APRIL—JUNI 2012
Evangelisasi dan Bersaksi Pelajaran Pertama Kwartal 2
,
Karunia Roh Untuk Evangelisasi dan Bersaksi 14—22 April 2012
Diterjemahkan Oleh: Danny Saputra Editor: Daniel Saputra dan Yonata Bastian Sirkulasi: Janette Sepang
Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, (Efe. 4:11, 12)
Evangelisasi dan Bersaksi Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) KwartalKEDUA 2012. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat
Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA)
Sabbath 14 April
Pendahuluan 1 Kor. 12:4, 5
Tempurung Kura dan Kaki Jerapahku yang gemetaran
"Bisa saya bantu?" Wanita pirang mungil membuka pintu sedikit. Cara dia mengamati kami membuat saya bertanya-tanya apakah ia berencana untuk mencabut kaca pembesar. "Apakah Anda pembasmi hama?" "Yah, kami dari gereja di jalan ini dan kami-" "Tidak," potong wanita itu, "Seorang pegawaiku akan datang. Engkau bukan dia.” "Kami punya-" "Maaf, saya tidak punya waktu." Perempuan itu menutup pintu tiba-tiba.
Mengetuk pintu membuatku sangat gugup Huh. Ini lebih sulit dari yang saya duga. Aku melirik Alicia, yang memutar matanya. Kelompok pemuda kami telah mengirimkan tim untuk membagikan selebaran tentang KKR yang akan diadakan di gereja kami, dan sejauh ini, Alicia dan saya telah berhasil dibagikan nol selebaran. Pemimpin pemuda telah membuatnya terdengar begitu sederhana. Dia bahkan menyarankan kami berdoa dengan orang-orang yang kami temui. Tapi tidak ada satupun orang yang membuka pintunya cukup lama untuk sampai ke tahap itu. Pada akhir hari itu, Alicia dan saya telah "memenangkan" tidak ada jiwa-jiwa. Dan parahnya untuk kesombonganku, banyak pasangan orang muda lainnya telah membagikan semua selebaran mereka dan bahkan telah kembali untuk yang kedua ataupun yang ketiga kalinya. Jangan salah paham, saya senang mereka menyebarkan firman. Tapi apa yang salah dengan saya? Mengetuk pintu membuatku sangat gugup. Saya merasa seperti mempunyai kaki jerapah yang gemetar di bawah berat badan saya ketika saya mencoba untuk berdiri. Saya telah gagal. Mengapa orang-orang ini mesti datang ke KKR kami? Mulutku kering pada waktu saya mencoba untuk menerangkan. Teror dari orang asing membuatku cukup gelisah sehingga membuatku mau merangkak saja ke bawah tempurung kura-kuraku. Saat aku melirik selebaran, ide untuk desain yang berbeda muncul di kepalaku seperti gelembung kartun. Sebuah headline yang lebih bagus muncul seperti manna dari sorga. Saya bisa merancang ulang selebaran ini dan membuatnya lebih mudah untuk dihubungkan—lebih berkuasa. Itu bagianku bukan? Walaupun evangelisasi adalah suatu karunia roh, kita tidak boleh membiarkan evangelisasi kepada mereka yang mengajar atau berkhotbah. Setiap orang diciptakan dengan talenta dan karunia yang berbeda-beda untuk digunakan Allah. Memenangkan jiwa kepada Kristus tidak terbatas hanya kepada berkhotbah di KKR dan mengetuk pintu. Sebaliknya, Roh Kudus menggunakan setiap orang dengan keahlian tertentu untuk memenuhi panggilan kerja Kristus. Pintalah Allah untuk mulai menggunakanmu hari ini dengan menghancurkan keraguanmu dan memperbesar talentamu bagiNYA. Addison Hudgins, Jessup, Maryland, U.S.A. SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Danny Saputra - 2
Evangelisasi dan Bersaksi Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) KwartalKEDUA 2012. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat
Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA)
Minggu 15 April
Logos Pemberian Kasih Karunia
Yohn 14:16, 17; Kisah 2:38, 39; Rom. 12:2−8; 1 Kor 12; Efe. 4:7−13; 1 Pet. 4:10, 11
Karunia Roh (Yoh. 14:16, 17) Semua orang senang menerima hadiah. Biasanya hadiah merupakan kejutan, dan karena pemberian, anda tidak perlu membayarnya. Suatu pemberian meneguhkan dan memperkuat hubungan dengan pemberi. Biasaya menghasilkan kegembiraan bagi penerimanya. Yesus berjanji akan meminta Apa untuk memberikan Roh Kudus kepada muridmuridNYA. Dia menyebut Roh Kudus sebagai “Penghibur lain”. Sementara penghibur mungkin mengandung ide menenangkan orang yang kehilangan, tetapi kata ini mempunyai arti yang lebih dalam. Akar kata dalam bahasa Inggris “comfort” sama dengan akar kata memperkuat atau benteng. Dalam bahasa Yunani, kata ini mengandung ide seseorang yang “menguatkan,” “memberi kuasa”, dan “mempertahankan.” Yesus mengatakan bahwa Bapa akan mengirimkan Penghibur. Yesus adalah penghibur yang asli, mempertahankan, menguatkan, dan memberi kuasa kepada murid-muridNYA. Sewaktu Dia bersiap untuk meninggalkan mereka, Dia meminta Bapa mengirimkan seseorang seperti Dia untuk melanjutkan apa yang telah dilakukanNYA kepada mereka. Penghibur atau Penasehat disebut “Roh kebenaran” (Yoh. 14:17). Dia akan mengajar murid Yesus segala sesuatu (Yoh. 14:26), membawa keyakinan (Yoh. 16:7-11), dan memulaikan Yesus (Yoh. 16:14). Pada saat karunia Roh muncul dalam kehidupan orang percaya, kejadian itu akan ditandai dengan pengertian yang luarbiasa akan Yesus, misiNYA, dan pengajaranNYA. Kebenaran yang diajarkanNYA (dan terus mengajar) akan mendorong, menguatkan, dan melindungi mereka yang menerima karunia dan yang membagikannya.
orang Kristen tanpa karunia Roh adalah sama seperti Zebra tanpa strip? Untuk Semua Orang (Kisah. 2:38, 39) Pentakosta akan penuangan Roh Kudus pertama secara masal. Pria dan wanita menerima Roh sebagai bukti bahwa Yesus telah diangkat ke sebelah kanan Bapa (Kisah 2:33). Bukan hanya di serambi atas yang menerima Roh. Menurut Petrus, Roh adalah untuk “bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita." (Kisah 2:39). Bukankah orang Kristen tanpa karunia Roh adalah sama seperti Zebra tanpa strip? Dengan kata lain, sama seperti zebra tanpa strip akan susah dibedakan dari kuda biasa, demikian pula orang Kristen tanpa karunia Roh apapun hanya sedikit saja berbeda dari seseorang yang bukan Kristen. Perbedaan nyata orang Kristen dengan karunia Roh menjadi jelas di masyarakat Pentakosta, yang dicirikan oleh kehadiaran Allah yang mujizat, kedermawanan luarbiasa, kesatuan sempurna, dan pertumbuhan numerik eksponensial (Kis. 2:41-47) Tidak Ada Hadiah Yang datang Sendiri (1 Kor. 12). Ada empat diskusi tentang karunia Roh di perjanjian baru (1Kor. 12; Rom. 12:2-8; Efe. SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Danny Saputra - 3
Evangelisasi dan Bersaksi Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) KwartalKEDUA 2012. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat
Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA)
4:7—13; 1Pet. 4:10, 11). Semua ayat-ayat ini menekankan bahwa setiap orang mempunyai karunia. Paulus bercerita tentang karunia ini sebagai karisma. Kata ini berasal dari kata Yunani untuk “grace/kasih karunia (Red)”, tetapi mempunyai arti tambahan sebagai hadiah. Amat mudah untuk menerjemahkannya sebagai “hadiah kasih karunia”. Paulus menyarankan sama bahwa seperti keselamatan adalah hadiah kasih karunia Allah (Ef. 2: 8, 9), demikian pula pelayanan/ministry bersama dan tanpa masyarakat Ksiten adalah suatu hadiah kasih karunia Allah. Sebagai ganti merancang suatu rencana untuk memelihara atau jangkauan keluar dan kemudian meminta Allah untuk memberkatinya, pandangan pelayanan/ministry seperti ini mengatakan bahwa Allah adalah Inisiator, dan setiap kita adalah respondennya. Akhirnya, Allah selalu bekerja bersama Allah disekitar kita, dan Dia mengundang kita untuk bergabung denganNYA dalam pekerjaanNYA. Sama seperti bagian kita dalam keselamatan hanyalah merespon karunia Allah, jada bagian kita dalam pelayanan/ministry hanyalah merespon kepada undangan Allah untuk bergabung denganNYA dalam pekerjaanNYA. Jika seitap orang percaya mempunyai karunia Roh dan karunia dari Roh, bagaimana orang percaya berbakat ini berhubungan satu sama lain? Teladan gereja pasca Pentakosta memberikan petunjuk Harmoni adalah ideal. Nyatanya, walaupun begitu, seringkali agak berbeda. Di Korintus, masalahnya adalah karunia roh yang mengakibatkan berbedaan. Dalam responnya, Paulus menyarankan bahwa gereja sama seperti tubuh manusia. Setiap bagian tubuh membutuhkan bagian tubuh lainnya. Setiap bagiannya mempunyai peran yang perlu dilakukan, dan setiap butuh mempunyai kesatuan dan keragaman. Roh lah yang memberikan kesatuan karena Roh lah “Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya” (1Kor. 12:11). Tidak ada Alasan (Roma 12:6-8) Menemukan karunia Roh anda merupakan aktivitas populer beberapa tahun lalu, tetapi seringkali membawa frustasi. Tampaknya tidak ada kecocokan antara daftar Paulus dan apa yang dilihat orang dalam hidupnya. Seringkali diskusi karunia roh menyisakan impresi bahwa bila anda tidak berkarunia dalam area tertentu, anda tidak perlu ikut serta. Gantinya menginspirasi orang untuk melayani, suatu penekanan pada karunia roh sering memberi alasan kepada orang untuk tidak ikut serta. Setiap daftar karuni berbeda, dan mungkin ada banyak karuni Roh tidak tecantum. Jadi gantinya mencoba untuk “menemukan” karuniamu, adalah lebih baik untuk mempunyai iman bahwa Allah telah memberikanmu suatu karunia dan kemudian ikut serta dalam pelayanan/ministry. Percaya bahwa Roh Kudus telah memberikanmu suatu daerah pelayanan dan berangkat untuk mencari tahu bentukna. Jadi buat ekplorasi, yang anda rasa secara khusus tidak cocok untuk anda. Anda mungkin akan menemukan bahwa kuasa Roh Kudus sedang bekerja memampukanmu khususnya dibagian itu. Edward Allen, Lincoln, Nebraska, U.S.A.
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Danny Saputra - 4
Evangelisasi dan Bersaksi Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) KwartalKEDUA 2012. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat
Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA)
Senin 16 April
1 Kor. 12:1−11; 1 Pet. 4:10
Kesaksian “Asisten Bertalenta”
“Sekarang adalah hari yang dipercayakan kepada kita. Untuk setiap orang dipercayakan suatu karunia spesial atau talenta yang akan digunakan untuk memajukan kerajaan Penebus . . . . Allah akan menyesuaikan kepercayaanNYA sesuai dengan berbagai kemampuan manusia.”1 “Seorang pekerja mungkin siap untuk menjadi pembicara, yang lainnya penulis, yang lain karunia ketulusan, sungguh-sungguh, doa yang tekun; yang lain karunia menyanyi; yang lain kuasa khsusu untuk menerangkan Firman Allah dengan jernih. Dan setiap karunia mesti menjadi suatu kuasa Allah, karena Dia bekerja dengan orang yang mau bekerja. Ke yang satu Allah memberikan kata bijaksana, yang lain pengetahuan, yang lain iman; tetapi semuanya mesti bekerja dalam Kepala yang sama. Keberagaman karunia menuntun kepada beberagaman cara kerja.”2
Allah . . . . . . . bekerja dengan orang yang mau bekerja “Pengetahuan akan kasih karunia Allah, kebenaran FirmanNYA, dan juga kasih karunia temporal—waktu dan upaya, talenta dan pengaruh—semuanya adalah suatu kepercayaan dari Allah untuk digunakan bagi kemulianNYA dan keselamatan manusia. Tidak ada yang lebih kurang ajar bagi Allah, yang terus menerus memberikan kasih karuniaNYA kepada manusia, daripada melihat manusia yang secara cinta diri mengambil karunia ini dan tidak membuat usaha yang membalas kepada Pemberi.”3 “Semua karunia ini mesti dikoversikan kepada Allah. Tuhan membutuhkannya, Dia memanggil mereka. Semuanya mesti ambil bagian dalam mempersiapkan jiwa mereka sendiri dan jiwa orang lain untuk mendedikasikan talenta mereka kepada Allah. Bagi jiwa, setiap karunia, mesti digunakan untuk kontribusi kepada Allah. Semuanya mesti bekerjasama denganAllah dalam pekerjaan penyelamatan jiwa.”4 “Karunia berbeda dipancarkan kepada orang yang berbeda, sehingga para pekerja dapat merasakan kebutuhan mereka satu sama lain. Allah memberikan karunia ini, dan mesti digunakan dalam pelayananNYA, bukan untuk memuliakan pemilik, tidak meninggikan manusia, tetapi meninggikan Penebus dunia. Semuanya mesti digunakan untuk kebaikan semua umat manusia.”5 “Biaralah para pengelola jemaat membuat rencana agar pria dan wanita muda dilatih untuk menggunakan talenta yang dipercayakan kepada mereka.”6 REAKSI Bagaimana anda akan memberkati seseorang hari ini dengan karunia rohanimu? ____________ 1. Testimonies, vol. 4, p. 618. 2. Evangelism, p. 99. 3. God’s Amazing Grace, p. 62. 4. That I May Know Him, p. 327. 5. Signs of the Times®, March 15, 1910. 6. Testimonies, vol. 6, p. 435.
Joyelle Worley, Lincoln, Nebraska, U.S.A. SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Danny Saputra - 5
Evangelisasi dan Bersaksi Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) KwartalKEDUA 2012. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat
Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA)
Selasa 17 April
Bukti Kesaksian Hanya Untuk Yang Mau Bersaksi
Imamat. 11:45
Dalam kebanyakan sistem hukum, para saksi dibatasi kepada orang yang secara langsung mengetahui hal-hal yang dalam penyidikan. Saya bertanya-tanya apakah gereja dapat belajar sesuatu dari sidang pengadilan agar dapat membantu kita secar lebih efisien dan efektif dalam panggilan kita? Menapak tilas proses menjadi seorang “saksi” di Perjanjian Baru tampaknya mengungkapkan bukti jelas akan suatu proses. Yesus, pada waktu mengakhiri pelayanannya duniaNYA, mengingatkan muridNYA bahwa adalah perlu bagiNYA untuk pergi agar Roh Kudus bisa datang, menuntun mereka kepada kebenaran,dan memuliakan Dia (Yoh. 16:13, 14). Kita telah dipanggil menjadi saksi (Kisah 1:8), tetapi setelah Roh Kudus turun kepada kita! Pentakosta membuktikan bahwa proses ini benar. Mereka “diisi,” mereka “bersaksi,” dan pekerjaan Allah “berkembang”. Jadi tampaknya “bersaksi” dihubungkan dengan mengalami Roh Kudus.
“kesaksian” yang terus menerus mencakup pemuridan dan perhatian satu sama lain Hasil Roh Kudus di pengalaman Pentakosta adalah masyarakat pemuridan—gereja yang mula-mula (Kisah 2:40-47). Kesukaan Pentakosta diterjemahkan ke proses pemuridan. Mencakup dapat diajar, persekutuan, berdoa, disatukan, dan kehidupan komunal demi orang yang membutuhkan (ayat 45). Dan hal ini berjalan, karena jumlah mereka bertumbuh (ayat 47)! Pengalaman Pentakosta memberikan bukti berkhotbah. Gereja yang mula-mula memberikan bukti bahwa “kesaksian” yang terus menerus mencakup pemuridan dan perhatian satu sama lain. Sementara gereja bertumbuh, cabang Antiokia mengirimkan Barnabas dan Saul (Kisah 13:2-5). Hal ini menyarankan bahwa tahap ke tiga bersaksi mencakup pergi keluar kepada orang lain setelah mencari tuntunan Roh Kudus dan pemberkatan oleh persekutuan orang percaya. Petrus meneguhkan konsep kesaksian individu seperti Paulus (1Kor. 12; 1Pet. 4:10). Hal ini menegur kita untuk menggunakan karunia apapun yang kita terima untuk melayani orang lain, dengan setia mengelola kasih karunia dan kasih Allah dalam berbagai bentuknya. Banyak sistem pengadilan menggunakan saksi untuk mencapai tujuan mereka untuk mengetahui kebenaran. Sistem bersaksi Allah adalah tentang menggunakan berbagai kesaksian dari berbagai perspektif: mengalami dan bertumbuh dalam Roh Kudus, pengertian akan peran unik masing-masing akan kesaksianNYA, mengakumulasi cukup bukti untuk menegakan validitas kasih Yesus, pengampunan, kasih karunia, dan kebaikan. Roh Kudus akan menjaga yang percaya dan bertobat. kesaksianNYA menyediakan bukti bagi orang yang “pra-percaya” untuk mendasarkan iman mereka. Rich Carlson, Lincoln, Nebraska, U.S.A. SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Danny Saputra - 6
Evangelisasi dan Bersaksi Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) KwartalKEDUA 2012. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat
Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA)
Rabu 18 April
Mikh. 6:8; Yakobus 1:19
Bagaimana Lupakan Tentang Evangelisasi
Berkemungkinan besar anda pernah ke toko pakaian, melihat-lihat, tidak mencari sesuatu secara khusus—berharap bahwa “sales person” tertentu akan meninggalkanmu sendirian. Kenapa? Terlampau menekan. Dia jelas bekerja dengan komisi. Sekarang anda tahu bagaimana perasaan orang pada waktu orang Kristen salah tentang perintah besar Yesus untuk “menang” (Mat. 28:18-20). Apabila orang merasa bahwa mereka adalah bagian dari agenda, mereka merasa dimanipulasi. Kuatir. Marah. Beberapa langkah berikut dapat mencegah keanehan bersaksi:
biarlah moto kita menjadi “Dialog Dengan Dunia.” Jangan mencoba menobatkan siapapu. Penobatan rohani adalah pekerjaan Roh Kudus, bukan anda. Tugas anda hanyalah mengasihi dengan sungguh-sungguh. Anda melakukan ini dengan membagikan kebebasan yang sebenarnya, integritas, dan pengharapan kepada orang— bahkan jika mereka tidak menjadi basah. Dengarkan. Jangan bicara terlampau banyak. “setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah” (Yakobus 1:19). Gantinya “Katakan kepada Dunia,” biarlah moto kita menjadi “Dialog Dengan Dunia.” Tidak ada orang yang suka akan percakapan satu arah. Jangan pikir orang sebagai “keputusan”. Manusia adalah anak-anak Allah. Apapbila tujuan kita adalah untuk keputusan, kita akan dapat masalah. Tanya dirimu, “Apakah anda mau menjadi sahabat seumur hidup orang ini?” Tidak jatuhkan dan lari. Tetapi lebih ke investasi. Jangan lupakan kesukaannya. Jika tujuan kita adalah membagikan kesukaan, kekakuan akan menguap. Tanpa Yesus, tidak ada yang akan diselamatkan. Tanpa kesukaan, tidak ada yang akan tertarik kepada Yesus. Jadi nikmati pertemuanmu. Sebagai kesimpulannya, sementara anda pasti dibutuhkan dalam membagikan gerejamu, yang pasti anda tidak disyaratkan untuk membagikan Yesus dalam cara yang terformulasi. Jadilah dirimu sendiri. Karunia Roh adalah talenta yang didedikasikan kepada Allah. Anda mungkin mempunyai karunia roh montir mobil atau perancang grafis. Apa yang menjadi talenta yang enkau dedikasikan? Tentu saja, beberapa persyaratan dasar dibutuhkan. “apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?" (Mikh. 6:8). Tidak ada yang lebih hebat daripada itu. REAKSI Kenapa kita menjadi manipulatif dan kikuk pada saat membagikan Yesus—yang merupakan antitesis dari manipulasi dan kekikukan? Chris Blake, Lincoln, Nebraska, U.S.A. SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Danny Saputra - 7
Evangelisasi dan Bersaksi Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) KwartalKEDUA 2012. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat
Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA)
Kamis 19 April
Pendapat Yang Penting adalah Kasih
1 Cor. 12:7−9, 31; 13:1, 8
Saya takut pergi ke pernikahan temanku. Saya tahu keluarga besar gerejanya konservatif, dan saya takut apa yang akan mereka pikirkan tentangku. Telingkau ditindik, dan saya pakai banyak perhiasan. Saya mencintai Allah, tetapi saya tidak tahu apakah itu cukup bagi mereka. Saya membayangkan suatu perjalanan yang dipenuhi dengan potongan argumen dan taktik defensif. Tetapi saya salah. Anggota gereja menerima saya bahkan tanpa sekilaspun memandang ke anting-antingku, kalung, dan gelang. Mereka tidak mencoba mencemoohku dengan kepercayaan mereka. Mereka mengasihiku.
Dia masih tetap mengasihi kita bahkan pada saat kita berbuat dosa dan rindu untuk kembali kepadaNYA Setelah Paulus menuliskan karuhia roh dan mendiskusikan fungsinya di 1Korintus 12:1—30, dia mengatakan kepada kita bahwa berikutnya dia akan menunjukan kepada kita “cara yang paling hebat” (ayat 31). Cara itu adalah kasih. Lihat 1 Korintus 13, khususnya ayat 13. Karunia roh diperlukan, tetapi tanpa kasih, semuanya sia-sia. Paulus membandingkan karunia roh tanpa kasih dengan “gong yang berkumandang dan canang yang bergemerincing” (ayat 1). Kasih bukan hanya karunia roh lainnya—dia adalah dsar dari semua karunia. Faktanya, kasih adalah dasar dari pengalaman ke Kristenan kita. Kebanyakan kesaksian berfokus pada “menyelamatkan” orang, menolong mereka “memperbaiki jalan mereka,” dan mengajarkan mereka doktrin. Tampaknya bagiku bahwa jika kita menempatkan penekanan lebih kepada kasih daripada merobah tindakan seseorang, kita akan dapat menjangkau lebih banyak orang. Akhirnya, Allah lah yang semestinya membuat kita menjadi lebih baik. Mencoba menjangkau idealNYA dengan usaha kita sendiri tidak akan memberikan dampak yang banyak. Orang tidak merespon dengan cukup baik sikap menghakimi. Jika talentamu adalah evangelisasi, adalah penting untuk meminta Allah memberikan kasih. Saat sekarang, orang Kristen mempunyai reputasi buruk untuk membenci dan menghakimi. Kita semestinya mencoba lebih keras lagi, kemudian, untuk mematahkan penghalang yang diciptakan oleh para hipokrit untuk menjangkau orang lebih jauh dengan kasih. Jika kita berfokus pada doktrin, ide yang paling penting adalah bagaimana menyampaikan kasih allah dalam setiap doktrin tersebut. Allah selalu mengasihi kita. Dia menyelamatkan kita bahkan pada saat kita masih “berdosa”. Dan Dia masih tetap mengasihi kita bahkan pada saat kita berbuat dosa dan rindu untuk kembali kepadaNYA. REAKSI 1. Apakah hidupku menjadi penghalang untuk menjangkau orang lain? 2. Mengapa cinta begitu penting dalam perjalanan hidupku dengan Tuhan? Dalam hubunganku dengan orang lain? Serena Stevens, Centerville, Ohio, U.S.A. SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Danny Saputra - 8
Evangelisasi dan Bersaksi Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) KwartalKEDUA 2012. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat
Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA)
Jum’at 20 April
Eksplorasi Karunia Hidup
Efe. 4:11, 12
SIMPULAN Mungkin tidak ada karunia lain yang lebih besar daripada karunia kasih. Kasih yang mensyaratkan apapun untuk berlanjut. Kasih yang tidak menghancurkan tetapi mendorong. Kasih yang menjadi teladang di kayu salib. Dari demonstrasi kasih yang terutama ini semuanya mesti bersumber. Alkitab membawa kita melalui semua karunia yang diberikan kepada manusia. Kita mendasarkan kehidupan gereja, visi kita, dan misi kita pada kemampuan kita menggunakan karunia-karunia ini untuk kemuliaan Allah. Kita menekankan evangelisasi dan cara yang beragam agar jiwa-jiwa bisa dijangkau. Kita menghasilkan dan mendistribusikan literatur yang tak terhingga banyaknya agar dapat memanifestasikan karunia Allah. Tetapi, pada akhirnya, kita tidak bisa membagikan yang tidak kita punyai. Jika kita mengerti apa itu evangelisasi—suatu panggilan yang menawarkan bukan kemuliaan atau kemasyhuran dunia— dan kita masih berkomitmen untuk itu, kita dikonfrontasikan dengan ketidak mampuan untuk kembali. Bukan karena tidak ada pilihan dan karenanya tidak mungkin, tetapi karena kasih Yesus adalah permberian terbesar dari semuanya. PERTIMBANGKAN Mengorganisir suatu kampanye pangan untuk mengisi bank makanan komunitas Anda. Dengan cara itu masukan satu kotak literatur Kristen untuk semua tingkatan usia. Menulis surat ke koran lokal, bawa perhatian pada penderitaan para tunawisma atau miskin di masyarakatmu. Dasarkan suratmu pada statistik yang valid. Mendorong keluarga atau teman untuk berpartisipasi dalam pencucian kaki di rumahmu. Diskusikan bagaimana layanan tersebut dapat mengarahkan pikiran kita ke arah melayani orang lain. Mengajar kelas Sekolah Sabatmu. Bagaimana melakukannya sehingga menjadi sautu karunia hidup? Buat catatan harian dari hal-hal yang anda syukuri. Gabungkan rasa syukurmu ke dalam doa-doamu. Bagaimana rasa syukur memperkaya hidup kita? Membuat PowerPoint Alkitab dengan gambarmu sendiri dan bagikan dengan temantemanmu. Tuliskan bakat temanmu di Facebook setiap hari dalam seminggu dan mulaikan percakapan tentang tujuan Allah untuk karunia kepada orang itu. Mendekati pendeta dan majelis gereja dengan ide-ide untuk menjangkau orang lain. Tanyakan apakah engkau dapat berbagi ide-ide ini dengan gereja secara keseluruhan. HUBUNGKAN Rom. 12:2−8; 1 Korinthians 12; Efe. 4:7−13; 1 Pet. 4:10, 11. Kerinduan Segala Zaman, chap. 47; Kebahagiaan Sejati, chap. 25. Fabian Carballo, Grand Terrace, California, U.S.A.
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Danny Saputra - 9