BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Bank Bagi masyarakat awam mungkin masih banyak beranggapan bahwa bank hanya sebagai tempat untuk menabung dan meminjam uang. Kenyataan bank banyak menawarkan jasa-jasa lainnya disamping sekedar menawarkan jasa penyimpanan uang/tabungan dan meminjamkan uang/kredit. Berbeda halnya dengan orang orang yang memang mengerti perbankan dalam menafsirkan pengertian bank itu sendiri. Undang- Undang RI Nomor 10 tahun 1998 dalam kasmir (2008:25). Tentang perbankan yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Undang-Undang ini menegaskan bahwa selain menyediakan jasa simpanan dan kredit yang menjadi pokok kegiatan bank maka bank juga diperbolehkan melakukan kegiatan dalam bentuk lainnya bentuk lain yang dimaksud bisa berupa jasa yang lebih beragam atau turunan produk (derivatif) dari produk bank yang lebih dikembangkan dengan catatan kegiatan lain tersebut tidak melanggar dan bertujuan untuk kepentingan rakyat banyak.
Universitas Sumatera Utara
Menurut F.E Perry dalam Veitzhal Rivai, Andria Permata Veitzhal dan Ferry N.Idroes (2007:321) bank adalah suatu badan usaha yang transaksinya berkaitan dengan uang, menerima simpanan (deposit) dari nasabah, menyediakan dana atas setiap penarikan, melakukan penagihan cek- cek atas perintah nasabah Memberikan kredit dan atau menanamkan kelebihan simpanan tersebut sampai dibutuhkan untuk pembayaran kembali. Pendapat
F.E Perry disini lebih
memberikan spesifikasi atau detai jenis kegiatan yang umumnya dilakukan oleh bank sesuai statusnya sebagai badan usaha yang berkaitan dengan transaksi keuangan. Menurut Howard D. Crosse dan george J. Hemple dalam vietzhal Rivai Andria Permata Veitzhal dan Ferry N.
Idroes (2007:321) mengartikan bank
sebagai suatu organisasi yang menggabungkan usaha manusia dan sumber sumber keuangan untuk melaksanakan fungsi bank dalam rangka melayanin kebutuhan masyarakat dan untuk memperoleh keuntungan bagi pemilik. Berbeda dari dua pendapatan di atas sebelumnya, pendapat Howard dan george lebih menekankan pengertian bank pada fungsi dan motif bank. Fungsi bank dimaksud adalah untuk melayani kebutuhan masyarakat sedangkan motif bank adalah untuk memperoleh keuntungan khususnya bagi pemilik bank. Bank juga digambarkan sebagai organisasi yang menggabungkan usaha manusia dalam mengelola sumber keuangan demi tujuan tersebut. Dari berbagai pengertian bank di atas maka dapat disimpulkan bahwa bank berkaitan erat dengan transaksi keuangan dimana masyarakat yang menjadi objek/ sasaran agar transaksi tersebut terjadi. Bank juga menyediakan jasa-jasa lain yang
Universitas Sumatera Utara
dapat menjadi alternatif pilihan demi memenuhi keinginan dan kebutuhan masyarakat. Hal yang juga penting dari interaksi ini adalah bahwa kedua belah pihak dapat saling diuntungkan.
2.2
Peranan dan Fungsi Bank
2.2.1 Peranan Bank Perekonomian suatu negara akan berjalan seirama antar pelaku aktivitas ekonomi apabila terdapat hubungan kerjasama yang baik. Hubungan kerjasama ini dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Kerjasama dimasyarakat yang berkaitan dengan aliran dana menggambarkan adanya masyarakat yang membutuhkan dana sebagai unit defisit juga masyarakat yang kelebihan dana sebagai unit surplus. Institusi yang berperan dalam p-roses mempertemukan unit defisit dan unit surplus dimasyarakat dirasakan perlu agar kerjasama bisa terwujud antar pelaku ekonomi. Bank merupakan satu alternatif yang membantu mewujudkan kerjasama tersebut, karena eksistensi bank yang secara profesional memang bertindak menghimpun (funding) dan menyalurkan (landing) dana dari dan untuk masyarakat. Rantaian fungsi dan peranan institusi bank ini dikenal dengan istilah financial intermediary dan hal ini dilaksanakan untuk kepentingan semua pihak sehingga aktivitas perekonomian berjalan normal (irsyad lubis, 2010 :9) Decit unit (Borrower)
Financial Intermediary bank
Surplus unit (lender)
Sumber : Kent Mattews, John Thompson, 2008
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 Financial Intermediation
2.2.2 Fungsi Bank Bank sebagai sebuah lembaga keuangan tentu memiliki fungsi seperti halnya lembaga lembaga lain. Fungsi bank dalam perekonomian suatu negara di klasifikasikan sebagai berikut (Irsyad Lubis 2010:10) : 1.
Fungsi bank sebagai Agent of Trust Artinya bahwa aktivitas bank sebagai financial intermediary menjalankan fungsinya atas dasar kepercayaan yang diterima oleh bank dari masyarakat kepercayaan masyarakat yang diberikan berupa amanat agar bank mengelola dan mengamankan dana yang disimpan masyarakat di bank tersebut. Fungsi bank sebagai Agent of Trust ini tentu tidak terlepas dari prinsip saling menguntungkan bagi kedua belah pihak
2.
Fungsi Bank sebagai Agent of Development Guna mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan dalam perekonomian, bank dianggap sebagai lembaga yang cukup berperan signifikan. Hal ini dikarenakan
aktivitas
bank
sebagai
financial
intermediary
dapat
mempertemukan sektor riil dan sektor moneter untuk berinteraksi. Sebagian besar peredaran uang dalam perekonomian terjadi melalui institusi perbankan sehingga interaksi sektor riil dan sektor moneter diharapkan berjalan dengan baik demi mendukung proses pembangunan.
Universitas Sumatera Utara
3. Fungsi Bank sebagai Agent of Service Bank diketahui juga sebagai lembaga yang bergerak dibidang jasa yang lebih beragam, dengan kata lain aktivitas perbankan tidak hanya terbatas dalam hal menghimpun dana dan menyalurkan dana ditengah masyarakat
2. 3 Jenis Bank Terdapat pendapatan pengklasifikasi jenis bank sebelum diberlakukannya Undang-Undang perbankan Nomor 10 Tahun 1998 terhadap Undang-Undang nomor 14 tahun 1967, beberapa perbedaan yang ada yaitu seperti fungsi bank, kepemilikan bank dan nasabah yang dilayanin bank. Namun, kegiatan utama atau pokok bank sebagai lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan dana tidak berbeda satu sama lainnya. Dewasa ini jenis bank dapat di tinjau dari berbagai segi antara lain (Kasmir,2008:34-42): 1. Dilihat dari Segi fungsinya Mengikuti Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 maka bank dari segi fungsinya dibedakan menjadi : a. Bank Umum Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syari’ah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. b. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
Universitas Sumatera Utara
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syari’ah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. 2. Dilihat dari Segi Kepemilikannya Dari segi kepemilikan sebuah bank maka jenis bank dapat dibedakan menjadi :
a.
Bank Milik Pemerintah Di mana baik akte pendirian maupun modalnya dimiliki oleh pemerintah sehingga seluruh keuntungan bank ini dimiliki pemerintah pula. Bank milik pemerintah ini bisa pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
b.
Bank Milik Swasta Nasional Jenis bank ini menggambarkan bahwa seluruh atau sebagian besarnya modal dimiliki oleh swasta serta akte pendiriannya pun didirikan oleh swasta, begitu pula pembagian keuntungannya adalah untuk swasta pula
c.
Bank Milik koperasi Kepemilikan saham-saham bank ini dimiliki oleh perusahaan yang berbadan koperasi
d.
Bank Milik Asing Bank Jenis ini merupakan cabang dari bank yang ada diluar negeri baik milik swasta asing atau pemerintah asing artinya bahwa kepemilikan bank ini jelas dimiliki oleh pihak luar negeri
e.
Bank Milik Campuran
Universitas Sumatera Utara
Kepemilikan saham bank campuran dimiliki oleh pihak asing dan pihak swasta nasional kepemilikan sahamnya secara mayoritas dipegang oleh warga negara Indonesia
3. Dilihat dari Segi status Dari segi statusnya bank dihubungkan dengan kemampuannya dalam melayani masyarakat Status bank yang dimaksud adalah : a. Bank Devisa Merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi keluar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan, misalnya transfer keluar negeri, inkaso keluar negeri,traveller cheque. Pembukuan dan pembayaran letter of credit dan transaksi lainnya b. Bank Non Devisa Merupakan Bank yang belum mempunyai izin untuk melaksanakan transaksi sebagai bank devisa sehingga tidak melaksanakan transaksi seperti halnya bank devisa. Jadi bank non devisa kebalikan daripada bank devisa dimana transaksi yang dilakukan masih dalam batas-batas negara. 4. Dilihat dari segi cara menentukan Harga Jenis bank berdasarkan caranya menentukan harga baik harga jual maupun harga terbagi dua kelompok.
Universitas Sumatera Utara
a. Bank yang Berdasarkan prinsip Konvensional Dalam mencari keuntungan dan menentukan harga kepada nasabahnya bank yang berdasarkan prinsip konvensional menggunakan dua metode yaitu :
1. Menetapkan bunga sebagai harga, untuk produk simpanan seperti giro,tabungan
maupun
deposito.
Demikian
pula
harga
untuk
produkpinjaman (kredit) juga di tentukan berdasarkan tingkat harga tertentu. 2. Untuk jasa-jasa bank lainnya pihak perbankan menggunakan atau menetapkan berbagai biaya dalam nominal atau persentase tertentu. b.
Bank yang berdasarkan Prinsip Syariah Dalam menentukan harga atau mencari keuntungan bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah sebagai berikut: 1. Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah) 2. Pembiayaan berdasarkan prinsip peryertaan modal (musharabah) 3. Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah) 4. Pembiayaan Barang modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan (ijarah) 5. Atau dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina)
Universitas Sumatera Utara
2.4
Produk Dan Jasa Bank
Dalam aktivitas perbankan produk yang umumnya dikenal masyarakat terbatas pada produk pinjaman(kredit) sesuai dengan peranan bank meskipun ada juga bank yang tidak boleh menawarkan produknya seperti bank perkreditan. Jasa-jasa bank lain yang diberikan kepada masyarakat dianggap sebagai kegiatan perbankan yang ketiga disamping kegiatan menghimpun<menyalurkan dana. Tujauan pemberian ini dimaksudkan untuk mendukung dalam mempermudah dua kegiatan bank
tersebut.
Adapun
jenis
jasa
yang
ditawarkan oleh
bank
yaitu
(kasmir:2008:148) 1. Kiriman uang Bank menyediakan jasa pengiriman uang yang bisa dilakukan antar kota baik dalam maupun luar kota juga antar negara.lama dan biaya pengiriman tentunya disebutkan dengan sarana yang digunakan untuk mengirim. 2. Kliring (clearing) Kliring merupakan jasa penyelesaian utang piutang antar bank dengan cara saling menyerahkan warkat-warkat yang akan dikliringkan di lembaga kliring (penagihan warkat seperti cek atau bilyet giro yang berasal dari dalam kota)
Universitas Sumatera Utara
3. Inkaso (Collection) Inkaso merupakan jasa bank untuk menagihkan warkat-warkat yang berasal dari luar kota atau luar negeri
4.
Safe Deposit Box Safe Deposit Box merupakan jasa yang disediakan oleh bank untuk menyimpan dokumen-dokumen atau benda-benda beharga milik nasabah yang berbentuk kotak dengan ukuran tertentu.
5. Bank card Bank Card merupakan kartu plastik yang dikeluarkan oleh bank yang dibeikan kepada nasabah untuk dapat dipergunakan sebgagai alat pembayaran di tempat tempat tertentu. 6. Bank Notes Merupakan uang kartal asing yang dikeluarkan dan diterbitkan oleh bank diluar negeri. Bank notes dikenal juga dengan ‘’devisa tunai’’ yang mempunyai sifat-sifat seperti uang tunai tapi tidak semua bank notes dapat diperjual belikan tergantung peraturan devisa di negara asal bank notes diterbitkan. 7. Traveller cheque
Universitas Sumatera Utara
Traveller Cheque dikenal dengan cek wisata atau cek perjalanan yang biasanya digunakan oleh mereka yang hendak berpergian atau sering dibawa turis 8. Letter of Credit (L/C) Leter of Credit diberikan Kepada masyarakat mempelancar arus barang (ekspor-impor) termasuk barang dalam negeri (antar pulau kegunaannya adalah untuk mengatasi masalah yang terjadi antara importir dan eksportir
9.
Bank garansi dan Referensi Bank Bank garansi yaitu jaminan pembayaran yang diberikan suatu pihak baik perorangan, perusahaan atau badan dalam bentuk surat jaminan
10. Memberikan Jasa jasa di pasar modal a) Penjamin emisi b) Penjamin ( guarantor) c) Wali amanat (trustee) d) Perantara perdagangan efek/pialang(broker) e) Pedagang efek f) Perusahaan pengelola dana 11. Menerima setoran setoran a) Pembayaran Listrik b) Pembayaran telephone c) Pembayaran pajak d) Pembayaran uangkuliah
Universitas Sumatera Utara
e) Pembayaran rekening air f) Setoran ONH 12. Melakukan Pembayaran a) Gaji b) Pensiun c) Bonus d) Hadiah e) Deviden 2.5 Proses Pengambilan Keputusan Menabung Perilaku tiap orang dalam membuat satu keputusan akan berbeda satu sama lainnya. Bukan tidak mungkin seorang membuat keputusan tanpa perlu
melakukan proses dan melewati tahap tahap yang mendukung
keputusan akan tetapi umumnya manusia dalam membuat sebuah keputusan terlebih dahulu ingin tahu apa dan kenapa dan bagaimana sebuah keputusan itu diambil karena itu adanya proses dan tahap tahap sebelum keputusan tersebut diambil. Sebenarnya proses keputusan menabung itu sebenarnya tidak banyak berbeda dalam membuat keputusan membeli dan berinvestasi.
Mengenali kebutuhan
Pencarian informasi
Penilaian alternatif
Keputusan menabung
Perilaku setelah menabung
Gambar 2.2 Proses pengambilan keputusan
Universitas Sumatera Utara
Dari gambar diatas dapat kita jelaskan bagaimana tahap pengambilan keputusan menabung masyarakat : 1. Mengenali kebutuhan Diartikan sebagai tahap awal individu mengenali jenis kebutuhannya apakah menabung perlu dilakukan atau tidak menurutnya.ketika menyadari bahwa menabung itu dirasa perlu maka masyarakat akan dihadapkan dalam pemilihan bank,jenis produk dan jasa yang ditawarkan bank dan lebih lanjut lagi berkaitan dengan tabungan, masyarakat akan diharuskan memilih jenis tabungan apa yang akan diambil. 2. Pencarian Informasi Pada tahap ini individu yang mulai tergugah minatnya untuk menabung selanjutnya akan mencari informasi yang sebanyak-banyaknya mengenai bank, jenis produk dan jasa jasa yang ditawarkan ke bank dan reputasi bank itu sendiri 3. Penilaian alternatif Individu akan memproses informasi yang telah diperoleh mengenai semua yang berhubungan dengan bank tersebut terutama tujuanuntuk menabung biasanya penilaian alternatif dihubungkan dengan atribut dan produk yang ditawarkan bank misalnya jaminan keamanan, tingkat bunga dan kemudahan akses pelayanan 4. Keputusan Menabung Tahap
penilaian
keputusan
menabung
menyangkut
bagaimana
individu/masyarakat membentuk pilihan mereka diantara beberapa produk
Universitas Sumatera Utara
tabungan yang ditawarkan dan menjatuhkan pilihan kepada tabungan yang ia suka. 5. Perilaku setelah menabung Setelah menabung tentunya individu atau masyarakat merasakan kepuasan dan ketidakpuasan yang berbeda-beda perasaan ini nantinya akan mempengaruhi perilaku seseorang dalam memiliki keputusannya sendiri.
2.6 Promosi Bank Perilaku menabung seseorang tidak terlepas dari pengaruh yang mereka terima dari lingkungan mereka dan satu hal bentuk pengaruh itu adalah informasi yang diterima secara disegaja ataupun tidak disengaja. Promosi merupakan salah satu bentuk informasi yang mudah dijumpai oleh seorang calon penabung baik melalui media seperti melalui 31amphlet, radio,31amph, 31amphlet dll maupun dalam bentuk komunikasi langsung yang diberikan oleh sales promotion dari rekan keluarga ,sahabat dll. Menurut E.Stanley dalam Winardi (1992:102) mengartikan promosi sebagai kegiatan komunikatif yang tujuannya adalah untuk kemajuan sebuah produk pelayanan, atau ide dalam suatu saluran distribusi. “Promotion is any commnicate activity whose purpose is to move forwad a product, service,or idea in a channel of distribution’’
Universitas Sumatera Utara
Menurut Basu Swashta dan Irawan (1997 :349) promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Promosi mempunyai peranan sebagai alat berkomunikasi dengan individu-individu, kelompok-kelompok atau organisasi-organisasi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi salah satu diantara penerima informasi tersebut (atau lebih) untuk membeli produk dan jasa yang ditawarkan perusahaan.
Tujuan dari promosi sendiri dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis yaitu : 1.
Modifikasi Tingkah laku Promosi berusaha merubah tingkah laku atau pendapat serta memperkenalkan tingkah laku yang ada sehingga melalui promosi penjual selalu berusaha menciptakan kesan baik tentang produk dan jasa yang ditawarkannya.
2. Memberitahu Promosi dirasa penting sebagai informasi bagi calon nasabah dalam pengambilan keputusan untuk menabung oleh karena itu promosi seperti ini bersifat informatif dalam rangka untuk memberitahu pasar yang dituju tentang penawaran perusahaan. 3. Membujuk Promosi yang bersifat membujuk (persuasif) umumnya kurang disenangi oleh sebagian masyarakat namun kenyataan dewasa ini menunjukan bahwa
Universitas Sumatera Utara
promosi cenderung lebih banyak bersifat persuasif dan masyarakat juga mudah berpengaruh dengan jenis promosi seperti ini. 4. Mengingatkan Promosi yang bersifat mengingatkan dilakukan terutama untuk mempertayakan pelanggan yang sudah ada dengan mempertahankan citra baik seperti produk, pelayanan, kelembagaan dihati masyarakat. Metode promosi yang umum sering dijumpain oleh masyarakat adalah periklanan, pemberian hadiah, penarikan undian, perlombaan, pameran ,jaminan dan pelayanan ,personal selling dll. Metode ini tidak berbeda jauh dengan metode promosi yang dilakukan bank satu sama lainnya. Satu hal yang penting bahwa strategi promosi ini cukup efektif untuk mendorong masyarakat dalam membuat setiap keputusan tergantung bagaimana mereka menanggapi informasi tersebut. 2.7 Perilaku Masyarakat serta pendorong keputusan menabung Penawaran lembaga perbankan akan produk-produk dan jenis jasa terbaru terus berkembang dan berinovasi, membuat setiap konsumen harus bijak menetukan sikap dalam memilih dan menentukan keputusan untik menggunakan produk dan jasa yang benar-benar sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Perilaku masyarakat dalam membuat keputusan menabung seperti halnya keputusan-keputusan ekonomi maupun non ekonomi tentu terdapat beberapa faktor yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan tersebut. Besarnya pengaruh tersebut mendominasi dirinya, misalnya pengalaman dalam memakai produk dan jasa menjadikan konsumen akan kembali mau atau tidak mau
Universitas Sumatera Utara
menggunakan produk atau jasa yang sama , pengalaman disini dijadikan faktor yang mungkin bisa mempengaruhi konsumsi seseorang. Perilaku masyarakat sebagai konsumen dalam memutuskan sesuatu diberikan efek berkelanjutan dalam mengambil keputusan yang sama di kemudian hari tujuan seseorang dalam mengambil keputusan biasanya untuk mendapatkan yang terbaik. Keputusan seperti menabung diharapkan dapat memuaskan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan mereka disamping motif lainnya dan dengan terpenuhinya harapan terebut masyarakat tidak akan merasa menyesal atas keputusannya atau bahkan akan melakukan keputusan yang sama nantinya. Di dalam membuat keputusan menabung, keputusan seorang konsumen merupakan manifestasi mereka dalam berpilaku dan perilaku ini dipengaruhi beberapa faktor diantaranya : 1. Pengaruh Lingkungan Pengaruh lingkungan bisa didapat melalui faktor kebudayaan dan
faktor
sosial. a. Kebudayaan Kebudayaan merupakan faktor penentu yang paling dasar dari keingininan dan perilaku seseorang. Bila makhluk lainnya bertindak berdasarkan naluri maka perilaku manusia umunya dipelajari. Budaya yang diterima dari satu lingkungan yang berbeda maka perilaku seseorang akan berbeda. b. Sosial Faktor sosial dalam mempengaruhi perilaku seseorang dapat diterima dari pergaulan sehari-hari. Keputusan menabung bisa dilakukan misalnya
Universitas Sumatera Utara
karena adanya dorongan dari orang-prang terdekat seperti keluarga, teman ,tetangga , teman sejawat atau melalui informasi yang diterima dari media dan sejenisnya. 2.
Faktor Pribadi Kepribadian seseorang mencakup hal-hal yang berhubungan dengan keadaan
yang tampak maupun tak nampak dari diri seseorang misalnya usia dan tahapan dalam siklus hidup, pekerjaan dan keadaan ekonomi, gaya hidup dan konsep diri. Seseorang memutuskan untuk menabung bisa terjadi karena dorongan dirinya sendiri, misalnay karena usia sudah pantas untuk menabung demi masa depan yang
tidak
stabil
mengharuskan
seorang
bijak
dalam
menggunakan
pendapatannya. 3. Faktor psikologi Termasuk didalamnya sebagai faktor psikologis yaitu motivasi, persepsi, kepercayaan dan sikap : a. Motivasi
diartikan sebagai kebutuhan yang timbul akibat keadaan
fisiologis misalnya rasa lapar dan haus sama halnya dengan keputusan menabung yang dapat termotivasi karena ingin uang yang dimiliki tersimpan lebih aman atau adanya motif untuk memperoleh keuntungan b. Persepsi menyangkut bagaimana seseorang menggambarkan objek dari masukan informasi yang diterima dengan terlebih dahulu menyeleksi dan mengorganisir informasi tersebut. c. Kepercayaan dan sikap
Universitas Sumatera Utara
Kepercayaan dan sikap merupakan dua hal yang dapat saling berkaitan seseorang mengambil sikap untuk membuat keputusan menabung karena kepercayaan yang ia miliki atas keputusan yang diambil.
2.8 Kerangka konseptual Adapun kerangka konseptual yang menjadi penelitian keputusan menabung di bank sumut ialah :
Keamanan Lokasi
produk
Promosi
keputusan menabung
Kredibilitas
Gambar 2.3 Faktor-Faktor Keputusan Menabung
Universitas Sumatera Utara