BAB II METODOLOGI
A.
Kerangka Berfikir Studi Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Perancangan Riset Bakso Materi Data Visual
Data Perancangan
Data Verbal
Identifikasi dan Analisa Pemecahan Masalah Konsep Perancangan Visualisasi dan Evaluasi Cetak Karya
Final Karya Aplikasi Karya
Tabel 1 Kerangka Berfikir Sumber : Dokumen Pribadi
6
B.
Proses Perancangan 1. Strategi Desain Strategi kreatif yang dilakukan agar perancangan ini dapat tercapai tujuannya Strategi Kreatif itu adalah : a. Bakso sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia sudah lama. Bakso yang berbentuk bulat itu membuat penulis memunculkan bakso dalam suatu karakter image yang lebih bersahabat dengan merancang dan mempromosikan media buku ilustrasi b. Media publikasi buku ilustrasi “Baco:Serba Tau Tentang Bakso” ini bersifat edukatif dan menarik tujuannya mengajarkan anak-anak mengenai pengenalan tentang makanan bakso. c. Sebuah data visual yang berupa ilustrasi yang digunakan dalam perancangan buku “Baco:Serba Tau Tentang Bakso” memiliki gambar yang
berpresentase
lebih
besar
daripada
tulisan.
Dengan
perbandingan antara visual dan verbal 70:30. Diharapkan dengan buku ilustrasi ini menjadi buku yang tidak membosankan dan dapat membantu menstimulusi dengan baik anak-anak usia 12-14 tahun sebagai target audiencenya. d. Perancangan desain mengacu pada gambar bakso yang di inovasikan menjadi sebuah karya desain yang menarik dan bermanfaat. Dibuat sesuai dengan tujuan ide gagasan serta latar belakang masalah perancangan tersebut. e. Disusun dengan layout bergaya ilustrasi yang variatif. f. Tersediaan komponen pendukung yaitu stiker untuk melatih dan mengasah kreativitas anak.
7
2. Rincian Proses Perancangan Proses Kreatif perancangan buku ilustrasi Baco:Serba Tau Tentang Bakso diawali dengan membuat Brainstorming dan dikumpulkan semua data dan informasi yang berkaitan tentang bakso. Setelah dapat beberapa gambaran tentang bakso dan segala informasi yang dibutuhkan dalam menentukan font, bentuk, dan warna. dilakukan setelah itu analisis data dalam menentukan konsep desain sesuai dengan data. Lalu setelah itu memulai pembuatan sketsa untuk ilustrasi dan layout berdasarkan informasi yang telah didapatkan sebelumnya. Selanjutnya dilakukan proses dengan menggunakan Adobe Illustrator untuk membuat ilustrasi dan layout buku. Layout halaman dengan konsep yang telah ditentukan sebelumnya, dimulai dengan elemen desain, hingga membuat konsep warna dan jenis huruf yang akan diterapkan pada layout. Setelah selesai ilustrasi dan layout lanjut ke proses pewarnaan yang juga menggunakan Adobe Illustrator. Setelah semua halaman buku selesai lalu disusun untuk penempatan halaman-halaman pada buku, sebelum akhirnya buku dapat dicetak dan dijilid. Lalu dilakukan proses cetak buku
dan proses finishing buku
merupakan aspek yang sangat penting karena tanpa adanya finishing yang baik, maka hasil cetakan tidak akan dapat dinikmati dan dibaca oleh pembeli. Setiap buku yang ingin dicetak memiliki karakteristik yang berbedabeda, disesuaikan dengan jenis dan tipe kertas yang akan dipakai. Dilakukan proses jilid suatu buku yang sempurna agar pada saat dibaca tidak „lepas‟ dan berhamburan pada saat dibaca.
8
a. Identifikasi Masalah 1) Perlunya mengenalkan makanan bakso karena merupakan makanan indonesia. Agar makanan bakso ini bisa terus eksis di indonesia. 2) Memperkenal kepada masyarakat khususnya anak-anak mengenai apa itu bakso sendiri, sejarah, dan bahan-bahan atau resep untuk membuat bakso semua hal yang berperan di dalam makanan bakso. 3) Pengenalan makanan bakso untuk anak fase sekolah usia 12-14 tahun. Media pembelajaran saat ini hanya berupa teks saja oleh sebab itu penulis membuat buku ilustrasi agar menarik dan menyenangkan untuk dibaca. 4) Anak fase usia 12-14 tahun memiliki karakteristik yang sangat senang bermain dan belajar dan senang dengan kegiatan yang akan mengasah kreativitas karena untuk media pembelajaran yang mengandung aspek-aspek psikologis.
b. Rumusan Masalah Bagaimana agar bisa merancang suatu alat bantu yang bisa mengenalkan sejarah, karakteristik, dan bahan-bahan yang akan digunakan dan semua hal yang berperan atau terlibat dalam makanan bakso yang saat ini juga marak makanan asing masuk ke indonesia. Melaui media pembelajaran yang menggunakan buku teks dinilai kurang efektif karena hanya dibuat dengan tulisan. Oelh karena itu dibutuhkan media yang bisa menyenangkan melalui media buku ilustrasi.
9
c. Batasan Masalah Hal yang akan dibahas hanya mencakup ruang lingkup yang ada di permasalahan yang menjadi pembahasan utama di dalam tugas akhir ini mengenai perancancangan buku ilustrasi makanan bakso agar bisa menarik audience untuk mengembangkan makanan bakso. Dibuat dengan visualisasi karena sebagai bentuk komunikasi informasi dan pesan yang diterapkan di media cetak tersebut. Terkait masalah desain dan visualisasi ini, maka batasan uraian materi ada hanya seputar pembuatan media buku informasi dengan bentuk ilustrasi untuk mempromosikan makanan bakso. d. Brief Menentukan suatu desain, membuat cara pekerjaan desain yang akan dibuat nanti, dan menunjukan cita-cita desain setelah karya selesai. Dalam menentukan sebuah judul perancangan, yang dibuat pertama adalah menentukan judul yang akan dirancang, sehingga bisa lebih focus untuk membuat suatu desain ilustrasi untuk buku sesuai dengan tema yang diangkat yaitu makanan bakso. e. Penetapakan Tema dan Konsep Desain Tema yang dipilih adalah tema makanan:makanan bakso yang merupakan hasil dari proses Mind Mapping dan Mood Board. f.
Pengumpulan Data Metode Pengumpulan Data dilakukan dengan cara : 1. Observasi Secara langsung terjun ke lapangan mengamati kendala-kendala yang ada.
10
2. Studi Pustaka / Literatur Mencari dan mengumpulkan data dari berbagai buku tentang hal desain komunikasi visual 3. Internet Mengumpulkan data dengan mencari informasi lewat browsing ke berbagai di internet yang memberikan informasi yang mendukung dalam perancangan ini 4. Wawancara Melakukan tanya jawab langsung narasumber yang terpercaya dan dapat memberikan informasi untuk mendukung pembuatan perancangan ini Data dan informasi yang telah didapatkanbangkan dan di analisa kembali sesuai perancangan sesuai tema yang diangkat.
g. Analisa 1. Analisis SWOT a. Strength (Kekuatan) 1. Buku adalah media pembelajaran yang simple bisa dipelajari dimana-mana dan dapat dibawa kemana serta mudah disimpan. 2. Buku pembelajaran dengan ilustrasi akan lebih menarik daripada buku pembelajaran tekstual. 3. Buku informasi makanan bakso dalam bentuk ilustrasi belum pernah dibuat sebelumnya. 4. Buku ilutrasi bisa mendidik anak sekaligus untuk media bermain anak. b. Weakness (Kelemahan) 1. Masih terbilang sedikit peminat buku bakso ini.
11
c. Opportunity (Peluang) 1. Bakso adalah makanan terkenal dikalangan masyarakat indonesia. 2. Masih jarangnya buku yang mengulas tentang makanan bakso terutama buku dalam bentuk ilustrasi. 3. Mengangkat citra makanan bakso akan menjadi kebanggan terhadap makanan indonesia. 4. Dapat dijadikan buku yang beredukasi. d. Threat (Ancaman) 1. Banyaknya persaingan dalam dunia buku yang semakin banyak dan kompleks karena banyak buku yang beragam. 2. Banyaknya buku tentang budaya luar di pasaran. 3. Kurang minatnya masyarakat akan membaca buku. 4. Banyaknya buku-buku impor yang sering di baca masyarakat dibndingkan buku lokal. 2. Analisa 5W1H a. What? Perancangan buku visual ini bertujuan memberikan informasi tentang makanan bakso sebagai media informasi dan pembelajaran. b. Why? Karena belum banyak orang yang mengetahui tentang makanan bakso dari sejarahnya dan resep-resepnya dalam hal bakso. Kurangnya buku yang menarik karena hanya berupa teks.
12
e. Who? Orang yang ingin mengetahui tentang makanan bakso terutama anak usia 12-14 tahun. Dan juga masyarakat umum. f. When? Sekarang, saat ini sudah banyak makanan asing yang berada di indonesia. g. Where? Indonesia adalah Negara yang memiliki banyak ragam kuliner ditiap-tiap daerah khususnya makanan bakso. h. How? Dengan
menggunakan
ilustrasi
yang
menggambarkan
makanan bakso. Di lengkapi juga dengan teks yang memberikan informasi namun jumlah gambar lebih besar dibandingkan teks. 2. Proses Desain Awal Proses pembuatan awal dengan melakukan membuat sketsa awal mulai dari bentuk ilustrasi, dibuat layout yang sesuai konsep yang telah ditetapkan. 3. Proses Digital Melakukan sebuah proses gambar dan pewarnaan ilustrasi yang dilakukan secara digital mulai dari pola, bentuk, dan layout dengan mengunakan software yang mendukung. 4. Proses Produksi Dalam proses produksi ada tiga tahap yaitu pra cetak, cetak, dan pasca cetak yang meliputi pemilihan material cetak, warna pemilihan mesin cetak, pemotongan, finishing, dan jilid. 13