BAB II TINJUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1.
Data Perusahaan
2.1.1. Identitas Perusahaan
Gambar 1 Logo PT. Catur Dakwah Crane Farmasi Nama
: PT. Catur Dakwah Crane Farmasi
Alamat
: Jl. Olympic Raya Blok A4-A, Kawasan Industri Sentul, Babakan Madang – Bogor 16810
Phone
: 021-87920478 – 87920479 - 87920480
Faximile
: 021-87920481
Website
: www.caturdakwah.co.id
Email
:
[email protected]
NPWP
: 02.518.618.0-403.000
Akte Pendirian
: Akte Notaris No/08.8April 2005
Pengesahan
: Departemen hukum dan HAM SK C 17604 HT.01.01, Th.2005, Tgl. 24 Juni 2005
SIUP
: Departemen Perindustrian dan Perdagangan No. 81/10-20/PB/XI/2006, 30 November 2006
Izin Industri Farmasi : Departemen Kesehatan HK 07.18/1/567/09, 01 Oktober 2009
25
http://digilib.mercubuana.ac.id/
a. Fasilitas ruangan produksi - Hormon injeksi
: Kelas A dan B(clean room/steril)
- Hormon susuk/implant
: Kelas C
- Hormon pil/tablet
: Kelas D
Semua fasilitas produksi telah bersertifikasi CPOB b. Fasilitas pengolahan air bersih dan produksi - Sistem reverse osmosis - Sisten multi distiller c. Fasilitas pengolahan limbah dengan sistem membrane filter 2.1.2. Sejarah Singkat Perusahaan Program Keluarga Berencana (KB) secara nasional merupakan suatu kegiatan yang penting dalam mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan penduduk. Keberlangsungan KB memerlukan kerjasama yang baik antara pemerintah sebagai regulator dan industri farmasi sebagai pelaksana penyedia obat, serta peran masyarakat yang sebaiknya mempunyai pengertian yang sama tentang pentingnya KB. Untuk itu diperlukan sarana penunjang, salah satunya yaitu produk kontrasepsi hormonal. Diperlukan juga peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya KB untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera, selaras dengan motto yang dicanangkan pemerintah : “DUA ANAK LEBIH BAIK”. Menyadari akan hal tersebut diatas, PT. Catur Dakwah Crane Farmasi sebagai produsen memberikan kontribusi nyata dengan memproduksi produk
26
http://digilib.mercubuana.ac.id/
kontrasepsi hormonal yang bermutu, aman, dan efektif, yang diharapkan menjadi solusi yang baik bagi program KB nasional. PT. Catur Dakwah Crane Farmasi adalah Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) industri farmasi yang berfokus pada produk hormonal,terutama obat kontrasepsi hormonal. Wilayah pabrik adalah sekitar 6500 m2, dibangun pada tahun 2007 dan selesai pada tahun 2009. Pabrik ini didukung oleh peralatan canggih dan teknologi dan profesional PT. Catur Dakwah Crane Farmasi memproduksi obat kontrasepsi hormonal seperti pil KB, suntikan KB, keluarga berencana implant, serta obat-obatan dari penyakit yang sering mewabah di Indoneisa seperti obat malaria. Di masa depan, ada kemungkinan akan mengembangkan produk baru yang inovatif sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 2.1.3. Visi, Misi, dan Komitmen Perusahaan a.
Visi PT. Catur Dakwah Crane Farmasi sebagai salah satu industri farmasi di
Indonesia memiliki visi yang ingin dicapai sebagai berikut: “Memproduksi produ-produk farmasi berkualitas yang menjadi pilihan utama bagi pelanggannya” b.
Misi Untuk mencapai visi yang diinginkan, maka PT. Catur Dakwah Crane
Farmasi
menetapkan
langkah-langkah
strategis
sebagai
berikut
:
Menghasilkan produk-produk baru yang bisa menjadi pilihan bagi pelanggan sedikitnya 10 produk dalam waktu 3 tahun ke depan.Meningkatkan volume
27
http://digilib.mercubuana.ac.id/
penjualan produk diluar program pemerintah dengan growth penjualan sedikitnya 100% ditahun 2014. c.
Komitmen Perusahaan - Respek 1. Komitmen untuk saling menghormati dan menghargai antar individu. 2. Mencari solusi dalam setiap permasalahan. - Integritas 1.
Bertindak sesuai dengan prinsip moral dan etika.
2.
Disiplin, Jujur dan Bertanggung jawab.
3.
Mematuhi peraturan dan ketentuan perusahaan.
- Kerjasama 1.
Menjaga
kebersamaan
dalam
bekerja
sebagai
suatu
tim
untukmencapai tujuan bersama. 2.
Mengutamakan kepentingan perusahaan dari pada kepentingan pribadi atau bagian.
- Kompeten 1.
Memiliki pengetahuan dan keterampilan sesuai tugas dan tanggung jawab.
2.
Selalu berusaha dan berkeinginan untuk menjadi lebih baik.
3.
Menerapkan dan menjungjung tinggi prinsip CPOB.
- Kelangsungan Usaha 1.
Inovatif, Kreatif dan Proaktif.
28
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.
Selalu mengutamakan dan menjaga kualitas produk yang dihasilkan.
3.
Berorientasi
pada
kepuasan
konsumen
dengan
memperhatikankebutuhan pasar akan produk farmasi, baik untuk produk hormon maupun non-hormon. 2.1.4. Kebijakan Management Perusahaan a.
Syarat-syarat dan Hubungan Kerja - Persyaratan Umum Karyawan 1.
Penerimaan dan Penempatan Karyawan didasarkan pada kebutuhan dan
kemampuan
Perusahaan
tanpa
diskriminasi
(tanpa
membedakan golongan, suku, agama dan jenis kelamin). 2.
Persyaratan Karyawan : a) Warga Negara Indonesia b) Berusia antara 18 s/d 60 tahun c) Berbadan & berjiwa sehat dan tidak terlibat penggunaan obatobat terlarang d) Berkelakuan baik e) Tidak terlibat dengan organisasi terlarang f) Lulus seleksi yang diselenggarakan Perusahaan g) Bersedia menandatangani surat perjanjian yang dikeluarkan Perusahaan h) Bersedia mentaati Peraturan-Peraturan dan Tata Tertib yang dikeluarkan Perusahaan
29
http://digilib.mercubuana.ac.id/
i) Lulus masa percobaan selama 3 (tiga) bulan - Hubungan Kerja 1.
Penentuan
banyaknya
jumlah
Karyawan
dan
syarat-syarat
penerimaan Karyawan baik secara keseluruhan maupun pada masing-masing bagian pada Organisasi Perusahaan merupakan hak dan wewenang mutlak Perusahaan. 2.
Berdasarkan kebutuhan serta jenis Pekerjaan yang tersedia, maka Karyawan di PT. Catur Dakwah Crane Farmasi dapat digolongkan dalam : a) Karyawan Tetap dengan sistem penggajian bulanan. b) Karyawan Tidak Tetap yang bekerja dengan Perjanjian Kerja untuk
Waktu
Tertentu
(PKWT).
Pelaksanaan
PKWT
berpedoman pada KEPMEN No. Kep. 100/VI/2004. 3.
Dalam hal calon karyawan baru untuk menjadi karyawan tetap, diperlukan masa percobaan selama 3 (tiga) bulan.
4.
Dalam Masa Percobaan baik Karyawan maupun Perusahaan dapat sewaktu-waktu mengakhiri hubungan kerjanya tanpa syarat apapun.
5.
Dalam Masa Percobaan, Karyawan akan dibayar upahnya minimal sebesar Upah Minimum Regional (UMR) atau Upah Minimum Kabupaten (UMK) sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah.
30
http://digilib.mercubuana.ac.id/
- Penempatan, Mutasi, Promosi dan Demosi 1.
Penempatan, Mutasi, Promosi dan Demosi Karyawan adalah wewenang dan hak mutlak dari Perusahaan.
2.
Bila seorang Karyawan menolak dimutasi, maka Karyawan yang bersangkutan dapat diberikan peringatan keras. Meskipun demikian Keputusan Perusahaan tentang mutasi tersebut tetap berjalan dan kepada Karyawan diberikan kesempatan 1 (satu) minggu untuk melaksanakan atau menolaknya. Bila tetap menolak dimutasi tanpa alasan yang memadai, maka Karyawan yang bersangkutan dapat diberikan peringatan ke-2, ke-3 dan selanjutnya dapat diputus hubungan kerja sesuai peraturan yang berlaku.
3.
Dalam hal terjadi perubahan Struktur Organisasi Perusahaan yang mengakibatkan Pemindahan Karyawan atau Penurunan jabatan, maka Gaji Pokok yang jabatannya turun akan disesuaikan dengan jabatan barunya.
4.
Bila terjadi perkawinan antar pekerja dan pekerja tersebut bekerja pada departemen
yang sama, maka salah seorang harus
dimutasikan. Dalam hal penempatan untuk mutasi tersebut tidak ada, maka salah seorang harus mengundurkan diri dan berhak atas uang pesangon dan uang jasa sebesar 1 (satu) kali ketentuan pasal 156 ayat (2&3) dan uang penggantian hak sesuai pasal 156 ayat (4) UU No. 13 tahun 2003.
31
http://digilib.mercubuana.ac.id/
- Mutasi antar Perusahaan Apabila Perusahaan memerlukan Karyawan dari group maupun dari lain Perusahaan (Sister Company) tetapi dengan pemilik yang sama maka Masa Kerja Karyawan yang dimutasikan tersebut dihitung penuh sesuai dengan masa kerja yang telah dilalui dan upah tidak akan mengalami pengurangan. - Waktu Kerja dan Istirahat 1.
Waktu kerja adalah 7 jam sehari dan 40 jam seminggu untuk 6 hari kerja dalam seminggu atau 8 jam sehari dan 40 jam seminggu untuk 5 hari kerja dalam seminggu sesuai dengan Undang-undang No. 13 Tahun 2003 pasal (77).
2.
Dalam seminggu diadakan istirahat minimal satu hari dan waktu istirahat mingguan itu tidak harus jatuh pada hari Minggu.
3.
Karyawan yang bekerja di dalam pabrik pada hari libur resmi akan diperhitungkan sebagai kerja lembur.
4.
Hari kerja dan hari istirahat bagi karyawan shift diatur menurut jadwal yang ditetapkan Perusahaan secara berkala dengan 6 (enam) hari kerja, 1 (satu) hari istirahat dan untuk 5 (lima) hari kerja istirahat 2 (dua) hari yang tidak selalu sama antara karyawan shift yang satu dengan yang lain.
Jam kerja dan jam istirahat karyawan non shift adalah sebagai berikut :
32
http://digilib.mercubuana.ac.id/
a) Kantor (enam hari kerja seminggu) Tabel 1 Jam kerja dan istirahat karyawan non shift enam hari kerja Hari Jam Kerja Jam Istirahat Senin s/d Kamis 08.00 – 12.00 12.00 – 13.00 13.00 – 16.00 Jumat 08.00 – 12.00 12.00 – 13.00 13.00 – 16.00 Sabtu 08.00 – 13.00 b) Kantor (lima hari kerja seminggu) Tabel 2 Jam kerja dan istirahat karyawan non shift lima hari kerja Hari Jam Kerja Jam Istirahat Senin s/d Kamis 08.00 – 12.00 12.00 – 13.00 13.00 – 17.00 Jumat 08.00 – 12.00 12.0 – 13.00 13.00 – 17.00 c) Jam kerja shift karena terdiri dari beberapa regu dan bekerja secara bergilir dalam 3 (tiga) shift, ditetapkan sebagai berikut : Tabel 3 Jam kerja dan istirahat karyawan shift Shift I II III
Jam Kerja 08.00 – 16.00 14.00 – 22.00 22.00 – 06.00
Jam Istirahat 12.00 – 13.00 18.00 – 19.00 02.00 – 03.00
Catatan : Jam kerja shift sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan kebutuhan perusahaan. - Cuti Bersalin dan Cuti Haid 1.
Sesuai dengan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 pasal 82, karyawan wanita yang akan bersalin berhak atas cuti bersalin
33
http://digilib.mercubuana.ac.id/
selama satu setengah bulan sebelum persalinan (berdasarkan perhitungan dokter kandungan atau bidan) dan satu setengah bulan setelah persalinan, dengan gaji dibayar penuh. 2.
Dalam hal terjadi keguguran, maka cuti diberikan sesuai dengan petunjuk dokter, tetapi paling lama satu setengah bulan setelah terjadinya keguguran dengan gaji dibayar penuh.
3.
Pengajuan cuti bersalin selambat-lambatnya satu setengah bulan sebelumnya dengan melampirkan keterangan dokter tentang perkiraan tanggal persalinan.
4.
Karyawan wanita yang haid dapat diberikan istirahat pada hari pertama dan kedua apabila haidnya bermasalah dengan keterangan yang sah dari Dokter/Puskesmas yang ditunjuk oleh Perusahaan.
- Cuti Tahunan 1.
Sesuai dengan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 pasal 79 ayat (2c) dan pasal 84, karyawan berhak atas cuti tahunan tiap-tiap kali setelah Karyawan mempunyai masa kerja 12 bulan berturut-turut.
2.
Lamanya cuti tahunan itu adalah 12 (dua belas) hari kerja dalam setahun dengan tetap mendapat gaji/upah penuh.
3.
Apabila dalam satu bulan terdapat jumlah hadir kurang dari 23 hari kerja untuk yang 6 hari kerja seminggu dan kurang dari 19 hari untuk yang 5 hari kerja seminggu disebabkan oleh mangkir maka hak cutinya dalam satu tahun sebanyak 12 hari dikurangi jumlah bulan yang hari kerjanya kurang.
34
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4.
Hak cuti tahunan gugur apabila dalam waktu 6 (enam) bulan setelah berlakunya hak cuti karyawan tidak mempergunakan haknya.
5.
Atas persetujuan pimpinan perusahaan, cuti tahunan dapat dibagi dalam beberapa bagian.
6.
Karena pertimbangan tertentu, misalnya Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Natal atau Tahun Baru dan Hari Besar lainnya, Perusahaan berhak menetapkan waktu tertentu sebagai Cuti Tahunan Bersama (kolektif). Cuti Tahunan Bersama ini mengurangi jumlah hak cuti tahunan tiap-tiap karyawan.
7.
Karyawan yang menggunakan hak cutinya berhak mendapat upah pokok dan tunjangan tetap secara penuh.
- Kerja Lembur 1.
Sesuai dengan sifat dan kebutuhan Perusahaan yang beroperasi secara terus menerus, Perusahaan dapat memerintahkan kepada karyawan untuk bekerja lembur atau bekerja pada hari libur.
2.
Jika Pimpinan Perusahaan memerintahkan karyawan untuk kerja lembur demi kepentingan Perusahaan, maka karyawan wajib mematuhinya.
2.1.5. Penghargaan yang diraih a.
Sertifikat Izin Usaha Industri Farmasi dari Kementrian Kesehatan RI
b.
Sertifikat AMDAL Kementrian Lingkungan Hidup RI
c.
Sertifikat CPOB Subkutan Hormon Kontrasepsi
35
http://digilib.mercubuana.ac.id/
d.
Sertifikat CPOB Injeksi Hormon Kontrasepsi
e.
Sertifikat CPOB Tablet Biasa Hormon Kontrasepsi
f.
Sertifikat CPOB Tablet Biasa Non Antibiotik
g.
Sertifikat Tablet Salut Hormon Kelamin dan Kontrasepsi
h.
Sertifikat CPOB Tablet Salut Antibiotik
i.
Sertifikat CPOB Tablet Salut Non Antibiotik
j.
Sertifikat CPOB Kapsul Keras Antibiotik
k.
Sertifikat CPOB Kapsul Keras Non Antibiotik
2.2.
Cangkupan Bidang Usaha Tidak Ada
36
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Struktur Perusahaan QA Manager QC Manager Production Manager
Managing Director
2.3.
RA Manager Head of Finance &Acc. Head of HRD M&E Manager R&D Manager
Design Officer
GA/Purch. Manager PPIC Manager
Gambar 2 Struktur Organisasi
37
http://digilib.mercubuana.ac.id/
a.
Managing Director : Ricky Novantoro, SE, MBA Bertanggung jawab dengan semua proyek produk obat baru
b.
Manager Quality Assurance (QA) : M.P. Febrian, S.Si, Apt Bertanggung jawab dengan semua kualitas produk obat baru yang sudah jadi dan kualitas dari semua fasilitas mesin untuk proses pembuatan obat baru.
c.
Manager Quality Control : Ade Suherman, S.Si, Apt Bertanggung jawab dengan semua kualitas bahan baku obat dan bahan kemas produk.
d.
Production Manager : Dra. Maria Lauw, Apt Bertanggung jawab dengan proses pembuatan obat dari awal pengolahan obat sampai proses akhir pengemasan.
e.
Regulatory Affairs Manager : Drs. Agung Setiyanto, MM Bertanggung jawab dengan proses pendaftaran produk obat baru ke Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)
f.
Head of Finance & Accounting : Hellen Natalia Bertanggung jawab Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasikeuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkanperusahaan secara akurat dan tepat waktu.
g.
Head of HRD : Drs. Endarwanto Bertanggung jawab mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia. Dalam hal ini termasuk perencanaan, pelaksanaan dan
38
http://digilib.mercubuana.ac.id/
pengawasan sumber daya manusia dan pengembangan kualitas sumber daya manusia. h.
Maintanance & Engineering Manager : Syamsudin Basri, S.T Bertanggung jawab dengan semua fasilitas perusahaan baik itu mesin dalam proses pembuatan obat baru ataupun mesin peralatan pendukung.
i.
Research & Development Manager : Ade Suherman, S.Si, Apt Bertanggung jawab dengan proses pembuatan formula obat, konsep kemasan obat, memberi masukkan, arahan kepada formulator dan desainer untuk menyelesaikan semua proyek obat baru.
j.
GA/Purch. Manager : Drs. Endarwanto Bertanggung jawab dengan pembuatan purchase order (PO) dan pemesanan semua mesin untuk proses pembuatan obat baru ataupun mesin peralatan pendukung..
k.
PPIC Manager : M.P. Febrian, S.Si, Apt Bertanggung jawab dengan penimbangan dan penyimpanan semua bahan baku obat dan bahan kemas produk.
39
http://digilib.mercubuana.ac.id/