10
BAB II LANDASAN TEORI
Landasam teori adalah teori-teori yang relevan dan dapat digunakan untuk menjelaskan variabel-variabel penelitian. Landasan teori ini sebagai dasar untuk memberikan jawaban sementara terhadap identifikasi masalah yang diajukan, serta membantu dalam penyusunan instrumen penelitian. 2.1
SEJARAH PERUSAHAAN
2.1.1 Sejarah/Latar Belakang Bisnis Melihat Roti dan Donat yang terdapat di Tanjung Pinang diperoleh dari luar daerah yaitu Jawa bahkan dari luar negeri yaitu Singapura dianggap oleh keluarga Hendra sebagai peluang bisnis untuk mendirikan pabrik roti agar dapat mensuplai roti lokal di Tanjung Pinang. Berpijak dari peluang bisnis tersebut, maka Bapak Hendra bersama beberapa keluarga dari Tangerang yang sama-sama sedang merantau di Tanjung Pinang mengadakan kongsi untuk membuat sebuah pabrik roti. Jadilah keluarga Bapak Hendra sebagai investor yang pertama. 2.1.2
Deskripsi Bisnis Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua
aktifitas dan institusi yang memproduksi barang dan jasa dalam kehidupan seharihari .
11
Bisnis sebagai suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat. Bisnis merupakan suatu organisasi yang menyediakan barang dan jasa yang Bertujuan untuk mendapatkan keuntungan Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu dan sekelompok orang (organisasi) yang menciptakan nilai melalui penciptaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memproleh keuntungan melalui transaksi.
2.1.3 Deskripsi Tentang Pasar Dalam pengertian yang sederhana atau sempit pasar adalah tempat terjadi transaksi jual beli (penjulan-pembelian) yang dilakukan oleh penjual dan pembeli yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu. Definisi pasar secara luas menurut WJ. Stanton adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk memenuhi kebutuhan uang untuk belanja serta kemauanya untuk membelanjakan. Pada umumnya suatu transaksi jual beli melibatkan produk barang atau jasa dengan uang sebagai alat transaksi pembayaran yang sah dan disetujui oleh kedua belah pihak yang bertransaksi.
12
2.1.4
Deskripsi Tentang Produk Komodite Yang Akan Diusahakan “BOBO BAKERY” memproduksi berbagai varian roti dan donat dengan
ukuran standar, ekonomis dan jumbo.Untuk varian donat berupa donat dilapisi kacang, keju, abon, kenari, bahkan dilapisi dengan cream untuk menarik daya beli masyarakat. Untuk varian roti berupa roti isi daging, seafood, abon, ikan, kacang, keju.
Khusus bagi pembeli yang menginginkan roti rendah kalori, “BOBO
BAKERY” juga menyediakan roti dan donat rendah kalori. Demikian bisnis yang dikelola dalam “BOBO BAKERY” dalam memuaskan kebutuhan rasa dari pembeli, “BOBO BAKERY” juga memenuhi masukan untuk menu donat dan roti yang baru, bahkan pesanan yang dipesan dengan rasa yang baru.
Gambar 2.1 Struktur organisasi
13
2.1.5 Deskripsi Jabatan a.
Pimpinan 1)
Menetapkan prosedur kegiatan perusahaan untuk mencapai sasaran yang ditetapkan perusahaan.
b.
2)
Bertugas dalam masalah penggajian.
3)
Menyusun perencanaan.
4)
Mengorganisasikan kegiatan.
5)
Menentukan kebijaksanaan.
6)
Mengadakan rapat.
7)
Mengambil keputusan.
Admin 1)
Membuat faktur penjualan untuk pelanggan.
2)
Membuat rekap laporan pembelian dan penjualan untuk diserahkan kepada pimpinan.
c.
3)
Mengecek orderan dari pelanggan
4)
Rekap biaya – biaya kas kecil.
Bagian Gudang 1) Mengecek pembelian barang 2) Mempersiapkan barang orderan yang dipesan oleh pelanggan 3) Membuat adonan serta pembentukan roti dan donat 4) Meracik isi untuk donat dan roti 5) Memanggang roti dan menggoreng donat 6) Packing dan pemasangan lebel Bobo Bakery
14
d.
Kasir 1) Mencatat transaksi penjualan, baik pembelian langsung ataupun pemesanan dari pelanggan 2) Bertanggungjawab untuk keuangan penjualan setiap hari 3) Melaporkan hasil penjualan setiap hari
e.
Salesman 1) Melakukan penawaran kepada pelanggan. 2) Menerima orderan dari pelanggan. 3) Mengantar barang atau orderan kepada pelanggan.
2.2
DEFINISI SISTEM, INFORMASI DAN SISTEM INFORMASI
Dalam pengaturan data agar dapat ditulis, dibaca, dan dijalankan sebagai sebuah perintah diperlukan sebuah sistem yang dikenal dengan sistem informasi. Sistem ini bekerja dalam sebuah siklus data dan siklus informasi. Definisi sistem menurut Azhar Sutanto dalam buku “Akt. Analisis dan Desain” menuliskan “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen atau sub-sub sistem yang secara phisik atau pun non phisik saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”1
1
Prof. Dr. Jogiyanto HM., Mba., Akt. Analisis dan Desain, (Andi Offset, Yogyakarta, 2005),
hal. 9
15
Informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat2. Sumber dari informasi adalah data. Informasi akan dihasilkan melalui proses pengolah data yang merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu peristiwa masa lampau untuk digunakan masa kini sehingga menjadi lebih bermanfaat. Dari dua definisi di atas maka sistem informasi dapat diartikan sebagai berikut “sistem informasi adalah kumpulan elemen-elemen atau sub-sub elemen yang secara phisik maupun non phisik saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna”3 Pengorganisiran data-data untuk menjadi informasi yang berguna dalam sIstem ini akan saling berhubungan dalam dua buah siklus sistem yaitu : Siklus Pengolahan Data dan Siklus Informasi. Kualitas Informasi dipengaruhi oleh : Keakuratan Informasi, Ketepatan penerimaan Informasi, Relevan Informasi, serta nilai ekonomis Informasi.
2 3
Ibid. hal. 12 Prof. Dr. Jogiyanto HM., Mba. Op. Cit.
16
Gambar 2.2 Siklus Informasi Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencanarencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba. Faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan penjualan : 1.
Kondisi dan Kemampuan Penjualan Transaksi jual atau beli secara komersial atas barang dan jasa yang melibatkan penjual dan pembeli. Hal-hal yang harus dipahami penjual:
2.
a.
Jenis dan karakteristik barang yang ditawarkan.
b.
Harga Produk.
c.
Syarat penjualan seperti : pembayaran, penghantaran, dan pelayanan.
Kondisi Pasar Sebagai kelompok pembeli atau pihak yang menjadi sasaran dalam penjualan yang dapat mempengaruhi kegiatan penjualnya. Hal-hal perlu diperhatikan :
yang
17
3.
a.
Kelompok Pembeli
b.
Daya Beli
c.
Keinginan dan Kebutuhan
Modal Untuk barang yang belum terkenal akan lebih sulit untuk memasarkan produknya karena produk masih belum dikenal oleh pelanggan sehingga penjual akan melakukan promosi. Berdasarkan definisi-definisi diatas dapat disimpulkan, Sistem Informasi
Penjualan Bobo Bakery adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, dan memperoleh informasi guna dalam pengambilan keputusan mengenai penjualan Bobo Bakery.
2.3
KERAKTERISTIK SISTEM
Karakteristik yang terdapat dalam sebuah sistem meliputi : 1.
Komponen-komponen Sistem Komponen sistem atau elemen sistem berupa : a.
Sub Sistem adalah elemen-elemen yang lebih kecil. Misalkan : Sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan perangkat manusia (Brainware).
b.
Supra Sistem adalah elemen-elemen yang lebih besar. Misalkan : sub system CPU, HDD, Memory, dan Komponen PC memiliki Supra system yaitu Sistem komputer.
18
2.
Batasan Sistem Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya serta lingkungan sekitarnya. Batasan sistem ini menjadi satu kesatuan sistem yang menunjukkan ruang lingkup sistem tersebut.
3.
Lingkungan Luar Sistem Lingkungan luar sistem adalah segala sesuatu di luar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan jika merupakan energy dari sistem sehingga harus tetap dijaga dan dipelihara.
Namun lingkungan luar sistem dapat bersifat
merugikan jika merusak dan mengganggu kelangsungan hidup sistem sehingga ditahan, dikendalikan atau dimusnahkan. 4.
Penghubung Sistem Penghubung sistem berfungsi sebagai media perantara antar sub sistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu sub sistem ke sub sistem yang lain. Output dari sub sistem lainnya akan menjadi input untuk sub sistem lainnya dengan melalui penghubung. Dengan adanya penghubung, maka satu sub sistem dapat berinteraksi dengan sub sistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5.
Masukkan Sistem Masukkan sistem merupakan energy yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukkan sistem dapat berupa maintenance input yaitu energy yang
19
dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi dan sinyal input yaitu energy yang diproses untuk didapatkan keluaran sistem. 6.
Keluaran Sistem Keluaran sistem adalah hasil energy yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran sistem yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran sistem dapat merupakan masukkan sistem untuk sub sistem yang lain kepada supra sistem.
7.
Pengolah Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah sistem atau sistem itu sendiri sebagai pengolah. Pengolah yang akan merubah masukkan sistem menjadi keluaran sistem. Suatu sistem produksi akan mengolah masukkan sistem berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran sistem berupa barang jadi.
8.
Sasaran dan Tujuan Sistem Suatu sistem pasti mempunyai tujuan dan sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak aka nada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan masukkan sistem yang dibutuhkan sistem dan keluaran sistem yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran dan tujuan sistem.
20
2.4 KONSEP PERMODELAN SISTEM Perancangan sistem yang digunakan berhubungan dengan flowchart, diagram konteks, dan DFD (Data Flow Diagram). 1.
Flowchart Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart membantu analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.
2.
Diagram Konteks Diagram konteks adalah suatu diagram alir yang tingkat tinggi yang menggambarkan seluruh jaringan, masukan dan keluaran. Sistem yang dimaksud adalah untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan. Mengidentifikasikan awal dan akhir data awal dan akhir yang masuk dan keluaran sistem. Diagram ini merupakan gambaran umum sistem yang nantinya akan kita buat. Secara uraian dapat dikatakan bahwa diagram konteks itu berisi siapa saja yang memberikan data (inputan) kesistem serta kepada siapa data informasi yang harus dihasilkan sistem.
21
3.
Data Flow Diagram(Diagram arus data) Data flow Diagram (DFD) adalah diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari sistem. Ada empat elemen yang menyusun suatu DFD, yaitu: a.
Proses Menggambarkan bagian dari sistem yang mentransformasikan input ke output. Disajikan dengan lingkaran atau bujur sangkar dengan ujung-ujung melengkung.
b.
Data Flow / Alur Data Pindahan data atau informasi dari suatu bagian ke bagian lainnya dari suatu sistem. Digambarkan oleh anak panah untuk menunjukkan keluar dari atau masuk ke suatu proses.
c.
Data Store / Penyimpanan data Sarana untuk mengumpulkan data. Disajikan dalam bentuk dua garis paralel, persegi panjang dengan satu sisi terbuka atau dengan ujungujung lengkung.
d.
Terminator atau Sumber Entity atau sumber atau tujuan data. Dapat berupa suatu orang atau kelompok orang di suatu organisasi, tetapi di luar kendali dengan sistem yang sedang dikembangkan. Digambarkan dalam bentuk bujursangkar.
22
2.5
KONSEP BASIS DATA Basis data adalah kumpulan file atau tabel yang saling berhubungan yang
disimpan dalam media penyimpanan tertentu. Tujuan pemanfaatan basis data adalah 1.
Kecepatan dan Kemudahan (speed)
2.
Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)
3.
Keakuratan (Accuracy)
4.
Ketersediaan (Availability)
5.
Kelengkapan (Completeness)
6.
Keamanan (Security)
7.
Kebersamaan (Sharability)
1.
Model Data Entity-relationship Model data entity relationship merupkan model data yang didasarkan pada Sebuah persepsi terhadap sebuah dunia nyata yang didalamnya terdapat sekumpulan objek dasar dan relasi antar objek-objek tersebut. Pada model data entity relationship data diterjemahkan dengan memanfaatkan sejumlah perangkat konseptual menjadi sebuah diagram data yang di sebut sebagai Entity Relationship diagram (E-R Diagram). Tiga hal mendasar dalam model E-R, yaitu entitas, atribut dan relasi. Selain itu terdapat batasan-batasan dalam pemetaan data yaitu kardinalitas pemetaan dan ketergantungan ekstensi.
23
a
Entitas Entitas adalah objek yang dapat di bedakan dalam dunia nyata. Entitas set adalah kumpulan dari entitas yang sejenis, dapat berupa objek secara fisik dan objek secara konsep. Simbol yang digunakan untuk entity adalah persegi panjang.
b
Atribut Atribut adalah penjelasan atau gambaran sifat yang dimiliki oleh setiap anggota dari himpunan entitas. Setiap atribut yang dimiliki oleh sebuah himpunan entitas ditunjukkan dengan adanya informasi yang sama disimpan dalam basis data pada setiap entitas anggota himpunan entitas tersebut. Ada 2 jenis atribut, yaitu : 1)
Identifier (key) digunakan untuk menemukan suatu entity secara unik.
2)
Descriptor
(non-key
attribute)
digunakan
untuk
menspesifikasikan karakteristik dari suatu entity yang tidak unik. Simbol yang digunakan berbentuk oval. c.
Relasi Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Himpunan Relasi merupakan kumpulan semua relasi diantara entitas-entitas yang terdapat pada entitas-entitas himpunan tersebut.
24
d.
Kardinalitas pemetaan Kardinalitas pemetaan menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Ada tiga jenis cardinality ratio, yaitu : 1)
Relasi Satu ke satu (1:1) Hubungan antara dua file, file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding satu. 1
1
Gambar 2.3 Relasi Satu ke satu 2)
Relasi Satu ke banyak / Relasi Banyak ke Satu (1: M / M : 1) Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak atau hubungan file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding satu.
N
1
N
Gambar 2.4 Relasi Satu ke banyak
3)
Relasi Banyak ke Banyak (M : N) Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding banyak.
25
M
N
Gambar 2.5 Relasi banyak ke banyak
2.
Teknik Normalisasi Bentuk-bentuk normalisasi antara lain: a.
Bentuk normal Pertama (1NF) Bentuk normal 1NF terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki atribut bernilai banyak (multivalued attribute), atribut composite atau kombinasinya dalam domain data yang sama. Dalam arti lain, setiap atribut dalam tabel tersebut harus bernilai atomic (tidak dapat dibagibagi lagi)
b.
Bentuk normal Kedua (2NF) Bentuk normal 2NF terpenuhi dalam sebuah tabel jika telah memenuhi bentuk 1NF, dan semua atribut selain primary key, secara utuh memiliki Functional Dependency pada primary key. Sebaliknya, sebuah tabel tidak memenuhi 2NF, jika ada atribut
yang
ketergantungannya (Functional Dependency) hanya bersifat parsial saja (hanya tergantung pada sebagian dari primary key). Jika terdapat atribut yang tidak memiliki ketergantungan terhadap primary key, maka atribut tersebut harus dipindah atau dihilangkan.
26
c.
Bentuk normal Ketiga (3NF) Bentuk normal 3NF terpenuhi jika telah memenuhi bentuk 2NF, dan jika tidak ada atribut non primary key yang memiliki ketergantungan terhadap atribut non primary key yang lainnya.
d.
Bentuk normal Boyce-codd (BCNF) Bentuk BCNF terpenuhi dalam sebuah tabel, jika untuk setiap functional dependency terhadap setiap atribut atau gabungan atribut dalam bentuk: X -> Y, maka X adalah super key. Jika tidak, maka tabel
tersebut
harus
di-dekomposisi
berdasarkan
functional
dependency yang ada, sehingga X menjadi super key dari tabel-tabel hasil dekomposisi. Setiap tabel dalam BCNF merupakan 3NF. Akan tetapi setiap 3NF belum tentu termasuk BCNF. Perbedaannya, untuk functional dependency X à A, BCNF tidak membolehkan A sebagai bagian dari primary key. e.
Bentuk normal Keempat (4NF) Bentuk normal 4NF terpenuhi dalam sebuah tabel jika telah memenuhi bentuk BCNF, dan tabel tersebut tidak boleh memiliki lebih dari sebuah multivalued atribute. Dalam arti lain, untuk setiap multivalued dependencies (MVD) juga harus merupakan functional dependencies.
f.
Bentuk normal Kelima (5NF) Bentuk normal 5NF terpenuhi dalam sebuah tabel jika tidak dapat memiliki sebuah lossless decomposition menjadi tabel-tabel yg lebih
27
kecil. Jika 4 bentuk normal sebelumnya dibentuk berdasarkan functional dependency, 5NF dibentuk berdasarkan konsep join dependence. Yakni apabila sebuah tabel telah di-dekomposisi menjadi tabel-tabel lebih kecil, harus bisa digabungkan lagi untuk membentuk tabel semula.
3.
Kamus Data Kamus data disebut juga sistem data dictionary adalah katalog kata tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.
2.6
PERANGKAT LUNAK YANG DIGUNAKAN
2.6.1 Visual Studio 2008 Visual Studio 2008 merupakan bahasa pemprograman yang dikembangkan dari bahasa BASIC (Beginner’s All Purpose Symbolic Instruction Code). Bahasa BASIC dirancang untuk programmer pemula dengan sintak-sintak yang mudah dipahami. Bahasa BASIC sendiri dibuat oleh John G. Kemery dan Thomas E. Kurtz pada tanggal 1 Mei 1964 di Dartmouth College. Visual Basic 2008 merupakan teknologi terbaru yang masuk ke dalam Visual Studio 2008 bersama dengan C#, C++, dan lainnya. Mulai tahun 2002 Visual Basic mulai mengenalkan teknologi terbarunya dengan fitur .NET. dengan teknologi ini akan lebih dimanjakan dengan berbagai layanan pemrograman. Teknologi .NET yang dipakai pada Visual Basic 2008 adalah .NET 3.5.
28
Visual Basic 2008 atau Visual Basic 9 merupakan paket teknologi bahasa pemrograman dari Visual Studio. Bahasa Visual Basic digunakan untuk membuat aplikasi Windows yang berbasis GUI (Grapgical User Interface) yang menampilkan antar muka secara grafis sehingga mempermudah user/pemakai dalam mengoperasikan aplikasi. Visual Basic 2008 mempunyai beberapa fitur baru yaitu : a.
Language-Intergrated Query (LINQ) Language-Intergrated Query (LINQ) adalah sebuah teknologi baru pada Visual Basic 2008 yang mendukung sintak query dan bahasa baru lainnya.
b.
Object Relation Designer (O/R Designer) Object Relation Designer (O/R Designer) menyediakan desain visual untuk membuat kelas entity LINQ to SQL dan menghubungkannya berdasarkan objek pada database.
c.
N-Tier N-Tier mendukung penulisan datasets dengan menyediakan tingkatan lapisan Datasets Designer yang membuat lebih mudah untuk memisahkan TableAdapters dan menulis kode datasets ke proyek terpisah.
d.
Hirarchical Update Compabilities (Peningkatan Kemampuan Hirarki) Hirarchical Update Compabilities (Peningkatan Kemampuan Hirarki) menyediakan penciptaan kode yang menyimpan logika yang
29
dibutuhkan untuk pemeliharaan integritas referensi antar table yang berkaitan di dalam suatu database. e.
Local Database Caching Local Database Caching memungkinkan aplikasi mengurangi banyaknya keluar-masuk data antar aplikasi dengan server database.
f.
Microsoft SQL Server Compact 3.5 Micosoft SQL Server Compact 3.5 adalah sebuah database compact yang dapat digunakan pada computer Desktop, Smart Devices, dan Tablet PCs.
Gambar 2.6 Visual Studio 2008
30
2.6.2 Microsoft SQL Server Compact 3.5
Microsoft SQL Server Compact 3.5 merupakan database yang ringkas yang memungkinkan anda untuk menggunakan database lokal didalam aplikasi yang dibuat dengan menggunakan Microsoft Visual Basic Express Edition.
Object Relational Designer ( O/R Designer) membantu pengembang dalam menciptakan dan mengedit LINQ ke dalam Class SQL yang menghubungkan aplikasi ke database. Kita dapat menggunakan O/R Designer untuk menciptakan class yang sesuai dengan object database yang dapat diakses dan dilakukan query dalam kode programnya. Dengan catatan, O/R Designer tidak mendukung database SQL Server Compact 3.5. Sebagai gantinya, anda dapat menggunakan QL Server Express.
.
Gambar 2.7 SQL Server Compact 3.5
31