BAB II TINJAUAN KASUS RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA 2.1. PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI INDONESIA Perumahan Kehidupan 2.1.1 Hakekat Perum mah ahan dan Permukiman dalam Ke Kehi hidupan Manusia Pengembangan Pengembang gan permukiman baik ddii kota dan di desa pada hakekatnya hakekatn tnya ya adalah mewujudkan kondisi hunian an yang layak layaak untuk untu un tuk ditinggali, diting ngga galii, nyaman, nyam ny mann, aman, aman am an, damai sejahtera sejahterra hingga memiliki keberlanjutan. keberlanju uta tan. Permukiman merupakan merrupa me p kan salah satu kebutuhan mendasar men enda dasar manusia. Pemerintah Pem emerintah wajib memberikan yang memb berikan akses es kepada kep epada masyaraktnya masy syar arak akttnya untuk memperolehh pemukiman pe yang layak lay ayak huni, sejahtera, berbudaya, berb rbudaya, dan dan berkeadilan berkead adililan sosial. Pengembangan permukiman ini ini meliputi mel elip iput utii pengembangan pengemba b ngan pprasarana rasaranna dan da sarana sara rana dasar suatu perkotaan, pengembangan permukiman permuuki k man yang yang terjangkau, terjanggka k u, khususnya khusus sny nyaa bagi masyarakat masyarakat berpenghasilan rendah, proses penyelenggaraan lahan, laaha h n, pengembangan pen enge gembangaan ekonomi ekon onom omii kota,, serta penciptaan sosial budaya untuk perkotaan. Pengembangan permukiman permuuki kima man jugaa harus ha aru russ mempehatikan memppehatikan aspek – aspek sosial budaya masyarakat setempat agar pengembangannya peng n em mba bang ngannya kelakk mampu mamppu sesuai dengan kondisi masyarakat dan lingkungannya. Perumahan Perum mahan sebagai salah satu kebutuhan dasar, sampai dengan saat ini sebagian seebagian besar besaar be disediakan dise edi d akann secara mandiri oleh masyarakat baik membangun sendiri maupun sewa kepada kepaada pihak p ha pi hak lain. lainn. utama masyarakat Di lain Kendalaa ut utam a a yang dihadapi dihadap apii ma masy syar arak akat a pada umumnya umumnyya keterjangkauan kete ke terjrjan angk gkau a an pembiayaann rumah. ru lain pi pihak, kredit pemilikan rumah dari perbankan perba bank nkan an memerlukan mem mer erlu lukkan berbagai persyaratan yang tidak setiap setiiap se pihak pi piha hakk dapat memperolehnya dengan mudah serta ta suku bunga yang tidak murah. 2.1.2 Permukiman 2. 2.1. 1.22 Permasalahan Perm Pe rmas asal alah ahan an Perumahan Per erum umah ahan an ddan an P ermu er mukiman Perumahan sebagai Per erum umah ahan an sebag agai ai salah satu kebutuhan k butuhan dasar, ke daasar, sampai dengan deng de ngann saat saa aatt ini ini sebagian seba baggian besar disediakan secara mandiri oleh masyarakatt baik baik membangun mem mba b ngun sendiri maupun sewa kepada pihak lain. permukiman Upaya dalam memenuhi kebutuhan pe ermukiman dan daan perumahan pemerintah dalam Gerakan (GNPSR) yang Nasional Pengembangan Sejuta Rumah (G GNPSR) yan ng dicanangkan oleh Pemerintah sejak Oktober 20031 sampai saat ini masih diteruskan kebijakannya keebi b jakannyya tapi permasalahan yang dapat menghambat program ini antara lain : a. terbatasnya pembiayaan perumahan perumah ahan untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)
1 Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor : 34/2008 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Keterpaduan Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) Kawasan Perumahan
19
b. Belum ada mekanisme dengan hasil yang menggembirakan dalam upaya membantu masyarakat berpenghasilan rendah c. Bunga KPR perumahan yang diterbitkan oleh Bank masih terlampau tinggi untuk ukuran MBR d. Daya beli masyarakat pada saat saat ini ini masih mas asih rendah e. Birokrasi perijinan masih ma cukup menyulitkan bagi gi para para pengembang. Permintaan akan perumahan perrumahan terus meningkat tiap tahunnya. pe a Secara nasional kebutuhan bessar, meliputi : kebutuhan be kebuutuhan rumah yangg belum terpenuhi hi (backlog) ( backlog) sekitar 8 juta perumahan relatif besar, unit; pertumbu pertumbuhan kebutuhan rumah baru setiap tahunnya uha han kebutuha h n ru ruma m h ba aru set etia i p ta tahu unn nnya ya sekitar sek ekitar 800 ribu unit; unnitit;; serta kebutuhan peningkatan persyaratan peningkata tan kualitas perumahan perum mahan an yang yang tidak memenuhi persy yarat atan a layak huni sekitar sekiita tar 13 juta unit rumahh2. Kondisi menimbulkan khususnya Kondissi di aatas tass jelass m ta enimbulkan permasalahan lingkungan, khu husu s snyaa pusat p us usat at kota (inner-city) (inne ner-city) y dimana dimana akan aka kann tercipta te a kawasan kawasan dan lingkungan kumuh (sick districts and neighborhoods) nei eigh g borh rhoo o ds ds)) yyang ang dapat dap a at diindikasikan diindika kasi sika kan dengan deng ngan munculnya permukiman kumuh dan liar (slum dan squatters), squaatters), ) kkematian ematian dan em daan keruusa saka kan kawasan kaawasan bersejarah, kesemrawutan dan kemacetan lalu lintas (traffic (ttra raffic congestion), con onggestion), ), kerusakan kerusakan tepian air, bantaran sungai dan tepian laut, kekacauan ruang-ruang keeru rusa sakkan kawasan ka ruang-ruaang publik pub ublilikk (public (pu p blic domain,public domaiin,pubblic space, public easement), t lingkungan pedestrian, isi dan arti komunitas, komun u itas, ketidak ketida dakk sinambungan s nambunggan ekologi kota serta ketidak seragaman morfologi dan tipologi kota. si 2.2. 2 2. 2. 2 RUMAH RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) 2.2.1 Pengertian Rusunawa Menurut Menu Me nuru rut Kamus besar Bahasa Indonesia, rumah adalah bangunsn tempat tinggal. tingg ggal al. Sedangkan Seeda dang ngkkan menurut Webster didefinisikan menu me nuru r t We Webs bste terr Dictionary, Dict Di ctio iona nary ry,, ru rumahh dapat dapa da patt di dide defifnisiika kann sebagai: seba se baga gai:i: x
Sebuah Sebu buah ah sstruktur trtruk ukturr yang yanng dimaksudkan ya dim imak a sudkkan sebagai sebagai ai tempat tempa patt tinggal titing nggaal manusia manu ma nusia
x
Sebgai Sebg Se bgai ai bbangunan angunan yang berfungsi berfu fungsi sebagai sebbagai tempat tinggall seorang seor se oran angg atau at lebih yang memiliki fungsi yang sangat berbeda berbeda
x
Sebuah bangynan berisi tempat tem mpat tinggal satu saatu atau lebih keluarga
Berdasarkan Pasal 1 Undang-Undang Undang-Unddang Nomor Nomoor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun (“UU Rusun”), definisi dari rumah susun umum adalah m adal lah rumah susun yang diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan rumah bagi masyarakat berpenghasilan ber erpenghasilan rendah, dan definisi dari rumah susun komersial adalah rumah susun yang diselenggarakan untuk mendapatkan keuntungan dan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, rumah susun adalah gedung atau bangunan bertingkat terbagi atas
2 Menkimpraswil, April 2008, tentang tentangKebijakan dan Strategi NasionalPerumahan dan Permukiman (KSNPP)
20
beberapa tempat tinggal (masing-masing) untuk satu keluarga); Flat3 dan rumah susun sewa adalah rumah susun yang diselenggarakan oleh pemerintah guan memenuhi kebutuhan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk disewakan dalam jangka waktu tertentu. Peraturan Bupati Sleman No 11 tahun 2007 tentang perumahan dan kawasan permukiman menyebutkan bahwa Rumah susun adalah bangunan ban angu guna nann gedung g dung bertingkat yang dibangun dalam suatu ge distrukturkan lingkungan, yang terbagi dalam m bbagian-bagian agian-bagian yang distrukt ktur urkan secara fungsional dalam arah horisontal maupun vertikal al ddan an merupakan satuan – satuan yang masing-masing mas asin i g-masing dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah, ter erpisah, terutama untuk unntu tuk hunian, yang dilengkapi dengann bagian-bersama, bagian-bersama, benda bersama bersama dan tanah ta bersam ma dan dan rumah susun susu su sunn sewa seewa adalah ada dala lah rumah ruma ru m h bertingkat yang yan angg dibangun dalam suatu lingkungan linggku kungan yang tidakk dapat dapa da patt dimiliki secara perseorangan an dan dan a pemilik wajib membayar mem embayar dalam terte tent ntuu. jangkaa waktu tertentu. Dari pengertian Darri ssemua emu m a peng ngeertian di atas maka dapat diambil sebuah kesimpulan kes e impuula lan tentang tenntang pengertian te peng ngertian ruamh su susu sunn yaituu sebuah tempat tinggal manusia yang melindunginya melindungin inya y dari dar arii gangguan gang ga ngguan dan ruamh susun keberaada daan an akann terus tumbuh sesuai dengan penghuninya. Pengertian rumah ah susun sussun di di atas juga jugga keberadaan meml mlik ikii perbedaan perbed edaan namun masih terdapat kesamaan yang apabila kita urutkan berdasarkan berddasarkaan dari da yangg memliki dimi mililiki ki oleh semua semua pengertian sampai yang hanya dimiliki oleh sebagian pengertian adalah: adalah: h: dimiliki x
Ruumah susn terdri dari beberapa unit hunian Rumah
x
Unit Unit – unit tersebut disatukan dalam bangunan tunggal.
x
Bangunan B angunan tunggal tersebut berupa bangunan bertingkat atau bersifat vetikal. Pe Perbedaan susu sun de deng ngan an rusunawa adalah addal alah ah terletak terle leta takk pa pada sistem kepe emilikan, rus usun un rumahh su susun dengan kepemilikan, rusun
dimiliki oleh penghuninya dengan cara da dapat car araa membeli memb mbel elii sedangkan rusunawa hanya dapat dipakai dip ipak akaai de eng ngan a cara menyewa sehingga dapat diambil ssebuah e uah kesimpulan Rusunawa adalah singkatan eb singkkatan an dari dari dengan ru uma mahh susun suusu sunn sederhana sewa yaitu bangunan bertingkat yang dibangun dalam m satu sat atu lingkungan liling ngku kung ngan rumah te emp mpat at hhunian unia un iann ya yang ng memiliki mem emililik ikii WC ddan an dapur dap apur ur yang yanng menyantu, meny me nyan antu tu, dengan deeng ngan an cara car araa membayar memb me mbay ayar ssewa ewaa tiap ew tempat bulann nnyaa kepada kep epad adaa pengembangnya. peng pe ngem embbang ngny nya. bulannya 2.2.2. Misi dan Kebijakan Rumah h Susun Berdasarkan Kebiakan dan Rencana Rencanna Strategiss Pembangunan Rumah Susun di Kawasan Perkotaan, 2008 – 2014, oleh Mentri Negara Peruma ahan Rakyat Republik Indonesia, dengan misi dan Perumahan kebijakan sebagai berikut: a.
bagi percepatan pembangunan rumah susun dengan Menciptakan iklim yang kondusif bagi arah kebijakan:
3 Depdikbud, 1998, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 851
21
x
Menyelenggarakan tata kepemerintahan dan tata kelola perusahaan yang baik.
x
Mendorong percepatan pembangunan rumah susun di kaswasan perkotaan.
b. Meningkatkan pedayagunaan sumber daya dan kapasistas pelaku pembangunan dengan arah kebijakan : x
Mendoron ongg peran serta dan kapasitass pemerintah pe Mendorong daerah, badan usaha / ma masyarakat.
x
Meningkatkan pendayagunaan pen endaya yagu g na n an sumber sum mbe b r daya.
x
Me eni n nggka katk tkan pendayagunaan pennda daya yagu guna n an a dan dann pengelolaan pen enge geloola laan a rumah sus sun un. Meningkatkan susun.
c. Mempercepat Mempper e cepatt pembangunan pembbangunan rumah susun dan pe d n meningkatkan da m ningka me katkan kualitas kualilita t s kawasan pe perk rkot otaa aan dengan denggan arah arah kebijakan: perkotaan x
Me Meningkatkan
pemenuhan
kebutuhan
perrum umahann perumahan
bag agii bagi
masyyar a akat masyarakat
berpendapatan menengah ke bawah. x
Meningkakan kualitas prasarana, sarana, dan utilitas perkotaan. perko kotaan.
2.2.3 Tujuan dan Sasaran Rumah Susun Mengacu Meng gacu pada misi dan arah kebijakan di atas, maka tujuan perencanaan pembanguan pembangguann bangunan baang n unan ke arah vertikal di tengah kota (rumah susun), berupa rumah susun atau apartemen apartem men ini inni mempunyai mempun unya yai tujuan dan keuntungan keuntunga g n antara lain: lingkungannya a. Penataan Penata taan an kkembali emba em balili pperumahan erum er umah ahan an ddan an lingk gkunnga gann nnya ya (memperindah (me memp mper erin inda dahh kota). b. Peningkatan efisiensi penggunaan an lahan, lah ahan, ruang, dan daya tamping kota. c. Peningkatan efisiensi prasarana, sarana, dan utilitas perkotaan. produktivitas masyarakat dd.. Peningkatan Peni Pe ning ngka kata tann pr prod oduk uktitivi vita tass ma masy syarakat dan dan daya day ayaa saing sain sa ingg kota. kota ko ta.. kebutuhan ee. Penigkatan Penigkattan ppemenuhan emennuh uhan an kebut utuh uhan an peerumahan peeruma maha han bagi bagi masyarakat masyarakat berpendapatan berp be rpen enddapatan menenggah ke ke bawah. menengah f.
aga kerja dann pertumbunan ekonomi. Penigkatan penyerapan tena tenaga
Sasaran Penghuni Rumah Susun: x
Masyarakat yang terkena terrkena langsung langsuung proyek peremajaan dan pembangungan
x
Masyarakat sekitar yang yaang berada beraada dalam lingkungan kumuh yang segera akan dibebaskan
x
Target jual ditujukan kepada masyarakat menengah kebawah
Sasaran penghuni rusunawa terbagi menjadi 3 golongan yakni: x
Masyarakat yang memiliki penghasilan tidak tetap
x
Masyarakat yang memiliki pekerjaan tidak tetap
22
x
Masyarakat yang hanya tinggal dalam waktu sementara (tidak tetap) dalam suatu wilayah untuk menghemat biaya perjalanan ke tempat kerja
2.2.4 Jenis – Jenis Rumah Susun bangu guna nan: a. Berdasarkan ketinggian bangunan: x
Ke bangunan sampai dengan enam en lantai. Low Rise Flat,t, Ketinggian
x
mR ise Flat, Ketinggian Ketinggi gian a bangunan enam sampai dengan an sembilan lantai. Medium Rise
x
High Hiigh Rise Flat,t Ketinggian bbangunan anngu gunnann sampai samp sa mpai dengan dennga g n empat puluh lantai. la
b. Berdasarkan Berdasarkaan pe ppencapaian ncapaian vertikal: verrtitika kal:l: x
Elevated Elev El evat ated e Flat,t, Pencapaian Pe melalui elevator atau lift dengan deng de ngan ketinggian ketinngg ggia iann lebih dari daarir empat lantai. lanntai. la
x
Walk-up Waalk lk-up Flat,t Pencapaian melalui tangga dengan ketinggian tidak titida d k lebih leebi bihh dari d ri empat da emppat lantai. laantai.
Berddasarkan penyusunan lantai: c. Berdasarkan x
x Satu unit hunian dilayani oleh satu lantai, dalam satu lantai ini juga j ga terdiri ju ter erdi diri dari dar ari Simplex, sederhanna dan paling paalingg beberapa unit hunian. Dan merupakan bentuk yang paling sederhana ekonomis.
x
x Satu unit hu huni nian dilayani dalam dua la lant ntai ai,, tidak setiap lantai membutuhkan mem me mbutuhka kann Duplex, hunian lantai, koridoor, r tetapi tet etap apii membutuhkan memb me mbut utuh uhka kann tangga tang ta n ga dii dalam dala da lam m setiap setitiap se ap unit uni nitt hunian huni hu nian an untuk menghubungkan menghubunngk gkan an koridor, huni hu niaan. Dalam setiap unit area privasi terpisahh denga deng nga lantai satu dan lantai dua unit hunian. area publik.
x
Trip Tr iple lexx, Satu Satu uunit nitt hu ni huni nian an ddilayani ililay ayan a i dalam dalaam tiga tiga lantai. lan anta taii. Kegiatan Keg egia iata tann da dala lam m se seti tiap ap unit uni nitt hunian hu Triplex, hunian dalam setiap ila lanj njut utka kan dalam dala da lam m area a ea yang ar yan angg terpisah. terp te rpisah. dapat di dilanjutkan
Me ppenyelenggaraan pe nyel ny eleenggaraan pembangunan pembanngu g nan rumah rum mah susun: d. Menurut x
BUMN/BUMD
x
koprasi
x
BUMS
x
Swadaya Masyarakat
teerbbagi atas 4: e. Berdasarkan system kepemilikannya terbagi x
Sewa biasa
4 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2011 Tentang Rumah Susun
23
Rumah susun dengan system sewa disebut rusunwa. Rumah susun tersebut diperuntukan untuk golongan menengah ke bawah yang bekerja di perkotaan. Mereka menyewa unit dengan menyewa dari pengelola x
Sewa beli / milik sebut Rusunmi adalah program pemerintah Rumah susun milik biasaa di di se sebu butt rusunmi. ru menyediakan dalam menyediaka an rumah tipe hunian bertingkat bertingk gkat a untuk masyarakat menengah ke bawah. Rusunmi Rus usuunmi bisa dimiliki dengan system kredit kepemilikan kepe ke p milikan apartemen (KPA) bersubsidi bersub ubssidi dari pemerintahh untuk kalangan tertentu. milik. Kepemilikan Apabila ppenghuni e gh en ghun uni adalah ah pemilik pem emilikk unit unit maka maka ddisebut iseb is e ut rumah milik k. Ke K pemilikan dapat dilakuknan dengan dennga gann memanfaatkan m manfaatkan Kredit Pemilikk Rakyat me Raaky kyat (KPR). Sistem kepemilikan kep e emilikan ini lazimnya lazi zimn mnya ya diterapkan diterapka kann pada pada pengadaan rumah ah di di daerah pinggiran pin ingg ggiriran a kota, baik bagi masyarakat ma mas syarakat at golongan golongan menengah maupun golongan bawah. baw wah a . Pertimbangan Peert rtim imba bang n an lainn dalam mendirikannya m endiririk ikannya adalah harga tanah di pinggiran masih terjangkau terjangk gkau oleh ole lehh golongan golo go longan yang yang dituju. ditu tujju.
x
Sistem S istem kooperatif Sistem kepemilikan rumah susun yang penyelenggaraan pengelolaa dilakukan dilak akuk ukan an oleh suatu koperasi dan status kepemilikan unit didapat dengan mendaftar menjadi me i anggot otaa anggota koperasi. Menurut Ir. Siswono Sisw Si swon onoo Yu Yudohusodo dann Ir. Ir. Soearli Soe oear arlili Salam rumah ssusun usun dibagi dibbag agii
berdasarkan pengguna, fasilitas yangg di di miliki m liki sserta mi erta er ta system pembeliannya – yaitu5: 1. Rumah Susun Mewah x
Biasanya dikenal dengan sebutan apartemen
x
Ditujukan Khusus Di Ditu tuju juka kann Kh Khus usus us untuk unt ntuk u orang ora rang ng asing asi sing ng yyang a g bekerja an beke be kerjrjaa di Indonesia Ind ndon ones esiia atau ata tau untuk oorang rangg m asyarak akat a kalangan kalan anga gan atas. atass. masyarakat
x
Memiliki faslitas berupa: beru rupa: Fasilitas Fasilitaas utama: berupa beruupa hunian Fasilitas Fasilitaas penunjang,, tertama untuk kepentingan social, hiburan / ragga, dan fasilitas lain dengan tingkat pelayanan rekreasi, olah raga, mewah a . yang mewah.
2. Rumah Susun Menengah x
Lebih dikenal dengan nama flat, biasanya ditujukan utuk konsumsi pengusaha/masyarakat berpenghasilan cukup tinggi
5 Siswono Yudhohusodo, Ir., Rumah Untuk Seluruh Rakyat, Jakarta : Inkoppol, 1991, hlm.213
24
x
Fasilitas hamper sama dengan rumah susun mewah, namun dengan pelayanan dan keamanan yang lebih rendah.
x
Ditujukan untuk Masyarakat Berpenghasilan Menengah Bawah adalah masyarakat yang mempunyai pendapatan diatas Rp. 2.500.000,- sampai .000 00,- pper er bbulan, ulan, atau yang ditetapkan oleh Menteri Negara ul dengan Rp. 4.500.0 4.500.000,Perumaaha han Rakyat pada tahun 2007. Perumahan
Rumaah S usun Murah (sederhana) 3. Rumah Susun x
m rah ad aadalah a ah rumah al ah susun yang dibangun diba bangun untk masyarakat Rumah susun mu murah beerp r en engh ghas a ilan rendah ren enda dahh seperti s pe se pertti yang ya g dikemukakan dik ikem muk u akan pada bagian b gian pengertian ba berpenghasilan ruma mah su sus sun di atas. rumah susun
f.
x
Fasilitaas terbatas te Fasilitas
x
Si dipergunakan adalah sewa/beli Sistem
Berd Be rdasarka kann akses sirkulasi horisontal terbagi atas: Berdasarkan 1. Eksterior Corridor Kelebihan: Penghawaan dan pencahayaan baik kekurangan: sirkulasi dan pemakaian lahan boros.
Gambar 2. 1 Pola sirkulasi exterior corridor ( mber: Time (su Tim me S erver Standa darrs For Residential)) (sumber: Server Standars
2. Interior Corridor Kele Ke lebi biha han: n: ssirkulasi irirku kulasi dan pemakaian lahan lah ahan an efisien. efifisi sien en.. Kelebihan: keku ke kura rang ngan an: Penghawaan Pengha hawa waan an ddan an pencahayaan pen encahaya yaan an kurang kur uran angg kekurangan:
Gambar 22.. 2 Pola sirkulasi iinterior nterior corridor Standdars For Residential) (sumber: Timee Server Standars
3. Multiple Exterior Acces Kelebihan: Privasi Privasi, pencahayaan pencahayaan, dan penghawaan baik kekurangan: Akses bertentangga menjadi lebih jauh
25
Gambar 2. 3 Pola sirkulasi Multiple Exterior Acces Time Server Server Standars Stand andars ars For Residential) (sumber: Time
Mulltiple Interior Acces Mu 4. Multiple Keleebi b ha han: n: ppencahayaan, encaha haya yaan an, dan dan penghawaan peeng ngha h wa waan an tidak alami, privasi privvas asi terjaga Kelebihan: kekura rang ngan an: Akses bertentangga menjadi d lebih leb ebih ih jauh kekurangan:
Gambar 2. 4 Pola sirkulasi Multiple Interior Acces (sumber: Time Server Standars For Residential)
5. Tower Kelebihan: pencahayaan, dan penghawaan baikpada tiap unit kekurangan: sirkulasi di tengah buruk dan gelap
Gambar Gam ambar 2. 5 P Pola ola sirkula sirkulasi asi Tower S ver Standars Ser Stand ndars For Residential) (sumber: Timee Server
6. Multi Tower yaan, dan penghawaan pe Kelebihan: pencahay pencahayaan, baikpada tiap unit d tengah tengaah buruk dan gelap kekurangan: sirkulasi di
26
Gambar b 2. 6 Pola sirkulasi Multi Tower Timee Server Servver Standars Ser Stand St andars ars Fo or Residential) R (sumber: Time For
RUMAH SUSUN 2.3. 3. PENGGUNA PENGGU GUNA NA R UMAH SUS USUN UN Dalam rusun, Da rus ru sun, target utama pelayanan ditujukan untuk unntu tuk melayani melaaya yani ni kebutuhan kebutuhann hunian masyarakat berpenghasilan administrasi Kabupaten da mas dari sya yara raka katt berp rpeenghasilan rendah yang berdomisili di daerah admin nis istrasi Ka Kabu bupa pate ten Sleman Slem eman Yogyakarta, padat maupun Yogyak kar arta ta, diutamakan diutam amakan masyarakat yang berada di pemukiman kumuh – pad adat mau aupu punn tempat at – tempat dengan penataan lingkungan permukiman (dengan pendapatan temp mpat at yyang a g berkaitan an be pendappatann tiap tiaap keluarga ke a tiap ap bulan bul ulan satu satu sampai dua kali UMP, belum memiliki rumah tinggal tetap) dan masyarakat masyaara raka katt yang tingga alnya ddirelokasi irelokasi untuk pembangunan rumah susun atau pembangunan sarana prasarana prasar aran a a fisik fissikk tinggalnya la lainnya. Jeenis pengguna pada rumah susun ini digolongkan sebagai berikut: Jenis ped edaganng a. Pengguna tetap yang merupakan penyewa unit (penghuni rusun), pedagang ruan angg komersial, kome ko mersial, dan badan pengelola pennge gelo lola la rrumah umah susun; penyewa ruang Pengggunna ttidak idakk ttetap: etap et ap:: pe peng ngun u jungg rumah rum umah ah susun susun (tamu). (tamu)). b. Pengguna pengunjung S asa sarann pe penghuni rusunawa terbagi menjadi 3 golongan yakni: Sasaran x
Ma Masy syar arak akat at yang yan angg memiliki memi me mililki pen engh ghas asililan an ttidak idak id ak ttetap etap et ap Masyarakat penghasilan
x
Ma Masy syarak akat at yang yan angg memiliki memiililiki ki ppekerjaan ekerjaan an ttidak idak id ak ttetap e ap et Masyarakat
x
Ma Masyarakat haany n a tinggal tingga gal dalam waktu sementara seme ment ntar araa (tidak (tid (t idak ak tetap) dalam yang hanya suatu wilayah untukk menghematt biaya perjalanan ke tempat kerja
2.4. JENIS KEGIATAN DALAM RUMAH RUMA AH SUSUN Dalam rusun jenis kegiatan yang berlangsung ber erlangsung ng di dalamnya secara garis besar antara lain: ); a. Kegiatan hunian (bermukim) (bermukim); rakat; b. Kegiatan bersosialisasi masyar masyarakat; c. Kegiatan perniagaan dan jasa d. Kegiatan pengelolaan dan service. e. Kegiatan Parkir
27
Berdasarkan kegiatan – kegiatan tersebut maka dapat ditarik kesimpulan kebutuhan ruang kegiatan tersebut sebagai berikut: a. Kegiatan Hunian Tabel 2. 1 Kegiatan Keg egia iata tan Hunian Kegiatan
Hubungan nA Antarkegiatan ntarkegiatan
1. beristirahat 2.
Berkumpul Berku kumpul
keluarga kelu uar arga
2
dengan
6
5
(kegiatan (keegi giat atan
8
keluarga) ke
MASUK M ASUK
3
3. Men ncu cuci ci Mencuci
1
7
4. menjemur men enje jemur
4
5. Memasak Memasaak Me 6 Mak 6. kan Makan 7. MCK MCK 8. Parkir sumber: Analisis Penulis, 2013
Standar Stan St a dar pe perancangan erancangan unit hunian di dalam rumah susun6: Unit hunian berada di lantai satu dan lanti berikutnya; Satu hunian Sa atu uunit nitt hu ni huni nian an terdisi ter erdi d si atas: ata tas: 1 ruang ruaang multifungsi, mul ultitifu fung ngsi si, 2 ruang ruan ru angg tidur, 1 KM/WC, ruang ruuanng service (dapur, ruang cuci, dan dan ruang ruaang jemur) ru Total luas perunit maksimal 30 m2 Penutup dinding KM/WC menggunakan pasangan P enuttupp di dind ndin ingg KM KM/W /WC C meng ggu guna naka kann pa pasa sang ngan keramik keramik ik dengan den enga gann tinggi ti maksimum maksim imum um adalah adalaah 1.80 1 80 meter 1. met eter er dari dar arii level le lantai. lant ntai ai. Penutup menggunakan P enuutu tupp meja dapur ddan a dindingg meja dapur me an meng nggu g nakkan keramik. kera ke ramik. Tinggi maksimum pasangan keramik kera ramik dinding dindinng meja dapur adalah 0.60 meter dari level meja dapur. dinaikkan Elevasi KM/WC dinaikka an terhadapp elevasi ruang unit hunian, hal ini berkaitan mekanikal-elektrikal dengan mekanikal-elektrika kal untuk untuuk menghindari sparing air bekas dan kotor menembus pelat lantai.
6 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 05/Prt/M/2007 Tentang Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Susun Sederhana Bertingkat Tinggi
28
b. Kegiatan Sosialisasi (Publik) Tabel 2. 2 Kegiatan Sosialisai (Publik) Kegiatan 1.
Berkumpul
Hubungan Antarkegiatan dengan
1
tetangga (berdiri maupun maupun
2
duduk)
3
2. Bermain Berrmain Be 33.. Hajatan sumber: Analisis Penulis, 2013 013
St pere renc ncaanaann ruang ruang publik di dalam rumah susun menurut Dinas PU U: Standar pe perencanaan Setiap lantai bangunan rusuna bertingkat tinggi harus disediakan disedi diak a an ruang rua uang ng bersama bersam ma Setiap yang dapat berfungsi sebagai fasilitas bersosialisasi antar penghuni. penghuuni. Ukuran koridor/selasar sebagai akses horizontal antar ruang dipertimbangkan d perttim di imba bangkan minim imal 1.22 m. berdasarkan fungsi koridor, fungsi ruang, dan jumlah pengguna, minimal Railling/pegangan rambat balkon dan selasar harus mempertimbangkan mempertimbbangkan faktor faaktoor privasi dan keselamatan dengan memperhatikan estetika sehingga seehinggaa tidak tidaak menimbulkan kesan menimbulkaan ke kesa sann masif/kaku, m sif/kaku, dilengkapi ma dilengkaapi dengan den enga gann balustrade dan railing. raaililin ingg. c. Kegiatan Publik di Luar Bangunan Tabel 2. 3 Kegiatan Publik di Luar Bangunan Kegiatan Kegi Ke giat atan an
Hubungan Hubu Hu bung ngan an A Antarkegiatan ntar nt arke kegi giat atan an
1. bermain ber erma main in
1
2. Duduk Dud uduk uk bersantai
2
3. Olahraga 3 sumber: sumb ber: Analisis Penulis, Pennulis, 2013
Standar perencanaan ruang publik (di luar bangunan) bang ngunan an) dalam rumah susun menurut Dinas PU : tuk fasos, fasek dan fasum, antara lain : Ruang Unit Lantai dasar dipergunakan untu untuk Usaha, Ruang Pengelola, Ruang Bersama, Ruang Penitipan Anak, Ruang Mekanikal-Elektrikal, prasarana dan sarana lainnya, antara lain tempat penampungan sampah/kotoran.
29
Luasan ruang yang memadai untuk menampung kegiatan di dalam ruang publik (berkumpul, bermain, acara hajatan, dan lain-lain) Keamanan bagi anak-anak yang bermain di ruang publik (orientasi ruang terhadap kontrol orang tua) d. Kegiatan Perdagangan Tabel 2. 4 Kegiatan Perdagangan Kegiatan Ke
Hubungan Hubung ngan Antarkegiatan an
Bedagang Beda dagang 11..
Menyi Menyimpan yimp m an
barang bar a an ang
4
dagangan dagang ngan an 1
2. Memasak Mem emaasak
2
3
Cuci dan 3 C 3. uci da an bersih – bersih 44.. Tran Transaksi nsaksi jual - beli Berbelanja Berb belanja 5. Memilih barang
5
66.. makan / minum
7
6
77.. transaksi
sumber: Analisis Penulis, 2013
Standar Stan St a dar perencanaan ruang komersial di dalam dallam rumah rum mah susun menurut Dinas PU : Ruang komersial terletak di lantai dasar bangunan rumah susun Penutup dinding KM/WC menggunakan pasangan Penu Pe nutu tupp di dind ndin ingg KM KM/W / C menggu guna naka kann pa pasa sang ngan an keramik ker eram amik ik dengan den enga gann tinggi tiinggi makksimum um adalah ada dallah 1.80 meter met eter er dari dar arii level levvel lantai. le maksimum Pennutupp m Pe eja dapur ddan an dinding m eja dapur me menggu guna naka kann keramik. keraamik. Tinggi ke Penutup meja meja menggunakan maksimum pasangan keramik keraamik dinding dindin ingg meja dapur adalah 0.60 meter dari level meja dapur. e. Kegiatan Pengelola dan Service Kegiatan dan Service Tabel 2. 5 Kegiata tan Pengelola Pe Kegiatan
Hubungan Antarkegiatan
adminstrasi 1. Pengelola 2. Parkir
30
Service 3. pemeliharaan
1
4. Peralatan 5. Keamana dan parkir
2
5
6
6. Service 3,4 sumber: su sum ber: Analisis Penulis, 2013
Standar pere encanaan ruangg pengelola peeng ngeelola dan daan servis serv se rviis di di dalam dala da lam m rumah ruma ru mahh susun susu su sun menurut Dinas Diina nas PU : perencanaan Seelu luruh in nst s alasi util lititas as harus har arus us melalui melalui shaft, shhaft, perencanaan peerenc ncanaan shaft s aft harus sh Seluruh instalasi utilitas memp me m erhituung ngkkan estetika dan kemudahan perawatan. peraw awat a an. memperhitungkan Ruanng-ruang mekanikal dan elektrikal harus dirancang dirancaang secara seccar ara terintegrasi terirntegrasi te si dan Ruang-ruang efiisien, dengan sistem yang dibuat seefektif mungkin (misalnya: ef (misaaln l ya: system sysstem sy em plumbing plumbbin i g efisien, sisteem) m). dibuat dengan sistem positive suction untuk menjamin efektivitass sistem). Lantai dasar dipergunakan untuk fasos, fasek dan fasum, antara lain lain : Ruang Ruan Ru angg Unitt Anaak, Ruang Ruang ng Usaha, Ruang Pengelola, Ruang Bersama, Ruang Penitipan Anak, tem mpaat Mekanikal-Elektrikal, prasarana dan sarana lainnya, antara lain tempat penampungan sampah/kotoran. f.
Parkir T be Ta bell 2. 6 Parkir Tabel Kegiatan
Hubungan Antarkegiatan
11.. Parkir Park Pa rkirir ((penghuni) peng pe nghhuni ni))
1
2. parkir (pengelola) (pen (p enge gellola))
2
(tamu) 33.. Parkir Par arkkir (t (tam amu) 3 sumber: sum mber: Analisis Penulis, Penuulis, 2013
Tabel 2. 7 Jeniss Kegiatan Keg gia iatan Rumah Susun Jenis Kegiatan 1. Kegiatan hunian (bermukim)
Jeniss Kegiatan Kegiatan 1. Bertempat tinggal
Kebutuhan Ruang 1. Unit hunian rusun tipe umum 2. Unit hunian rusun tipe difabel 3. Tempat parkir penghuni
2. Rekreasi
1. Taman
31
2. Lapangan olah raga 2. Kegiatan Sosialisasi
1.
Bersosialsisasi,
sembahyang
rekreasi, 1. Ruang komunal (publik) bersama 2. Ruang serbaguna
(jamaah),pengajian, pertemuan 3. Hall 3. Kegiatan perdagangan
RT/RW
4. Mushola
11.. Kegiatan perniagaan
1. warung 2 Pertokoan 2. Pertokoan 3. Pusat at perbelanjaan perbelanjaan
2. Jasaa
1. Pendidikann 2. kes kesehatan seh e atan
4. Kegiatan Kegiatan Pe Peng ngel eloola dan Pengelola
11.. Administrasi
1. Rua uang ng P engelola en Ruang Pengelola
service serv rvice
2. Service
1. Gudang Gudangg 2. Ruang ng pom pompa mpa 3. ruang Panel Pan anel
sumber: Analisis Penulis, 2013
2.5. 22. 5. PENGELOLA PE ENGELOLA DALAM RUMAH SUSUN D alam pengelolaan rumah susun terdapat 2 lembaga pengelolaan pusat dan pada pada tiap tia iap unit. uniit. Dalam Lembag ga pusat pusat pengelolaan Kabupaten Kabu Ka bupa pate ten Sleman berada di Dabag Dab abag ag Depok dengan ba bag gan seba aga gaii Lembaga bagan sebagai be berikut: Bagan 2. 1 Struktur UPT UP PT R umah Susun Pemerintah Rumah Kepala UPT
Kelomp Kelompok mpok o Jabatan fungsional
Ka. Bid Tata usaha
Korbid Taman, dan sarana Prasarana
Cleaning service
Koordinator ME
Pemeliharaan
Administrasi si
Koord Koordinator rdinator barang dan bar rang Keamanan Kea eamanan
Pem Bendaharaan Masuk
Pem Bendaharaan Keluar
Pemasaran Pemasa
satpam
sumber: UPT DIY, 2013
Pada tiap unit rumah susun di tiap wilayah yang bukan pusat memiliki lembaga sebagai berikut: 32
Bagan 2. 2 Struktur UPT Rumah Susun Pemerintah
Kepala Rusun
sekretaris
bendahara
bi bidang taman sarana sarana dan n prasarana p ras asarranaa
bagian administrasi ad
bidang pe pemasaran
Bidang Bida Administrasi Admin
Clea Cl Cleaning eani ning ng service dan Satpam
sumber: UPT DIY, 2013
2.6. TATA 2. TA ATA RUANG RUMAH SUSUN Seeperti yang dibahas sebuelumnya rumah susun adalah bangunan gedung bertingkat bertingkat yang yangg Seperti diiba b ngun dalam suatu lingkungan yang terbagi dalam bagian-bagian yang di struk kturkan secara secarra dibangun strukturkan fungsional fungsi sion o al dalam arah horisontal maupun vertikal dan merupakan satuan-satuan yang masing-masing masiing ng-massinng dapat dimiliki digunakan d pat dimili da iki dan dig igun unak akan secara terpisah, terpis isah ah, terutama ma untuk tempat tempa p t hunian huni hu nian an yang yang dilengkapi dengan dennga gann bagian bagi ba g an bersama, benda, bersama dan tanah ah bersama. ber ersa sama. Bangunan rumah susun berfungsii untuk untu un tuk mewadahi mewa me wada d hi aktivitas menghuni yang paling pokok, dengan luas tiap unit minimal 18 m2 dann maksimal mak akssim mal 36 m2. m2. Pada P da rrumah Pa umah um ah ssusun usun us un sederhana sed eder erha hana na dengan den e gan jumlah 5 lantai, lan anta tai,i, pada pad adaa lantai lant la ntai ai dasar das asar ar digunakan digunak akan an sebagai seb ebaagai fasilitas lainnya sebagian besar fasi silita tass kegiatan ekonomi ekkonomi mi atau ata tauu budaya, sedangkan seda se dang ngka kann pada pada lantaii la lain inny nya seb bagian bes sar bberfungsi erfungsi er sebagai tempat sosial. sebagaai temp mpat at ttinggal ingg in ggal al ddan ann kkegiatan egiatan sosial al.. 2.6.1 Jenis – Jenis Fasilitas Rumah Susun Sussun Fasilitas lingkungan merupakan penunjang peenunjang yang yang berfungsi untuk penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial dan daan budaya, budaaya, yang antara lain dapat berupa7: penunjaang yang memungkinkan penyelenggaraan dan a. Fasilitas niaga, sarana penunjang b k hid k i yang berupa b b t pelataran l t h untuk t k pengembangan kehidupan ekonomi bangunan atau usaha pelayanan perbelanjaan dan niaga serta tempat kerja.
7 SNI 03-7013-2004 tentang Tata cara perencanaan fasilitas lingkungan rumah susun sederhana: Badan Standardisasi Nasional
33
Tabel 2. 8 Fasilitas Niaga atau Tempat Kerja Fasilitas
Jumlah minimal
yang disediakan
Fungsi
Lokasi dan
Letak dan
Luas
Luas lahan
penghuni yang
jarak dari
posisi pada
lantai
(bila
dapat di layani
unit hunian
lantai
merupakan
bangunan g
bangunan g
((tiap p satuan fasilitas) Warung
sendiri)
250 penghuni penghuuni /
Penjualan
1.
50 KK K
sembako semb bako
dipusat
Ditempatkan Di ite temp m atkan
18 – 36
72
lingkungan
pada lantai lannta tai
m2
(dengan
2.
dasar
mudah muddah a
m2
KBD 50%)
dicapai dica di apa paii 3.
Radius
maksimal 3000 M Toko – Toko Toko
2500 00 penghuni
Menjual
Perusahaan Perusa aha haan an
barang
dagang daga g ng
Di
Ditempatkann
± 50m2 m2
100
m2
lingkungan
pada
((dengan (d engan
barang
maksimal 500
bangunan
KBD KB D 50%))
kebutuhan
m
itu sendiri
sehari
–
pusat
–
hari temaksud sandang dan pangan Pusat Pusa Pu s t
≥ 2500 penghuni
Menjual
D Di
pusat
Di
± 600m2
1200 12 200
m2
perbelanjaan perb pe rbel e annja jaan an
sandang,
lingkungan
tempatkan
(dengan (den (d enga gann
termaksud term te rmak aksu sudd
p ng pa ngan an pangan
radi dius us radius
pada pa da
KBD KB D 50%) 50%)
usaha usah a a jasa jasa
da dann
makksimal ma maksimal
bangunan b ngun ba unan an
pelayana nan pelayanan
1000 m
itu sendiri send ndiririi
jasa Sumber: SNI 03-7013-2004 tentang Tataa cara perencanaann fasilitas lingkungan rumah susun sederhana
b. Fasilitas pendidikan, fasilitas yang yanng memungkinkan memunngkinkan siswa mengembangkan pengetahuan keterampilan dan sikap secara optimal, optim mal, sesuai dengan strategi belajar-mengajar berdasarkan kurikulum yang berlaku.
34
Tabel 2. 9 Fasilitas Pendidikan Fasilitas
Jumlah
ruang belajar
Fungsi
Letak
Jarak
Kebutuhan
Luas lantai
Luas lahan
minimal
jumlah
Yang
yang
penghuni
ruang kelas
dibutuhkan
dibutuhkan
yyang g dapat p di layani (tiap satuan fasilitas) fasi sililittas) Tingkat
1500 15
jiwa
Menampung Mena Me namp mpung
Di ttengah engaah – en
Mudah Muda Mu ah
Dihitung
125 M2 (1,5
pra
dimana
pelaksanaan pe ela laks ksanaan
tengah
dicapai
berdasarkan berd das a arkan
M2// siswa) M M2
belajar belaja jar
anak an nak
pendidikan pendid idik ikaan
kelompok
dengann
system syst tem
anak usia 5 anak
pra sekolah
keluarga
radius
pendidikkan pe pendidikan
-66
usia 5 – 6
digabung
pencapaian
SD 5 - 6
tahun
dengan
500
tahun dengan deng ngan
– tahun taahu hun
sebanyak seba anyak
taman
8%
/
–
bermain
dihitung dari unit
taman di
RT / RW
m
rumus (1)
terjauh
dan tertinggi 500 m
Sumber: SNI 03-7013-2004 tentang Tata cara perencanaan fasilitas lingkungan rumah susun sederhana sederhanna
K terangan Ke an: Keterangan: (1) Kebutuhan jumlah ruang rua uang n belajar bel elaj ajar tingkat pra belajar berdasarkan system sys ysteem pendidikan SD 6 tahun ݏൌ ݏ
ሺܷ ݏെ ܷݏሻܽݔΨ ǥ ǥ ǥ ǥ ǥ ǥ ǥ ǥ ǥ Ǥ Ǥ ሺͳሻ ሺͳሻ ܧ
pengertian De Dengan penge gert rtia iann sebagai sebaaga gaii be berikut:: S
an jumlah ruang ruuang belajar tingkatt pra pra sekolah adalah kebutuhan
UPS
oyeksi anak usia usia pra sekolah selama 5 tahun adalah hasil pro proyeksi
Us
nak usia pra sekolah yang tertampung adalah jumlah aanak
a%
sekolaah yang ingin masuk pendidikan pra sekolah adalah anak usiaa pra sekolah
E
tam mping paling pa adalah daya tamping efektif dan efisien berdasarkan kondisi
lingkugan
40 siswa) sis iswa) (40
c. Fasilitas kesehatan, fasilitas yang dimaksud untuk menunjang kesehatan penduduk dan berfungsi pula untuk mengendalikan perkembangan atau pertumbuhan penduduk.
35
250 m2
Tabel 2. 10 Fasilitas kesehatan Fasilitas
Jumlah
Fungsi
Letak
Jarak
Kebutuhan
Luas lantai
Luas lahan
minimum
yang
yang
fungsi ruang
dibutuhkan
dibutuhkan di
Minimal 1. posyandu
1000 jiwa
Memb ber erik ikan Memberikan
Terletak di
Mudah
Sebuah
pelayanan pe
tengah
dicapau
ruangan ru uan anga g n yang
kesehatan
tengah te
dengan
dapat
untuk an aanak ak
lilingkungan ingku kung ngann
radius ra adiuss
menampung
– aanak nak ak usia usia
RS
pencapaian pencap apaaian an
aaktivitas ak tivitas
balita
keluarga kelluarga ke
maksimal maks ma ksim imal
kesehatan keseha ata tann
dan dapat
2000 m dari
menyatu
unit
dengan
dan tertinggi
–
30 m2
60 m2 (KDB 50%) 50
terjauh
kantor RT/RW 2.
Balai
1000 jiwa
pengobatan
3.
P Praktek raktek ra
dokter
5000 50 00 jiwa jiwa
Memberikan
Terletak di
Mudah
pelayanan
tengah
dicapai
kepada
tengah
dengan
penduduk
lingkungan
radius
dalam
keluarga
perncapaian perncapa paia iann
bida bi dang ng bidang
at atauu dekat
maks ma ksim imum um maksimum
kesehatan
dengann
400 m dari
kantor
unit
R /RW RT RT/RW
dann tertinggi tertrtin te ingg ggii
Memberikan Memb Me mber erik ikan
Berada Bera Be rada da
Mudah Mud Mu dah
Sebuah Seb Se buahh
Minimal Minima al
pelayanan pela pe layyanan
ditengahh – di
dicapai dica capai
r angg periksa ru peririks pe ksaa ruang
m2
pertama
tengah teng gah a
dengan
dokter
kepada
kelompok ke elompok
radius ra adius
ruang tunggu
penduduk
dan da an bersatu
pencapaian pe encapaian
dalam
dengan deng ngan
maksimal m aksimal
bidang
fasilitas fasilita tas lain
1000 m dari
kesehatan
atau
unit
dilantai
dan tertinggi
umum spesialis
/
–
-
150 m22 15
300 30 0
m2
(KDB 50%) (KD (K
terjauh 18 18
-
ddan an
terjauh
dasar
Sumber: SNI 03-7013-2004 tentang Tata cara perencanaan fasilitas lingkungan rumah susun sederhana
36
d. fasilitas peribadatan, fasilitas yang dipergunakan untuk menampung segala aktivitas peribadatan dan aktivitas penunjang. Fasilitas peribadatan harian harus disediakan di setiap blok. Fasilitas beribadah dapat disatukan dengan ruang serbaguna atau ruang komunal, dengan ketentuan sebagai berikut: minima mall ya yang ng ddilayani ilayani adalah 40 KK untuk setiap satu fasilitas (1) jumlah penghuni minimal peribadata an di disediakan 1 mushola untuk uk tiap tia i p 1 blok, dengan luas lantai 9 - 360 peribadatan M2.. (2 2) Jumlah penghuni minimal minimal harus mendukung untuk se etitiap a fasilitas peribadatan (2) setiap kecil adalah a al ad a ah 400 KK. KK K. fasilitas dipergunakan e. fasilitas fassilitas pemerintahan fa pemerinttah ahan an dan dan pelayanan umum, fasi sililitaas ya yyang ng dapat diper rgu gunakan untuk kepentin nga gann pelayanan pelayanan umum, umuum, yaitu pos hansip, balai um bala ba laii pertemuan, p rtemuan, pe n, kantor kan anto tor RT dan an RW, pos kepentingan polisi, poli isi si,, po pos pemadam pemaada dam kebakaran, kantor pos pembantu, gedung geedu dung serba ser erba ba guna, gun u a, dann kantor ke kelu lura rahhan. kelurahan. Tabel 2. 11 Fasilitas Pemerintah dan Pelayanan Umum Fasilitas Fasi Fa s lilita tas
Jumlah minimal
Lokasi
Posisi
penghuni yang
Luas
Luas Lu as
minimal
lantai lant la ntaai
dilayani 1 kantor RT 1. T
2 kantor / balai 2.
250 penghuni
1000 00 penghuni pen engh ghuni
RW
mini nima m l minimal Berada ditengah
Dapat berada
18 m2 – 36
– tengah
pada lantai unit
m2
lingkungan rusun
hunian
Berada da ditengah ditengah –
Dapat Dapa p t berada
tengah lingkungan linngk gkunga gann
pada lantai unit
dan menjadi satu
hunian
-
36 m2 m2
-
4m22 4m
6m2 6m
lantai
60 x 60 cm
-
lantai
250 m2
500 m2
dengan ruang serb se rbag agun unaa serbaguna 3. pos os hansip hans ha nsip ip /
2000 penghuni 20 peng pe nghhuni
siskamplingg
Berada Bera Be rada di tengah teeng ngaah
Dapat diletakkan Da dile di leta takk k an
– tengah ah
pada lantai
lingkun ngan lingkungan
dasar
jarak maksimal maksimal
unit hunian
200 M 4. telpon umum
200 jiwa
Berada dekat dek e at
Pada
dengan pelayanan pel elay a annan
dasar
umum lainnya ya 5.geduung serbaguna
1000 jiwa
Berada ditengah –
Pada
tengah lingkungan
dasar
dengan jarak maksimal
37
pencapaian 500 M 6. ruang terbuka
200 jiwa
Dapat menjadi
Pada
satu atau
dasar
lantai
100 m2
-
-
-
mempergunakan ruang serbaguna 7. Kotak pos
1000 jiwa
Dibagian Diba Di bagian depan
Ditempatkan Dite Di temp mpatkan
tiap bangunan
pada
hunian
lantai dasar
Sumber: Sumber er:: S SNI 03-7013-2004 tentang Tata at ca cara per pperencanaan encana enc an an a fasili fasilitas ilitas t lingkungan rumah susun sussun sederhana
f.
Ruang Ru terbuka, ruang ruanng terbuka ru t rbuka yang direncanakan te direncanaka kann dengan deng de ngaan suatu tujuann atau maksud menc ncakup kualitas kualita tass ruang ru hennda daki k dan fungsii ruang ruan ru a g yang dikehendaki. dik ikehendaki. tertentu,, me mencakup yang dikeh dikehendaki Dalam tidak dan kelompok Dalaam ha hal ini tida ak termasuk ruang terbuka sebagai sisa ru ruang da an ke kelo lompok bangunan ban angunan yang yang direncanakan. dirirencaanakan. Tabel 2. 12 Ruang Terbuka
Fasilitas Fasi silita tass
1. Taman Tamaan
Maksimal Ma aksimal
Jarak
Luas
p elayanan pelayanan
pelayanan
areal
(satuan
maksimal
minimal
fasilitas)
(m)
40 – 100
400 - 800
60 - 150
kkeluarga eluarga
Lokasi
Fungsi
Ketentuan Ketentua an dan persyaratan perssya pe yaratan
1. antar
1.keseimbangan
1. merupakan ta taman aman yang yang dapat dapaat
bangunan dan
lingkungan liling ngkkunggan
digunakan olehh berbagai berbagai kelompok kelo lomp mpo
atau at a
22.. kkenyamanan enyamanan
usia
2. pad pada adaa batas ba
visual dan
2. Dapat digunakan untuk untu tukk rekreasi rekr kreeasi
lingkungan
audial
aktif atau fasif.
rumah susun
3. kontak kon onta takk
3. Mencakup Men enca caku kupp areaa untuk unt ntuk uk berjalan berrjalan
da aatau auu dann at
ddengan eng ngan an aalam laam
at au tempat tem empa patt duduk dudduk – duduk du duduuk du atau
3. bersatu ber ersa satu tu
se secaraa
at au digabung digabunng dengan denngan de an tempat tempat atau
ddengan de ngan tempat tempa pat
maksimal
b rmain be bermain
bbermain ermain dan
4. berinteraksi
olah raga
sosial 5. pelayanan social budaya
2. Tempat
12 – 30
bermain
KK
400 - 800
70 - 180
1. antar antar
1. Tempat
1. Mudah dicapai dan mudah
bangunan bang gunan an –
bermain untuk
diawasi dari unit- unit hunian,
bangun nan bangunan
anak usia 1-5
karena kelompok usia balita masih
2. atau pada
tahun
membutuhkan pengawasan ketat.
ujung-ujung
2. Menyediakan
2. 0,3 anak usia balita tiap
cluster yang
rekreasi aktif
keluarga dan 1,8 M2 tiap 1 anak
diawasi
dan pasif
38
3. Berinteraksi 250
400 - 800
450
keluarga
Dapat
1. Tempat
1. Harus dilengkapi dengan
disatukan
bermain untuk
permainan yang aman dan sesuai
dengan
anak usia 6
usia pengguna
sekolah
tahun -12 tahun
2. 1,8 M2 tiap keluarga
2. Menunjang pendidikan pend ndid idikan dan kesehatan 3. Memberikan rekreasi pasif re ddan ann aktif aktitiff ak 4. Beriteraksi Ber erititerrak aksii Social Soci So c al 3.Peralatan 3.Perala latan
400-100 400-10 00
usaha usah ha
keluarga ke elu luar arga ga
± 600
40-100
Pada tempat
1. Menjajaka Menjajakan kann
Memenuhi Meme m nu nuhi hi persyaratan persyaratann
yang
dagangan pada
kesehata tan,ke keam amanan,kennya y mana kesehatan,keamanan,kenyamanan
memungkinkan
lokasi yang
dann kebersihan. keberssihan an.
untuk
bersifat
digunakan
temporer
pada
2. Berinteraksi
waktu
tertentu
sosiali
4.Tempat 4. parkir park rkir Sumber: SNI 03-7013-2004 tentang Tata cara perencanaan fasilitas lingkungan rumah susun sederhana
77.. Hubungan antar ffasilitas asililititaas dditentukan ititenttuka kann berdasarkan berd be rdas asarkan : a. Kebutuhan fasilitas b. Kebutuhan pelayanan c. Fungsi Fung Fu ngsi si dari dar arii titiap ap-tia tiapp fa fasi sililita t s c. tiap-tiap fasilitas Jara Ja rakk antara antara ra ffasilitas asililititas den as nga gann unit un hunian hunia iann d. Jarak dengan Jara Ja rakk antara fasilitas ddengan e gan fasilitas en fasiililittas e. Jarak g. Fasilitas di ruang terbuka,setiap terbuka,setiaap macam ruang ruaang dan penggunaan ruang di luar bangunan, hijauu, lapangan bermain, lapangan olah raga dan seperti taman, jalan, pedestarian, jalur hijau, parkir.
39
Tabel 2. 13 Fungsi Ruang Terbuka Fungsi
Aktifitas
Wadah Kegiatan
Komponen dan elemen Ruang Terbuka
1. Rekreasi dan
1.
Berinteraksi
Ruang yang digunakan bersama
1. Komponen mencakup :
komunikasi
sosial;
oleh penghuni penngh ghun unii untuk un pelayanan
seluruh komponen dari fungsi 1
sosial budaya serta melakukan melaku kuka kan
dan 2
interaksi sosial sesuai dengan
2. Elemen : Seluruh elemen
keadaan kead adaan sosial budaya setempat.
dariri fungsi fungsi 1 dan 2
2. Memperoleh
Tama Taman m n yang yaang m memenuhi emen em enuhhi :
1. Kompo Komponen one n n mencakup taman,
kenyamanan kenyaman anan an
1. kebutuhan keb ebut utuh uhan visual visuuall maupun maup ma upun u audial aud udia iall
perkerasan
alami alam al a i dan kontak ko
yaitu ke kein keindahan, inda daha hann, kenyamanan, ken enya y manan,
Elemen mencakup 2. E lemen mencak le kup u :
dengan deng de ngan alam m
memberikan kesan perspektif, perspektiff,
x
taman rumput, ta rumput u , perdu,
secaraa maksimal maksimal
vista, pelembut, arsitektural,
x
pelindung, peli pe lind ndun ung, berbunga, berbu bunga,
meredam gaduh,menciptakan
x
pe peneduh; enedu duh; h; lampu
social
bentuk kawasan untuk
penerangan, ppe neraang ngan an, tempat
menyatukan site dan mengikat
duduk; du udu d k;
masa bangunan;
x
batass pegangan; pegaang ngan an;
2. kebutuhan ekologis lingkungan,
x
penanda penand nda
yaitu menetrarisir polusi udara, penyediaan cahaya matahari dan sirkulasi udara, pengendali banjir; 3. kebutuhan keb ebut u uhan rekreasi, rekrea easi si, yaitu area ditata lansekap ap yyang angg di dita tata untuk rekreasi pasiff yang membutuhkan ketenangan sampai aktifitas bermain berm be rmai ainn aktif. ak 3.. B Bermain erma er maiin
Tempat Temp Te m at bermain ber erma main in :
1.
Kompone Komponen nenn
mencakupi me
1. tempat tempa pat bermainn untuk anak usia
tempat temp te mpat bermain berma main in .
1-5 tahun, taahun, yaitu tempat tem mpat untuk anak
2. Elemen mencakup :
yang masih membutuhkan membuttuhkan
x
tanaman rumput,
pengawasan langsung pengaw awasan langs sung dari
x
berbunga, semak,
orang dewasa; de
x
pelindung,peneduh;
2. tempat bermain b rm be main untuk anak usia
x
kran air, bangku
6-12 tahun, yaitu ya tempat bermain
duduk dan
untuk anak yang tidak
x
meja;
membutuhkan pengawasan
x
permainan,
langsung dari orang dewasa.
aktif,
pasif, x
kreatif:
40
x
bak pasir,ayunan,luncur an,
x
panjatan
papan
jjungkit; g x 4. Berolah raga raga
Lapangan olah raga
penanda
1. Komponen mencakup
basket bask ket dan atau
:l:lapangan lap apangan yang
bbadminton adminton dan
memungkinkan memung ngki k nkan untuk olah raga
atau kastiti dan an
dan tempat penyimpan pen e yimpan alat-alat
atau at tau a senam m
olahh raga
aerobic a ro ae robbic
Elemen mencakup 2. E leme le menn me m ncakup : x
rumput rump ru mput u
sebagai seb e agai
penutup penu pe utu tupp permukaan perm rmuk ukaa aan
ata atau au
pperkerasan pe rkker erassan x
perlengkapan pe erlengk gkap apan an olah raga, raga a,
x
tempat temp pat
duduk, dudduk,
penerangan x 2. Pelayanan
pena anda penanda
1. Menjajakan Men enja jaja jakan
Peralatan Pera ala lata t n usaha bersifat bers be rsiifat temporer,
11.. K Kompoen ompoen mencakup
dagangan
merupakan merupaka kann
pelataran dengan perkerasan, perkeraasa san, n,
(pelayanan
menjajakan ddagangan agangan pada lokasi
ekonomi)
yang tepat, kenyamanan dan
tempat te
untuk
2. Elemen mencakup : air bersih, bersih, h, kran kra rann x kran air
kesehatan kese ke seha hata tann
keba ke baka kara rann, saluran salur uraan kebakaran, drainasee, tempat temp te mpat at drainase, sampah;; x penanda
2.
Jalur penghubung
Menghubungkan
1. jalan an kendaraan;;
satu tempat ke
2. jalan ppejalan ejalan kkaki; aki;
tempat lain
Tempat parkir paarkir
x jalur pejalan kaki;
dengan roda
x
x tempat parkir,kendaraan
untuk ppenghuni enghuni : aman dan
kendaraan
mudah diawasi dari unit
maupun berjalan
hunian.
kaki
x
pengunjung : terbatas pada kendaraan tamu dan untuk
1. Komponen mencakup : x jalan kendaraan roda 4 dan roda 2
roda 4 dan roda 2 2. Elemen mencakup : x
tanaman pelindung, peneduh;
41
bangunan
fasilitas
yang
x
dibutuhkan
lahan parkir, tempat duduk;
3. Ruangg untuk
Ruangg terbuka akibat kebutuhan
kebutuhan
tanah untuk pelayanan utilitas ta utililititas ut
x
lampu penerangan;
x
penanda
1.Komponen p mencakupp : x
pelayanan utilitas utililitas ut
ruang terbuka dengan atau tanpa perkeraran;
Elemen 22. E lemen mencakup : x
te elp lpon umum; telpon
x
parabo ola la; parabola;
x
jaringan utili lita tas; utilitas;
x
te temp mpat a pembuangan pembuan angan tempat
x
sa amp mpah ah sementara; seme se m ntara; a; sampah
x
WC umum; W umu m m;
x
pena nanda penanda
Sumber: Su umber: SNI 03-7013-2004 tentang Tata cara perencanaan fasilitas lingkungan rumah susun sederhana sedderh e ana
2.7. 22. 7. KRITERIA KR RITERIA PERENCANAAN RUMAH SUSUN 2.7.1 Kriteria Umum Penyelenggaraan Bertingkat umum P enyelenggaraaan Rusun Rusun Berti ting ngka k t Tinggi hharus aruus memenuhi ar memenuh uhii kriteria kr m perencanaan perencana naan an sebagai se seba b gai berikut8 : a. Bangunan Rumah Rusun Bertingka k t Tinggi harus memenuhi persyaratan fungsional, fun ungs gsioonal, Bertingkat anda an dal,l, eefisien, fifisi sien en,, te terj rjan angk gkau a , sederhana namunn dapat dap apat at mendukung men endu duku kung ng peningkatan pen enin ingk gkat atan an kualitas kua uallitas andal, terjangkau, liling ngku kung ngan an di di ssekitarnya ekititar ek arnya dan dan peningkatan peni pe ning ngka kata tann produk uktitivi vita tass kerja. kerjrjaa. ke lingkungan produktivitas bb.. Kreativitas Krea Kr eatitivi vita tass de esa saiin hendaknya hendakn knya tidak tiddak ditekankan ditek ekaankan kepada kepa pada d kemewahan kem emew ewah ahan an material, mater eriial, tetapi desain pad da kemampuan mengadak kan sublimasi sublim imasi antara pada mengadakan
tekknik ik dan dan fungsi sosial fungsi teknik
bangunan, dan mampu mencerminka an keserasian bangunan gedung dengan mencerminkan lingkungannya; c. Biaya operasi dan pemeliharaan pemeliharraan bangunan banggunan gedung sepanjang umurnya diusahakan serendah mungkin; d. Desain bangunan rusun bertingkat bertingk gkaat tinggi dibuat sedemikian rupa sehingga dapat dilaksanakan dalam waktu yang pendek dan dapat dimanfaatkan secepatnya.
8 PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 05/PRT/M/2007 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN SEDERHANA BERTINGKAT TINGGI
42
2.7.2 Kriteria Khusus Penyelenggaraan Rusun Bertingkat Tinggi harus memenuhi kriteria khusus perencanaan sebagai berikut9 : a. Rusun bertingkat tinggi identitas g gg yang y g direncanakan harus mempertimbangkan p g ars sitektur bangunan tersebut; ters rseb ebut; setempat pada wujudd ar arsitektur banguna nann sebaiknya simetri ganda, rasio panjang ng lebar (L/B) < 3, hindari bentuk b. Masa bangunan denah yang ya mengakibatkan an puntiran pada bangunan; Jiika terpaksa denah terlaluu panjang panjaangg atau pa atau tidak tiddak a simetris sim imetris : pasang dilatasi dililatasi bila dianggap c. Jika perlu; ai D a ar dipergu as una naka kann untuk fasos, fasek fas asek ek dan fasum, antara anta an tara lain : Ruang R ang Unit Ru d. Lantai Dasar dipergunakan Usaha, Pengelola, Penitipan Anak, Ruang MekanikalUsah Us ahaa, Ruang ng P engelola, Ruang Bersama, Ruang P enitiipan A en nakk, R na uang Mek ekanikalElektrikal, Eleektrikkal El al, Prasarana dan Sarana lainnya, antara lainn Tempat Temppat Penampungan Pen enampuung n an Sampah/Kotoran; Sam mpah/Kotoran; e. Lantai satu dan lantai berikutnya diperuntukan sebagai hunian yang La ya 1 (satu) (sa satu tu) Unitit Huniannya terdiri atas : 1 (satu) Ruang Duduk/Keluarga, 2 (dua) Ruan Ruang Tidur, ng Tidu dur, r, 1 ((satu) satu) KM/WC, dan Ruang Service (Dapur dan Cuci) dengan total luas per unitt adala adalah ah 30 m2. m22. f.
Luas sirkulasi, utilitas, dan ruang-ruang bersama maksimum 30% dari total tootal luas lantai laantaai bangunan;
g. g. Denah unit rusun bertingkat tinggi harus fungsional, fungs g ional, efisien dengan sedapat seda dapa patt mungkin munggkinn tidak menggunakan meng me nggu guna naka kann balok balo ba lok anak, a ak, dan an da memenuhi meme me menu nuhi hi persyaratan per ersy syar arat a an penghawaan dan daan pencahayaan; h. Struktur utama bangunan termasuk komponen penahan gempa (dinding ng geser gesser atau atau rangka rang ra ngkaa perimetral) per erim imet etra ral)l) harus har arus us kokoh, kok okoh oh, stabil,, dan dan efisien efis ef isie ienn terhadap terh te rhad adap ap beban beb eban gempa; gem empa pa;; i.i
Setiap 3 ((tiga) rusun bertingkat titiga ga)) la lantai ai bbangunan angu an g nann ru rusu sunn be bertingk gkat at tinggi tin ingg g i harus haru ha russ disediakan ruang rua uang ng bersama bersama yang dapat bersosialisasi dap apat at bberfungsi erfungsi sebagai ai fasilitas ber ersosialisasi antarr penghuni. pengghu pe h ni.i
j.
Sistem konstruksi rusun bertingkat berttin ingkat tinggi tingggi harus lebih baik, dari segi kualitas, kecepatan dan ekonomis (seperti sistem sisstem formwork dan sistem pracetak) dibanding sistem konvensional;
k. Dinding luar rusun bertingkat tinggi titnggi menggunakan menggunakan beton pracetak sedangkan dinding pembatas antar unit/sarusun menggunakan mengggunakan beton ringan, sehingga beban struktur me dapat lebih ringan dan menghematt biaya pembangunan. pembangunan l.
Lebar dan tinggi anak tangga harus diperhitungkan untuk memenuhi keselamatan dan kenyamanan, dengan lebar tangga minimal 110 cm;
9 ibid
43
m. Railling/pegangan rambat balkon dan selasar harus mempertimbangkan faktor privasi dan keselamatan dengan memperhatikan estetika sehingga tidak menimbulkan kesan masif/kaku, dilengkapi dengan balustrade dan railling; n. Penutup lantai tangga dan selasar menggunakan keramik, sedangkan penutup lantai ples este terr dan dan acian ac tanpa keramik kecuali KM/WC; unit hunian menggunakan plester o. Penutup dinding KM KM/W /WC menggunakan pasang ngan an keramik dengan tinggi maksimum KM/WC pasangan eter dari level lantai. adalah 1.800 m meter p. Penutup Penutu tup meja dapur dan ddinding inding meja dapur menggunakan keramik. kera ke ramik. Tinggi maksimum pasangan keramik pa ker eram mikk dinding dinding meja mej ejaa dapur d pu da p r adalah adal ad a ah 0.60 0.6 .600 meter dari level meja mej e a dapur; dinaikkan qq.. Elevasi KM/WC KM/W WC di dina aikkan terhadap elevasi ruangg unit uni nitt hunian, hunian,, hal ini berkaitan beerk rkaitan dengan meeka kani nika kal-elektrikal al untuk unt ntuk menghindari sparing spariing air air bekas dan dan kotor kot otor o menembus menem mbus pelat mekanikal-elektrikal lantai; lant la ntai ai;; rr..
Materiial kusen pintu dan jendela menggunakan bahan allumunium allum umunium m ukuran ukur uk uraan 3x77 cm, Material kussen harus tahan bocor dan diperhitungkan agar tahan terhadap terhhad a ap tekanan tek ekan anan angin. angin in. kusen Pemasangan kusen mengacu pada sisi dinding luar, khusus untuk kusen ku yang terkena terkenaa Pemasangan yang seal a ant; langsung air hujan harus ditambahkan detail mengenai penggunaan sealant;
s.. Plafond memanfaatkan struktur pelat lantai tanpa penutup (exposed); tt..
Seluruh
instalasi
utilitas
harus
melalui
shaft,
perencanaan
shaft
ha harus
memperhitungkan estetika dan kemudahan perawatan; uu.. Ruang-ruangg me meka kani nika kall da ddann elektrikal harus us dirancang diriran anca cang ng secara terintegrasi terintegraasi dan dan efisien, efisi sieen,, mekanikal dib ibua uatt seefektif seefektitiff mungkin se mu dibu buaat dengan sistem yang dibuat (misalnya : sistem plumbing dibuat unt ntuk uk menjamin efektivitas sistem). dengan sistem positive suction untuk 2.8. PRINSIP PRIN PR INSI SIP P DASAR DASA DA SAR R PERENCANAAN PERE PE RENC NCAN ANAA AAN N AR A SITE TEKT KTUR UR BANGUNAN BAN ANGU GUNA NAN N RU RUSU SUNA NAWA WA 2.8. ARSITEKTUR RUSUNAWA 2.8 .8.11 Perencanaan Perencaana naaan Arsitektur Secara Seeca c ra Umum m 2.8.1 a. Blok bangunan dan unit hunian haruss dapat mengakomodasi gaya hidup calon penghuni dan budaya lokal; b. Menjamin terwujudnya bangu bangunan rusuna unan rus suna yang didirikan berdasarkan karakteristik lingkungan, ketentuan bangunan an dan an budaya daerah setempat, sehingga seimbang, serasi dan selaras dengan lingkungannya; lingkunggannya; c. Menjamin terwujudnya tata ruang hijau yang dapat memberikan keseimbangan dan keserasian bangunan terhadap lingkungannya; d. Menjamin bahwa bangunan rusuna dibangun dan dimanfaatkan dengan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.
44
e. Data dan informasi berkaitan dengan kependudukan, kondisi fisik prasarana dan sarana, sosial, ekonomi, budaya serta teknologi, merupakan bahan utama dalam proses perencanaan kawasan perumahan susun. f.
Data dan informasi sekurang—kurangnya memuat kapasitas dan Jaya dukung kawasan kepe pend ndud uduk ukan a , kondisi fisik yang akan dibangun, yaitu kependudukan,
pera pe raturan daerah setempat ya ang berlaku. g. geomorfologi, dan peraturan yang PERSYARA RAT TAN KESELAMATAN KESELAMATA TAN 2.9. PERSYARATAN 2.99.1. 1 Persyaratann Struktur Stru St rukt ktur Bangunan Gedung g 2.9.1. a. Menjamin Menjam min tterwujudnya erw er wujudnnya bangunan bangunan rusuna yang dapat me end ndukungg beban beeba bann yang y ng timbul ya timbu bul akibat a. mendukung peririla pe laku ku alam dan da manusia perilaku Menj Me njaminn keselamatan keselamatan manusia dari kernungkinan kecelakaan atauu luka yang yang disebabkan disebabka k n b. Menjamin egagalan struktur bangunan oleh ke kegagalan c Menjamin Menj njamin kepentingan manusia dari kehilangan atau kerusakan benda yang y ng disebabkan ya disseb ebab a kan c. oleeh perilaku struktur. oleh Menjamin pertindungan properti lainnya dari kerusakan fisik yang disebabkan disseb e abkan oleh olehh d. Menjamin keegagalan struktur kegagalan e Menjamin Menjamin terpasangnya instalasi listrik, penangkal petir, komunikasi, transportasi transpportaasi vertikal vertiikaal e. ung ng, pr proteksi kebakaran, kebakaran an,, plambingg dalam gedu gedung, f.
rusu sunaa yang yang dapat mendukung beban yang timbul akibat akib ak ibaat Menjamin terwujudnya bangunan rusuna perilaku alam dan manusia
M njjam Me amin in keselamatan kes esel elam amat atan an manusia man anus usia ia dari kernungkinan kernungk gkin inan an kecelakaan kec ecel elak akaa aann atau atau luka luk ukaa yang y ng disebabkan ya dis iseb ebab abkan g. Menjamin kegagalan l sstruktur trtruk uktu turr bbangunan angunan oleh kegagalan Menj Me njam amin in kkepentingan epentiting ngan manusiaa dari kehilangan kehilanggan atau kerusakan keruusa sakan benda bend be ndaa yang yang disebabkan disebabkan h. Menjamin oleh perilaku struktur i.
ari kerusakan fisik yang disebabkan oleh Menjamin pertindungan propert propertiti lainnya da dari kegagalan struktur
j.
li pen enangkal petir, komunikasi, transportasi vertikal Menjamin terpasangnya instalasi listrik, penangkal kebakarran, plambing secara aman dalam menunjang dalam gedung, proteksi kebakaran, banngunan rusuna terselenggaranya kegiatan di dalam bangunan
k. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan semua instalasi secara balk: l.
Menjamin terwujudnya bangunan rusuna yang memenuhi persyaratan jalan keluar pada saat terjadi kebakaran, serta memberikan akses bagi upaya pemadaman dari luar
45
m. Dalam hal denah bangunan rusuna berbentuk T, L, atau U, maka harus dilakukan pemisahan struktur atau delatasi untuk meminimasi terjadinya kerusakan akibat gempa atau penurunan tanah n. Dalam meminimalisasi terjadinya kerusakan akibat gempa. denah bangunan rusuna sedapat akse ak ses/ s/su sumb m u dan sederhana. denah berbentuk sentris mungkin simetris terhadap dua akses/sumbu segibanya yakk, atau Iingkaran) lebih baik bai aik daripada denah bangunan yang (bujursangkar, segibanyak, memaanj njaang berbentuk memanjang erwujudnya keselamatan keselam matan gerak dan aktivitas pengguna bangunan; bang ba n unan; o. Menjamin tterwujudnya p. Menjamin terwujudnya Menjjam amin terwujudn d ya upaya upa p ya melindungi meelinndu dunngii penghuni peeng nghhuni ni ddari arii ce ar ccedera dera atau luka saat saa a t evakuasi pada keadaan darurat. ke 2.10.
PERSYARATAN PERSYA PE YAR RATAN KESEHATAN BANGUNAN GEDUNG GEDUN UNG G
a. Menjamin Menj Me njaamin terpenuhinya ter erpenuhinya kebutuhan udara yang cukup, balk alami mi maupun maupu pun buatan buaatan dalam bu dal a am menunjang menunjan me ang terselenggaranya kegiatan dalam bangunan rusuna; b. b Menjamin M njaamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan tata udara secara Me seccara baik: baik ba ik:: c. Menjamin Mennjamin terpenuhinya kebutuhan pencahayaan yang cukup, baik alami maupun maupu pun buatan b atan bu dalam daalam menunjang terselenggaranya kegiatan di dalam bangunan rusuna: d. Menjamin Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan pencahayaan secara secaara baik; e. Menjamin Menjamin tersedianya sarana dan parasarana air bersih dan sanitasi yang memadai meemadaai dalam m menunjang terselenggaranya me terselenngg ggar aran anya ya kegiatan keg egiatan di dalam bangunan ban angu guna nann rusuna: ru f.
Menjamin upaya beroperasinya ya peralatan per eral a atann dan dan perlengkapan sarana dan parasarana parasaranna air ai bersih dan sanitasi secara baik.
22.11. .11 11.
PERSYARATAN DALAM BANGUNAN PERS PE RSYA YARA RATA TAN N KEAMANAN KEAM KE AMAN ANAN AN DAN DAN KENYAMANAN KENYA YAMA MANA NAN N DA DALA LAM M BA BANG NGUN UNAN AN
a. a Perencanaan Pere Pe rencanaa aann blok blok bangunan ban angu guna nann dan da unitit hunian hun unian harus haaru russ menjamin menj me njamin in keamanan kea eama manan dan dan kenyamanan keny ke nyamanan huni huni uuntuk ntuk nt uk jangka jan angka waktu lama dengan den e gan mempertimbangkan meempertimbangkan kesesuaian kes eses esua uaia iann dengan denngan elemende elemen lingkungan sekitarnya b. Perencanaan bangunan harus m memenuhi persyaratan emenuhi per rsyaratan keamanan terhadap tindak kriminal dalam bangunan. c. Perencanaan bangunan harus menjamin menjaamin terpenuhinya teerpenuhinya persyaratan kenyamanan baik termal, audial, visual dan gerak serta minirhasi si gangguan gangguan terhadap getaran dan polusi dengan tetap menjamin j i penggunaan energy yang efisien; fi i d. Menjamin tersedianya alai transportasi yang layak. aman, dan nyaman di dalam bangunan rusuna ;
46
e. Menjamin penghuni melakukan evakuasi secara mudah dan aman, apabila terjadi keadaan darurat. 2.12.
PERSYARATAN KEMUDAHAN BANGUNAN
rusu suna na yang yan a g mempunyai akses yang layak, aman dan a. Menjamin terwujudnya bangunan ru rusuna gun unaan dan fasilitas serta layanan an di di dalamnya; nyaman ke dalam bang bangunan dian anya akses bagi penyandang cacat, khususnya khusus usny n a untuk bangunan fasilitas b. Menjamin tersedi tersedianya osial; umum dan ssosial; c. Menjamin Menjjam amin tersedianya tersedian a ya pertandaan per e tandaa aan dini din yang yan angg informatif infoorm in rmat atifif di dalam bangunan bangunnan a rusuna apabila terjadi teerjrjadi keadaan darurat; daru rura rat;t; Menjam min kkemudahan emudahan aksesibilitas em aks kses esib ibilitas dari rusuna menuju menuj ujuu ke k fasilitass uumum mum mu m d.. Menjamin sosial e. Dann fasilitas fasi fa sililitaas sosi sial al yang bisa dinyatakan dalam satuan jarak ak geometris geomeetrtris i (km, (km km, m) dann waktu te temp mpuh uh dengan denngan berjalan kaki maupun kendaraan bermotor serta kendaraan keend ndaraaan tidak titida dakk bermotor. bermottor o. tempuh 2.13 3. 2.13.
P RS PE SYARATAN PENAMPILAN BANGUNAN PERSYARATAN
a. penempatan pene nempatan bangunan tidak boleh mengganggu fungsi prasarana kola,, lalu lintas lin inta tass dan ke etertiban umum. ketertiban b. kepala keepala daerah dapat menetapkan secara khusus bentuk bangunan, tata bangunan bangunan dan dann lin ngkungan yang mengakomodasi ciri arsitektur lokal. lingkungan c. kepala keepala daerah dapat membentuk suatu panitia khusus yang bertugas memberi mem mbe beri nasehat naseh e at teknis mengenai mennge gena naii ketentuan kete ke tent ntua uann bentuk bent be ntuk u bangunan, bangu gunaan, tata tat ataa bangunan bang ba ngun unan an dan lingkungan. perlu perrluu ditetapkan penampang-penampang bangunan ban angu gunan untuk memperoleh kawasan yang memenuhi meeme menu nuhi sy syarat keindahan dan keserasian. d. bentuk bent be ntuk uk bangunan ban angu guna nann ha haru russ di dira ranc ncan angg de dengan m empe em perh rhat atik ikan an bbentuk entu en tukk da dann ka kara rakt kter eris istitikk arsitektur arssite ar tektur harus dirancang memperhatikan karakteristik lilingkungan ling ngkungan yang yan angg ada ad di ssekitamya, ekitamya, atau ek atau yang yang mampu mamp ma mpu sebagai seeba baga gai pedoman ar arsi site tekt ktuur atau arsitektur pa panut tan bbagi agi g llingkungannya. ingk in gkungannya. panutan e. bentuk bangunan harus dirancang dirancaang dengann mempertimbangkan terciptanya ruang luar bangunan yang nyaman dan sera asi terhadap lin ngkungannya. serasi lingkungannya. f.
bentuk, tampak, profil, detail, material mat a erial maupun maup upun warna bangunan harus dirancang serasi dengan lingkungan sekitarnya dan sesuai ses e uai dengan deengan persyaratan fungsinya.
22.14. 14
BENTUK BANGUNAN
a. bentuk bangunan harus dirancang sedemikian rupa sehingga setiap ruang dalam dimungkinkan menggunakan pencahayaan dan penghawaan alami sehingga memenuhi ketentuan hemat energi.
47
b. ketentuan pada butir a. di atas tidak berlaku apabila berdasarkan fungsinya bangunan memerlukan sistem pencahayaan dan penghawaan buatan dan hams tetap mengacu pada prinsip-prinsip hemat energi. c. pada bangunan dengan Iantai banyak, kulit atau selubung bangunan harus memenuhi persyaratan hemat energi
48