BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Peran Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan 1. Peran Peran(role) merupakan aspek dinamis kedudukan (status).Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibanya sesuai dengan kedudukanya dia menjalankan suatu peran.Pembedaan antara kedudukan dengan peran adalah untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Keduanya tak dapat dipisahpisahkan karena yang satu tergantung pada yang lain dan sebaliknya. Tak ada peran tanpa kedudukan atau kedudukan tanpa peran.Sebagaimana halnya dengan kedudukan, peran juga mempunyai dua arti.Setiap orang mempunyai macam-macam peran yang berasal dari pola-pola pergaulan hidupnya. Hal itu sekaligus berarti bahwa peran menentukan apa yang diperbuatnya bagi masyarakat kesempatan-kesempatan apa yang diberikan oleh masyarakat kepadanya. Pentingnya peran adalah karena ia mengatur perilaku seseorang. Peran menyebabkan seseorang pada batas-batas tertentu dapat meramalkan perbuatan-perbuatan orang lain. Orang yang bersangkutan akan dapat menyesuaikan perilaku sendiri dengan perilaku orang-orang sekelompoknya. Hubungan-hubungan sosial yang ada dalam masyarakat merupakan hubungan antara peran-peran individu dalam masyarakat.Peran diatur oleh norma-norma yang berlaku.
10
Peran Pembelajaran Pendidikan…, Rani Dwi Winasis, FKIP, UMP, 2016
11
Peran mungkin mencakup tiga hal, yaitu sebagai berikut: a. Peran meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat. Peran dalam arti ini merupakan rangkaian peraturan-peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan kemasyarakatan. b. Peran merupakan suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh individu dalam masyarakat sebagai organisasi. c. Peran juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat (Soekanto, 2009: 212-213). Pengertian peran adalah sebuah kegiatan yang dilakukan karena adanya sebuah keharusan maupun tuntutan dalam sebuah profesi atau berkaitan dengan keadaan dan kenyataan. Jadi peran merupakan perilaku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang yang sesuai dengan kedudukanya dalam suatu sistem. Jadi peran dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar dan bersifat stabil (Fadil, 2013:3). Dari pengertian di atas jadi peran adalah suatu sikap yang diharapkan ada pada seseorang sesuai kedudukanya atau keadaanya.
2. Pendidikan Kewarganegaraan a. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan
Kewarganegaraan(PKn)
adalah
suatu
mata
pelajaran yang merupakan satu rangkaian proses untuk mengarahkan
Peran Pembelajaran Pendidikan…, Rani Dwi Winasis, FKIP, UMP, 2016
12
peserta didik menjadi warga negara yang berkarakter bangsa Indonesia, cerdas, terampil, dan bertanggungjawab sehingga dapat berperan aktif dalam masyarakat sesuai ketentuan Pancasila dan UUD 1945. Pendidikan
Kewarganegaraan
menurut
Zamroni
(dalam
Taniredja, 2013:2) Pendidikan Kewarganegaraan adalah “Pendidikan demokrasi yang bertujuan untuk mempersiapkan warga masyarakat berpikir kritis dan bertindak demokratis, melalui aktifitas menanamkan kesadaran kepada generasi baru bahwa demokrasi adalah bentuk kehidupan masyarakat yang paling menjamin hak-hak warga masyarakat. Pendidikan
kewarganegaraan
membahas
tentang
kewarganegaraan, moral, norma, hukum, budi pekerti dll. Pendidikan kewarganegaraan membantu peserta didik untuk membentuk pola pikir dan pola sikap sebagai seorang warga negara yang mencerminkan atau selaras dengan nilai-nilai kemanusiaan.Termasuk dalam pembentukan watak atau karakter karena pendidikan kewarganegaraan mencakup nilai-nilai hidup yang khas dari masyarakat sekitarnya (Fadil, 2013:3). b. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Istilah
“Pembelajaran”
sama
dengan
“Instruction”
atau
“Pengajaran”. Dimyati dan mudjiono dalam Lestari (2010:33) berpendapat bahwa “Pembelajaran adalah proses yang diselenggarakan
Peran Pembelajaran Pendidikan…, Rani Dwi Winasis, FKIP, UMP, 2016
13
oleh guru untuk membelajarkan siswa dalam belajar bagaimana belajar memperoleh dan memproses pengetahuan, keterampilan, dan sikap”. Menurut E.Mulyasa dalam Lestari (2010:33) “Pembelajaran pada hakikatnya adalah proses interaksi antar peserta didik dengan lingkunganya, sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik”.Adapun
Dasim
Budimansyah
dalam
lestari
(2010:33)
berpendapat bahwa “Pembelajaran dapat diartian sebagai perubahan dalam kemampuan, sikap atau perilaku siswa yang relative permanen sebagai akibat dari pengalaman atau pelatihan”. Pembelajaran pendidikan kewarganegaraan adalah cara atau pendekatan yang dipergunakan dalam menyajikan atau menyampaikan materi pelajaran Pendidkan Kewarganegaraan (Lestari, 2010:33). Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan tanggung jawab peserta didik.Karena dengan tanggung jawab dapat memecahkan masalah dan menumbuhkan kepercayaan diri. c. Tujuan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Tujuan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan fokus utama perubahan perilaku dalam proses penguasaan kompetensi yang dikembangkan dalam proses pembelajaran untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang telah dicanangkan. Oleh karena itu keterkaitan antara SKL, KI, KD, indikator, dan tujuan pembelajaran
Peran Pembelajaran Pendidikan…, Rani Dwi Winasis, FKIP, UMP, 2016
14
sangatlah penting untuk memastikan bahwa RPP tersebut dapat memfasilitasi guru untuk mewujudkan pembelajaran dan belajar otentik serta pada giliranya dapat ditakar dengan menggunakan penilaian otentik (Permendikbud nomor 58 tentang perubahan PKn menjadi PPKn). d. Komponen-komponen Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan 1) Tujuan Pembelajaran Tujuan pembelajaran adalah target atau hal-hal yang harus dicapai dalam proses pembelajaran. Tujuan pembelajaran biasanya berkaitan dengan dimensi kognitif, afektif, dan psikomotor.Tujuan pembelajaran bisa jika pembelajar atau peserta didik mampu menguasai dimensi kognitif dan afektif dengan baik, serta cetakan dan terampil dalam aspek psikomotornya. Selain itu, tujuan pembelajaran akan tercapai jika pembelajar atau peserta didik mampu mengekspresikan dan menampilkan bakat serta potensinya secara optimal. Dengan demikian, ruang untuk menjadi manusia paripurna (insan kamil) pun terbuka lebar (Rahyubi, 2012:234).
2) Media Pembelajaran a) Definisi Media Pembelajaran
Peran Pembelajaran Pendidikan…, Rani Dwi Winasis, FKIP, UMP, 2016
15
Media pembelajaran merupakan perantara atau pengantar pesan
dari
pengirim
kepada
penerima.Media
sebagai
alat
komunikasi merupakan segala sesuatu yang membawa informasi (pesan) dari sumber informasi kepada penerima informasi. Oleh sebab itu media pembelajaran merupakan segala wujud yang tepat dipakai sebagai sumber belajar yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, kemampuan peserta didik, sehingga dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran ke tingkat lebih efektif dan efisien (Permendikbud nomor 58 tentang perubahan PKn menjadi PPKn). Media pada hakikatnya merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran. Sebagai komponen, media hendaknya merupakan bagian integral dan harus sesuai dengan proses pembelajaran secara menyeluruh. Ujung akhir dari pemilihan media adalah penggunaan media tersebut dalam kegiatan pembelajaran, sehingga memungkinkan siswa dapat berinteraksi dengan media yang kita pilih (Rahyubi, 2012: 244). b) Jenis Media Menurut Karakteristiknya sebagai berikut: (1) Media asli dan Media tiruan (2) Media grafis (3) Media bentuk papan (4) Media yang disaratkan
Peran Pembelajaran Pendidikan…, Rani Dwi Winasis, FKIP, UMP, 2016
16
(5) Media dengar (6) Media cetak (Printed maferials)(Permendikbud nomor 58 tentang perubahan PKn menjadi PPKn).
3) Strategi dan Metode Pembelajaran a) Strategi Pembelajaran Secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garisgaris besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi bisa diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru anak didik dalam mewujudkan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan (Djamarah, 2010:5).
b) Metode Pembelajaran (1) Definisi Metode Pembelajaran Metode pembelajaran adalah suatu model dan cara yang dapat dlakukan untuk menggelar aktifitas belajar mengajar agar berjalan dengan baik (Rahyubi, 2012: 236). (2) Macam-Macam Metode Pembelajaran (a) Metode Ceramah
Peran Pembelajaran Pendidikan…, Rani Dwi Winasis, FKIP, UMP, 2016
17
Menurut Sagala (dalam Taniredja, 2012:45) metode ceramah adalah bentuk interaksi melalui penerangan dan penuturan lisan dari guru kepada peserta didik. Dalam pelaksanaan ceramah untuk menjelaskan uraianya guru dapat menggunakan alatalat bantu seperti gambar dan audio visual lainya. Ceramah juga sebagai kegiatan memberikan informasi dengan kata-kata yang sering mengaburkan dan kadang-kadang ditafsirkan salah. (b) Metode Diskusi Menurut Hasibuan dan Moedjiono (dalam Taniredja, 2012:23) metode diskusi adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dimana guru
member
kesempatan kepada para siswa (kelompok-kelompok) untuk
mengadakan
perbincangan
ilmiah
guna
mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan, atau menyusun berbagia alternative pemecahan atas suatu masalah. (c) Metode Bermain Peran/Simulasi Menurut Sagala (dalam Taniredja, 2012:39) metode simulasi adalah metode mengajar
yang
mendramatisasikan
yang
suatu
situasi
sosial
Peran Pembelajaran Pendidikan…, Rani Dwi Winasis, FKIP, UMP, 2016
18
mengandung suatu problem, agar peserta didik dapat memecahkan suatu masalah yang muncul dari suatu situasi sosial. (d) Metode Demontrasi Metode demontrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan sesuatu kegiatan baik secara langsung maupun menggunakan media pembelajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan. (e) Metode Tanya Jawab Metode Tanya jawab adalah suatu metode di mana guru menggunakan atau member pertanyaan kepada murid dan murid menjawab, atau sebalikanya murid bertanya pada guru dan guru menjawab. (f) Metode Karya Wisata Metode karya wisata, kunjungan, atau studi banding adalah metode pembelajaran yang mengajak siswa untuk mengunjungi obyek-obyek tertentu yang relevan dengan proses pembelajaran guna memperluas wawasan.
Peran Pembelajaran Pendidikan…, Rani Dwi Winasis, FKIP, UMP, 2016
19
(g) Metode Penugasan penugasan adalah metode penyajian bahan dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar (Rahyubi, 2012: 237-241).
4) Siswa Atau Peserta didik Siswa atau peserta didik adalah seseorang yang mengikuti suatu program pendidikan di sekolah atau lembaga pendidikan dibawah bimbingan seorang atau beberapa guru, pelatih, dan instruktur.Siswa jangan selalu dianggap sebagai obyek belajar yang tidak tahu apa-apa, melainkan subyek pendidikan yang punya pengetahuan, kelebihan, dan potensi tertentu.Siswa memiliki latar belakang, minat, dan kebutuhan serta kemampuan yang berbeda. (Rahyubi, 2012: 235).
5) Materi Materi merupakan salah satu faktor tertentu penentu keterlibatan siswa. Jika materi pembelajaran yang diberikan menarik, kemungkinan keterlibatan siswa akan tinggi. Sebalikanya jika materi pemebelajaran tidak menarik, keterlibatan siswa akan rendah atau bahkan ia akan menarik diri dari proses pembelajaran motorik yang digelar (Rahyubi, 2012: 243).
Peran Pembelajaran Pendidikan…, Rani Dwi Winasis, FKIP, UMP, 2016
20
6) Sumber belajar Sumber belajar dapat diartikan menjadi 2 yaitu : a)
Arti sempit, sumber belajar hanya terkait dengan buku dan bahan-bahan cetak untuk memperlancar kegiatan proses belajar mengajar yang didominasi oleh pendidik.
b)
Arti luas, sumber belajar adalah segala apa yang dapat digunakan dan dimanfaatkan dalam proses belajar mengajar guna memudahkan pencapaian tujuan secara efektif dan efisien (Permendikbud nomor 58).
Fungsi Sumber Belajar a) Menimbulkan kegairahan belajar. Karena bukan guru saja yang dapat dijadikan tumpuan untuk memecahkan masalah dalam proses belajar mengajar, melainkan lingkungan sekitar, manusia sumber (narasumber) juga dapat dijadikan pedoman dalam memecahkan masalah. b) Memungkinkan adanya interaksi yang lebih langsung antara peserta didik dengan lingkungan. Lingkungan yang sudah dirancang oleh pendidik untuk disajikan dalam proses belajarmengajarnya akan memberikan peluang kepada peserta didik untuk berinteraksi secara langsung dengan lingkunganya.
Peran Pembelajaran Pendidikan…, Rani Dwi Winasis, FKIP, UMP, 2016
21
c) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mencari pengalaman-pengalaman langsung mempunyai nilai tersendiri bagi peserta didik yang tetap akan mengakar pada pikiranya untuk waktu yang relative lama. d) Memungkinkan peserta didik untuk belajar mandiri sesuai dengan tingkat kemampuanya. e) Menghilangkan kekacauan penafsiran yang berbeda itu akibat sumber yang digunakan belum bisa menggambarkan atau menjelaskan hakekat/pengertian dari sesuatu yang diajarkan (Permendikbud nomor 58 tentang perubahan PKn menjadi PPKn).
7) Evaluasi a) Pengertian Evaluasi Istilah
evaluasi
berasal
dari
bahasa
Inggris
yaitu
“evaluation”. Evaluasi adalah suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari suatu hal. Evaluasi yang efektif harus mempunyai dasar yang kuat dan tujuan yang jelas (Rahyubi, 2012: 245).
Peran Pembelajaran Pendidikan…, Rani Dwi Winasis, FKIP, UMP, 2016
22
Jadi evaluasi yaitu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui nilai atau menyimpulkan suatu hal secara keseluruhan. b) Tujuan Evaluasi (1) Memperoleh
informasi
yang
diperlukan
untuk
meningkatkan produktifitas serta evektifitas belajar siswa. (2) Memperoleh informasi yang diperlukan untuk memperbaiki dan menyempurnakan kegiatan mengajar guru. (3) Memperoleh informasi yang diperlukan untuk memperbaiki, menyempurnakan
serta
mengembangkan
program
pendidikan dan pembelajaran (Rahyubi, 2012: 245).
B. Tanggung Jawab Tanggung jawab adalah sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibanya sebagaimana yang seharusnya dia lakukan terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan budaya), negara dan Tuhan (Mustari, 2014: 19). 1. Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.Dengan demikian bisa memecahkan
Peran Pembelajaran Pendidikan…, Rani Dwi Winasis, FKIP, UMP, 2016
23
masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri menurut sifat dasarnya manusia adalah mahluk bermoral namun manusia juga seorang pribadi.Karena merupakan seorang pribadi manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri angan-angan sendiri sebagai perwujudan dari pendapat perasaan dan angan-angan manusia berbuat dan bertindak.Dalam hal ini manusia tidak luput dari kesalahan, kekeliruan, baik yang sengaja maupun yang tidak. Misalnya sebagai seorang pelajar kita haruslah mengerti dan menyadari posisi kita untuk senantiasa belajar dan mengerjakan segala pekerjaan rumah dengan penuh dedikasi, karena hal-hal seperti itulah yang akan mempengaruhi kesuksesan kita sendiri pada akhirnya. Hal-hal tersebut tidak ada kaitannya sama sekali dengan orang lain, karena yang menentukan jalan hidup kita, masa depan kita adalah kita sendiri (Jayanti. 2012.
Manusia
dan
Tanggung
Jawab.
https://putrijayantia.wordpress.com/tag/tanggung-jawab-terhadap-dirisendiri/. diakses tanggal 5 Februari 2016). 2. Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut. Sehingga dengan demikian manusia di sini merupakan
Peran Pembelajaran Pendidikan…, Rani Dwi Winasis, FKIP, UMP, 2016
24
anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. Manusia sebagai mahkluk sosial tentunya tidak dapat hidup sendiri dan harus bermasyarakat dengan individu lainnya, oleh karena itu setiap anggota masyarakat memiliki tanggung jawab yang sama dalam masyarakat misalnya tanggung jawab untuk menjaga kebersihan, keamanan, dan ketentraman di lingkungan masyarakat tersebut (Jayanti. 2012.
Manusia
dan
Tanggung
Jawab.
https://putrijayantia.wordpress.com/tag/tanggung-jawab-terhadap-dirisendiri/. diakses tanggal 5 Februari 2016).
3. Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Tanggung jawab kita terhadap lingkungan sangat besar, karena kita sendiri yang mempengaruhi llingkungan.Jika kita mau hidup sehat maka kita wajib bertanggung jawab untuk menjaga dan membersihkan lingkungan kita.Manusia dan lingkungan hidup (alam) memiliki hubungan sangat erat. Keduanya saling memberi dan menerima pengaruh besar satu sama lain. Pengaruh alam terhadap manusia lebih bersifat pasif, sedangkan pengaruh manusia terhadap alam lebih bersifat aktif.Manusia memiliki kemampuan eksploitatif terhadap alam.
Peran Pembelajaran Pendidikan…, Rani Dwi Winasis, FKIP, UMP, 2016
25
Setiap manusia, dipundaknya terpikul tanggung jawab yang besar dalam hubungannya dengan pengelolaan dan pemanfaatan lingkungan alam tersebut, antara lain dapat diwujudkan dengan contoh sikap dan perilaku seperti memelihara kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan,tidak mengekspolitasi alam secara berlebihan, mengingat keterbatasan sumber daya alam yang ada, menggunakan teknologi yang ramah lingkungan agar kebersihan dan kelestarian lingkungan tetap terjaga dengan baik, pemanfaatan teknologi harus mempertimbangkan lingkungan hidup dimana kita tinggal agar teknologi tersebut justru tidak merusak alam lingkungan kita (Ajim. 2015. Kewajiban dan Hak Kita. http://www.mikirbae.com/2015/02/kewajibandan-hak-kita-terhadap.htmldiunduh pada tanggal 5 Februari 2016). 4. Tanggung Jawab Terhadap Negara Bahwa setiap manusia adalah warga negara suatu negara dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh normanorma atau ukuran ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semuanya sendiri bila perbuatan manusia itu salah maka iaharus bertanggung jawab kepada negara. Dalam bermasyarakat untuk mencapai tujuan kesejahteraan bersama maka diadakannya kegiatan berbangsa dan bernegara. Dimana masing-masing dari kita memiliki tanggung jawab yang sama untuk negara yakni menjaga persatuan dan kesatuan negara dengan mengikuti
Peran Pembelajaran Pendidikan…, Rani Dwi Winasis, FKIP, UMP, 2016
26
hukum dan tata tertib berbangsa dan bernegara yang diterapkan di negara tersebut
(Jayanti.
2012.
Manusia
dan
Tanggung
Jawab.
https://putrijayantia.wordpress.com/tag/tanggung-jawab-terhadap-dirisendiri/. diakses tanggal 5 Februari 2016). Sama halnya dengan tanggung jawab terhadap negara tercantum pula pada pasal 27 hingga pasal 34 UUD 1945 yang secara singkat terurai di bawah ini: 1. Pasal 27 berisi tentang kewajiban warga negara untuk bekerja. 2. Pasal 28 berisi tentang kewajiban warga negara untuk mempertahankan hidupnya. 3. Pasal 29 berisi tentang kewajiban warga negara untuk menjalankan agama dan kepercayaanya. 4. Pasal 30 berisi tentang kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam pertahanan dan keamanan negara. 5. Pasal 31 berisi tentang kewajiban warga negara untuk mengikuti pendidikan dasar. 6. Pasal 32 berisi tentang kewajiban warga negara untuk memelihara dan memajukan kebudayaan nasional. 7. Pasal 33 berisi tentang kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam perekonomian nasional. Pasal 34 berisi tentang kewajiban warga negara untuk memelihara fasilitas umum (Undang-Undang Dasar
Peran Pembelajaran Pendidikan…, Rani Dwi Winasis, FKIP, UMP, 2016
27
1945). 5. Tanggung Jawab Terhadap Tuhan Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan.Sehingga dikatakan tindakan manusia tidak lepas dari hukuman-hukuman Tuhan.Yang dituangkan ke dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukuman-hukuman tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan jika peringatan yang keraspun manusia masih juga tidak menghiraukan maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan perintah-perintah Tuhan.Berarti meninggalkan tanggung jawab
yang
seharusnya
dilakukan
terhadap
Tuhan
sebagai
penciptanya.Bahkan untuk memenuhi tanggungjawabnya manusia harus berkorban. Sebagai mahkluk yang telah diciptakan oleh Tuhan di dunia ini, dilindungi dan dibesarkan, diberikan akal sehat dan berbagai macam rahmat dan karunia-Nya maka kita tentunya memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan segala sesuatu yang telah diberikan-Nya kepada kita dan serta senantiasa mensyukuri apa yang telah diberikan oleh Tuhan kepada kita dengan cara beribadah dan berdoa kepada-Nya (Jayanti.
2012.
Manusia
dan
Tanggung
Jawab.
Peran Pembelajaran Pendidikan…, Rani Dwi Winasis, FKIP, UMP, 2016
28
https://putrijayantia.wordpress.com/tag/tanggung-jawab-terhadap-dirisendiri/. diakses tanggal 5 Februari 2016) Perwujudan tanggung jawab terhadap Tuhan yaitu sesuai dengan ketentuan pada pasal 29 ayat 2 Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaanya itu”. Tanggung jawab adalah sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibanya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap dirinya maupun orang lain dan lingkungan sekitar (Listyarti,2012:8). Sukanto (1985) (dalam Mustari, 2014: 20) menyatakan bahwa diantara tanggung jawab yang mesti ada pada manusia adalah: 1. Tanggung jawab kepada Tuhan yang telah memberikan kehidupan dengan cara takut kepadaNya, bersyukur dan memohon petunjuk. Semua manusia bertanggung jawab kepada Tuhan pencipta alam semesta. Tak ada seorangpun manusia yang lepas bebas dari tanggung jawab, kecuali orang itu gila atau anak-anak. 2. Tanggung jawab untuk membela diri dari ancaman, siksaan, penindasaan dan perlakuan kejam dari manapun datangnya. 3. Tanggung jawab diri dari kerakusan ekonomi yang berlebihan dalam mencari nafkah, ataupun sebaliknya, dari bersifat kekurangan ekonomi.
Peran Pembelajaran Pendidikan…, Rani Dwi Winasis, FKIP, UMP, 2016
29
4. Tanggung jawab terhadap anak, suami/istri, dan keluarga. 5. Tanggung jawab sosial kepada masyarakat sekitar. 6. Tanggung jawab berpikir, tidak perlu mesti meniru orang lain dan menyetujui pendapat umum atau patuh secara membuta terhadap nilai-nilai tradisi, menyaring segala informasi untuk dipilih, mana yang berguna dan mana yang merugikan kita. Dalam kebebasan berpikir perlu ada pemupukan kreasi, yang berarti mampu mencari pemecahan dari masalahmasalah hidup yang kian rumit kita hadapi dan menciptakan alternative baru yang berguna bagi masyarakat. 7. Tanggung jawab dalam memelihara hidup dan kehidupan, termasuk kelestarian lingkungan hidup dari berbagai bentuk pencemaran. Demikian karena bertanggung jawab berarti melaksanakan tugas secara sungguh-sungguh, berani menanggung konsekuensi dari sikap, perkataan
dan tingkah lakunya. Dari sini timbul indikasi-indikasi yang
diharuskan dalam diri seseorang yang bertanggung jawab. Ciri-ciri tersebut diantaranya ialah: 1. Memilih jalan lurus. 2. Selalu memajukan diri sendiri. 3. Menjaga kehormatan diri. 4. Selalu waspada. 5. Memiliki komitmen pada tugas.
Peran Pembelajaran Pendidikan…, Rani Dwi Winasis, FKIP, UMP, 2016
30
6. Melakukan tugas dengan standar yang terbaik. 7. Mengakui semua perbuatanya. 8. Menepati janji. 9. Berani menanggung resiko atas tindakan dan ucapanya (Mustari, 2014: 22) Nilai-nilai yang harus ada pada kita apabila berinteraksi dalam masyarakat atau dengan orang lain diantaranya adalah: 1. Senantiasa berbicara benar. 2. Menghindarkan perasaan iri dengki. 3. Tidak bakhil. 4. Bersikap pemaaf. 5. Adil. 6. Amanah. 7. Tidak sombong (Mustari, 2014: 24). Indikator tanggung jawab peserta didik Tabel 2.1 Indikator tanggung jawab peserta didik Nilai
Indikator Rasa Tanggung Jawab Siswa bertanggung jawab terhadap diri sendiri Siswa bertanggung jawab terhadap masyarakat Tanggung jawab Siswa bertanggung jawab terhadap lingkungan Siswa bertanggung jawab terhadap negara Siswa bertanggung jawab terhadap Tuhan (Sumber : buku nilai karakter refleksi untuk pendidikan )
Peran Pembelajaran Pendidikan…, Rani Dwi Winasis, FKIP, UMP, 2016
31
Pada penelitian ini yang diteliti dan dibahas adalah tanggung jawab terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan budaya), negara dan Tuhan.
Peran Pembelajaran Pendidikan…, Rani Dwi Winasis, FKIP, UMP, 2016
32
C. Kerangka Berpikir Peran
pembelajaran
Pendidikan
Kewarganegaraan
dalam
meningkatkan tanggung jawab peserta didik kelas VIII SMP Negeri 2 Sokaraja semester genap tahun pelajaran 2015/2016. Peserta didik kurang bertanggung jawab
Peran pembelajaran PKn untuk meningkatkan tanggung jawab peserta didik. Komponenkomponen pembelajaran: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Tanggung jawab peserta didik meningkat
Tujuan Media Strategi&metode Peserta didik Materi Sumber belajar Evaluasi
Gambar 2.1 Kerangka berpikir
D. Penelitian yang Relevan 1. Penelitian yang dilakukan oleh Adi Gunawan tahun 2015 berjudul Peran Pembelajan Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) Dalam Meningkatkan Tanggung Jawab Peserta Didik Kelas X Keperawatan
Peran Pembelajaran Pendidikan…, Rani Dwi Winasis, FKIP, UMP, 2016
33
SMKMuhammadiyah 3 Purwokerto Tahun Pelajaran 2014/2015. Jika dihubungkan dengan penelitian ini, maka kesimpulanya: Pembelajaran PKn dalam pelaksanaanya berperan meningkatkan tanggung jawab peserta didik terhadap Tuhan YME dengan menggunakan metode ceramah.Pembelajaran PKn dalam pelaksanaanya berperan meningkatkan tanggung jawab peserta didik terhadap diri sendiri dengan menggunakan metode penugasan.Pembelajaran PKn dalam pelaksanaanya berperan meningkatkan tanggung jawab peserta didik terhadap keluarga dengan menggunakan metode ceramah dan metode diskusi.Pembelajaran PKn dalam pelaksanaanya berperan meningkatkan tanggung jawab peserta didik
terhadap
masyarakat
sekitar
dengan
menggunakan
metode
ceramah.Pembelajaran PKn dalam pelaksanaanya berperan meningkatkan tanggung jawab peserta didik terhadap lingkungan hidup dengan menggunakan metode ceramah.Pembelajaran PKn dalam pelaksanaanya berperan meningkatkan tanggung jawab peserta didik terhadap negara dengan menggunakan media gambar. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Fitriani tahun 2014 berjudul Peran Pembelajaran PPKn Dalam Membentuk Karakter Siswa Sebagai Warga Negara Yang Baik Di SMK Negeri 3 Purwokerto. Jika dihubungkan dengan penelitian ini, maka kesimpulanya:
Peran Pembelajaran Pendidikan…, Rani Dwi Winasis, FKIP, UMP, 2016
34
Pembelajaran PPKn berperan dalam membentuk karakter siswa, pembelajaran digunakan guru PPKn baik berupa materi, media metode, sumber dan evaluasi mendukung untuk membentuk karakter siswa sebagai warga negara yang baik.
Peran Pembelajaran Pendidikan…, Rani Dwi Winasis, FKIP, UMP, 2016