6
BAB II PROFIL PERUSAHAAN
A.Sejarah PT Perkebunan Nusantara III (Persero) PT
Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan berada di Jalan Sei
Batang Hari No. 2 Medan. PT Perkebunan Nusantara III (Persero) selanjutnya disebut perusahaan didirikan berdasarkan peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 8 tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996, dalam rangka restrukturisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang perkebunan. Pemerintah telah melakukan realokasi pengalihan areal perkebunan dibawah BUMN Perkebunan, dimana PT Perkebunan III, IV, dan V telah dinyatakan bubar sejak tanggal tersebut, dan digabung kedalam perusahaan baru yaitu PT Perkebunan Nusantara III (Persero).Walaupun substansinya masih meneruskan usaha sebelumnya, dengan perubahan dalam struktur ekuitas (jumlah laba dan saldo laba) dan penambahan serta pengurangan beberapa aset dan kewajiban. Perusahaan didirikan berdasarkan Akta No. 36 tanggal 11 Maret 1996 dari Harun Kamil, SH, Notaris di Jakarta dan telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C2-8331 HT.01,01.Th. 96 tanggal 8 Agustus 1996, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 8 Oktober 1996, tambahan No. 8674.
6
7
Anggaran Dasar perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, dan terakhir dengan Akta No. 6 tanggal 12 Agustus 2008 dari Syafril Gani, SH, M.Hum, Notaris dikota Medan, mengenai Penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan dengan Ketentuan Undang-Undang No. 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2005 tentang pendirian, pengurusan, pengawasan dan pembubaran Badan Usaha Milik Negara. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusannya No. AHU 73169.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 14 Oktober 2008.
Pada saat ini, PT Perkebunan Nusantara III (Persero) memiliki lahan perkebunan yang didukung dengan pabrik pengolahan untuk masing-masing komoditi. Lahan perkebunan persero terbesar di 6 (enam) daerah tingkat II di Provinsi Sumatera Utara yaitu Kabupaten Deli Serdang, Serdang Bedagai, Simalungun, Asahan, Labuhan Batu, dan Tapanuli Selatan. Sampai dengan tahun 2009, luas lahan yang dikelola mencapai 159.655.87 ha yang terdiri dari tanaman karet seluas 37.788.31 ha, tanaman kelapa sawit seluas 105.026.89 ha dan areal lain-lain seluas 16.840.67 ha, yang didukung oleh 11 Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan total kapasitas 423.33 ton Tandan buah segar (TBD) / jam, 8 unit Pabrik Pengelolahan Karet (PPK) dengan kapasitas 142,41 ton karet kering (KK) / hari.
8
B.Visi dan Misi PT Perkebunan Nusatara III (Persero)
1
Visi Perusahaan
Menjadi perusahaan agro bisnis kelas dunia dengan kinerja prima dan melaksanakan tata kelola bisnis yang terbaik.
2
Misi Perusahaan a)
Mengembangkan
Industri
Hilir
berbasis
perkebunan
secara
berkesinambungan b)
Menghasilkan produk berkualitas untuk pelanggan
c)
Memperlakukan karyawan sebagai Asset Strategis dan mengembangkan secara optimal
d)
Menjadikan perusahaan terpilih yang memberikan „imbal-hasil‟ terbaik bagi para investor
e)
Menjadi perusahaan yang paling menarik untuk bermitra bisnis
f)
Memotifasi karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan komunitas
g)
Melaksanakan
seluruh
aktivitas
perusahaan
yang
berwawasan
lingkungan.
C.Tata Nilai PT Perkebunan Nusantara III (Persero)
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) memiliki komitmen untuk menjunjung tinggi integritas profesional dan melaksanakan tata nilai yang berbasis :
9
Proactivity (Proaktif) – selalu bersikap proaktif dengan penuh inisiatif dan
1
mengevaluasi resiko yang mungkin terjadi 2
Excellence (Terbaik) – selalu memperlihatkan gairah keunggulan dan berusaha bekerja keras untuk hasil maksimal sesuai kompetensi kita
3
Team work (Kerjasama) – selalu mengutamakan kerjasama tim, agar mampu menghasilkan sinergi optimal bagi perusahaan
4
Innovation (Perubahan) – Selalu menghargai kreativitas dan menghasilkan inovasi dalam metode baru dan produk baru
5
Responbility (Bertanggung jawab) - Selalu bertanggung jawab atas akibat keputusan yang diambil dan tindakan yang dilakukan.
D. Logo PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan
Gambar 2.1 Logo PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan Sumber : PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan, 2015
10
Makna dari logo tersebut adalah : 1) Gambar 12 helai daun kelapa sawit di sebelah kiri bola dunia dan 7 urat pada daun karet yang berwarna hijau di sebelah kanan bola dunia, melambangkan bahwa PTPN III memiliki 12 paradigma baru dan 7 strategi Bisnis yang saling mendukung agar tercapai tujuan PTPN III, yaitu selalu menjadi perusahaan perkebunan terbaik dengan Team Work yang solid dan inovatif, serta ditunjang dengan Green Technology, Green Business dan ramah lingkungan. 2) Gambar 5 garis lintang horizontal dan vertikal yang berwarna biru, melingkari bola dunia, melambangkan bahwa PTPN III memiliki tata nilai dan harus mampu mengimbangi kemajuan teknologi yang berkembang, agar selalu menjadi yang terdepan dalam peningkatan usaha. 3)
Gambar 2 meteor yang mengelilingi bumi sehingga membentuk angka 3, melambangkan PTPN III bergerak dinamis dengan semangat yang tinggi untuk menguasai pasar global. Meteor yang berwarna putih bermakna produksi lateks dan Produksi turunannya sedangkan yang berwarna Orange adalah produksi CPO beserta turunannya, yang memancar tanpa henti untuk memenuhi kebutuhan pasar dunia. Secara keseluruhan logo baru ini adalah lambang dari niat dan motivasi tinggi seluruh personal PTPN III, untuk mewujudkan VISI dan MISI PTPN III yang telah dicanangkan bersama, dengan ditunjang
11
dengan 5 TATA NILAI, 12 PARADIGMA BARU dan 7 STRATEGIS BISNIS yang dimiliki PTPN III.
E.Jenis Usaha atau Kegiatan
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan melakukan pengelohan hasil tanaman dari kebun sendiri, kebun PIR Plasma maupun dari pihakpihak lain menjadi barang setengah jadi atau barang jadi dengan bentuk produk sebagai berikut :
1
Komoditi Karet
Didunia, Sumatera dikenal sebagai penghasil karet bermutu tinggi, lebih dari 38,000 hektar lahan karet PT Perkebunan Nusantara III (Persero) diusahakan untuk menghasilkan karet kualitas terbaik di dunia. Mutu produk RSS-1, SIR-10, SIR-20 dan Lateks Pekat mampu menembus pasar Internasional, disejumlah pabrik ban terbesar seperti Bridgestone, Good Year, Firestone, Han Kook dan lainnya.
12
Tabel 2.1 Pabrik Pengolah Karet(PPK) PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan
Ribbed Smoked Sheet Crumb Rubber Ribbed Smoked Sheet Lateks Pekat Crumb Rubber
Kapasitas Olah (Ton Karet Kering /Hari) 16.8 30 11 30 30
PPK Rantau Prapat
Ribbed Smoked Sheet
12
PPK Sei Silau
Ribbed Smoked Sheet
12
PPK Bandar Betsy
Ribbed Smoked Sheet
16
PPK Rambutan
Lateks Pekat
30
PPK Hapesong
Ribbed Smoked Sheet Ribbed Smoked Sheet Crumb Rubber Lateks Pekat
12
Pabrik Pengolah Karet (PPK) PPK Gunung Para PPK Sarang Giting PPK Mambang Muda
Jumlah Kapasitas
Mutu Produk
79.8 60 60
Sumber : PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan, 2015
2. Komoditi Kelapa Sawit
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) menjadikan minyak dan inti sawit sebagai komoditi utama yang memberikan konstribusi besar bagi pendapatan perusahaan. Produk minyak dan inti sawit yang dihasilkan perusahaan sudah dikenal di pasar lokal dan internasional dengan pasokan yang tepat waktu kepada pembeli dengan mutu yang dihasilkan Crude Palm Oil (CPO), Palm Kernel Oil (PKO), Palm Kernel (PK) dan Palm Kernel Meal (PKM).
13
Tabel 2.2 Pabrik Pengolah Kelapa Sawit (PKS) PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan
Pabrik Pengolah Kelapa Sawit (PKS) Rambutan Sei Mangkei Sei Silau Aek Nabara Selatan Sisumut Aek Torop Aek Raso Torgamba Sei Baruhur Sei Daun Sei Meranti Hapesong Jumlah Kapasitas
Kapasitas(Ton TBS/Jam) 30 75 60 60 30 60 30 60 30 60 60 30 585
Sumber : PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan,2015
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) memasarkan hasil komoditas kelapa sawit dan karet ke pasar lokal dan luar negeri melalui PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) yang berkedudukan di Jakarta.
F. Struktur Organisasi PT Perkebunan Nusantara III (Persero)
Sebuah perusahaan yang besar maupun kecil tentunya sangat memerlukan adanya struktur organisasi perusahaan, yang menerangkan kepada seluruh karyawan untuk mengerti apa tugas dan batasan-batasan tugasnya, kepada siapa dia bertanggung jawab sehingga pada akhirnya aktivitas akan berjalan secara sistematis dan terkoordinir dengan baik dan benar.
14
Dalam struktur organisasi PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan, sumber
wewenangnya
berasal
dari
Direktur
Utama
selanjutnya
didelegasikan kepada direktur terkait yang berhubungan vertikal dan mencerminkan hubungan antara bagian-bagian yang horizontal Uraian Struktur Organisasi pada PT Perkebunan Nusantara III(Persero) Medan adalah sebagai Berikut :
15
Gambar 2.2 STRUKTUR ORGANISASI PT PERKEBUNAN III (Persero) Medan
Sumber : PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan,2015
G.Job Description dan Job Specification
1
RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) Tugas dan wewenang : a) Mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris. b) Mengawasi Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya oleh pemegang saham.
2
Dewan Komisaris
Tugas dan wewenang :
3
a)
Memberikan nasihat kepada pimpinan.
b)
Membantu pimpinan di dalam menginvestasikan dana perusahaan.
c)
Mengawasi jalannya perusahaan.
Direktur Utama Tugas dan Wewenang : a)
Melaksanakan kebijakan perusahaan serta ketentuan yang digariskan oleh rapat umum Pemegang Saham. Menteri pertanian selaku kuasa pemegang saham dan Dewan Komisaris.
b)
Menetapkan
langkah-langkah
kebijaksanaan perusahaan
pokok
dalam
melaksanakan
16
dibidang produksi teknik, tenaga manusia keuangan dan pemasaran. c) Mengkoordinasi
pelaksanaan tugas
para
anggota
Direksi
dan
mengawasi secara umum.
d) Bersama-sama anggota Direksi lainnya mewakili perusahaan di dalam dan diluarpenghasilan. e) Bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham melalui Dewan Komisaris.
4
Direktur Produksi Tugas dan wewenang : a) Menyusun perencanaan dibidang pekerjaan yang tercantum dalam kebijaksanaan Direksi. b) Melaksanakan peraturan-peraturan, pengendalian, unit-unit usaha serta sarana pendukungnya mencakup tanaman. c) Melaksanakan pemberian dan pengawasan terhadap kegiatan yang tercantum pada kebijakan Direksi. d) Melaksanakan rencana rehabilitasi dan investasi dibidang tanaman maupun sarana pendukung produksi lainnya dari unit-unit usaha yang telah ada. e) Menerjemahkan kebutuhan pasar menjadi pelaksana operasional bidang produksi. f) Mengendalikan biaya produksi pada tingkat yang lebih efisien. g) Menetapkan upaya strategi dibidang produksi.
17
5
Direktur Keuangan Tugas dan wewenang : a) Menyusun Perencanaan dibidang keuangan b) Menetapkan ketentuan-ketentuan dibidang keuanga c) Mengelola administrasi keuangan secara umum pada bidang keuangan dan perkantoran serta segala sesuatunya yang berkaitan dengan itu d) Melaksanakan pengendalian dan pengawasan terhadap bidangnya. e) Memelihara Cash Reserves Requipment minimal 2 (dua) bulan kebutuhan dan operasional. f) Menjalin hubungan yang harmonis dan Steak Holder. g) Membuat laporan management interim dan membuat laporan keuangan konsolidasi.
6
Direktur SDM dan Umum Tugas dan Wewenang : a) Mengkordinir / Penyusun rencana kegiatan anggaran perusahaan (RKAP) dan daftar permintaan uang (RKB/DPU) Bidang SDM. b) Mengelola pengembangan design manajemen SDM mencakup : perencanaan dan penempatan SDM, perencanaan dan pengembangan karir,pelatihan dan pengembangan,serta pemeliharaan dan determinasi. c) Memberikan
rekomendasi
penyusunan
budaya
perusahaan
pengembangan organisasi untuk peningkatan kerja perusahaan
18
d) Mengkoordinasi penyusunan prosedur operasi buku dan pedoman kerja bidang personalia untuk kelancaran peningkatan hasil – hasil pelaksanaan kerja. e) Mengelola perencanaan SDM, pelaksanaan SDM terhadap karyawan / calon karyawan sesuai dengan kebutuhan perusahaan, mendapatkan SDM sesuai dengan Formasi yang tersedia dan memerhatikan faktor kompetensi,biaya dan produktivitas karyawan. 7
Direktur Perencanaan dan Pengembangan. Tugas dan wewenang : a) Menyusun perencanaan dan pengembangan b) Menetapkan pelaksanaan dan perencanaan dan pengembangan c) Melaksanakan
pengendalian
dan
pengawasan
terhadap
bidang
perencanaan dan pengembangan tersebut.
8
Bagian Tanaman
Tugas Bagian Tanaman : a) Menyusun rencana jangka pendek (anggaran belanja) dalam bidang tanaman dan produksi. b) Menyelenggarakan pengadaan bahan-bahan tanaman. c) Mengevaluasi draft kebijakan, norma standart, RJP/RKAP/RKO bidang tanaman di bagian/distrik/unit dengan mengevaluasi RJP/RKAP/RKO tahun sebelumya agar tercapai sesuai dengan kondisi real untuk diusulkan ke direksi.
19
d) Mengevaluasi draft investasi dan eksploitasi dibidang tanaman berdasarkan perkembangan internal dan eksternal untuk diusulkan ke Direksi agar perusahaan memiliki arah untuk dituangkan dalam Rencana Jangka Panjang (RJP).
9 Bagian Teknik Tugas Bagian Teknik : a) Membantu Direksi melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dalam merencanakan dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan yang berhubungan dengan mesin-mesin, sipil / bangunan baik dari kebun sendiri (inti) maupun dikebun pelasura (pir) dan daerah pengembangan. b) Membuat rencana perawatan / pemeliharaan mesin-mesin, traksi dan bangunan sipil. c) Mengevaluasi kebijakan dan norma standart RKAP Dan RKO bagian teknik sesuai intruksi kerja. d) Menjamin
proses
kalibrasi
internal
dan
eksternal
untuk
peralatan/instrumental control unit pabrik, unit kebun dan rumah sakit.
10 Bagian Teknologi Informasi Tugas bagian Teknologi : a) Merumuskan rencana induk pengolahan data dan sistem informasi perusahaan.
20
b) Menyusun laporan manajemen bersama bagian-bagian terkait dalam terbentuk basis internet sesuai tugas pokok manajemen produk, operasi, keuangan,pemasaran dan sumber daya manusia. c) Memberikan masukan kepada direksi dalam bentuk kerangka sistem informasi eksekutif dan sistem pendukung keputusan. d) Memberi masukan kepada perangkat manajemen dan manajemen mikro ditingkat kebun/unit dan rumah sakit dalam rangka membangun jaringan komunikasi data berbasis komputer.
11 Bagian Keuangan Tugas Bagian Keuangan : a) Membuat laporan kepada Direksi mengenai realisasi keuangan serta menyelenggarakan administrasi keuangan dan barang-barang kebutuhan masyarakat. b) Mengurus hal-hal yang berhubungan dengan asuransi perusahaan. c) Bekerja sama dengan bagian pemasaran hasil dan pemasukan uang dan pengendalian / pengeluaran untuk kebutuhan perusahaan. d) Mengevaluasi pengusulan penutupan asuransi terhadap asset perusahaan dengan cara invetarisasi asset yang beresiko tinggi untuk meminimalisir risiko perusahaan, melalui pengajuan tuntutan ganti rugi.
21
12 Bagian Akuntansi Tugas Bagian Akuntansi : a) Mengevaluasi usulan RKAP dan RKO bagian akuntansi untuk diteruskan ke direksi. b) Mengevaluasi penyusunan dan penerbitan laporan manajemen, laporan keuangan konsolidasi interim dan tahunan dengan cara mereview proses akuntansi untuk disampaikan kepada pemegang saham dan stakeholder lainya. c) Mengevaluasi laporan dari DM/kebun/unit mengenai keakuratan serta kebenaran penyajian laporan manajemen untuk bahan pengambilan keputusan manajemen. d) Menjamin dan mengevaluasi aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan dan beban sesuai dengan PSAK. e) Menjamin dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan verifikasi dengan cara memeriksa aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban.
13 Bagian Komersil Tugas bagian komersil : a) Mengevaluasi rencana kerja anggaran perusahaan bagian komersil dan sasaran mutu dan monitoring strategic planning dan RJP bagian komersil b) Mengevaluasi dan menjamin program dan strategi penjualan, kebijakan pemasaran yang berdasarkan informasi dan analisa pasar. c) Mengevaluasi dan menjamin penjualan komoditi termasuk produk datim yang dijual melalui PT. KPBN dab bursa berjangka Jakarta.
22
d) Mengevaluasi dan mengajukan penjualan aktiva non produktif melalui kantor lelang Negara.
14 Bagian Sumber Daya Manusia Tugas bagian SDM : a) Mengevaluasi pelaksanaan proses assessment untuk tujuan rekrutmen, pemetaan dan promosi dengan menyusun program dan metode assessment sesuai kebutuhan agar menghasilkan data yang akurat untuk bahan pengambilan keputusan bagi manajemen. b) Mengkoordinir dan memantau pelaksanaan pengukuran Competency Level Index dengan menggunakan CBHRM online guna mengetahui kesesuaian antara kompetensi individu dengan kompetensi yang dipersyaratkan oleh jabatan untuk keperluan penyusunan sistem pengembangan dan remunerasi c) Mengkoordinir dan memantau penyusunan program pelatihan yang disusun berdasarkan kebutuhan pelatihan bagi seluruh karyawan melalui hasil individual development plan dan mengevaluasi pelaksanaanya. d) Mengkoordinir dan memantau pengelolaan knowledge sharing yang efektif antar karyawan bekerjasama dengan bagian terkait.
15 Bagian Umum Tugas bagian umum a) Menganalisa, mengawasi
dan mengevaluasi
RKAP/RKO urusan
umum/K3, kesehatan dan URTA secara berkala dengan memantau
23
realisasi pemakaian anggaran guna mendapatkan gambaran yang real tentang pemakaian biaya di urusan tersebut. b) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan sosial,keagamaan, olaraga, EBTA madrasah dan kepramukaan di kandir, kebun/unit. c) Mengevaluasi ketersediaan dan pengadaan/perawatan alat-alat APAR, Hydrant, APD di seluruh Bagian, kebun/unit PTPN-III. d) Mengevaluasi dan mengawasi penyelenggaraan kesehatan karyawan termaksud sarana dan prasarana yang tersedia seperti rumah sakit, klinik dan lain lain.
16 Bagian PKBL Tugas bagian PKBL : a) Mengawasi Laporan pelaksanaan PKBL, setiap, triwulan, semester, dan tahunan dengan berpedoman pada surat edaran meneg BUMN No.:SE43/MBU/2003 untuk pencapaian kinerja. b) Mengevaluasi penyaluran dana PKBL. Denganmempedomani permen No.:PER-05/MBU/2007. c) Mengevaluasi penerimaan pengembalian dana kemitraan dari para mitra binaan dengan cara membandingkan piutang yang telah jatuh tempo dengan jumlah penerimaan cicilan untuk mengetahui tingkat kemacetan piutang.
24
17 Bagian Hukum Tugas bagian hukum : a) Mengawasi dan memastikan legalisasi terhadap surat perjanjian telah terlaksana sesuai dengan prosedur dan peraturan hokum yang berlaku. b) Mengawasi dan memastikan terpenuhinya kebutuhan bantuan hokum untuk kepentingan perusahaan. c) Mengawasi dan memastikan tepat waktunya pengurusan perizinan di tingkat perusahaan. d) Berupaya
menumbuhkan
kesadaran
hukum
melalui
dilakukanya
sosialisasi kepada seluruh karyawan pimpinan di bagian/DM/kebun/unit.
18 Bagian Perencanaan Dan Pengembangan Tugas bagian perencanaan dan pengembangan : a) Merencanakan program, target yang akan dicapai, ditindaklanjuti dan evaluasi serta identifikasi kebutuhan sumberdaya untuk pengembangan bisnis dan industri. b) Memberikan alternatif skala prioritas terhadap potensi perluasan areal dan perluasan pabrik yang merupakan pelaksanaan pengembangan bisnis dan industri. c) Melakukan survey dan kajian terhadap rencana pengembangan bisnis dan industri. d) Memantau pelaksanaan pengembangan areal, bisnis dan industri.
25
19 TI & Transformasi Bisnis/CMR dan Manajemen Resiko Tugas bagian TI & Transformasi bisnis/CMR dan Manajemen resiko : a) Mengevaluasi rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP) dengan cara mengevaluasi kinerja dan membandingkan pencapaian RKAP tahun sebelumnya untuk menetapkan program dan rencana kerja. b) Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian direksi dalam pelaksanaan Transformasi bisnis dengan cara membandingkan KPI dengan target agar program yang telah disusun dapat tercapai. c) Menyusun KPI tingkat perusahaan berdasarkan pencapaian tahun sebelumnya melalui monitoring dan evaluasi sehingga terciptanya KPI yang objektif. d) Menganalisa dan mengevaluasi program dan action plan dari strategic initiative PTB dan manajemen resiko melalui rapat dan forum group diskusi sehingga program dan action plan dapat dipahami.
20 Bagian Pelelangan Tugas bagian pelelangan adalah : a) Mengevaluasi rencana kerja anggaran perusahaan (KUAP) untuk kebutuhan operasional bagian pelelangan dan selanjutnya diajukan ke bagian keuangan. b) Membuat kesepakatan karya, melakukan bimbingan karya dan membuat penilaian karya karyawan pimpinan/pelaksana di bagian pelanggan dan selanjutnya dikirim ke bagian SDM untuk proses persetujuan dan penetapan direksi lebih lanjut.
26
c) Mengevaluasi kebutuhan barang dan bahan yang diperlukan untuk kelancaran operasional bagian pelelangan. d) Memberikan saran dan pendapat kepada direksi terhadap proses pelelangan/seleksi dilingkungan perusahaan agar diperoleh alternative sistem yang efektif dan efesien.
21 Satuan Pengawasan Intern Tugas satuan pengawasan intern : a) Mengelola bagian pengawasan intern dan membantu Direktur Utama dalam pengawasan Intren serta memberikan saran dan tidak lanjut mencapai sasaran perusahaan secara efisien, efektif dan ekonomis. b) Mengelola
dan
bertanggung
jawab
atas
keseluruhan
kegiatan
pemeriksaan.Dalam melaksanakan tugasnya kepada BPI memperhatikan pedoman BPIBUMN dan ketentuan lainnya serta di bantu oleh kepala seksi bawahan.
22 Bagian Sekretariat Perusahaan Tugas bagian Sekretariat Perusahaan : a) Mengurus dan menyelenggarakan rapat-rapat direksi serta menerbitkan notulen rapat baik untuk kepentingan operasional maupun kepentingan dokumentasi b) Mengatur tata tertib perusahaan sebagai bagian dari budaya kerja dan budaya perusahaan dan juga mengatur perusahaan,pemakaian fasilitas mess,kantor Direksi,transformasi kantor Direksi.
27
c) Menjamin dokumentasi data-data dan dokumen yang terkait dengan aktivitas perusahaan yang merupakan hasil evaluasi bagian teknis terkait dan melakukan updating setiap bulanya sehingga diperoleh data yang akurat. d) Melaksanakan koordinasi, komunikasi dan konsultasi (3k).
H. Kinerja Terkini Berikut ini adalah hasil kinerja PT.Perkebunan Nusantara III selama tahun anggaran 2013: 1. Pendapatan usaha Penjualan bersih Perusahaan pada tahun 2013 mencapai Rp 5,73 triliun, mengalami penurunan sebesar 0,96% dibandingkan tahun sebelumnya. Penururunan penjualan bersih tersebut disebabkan oleh penurunan produksi karet dan kelapa sawit selama tahun 2013. 2. Jumlah aset Jumlah Aset Perusahaan pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 1,07% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 10,20 triliun pada tahun 2012 menjadi Rp 11,01 triliun pada tahun 2013. Peningkatan jumlah aset ini disebabkan oleh pembelian peralatan baru. 3. Jumlah ekuitas Jumlah
Ekuitas
Perusahaan
pada
tahun
2013
mengalami
peningkatan sebesar 1,06% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu
28
dari Rp 4,72 triliun pada tahun 2012 menjadi Rp 4,80 triliun pada tahun 2013. Peningkatan jumlah ekuitas perusahaan disebabkan oleh pembelian saham PT.ESW Nusantara III dengan hak kepemilikan saham sebesar 74,1%. 4. Laba bersih perusahaan Laba bersih Perusahaan pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 44.59% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 823,69 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp 367.30 miliar pada tahun 2013. Penurunan tersebut terjadi karena produksi kelapa sawit dan karet menurun dan juga kenaikan biaya operasional perusahaan. 5. Tanaman perkebunan Tanaman perkebunan Perusahaan pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 0,99% dibandingkan tahun sebelumnya, yang terdiri dari tanaman menghasilkan yang meningkat 10,51% dan tanaman
belum
menghasilkan
yang
meningkat
9,59%
dibandingkan tahun sebelumnya. 6. Produksi karet pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 6.08 % dibandingkan tahun 2012 dan produksi kelapa sawit mengalami penurunan sebesar 4.59% dibandingkan tahun 2012. Selain itu produktivitas untuk kedua komoditas ini juga mengalami penurunan. Produktivitas karet dan kelapa sawit pada tahun 2013 mengalami penurunan masing-masing 4.54 % dan 7.04 % Adapun realisasi produksi karet tahun 2013 dibandingkan dengan RKAP-P
29
tahun 2013 berada dibawah sebesar 1,68 ton atau 6,08%. Hal ini disebabkan oleh produktivitas tanaman di beberapa tahun tanam (TM karet 1991 s.d 2006) tidak optimal, adanya perubahan fenomena anomali iklim (curah hujan ekstrim, temperatur tidak normal) yang berdampak pada perubahan pola gugur daun dan berkepanjangan sehingga mempengaruhi pemberian aplikasi stimulansia, serta adanya pelaksanaan topping pada tanaman menghasilkan karet di beberapa tahun tanam untuk mengantisipasi serangan angin. 7. Realisasi Produksi Minyak Sawit dan Inti Sawit (MS+IS) tahun 2013 sebesar 485.256 ton, dibanding realisasi tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 29.063 ton atau 5,65% dan dibanding RKAP-P tahun 2013 berada dibawah sebesar 42.371 ton atau 8,03%. Hal ini disebabkan oleh adanya dampak perubahan fenomena iklim yang ekstrim pada semester I tahun 2013, sehingga pembentukan buah terganggu. Tegakan pohon/hektar rendah (8995 pohon/ ha) pada areal TM sawit seluas 1.532,15 ha akibat tingginya serangan penyakit Ganoderma. 8. Realisasi harga jual rata-rata karet tahun 2013 sebesar Rp 27.631,86/kg,
dibanding
realisasi
tahun
2012
mengalami
penurunan sebesar Rp 2.074,80/kg atau 6,98% dan dibanding RKAP-P tahun 2013 berada diatas sebesar Rp 662,96/kg atau 2,46%, hal ini disebabkan oleh pasokan yang ketat di musim produksi rendah di negara-negara penghasil utama, yen melemah
30
terhadap dolar AS dan pergerakan harga bahan bakar minyak bumi di pasar dunia yang berfluktuatif. 9. Realisasi harga jual rata-rata Kelapa Sawit tahun 2013 sebesar Rp 6.700,32/kg, dibanding realisasi tahun 2012 mengalami penurunan sebesar Rp 143,59/kg atau 2,10% dan dibanding RKAP-P tahun 2013 berada diatas sebesar Rp 434,11/kg atau 6,93%, hal ini disebabkan : Melemahnya mata uang ringgit terus memberikan dukungan ke pasar sawit dan memicu pertumbuhan ekspor CPO, spekulasi bahwa ekspor minyak kelapa sawit dari Malaysia meningkat setelah mata uang lokal merosot ke level terendah dalam tiga bulan dan pergerakan harga bahan bakar minyak bumi di pasaran dunia yang berfluktuatif. 10. Kwantum penjualan kelapa sawit tahun 2013 sebesar 698.362 ton, dibanding realisasi tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 3.347 ton atau 0,48% dan dibanding RKAP-P tahun 2013 berada dibawah sebesar 83.903 ton atau 10,73%, hal ini disebabkan produksi kebun sendiri (MS+IS) dan pembelian produksi kelapa sawit (MS+IS) pihak III dibawah RKAP-P masing-masing sebesar 42.371 ton atau 8,03% dan 29.392 ton atau 11,96%. 11. Kwantum penjualan karet tahun 2013 sebesar 36.671 ton, dibanding realisasi tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 2.808 ton atau 7,11% dan dibanding RKAP-P tahun 2013 berada dibawah sebesar 4.440 ton atau 10,80%, hal ini disebabkan produksi kebun sendiri dan pembelian produksi karet pihak III
31
berada dibawah RKAP-P masing-masing sebesar 1.678 ton atau 4,56% dan 1.503 ton atau 34,55%. 12. Penetapan PTPN III sebagai Badan Usaha Pembangunan dan Pengelola KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Sei Mangkei berdasarkan
Keputusan
Bupati
Simalungun
No.188.45/193/BPPD/2013. 13. Untuk tahun 2013, PT.Perkebunan Nusantara III memperoleh penghargaan Zero Accident Award . Penghargaan tersebut merupakan
penghargaan
untuk
perusahaan
yang
memiliki
kecelakaan kerja paling rendah di seluruh indonesia dalam bidang perkebunan. Berdasarkan uraian diatas, PT.Perkebunan Nusantara III untuk tahun 2013 memiliki kinerja kurang baik. Hal tersebut dapat dilihat dari penurunan pendapatan perusahaan yang disebabkan oleh produksi karet dan kelapa sawit yang mengalami penurunan masing-masing sebesar 6,08% dan 4,59% dibandingkan tahun 2012. Penurunan tersebut yang kemudian menyebabkan laba bersih perusahaan menurun sekitar 44,5% dibandingkan tahun 2012. Namun, meskipun laba bersih perusahaan mengalami penurunan signifikan, jumlah aset dan ekuitas perusahaan justru mengalami peningkatan. Dengan bertambahnya aset dan ekuitas tersebut diharapkan akan berpengaruh positif terhadap pencapaian target laba perusahaan untuk tahun selanjutnya.