BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Komunikasi Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris “communication”), secara etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata communis. Dalam kata communis ini memiliki makna „berbagi‟ atau „menjadi milik bersama‟ yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna. Komunikasi adalah proses penyesuaian, komunikasi hanya dapat terjadi bila para komunikatornya menggunakan sisterm isyarat yang sama. Dapat terlihat pada orang-orang yang menggunakan bahasa berbeda. Anda tidak dapat berkomunikasi pada orang lain jika system bahasa anda berbeda. (Josep A.Devito 2012:41) Secara
terminologi
merujuk pada adanya
proses
penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Komunikasi mengacu pada tindakan, oleh satu orang atau lebih, yang mengirimn dan menerima pesan yang terdistorsi oleh gangguan (noise), terjadi dalam suatu konteks tertentu, mempunyai pengaruh tertentu, dan ada kesempatan untuk melakukan umpan balik.6 Bahwa komunikasi manusia adalah proses yang melibatkan individuindividu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain.
6
Josep A devito 2012, Komunikasi Antar manusia, Edisi ke 5 h.24
13
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
Untuk memahami pengertian komunikasi tersebut sehingga dapat dilancarkan secara efektif dalam Effendy (1994:10) bahwa para peminat komunikasi sering kali mengutip paradigma yang dikemukakan oleh Harold Lasswell dalam karyanya, The Structure and Function of Communication in Society. Lasswell mengatakan bahwa cara yang baik untuk untuk menjelaskan komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut: Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect?7 Menurut Ruben & Steward menyatakan bahwa kegunaan belajar dalam ilmu komunikasi adalah :8 1. Komunikasi merupakan suatu kegiatan kompleks. 2. Komunikasi merupakan suatu bidang yang popular. 3. Komunikasi merupakan vital untuk suatu posisi atau kedudukan yang efektif. 4. Komunikasi merupakan fundamental dalam kehidupan. 5. Suatu pendidikan yang tinggi tidak menjamin kompetensi komunikasi yang baik. A. Proses Komunikasi Berangkat dari paradigma Lasswell, Effendy (2011-19) membedakan proses komunikasi menjadi dua tahap, yaitu: 1. Proses komunikasi secara primer Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan
7
Effendy, Onong Uchjana, Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung: Remaja Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta:Grasindo.Rosdakarya
8
Ruben, Brent D,Stewart, Lea P, 2005, Communication and Human Behaviour,USA:Alyn and Bacon
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
lambang (symbol) sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah pesan verbal (bahasa), dan pesan nonverbal (kial/gesture, isyarat, gambar, warna, dan lain sebagainya) yang secara langsung dapat/mampu menerjemahkan pikiran dan atau perasaan komunikator kepada komunikan. Seperti disinggung di muka, komunikasi berlangsung apabila terjadi kesamaan makna dalam pesan yang diterima oleh komunikan. Dengan kata lain , komunikasi adalah proses membuat pesan yang setala bagi komunikator dan komunikan. Prosesnya
sebagai
berikut,
pertama-tama
komunikator
menyandi (encode) pesan yang akan disampaikan disampaikan kepada komunikan. Ini berarti komunikator memformulasikan pikiran dan atau perasaannya ke dalam lambang (bahasa) yang diperkirakan akan dimengerti oleh komunikan. Kemudian giliran komunikan untuk menterjemahkan (decode) pesan dari komunikator. Ini berarti ia menafsirkan lambang yang mengandung pikiran dan atau perasaan komunikator tadi dalam konteks pengertian. Yang penting dalam proses penyandian
(coding)
adalah komunikator
dapat
menyandi
dan
komunikan dapat menerjemahkan sandi tersebut (terdapat kesamaan makna). Wilbur Schramm (dalam Effendy, 2010) menyatakan bahwa komunikasi akan berhasil (terdapat kesamaan makna) apabila pesan yang disampaikan oleh komunikator cocok dengan kerangka acuan (frame of reference) , yakni paduan pengalaman dan pengertian
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
(collection of experiences and meanings) yang diperoleh oleh komunikan.
Schramm
menambahkan,
bahwa
bidang
(field
of
experience) merupakan faktor penting juga dalam komunikasi. Jika bidang pengalaman komunikator sama dengan bidang pengalaman komunikan, komunikasi akan berlangsung lancar. Sebaliknya, bila bidang pengalaman komunikan tidak sama dengan bidang pengalaman komunikator, akan timbul kesukaran untuk mengerti satu sama lain. 2.
Proses komunikasi sekunder Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama. Seorang komunikator menggunakan media ke dua dalam menyampaikan komunikasi ke karena komunikan sebagai sasaran berada di tempat yang relatif jauh atau jumlahnya banyak. Surat, telepon, teleks, surat kabar, majalah, radio, televisi, film, dsb adalah media kedua yang sering digunakan dalam komunikasi. Proses komunikasi secara sekunder itu menggunakan media yang dapat diklasifikasikan sebagai media massa (surat kabar, televisi, radio, dsb.) dan media massa (telepon, surat, megapon, dsb.).9
9
Effendy, Onong Uchjana, Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung: Remaja Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta:Grasindo.Rosdakarya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
B. Konseptual Komunikasi Deddy Mulyana (2011:61-69) mengkategorikan definisi-definisi tentang komunikasi dalam tiga konseptual yaitu:10 1.
Komunikasi sebagai tindakan satu arah. Suatu pemahaman komunikasi sebagai penyampaian pesan searah dari seseorang (atau lembaga) kepada seseorang (sekelompok orang) lainnya, baik secara langsung (tatap muka) ataupun melalui media, seperti surat (selebaran), surat kabar, majalah, radio, atau televisi. Pemahaman komunikasi sebagai proses searah sebenarnya kurang sesuai bila diterapkan pada komunikasi tatap muka, namun tidak terlalu keliru bila diterapkan pada komunikasi publik (pidato) yang tidak melibatkan tanya jawab. Pemahaman komunikasi dalam konsep ini, sebagai definisi berorientasi-sumber. Definisi seperti ini mengisyaratkan komunikasi semua kegiatan yang secara sengaja dilakukan seseorang untuk menyampaikan rangsangan untuk membangkitkan respon orang lain. Dalam konteks ini, komunikasi
dianggap
suatu
tindakan
yang
disengaja
untuk
menyampaikan pesan demi memenuhi kebutuhan komunikator, seperti menjelaskan sesuatu sesuatu kepada orang lain atau membujuk untuk melakukan sesuatu.
10
Deddy Mulyana 2011, definisi- komunikasi Bandung: Remaja Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta:Grasindo.Rosdakarya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
Beberapa definisi komunikasi dalam konseptual tindakan satu arah: a. Everet M. Rogers: komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku. b. Gerald R. Miller: komunikasi terjadi ketika suatu sumber menyampaikan suatu pesan kepada penerima dengan niat yang disadari untuk mempengaruhi perilaku penerima. c. Carld R. Miller: komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan rangsangan (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain (komunkate). d. Theodore M. Newcomb: Setiap tindakan komunikasi dipandang sebagai suatu transmisi informasi terdiri dari rangsangan yang diskriminatif, dari sumber kepada penerima.11 2. Komunikasi sebagai interaksi. Pandangan ini menyetarakan komunikasi dengan suatu proses sebab-akibat atau aksi-reaksi, yang arahnya bergantian. Seseorang menyampaikan pesan, baik verbal atau nonverbal, seorang penerima bereaksi dengan memberi jawaban verbal atau nonverbal, kemudian orang pertama beraksi lagi setelah menerima respon atau umpan balik dari orang kedua, dan begitu seterusnya. Definisi komunikasi dalam konsep ini, Shanon dan Weaver (dalam Wiryanto, 2004), komunikasi adalah bentuk interaksi manusia 11
Mulyana, Deddy. 2001. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Rosda.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
yang saling mempengaruhi satu sama lain, sengaja atau tidak sengaja dan tidak terbatas pada bentuk pada bentuk komunikasi verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni , dan teknologi.12 3. Komunikasi sebagai transaksi. Pandangan ini menyatakan bahwa komunikasi adalah proses yang dinamis yang secara kesinambungan mengubah pihak-pihak yang berkomunikasi. Berdasarkan pandangan ini, maka orang-orang yang berkomunikasi dianggap sebagai komunikator yang secara aktif mengirimkan dan menafsirkan pesan. Setiap saat mereka bertukar pesan verbal dan atau pesan nonverbal. Beberapa definisi yang sesuai dengan konsep transaksi: a. Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss: Komunikasi adalah proses pembentukan makna di antara dua orang atau lebih. b. Judy C. Pearson dan Paul E. Nelson: Komunikasi adalah proses memahami dan berbagi makna. c. William I. Gordon : Komunikasi adalah suatu transaksi dinamis yang melibatkan gagasan dan perasaan. d. Donald Byker dan Loren J. Anderson: Komunikasi adalah berbagi informasi antara dua orang atau lebih.
12
Wiryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Grasindo, 2006)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
C. Fungsi Komunikasi Menurut Harol D. Lasswell adalah sebagai berikut :The surveillance of the environment, fungsi komunikasi adalah untuk mengumpulkan dan menyebarkan informasi mengenai kejadian dalam suatu lingkungan The correlation of correlation of the parts of society in responding to the environment, dalam hal ini fungsi komunikasi mencakup interpretasi terhadap informasi mengenai lingkungan. The transmission of the social heritage from one generation to the next, dalam hal initransmission of culture difokuskan kepada kegiatan mengkomunikasikan informasi, nilainilai, dan norma sosial dari suatu generasi ke generasi lain.13 Onong Uchjana Effendi dalam buku Dimensi-dimensi Komunikasi mempunyai pendapat sebagai berikut : a. Public Information Memberikan informasi kepada masyarakat. Karena perilaku menerima informasi merupakan perilaku alamiah masyarakat. Dengan menerima informasi yang benar masyarakat akan merasa aman tentram. Informasi akurat diperlukan oleh beberapa bagian masyarakat untuk bahan dalam pembuatan keputusan. Informasi dapat dikaji secara mendalam sehingga melahirkan teori baru dengan demikian akan menambah perkembangan ilmu pengetahuan. Informasi disampaikan pada masyarakat melalui berbagai tatanan komunikasi, tetapi yang lebih banyak melalui kegiatan masscommunication. 13
http://www.scribd.com/doc/54667095/Fungsi-Dan-Tujuan-Komunikasi#scribd, diakeses pada tanggal 7 desember 2014
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
b. Public Education Mendidik masyarakat. Kegiatan komunikasi pada masyarakat dengan memberiakan berbagai informasi tidak lain agar masyarakat menjadi lebih baik, lebih maju, lebih berkembang kebudayaannya. Kegiatan mendidik masyarakat dalam arti luas adalah memberikan berbagai informasi yang dapat menambah kemajuan masyarakat dengan tatanan komunikasi massa. Sedangkan kegiatan mendidik masyarakat dalam arti sempit adalah memberikan berbagai informasi dan juga berbagai ilmu pengetahuan melalui berbagai tatanan komunikasi kelompok pada pertemuan-pertemuan, kelas-kelas, dan sebagainya. Tetapi kegiatan mendidik masyarakat yang paling efektif adalah melalui kegiatan Komunikasi Interpersonal antara penyuluh dengan anggota masyarakat, antara guru dengan murid, antara pimpinan dengan bawahan, dan antara orang tua dengan anak-anaknya. c. Public Persuasion Mempengaruhi masyarakat. Kegiatan memberikan berbagai informasi
pada
masyarakat juga
dapat
dijadikan
sarana
untuk
mempengaruhi masyarakat tersebut ke arah perubahan sikap dan perilaku yang diharapkan. d. Public Entertainment Menghibur
masyarakat.
Kegiatan
dengan
menghibur
memberikan berbagai informasi pada masyarakat juga dapat dijadikan sarana untuk hiburan masyarakat tersebut ke arah perubahan sikap dan perilaku yang diharapkan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
D. Komunikasi Massa Komunikasi massa dapat didefinisikan dengan memusatkan perhatian pada lima variabel yang terkandung dalam setiap tindakan komunikasi dan memperlihatkan bagaimana variabel-variabel ini bekerja pada media massa. (Josep A devito, 2012 : 564). Variabel-variabel tersebut antara lain adalah sebagai berikut : 1). Sumber Komunikator
massa
adalah
suatu
organisasi
kompleks
yang
mengeluarkan biaya besar untuk menyusun dan mengirim pesan. 2) Khalayak (Audience) Komunikasi massa ditujukan pada massa sejumlah besar khalayak , karena banyaknya jumlah khalayak dan karena sangat penting bagi media untuk memberikan apa yang diinginkan khalayak, pesan dari komunikasi massa harus difokuskan pada pemirsa atau khalayak ratarata, dengan cara ini media dapat merangkul khalayak sebanyak mungkin.14 Defenisi komunikasi massa menurut Jay Black dan Frederick C. Whitney dalam (Nurudin, 2007:12) adalah bahwa komunikasi massa merupakan sebuah proses di mana pesan-pesan yang diproduksi secara massal atau tidak sedikit itu disebarkan kepada massa penerima pesan yang luas, anonim, dan heterogen.15 Sedangkan menurut (Effendy, 2009:21) komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada massa, kepada khalayak luar biasa. Tidak 14 Joseph 15
A Devito 2012, Komunikasi Antar manusia, h 565 edisi ke
Nurudin, 2007 Defenisi komunikasi massa: h.12
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
berarti bahwa khalayak meliputi seluruh penduduk atau semua orang yang membaca atau semua orang yang menonton televisi. Bisa di artikan bahwa khalayak itu besar dan pada umumnya sulit untuk di definisikan. Keterkaitan dengan penelitian ini adalah Komunikasi yang digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian ini menggunakan Komunikasi Massa, karena pesan dari komunikasinya ditujukan kepada khalayak atau bersifat heterogen.16
E. Komunikasi Interaksi Simbolik George Herbert Mead adalah salah seorang Pelopor Konstruksi Sosial didunia komunikasi. Dia juga yang pertama kali memperkenalkan konsep Interaksi Simbolik, dimana pola pikir, konsep diri, dan komunitas sosial yang dimiliki dibentuk melalui komunikasi. Interaksi simbolik itu sendiri memiliki makna sebagai sebuah proses berkelanjutan baik berupa bahasa maupun tingkah laku (nonverbal) sebagai antisipasi dari reaksi yang diberikan oleh orang lain. Salah seorang murid Herbert, Herbert Blummer mengembangkan teori sebelumnya dan menambahkan 4 prinsip dasar dari interaksi simbolik yang berhubungan dengan pesan, bahasa, pola pikir dan gambar dan mengarah pada pembentukan konsep “diri” yang dimiliki individu serta pola sosialisasi (pengenalan nilai dan norma) dalam masyarakat.
16
Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada 2007
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
Pesan : Dasar Dari Realitas Sosial (Meaning: The Construction Of Social Reality)17 Blummer berpendapat bahwa setiap individu berperilaku kepada masyarakat atau objek berdasarkan apa yang mereka pahami secara mendasar mengenai masyarakat atau objek tersebut (human act toward people or things on the basis of the meaning they assign to those people or things). Individu bertindak sesuai dengan apa yang dia maknai di situasi/moment tersebut. Dalam hal ini interpretasi yang peneliti hasilkan mengenai seseorang, situasi dan objek-lah yang membentuk pola perilaku. Bahasa: Sumber Dari Makna/Pesan (Language: The Source Of Meaning) Teori kedua yang diangkat oleh Blumer adalah “makna tumbuh melalui interaksi sosial diantara individu”. Dengan kata lain, makna tersebut tidak terbentuk dari satu pihak komunikasi, malainkan hasil dari negosiasi antar individu dalam bahasa. Bahasa
merupakan
sesuatu
yang
peneliti
kembangkan
untuk
memberikan penamaan, baik orang, benda, situasi. Lebih jauh lagi, bahasa juga memiliki kemampuan menggambarkan “makna” dari sesuatu sebagi. Contoh dalam konteks pembentukan konsep diri, kata “normal” merupakan sesuatu yang ambigu dimana setiap individu memiliki standar yang berbeda-beda. Berpikir Proses Pengambilan Peran Orang Lain. (Thinking: The Process Of Taking The Role Of Other) Teori ketiga yang diangkat Blummer adalah “interpretasi individu mengenai symbol (nonverbal signs) dibentuk oleh pemikirannya sendiri. Dalam 17
http://reviewkomunikasi.blogspot.sg/2013_04_01_diakses pada tanggal 27 januari 2015
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
hal ini, konsep minding yaitu proses dialog dalam diri individu untuk memilah, “melatih” dan mengantisipasi tindakan (verbal dan nonverbal) yang akan dilakukan sebelum memberikan respon terhadap individu lain atau situasi dan objek. Blumer dalam teorinya yang ketiga menggambarkan manusia sebagai individu yang memiliki kapasitas untuk “mengambil peran dari orang lain” yang berarti proses dimana peneliti secara sadar menilai diri sendiri melalui pandangan orang lain. Peneliti menciptakan sebuah standar yang harus dicapai oleh diri sendiri, kesuksesan, kebahagiaan. Proses tersebut ikut membentuk konsep mengenai diri individu. E-Self Bayangan Di Cermin (E-Self, Reflection In The Mirror) Kembali ke konsep mead mengenai diri, Mead berpendapat bahwa konsep diri dibentuk olehapa yang peneliti bayangkan/ we are what we want to be dan dikembangkan melalui bayangan bagaimana diri peneliti dari sudut pandang orang lain atau oleh Cooley (2002) dikenal sebagai “Looking GlassSelf”. Mead menegaskan bahwa konsep diri dibentuk oleh masyarakat sosial serta merupakan hasil dari “Asimilasi Pandangan Kelompok Inti/ Significant Others”. Dengan kata lain, “Self”/ diri individu tidak muncul dari lahir, malainkan hasil dari interaksi dengan orang lain. Mead sendiri mengembangkan konsep bahwa diri/Self yang dimiliki individu merupakan kombinasi dari “I” dan “Me” . “I “ adalah bagian diri yang punya sifat spontan,kreatif, indivudualis dimana berpusat pada keinginan dan kebutuhan diri sendiri dan cenderung impulsive.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
Masyarakat mensosialisasikan Efek dari harapan orang lain. Dalam kehidupan sehari-hari, peneliti tidak hanya terhubung dengan orang tua-ayah, ibu, adik, kaka, nenek atau Significant Other. Namun, kehidupan menuntut peneliti untuk menjelajahi dunia-dunia, akademik, profesional, dimana peneliti “ditekan” untuk bisa berinteraksi dengan rekan sejawat, teman kelas, rekan kerja.Semua hal tersebut merupakan Generalized Other. Generalized Other sendiri memiliki pengertian sebagai “pandangan kedua yang mempengaruhi bagaimana peneliti melihat diri sendiri”. Generalized other dapat berupa sekelompok aturan, peran-peran sosial, perilaku yang “ditekankan” oleh kelompok masyarakat, serta komunitas sosial dimana peneliti berada. Mead memisahkan 6 penggunaa interaksi simbolik, yaitu : o Membentuk Realitas/Creating Reality o Meaningfull Research o Generalized Other o Penamaan/Naming o Self-Fulfilling Prophecy o Manipulasi Symbol/Symbol Manipulation Keterkaitan dengan penelitian adalah mengacu pada 4 prinsip dasar dari interaksi simbolik yang berhubungan dengan pesan, bahasa, pola pikir dan gambar yang mengarah pada pembentukan konsep diri yang dimiliki pengguna sosial media Path dalam berinteraksi ke sesama penggunanya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
2.2. Public Realtions Seiring perkembangan zaman, kemajuan ilmu komunikasi semakin pesat. Dalam era globalisasi seperti saat ini, peran Public Relations (PR) semakin diperlukan. Keberadaan PR sangat dibutuhkan di berbagai perusahaan, instansi pemerintah, maupun organisasi. Karena PR merupakan suatu medium perantara antara suatu perusahaan/instansi/organisasi dengan stakeholder eksternal maupun internal. Definisi Public Relations menurut Scott M.Cultlip, Aleen H.Center dan Glen M.Broom, dalam bukunya Effective Public Relations. 18 Adalah fungsi manajemen yang menilai sikap-sikap publik, mengidentifikasi kebijakankebijakan dan prosedur-prosedur dari indivudu atau organisasi atas dasar kepentingan publik dan melaksanakan rencana kerja untuk memperoleh pengertian dan pengakuan publik. Definisi tersebut menempatkan PR sebagai sebuah fungsi manajemen, yang berarti bahwa manajemen di semua organisasi harus memerhatikan PR. PR melayani berbagai macam institusi didalam masyarakat, seperti institusi bisnis, serikat perdagangan, agen pemerintah, asosiasi sukarela, yayasan, rumah sakit, sekolah, perguruan tinggi, dan institusi-institusi lainnya. PR adalah profesi yang unik, karena berada didalam beragam institusi, profesi PR menuntut para praktisi untuk mendalami segala bidang. Definisi lainnya mengatakan PR adalah metode komunikasi untuk menciptakan citra positif dari mitra organisasi atas dasar menghormati kepentingan bersama (Sukatendel. 1990). 18
Scott M. Cutlip, Allen H. Center, Glen M. Broom, Effective Public Relations February 7, 1985
http://digilib.mercubuana.ac.id/
28
Ratusan definisi PR ditulis untuk menangkap esensi dari PR. Pandangan terhadap PR yang terus berubah merefleksikan evolusi praktik PR dalam organisasi dan masyarakat. Perubahan ini juga menggambarkan sebuah profesi yang berkembang mencari identitas diri dan pengakuan profesional. PR adalah ilmu yang strategis dan dinamis. Dimana dapat berubah setiap saat seiring dengan perubahan situasi dan kondisi. Pamor PR yang semakin berjaya di Indonesia ini menuntut mereka menambah kekuatannya melalui media online. Internet merupakan bagian dari kecanggihan teknologi dan komunikasi, dimana internet adalah media yang dapat membuat seluruh dunia terkoneksikan sehingga dapat memberikan efek yang tidak terbayangkan. Setiap aspek yang ada dalam aktivitas online memiliki kekuatan untuk mempengaruhi hubungannya dengan publik. Karena saat ini internet terutama media sosial telah menjadi gaya hudup yang baru ditengah masyarakat. Melalui media inilah suatu bentuk PR baru terbentuk, yang dapat disebut sebagai Cyber Public Relations. Pada dunia maya, peneliti tidak dapat mengesampingkan peran PR. Segala sesuatu yang berkaitan dengan media online dilakukan oleh sebuah perusahan, kompetitior, dan segala institusi yang ada adalah sebagai salah satu bentuk Cyber PR. Cyber PR adalah suatu fenomena yang tidak terelakkan, karena publik yang semakin luas dan tak terbatas. Karena internet adalah media yang sangat membantu penyebarluasan dalam era globalisasi seperti saat ini. Kehadiran internet telah mengubah cara masyarakat berkomunikasi. PR yang moderen adalah mereka yang dapat memanfaatkan internet terutama media sosial yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
29
saat ini digandrungi oleh masyarakat sebagai media utama dalam penyampaian pesannya. Menurut buku E-PR Menggapai Publisitas di Era Interaktif Lewat Media Online karangan Bob Julius Onggo, ada enam potensi yang dapat dimanfaatkan melalui cyber PR : 1) Komunikasi Konstan Internet adalah media yang tak pernah terlelap setiap harinya. Melalui internet PR dapat menjangkau publiknya hingga ke seluruh dunia. Internet dapat menembus ruang dan waktu, hal tersebut yang tak dapat dilakukan oleh media manapun selain internet. 2) Respon yang Cepat Internet memungkinkan para pelaku cyber PR untuk mendapatkan respon yang cepat terhadap semua permasalahan serta pertanyaan prospek maupun pelanggan. 3) Pasar Global Internet telah menjembatani jurang pemisah geografis, melalui hubungan yang terjalin di dunia maya. Melalui internet memudahkan PR untuk berkomunikasi dengan pasar global yang ada diseluruh dunia dengan biaya yang cukup murah. 4) Interaktif Internet adalah media yang sangat interaktif. Feedback dengan mudah didapatkan melalui media sosial yang digunakan oleh PR. Sehingga, dari feedback yang didapatkan, PR dapat mengetahui dan menganalisis apa yang diinginkan oleh target audiens yang dituju.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
30
5) Komusikasi Dua Arah Komunikasi dua arah terjalin antara organisasi atau instansi dengan publiknya. Melalui cyber PR dapat membangun hubungan yang kuat dan bermanfaat. Dimana, hal tersebut tidak dapat langsung dilakukan melalui media offline. 6) Hemat Melalui Cyber PR dapat membantu suatu instansi atau organisasi untuk menghemat biaya, pasalnya tak lagi dibutuhkan biaya cetak yang terhitung mahal. Media sosial adalah sebuah media berbasis internet, dimana terdapat beragam platform seperti Blog, Twitter, Facebook, Youtube, Flickr, Instagram, Path dan beragam platform lainnya. Media sosial adalah sebuah kekuatan baru yang mendukung peran PR. Karena media sosial dapat membawa informasi yang mengalir seperti air, setiap orang dapat mengaksesnya dimanapun dan kapanpun mereka mau. Jutaan informasi dibawa oleh media sosial dan sampai kepada para penggunanya. Melalui media sosial yang memiliki sifat interaktif, publik dapat menyuarakan tentang baik dan buruknya sebuah produk ataupun layanan dari sebuah perusahaan. Ketika kesan buruk tersebut tertuang dalam media sosial, maka sangat besar potensi bagi banyak orang mengetahuinya. Jika perusahaan atau instansi tidak berpartisipasi dan tidak tanggap terhadap media sosial, maka perusahaan dapat kehilangan kesempatan untuk mengkomunikasikan pesannya kepada publik dengan cakupan yang lebih luas.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
31
Dalam seminar “Berhumas Melalui Sosial Media”, Dian Noeh Abubakar, Founder & Chief Executive Officer (CEO) Kennedy, Voice, & Berliner mengungkapkan beberapa hal mengapa PR harus menggunakan media sosial. 7) More Democratic Consumers Beragam industri yang tumbuh ditengah-tengah masyarakat
membuat
konsumen lebih banyak memiliki pilihan dan sulit untuk menentukan brand apa yang akan mereka konsumsi. Tidak hanya kualitas produk namun, brand dengan value dan positioning juga menjadi pertimbangan. Saat ini, konsumen cendrung lebih demokratik dalam menyuarakan pendapat mereka , menyuarakan apa yang ada didalam benak mereka. Jejaring media sosial menjadi alat mereka untuk menyuarakannya. 8) Consumers May Say About Campaign or brands, Direct to Journalist, Enabled by Social media and Mobile Devices. Komunitas konsumen memiliki kekuatan bagi suatu perusahaan. Dimana mereka menuntut perusahaan untuk mampu memberikan perbedaan produk mereka dengan produk lainnya. Faktor pembeda tersebutlah yang menimbulkan kesukaan dikalangan komunitas konsumen. Dimana kesukaan tersebut sangat perlu dikomunikasikan dengan baik kepada komunitas pendukung (retention) dan target yang lebih luas lagi (acquisition). Timbul banyak pertanyaan dibenak konsumen, siapakah yang berada dibalik brand tersebut dan bagaimana produk tersebut diproses. Word of mouth yang dilakukan oleh konsumen dapat membantu terbentuknya corporate brand.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
32
9) You Could activate Them as Your Brand Ambassador Melalui komunikasi yang terus dilakukan oleh para konsumen di jejaring mediasosial, terhadap perusahaan atau brand disitulah Cyber PR harus dapat memanfaatkannya. Menjadikan mereka duta dari produk atau merek di dunia maya adalah salah satu hal yang harus dapat dilakukan oleh PR. Media sosial yang mengacu pada sebuah wahana online yang konten utamanya didominasi dengan Listening, Learning, and Sharing. Dimana cara kerjanya berbeda dengan media tradisional. Media sosial merupakan media online yang konten utamanya diisi oleh publik. Maka dari itu, bahasa yang digunakan dalam komunikasi media sosial bukanlah bahasa formal. PR harus pandai-pandai
memanfaatkan
peluang
untuk
berkomunikasi
dengan
konsumennya. PR tidak hanya harus pandai berhubungan dengan media saja, melainkan harus luwes untuk berhubungan dengan publiknya. Hendaknya, PR melibatkan konsumen dalam percakapan yang dilakukan di media sosialnya, hal tersebut dapat memberikan nilai tambah terhadap suatu brand atau perusahaan terhadap konsumennya sendiri. Dengan demikian, PR dalam era digital tak lagi hanya mengelola wartawan namun, juga mengelola publik (publisher) sekaligus konsumen. Karena publik akan menuliskan pengalaman yang diberikan oleh sebuah produk atau layanan instansi dalam media sosial.19 Keterkaitan dalam penelitian ini adalah penulis menggunakan teori public relationts sebagai penunjang penggunaan sosial media sebagai media informasi, media, dan gambar terhadap sesama penggunanya. 19
http://mediapublica.co/2013/06/11/the-rise-of-cyber-public-relations/, diakses pada tanggal 27 januari 2015
http://digilib.mercubuana.ac.id/
33
2.3. New Media Path merupakan new media, yaitu media sosial yang memiliki fiturfitur yang membantu penggunanya untuk mengungkapkan diri. Path adalah sebuah aplikasi jejaring sosial pada telepon pintar yang memungkinkan penggunanya untuk berbagi gambar dan juga pesan. Penggunaan dari Path ditargetkan untuk menjadi tempat tersendiri untuk pengguna berbagi dengan keluarga dan teman-teman terdekat.. New Media atau media online didefinisikan sebagai produk dari komunikasi yang termediasi teknologi yang terdapat bersama dengan komputer digital. Definisi lain media online adalah media yang di dalamnya terdiri dari gabungan berbagai elemen. Itu artinya terdapat konvergensi media di dalamnya, dimana beberapa media dijadikan satu (Lievrouw, 2011). New Media merupakan media yang menggunakan internet, media online berbasis teknologi, berkarakter fleksibel, berpotensi interaktif dan dapat berfungsi secara privat maupun secara public (Mondry, 2008: 13). Subjek New Media terdiri dari 2 kata yaitu New dan Media. New yang berarti Baru dan Media yang berarti Perantara. Jadi New Media merupakan Sarana perantara yang baru. Baru dalam arti disini dilihat dari segi waktu, manfaat, produksi, dan distribusinya. New Media juga dapat disebut sebuah istilah yang dimaksudkan untuk mencakup kemunculan digital, komputer, atau jaringan teknologi informasi dan komunikasi di akhir abad ke-20. Sebagian besar teknologi yang digambarkan sebagai “media baru” adalah digital, seringkali memiliki karakteristik dapat dimanipulasi, bersifat jaringan, padat, mampat, interaktif dan tidak memihak. Beberapa contoh New Media adalah
http://digilib.mercubuana.ac.id/
34
Internet, website, komputer multimedia, permainan komputer, CD-ROMS, dan DVD. A. Pandangan New Media New Media merupakan perkembangan baru dari media-media yang telah digunakan manusia. Karakternya yang merupakan bentuk digital tentu memudahkan dalam bertukar informasi dan berbagai kegiatan lainnya. Namun dalam perkembangannya, New Media bisa memberikan nilai negatif juga, yaitu dapat mengakses situs yang berbau porno dan kekerasan dengan mudah dan memberikan efek ketagihan bagi penggunanya. Jadi sudah seharusnya perkembangan New Media diikuti juga dengan kebijakan orang yang memanfaatkannya. New Media memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:
Arus informasi yang dapat dengan mudah dan cepat diakses dimana saja dan kapan saja.
Sebagai Media transaksi jual beli
Sebagai media hiburan contohnya game online, jejaring sosial, streaming video.
Sebagai media komunikasi yang efisien. Peneliti dapat berkomunikasi dengan orang yang berada jauh sekalipun, bahkan bertatap muka dengan video conference.
Sarana pendidikan dengan adanya buku digital yang mudah dan praktis.
B. Komponen New Media
Internet & Web
Personal Komputer (PC) / Notebook
http://digilib.mercubuana.ac.id/
35
DVDs (Digital Versatile Disc or Digital Video Disc)
VCDs (Compact Discs)
Portable Media Player.
Mobile Phone.
Video Game/ Game Computer.
Virtual Reality.
2.4. Sosial Media Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan Wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Menurut Antony Mayfield dari Crossing, media sosial adalah mengenai menjadi manusia biasa. Manusia biasa yang saling membagi ide, bekerjasama dan berkolaborasi untuk menciptakan kreasi, berfikir, berdebat, menemukan orang yang bisa menjadi teman baik, menemukan pasangan dan membangun sebuah komunitas. Intinya, menggunakan media sosial menjadikan penggunanya sebagai diri sendiri. Selain kecepatan informasi yang bisa diakses dalam hitungan detik, menjadi diri sendiri dalam media sosial adalah alasan mengapa media sosial berkembang pesat. Tak terkecuali, keinginan untuk aktualisasi diri dan kebutuhan menciptakan personal branding. Teknologi-teknologi web baru memudahkan semua orang untuk membuat dan yang terpenting menyebarluaskan konten mereka sendiri. Post di Blog, tweet, atau video di YouTube dapat direproduksi dan dilihat oleh jutaan orang secara gratis. Pemasang iklan tidak harus membayar banyak uang kepada
http://digilib.mercubuana.ac.id/
36
penerbit atau distributor untuk memasang iklannya. Sekarang pemasang iklan dapat membuat konten sendiri yang menarik dan dilihat banyak orang (Zarrella, 2010: 2). Sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Menurut Andreas Kaplan dan Michael Haenlein, mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran “user-generated content”.20 Saat teknologi internet dan mobile phone makin maju maka media sosial pun ikut tumbuh dengan pesat. Kini untuk mengakses facebook atau twitter misalnya, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile phone. Demikian cepatnya orang bisa mengakses media sosial mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di negara-negara maju, tetapi juga di Indonesia. Karena kecepatannya media sosial juga mulai tampak menggantikan peranan media massa konvensional dalam menyebarkan berita-berita. Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional
20
http://staff.unila.ac.id/zoehellmie87/2012/06/20/tahu-dan-mengerti-social-media/ Tahu dan Mengerti Social Media, diakses pada tanggal 7 desember 2014
http://digilib.mercubuana.ac.id/
37
seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan social media dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Peneliti sebagai pengguna social media dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model content lainnya. Media sosial mempunyai ciri-ciri, yaitu sebagai berikut :
Pesan yang di sampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa ke berbagai banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet
Pesan yang di sampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper
Pesan yang di sampaikan cenderung lebih cepat di banding media lainnya
Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi
A. Peran dan Fungsi Media Sosial Media sosial merupakan alat promosi bisnis yang efektif karena dapat diakses oleh siapa saja, sehingga jaringan promosi bisa lebih luas. Media sosial menjadi bagian yang sangat diperlukan oleh pemasaran bagi banyak perusahaan dan merupakan salah satu cara terbaik untuk menjangkau pelanggan dan klien. Media sosial seperti blog, facebook, twitter, dan youtube memiliki sejumlah manfaat bagi perusahaan dan lebih cepat dari media konvensional seperti media cetak dan iklan TV, brosur dan selebaran.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
38
Media sosial memiliki kelebihan dibandingkan dengan media konvensional, antara lain : 1) Kesederhanaan Dalam sebuah produksi media konvensional dibutuhkan keterampilan tingkat tinggi dan keterampilan marketing yang unggul. Sedangkan media sosial sangat mudah digunakan, bahkan untuk orang tanpa dasar IT pun dapat mengaksesnya, yang dibutuhkan hanyalah komputer dan koneksi internet. 2) Membangun Hubungan Social media menawarkan kesempatan tak tertandingi untuk berinteraksi dengan pelanggan dan membangun hubungan. Perusahaan mendapatkan sebuah feedback langsung, ide, pengujian dan mengelola layanan pelanggan dengan cepat. Tidak dengan media tradisional yang tidak dapat melakukan hal tersebut, media tradisional hanya melakukan komunikasi satu arah. 3) Jangkauan Global Media tradisional dapat menjangkau secara global tetapi tentu saja dengan biaya sangat mahal dan memakan waktu. Melalui media sosial, bisnis dapat mengkomunikasikan informasi dalam sekejap, terlepas dari lokasi geografis. Media sosial juga memungkinkan untuk menyesuaikan konten anda untuk setiap segmen pasar dan memberikan kesempatan bisnis untuk mengirimkan pesan ke lebih banyak pengguna.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
39
4) Terukur Dengan sistem tracking yang mudah, pengiriman pesan dapat terukur, sehingga perusahaan langsung dapat mengetahui efektifitas promosi. Tidak demikian dengan media konvensional yang membutuhkan waktu yang lama. 2.5. Sejarah Internet Perubahan terbesar dibidang komunikasi 40 tahun terakhir sejak munculnya TV, adalah penemuan dan pertumbuhan internet lainnya era komunikasi interaktif ditandai dengan terjadinya diversivikasi teknologi informasi dengan bergabungnya telepon radio computer, dan televisi menjadi satu dan menandai teknologi yang disebut dengan internet.21 Menurut Sarwono (2012) internet merupakan sebuah kumpulan jaringan yang memiliki skala global. Bahkan, lebih lanjut Sarwono mengatakan bahwa tidak ada satupun orang yang mampu bertanggung jawab untuk menjalankan internet itu sendiri. Mulanya internet hanya digunakan dalam kebutuhan militer, namun kini internet merambah pada keperluan masyarakat sipil dan juga bentuk hiburan. Pengertian internet sendiri memiliki arti yang cukup luas dimana kata internet itu sendiri merupakan singkatan dari interconnection-networking. Biasa diartikan sebagai global network of computer networks, sebuah jaringan computer dalam skala global atau mendunia, jaringan internet itu bersekala internasional yang dapat membuat masing-masing computer terhubung berkomunikasi. Sehingga internet biasa menyiarkan dan 21
Bungin Burhan, Sosiologi Komunikasi Teori Pradigma dan diskursus teknologi komunikasi dimasyarakat 2011, Jakarta, Kencana Hal 113.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
40
mengakses secara langsung baik berita maupun informasi pesan atau gambar akses internet online ke seluruh penjuru dunia tanpa ada batasan wilayah geografis dari setiap penggunanya. Sesuai perkembangan diciptakan instrument yang dapat memperluas aktivitas penggunaan internet dari jaringan program atau seperangkat yang di akses ke Handphone. Dan lain sebagainya termasuk Path seperangkan instrument aplikasi yang diciptakan untuk mempermudah para user dalam penggunaan internet. 2.6. Pengguna Jejaring Sosial Menggunakan situs jejaring sosial, pengguna memiliki kecenderungan tersendiri akan cara mereka berkomunikasi dan berinteraksi, sesuai dengan tujuan masing-masing. Kategori pengguna media sosial atau situs jejaring sosial yang diidentifikasikan melalui sebuah studi oleh Universitas Sinchester dan lembaga Online First Media yaitu : 1.
Ultras, bagi para pengguna media sosial jaringan adalah hubungan komunikasi utama untuk mereka dengan keluarga dan teman, sehingga ketika mereka berkomunikasi dengan situs jejaring sosial, dalam beberapa kasus, membuat mereka terisolasi. Beberapa merasakan perasaan terisolasi dan hari pertama, sedangkan untuk yang lain perasaan itu terasa kemudian hari ketika terjadi kehilangan informasi atau percakapan pada jejaring mereka.‟
2.
Informer, Informasi adalah mata uang yang dalam media sosial menjadi yang pertama untuk melihat sesuatu yang menarik dan menyebarkan sama pentingnya dengan pengikut dan penggemar.
3.
Approval Seekers, Kelompok ini khawatir tentang beberapa banyak suka komentar yang mereka dapatkan ketika mereka mengirim pesan atau update,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
41
karena mereka menilai ini sebagai pendukung popularitas mereka. Setelah posting pesan, mereka akan terus menerus memeriksa feed dan timeline mereka dan akan khawatir sampai orang-orang mulai merespon. 4.
Lurkers, Bersembunyi di bayang-bayang dunia maya, mereka menonton apa yang dikatakan orang di jejaring sosial tapi jarang berpartisipasi sendiri. Mereka kaan mengeluh secara terbuka tentang omong kososng biasa yang di posting, dan pribadi mereka khawatir tidak memiliki sesuatu yang menarik untuk dikatakan, tapi mereka mengawasi percakapan orang lain. Pada dasarnya kegiatan yang dilakukan oleh informan pada akun path mereka itu bermacam-macam sesuai dengan alasan tujuan masing-masing seperti yang sudah dijelaskan. Dasar dari media sosial adalah dari kata sosial ini sendiri. Manusia adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain di dalam kehidupan. Begitu juga pengguna situs jejaring sosial yang menggunakan situs untuk bersosialisasi dan berkomunikasi dengan pengguna lainnya.
2.7. Path Path merupakan situs media sosial baru yang dapat digunakan untuk saling bertukar foto atau komentar dengan teman atau kerabat dekat saja, tanpa adanya orang yang tidak dikenal. Sejak diluncurkannya November 2010, oleh Dave Morin yang sebelumnya bekerja di Facebook dan Apple, serta pengembang perangkat lunak Dustin Mierau dan Shawn Fanning, Path mendapat tempat di hati penggunanya. Path mempunyai tagline "The smart journal that helps you sharelife with the ones you love" yaitu tentang hubungan yang bisa dipercaya sepanjang kehidupan seseorang, dalam satu waktu, seseorang hanya bisa memiliki 150 true relationship, dimana hubungan dengan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
42
orang-orang diluar itu bukan relationship yang termasuk dekat. Path didesain berdasarkan sebuah teori ilmu sosial yang dikembangkan oleh seorang profesor Robin Dunbar di Oxford University. Berbeda dengan Facebook dan Twitter yang memungkinkan penggunanya berinteraksi dengan jutaan orang.22 Path adalah salah satu aplikasi jejaring sosial pada telepon pintar yang memungkinkan pengguna untuk berbagi gambar pesan dan informasi. Perusahaan ini berawal dengan aplikasi iPhone dan juga website lalu merilis versi Android. Penggunaan Path berbeda dari jaringan sosial lainnya dimana hanya pengguna yang telah disetujui yang dapat mengakses halaman path seseorang.23 Path dapat digunakan di iPhone, iPod, Taouch dan Android versi apapun. Path menyediakan fitur-fitur. Adapun fitur yang tersedia dalam Path adalah sebagai berikut :24 a.
Profile Fitur profile user yang disediakan path untuk user nya ada dua type yang pertama picture, dan juga cover picture sebagai latar belakang profile
b.
Share Moment Menyambung momen tersebut ke beberapa jejaring sosial media lainnya
c.
Sticker Shop Fitur berbayar ini disediakan untuk user yang menginginkan sticker lucu yang tidak ada dalam sticker bawaan
22
Journal Ilmu Komunikasi Volume 2, Nomor 4, 2014 :102–113
23
http:// repository usu.ac.id/Diakses 11 september 2014 Tempo.co, 2014
24
http://digilib.mercubuana.ac.id/
43
d.
Upload Photo dan Video Sama halnya dengan jejaring sosial lainnya dapat mengunggah foto dan image gallery phone atau real time shoot
e.
Location Update Fitur untuk user berbagi lokasi saat berada disuatu tempat dengan user lain
f.
Music User Path dapat berbagi dengan user lain mengenai music apa yang sedang di dengarkan, film apa yang sedang di tonton
g.
Update Status Fitur yang sama halnya seperti post facebook atau twitter
h.
Sleep and Awake Fitur untuk menandakan bahwa user sedang tidur atau bangun tidur, serta dapat menghitung jangka waktu dari saat tombol ditekan sampai tombol bangun ditekan
i.
Message User dapat mengirim pesan
j.
Comment User dapat mengirim komentar ke momen user lainnya
k.
Emoticons User menyatakan tanggapan dari setiap momen user lainnya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
44
l.
Viewer. Fitur ini memberikan informasi untuk user atas beberapa banyak dari user lain yang sudah melihat momen yang kita unggah.25
Fitur terbaru Path yang dirilis bulan Februari 2016 : a. Mention Fitur ini berguna untuk memanggil pengguna lain ketika membalas komentar di Path b. Tampilan berupa tab Tampilan Path berubah menjadi beberapa tab layaknya facebook, di tab kiri atas ada tab lini masa, yang kemudian diikuti tab notifikasi, tab teman, dan tab profile c. Tidak perlu mengunduh video Fitur terbaru ini Path bisa langsung menekan tombol play untuk bisa menonton sebuah video tanpa harus mengunduhnya d. Shourtcut menu dengan 3D touch Fitur ini hanya bisa digunakan untuk aplikasi di platform IOS e. Notifikasi ulang tahun Fitur ini dapat memberi tahu setiap kali ada teman di Path yang sedang berulang tahun f. In-App browser Fitur ini untuk membuka tautan yang dikirim oleh teman di Path, langsung di dalam aplikasi Path
25
http:/buluxhero.com/2013/12/fitur-fitur-path
http://digilib.mercubuana.ac.id/
45
g. Pathdaily Fitur ini untuk berguna untuk membuat tulisan layaknya quote dengan latar belakang gambar
A. Perkembangan Media Sosial Path Path raih pendapatan terbesar sepanjang sejarah, pengguna Path 3.0 mengirimkan 1 Juta pesan dalam 24 Jam pertama, sejak Path 3.0 Dirilis, datang sebagai pendatang baru di dunia media sosial, tampaknya pembaruan tersebut adalah sebuah langkah yang baik bagi Path, karena tercatat dalam 24 jam pertama, ada dua pencapaian baru yang didapat oleh Path berkat pembaruan tersebut. Pencapaian yang pertama adalah dalam 24 jam pertama aplikasi Path 3.0 dirilis, Path mendapat uang lebih banyak dari pada yang pernah mereka buat, dan dalam jangka waktu yang sama, satu juta pesan terkirim melalui fitur private messaging terbaru mereka. Itu adalah informasi yang diberikan oleh CEO dari Path, Dave Morin dalam wawancara yang dilakukan oleh TechCrunch. Dave Morin mengatakan bahwa fitur private messaging sangat sukses dan digunakan oleh banyak pengguna dalam waktu yang singkat. Apabila dihitung, 1 juta pesan dalam 24 jam itu artinya 42.000 pesan dalam satu jam, atau 700 pesan setiap menitnya. Di dalam private messaging Path 3.0 ada fitur sticker sebagai emoticon dalam berkirim pesan. Anda dapat memiliki dua paket sticker secara gratis, tetapi apabila Anda ingin menambahkan koleksi sticker anda, anda dapat membeli paket-paket lainnya dengan harga $1,99 (sekitar Rp 18.000). Ini adalah sebuah berita baik bagi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
46
seorang pendatang baru di dunia media sosial. Dengan 6 juta anggota yang terdaftar hingga detik ini, Path sepertinya memiliki masa depan yang cerah, walaupun telah dikelilingi oleh banyak kompetitor.
B. Fenomena Pengguna Path Sosial Media Path dalam memaknai pesan melalui caption dan bahasa peneliti menemukan adanya persamaan antara teori yang tertulis serta diangkat. Sub bab mengenai Sosial Media Path Dalam memaknai Pesan Melalui Caption, dan bahasa dapat dikaitkan dengan fungsi komunikasi. Pertama mengenai fungsi komunikasi instrumental. Pada pola terkait hal ini yang telah dijabarkan di atas, ketika komunikasi disampaikan oleh pengguna Path yang bertindak sebagai komunikator menyampaikan pesannya, yaitu berupa status, dapat dilihat bahwa pesan yang disampaikan tersebut terkait dengan pembahasaan yang ditulis berupa caption. Penggunaan bahasa dalam caption tersebut nantinya akan berpengaruh pada pemaknaan dari pesan yang disampaikan melalui sosial media Path. Menurut (Mulyana, 2002, h. 30) Maksud dari penjelasan ini terkait dengan fungsi komunikasi instrumental adalah bahwa komunikator memegang peran penting, karena sebagai instrumen, komunikasi tidak hanya berperan sebagai penghubung suatu hubungan, melainkan juga menghancurkan hubungan.26 Media sosial kini menjadi tren bagi masyarakat, khususnya mahasiswa. Bahkan media sosial bisa dikatakan sebagai media komunikasi terfavorit di kalangan mahasiswa. Tidak jarang mahasiswa
26
Mulyana, 2002, fungsi komunikasi h.30
http://digilib.mercubuana.ac.id/
yang
47
menganggap aktivitas di media sosial merupakan gaya hidupnya. Media sosial kini layaknya candu yang membuat para mahasiswa ketagihan. Banyak pula mahasiswa yang menganggap situs jejaring sosial sebagai sahabatnya. Pengguna media sosial pun semakin bertambah. Kemudahan dalam mengoperasikan dan mengakses, biaya akses yang murah, hadirnya aplikasi-aplikasi yang menarik, serta pengembangan-pengembangan yang dilakukan provider ikut ambil bagian dalam peningkatan jumlah pengguna jejaring sosial ini. Para mahasiswa mengaku, banyak sekali manfaat yang mereka dapat di media sosial. Sebagian besar mengungkapkan bahwa media sosial merupakan media komunikasi yang efektif. Tentu saja hal itu dikarenakan mayoritas mahasiswa mempunyai akun media sosial dan aktif dalam mengaksesnya. Mereka dapat saling bertukar informasi dalam bidang akademik dan lain sebagainya. 27 Media sosial digunakan sebagai ajang membuat grup, menjalin pertemanan dan penunjang percakapan yang berlangsung. Dalam bidang akademik, mahasiswa mengaku lebih nyaman dalam mendapat dan berbagi informasi. Jejaring sosial juga dapat dimanfaatkan sebagai hiburan yang murah meriah disaat lelah dengan tugas-tugas yang menumpuk. Dapat sejenak bermain di dunia maya untuk curhat atau lain sebagainya, dalam media sosial mereka dapat memperkuat hubungan pertemanan, membangun hubungan sosial dalam dunia maya, menghapus batasan teman dalam dunia nyata, mengikuti tren teman sebaya, berbagi foto, berhubungan dengan teman lama, dan lain sebagainya.
27
Dalam artikel (http://justbecindy.blogspot.com/2013/01/manfaat-media jejaring-sosial-bagi.html),
http://digilib.mercubuana.ac.id/
48
Dari hasil observasi peneliti, Path telah menjamur di kalangan masyarakat terutama mahasiwa. Banyaknya mahasiswa yang mempunyai tablet dan ponsel smartphone, membuat Path dapat dengan mudah di akses oleh mahasiswa di manapun mereka berada. Kebanyakan masyarakat menganggap media sosial adalah dunia kedua bagi kehidupan mereka, tidak dipungkiri juga, ini mungkin bisa terjadi pada kelompok pengguna media sosial Path yang memang sudah kecanduan pada penggunaan media sosial tersebut. Kehadiran media sosial selain untuk memudahkan penggunanya berinteraksi dengan banyak orang dan mencari informasi, media sosial juga dapat digunakan untuk mengekspresikan diri penggunanya. 2.8. Pengertian Pesan Shvoong mengemukakan bahwa pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh komunikator. Pesan seharusnya mempunyai inti pesan atau tema sebagai pengaruh didalam usaha mencoba mengubah sikap dan tingkah laku komunikan. Pesan dapat disampaikan panjang lebar, namun yang perlu diperhatikan dan diarahkan adalah tujuan akhir dari pesan itu sendiri. Pesan (message) terdiri dari dua aspek, yaitu isi pesan (The contentof message) dan lambang/simbol untuk mengekspresikannya. Lambang utama pada komunikasi umumnya adalah bahasa, karena hanya bahasalah yang dapat mengungkapkan pikiran dan perasaan, fakta dan opini hal yang kongkrit dan abstrak, pengalaman yang sudah lalu dan yang akan datang dan sebagainya.28 28
dalam http://id.shvoong.com/social-sciences / communication - media-studies / 2205221-pengertianpesan-dalam komunikasi/#ixzz2Zgpan0Zt) diakses 21 Juli 2013
http://digilib.mercubuana.ac.id/
49
Pesan merupakan seperangkat lambang bermakna yang disampaikan oleh komunikator. Pesan dapat berupa gagasan, pendapatdan sebagainya yang sudah dituangkan dalam suatu bentuk dan melalui lambang komunikasi diteruskan kepada orang lain atau komunikan. Pesan adalah setiap pemberitahuan, kata, atau komunikasi baik lisan maupun tertulis, yang dikirimkan dari satu orang ke orang lain. Pesan menjadi inti dari setiap proses komunikasi yang terjalin. Menurut Hanafi 2013, ada tiga faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pesan, yaitu :29 - Kode pesan, adalah sekumpulan simbol yang dapat disusun sedemikian rupa, sehingga bermakna bagi seseorang. - Isi pesan, adalah bahan atau material yang dipilih sumber untuk menyatakan maksudnya. - Wujud pesan, adalah keputusan yang dibuat sumber mengenai bagaimana cara sebaiknya menyampaikan maksud-maksud dalam bentuk pesan. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pesan adalah serangkaian isyarat yang diciptakan oleh seseorang untuk saluran tertentu dengan harapan bahwa serangkaian isyarat atau simbol itu akan mengutarakan atau menimbulkan suatu makna tertentu dalam diri orang lain yang hendak diajak berkomunikasi.
29
Ibid.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
50
A. Jenis-Jenis Pesan Secara umum, jenis pesan terbagi menjadi dua, yakni pesan verbal dan non-verbal. Pesan verbal adalah jenis pesan yang penyampaiannya menggunakan kata-kata, dan dapat dipahami isinya oleh penerima berdasarkan apa yang didengarnya. Sedangkan, pesan non-verbal adalah jenis pesan yang penyampaiannya tidak menggunakan kata-kata secara langsung, dan dapat dipahami isinya oleh penerima berdasarkan gerak-gerik, tingkah laku, mimik wajah, atau ekspresi muka pengirim pesan. Pada pesan non-verbal mengandalkan indera penglihatan sebagai penangkap stimuli yang timbul.30 B. Tujuan Pesan Adapun tujuan pesan menurut Masgino (2012) Yaitu untuk berkomunikasi dan menyampaikan pesan kepada teman, saudara, atau keluarga untuk berbagai keperluan. Berkomunikasi melalui telepon termasuk jenis komunikasi tidak langsung, karena pesan adalah perintah, nasihat, permintaan, amanat yang disampaikan melalui orang lain maka jika mendapat pesan, kamu harus menyampaikannya, karena itu adalah amanat.31 Jadi, menurut peneliti penerima pesan jangan menunda-nunda untuk menyampaikan pesan kepada orang yang dimaksud, tujuannya supaya orang tersebut bisa melaksanakan pesan atau amanat yang dititipkan kepada si penerima pesan dan penelpon atau orang yang menitipkan pesan merasa 30 (
http://www.masgino.com/2012/11/menerima-dan-menyampaikan-pesan). dalamhttp://www.masgino. com /2012/11/ menerima-dan-menyampaikan-pesan-telepon.htmjenisjenis-pesan)
31 (
http://digilib.mercubuana.ac.id/
51
puas, begitu juga dengan orang yang menerima maupun menyampaikan pesan menurut De Vito, pesan adalah pernyataan tentang pikiran dan perasaan kita yang dikirim kepada orang lain agar orang tersebut diharapkan bisa mengerti dan memahami apa yang diinginkan oleh si pengirim pesan. Dan agar pesan yang disampaikan mengena pada sasarannya, maka suatu pesan harus memenuhi syarat-syarat: 1. Pesan harus direncanakan secara baik. 2. Baik, serta sesuai dengan kebutuhan kita. 3. Pesan tersebut dapat menggunakan bahasa yang dapat dimengerti kedua belah pihak. 4. Pesan harus menarik minat dan kebutuhan pribadi penerima serta menimbulkan kepuasan. Dalam bentuknya pesan merupakan sebuah gagasan-gagasan yang telah diterjemahkan ke dalam simbol-simbol yang dipergunakan untuk menyatakan suatu maksud tertentu.32 Menurut Masgino cara menyampaikan pesan kepada orang lain adalah sebagai berikut: a) Ingat-ingatlah pokok pesan yang hendak kita sampaikan b) Sampaikan pesan kepada orang lain dengan runtut, baik, dan benar c) Runtut, artinya informasi yang disampaikan urut dari awal sampai akhir dan antar informasi saling berhubungan d) Informasi diucapkan dengan jelas dan dengan nada yang meyakinkan.33
32
(dalamhttp://id. shvoong. com/social-sciences /communication -media-studies/ 2205221-Pengertianpesan-dalam-komunikasi/#ixzz2Zgpan0Zt) diakses pada tanggal 20 Juli 2013 33 (http://www. masgino.com/ 2012 /11 /menerima-dan-menyampaikan pesan-Path.htmjenis-jenis pesan), di akses 24 Juli 2013
http://digilib.mercubuana.ac.id/
52
2.9. Pengertian Informasi Pengertian informasi menurut Gorden B Doris yang dikutip oleh Omong Uchajana Efendy dalam bukunya berjudul sistem informasi manajemen, informasi adalah data yang telah diproses kedalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa keputusan mendatang.34 Pemenuhan kebutuhan informasi sangat dibutuhkan oleh masyarakat dewasa ini. Informasi sudah menjadi kebutuhan manusia, sehingga peran informasi sangat dominan dalam kehidupan. Informasi memiliki arti pada komunikasi dan nilai nyata dalam kehidupan masyarakat. Maka keragu-raguan akan hilang dan diganti dengan kepercayaan terhadap komunikator. Ada juga yang tidak sampai kemasyarakat. Sampai tidaknya suatu informasi tergantung dari proses komunikasi yang digunakan komunikator. Dalam dalam suatu informasi perlu memperhatikan komponen sistem informasi, agar pesan apa yang disampaikan dapat terealisasi dengan baik pada sosial media Path. Menurut Yakub (2012:20), bahwa Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen. Komponen sistem informasi disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Komponen sistem informasi tersebut terdiri dari : 1. Blok Masukan (Input Block), input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi. Juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.
34
Effendy, Onong Uchjana, Ilmu teori dan filsafat komunikasi, 2011. Bandung PT. Aditya Bakti
http://digilib.mercubuana.ac.id/
53
2. Blok Model (Model Block), blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data. 3. Blok Keluaran (Output Block), produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. 4. Blok Teknologi (Technology Block), blok teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). 5. Blok basis Data (Database Block), Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat
lunak
(software) untuk
memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasinya. Menurut Mustakini (2009:42), bahwa sistem informasi mempunyai enam buah komponen, yaitu : (1) Komponen input atau komponen masukan (2) Komponen model (3) Komponen output atau komponen keluaran (4) Komponen teknologi (5) Komponen basis data (6) Komponen kontrol atau komponen pengendalian
http://digilib.mercubuana.ac.id/
54
Keenam komponen ini harus ada dan membentuk satu kesatuan. Jika satu atau lebih komponen tersebut tidak ada, maka sistem informasi tidak akan dapat melakukan fungsinya untuk pengolahan data dan tidak dapat mencapai tujuannya, yaitu menghasilkan informasi yang relevan, tepat waktu dan akurat. Selanjutnya perlu adanya sebuah web sebagai alat untuk menciptakan sistem informasi global yang mudah berdasarkan pada hiperteks. Menurut Hidayat, (2010:2), Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman. Menurut Simarmata, (2010:51), “Web dapat diartikan sebagai alat untuk menciptakan sistem informasi global yang mudah berdasarkan pada hiperteks”. Dapat disimpulkan Website adalah sebuah tempat di Internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client sehingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi. Menurut Hidayat (2010:3), Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, website juga mengalami perkembangan yang sangat berarti. Dalam pengelompokan jenis web, lebih diarahkan bedasarkan kepada fungsi, sifat atau style dan bahasa pemrograman yang digunakan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
55
2.10. Pengertian Gambar Media gambar merupakan sarana dalam dunia pendidikan. Dina Indriana mengemukakan bahwa "kata media berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak dari kata medium. Secara harfiah, pengertian dari kata media ialah perantara antara sumber pesan dengan penerima pesan.
35
Berdasarkan
pengertian ini dapat diketahui bahwa media yang dimaksud di sini tidak terbatas pada benda tertentu saja, namun mencakup segala sesuatu yang menjadi perantara sebuah pesan dari sumber atau pengirim untuk sampai kepada penerima pesan. Selanjutnya Sri Anitah mengemukakan bahwa "media merupakan alat saluran untuk komunikasi". 36 Pengertian ini bila diuraikan secara lebih rinci menjelaskan bahwa media ialah alat untuk menyalurkan atau sebagai perantara dalam kegiatan memberi dan menerima pesan atau berkomunikasi. Adapun pengertian media gambar menurut Dina Indriana adalah "salah satu media visual yang berupa gambar yang dihasilkan melalui proses fotografi". 37 Hal yang senada juga diungkapkan oleh Rudi Susilana dan Cepi Riyana yaitu bahwa “media gambar adalah media visual yang berupa gambar yang dihasilkan melalui proses fotografi".38 Berdasarkan kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media gambar atau disebut juga dengan gambar diam yang merupakan salah satu
35
Dina Indriana, Ragam Alat Bantu Media Pengajaran, (Yogyakarta: DHIVA Press, 2011), hal. 13. Sri Anitah, Strategi Pembelajaran di SD, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2009), hal. 63. 37 Ibid 38 Rudi Susilana dan Cepi Riyana, Media Pembelajaran, (Bandung: CV. Wacana Prima, 2009), hal. 16. 36
http://digilib.mercubuana.ac.id/
56
media pembelajaran yang termasuk dalam media visual yang berupa gambar hasil proses fotografi. Azhar Arsyad berpendapat bahwa "istilah media atau medium ialah perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima”.39 Pengertian ini juga mengemukakan hal yang sama seperti pendapat yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa pada intinya yang dimaksud dengan media ialah segala sesuatu yang menjadi perantara sebuah pesan dari sumber atau pengirim untuk sampai kepada penerima pesan yang mana perantara ini tidak terbatas pada benda tertentu saja. Syaiful Bahri Djamarah (2011) mengemukakan bahwa pengertian media ialah “alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pengajaran”.40 Pendapat yang yang telah diuraikan sebelumnya menekankan tentang wujud media dan syarat suatu media, namun pendapat ini menekankan pada fungsi dari apa yang dimaksud dengan media yaitu untuk mencapai tujuan tertentu, khusunya untuk mencapai tujuan pembelajaran. Gambar memiliki makna yang lebih baik dibandingkan dengan tulisan. Gambar sebagai bahan ajar tertentu saja diperlukan suatu rancangan yang baik agar setelah selesai melihat sebuah atau serangkaian gambar atau foto siswa dapat
Abdul Majid, Fungsi Media , (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), hal. 29. Ibid 41 Ibid 39
40
http://digilib.mercubuana.ac.id/
57
melakukan sesuatu yang pada akhirnya menguasai sesuatu atau lebih kompetensi dasar. Abdul Majid menggambarkan bahwa:41 Melihat sebuah gambar lebih tinggi maknanya dari pada membaca atau mendengar. Melalui membaca dapat di ingat hanya ±10%, melalui mendengar yang diingat ±20%, dan dari melihat ±30%. Gambar yang secara baik dapat memberikan
pemahaman
yang
lebih
baik.
Bahan
ajar
ini
dalam
menggunakannya harus dibantu dengan bahan tertulis. Bahan tertulis dapat berupa petunjuk cara menggunakannya dan atau bahan teks.42 Arif S. Sadiman mengemukakan beberapa kelebihan dan manfaat media gambar yaitu : a. Sifatnya konkret. b. Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu. c. Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan. d. Dapat memperjelas suatu masalah. e. Murah harganya dan gampang didapat serta digunakan tanpa memerlukan peralatan khusus.43 Sedangkan Sri Anitah mengemukakan beberapa kelebihan media gambar fotografik adalah : a. Dapat menerjemahkan gagasan yang sifatnya abstrak menjadi lebih konkret atau realistik. b. Banyak tersedia dalam buku, majalah, dan sebagainya. c. Mudah penggunaannya.
42 43
Syaiful Bahri Djamarah, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), hal. 29. Ibid.,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
58
d. Biayanya murah. e. Dapat digunakan pada tiap tahap pembelajaran dan semua mata pelajaran. Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa kelebihan media gambar adalah sebagai berikut. a. Sifatnya konkret dan dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu. b. Dapat memperjelas suatu masalah, mudah dibuat, didapat, maupun penggunaannya. c. Dapat menunjukkan perbandingan yang tepat sesuai benda asli yang ada di dalam gambar. d. Dapat digunakan pada tiap tahap pembelajaran dan semua mata pelajaran. Sosial media Path dapat menampilkan gambar atau foto, hal ini sama halnya dengan jejaring sosial lainnya dapat mengunggah foto dan image gallery phone atau real time shoot
2.11 Hubungan Pengguna Sosial Media Path terhadap Berbagai Pesan, Informasi dan Gambar Perkembangan globalisasi tidak terlepas dengan adanya kemajuan dalam bidang komunikasi dan teknologi. Kemajuan komunikasi dan teknologi mampu mengubah masyarakat lokal menjadi masyarakat dunia global yang sangat transparan terhadap perkembangan informasi, transportasi serta teknologi yang begitu cepat dan besar yang sangat mempengaruhi segala aspek kehidupan (Bungin, 2011:163). Tentunya perkembangan tersebut tidak terlepas dari berkembangnya situs internet yang membuat dunia seakan dalam genggaman tangan. Dalam
perkembangan dunia internet yang sangat signifikan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
59
ini, pengguna internet seakan dimanjakan dalam berkomunikasi. Erhans dan Astrid (2010:7) menyebutkan bahwa Internet atau International Networking merupakan hubungan dari dua komputer bahkan lebih yang akan membentuk suatu jaringan dan dapat saling bertukar informasi oleh setiap penggunanya. Internet membawa perubahan yang cukup signifikan terhadap kehidupan masyarakat. Salah satu perubahan nyata yaitu internet semakin membuat jarak tidak terasa lagi. Membuat segalanya menjadi semakin mudah dalam mengekspresikan keinginannya melalui internet. Menurut Idi Subandy Ibrahim (2012:37) media internet memiliki power yang cukup kuat dalam masyarakat karena mampu memobilisasi persepsi masyarakat. Internet juga menjadi sebuah dunia baru serta terbentuk melalui jaringan global yang memungkinkan manusia saling berhubungan menebus ruang dan waktu yang tidak terbatas. Kementrian Komunikasi dan Informatika Indonesia mengungkapkan bahwa pengguna internet di Indonesia saat ini telah mencapai 63 juta orang telah menggunakan internet, 95% hanya digunakan untuk mengakses jejaring sosial. Internet telah menjadi media sosial untuk mengakses jejaring sosial. Media sosial disajikan dengan berbagai fitur aplikasi yang dibutuhkan. Media sosial telah memiliki andil besar dalam memberikan kemudahan bagi manusia untuk berkomunikasi dan bersosialisasi.
44
Terlebih lagi aplikasi tersebut
mampu didapatkan secara mudah dalam smarthphone media komunikasi lainnya. Sehingga secara sadar bahwa kebutuhan akan suatu pesan atau informasi maupun gambar baik secara lisan sangat dipengaruhi oleh adanya media Path dalam fenomena sosial dalam masyarakat maju. 44
http://log.viva.co.idinioke.comDiakses 16 september 2014
http://digilib.mercubuana.ac.id/