PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN PAITON PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM UP PAITON
No. Dokumen
: FMP-04.2.1.2
Revisi
: 00
FORMULIR
Tgl Terbit
:1 Agustus 2013
TERM OF REFERENCE (TOR)
Halaman
: 1 dari 7
PEMASANGAN OVERHEAD CRANE DI GUDANG 04 PT. PJB UP PAITON 1. LATAR BELAKANG Gudang 04 PJB UP Paiton berfungsi sebagai tempat penyimpanan equipment-equipment slow moving (pergerakan pemakaian equipment lambat/jarang) dan strategic spare (equipment penting) yang berukuran besar. Kondisi saat ini di Gudang 04 belum terdapat overhead crane, mengingat ukuran equipment yang besar, diperlukan tool/alat angkat dan angkut untuk menunjang proses mobilisasi equipment, sehingga dapat dilakukan penataan gudang sesuai kaidah 5S dengan optimal, cepat dan efisien. 2. MAKSUD DAN TUJUAN Pemasangan overhead crane Gudang 04 ini bertujuan untuk Memudahkan penataan material sesuai klasifikasinya dan sesuai kaidah 5S, memudahkan dan mempercepat mob demob material apabila sewaktu-waktu diperlukan, serta mendukung proses Supply Chain Mangement. 3. PERSYARATAN TEKNIS UMUM. Lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh pihak pelaksana pekerjaan adalah melaksanakan pekerjaan pemasangan Overhead Crane Gudang Paiton 04, dengan rincian sebagai berikut: 3.1 Lingkup Pekerjaan 1. Pengadaan dan pemasangan wire rope hoist, meliputi : - 1 unit hoist SWL 16 ton Type : Electric Rope hoist (20000Kg) Crane type – 1 : FDRH 44L2R 4/1 L11+X1, 17 4/1.3mpm 380 Volt Safe Working Load : 20000Kg, Lifting speed 4/1.3mpm Span : 16mtr Hookpath : 12 Mtr FEM Class of Mech. : 2Am/M5 Current Supply : 380 V/3Ph /50 Hz Cross travel motor : AME30 ZBF100, Speed 20/5mpm Long travel : AME40 ZBF100, Speed 40/10mpm Control Voltage : 42 volt Motor mounting : Conical Rotor Control of Crane : 42 volt Operation : Indoor Enclosure : IP-54 class F FEM group of mech.: 2Am/M5 Total dead weight : +/- 8000Kg Special Feature : Motor with mechanical brake Speed hoisting : 4/1.3 mpm Speed cross travel : 40/10 mpm Speed long travel : 20/5 mpm -
ED : 25/15% ED : 60/40% ED : 60/40%
1 set- End carriage component (Wheel & drive c/w acc.) Long travel speed : 20/5 m/min ; 60/40% ED
Penambahan Atap Boiler
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN PAITON PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM UP PAITON
No. Dokumen
: FMP-04.2.1.2
Revisi
: 00
FORMULIR
Tgl Terbit
:1 Agustus 2013
TERM OF REFERENCE (TOR)
Halaman
: 2 dari 7
-
1 lot - Crane Electrical equipment Terdiri dari : main crane panel, 16m- Sl- A track c/w. flat cable system for hoist power supply & mobile control, push button pendant, hoisting and cross travel limit switches
-
1 unit double girder crane (ZKKE 20,0 ton x 16 m span) 1 set power conductor Crane berasal dari pabrikan Eropa atau Amerika
Penambahan Atap Boiler
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN PAITON PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM UP PAITON
No. Dokumen
: FMP-04.2.1.2
Revisi
: 00
FORMULIR
Tgl Terbit
:1 Agustus 2013
TERM OF REFERENCE (TOR)
Halaman
: 3 dari 7
2. Pekerjaan struktur baja No
Ur ai an
Vol ume
I. Pekerjaan Persiapan 1 Pembersihan lokasi/memindah barang2 di lokasi pekerjaan 2 Mobilisasi dan demobilisasi 3 Pengukuran / uitzet
1. 00 1. 00 1. 00
Sat .
ls ls ls
II. Pekerjaan Galian dan Pembongkaran 1 Pembongkaran lantai beton 2 Galian tanah pondasi foot plate 3 Urugan pasir bwh pondasi dan bekas galian pondasi 4 Mengangkut sisa bongkaran ke luar proyek
22. 18. 2. 1.
50 00 88 00
m² m³ m³ ls
III. Pekerjaan Pasangan 1 Pas. Lantai kerja beton K-225 2 Pas. Pondasi foot plate beton K-225 3 Tutup kembali lantai bekas galian dengan beton rabat beton K-225 tbl 120 mm
0. 72 12. 24 2. 70
m³ m³ m³
IV. Pekerjaan Baja 1 Pas. Angker bolt Ø 32 mm P= 800 mm 2 Pas. Base plate tbl = 15 mm 3 Plat pengaku/stiffener plate tbl = 10 mm 4 Pas. Kolom Hbeam 350.350.12.19 mm 5 Pas. Runway girder WF 800.300.14.26 mm 6 Pas. Rell trulley girder crane 7 Pas. Ikatan angin UNP 150 mm 8 Pas. Portal Hbeam 350.350.12.19 mm 9 Modifikasi tangga existing (geser) V. Pekerjaan Mekanikal Elektrik 1 Pas. Hoist 16 ton include girder n trolley ex. DEMAG VI. Pekerjaan Pengecatan 1 Pengecatan baja Primer finish
2, 13, 16, 1, 5,
70. 929. 006. 015. 800. 80. 866. 480. 1.
00 69 72 00 00 00 67 00 00
1. 00
698. 03
bh kg kg kg kg m' kg kg
uni t
m²
Pas. Base plate tbl = 15 mm Plat pengaku/stiffener plate tbl = 10 mm Pas. Kolom Hbeam 350.350.12.19 mm Pas. Runway girder WF 800.300.14.26 mm Pas. Rell trulley girder crane Pas. Ikatan angin UNP 150 mm Pas. Portal Hbeam 350.350.12.19 mm Modifikasi tangga existing (geser) VII. Pekerjaan Finishing & Perapian
1. 00
LS
3.2 Dokumen yang harus dilengkapi 1. COM (certificate of manufacture) 2. Drawing mekanikal dan electrical hoist crane yang sudah di-approve oleh direksi pekerjaan.
Penambahan Atap Boiler
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN PAITON PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM UP PAITON
No. Dokumen
: FMP-04.2.1.2
Revisi
: 00
FORMULIR
Tgl Terbit
:1 Agustus 2013
TERM OF REFERENCE (TOR)
Halaman
: 4 dari 7
3. Instruction manual hoist crane meliputi : desain manual, operation manual dan maintenance manual 3.3
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Persiapan Persiapan yang harus dilakukan oleh pihak pelaksana pekerjaan adalah sebagai berikut : Survey lapangan untuk menentukan metode pelaksanaan pekerjaan yang akan dilakukan. Membuat rencana kerja (time schedule) harian lengkap, realisasi, dan kurva-S, serta metode pelaksanaan pekerjaan secara rinci untuk setiap bagian pelaksanaan pekerjaan yang disampaikan pada saat kick off meeting sebelum pekerjaan dilaksanakan Mobilisasi tools, consumable, serta alat kerja disediakan oleh pihak pelaksana pekerjaan. Melaksanakan Procurement, dan Construction yang meliputi perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan pengadaan dan pemasangan dengan baik. Membuat jadwal yang lengkap termasuk pembuatan gambar-gambar untuk melaksanakan pengadaan dan pemasangan overhead crane Gudang 04. Hasil pekerjaan termasuk gambargambar harus mendapat persetujuan dari pihak PT PJB UP Paiton. Seluruh material yang di datangkan oleh pihak pelaksana harus dalam keadaan baik, 100 % baru, sesuai dengan spesifikasi dan pihak pelaksana pekerjaan bertanggung jawab sepenuhnya mengenai kualitas material pekerjaan yang disupply, baik terhadap cacat yang terlihat maupun yang tersembunyi, sehingga pemasangan overhead crane Gudang 04 dapat terinstall dengan baik di PT PJB UP Paiton.
3.4 Kajian HIRAC (Hazard Identification Risk Assesment Control) Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang harus dipenuhi oleh pihak pelaksana pekerjaan adalah sebagai berikut: 1. Pihak pelaksana pekerjaan harus mengajukan permohonan Working Permit/Safety Permit kepada pihak PT. PJB c.q. Direksi Pekerjaan selambat-lambatnya 3 hari kerja sebelum jadwal pelaksanaan pekerjaan jasa di site. Izin Pelaksanaan Pekerjaan (Working Permit/Safety Permit) harus memenuhi ketentuan sebagai berikut: a. Izin Pelaksanaan Pekerjaan (Working Permit/Safety Permit) kepada Direksi Pekerjaan dengan melampirkan: 1) Jadwal rencana kerja (time schedule) harian lengkap yang ditandatangani oleh pimpinan perusahaan. Jadwal rencana kerja akan digunakan sebagai acuan baik oleh pihak pelaksana pekerjaan maupun bagi petugas pengawas lapangan yang ditunjuk oleh pihak PT. PJB. 2) Daftar nama penanggung jawab, pengawas pekerjaan, pelaksana pekerjaan/tenaga kerja lengkap berikut copy identitas (KTP), pengalaman kerja, kompetensi/keahlian yang dimiliki, paspor dan visa yang relevan (khusus untuk pelaksanan pekerjaan/tenaga kerja asing), serta surat tugas/surat penunjukkan dari pimpinan pihak pelaksana pekerjaan. 3) Prosedur/metodologi kerja yang telah disetujui oleh pihak PT. PJB c.q. Direksi Pekerjaan. 4) Daftar alat kerja yang akan digunakan oleh pihak pelaksana pekerjaan untuk melaksanakan pekerjaan jasa. 5) Daftar material umum yang harus disediakan oleh pihak pelaksana pekerjaan. 6) Daftar alat transportasi angkutan pegawai/tenaga kerja dan barang (forklift, truk) milik pihak pelaksana pekerjaan untuk mendukung kebutuhan pekerjaan di dalam area Unit Pembangkitan Paiton. Penambahan Atap Boiler
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN PAITON PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM UP PAITON
No. Dokumen
: FMP-04.2.1.2
Revisi
: 00
FORMULIR
Tgl Terbit
:1 Agustus 2013
TERM OF REFERENCE (TOR)
Halaman
: 5 dari 7
7) Daftar Alat Pelindung Diri (APD) bagi staf pihak pelaksana pekerjaan selama bertugas dalam pelaksanaan pekerjaan jasa. 8) Surat Penunjukkan sebagai Pelaksana Pekerjaan. b. Pekerjaan dapat mulai dilaksanakan oleh pihak pelaksana pekerjaan setelah mendapatkan persetujuan dari pihak PT. PJB c.q. Direksi Pekerjaan. c. Semua tenaga kerja wajib mengikuti ketentuan yang berlaku di PT. PJB Unit Pembangkitan Paiton khususnya terkait masalah K3 (Safety Permit, Safety Induction/Briefing). ID Card K3 akan diberikan bagi setiap pekerja untuk dipakai saat bekerja di Plant Area. 2. Apabila pihak pelaksana pekerjaan belum mengajukan permohonan Working Permit/Safety Permit hingga batas waktu yang telah ditentukan sehingga menyebabkan keterlambatan waktu penyerahan pekerjaan jasa, maka pihak pelaksana pekerjaan akan dikenakan sanksi keterlambatan. 4. KEBUTUHAN MATERIAL DAN PERALATAN Material dan peralatan yang diperlukan pada saat pelaksanaan pekerjaan antara lain: 1. Material pekerjaan sejumlah yang ditentukan. 2. Sarana kelengkapan penunjang pekerjaan seperti tools dan sebagainya disediakan oleh pihak pelaksana pekerjaan. 3. Sarana berupa catu daya listrik untuk mengoperasikan peralatan di lokasi pekerjaan disediakan oleh PT. PJB Unit Pembangkitan Paiton. 4. Scaffolding jika diperlukan disediakan oleh pihak pelaksana 5. Prosedur pelaksana pekerjaan mengacu pada peraturan dan perundangan yang berlaku di PT PJB 5. PELAKSANAAN PEKERJAAN JASA Prosedur pelaksanaan pekerjaan jasa meliputi: 1. Desain struktur dengan berdasar ketentuan PT PJB UP Paiton 2. Pekerjaan pengelasan dan scafolding mengikuti standard yang ada dengan pengawas pekerjaan yang bersertifikat. 3. Pemasangan wire rope hoist 4. Pengetesan no load dan load 5. Sertifikasi crane oleh Disnaker 6. Training operation & maintenance crane, yang dilakukan maksimal 2 minggu setelah pekerjaan pemasangan selesai yang dibagi dalam 2 gelombang, masing – masing gelombang 10 peserta. 7. Pekerjaan-pekerjaan lain yang terkait perubahan desain sipil termasuk dalam scope pekerjaan pemasangan overhead crane Gudang 04 menjadi tanggung jawab kontraktor 8. Membuat laporan hasil pekerjaan yang disampaikan dan dipresentasikan kepada Direksi Pekerjaan. 6.
PEMBERSIHAN Adapun ketentuan pembersihan yang harus dilaksanakan oleh pihak pelaksana pekerjaan adalah sebagai berikut: 1. Pihak pelaksana pekerjaan wajib membersihkan areal kerja dari sisa-sisa pelaksanaan pekerjaan jasa sehingga tidak mengganggu operasional PT. PJB Unit Pembangkitan Paiton. 2. Semua sampah dan limbah bekas pekerjaan jenis logam maupun non logam harus ditempatkan di tempat pembuangan limbah yang tersedia di site PT. PJB Unit
Penambahan Atap Boiler
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN PAITON PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM UP PAITON
3.
4.
5.
6.
No. Dokumen
: FMP-04.2.1.2
Revisi
: 00
FORMULIR
Tgl Terbit
:1 Agustus 2013
TERM OF REFERENCE (TOR)
Halaman
: 6 dari 7
Pembangkitan Paiton dan atau dibuang di luar area site PT. PJB Unit Pembangkitan Paiton sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh pihak PT. PJB c.q. Direksi Pekerjaan. Semua peralatan, bahan-bahan, dan fasilitas-fasilitas milik pihak pelaksana pekerjaan harus dibawa ke luar site. Pihak pelaksana pekerjaan wajib membersihkan area pekerjaan, membersihkan timbunan debu, serpihan-serpihan, percikan-percikan las, serpihan bahan serta barang-barang lain yang tidak pada tempatnya. Permukaan yang rusak karena tumpukan-tumpukan dari isolasi, beton, cat, serpihan logam, atau barang-barang lengket lainnya harus diperbaiki pihak pelaksana pekerjaan. Bila suatu saat terjadi pertentangan antara pihak pelaksana pekerjaan sehubungan dengan tanggung jawab kebersihan seperti disebutkan pada poin 3 di atas, maka Direksi Pekerjaan akan menentukan tanggung jawab dan menyerahkan pekerjaan atas tanggung jawab tersebut. Keputusan Direksi Pekerjaan tersebut adalah final serta mengikat, dan pihak pelaksana pekerjaan yang bertanggung jawab harus segera mengerjakan pekerjaan tersebut. Apabila pihak pelaksana pekerjaan yang bertanggung jawab gagal memenuhi tuntutan kebersihan yang ditetapkan, atau gagal melakukan pekerjaan pembersihan yang ditugaskan oleh Direksi Pekerjaan, maka Direksi Pekerjaan berhak menunjuk pihak lain untuk melakukan pekerjaan pembersihan yang diperlukan, dan pihak pelaksana pekerjaan harus mengganti biaya untuk pembersihan tersebut kepada Direksi Pekerjaan. Pelaksana pekerjaan harus bertangung jawab bila terjadi kerusakan jalan atau jembatan yang dikarenakan pengangkutan material pekerjaan.
7. LAPORAN HASIL PEKERJAAN Adapun isi dan ketentuan dari laporan hasil pekerjaan yang dibuat oleh pihak pelaksana pekerjaan adalah sebagai berikut: 1. Report progress mingguan pekerjaan. 2. Gambar layout pemasangan overhead crane Gudang 04 yang terpasang disertai terminasinya. 3. Dokumentasi Foto dan video selama proses pekerjaan berlangsung 4. Gambar As Build Drawing peaksanaan pekerjaan pemasangan overhead crane Gudang 04. 5. Laporan hasil pekerjaan diserahkan dalam bentuk hard copy sebanyak 3 rangkap (berwarna) dan soft copy. 8. PERSYARATAN KUALITAS PEKERJAAN Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh pihak pelaksana pekerjaan pemasangan overhead crane Gudang 04 adalah sebagai berikut: a. Memiliki engineer/supervisi di site yang telah berpengalaman di bidang pekerjaan struktur baja dan pemasangan overhead crane dengan menunjukkan daftar pengalaman dan kompetensinya. b. Pelaksana pekerjaan harus mempunyai pengalaman pekerjaan struktur baja dan pemasangan overhead crane minimal satu kali dalam 1 tahun terakhir dibuktikan dengan copy kontrak. c. Memiliki engineer/supervisi di site yang telah berpengalaman di bidang pengelasan, pengecatan dan scafolding dengan menunjukkan sertifikat Welding Inspector, Coating Inspector dan Scaffolding Inspector yang diakui oleh DEPNAKER.
Penambahan Atap Boiler
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN PAITON PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM UP PAITON
No. Dokumen
: FMP-04.2.1.2
Revisi
: 00
FORMULIR
Tgl Terbit
:1 Agustus 2013
TERM OF REFERENCE (TOR)
Halaman
: 7 dari 7
d. Memiliki tools (peralatan kerja) yang digunakan untuk pekerjaan struktur baja dan pemasangan overhead crane dengan menunjukkan daftar tools (peralatan kerja) yang akan digunakan untuk pekerjaan tersebut. e. Dapat mengadakan material penambahan/modifikasi sesuai yang dibutuhkan. f. Apabila tenaga kerja adalah Warga Negara Asing (WNA), maka pihak pelaksana pekerjaan harus menyediakan tenaga penerjemah yang paham akan teknis dan administrasi pekerjaan 9. PELAKSANAAN PEKERJAAN. Adapun ketentuan dari jadwal pelaksanaan pekerjaan adalah sebagai berikut: a. Pihak pelaksana pekerjaan harus menyerahkan Pekerjaan pemasangan overhead crane Gudang 04 dalam kondisi telah terinstall kepada pihak PT. Pembangkitan Jawa-Bali di site PT. PJB Unit Pembangkitan Paiton dengan waktu pemasangan adalah 120 hari kalender terhitung sejak tanggal SPK diterbitkan oleh pihak PT. PJB. b. Pihak pelaksana pekerjaan harus membuat Rencana Kerja Pelaksanaan yang disetujui oleh PT PJB UP Paiton selambat – lambatnya 7 (tujuh) hari setelah SPK diterbitkan serta daftar nama Pelaksana yang akan menyelesaikan proyek ini. c. Pihak pelaksana pekerjaan berkewajiban mengganti barang/jasa yang tidak diterima oleh pihak PT. PJB dalam jangka waktu yang ditentukan oleh pihak PT. PJB. Seluruh biaya yang timbul akibat penolakan dan penggantian atau perbaikan ditanggung oleh pihak pelaksana pekerjaan. d. Jika penyerahan Pekerjaan oleh pihak pelaksana pekerjaan kepada pihak PT. PJB melampaui batas waktu yang telah ditentukan, atau pihak penyedia jasa mengabaikan perintah pihak PT. PJB dalam hal mutu Pekerjaan, dan pihak pelaksana pekerjaan tidak memberikan keterangan mengenai keterlambatan tersebut, maka pihak PT. PJB berhak mencari pengganti baik dilakukan sendiri maupun dengan bantuan pihak lain yang ditunjuk oleh pihak PT. PJB. Seluruh biaya yang timbul akibat penyerahan pekerjaan yang melampaui batas waktu tanpa keterangan atau pengabaian perintah pihak PT. PJB dalam hal mutu pekerjaan ditanggung oleh pihak penyedia jasa. 10. LAPORAN HASIL PEKERJAAN a. Pembuatan report harian pekerjaan b. Pembuatan laporan akhir berupa hardcopy 3 berwarna dan softcopy c. Pelaksana pekerjaan harus menyampaikan hasil pekerjaan kepada pihak PT PJB UP Paiton
Penambahan Atap Boiler
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN PAITON PJB INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM UP PAITON
No. Dokumen
: FMP-04.2.1.2
Revisi
: 00
FORMULIR
Tgl Terbit
:1 Agustus 2013
TERM OF REFERENCE (TOR)
Halaman
: 8 dari 7
11. GARANSI Garansi material adalah 1 tahun dan garansi jasa 6 bulan setelah terbit berita acara penyelesaian pekerjaan. Apabila dalam masa garansi terdapat ketidaknormalan pada crane, maka direksi pekerjaan berhak menentukan kapan saat pelaksanaan pekerjaan perbaikan yang akan diberitahukan kemudian. 12. LAIN-LAIN Apabila terdapat ketidaksesuaian pada saat pelaksanaan pekerjaan, maka Term of Reference (TOR) ini akan ditinjau kembali dan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Paiton, 20 Mei 2016 SPV SPVS SSARANA SARANA
SPV SPVSSLISTRIK HAR LISTRIK
SUKARNI SUKARNI
SUPARNO SUPARNO
SPV S RENDALHAR RENDALHAR
M. BADRUL MSN M. BADRUL MSN
MANAJER ENGINEERING & QA
MANAJER PEMELIHARAAN
MOCH. YUNAN NASUTION
AGUS PRASTYO UTOMO
Penambahan Atap Boiler
Penambahan Atap Boiler