BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Studi Literatur
Untuk memenuhi kelancaran terselenggaranya setiap kegiatan perusahaan yang berbasis pada sistem manajemen
mutu, maka perusahaan telah menyediakan
sumber daya yang cukup dan informasi yang jelas untuk pemantauan operasi proses yang terkait dengan sistem manajemen mutu perusahaan tersebut. Salah satunya adalah perusahaan jasa konstruksi Interior. Salah satu unsur yang membantu untuk meningkatkan kemampuan kompetitif suatu perusahaan adalah adanya suatu sistem manajemen mutu yang memadai yang diterapkan pada perusahaan sehingga semua proses dan produk-produk yang dihasilkan melalui proses itu mempunyai mutu yang dapat diandalkan. Salah satunya yaitu ISO. Dengan mendapatkan ISO merupakan kesempatan bagi perusahaan jasa konstruksi dalam memperlebar jangkauan pemasarannya ke berbagai negara dipenjuru dunia. Namun hal ini bukan merupakan tujuan utama setelah didapatkan ISO, melainkan bertujuan untuk menerapkan prinsip-prinsip sistem manajemen yang berorientasi kepada ISO, dengan harapan menekan biaya produksi sehingga dapat meningkatkan daya saing produk dan sebagai antisipasi dalam menghadapi era globalisasi yang merupakan ancaman bagi perusahaan tersebut.
II-1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.2
Definisi ISO 9001:2008
2.2.1 Sejarah umum ISO ISO berasal dari kata Yunani ISOS yang berarti sama, kata ISO bukan diambil dari singkatan nama sebuah organisasi walau banyak orang awam mengira ISO berasal dari International Standard of Organization, ISO 9001 merupakan standard internasional
yang mengatur tentang sistem management Mutu ( Quality
Management System), oleh karena itu seringkali disebut sebagai “ISO 9001, QMS” adapun tulisan 2008 menunjukkan tahun revisi, maka ISO 9001:2008 adalah sistem manajemen mutu ISO 9001 hasil revisi tahun 2008. Seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, terutama semakin luasnya dunia usaha, maka kebutuhan akan pengelolaan sistem manajemen mutu semakin dirasa perlu dan mendesak untuk diterapkan pada berbagai skup industri yang semakin hari semakin beragam. Versi 2008 ini adalah versi terbaru yang diterbitkan pada Desember 2008 lalu. Organisasi pengelola standard international ini adalah International Organization for Standardization yang bermarkas di Geneva – Swiss, didirikan pada 23 February 1947, kini beranggotakan lebih dari 147 negara yang mana setiap negara diwakili oleh badan standardisasi nasional. Sejarah ISO dimulai dari dunia militer sejak masa perang dunia II. Pada tahun 1943, pasukan inggris membutuhkan sekali banyak amunisi untuk perang sehingga untuk kebutuhan ini dibutuhkan banyak sekali supplier. Sebagai konsekuensinya, maka demi kebutuhan standarisasi kualitas, mereka merasa perlu untuk menetapkan standar seleksi supplier. Selanjutnya, 20 tahun kemudian perkembangan standarisasi ini menjadi semakin dibutuhkan hingga pada tahun
II-2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
1963, departemen pertahanan Amerika mengeluarkan standar untuk kebutuhan militer yaitu MIL-Q-9858A sebagai bagian dari MIL-STD series. Kemudian standar ini diadopsi oleh NATO menjadi AQAP-1 (Allied Quality Assurance Publication-1) dan diadopsi oleh militer Inggris sebagai DEF/STAN 05-8. Seiring dengan kebutuhan implementasi yang semakin kompleks, maka DEF/STAN 05-8 dikembangkan menjadi BS-5750 pada tahun 1979. Atas usulan American National Standard Institute kepada Inggris, maka pada tahun 1987 melalui International Organization for Standardization, standard BS-5750 diadopsi sebagai sebuah international standard yang kemudian dinamai ISO 9000:1987. Ada 3 versi pilihan implementasi pada versi 1987 ini yaitu yang menekankan pada aspek Quality Assurance, aspek QA and Production dan Quality Assurance for Testing. Konsentrasi utamanya adalah Inspeksi produk di akhir sebuah proses (dikenal dengan final inspection) dan kepatuhan pada aturan sistem prosedur yang harus dipenuhi secara menyeluruh. Pada perkembangan berikutnya, ditahun 1994, karena kebutuhan kualitas garansi bukan hanya pada aspek final inspection, tetapi lebih jauh ditekankan perlunya proses tindakan pencegahan untuk menghindari kesalahan pada proses yang menyebabkan ketidak sesuaian pada produk. Namun demikian versi 1994 ini masih menganut sistem prosedur yang kaku dan cenderung terpusat pada Dokumen
dibanding kebutuhan organisasi yang disesuaikan dengan proses
internal organisasi. Pada ISO 9000:1994 dikenal 3 versi, yaitu 9001 tentang design, 9002 tentang proses produksi, dan 9003 tentang services. Versi 1994 lebih fokus pada proses manufaktur dan sangat sulit diaplikasikan pada organisasi bisnis kecil karena banyaknya prosedur yang harus dipenuhi (sedikitnya ada 20
II-3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
klausa yang semuanya wajib di dokumentasikan menjadi prosedur organisasi). Karena ketebatasan inilah, maka technical committee melakukan review atas standar yang ada hingga akhirnya lahirlah revisi ISO 9001:2000 yang merupakan penggabungan dari ISO 9001, 9002, dan 9003 versi 1994. Pada versi tahun 2000, tidak lagi dikenal 20 klausa wajib, tetapi lebih pada proses business yang terjadi dalam organisasi. Sehingga organisasi sekecil apapun bisa mengimplementasi system ISO 9001:2000 dengan berbagai pengecualian pada proses bisnisnya. Maka dikenallah istilah BPM atau Business Process Mapping, setiap organisasi harus memertakan proses bisnisnya dan menjadikannya bagian utama dalam quality manual perusahaan, walau demikian ISO 9001:2000 masih mewajibkan 6 prosedur yang harus terdokumentasi, yaitu procedure control of document, control of record, Control of Non conforming Product, Internal Audit, Corrective Action, dan Preventive Action, yang semuanya bisa dipenuhi oleh organisasi bisnis manapun. Pada perkembangan berikutnya, versi 2008 lahir sebagai bentuk penyempurnaan atasrevisi tahun 2000. Adapun perbedaan antara versi 2000 dengan 2008 secara signifikan lebih menekankan pada efektivitas proses yang dilaksanakan dalam organisasi tersebut. Jika pada versi 2000 mengatakan harus dilakukan korektif dan tindakan pencegahan, maka versi 2008 menetapkan bahwa proses korektif dan tindakan pencegahanyang dilakukan harus secara efektif berdampak positif pada perubahan proses yang terjadi dalam organisasi. Selain itu, penekanan pada control proses outsourcing menjadi bagian yang disoroti dalam versi terbaru ISO 9001 ini.
II-4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
ISO 9001 versi 2000 dan versi 2008 lebih mengedepankan pada pola proses bisnis yang terjadi dalam organisasi perusahaan sehingga hamper semua jenis usaha bisa mengimplementasi sistem manajemen mutu ISO 9001 ini. Sistem ISO 9001:2008 fokus pada efektivitas proses continual improvement dengan pilar utama pola berpikir PDCA, dimana dalam setiap process senantiasa melakukan perencanaan yang matang, implementasi yang terukur dengan jelas, dilakukan evaluasi dan analisis data yang akurat serta tindakan perbaikan yang sesuai dan monitoring pelaksanaannya agar benar-benar bisa menuntaskan masalah yang terjadi di organisasi. Pilar berikutnya yang digunakan demi menyukseskan proses implementasi ISO 9001 ini, maka ditetapkanlah Delapan prinsip manajemen mutu yang bertujuan untuk mengimprovisasi kinerja system agar proses yang berlangsung sesuai dengan fokus utama yaitu efektivitas continual improvement, 8 prinsip manajemen yang dimaksud adalah : 1) Customer Focus : Semua aktifitas perencanaan dan implementasi system sematamata untuk memuaskan customer. 2) Leadership : Top Management berfungsi sebagai Leader dalam mengawal implementasi System bahwa semua gerak organisasi selalu terkontrol dalam satu komando dengan commitment yang sama dan gerak yang synergy pada setiap elemen organisasi 3) Keterlibatan semua orang : Semua element dalam organisasi terlibat dan concern dalam implementasi system management mutu sesuai fungsi kerjanya masing-masing, bahkan hingga office boy sekalipun hendaknya senantiasa melakukan yang terbaik dan membuktikan kinerjanya layak serta berqualitas, pada fungsinya sebagai office boy.
II-5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
4) Pendekatan Proses : Aktifitas implementasi system selalu mengikuti alur proses yang terjadi dalam organisasi. Pendekatan pengelolaan proses dipetakan melalui business process. Dengan demikian, pemborosan karena proses yang tidak perlu bisa dihindari atau sebaliknya, ada proses yang tidak terlaksana karena pelaksanaan yang tidak sesuai dengan flow process itu sendiri yang berdampak pada hilangnya kepercayaan pelanggan 5) Pendekatan System ke Management : Implementasi system mengedepankan pendekatan pada cara pengelolaan (management) proses bukan sekedar menghilangkan masalah yang terjadi. Karena itu konsep kaizen, continual improvement sangat ditekankan. Pola pengelolaannya bertujuan memperbaiki cara dalam menghilangkan akar (penyebab) masalah dan melakukan improvement untuk menghilangkan potensi masalah. 6) Perbaikan berkelanjutan : Improvement, adalah roh implementasi ISO 9001:2008 7) Pendekatan Fakta sebagai Dasar Pengambilan Keputusan : Setiap keputusan dalam implementasi system selalu didasarkan pada fakta dan data. Tidak ada data (bukti implementasi) sama dengan tidak dilaksanakannya system ISO 9001:2008 8) Kerjasama yang saling menguntungkan dengan pemasok : Supplier bukanlah Pembantu, tetapi mitra usaha, business partner karena itu harus terjadi pola hubungan saling menguntungkan. Dengan 8 pilar ini diharapkan pelaksanaan ISO 9001:2008 benar-benar menjadi sangat produktif dan efektif untuk meningkatkan kinerja perusahaan dalam mencapai target-target yang telah ditetapkan. (1. ISO 9001:2008 Awareness & Implementation, SGS, March 2009) (2. ISO 9001:2008 an International Standard for Quality Management System)
II-6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.2.2 Catatan Perubahan ISO 9001:2001 ke ISO 9001:2008 Secara umum, penekanan versi 2008 adalah pada kepatuhannya terhadap perundang-undangan yang berlaku (0.1, 0.4, 1.1 dan 1.2), seperti juga pada persyaratan pelanggan dan produk dalam rangka kesesuaiannya dengan sistem yang lain, seperti: environment management system (EMS ISO 14000) dan ocupational health and safety management (OHSAS 18000). Berikut adalah ringkasan perubahan-perubahannya: 2.1 Tabel catatan perubahan ISO 9001:2000 ke ISO 9001:2008 KLAU
ISO 9001:2000
ISO 9001:2008
SUL PENGANTAR 0.1
UMUM Desain dan penerapan sistem
Ada Penambahan Kalimat:
manajemen mutu organisasi
Desain dan penerapan sistem
dipengaruhi oleh keperluan yang manajemen mutu organisasi bervariasi, sasaran tertentu,
dipengaruhi oleh :
produk yang disediakan, proses −
yang digunakan, ukuran serta struktur organisasi.
sendiri,perubahan dalam
Desain dan penerapan sistem
lingkungan tersebut, dan risiko
manajemen mutu organisasi
yang terkait dengan lingkungan
dipengaruhi oleh :
tersebut,
−
−
Kebutuhan yang berbeda,
Lingkungan organisasi
−
Sasaran khusus,
sendiri,perubahan dalam
−
Produk yang disediakan,
lingkungan tersebut, dan
−
Proses yang dikerjakan,
risiko yang terkait dengan
−
Ukuran dan struktur organisasi.
lingkungan tersebut,
II-7
Lingkungan organisasi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
KLAU
ISO 9001:2000
ISO 9001:2008
SUL −
Kebutuhan yang berbeda,
“Peraturan Peerundangan yang
−
Sasaran khusus,
berlaku untuk Produk.”
−
Produk yang disediakan,
Ada Penghapusan Kalimat “
−
Proses yang dikerjakan,
“Desain dan penerapan sistem
−
Ukuran dan struktur
manajemen mutu organisasi
organisasi.
dipengaruhi oleh keperluan yang
Standar ini tidak bermaksud
bervariasi, sasaran tertentu, produk
untuk menyeragamkan struktur
yang disediakan, proses yang
sistem manajemen mutu atau
digunakan, ukuran serta struktur
keseragaman dokumentasi.
organisasi.”
Standar ini dapat digunakan oleh pihak internal dan eksternal termasuk lembaga sertifikasi untuk menilai kemampuan organisasi dalam memenuhi persyaratan pelanggan, regulasi dan peraturan perundangan yang berlaku untuk produk dan persyaratan organisasi sendiri.
0.2
PENDEKATAN PROSES Agar dapat berfungsi secara
Ada Penghapusan pada Kata :
efektif organisasi harus
“Mengidentifikasi”
mengidentifikasi, menetapkan
Ada Penambahan pada Kata :
dan mengelola sejumlah kegiatan “Menetapkan”,”sejumlah kegiatan”,”Menghasilkan keluaran
yang saling berhubungan.
Kegiatan atau sejumlah kegiatan yang diinginkan” yang menggunakan sumberdaya dan dikelola sedemikian II-8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
KLAU
ISO 9001:2000
ISO 9001:2008
SUL sehingga memudahkan transformasi masukan menjadi luaran yang dapat dipertimbangkan sebagai suatu proses. Penerapan sistem proses dalam suatu organisasi bersamaan dengan identifikasi dan interaksi proses tersebut dan manajemennya untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan dapat dianggap sebagai “pendekatan proses” 0.3
HUBUNGAN DENGAN ISO 9004 Edisi kini dari SNI SNI ISO
Ada Penghapusan Kalimat :
9001 dan SNI ISO 9004 yang
“Edisi Kini dan SNI”
telah dikembangkan sebagai
“yang telah dikembangkan sebagai
sepasang standar sistem
sepasang standar system manajemen
manajemen mutu yang konsisten muu yang konsisten” merupakan standar sistem
“walau kedua standar ini lingkupnya
manajemen mutu yang telah
berbeda,namun memiliki struktur
didesain untuk saling
serupa untuk membantu aplikasinya
melengkapi, tetapi dapat juga
sebagai pasangan yang konsisten”
digunakan secara
“ISO 9004 memberikan panduan
independen.
pada sasaran system manajemen
Walau kedua standar ini
mutu yang lebih luas dibandingkan
lingkupnya berbeda, namun
dengan ISO 9001, terutama untuk
memiliki struktur serupa. Untuk
koreksi berkesinambungan dari
II-9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
KLAU
ISO 9001:2000
ISO 9001:2008
SUL membantu aplikasinya sebagai
kinerja dan efisiensi efektifitas
pasangan yang konsisten. ISO
menyeluruh organisasi serta
9004 memberikan panduan pada efektifitasnya. sasaran system manajemen mutu “ISO 9004 disarankan sebagai yang lebih luas dibandingkan
panduan bagi organisasi yang
dengan ISO 9001, terutama
pimpinan puncaknya ingin bergeak
untuk koreksi berkesinambungan melampaui ISO 9001,dalam dari kinerja dan
usahanya untuk koreksi
efisiensi efektifitas menyeluruh
berkesinambungan.
organisasi, serta efektifitasnya.
“Namun, hal itu tidak dimaksudkan
ISO 9004 disarankan sebagai
untuk tujuan sertifikasi atau kontraks.
panduan bagi organisasi yang
Ada Penambahan Kalimat :
pimpinan puncaknya ingin
“Pada saat publikasi Standar ini, SNI
bergerak melampaui ISO 9001,
ISO 9004 sedang dalam revisi. Edisi
dalam usahanya untuk koreksi
Revisi dari SNI ISO 9004
berkesinambungan. Namun, hal memberikan panduan untuk itu tidak dimaksudkan untuk
manajemen dalam mencapai
tujuan sertifikasi atau kontraks.
kesuksesan yang berkelanjutan bagi organisasi untuk setiap organisasi
Pada saat publikasi Standar ini,
dalam lingkungan yang kompleks
SNI ISO 9004 sedang dalam
penuh tantangan dan selalu berubah.
revisi. Edisi revisi dari SNI ISO “SNI ISO 9004 memberikan fokus 9004 memberikan panduan
yang lebih luas oada manajemen
untuk manajemen dalam
mutu daripada SNI 9001;SNI ISO
mencapai kesuksesan yang
9004 mengakomodasi kebutuhan dan
berkelanjutan bagi organisasi
harapan .
untuk setiap organisasi dalam lingkungan yang kompleks, penuh tantangan dan selalu
II-10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
KLAU
ISO 9001:2000
ISO 9001:2008
SUL berubah. SNI ISO 9004 memberikan fokus yang lebih luas pada manajemen mutu daripada SNI ISO 9001; SNI ISO 9004 mengakomodasi kebutuhan dan harapan dari seluruh pihak terkait dan kepuasannya melalui perbaikan sistematik dan berkesinambungan dari kinerja organisasi. Namun
demikian,
SNI ISO 9004 tidak dimaksudkan untuk sertifikasi, regulasi atau kontrak.
0.4
KESESUAIAN DENGAN SISTEM MANAJEMEN LAIN Standar Internasional ini
Ada Penghapusan Kalimat :
diselaraskan dengan
“Standar Internasional ini
ISO 14001:1996 untuk
diselaraskan dengan ISO 14001:1996
meningkatkan persesuaian kedua untuk meningkatkan persesuaian standar itu demi manfaat bagi
kedua standar itu demi manfaat bagi
masyarakat pemakai. Selama
masyarakat pemakai.”
pengembangan Standar ini,
Ada Penambahan Kalimat :
pertimbangan khusus diberikan
“Selama pengembangan Standar ini,
terhadap ketentuan dalam SNI
pertimbangan khusus diberikan
19-14001-2005 untuk
terhadap ketentuan dalam SNI 19-
meningkatkan kesesuaian kedua 14001-2005 untuk meningkatkan II-11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
KLAU
ISO 9001:2000
ISO 9001:2008
SUL
1.1
standar tersebut sehingga
kesesuaian kedua standar tersebut
bermanfaat untuk komunitas
sehingga bermanfaat untuk
pengguna. Lampiran A
komunitas pengguna. Lampiran A
menunjukkan acuan silang
menunjukkan acuan silang antara
antara ISO 9001:2008 dan SNI
ISO 9001:2008 dan SNI 19-14001-
19-14001-2005.
2005”.
UMUM a) perlu untuk
Ada Penambahan Kalimat :
mendemonstrasikan secara
“Untuk mendemonstrasikan”
konsisten kemampuannya dalam “Peraturan perundangan” menyediakan produk yang
“CATATAN 1 Dalam Standar ini,
memenuhi persyaratan
istilah “produk” hanya berlaku untuk
pelanggan, regulasi dan
a) suatu produk diperuntukkan , atau
peraturan perundangan, dan
dipersyaratkan oleh pelanggan,
b) bertujuan untuk
Ada Penghapusan Kalimat :
meningkatkan kepuasan
“CATATAN dalam Standar
pelanggan melalui penerapan
Internasional ini, istilah “produk”
sistem yang efektif termasuk
hanya berlaku bagi produk yang
proses untuk perbaikan sistem
dimaksudkan untuk, atau
secara berkesinambungan dan
dikehendaki oleh pelanggan”.
jaminan kesesuaian dengan persyaratan pelanggan, regulasi dan peraturan perundangan yang berlaku CATATAN dalam Standar Internasional ini, istilah “produk” hanya berlaku bagi produk yang dimaksudkan untuk, atau dikehendaki II-12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
KLAU
ISO 9001:2000
ISO 9001:2008
SUL oleh pelanggan. CATATAN 1 Dalam Standar ini, istilah “produk” hanya berlaku untuk a) suatu produk diperuntukkan , atau dipersyaratkan oleh pelanggan, b) luaran apapunsebagai hasil dari proses realisasi produk. CATATAN 2
Persyaratan
peraturan perundangan dan regulasi, dapat dinyatakan sebagai persyaratan yang sah.
1.2
PENERAPAN Apabila ada pengecualian, tuntutan kesesuaian Standar ini tidak diterima kecuali jika Pengecualian tersebut terbatas pada persyaratan dalam pasal 7, dan pengecualian itu tidak mempengaruhi kemampuan, atau tanggung jawab organisasi dalam menyediakan produk yang memenuhi persyaratan pelanggan, peraturan perundangan dan regulasi yang berlaku.
II-13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
KLAU
ISO 9001:2000
ISO 9001:2008
SUL 2.
ACUAN YANG MENGATUR Dokumen pengatur berikut ini
Ada Penghapusan Kalimat :
berisi ketentuan,yang berdasar
“Dokumen pengatur berikut ini berisi
acuan dalam naskah ini,
ketentuan,yang berdasar acuan dalam
merupakan ketentuan dalam
naskah ini, merupakan ketentuan
Standar ini. Untuk acuan
dalam Standar ini. Untuk acuan
bertanggal, perubahan
bertanggal, perubahan berikutnya
berikutnya pada, atau revisi dari, pada, atau revisi dari, terbitan ini terbitan ini tidak berlaku.
tidak berlaku.Namun, pihak-
Namun, pihak-pihak yang
pihakyang bersetuju berdasarkan
bersetuju berdasarkan standar ini standar ini dianjurkan menyelidiki dianjurkan menyelidiki
kemungkinan memberlakukan edisi
kemungkinan memberlakukan
terkini dari dokumen pengatur tertera
edisi terkini dari dokumen
di bawah. Untuk acuan tanpa
pengatur tertera di bawah. Untuk tanggal, berlaku edisi terakhir acuan tanpa tanggal, berlaku
dokumen pengatur yang diacu.
edisi terakhir dokumen pengatur Anggota ISO dan IEC memelihara yang diacu. Anggota ISO dan
daftar dari Standar Internasional
IEC memelihara daftar dari
yang berlaku terakhir.”
Standar Internasional yang
Ada Penambahan Kalimat :
berlaku terakhir. Dokumen yang “Dokumen yang diacu tidak dapat diacu tidak dapat diabaikan
diabaikan untuk penggunaan
untuk penggunaan dokumen ini. dokumen ini. Untuk acuan Untuk acuan bertanggal, hanya
bertanggal, hanya edisi yang dikutip
edisi yang dikutip yang
yang digunakan.”
digunakan. Untuk acuan tidak bertanggal, hanya edisi terakhir (termasuk amandemen) yang digunakan. SNI ISO 9000:2000
II-14
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
KLAU
ISO 9001:2000
ISO 9001:2008
SUL 2008, Sistem manajemen mutu – Dasar-dasar dan kosa kata 3.
ISTILAH DAN DEFINISI Untuk tujuan dokumen Standar
Ada Penambahan Kata :
Internasional ini, berlaku istilah
“Dokumen” pada paragraph pertama
dan definisi yang ada dalam
kalimat “Untuk tujuan Dokumen”
SNI ISO 9000
Ada Penghapusan Kalimat :
Istilah berikut, yang digunakan
“Istilah berikut, yang digunakan
dalam edisi ISO
dalam edisi ISO
9001 ini untuk menguraikan
9001 ini untuk menguraikan rantai
rantai pasokan, telah diubah
pasokan, telah diubah untuk
untuk mencerminkan kosa kata
mencerminkan kosa kata
yang saat ini digunakan:
yang saat ini digunakan:
pemasok > organisasi>pelanggan pemasok > organisasi>pelanggan Istilah “organisasi”menggantikan Istilah “organisasi”menggantikan istilah “pemasok” yang
istilah “pemasok” yang digunakan
digunakan dalam ISO
dalam ISO 9001:1994, dan mengacu
9001:1994, dan mengacu
kepada unit yang berlaku pada
kepada unit yang berlaku pada
Standar Internasional ini. Juga,
Standar Internasional ini. Juga,
istilah “pemasok” mengganti
istilah “pemasok” mengganti
“pemasok” kini menggantikan istilah
“pemasok” kini menggantikan
“subkontraktor”.
istilah “subkontraktor”.
II-15
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
KLAU
ISO 9001:2000
ISO 9001:2008
SUL 4
SISTEM MANAJEMEN MUTU
4.1
Persyaratan Umum Jika perusahaan/organisasi
Ada tambahan :
memilih proses tertentu yang
Jenis / tingkat pengendalian yang
mempengaruhi kesesuaian
dilakukan pada proses yang di
persyaratan produk dilakukan
outsourcing kan harus dijelaskan
secara outsourcing, organisasi
dalam system manajemen mutu,
harus memastikan
apakah dalam prosedur, apakah
pengendalian atas proses
dalam Instruksi kerja, bahkan
tersebut
dalam manual Mutu. Tambahan note: - Menjelaskan definisi proses yang di-outsource-kan. - Perluasan tipe pengendalian dimana pengendalian juga dilakukan pada proses yang dioutsource=kan - Ditambahkan untuk menjelaskan bahwa proses yang di outsourcekan mungkin berhubungan dengan klausul 7.4 yaitu Pembelian.
4,2,1.
Persyaratan Dokumentasi Ada Penambahan note:
Sistem manajemen mutu
membutuhkan dokumentasi yang Dokumen tunggal dapat mencakup mencakup: Kebijakan mutu,
beberapa prosedur yang disyaratkan,
Manual Mutu, Prosedur Mutu
artinya “satu dokumen prosedur
dan catatan mutu yang
dapat meliputi beberapa prosedur
dibutuhkan oleh Standar ISO
yang dipersyaratkan. ( sebenarnya II-16
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
KLAU
ISO 9001:2000
ISO 9001:2008
SUL versi 2000 juga sudah melakukan hal ini, tetapi tidak dituliskan secara khusus) Contoh : Tindakan Perbaikan dan Pencegahan dijadikan satu prosedur
4,2,2
-
Manual Mutu Manajemen harus menetapkan Manual Mutu yang berisikan: •
Scope perusahaan
•
pengecualian klausul 7 jika ada yang tidak diaplikasikan
•
prosedur yang harus didokumentasikan
•
uraian proses serta interaksinya ( mapping proses )
4,2,3
Pengendalian Dokumen Manajemen harus membuat
Penjelasan bahwa dokumen
prosedur tertulis untuk
eksternal yang harus dikendalikan
pengendalian dokumen dan
adalah dokumen yang diperlukan
harus memperhatikan:
untuk perencanaan dan
•
persetujuan kesesuaian
operasional sistem manajemen
dokumen sebelum
mutu
diterbitkan •
Peninjauan ulang (revisi )
II-17
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
KLAU
ISO 9001:2000
ISO 9001:2008
SUL apabila diperlukan dan persetujuan ulang dokumen tersebut •
identifikasi status revisi dari dokumen tersebut
•
menjamin bahwa dokumen yang up date tersedia ditempat yang memerlukan
•
menjamin bahwa dokumen tsb dapat dibaca, teridentifikasi dan mudah ditemukan kembali
•
Memas tikan bahwa dokumen eksternal diidentifikasi dan dikendalikan
4,2,4,
Pengendalian catatan mutu Manajemen harus menetapkan dan memelihara prosedur tertulis untuk pengendalian semua catatan mutu yang dibutuhkan untuk keperluan identifikasi, penyimpanan, pengambilan kembali, waktu pemeliharaan (retensi)
II-18
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
KLAU
ISO 9001:2000
ISO 9001:2008
SUL 5
TANGGUNGJAWAB MANAJEMEN
5,1
Komitmen Manajemen -
Manajemen harus : •
Menetapkan kebijakan mutu, Sasaran Mutu
•
Menyediakan sumber daya
•
Meninjau ulang sistem manajemen mutu melalui Management Review
•
Menyadari dan mengkomunikasikan tentang pentingnya kepuasan pelanggan
5,2
Fokus pada pelanggan Manajemen harus menjamin bahwa kebutuhan pelanggan dipenuhi dengan tujuan peningkatan kepuasan pelanggan. Harus ditentukan metode pengukuran kepuasan pelanggan
5,3
Kebijakan Mutu Manajemen harus menetapkan
-
kebijakan mutu. Kebijakan mutu harus :
II-19
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
KLAU
ISO 9001:2000
ISO 9001:2008
SUL •
Sesuai dengan tujuan dari perusahaan
•
Ditandatangani oleh top manajemen
•
Mencakup pernyataan komitmen memenuhi persyaratan, fokus kepada pelanggan, peningkatan berkesinambungan
•
Dikomunikasikan kepada seluruh karyawan
•
Ditinjau secara periodik sesuai kebutuhan perusahaan
5,4,1
Sasaran Mutu Manajemen harus menetapkan
-
sasaran mutu: SMART 5,4,2
Perencanaan Sistem Manajemen -
Mutu Manajemen harus membuat perencanaan sistem manajemen mutu, seperti: •
tujuan dan rencana mutu
•
alokasi sumber daya yang dibutuhkan
•
menetapkan instruksi kerja yang dibutuhkan II-20
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
KLAU
ISO 9001:2000
ISO 9001:2008
SUL
5,5,1
Tanggungjawab dan Wewenang -
Manajemen harus: •
Membuat struktur organisasi yang jelas
•
Mendefinisikan tanggungjawab dan wewenang ( jobdesc ) dan mengkomunikasikan kepada yang bersangkutan
5,5,2
Wakil Manajemen Manajemen harus mengangkat
Manajemen harus mengangkat secara
secara formal anggota
formal anggota manajemen “dari
manajemen yang bebas dari
organisasi itu sendiri” yang bebas
tanggung jawab lain serta
dari tanggung jawab lain serta
memiliki wewenang yang
memiliki wewenang yang
didefinisikan seraca tegas dan
didefinisikan seraca tegas dan jelas
jelas untuk menjamin efektivitas untuk menjamin efektivitas sistem manajemen mutu
sistem manajemen mutu 5,5,3
Komunikasi Internal Komunikasi yang tepat harus
-
ditetapkan di perusahaan yang berkaitan dengan peningkatan efektifitas dari SMM 5,6
Tinjauan Manajemen •
-
Tijnauan Manajemen harus dilakukan untuk
II-21
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
KLAU
ISO 9001:2000
ISO 9001:2008
SUL mengkomunikasikan dengan top manajemen efektifitas SMM yang diimplementasikan. •
Tinjauan Manajemen haris meliputi kinerja yang dihasilkan dan peningkatan berkesinambungan
6
MANAJEMEN SUMBER DAYA
6,1
Penyediaan Sumber Daya Tidak berubah
6,2,1
-
Sumber Daya Manusia Personal yang bertanggung
Personal yang bertanggung jawab
jawab terhadap pekerjaan yang
terhadap pekerjaan yang berdampak
berdampak terhadap mutu
terhadap kesesuaian persyaratan
harus memiliki kompetensi yang produk harus memiliki kompetensi
6,2,2
berkaitan dengan pendidikan
yang berkaitan dengan pendidikan
yang relevan, pelatihan,
yang relevan, pelatihan, ketrampilan
ketrampilan dan pengalaman.
dan pengalaman.
Kompetensi, Kepedulian dan Pelatihan Organisasi harus:
a. Mengidentifikasi dan menetapkan
a. Mengidentifikasi dan
kompetensi personal yang
menetapkan kompetensi personal melaksanakan pekerjaan yang yang melaksanakan pekerjaan
berdampak terhadap kesesuaian
yang berdampak terhadap
persyaratan produk
II-22
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
KLAU
ISO 9001:2000
ISO 9001:2008
SUL kualitas produk b. Memberikan pelatihan atau
b. Jika dapat diterapkan
tindakan lain untuk memenuhi
memberikan pelatihan atau tindakan
kebutuhan kompetensi
lain untuk memenuhi kebutuhan kompetensi yang diperlukan
6,3
Infrastruktur Manajemen harus menetapkan,
Manajemen harus menetapkan,
menyediakan dan memelihara
menyediakan dan memelihara
infrastruktur yang diperlukan
infrastruktur yang diperlukan untuk
untuk mencapai kesesuaian
mencapai kesesuaian terhadap
terhadap kesesuaian produk.
kesesuaian produk. Infrastruktur
Infrastruktur yang dimaksud
yang dimaksud mencakup: 1. Bangunan, ruang kerja dan
mencakup:
fasilitas yang sesuai
1. Bangunan, ruang kerja
2. Peralatan proses
dan fasilitas yang sesuai
3. Pelayanan pendukung seperti
2. Peralatan proses
transportasi dan komunikasi
3. Pelayanan pendukung seperti transportasi dan
4. Sistem Informasi ( karena
komunikasi
saat ini banyak penyimpanan data menggunakan fasilitas soft copy sehingga pemeliharaan server dan back up data menjadi sangat penting ) dan akan diaudit
6,4
Lingkungan Kerja Manajemen harus
Manajemen harus mendefinisikan
mendefinisikan lingkungan kerja lingkungan kerja yang sesuai serta yang sesuai serta menetapkan
menetapkan dan mengelola
II-23
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
KLAU
ISO 9001:2000
ISO 9001:2008
SUL dan mengelola lingkungan kerja
lingkungan kerja untuk mencapai
untuk mencapai kesesuaian
kesesuaian terhadap persyaratan
terhadap persyaratan produk.
produk. Ditambahkan note bahwa “Lingkungan kerja yang dimaksud termasuk kebisingan, temperatur, kelembaban, penerangan dimana pekerjaan itu dilakukan.
7
REALISASI PRODUK
7,1
Perencanaan realisasi produk Manajemen harus menetapkan hal hal berikut secara tepat dalam perencanaan proses untuk 1. Tujuan kualitas untuk produk
realisasi produk: 1. Tujuan kualitas untuk
dan dokumentasi serta
produk 2. kebutuhan menetapkan
dan fasilitas yang spesifik
serta menyediakan
terhadap produk 3. Aktivitas verifikasi, validasi
yang spesifik terhadap
dan pengukuran serta
produk
kriteria penerimaan produk
3. Aktivitas verifikasi dan validasi serta kriteria penerimaan produk
Proses yang terkait dengan pelanggan
II-24
menyediakan sumber daya
proses dan dokumentasi
sumber daya dan fasilitas
7,2
2. kebutuhan menetapkan proses
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
KLAU
ISO 9001:2000
ISO 9001:2008
SUL 7,2,1
Penetapan persyaratan produk Persayaratan dalam proses penentuan kebutuhan pelanggan: 1. Persyaratan yang tidak
1. Persyaratan yang tidak ditentukan oleh
ditentukan oleh pelanggan
pelanggan tetapi
tetapi dianggap perlu untuk
dianggap perlu untuk
dispesifikasikan atau
dispesifikasikan atau
diterapkan dalam penggunaan
diterapkan dalam
seperti petunjuk penggunaaan
penggunaan seperti
produk, dukungan teknikal 2. persyaratan hukum dan
petunjuk penggunaaan produk, dukungan
peraturan jika dapat
teknikal
diterapkan terhadap produk 3. Persyaratan tambahan lain
2. persyaratan hukum dan peraturan yang terkait
yang ditetapkan oleh
dengan produk
perusahaan
3. Persyaratan tambahan
Ditambahkan catatan untuk
lain yang ditetapkan oleh menjelaskan bahwa aktivitas perusahaan
setelah pengiriman adalah termasuk pemberian garansi
7,2,2
Tinjauan Persyaratan Produk Perusahaan harus meninjau
-
ulang persyaratan dari pelanggan sebelum penerimaan kontrak 7,2,3
Komunikasi dengan pelanggan Komunikasi dengan pelanggan
-
harus berkaitan dengan : •
informasi produk
•
kontrak dan penangan II-25
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
KLAU
ISO 9001:2000
ISO 9001:2008
SUL pesanan •
unpna balik dari pelanggan termasuk keluhan pelanggan
7,3
Desain dan Pengembangan
7,3,1
Perencanaan Desain Manajemen harus merencanakan dan
Pengembangan
Manajemen harus merencanakan mengendalikan desain dan dan mengendalikan desain dan
pengembangan produk.
pengembangan produk
Ditambahkan catatan untuk menjelaskan bahwa tinjauan desain, verifikasi dan validsai adalah aktivitas yang terpisah walaupun pelaksanaanya dapat dipisahkan atau digabungkan (kombinasi), seperti verifikasi dan validasi dilaksanakan bersamaan.
7,3,2
Masukan Desain dan -
Pengembangan Manajemen harus mendefinisikan, mendokumentasikan input yang berkaitan dengan persyaratan produk 7,3,3
Keluaran desain dan pengembangan
Hanya memperjelas bahwa keluaran
Output proses desain dan
desain dan pengembangan harus
pengembangan harus disediakan dalam bentuk yang sesuai untuk
II-26
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
KLAU
ISO 9001:2000
ISO 9001:2008
SUL verifikasi
dan didokumentasikan dan dinyatakan dalam suatu cara yang memungkinkan untuk verifikasi terhadap persyaratan input desain dan pengembangan yang relevan. 7,3,4
Tinjauan Desain dan -
Pengembangan Tinjauan desain harus memperhatikan : •
kesesuaian input dengan output
•
kelemahan yang potensial dari deain tersebut
•
tindakan peningkatan yang diperlukan dari hasil tinjauan desain tersebut
7,3,5
Verifikasi Desain dan -
Pengembangan •
Harus dilakukan verifikasi terhadap hasil desain yang dilakukan untuk menjamin bahwa output desain sesuai dengan input desain
•
Verifikasi hasil desain harus disimpan sebagai catatan mutu II-27
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
KLAU
ISO 9001:2000
ISO 9001:2008
SUL 7,3,6
Validasi Desain dan -
Pengembangan Validasi harus dilakukan untuk menjamin bahwa desain tersebut sesuai dengan persyaratan pengguna. 7,3,7
Pengendalian Perubahan Desain dan Pengembangan Setiap hasil peninjauan desain
-
seperti perubahan desain dan pengembangan serta tindaklanjut yang dilakukan harus dicatat dan didokumentasikan. 7,4
Pembelian
7,4,1
Proses Pembelian •
Harus dikendalikan untuk menjamin produk yang dibeli sesuai standar
•
evalusi pemasok
•
mencatat dan mendokumentasikan hasil evaluasi pemasok
7,4,2
Informasi Pembelian Dokumen pembelian harus berisi informasi yang jelas sesuai dengan spesifikasi produk dan waktu yang dibutuhkan
II-28
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
KLAU
ISO 9001:2000
ISO 9001:2008
SUL 7,4,3
Verifikasi Produk yang Dibeli -
Harus dilakukan verifikasi terhadap produk yang dibeli untuk menjamin kesesuaian dengan standar 7,5
Produksi dan Penyediaan Pelayanan
7,5,1
Pengendalian Produksi dan Penyediaan Pelayanan •
Menyediakan informasi yang spesifik, seperti instruksi kerja,
•
menyediakan peralatan yang sesuai
•
melakukan aktivitas pengukuran
7,5,2
Validasi Proses Kriteria yang didefinisikan untuk persetujuan proses persetujuan peralatan dan kualifikasi personil
7,5,3
Identifikasi dan Mamputelusur •
-
Manajemen harus mengidentifikasi status dari produk yang berhubungan dengan pengukuran dan pemantauan
II-29
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
KLAU
ISO 9001:2000
ISO 9001:2008
SUL
7,5,4
Milik Pelanggan •
Manajemen harus
- Manajemen harus menjamin bahwa
menjamin bahwa
kejadian yang terkait dengan hak
kejadian yang terkait
milik pelanggan seperti kehilangan,
dengan hak milik
kerusakan atau hal lain yang
pelanggan seperti
ditemukan tidak sesuai dengan
kehilangan, kerusakan
penggunaan harus dicatat dan
atau hal lain yang
dilaporkan kepada pelanggan.
ditemukan tidak sesuai
Catatan catatan tersebut harus
dengan penggunaan harus dimaintain. dicatat dan dilaporkan Ditambahkan catatan bahwa
kepada pelanggan
customer property termasuk data personal customer.
7,5,5
Pemeliharaan/Perlindungan Manajemen harus menetapkan
Produk •
Manajemen harus
metode dan pengendalian agar
menetapkan metode dan
menjaga kesesuaian produk
pengendalian agar
terhadap persyaratan selama
menjaga kesesuaian
pemrosesan internal dan penyerahan
produk terhadap
sampai tujuan yang diinginkan
persyaratan pelanggan selama pemrosesan
Note:
internal dan penyerahan
Yang dimaksud persayaratan
sampai tujuan yang
adalah:
diinginkan
- Persayaratan produk II-30
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
KLAU
ISO 9001:2000
ISO 9001:2008
SUL - Persyaratan regulasi - Persyaratan pelanggan
7,6
Pengendalian Peralatan Pemantauan dan Pengukuran •
Kata peralatan ( devices ) diganti
Kata Peralatan disebut
menjadi equipment
dengan devices Ditambahkan catatan untuk menjelaskan tentang verifikasi dan manajemen konfigurasi terhadap software computer ( jika digunakan untuk aktivitas pemantauan dan pengukuran ) 8
PENGUKURAN, ANALISA DAN PENINGKATAN
8,1
Umum •
Manajemen harus menetapkan
Manajemen harus
menetapkan rencana dan rencana dan menetapkan proses pengukuran, pemantauan, analisis
menetapkan proses
pengukuran, pemantauan, dan peningkatan yang diperlukan analisis dan peningkatan
agar menjamin persyaratan
yang diperlukan agar
produk.......
menjamin kesesuaian produk....... 8,2,1
Kepuasan Pelanggan •
Manajemen harus memantau
Manajemen harus
informasi yang berkaitan dengan
memantau informasi
persepsi pelanggan agar mengetahui
yang berkaitan dengan
apakah perusahaan telah memenuhi
II-31
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
KLAU
ISO 9001:2000
ISO 9001:2008
SUL persepsi pelanggan agar
kebutuhan pelanggan.
mengetahui apakah perusahaan telah
Ditambahkan catatan untuk
memenuhi kebutuhan
menyediakan beberapa cara
pelanggan.
pengukuran kepuasan pelanggan yang lebih beragam dibanding versi sebelumnya.
8,2,2
Audit Internal •
Menajemen harus
Menajemen harus melaksanakan
melaksanakan audit
audit terhadap sistem manajemen
terhadap sistem
mutu untuk menjamin bahwa sistem
manajemen mutu untuk
manajemen mutu sesuai dengan
menjamin bahwa sistem
persyaratan dan telah
manajemen mutu sesuai
diimplementasikan dan dipelihara
dengan persyaratan dan
secara efektif
telah diimplementasikan dan dipelihara secara
Hal baru yang ditambahkan
efektif
adalah : “any necessary correction and corrective” untuk memperjelas bahwa perlu segera perbaikan ( correction ) masalah sebelum tindakan corrective dilakukan.
8,2,3
Pemantauan dan Pengukuran Proses •
Ditambahkan catatan untuk Manajemen harus
menjelaskan:
menetapkan metoda yang manajemen sebaiknya II-32
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
KLAU
ISO 9001:2000
ISO 9001:2008
SUL sesuai untuk monitoring
mempertimbangkan tipe
pemantauan dan
pemantauan dan pengukuran
pengukuran proses. Jika proses dan jangkauanya yang perencanaan tidak
berpengaruh terhadap mutu dan
tercapai harus dilakukan
SMM
tindakan perbaikan dan pencegahan yang tepat/sesuai untuk menjamin kesesuaian produk 8,2,4
Pemantauan dan Pengukuran •
a. ….........
Menetapkan tahap yang
•
b. ….........
tepat untuk mengukur
•
Menjamin bahwa catatan
Produk •
•
•
produk
pengukuran dan pemantauan
memiliki laporan bahwa
menunjukan kewenangan
hasil pengukuran sesuai
personil yang bertanggung
dengan persyaratan
jawab untuk mengirimkan
Menjamin bahwa catatan
produk sampai ke customer
pengukuran dan pemantauan menunjukan kewenangan personil yang bertanggung jawab untuk meluluskan produk tersebut. 8,3
Pengendalian Ketidaksesuaian
Perubahan pada susunan kalimat:
Produk
Manajemen harus memastikan bahw
•
Manajemen harus
produk yang tidak sesuai dengan
memastikan bahw produk persyaratan diidentifikasi dan II-33
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
KLAU
ISO 9001:2000
ISO 9001:2008
SUL yang tidak sesuai dengan dikontrol untuk mencegah dari persyaratan diidentifikasi pengiriman atau penggunaan yang
•
dan dikontrol untuk
tidak diinginkan
mencegah dari
Prosedur terdokumentasi harus
pengiriman atau
dibuat untuk mendefinisikan
penggunaan yang tidak
tanggungjawab dan kewenagangan
diinginkan
untuk memutuskan ketidaksesuaian
Tanggungjawab dan
produk.
kewenagangan untuk memutuskan
Tambahan Penjelasan :
ketidaksesuaian produk
Melakukan tindakan yang tepat
harus ditetapkan dalam
terhadap ketidaksesuaian produk
prosedur terdokumentasi. yang ditemukan setelah pengiriman atau pada awal penggunaan produk tersebut 8,4
Analisa Data Analisa data dilakukan terhadap: •
kepuasan pelanggan
•
kesesuaian terhadap persyaratan produk
•
tindakan perbaikan dan pencegahan
•
hasil audit
•
pencapaian sasaran mutu
•
kinerja pemasok
II-34
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
KLAU
ISO 9001:2000
ISO 9001:2008
SUL 8,5,2
Tindakan Koreksi Manajemen harus membuat
Manajemen harus membuat prosedur
prosedur terdokunetasi untuk
terdokunetasi untuk menjelaskan:
menjelaskan:
a. Peninjauan ketidaksesuaian (termasuk keluhan pelanggan )
a. Peninjauan ketidaksesuaian
(termasuk keluhan pelanggan ) b. Penetapan penyebab b. Penetapan penyebab
ketidaksesuaian
ketidaksesuaian
c. Pencegahan agar tidak berulang
c. Pencegahan agar tidak
d. Penetapan dan penerapan tindakan yang diperlukan
berulang
e. catatan mutu hasil tindakan yang
d. Penetapan dan penerapan
dilakukan
tindakan yang diperlukan e. catatan mutu hasil tindakan
f. Peninjauan efektifitas tindakan yang dilakukan
yang dilakukan f. Peninjauan tindakan yang
Memperjelas dengan
dilakukan
menambahkan kata efektifitas, berarti yang ditinjau adalah keefektifan tindakan koreksi.
8,5,3
Tindakan Pencegahan Manajemen harus membuat prosedur terdokunetasi untuk •
….........
Mengidentifikasi
•
….........
ketidaksesuaian
•
….........
•
…..........
•
Peninjauan efektifitas
menjelaskan: • •
menentukan penyebabnya
•
menentukan tindakan korektif yang dibutuhkan
•
mencatat hasil dari
pencegahan yang dilakukan
II-35
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
KLAU
ISO 9001:2000
ISO 9001:2008
SUL
•
tindakan korektif yang
Memperjelas dengan
dibutuhkan
menambahkan kata efektifitas,
Peninjauan tindakan
berarti yang ditinjau adalah
pencegahan yang
keefektifan tindakan pencegahan.
dilakukan
2.2.3 ISO Sebagai Suatu Standar Sistem Hal yang harus digaris bawahi adalah ISO 9000 adalah suatu standar sistem, bukan standar produk. Perbedaan Standar Produk dan Standar Sistem secara garis besar adalah sebagai berikut : 1. Standar Produk Standar produk atau bisa disebut standar hasil adalah suatu standar (tolak ukur/ kriteria) dari suatu produk. Misalnya, standar Produk Dinding panel : A. Panel dengan Hasil Kondisi Rata B. Pertemuan Plywood dengan Solid wood Rapih. C. Finishing rata dan Halus. D. Arah alur serat serasi. Dalam hal ini produk bermutu bila produk tersebut bisa memenuhi standar/ tolak ukur/ kriteria tersebut. 2. Standar Sistem Bila dalam suatu kontrak pekerjaan standar produk Dinding Panel terdiri dari Plywood 12mm dengan finish High Pressure Laminate ex.Arborite Maple, dan II-36
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
bila kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut mempunyai standar sistem, maka kontraktor tersebut akan memakai sistem tertentu untuk memastikan bahwa persyaratan standar produk tersebut terpenuhi. Sistem tersebut, misalnya : A. Sistem perencanaan kerja untuk membuat Panel tersebut. B. Sistem penyediaan, penyimpanan material untuk pembuatan Panel. C. Sistem perawatan alat kerja untuk membuat Panel, sehingga alat akan berfungsi dengan baik. D. Sistem pelatihan bagi para petugas pelaksana pekerjaan. E. Sistem-sistem lain yang diperlukan. Selain Standar Sistem Manajemen Mutu, ISO juga mengeluarkan Standar Sistem Manajemen yang lain, yaitu : A. ISO-14000 adalah Standar Sistem Manajemen Lingkungan. B. ISO-18000 adalah Standar Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (masih dalam draft). Dalam Sistem Manajemen Mutu, sering terdengar istilah Quality Control dan Quality Assurance. Istilah Quality Control terdengar lebih dulu daripada Quality Assurance karena dalam sejarah manajemen mutu, Quality Control diperkenalkan lebih dulu daripada Quality Assurance. Quality Control berarti berbagai teknik dan kegiatan untuk memantau, mengevaluasi, dan menindaklanjuti agar persyaratan mutu yang telah ditetapkan tercapai, misalnya pengendalian mutu hasil akhir pekerjaan Interior. Petugas pengendalian mutu memantau hasil produk secara fisik. Jika terjadi penyimpangan yang cukup potensial, maka pengaruhnya terhadap kekuatan
II-37
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
struktur dievaluasi dan kemungkinan ditindaklanjuti dengan penetapan cara-cara perbaikan. Quality Control diperlukan untuk mengetahui tahap-tahap pelaksanaan suatu proyek, sehingga terpenuhinya atau tidak terpenuhi persyaratan atau spesifikasi akan terlihat. Quality Assurance adalah semua tindakan terencana dan sistematis yang diterapkan, didemonstrasikan untuk meyakinkan pelanggan intern dan pelanggan ekstern (pemilik proyek) bahwa proses kerja dan hasil kerja kontraktor akan memenuhi persyaratan mutu tertentu. ISO 9000 adalah suatu pedoman untuk mewujudkan Quality Assurance, sehingga ISO 9000 juga sering disebut Quality Assurance System. Bila Quality Control dibandingkan dengan Quality Assurance, akan tampak bahwa Quality Control adalah kegiatan di mana sesuatu sudah atau sedang terjadi, sementara Quality Assurance adalah kegiatan dimana sesuatu belum terjadi, jadi bersifat pencegahan. Standar ISO dipublikasikan dalam enam dokumen dipisah dengan nomor ISO 8402, 9000, 9001, 9002, 9003 dan 9004 terlihat pada gambar 2.1.
II-38
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
ISO 8402 Perbendaharaan Kata ISO 9004 Manajemen Mutu, Unsur Sistem Mutu ISO 9000 Pedoman Seleksi dan Pengguna Standar
ISO 9001
ISO 9002
ISO 9003
Model Untuk Desain/Pengem bangan Produk dan Pelayanan
Model Untuk Produksi dan Instalasi
Model Untuk Inspeksi Akhir dan Test
ISO 9004 Bagian 2 Standar Pelayanan.
Gambar 2.1. Struktur ISO 9000 Series
ISO 9000 merupakan seri yang terdiri dari : a. ISO 9000 sebenarnya merupakan standar pemastian mutu dan manajemen mutu, yang dipakai sebagai penggunaan dan terdiri dari beberapa bagian, yaitu : Bagian 1 : Panduan untuk seleksi dan penggunaannya. Bagian 2 : Panduan umum untuk aplikasi ISO 9001, ISO 9002, dan ISO 9003. Bagian 3 : Panduan umum untuk aplikasi ISO 9001 dalam pengembangan, pasokan, dan pemeliharaan software. Bagian 4 : Petunjuk keandalan manajemen program. b. ISO 9001 merupakan sistem manajemen mutu, model untuk memastikan mutu. Ini digunakan apabila kontraktor hendak memastikan kesesuaian
II-39
desain/
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
pengembangan produk dengan persyaratan yang telah ditentukan selama tahaptahap production, installation, and servicing. c. ISO 9002 merupakan sistem manajemen mutu, model untuk memastikan mutu. Ini digunakan apabila kontraktor hendak memastikan kesesuaian produk dengan persyaratan yang telah ditentukan selama tahap-tahap production, installation, and servicing. d. ISO 9003 merupakan sistem manajemen mutu, model untuk memastikan mutu. Ini digunakan apabila kontraktor hendak memastikan kesesuaian produk dengan persyaratan yang telah ditentukan selama tahap inspeksi dan tes akhir. e. ISO 9004 pedoman penggunaan seri ISO yang terpilih dan penjelasan tambahan dalam hal-hal aspek sistem manajemen mutu. Melalui ISO 9000, setiap kegiatan yang mempengaruhi mutu dilakukan dalam tiga rangkaian kegiatan yang tidak terputus, yaitu : 1. Perencanaan tertulis (say what you do) 2. Pelaksanaan dan pengendalian sesuai perencanaan (do what you say) 3. Rekam/catat hasil pelaksanaan (record what you did) Dengan demikian, selalu harus ada dokumen dalam prinsip ISO 9000, yaitu panduan-panduan kerja yang selalu tertulis, serta catatan/ rekaman hasil kerja. Pada perencanaan, semua kegiatan yang mempengaruhi mutu harus dibuatkan prosedur atau instruksi kerjanya untuk memastikan bahwa tujuan, wewenang, dan tanggung jawab telah ditetapkan dan dipahami dengan baik. Pada pelaksanaan dan pengendalian, semua kegiatan yang mempengaruhi mutu harus dikendalikan untuk memastikan bahwa persyaratan yang diminta, telah dipenuhi. Masalah yang mungkin akan timbul harus diantisipasi dan dihindari.
II-40
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Dan bila masalah timbul, perbaikan atau corrective action harus dilakukan dengan baik. Sementara pada rekaman/ catatan hasil kerja, semua kegiatan yang mempengaruhi mutu harus direkam/ dicatat untuk lebih memastikan pencapaian sasaran, dan sebagai umpan balik (feedback) bagi kegiatan perencanaan berikutnya. 2.2.4
Manfaat ISO 9000.
Penerapan ISO 9000 sangat memberikaan manfaat untuk peningkatan mutu perusahaan, manfaat tersebut dapat dilihat dari berbagai aspek antara lain : 1. Aspek konsistensi pelaksanaan dan pengawasan. a. Memberikan pendekatan praktik yang sistematis untuk manajemen mutu. b. Memastikan konsistensi untuk memelihara mutu produk/jasa menetapkan. c. Menetapkan kerangka kerja untuk proses peningkatan mutu lebih lanjut dengan membakukan proses guna memastikan konsistensi dan mampu menelusuri serta meningkatkan hubungan antar fungsi yang mempengaruhi mutu. 2. Aspek pengendalian pencegahan. a. Mempengaruhi/ menentukan secara jelas tenggung jawab dan wewenang dari personil kunci yang mempengaruhi mutu. b. Mendokumentasikan prosedur secara baik dalam menjalankan operasi dan proses bisnis penyedia jasa atau pabrik/ industri. c. Menerapkan sistem dokumentasi yang efektif melalui mekanisme audit mutu internal dan tinjauan manajemen yang kontinu. 3. Aspek pertumbuhan dan pengembangan perusahaan. a. Sebagai sarana pemasaran. b. Dapat meningkatkan kepercayaan dan kepuasan konsumen atau pelanggan.
II-41
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
c. Dapat meningkatkan citra dan daya saing perusahaan. d. Dapat meningkatkan produktifitas mutu jasa/ produk. e. Dapat memberikan pelatihan yang sistematik kepada staf melalui prosedur dan instruksi yang baik. f. Mengantisipasi tuntutan konsumen atas mutu produk dan tingkat persaingan bersama. g. Sebagai pondasi/ dasar yang mantap untuk pengembangan mutu selanjutnya menuju Manajemen Mutu Terpadu (MMT/ TQM).
(3.Prijono Wiryodiningrat, ArkhamSuwardi, Bekti Harsono, Siti Fatimah, Sumadiono, Soetoyo, ISO untuk kontraktor, Jakarta,2005) (4.Dede Setiadi, Pengertian ISO Sistem Standar Manajemen Mutu, Jakarta, 2007)
II-42