BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pengertian Strategi Pemasaran Pengertian strategi ada beberapa macam sebagaimana dikemukakan oleh para ahli dalam buku karya mereka masing-masing. Menurut Chandler (1962) (Rangkuti, 2004:3) menyatakan bahwa “Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta prioritas alokasi sumber daya”. Menurut Hamel dan Prahalad (1995) (Rangkuti,2004:4) mereka berdua mendefinisikan “strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus-menerus serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan demikian, strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti (core competencies). Perusahaan perlu mencari kompetensi inti di dalam bisnis yang dilakukan”. Menurut
Kotler
(2008:5)
“Pemasaran
adalah
sebuah
proses
kemasyarakatan di mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan orang lain”. Salah satu dari aspek penting dari lingkungan pemasaran adalah pesaing, karena apa yang
Universitas Sumatera Utara
mereka lakukan akan sangat mempengaruhi prilaku kita sebagai suatu perusahaan. Karena apa yang mereka lakukan akan sangat mempengaruhi kita sebagai suatu perusahaan. Strategi menjelaskan arah yang akan dituju perusahaan dan menuntun pengalokasian sumber daya dan upaya. Dari sudut pandang lain, strategi menjelaskan bisnis dimana kita berada dan bisnis di mana kita akan berada. Strategi memberikan keputusan dan arahan sehubungan dengan variable-variabel seperti segmentasi pasar, identifikasi pasar sasaran, pemosisian, elemen bauran pemasaran, dan pengeluaran. Menurut Kotler (1999) ”Strategi pemasaran adalah logika pemasaran yang dilaksanakan dengan harapan unit bisnis dapat mencapai sasaran pemasaran. Strategi pemasaran terdiri dari strategi spesifik untuk pasar sasaran, penentuan posisi produk, bauran pemasaran, dan tingkat pengeluaran pemasaran”. Apa yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam faktor-faktor seperti pangsa pasar dan volume adalah suatu sasaran pemasaran. Bagaimana perusahaan ingin mencapai sasarannya tersebut adalah strategi. Strategi tidak akan menjabarkan rencana dan taktik yang diperlukan. Strategi adalah jalur menuju pencapaian sasaran tertentu dan menjelaskan bagaimana sasaran dapat dicapai. Strategi pemasaran mencerminkan pemikiran terbaik perusahaan tentang bagaimana perusahaan dapat menerapkan
keahlian
dan
sumber
dayanya
pada
pasar
yang
paling
menguntungkan. Dengan demikian, cakupan strategi adalah luas. Rencana yang diturunkan dari suatu strategi akan menjabarkan tindakan dan waktu pelaksanaan
Universitas Sumatera Utara
serta berisikan kontribusi apa yang diharapkan dari setiap departemen dalam perusahaan. Perumusan strategi pemasaran adalah bagian dan keseluruhan proses pemasaran yang paling penting dan sulit. Kegiatan tersebut akan menetapkan batas keberhasilan perusahaan. Pada saat dikomunikasikan kepada semua tingkatan rnanajemen, strategi pemasaran menjelaskan kekuatan yang harus dibangun dan kelemahan yang
harus diperbaiki, dan bagaimana cara
melakukannya. Strategi pemasaran memungkinkan keputusan operasional membawa perusahaan pada keselarasan dengan pola peluang pasar yang berkembang yang oleh analisis sebelumnya dibuktikan memiliki kemungkinan keberhasilan terbesar. Strategi Generik Porter Michael porter mengajukan tiga strategi generik yang memberikan titik awal yang baik untuk berpikir secara strategis,yaitu: (Kotler 2008:56) a. Kepemimpinan biaya secara keseluruhan. Perusahaan yang mengejar strategi ini bekerja keras untuk mencapai biaya produksi dan distribusi terendah sehingga mereka dapat menetapkan harga yang lebih murah dibandingkan pesaing mereka dan memenangkan pangsa pasar yang besar. Mereka tidak terlalu memerlukan keahlian dalam pemasaran. Kelemahan strategi ini adalah bahwa perusahaan lain bisanya akan bersaing dengan biaya yang tetap rendah dan hal ini merugikan perusahaan yang menggantungkan semua masa depannya pada biaya.
Universitas Sumatera Utara
b. Strategi Diferensiasi Bisnis yang berkonsentrasi pada kinerja unggul yang dicapai dengan cara unik dalam wilayah manfaat pelanggan penting yang dihargai oleh sebagian besar pasar. Jadi, perusahaan yang mencari kepemimpinan kualitas, misalnya, harus membuat produk dengan komponen terbaik, menempatkan produknya dengan tepat, memeriksa produknya dengan seksama, dan mengomunikasikan kualitas produknya dengan efektif. c. Strategi Fokus Bisnis berfokus pada satu atau lebih segmen pasar yang lebih sempit. Perusahaan mengetahui segmen ini dengan akrab dan mengejar kepemimpinan biaya maupun diferensiasi di dalam segmen sasaran. 2.1.2 Bauran Pemasaran Menurut kotler (2000:15) definisi bauran
pemasaran/marketing mix
adalah sekumpulan alat pemasaran yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran. Menurut Tjiptono (2005:30) bauran pemasaran adalah seperangkat alat yang dapat digunakan pemasar untuk membentuk karakteristik layanan yang ditawarkan kepada pelanggan. Alat-alat tersebut dapat digunakan untuk menyusun strategi jangka panjang dan merancang program taktik jangka pendek. Perencanaan pemasaran biasanya disusun berdasarkan empat P yaitu product, price, place dan promotion (produk, harga, tempat dan promosi) yang merupakan unsur-unsur kunci bagi program-program pemasaran. Namun empat P tersebut tidaklah cukup dalam pelayanan pemasaran.tiga P lain yang
Universitas Sumatera Utara
diikutsertakan pada gabungan unsur-unsur pemasaran
yaitu people, phisycal
fasilities fisik, proses manajemen (personel, fasilitas fisik, proses manajemen) (Timpe 1990:283). Unsur-unsur bauran pemasaran terrsebut adalah sebagai berikut: 1. Product (produk) Pengertian produk yaitu segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen
untuk
diperhatikan,
diminta,
dicari,
dibeli,digunakan
atau
dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan (Kotler 2000:428). Untuk itu produk adalah penawaran berwujud perusahaan kepada pasar yang mencakup kualitas, rancangan, bentuk, merek,dan kemasan produk (Kotler 1997:82) . Lebih lanjut, dijelaskan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu/kualitas, kinerja dan perlengkap inovatif yang terbaik. Oleh karena itu manajer dalam organisasi yang berorientasi produk memusatkan perhatian mereka pada usaha untuk menghasilkan produk yang unggul dan terus menyempurnakan ( Kotler 1997:16).
2. Price (Harga) Harga adalah sejumlah uang yang dibayarkan atas barang/jasa atau jumlah nilai yang konsumen tukarkan dalam rangka mendapatkan manfaat dari memiliki atau menggunakan barang/jasa (Kotler 1997:82) .Dari sejarah membuktikan bahwa harga jual ditetapkan oleh pembeli dan penjual dalam suatu proses tawar menawar, penjual akan meminta harga yang jauh lebih
Universitas Sumatera Utara
tinggi
dari yang diharapkan akan diterimanya, sedangkan pembeli akan
menawarkan lebih rendah dari yang diharapkan akan dibayarnya (Kotler 1997:494). Jadi harga disini dapat diartikan sebagai pertemuan dari transaksi barang dan jasa yang dilakukan oleh permintaan dan penawaran dipasar. Penetapan harga akan menjadi sangat penting terutama pada keadaan persaingan yang semakin tajam dan perkembangan yang terbatas. 3. Place (tempat) Dalam membangun suatu bisnis salah satu hal penting yang juga harus diperhatikan adalah masalah lokasi perusahaan. Masalah lokasi dianggap penting karena menyangkut kinerja perusahaan tersebut. Dalam upaya pencapaian kepuasan dapat merupakan proses yang sederhana namun komplek dan rumit untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen secara lebih baik.lokasi adalah suatu tempat dimana perusahaan itu melakukan berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produk dapat diperoleh dan bersedia bagi konsumen (Kotler 1997:82). Menurut mischitelli (2000:2) dalam buku your new Restaurant dikatakan
ada
beberapa
hal
yang
harus
diperhatikan
dalam
menentukan/pemilihan lokasi: a. Place, apakah dekat dengan pusat keramaian atau daerah pinggiran atau bahkan dekat dengan daerah yang padat penduduknya. b. Parking, mempunyai tempat/lahan parker sendiri atau menggunakan tempat parkir umum.
Universitas Sumatera Utara
c. Accessibility, harus ada jalan yang memudahkan konsumen untuk mencapai restoran tersebut. d. Visibility, restoran tersebut sebaiknya mudah dilihat atau mudah diketahui orang banyak. 4. Promosi Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Betapa baikpun kualitas suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk tersebut akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya (Harryanti 2008:57). Menurut Kotler (1997:83) promosi adalah semua kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan menginformasikan produknya kepada pasar sasaran yang terdiri dari iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat serta alat pemasaran lansung dan online. Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk serta mengingatkan
konsumen
sasaran
tentang
perusahaan
dan
bauran
pemasarannya (Hurryanti 2008:58). 5. People (Orang) People disini dimaksud adalah orang-orang yang terlibat langsung dalam menjalankan segala aktivitas perusahaan dan menempatkan faktor yang memegang peranan penting bagi semua organisasi. Keramahan karyawan, tanggapan karyawan yang cepat pada pengunjung, kecepatan karyawan mengisi pesanan dan menanggapi pembayaran, kemampuan karyawan untuk
Universitas Sumatera Utara
menjadi antusias dan tenang meskipun pekerjaannya membosankan serta para konsumen tidak sabar dan cerewet keseluruhannya merupakan kunci keberhasilan. Sebuah restoran mencapai loyalitas konsumen yang dipengaruhi oleh people (Timpe 1990:289). 6. Fasilitas fisik/Physical Evidence Menurut Zeithamil and Bitner (2000:20) suatu hal yang secara nyata turut mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli dan menggunakan produk/jasa yang ditawarkan unsur-unsur yang termasuk di dalam fasilitas fisik antara lain lingkungan fisik dalam hal ini bangunan fisik, peralatan, perlengkapan, logo warna, dan barang-barang lainnya yang disatukan dengan layanan yang diberikan setiap tiket, sampul, label dan lain sebagainya. Fasilitas fisik juga berperan penting dalam meningkatkan pemasaran serta pencapaian loyalitas konsumen. Fasilitas fisik sangat berperan bagi restoran, karena dapat mempengaruhi kenyamanan pelayanan bagi konsumen. 7. Proses Manajemen Proses manajemen melibatkan jadwal-jadwal, tugas rutinitas dan pengawasan
kegiatan
yang
dilibatkan
pada
persiapan
hidangan,
pengepakan,dan pelayanan. Kebijakan-kebijakan ditulis secara jelas bagi penanganan makanan, waktu memasak yang ideal, pembuangan sampahsampah dan mengatasi keluhan-keluhan konsumen dan kemungkinankemungkinan lain dari pertolongan darulat kecelakaan di dapur hingga kesehatan konsumen (Timpe 1990:290)
Universitas Sumatera Utara
2.1.3 Implementasi Strategi Strategi tidak akan bisa diterapkan dengan sukses dalam organisasi yang tidak bisa memasarkan barang dan jasanya dengan baik, dalam perusahaan yang tidak mampu mengumpulkan modal kerja yang dibutuhkan, pada perusahaan yang memproduksi produk dengan teknologi yang inferior, atau dalam perusahaan yang memiliki sistem informasi manajemen yang lemah. Implementasi strategi berpengaruh secara langsung terhadap kehidupan manajer pabrik, manajer divisidivisi, manajer departemen-departemen, manajer penjualan, manajer produk, manajer proyek, manajer personalia, manajer staff, supervisor dan seluruh karyawan. Pada situasi tertentu, seorang individu mungkin sama sekali tidak terlibat langsung dalam proses perumusan strategi dan mungkin tidak menghargainya, memahami, atau bahkan menerima pekerjaan dan pemikiran yang berasal dari perumusan strategi tersebut. Bahkan mungkin juga terjadi penolakan di bagian tertentu. Dua variabel yang penting dan sentral bagi implementasi stategi: segmentasi pasar dan positioning produk.segmentasi pasar dan positioning produk menjadi kontribusi pemasaran paling penting pada manajemen strategis (David 2008:396). a. Segmentasi pasar Segmentasi pasar (market segmentation) secara luas dgunakan untuk menerapkan strategi ,khususnya bagi perusahaan kecil dan spesialis.segmentasi pasar dapat diartikan sebagai pembagian pasar ke dalam kelompok konsumen tergantung dari kebutuhan dan kebiasaan membeli.
Universitas Sumatera Utara
Segmentasi pasar adalah variabel yang penting dalam implementasi stategi karena setidaknya tiga alasan utama. Pertama, strategi seperti pengembangan pasar, pengembangan produk, penetrasi pasar , dan diversifikasi membutuhkan peningkatan penjualan melalui adanya pasar dan produk baru. Untuk menerapkan strategi-strategi ini dengan sukses, dibutuhkan pendekatan segmentasi pasar yang baeru atau yang telah diperbaiki. Kedua, segmentasi pasar memungkinkan perusahaan untuk beroperasi dengan sumber daya yang tidak terbatas karena produksi massal, distribusi missal, dan iklan massal tidak diperlukan. Segmentasi pasar memungkinkan perusahaan kecil untuk bersaing lebih baik dengan perusahaan besar dengan memaksimalkan laba per unit dan perjualanan per segmen. Terakhir, keputusan segmentasi pasar secara langsung mempengaruhi variable bauran pemasaran: produk, distribusi, promosi, dan harga. b. Positioning produk Setelah pemasar menetapkan segmentasi sehingga perusahaan dapat membidik kelompok konsumen tertentu, langkah selanjutnya adalah menemukan ekspektasi dan keinginan konsumen. Ini membutuhkan analisis dan riset. Kesalahan yang fatal adalah mengasumsikan perusahaan tahu benar apa keinginan dan ekspektasi konsumen. Banyak perusahaan yang berhasil karena bisa memperkecil kesenjangan anatara apa yang dilihat konsumen dengan apa yang dipikirkan oleh produsen dari suatu pelayanan yang baik. Apa yang diyakini konsumen sebagai pelayanan yang baik seharusnya lebih penting ketimbang apa yang diinginkan oleh produsen.
Universitas Sumatera Utara
2.1.4 Analisis SWOT Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai factor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang ( Oppurtunities ), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu barkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencanaan strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan,peluang,dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut analisis situasi yaitu model yang paling popular untuk analisis situasi adalah Analisis SWOT. Telah diketahui pula secara luas bahwa SWOT merupakan akronim untuk kata-kata “Strength” (kekuatan), “Weaknesses” (kelemahan), “opportunities” (peluang) dan “threates” (ancaman). Faktor kekuatan dan kelemahan terdapat dalam tubuh suatu organisasi, termasuk satuan bisnis tertentu, sedangkan peluang dan ancaman merupakan faktor-faktor lingkungan yang dihadapi oleh organisasi atau perusahaan atau satuan bisnis yang bersangkutan. Jika dikatakan bahwa analisis “SWOT” merupakan instrument yang ampuh dalam melakukan analisis strategi, keampuhan tersebut terletak pada kemampuan para penentu strategi perusahaan untuk memaksimalkan peranan faktor kekuatan dan pemanfaatan peluang sehingga sekaligus berperan sebagai alat untuk meminimalisasi kelemahan yang terdapat dalam tubuh organisasi dan biasanya upaya untuk memilih dan menentukan strategi yang efektif untuk membuahkan hasil yang diharapkan.
Universitas Sumatera Utara
Lingkungan adalah salah satu faktor terpenting untuk menunjang keberhasilan perusahaan dalam persaingan. Untuk membuat/menentukan tujuan, sasaran dan strategi-strategi yang akan diambil, diperlukan suatu analisa mendalam serta menyeluruh mengenai lingkungan dimana perusahaan berada. Lingkungan tersebut dapat di bagi dua yaitu: 1. Lingkungan Eksternal (Lingkungan luar perusahaan) 2. Lingkungan Internal (Lingkungan dalam perusahaan) Lingkungan Eksternal adalah suatu kekuatan yang berada di luar perusahaan dimana perusahaan tidak mempunyai pengaruh sama sekali terhadapnya sehingga perubahan-perubahan yang terjadi pada lingkungan ini akan mempengaruhi kinerja semua perusahaan dalam industri tersebut (Wahyudi 1996:47) Unit bisnis harus mengamati kekuatan lingkungan makro yang utama dan faktor lingkungan mikro yang signifikan yang mempengaruhi kemampuannya dalam menghasilkan laba.unit bisnis harus menetapkan sistem intelijen pemasaran untuk menelusuri trend an perkembangan penting serta semua peluang dan ancaman yang berhubungan dengannya. Pemasaran yang baik adalah seni menemukan, mengembangkan,dan menghasilkan laba dari peluang-peluang ini. Peluang pemasaran adalah wilayah kebutuhan dan minat pembeli, di mama perusahaan mempunyai probabilitas tinggi untuk memuaskan kebutuhan tersebut dengan menguntungkan (Kotler 2008:51). Sedangkan lingkungan internal yaitu kemampuan menemukan peluang yang menarik dan kemampuan memanfaatkan peluang tersebut adalah dua hal
Universitas Sumatera Utara
yang berbeda. Setiap bisnis harus mengevaluasi kekuatan dan kelemahan internalnya (Kotler 2008:55). Yang merupakan landasan pertama dalam analisis SWOT dengan mengidentifikasi Opportunities (peluang) dan Threats (Ancaman): 1. Opportunities (peluang) Merupakan
situasi
utama
yang
mendukung
didalam
lingkungan
perusahaan, dan Opportunities berasal dari satu sumber. Yang dapat memberikan gambaran mengenai Opportunities adalah identifikasi segmen pasar sebelumnya, perubahan atau keadaaan yang teratur, perubahan teknologi dan perbaikan hubungan dengan pembeli atau penjual. 2. Threats (Ancaman) Merupakan kebalikan pengertian peluang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ancaman adalah faktor- faktor lingkungan yang tidak menguntungkan suatu satuan bisnis jika tidak diatasi, ancaman akan menjadi ganjalan bagi satuan bisnis yang bersangkutan baik untuk masa sekarang maupun di masa depan. Memahami pokok-pokok peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan akan sangat membantu para manager mengidentifikasi pilihan yang realistis dari antar strategi yang tersedia. landasan kedua dalam analisis SWOT dengan mengidentifikasi Strengths (Kekuatan) dan Weaknesses (Kelemahan):
Universitas Sumatera Utara
3. Strengths (Kekuatan) Yang dimaksud dengan kekuatan yang dimiliki oleh suatu perusahaan – termasuk satuan-satuan bisnis di dalamnya adalah - antara lain kompetensi khusus yang terdapat dalam organisasi yang berakibat pada pemilikan keunggulan komperatif oleh unit usaha di pasaran. Dikatakan demikian karena satuan bisnis memiliki sumber keterampilan, produk andalan dan sebagainya yang membuatnya lebih kuat dari para pesaing dalam memuaskan kebutuhan pasar yang sudah dan direncanakan akan dilayani oleh satuan usaha yang bersangkutan. 4. Weaknesses (Kelemahan) Jika orang berbicara tentang kelemahan yang terdapat dalam tubuh suatu satuan bisnis, yang dimaksud ialah keterbatasan atau kekurangan dalam hal sumber, keterampilan dan kemampuan yang menjadi penghalang serius bagi penampilan kinerja organisasi yang memuaskan.dalam praktek, berbagai keterbatasan dan kekurangan yang dimiliki atau tidak dimiliki, kemampuan manajerial yang rendah, keterampilan pemasaran yang tidak sesuai dengan tuntutan pasar, produk yang tidak atau kurang diminatioleh para pengguna atau calon pengguna dan tingkat perolehan keuntungan yang kurang memadai. 2.1.5 Matriks SWOT Alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan adalah Matrik SWOT. Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan
Universitas Sumatera Utara
dengan kekuatan dan kelemahan yang dinilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategis. Tabel 2.1 Matriks SWOT STRENGTHS (S) WEAKNESSES (W) Tentukan 5-10 Tentukan 5-10 faktor kekuatan internal kelemahan internal OPPORTUNIES (O) STRATEGI SO Tentukan 5-10 faktor Ciptakan strategi yang peluang eksternal menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang. TREATHS (T) STRATEGI ST Tentukan 5-10 faktor Ciptakan strategi yang ancaman eksternal menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.
STRATEGI WO Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang. STRATEGI WT Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman.
Sumber : Rangkuti (1997:31)
a. Strategi SO Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. b. Strategi ST Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman. c. Strategi WO Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
Universitas Sumatera Utara
d. Strategi WT Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
2.2
Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Alamia (2006) yang meneliti
“analisis SWOT
pada warung Bang Man di kawasan warung kopi (warkop)
Harapan Medan”. Hasil menunjukkan bahwa Warung Bang Man yang telah lama beroperasi di kawasan Warung Kopi (Warkop) Harapan Medan selama 8 tahun, yang telah memiliki banyak pengalaman. Warung Bang Man memiliki kekuatan yang cukup baik, dan dapat dimanfaatkan untuk memenangkan persaingan dalam usaha warung kopi di kawasan Harapan Medan. Warung Bang Man juga memiliki ancaman dari luar yang sangat mempengaruhi, seperti ancaman penggusuran dari Pemerintah Kota (Pemko) Medan, karena hal itu sangat mempengaruhi keberadaan usaha Warung Bang Man. Jurnal oleh Rohim (2008) penelitian ini dilalkukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mengananlisis faktor eksternal yang dapat mrnimbulkan peluang dan acaman, serta faktor internal yang merupakan kekuatan dan kelemahan bagi perusahaan, sehingga dapat diketahui strategi apa yang cocok untuk diterapkan di PT. Pujangga Motor Jombang. Adapun jenis penelitian ini kuantitatif deskriptif dan metode yang digunakan study case. Data-data tersebut kemudgan dianalisis dengan metode kuantitatif deskriptif yaitu analisis IFAS,
Universitas Sumatera Utara
EFAS, GE dan SWOT. Hasil analisa tersebut selanjutnya dijadikan dasar dalam menentukan dan menetapkan strategi pemasaran.
2.3 Kerangka konseptual Perencanaan strategis bukan merupakan hasil atau keluaran melainkan suatu proses yang terus berlangsung. Pemikiran strategis tidak memiliki titik akhir, dan akibatnya proses perencanaan berlangsung terus menerus. Salah satu dari proses manajemen strategis adalah mengenali lingkungan internal perusahaan (Strength-weakness) dan lingkungan eksternal perusahaan (Opportunity-Threat) (Zimmerer 2002:37). Wirausahawan menilai kekuatan (Strength) dan kelemahan ( Weakness) perusahaan. Membangun strategi bersaing yang berhasil, mengharuskan perusahaan untuk memperbesar kekuatan untuk mengatasi kelemahannya. Setelah mendaftarkan inventori internal menmgenai kekuatan dan kelemahannya, mereka kemudian harus beralih ke lingkungan eksternal untuk mengidentifikasi ( Opportunity) dan ancaman (Threat) apa saja yang kiranya membawa dampak yang nyata terhadap bisnis (Zimmerer 2002:42-43). Analisis lingkungan internal (Strength-Weakness) dan lingkungan eksternal (Opportunity-Threat) perusahaan analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perushaan (Rangkuti 2004:18).
Universitas Sumatera Utara
Strength (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan) Strategi Pemasaran Opportunity (Peluang)
Threat (Ancaman)
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Penelitian Sumber : Rangkuti (2004:18) dan Zimmerer (2002:37-34) yang diolah penulis
Universitas Sumatera Utara