maksudkan ialah sementara anda mengumpulkan fakta tentang gagasan anda, sementara yang anda mengadakan penelitian pemasaran dan kutipan harga dan berbicara kepada berbagai pihak tentang tawaran anda, kumpulkanlah fakta dengan pandangan bahwa ini adalah kendala yang harus ditanggulangi. Jangan mendekati fakta sebagai alasan bahwa kita tidak boleh mencoba melainkan sebagai lubang perangkap yang perlu kita elakkan dan sebagai petunjuk yang harus dihindari. Ucapkanlah kebenaran, tetapi ucapkanlah itu dengan iman. Lalu hadapi
tantangan sebagai masalah yang dapat dipecahkan. Kumpulkan semua fakta yang dengan maksud bahwa anda akan berhasil, dan akan sampai diseberang dengan jawaban yang berhasil, adil bagi semua dan memberi harapan bagi perusahaan anda. Jadilah seorang pria atau wanita yang memberikan laporan yang baik, yang berisi kehidupan dan berkat, yang ditujukan kearah hasil positif. Jangan biarkan diri anda terperangkap dalam “laporan negatif” dan gunakanlah fakta untuk menuntun arah perjalanan anda. Jangan biarkan fakta-fakta menahan anda untuk maju. Asas 6: JADILAH SEORANG PENGOBAR SEMANGAT Binalah sesama rekan sejawat, pengawas atau atasan anda. Biarlah mereka tahu betapa tinggi penghargaan anda terhadap mereka sebagai sesama manusia. Saya tidak sedang berbicara tentang pujian atau sanjungan yang membabi buta. Memberikan pujian yang tidak benar mengakibatkan kebalikan dari pemberian semangat, karena berakar pada tipuan dan manipulasi. Sadarilah bahwa kita selalu dapat menemukan sesuatu yang jujur dan positif untuk diucapkan tentang seseorang. Dorongan semangat yang anda berikan mungkin cukup diungkapkan dengan seulas senyum. Ucapkanlah “selamat pagi” yang lembut. Berikanlah pujian yang tulus bila anda menyetujui sesuatu yang telah diucapkan atau dilakukan. Istilah Alkitab. Mendorong semangat ialah membangun. Itu mengandung arti “membina, mendirikan”. Ada suatu unsur pemberian petunjuk terlibat dalam kata itu. Berikan dorongan semangat untuk menunjukkan persetujuan dan memberikan petunjuk. Sikap anda disini sangat berpengaruh. Seperti Paulus menulis kepada jemaat Korintus, “Kita semua mempunyai pengetahuan. Pengetahuan yang demikian membuat orang menjadi sombong, tetapi kasih membangun” (1Kor.8:1). Apa anda mempunyai kasih yang tulus terhadap rekan sejawat? Jika tidak, mintalah kepada Allah untuk memberikan kasih itu
43
kepada anda. Dorongan semangat yang lahir dari kasih sangat menyumbang pada pembinaan regu kerja dengan semangat kerja yang sejati. Kita mungkin bertanya, “bagaimana dengan atasan kalau ia bukan seorang Kristen, dan ia benarbenar sulit didekati?. Lebih penting untuk memberi dorongan kepada orang semacam itu dengan pujian tulus, timbul dari kasih yang tulus. Ucapkanlah selalu kebenaran kepada orang-orang tentang jati diri mereka dalam pandangan Allah. Dia mengasihi, menghargai, memberikan bakat, ketrampilan dan kemampuan yang unik. Allah membekali mereka. Dan anda akan merasa heran melihat perubahan yang dapat terjadi dalam suasana tempat kerja anda. Asas 7: Berdoalah Untuk Jawaban Allah Atas Masalah Dan Situasi Tertentu Jadikan doa sebagai usaha yang pertama, bukan usaha terakhir bila sedang menghadapi jalan buntu. Anda mungkin tidak tahu arah berikutnya dalam penelitian ilmiah anda, mungkin juga tidak tahu hal yang harus dilakukan untuk menemukan jawaban atas suatu masalah, atau juga mungkin tidak tahu cara menangani orang tertentu atau mendekati seorang nasabah yang berpotensi. Dalam Keluaran 31, terdapat kata penggugah semangat untuk para pekerja dimanapun. Disini kita melihat jawaban Allah mengenai cara pekerjaan itu akan diselesaikan. Ada tiga hal keterangan yang diberikan Alkitab tentang hal tersebut. Pertama, Allah telah mempersiapkan seseorang untuk melakukan tugasnya. Dia menyelesaikan pekerjaan-Nya di bumi melalui manusia. Dalam kasus ini, Ia mempunyai dua orang istimewa, dua orang khusus, siap untuk melakukan tugas. Jika anda seorang majikan yang sedang mencari pria dan wanita untuk
44
melakukan suatu tugas, percayakanlah kepada Allah untuk mendapatkan mereka dengan tepat menurut pilihan-Nya. Ia sudah menyiapkan seseorang untuk membantu anda. Kedua, Allah itu sumber bakat yang dimiliki Bezaleel dan Aholiab. Semua bakat dan kesanggupan berasal dari Allah. Percayakan kepada-Nya untuk menemukan jalan bagi anda kesempatan mengungkapkan bakat itu sepenuhnya. Ketiga, pekerjaan yang dipimpin oleh orang-orang ini berkaitan dengan hikmat. Allah mengharapkan hikmat-Nya tercetus dalam cara yang praktis dan nyata. Hikmat Allah akan segera diungkapkan dalam logam, hiasan, kayu dan tenunan. Janganlah sekali-kali menyisihkan suatu segi pekerjaan anda dari hikmat Allah. Ia dapat menunjukkan kepada anda cara yang lebih baik untuk membuang sampah. Tempatkanlah Allah di pusat atau di tengah-tengah prosesnya. Mintalah kepada-Nya untuk menuntun anda hanya dalam jalan kebenaran demi nama-Nya. Mintalah Dia menuntun anda dalam penelitian anda. Mohon Dia menuntun setiap keputusan bisnis anda. Apakah andan terbentur dengan suatu masalah di laboratorium, klinik, kantor, pabrik, toko anda. Mintalah Allah untuk memberikan jawaban khusus terhadap berbagai kebutuhan khusus anda. Asas 8: JADILAH SEORANG PENYELESAI Allah mengasihi seorang penyelesai. Sudah merupakan sifat-Nya sendiri untuk menyelesaikan. Yesus telah melakukan pekerjaan lengkap yang Bapa telah mengutus-Nya untuk ditunaikan seluruhnya sampai ke Salib dan kebangkitan. Menyelesaikan itulah yang m e m o t i v a s i Ye s u s . I t u l a h y a n g mendorong-Nya terus bahkan ketika keadaan sulit dan aniaya meningkat. Dua kata terakhir yang diucapkan Yesus di Salib sebelum wafat ialah “sudah selesai”. Rasul Paulus juga mempunyai semangat seorang penyelesai. Ia katakan, “Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan
pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberikan kesaksian tentang injil kasih karunia Allah (Kis.20: 24). Menjadi seorang penyelesai sama dengan mengatakan, “Jadilah Setia”. Salah satu masalah yang utama dalam perekonomian Amerika dewasa ini, dimana mereka telah kehilangan asas kesetiaan di tempat kerja. Para majikan tidak setia lagi terhadap karyawannya. Mereka lebih sering mengangkat bahu dan berkata “Saya akan mencari pekerja lain dan barangkali dengan upah yang lebih rendah.” Para karyawan, tidak mengherankan, mengingat sikap umum dari para majikan, senantiasa melompat-lompat mencari pekerjaan baru. Bila keadaan mulai terasa berat atau bila kesempatan pekerjaan baru menawarkan keuntungan sedikit saja, mereka segera berangkat. Salah satu contoh terbesar mengenai kesetiaan dalam Alkitab, yaitu apa yang ditunjukkan Daud terhadap raja Saul (1Sam 24:4-7). Ketika Saul menjadi gila dan agaknya dirongrong kebenciannya kepada Daud, ia tetap menolak membalas dendam. Ia lebih suka melarikan diri daripada memerangi raja, yang berwenang atas rakyat. Dan ganjaran atas kesetiaannya ialah “promosi” kepemimpinan dan kemenangannya, makmur sebagai raja. Kesetiaan bekerja kesegala arah. Apakah arti menjadi setia. Menjadi penuh dengan iman bahwa janji-janji Allah akan dinyatakan, dan bahwa Allah akan teguh dalam kesetiaan-Nya terhadap maksud yang telah ditetapkan-Nya dan umat yang telah dipanggil-Nya. Kunci untuk menjadi penyelesai ialah menjadi yakin bahwa Allah akan menyelesaikan di dalam diri anda segala sesuatu yang telah dimulai-Nya. Seperti yang dikatakan Paulus kepada gereja di Filipi 1:6. Yakinlah! Yesus akan menyelesaikan di dalam anda pekerjaan baik yang telah dimulaiNya. Sebagian dari pekerjaan itu mencakup pelajaran yang akan anda pelajari di tempat kerja anda.
PUKAT * Mei - Juni 2008
Anda mungkin bertanya, “Apakah saya tidak boleh meninggalkan pekerjaan saya?” Ada dua kriteria yang menentukan apakah anda seharusnya meninggalkan suatu pekerjaan. Ajukanlah kepada diri anda sendiri pertanyaan seperti, apakah saya di pasang secara tidak seimbang?. Dengan kata lain apakah saya akan dipasang bersama orang lain yang akan menarik saya ke arah yang tidak saya sukai? Apakah mereka menyediakan pelayanan yang baik dan bermanfaat bagi orang banyak? Allah menyatakan bahwa kita tidak boleh di pasang dalam persepakatan dengan orang tidak beriman yang menarik ke arah kejahatan. Ia memanggil kita untuk menarik kearah kebaikan. Apakah saya mempunyai peluang untuk diberi ganjaran? Allah ialah tokoh pemberi ganjaran atau pahala (Ibr 11: 6). Dialah Allah sumber berkat, panen, perjanjian, kekayaan tak terhingga, yang mengalir dari tingkap atau jendela surga. Pahala atau upah datang dalam berbagai bentuk. Sudahkah saya merasa dalam roh bahwa Allah telah memanggil saya ketempat ini? Anda hanya dapat mengetahui hal ini hanya jika anda telah berdoa dan mencari Tuhan mengenai pekerjaan anda. Melakukan kehendak Allah bukanlah pekerjaan yang membosankan. Pemazmur menulis, “Aku suka melakukan kehendak-MU ya Allahku” (Mzm.40:9). Ini hanyalah contoh dari banyak sekali contoh. Allah takkan memanggil anda memasuki suatu tempat kerja yang juga merupakan suatu tempat pelayanan yang didalamnya anda akan menjadi sengsara. Asas 9: BELAJARLAH MEMBERI DAN MENERIMA KECAMAN DENGAN CARA YANG BAIK Menerima kecaman ialah salah satu
PUKAT * Mei - Juni 2008
tantangan terberat yang pernah kita hadapi dalam kehidupan. Karena itu menghendaki kita berubah, dan perubahan itu bertentangan dengan sifat manusia. Kecaman mengandung unsur penolakan, dan sifat manusia ialah merindukan kasih. Bagaimana kita mengetahui apakah kata kecaman itu dapat dibenarkan? Ajukanlah pertanyaan kepada diri anda sendiri pertanyaan ini. Apakah perubahan yang diinginkan akan menghasilkan perkembangan yang lebih besar untuk kebaikan utama saya di dalam Tuhan? Jika demikian, kecaman itu mungkin merupakan sarana yang diijinkan Allah untuk pembinaan dan pengembangan anda di dalam Dia. Apakah kecaman ini menyebabkan saya meragukan kasih Allah terhadap saya? Apakah itu menyebabkan saya merasa takut? Jika demikian, anda dapat memastikan bahwa kecaman semacam itu bukan berasal dari Allah. Jika hal itu berupa sesuatu yang dapat menghasilkan kebaikan dan pertumbuhan anda, maka itu adalah hajaran dari Allah. Jika itu berupa pukulan yang ditujukan untuk menghancurkan anda atau menyebabkan ketakutan dan keraguan mencekam roh anda, maka itu adalah serangan musuh. Namun pelaku kecaman umumnya adalah manusia dan itu adalah sesuatu hal lain yang harus anda tangani. Berdoa untuk orang-orang yang menganiaya anda, agar hati mereka diubah atau agar Allah memindahkan mereka dari tempat kerja anda. Berdoa agar hati anda diubahkan terhadap mereka dan agar anda mulai merasa dan menunjukkan kasih yang tulus kepada mereka. Asas 10: HARAPKANLAH UNTUK DIBERI PAHALA OLEH ALLAH Allah mempunyai pahala-pahala untuk anda jauh melebihi apapun yang dapat diberikan oleh atasan, pengawas atau bursa saham. Alkitab menyatakan bahwa Allah “memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari DIA.” (Ibr 11:6). Dia mempunyai cara dan sarana untuk mengupahi, memberi pahala
kepada anda jauh melampaui pekerjaan atau gaji anda. Carilah akan pahalnya, dambakanlah dan harapkanlah pahalanya. Ini tidak berarti bahwa anda harus selalu mencari kenaikan upah atau gaji dari pimpinan anda. Tapi itu juga bukan berarti anda sekali-kali jangan meminta kenaikan gaji. Bagaiamana caranya anda menempatkan diri dalam posisi untuk diberi pahala? Pertama Carilah Dia sebagai prioritas utama anda. Ingatlah pernyataan Matius 6:33, “Carilah dahulu Kerajaan Allah dan segala kebenaran-Nya, maka semua itu akan ditambahkan kepadamu”. Kedua, Serahkanlah diri anda. Kehidupan anda sendiri menjadi benih yang baik, yang ditanam ditempat kerja anda. Dan dari situ Allah menjanjikan suatu panen yang berlimpah-limpah. Hasrat Allah bagi kita merupakan pertambahan. IA ingin memberkati kita agar kita dapat menjadi berkat. Lalu dari penyerahan diri tersebut dan sumber daya kita untuk memberkati orang lain, kita pada gilirannya akan menempati posisi yang tepat untuk menerima semakin banyak lagi dari tangan-Nya, dan dengan demikian spiral itu terus menanjak, bukan menurun. Allah menyebabkan anda bertumbuh dari anugerah menuju anugerah, dari kemuliaan kepada kemuliaan, dari pertambahan kepada pertambahan, dari pahala kepada pahala. Hidup anda diperluas melalui pekerjaan dan pelayanan yang anda berikan. Pahala dari Allah bukan untuk kemudian hari, tetapi untuk sekarang dan disini. Harapkanlah Allah memberikannya kepada anda. Terimalah semua yang diberikan-Nya kepada anda. Gunakanlah dengan bijaksana dan jadilah penatalayanan yang baik, sambil memberikan dengan limpahnya kedalam tanah yang baik dari pekerjaan-Nya. (Hikmat, Larry Lea)/***
45
Intermezo
BETTY OLSEN DAN VIETNAM MARTYRS
M
eskipun banyak misionaris pergi ke China selama abad 19, namun hanya sedikit misionaris yang memfokuskan pelayanannya ke bagian Indo-China-Vietnam, Laos, dan Kamboja. Baru ketika memasuki abad 20, para misionaris Kristen mulai menjalin persatuan untuk memantapkan pelayanan bersama ke negara-negara itu dengan didukung oleh lembaga misi yang sudah cukup dikenal saat itu. The Christian and Missionary Alliance. Pelayanan ini terus berlanjut sampai akhirnya para misionaris dipaksa keluar dari Vietnam pada tahun 1970-an. IndoChina merupakan wilayah yang paling sulit bagi pelayanan misi Kristen. Pada kenyataannya, belum pernah ada misionaris yang melayani di Indo-China yang terbebas dari penganiayaan. Sebagai hasilnya, banyak penduduk di Indo-China yang bekerja di berbagai instansi dapat mendengar dan menerima berita Injil. Namun demikian harus diakui banyak dari mereka yang hidup dalam suasana ketakutan karena perlakukan dari pemerintah yang berkuasa saat itu. Selama masa kolonial Perancis, kegiatan penginjilan dibatasi. Ketika Jepang berkuasa di sana selama Perang Dunia II, para misionaris yang menolak untuk pergi dikumpulkan dan ditahan dalam kamp tawanan. Perang di Asia diakhiri dengan kalahnya Jepang pada tahun 1945
46
yang menyebabkan tidak adanya lagi kedamaian di Indo-China. Selama 8 tahun, sejak tahun 1946, Ho Chi Minh dan pengikutnya bertempur melawan rezim Perancis yang ada di Vietnam sampai Perancis menarik pasukannya. Namun kedamaian masih tidak ada di Vietnam. Ketika penduduk Vietnam Utara yang hidup di bawah kekuasaaan komunis pindah ke wilayah Selatan, tekanan di wilayah Utara semakin meningkat. Para gerilyawan komunis menyerang penduduk desa, dan pemerintah Saigon mulai bertindak. Masuknya tentara Amerika ke Vietnam mempertajam konflik yang berkembang sehingga menjadi perang besar. Para misionaris Amerika berada dalam bahaya yang belum pernah terpikirkan sebelumnya. Meskipun pasukan Amerika memusatkan perhatian sepenuhnya untuk wilayah Vietnam Selatan, misionaris masih juga menerima pukulan hebat dari para gerilyawan. Aksi tentara Amerika Serikat yang membantu program militer Vietnam Selatan telah menyakiti hati Viet Cong dan pemerintah Hanoi, dan misionaris dianggap sebagai bagian dari konspirasi kapitalis-imperialis yang akan mengatur Indo-China. Para misionaris menyadari adanya permusuhan tersebut, dan wilayah- wilayah yang dievakuasi telah terinfiltrasi oleh Viet Kong. Banyak dokter dan tenaga medis yang terlibat dalam pelayanan misi kesehatan di Vietnam mati sebagai martir. Beberapa di antaranya adalah Betty Mitchell, Betty Olsen, Hank Blood, dan Mike Benge.
Januari 1968, dia mempertaruhkan nyawanya saat merawat gadis kecil, Carolyns Griswold, yang terluka parah dan berjuang untuk membawa gadis kecil itu ke rumah sakit. Dan di bulanbulan selanjutnya yang cukup meletihkan, Betty Olsen membuktikan dirinya sebagai salah satu pahlawan iman di Vietnam. Betty berusia 34 tahun saat pembunuhan masal di Banmethuot terjadi. Dia mendaftarkan diri sebagai perawat yang melayani kurang dari tiga tahun bersama The Christian and Missionary Alliance di Vietnam. Pelayanan misionari bukanlah hal yang baru bagi Betty. Dia dibesarkan sebagai seorang anak misionaris di Afrika, dan masa-masa terindahnya dilewatkan di negara ini. Namun masa kanak-kanaknya dipenuhi juga dengan kekacauan. Ingatan-ingatan tentang masa kecilnya yang terlintas adalah kesibukan orangtuanya dalam pelayanan misi, sehingga seringkali mereka pergi berhari-hari untuk mengunjungi gereja-gereja di Afrika. Saat berumur 8 tahun, Betty bersekolah hanya selama 8 bulan setiap tahunnya dimana setiap malamnya dia selalu menangis sebelum tidur. Bagi Betty, tinggal di asrama bukanlah pengalaman yang menyenangkan. Dia memberontak terhadap aturan-aturan
Menjadi pahlawan misi wanita tampaknya tidak sesuai dengan gambaran diri Betty Olsen. Banyak orang yang telah mengenalnya sejak lama mungkin meragukan kemampuannya untuk terlibat dalam pelayanan misi. Meskipun demikian, beberapa jam menjelang perayaan Tet (Tahun Monyet yang dipercaya orang Vietnam) pada 30
PUKAT * Mei - Juni 2008
dan menolak berteman dengan anakanak sebayanya. Hal ini disebabkan karena adanya perasaan takut terluka atau kecewa jika nanti harus berpisah. Rasa tidak aman yang dimilikinya pada usia remaja semakin bertambah parah ketika ibunya menderita sakit kanker dan meninggal menjelang ulang tahun Betty yang ke 17. Betty menyelesaikan SMU-nya di Amerika Serikat, lalu kembali lagi ke Afrika. Dia masih bergumul dengan perasaan tidak amannya dan mencari perhatian dari ayahnya. Kemudian dia kembali lagi ke Amerika Serikat untuk mengikuti pelatihan perawat di sebuah rumah sakit di Brooklyn. Setelah itu, Betty mendaftarkan diri ke Nyack Missionary College untuk mempersiapkan karirnya sebagai seorang misionaris. Meskipun demikian, Betty masih belum menemukan sukacita sejati. Setelah lulus kuliah tahun 1962, dia tidak diterima untuk melayani di C&MA, jadi dia memutuskan kembali ke Afrika untuk melayani bersama ayahnya. Karena banyaknya pemberontakan yang terjadi di Afrika dan juga karena dia tidak dapat menyesuaikan diri dengan para misionaris lainnya, maka Betty diminta untuk tidak lagi melayani di tempat itu. Pada usia 29 tahun, Betty menjadi perawat di Chicago dan benar-benar mengalami depresi rohani. Lalu dia bertemu dengan seorang pria muda yang kehidupan rohaninya mengubah hidup Betty. Pemuda ini, Bill Gothard, aktif melayani para pemuda gereja di wilayah Chicago. Betty mensharingkan pergumulannya kepada pemuda ini yang kemudian memberi Betty prinsip-prinsip Alkitab untuk mengatasi pergumulannya tentang hidup kekristenan. Setelah bergumul, Betty akhirnya mengambil keputusan bahkan mempunyai kerinduan untuk melayani Allah dan menjadi wanita lajang.
PUKAT * Mei - Juni 2008
Sementara mengikuti konseling, Betty juga menjadi misionaris yang aktif di Vietnam. Konselornya, Bill Gothard, juga mengembangkan pelayanannya dengan mengadakan sebuah seminar yang dikenal dengan nama Institute in Basic Youth Conflicts. Seminar ini diadakan berdasarkan banyaknya pertanyaan dan pergumulan yang dialami Betty. Di Vietnam, Betty bersama dengan Hank Blood (dari Wycliffe Bible Translator) dan Mike Benge ditangkap oleh pasukan Viet Cong. Ketiganya dipaksa berjalan menembus hutan selama 12 - 14 jam setiap hari. Mereka menderita demam tetapi tidak mendapatkan pengobatan. Betty adalah yang paling sehat diantara ketiga tawanan itu. Kondisi Mike semakin buruk karena penyakit malaria yang dideritanya namun dia bisa bertahan. Sedangkan Hank, selain mengalami perlakuan kasar dari para penangkapnya dan perjalanan panjang menembus hutan, penyakit ginjal yang ia derita semakin memperburuk keadaannya. Setelah mengalami lima bulan penderitaan, Hank menghembuskan nafas terakhirnya pada pertengahan Juli. Betty dan Mike lambat laun mengalami kekurangan gizi. Kondisi kesehatan Betty menurun drastis. Kedua kakinya sangat sulit untuk dipakai berjalan. Setiap kali dia terjatuh, penangkapnya memukul dia. Dia menangis dan memohon kepada penangkapnya agar membiarkan dia mati di hutan. Namun permohonan itu diabaikan. Kondisinya bertambah buruk
dengan penyakit disentri yang dideritanya. Saat Betty berulang tahun yang ke-35, dia mengalami kesakitan yang luar biasa di seluruh tubuhnya sampai tidak bisa berjalan lagi. Dua hari kemudian, Betty meninggal dunia. Setelah kematian Betty, Mike dibawa ke Hanoi Hilton sebagai tempat penahanannya yang kedua. Pada Januari 1973, setelah hampir lima tahun berada dalam tahanan, Mike dibebaskan. Kemudian dia menceritakan kepada keluarga Betty Olsen dan Hank Blood tentang perjalanan mengerikan yang mereka alami saat berada di hutan Vietnam. Dia mensharingkan bagaimana ketiganya hanya bersandar penuh pada kekuatan Allah. Meskipun kondisi ketiganya tidak terlalu baik, mereka tetap berusaha untuk menguatkan hati orang-orang Kristen lainnya yang juga ditawan. Dalam diri Betty, yang terkenal suka memberontak dan berkata-kata tajam, Mike menjumpai seorang pribadi yang lebih mengutamakan kepentingan orang lain daripada dirinya sendiri. Kasih Kristus yang dimiliki Betty sangat nyata dalam setiap tindakan yang dilakukannya. Sampai akhir hidupnya, Betty tetap mengasihi orang-orang yang telah menahannya dan memperlakukannya dengan kasar. Sumber: e-Misi/kiriman:Brandonrays
47
Theologia
SEMUA SUDAH TERSEDIA !!!
K
ita sebagai orang percaya seringkali tidak mengetahui atau jika mengetahui, kurang percaya terhadap Firman Tuhan sehingga kita selalu meminta apa yang sebenarnya sudah menjadi hak kita. Yang perlu kita kerjakan hanyalah mengambil/menggunakan apa yang sudah diberikan tersebut. Siapa yang menyediakan semuanya itu? Bapa kita di Sorga sudah mengerjakan segala sesuatunya bagi kita melalui Anak-Nya, melalui Yesus Kristus di kayu salib. Apa saja yang meliputi “semua” itu? Yang termasuk dalam “semua” itu ialah 3 hal pokok yaitu: 1. Penebusan dosa Tanpa penumpahan darah tidak mungkin terjadi penebusan dosa. Kita ditebus dengan darah Yesus Kristus yang mahal. Penebusan dosa membawa kita pada Keselamatan
48
Kekal, maksudnya ialah kehidupan di Sorga setelah kematian sehingga kita tidak takut lagi menghadapi kematian. Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. (Filipi 1:21) dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan
dalam Kristus Yesus (Roma: 3:24). “Sebab di dalam Dia dan oleh darahNya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya” (Efesus:1:7). Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya (Efesus1:14). Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus (2Timotius:3:15). “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Kis.4:12). Di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa. Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara
PUKAT * Mei - Juni 2008
hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat (Kolose 1:14; 1819). “Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal” (Yohanes: 3:1415). “Demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia” (Ibrani 9:28) “Saudarasaudaraku yang kekasih, sementara aku bersungguh-sungguh berusaha menulis kepada kamu tentang keselamatan kita bersama, aku merasa terdorong untuk menulis ini kepada kamu dan menasihati kamu, supaya kamu tetap berjuang untuk mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus” (Yudas 1:3). 2. Kesembuhan dari penyakit D i k a y u s a l i b , Ye s u s j u g a menanggung segala penyakit kita sehingga kita tidak perlu menanggungnya lagi (Yesaya 53: 45) & 1 Petrus 2: 24.
PUKAT * Mei - Juni 2008
3. Kebebasan dari kutuk dan penderitaan Kutuk dan penderitaan masuk ke dunia karena dosa Adam, hal tersebut telah dibayar oleh Yesus di kayu salib sehingga kita sebagai orang percaya tidak harus menanggungnya lagi. Kutuk dan penderitaan meliputi kemiskinan baik jasmani maupun rohani, kesedihan, dan lain-lain. “Lalu firman-Nya kepada m a n u s i a i t u : K a re n a e n g k a u mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu” (Kej.3:17). Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!” Galatia 3:13 Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Yesaya: 53:4 & 2 Kor 8 9. Bagaimana Cara Untuk Mengambilnya? Kita dapat mengambil semua yang sudah tersedia” itu dengan IMAN. Lebih jelas lagi dari perbuatan yang berdasarkan pada iman kita. “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat” (Ibrani 11:1).
Definisi tersebut dapat kita uraikan menjadi: 1. Iman adalah DASAR dari segala sesuatu yang kita harapkan. Dalam konteks pembahasan kita segala sesuatu adalah keselamatan yang merupakan hasil penebusan dosa, kesembuhan dari penyakit, dan kebebasan dari kutuk dan penderitaan yang semuanya telah dilakukan oleh Yesus Kristus di kayu salib. Biasanya kita tidak terlalu menghadapi masalah dalam hal ini karena kita memang berharap akan hal-hal di atas 2. Iman adalah BUKTI dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Biasanya masalah timbul bagi orang percaya pada bagian ini, karena pada umumnya kita kurang percaya akan penggenapan Firman Tuhan. Bahkan untuk hal yang paling mendasar seperti keselamatan banyak orang percaya yang menjadi bimbang, jika ada yang bertanya “apakah kalau engkau mati hari ini pasti selamat?” mereka akan berpikir lama untuk menjawabnya atau menjawab tapi tidak pasti. Iman kita dapat terlihat dari perbuatan kita, jadi jika kita berkata bahwa kita beriman akan tetapi perbuatan kita tidak mendukung maka itu bukanlah iman. “Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?” (Yakobus 2:20). “Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati” (Yakobus 2:26).
49
Dalam hubungannya dengan keselamatan:
akan diberkati dengan uang dan pekerjaan, dan sebagainya. Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati. Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati. Yakobus: 2:17,26
Sudah jelas dalam kenyataannya bahwa keselamatan itu akan kita peroleh nanti setelah kita meninggal, karena keselamatan tersebut akan dialami oleh roh dan tubuh kita yang bersifat kekal. Jadi keselamatan tersebut adalah sesuatu yang tidak kita lihat karena kita masih hidup di bumi, akan tetapi harus kita percayai dan buktikan dengan perbuatan misalnya dengan memberitakan k a r y a p e n e b u s a n Ye s u s , memperbaharui akal budi kita setelah lahir baru serta melaksanakan kehendak Bapa di Sorga. Dalam Hubungan Dengan Penyakit: Bagi yang tidak sakit, jika ada tandatanda mau diserang penyakit maka kita bisa mengusirnya sebelum menjadi penyakit beneran. Bagi orang yang sakit kita harus yakin bahwa segala Firman Tuhan adalah benar dan berkuasa dan kita harus bertindak dengan iman bahwa penyakit kita sudah hilang karena sudah ditanggung oleh Yesus, sebab sesuai dengan Firman bahwa iman ialah bukti dari sesuatu yang tidak kita lihat, jadi meskipun tanda-tanda penyakit masih ada kita yakin bahwa kita sudah disembuhkan (yang belum kita lihat karena kalau langsung disembuhkan kita tidak perlu beriman karena sudah jadi kenyataan). Kita perkatakan dengan penuh keyakinan (iman) bahwa semua penyakit kita sudah ditanggung Yesus di kayu salib serta dengan mengutip ayat 2 kesembuhan di atas. Secara rohani kita bisa membayangkan Yesus di kayu salib dengan bilur-bilur-Nya yang sangat menyakitkan sebagai pengganti penyakit kita. Begitu pula dengan Roh-Nya yang diremukkan oleh Bapa di alam-maut untuk menanggung segala penyakit kita. Dalam Hubungan Dengan Kutuk Dan Penderitaan Kita:
50
Perjalanan Hidup Anak Tuhan
Kita bisa membayangkan dengan penuh keyakinan (iman) mahkota duri yang sangat tajam yang merobek kulit kepala Yesus untuk menanggung segala kutuk dan penderitaan kita, karena duri adalah lambang dari masuknya kutuk dan penderitaan ke dunia. Dengan telah ditanggungnya kutuk dan penderitaan kita maka kita tidak perlu lagi mengalaminya. “Lalu firman-Nya kepada manusia itu: Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu; dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu” Kejadian 3:17-19.
Dalam perjalanan hidup kita setelah lahir baru dan menjadi anak Tuhan, Tuhan sendiri akan menuntun kita dari satu iman kepada iman yang lain. Mula-mula sebagai dasarnya ialah iman keselamatan setelah itu iman kesembuhan atau kebebasan kutuk dan penderitaan. Pengalaman setiap orang berbeda-beda, akan tetapi pada dasarnya sama seperti di atas. Dengan demikian kita akan mengalami sendiri pengalaman pribadi dengan Tuhan sebagai Bapa kita. Jadi kita sebagai anak Tuhan, akan mengalami perjalanan hidup yang berdasarkan pada iman. Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: “Orang benar akan hidup oleh iman” (Roma 1:17). (Amazing Grace)/***
Sekarang kita tinggal melakukan segala sesuatu dengan keyakinan bahwa segala kutuk dan penderitaan kita sudah ditanggung oleh Yesus meskipun kita masih kekurangan uang, belum mempunyai pekerjaan atau penderitaan lainnya. Dengan demikian kita beriman karena meskipun belum terlihat kita sudah percaya yang yakin bahwa kita
PUKAT * Mei - Juni 2008
Liputan
108 ORANG PESERTA SPJ ANGKATAN KE 3 UCAPKAN CHAMPION COMITTMENT
M
inggu 25 Mei 2008 yang lalu, tepatnya pada ibadah Minggu Raya, di gereja GBI Mawar Saron, Kelapa Gading Permai, Jakarta Utara, pukul 17.00 WIB, sebanyak 108 orang peserta jemaat baru SPJ angkatan ke 3 mengucapkan Janji / komitmen pemenang atau istilah akrabnya Champion Comittment dihadapan Tuhan dan ribuan jemaat yang hadir.
pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu….” Selain itu program SPJ yang diadakan di GBI Mawar Saron, memiliki tujuan untuk memenangkan banyak jiwa, tanpa terkecuali, baik yang belum maupun yang
sudah mengenal Tuhan agar mereka diselamatkan oleh Tuhan kita Yesus Kristus Sang Pencipta Alam Semesta. Program SPJ yang diadakan di GBI Mawar Saron, dilaksanakan setiap hari Senin, pukul 18.30 wib. Dalam SPJ ini, mereka dilatih untuk berani mengungkapkan suatu persoalan yang terjadi didalam kehidupannya kepada
Mereka juga didampingi oleh para Pembina, Supervisor dan Head Supervisor yang terlibat dalam program SPJ. Total secara keseluruhan yang ikut serta dalam mengucapkan janji pemenang/ Champion Comittment + sebanyak 200 orang. Perlu diketahui program SPJ yang diadakan selama kurang lebih 3 bulan di GBI Mawar Saron, merupakan sebuah panggilan dari Komandan yang tertinggi yaitu Tuhan Yesus Kristus dalam mengerjakan Amanat AgungNya Matius 28:19-20; “Karena itu
PUKAT * Mei - Juni 2008
51
Pdt. DR.Jacob Nahuway, MA, Menyematkan PIN Sebagai Tanda Kelulusan Kepada 2 Orang Perwakilan SPJ
orang lain atau bertukar pikiran (Sharing-red), sesuai dengan motto SPJ yakni 1. Keterbukaan adalah awal dari pemulihan 2. Bukan soal benar atau salah tetapi respon 3. Perubahan bukanlah perubahan sampai terjadi suatu perubahan 4. Membina jiwa adalah gaya hidup Selain itu mereka menceritakan pengalaman kehidupan KekristenanNya, saling mendoakan dan mengingatkan untuk setia dalam bersaat teduh, satu dengan yang lainnya. Janji / ikrar Champion Comittment
Pada kesempatan itu pembacaan Janji/ikrar Champion Comittment yang dipimpin oleh salah seorang peserta SPJ angkatan ke 3, Ibu Baby Sri P, yang diikuti oleh seluruh peserta SPJ. Berikut ikrar SPJ yang dibacakan dihadapan Tuhan dan ribuan jemaat GBI Mawar Saron yang hadir pada ibadah minggu raya, pukul 17.00 WIB : Karena penebusan Kristus, saya telah menerima Anugerah Keselamatan dan menjadi Anak Allah. Oleh karena itu Saya Bertekad untuk hidup dalam Kasih Karunia Allah : 1. Membangun Hubungan Pribadi yang intim dengan Allah, melalui penyembahan dan merenungkan Firman Tuhan setiap Hari
2. Belajar bertumbuh dalam keluarga Allah melalui komunitas Sel 3. Melayani Tuhan dan menjadi saksi Kristus Usai pembacaan CC, Gembala Sidang GBI Mawar Saron, Pdt.DR.Jacob Nahuway, MA, menyematkan pin sebagai tanda kelulusan kepada 2 orang perwakilan, yaitu, Bpk Tanto Pramono dan Ibu Tutiana Sembiring. Sebelum acara penyematan PIN dilakukan, 2 orang peserta SPJ Angkatan ke 3 memberikan kesaksiannya selama mengikuti program SPJ di GBI Mawar Saron, mereka adalah Bpk Jan Ferdy Weku dan Ibu Mery Gaspersz. BAS/Fotografer:Henry Kurniawan/***
Gembala Sidang GBI Mawar Saron, Pdt.DR. Jacob Nahuway, MA Sedang Mendoakan 108 orang Peserta Jemaat Baru SPJ Angkatan Ke 3
52
PUKAT * Mei - Juni 2008
Ilustrasi Hidup
INTEGRITAS ORANG PERCAYA Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus (Filipi 2: 5)
mendapat teguran, mereka malah membela diri, masalah bisnis jangan disamakan dengan hal-hal rohani.
I
ntegritas orang percaya, realita atau ilusi? Pertanyaan ini muncul karena di lapangan sulit sekali kita bertemu dengan orang percaya yang benarbenar dikategorikan berintegritas. Sering yang kita temukan adalah, orang percaya yang integritasnya polesan atau tempelan. Mengapa kita katakan demikian? Sebab kenyataannya kebanyakan orang percaya itu “kelihatan” nya sebagai orang percaya hanya pada hari Minggu dan di gereja saja, sedangkan kalau berada di lokasi lain, sangat sulit dibedakan antara orang percaya maupun yang bukan? Setiap pagi, begitu kita buka mata dan melangkah masuk ke kantor atau duduk di bangku kuliah, kita sudah menemukan berbagai macam orang percaya dengan sifat yang kadang sulit dibedakan dengan mereka yang diluar sana. Ciri-ciri khasnya menjadi pudar begitu saja, berbagai keputusan yang diambil juga tidak ada bedanya, bahkan kadang menyerempet sehingga bertentangan dengan apa yang di ajarkan oleh Alkitab. Ketika
PUKAT * Mei - Juni 2008
Ternyata kita sering keliru, sebab orang-orang di luar justru tidak memisahkan kita dari status, justru ia tahu kita ini orang percaya, dan karena kita ini orang percaya maka ia percaya pada kita, sehingga bersedia kerja sama usaha. Tatkala kita membuka kerja sama usaha dengan orang lain, maka mereka berkata, ini dia orang gereja, jangan takut mereka pasti orang baik-baik. Lalu permisi tanya, apakah benar tidak boleh takut atau curiga terhadap orang percaya? Celakanya orang-orang percaya kadang tidak dapat dipercaya!!
(incrorruptibility) menolak melakukan kesalahan terhadap kebenaran, bertanggung-jawab atau janji (pledge). Sebagai contoh lihat Ulangan 32:4, Gunung Batu, yang pekerjaan-Nya sempurna, karena segala jalan-Nya adil, Allah yang setia, dengan tiada kecurangan, adil dan benar Dia. Dan lihat juga, Ayub 1:1, Ada seorang lakilaki di tanah Us bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. Titus 1:8 melainkan suka memberi tumpangan, suka akan yang baik, bijaksana, adil, saleh, dapat menguasai diri, Titus 2:12. Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan
Secara definisi, kata integritas berasal dari bahasa Inggris yakni integrity, yang berasal dari akar kata integer yang mana artinya menyeluruh, lengkap atau segalanya. Ini adalah bentuk ketaatan secara keagamaan terhadap kode moral, nilai dan kelakuan. Kalau kita peragakan, maka integritas ini melebihi karakter seseorang, aksi yang dapat dipercaya (trustworthy action) dan komitmen yang bertanggung jawab (responsible commitment). Kalau boleh ditentukan, maka integritas itu adalah standard terhadap anti suap
53
supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini. Kehidupan model begini harus dimiliki oleh orang-orang yang mengaku percaya bahwa Yesus itu Juruselamatnya. Integritas Kristen merupakan paket hidup yang standard bagi orang Kristen normal. Integritas Kristen juga merupakan image atau gambaran kehidupan orang percaya yang hidupnya memiliki Yesus Kristus. Hal itu akan tercermin di dalam kelakuan sehariharinya, baik di tempat umum maupun di tempat terpencil sekalipun. INTEGRITY IS DISCIPLINED BEHAVIOR (Integritas Mendisiplinkan Kelakuan) Kita ini secara tidak langsung setiap hari selalu mengambil keputusan, saya kurang tahu untuk hari ini saja sudah ada berapa keputusan penting yang sudah anda ambil. Bangun dari tempat tidur saja itu merupakan suatu keputusan, ia akan menjadi orang Kristen yang berintegritas tinggi kalau setiap hari memiliki kebiasaan bangun pagi, namun integritasnya akan dipertanyakan apabila setiap hari bangunnya kesiangan. Sebagai seorang mahasiswa, tatkala semua teman-teman di kampus berlaku curang sewaktu ujian, lalu bagaimana dengan anda? Apakah tetap disiplin untuk taat pada peraturan sekolah? Apakah anda merasa tersendiri dan ditinggalkan kalau harus mengambil keputusan yang beda dari orang-orang? “Oleh sebab itu, takutlah akan TUHAN dan beribadahlah kepadaNya dengan tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada TUHAN. Tetapi jika kamu siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu
54
diami ini anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!” (Yosua 24: 14,15). Pada waktu Yosua berbicara kepada orang Israel sebagaimana ayat diatas, bahwa Ia dan seisi rumahnya akan beribadah kepada Allah. “Tetapi kata Rut: Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku” (Rut 1:16). Menjadi siapa kita ini tergantung apa yang menjadi keputusan di dalam kita, tatkala kita memilih untuk berbuat yang tidak baik, maka sorotan dari masyarakat sudah langsung menilai kita. Seorang pria yang memutuskan untuk mengisap rokok, bahkan kadang juga ganja, maka sekitar masyarakat sudah menilainya . INTEGRITY IS DETERMINED BEHAVIOR (Integritas Menentukan Kelakuan) Kondisi kehidupan manusia itu berbedabeda, juga masalah yang dihadapinya, namun ada kunci kode Integritas Kristen yang tidak boleh beda. Pada waktu menghadapi persoalan dan kelakuan yang kita ekspresikan ke orang-orang itu sangat kelihatan sekali. Nah orang percaya, mestinya memiliki ekspresi yang sudah dipatron dalam Alkitab.
Abednego, bahwa kamu tidak memuja dewaku dan tidak menyembah patung emas yang kudirikan itu?” (Dan.3: 14). Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: "Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini. Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu. “Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan” (2Tim.1: 12). Pernah terjadi di Tiongkok, ada sebuah penjara yang narapidananya pada lari keluar, padahal tembok penjaranya tinggi, dikunci dengan gembok raksasa, penjaganya juga banyak. Mengapa demikian? Ternyata setelah diselidiki, yang bermasalah adalah integritas penjaga p i n t u penjara itu, ia dapat dibeli dengan u a n g , sehingga
Dalam kitab Daniel 3:1, Raja Nebukadnezar membuat sebuah patung emas yang tingginya enam puluh hasta dan lebarnya enam hasta yang didirikannya di dataran Dura di wilayah Babel. Semua rakyat diminta untuk menyembah patung yang dibuatnya. Namun Sadrak, Mesakh dan Abednego teman-temannya Daniel ini tidak bersedia menyembah pada patung itu. raja menjadi marah, kemudian ia bertanya, “Berkatalah Nebukadnezar kepada mereka: Apakah benar, hai Sadrakh, Mesakh dan
PUKAT * Mei - Juni 2008
pintu yang digembok dengan gembok raksasa itu dapat dibuka begitu saja. Integritas seseorang, menentukan kelakuannya, kalau integritasnya tinggi, pastilah ia tidak bakal tergoda dengan uang itu. INTEGRITY DEMONSTRATED BEHAVIOR (Integritas Mendemonstrasikan Kelakuan) Integritas adalah lifestyle (gaya hidup) karakter yang tinggal didalam diri seseorang yang mengaku dan taat pada Tuhan. Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia. Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup. (IYoh 2: 5-6). Pada tahun 1943, tentara pendudukan Jepang mengirim ratusan “musuh nasional” Amerika dan Eropa ke tempat penampungan di Propinsi Shantung di Cina. Selama berbulan-bulan mereka harus menahan kebosanan, frustrasi, kepadatan yang berlebihan, dan ketakutan. Pertentangan kepribadian timbul, kemarahan meledak. Beraneka macam pertengkaran picik. Te t a p i m e n u r u t c a t a t a n seorang tawanan, ada seorang pria yang “tanpa diragukan lagi adalah seorang yang sangat didambakan, dihormati dan dicintai”, Eric Liddell, seorang misionaris dari Skotlandia. Seorang pelacur dari Rusia belakangan mengenang bahwa Liddell adalah satu-satunya pria yang mau melakukan sesuatu untuknya tanpa menginginkan bayaran setimpal. Saat ia pertama kali tiba di tahanan, sendiri dan dihina, Liddell membuatkan rak baginya. Tawanan yang lain
PUKAT * Mei - Juni 2008
mengatakan bahwa, “Ia memiliki ketenangan, cara yang penuh humor untuk menghadapi kemarahan yang menggebu-gebu.” Pada salah satu pertemuan yang penuh amarah dari para tahanan, semua orang menginginkan agar seseorang mau melakukan sesuatu kepada anak-anak remaja yang bermasalah. Liddell memecahkan masalah tersebut. Dia mengadakan bermacam olahraga, bermacam ketrampilan dan kelas-kelas untuk anak-anak, dan mulai menghabiskan waktu malamnya bersama mereka. Liddell mendapatkan kemasyuran dan pujian pada Olimpiade tahun 1924, mendapat medali emas pada lomba lari 400 meter. Tetapi pada saat yang tegang lainnya ia juga menunjukkan dirinya sebagai seorang pemenang dalam perlombaan Kristiani yang dikagumi oleh hampir semua tahanan duniawi. Apa yang membuat Liddell begitu istimewa? Pernah terjadi, ada perlombaan lari 100 m, yang menurut perkiraan Liddell bakal menang, namun ia tidak mau ikut bertanding karena perlombaannya di hari Minggu. Mengapa? Karena Liddell mau ke gereja hari Minggu. Penggemarnya kecewa berat, ada yang marah juga padanya. Anda dapat menemukan rahasianya,. Mengapa Liddell begitu
terpuji akhirnya? Ia mendemontrasikan kelakuannya, inilah Integritas dia. Saya sering menemukan banyak angggota gereja yang tidak hadir ke gereja pada hari Minggu, lalu ketika ditanya ia menjawab dengan gampang saja, tidak bisa bangun, soalnya pagi sekali. Saya juga bingung, jam 10.00 pagi kebaktian masih terlalu pagi? Yang lain berkata ada tamu datang ke rumah. Bukankah justru kalau ada tamu datang, inilah kesempatan membawa tamunya ke gereja, sekaligus memperkenalkan gereja anda? Yang lain lagi berkata ada pertandingan olah-raga? Wah ini mirip Liddell, Kalau Liddell yang merupakan pertandingan besar saja, ia tidak bersedia tanding karena hari Minggu, lalu mengapa anda tidak dapat menolaknya? Apa yang kita kerjakan tatkala kita mendemonstrasikan kelakuan kita, maka terlihat seberapa integritas kita? Lalu yang menarik dari Liddell yang lain adalah, setiap jam 6 pagi hari. Itulah saat dia berjalan berjingkatjingkat melewati teman-temannya yang sedang tidur, duduk di meja, dan menyalakan sebuah lampu kecil untuk menerangi buku catatan dan Alkitabnya. Eric Liddell mencari anugerah dan kekuatan setiap hari dari kekayaan firman Tuhan Allah. Chariots of Fire merupakan film yang sangat terkenal untuk menceritakan riwayatnya Setiap kita membutuhkan Kehidupan yang berintegritas. Contoh konkret adalah kehidupan Tuhan Yesus sampai ajalnya tetap menjadi standard yang benar dan lengkap bagi orang percaya? Integritas kehidupan kemanusiaan Tuhan Yesus sungguh bertahan sampai akhir hidup-Nya di dunia. (Pdt.Saumiman Saud)/***
55
Misi
ALASAN UNTUK MELAYANI TUHAN “Sebab kasih Kristus yang menguasai kami, karena kami telah mengerti, bahwa jika satu orang sudah mati untuk semua orang, maka mereka semua sudah mati. Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka” (2 Kor. 5:14-15)
MOTIVASI UNTUK MELAYANI TUHAN
A
da berbagai macam faktor yang melatarbelakangi mengapa seseorang melayani Tuhan. Tetapi faktor paling utama yang mendasari pelayanan yang sejati adalah panggilan Tuhan. Faktor panggilan Tuhan akan menjadikan seseorang hidup untuk melayani, bukan melayani untuk hidup. Karena panggilan itu pula, seseorang yang mempunyai pengalaman nyata akan kasih karunia Allah dalam hidupnya kemudian akan menjadikan kasih kepada Allah dan sesama sebagai dasar kehidupan dan pelayanannya.
dan sesama inilah yang akan lebih 'tahan banting' dalam pelayanan. Paulus adalah salah satu contoh seseorang yang memiliki panggilan Tuhan yang jelas dalam hidupnya. Itulah yang membuat hidup dan pelayanan-Nya begitu luar biasa di dalam tangan Tuhan dan menjadi berkat bagi banyak orang. Jika Allah memanggil, Dia tahu siapa yang dipanggil-Nya dan untuk apa. Jika
Allah menghendaki kita melakukan sesuatu, Dia tahu bahwa kita sanggup melakukannya dengan anugerah-Nya. Allah kita adalah Allah yang Mahabesar dan Ia sanggup melakukan segala perkara. Dia yang mengatur alam semesta, Dia yang empunya bumi dan segala isinya, laut serta segala yang diam di dalamnya.
Orang yang memiliki motivasi kasih kepada Allah
56
PUKAT * Mei - Juni 2008
Kitalah yang sering berpikiran picik dan kerdil, membuat Allah seolaholah tidak mampu berbuat apa-apa. Kepicikan dan kekerdilan iman yang menjadi penghalang bagi kita sehingga kita tidak mampu melihat kebesaran Allah atas seluruh ciptaanNya, termasuk juga atas hidup kita. Para hamba Tuhan yang sungguhsungguh memiliki panggilan Allah dalam hidupnya telah membuktikan dengan nyata kebenaran panggilanNya yang tidak pernah salah. Tuhan tidak mungkin memberikan mandat agar kita memberitakan Injil, menjadi saksi-Nya sampai ke ujung bumi, dan memuridkan segala bangsa bagi-Nya jika Dia tahu bahwa kita tidak sanggup melakukannya. Ia telah berjanji bahwa kita akan diperlengkapi dengan kuat kuasa Roh Kudus untuk menjadi saksi-Nya sampai ke ujung-ujung bumi. Di situlah letak kesanggupan kita, yaitu Allah yang memanggil, Ia juga yang akan memperlengkapi dan menyertai sesuai dengan janji-Nya. Firman Tuhan kepada Yesaya dalam Yesaya 49:6 berbicara dengan jelas bagi saya dan menjadi suatu peneguhan akan panggilan Tuhan bagi saya pribadi di awal tahun 1980. “Terlalu sedikit bagimu hanya untuk menjadi hamba-Ku, untuk
menegakkan suku-suku Yakub dan untuk mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara. Tetapi Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi”. Dalam masa pembentukan Tuhan (kami memakai istilah 'pembentukan' untuk menjelaskan bahwa seorang hamba
Tu h a n h a r u s m e n g a l a m i t i g a pembentukan, yaitu: Pembentukan Formal Berupa pengetahuan akademis, Pembentukan Non Formal Berupa ketrampilan praktis, dan Pembentukan Informal Berupa pembentukan karakter) Di Institut Injil Indonesia, Batu, Malang, Tuhan memberkati saya dengan orang tua rohani, yaitu keluarga Dietmar Scheunemann yang menolong saya bertumbuh dalam hal rohani, visi, dan misi. Ini ditunjang pula oleh atmosfer misi di kampus di mana setiap harinya ada dua misi bagi pekerjaanpekerjaan misi sedunia. Hingga pada suatu hari kapten kapal Logos I, Bjorn Kristiansen, dari Norwegia (sekarang bersama isterinya telah pulang ke rumah Bapa), berbicara dengan jelas secara pribadi kepada saya di rumah keluarga Scheunemann di Batu dalam suatu liburan. Secara pribadi, saya menyakini bahwa melalui pengalaman tersebut Tuhan
PUKAT * Mei - Juni 2008
57
memanggil saya untuk pekerjaan misi. Kemudian, dalam pelayanan praktik setahun, saya ditempatkan untuk membantu melayani sebuah jemaat kecil di Bengkulu, di satu perkebunan karet yang baru dibuka. Tempat yang sulit, melelahkan, dan secara ekonomi juga sulit. Ketika saya kembali ke kampus dan bersiap untuk menyelesaikan pendidikan sarjana muda, dosen dan temanteman saya menanyakan arah pelayanan saya berikutnya. Sejujurnya, kenyataan di ladang pelayanan dan keberadaan saya menutupi apa yang seharusnya saya katakan dan lakukan. Seorang teman dengan tegas berkata, “Bukankah Tuhan memanggilmu ke ladang misi?” Saya menjawab, “Memang iya, tetapi bagaimana dengan bahasa? Saya tidak bisa berbahasa Inggris, sedangkan kalau keluar negeri paling tidak harus bisa berbahasa Inggris”. Teman saya, Roland Octavianus, menguatkan, “Bagus, kalau Tuhan memanggil, Dia pasti akan melengkapi dengan bahasa yang diperlukan”. Tersentak dengan pernyataan ini, saya berkata, “Tuhan, saya bersedia, Ini aku, Tuhan”. Selang beberapa waktu kemudian, saya mulai ragu-ragu lagi karena untuk sponsor keuangan, saya tidak melihat sedikit pun tersedia padahal kebutuhannya begitu besar. Steven Scheunemann, seorang sahabat dan saudara, menegur saya
58
dengan tegas, "Lima tahun kamu sekolah di sekolah teologia, belajar tentang iman, menulis makalah tentang iman dengan istilah bahasa aslinya, dan sebagainya, hanya teori, mana buktinya? Kalau Tuhan memanggil, Dia tidak pernah salah. Dia pasti menyediakan apa yang kamu perlukan. Jangan meragukan firmanNya!".
mensponsori saya secara finansial untuk pelayanan lintas budaya. Itulah keluarga BR. Sahulata di Palembang yang kemudian menjadi sahabat dan pendukung doa yang setia. Bahkan sebelas tahun kemudian, ketika isteri saya dalam perjalanan riset misi mampir di rumah mereka, ia merasa seperti bertemu keluarga sendiri.
Saya bertekuk lutut dihadapan Tuhan karena meragukan panggilan-Nya dengan berbagai alasan yang kelihatannya logis dan rohani. Dengan sepenuh hati saya berkata, "Ini aku Tuhan, utuslah aku!"
GEKISIA yang ketika itu komisi misinya adalah orang-orang yang berhati misi mengutus dan mensponsori pelayanan saya di OM. Bahasa? Bahasa Spanyol saya lebih baik dari bahasa Inggris. Ketika saya di Mesir, paling tidak saya bisa berkomunikasi dalam bahasa Arab. Tuhan sungguh luar biasa.
Setelah semua itu saya dengan yakin dapat mengatakan kepada pihak sekolah kemana saya akan diutus melayani setelah wisuda. Hati saya melimpah dengan damai sejahtera yang luar biasa. Tuhan menyatakan pimpinan-Nya pada hari wisuda ketika satu keluarga yang belum pernah mengenal saya dan belum pernah saya k e n a l mengatakan akan
Tugas saya hanyalah menaati-Nya dan berusaha melakukan bagian saya sebaik-baiknya. Seandainya waktu itu saya terkungkung oleh perasaan rendah diri karena kemiskinan, kepicikan, kekerdilan berpikir serta kerendahan hati yang salah, akan banyak orang yang seharusnya tersentuh kasih Tuhan melalui hidup saya tidak akan mengalaminya. ( sumber: Misi dari dalam Krisis Judul artikel: Alasan untuk Melayani Tuhan/ Bagus Surjantoro)
PUKAT * Mei - Juni 2008
Liputan PDT.DR.JACOB NAHUWAY, MA PADA MALAM KKR “PEMULIHAN KOTA SERUI” PAPUA :
SELAGI MASIH ADA KESEMPATAN, DENGARKANLAH FIRMAN TUHAN mencari Firman, tetapi Firman itu tidak akan dijumpainya. “Untuk itulah kita harus menyediakan waktu yang ada untuk mendengar kebenaran Firman Tuhan. Perlu diingat firman Tuhan itu sangat berarti bagi kita semua dan hanya orang yang sudah meninggal saja yang tidak membutuhkan firman Tuhan,” ujarnya dengan tegas dihadapan ratusan jemaat yang hadir. Anak desa yang jadi pendeta ini melanjutkan, tanpa adanya firman Tuhan di dunia ini, kehidupan umat manusia tidak akan berarti, dan sia-sia.
P
ernyataan tegas diatas yang diungkapkan oleh ketua Sinode GBI, Pdt.DR.Jacob Nahuway, dihadapan ratusan jemaat yang hadir pada Ibadah KKR Pemulihan kota Serui, Papua, Senin (21/04) pukul 18.00 WIT, bertempat dipelataran Pantai Nambair, Serui, Papua, sengaja dilontarkannya. Ia beralasan hal itu untuk mengingatkan kepada setiap umat kristiani, khususnya bagi warga masyarakat yang tinggal diwilayah kota Serui, Papua, bahwa Firman Tuhan itu sangat penting bagi umat manusia.
yakni Allah telah mengangkatnya dari bumi. Dampak yang akan dirasakan oleh umat kristiani adalah kehidupan yang tidak pasti, karena akan diliputi ketidakpastian. Lanjut ayah 3 orang anak ini, pernyataan diatas juga dikemukakan oleh Alkitab yang menyatakan, pada saatnya ketika orang akan mendaki Gunung, turun lembah, dan menyeberang lautan untuk
Untuk itu keberadaan firman Tuhan itu sangat berguna sebagai penerang bagi kehidupan umat manusia di dunia ini. Mazmur 119:105 menuliskan bahwa: “Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku”. 3 Hari Diisi Dengan Berbagai Kegiatan Perjalanan panjang yang harus ditempuh lewat jalur laut oleh Pdt.DR. Jacob Nahuway, yang didampingi Bpk
Untuk itu ia menghimbau, selagi masih ada kesempatan untuk mendengarkan firman Tuhan, dengarkanlah dengan baik, termasuk menghadiri ibadah KKR yang diadakan di Kota Serui, Papua. Menurut Ketua Sinode GBI, Pdt.DR Jacob Nahuway, MA, pada saatnya nanti kesempatan untuk mendengarkan Firman Tuhan sudah tidak bisa lagi didengar oleh seluruh umat kristiani diseluruh dunia, karena sang empunya firman itu,
PUKAT * Mei - Juni 2008
Pembukaan Sidang Majelis Daerah
59
Pentahbisan Gereja Di Serui Franky Theodorus (Majelis GBI) dan Bpk.Henry Kurniawan (multi Media) dari kota Biak ke kota Sambeba harus memakan waktu sekitar 1½ jam. Itupun harus menggunakan kendaraan Speedboat. Setelah sampai ke Sanbeba, rombongan dijemput oleh panitia Acara KKR menuju ke tempat berlangsungnya acara KKR di kota Serui. Diperkirakan perjalanan dari Sanbeba menuju kota Serui, lewat jalur darat memakan waktu sekitar 2 jam lebih. Sampai di kota Serui, Papua, ketua Sinode GBI, Pdt.DR.Jacob Nahuway, MA dan rombongan langsung terlibat dalam meresmikan gedung gereja GBI Marantha, kampung Kanui, Serui, Papua yang digembalakan oleh Pdt Manase Aninam. Pada peresmian gereja GBI Marantha, Ketua Sinode GBI, Pdt.DR.Jacob Nahuway, MA, didampingi oleh Ketua BPD GBI Papua, Pdt.Drs. J.N Wanmaly, MA dan Ketua BPD GBI Teluk Cenderawasih, Pdt.Eddy Sawaly serta Bupati Yapen Waropen, Bpk.Soleman Daud Betawi.
Kesaksiam Kesembuhan
60
Tantangan Di Pantai Nambair, Serui
PUKAT * Mei - Juni 2008
Peletakan Batu Pertama Di Gereja GBI Betesda, Mariadei Serui
Makan Bersama Makanan Yang Ditanam Dengan Cara Bakar Batu (Adat Di Serui, Papua)
Di Depan Gereja Betesda, Serui kitab Yohanes 2:23-25 dan pada hari terakhir, Rabu (23/04), pukul 18.00 WIT, dengan tema: “Kerinduan Allah Memberkati Umat-Nya” yang terambil dari kitab Filipi 4:19. Dan pada hari terakhir, Kamis (24/04), pukul 08.20 WIT, sebelum kembali ke Jakarta, Pdt DR Jacob Nahuway, MA, turut serta dalam memimpin acara mendoakan keberadaan gereja The Rock yang ada di kota Biak, Papua. Gereja The Rock digembalai oleh Pdt.Abraham dan siang harinya, rombongan meninggalkan Biak menuju kota Jakarta. (Henry Kurniawan)***
Siang harinya, Pendeta yang akan menikahkan putra kesayangannya, Pdp.Yohannes Nahuway, dengan tunangannya, Silka Dharmawan, pada tanggal 20 Juni 2008 yang akan datang, membuka Sidang Majelis wilayah GBI Yapen Waropen di GBI Filadelfia yang digembalai oleh Pdt. R. Kadang. Pada malam harinya, tepatnya pukul 18.00 WIT, Pdt.DR.Jacob Nahuway, MA, memimpin ibadah acara KKR “Pemulihan” Kota Serui, Papua. Pada kesempatan kali ini, Pdt.DR.Jacob Nahuway, MA, menyampaikan Firman Tuhan dengan tema: “Yesus Kristus” yang terambil dari kitab Ibrani I:1-4. Dihari keduanya, Pdt.DR.Jacob Nahuway, MA, juga memimpin ibadah KKR dengan tema : “6 Pernyataan Yesus Kristus” dari
PUKAT * Mei - Juni 2008
GBI Filadelfia
61
Pukat Ha Ha Ha Ha........ Wartawan Keras Kepala
S
eorang wartawan terkenal begitu keras kepala dan ngotot dalam segala hal. Sehingga pada suatu hari atasannya, mengingat-kannya. "Kau selalu menyangka bahwa dirimu benar, Padahal kau juga pernah salah bukan?," tegur atasannya. "Memang," sahut si wartawan. "Sekali waktu saya memang pernah salah," tambah si wartawan. "Nah! kau mengakuinya juga, bukan?," seru atasannya dengan gembira. "Kapan itu?" "Beberapa waktu yang lalu," sahut wartawan, "Yaitu ketika saya menyangka bahwa saya salah, dan ternyata saya benar.” Belum Tiba Ajalmu
S
eorang yang sedang menjelajah di pedalaman Amazon tiba-tiba saja sudah dikepung sekelompok primitif yang haus darah. “Oo... Tuhan matilah aku...”, gumamnya. Tiba-tiba dari langit diatasnya ada kilatan cahaya, dan terdengar suara menggema: “Tidak anakku..., ajalmu belum tiba. Ambillah batu di dekat kakimu itu dan pukul kepala pemimpin mereka yang tepat berdiri didepanmu itu”. Si penjelajah itupun mengambil batu dan menyerang pemimpin gerombol itu, dan memukulkan batu itu ke kepala si pemimpin sekuat tenaga... dan si pemimpin itu mati seketika. Dia berdiri di atas mayat si pemimpin. Seketika 100 orang primitif itu mengepungnya dengan muka sangat marah karena melihat pemimpinnya terbunuh. Kilatan dari langit itu muncul lagi dengan suara menggema: "Sekarang... baru ajalmu tiba anakku...”
62
In English
P
ada suatu hari, Imam melamar pekerjaan disuatu perusahaan a s i n g . Ti b a g i l i r a n n y a dipanggil untuk wawancara. "Dapatkah kamu menceritakan keluargamu?", tanya interviewer. "Aku anak pertama dari 3 bersaudara. Ayahku orang Garut, ibuku orang Bandung. Aku punya 2 nenek, yang satu dari Batak dan satunya lagi dari Jawa. Pamanku tinggal di Banten dan Bibiku ikut dengan pamanku...", jawab Imam. "Dapatkah kamu menceritakan keluargamu dalam bahasa inggris.", pinta interviewer. "Bisa..", jawab Imam. "Now tell me about your family in english", kata interviewer. "Sorry I don't have any family in English..", jawab Imam dengan lugunya. Hasil Pemeriksaan
ngomong apa?" jawabnya. "Katakan saja apa yang biasanya Ibu katakan," kata istri saya. Putri kami itu segera melipat tangan dan berkata ... "Ya Tuhanku, kenapa sih saya harus mengundang orangorang ini makan malam?” Kursus Bahasa Asing
S
eorang wanita cantik bernama Ria ingin sekali bisa berbahasa asing, berhubung dalam kondisi sekarang penguasaan bahasa asing sangat diperlukan, bukan cuma untuk pergaulan tapi juga biar gampang nyari kerja, itu pikiran utamanya. Datanglah dia ke sebuah tempat kursus bahasa. Dia pergi ke depan customer service (CS) ... Ria : "Maaf, mbak... saya ingin kursus bahasa asing.." CS : "Kursus bahasa apa yang ingin mbak ikuti ?"
Seorang peminum menyerahkan hasil pemeriksaan laboratorium kepada dokter. Lama ia menunggu d o k ter men g amati lemb ar an pemeriksaan itu. Ketika tak kunjung terdengar komentar, ia bertanya.
Ria berpikir cukup lama, lalu tanyanya " Kira-kira bahasa apa ya yang paling asing ?
"Bagaimana, Dok? Apa keadaan saya baik-baik saja?"
dalah seorang pekerja Syria yang sedang bekerja di lantai 13 sebuah gedung. Tiba-tiba seorang berteriak-teriak, "Umar.. Umar .. anak perempuanmu Fatimah mati karena kecelakaan ... Umar ...!"
"Ya, hanya ada sedikit darah yang mengganggu sistem cairan alkohol di tubuh Anda," jawab dokter dingin.
Umar oh.. Umar
A
Doa Makan
K
emarin saya dan istri mengundang beberapa orang untuk makan malam di rumah. Istri saya pun sejak pagi sudah mempersiapkan segala makanannya. Ketika semua tamu telah datang, ia menyuruh anak kami yang berusia 6 tahun untuk memimpin doa sebelum makan. "Ayo Nak, kamu yang pimpin doanya" "Tapi Bu, doanya
Karena panik, orang ini langsung loncat lewat jendela... dari lantai 13. Ketika dia hampir mendekati lantai 9, dia baru ingat bahwa dia tidak punya anak perempuan bernama Fatimah, setelah dia hampir mendekati lantai 5, dia baru sadar bahwa dia belum menikah.. apalagi punya anak. Dan ketika dia ampir menyentuh tanah.. dia baru sadar bahwa namanya bukanlah Umar... Sumber: Berbagai sumber/***
PUKAT * Mei - Juni 2008