BAB II PT PLN ( Persero ) WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN
A. Sejarah Ringkas Perusahaan Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada masa Pemerintahan Hindia Belanda. Pada saat itu penyediaan tenaga listrik di negara kita dikelola oleh beberapa perusahaan salah satunya adalah NV OGEM
(Overzeese Gase dan Electritiest Maathappy ) yang berpusat di
negara Belanda, sedangkan di Indonesia berpusat di Jakarta. Sejarah kelistrikan di Indonesia dimulai pada tahun 1893 di daerah Batavia atau Jakarta sekarang. Tiga puluh tahun kemudian (1923) listrik mulai ada di Medan. Sentralnya dibangun di pertapakan kantor PLN cabang Medan yang sekarang di jalan listrik no 12 Medan, dibangun oleh NV NIGEM/OGEM, yaitu salah satu perusahaan swasta Belanda. Kemudian menyusul pembangunan listrik di tanjung Pura dan pangkalan brandan 1924, Tebing Tinggi 1927, Sibolga, Berastagi, dan Tarutung 1929, Tanjung Balai 1931, Labuhan Bilik 1936, dan Tanjung Tiram 1937. Pada masa penjajahan Jepang, perusahaan listrik berada ditangan Jepang dengan mendatangkan tenaga ahli dari Jepang, tetapi Jepang hanya mengambil alih pengelolaan listrik milik swasta Belanda tanpa mengadakan penambahan mesin dan perluasan jaringan. Daerah kerjanya dibagi menjadi Perusahaan Listrik Sumatera,
dan Perusahaan Listrik Jawa
yang disesuaikan dengan struktur organisasi pemerintahan Jepang pada saat itu. Sejak proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945 dikumandangkan maka kesatuan aksi karyawan listrik di seluruh penjuru tanah air mengambil alih Perusahaan Listrik swasta Belanda dari tangan tentara Jepang. Pengambil alihan itu selesai bulan oktober 1945 dan diserahkan pada pemerintah Republik Indonesia dalam hal ini Departemen Pekerjaan Umum. Mengenang peristiwa ambil alih itu maka tanggal 27 oktober ditetapkan sebagai hari listrik nasional. Sejak tahun 1955 di Medan berdiri perusahaan listrik distribusi cabang Sumatera Utara yang mula-mula dikepalai oleh R. Sukarno (merangkap Kepala di Aceh). Kantornya berlokasi di jalan Batu Gingging (sekarang menjadi gudang PLN), setelah BPU PLN berdiri dengan SK Menteri No. 16/120 tanggal 20 Mei 1961, maka organisasi kelistrikan di rubah, Sumatera Utara, Aceh, Sumatera Barat, dan Riau menjadi PLN Eksploitasi II dipimpin oleh Ir Dudung Yachyasumitra. Pada tahun 1965 BPU PLN dibubarkan dengan peraturan Menteri No. 1/PRT/65 ditetapkan daerah pembagian kerja PLN menjadi 15 kesatuan daerah eksploitasi Sumatera Utara yang juga disebut daerah eksploitasi I yang dipimpin oleh Ir Dudung Yachyasumitra, Aceh menjadi eksploitasi XIII, Sumatera Barat dan Riau menjadi eksploitasi XIV. Pada tanggal 12 April 1969 dengan SK Menteri PU & T No. 57/Kpts/1969 dan No 193/Kpts/69 serta SK Dirjen GATRIK No 12/K/69 jabatan pemimpin Eksploitasi I diserah terimakan dari Ir Dudung Yachyasumitra kepada Ir
Darmono dan PLN waktu itu dibagi menjadi 14 Eksploitasi dan 4 PLN Pembangunan. Peraturan Pemerintah No. 18 tahun 1972 mempertegas kedudukan PLN sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dengan hak dan wewenang dan tanggung jawab membangkitkan, menyalurkan, dan mendistribusikan tenaga listrik di seluruh Indonesia, kemudian disusul dengan keputusan menteri PUTL No. 01/PRT/73 untuk menetapkan perubahan PLN dari Perusahaan Umum Listrik Negara sebagai satu-satunya Perusahaan Negara yang dibentuk Pemerintah untuk membangkitkan, menyalurkan, dan mendistribusikan tenaga listrik di seluruh Indonesia. Dalam SK Menteri tersebut ditetapkan pula pembagian kerja PLN menjadi 14 Eksploitasi, 4 daerah distribusi dan 3 daerah pembangkitan dan sejak itu PLN Eksploitasi I Sumatera Utara diganti menjadi PLN Eksploitasi Sumatera Utara. Menyusul Peraturan Menteri PUTL No. 013/PRT/75 yang merubah PLN Eksploitasi PROLIS yang diasuh oleh Direksi, sementara Organisasi Direksi PLN pun mengalami perubahan pula. PLN Eksploitasi II menjadi PLN Wilayah II Sumatrera Utara, PLN Pembangunan VIII kemudian menjadi PLN Pembangunan I dan berubah menjadi Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan Sumatera Utara, kemudian terjadi perubahan nama menjadi PT. PLN (Persero) Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan Sumatera Utara, Aceh dan Riau (PIKITRING SUAR) sesuai dengan surat keputusan No. 032/K/DIR/2006 tanggal 14 Februari 2006.
1. Visi, Misi, Motto, Nilai-nilai Perusahaan dan Makna Logo
1. Visi Diakui
sebagai perusahaan kelas
dunia yang bertumbuh
kembang, unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani.
2. Misi PT PLN (Persero) WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN memiliki beberapa misi yaitu :
a) Menjalankan bisnis kelistirikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang perusahaan. b) Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. c) Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi. d) Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan. e) Membantu usaha-usaha melalui pelayanan listrik. f) Memberikan penyediaan tenaga listrik serta pelayanan pada pelanggan atau masyarakat. g) Memberikan pelayanan yang baik terhadap masyarakat dalam pendistribusian tenaga listrik. h) Mengembangkan penyediaan tenaga listrik serta pelayanan.
3. Motto PT PLN (Persero) WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN memiliki motto “Listrik Untuk Kehidupan yang Lebih Baik”. Dengan motto tersebut PT PLN (Persero) WILAYAH SUMATERA UTARA
AREA MEDAN
berharap
akan mencapai kesuksesan dalam pelayanan dan pembangunan ketenagalistrikan.
4. Nilai - Nilai Perusahaan Nilai - nilai pada PT PLN (Persero) WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN adalah sebagai berikut: a. Peka terhadap kebutuhan pelanggan, senantiasa berusaha untuk tetap memberikan pelayanan yang dapat memuaskan kebutuhan pelanggan secara cepat, tepat dan sesuai. b. Menjunjung harkat dan martabat manusia dengan segala kelebihan dan kekurangannya serta mengakui dan melindungi hak-hak asasi dalam menjalankan bisnis. c. Integritas, menjunjung tinggi nilai kejujuran, dan objektifitas dalam pengelolaan bisnis. d. Kualitas produk, meningkatkan kualitas dan keandalan produk secara terus menerus dan, terukur serta menjaga kualitas lingkungan dalam menjalankan perusahaan.
e. Peluang untuk maju, memberikan peluang yang sama dan seluasluasnya kepada setiap anggota perusahaan untuk berprestasi dan menduduki posisi sesuai dengan kriteria dan kompetensi jabatan yang ditentukan. f.
Inovatif, bersedia berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan sesama anggota perusahaan, menumbuhkan rasa ingin tahu serta meghargai ide dan karya inovatif.
g. Mengutamakan kepentingan perusahaan untuk mencegah terjadinya benturan kepentingan. h. Menjamin setup keputusan yang diambil ditujukan demi kepentingan perusahaan. i.
Dalam pengambilan keputusan bisnis akan berorientasi pada upaya meningkatkan nilai investasi pemegang saham.
j.
Saling percaya, integritas dan peduli terhadap masyarakat.
5. Makna Logo PLN
Logo PLN PT. PLN (Persero) WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN mempunyai logo sebagai identitas. Yang terdiri dari:
1. Bidang Persegi Panjang Vertikal
Merupakan bidang dasar bagi elemen-elemen lambang lainnya, melambangkan bahwa PT PLN (Persero) merupakan wadah atau organisasi yang terorganisir dengan sempurna. Berwarna kuning untuk menggambarkan pencerahan, seperti yang diharapkan PLN bahwa listrik mampu menciptakan pencerahan bagi kehidupan masyarakat. Kuning juga melambangkan semangat yang menyala-nyala yang dimiliki tiap insan yang berkarya di perusahaan ini.
Bidang Persegi Panjang Vertikal
2. Petir atau Kilat Melambangkan tenaga listrik yang terkandung di dalamnya sebagai produk jasa utama yang dihasilkan oleh perusahaan. Selain itu petir pun mengartikan kerja cepat dan tepat para insan PT PLN (Persero) dalam memberikan solusi terbaik bagi para pelanggannya. Warnanya yang merah melambangkan kedewasaan PLN sebagai perusahaan listrik pertama di Indonesia dan kedinamisan gerak laju perusahaan beserta tiap insan perusahaan serta keberanian dalam menghadapi tantangan perkembangan zaman.
Petir atau Kilat
3. Tiga Gelombang Memiliki arti gaya rambat energi listrik yang dialirkan oteh tiga bidang usaha utama yang digeluti perusahaan yaitu pembangkitan, penyaluran dan distribusi yang seiring sejalan dengan kerja keras para insan PT PLN (Persero) guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya. Diberi warna biru untuk menampilkan kesan konstan (sesuatu yang tetap) seperti halnya listrik yang tetap diperlukan dalam kehidupan manusia. Di samping itu biru juga melambangkan keandalan yang dimiliki insan-insan perusahaan dalam memberikan layanan terbaik bagi para pelanggannya.
Tiga Gelombang Logo tersebut menandakan bahwa perusahaan ini bergerak dalam bidang penjualan dan penyediaan tenaga listrik serta terhadap pelanggan.
B. Struktur Organisasi
pelayanan
Setiap Perusahaan pasti memiliki struktur organisasi, struktur organisasi sangat penting didalam perusahaan karena berfungsi sebagai landasan bagi seluruh fungsi yang ada dalam organisasi untuk melaksanakan tugas,wewenang dan tanggung jawab dari setiap fungsi.
PT PLN (Persero) WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN menganut struktur organisasi garis lurus staf (line staff organization) yang sesuai dengan kondisi perusahaan tersebut karena : a) Pembagian tugas secara jelas dapat dibedakan b) General manajer langsung memerintah dan memberikan petunjuk-petunjuk kepada kepala bagian untuk diteruskan kepada bawahannya yang sudah ditentukan berdasarkan spesialisasi tugas. Wewenang dari puncak pimpinan dilimpahkan sepenuhnya kepada bawahannya dalam bidang pekerjaan sepanjang yang menyangkut bidang kerjanya. PT PLN (Persero) WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN dipimpin oleh seorang Manajer Area yang membawahi beberapa Asisten Manajer bagian yang terdiri dari : 1. Asisten Manajer Pelayanan dan Administrasi 2. Asisten Manajer Jaringan 3. Asisten Manajer Teransaksi dan Energi Listrik Struktur organisasi PT PLN (Persero) WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN dapat dilihat pada gambar II.1 berikut ini
MANAJER AREA MEDAN
ASISTEN MANAJER JARINGAN
ASISTEN MANAJER TRANSAKSI ENERGI LISTRIK
ASISTEN MANAJER PELAYANAN DAN ADMINISTRASI
SUPERVISOR
SUPERVISOR PEMELIHARAAN METER TRANSAKSI
SUPERVISOR ADMINISTRASI UMUM
SUPERVISOR
SUPERVISOR
PENGENDALIAN
PELAYANAN
SUSUT
PELANGGAN
OPERASI
SUPERVISOR PEMELIHARAAN
SUPERVISOR PDKB
SUPERVISOR TRANSAKSI ENERGI LISTRIK
MANAJER RAYON SUPERVISOR PELAKSANA PENGADAAN
Gambar II.1 Struktur Organisasi PT PLN (Persero) WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN Sumber : PT PLN (Persero) WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN
C. Job Description
Adapun
uraian tugas
dari PT PLN ( Persero )
WILAYAH
SUMATERA UTARA AREA MEDAN adalah:
1. Manajer Area Rincian tugas pokokManajer Area PT PLN ( Persero ) Wilayah Sumatera Utara Area Medan adalah : a. Melakukan kegiatan pengusahaan pembangkit (skala kecil) secara efisien, hemat energi, handal dan ramah lingkungan. b. Mengusulkan Rencana Kerja dan Anggara Perusahaan (RKAP) Area Medan. c. Memastikan program Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Area Medan, dilaksanakan sesuai penetapan direksi. d. Menetapkan kebijakan strategis terkait pengelolaan pengusahaan pembangkit, pendistribusian, dan penjualan tenaga listrik Area Medan.
e. Menjamin
pengelolaan
kegiatan
pengusahaan
pembangkit,
pendistribusian, dan penjualan tenaga listrik dalam jumlah dan mutu yang yang baik dalam upaya peningkatan pelayanan pelanggan. f. Mengelola sistem manajemen kinerja unit dan manajemen mutu termasuk menetapkan target kinerja unit-unit dibawah koordinasi, memonitoring dan mengendalikan pelaksanaannya. g. Memastikan pelaksanaan kebijakan pokok pengembangan mekanisme niaga dan operasi yang telah di tetapkan direksi. h. Menetapkan kebijakan strategis penyusunan dan pemantauan manajemen resiko Area Medan i. Mengembangkan dan memelihara kompetensi anggota organisasi j. Menetapkan laporan Manajemen Area Medan
2. Asisten Manajer (Asman) Jaringan Rincian tugas Asisten Manajer (Asmen) Jaringan PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Area Medan adalah : a. Menyusun Program Rencana Kerja (PRK) untuk kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Distribusi. b. Melakukan
monitoring
dan
evaluasi
pelaksanaan
Operasi
dan
Pemeliharaan Jaringan Distribusi, PDKB, serta PLTMH. c. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Distribusi sesuai SOP. d. Melakukan analisis dan evaluasi kinerja Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Distribusi termasuk PDKB.
e. Melakukan monitoring dan evaluasi jinerja produksi distribusi dan pelayanan teknik. f. Mengkoordinasikan penyusunan dan pengendalian
pelaksanaan SOP
untuk setiap jenis pekerjaan distribusi guna tercapainya zero accident.
3. Sub. Bagian Supervisor Operasi Distribusi Rincian tugas pokok Sub. Bagian Supervisor Operasi DistribusiPT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Area Medan adalah: a. Menyusun Program Rencana Kerja (PRK) Operasi. b. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan Operasi Jaringan Distribusi sesuai SOP. c. Melaksanakan pemuktahiran data asset distribusi secara berkala. d. Melakukan pengendalian pengoprasian jaringan distribusi. e. Mengendalikan dan memonitoring pelaksanaan operasional pelayanan teknik. f. Mengkoordinasikan dengan Area, Rayon dan Instasi terkait dalam rangka operasi jaringan distribusi. g. Mengevaluasi kinerja operasi.
4. Sub. Bagian Supervisor Pemeliharaan Distribusi Rincian tugas Sub. Bagian Supervisor Pemeliharaan Distribusi PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Area Medan adalah: a. Merencanakan penyusunan Program Rencana Kerja (PRK).
b. Merencanakan dan mengevaluasi kegiatan pemeliharaan jaringan distribusi sesuai SOP dan anggaran yang ditetapkan. c. Merencanakan kebutuhan material operasi dan pemeliharaan untuk meningkatkan keandalan dan keamanan jaringan distribusi termasuk PRK. d. Melaksanakan koordinasi dengan Rayon dan bagian terkait dalam pelaksanaan pemeliharaan jaringan distribusi. e. Menyiapkan peralatan kerja untuk operasi dan pemeliharaan jaringan distribusi. 5. Sub Bagian Supervisor PDKB Rincian tugas pokok Sub Bagian Supervisor PDKBPT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Area Medan adalah: a. Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pekerjaan PDKB. b. Mengendalikan peleksanaan pekerjaan PDKB sesuai dengan SOP. c. Mengusulkan Surat Perintah Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (SP2B) dan Surat Penunjukan Pengawas Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (SP3B) kepada Kepala Operasi. d. Melaksanakan inventarisasi dan mengusulkan peremajaan peralatan PDKB. e. Memonitor masa berlaku dan mengusulkan sertifikat/ brevet personil PDKB. f. Mengusulkan revisi SOP untuk mengajukan SOP baru ke komisi PDKB. g. Melaporkan penyelesain pekerjaan kepada Kepala Operasi.
6. Asisten Manajer (Asman) Transaksi dan Energi Listrik Rincian tugas pokok Asisten Manajer (Asmen) Transaksi dan Energi Listrik PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Area Medan adalah: a. Mengkoordinasikan dan mengevaluasi Pelaksanaan manajeman billing. b. Mengkoordinasikan dengan AP2T (Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat) terkait dengan proses billing. c. Menyusun biaya operasi dan investasi serta data pendukung RKAP. d. Memonitoring dan mengendalikan realisasi pengumuman anggaran SKKI/SKKO. e. Mengkoordinasikan kegiatan operasional dibagian transaksi energi. f. Mengevaluasi dan mngendalikan susut, PJU, P2TL, AMR, pemeliharaan APP, pemeliharaan meter transaksi dan hasil ukur transaksi. g. Menyusun rencana program pemeliharaan meter transaksi. h. Melaksanakan sttlemen antar unit pelaksana dan P3B dalam pengelolaan transfer price energi. i. Mengkoordinasikan dan mengevaluasi pekerjaan pemeliharaan AMR. j. Merencanakan dan mengevaluasi pekerjaan pemeliharaan APP dan hasil penerapan metrologi secara berkala. k. Memonitoring dan mengevaluasi manajemen APP. l. Mengkoordinasi kegiatan Wiring dan Setting APP.
7. Sub Bagian Supervisor Pemeliharaan Meter ( Har Meter ) Bertanggung jawab atas kegiatan pemeliharaan meter transaksi untuk akurasi pengukuran pemakaian energi listrik.
Rincian tugas pokok sebagai berikut :
a. Memonitor Program Pemeliharaan Meter Transaksi yang disebabkan oleh meter rusak, buram, macet, dan tua. b. Memonitor pelaksanaan dan pemeliharaan AMR. c. Merencanakan kebutuhan Kwh meter untuk pemeliharaan. d. Memonitor pelaksanaan hasil peneraan metrologi secara berkala. e. Menyiapkan data pendukung RKAP untuk kebutuhan pemeliharaan meter transaksi. f. Memonitor pekerjaan pemeliharaan dan tera ulang APP serta meter elektronik (ME) dan sistem AMR yang dkerjakan pihak ketiga. g. Melaksanakan pengujian alat ukur, pembatas, dan kelengkapannya untuk material baru atau bekas andal. h. Memastikan hal samplng peneraan APP baru hasil metrologi dan rekondisi pihak ketiga. i. Memonitor manajemen soal segel APP.
8. Sub Bagian Supervisor Pengendalian Susut ( Dalsut ) Bertanggung jawab atas kegiatan pengendalian susut jaringan, menertibkan PJU / reklame liar dan pelaksanaan P2TL. Rincian tugas pokok sebagai berikut :
a. Memonitor pelaksanaan penekanan susut dan berkoordinasi dengan bagian atau rayon terkait.
b. Memetakan dan melaporkan perkembangan susut Area dan Rayon secara berkala. c. Melakukan updating data PJU secara berkala. d. Melakukan koordinasi dan pengawasan hasil P2TL yang telah dilakukan dengan bagian dan Rayon terkait. e. Melakukan evaluasi kinerja pihak ketiga berdasarkan SLA. f. Membuat target operasi serta memonitor pelaksanaan P2TL secara rutin. g. Memastikan kelengkapan P2TL sesuai aturan. h. Melaksanakan komunikasi dengan bagian terkait dan Instansi berwenang untuk pelaksanaan P2TL. i. Melakukan analisa dan evaluasi (ANEV ) atas hasil pelaksanaan P2TL.
9. Bagian Supervisor Transaksi dan Energi Bertanggung jawab atas kegiatan pengendalian dan keakuratan APP. Rincian tugas pokok sebagai berikut :
a. Memastikan antara data pelanggan dan APP terpasang. b. Membuat laporan hasil berita acara pemeriksaan. c. Berkoordinasi dengan bagian terkait tentang kelainan APP. d. Memvalidasi data kelainan APP. e. Memeriksa pemakaian energi listrik pelanggan prabayar secara berkala. f. Memeriksa dan mengecek pemakaian energi listrik pelanggan prabayar secara berkala.
10. Asman Pelayanan dan Administrasi
Bertanggung jawab atas kelancaran pengelolaan dan pengendalian kegiatan bidang administrasi dan keuangan yang meliputi sumber manusia, kesektariatan, anggaran, keuangan dan akuntansi untuk mendukung laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu serta mencapai target kinerja sesuai tujuan perusahaan. Rincian tugas pokok sebagai berikut :
a. Mengelola peningkatan Integritas Layanan Publik (ILP) b. Mengkoordinasikan dan mengevaluasi pengelolaan tenaga kerja. c. Mengkoordinasikan pengelolaan kegiatan administrasi umum, SDM, dan pelanggan. d. Memonitor data pelanggan. e. Memverifikasi
dan
validasi
terhadap
kelengkapan
transaksi
pembayaran. f. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pencatatan transaksi keuangan. g. Mengkoordinir dan mengelola Anggaran Investasi, Anggaran Operasi, dan Cash Budget. h. Mengevaluasi kontrak perjanjian dengan Pihak Ketiga. i. Menyusun kebutuhan rencana diklat dan evaluasi hasil diklat. j. Melakukan monitoring operasional kendaraan dinas, fasilitas kantor dan pemeliharaan gedung. k. Mengkoordinasikan proses pelanggaran disiplin karyawan. l. Mengevaluasi fasilitas/ sarana kerja, permintaan perlengkapan K3/APK, tunjangan kecelakaan kerja dan permohonan SPPD.
m. Memonitor realisasi anggaran.
11. Sub Bagian Supervisor Administrasi Umum Bertanggung jawab atas proses administrasi SDM, kegiatan kesektariatan, proses akuntansi dan keuangan untuk menjamin terpenuhinya tertib administrasi yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Rincian tugas pokok sebagai berikut :
a. Melaksanakan pengelolaan tenaga kerja. b. Melaksanakan pengelolaan K3 c. Melaksanakan investigasi kejadian kecelakaan kerja. d. Melaksanakan pengelolaan sarana kerja dan administrasi perkantoran. e. Melaksanakan pengelolaan fungsi akuntansi dan keuangan. f. Melaksanakan fungsi kehumasan. g. Melaksanakan rekonsiliasi data dengan fungsi terkait atas pendapatan, bank, hutang-piutang, persekot dinas dan PUMP-KPR/BPRP h. Menyiapkan data pendukung RKAP untuk bagian pelayanan dan administrasi i. Menyiapkan rincian biaya di rayon untuk rencana operasional.
12. Sub Bagian Supervisor Pelayanan Pelanggan
alokasi dan dana
Bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan fungsi pelayanan pelanggan, administrasi pelanggan, dan pengelolaan pelanggan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan pengamanan pendapatan. Rincian tugas pokok sebagai berikut :
a. Melaksanakan dan mensupervisi fungsi pelayanan pelanggan sesuai proses bisnis. b. Melaksanakan kunjungan pelanggan potensial ( TM/TT) c. Menyiapkan rencana Tingkat Mutu Pelayanan secara periodik dan menindaklanjuti pencapaian TMP. d. Melaksanakan kegiatan Riset Pasar dan Menyusun Data Potensi Pasar ( Captive Power ) e. Mengolah peta segmentasi pelanggan. f. Melaksanakan supervisi untuk penyempurnaan layanan PB/ PD di rayon. g. Memastikan
proses
PB/PD
dan
SPJBTL
Potensial
sesuai
kewenangannya. h. Memonitor penertiban SIP/SPJBTL. i. Memonitor Mutasi Data Induk Langganan dan memelihara Arsip Induk Langganan. j. Memonitor laporan penagihan lain – lain ( multi guna, P2TL, BP ) k. Memonitor dan mensupervisi pengendalian piutang pelanggan. l. Memonitor proses pemutusan sementara, bongkar ragu–ragu dan usaha penghapusan piutang.
rampung, piutang
D. Jaringan Usaha Jaringan Usaha PT PLN (Persero) PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Area Medan adalah untuk mengatur beban sumatera utara dan untuk bertugas menyalurkan tenaga listrik dalam jumlah besar dari pusat pembangkit listrik ke pusat beban melalui jaringan transmisi bertegangan tinggi dan pengoperasian sistem tenaga listrik. E. Rencana Kegiatan Terkini
Pada tahun 2015 ini PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Area Medan memiliki beberapa buah proyek yang harus dikerjakan baik proyek yang telah berjalan ataupun proyek yang baru berjalan. Adapun proyek-proyek tersebut antara lain: a. Pembangunan infrastruktur b. Pembangunan Transmisi Induk c. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas d. Proyek Listrik 3.5000 MW
F. Rencana Kegiatan Rencana kegiatan PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Area Medan pada tahun 2015 adalah meningkatkan jumlah pasokan listrik, menjalin kerja sama dengan instansi-instansi dan memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada konsumen dan menyelesaikan semua proyek yang sedang berjalan.