1
BAB II A.Tinjauan Pustaka 1.Pengertian Perikatan Investasi dalam hukum perdata merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena perjanjian (overeenkomst). Maka dari itu sebelum membahas investasi harus di ketahui apa yang di maksud dengan perikatan. Dalam KUH Perdata buku ke tiga perikatan adalah suatu hubungan hukum (mengenai harta kekayaan) antara dua orang, yang memberi hak pada yang satu untuk menuntut barang sesuatu dari yang lainnya, sedangkan orang yang lainnya ini diwajibkan memenuhi tuntutan itu. Menurut ilmu pengetahuan hukum , definisi perikatan sendiri adalah “hubungan hukum yang terjadi di antara dua orang atau lebih, yang terletak dalam lapangan harta kekayaan, di mana pihak yang satu berhak atas prestasi dan pihak lainnya wajib memenuhi prestasi itu.1” Menurut Pitlo perikatan itu adalah suatu ikatan hukum harta kekayaan antara dua atau lebih orang tertentu berdasarkan mana pihak yang satu berhak dan pihak yang lainnya mempunyai kewajiban terhadap sesuatu.ikatan harta kekayaan ini merupakan akibat hukum dari perjanjian atau peristiwa hukum.2
1
Mariam darus badrulzaman, Hukum Perikatan dalam KUH Perdata Buku Ketiga, Yurisprudensi,Doktrin, Serta Penjelasan, PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2015, hlm 9 2 ibid
2
Pada dasarnya perikatan itu dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu perikatan perdata
(obligation
verbintenis)
dan
perikatan
wajar
(natuurlijke
verbintenis).Perikatan perdata atau disebut juga dengan obligation verbintenis adalah suatu perikatan yang dapat dituntut di muka pengadilan manakala pihak satu atau lebih telah melakukan wanprestasi. 3 Sedangkan perikatan wajar atau perikatan natuurlijke verbintenis adalah suatu perikatan yang timbul karena perjudian.Perikatan seperti itu tidak dapat dituntut ke pengadilan namun secara moral pihak si berhutang berkewajiban untuk melunasi hutangnya4. Sumber hukum perikatan dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu undangundang, putusan pengadilan, perjanjian.5 1. Perikatan yang lahir dari undang undang Perikatan yang lahir dari undang-undang di atur dalam Pasal 1352 KUH Perdata sampai dengan Pasal 1380 KUH Perdata.Perikatan yang lahir dari Undang-Undang adalah suatu perikatan yang timbul atau lahir karena telah ditentukan oleh Undang-Undang sendiri. 2. Putusan pengadilan Putusan pengadilan sebagai sumber hukum tidak secara khusus dalam KUH Perdata, namun putusan pengadilan mempunyai kedudukan dan peranan yang sangat penting dalam hukum perikatan karena putusan pengadilan dapat melengkapi kelemahan kelemahan dan stagnasi hambatan dalam penegakan hukum. 3. Perikatan yang bersumber pada perjanjian. Adalah perikatan yang lahir dari kesepakatan dua pihak atau lebih Dari sumber-sumber perikatan di atas dapat diketahui bahwa perikatan salah satunya dapat terjadi karena perjanjian. Dalam KUH Perdata Pasal 1313 persetujuan atau perjanjian adalah “suatu perbuatan dimana satu orang atau lebih mengikatkan
3
Salim, Pengantar Hukum Perdata,Jakarta: Sinar Grafika:2003 hlm 174 Ibid hlm 175 5 Ibid hlm 160 4
3
diri terhadap satu orang lain atau lebih.” Istilah perjanjian sendiri merupakan terjemahan dari kata overeenkomst (Belanda) atau Contract (Inggris). Adapun bentuk perjanjian dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu tertulis dan lisan.Perjanjian tertulis adalah suatu perjanjian yang dibuat oleh para pihak dalam bentuk tulisan, Sedangkan perjanjian lisan adalah suatu perjanjian yang dibuat oleh para pihak dalam wujud lisan (cukup kesepakatan para pihak). Sedangkan fungsi perjanjian itu sendiri dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu fungsi yuridis dan fungsi ekonomis.Fungsi yuridis perjanjian adalah dapat memberikan kepastian hukum bagi para pihak, Sedangkan fungsi ekonomis adalah menggerakan (hak milik) sumber daya dari nilai penggunaan yang lebih rendah menjadi yang lebih tinggi. Secara umum perjanjian dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu perjanjian obligatoir dan perjanjian non obligatoir. 6 Perjanjian obligatoir
adalah
perjanjian yang mewajibkan seseorang menyerahkan atau membayar sesuatu. Sedangkan perjanjian non obligatoir adalah perjanjian yang tidak mewajibkan seseorang untuk membayar atau menyerahkan sesuatu. Perjanjian obligatoir terbagi menjadi beberapa jenis yaitu: 1. perjanjian sepihak dan perjanjian timbal balik
6
Komariah, hukum perdata, malang: universitas muhamadiyah malang, 2002, hlm 169
4
Perjanjian sepihak adalah perjanjian yang membebankan prestasi pada satu pihak.Sedangkan
perjanjian
timbal
balik
adalah
perjanjian
yang
membebankan prestasi pada keduabelah pihak.7 2. perjanjian cuma-cuma dan perjanjian atas beban Perjanjian cuma-cuma adalah perjanjian dimana pihak yang satu memberikan keuntungan pada pihak lain tanpa menerima manfaat bagi dirinya. Sedangkan perjanjian atas beban adalah perjanjian yang mewajibkan pihak yang satu melakukan prestasi berkaitan langsung dengan prestasi yang harus dilakukan pihak lain.8 3. perjanjian konsensuil, perjanjian riil dan perjanjian formil Perjanjian konsensuil adalah perjanjian yang mengikat sejak adanya kesepakatan dari keduabelah pihak,
9
sedangkan perjanjian riil adalah
perjanjian yang tidak hanya mensyaratkan kesepakatan namun juga mensyaratkan penyerahan perjanjian atau bendanya,10 perjanjian formil adalah perjanjian yang dilakukan sesuai dengan yang dikatakan undang-undang11 4. perjanjian bernama, perjanjian tak bernama, dan perjanjian campuran Perjanjian bernama adalah perjanjian yang secara khusus di atur dalam undang undang.Perjanjian tak bernama adalah perjanjian yang tidak diatur secara
7
khusus
di
dalam
undang-undang.
Sedangkan
Harlien Budiono, Ajaran Umum Hukum Perjanjian dan Penerapannya di bidang kenotariatan,bandung: citra aditya, 2010 hlm, 54-55 8 Ibin ., hlm 59 9 Komariah op cit hlm 171 10 Herlien Budiomo op.,cit hlm 46 11 Ibid hlm 47-48
perjanjian
5
campuranadalah perjanjian yang merupakan kombinasi dari dua atau lebih perjanjian bernama12 2.Pengertian Investasi Berdasarkan pembahasan mengenai perikatan di atas maka dapat di ketahui bahwa investasi merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena perjanjian (overeenkomst).Perjanjian merupakan bagian dari perikatan. Jadi, perjanjian melahirkan perikatan dan perjanjian merupakan sumber terpenting yang melahirkan perikatan dan dari jenis jenis perikatan di atas dapat diketahui bahwa investasi adalah bentuk perjanjian atas beban, yang jika di artikan dalam investasi maka pengertian perjanjian atas beban adalah perjanjian dimana terdapat prestasi pihak yang satu dan terdapat prestasi pihak yang lain dan antara prestasi itu ada perbuatan hukum. Pihak yang satu melakukan prestasi berupa penanaman modal, dan pihak yang lain harus mengelola modal tersebut dan kemudian memberikan keuntungan kepada pihak pemodal. Seperti yang penulis telah kemukakan, investasi berasal dari bahasa Latin yaitu investire yang artinya adalah memakai.Sedangkan dalam bahasa Inggris di sebut dengan investment. 13 Pengertian Investasi atau penanaman modal menurut Pasal 1 ayat(1) Undang-Undang nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal adalah “segala bentuk kegiatan menanam modal, baik oleh penanam modal dalam negeri maupun penanam modal asing untuk melakukan usaha di wilayah negara
12 13
Ibid hlm 35-36 Salim,Budi Sutrisno, Hukum Investasi Indonesia , Jakarta :PT.Raja Grafindo Persada, 2007, hlm 31
6
Republik Indonesia”. Istilah investasi atau penanaman modal merupakan istilah yang dikenal
dalam kegiatan bisnis sehari-hari
maupun dalam bahasa perundang-
undangan. Istilah investasi merupakan istilah yang popular dalam dunia usaha, sedangkan istilah penanaman modal lazim digunakan dalam Perundang-undangan. Namun pada dasarnya kedua istilah tersebut mempunyai pengertian yang sama, sehingga kadangkala digunakan secara interchangeable. 14 Investasi sendiri dibagi menjadi dua macam, yaitu investasi asing dan domestik.Investasi asing merupakan investasi yang bersumber dari pembiayaan luar negeri.Sementara itu, investasi domestik
merupakam
investasi
yang
bersumber
dari
pembiayaan
dalam
negeri.Investasi itu digunakan untuk pengembangan usaha yang terbuka untuk investasi dan tujuannya untuk memperoleh keuntungan.15 Di dalam investasi atau penanaman modal terdapat asas-asas sebagai dasar investasi di Indonesia yang dituangkan dalam Pasal 3 ayat (1) Undang-Undang nomor 25 tahun 2007 tentang penanaman modal ditentukan 10 asas. Kesepuluh asas itu adalah sebagai berikut: a) Asas kepastian hukum, Yaitu asas dalam Negara hukum yang meletakan hukum dan ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai dasar dalam setiap kebijakan dan tindakan dalam bidang penanaman modal. b) Asas keterbukaan Yaitu asas yang terbuka terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur dan tidak diskriminatif tentang kegiatan penanaman modal. c) Asas akuntabilitas 14
Ide Bagus Rachmadi Supancana, Kerangka hukum dan kebijakan investasi langsung di Indonesia, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2006, Hlm 1 15 Salim,budi sutrisno, hukum investasi Indonesia , Jakarta :PT.Raja Grafindo Persada, 2007. Hlm 33
7
d)
e)
f)
g)
h)
i)
j)
Yaitu asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari penyelenggaraan penanaman modal dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan Negara sesuai dengan ketentuan perundang undangan. Asas perlakuan yang sama dan tidak membedakan asal Negara Adalah asas perlakuan pelayanan nondiskriminasi berdasarkan ketentuan perundang-undangan, baik antara penanam modal dalam negeri dan penanam modal dari satu Negara asing lainnya. Asas kebersamaan Adalah asas yang mendorong peran seluruh penanam modal secara bersamasama dalam kegiatan usahanya mewujudkan kesejahteraan rakyat. Asas efisiensi berkeadilan Adalah asas yang mendasari pelaksanaan penanaman modal dengan mengedepankan efisiensi berkeadilan dalam usaha mewujudkan iklim usaha yang adil, kondusif, dan berdaya saing. Asas keberlanjutan Adalah asas yang secara terencana mengupayakan berjalannya proses pembangunan melalui penanaman modal untuk menjamin kesejahteraan dan kemajuan dalam segala aspek kehidupan, baik untuk masa kini maupun masa yang akan datang Asas berwawasan lingkungan Adalah asas penanaman modal yang dilakukan dengan tetap memerhatikan dan mengutamakan perlindungan dan pemeliharaan lingkungan hidup. Asas kemandirian Adalah asas penanaman yang dilakukan dengan tetap mengedepankan potensi bangsa dan Negara dengan tidak menutup diri pada masuknya modal asing demi terwujudnya pertumbuhan ekonomi. Asas keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional Adalah asas yang berupaya menjaga keseimbangan kemajuan ekonomi wilayah dalam kesatuan ekonomi nasional.
Pada dasarnya investasi dapat digolongkan berdasarkan asset, pengaruh, ekonomi, menurut sumbernya, dan cara penanamannya. Pengertian kelima hal tersebut adalah:16 a) Investasi berdasarkan asetnya Investasi berdasarkan asetnya merupakan penggolongan investasi dari aspek modal atau kekayannya. b) Investasi berdasarkan pengaruhnya Investasi menurut pengaruhnya merupakan investasi yang didasarkan pada faktor faktor yang mempengaruhi atau tidak berpengaruh dari kegiatan investasi. c) Investasi berdasarkan sumber pembiayaan 16
Kamarudin, Ahmad, Dasar menejemen Investasi, Jakarta:rineka cipta, 1996, hlm 2
8
Investasi berdasarkan sumber pembiayaan merupakan investasi yang didasarkan pada asal-usul investasi itu diperoloeh. d) Investasi berdasarkan bentuknya. Investasi berdasarkan bentuknya merupakan investasi yang didasarkan pada cara menanamkan investasinya Selain jenis jenis Investasi di atas, penulis membedakan investasi dari jalannya perusahaan yang menerima investasi dan itikad dari penerima investasi menjadi empat.Yaitu : a) investasi yang penyelenggaranya memang bertujuan untuk melakukan bisnis (riil) dan saat kegiatan bisnis itu berjalan, bisnis itu menguntungkan memiliki hasil jelas dan memiliki hasil yang lebih tinggi dari pengeluaran perusahaan tersebut dan pada investasi ini tidak ada masalah pembagian hasil atau hubungan dengan investornya. b) investasi yang pada awalnya lancar tetapi di tengah jalan perusahaan itu bangkrut dan tidak dapat memberikan keuntungan bagi investornya. Hal ini adalah hal yang lumrah dalam investasi karena dalam investasi terdapat resiko yang harus di tanggung kedua belah pihak. Resiko sendiri menurut KBBI adalah kemungkinan untung rugi dari kemungkinan suatu usaha dalam investasi risiko merupakan hal yang ada dan harus ditanggung kedua belah pihak. Jadi jika suatu perusahaan bangkrut maka para investornya tidak dapat menuntut ganti kerugian terhadap investasi yang telah dilakukannya. c) investasi dimana bisnis berjalan lancar tidak ada kebangkrutan tetapi pelaku usaha memiliki itikad tidak baik dan membawa lari uang dari investornya. dalam investasi ini pelaku usaha telah melakukan tindakan melawan hukum
9
yaitu mempergunakan uang yang di perjanjikan untuk investasi atau untuk kepentingan perusahaan untuk dinikmati sendiri. investor berhak melakukan tindakan hukum terhadap pelaku usaha karena melakukan wanprestasi atau bahkan penggelapan. d) investasi fiktif atau investasi bodong dalam investasi ini sejak awal pelaku usaha memiliki itikad tidak baik terhadap investornya, disini pelaku usaha hanya ingin mendapatkan keuntungan dengan cara melawan hukum, dan biasanya dalam investasi ini tidak ada perusahaan yang riil. 3.Investasi Fiktif Secara singkat Investasi fiktif atau investasi bodong adalah sebuah tindakan atau cara untuk memperoleh harta kekayaan yang dilakukan oleh seseorang atau lebih dengan memanfaatkan investasi sebagai cara untuk mendapatkan uang. Dengan cara ini pelaku kejahatan menghimpun dana dari investor investor nya untuk kepentingan dirinya sendiri bukan untuk kepentingan kegiatan usaha yang diperjanjikan kepada para investornya. Investasi fiktif dapat sangat menjamur di Indonesia di karenakan sebagian masyarakat Indonesia yang tidak mengerti mengenai konsep investasi dan konsep ekonomi, ketidak tahuan sebagian masyarakat mengenai hukum, faktor ingin memiliki pendapatan tinggi tanpa perlu bersusah payah. Pada dasarnya pemerintah telah melakukan upaya untuk menanggulangi dan mencegah terjadinya investasi fiktif atau investasi bodong, upaya pemerintah adalah dengan membentuk badan yang bertugas melakukan pengawasan di sektor jasa
10
keuangan. Lembaga tersebut adalah OJK (Otoritas Jasa Keuangan) berdasarkan UU Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan, OJK ditugaskan untuk menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap seluruh kegiatan di dalam sektor jasa keuangan, menggantikan tugas pengaturan dan pengawasan Bank Indonesia dan Bapepam-LK. Pemerintah juga mengamanahkan OJK menjadi lembaga resmi yang bertugas melindungi nasabah melalui tindakan pencegahan kerugian konsumen dan masyarakat, melakukan pembelaan hukum, serta pelayanan pengaduan konsumen. Untuk mencegah masyarakat terjerumus dalam investasi fiktif OJK mengemukakan ciri ciri investasi fiktif sebagai berikut:17 a) Besar Imbalan Saat ada produk investasi yang menawarkan keuntungan yang sangat tinggi, hal ini sangat beresiko.Karena, sumber keuntungan perusahaan investasi berasal dari bisnis tempat uang diinvestasikan. Dan, setiap orang tidak akan tahu berapa besar keuntungan yang bisa didapat. b) Tanpa Resiko Setiap investasi pasti mempunyai resiko.Bila ada produk atau layanan investasi tanpa resiko, hal ini adalah ciri-ciri investasi bodong. c) Cashback untuk Merekrut Pelanggan Baru Investasi hanya untuk Anda sendiri atau kelompok yang sudah di sepakati.Bila ada fitur semacam ini, artinya produk yang ditawarkan bukanlah investasi. d) Penggunaan Testimoni dari Pemuka Agama atau Pejabat Biasanya testimoni testimoni ini adalah sebuah bentuk pencitraan agar mudah memperdaya korban Apalagi, bila testimoni tersebut membuat perusahaan tersebut terlihat sangat sempurna. e) Kemudahan Menarik Aset Fitur ini memang bisa terjadi tetapi dalam Prakteknya (investasi yang riil) tidak semudah yang ditawarkan oleh investasi investasi bodong. f) Pembelian Kembali Tanpa Pengurangan Nilai Hal ini sangatlah tidak mungkin. Setiap barang akan mengalami pengurangan nilai setelah barang tersebut diperjual belikan. Jadi, tidak mungkin suatu barang akan memiliki nilai yang sama.
17
www.ojk.com/investasifiktif
11
4.TentangHukum Pidana a.Pengertian Hukum Pidana Hukum pidana sendiri berasal dari bahasa belanda strafrecht yang menurut kamus hukum memiliki arti sebagai “keseluruhan daripada ketentuan ketentuan peraturan atau hukum yang mencakup keharusan dan larangan dan bagi pelanggarnya akan dikenakan sangsi hukuman (pidana) terhadapnya”. 18 Moeljatno mengartikan hukum pidana sebagai bagian dari keseluruhan hukum yang berlaku di suatu Negara, yang mengadakan dasar-dasar dan aturan-aturan untuk:19 1) Menentukan perbuatan-perbuatan mana yang tidak boleh dilakukan, yang dilarang, dengan disertai ancaman atau sanksi pidana tertentu bagi bagi siapa saja yang melanggarnya. 2) Menentukan kapan dan dalam hal apa kepada mereka yang telah melakukan larangan-larangan itu dapat dikenakan atau dijatuhi pidana sebagaimana telah diancamkan. 3) Menentukan dengan cara bagaimana pengenaan pidana itu dapat dilaksanakan apabila orang yang diduga telah melanggar ketentuan tersebut. Pengertian hukum pidana yang di kemukakan oleh Moeljatno dalam konteks yang lebih luas, tidak hanya berkaitan dengan hukum pidana meteriil ( poin 1 dan 2), tetapi juga hukum pidana formil (poin 3). Hukum pidana tidak hanya berkaitan dengan penuntutan perbuatan yang dilarang dan diancam dengan sanksi pidana serta kapan orang yang melakukan perbuatan pidana itu dijatuhi pidana, tetapi juga proses peradilan yang harus di jalankan oleh orang tersebut.20 Hukum pidana sendiri adalah merupakan bagian dari hukum publik. Dengan demikian kepentingan yang hendak
18
Yan Pramadya Puspa, KAMUS HUKUM, Semarang: CV Aneka, 1977 hlm 445 Moeljatno, Asas-Asas Hukum Pidana, Jakarta: Renika Cipta, 2008, hlm. 1 20 Mahrus ali, Dasar-Dasar Hukum Pidana, Jakarta : Sinar Grafika, hlm 2 19
12
dilindungi oleh hukum pidana adalah kepentingan umum, sehingga kedudukan Negara dengan alat penegak hukumnya menjadi dominan. b.Tujuan Hukum Pidana Setiap hukum diciptakan memiliki tujuan begitu juga dengan hukum pidana. Para ahli hukum pidana memiliki pandangan yang berbeda mengenai tujuan hukum pidana, tetapi perbedaan itu mengarah kepada kecenderungan yang sama yaitu menyamakan antara tujuan hukum pidana dan tujuan penjatuhan pidana atau pemidanaan. 21 sasaran yang hendak dituju oleh hukum pidana adalah melindungi kepentingan masyarakat dan perseorangan dari tindakan-tindakan yang tidak menyenangkan akibat adanya suatu pelanggaran oleh seseorang. Dalam teori hukum pidana sendiri tujuan hukum pidana dibedakan menjadi tiga aliran yaitu aliran klasik,aliran modern dan aliran neo klasik. Menurut aliran klasik tujuan hukum pidana adalah untuk melindungiindividu dari penguasa atau negara22.Aliran klasik menitikberatkan pada perbuatan pelaku kejahatan. Sepanjang dalam realitas terdapat orang yang melakukan tindak pidana, maka orang tersebut harus di jatuhi sanksi pidana tanpa melihat latar belakang
dan motivasi yang
mendorongnya melakukan tindak pidana. Singkatnya, yang diperhatikan bukan pada orang yang melakukan tindak pidana, tetapi pada perbuatannya.23
21
Mohamad Taufik Makaro, pembaruan hukum pidana studi tentang bentuk bentuk pidana khususnya pidana cambuk sebagai suatu bentuk pemidanaan, Yogyakarta: kreasi wacana, 2005, hlm. 50 22 Bambang Poernomo, ASAS-ASAS HUKUM PIDANA, Yogyakarta:Ghalia Indonesia, hlm 18 23 Mahrus ali.,op.,cit., hlm 16
13
Menurut aliran modern tujuan hukum pidana adalah melindungi masyarakat terhadap kejahatan.24Titik sentral pemikiran aliran modern adalah pada diri pelaku kejahatan.ketika terjadi suatu tindak pidana, maka tidaklah otomatis pelakunya dijatuhi sanksi pidana tertentu sesuai dengan ketentuan hukum pidana. Yang pertama kali harus dilakukan adalah pembuktian terlebih dahulu apa yang sesungguhnya menjadi latar belakang dan moyivasi dari pelaku saat melakukan tindak pidana, sehingga akhirnya dari pembuktian tersebut bisa dipastikan bahwa pelaku memang patut dicela atas tindak pidana yang telah dilakukannya itu.25 Aliran
neo
klasik
berkembang
selama
abad
XIX
dan
mulai
mempertimbangkan kebutuhan adanya pembinaan individual terhadap pelaku tindak pidana.Aliran neoklasik berpangkal dari aliran klasik yang dalam perkembangannya kemudian dipengaruhi aliran modern.Karena aliran neoklasik merupakan modifikasi dari aliran klasik dan di pengaruhi juga oleh aliran modern, maka tema sentral pemikirannya adalah pada aspek perbuatan pidana dan pelaku dari perbuatan pidana secara seimbang. Suatu pidana haruslah di dasarkan atas pertimbangan-pertimbangan secara matang dan seimbang antara fakta berupa telah terjadinya tindak pidana yang dilakukan seseorang maupun kondisi subjektif dari pelaku tindak pidana khususnya saat ia berbuat. Gabungan anatara keduanya harus bisa melahirkan keyakinan bahwa orang tersebut memang pelaku sebenarnya dan tindak pidana yang terjadi dan untuk itu ia memang patut dicela, yaitu dalam bentuk pengenaan pidana kepadanya.26 c.Tindak Pidana Dan Unsur-Unsurnya Tindak pidana menurut Simons adalah tindak pidana adalah kelakuan yang di ancam pidana “yang bersifat melawan hukum, yang berhubungan dengan kesalahan dan yang dilakukan oleh seseorang yang mampu bertanggung jawab. Sedangkan 24
Bambang Poernomo.,op.,cit hlm 19 Mahrus ali.,op.,cit., hlm 16 26 Mahrus ali.,op.,cit., hlm 17-18 25
14
menurut van Hammel strafbaar feit adalah kelakuan orang yang dirumuskan dalam wet, yang bersifat melawan hukum, yang patut di pidana dan dilakukan dengan kesalahan27 Menurut ilmu pengetahuan hukum pidana, sesuatu tindakan itu dapat merupakan “ een doen” atau “een niet doen” atau dapat merupakan “hal melakukan sesuatu” ataupun “hal tidak melakukan sesuatu”.28 Hal melakukan sesuatu atau “een doen” adalah melakukan suatu tindakan pidana seperti pencurian,pembunuhan. Sedangkan hal tidak melakukan sesuatu adalah suatu hal seperti seorang ibu yang tidak memberikan makan pada anaknya hingga meninggal maka ibu tersebut telah melakukan perbuatan pidana yang berupa “een niet doen.Setiap tindak pidana yang terdapat dalam Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP) pada dasarnya dapat dijabarkan kedalam unsur-unsur yang dapat di bagi menjadi dua macam yaitu unsurunsur subyektif dan unsur-unsur obyektif. 1) Unsur Subyektif Yang dimaksud unsur subyektif adalah unsur-unsur yang melekat pada diri si pelaku atau yang berhubungan dengan diri si pelaku, dan termasuk kedalamnya yaitu segala sesuatu yang terkandung di dalam hatinya.29 Unsur-unsur subyektif dari suatu tindak pidana adalah:30 a. kesengajaan atau tidak kesengajaan (dolus atau culpa)
27 28 29 30
Moeljano, Azas-azas Hukum Pidana,Jakarta: Bina Aksara, 1984, hlm. 56 Lamintang, Dasar-dasar Hukum Pidana Indonesia, Bandung:Sinar Baru, 1983, hlm 183 Lamintang, op.,cit, hlm 184 ibid
15
b. maksud (voormen) pada suatu percobaan (poging) seperti yang dimaksud dalam Pasal 53 ayat 1 KUHP c. macam macam maksud atau oogmerk seperti yang terdapat misalnya di dalam kejahatan- kejahatan pencurian, penipuan, pemerasan, pemalsuan, dan lain lain. d. merencanakan terlebih dahulu atau voorbedachte raad seperti yang misalnya terdapat di dalam kejahatan pembunuhan menurut Pasal 340 KUHP e. perasaan takut atau vrees antara lain yang terdapat dalam rumusan tindak pidana menurut Pasal 308 KUHP 2) Unsur Obyektif unsur obyektif adalah unsur yang ada hubungannya dengan keadaan keadaan, yaitu dalam keadaan keadaan mana tindakan si pelaku harus dilakukan a. sifat melanggar hukum atau wederrechtlijkheid b. Kualitas dari si pelaku. “keadaan sebagai seorang pegawai negeri” di dalam kejahatan jabatan menurut pasal 415 KUHP atau “keadaan sebagai pengurus atau komisaris dari suatu perseroan terbatas” di dalam kejahatan menurut pasal 398 KUHP c. Kausalitas, yakni hubungan antara sesuatu tindakan sebagai penyebab dengan sesuatu kenyataan sebagai akibat.
16
d.Unsur-Unsur Delik 1.pengertian dan unsur-unsur penggelapan. Penggelapan
sendiri
dalam
bahasa
belanda
disebut
(verduistering)
Penggelapan sendiri diatur dalam Pasal 372-377 Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP) Penggelapan adalah kejahatan yang hampir sama dengan pencurian dalam Pasal 362 Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP), hanya bedanya dalam pencurian barang yang di ambil untuk dimiliki itu belum berada di tangan si pelaku, sedangkan dalam tindak pidana penggelapan barang yang diambil untuk dimiliki itu sudah berada di tangannya si pelaku tidak dengan jalan kejahatan atau sudah di percayakan kepadanya.31 Pengertian penggelapan menurut para ahli adalah: a. Lamintang :menurut lamintang tindak pidana penggelapan adalah penyalahgunaan hak atau penyalahgunaan kepercayaan oleh seseorang yang mana kepercayaan tersebut diperoleh tanpa adanya unsure melawan hukum. Menurut lamintang dengan penyebutan penyalahgunaan hak atau penyalahgunaan kepercayaan akan memberikan kemudahan bagi setiap orang untuk mengetahui perbuatan apa sebenarnya yang dilarang dan diancam dengan hukuman pidana dalam ketentuan tersebut32 b. R.Soesilo : penggelapan adalah kejahatan yang hamper sama dengan pasal 362 bedanya adalah pada pencurian barang yang dimilikiitu belum ada di tangan pencuri dan masih harus “diambilnya” sedangkan pada penggelapan waktu dimilikinya barang itu sudah berada ditangan si pembuat tidak dengan jalan kejahatan.33
31
R.sughandi KUHP dan penjelasannya, Surabaya: usaha nasional hlm 390 Lamintang dan djisman samosir .op.,cit hlm 174 33 R.soesilo, Kitab Undang-undang hukum Pidana (KUHP) Berserta Komentar-komentar nya pasal demi pasal, bogor:politea, 1991 ,hlm258 32
17
Menurut Cleiren, inti delik penggelapan ialah penyalahgunaan kepercayaan. Selalu menyangkut secara melawan hukum memiliki suatu barang yang dipercayakan kepada orang yang menggelapkan itu.delik penggelapan adalah delik dengan berbuat (gedragsdelicten) atau delik komisi. Waktu dan tempat terjadinya penggelapan ialah waktu dan tempat dilaksanakannya kehendak yang sudah nyata.34 Kitab Undang Undang Hukum Pidana sendiri membedakan penggelapan menjadi empat jenis berdasarkan Bab XXIV Pasal 372 sampai dengan Pasal 377: a. Penggelapan Biasa Yang dinamakan penggelapan biasa adalh penhggelapan yang diatur dalam Pasal 372 Kitab undang-undang hukum pidana. Yang menyatakan bahwa: “barang siapa dengan sengaja memiliki dengan melawan hak sesuatu barang yang sama sekali atau sebagiannya termasuk kepunyaan orang lain dan barang itu ada dalam tangannya bukan karena kejahatan, dihukum karena penggelapan, dengan hukuman penjara selama-lamanya empat tahun” Bagian inti dari delik Pasal 372 Kitab Undang Hukum Pidana (KUHP) adalah: Sengaja 1. Melawan hukum 2. Memiliki suatu barang 3. Yang seluruhnya atau kepunyaan orang lain
34
Jur. Andi Hamzah, delik-delik tertentu (special delicten) di dalam KUHP, Jakarta: sinar grafika, 2009 107
18
4. Yang ada dalam kekuasaanya bukan karena kejahatan Penggelapan sendiri dalam bahasa inggris memiliki klasifikasi sendiri. Dalam bahasa inggris
penggelapan uang disebut dengan Embezzelement,
sedangkan penggelapan barang dalam bahasa inggris diartikan sebagai Obscuration 35 . Dan ada lagi dalam bahasa belanda yaitu stellionaat yang berarti penggelapan barang barang tetap. b. Penggelapan ringan Penggelapan ringan adalah penggelapan yang diatur dalam Pasal 373 Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP) “Perbuatan yang dirumuskan dalam Pasal 372, apabila yang digelapkan bukan ternak dan harganya tidak lebih dari dua ratus limapuluh rupiah dikenai sebagi penggelapan ringan, pidana penjara paling lama tiga bulan atau denda paling banyak enampuluh rupiah” Secara singkat dapat di simpulkan penggelapan ringan adalah penggelapan dimana yang digelapkan itu bukan hewan dan harganya tidak lebih dari 250 rupiah. c. Penggelapan dengan Pemberatan Penggelapan yang diatur dalam Pasal 374 Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP) “Penggelapan yang dilakukan oleh orang yang penguasaanya terhadap barang disebabkan karena ada hubungan kerja atau karena pencariannya atau karena mendapat upah untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lima tahun” 35
Yan pramadya puspa, kamus Hukum lengkap,semarang: aneka ilmu hlm197
19
Dapat di simpulkan penggelapan dengan pemberatan adalah penggelapan yang disebabkan karena hubungan kerja antara dua orang atau lebih.” d. Penggelapan dalam kalangan keluarga Penggelapan ini diatur dalam Pasal 375 Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP) “penggelapan yang dilakukan oleh orang yang karena terpaksa diberi barang untuk disimpan, atau yang dilakukan oleh wali, pengampu, pengurus atau pelaksana surat wasiat, pengurus lembaga sosial atau yayasan terhadap baranag sesuatu yang di kuasainya selaku demikian, diancam dengan pidana paling lama enam tahun” Penggelapan dalam lingkungan keluarga yakni penggelapan yang dilakukan oleh orang yang terpaksa disuruh menyimpan barang itu, atau wali, curator, pengurus, orang yang menjalankan wasiat atau pengurus balai derma, tentang suatu barang yang ada di tangannya karena jabatan Unsur-unsur dari tindak pidana penggelapan sendiri berdasarkan rumusan Pasal 372 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) menurut lamintang adalah: 1. Unsur-unsur objektif:36 i. menguasai untuk diri sendiri atau zich toeeigenen ii. suatu benda atau eenig goed iii. yang seluruhnya atau sebagtian adalah kepunyaan milik orang lain atau dat geheel of ten deele aan een ander toebehort iv. yang ada di dalam kekuasaanya tidak karena kejahatan atau dat hij anders door misrijf onder zich heft
2. unsur subjektif:37 36
Lamintang dan djisman samosir, delik-delik khusus kejahatan yang ditunjukan terhadap hak milik dan lain-lain hak yang timbul dari hak milik, bandung: tarsito ,1979, hlm 177 37 Lamintang dan djisman., op,.cit hlm 178
20
dalam unsur subjektif lamintang hanya mencantumkan “dengan sengaja atau opzettelijk” Dari unsur-unsur tersebut dapat dijelaskan sebagai: Unsur objektif 1.menguasai untuk diri sendiri Pengertian menguasai dalam KBBI adalah berkuasa atas sesuatu atau memegang kekuasaan atas sesuatu untuk diri sendiri maksudnya adalah untuk dipergunakan atau dimanfaatkan demi kepentingan diri sendiri 2.suatu benda atau eenig goed Benda dalam pengertian ini adalah benda bergerak. Benda bergerak adalah yang dapat berpindah atau dapat dipindahkan 3.Yang seluruhnya atau sebagtian adalah kepunyaan milik orang lain Maksud dari unsur ini adalah sesuatu benda yang dimiliki bukan olehnya atau milik orang lain maupun yang sebagian miliknya tetapi sebagian lagiu milik orang lain. 4.Yang ada di dalam kekuasaanya tidak karena kejahatan Maksud dari unsur ini adalah suatu barang tersebut tidak didapatnya karena tindak kejahatan seperti pencurian. Tetapi memang di pasrah kana tau diberikan sementara kepadanya Unsur subjektif Dengan sengaja atauopzettelijk maksudnya adalah dengan kehendak nya sendiri
2.Pengertian dan unsur-unsur penipuan Penipuan berasal dari kata tipu yang berarti perbuatan atau perkataan yang tidak jujur atau bohong, palsu dan sebagainya dengan maksud untuk menyesatkan, mengakali atau mencari keuntungan pribadi atau kelompok. Tindakan penipuan merupakan suatu tindakan yang merugikan orang lain sehingga termasuk kedalam tindakan yang dapat dikenakan hukuman pidana. Menurut R. Soeghandi “penipuan
21
adalah tindakan seseorang denga tipu muslihat, rangkaian kebohongan, nama palsu, dan keadaan palsu dengan maskud menguntungkan diri sendiri dengan tiada hak. Rangkaian kebohongan ialah susunan kalimat kalimat bohong yang tersusun demikian rupa yang merupakan cerita sesuatu yang seakan-akan benar. Kejahatan penipuan atau bedrog itu diatur di dalam buku ke II bab ke XXV kitab Undang-Undang Hukum pidana dari Pasal 378 sampai dengan Pasal 395. Di dalam Bab ke XXV tersebut dipergunakan perkataan “penipuan” atau “bedrog”, karena sesungguhnya di dalam Bab tersebut di atur sejumlah perbuatan-perbuatan yang ditunjukan terhadap harta-benda, dalam mana oleh si pelaku telah dipergunakan perbuatan-perbuatan yang bersifat menipu atau dipergunakan tipu muslihat. Kejahatan penipuan di dalam bentuknya yang pokok diatur dalam pasal 378 Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP) yang berbunyi: “Barangsiapa dengan maksud hendak menguntungkan diri sendiri atau orang lain dengan melawan hak, baik dengan memakai nama palsu atau keadaan palsu, baik dengan akal dan tipu muslihat, maupun dengan karangan perkataan-perkataan bohong, membujuk orang supaya memberikan suatu barang, membuat utang atau menghapuskan piutang, dihukum karena penipuan, dengan hukuman penjara selamalamanya empat tahun” Dari rumusan undang-undang tersebut dapat diperoleh sejumlah unsur-unsur yang dapat dibagi menjadi unsur objektif dan unsur subjektif a. Unsur objektif38 1. Menggerakan atau bewegen 2. Orang lain atau iemand 3. Untuk menyerahkan suatu benda atau tot de afgifte van eenig goed
38
Lamintang dan djisman op.,cit hlm 263
22
4. Untuk mengadakan perjanjian hutang atau tot het aangaan van eene schuld 5. Untuk mengadakan suatu piutang atau het te nietdoen van eene inschuld 6. Dengan mempergunakan upaya berupa: i. mempergunakan nama palsu atau het aane men van een valse naam ii. mempergunakan tipu muslihat atau listige kuntsgrepen iii. mempergunakan sifat palsu atau een valse hoedingheid iv. mempergunkan susunan kata-kata bohong atau een zamenweefsel van verdichtsels b. Unsur-unsur subjektif:39 1. Dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain Secara melawan hak
Dari pengertian unsur unsur tersebut dapat dijelaskan sebagai:40 a. Menggerakan orang lain Pengertian “menggerakan orang lain” dalam delik penipuan berbeda dengan perkataan menggerakan orang lain yang tercantum dalam Pasal 55 ayat 1 Kitab Undang Hukum Pidana (KUHP). Perbuatan menggerakan orang lain menurut Pasal 55 ayat 1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) oleh si pelaku di isyaratkan telah dipergunakan upaya-upaya berupa pemberian, janji penyalahgunaan kakuasaan atau kepandangan, ancaman kekerasan atau dengan mempergunakan kekerasan ataupun dengan memberikan kesempatan, sarana atau keterangan. Sedangkan untuk perbuatan menggerakan orang lain menurut Pasal 378 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) ini tidak diisyaratkan dipakainya upaya-upaya diatas, melainkan dengan mempergunakan tindakan tindakan , baik berupa perbuatan perbuatan ataupun perkataan perkataan yang bersifat menipu. Sifat hakikat dari kejahatan penipuan itu adalah maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hak, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan atau berbuat seperti yang disebutkan secara limitative di dalam Pasal 378 Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP). Jadi secara singkat pengertian menggerakan atau membujuk ialah menanamkan pengaruh demikian rupa terhadap orang, sehingga orang yang dipengaruhinya mau berbuat sesuatu sesuai dengan kehendaknya, padahal apabila orang itu mengetahui duduk soal yang sebenarnya tidak akan mau melakukan perbuatan itu. 39 40
Lamintang dan djisman op.,cit hlm 263 Lamintang dan djisman op.,cit hlm 264-280
23
b. Untuk menyerahkan suatu benda Yang dimaksud dengan benda di dalam pasal ini, sama halnya dengan pengertian benda di dalam kejahatan pencurian dan penggelapan. Adalah benda yang berwujud dan bergerak atau “lichamelijk en roerend goed”. penyerahan benda yang menjadi objek dari kejahatan penipuan ini tidak lah diisyaratkan, bahwa benda tersebut harus diserahkan langsung oleh orang yang tertipu kepada si penipu, melainkan juga dapat diserahkan oleh orang yang tertipu kepada orang suruhan penipu, dengan permintaan supaya benda tersebut diserahkan kepada orang yang telah menggerakan dirinya untuk melakukan penyerahan tersebut. c. Untuk mengadakan perjanjian hutang atau meniadakan hutang Pengertian hutang disini adalah sama dengan pengertian hutang di dalam kejahatan pemerasan, hutang adalah kewajiban utuk melakukan sesuatu. d. Mempergunakan nama palsu. Yang penting di ketahui menganai nama palsu adalah kenyataan yang banyak dijumpai sehari-hari, yaitu bahwa disamping nama sehari-hari yang dikenal oleh umum, orang sering mempergunakan nama tambahan ataupun pada segolongan penduduk tertentu ada pula yang disamping mempunyai nama keluarga yang dikenal oleh umum, orang itu juga mempunyai nama kecil atau voornam. Apabila kini seseorang menggunakan nama tambahan ataupun nama kecil yang memang resmi menjadi bagian dari namanya, apakah mempergunakan nama semacam itu dapat dikategorikan sebagai perbuatan memakai nama palsu? Apabila nama tambahan ataupun nama kecil tersebut tidak dikenal umum, maka penggunaan nama-nama semacam itu di anggap sebagai mempergunakan nama palsu. Lain halnya apabila nama tambahan ataupun nama kecil itu memang telah dikenal oleh umum, maka penggunaan nama-nama semavam itu, bukanlah merupakan perbuatan menggunakan nama nama palsu. e. Mempergunakan sifat palsu. Yang dimaksud mempergunakan sifat palsu ini tidaklah perlu orang itu mengaku-ngaku bahwa ia adalah misalnya seorang anggota polisi, jaksa dan sebagainya, dan tidak perlu pula orang itu mengaku sebagai direktur suatu CV dan sebagainya , akan tetapi juga apabila ia mengatakan bahwa dirinya berada dalam suatu keadaan tertentu, dimana ia mempunyai hak-hak karenanya, maka perbuatan tersebut sudah dapat dikatakan sebagai mempergunakan sifat palsu. f. Mempergunakan tipu muslihat Yang dimaksud tipu muslihat disini bukanlah terdiri dari kata-kata, melainkan terdiri dari perbuatan perbuatan yang demikian rupa, sehingga perbuatan perbuatan itu menimbulkan suatu kepercayaan pada orang lain atau denga perkataan lain, bahwa pada orang yang digerakan itu timbul kesan yang sesuai dengan kebenaran yang sah dan benar. Yang menjadi persoalaan adalah berkenaan dengan rumusan unsur ini dimana dinyatakan, bahwa tipu muslihat itu merupakan perbuatan yang dilakukan lebih dari satu kali.Sebagaimana diketahui didalam rumusan dalam bahasa belanda unsur tipu muslihat ini
24
disebut dengan perkataan “listige kunstgrepen”, jelas bahwa tipu muslihat itu bukan perbuatan tunggal. Bagaimana jika seseorang untuk menggerakan orang lain supaya orang itu menyerahkan suatu benda, hanya digunakan satu macam tipu muslihat saja. Jawabnya adalah walaupun disitu hanya dipergunakan hanya satu macam tipu muslihat atau satu “listige kunstgrepen” saja, perbuatan tersebut telah memenuhi rumusan kejahatan penipuan menurut Pasal 378 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. g. Mempergunakan susunan kata-kata bohong Yang dimaksud dengan kata kata bohong atau verdichtsels adalah kata kata dusta atau leugenechtige opgaven atau kata kata yang bertentangan dengan kebenaran. Sedangkan yang dimaksud susunan kata kata bohong atau zamenweefsel van veridichtsels itu adalah susunan kata kata yang terjalin demikian rupa, sehingga kata kata itu jika dihubungkan antara yang satu dengan yang lain, akan memberikan kesan seolah-olah yang satu membenarkan yang lain atau kata kata yang satu memperkuat kata kata yang lainnya. h. Dengan maksud(oogmerk) Oogmerk disini haruslah ditafsirkan sebagai opzet dalam arti yang sempit, sehingga ia haruslah diartikan sebagai opzet als oogmerk i. Untuk menguntungkan diri sendiri ataupun orang lain. Yang dimaksud dengan menguntungkan diri sendiri adalah kegiatan menambah harta kekayaan seseorang daripada harta kekayaan semula.
B.Hasil Penelitian 1.Temuan PT.Global Transmedia Indonesia yang dikelola oleh Vadian Laskita Kusuma merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jual beli komputer berlokasi di jalan merak no 5 kelaseman Salatiga. Untuk mendapatkan modal, perusahaan tersebut membuka diri untuk menerimainvestasi yang di tanamkan kepadanya.Sistem Penanaman modalnya dapat berupa tanah maupun uang. Tanah yang di investasikan diberikan kepada Vadiand dengan batas waktu tertentu dan akan dikembalikan kepada para investor di tambah dengan pendapatan dari hasil investasi setiap bulan.
25
Hasil yang dijanjikan Vadian kepada para investor tidak menggunakan sistem persentase tetapi hanya dijanjikan nominal sebesar 2 juta dalam satu bulan.Dengan iming-iming ini Vadian berhasil mendapatkan 48 investor yang berasal dari Salatiga dan sekitarnya.Kebanyakan investoryang mau bergabung atau meanamkan modal kepada Vadian adalah tetangga, teman dekat dan bahkan keluarga. Orang-orang tertarik karena sudah lama kenal dengan Vadian dan percaya dengan Vadian ditambah dengan dijanjikanya penghasilan yang besar.Bahkan ada juga investor yang bergabung karena tertarik dengan kesuksesan Vadian dan ada juga orang di luar lingkungan Vadian atau yang tidak mengenal Vadian tetapi tertarik untuk menanamkan modalnya kepada Vadian.orang orang tersebut tertarik karena di tawari oleh sales-sales Vadian dengan janji janji yang sama seperti yang dijanjikan Vadian dan dari investor yang sudah lebih dahulu ikut. Melihat janji yang meyakinkan dan mendengar testimoni dari investor yang sudah lebih dahulu ikut ternyata membuat orang-orang tertarik untuk menginvestasikan uang nya kepada Vadian. Namun dalam kasus ini Vadiand tidak menepati janji nya dan malah 54 buah sertifikat tanah yang dimiliki oleh 48 orang investor sudah dilelang bank dan ada sebagian sertifikat sudah atas nama orang lain yaitu anak buah Vadiand. Modus yang dilakukan vadian dalam menjalankan aksinya adalah Modus pertama Vadian dalam menjalankan aksinya adalah setelah Vadian mendapatkan surat tanah sebagai barang investasi satu bulan kemudian Vadian
26
datang ke rumah investor bersama Notaris sambil membawa hasil uang yang di akui sebagai hasil dari investasi dan menyuruh korban menandatangani sesuatu yang di bilang oleh Vadian adalah surat tanda terima uang dan ternyata surat tersebut adalah akta jual beli. Ada beberapa korban juga terkena dengan modus ini tetapi tidak ada pemindahan hak atas tanah tetapi tanah tersebut hanya di agunkan oleh Vadian padahal korban merasa tidak pernah menandatangani atau bahkan mengaggunkan tanahnya. Modus yang kedua adalah Selain Vadian datang sendiri ternyata Vadian memilik sales-sales yang bertugas untuk menarik investor. Sales Vadian hanya bertugas untuk menarik siapa saja yang mau berinvestasi tetapi untuk bergabung harus bertemu dengan Vadian yaitu dengan di datangi kerumah investor atau investor sendiri yang di datangkan ke kantor. investor yang mau ikut dalam investasi yang diselenggarakan Vadian di suruh Vadian untuk datang kekantor nya. Setelah sampai di kantor ternyata di kantor sudah ada Vadiand dan seorang Notaris. Dengan berpura terburu-buru Vadiand menyuruh menandatangani surat yang di sodorkan oleh Vadiand dan Notaris. Para investor membacanya namun Vadiand mengatakan “tidak usaha di baca saya terburu buru” karena para investor percaya kepada Vadiand maka investor menandatanganinya tanpa membacanya.Dalam modus ini ada investor yang surat tanahnya berpindah nama dan ada juga yang hanya di agunkan tanpa adanya perpindahan hak milik. Berdasarkan informasi yang penulis dapat sesuai janji setelah surat tanah korban dibawa oleh Vadiand, Vadiand memberikan uang yang di janji kan selama 1
27
bulan sebesar 2 juta walupun terkadang jumlah yang diberikan setiap bulanya kurang dari itu. Tetapi setelah itu Vadiand tidak pernah memberikan uang hasil investasi tersebut dan malah para korban di datangi pihak bank yang akan menyita rumah tersebut yang sudah beratas nama anak buahVadiand. Dan saat investor beramai ramai datang ke rumah Vadiand untk mencari kebenaran mengenai investasi yang di lakukan ternyata Vadiand beserta keluarganya telah pergi.
28
a.Keterangan Korban 1.Investor yang dalam pengalihan hak atau saat tanah nya di agunkan Vadian datang kerumah NO
Nama korban
Cara menarik investor
Ketertarikan berinvestasi
1
Yusuf Zumanto
Menawarkan hasil 2 juta perbulan
2
Slamet Surur
Menawarkan hasil 2 juta perbulan
3
Heriyati
Menawarkan hasil 2 juta perbulan
4
Suhardi
Menawarkan hasil 2 juta perbulan
Tergiur dengan hasil yang di tawarkan Vadian yaitu 2 juta perbulan Tergiur dengan hasil yang di tawarkan Vadian yaitu 2 juta perbulan Tergiur dengan hasil yang di tawarkan Vadian yaitu 2 juta perbulan Tergiur dengan hasil yang di tawarkan Vadian yaitu 2 juta perbulan
5
Roni Susanto
Menawarkan hasil 2 juta perbulan
6
Heri Susanto
Menawarkan hasil 2 juta perbulan
7
Fandi Rahardja
Menawarkan hasil 2 juta perbulan
9
Darmono
Menawarkan hasil 2 juta perbulan
Tergiur dengan hasil yang di tawarkan Vadian yaitu 2 juta perbulan Tergiur dengan hasil yang di tawarkan Vadian yaitu 2 juta perbulan Tergiur dengan hasil yang di tawarkan Vadian yaitu 2 juta perbulan Tergiur dengan hasil yang di tawarkan Vadian yaitu 2 juta perbulan
Barang yang di Investasikan Sertifikat rumah dan sertifikat tanah kosong Tanah kosong atas nama Slamet
Modus pengalihan hak atau agunan Menandatangani akta jual beli
Keuntungan yang diterima
Akibat
Tindakan
Keuntungan selama 2009-2012 adalah 50 juta
Pada bulan maret 2012 tanahnya di sita bank dan sudah atas nama orang lain
Mengumpulkan korban lapor polisi
Menandatangani akta jual beli
Keuntungan selama 2009-2012 adalah 30 juta
Pada bulan maret 2012 Tanah Slamet akan disita bank dan sudah berates nama oranglain
Bersama korban lain lapor polisi
Sebidang tanah kososng atas nama Heriyati Sertifikat rumah pribadi
Menandatangani akta jual beli
Keuntungan selama 2009-2012 adalah 50 juta
Pada bulan maret 2012 Tanah nya akan disita oleh bank dan sudah atas nama orang lain
Bersama korban lain lapor polisi
Menandatangani surat agunan tanah
Keuntungan selama 2009-2012 adalah dihitung Sekitar 50 juta
Pada maret 2012 Tanah nya akan di sita oleh bank karena tunggakan kredit
Sertifikat tanah pribadi
Menandatangani surat agunan tanah
Keuntungan selama 2009-2012 adalah 40 juta
Pada maret 2012Tanah nya akan disita oleh bank karena tunggakan kredit
Tidak lapor polisi hanya memasrahkannya kepada Yusuf Zumanto Bersama korban lain lapor polisi
Sertifikat tanah pribadi
Menandatangani surat agunan tanah
Keuntungan selama 2009-2012 adalah 40 juta
Tanah nya akan disita karena tunggakan kredit
Bersama korban lain lapor polisi
Sertifikat tanah pribadi
Menandatangani surat agunan tanah
Keuntungan selama 2009-2012 adalah 30 juta
Pada bulan maret 2012 Tanah nya akan disita karena tunggakan kredit
Bersama korban lain lapor polisi
Sertifikat tanah pribadi
Menandatangani akta jual beli
Keuntungan selama 2009-2012 adalah 40 juta
Pada bulan maret 2012 Tanahnya akan di sita bank dan sudah atas nama orang lain
Bersama korban lain lapor polisi
29
Tabel 1 tersebut jika dijelaskan maka: 1. Nama: Yusuf Zumanto (Dukuh Cabean) Keterangan pak Yusuf:41 Untuk mengajak Yusuf Zumanto menginvestasikan tanah kepada Vadian.Vadian datang kerumah menawari investasi dengan penghasilan yang besar yaitu 2 juta perbulan karena tergiur dengan penghasilan yang besar.Yusuf Zumanto akhirnya menginvestasikan Sertifikat rumah dan sertifikat tanah kosong miliknya. Maka dari itu kedua surat tanah itu diberikan kepada Vadian untuk di investasikan. Pada bulan pertama Vadian datang lagi kerumah Yusuf Zumanto bersama untuk memberikan hasil dari investasi nya yaitu 2 juta lalu Yusuf menandatangani sesuatu yang Vadian bilang adalah perjanjian bisnis.tetapi saat akan di baca Vadian melarangnya dengan alasan terburu-buru. Ternyata belakangan diketahui bahwa yang di tandatangani Yusuf Zumanto adalah perjanjian jual beli. Keuntungan Yusuf Zumanto selama berinvestasi kepada Vadian tidak pasti karena selama hamper 3 tahun setiap bulan nominalnya berubah-ubah hanya awalnya saja yang sesuai perjnjian yaitu dua juta setelah itu tidak pasti terkadang 1 juta, terkadang 800 ribu, bahkan pernah sampai 300 ribu saja. Tetapi bukan hanya penghasilan saja yang tidak sesuai dengan perjanjian bahkan rumah Yusuf Zumanto di datangi oleh pihak bank yang akan menyita rumah tersebut karena tunggakan kredit padahal Yusuf merasa tidak pernah mengagunkan tanahnya dan bahkan tidak pernah menjual rumahnya. setelah itu Yusuf mendatangi Vadian dan ternyata telah pergi berserta seluruh keluarganya dan setelah Yusuf cek di bank bahkan sertifikat tanahnya berubah atas nama anak buah Vadian.
41
Wawancara Yusuf Zumanto dukuh,cabean Salatiga 4 november 2015 pukul 18.00
30
karena merasa di tipu Yusuf Zumanto mengumpulkan korban dan membentuk posko untuk setiap Korban yang merasa ditipu oleh Vadian dan bersama sama lapor polisi. 2. SlametSurur (Desa Jombor Tuntang kabupaten Semarang) Keterangan pak Slamet:42 untuk mengajak SlametSurur bergabung dalam investasinya, Vadian datang kerumah Slametdan bilang bahawa dia adalah orang sukses dan ingin mengajak SlametSurur untuk sukses juga. Vadian menjelaskan tentang sitematika pada perusahaannya yaitu hanya dengan memeberikan sertifikat tanah sebagai modal usaha maka akan diberikan bunga sebesar 2 juta perbulan. Maka dari itu Slamet memberikan sertifikat tanah kosong atas namanya sendiri kepada Vadian sebagai modal investasi.Setelah satu bulan Vadian datang lagi membawa uang hasil dari investasinya tersebut sambil menyodorkan sebuah kertas untuk di tandatangani sebagai tanda terima. Vadian tidak memperboleh kanSlamet membacanya
denga
berpurapura
terburu-buru.
Karena
Slamet
terlalu
senang
mendapatkan hasil dari investasinya maka Slamet tidak membacanya dan langsung menandatanganinya. Keuntungan Slamet selama berinvestasi juga tidak pasti karena dalam memberikan penghasilan Vadian tidak pasti terkadang 2 juta terkadang 1 juta bahkan sampai 800 ribu tetapi menurut nya penghasilannya sekitar 30 juta. Dan bukan hanya penghasilannya yang tidak sesuai perjanjian.bahkan rumah Slamet di datangi bank untuk di sita karena tidak membayar uang tunggakan kredit. Setelah itu Slamet mendatangi bankdan ternyata benar tanahnya telah disita oleh bank dan bahkan telah beratas nama orang lain. Lalu Slamet mendatangi Vadian tetapi ternyata Vadian telah pergi berserta seluruh keluarganya dan setelah itu Slamet bersama Yusuf Zumanto dan korban lain melaporkan Vadian ke kantor polisi 42
Wawancara SlametSurur, Desa Jombor Tuntang kabupaten Semarang, 20 juli 2016 pukul 19.00
31
3. Heriyati (Dukuh Cabean) Keterangan Heriyati:43 untuk mengajak Heriyati
bergabung dalam investasinya, Vadian datang kerumah
Heriyati menjelaskan tentang sitematika pada perusahaan dan pendapatan yang akan di peroleh Heriyati yaitu 2 juta perbulan. Vadian mengatakan jika tidak ada uang cash maka sertifikat tanah dapat dipergunakan sebagai modal usaha.karena melihat Vadian sukses Maka Heriyati memberikan sertifikat tanah kosong atas namanya sendiri kepada Vadian sebagai modal investasi. Setelah satu bulan Vadian datang lagi membawa uang hasil dari investasinya tersebut sambil menyodorkan srbuah kertas untuk di tandatangani. Vadian tidak memperboleh kanHeriyati membacanya denga berpurapura terburu-buru. Karena Heriyati terlalu senang mendapatkan hasil dari investasinya ditambah Vadian adalah teman sejak kecil dari Heriyati
makaHeriyati tidak membacanya dan langsung
menandatanganinya. Keuntungan Heriyati selama berinvestasi juga tidak pasti karena dalam memberikan penghasilan Vadian tidak pasti tetapi menurut nya sekitar 50 juta.Dan bukan hanya penghasilannya yang tidak sesuai perjanjian.bahkan rumah Heriyati di datangi bank untuk di sita karena tidak membayar uang agunan. Setelah itu Heriyati mendatangi bank dan ternyata benar tanahnya telah disita oleh bank dan bahkan telah beratas nama orang lain. Lalu Heriyati mendatangi Vadian tetapi ternyata Vadian telah pergi berserta seluruh keluarganya dan setelah itu Heriyati bersama Yusuf Zumanto dan korban lain melaporkan Vadian ke kantor polisi 4. Suhardi(Dukuh cabean) Keterangan Suhardi:44
43 44
Wawancara Heriyati, Dukuh,Cabean,Salatiga 4 november 2015 pukul 13.30 Wawancara Suhardi Dukuh,Cabean,Salatiga tanggal 4 November 2015 pukul 14.00
32
untuk mengajak Suhardi bergabung dalam Investasinya, Vadian datang kerumah Suhardi yang merupakan pamannya menawari sebuah usaha dengan penghasilan yang besar yaitu 2 juta rupiah akhirnya Suhardi mau menanamkan modalnya yang berupa sertifikat rumah pribadi. Saat menyerahkan surat tanah nya Suhardi di sodori oleh Vadian sebuah kertas yang di sebut Vadian sebagai perjanjian kerja. Karena Suhardi menganggap Vadian adalah keponakan sendiri maka tanpa membaca dan tanpa mempertanyakan Suhardi mau menandatangani nya.Penghasilan yang diterima Suhardi selama berinvestasi dengan Vadian adalah sekitar 50 juta karena tidak pastinya penghasilan yang di berikan oleh Vadian.namun tiba-tiba rumahnya akan disita oleh bank lalu Suhardi datang kerumah Vadianuntuk menanyakannya tetapi Vadian dan seluruh keluarganya telah pergi. Lalu rumah Suhardi di datangi korban korban lain untuk mempertanyakan keberadaan Vadian tetapi Suhardi tidak tahu karena dia sendiri juga adalah seorang korban. Pada kasus Suhardi ini tidak ada pengalihan hak tetapi Suhardi merasa tidak pernah mengaggunkan tanahnya.Dalam kasus ini Suhardi tidak mengambil langkah hukum tetapi hanya menebus rumahnya dengan uangnya sendiri. 5. Roni Susanto (Dukuh Cabean) keterangan roni:45 untuk mengajak Roni Susanto bergabung dalam investasinya, Vadian datang kerumah Roni yang merupakan sahabat Vadian sejak kecil mengajak Roni untuk bergabung dalam investasi yang di adakan oleh nya. Roni di iming-imingi dengan penghasilan besar yaitu 2 juta tanpa perlu bekerja cukup Vadian saja yang berkerja.Karena Roni sudah mengenal Vadian sejak lama dan bahkan mengaggap Vadian sebagai sahabat di tambah lagi dengan penghasilan yang besar akhirnya Roni tertarik untuk berinvestasi.Roni menginvestasikan 45
Wawancara roni Dukuh,cabean,Salatiga 4 november 2015 pukul 14.30
33
sertifikat tanah miliknya Setelah satu bulan investasi berjalan Vadian datang lagi kerumah Roni sambil membawa uang sebesar 2 juta yang di bilang merupakan uang hasil dari investasi dan menyodorkan sebuah kertas untuk di tandatangani.Vadian bilang bahwa kertas tersebut merupakan tanda terima uang hasil investasi dan tidak usah di baca karena Vadian terburu-buru.keuntungan yang diterima Roni adalah sekitar 40 juta karena setiap bulannya tidak pasti berapa saja yang diberikan. Tetapi setelah hampir 3 tahun berjalan tiba tiba rumah Roni di datangi pihak bank yang akan menyita rumah milik nya. Lalu dia pergi ke bank untuk menanyakan kebenaran tentang hal ini tetapi memang betul bahwa surat tanah Roni akan di lelang karena adanya tunggakan. Karena merasa Vadianlah yang memegang surat tanah miliknya roni datang kerumah Vadian tetapi nyata nya Vadian sudah pergi bersama keluarganya. Lalu Roni bersama Yusuf dan korban lainnya melaporkan kejadian ini kepolisi.
6. Heri Susanto (Dukuh Cabean) Pengakuan Heri:46 untuk mengajak Heri Susanto bergabung dalam investasinya, Vadian datang kerumah Heri setelah sebelumnya heri menanyakan mengenai usaha yang dilakukan Vadian. pada awalnya Heri tertarik karena melihat investor lain yang mendapatkan hasil besar tanpa beranjak dari rumah lalu Heri berbicara kepada Vadian mengenai usaha yang dilakukan Vadian. lalu Vadian datang kerumah untuk menawarinya ikut berinvestasi karena melihat investor lain yang mendapatkan hasil besar dan melihat sosok Vadian yang di anggap pengusaha sukses maka heri bergabung dengan Vadian dengan sertifikat tanah nya menjadi barang investasi nya. Setelah satu bulan Vadian datang kerumah heri membawa 46
Wawancara Heri susanto,dukuh,cabean 5 november 2015 pukul 12.00
34
uang hasil investasinya sebesar 2 juta dan menyuruh heri untuk menandatangani kertas yang kata Vadian adalah surat tanda terima. Keuntungan yang didapat Heri Susanto dalam investasi ini adalah sekitar 30 juta karena penghasilan yang diberikan Vadian setiap bulannya tidak pasti sama. lalu setelah beberapa bulan malah rumah Heri di datangi oleh bank dan akan di lelang karena merasa ada yang aneh heri datang ke rumah Vadian. ternyata Vadian sudah pergi dan Heri di datangi oleh Yusuf dan Yusuf menerangkan bahwa apa yang menerima mereka adalah penipuan. bersama sama dengan korban lain heri melaporkan kejadian ini ke polres Salatiga. 7. Fandi Rahardja (Dukuh cabean) Pengakuan Fandi:47 untuk mengajak Fandi Rahardja bergabung dalam investasinya, Vadian datang kerumah fandi menawarkan investasi dengan iming iming hasil yang besar yaitu 2 juta perbulan. Karena tergiur dengan hasil itu di tambah dengan nama Nadian yang sudah terkenal sebagai pengusaha sukses akhirnya Fandi tertarik untuk ikut. Fandi menyerahkan sertifikat tanah kepada Vadian sebagi investasi.Satu bulan kemudian Vadian datang dengan membawa hasil dari investasi sebesar 2 juta rupiah dengan menyodorkan kertas untuk di tandatangani.Hasil yang fandi terima sekitar 30 jutan karena hasil yang di berikan Vadian tidak pasti. Setelah itu malah rumah Fandi di datangi pihak bank yang akan menyita rumah Fandi karena tunggakan hutang. Lalu fandi bersama korban lain lapor polisi 8. Darmono (Dukuh,Cabean) Keterangan Darmono:48
47
Wawancara Fandi Rahardja, Dukuh Cabean 5 november 2015 pukul 14.00 Wawancara Darmono, cabean, 24 juli 2016 pukul 13.00
48
35
untuk mengajak Darmono
bergabung dalam investasinya, Vadian datang kerumah
Darmono berbicara bahwa akan membuat sebuah usaha di bidang komputer tetapi tidak memiliki modal, lalu dia meyakinkan darmono dengan embel embel hasil yang besar hanya dengan sertifikat rumah. Karena Darmono sudah mengenal Vadian sejak lama makaDarmono ikut dalam investasinya.dengan bermodalkan sertifikat tanah pribadi sebagai barang investasi.Setelah satu bulan Vadian kembali kerumah Darmono dan memberikan uang hasil investasi sambil menyodorkan kertas yang dibilang Vadian adalah perjanjian tanda terima.Keuntungan Darmono selama mengikuti investasi ini adalah sekitar 40 juta. Tetapi setelah beberapa waktu bank mendatangi rumah Darmono dan akan menyita rumanya. Setelah Darmono mengecek ke bank ternyata tanahnya di agunkan ke bank dan bahkan surat tanah tersebut sudah berates namakan orang lain. Mengetahui hal itu Darmono berinisiatif untuk mencari korban lain ternyata korban lain juga mengalami hal yang sama. setelah itu Darmono bersama korban lain melaporkan perbuatan Vadian ke kantor polisi.
36
2.Investor yang dalam pengalihan hak atau saat tanahnya di agunkan datang kekantor Vadian karena tertarik investor lain maupun yang tertarik karena di tawari oleh sales Vadian
NO
Nama korban
1
Bejo Santoso
2
Nur Eko Handrianto
Cara menarik investor Lewat investor lain yang sudah lebih dahulu ikut Bejo santoso tertarik lalu pada bulan September 2009 Bejo santoso datang sendiri kekantor Vadian untuk ikut sambil membawa sertifikat tanah sales Vadian datang kerumah nur Eko menawarkan sebuah bisnis investasi mudah hanya denganmemberikan sertifikat tanah sebagai modal investasi dan nanti setiap bulannya akan di berikan hasil sebesar 2 juta perbulan dan nantinya surat akan di kembalikan sesuai tanggal perjanjian
Ketertarikan berinvestasi Tergiur dari kesuksesan investor lain dan janji Vadian yaitu penghasilan yang tinggi 2 juta perbulan
Barang yang di Investasikan 2 buah sertifikat milik pribadi
Modus pengalihan hak atau agunan Menandatangani perjanjian jual beli
Keuntungan yang diterima Keuntungan selama 2009-2012 adalah30 juta
Tergiur hasil besar yaitu 2 juta perbulan yang di tawarkan anak buah Vadian
Sertifikat tanah pribadi
Menandatangani perjanjian jual beli
Keuntungan selama 2009-2012 adalah30 juta 20 juta
Akibat
Tindakan
Pada bulan September 2012 Tanah nya akan disita oleh bank dan sudah berates nama anak buah Vadian
Bersama korban lain lapor polisi
Pada juli 2012Tanah nya akan disita oleh bank dan ternyata sertifikat sudah atas nama orang lain
Bersama korban lain lapor polisi
20
Tabel 2 jika dijelaskan maka 1. Bejo Santoso (Tuntang, Kabupaten Semarang) Keterangan Bejo Santoso: 49 Bejo santoso bergabung dengan investasi
Vadian
karena di ajak oleh
temanya yang sudah terlebih dahulu ikut dalam investasi Vadian yang ternyata mendapat penghasilan yang tinggi. ditambah lagi dengan Maka dari itu Bejo ikut dengan menginvestasikan 2 sertifikat tanah milik nya kepada Vadian.Bejo datang kekantor Vadian sambil membawa sertifikat tanah. Ternyata di dalam kantorVadian terebut sudah ada Notaris. Setelah memberikan sertifikat tanah Bejo disuruh untuk menandatangani suatu kertas untuk perjanjian kerja. Karena sudah dibutakan dengan angan angan akan menjadi orang kaya maka Bejo langsung menandatangi tanpa membacanya. Keuntungan yang di dapatkan Bejo selama berinvestasi dengan Vadian adalah sekitar 30 juta an. Tetapi setelah beberapa bulan ternyata rumanya akan disita oleh bank karena tunggakan hutang setelah di cek ternyata kedua surat tanah yang di investasikan Bejo sudah akan dilelang bank dan sudah beratas nama anak buah Vadian. setelah itu Bejo datang untuk menanyakan kebenaran tentang hal itu tetapi ternyata di depan rumah Vadian sudah banyak orang yang mengaku adalah korban dari Vadian. lalu Bejo bersama Yusuf Zumanto dan korban lain melaporkan pada polisi 2. Nur Eko Handrianto (Singojayan, tingkir)
49
Wawancara Bejo Santoso, Tuntang, Kabupaten Semarang tanggal 20 juli 2016 pukul 18.00
21
Keterangan Nur Eko :50 Nur ikut investasi ini karena ditawari oleh salah satu sales Vadian.dengan hasil yang besar yaitu 2 juta dia tertarik untuk bergabung. Lalu di temani oleh sales Vadian tersebut nur datang ke kantor Vadian untuk menyerahkan sertifikat dan untuk menandatangani perjanjian bisnis. keuntungan yang di dapatkan Nur selama berinvestasi adalah sekitar 20 juta. Tetapi stelah hampir 3 tahun usaha berjalan tiba tiba dia didatangi pihak bank untuk menyita rumah yang dimilikinya karena merasa bingung Nur datang ke bank untuk bertanya tentang kebenaran akan hal ini tetapi ternyata hal itu memang benar dan malah sertifikat nya berubah atas nama orang lain. Karena merasa di tipu nur datang ke rumah Vadian untuk meminta kejelasan akan hal tersebut. Tetapi malah Vadian dan keluarganya telah pergi. Nur bersama Yusuf dan korban lainnya melaporkan hal terbut ke polisi
Dari informasi yang di dapat penulis lewat wawancara diatas ternayata dapat diketahui ada dua jenis korban terhadap tindakan yang dilakukan Vadian yang pertama adalah korban yang surat tanahnya di agunkan dan dilelang bank tetap atas nama korban. Dan yang kedua adalah korban yang surat tanahnya diagunkan dan dilelang bank tetapi sudah bukan atas nama korban lagi. Dari 10 orang yang penulis wawancarai 6 diantaranya tanahnya di agunkan dan di alihkan kepemilikannya dan 4 yang lainnya hanya di agunkan oleh Vadian. 50
Wawancara Nur Eko Handrianto,singojayan, Tingkir 19 juli pukul 15.00
22
Dalam kasus ini berdasarkan informasi yang penulis dapat saat mewawancarai para korban.Modus yang dilakukan Vadian adalah setelah sertifikat dibawa oleh Vadian satu bulan kemudian Vadian datang membawa uang hasil investasi dan selembar kertas untuk di tandatangani dan dengan berpura-pura terburu-buru Vadian memperdaya korban sehingga tidak sempat membaca perjanjian.Menurut korban yang terjerat dengan modus ini mereka percaya saja dan langsung menandatangani karena mereka percaya terhadap sosok Vadian karena sudah saling kenal sejak lama.Yang kedua adalah Vadian datang kerumah para korban berserta Notaris dengan membawa uang yang diakui oleh Vadian merupakan hasil dari investasi yang dilakukan oleh investor dan menyuruh korban untuk menandatangani sesuatu yang vadian bilang aadalah perjanjian bisnis.Menurut penuturan para korban yang terpikat dengan modus ini mereka tidak sempat berfikir karena fikirannya telah teralihkan dengan perasaan senang karena hasil dari usaha investasi nya akhirnya menuai hasil. Dari 54 buah sertifikat yang dilelang bank dan hanya beberapa saja yang dapat di miliki kembali oleh beberapa korban itupun korban harus membayar hutang dari hasil agunan tanah yang dilakukan Vadian dan sisanya telah di sita oleh bank dan sudah dilelang.Dalam kasus ini laporan polisi yang dilakukan oleh korban tidak membuahkan hasil dan malah Vadian kini hilang keberadaan nya. Dalam kasus ini Vadian tidak turun sendiri untuk menarik investor dalam menanamkan modal ke dalam perusahaaannya.Vadian memiliki anak buah yang bertugas untuk mencari investor-investor baru. Setelah kejadian pihak bank datang kerumah-rumah para korban untuk menyita rumah rumah korban ternyata ada
23
beberapa rumah yang telah berubah kepemilikannya atas nama anak buah Vadian. disini anak buah Vadian sendiri juga tidak mengetahui tentang hal itu dan bahkan merasa tidak pernah melakukan tanda tangan jual beli. 51 Dari semua sertifikat tanah korban yang berubah hak kepemilikannya semuanya atas nama anak buah Vadian. Tidak ada satupun sertifikat yang mengarah kepada Vadian atau atas nama Vadian dan untuk hasil dari tanah korban yang di agunkan tersebut para anak buah Vadian merasa tidak menikmati atau mendapatkan hasil dari uang tersebut. Penulis juga menanyai penduduk di sekitar toko tempat Vadian berjualan komputer.menurut kesaksian mereka toko tersebut jarang buka bahkan sering tutup untuk berminggu-minggu. Menurut kesaksian para anak buah Vadian, mereka tidak mengetahui hal ini karena mereka bertugas di lapangan dan kalaupun mendapatkan investor baru mereka memberikan laporan di rumah Vadian. b.Keterangan Polisi kasus ini sudah di laporakan ke pihak kepolisian oleh para korban dan menurut kesaksian para korban kasus tersebut tidak berjalan. Penulis juga mewawancarai penyidik polisi yang menangani kasus ini. Menurut keterangan polisi kasus tersebut adalah kasus perdata karena ada investasi di dalamnya dan di sini korban secara sukarela menandatangani surat perjanjian tersebut secara sadar dan sukarela atau tidak ada paksaan dan seharusnya sebagai orang cakap hukum para korban harus membaca terlebih dahulu apa yang korban tanda tangani lalu penulis bertanya mengenai kasus pengalihan hak atas tanah korban kepada Vadian atas nama 51
Wawancara Yusuf Zumanto dukuh,cabean Salatiga 4 november 2015 pukul 18.00
24
anak buahnya polisi berkata bahwa sama seperti alasan sebelumnya bahwa tidak ada paksaan dan korban secara sukarela tanda tangan.bahkan saat penulis bertanya apakah Notaris tidak melakukan kesalahan jika Notaris datang kerumah korban dan membiarkan korban menandatangani akta jual beli tanpa membacakan konsekwensi dari perjanjian tersebut. Polisi hanya menjawab “kalau soal itu saya tidak tahu”. 52lalu penulis bertanya apakah
usaha Vadian fiktif atau tidak polisi menjawab bahwa
terlepas perusahaan itu fiktif atau tidak yang jelas para korban sudah mendapatkan hasil dari investasi itu dan usaha yang di jalankan dan masalah tanah yang di agunkan ke bank itu sah. Berdasarkan informasi yang penulis dapat dari korban dan masyarakat sekitar rumah Vadian, ternyata Vadian pernah tertangkap di Polsek suruh dan bebas kembali. Penulis juga mempertanyakan hal ini kepada pihak penyidik polisi, polisi membenarkan bahwa memang Vadian pernah di tangkap di Polsek suruh tetapi bebas karena setelah di temukan oleh korban ternyata akan di selesaikan secara kekeluargaan. Karena polisi berdalih bahwa mengedepankan asas kekeluargaan. Menurut keterangan polisi yang menyebabkan kasus ini berhenti adalah kurangnya alat bukti 2.Analisis Berdasarkan teori-teori yang telah penulis jabarkan pada Bab II a mengenai investasi maka tindakan dari Vadian Laskita Kusuma dalam usahanya merupakan sebuah investasi. Karena di sini para korban (investor) melakukan prestasi berupa penanaman modal, dan 52
Wawancara Danang penyidik polres Salatiga 5 november 2015 pukul 10.00
25
pihak yang lain yaitu Vadian harus mengelola modal tersebut dan kemudian memberikan keuntungan kepada pihak pemodal. Untuk menarik investor menawarkan pendapatan yang besar yaitu 2 juta perbulan Tetapi berdasarkan apa yang terjadi dan penuturan para pihak ternyata kegiatan investasi yang di jalankan oleh Vadian tidak berjalan sebagai mana mestinya malah para investor merasa tertipu karena mereka tidak mengetahui bahwa tanah yang di investasikan mereka di agunkan kebank atau bahkan berpindah kepemilikan. Di sini dapat disimpulkan bahwa tindakan yang dilakukan Vadian adalah investasi fiktif karena menurut alasan penulis 1. Bunga yang tidak jelas dan seakan tinggi yang mengada-ada Dalam kasus Vadian para investor semuanya dijanjikan bunga pendapatan sebesar 2 juta rupiah tanpa dihitung jumlah nya, cukup dengan bermodalkan sertifikat tanah yang tidak di jelaskan oleh Vadianakan di apakan sertifikat tersebut. 2. Usaha yang ada tidak jelas atau riil Berdasarkan informasi yang penulis dapat.Ternyata tempat usaha berjualan computer yang dijanjikan Vadian jarang sekali buka.Ini mengindikasikan bahwa memang tempay usaha itu hanya kedok. 3. Pembukuan pengeluaran dan pemasukan dari usaha yang tidak pernah di tunjukan kepada para investor.
26
Dalam investasi Vadian ini pembukuan pengeluaran dan pemasukan perusahaan tak pernah di tunjukan kepada para investor ini menunjukan bahwa sebenarnya usaha yang dia lakukan tidak jelas. Tetapi dalam tindak pidana seperti ini masih belum jelas apakah tindakan Vadian masuk ranah penipuan atu penggelapan.Maka dari itu penulis menjabarkan tindakan Vadian kedalam unsur-unsur tindak pidana penggelapan dan penipuan. Investasi fiktif Vadian jika dimasukan dalam unsur penggelapan: 1. Unsur-unsur objektif:53 i. menguasai untuk diri sendiri (zich toeeigenen) suatu benda (eenig goed) yang seluruhnya atau sebagtian adalah kepunyaan milik orang lain(dat geheel of ten deele aan een ander toebehort ) dalam kasus ini vadian berjanji akan menggunakan sertifikat tersebut untuk kepentingan usaha sesuai yang di janjikan tetapi malah surat tanah tersebutdi agunkan ke bank tanpa sepengetahuan investor dan bahkan surat tanah tersebut berpindah kepemilikan
ii. yang ada di dalam kekuasaanya tidak karena kejahatan(dat hij anders door misrijf onder zich heft ) unsur ini jika dikaitkan dengan kasus ini.Vadian sebagai pelaku tidak mendapatkannya karena kejahatyan justru para korban sendiri lah yang memberikan sertifikat kepada Vadian atau anak buahnya.
53
Lamintang dan djisman samosir, delik-delik khusus kejahatan yang ditunjukan terhadap hak milik dan lain-lain hak yang timbul dari hak milik, bandung: tarsito ,1979, hlm 177
27
2. unsur subjektif:54 dalamunsur subjektif lamintang hanya mencantumkan “dengan sengaja atau opzettelijk” dalam kasus ini dengan sengaja adalah vadian melakukan seluruh tindakannya bukan karena paksaan atau kealpaan. Vadian memang melakukannya karena kemauan diri sendiri maka dari itu tindakan vadian adalah kesengajaan atau dengan sengaja Investasi fiktif Vadian jika dimasukan dalam unsur penipuan: 1. unsur objektif55 a. menggerakan atau bewegen dalam kasus ini Vadian telah berhasil menggerakan atau lebih tepat nya memperdaya para korban untuk menyerahkan sertifikat tanah dengan di janjikan penghasilan besar yaitu 2 juta perbulan dengan dalih investasi b. Orang lain atau iemand Dalam kasus ini orang lain atau iemand adalah para investor atau korban penipuan Vadian c. Untuk menyerahkan suatu benda atau tot de afgifte van eenig goed
54 55
Lamintang dan djisman., op,.cit hlm 178 Lamintang dan djisman op.,cit hlm 263
28
seperti yang sudah penulis kemukakan sebelumnya suatu benda dalam kasus ini adalah sertifikat tanahyang diberikan kepada vadian untuk kepentingan investasi d. Dengan mempergunakan upaya berupa: i. mempergunakan tipu muslihat atau listige kuntsgrepen dalam kasu ini Vadian menggunakan dalih bahwa bunga nya besar yaitu 2 juta rupiah padahal perusahaan atau usahaa riil Vadian sebenarnya adlah fiktif. Dan di sini sebelum mengadakan investasi tersebut Vadian membangun citra diri yang baik yaitu dengan setiap bulannya membagi sembako gratis untuk penduduk sekitar, membangun masjid dengan dana sendiri.menurut penulis itu adalah tipu muslihat yang dilakukan Vadian untuk mengelabuhi korban. ii. mempergunkan
susunan
kata-kata
bohong
atau
een
zamenweefsel van verdichtsels dalam kasus ini Vadian menggunakaan susunan kata kata bohong yaitu akan memberikan bunga sebesar 2 juta yang ternyata hanya diterima selama tidak sampai 1 tahun itu pun tidak pernah mencapai 2 juta dan setelah itu Vadian melarikan diri. Lalu Vadian mengatakan bahwa perusahaannya memiliki profit tinggi tetapi tidak jelas karena pembukuan keuangan tidak pernah di buka kepada para korban.
29
2. unsur subjektif:Dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain Secara melawan hak. Dalam kasus Vadian jelas maksud Vadian adalah untuk menguntungkan diri sendiri karena sertifikat tanah yang harusnya di gunakan untuk modal investasi malah di agunkan dan malah di alihkan atas nama anak buah vadian. . Dari uraian yang telah penulis jabarkan maka dapat diketahui sebenarnya batas antara penggelapan dan penipuan hanya pada niat awalnya karena jika pada awalnya niatnya baik tetapi pada pertengahan jalan timbul niat jahat dan kemudian mengagunkan tanah dan mengalihkan hak tanah tanpa sepengetahuan pemilik maka Vadian melakukan penggelapan tetapi jika dari awal Vadian melakukannya dengan niat jahat maka itu adalah penipuan. penulis sendiri tidak menggunakan pasal 379a karena dalam pasal tersebut perbuatan penipuan itu harus dilakukan sebagai pencarian atau kebiasaan. Apabila perbuatan itu hanya dilakukan satu kali saja maka, belum dapat dikatakan sebagai pencarian atau kebiasaan. 56 Sedangkan vadian melakukan ini baru satu kali atau bukan kebiasaan. Penulis sendiri menyatakan bahwa kasus Vadian ini adalah kasus penipuan karena dalam kasus ini ada sesuatu yang sangat menonjol yang dapat di isyaratkan bahwa Vadian melakukan penipuan adalah : 1. Keuntungan yang di janjikan Vadian tidak jelas hanya di janjikan 2 juta perbulan tanpa persenan atau hitungan matematis terhadap dana investasi dan pendapatan perusahaan. 56
R.sughandi Op.,Cit., Hlm 398
30
2. Terjadi pengalihan hak atas tanah korban kepada anak buah Vadian dimana korban tidak tahu dan merasa tidak pernah melakuakn jualbeli dan yang ternyata anak buah Vadian sendiri tidak tahu bahwa ada tanah atas namanya. Ini berarti mengisyaratkan bahwa pikiran Vadian adalah pikiran jahat. Jika tidak maka tidak aka nada pengalihan hak. 3. Vadian melarikan diri membawa semua uangnya padahal jika dia memang melakukan investasi yang benar atau riil maka seharusnya dia tidak perlu takut akan kebrangkutan karena seperti yang penulis telah kemukakan bahwa di setiap investasi ada risk atau resiko dan resiko ini ditanggung kedua belah pihak, dan jika bangkrut maka tidak bisa di tuntut karena jika seseorang melakukan investasi pasti setuju dengan resiko yang terjadi. Semua alasan tersebut menguatkan bahwa sejak awal niat Vadian adalah niat jahat yaitu untuk melakukan penipuan.karena jika memang niat awalnya baik maka pengelihan hak tidak akan terjadi dan Vadian tidak akan lari dari tempat kediammannya. Jadi menurut penulis tindakan yang dilakukan Vadian adalah tindakan penipuan yang terdapat dalam Pasal 378 KUHP.