BAB II PROFIL PERUSAHAAN
2. LATAR BELAKANG PERUSAHAAN 2.1 Visi dan Misi 2.1.1 Visi Menjadi satu-satunya perusahaan yang bergerak dibidang peternakan ikan mas yang amanah, dikenal dan dipercaya di kota Medan.
2.1.2 Misi a. Menjadi salah satu perusahaan yang menyuplai kebutuhan ikan mas di daerah Medan dan luar negeri. b. Membudidayakan ikan mas yang berkualitas tinggi yaitu sehat dan murah.
2.2 DATA PERUSAHAAN
1. Nama Perusahaan
:
2. Bidang Usaha
:
3. Jenis Produk/Jasa
:
Kolam Ikan “Penara Indah”
Budidaya Ikan Mas Jenis Produk yang kami pasarkan adalah produk ikan mas yang kami budidayakan sendiri. Ikan mas yang berkualitas tinggi, sehat, dan murah.
Universitas Sumatera Utara
4. Alamat Perusahaan
:
Simp.Penara Dusun V Desa Perdamean Tg. Morawa.
5. Nomor Telepon
:
061-7942348
7. Alamat E-mail
:
[email protected]
8. Mulai Berdiri
:
01 Januari 2010
Kolam ikan mas “Penara Indah” terletak di Simpang Penara Dusun V Desa 9. Lokasi dan Fasilitas Perusahaan: Perdamean : Tanjung Morawa. Lokasi tersebut terletak di daerah persawahan yang sistem pengairannya di jamin baik sehingga mempermudah dalam proses pembudidayaan ikan mas.
2.2.1 BIODATA PEMILIK/PENGURUS
1. Nama
:
Rahma Sari Harahap
2. Jabatan
:
Lubuk Pakam, 18 Agustus 1990
3. Tempat dan Tanggal Lahir
:
Pimpinan
4. Alamat Rumah
:
Dusun V Desa Perdamean Tg. Morawa
5. Nomor Telepon
:
087869497642
7. Alamat E-mail
:
[email protected]
8. Pendidikan Terakhir
:
SMA
Universitas Sumatera Utara
2.3 STRUKTUR ORGANISASI
Kolam Ikan Mas “Penara Indah” didirikan dan dimiliki oleh Rahma Sari Harahap dan dibantu oleh 3 staf yang sangat ahli dalam bidangnya masingmasing.
RAHMA SARI HARAHAP PIMPINAN
YONGKI ARDIANSYAH HSB STAF ADMINISTRASI &
KHAIRUL BASAR 1.YANI HARAHAP STAF PENELITIAN DAN S
UTARI DAMAYANTI HARAHAP STAF KEUANGAN
Gambar 2.3 Struktur Organisasi Kolam Ikan Mas ”Penara Indah”
MANAJEMEN
Kolam Ikan Mas ”Penara Indah” memiliki sebuah tim manajemen yang cukup kuat, dengan Rahma Sari Harahap sebagai Pimpinan yang telah punya banyak pengalaman dalam berbisnis yang bertanggung jawab pada pengawasan pegawai serta pengembagan usaha. Utari Damayanti Harahap sebagai Staf Keuangan yang memiliki kemampuan ekonomi dan akuntansi yang cukup
Universitas Sumatera Utara
memadai, dan Yongki Ardiansyah Hasibuan sebagai Staf Administrasi & HRD yang bertanggung jawab pada kepegawaian, keamanan kolam, rencana pengembangan usaha, dan pemasarannya serta yang tidak kalah penting adalah Khairul
Basar
Harahap
sebagai
Staf
Penelitian
Dan
Riset
yang
bertanggungjawab pada pembesaran ikan mas yang meliputi pembelian benih ikan mas, proses pembesaran ikan mas, antisipasi & penanggulangan penyakit serta link penjualan ketika ikan mas sudah besar. Saya sebagai pemilik telah berkomitmen untuk menjalankan dan mengembangkan bisnis ini dengan sungguh-sungguh dengan dibantu tiga staf saya yang memiliki keunggulan dibidangnya masing-masing sehingga menjadikan kami tim yang saling melengkapi, solid, amanah dan bertanggungjawab
2.3.1 SUSUNAN PEMILIK/PEMEGANG SAHAM NAMA
Jumlah
Nilai Saham
Persentase
Saham Rahma Sari Harahap
TOTAL
100%
0
0
100%
Tabel 2.3.1 Susunan Pemilik/Pemegang Saham
Universitas Sumatera Utara
2.4 ASPEK PASAR DAN PEMASARAN 2.4.1 DESKRIPSI BARANG/PRODUK Dari banyaknya komoditas perikanan di Indonesia, ikan mas dapat dikatakan berprospek cerah karena sudah dikenal lebih dari 150 tahun yang lalu, ikan ini terus berkembang dan semakin popular di masyarakat. Hal ini wajar saja karena ikan mas tergolong ikan yang murah. Namun, pembudidayaannya akhirakhir ini banyak mengalami masalah. Ikan mas sekarang berbeda dengan ikan mas dahulu. Kualitasnya sekarang sudah menurun akibat keterbatasan pengetahuan dalam mengendalikan genetikannya. Oleh karena itu, kami sebagai perusahaan pembudidayaan ikan mas akan menawarkan kualitas ikan mas yang bermutu dan murah.
2.4.2 KEUNGGULAN PRODUK YANG DIMILIKI 1. Kualitas ikan dijamin baik dan masih segar karena langsung dari kolam.
2. Rasa dagingnya yang khas dengan kandungan omega dan gizi yang cukup tinggi, sehingga sering dijadikan sebagai sumber protein yang murah dan mudah didapat.
3. Harga jual terjangkau oleh masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
2.4.3 GAMBARAN PASAR DATA NILAI PENJUALAN (3 Tahun Terakhir) Nilai penjualan (dalam jutaan rupiah)
200 0 2010 2011 2012
Gambar 2.4.3 Gambaran Pasar
KEGIATAN PEMASARAN DAN PROMOSI YANG SUDAH DILAKUKAN Melakukan kerjasama dengan distributor untuk memasarkan ikan ke pasarpasar tradisional. Melakukan Direct Marketing atau Personal Selling melalui tenaga marketing yang ramah. Melakukan kegiatan lomba memancing di kolam khusus sekali sebulan dengan hadiah tertentu. Pembuatan dan penyebaran brosur.
Universitas Sumatera Utara
2.4.4 TARGET ATAU SEGMEN PASAR YANG DITUJU GAMBARAN KARAKTERISTIK PEMBELI/PENGGUNA Pembeli individu (ibu rumah tangga) Distributor Restaurant Konsumen yang memiliki hobbi memancing.
2.4.5 TREND PERKEMBANGAN PASAR Ketika
pertumbuhan ekonomi membaik maka tingkat pendapatan
masyarakat akan lebih membaik, sehingga permintaan masyarakat terhadap ikan mas akan lebih tinggi. Berarti tren penjualan akan membaik, maka penerimaan akan lebih tinggi.
Saat ini permintaan terhadap ikan air tawar meningkat sehingga banyak pengusaha yang mengembangkan usahanya dibidang pembudidayaan ikan mas. Agar dapat terus bersaing dan mengembangkan usaha kolam ikan mas ini maka kami akan melakukan berbagai inovasi terhadap produk.
Selera konsumen terhadap ikan mas sangat tinggi yang menyebabkan permintaan terhadap ikan mas akan meningkat.
Universitas Sumatera Utara
2.4.6 PROYEKSI PENJUALAN
Volume Penjualan Proyeksi nilai penjualan (dalam jutaan rupiah)
150 100
Gambar 2.4.6 Volume Penjualan
Diharapkan jumlah penjualan ikan mas untuk bulan 1 sebesar 350 kg sekitar 1-1,5 ton, dengan asumsi harga per kg ikan mas Rp18.000,-, maka penghasilan yang dihasilkan dalam satu bulan berkisar Rp6.300.000,Jenis Produk
Berat/kg
Total Nilai
Ikan mas ukuran 3-4 bulan
350 kg
Rp 6.300.000,-
350 kg
Rp 6.300.000,-
dengan penjualan 1 kg Rp 18.000,Total
Tabel 2.4.6
Universitas Sumatera Utara
Volume Penjualan 2.4.7 STRATEGI PEMASARAN 2.4.7.1 PENGEMBANGAN PRODUK 1. Dikarenakan masih sangat tingginya permintaan pasar terhadap ikan mas sehingga untuk pengembangan lahan dalam jumlah besarpun masih dirasa memungkinkan jika hanya mengincar pasar yang sudah ada. Seperti misalanya diciptakannya frencise peternakan ikan mas yang nantinya kita hanya bermodalkan bibit yang kita produksi sendiri sehingga kita dapat menjual hasil bibit, peralatan dan pangan terhadap orang yang mengikuti frencise kita. 2. Menciptakan pasar sendiri guna melewati batas equlibrium penjualan dengan cara mengolah hasil pembudidayaan jadi produk olahan yang dapat dikonsumsi secara instan. 3. Menciptakan momentum dan prestis dari produk ikan mas juga menjadi marketing dari hasil olah ikan mas sehingga tertancap pada benak mereka bahwa suatu kebanggaan atau kebiasaan merngonsumsi ikan mas pada waktu tertentu tentunya dalam pengolahan produk lele berbentuk lain.
2.4.7.2 PENGEMBANGAN WILAYAH PEMASARAN Perluasan wilayah pemasaran dengan menjalani kerjasama dengan pengusaha/ distributor di daerah Medan dan akan direncanakan untuk menjajaki ekspor ke Malaysia.
Universitas Sumatera Utara
2.4.7.3 KEGIATAN PROMOSI 1. Promosi Penjualan Produk sampel Intensifikasi pameran dagang/bazaar/pasar tradisional. Diskount Khusus Jaminan produk
2. Iklan Brosur/Daftar Harga Selebaran
3. Personal Selling Lobbying Presentasi penjualan
2.4.7.4 STRATEGI PENETAPAN HARGA Harga disesuaikan dengan keadaan harga pasar saat ini dan keadaan ekonomi masyarakat lapisan menengah kebawah.
Universitas Sumatera Utara
2.4.8 ANALISIS PESAING PESAING
KEUNGGULAN
Banyaknya petani yang 1. membudidayakan
ikan
Masih
KELEMAHAN
tingginya 1.Jauhnya jarak antara
permintaan
pasar
tengkulak
dengan
mas di daerah Tanjung
terhadap ikan mas
tambak
Morawa tidak membuat
terlihat
biaya transportasi.
kami
mahalnya harga ikan
pesimis
karena
faktanya ikan mas yang dikonsumsi
sehari-hari
mas di pasar. 2.
masih disuplay dari luar Tanjung Morawa sehingga suplay
dari
Morawa
sendiri
kurang.
dari
Tanjung
2.Angka
penyusutan
penjualan
Masih
impornya
perikanan
terutama
yang
dikarenakan jarak
jauhnya
ke
tengkulak
ikan mas dari luar
sehingga
kota
ikan mas yang mati
masih 3.
menambah
Murahnya tenaga tanah
biaya
kerja di
dan
membuat pengurangan nilai produksi.
wilayah 3.Banyaknya ikan mas yang
Pakam. 4.Aliran
banyaknya
air
deras
karena adanya irigasi
mati
akibat
penyakit insang, kulit (harves), dan banjir.
permanen.
Tabel 2.4.8 Analisis Pasar
Universitas Sumatera Utara
2.4.9 SALURAN DISTRIBUSI WILAYAH PEMASARAN DAN JALUR DISTRIBUSI SAAT INI Lokal……………………80% 1. Wilayah Pemasaran Eksport
20%
Individu
2. Jalur Distribusi
Distributor 3. Rencana Lokasi/
Kolam Ikan Mas “Penara Indah”. Pasar-pasar Tradisional.
Counter Penjualan
2.5 ANALISIS PRODUKSI 2.5.1 PROSES PRODUKSI PROSES PRODUKSI
BAHAN BAKU
TEKNOLOGI
MESIN
Pemijahan
Ijuk + Bambu + Air
Tradisional
―
Pembenihan
Ijuk + Bambu + Air
Tradisional
―
Pendederan
Tepung Jagung
Tradisional
―
Pembesaran
Pelet 999, Pelet 781, Tradisional
―
Pelet 888. Pemanenan
Ember
Tradisional
―
Tabel 2.5.1 Proses Produksi
Universitas Sumatera Utara
PROSES PRODUKSI
PEMBENIHAN
PEMIJAHAN
PENDEDERAN
KOLAM
PEMBESARAN
PEMANENAN
Gambar 2.5.1 Proses Produksi
Keterangan KOLAM Adalah suatu genangan air yang sengaja dibuat oleh manusia yang keadaanya dapat dikendalikan. Artinya genangan air tersebut dapat dengan mudah dikeringkan atau ditambah airnya sesuai keinginan. Dalam proses produksi dibutuhkan tiga kolam yaitu kolam pemijahan, kolam penetasan dan kolam pembesaran.
1. Kolam Pemijahan Kolam pemijahan adalah kolam tempat perkawinan induk-induk ikan. Bentuk kolam pemijahan empat persegi panjang. Lebar kolam sebaiknya tidak
Universitas Sumatera Utara
terlalu beda dengan panjang kakaban. Kedalaman kolam pemijahan cukup untuk tinggi air sekitar tiga perempat sampai satu meter. Dasar kolam sebaiknya berupa tanah yang keras supaya tidak gampang keruh pada waktu ikan memijah sehingga dapat mengotori telurnya. Pengeringan merupakan faktor yang penting. Untuk memudahkan pengeringan dasar kolam harus dibuat agak miring kearah saluran pembuangan air. Kolam diairi hingga mencapai 30-40 cm. Setelah diari, kolam ditebari induk dengan kepadatan 1 ekor/m². Perbandingan induk jantan dan betina adalah 1: 3. Luas kolam 400 m² maka induk yang ditebarkan sebanyak 400 ekor yang terdiri dari 100 ekor jantan dan 300 ekor betina. Dalam kolam pemijahan dibutuhkan lima buah kakaban.
2. Kolam Penetasan Kolam penetasan adalah kolam khusus yang digunakan sebagai tempat penetasan
telur sampai anak ikan cukup kuat untuk dipungut. Luas kolam
tergantung kepada jumlah induk ikan yang akan dipijahkan atau jumlah kakaban serta kesuburan kolammyan. Luas kolam 100 m² dengan lima buah kakaban. Kakaban merupakan tempat menempelkan telur terbuat dari bahan ijuk pohon enau yang dijepit oleh dua bilah bambu yang di paku. Panjang kakaban dibuat satu sampai satu setengah meter lebar sekitar setengah meter.
3. Kolam Pembesaran Masa pembesaran biasanya lebih lama dibandingkan masa pendederan yaitu sekitar 4-6 bulan karena ikan sudah mencapai ukuran konsumsi. Bila kondisi
Universitas Sumatera Utara
selama pembesaran baik, tingkat keberhasilannya dapat mencapai 85%. Pembesaran kolam berukuran 1.000 m² dapat menghasilkan ikan konsumsi 1-1½ ton.
PEMIJAHAN Pemijahan dilakukan di kolam pemijahan. Kolam harus sudah disiapkan dengan baik. Bagian-bagian kolam harus berada pada kondisi baik. Bila sudah siap, kolam dapat diisi induk jantan dan betina yang dilakukan secara bersamaan. Kepadatan kolam sebanyak 1 ekor/m². Perbandingan jantan dan betina adalah 1:3. Dengan kolam 400 m² dapat diisi 300 ekor induk betina dan 100 ekor induk jantan.
Pemijahan biasanya mulai berlangsung pada hari ke-7 setelah penebaran induk. Telur yang dihasilkan kemudian dierami dalam mulut ikan sampai menetas. Selama pemijahan, setiap hari induk diberi pakan mulai dikurangi saat induk sudah seminggu ditebar. Jumlahnya hanya dikurangi 25% dari sebelumnya karena ada sekitar sepertiga jumlah induk betina yang sedang mengerami biasanya tidak makan atau puasa. Untuk memperoleh calon induk, seleksi dilakukan sejak ikan masih berukuran sekitar 3-5 cm atau 5-8 cm atau beratnya sekitar 1-5 gram. Ciri-ciri calon induk ikan mas betina yang baik diantara lain kepala relative kecil dibandingkan dengan badannya dan bentuknya agak meruncing, badan tebal berpunggung tinggi, sisik teratur rapi, sirip dada mulus. Induk ikan mas betina
Universitas Sumatera Utara
hasil seleksi sudah dapat mulai dipijah setelah berumur satu setengah sampai dua tahun, setelah mencapai berat sekitar 2 kilogram. Ikan mas jantan yang sudah siap untuk dipijahkan akan mengeluarkan cairan putih (sperma) apabila perut diurut kearah anus.
Induk ikan mas jantan dan betina sebaiknya dipelihara secara terpisah di kolam-kolam yang khusus guna mempermudah memberi makan, penjagaan, dan pengambilan untuk dipilih. Luas kolam untuk induk betina diperlukan sekitar empat meter persegi untuk satu kilogram induk. Akan tetapi luas kolam ini dipengaruhi jumlah aliran air. Makin baik aliran airnya, luas kolam dapat makin diperkecil.
PEMBENIHAN Benih merupakan salah satu faktor terpenting berhasilnya usaha budi daya ikan. Oleh karena itu, benih harus tersedia dalam jumlah cukup dengan kualitas baik. Selain itu, ketersediaan benih harus murah dan tepat waktu. Benih yang baik menyebabkan pertumbuhan cepat, bentuk badan normal, serta tahan terhadap serangan penyakit dan perubahan lingkungan. Tahapan pembenihan tidak memerlukan konstruksi kolam khusus sehingga dengan cara sangat sederhana sudah dapat dilakukan sendiri.
Penyusunan letak kakaban di kolam penetasan harus agak tenggelam 58 cm di bawah permukaan air. Dalam waktu dua hari telur ikan yang baik sudah
Universitas Sumatera Utara
menetas semua, tetapi baru setelah lewat empat hari bekal kuning telur anak ikan habis dan mereka mulai menyebar untuk mencari makan, terutama ke daerah tepi kolam. Hari kelima sudah bias diangkat. Dikolam penetasan, anak ikan dipelihara sampai berumur sekitar dua atau empat minggu sampai cukup kuat untuk dipunggut.
PENDEDERAN Pendederan merupakan kegiatan pemeliharaan benih hingga mencapai ukuran yang siap dipelihara di kolam pembesaran. Pendederan ini dilakukan selama 6-8 minggu atau benih sudah mencapai 8-10 cm dengan berat 15-20 g/ekor.
Panen Benih Bila di kolam sudah tampak banyak larva, pemanenan dapat segera dimulai. Pemanenan dilakukan pagi hari saat kandungan oksigen dalam air masih rendah. Kondisi ini menyebabkan larvamasih berada di permukaan air. Bila terlambat, larva sudah berada di tengah kolam sehingga penangkapan menjadi sulit. Pemanenan dilakukan dengan cara ditangkap dengan sekup net besar atau waring. Setelah ditangkap, larva di masukkan ke ember dan ditampung dalam hapa halus yang dipasang di kolam tersebut. Saat itu juga larva harus ditebarkan ke kolam pendederan.
Universitas Sumatera Utara
Panen larva biasanya dilakukan 2-3 hari. Bila penangkapannya lebih dari tiga hari, sebaiknya larva dipelihara di kolam pendederan berbeda agar ukurannya lebih seragam. Biasanya larva yang dipanen berukuran panjang 10-12 mm dengan berat antara 0,05-0,10 g. Satu induk betina berukuran yang beratnya 500 g dapat menghasilkan larva sebanyak 500-700 ekor.
Setelah semua larva ditangkap, kolam pemijahan tidak perlu dikeringkan. Proses pemijahan dibiarkan terus berlangsung hingga dua kali panen lagi. Panen ke-2 biasanya berlangsung pada pagi hari ke 30-35 dan panen ke-3 pada hari ke 45-50. Panen ke-3 ini merupakan panen total sehingga kolam perlu dikeringkan. Pada saat bersamaan, induk ditangkap dan dipelihara pada kolam pemeliharaan induk. Selanjutnya kolam pemijahan disiapkan kembali untuk masa pemijahan berikutnya.
Pemberian Pakan Untuk hidup sehat dan tumbuh optimal, ikan memerlukan pakan. Pada budidaya ikan intensif di kolam, hanya mengandalkan pakan alami saja tidak cukup. Untuk memenuhi kebutuhan giznya, perlu dilakukan suplai pakan. Pemberian pakan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu ditebar langsung dengan tangan atau menggunakan alat bantu seperti ember atau kaleng yang bagian bawahnya berbentuk kerucut dan berfungsi sebagai alat pemberi pakan semi otomatis. Waktu atau saat pemberian pakan bias dilakukan pada pagi, siang, sore atau malam hari, hanya biasanya frekuensinya saja yang berbeda. Jumlah pakan
Universitas Sumatera Utara
adalah porsi atau banyaknya pakan yang dibutuhkan dan harus diberikan pada ikan. Biasanya dihitung dalam persen(%) per hari dari berat/bobot keseluruhan jumlah ikan dalam wadah budi daya. Persentase pakan harus benar-benar diperhatikan karena setiap jenis ikan pada umur atau ukuran tertentu membutuhkan jumlah atau porsi pakan berbeda-beda. Untuk ikan mas 3-5% per berat total ikan dalam wadah.
PEMBESARAN Benih yang ditebar pada kegiatan pembesaran ini berukuran 8-10 cm atau 15-20 g/ekor. Sementara padat penebarannya hanya sekitar 10-15 ekor/m². Ikan perlu ditimbang sebelum ditebar. Untuk pakan tambahan berupa pellet, pemberiannya mutlak diperlukan. Ini disebabkan sisa-sisa pakan yang terbuang ke kolam tidak cukup untuk digunakan dalam pertumbuhan dan perkembangan ikan. Namun, dosis per harinya cukup 2% bobot ikan. Pemberiannya dilakukan saat ikan lapar sehingga tidak banyak pakan yang terbuang.
Aliran air harus tetap kontinu dan cukup. Bila aliran air sedikit, ikan akan mabuk karena kanungan amoniak dalam kolam menjadi sangat tinggi. Masa pemeliharaan ikan mas secara terpadu dapat berlangsung selama 3-4 bulan. Bila kondisinya baik, kolam seluas 1.000 m² dapat menghasilkan ikan konumsi sebanyak 1-1,5 ton.
Universitas Sumatera Utara
PEMANENAN Panen ikan mas yang dipelihara di kolam dilakukan dengan cara penangkapan. Namun, sebelum ikan ditangkap, air kolam harus disurutkan terlebih dahulu agar penangkapannya mudah. Penyurutan air kolam dilakukan setiap saat dan pemanenanya dilakukan dengan sirip bermata jaring 1 cm. Kalau airnya masih terlalu tinggi dan sulit surut, air dipompa keluar. Lalu, penagkapan ikannya dengan menggunakan jarring. Jaring dipakai untuk menggiring ikan ke salah satu sudut tampak sehingga mudah ditangkap.
Ikan yang ditangkap ditampung dalam ember besar atau tong plastic dan selanjutnya ditampung dalam bak atau hapa besar. Setelah seluruh ikan dipanen, air kolam terus disurutkan hingga kering dan dipersiapkan untuk masa pemeliharaan selannjutnya. Panen ikan mas yang dipelihara di kolam dilakukan dengan cara penangkapan. Namun, sebelum ikan ditangkap, air kolam atau tambak harus disurutkan terlebih dahulu agar penagkapannya mudah.
KEUNGGULAN PROSES YANG DIMILIKI Menggunakan cara tradisional sehingga menghasilkan ikan mas yang berkualitas baik.
Universitas Sumatera Utara
2.5.2 BAHAN BAKU DAN PENGGUNAANNYA KEBUTUHAN BAHAN UTAMA
RATA-RATA PER 3
SUMBER
BULAN Indukan Ikan Mas
300 ekor
UPTD Pembudidayaan Ikan
Pejantan Ikan Mas
100 ekor
UPTD Pembudidayaan Ikan
KEBUTUHAN BAHAN PENOLONG
RATA-RATA PER 3
SUMBER
BULAN Ijuk
15 Ikat
Pasar-pasar tradisional
Bambu
10 Batang
Pasar-pasar tradisional
Tepung Jagung
1 Goni
Pasar-pasar tradisional
Pelet
10 Sak
UPTD Pembudidayaan Ikan
Obat Ikan (Libesit, 1 bungkus Libesit dan 1 UPTD Pembudidayaan Ikan Boster)
bungkus Boster.
Tabel 2.5.2 Bahan Baku Dan Penggunaanya
Universitas Sumatera Utara
2.5.3 KAPASITAS PRODUKSI
FASILITAS DAN MESIN YANG DIMILIKI
FASILITAS DAN MESIN JUMLAH
TOTAL NILAI
PRODUKSI Mesin Blower
1 Unit
Rp 3.000.000,00
Komputer
1 Unit
Rp 2.000.000,00
Printer
1 Unit
Rp
1 Unit
Rp 5.500.000,00
TOTAL
500.000,00
Tabel 2.5.3 Kapasitas Produksi
2.5.4 RENCANA PENGEMBANGAN PRODUKSI STRATEGI
DAN
TAHAP-TAHAP
RENCANA
PENGEMBANGAN
PRODUKSI
1. Pembelian mesin Blower 2. Perekrutan tenaga kerja profesional
Universitas Sumatera Utara
RENCANA PENAMBAHAN FASILITAS DAN MESIN PRODUKSI FASILITAS & MESIN
Jumlah
Harga Satuan
Total Nilai
PRODUKSI Mesin Pompa air
2
Rp 3.000.000,00
Rp 3.000.000,00
Mesin Blower
1
Rp 3.000.000,00
Rp 3.000.000,00
T O T A L
3
Rp 3.000.000,00
Tabel 2.5.4 Rencana Penambahan Fasilitas Dan Mesin Produksi
Universitas Sumatera Utara
2.6 ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) 2.6.1 ANALISIS KOMPETENSI SDM
TINGKAT PENDIDIKAN
Jumlah
Tidak Lulus SD SD SMP
BAGIAN/DEPT
Jumlah
SMA
Bagian Keuangan
1
D1
Bagian
1
D3 (Sarjana Muda)
2
S1
1
Riset&Penelitian Bagian
1
Administrasi&HRD TOTAL
3 Lain-lain TOTAL
3
Tabel 2.6.1 Analisis Kompetensi SDM
KEUNGGULAN DAN KOMPETENSI SDM LAINNYA Semua staf dibekali dengan keahlian dibidangnya masing-masing sehingga memudahkan dalam melaksanakan tugas pada setiap bagian.
Universitas Sumatera Utara
2.6.2 ANALISIS KEBUTUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM Tingkat
Pengalaman
Keterampilan
Pendidikan
(Tahun)
Khusus
Tenaga kerja bagian Keuangan
D3
1
Akuntan
Tenaga
D3
2
Bahasa Inggris dan
JABATAN
kerja
bagian
Administrasi & HRD
Komputer
Tenaga kerja bagian Riset &
S1
3
Ahli
Penelitian
dalam
pembudidayaan ikan. Tabel 2.6.2 Analisis Kebutuhan Dan Pengembangan SDM
2.6.3 ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN SDM Jumlah
Tenaga yang
Tenaga yang
Kebutuhan
Tersedia
Harus Direkrut
Tenaga kerja bagian keuangan
1
0
1
Tenaga
bagian
1
0
1
Tenaga kerja bagian Riset &
1
0
1
JABATAN
kerja
Administrasi & HRD
Penelitian Tabel 2.6.3 Analisis Kebutuhan Pengembangan SDM
Universitas Sumatera Utara
2.7 RENCANA PENGEMBANGAN USAHA STRATEGI PRODUKSI − Peningkatan kualitas ikan mas − Pembelian mesin blower untuk peningkatan kapasitas produksi − Penambahan jumlah ikan dan perbesaran kolam ikan.
STRATEGI ORGANISASI DAN SDM − Perekrutan tenaga kerja yang terampil pada bidangnya masing-masing. − Pembentukan struktur manajemen dan organisasi sesuai dengan keterampilan para pekerja pada bidangnya masing-masing. − Pengawasan terhadap kinerja para pekerja.
STRATEGI MARKETING − Melakukan kerja sama dengan distributor untuk memasarkan ikan mas. − Memberikan diskon khusus − Pengembangan distribusi pemasaran kewilayah Perbaungan dan Medan. − Kerjasama dengan eksportir untuk pengiriman barang ke luar negeri.
STRATEGI KEUANGAN − Penambahan investasi modal untuk pengembangan usaha. − Mencari investor untuk pengembangan dan perluasan usaha. − Pengendalian sistem keuangan.
Universitas Sumatera Utara
2.7.1 TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN USAHA Bulan KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 1.Restrukturisasi manajemen dan organisasi 2. Perekrutan karyawan 3. Pelatihan Karyawan 4. Proses produksi 5. Promosi penjualan 6.Penjajakan perluasan wilayah pemasaran 7. Pengendalian sistem keuangan 8. Penjajakan pengembangan usaha
Tabel 2.7.1 Tahap-tahap Pengembangan Usaha
2.8 PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI 2.8.1 RENCANA PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI
PEMASARAN − Mencari peluang pasar pada situs-situs web − Pembuatan brosur,daftar pelanggan, daftar penjualan dengan mempergunakan program komputerisasi.
Universitas Sumatera Utara
PRODUKSI − Pembuatan sistem manajemen produks i ( daftar bahan baku, bahan
penolong, barang jadi, daftar persediaan). PENGEMBANGAN PRODUK − Pembuatan desain dan jarak antarkolam ikan. KEUANGAN − Pencatatan sistem keuangan dan pengolahan data keuangan dengan program komputerisasi.
Tabel 2.8.1 Rencana Pemanfaatan Teknologi Informasi
2.8.2 PERALATAN DAN SISTEM YANG SUDAH DIMILIKI SPESIFIKASI PERANGKAT
PERANGKAT LUNAK YANG
KERAS
DIGUNAKAN
Intel Core 2 Duo
Windows XP, MS Office 2007, ACD System, Adobe, SMADAV.
Printer iP1900 series Modem Eksternal
Tabel 2.8.2 Peralatan Dan Sistem Yang Sudah Dimiliki
Universitas Sumatera Utara
2.8.3 TAHAPAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI RENCANA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI
KEGIATAN
Bulan ke1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Sistem
komputerisasi
pelanggan,
system
pembuat
data
keuangan,
data
11 12
persediaan dan penjualan
Pencaharian
informasi
pasar
dan
penawaran produk melalui internet.
Tabel 2.8.3 Rencana Pengembangan Teknologi Informasi
Universitas Sumatera Utara
2.9 ANALISIS KEUANGAN
2.9.1 BIAYA INVESTASI AWAL
No
Item
Jumlah Biaya
1.
Tanah
Rp 65.000.000,-
2.
3 kolam ikan untuk pemijahan, pendederan, Rp 30.000.000,dan pembesaran
3.
Lantai semen untuk penyortiran
Rp 2.000.000,-
4.
Kantor semi permanen
Rp 3.000.000,-
5.
Toilet
Rp 4.000.000,-
6.
Peralatan: -
2 ember plastic @ Rp40.000,-
Rp
80.000,-
-
3 seser @ Rp 50.000,-
Rp
150.000,-
-
1 Hapa @ Rp 500.000
Rp
500.000,-
-
5 Baskom sortir @ Rp80.000
Rp
400.000,-
-
12 meter selang plastic @ Rp15.000,-
Rp
200.000,-
-
13 klim selang@ Rp10.000,-
Rp
130.000,-
-
1 obeng @Rp 15.000,-
Rp
20.000,-
-
1 Tang @ Rp20.000,-
Rp
20.000,-
-
10 meter tali plastic @Rp 1.000,-
Rp
10.000,-
-
Pompa Air otomatis
Rp
400.000,-
Universitas Sumatera Utara
-
15 ikat Ijuk
Rp
40.000,-
-
10 Batang Bambu
Rp
50.000,-
TOTAL
Rp115.000.000,-
Tabel 2.9.1 Biaya Investasi Awal
Universitas Sumatera Utara
LAPORAN ARUS KAS PENARA INDAH TAHUN 2009 Bulan I A.
B.
C. D. E.
PENERIMAAN Penerimaan Penjualan Penerimaan Pinjaman Penerimaan lain-lain Sub Total Penerimaan PENGELUARAN Pembelian Asset (Investasi) Pembelian Bahan Baku Pembelian Bahan Pembantu Upah Buruh Produksi Transport (Pengiriman Produk) Biaya Produksi Lain-Lain Gaji Pimpinan Gaji Staf Administrasi dan Umum Biaya Pemeliharaan Biaya Pemasaran Alat Tulis Kantor Listrik, Air, Telepon Biaya Administrasi Lain-Lain Angsuran Pokok Biaya Bunga Biaya Pajak Biaya lain-lain Sub Total Pengeluaran SELISIH KAS SALDO KAS AWAL SALDO KAS AKHIR
Bulan II
Bulan III
0 0 0 0
6.300.000 0 0 6.300.000
5.400.000 0 0 5.400.000
115.000.000 2.000.000 2.295.000 0 100.000 0 1.000.000 1.500.000 2.000.000 100.000 10.000 100.000 10.000 0 0 0
0 1.000.000 1.500.000 300.000 100.000 0 1.000.000 1.500.000 500.000 0 10.000 100.000 10.000 0 0 0
0 2.000.000 2.295.000 300.000 100.000 0 1.000.000 1.500.000 500.000 100.000 10.000 100.000 10.000 0 0 0
124.115.000 124.115.000 115.000.000 9.115.000
6.020.000 7.915.000 280.000 (2.515.000) 9.115.000 9.395.000 9.395.000 6.880.000
Tabel 2.9.1 Laporan Keuangan
Universitas Sumatera Utara
LAPORAN LABA RUGI PENARA INDAH TAHUN 2010
A. HASIL PENJUALAN PENJUALAN Sub Total Hasil Penjualan B. BIAYA PRODUKSI/VARIABEL Pembelian Bahan Baku Pembelian Bahan Pembantu Upah Buruh Produksi Transport (Pengiriman Produk) Biaya Produksi Lain-Lain Sub Total Biaya Produksi C. BIAYA TETAP Gaji Pimpinan Gaji Staf Administrasi dan Umum Biaya Pemeliharaan Penyusutan Sub Total Biaya Tetap D. BIAYA ADMINISTRASI Biaya Pemasaran Alat Tulis Kantor Listrik, Air, Telepon Biaya Lain-lain Sub Total Pengeluaran E. TOTAL BIAYA (B+C+D) F. Laba Sebelum Pajak (A-E) G. Pajak H. Laba Bersih (F-H)
134.600.000 134.600.000 34.000.000 38.490.000 3.400.000 1.200.000 0 77.090.000 12.000.000 5.800.000 12.000.000 15.500.000 45.300.000 1.000.000 150.000 1.200.000 250.000 2.600.000 124.990.000 9.610.000 0 9.610.000
Tabel 2.9.1 Laporan Laba Rugi
Universitas Sumatera Utara
LAPORAN NERACA PENARA INDAH TAHUN 2010 AKTIVA A. AKTIVA LANCAR Kas Piutang Persediaan: Bahan Baku Bahan Pembantu Barang Jadi Jumlah Aktiva Lancar B.AKTIVA TETAP Tanah Bangunan Peralatan Penyusutan Lain-lain Jumlah Aktiva Lancar JUMLAH AKTIVA (A+B)
115.000.000 0 0 0 0 0 115.000.000 110.000.000 0 15.000.000 -15.500.000 0 109.500.000 224.500.000
PASIVA C. HUTANG JANGKA PENDEK Hutang Dagang Hutang Jatuh Tempo Lain-lain Jumlah Hutang Jangka Pendek D.PINJAMAN JANGKA PENDEK Pinjaman Jangka Panjang Lain-lain Jumlah Pinjaman Jangka Panjang E.MODAL Modal Disetor Laba Ditahan Jumlah Modal JUMLAH PASIVA (C+D+E) Tabel 2.9.1
0 0 0 0 0 0 0
9.610.000 214.890.000 224.500.000
Laporan Neraca
Universitas Sumatera Utara
RENCANA KEBUTUHAN INVESTASI
FASILITAS & MESIN Jumlah
Harga Satuan
Total Nilai
Mesin Pompa air
2
Rp 3.000.000,00
Rp 6.000.000,00
Mesin Blower
1
Rp 3.000.000,00
Rp 3.000.000,00
Bibit Ikan Mas
100 kg
Rp
17.000,00
Rp 1.700.000,00
Pakan Ikan mas (pelet)
10 sak
Rp
190.000,00
Rp 1.900.000,00
Tepung Jagung
50 kg
Rp
3.000,00
Rp
150.000,00
2 bungkus
Rp
15.000,00
Rp
30.000,00
PRODUKSI
Obat (Boxer, libesit) TOTAL
Rp 12.780.000,00
Tabel 2.9.1 Rencana Kebutuhan Investasi
Universitas Sumatera Utara
RENCANA ARUS KAS PENARA INDAH TAHUN 2010-2014
A. PENERIMAAN Penerimaan Penjualan Penerimaan Pinjaman Sub Total Penerimaan B. PENGELUARAN Pembelian Asset (Investasi) Pembelian Bahan Baku Pembelian Bahan Pembantu Upah Buruh Produksi Transport (pengiriman produk) Biaya Produksi Lain-lain Gaji Pimpinan Gaji Staf Administrasi dan Umum Biaya Pemeliharaan Biaya Pemasaran Alat Tulis Kantor Listrik,Air,Telepon Biaya Administrasi Lain-lain
2010
2011
2012
2013
2014
134.600.000 115.000.000 249.600.000
148.060.000
162.866.000
146.579.000
153.000.000
148.060.000
162.866.000
146.579.000
153.000.000
118.000.000 34.000.000 38.490.000 3.400.000 1.200.000 0 12.000.000 5.800.000 12.000.000 1.000.000 150.000 1.200.000 250.000
0 35.000.000 38.200.000 3.400.000 1.200.000 0 12.000.000 5.800.000 12.000.000 1.000.000 200.000 1.500.000 250.000
15.000.000 35.000.000 36.000.000 3.400.000 1.200.000 0 12.000.000 5.800.000 12.000.000 1.200.000 250.000 2.000.000 300.000
0 35.000.000 37.600.000 3.400.000 1.500.000 0 12.000.000 5.800.000 12.000.000 1.300.000 500.000 2.500.000 300.000
10.000.000 36.000.000 37.000.000 3.400.000 1.500.000 0 12.000.000 5.800.000 12.000.000 1.300.000 500.000 2.500.000 300.000
Universitas Sumatera Utara
Angsuran Pokok Biaya Bunga Biaya Pajak Sub Total Pengeluaran C. SELISISH KAS D. SALDO KAS AWAL E. SALDO KAS AKHIR
227.490.000 22.110.000 30.773.000 52.883.000
110.550.000 37.510.000 52.883.000 90.393.000
23.000.000 11.500.000
23.000.000 10.350.000
23.000.000 9.315.000
158.650.000 4.216.000 90.393.000 94.609.000
145.250.000 1.329.000 94.609.000 146.579.000
154.615.000 (1.615.000) 146.579.000 144.964.000
Tabel 2.9.1 Rencana Arus Kas Lima Tahun
Universitas Sumatera Utara
ARUS KAS (dalam ribuan rupiah) PENARA INDAH UNTUK TAHUN 2010 Bln II
Bln III
Bln IV
Penerimaan Penjualan
0 6.300
5.400
6.800
Penerimaan Pinjaman
0
0
0
0
0 6.300
5.400
6.800
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3.000
Pembelian Bahan Baku
2.000 1.000
2.000
1.000
1.800
1.500
2.000
2.800
3.500
5.800
5.700
4
Pembelian Bahan Pembantu
2.295 1.500
2.295
1.500
2.200
2.100
2.300
3.000
3.800
6.800
4.500
6
Bln I
Bln V
Bln VI Bln VII Bln VIII Bln IX Bln X
Bln XI
B
A. PENERIMAAN
Sub Total Penerimaan
8.500 10.200 0
0
8.500 10.200
12.240 14.688 17.625 20.150 16.500 16 0
0
0
0
0
12.240 14.688 17.625 20.150 16.500 16
B. PENGELUARAN Pembelian Asset (Investasi)
Upah Buruh Produksi Transport (Pengiriman Produk) Biaya Produksi Lain-Lain Gaji Pimpinan Gaji Staf Administrasi dan Umum Biaya Pemeliharaan Biaya Pemasaran
115.000
0
300
300
0
300
300
0
300
300
0
300
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1.000 1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1
1.500 1.500
1.500
1.500
1.500
1.500
1.500
1.500
1.500
1.500
1.500
1
1
2.000
500
500
1.300
700
500
2.000
800
1.200
1.700
600
100
0
100
0
100
0
100
0
100
0
100
Universitas Sumatera Utara
Alat Tulis Kantor Listrik, Air, Telepon Biaya Administrasi Lain-Lain Angsuran Pokok
Biaya Bunga
Biaya Pajak Pengeluaran lain-lain Sub Total Pengeluaran
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
10
10
10
10
0
0
0
0
0
10
10
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
124.115 6.020
7.915
6.520
7.810
7.110
9.110
9.610 11.610 17.020 13.920 15
3130
5.078
C. SELISIH KAS
124.115
280
(2.515)
280
690
3.090
6.015
3.030
D. SALDO KAS AWAL
115.000 9.115
9.395
6.880
7.160
7.850
10.940 14.070 19.148 25.163 28.193 30
E. SALDO KAS AKHIR
9.115 9.395
6.880
7.160
7.850 10.940
14.070 19.148 25.163 28.193 30.773 31
Universitas Sumatera Utara
2.580
2.9.1 BREAK EVEN POINT Analisis Break Even Point atau disebut pula sebagai analisis Cost Volume Profit menganalisis perilaku biaya total, pendapatan total dan laba operasi sebagai akibat perubahan yang terjadi dalam tingkat keluaran, biaya variabel atau biaya tetap. Konsep analisis Break Even Point berfungsi sebagai alat bagi manajemen untuk mengetahui potensi laba yang belum dimanfaatkan oleh perusahaan. Adapun rumus Break even point, sebagai berikut: BEP(Rp) = Fixed Cost 1- variabel cost Net sales
Adapun data penjualannya sebagai berikut: Penjualan = Rp 134.600.000 Biaya tetap (fixed cost) = Rp 45.300.100 Biaya variabel (variable cost) = Rp 77.090.000 Maka Break Even Pointnya sebagai berikut: BEP(Rp) = Rp 45.300.100 1- Rp77.090.000 Rp134.600.000
= Rp 10.584.112 TC = FC+VC TC =Rp 45.300.000 + Rp 77.090.000 = Rp 122.390.000 Operating Propit = Rp 134.600.000 – Rp 122.390.000 = Rp 122.390.00
Universitas Sumatera Utara
Break even point tercapai pada penjualan sebesar Rp 10.584.112,-. Ini berarti apabila perusahaan hanya mampu menjual Rp 10.584.112,- , maka perusahaan tidak memperoleh keuntungan atau menderita kerugian.
2.9.2 RENCANA KEBUTUHAN PINJAMAN
TOTAL NILAI KEBUTUHAN
Rp 115.000.000,-
PINJAMAN / MODAL TOTAL NILAI KEBUTUHAN MODAL
Rp 100.000.000,-
INVESTASI TOTAL NILAI KEBUTUHAN MODAL
Rp 15.000.000,-
KERJA
2.9.3 RENCANA PENGEMBALIAN DANA PINJAMAN
JANGKA WAKTU PENGEMBALIAN
5 tahun
MASA TENGGANG PEMBAYARAN
1 bulan sekali
Universitas Sumatera Utara
2.9.4 AGUNAN YANG DIMILIKI
Tanah
1. Jenis Agunan
Sertifikat BPN
2. Aspek Legalitas
150.000.000
3. Nilai Agunan
3.0 ANALISIS DAMPAK DAN RISIKO USAHA 1. DAMPAK TERHADAP MASYARAKAT SEKITAR − Menyerap Tenaga Kerja di sekitar Lingkungan
2. DAMPAK TERHADAP LINGKUNGAN Apabila terjadi banjir banyak ikan yang mati disebabkan oleh berbagai penyakit yang akhirnya akan berpengaruh terhadap pencemaran udara seperti timbulnya bau-bau tak sedap, banyaknya lalat yang akan membawa banyak penyakit. Semua dampak tersebut tidak dapat dicegah oleh manusia tetapi
kami
berusaha
untuk
meminimalisir
resiko
banjir
dengan
mempertinggi tanah kolam pembudidayaan kolam ikan mas ini dari pemukiman warga.
Universitas Sumatera Utara
3. ANALISIS RESIKO USAHA − Bencana alam seperti banjir. − Hama seperti luak dan ular. − Penyakit juga biasa meyerang perikanan.
4. ANTISIPASI RISIKO USAHA − Untuk itu kami mencari lahan yang aman dari banjir. − Untuk itu kami menanggulanginya dari membuat pagar hingga mengadakan jebakan guna mengurangi jumlah kerugian yang dihasilkan karena kemungkinan terserang oleh hama ini. − Untuk itu kami menganggap penting untuk menganalisis kualitas air dan kemungkinan tumbuhnya penyakit dikarenakan adanya bibit-bibit penyakit, juga persiapan lahan yang matang menjadi salah ssatu faktor penekatan terhadap penyerangan penyakit ini. Kami juga mengadakan pemeriksaan rutin terhadap ikan mas dikarenakan kemungkinan terserang wabah juga besar sehingga penting untuk segera ditanggulangi
Universitas Sumatera Utara