BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
III.1. Analisa Masalah Analisis system dapat didefinisikan sebagai Penguraian dari suatu system informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan dan hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Dari animasi-animasi sudah banyak terciptakan oleh desaigner, hanya ingin untuk memperindah tampilannya,
mempermudah cara pemakaiannya.
Setelah melakukan analisa terhadap animasi tersebut adalah untuk melakukan simulasi tentang pembuatan obat. Jadi di
dalam skripsi ini penulis merancang sebuah aplikasi tentang
mendesain obat untuk memberikan inovasi desain saat sekarang ini. Aplikasi ini merupakan pilihan yang tepat untuk menunjukkan kemampuan dan fasilitas yang dimiliki oleh sebuah program aplikasi kepada pengguna.
III.2. Strategi Pemecahan Masalah Dalam menciptakan sebuah aplikasi tersebut, penulis menggunakan teknik dengan memanfaatkan aplikasi 3D Max, karena aplikasi ini sangat di favoritkan di zaman sekarang ini karena tidak membutuhkan perangkat computer dengan spesifikasi yang besar.
29
30
III.3. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem desain hanya menyediakan teknik dan tata cara membangun pembuatan obat. Oleh sebab itu penulis ingin menyajikan sebuah system desain tentang teknik dalam menguasainya. Kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang berjalan yaitu : 1.
Pembuatan mesin secara manual dalam membuat obat.
2.
Penyajian perancangan ini untuk pembelajaran tentang teknik mendesain informasi dalam bentuk multimedia.
III.4. Analisa Kebutuhan Hardware Dan Software Kebutuhan non fungsional menjabarkan apa-apa saja yang harus dimiliki oleh sistem agar dapat berjalan. Analisis kebutuhan non fungsional bertujuan untuk mengetahui system seperti apa yang cocok diterapkan, perangkat keras dan perangkat lunak apa saja yang dibutuhkan serta siapa saja pengguna yang akan menggunakan system ini. 1.
Aspek Perangkat Keras Perangkat keras adalah semua bagian fisik computer dan dibedakan
dengan data yang berada di dalamnya atau yang beroperasi di dalamnya, dan dibedakan dengan perangkat lunak yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam menyelesaikan tugasnya. Adapun kebutuhan hardware untuk menciptakan aplikasi keras) adalah sebagai berikut : -
Prosesor Intel Core i4 dengan kecepatan 3,50 GHz atau lebih
-
Hardisk 500 GB
(perangkat
31
-
RAM 8 GB
-
Dvd – Super Multi DI. Drive
-
Piringan CD-R
2.
AspekPerangkatLunak Perangkat lunak (software) adalah program yang digunakan untuk
menjalankan perangkat keras. Tanpa adanya perangkat lunak ini komponen perangkat keras tidak dapat berfungsi, adapun aplikasi dan software yang digunakan dalam pembuatan simulasi ini adalah : -
Autodesk 3D Max 2012
- Adobe Premiere Pro cs3 - Nero Burning Room - Media Player
III.5. Story Board Dalam perancangan simulasi ini, terdapat beberapa tahapan-tahapan yang dilalui agar sistem yang dirancang sesuai dengan yang diinginkan dan dapat berjalan dengan baik.
III.5.1. Pra Produksi Sebelum merancang suatu sistem sebaiknya direncanakan terlebih dahulu mengenai apa saja yang akan dibutuhkan dalam perancangan. Dalam tahapan ini terdapat beberapa point yang sebaiknya dilakukan, yang akan mendukung sistem, antara lain yaitu :
32
1.
Menentukan ide dan gagasan
2.
-
Ide berdasarkan buku yang sudah ada dan ingin dikembangkan
-
Menyusun uraian materi dan susunan video multimedia interaktif
Memperkaya materi yang berkaitan dengan sistem
3.
-
Mencari dari buku-buku referensi yang ada
-
Mencari informasi dari internet
Membuat outline -
Outline adalah garis besar cerita yang dituangkan dalam point-point
-
Berfungsi membatasi pokok bahasan agar permasalahan yang sejalan dengan tema.
4.
Membuat story board -
Story board merupakan hasil yang didapat dari seluruh proses tahapan praproduksi yang dituangkan dalam bentuk rancangan hasil akhir yang akan diproduksi. Berikut adalah story board dari pembuatan Perancangan Simulasi 3D
Pembuatan Kapsul Obat Generik Berbasis Multimedia. Tabel III.1. Story Board NO 1
VISUAL
MATERI Tampilan ini menunjukkan objek Gelatin
33
2
Tampilan ini menunjukkan objek isi obat
3
Tampilan ini menunjukkan objek pewarna makanan
4
Tampilan ini menunjukkan objek air
5
Tampilan ini menunjukkan objek mesin pencampur adonan
6
Tampilan ini menunjukan objek mesin pencetak cangkang kapsul
34
7
Tampilan ini menunjukan proses pencetakan cangkang kapsul
8
Tampilan ini menunjukan objek proses pengisian obat
9
Tampilan ini menunjukan objek kemasan kapsul
III.6. Perancangan Proses Pada perancangan proses ini, diuraikan rancangan berupa diagram Use Case Diagram.
III.6.1. Use Case Diagram Use case diagram berfungsi untuk menggambarkan kegiatan user atau pengguna aplikasi. Adapun use case diagram aplikasi yang dirancang dapat dilihat pada gambar III.1 berikut.
35
Tampilan Bahan
Tampilan Video Simulasi
Tampilan Alat
User
Tampilan Proses Pembuatanuatan
Gambar III.1. Use Case Diagram Perancangan Simulasi Pembuatan Kapsul Obat Generik Berbasis Multimedia III.6.2. Activity Diagram Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Aktiviti diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas
menggambarkan
proses
yang
berjalan,
semetara
use
case
menggambarkan bagaimana actor menggunakan system untuk melakukan
36
aktivitas. Adapun activity diagram dalam proses sistem yang dibangun dapat dilihat pada gambar III.2 sebagai berikut.
Membuka Video Simulasi
Tampilan Bahan
Tampilan Alat
Tampilan proses Pembuatan
Gambar III.2. Activity Diagram Perancangan Simulasi Pembuatan Kapsul Obat Generik Berbasis Multimedia III.7. Perancangan Detail Simulasi Pembuatan Kapsul Obat Generik Berbasis Multimedia. Dalam melakukan pembuatan perancangan simulasi pembuatan kapsul obat generic ini, software yang digunakan adalah automax3D Max 2012. Adapun pembuatan perancangan ini cukup panjang karena harus membuat komponenkomponen objek dalam bentuk 3 dimensi.
III.7.1. Perancangan Objek Gelatin Adapun gambaran perancangan objek Gelatin dapat dilihat pada gambar III.3 sebagai berikut.
37
Gambar III.3. Perancangan Objek Gelatin Pada gambar diatas menunjukan perancangan sebuah objek pembuatan Gelatin, yang dirancang menggunakan sebuah objek Cylinder, objek ini merupakan bentuk dasar dari objek gelatin yang dibuat, kemudian untuk menyempurnakan bentuk gelatin tersebut menggunkanakan Convert to edit table poly yang berfungsi untuk memperkecil dan memperbesar bentuk suatu objek 3D, tombol Select and Scale berfungsi untuk memperbesar dan memperkecil bentuk suatu objek 3D, terakhir tombol Select and Rotate berfungsi untuk memutar suatu objek 3D.
III.7.2. Perancangan Objek MesinPencampur Adonan Gambar dibawah ini merupakan perancangan objek pencampur adonan yang dirancang dengan menggunakan sebuah objek Sphare, Cylinder, Box kemudian
untuk
memberikan
warna
pada
mesin
pencampur
adonan
menggunakan material editor, tombol select and scale berfungsi untuk
38
memperkecil dan memperbesar bentuk mesin pencampur adonan, Adapun gambaran perancangan objek mesin pencampur adon dapat dilihat pada gambar III.4 sebagai berikut.
Gambar III.4. Perancangan Objek Mesin Pencampur Adonan. III.7.3. Perancangan Objek Proses Pencampuran Bahan Gambar di bawah ini merupakan perancangan objek proses pencampuran bahan yang dirancang menggunakan objek Sphare, Cylinder, Box, kemudian untuk memberikan warna pada bahan yang dicampurkan menggunakan material editor, tombol select and scale berfungsi untuk memperkecil dan memperbesar bentuk bahan. Gambaran perancangan objek proses pencampuran ini dapat dilihat padagambar III.5 sebagaiberikut.
39
Gambar III.5. Proses Perancangan Pencampuran Bahan
III.7.4. Perancangan Objek Hasil Pencampuran Bahan kapsul Gambar dibawah ini merupakan perancangan objek hasil pencampuran bahan kapsul. Objek ini dibuat dengan menggunakan objek Sphare, Cylinder, Box, kemudian untuk memberikan warna pada bahan yang dicampurkan menggunakan material editor, tombol select and scale berfungsi untuk memperkecil dan memperbesar bentuk bahan yang telah dicampurkan. Gambar perancangan hasil pencampuran bahan kapsul dapat dilihat pada gambar III.6 sebagai berikut.
40
Gambar III.6. Perancangan Hasil Pencampuran Bahan Kapsul III.7.5. Perancangan Objek Mesin Pencetak Cangkang Kapsul Gambar dibawah ini merupakan perancangan objek mesin pencetak cangkang kapsul. Objek ini dibuat dengan menggunakan objek Sphare, Cylinder, Box,kemudian untuk memberikan warna pada bahan yang dicampurkan menggunakan material editor, tombol select and scale berfungsi untuk memperkecil dan memperbesar bentuk bahan yang telah dicampurkan. Gambar perancangan hasil pencampuran bahan kapsul dapat dilihat pada gambar III.7 sebagai berikut.
41
Gambar III.7. Proses Perancangan Mesin Pencetak Kapsul