BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Komunikasi Pemasaran
2.1.1.
Pengertian Komunikasi Pemasaran Hadirnya berbagai media baru terutama elektronik dan digital, menjadikan
persaingan produk semakin sengit. Hal ini menyebabkan peningkatan biaya belanja iklan dan kegiatan promosi lainnya menjadi meningkat. Strategi komunikasi pemasaran yang tepat dapat menghindarkan perusahaan dari kerugian kegiatan promosi yang tidak efektif dan efisien. Penggabungan kajian pemasaran dan komunikasi akan menghasilkan kajian baru yang disebut komunikasi pemasaran. Keberadaan komunikasi pemasaran sendiri bertujuan untuk membantu kegiatan pemasaran bagi sebuah perusahaan. Kajian baru tersebut dipengaruhi oleh berbagai bentuk media yang digunakan, daya tarik pesan dan frekuensi penyajian. Penerapan komunikasi bisnis sangat penting, khususnya dalam penyampaian pesan-pesan komunikasi yang dihadapkan pada berbagai persoalan semisal perbedaan persepsi, perbedaan budaya, dan keterbatasan media yang digunakan1 Komunikasi pemasaran (bahasa Inggris: marketing communication) adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual. Komunikasi pemasaran mempresentasikan "suara" 1
Kennedy. Marketing Communication Taktik dan Strategi. Bhuana Ilmu Populer. Jakarta. 2009. 4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
perusahaan dan mereknya serta merupakan sarana dimana perusahaan dapat membuat dialog dan membangun hubungan dengan konsumen.2 Komunikasi pemasaran bagi konsumen, dapat memberitahu atau memperlihatkan kepada konsumen tentang bagaimana dan mengapa suatu produk digunakan, oleh orang macam apa, serta di mana dan kapan. Komunikasi pemasaran berkontribusi pada ekuitas merek dengan menanamkan merek dalam ingatan dan menciptakan citra merek serta mendorong penjualan dan bahkan mempengaruhi nilai pemegang saham.3 Menurut Philip Kotler, Komunikasi pemasaran adalah ilmu seni menjelajah, meciptakan, dan menyampaikan nilai-nilai untuk memuaskan kebutuhan pasar sasaran (target market) demi laba. Pemasaran mencari tahu semua kebutuhan dan keinginan yang belum terpenuhi. Pemasaran mencari tahu, mengukur, dan menghitung ukuran pasar yang teridentifikasi serta potensi laba. Pemasaran menunjukan dengan tepat segmen pasar yang dapat dilayani dengan sangat baik oleh perusahaan. Pemasaran juga merancang dan menciptakan produk serta jasa yang tepat.4 Komunikasi pemasaran adalah aspek penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran. Komunikasi pemasaran dapat dipahami dengan menguraikan dua unsur pokoknya yaitu komunikasi dan pemasaran. Komunikasi adalah proses dimana pemikiran dan pemahaman disampaikan antar individu, atau antar organisasi dengan individu. Pemasaran 2
Shimp, Terence A. Periklanan dan Promosi. Erlangga. Jakarta 2003 Komunikasi Pemasaran. Wikipedia Indonesia. [online]. Diakses pada tanggal 18 Juli 2015 dari http://id.wikipedia.org/ wiki/ Komunikasi_pemasaran 4 Philip Kotler. According to Kotler. Bhuana Ilmu Populer. Jakarta . 2006. 2 3
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
adalah sekumpulan kegiatan dimana perusahaan dan organisasi lainnya mentransfer nilai-nilai (pertukaran) antara mereka dengan pelanggannya. Sedangkan komunikasi pemasaran merepresentasikan gabungan semua unsur dalam bauran pemasaran merek yang memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan menciptakan suatu arti yang disebarluaskan kepada pelanggan atau kliennya.5 Adapun bentuk utama dari komunikasi pemasaran meliputi: iklan, tenaga penjualan, papan nama toko display ditempat pembelian, kemasan produk, direct mail, sample produk gratis, kupon, publisitas, dan alat-alat komunikasi lainnya.6 Komunikasi pemasaran yang sukses membutuhkan terjalinnya hubungan merek dengan pelanggannya. Suatu hubungan merupakan “pengait” yang tahan lama antara merek dengan konsumen. Ia membangkitkan pembelian yang berulang dan bahkan loyalitas terhadap merek. Perusahaan telah menyadari bahwa lebih menguntungkan untuk menjalin dan mempertahankan hubungan dengan pelanggan yang sudah ada, dibandingkan dengan mencari pelanggan yang baru.7
2.1.2. Bauran Pemasaran Bauran pemasaran atau marketing mix adalah kombinasi dan himpunan variable atau kegiatan yang merupakan inti dari sitem pemasaran yang dapat dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya. Variabel atau kegiatan tersebut perlu dikombinasikan dan dikordinasikan oleh perusahaan seefektif mungkin dalam 5
Philip Kotler,-Gary Amstrong, Principles of Marketing. Tenth Edition, New Jersey. Pearson Education, Inc. 2004. 6 Terence A. Shimp, Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta, Erlangga. 2003 .4 7 Ibid. 29
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
melakukan tugas atau kegiatan pemasarannya. Dengan demikian, perusahaan tidak hanya sekedar memiliki kombinasi kegiatan yang terbaik saja, akan tetapi dapat mengkoordinasikan berbagai variable marketing mix tersebut untuk melaksanakan program pemasaran secara efektif. Bauran pemasaran adalah variable-variabel pemasaran yang terdiri dari produk (product), harga (price), distribusi atau penempatan produk (place), dan promosi (promotion). Keempat macam tindakan tersebut sering disebut bauran pemasaran atau marketing mix atau 4P. Marketing mix adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran.8 Keempat bauran pemasaran tersebut secara singkat dijelaskan sebagai berikut:9 1. Product (produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Produk dapat terdiri dari product variety, quality, design, feature, brand name, packaging, sizes, services, warranties, dan returns. 2. Price (harga), yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau mengganti hal milik produk. Harga meliputi last price, discount, allowance, payment period, credit terms, dan retail price. 3. Place (tempat), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. 8
Sunarto. Managemen Pemasaran. Amus. Yogyakarta. 2003. 13 Denny Bagus, Konsep Bauran Pemasaran, Definisi dan Evolusi Faktor Bauran Pemasaran. Jurnal Manajemen Bahan Kuliah Manajemen. Jakarta. Jan 2010
9
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
Tempat meliputi antara lain channels, coverage, assortments, locations, inventory, dan transport. 4. Promotion (promosi), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Variabel promosi meliputi antara lain sales promotion, advertising, sales force, public relation, dan direct marketing. Variabel promosi atau yang lazim disebut bauran komunikasi pemasaran10: a. Advertising, yaitu semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat bayaran. b. Sales promotion, yaitu insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau pembelian produk dan jasa. c. Public relations and publicity, yaitu berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk individual yang dihasilkan. d. Personal selling, yaitu interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan. e. Direct marketing, yaitu melakukan komunikasi pemasaran secara langsung untuk mendapatkan respon dari pelanggan dan calon tertentu, yang dapat dilakukan dengan menggunakan surat, telepon, dan alat penghubung nonpersonal lain.
10
Ibid
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
Karena bukanlah ilmu pasti seperti keuangan, teori bauran pemasaran juga terus berkembang. Dalam perkembangannya, dikenal juga istilah 7P dimana 3P yang selanjutnya adalah people (orang), physical evidence (bukti fisik), process (proses). Penulis buku Seth Godin, misalnya juga menawarkan teori P baru yaitu purple cow. Bahkan Lovelock dan Wright11 mengembangkan bauran pemasaran (marketing mix) menjadi integrated service management dengan menggunakan pendekatan 8P yaitu: product elements, place, cyberspace, and time, promotion and education, price and other user outlays, process, productivity and quality, people, dan physical evidence. 1. Product elements adalah semua komponen dari kinerja layanan yang menciptakan nilai bagi pelanggan. 2. Place, cyberspace, and time adalah keputusan manajemen mengenai kapan, dimana, dan bagaimana menyajikan layanan yang baik kepada pelanggan. 3. Promotion and education adalah semua aktivitas komunikasi dan perancangan insentif untuk membangun persepsi pelanggan yang dikehendaki
perusahaan
atas
layanan
spesifik
yang
perusahaan berikan. 4. Price and other user outlays adalah pengeluaran uang, waktu, dan usaha yang pelanggan korbankan dalam membeli dan
11
Lovelock, Christopher and Lauren Wright, Principle of Service Marketing and Management, Second Edition. New Jersey. Pearson Education International Inc. 2002. 13-15
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
mengkonsumi produk dan layanan yang perusahaan tawarkan atau sajikan. 5. Process adalah suatu metode pengoperasian atau serangkaian tindakan yang diperlukan untuk menyajikan produk dan layanan yang baik kepada pelanggan 6. Productivity and quality, produktivitas adalah sejauhmana efisiensi masukan-masukan layanan ditransformasikan ke dalam hasil-hasil layanan yang dapat menambah nilai bagi pelanggan, sedangkan kualitas adalah derajat suatu layanan yang dapat memuaskan pelanggan karena dapat memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan. 7. People adalah pelanggan dan karyawan yang terlibat dalam kegiatan memproduksi produk dan layanan (service production). 8. Physical evidence adalah perangkat-perangkat yang diperlukan dalam menyajikan secara nyata kualitas produk dan layanan. Pemasaran lebih dipandang sebagai seni daripada ilmu, maka seorang ahli pemasaran lebih banyak bergantung pada keterampilan pertimbangan dalam membuat kebijakan alih-alih berorientasi pada ilmu tertentu. Pandangan ahli ekonomi terhadap pemasaran adalah dalam menciptakan waktu dan tempat di mana produk diperlukan atau diinginkan lalu menyerahkan produk tersebut untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen (konsep pemasaran).12
12
Hermawan, Agus Komunikasi Pemasaran. Erlangga. Jakarta. 2012. 33
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
Bauran komunikasi pemasaran ini selalu dikaitkan dengan penyampaian sejumlah pesan dan penggunaan visual yang tepat sebagai syarat utama keberhasilan dari sebuah program promosi. Tahapan-tahapan komunikasi dan strategi pesan disusun berdasarkan pencapaian kesadaran atas keberadaan sebuah produk atau jasa (awareness), menumbuhkan sebuah keinginan untuk memiliki atau mendapatkan produk (interest), sampai dengan mempertahankan loyalitas pelanggan. Dalam kajian komunikasi tahapan tersebut dikenal dengan rumusan AIDDA (Attention, Interest, Desire, Decision, and Action ). Bauran pemasaran adalah seperangkat alat taktis dan terkontrol yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan pasar sasarannya.13 Metode pemasaran klasik seperti 4P di atas berlaku juga untuk pemasaran melalui internet meskipun dalam internet pemasaran dilakukan dengan banyak mode lain yang sangat sulit diimplementasikan di luar dunia maya. Untuk mencapai tujuan promosi tersebut, maka diperlukan beberapa instrumen dasar yang dalam perkembangannya George dan Michael Belch dalam Morissan menambahkan dua elemen tambahan dalam promotional mix, yaitu direct marketing dan interactive media (internet marketing atau disebut online marketing).14 Michael Ray mengatakan bahwa Online marketing merupakan bagian sub isi
dari
unsur-unsur
bauran
dalam
komunikasi
pemasaran
(Marketing
Communication). Online Marketing berada di dalam sub isi promosi, dimana dalam mempromosikan suatu produk atau jasa, produsen mengawali kegiatannya 13 14
Kotler, Amstrong. Principle of Marketing. Erlangga. Jakarta. 2000. 67 Morrisan. Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Ramdina Prakasa. 2007. 13
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
dengan membangun berbagai saluran informasi, dan persuasi untuk menjual, serta memperkenalkan suatu gagasan dari suatu produk yang ingin dipasarkan.15
2.2.
Strategi Komunikasi Suatu strategi didefinisikan sebagai suatu keseluruhan dari keputusan
kondisional tentang tindakan yang akan dijalankan guna mencapai tujuan. Maka dalam merumuskan strategi komunikasi selain diperlukan perumusan yang jelas, juga harus memperhitungkan kondisi dan situasi khalayak (komunikan).16 Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management) untuk mencapai tujuan. Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukan arah saja, melainkan harus menunjukan bagaimana taktik operasionalnya. Demikian pula strategi
komunikasi
(communication
merupakan
planning)
dan
paduan
dari
menejemen
perencanaan
komunikasi
komunikasi
(communication
management) untuk mencapai suatu tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut strategi komunikasi harus dapat menunjukan bagaimana operasionalnya secara taktis yang dilakukan, dalam arti kata bahwa pendekatan (approach) bisa berbeda sewaktu-waktu bergantung dari situasi dan kondisi.17 Menurut Onong Uchjana Effendi bahwa strategi komunikasi terdiri dari dua aspek, yaitu: secara makro (plenned multi-media strategy) dan secara mikro (single communication medium strategy). Kedua aspek tersebut mempunyai 15
Ibid Arifin, Anwar. Strategi Komunikasi Sebuah Pengantar Ringkas. CV Armico. Bandung. 1994. 59 17 Effendy, Onong Uhjana. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. PT. Rosdakarya. Bandung. 2003. 300-301 16
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
fungsi ganda, yaitu menyebarluaskan pesan komunikasi yang bersifat informatif, persuasif, dan instruktif secara sistematis kepada sasaran untuk memperoleh hasil yang optimal. Menjembatani “Cultural Gap”, misalnya suatu program yang berasal dari produk lain yang dianggap baik untuk diterapkan dan dijadikan milik kebudayaan sendiri sangat tergantung bagaimana sebuah strategi mengemas informasi itu dan mengkomunikasikannya.18 Strategi komunikasi merupakan paduan perencanaan komunikasi dengan menejemen komunikasi untuk mencapai hasil tujuan yang telah ditetapkan. Strategi komunikasi harus mampu menunjukan bagaimana operasionalnya secara praktis. Strategi komunikasi dilakukan dengan pendekatan yang bisa berbeda sewaktu-waktu bergantung pada situasi dan kondisinya.
2.3.
Internet
2.3.1. Pengertian Internet Internet adalah singkatan dari Interconnected Networking. Networking artinya jaringan, sedang interconnected berarti saling berkaitan atau terkoneksi. Sehingga internet adalah jaringan komputer yang saling terkoneksi.19 Dengan Internet membuat komunikasi tanpa batas, baik Negara dan budaya. Perkembangan Internet semakin maju dengan layanan-layanannya yang bertambah. Cikal bakal Internet adalah jaringan komputer militer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA. 18
Ibid 301 Edy Winarno ST, M.Eng - Ali Zaki – SmitDev Community. Panduan lengkap berinternet. PT Elex Media Komputindo. Jakarta. 2015. 1
19
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
Nama resminya ketika itu adalah ARPANET Advanced Research Project Agency Network. ARPANET ketika itu dibuat dengan menggunakan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX. Tujuannya agar militer AS bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. ARPANET adalah spesifikasi berupa desain dan rancangan bentuk jaringan, termasuk pengukuran tingkat kehandalan, jumlah informasi yang dapat dipindahkan, hingga mencakup semua standar yang bisa dianggap sebagai cikal bakal pembangunan protokol yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP Transmisson Control Protocol/lnternet protocol. Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat US Department of Defense membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan. Awalnya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja, yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, hingga kemudian secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak menunggu lama, proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
Maka ARPANET dipecah manjadi dua, MILNET untuk keperluan militer dan ARPANET baru yang lebih kecil untuk keperluan nonmiliter, seperti universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian terus berkembang menjadi Internet sekarang ini. Sekarang ini, Internet berkembang dan dilindungi oleh berbagai perjanjian internasional. Sementara spesifikasi teknikal atau protokol yang menerangkan tentang perpindahan data antar rangkaian diatur secara terpisah. Protokol-protokol di internet dibentuk berdasarkan persetujuan badan yang disebut Internet Engineering Task Force (IETF), yang terbuka kepada umum. Badan ini mengeluarkan dokumen yang diberi nama (RFC) Request for Comments. Sebagian RFC dijadikan Standar lnternet. (Internet Standard) oleh organisasi yang disebut Badan Arsitektur Internet (Internet Architecture Board (IAB). Protokolprotokol Internet yang terkenal antara lain IP, TCP, UDP, DNS, PPP, SLIP, ICMP, POP3, IMAP, SMTP, HTTP, HTTPS, SSH, Telnet, FTP, LDAP, dan SSL. Protokol tersebut mendukung berbagai layanan internet. Ada juga layanan lain seperti Usenet, Newsgroup, File Sharing, WWW (World Wide Web), Gopher, akses sesi (Session Access), WAIS, finger, IRC, MUD, serta lainnya. Dari semua layanan internet, proses berkirim email/surat elektronik dan World Wide Web lebih kerap digunakan. Kedua layanan ini juga menjadi platform untuk aplikasi lain seperti milis (Mailing List) dan Webblog. Ada juga layanan Internet yang memungkinkan adanya akses secara realtime, seperti web radio dan webcast, yang dapat diakses di seluruh dunia. Selain
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
itu melalui internet dimungkinkan untuk berkomunikasi secara langsung antara dua pengguna atau lebih. Itu semua bisa diakomodasi melalui program pengirim pesan instan seperti Google Hangout, Pidgin (Gaim), Trilian, Kopete, Yahoo! Messenger, MSN Messenger Windows Live Messenger, Twitter, WhatsApp, Facebook, dan lain sebagainya.
2.3.2. Manfaat Internet Internet menyimpan banyak manfaat yang memungkinkan. Anda bisa memetiknya jika menguasainya dengan baik. Di antara beberapa manfaat internet yang bisa dirasakan seperti berikut:20 1. Bisa berkomunikasi dengan menggunakan email. Fasilitas email ini memungkinkan seseorang berkirim pesan kepada orang lain di seluruh dunia secara langsung (real time). Proses pengiriman via email ini kini telah menggantikan peran surat-menyurat. Email bahkan bisa diberi attachment file untuk mempermudah transfer media digital. 2. Fasilitas komunikasi dengan media video dan suara di internet. Ada banyak media yang bisa dipakai, seperti melalui media chatting, video conferencing, dan lainnya. 3. Halaman web yang dapat diakses di seluruh dunia adalah sarana ampuh yang dapat digunakan untuk memperluas bidang bisnis sebuah perusahaan.
20
Ibid. 2-4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
4. Kemajuan teknologi internet menyebabkan dunia bisnis tidak hanya dapat memanfaatkan internet untuk proses jual beli saja, akan tetapi juga dapat digunakan untuk mengefisienkan proses manufaktur. 5. Untuk bergaul secara online dengan memakai layanan sosial media, seperti Facebook, Twitter, dan lainnya.
2.4.
Internet Marketing
2.4.1. Definisi Internet Marketing Digital marketing adalah cara pemasaran untuk sebuah brand ataupun produk yang menggunakan media digital. Media digital antara lain adalah televisi, radio, mobilephone, social media, internet, dan berbagai media digital lainnya.21 Sedangkan menurut Nicole Caviello digital marketing adalah penggunaan internet dan penggunaan teknologi interaktif lain untuk membuat dan menghubungkan dialog antara perusahaan dan konsumen yang telah teridentifikasi.22 Sejarah internet marketing sebenarnya dimulai bersamaan dengan sejarah kehadiran internet itu sendiri. Sejarah awal diciptakannya internet memang sudah membawah fitur-fitur yang cocok untuk marketing. Di awal kemunculannya, website sudah diendus oleh para marketer sebagai media yang cocok dipakai untuk menyampaikan tugas-tugas marketing. Tampilan awal website yang masih sederhana di awal kemunculan internet sudah mulai dipergunakan oleh beberapa 21
Apa itu Digital Marketing. (2015. 3 Oktober). Kompasiana [online] Diakses pada tanggal 3 Oktober 2015 dari http://www.kompasiana.com/futuremediatrix/apa-itu-digitalmarketing_550e7890813311c82cbc652e 22
Coviello, Nicole., Roger Milley., and Barbara Marcolin. Journal of interactive Marketing. 2011. 26
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
pihak untuk menampilkan profil bisnis mereka di internet. Hal ini merupakan tahapan awal internet marketing. Pemasaran Internet atau pemasaran elektronik (bahasa Inggris: Internet marketing, e-marketing, atau online-marketing) adalah segala upaya yang dilakukan untuk melakukan pemasaran suatu produk atau jasa melalui atau menggunakan media elektronik atau Internet. Huruf 'e' dalam e-marketing ini berarti elektronik yang artinya kegiatan pemasaran yang dimaksud dilaksanakan secara elektronik melalui jaringan Internet. Dengan terciptanya teknologi Internet, banyak istilah baru yang menggunakan awalan huruf e, seperti halnya: e-mail, ebusiness, e-gov, e-society, dll.23 Sedangkan pengertian tentang E-marketing atau Internet Marketing menurut Armstrong dan Kottler yaitu: “E-marketing is the marketing side of ECommerce, it consists of company efforts to communicate about, promote and sell products and services over the internet.” E-marketing adalah bagian dari ECommerce,
yang
berfungsi
untuk
mengkomunikasikan
suatu
produk,
mempromosikan, dan menjual barang dan jasa melalui internet.24 Menurut Kleindl dan Burrow, saat ini, marketing telah berkembang seiring dengan perkembangan teknologi. Aktivitas marketing menjadi lebih luas dengan adanya internet. Penggunaan internet dan fasilitas yang ada di dalam internet
23
Pemasaran Internet (2016, 13 Mei). Wikipedia Indonesia [online]. Diakses pada tanggal 13 Mei 2016 dari https://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran_Internet 24
Philip Kotler, Gary Armstrong , Dasar-dasar Pemasaran. Edisi kesembilan. Index. Jakarta. 2004. 74
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
untuk melakukan aktivitas marketing dikenal sebagai e-marketing.25 Menurut Boone dan Kurtz e-marketing adalah salah satu komponen dalam E-Commerce dengan kepentingan khusus oleh marketer, yakni strategi proses pembuatan, pendistribusian, promosi, dan penetapan harga barang dan jasa kepada pangsa pasar internet atau melalui peralatan digital lain.26 Sedangkan menurut Strauss dan Frost 2001 e-marketing adalah penggunaan data dan aplikasi elektronik untuk perencanaan dan pelaksanaan konsep, distribusi, .promosi, dan penetapan harga untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi.27 Definisi sederhana dari internet marketing (biasa disebut juga „online marketing‟ atau „web marketing‟), adalah menjual barang atau jasa melalui media internet. Online marketing dilakukan sebagai bagian dari bisnis offline. Orang akan lebih familiar bila produk-produknya terdisplay dan dilengkapi dengan email yang bisa digunakan untuk melakukan pemesanan, sebagaimana halnya fungsi katalog tercetak pada bisnis offline.28 Internet marketing juga bisa mewakili perusahaan dalam memasarkan produknya melalui dunia maya. Dengan internet marketing bisa jadi pengusaha tidak perlu menyediakan kantor ataupun tokonya untuk menjual produknya. Kemajuan teknologi pendukung internet seperti munculnya beragam bahasa pemograman dan database membuat internet marketing menjadi lebih menarik, hingga akhirnya muncul berbagai jenis variasi internet marketing, 25
Kleidel Brad, James Burrow. E-Commerce Marketing. Lakewood. Ohio.Top Floor. 2005 Boone Louis, Kurtz David, Pengantar Bisnis Jilid I, Erlangga. Jakarta. 2000 27 Strauss, Judy dan Raymond Frost. E-marketing. Second Edition. Prentice-Hall, Inc., Upper Saddle, New Jersey. 2001 26
28
ibid
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
diantaranya Search Engine Marketing, Display Advertising, E-mail Marketing, Affiliate Marketing, Interactive Advertising, Blog marketing dan Viral Marketing. Search Engine Marketing, bertujuan untuk mengoptimalkan website sehingga muncul di halaman pertama search engine Google. Hal ini disebut juga sebagai search engine optimization atau yang biasa dikenal dengan nama SEO. Sementara Display Advertising, menampilkan produk-produk di website. Sedangkan E-mail Marketing, idenya adalah menampilkan produk di email, sebagai pengganti pengiriman brosur secara manual menggunakan pos dan Affiliate Marketing, tujuannya mengajak orang untuk mengunjungi situs tertentu dengan cara affiliasi. Kemudian Interactive Advertising, yakni pembuatan iklan dalam bentuk animasi atau gambar untuk mengiklankan sesuatu. Sementara Blog Marketing, menggunakan blog/web log untuk memasarkan sesuatu, baik secara langsung dari pihak perusahaan maupun karyawannya atau melalui layanan pihak ketiga dan Viral Marketing, menggunakan media jaringan sosial untuk membuat sebuah brand tertancap di benak banyak orang. Internet marketing terdiri atas dua kata, internet dan marketing. Menurut Wikipedia, internet adalah jaringan komputer skala dunia yang memungkinkan orang-orang untuk saling berhubungan menggunakan layanan seperti email, chat online, transfer file dan halaman website. Sementara marketing dalam bahasa Indonesia disebut pemasaran. Marketing, sebuah proses bertujuan mengetahui keinginan konsumen, mengalokasi produk atau jasa yang sesuai dengan keinginan tersebut, membuat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
seorang konsumen tertarik dengan produk atau jasa tersebut. Seorang marketer punya tugas utama membuat konsumen mengenal produk atau jasa yang ditawarkan melalui teknik-teknik marketing. Tanpa usaha marketing, sebuah perusahaan biasanya tidak akan sukses dalam jangka waktu yang lama. Dari kedua arti diatas, terciptalah kata Internet Marketing. Internet Marketing
sebenarnya
sederhana
dalam
makna
walaupun
sulit
dalam
implementasi. Internet marketing biasa disebut sebagai online marketing atau Emarketing. Perbedaan internet marketing adalah penggunaan media internet guna mendukung proses marketing, sehingga proses marketing lebih efektif, cepat dan biaya murah.29 Konsep
digital
mengacu
pada
sosialisasi
atau
promosi
brand
menggunakan kanal atau media digital untuk mengenalkannya kepada konsumen. Bentuk digital media bisa berupa radio, televisi, handphone, internet, dan social media marketing. Sementara itu yang menjadi trend dalam praktek digital marketing salah satunya adalah menggunakan media internet, dimana hal ini banyak dikenal sebagai internet marketing. Media internet jangkauannya sangat luas, tanpa batas, dan berbiaya murah, sehingga menjadikannya alternatif yang sangat menarik dalam melakukan promo melalui internet.30 Internet marketing atau internet based marketing dapat didefinisikan sebagai penggunaan internet dan teknologi digital yang berkaitan lainnya untuk mencapai objektivitas marketing dan mendukung konsep modern marketing. 29
Internet Marketing. (2016, 29 April). Apiliasi.Wordpress.com [online] Diakses pada tanggal 29 April 2016 dari https://apiliasi.wordpress.com/internet-marketing/ 30 Soedarsono K. Dewi. Corporate and Marketing Communication. Buku Litera Puskombis Mercu Buana ASPIKOM. Jakarta. 2011. 12-13
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
Teknologi ini mencakup media internet dan dan digital media lainnya seperti kabel dan satelit beserta dengan hardware dan software yang mendukung penggunaan. Dengan kata lain, internet marketing adalah marketing secara online dengan menggunakan fasilitas internet. Perbedaan mendasar antara internet marketing dengan tradisional marketing adalah adanya keterlibatan internet sebagai fasilitas. Selain untuk memuaskan kedua belah pihak, internet marketing juga bertujuan membangun hubungan dan memelihara hubungan dengan customernya agar terjalin lasting relationship. Internet marketing communication memiliki arti komunikasi melalui internet dengan tujuan marketing. Medium digital disini sangat berperan agar tercapai komunikasi yang efektif.31 John Deighton of Harvard Business School mengidentifikasi karakterisitik dari medium digital antara lain: customer menginisiasikan koneksi, customer mencari informasi (pull), dalam medium berintensitas tinggi-marketer akan mendapatkan 100 persen dari setiap perhatian individu ketika mereka membuka sebuah website, perusahaan mengumpulkan dan menyimpan setiap respon dari individu-individu. Internet marketing communication menggunakan media baru sebagai fasilitasnya, sedangkan tradisional marketing communication menggunakan media lama sebagai fasilitasnya. Digital adalah berbagai kegiatan komunikasi
31
Ibid. Hal. 14
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
melalui jejaring sosial, seperti facebook, twitter, flickr, youtube, komunitaskomunitas maya, dan lain sebagainya.32 Ada tiga kategori media sosial yaitu, blogging, microblogging dan social networks. Blogging, microblogging, dan social network merupakan istilah yang lazim dikenal di dunia maya. Blogging, blog merupakan komponen integral pada pemasaran media sosial. Blog dapat membantu perusahaan membangun kepercayaan, menempatkan perusahaan beserta produk atau jasanya pada Iingkungan yang kuat, dan secara otomatis menyajikan perusaan dan produk / jasanya dihadapan konsumen. Microblogging, lebih dikenal sesuai dengan brand nya, yaitu twitter.33 Konsep digital marketing yang fokus pada pengembangan internet atau digital. Dan agar mendapatkan hasil yang maksimal dalam melakukan sebuah digital marketing 3.0, maka kita harus dapat menintegrasikan beberapa kekuatan elemen utama digital marketing, Elemen-elemen utama itu adalah konten, sosial media, komunitas web, apps mobile, search engine dan CRM sistem.34 1. Konten Dalam menjalankan digital marketing, hal pertama yang harus kita lakukan adalah membangun sebuah konten. Karena digital marketing era 3.0 menganut pemasaran penuh makna, yang berarti cara kita memasarkan
32
Kartikawangi, Dorien. Corporate and Marketing Communication. Buku Litera Puskombis. Mercu Buana ASPIKOM. Jakarta. 2011. 84 33 Ibid. Hal 89 - 90 34
Joseph Thomas. APPS The Spirit of Digital Marketing 3.0. PT. Elex Media Kompindo. Jakarta. 2011. 103 - 1 16
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
produk tidaklah menawarkan secara langsung melainkan dengan memberikan sebuah manfaat. 2. Search Engine Setelah membuat konten yang baik, tentunya kita ingin agar konten itu dapat sampai kepada konsumen yang kita tuju. Sebagaimana kita ketahui bahwa mayoritas tujuan orang mengakses internet adalah utuk mencari sesuatu dan mereka sering kali melakukannya dengan mesin pencari. 3. Komunitas Web Apabila optimalisasi konten yang kita lakukan sudah berhasil, maka dengan sendirinya mesin pencari akan mengarahkan pengunjung kita kepada sebuah situs. Membuat komunitas karena komunitas memiliki tingkat kesetiaan dan kepercayaan yang tinggi di antara anggota. Dan hal yang paling penting lagi adalah kita dapat mengatur isu yang beredar di dunia maya melalui web komunitas tersebut. 4. Media sosial Digital marketing 3.0 tidak lepas dari peran serta media sosial seperi facebook, twitter, dan linkedin sebagai faktor penunjang dan penyebar informasi atau isu, karena memiliki kekuatan dalam menyebarkan informasi atau isu dengan sangat cepat. Sebelun menggunakan media sosial yang paling tepat, kita harus mencocokan profil konsumen target kita apakah sesuai dengan profil pengguna media sosial yang dipilih.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
28
5. Mobile Apps Mobile apps memungkinkan kita untuk menciptakan budaya baru bagi konsumen. Tanpa kita sadari, sebenarnya banyak sekali budaya yang diciptakan dari komunikasi pemasaran sebuah merek. Seperti halnya dengan alasan olang-orang saat ini mencuci rambut memakai shampo, itu adalah akibat keberhasilan komunikasi pemasran P&G. 6.
Sistem CRM Meskipun kita telah menggunakan semua media, mulai dari mesin pencari, web 2.0, media sosial, sampai mobile apps, kita harus bermuara kembali ke sebuah sistem, yaitu CRM. Apapun yang dipasarkan akan lebih maksimal jika hubungan dengan konsumen terjaga dengan baik.
2.4.2. Ciri-ciri Internet Marketing Kondisi dan iklim lingkungan di mana elemen-elemen internet marketing, memiliki ciri-ciri sebagai berikut:35 1. Tipe marketing: terpecah-pecah, tersebar, tidak jelas, tidak baku. Contohnya promosi bisa saja menggunakan update status, kampanye iklan, artikel blog, postingan di komunitas, komentar-komentar, pesan-pesan Twitter, dan lain-lain. 2. Arah komunikasi: banyak arah (many to many). Baik pihak perusahaan dan calon konsumen sama-sama berbicara dan sama-sama saling mendengar (keduanya aktif). 35
Apa itu Internet Marketing. (2016. 29 April). Semseomanagement.com [online] . Diakses pada tanggal 29 April 2016 dari http://semseomanagement.com/apa-itu-internet-marketing/
http://digilib.mercubuana.ac.id/
29
3. Jadwal marketing: spontan, tidak ada jadwal jangka panjang. Kampanye iklan biasanya tidak direncanakan secara detail, tapi cepat bereaksi terhadap komentar dan permintaan informasi produk atau layanan. 4. Komunikasi dengan konsumen: cepat dan terbuka (public). Reaksi dan respon terhadap komentar dan permintaan informasi dari calon konsumen bisa segera diberikan dalam jangka waktu kurang dari 24 jam. 5. Ruang lingkup: umum. Tersedia untuk siapa saja, di mana saja, kapan saja (optimal untuk umum). 6. Kaya akan pengalaman: alternatif, inovatif. Kebutuhan teknis yang berubah, konsep marketing yang inovatif, namun posisi hukum komersial kurang terjamin. 7. Supervisi:
menjaga
konsumen
dan
platform
teknologi
yang
digunakan. Aktifitas marketing diselia oleh otoritas yang terkait dengan penjagaan hak-hak konsumen, kompetitor, dan teknologi yang digunakan baik oleh operator dan pengguna. 8. Bahasa: alami, langsung. Tidak ada kalimat-kalimat yang sudah disiapkan sebelumnya, tapi respon-respon personal dan jawaban-jawaban singkat saja. 9. Mereka yang terlibat: media baru di departemen marketing. Departemen social media, departemen public relations, semua karyawan dan pengguna, seluruh manajemen, dan seterusnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
30
Sebagai contoh, perusahaan yang menerapkan internet marketing biasanya adalah perusahan-perusahaan baru yang lahir setelah booming-nya internet. Mereka sangat menaruh perhatian dan fokus pada internet marketing karena cakupan pemasaran yang lebih luas, waktu yang fleksibel, dan biaya overhead yang lebih rendah dibandingkan dengan marketing tradisional. Apalagi jika dana yang ada untuk marketing masih sangat terbatas. Jadi tidak ada alasan untuk tidak memanfaatkan internet marketing sebagai strategi pemasaran masa kini.
2.4.3
Jenis-jenis Internet Marketing 1. Blogging Kegiatan Internet Marketing yang mencari penghasilan lewat blog dan sering disebut memonetisasi, banyak cara untuk memonetisasi blog seperti: a. Pay Per Click (PPC) - publisher di bayar menurut banyaknya klik iklan yang dipasang di blog. 1. Google Adsense 2. Chitika 3. KumpulBlogger 4. Bidvertiser 5. Infolinks, dll b. Cost Per Million (CPM) - Monetisasi blog lewat iklan popup/popunder dibayar per 1000 impresi. 1. PopAds
http://digilib.mercubuana.ac.id/
31
2. PopCash 3. Infolinks, dll 2. Affiliate Marketing Kegiatan ini adalah menjual kembali produk virtual atau fisik dengan cara promosi. Komisi akan didapat dari setiap satu produk berhasil di jual. Cara promosi produk affiliate dapat menggunakan blog. 3. Menjual Produk Sendiri Internet Marketing sejenis ini yang paling mudah dipahami, karena berkaitan dengan penjualan dan pemasaran. 4. Pelelangan (Online Auction) Di Dunia Bisnis Online ada yang dinamakan pelelangan, jika kita memiliki produk yang bisa dijual maka lebih menguntungkan jika kita lelangkan saja dan memilih dengan penawaran tertinggi. Situs pelelangan paling populer yaitu ebay, flippa, dll. 5. Advertising PPC (PPC Ads) Marketing ini di tujukan untuk mempromosikan sesuatu. Produk kita tersebut akan di promosikan penyedia PPC yang iklannya akan ditempelkan pada blog publisher. Untuk promosi PPC Ads harus mengeluarkan uang. Penyedia advertiser yaitu, kumpulblogger, chitika, adsensecamp, dll
http://digilib.mercubuana.ac.id/
32
6. SEO (Search Engine Optimization) Seo tidak membutuhkan biaya untuk promosi, karena promosi jenis ini dilakukan karena keahlian kita untuk mengoptimasi website kita agar menempati posisi terbaik di Mesin Pencari. 7. Email Marketing Seperti namanya berpromosi melalui email. Dan masih banyak yang lain seperti mobile advertising, melalui forum populer seperti kaskus, Social Media Advertising, dll
2.4.4. Tujuan Internet Marketing Tujuan utama Internet Marketing ada 2 yaitu; untuk menghasilkan uang (Source Of Income) dan untuk tujuan promosi Online (Traffic Generate). Internet marketing merujuk pada salah satu cara menawarkan produk atau jasa dengan memanfaatkan media internet. Penggunaan jenis pemasaran produk ini tentunya memiliki tujuan-tujuan tertentu yang berbeda dengan jenis pemasaran lainnya. Berikut adalah beberapa tujuan yang biasanya ingin dicapai oleh mereka yang memilih memasarkan produk atau jasa via online.36 1. Meningkatkan Penjualan Salah satu tujuan penggunaan internet marketing tak lain adalah untuk meningkatkan penjualan dari apa yang ditawarkan oleh suatu perusahaan atau bisnis. Dengan mempromosikan produk dengan internet
seperti
memasang iklan
di
blog
36
dan
website akan
Tujuan Internet Marketing (2016, 29 April). Klikmania.net [online] Diakses pada tanggal 29 April 2016 dari http://www.klikmania.net/tujuan-internet-marketing/
http://digilib.mercubuana.ac.id/
33
mempermudah calon kostumer untuk mengetahui detail dari produk yang ditawarkan. 2. Mengenalkan Website Hal ini bisa mereka lakukan dengan mengakses sendiri blog dimana anda memasang iklan produk tersebut selama mereka terkoneksi dengan internet. Namun, sebelum anda menyibukkan diri untuk bergelut dengan berbagai macam link, sosial media, dan iklan digital yang akan anda gunakan untuk memperkenalkan produk secara online, maka anda sebaiknya memeriksa ulang tentang website yang anda gunakan karena ini akan mempengaruhi akses kostumer pada website anda. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika anda menggunakan website untuk memasarkan barang atau jasa tertentu. Misalnya, anda perlu mengevaluasi kegunaan dari website tersebut dalam marketing. Apakah website ini sangat efektif dalam menjaring kostumer? Jika pada kenyataannya website kurang memberikan kontribusi dalam pemasaran, maka
anda
harus
menemukan
kekurangan
yang
ada
dan
meningkatkannya sehingga lebih menarik para kustomer. Informasi yang ada di dalam website juga menjadi hal yang vital dalam promosi produk. 3. Website Sebagai Pemasaran Pemasaran online yang sukses biasanya karena informasi yang disajikan terorganisasi dengan baik dan sesuai dengan industri dan penggunanya. Selain itu, isi maupun suara yang digunakan untuk kepentingan promosi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
34
haruslah sesuai dengan standar yang sudah ditentukan oleh pihak yang berwenang. 4. Membangun Brand Tujuan lain yang ingin dicapai dengan menggunakan jenis pemasaran online adalah ingin membangun brand atau bisnis. Hal ini biasanya dilakukan dengan memanfaatkan sosial media dan mengintegrasikannya ke dalam perencanaan marketing. Sosial media menjadi sarana yang kuat dan menyenangkan dalam mempromosikan produk atau jasa yang ditawarkan namun juga memerlukan dasar SEO yang kuat jika ingin mencapai kesuksesan. Anda harus mengetahui apa yang sedang topik apa yang sering dibicarakan orang di sosial media. Ini akan membantu anda untuk mengembangkan strategi dan taktik sosial media anda, SEO, serta jenis online marketing yang lain. Salah satu hal yang penting tentunya adalah menentukan jenis sosial media itu sendiri karena setiap jenisnya membutuhkan penanganan yang berbeda. Anda bisa memanfaatkan blog untuk akses yang lebih mudah atau bahkan media yang lebih komunikatif seperti Facebook dan Twitter. Youtube juga merupakan media yang efektif terutama jika anda iklan yang dibuat dalam bentuk video. Yang terpenting tentunya anda harus tersu berpartisipasi, mendengarkan apa yang sebenarnya dibutuhkan orang, dan memberikan solusi dari permasalahan tersebut.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
35
5. Membangun Bisnis Dengan Pencarian Lokal Mudah ditemukan dalam pencarian lokal juga merupakan suatu hal yang penting dalam online marketing. Meskipun brand anda adalah brand skala nasional ataupun internasional, pasar anda tetaplah pangsa lokal di satu maupun banyak tempat. Dengan pencarian terpadu, ada banyak kesempatan untuk bisnis anda agar semakin terlihat. Oleh karena itu, anda harus membuat perencanaan yang jelas tentang marketing seperti apa untuk target pasar lokal anda. Tentukan tujuan dan target yang akan dicapai dan gunakan strategi untuk membangun pencarian lokal melalui berbagai macam media seperti berita atau situs-situs bahasan. Hal ini karena membangun perusahaan pada pencarian lokal merupakan salah satu tujuan penggunaan internet marketing.
2.5.
Web Portal Web portal sendiri dapat diartikan sebagai ”pintu”. Web portal merupakan
web pertama yang yang akan diakses oleh pengunjung internet begitu mereka online. Dari sinilah mereka mengakses situs-situs lain yang tercatat dalam web portal mereka tersebut. Menurut Webopedia.com, istilah web portal, setelah di terjemahkan secara bebas, mengacu pada “sebuah situs web yang menawarkan beragam layanan, seperti email, forum diskusi, search engine, dan tempat belanja.”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
36
Dari istilah tersebut dapat kita simpulkan bahwa web portal menawarkan banyak layanan. Berapa jumlah layanan dan dan apa saja yang mereka layani tentunya sangat relatif. Di atas dikatakan bahwa layanan tersebut mencakup email, forum diskusi, search engine, dan tempat belanja. Namun layanan ini dapat diperluas atau ditambah dengan fasilitas download area, directory (tempat kumpulan link-link), user name login, news (berita online), chating, dan beberapa artikel online.37 Sebuah web portal memiliki kelebihan-kelebihan, yang mana kelebihan ini merupakan perbedaan utama dari sebuah web biasa. Kelebihan-kelebihan suatu portal adalah:38 1. Mudah.
Administrasi
portal
berbasis
web
hanya
membutuhkan
pengalaman menggunakan komputer yang minimal untuk mengelola isi sebuah web portal. 2. Pengaturan layout
yang fleksibel. Kita dapat mengubah layout
(tampilan/ukuran) web tanpa harus mengubah keseluruhan halaman yang ada. 3. Isi yang interaktif. Pengunjung web portal dapat mengirimkan komentar, artikel, pengumuman dan weblink. 4. Halaman yang bisa mengimpor atau ekspor headlines berita dari web portal yang lain (via RSS/RDF imports).
37
Gregorius, Agung. BELAJAR SENDIRI-Membuat web portal instan dengan ASP Nuke. PT Elex Media Komputindo. Jakarta. 2003. 5 38 Gregorius, Agung. BELAJAR SENDIRI-Membuat web portal instan dengan PHP Nuke. PT Elex Media Komputindo. Jakarta. 2003. 7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
37
5. Halaman untuk tambahan informasi. Pada halaman utama pengunjung hanya melihat bagian (sinopsis) dari berita atau informasi tersebut. Untuk melihat lebih lanjut, pengujung tinggal mengeklik link, misal link “more details”. 6. Adanya survey atau jajak pendapat yang menyediakan quick view, dimana kita dapat langsung melihat hasil survey atau polling tersebut hanya dengan beberapa kali klik mouse. 7. Fasilitas untuk upload dan download file. 8. Adanya fasilitas multibahasa sehingga memungkinkan pengunjung menyesuaikan dengan bahasa mereka. 9. Dan lain-lain. Umumnya melihat web portal yang sudah ada, tidak semua kelebihan tersebut selalu ada. Hanya pada beberapa web portal yang memiliki kompleksitas informasi yang tinggi seperti PHP Nuke, Post Nuke, Slash Code, semua kelebihan tersebut dapat ditemukan.
2.6.
E- Commerce
2.6.1. Definisi E-Commerce E-Commerce merupakan salah satu keunggulan dari internet hingga akhirnya di era sekarang ini (banyak disebut dengan era digital), dan E-Commerce juga dapat berarti pemasangan iklan, penjualan dan dukungan dan playing terbaik menggunakan sebuah web shop 24 jam sehari bagi seluruh penggunanya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
38
E-Commerce berarti bahwa perusahaan atau situs menawarkan untuk bertransaksi atau memfasilitasi penjualan produk dan jasa secara online.39 Menurut Turban, E-Commerce merupakan proses pembelian, penjualan, pemindahan atau pertukaram produk, layanan, dan atau informasi melalui jaringan komputer, biasanya menggunakan internet dan intranet.40
2.6.2.
Klasifikasi E-Commerce Sebuah klasifikasi umum dari E-Commerce dapat dilihat berdasarkan jenis
transaksi atau hubungan antara partisipannya, Tipe-tipe utama dari transaksi ECommerce yang diklasifikasikan oleh Turban adalah seperti yang tertera di bawah ini:41 a) Business-to-Business (B2B) Merupakan model E-Commerce yang dimana semua partisipan dalam ECommerce merupakan institusi bisnis atau organisasi. b) Business-to-Consumer (B2C) Merupakan model E-Commerce yang terdiri dari transaksi ritel akan produk dan jasa dari perusahaan kepada pembeli individual. c) Business-to-Business-to-Consumer (B2B2C) Merupakan model E-Commerce dimana sebuah perusahaan menyediakan berbagai produk dan jasa untuk mitra bisnisnya yang melayani/memelihara pelanggannya sendiri. 39
Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran. Erlangga, Jakarta. 2009
40
Turban, Efraim, Electronic Commerce. Prentice Hall, 2001 ibid
41
http://digilib.mercubuana.ac.id/
39
d) Consumer-to-Business (C2B) Model E-Commerce dimana individual menggunakan internet untuk menjual produk dan layanan kepada organisasi atau individual yang mencari penjual yang menawarkan produk atau jasa yang mereka butuhkan. e) Intrabusiness E-Commerce Merupakan kategori E-Commerce yang terdiri dari segala aktivitas internal organisasi yang meliputi pertukaran produk, jasa, atau informasi antara berbagai unit dan individual dari sebuah organisasi. f) Business-to-Employee (B2E) Merupakan sebuah model E-Commerce yang merupakan turunan dari kategori intrabisnis dimana sebuah organisasi menyampaikan layanan, informasi atau produk kepada karyawan perorangan. g) Consumer-to-Consumer (C2C) Merupakan model E-Commerce dimana pelanggan bertransaksi secara langsung dengan pelanggan lain. h) Collaborative Commerce (C-Commerce) Merupakan
model
E-Commerce
dimana
individual
atau
grup
berkomunikasi atau berkolaborasi secara online. i) E-Government Merupakan sebuah model E-Commerce dimana sebuah entitas pemerintah membeli atau menyediakan produk, layanan atau informasi dari atau untuk masyarakat dalam bentuk perusahaan atau perorangan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
40
2.6.3.
E-Commerce Framework Bidang E-Commerce berbeda, terdiri dari banyak aktivitas, unit organisasi
dan teknologi-teknologi. Oleh karena itu, sebuah kerangka kerja yang menggambarkan konten akan dapat berguna. Dibawah ini merupakan kerangka kerja untuk E-Commerce menurut Turban:42 a) People Penjual, pembeli, intermediaries, spesialis sistem informasi dan teknologi, pegawai lainnya dan partisipan lainnya yang masuk dalam sebuah area pendukung penting suatu bisnis. b) Public Policy Hukum dan kebijakan lainnya dan masalah peraturan, seperti perlindungan keamanan dan pajak, yang mana ditentukan oleh pemerintah. Termasuk sebagai bagian dari peraturan umum didalamnya yaitu masalah standarisasi teknis, yang ditetapkan oleh pemerintah dan atau kelompok industri pembuat kebijakan terpilih. Penyesuaian dengan peraturan merupakan sebuah masalah yang penting. c) Marketing and Advertising Seperti bisnis lainnya, E-Commerce biasanya memerlukan dukungan dari pemasaran dan periklanan. Ini merupakan hal utama yang penting pada transaksi online B2C, yang dimana pembeli dan penjual pada umunya tidak saling mengenal.
42
ibid
http://digilib.mercubuana.ac.id/
41
d) Support Service Beberapa layanan dibutuhkan untuk mendukung E-Commerce mulai dari layanan kreasi konten hingga layanan pembayaran pesanan hingga penyampaian pesanan. e) Business Partnership Hubungan kerjasama, pertukaran dan bisnis dari berbagai tipe umum dalam E-Commerce. Ini timbul biasanya sepanjang rantai pasok. Sebagai contoh, interaksi antara sebuah perusahaan dengan supplir, pelanggan dan mitra bisnis lainnya.
2.6.4.
Manfaat Menggunakan E-Commerce Beberapa manfaat E-Commerce yang dapat diperoleh dari pelaksanaannya
antara lain adalah sebagai berikut:43 1. Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan, yang tidak bias ditemui di sistem transaksi tradisional. 2. Dapat meningkatkan Market Exposure (pangsa pasar) 3. Menurunkan tingkat biaya operasional (operating cost) 4. Melebarkan jangkauan 5. Meningkatkan Customer Loyality
43
ibid
http://digilib.mercubuana.ac.id/
42
2.6.5.
Kelemahan E-Commerce Meskipun E-Commerce merupakan system yang menguntungkan karena
dapat mengurangi biaya transaksi bisnis dan dapat memperbaiki kualitas pelayan pada pelanggan, namun E-Commerce dan semua infrastrukturnya akan mudah sekali di salah gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Dari segi pandang bisnis, penyalahgunaan dan kegagalan system yang terjadi adalah antara lain sebagai berikut:44 1. Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan. 2. Hukum yang belum cukup jelas mengenai E-Commerce ini.
2.7.
Loyalitas Konsumen Sebagaimana diketahui bahwa tujuan dari suatu bisnis adalah untuk
menciptakan para pelanggan merasa puas. Terciptanya kepuasaan dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya menjadi harmonis sehingga memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang dan terciptanya kesetiaan terhadap merek serta membuat suatu rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth) yang menguntungkan bagi perusahaan.45 Menurut Tjiptono loyalitas konsumen adalah komitmen pelanggan terhadap suatu merek, toko atau pemasok berdasarkan sifat yang sangat positif dalam pembelian jangka panjang. Dari pengertian ini dapat diartikan bahwa kesetiaan terhadap merek diperoleh karena adanya kombinasi dari kepuasan dan 44
ibid Tjiptono, Fandy. Prinsip & Dinamika Pemasaran. Edisi Pertama. J & J Learning. Yogyakarta. 2000. 105
45
http://digilib.mercubuana.ac.id/
43
keluhan. Sedangkan kepuasan pelanggan tersebut hadir dari seberapa besar kinerja perusahaan untuk menimbulkan kepuasan tersebut dengan meminimalkan keluhan sehingga diperoleh pembelian jangka panjang yang dilakukan oleh konsumen.46 Loyalitas berasal dari kata “loyal” yang artinya kesetiaan. Menurut Griffin, “When a customer is loyal, he or she exhibits purchase behavior defined as non-random purchase expressed over time by some decision-making un / it”. Ketika seorang pelanggan setia, ia menunjukkan perilaku pembelian non-acak dari waktu ke waktu sebagai keputusannya.47 Loyalitas pelanggan sangat penting artinya bagi perusahaan yang menjaga kelangsungan usahanya maupun kelangsungan kegiatan usahanya. Pelanggan yang setia adalah mereka yang sangat puas dengan produk dan pelayanan tertentu, sehingga mempunyai antusiasme untuk memperkenalkannya kepada siapapun yang mereka kenal. Selanjutnya pada tahap berikutnya pelanggan yang loyal tersebut akan memperluas “kesetiaan” mereka pada produk-produk lain buatan produsen yang sama. Dan pada akhirnya mereka adalah konsumen yang setia pada produsen atau perusahaan tertentu untuk selamanya. Philip Kotler menyatakan bahwa loyalitas tinggi adalah pelanggan yang melakukan pembelian dengan prosentasi makin meningkat pada perusahaan tertentu daripada perusahaan lain.48 Kotler juga menyatakan, loyalitas konsumen adalah suatu pembelian ulang yang dilakukan oleh seorang pelanggan karena komitmen pada suatu merk atau 46
Ibid 110 Griffin, Jill. Customer Loyalty : Menumbuhkan Dan Mempertahankan Pelanggan . Erlangga. Jakarta. 2003
47
48
Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran di Indonesia : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Salemba Empat. Jakarta. 2001
http://digilib.mercubuana.ac.id/
44
perusahaan. Loyalitas sebagai suatu kondisi dimana pelanggan mempunyai sikap positif terhadap suatu merk, mempunyai komitmen pada merk tersebut, dan bermaksud
untuk
meneruskan
pembeliannya
dimasa
mendatang.49
Dalam upaya untuk mempertahankan pelanggan harus mendapatkan prioritas yang lebih besar dibandingkan untuk mendapatkan pelanggan baru. Oleh karena itu, loyalitas pelanggan berdasarkan kepuasan murni dan terus-menerus merupakan salah satu aset terbesar yang mungkin didapat oleh perusahaan. Sehingga loyalitas pelanggan dapat diartikan sebagai sebuah sikap yang menjadi dorongan perilaku untuk melakukan pembelian produk atau jasa dari suatu perusahaan yang menyertakan aspek perasaan didalamnya, khususnya yang membeli secara teratur dan berulang-ulang dengan konsistensi yang tinggi, namun tidak hanya membeli ulang suatu barang dan jasa, tetapi juga mempunyai komitmen dan sikap yang positif terhadap perusahaan yang menawarkan produk atau jasa tersebut. Dalam perkembangannya loyalitas dapat didefinisikan sebagai berikut: 1. Affective loyalty Kemauan dan kesediaan konsumen untuk menggunakan suatu produk atau jasa yang sama secara kontinu dalam waktu panjang. Loyalitas demikian terbentuk bila konsumen sangat puas terhadap pelayanan rumah sakit (sikap).
49
Kotler, Philip. Manajamen Pemasaran, Jilid 1 dan 2. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia 2005
http://digilib.mercubuana.ac.id/
45
2. Action loyalty Membeli atau menggunakan jasa yang sama secara berulang-ulang (faktual). 3. Advocator loyalty Secara sukarela dan ekslusif (kesadaran sendiri) merekomendasikan produk atau jasa rumah sakit kepada teman, relasi, dan kelompok masyarakat lainnya (sikap dan faktual. 4. Conative loyalty Membuat komitmen untuk menggunakan lagi bila membutuhkan. Bila loyalitas demikian masih berupa pengetahuan dan
belum menjadi
komitmen, disebut cognitive loyalty. Loyalitas paling tinggi adalah advocator loyalty, kemudian action loyalty, conative loyalty, dan terakhir affective loyalty. Terdapat konsep 3U dalam mendefiniskan loyalitas yaitu Use (jenis produk atau jasa yang dikonsumsi), User (pembeli dan pemakai), dan Usage (frekuensi pembelian pada periode waktu tertentu). 50
2.8
Minat Minat adalah suatu kecenderungan hati kepada sesuatu. Minat timbul dari
dalam diri seseorang apabila sesuatu yang diminati itu bermanfaat, bisa dirasakan, dialami secara nyata, dan bila pihak luar juga mendorong kearah itu. Minat juga
50
Ana Dwi Santi, Makalah Perilaku Dan Kepuasan Konsumen.Universitas Airlangga. 2012
http://digilib.mercubuana.ac.id/
46
merupakan perhatian kepada sesuatu. Kecenderungan hati terhadap sesuatu yang hendak akan kerjakan merupakan konsekuensi dari sasaran/tujuan yang akan diraih.51 Minat adalah suatu keadaan dimana seseorang mempunyai perhatian terhadap sesuatu dan sertai keinginan untuk mengetahui dan mempelajari maupun membuktikan lebih lanjut. W.S Winkel mengatakan minat adalah kecenderungan yang agak menetap untuk merasa tertarik pada bidang – bidang tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu, sedangkan menurut Witherington minat adalah kesadaraan seseorang terhadap suatu objek, seseorang suatu soal atau situasi tertentu yang mengandung sangkut paut pada dirinya atau dipandang sebagai sesuatu yang sadar. Faktor – faktor yang mempengaruhi minat: 1. Faktor dari dalam diri yaitu sifat pembawaan, kebutuhan ini dapat berupa kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani dan kejiwaan. 2. Faktor dari luar, diantaranya adalah keluarga, sekolah dan masyarakat disekitar lingkungan 3. Faktor emosional, merupakan ukuran intensitas seseorang dalam menaruh perhatian terhadap suatu kegiatan atau objek tertentu. Minat dalam konsep Attention (perhatian), Interest (niat), Desire (keinginan), dan Action (tindakan):
51
Jaelani A. Membuka Pintu Rezeki. Gema Insani Press. Jakarta. 1999. 66
http://digilib.mercubuana.ac.id/
47
1. Attention (Perhatian) adalah preses pemusatan pengarah aktivitas tenaga psikis / fikiran dan fisik terutama alat indera dan gerakan tubuh pada focus tertentu. 52 2. Interest (minat) adalah sesuatu yang menyenangkan dan timbul dari suatu objek. 3. Desire (keinginan) adalah sumber kepuasan. Tanpa keinginan tidak ada kepuasan. 4. Action (tindakan) adalah merupakan tindakan individu yang memiliki arti bagi dirinya yang diarahkan pada tindakan orang lain atau hal tertentu.53
52
Hendra Surya. Menjadi Manusia Pembelajar. PT Elex Media Komputindo. Jakarta. 2009. 3
53
Waluya Bagya. Menyelami Fenomena Sosial di MAsyarakat. PT Setia Purna Inves, Bandung, 2007. 40
http://digilib.mercubuana.ac.id/