BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH A. V i s i Visi SMA Negeri 1 Karanggede adalah : Menjadi Sekolah Unggulan Kabupaten yang Bertaraf Internasional dengan Berbasis pada Pendidikan Karakter Melalui Lingkungan Belajar yang Religius, Aman, Nyaman dan Menyenangkan dengan berbasis teknologi informasi dan komuniaksi Indikator tercapainya Visi tersebut adalah sebagai berikut : 1. Unggul dalam perolehan Nilai Ujian Nasional 2. Unggul dalam seleksi masuk perguruan tinggi baik jalur undangan maupun jalur tulis 3. Unggul dalam kegiatan lomba akademik, seperti KIR, Olimpiade Sains. 4. Unggul dalam aktifitas keagamaan, Olah raga dan Seni 5. Unggul dalam kemampuan berbahasa dan Teknologi Informasi dan Komunikasi. 6. Unggul dalam bidang Tata Krama, Kedisiplinan dan Nilai-nilai karakter dan budaya bangsa. 7. Memberikan layanan bermutu yang mengacu pada standar managemen mutu ISO 9001 : 2008 B. M i s i Misi SMA Negeri 1 Karanggede adalah : Menyiapkan generasi yang cerdas secara intelektual, emosional dan spiritual dan memiliki daya saing nasional dan global untuk melanjutkan pendidikan tinggi berkelas nasional maupun internasional serta siap berkompetisi pada dunia kerja.
C. TUJUAN : 1. Sekolah mampu meningkatkan prestasi akademik melalui pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan sehingga memperoleh nilai rata-rata ujian nasional lebih dari 80 % 2. Sekolah mampu meningkatkan prestasi non akademik siswa melalui kegiatan ekstra kurikuler dan menjuarai 25% lomba di tingkat Kabupaten, 10 % tingkat Provinsi dan mengikuti lomba tingkat Nasional maupun Internasional 3. Sekolah mampu meningkatkan 40% siswa untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dengan berorientasi pada peluang kerja 4. Sekolah mampu mewujudkan pendidik dan tenaga kependidikan yang tangguh, inovatif, berprestasi dan profesional 5. Sekolah mampu mewujudkan sarana dan prasarana yang sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP) 6. Sekolah mampu mewujudkan pengelolaan pendidikan yang berbasis manajemen sekolah sehat 7. Sekolah mampu mewujudkan pembiayaan yang memadai, wajar, adil, akuntabel dan terjangkau 8. Sekolah mampu mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih, nyaman, aman, rindang dan asri serta menjunjung tinggi budaya bangsa yang berkarakter religius, disiplin, jujur, kreatif, cerdas, terampil, sehat, mandiri dan berbudi luhur. D. Strategi Untuk tercapainya Visi dan Misi SMA Negeri 1 Karanggede di atas langkah-langkah strategis yang dilakukan antara lain : 1. Peningkatan efektifitas dan optimalisasi kegiatan belajar mengajar melalui pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan berdasar kurikulum tingkat satuan pendidikan secara komprehensip. 2. Peningkatan efektifitas dan optimalisasi kegiatan layanan bimbingan dan konseling
3. Meningkatkan prestasi non akademik siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler dan mengikutsertakan berbagai kegiatan lomba, baik di tingkat kabupaten, provinsi, nasional, maupun di tingkat internasional 4. Meningkatkan motivasi siswa untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dengan berorientasi pada peluang kerja 5. Mewujudkan pendidik dan tenaga kependidikan yang tangguh, inovatif, berprestasi dan profesional 6. Mewujudkan sarana dan prasarana pendidikan yang praktis, relevan, mutakhir, dan berakses global. 7. Mewujudkan pengelolaan pendidikan yang berbasis manajemen sekolah sehat 8. Mewujudkan pembiayaan pendidikan yang memadai, wajar, adil, akuntabel dan terjangkau 9. Mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih, nyaman, aman, rindang, dan asri serta menjunjung tinggi budaya bangsa yang berkarakter religius, disiplin, jujur, kreatif, cerdas, terampil, sehat, mandiri dan berbudi luhur. 10. Menerapkan Standar Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dengan berorientasi pada kepuasan pelanggan.
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM A. Struktur Kurikulum Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Struktur kurikulum terdiri dari tiga komponen, yakni komponen mata pelajaran muatan lokal dan pengembangan diri. Komponen mata pelajaran dikelompokkan sebagai berikut : a. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; b. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian; c. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; d. kelompok mata pelajaran estetika; e. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan. Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada Tabel 1 berikut :
Tabel 1 : Cakupan Kelompok Mata Pelajaran No
Kelompok Mata Pelajaran
1.
Agama dan Akhlak Mulia
2.
Kewarganegaraan dan Kepribadian
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Kelompok Mata Pelajaran
4.
Estetika
Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.
5.
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMA dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja sama, dan hidup sehat.
Cakupan Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.
3.
No
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMA dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.
Cakupan
Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah. Kelas X merupakan program umum yang diikuti oleh seluruh peserta didik. Kelas XI dan XII merupakan program penjurusan yang terdiri atas dua program yaitu : Program Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Program Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
1. Struktur Mata Pelajaran Kelas X Komponen
2. Struktur Mata Pelajaran Kelas XI dan XII Alokasi Waktu Sem 1
Sem 2
Alokasi Waktu
A. Mata Pelajaran
Komponen
1. Pendidikan Agama
2
2
2. Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
A. Mata Pelajaran
3.Bahasa Indonesia
4
4
4.Bahasa Inggris
5
5.Matematika
Kelas XI
Kelas XII
Smt 1
Smt 2
Smt 1
Smt 2
1. Pendidikan Agama
2
2
2
2
5
2. Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
2
2
5
5
3. Bahasa Indonesia
4
4
4
4
6. Fisika
3
3
4.Bahasa Inggris
5
5
5
5
7. Biologi
2
2
5.Matematika
5
5
5
5
8. Kimia
3
3
6.Fisika
5
5
5
5
9. Sejarah
2
2
7.Kimia
5
5
5
5
10. Geografi
2
2
8.Biologi
4
4
4
4
11. Ekonomi
2
2
9.Sejarah
2
2
2
2
12. Sosiologi
2
2
10.Seni Budaya
2
2
2
2
13. Seni Budaya
2
2
11.Penjasorkes
2
2
2
2
14. Penjasorkes
2
2
12.Tek Informasi dan Komunikasi
2
2
2
2
15. Teknologi Inf dan Komunikasi
2
2
13. Bahasa Asing lain
2
2
2
2
16. Bahasa Asing lain
2
2
B. Muatan Lokal
2
2
2
2
2
2
C. Pengembangan Diri
2*)
2*)
2*)
2*)
2*)
2*)
Jumlah
44
44
44
44
44
44
A. Muatan Lokal (Bahasa Jawa) B. Pengembangan Diri Jumlah *)
ekuivalen dengan 2 jam pelajaran
*)
Ekuivalen dengan 2 jam pembelajaran
Struktur Kurikulum Kelas XI dan XII program IPS disajikan dalam tabel 3.b berikut: Alokasi Waktu Komponen
Kelas XI
Kelas XII
Smt 1
Smt 2
Smt 1
Smt 2
1. Pendidikan Agama
2
2
2
2
2. Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
2
2
3. Bahasa Indonesia
4
4
4
4
4. Bahasa Inggris
5
5
5
5
5. Matematika
5
5
5
5
6. Sejarah
3
3
3
3
7. Geografi
4
4
4
4
8. Ekonomi
5
5
5
5
9. Sosiologi
4
4
4
4
10. Seni Budaya
2
2
2
2
11. Penjasorkes
2
2
2
2
12. Tek Informasi dan Komunikasi
2
2
2
2
13. Bahasa Asing lain
2
2
2
2
B. Muatan Lokal
2
2
2
2
C. Pengembangan Diri
2*)
2*)
2*)
2*)
44
44
44
44
A. Mata Pelajaran
Jumlah 2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) SMA NEGERI 1 KARANGGEDE TAHUN 2012/2012 REKAPITULASI KKM TAHUN PELAJARAN 2012/2013
NO
Mata Pelajaran
XI
X
XII
1
Pendidikan Agama
70
IPA 72
IPS 72
IPA 70
IPS 70
2
PKn
72
72
72
72
72
3
BSI
75
75
75
75
75
4
B. Inggris
72
74
74
74
74
5
Matematika
70
72
72
72
72
6
Fisika
72
73
72
7
Biologi
70
70
70
8
Kimia
70
72
74
9
Sejarah
72
75
10
Geografi
70
70
71
11
Ekonomi
70
70
72
12
Sosiologi
72
74
74
13
Seni Budaya
75
76
76
77
77
14
Penjasorkes
73
74
74
75
75
15
TIK
72
72
72
75
75
16
B. Arab
70
72
72
72
72
17
Mulok (B. Jawa)
72
72
72
72
72
1217
1021
1020
1025
1026
JUMLAH
75
75
75
1. Rancangan Penilaian a. Ulangan Harian 1. Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu kompetensi dasar atau lebih. 2. Ulangan harian bertujuan a. Mengukur pencapaian kompetensi peserta didik 1 KD atau lebih b. Memantau kemajuan belajar setelah proses pembelajaran 1 KD atau lebih c. Melakukan perbaikan pembelajaran 3. Cakupan : Meliputi semua indikator pada KD yang dinilai atau terbatas pada indikator yang belum dilakukan penilaian pada penilaian proses 4. Teknik, bentuk dan pelaksanaan
5.
a. Teknik dan bentuk penilaian yang dipilih harus sesuai dengan yang direncanakan pada silabus b. Teknik penilaian yang dapat digunakan, tes atau non tes c. Dilakukan oleh guru mata pelajaran masing-masing dengan mengambangkan instrumen penilaian Pengolahan hasil Hasil pengukuruan pencapaian setiap indikator yang diperoleh dari ulangan harian baik melalui tes tertulis, lisan, unjuk kerja atau non tes dikelola oleh guru mata pelajaran untuk menghasilkan Nilai Harian (NH). Jadi Nilai harian (NH) setiap 1 KD atau lebih sudah merupakan kumulatif dari hasil ulangan harian dan penugasan pada KD yang bersangkutan dengan rumus : NH = (2UH + 1TT + 1 KMTT)/4 Keterangan : UH = Ulangan Harian TT = Tugas Terstruktur KMTT = Kegiatan Mandiri Terstruktur
Dalam hal tidak terdapat KMTT, maka perhitungan NH diperoleh dengan rumus : NH = (2UH + TT)/3 6. Ulangan harian minimal dilakukan 3 kali dalam 1 semester b. Ulangan Tengah Semester 1. Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran. 2. Tujuan a. Mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8-9 minggu kegiatan pembelajaran b. Memantau kemajuan belajar setelah 8 – 9 minggu pembelajaran
3.
4.
c. Menentukan nilai hasil belajar peserta didik setelah proses pembelajaran beberapa KD d. Melakukan perbaikan pembekajaran pada tengah semester berikutnya Cakupan Meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada periode pembelajaran 8 – 9 minggu
Teknik, Bentuk dan pelaksanaan a. Teknik penilaian lebih cenderung pada tes baik tertulis atau perbuatan. b. Dilaksanakan oleh guru di bawah koordinasi satuan pendidikan (sehingga biasanya bersama atau terjadwal atau dalam bentuk pekan ulangan). c. Dilaksanakan dengan terlebih dahulu mengembangkan instrumen penilaian. 5. Pengolahan hasil Hasil pencapaian komptensi peserta didik yang diperoleh dari pelaksanaan ulangan tengah semester dikoreksi oleh guru mata pelajaran untuk menghasilkan satu nilai yaitu Nilai Tengah semester (NTS) (Kemendiknas : 2010) c. Ulangan Akhir Semester Dan Ulangan Kenaikan Kelas 1. Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilaukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. 2. Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di akhir semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester genap pada satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket. 3. Ulangan akhir semester / ulangan kenaikan kelas bertujuan a. Mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester b. Memantau kemajuan belajar setelah proses pembelajaran 1 semester c. Menentukan nilai hasil belajar peserta didik setelah proses pembelajaran 1 semester 4. Cakupan
a. Meliputi semua indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut b. Dalam memilih indikator hendaknya memperhatikan Urgensi, Kontinuitas, Relevansi dan Keterpakaian. 5. Teknik, bentuk dan pelaksanaan a. Teknik penilaian lebih cenderung pada tas b. Dilakukan oleh guru dibawah koordinasi satuan pendidikan c. Guru harus mengembangkan intrumen penilaian 6. Pengolahan hasil Hasil pencapaian kompetensi peserta didik untuk semua KD yang diperoleh dari hasil pelaksanaan ulangan akhir semester atau ulangan kenaikan jelas menghasilkan nilai Nilai Akhir Semester (NAS) atau Nilai Ulangan Kenaikan Kelas (NKK). d. Penilaian akhlak mulia dan kepribadian Ada sepuluh komponen nilai akhlak mulai dan kepribadian yaitu 1) Kedisiplinan, yaitu kepatuhan kepada peraturan atau tata tertib, seperti datang tepat waktu, mengikuti semua kegiatan yang diwajibkan, dan pulang tepat waktu. 2) Kebersihan, yaitu kesadaran untuk berbudaya bersih, seperti membuang sampah pada tempatnya, mencuci tangan sebelum makan, membersihkan tempat kegiatan, merawat kesehatan diri dan melaksanakan tugas piket kebersihan kelas. 3) Tanggungjawab, yaitu kesadaran untuk melaksanakan tugas dan kewajiban yang diberikan, seperti menyelesaian tugas-tugas selama kegiatan berlangsung. 4) Sopan santun, yaitu sikap hormat kepada orang lain, baik dalam bentuk perkataan, perbuatan, dan sikap, seperti bicara yang sopan, berpakaian yang sopan, dan posisi duduk yang sopan. 5) Hubungan sosial, yaitu kemampuan untuk berinteraksi sosial dengan orang lain secara baik, seperti menjalin hubungan baik dengan guru dan sesama teman, menolong teman, dan mau bekerjasama dalam kegiatan yang positif. 6) Kejujuran, yaitu kejujuran dalam perkataan dan perbuatan, seperti tidak berbohong, dan tidak berlaku curang.
7) Pelaksanaan ibadah ritual, yaitu pengamalan ajaran agama yang dilakukan peserta didik dalam bentuk ibadah ritual, seperti sembahyang, puasa, dan berdoa 8) Percaya diri, yaitu meliputi sikap tidak mudah menyerah, berani menyatakan pendapat, berani bertanya serta mengutarakan hasil usaha sendiri 9) Kompetetif yaitu meliputi sikap berani bersaing, menunjukkan semangat berprestasi, berusaha ingin maju dan memiliki keingin tahuan yang tinggi 10) Kesehatan, yaitu meliputi kesadaran hidup sehat yang meliputi senang berolahraga, tidak merokok, tidak memakai obat/obatan terlarang dan tidak minum-minuman yang mengandung alkohol Nilai akhlak mulia dan kepribadian dilakukan oleh semua guru dengan menggunakan nilai kuantitatif sebagai berikut : Amat Baik =4 Cukup = 2 Baik =3 Kurang = 1 Guru bimbingan konseling melakukan rekap terhadap nilai dari pendidik dan memberikan nilai dengan kriteria sebagai berikut : Minimal 85 % dari skor maksimum mendapat nilai amat baik 65 % - 85 % dari skor maksimum mendapat nilai baik 50 % - 65 % dari skor maksimum mendapat nilai cukup Kurang dari 50 % mendapat nilai kurang Skor maksimum = 4 x banyaknya mata pelajaran pada kelas yang bersangkutan
2.
Pelaporan hasil belajar (raport) peserta didik SMA Negeri 1 Karanggede menetapkan penentuan/penghitungan nilai rapor dengan menggunakan rumus sebagai berikut : NR = (2NHr + NTS + NAS)/4 Keterangan NR = Nilai rapor NHr = Nilai rata-rata ulangan harian NTS = Nilai Ulangan Tengah Semester NAS = Nilai Ulangan Akhir Semester/UKK
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan a. Pembelajaran Remedial Pembelajaran remidial adalah pemberian bantuan bagi peserta didik yang mengalami kesulitan atau kelambatan belajar dalam rangka mencapai KKM. Pemberian pembelajaran remedial meliputi dua langkah pokok, yaitu pertama mendiagnosis kesulitan belajar, dan kedua memberikan perlakuan (treatment) pembelajaran remedial. Bentuk pelaksanaan pembelajaran remedial dapat dilakukan melalui : 1. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda jika jumlah peserta yang mengikuti remedial lebih dari 50%; 2. Pemberian tugas -tugas kelompok jika jumlah peserta yang mengikuti remedial lebih dari 20 % tetapi kurang dari 50 %. 3. Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan jika jumlah peserta didik yang mengikuti remedial maksimal 20 %; Pembelajaran remedial diakhiri dengan penilaian. Pembelajaran remedial dan penilaiannya dilaksanakan di luar jam tatap muka.
b. Pembelajaran Pengayaan Pengayaan dapat diartikan sebagai pengalaman atau kegiatan peserta didik yang melampaui persyaratan minimal yang ditentukan oleh kurikulum dan tidak semua peserta didik dapat melakukannya. Identifikasi kemampuan belajar berdasarkan jenis serta tingkat kelebihan belajar peserta didik misal belajar lebih cepat, menyimpan informasi lebih mudah,keingintahuan lebih tinggi, berpikir mandiri, superior dan berpikir abstrak, memiliki banyak minat; Identifikasi kemampuan berlebih peserta didik dapat dilakukan antara lain melalui: tes IQ, tes inventori, wawancara, pengamatan, dan sebagainya ;
1.1. Memiliki nilai kurang (di bawah KKM) maksimal 3 (tiga) mata pelajaran naik pada semester 1 maupun pada semester 2. 1.2. Memiliki nilai akhlak mulia dan kepribadian minimal Baik, Kebersihan, percaya diri dan kompetetitif minimal Cukup. 1.3. Jumlah ketidakhadiran tanpa izin maksimal 10 (sepuluh) hari dalam 1 semester, dan atau 20 (dua puluh) hari dalam 1 (satu) tahun ( 9% dari jumlah hari efektif dalam 1 tahun). 1.4. Mengikuti minimal 1 (satu) jenis kegiatan ekstrakurikuler dengan nilai minimal cukup. 2. Kenaikan dari kelas XI ke Kelas XII 2.1. Memiliki nilai kurang (di bawah KKM) maksimal 3 (tiga) mata pelajaran baik pada semester 1 maupun semester 2 selain mata pelajaran ciri khusus. Mata pelajaran ciri khusus Program IPA : Meliputi mata pelajaran Fisika, Kimia dan Biologi Mata Pelajaran ciri khusus Untuk Program IPS : Meliputi mata pelajaran Ekonomi, Geografi, Sosiologi 2.2. Memiliki nilai akhlak mulia dan kepribadian minimal baik. Kebersihan, percaya diri dan kompetitif minimal Cukup. 2.3. Jumlah ketidakhadiran tanpa izin maksimal 10 (sepuluh) hari dalam 1 semester, dan atau 20 (dua puluh) hari dalam 1 (satu) tahun ( 9% dari jumlah hari efektif dalam 1 tahun). 2.4. Mengikuti minimal 1 (satu) jenis kegiatan ekstrakurikuler dengan nilai minimal cukup .
Bentuk Pelaksanaan Pembelajaran Pengayaan yang dilakukan adalah a. Belajar kelompok,
b. Belajar mandiri , c. Pembelajaran berbasis tema , Pemberian pengayaan hanya untuk kompetensi/materi yang belum diketahui peserta didik. Dengan demikian tersedia waktu bagi peserta didik untuk memperoleh kompetensi/materi baru, atau bekerja dalam proyek secara mandiri sesuai dengan kapasitas maupun kapabilitas masing -masing. Pembelajaran pengayaan dapat pula dikaitkan dengan kegiatan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan, tentu tidak sama dengan kegiatan pembelajaran biasa, tetapi cukup dalam bentuk portofolio, dan harus dihargai sebagai nilai tambah (lebih) dari peserta didik yang normal. 4.
Kenaikan Kelas dan Kelulusan a. Kenaikan Kelas Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau setiap semester genap. Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar pada semester genap, dengan pertimbangan seluruh SK/KD yang belum tuntas pada semester ganjil harus dituntaskan sampai mencapai KKM yang ditetapkan, sebelum akhir semester genap. Hal ini sesuai dengan prinsip belajar tuntas (mastery learning), yaitu peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai dengan KKM yang ditetapkan harus mengikuti pembelajaran remidi sampai yang bersangkutan mampu mencapai KKM dimaksud. Adapun kriteria kenaikan kelas di SMA Negeri 1 Karanggede sebagai berikut : 1. Kriteria Kenaikan Kelas X ke Kelas XI : Peserta didik dinyatakan naik ke kelas XI apabila :
3.
Kelulusan Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), maka SMA Negeri 1 Karanggede menetapkan kriteria lulus dari SMA Karamnggede sebagai berikut : 3.1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran; 3.2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian,
kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan; 3.3. Lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk tahun pelajaran 2012/2013 SMA Negeri 1 Karanggede mensyaratkan rata-rata NS (nilai sekolah) 6,5 untuk lulus ujian sekolah. 3.4. Lulus Ujian Nasional. Ketentuan mengenai penilaian akhir, kriteria kelulusan ujian nasional dan ujian sekolah/madrasah diatur lebih lanjut dengan peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Pada tahun pelajaran 2012/2013 SMA Negeri 1 Karanggede menargetkan angka kelulusan UN dan NA sebesar 100% serta rata-rata jumlah nilai UN program IPA = 47,18 dan jumlah rata-rata program IPS 43,78 (naik 2 dari perolehan tahun 2011/2012). Dalam mengupayakan tercapainya target tersebut, SMA Negeri 1 Karanggede menempuh strategi sebagai berikut: 1) Mengoptimalkan kegiatan proses belajar mengajar kelas XII 2) Memberikan jam pelajaran tambahan baik di semester 1 maupun semester 2 untuk mata pelajaran yang diujikan pada Ujian Akhir Nasional. 3) Melakukan ujicoba Ujian Nasional baik secara mandiri, maupun bersama pada tingkat kabupaten maupun karesidenan. 4) Meminimalisir kegiatan non akademik bagi siswa kelas XII, sehingga siswa lebih berkonsentrasi untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian nasional. Pada kegiatan pasca ujian, SMA Negeri 1 Karanggede memprogramkan bimbingan akademik khusus bagi peserta didik untuk mempersiapkan diri melanjutkan ke perguruan tinggi melalui SNMPTN maupun perguruan tinggi kedinasan misal STAN, STIS, dan sebagainya.
5.
Penjurusan a. Penentuan penjurusan bagi peserta didik untuk program IPA dan IPS dilakukan mulai akhir semester 2 (dua) kelas X. Pelaksanaan KBM sesuai jurusan (program studi), dimulai pada semester 1 (satu) kelas XI. b. Kriteria penjurusan program studi Penentuan penjurusan program studi dilakukan dengan mempertimbangkan potensi, minat dan kebutuhan peserta didik, yang harus dibuktikan dengan hasil prestasi akademik yang sesuai dengan kriteria nilai yang ditetapkan oleh satuan pendidikan serta daya tampung peserta didik. Apabila terjadi perbedaan antara potensi/minat dengan nilai akademik seorang peserta didik, maka guru harus mengkaji dan melakukan perbaikan dalam memberikan layanan belajar kepada yang bersangkutan. b.1. Potensi dan Minat Peserta Didik Untuk mengetahui potensi dan minat peserta didik dapat dilakukan melalui angket/kuesioner dan wawancara, atau cara lain yang dapat digunakan untuk mendeteksi potensi, minat, dan bakat. b.2. Nilai akademik Pada prinsipnya siswa dapat mengambil jurusan IPA apabila semua mata pelajaran ciri khas program IPA mencapai KKM. Apabila peserta didik melebihi daya tamping, sekolah melakukan seleksi nilai akademis yang transparan dan akuntabel. Seleksi akademis yang dimaksud adalah - Nilai mata pelajaran matematika mencapai KKM - Rata – rata mapel Matematika, Fisik, Kimia dan Biologi. Siswa dapat mengambil jurusan IPS apabila semua mata pelajaran ciri khas program IPS mencapai KKM. Siswa diperkenankan pindah jurusan paling lambat 1 minggu setelah kegiatan pembelajaran dimulai dengan syarat 1. Surat permohonan orang tua/wali siswa
2. Foto kopi nilai tes psikologis siswa yang bersangkutan 3. Foto kopi nilai rapor semester terakhir siswa yang bersangkutan Permohonan pindah program jurusan beserta persyaratan lainnya tersebut diserahkan kepada guru BP/BK.
Kelas Unggulan adalah rombongan belajar khusus dengan layanan setara RSBI tanpa adanya pungutan beaya tambahan. SMA Negeri 1 Karanggede menyediakan 2 (dua) Rombel kelas Unggulan yang pelaksaanaan penerimaan peserta didik melalui proses penelusuran minat dan kemampuan dengan persyaratan sebagai berikut: 1. Memiliki nilai rata-rata semester 1.2 kelas VII dan semester 1 kelas IX minimal 70.0 2. Lolos test yang meliputi. a. Test Potensi Akademik b. Test Akademik dengan mata pelajaran Bahasa Inggris, Matematika dan IPA
6. Ketentuan tentang Mutasi Siswa a. Masuk 1. Siswa Baru Kelas X a. Penerimaan siswa baru kelas reguler X mengacu pada juklak dan juknis yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten b. Siswa yang memiliki prestasi akademik mendapatkan bonus sebagai berikut: 1. Juara 1,2,3 tingkat nasional /internasional langsung diterima sebagai siswa 2. Juara 1,2,3 tingkat propinsi mendapat tambahan point secara prorporsional 3. Juara 1,2,3, tingkat Kabupaten mendapat tambahan point secara prorporsional 4. Kejuaraan/prestasi yang dimaksud adalah kejuaraan/prestasi yang di dapat selama duduk di bangku SLTP c. Dalam rangka pemetaan untuk kelas unggulan, siswa yang sudah diterima diharuskan mengikuti test pemetaan yang meliputi 1. Test Potensi Akademik 2. Test Akademik, meliputi mapel : Matematika,IPA dan Bahasa Inggris dan TIK 3. Siswa yang memenuhi syarat akan ditempatkan di kelas ungulan 2. Kelas Unggulan
3. Memiliki jumlah nilai SKHUN murni minimal 30.00
3.
Siswa Pindahan a. Siswa pindahan kelas X 1. Memiliki rapor semester 1 dari sekolah asal 2. Memiliki surat pindah dari sekolah asal serta validasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Boyolali 3. Memiliki alasan yang kuat untuk pindah, (misal mengikuti orang tua yang bertugas sebagai PNS/TNI/Polri) 4. Lulus seleksi akademik yang diselenggarakan oleh SMAN 1 Karanggede 5. Menandatangani pernyataan kesanggupan mentaati peraturan tata tertib yang berlaku di SMA Negeri 1 Karanggede
6. Masuk ke dalam kelas reguler b. Siswa pindahan kelas XI dan XII 1. Memiliki rapor semester sebelumnya dari sekolah asal 2. Memiliki surat pindah dari sekolah asal serta validasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Boyolali 3. Memiliki alasan yang kuat untuk pindah, (misal mengikuti orang tua yang bertugas sebagai PNS/TNI/Polri) 4. Lulus seleksi akademik yang diselenggarakan oleh SMAN 1 Karanggede 5. Menandatangani pernyataan kesanggupan mentaati peraturan tata tertib yang berlaku di SMA Negeri 1 Karanggede 6. Masuk ke dalam kelas reguler dengan program yang disesuaikan dengan kapasitas jumlah daya tampung, dengan syarat kelas tersebut belum melebihi batas maksimal SNP (32 siswa)
c.
2.
Setelah siswa dinyatakan pindah/keluar, tidak diperbolehkan masuk kembali ke SMAN 1 Karanggede
11. Pendidikan Kecakapan Hidup a. KTSP SMA Negeri 1 Karanggede mengembangkan pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan/atau kecakapan vokasional. b. Pendidikan kecakapan hidup di SMA Negeri 1 Karanggede merupakan bagian integral dari pendidikan semua mata pelajaran, muatan lokal maupun dari program pengembangan diri yang diampu oleh masing-masing guru sesuai bidang tugasnya. c. Dalam upaya memberikan bekal kecakapan vokasional kepada peserta didik, SMA Negeri 1 Karanggede menyelenggarakan program double degree berupa sertifikasi ketrampilan Teknik Komputer Jaringan. d. Selain no. b di atas SMA Negeri 1 Karanggede memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mendapatkan pendidikan kecakapan hidup melalui satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal, seperti kursus-kursus, diklat tertentu.
Keluar/Pindah Sekolah
1. Siswa dapat mengajukan pindah sekolah/keluar dengan syarat : a. Mengajukan permohonan secara tertulis, di tandatangani oleh orang tua/wali serta mencantumkan alasan untuk pindah. b. Memenuhi adminsitrasi setahun penuh pada tahun pelajaran yang berjalan c. Mengembalikan semua buku pinjaman di perpustakaan, dengan menunjukkan kartu bebas perpustakaan d. Menunjuk sekolah yang dituju, dengan telah berkoordinasi terlebih dahulu pada sekolah yang dituju
12. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global 1. Berdasarkan hasil analisis kontek terhadap potensi,karakter serta kecenderungan sosial budaya masyarakat di Wilayah Karanggede dan sekitarnya, SMA Negeri 1 Karanggede menetapkan Pendidikan Kewriausahaan sebagai Pendidikan berbasis Keunggulan lokal. B. Kalender Pendidikan a. Kegiatan akademik
SEMESTER
1
8. 21 s.d. 24 April 2012
Ujian Nasional
1. 14 Juli 2012
Daftar ulang
9. 05 Mei s.d. 07 Juni 2012
Bimbingan masuk PT
2. 16 Juli 2012
Masuk pertama Semester 1
10.24 mei 2012
Pengumuman kelulusan
Sosialisasi KTI kelas XII
11. 09 s.d. 14 Juni 2012
Ulangan kenaikan kelas
3. 16 s.d. 18 Juli 2012
MOS kelas X
12. 21 Juni 2012
Penyampaian LHBS Semester II
5. 16 Juli s.d. 1 Desember 2012
Tatap Muka/TT/KMTT/Ulangan Harian/Remidi/Pengayaan/UTS/ Ekstrakurikuler
6. 03 September s.d. 08 September 2012
Pekan Ulangan
7. 10 September s.d. 24 Nopember 2012
Pelajaran tambahan kelas XII
12 Nopember s.d. 28 Nopember 2012
Pelajaran tambahah kelas X/XI
8. 08 Oktober s.d. 13 Oktober 2012
Ulangan Tengah Semester
9. 03 Desember s.d. 15 Desember 2012
Ulangan Akhir Semester
10. 17 Desember s.d. 21 Desember 2012
Classmeeting/Pengolahan Nilai
11. 22 Desember 2012
Penyampaian LHBS
SEMESTER 2 1. 07 Januari 2012
Masuk pertama semester 2
2. 07 Januari s.d. 16 Maret 2012
KBM Siswa kelas XII
3. 07 Januari s.d. 31 Mei 2012
KBM Kelas X/XI
4. 14 Januari s.d. 14 Maret 2012
Pelajaran tambahan kelas XII
5. 18 s.d. 23 Maret 2012
Ujian sekolah praktik
6. 25 s.d. 30 Maret 2012
Ujian sekolah tertulis
7. 03 April s.d. 19 April 2012
Pelajaran Intensif UN
b. Perkiraan Hari Libur : 1). Libur Keagamaan (a). Libur menjelang Ramadhan 1433 H, tanggal 19 Juli 2012 = 1 hari (b). Libur awal Ramadhan 1432 H, 19 – 21 Juli 2012, = 3 hari (c). Libur Hari Raya Idul Fitri 1432 H, tanggal 20-21 Agustus 2012 = 2 hari (d). Libur Hari Natal, tanggal 25 Desember 2011 = 1 hari (e). Libur Tahun Baru 2013, 1 Januari 2013 = 1 hari (f). Libur Tahun Baru Hijriyah 1433 H, 15 Nopember 2012 = 1 hari (g). Libur Maulid Nabi Muhammad SAW, 1433 = 1 hari (h). Libur Wafat Isa Al-Masih = 1 hari (i). Libur Kenaikan Isa Al-Masih = 1 hari (j). Libur Isro’ Mi’raj =1 hari (k). Libur Hari Paskah = 1 hari 2). Libur Cuti Bersama Libur Cuti Bersama tanggal 22 – 25 Agustus 2012 3). Libur Akhir Semester (a). Libur akhir semester 1, 24 Desember 2012 – 6 Januari 2013 = 2 minggu (b). Libur akhir semester 2 = 2 minggu (Juli 2013) Kalender Pendidikan SMA Negeri 1 Karanggede Tahun Pelajaran 2011/2012 terlampir.