BAB II
DESKRIPSI PROYEK
2.1.
Terminologi Judul Terminologi judul adalah pembahasan mengenai pengertian dan makna dari
sebuah kata judul agar bisa dipahami tujuan maupun sasarannya. Adapun judul proyek ini adalah “Oceanarium”. Oceanarium terdiri dari dua kata yaitu “Ocean” dan “rium”. Ocean berasal dari bahasa Inggris yang artinya lautan atau samudra, sedangkan “rium” merupakan penggalan dari kata akuarium yang artinya tempat. Maka Oceanarium adalah sebuah tempat penangkaran ikan-ikan dan hewanhewan air laut lainnya dalam suatu akuarium raksasa yang dibuat menyerupai habitat aslinya, dilengkapi dengan fasilitas penelitian serta fasilitas lainnya yang berhubungan dengan wisata yang dapat menunjang kegiatan Oceanarium tersebut. Selain itu, juga akan disediakan fasilitas pendidikan berupa mini museum tentang biota laut serta mini theater yang akan mempertontonkan film tentang biota laut, sehingga nantinya dapat dijadikan sebagai sarana rekreasi sekaligus sarana pendidikan informal bagi masyarakat. Oceanarium ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan wisatawan akan sarana wisata dan pendidikan yang berhubungan dengan laut. Selain itu, diharapkan mampu memberikan nuansa lain dari objek wisata bahari serta dapat menyadarkan masyarakat dan wisatawan akan keindahan bawah laut yang harus dijaga bersama.
2.2.
Tinjauan Umum Tinjauan umum membahas tentang berbagai hal yang berhubungan dengan
aquarium air laut atau Oceanarium secara keseluruhan. 2.2.1
Pengertian Aquarium Aquarium berasal dari bahasa latin “aqua”, yang berarti air,dan “rium” yang
artinya tempat atau bangunan. Jadi aquarium adalah sebuah tempat, yang umumnya dibuat dari gelas atau plastik tembus pandang yang berisikan air dengan ikan, binatang
serta tumbuhan hidup di dalamnya (Budiono Mismail “Akuarium Terumbu Karang” Penerbit UB Press Cetakan I, 2010). Berdasarkan kamus besar Bahasa Indonesia, Aquarium adalah tempat memelihara ikan hias ; Aquarium itu mirip dengan satu ekosistem tang berisikan banyak komponen saling berinteraksi sehingga keseluruhan sistem berjalan. Istilah aquarium sebenarnya sudah dipakai oleh bangsa Romawi, dimana mereka membuat kolam-kolam besar dihalaman rumah untuk memelihara ikan yang nantinya dikonsumsi (The Complete Aquarium Encyclopedia of Tropical Freshwater Fish, Dr. J. D. Van Ramshort). 2.2.1.1 Sejarah Aquarium Memelihara ikan dalam satu tempat terbatas atau di lingkungan buatan telah dikembangkan sejak lama. Bangsa Sumeria kuno diketahui menyimpan ikan hasil tangkapan di kolam sebelum disajikan sebagai hidangan. Pada awalnya ide untuk memelihara ikan dawan suatu tempat berasal dari bangsa Romawi dan Mesir, tetapi pada saat itu bukan untuk dinikmati keindahannya melainkan untuk memenuhi kebutuhan ikan segar, karena pada saat itu belum ditemukannya alat pendingin (The Complete Aquarium Encyclopedia of Tropical Freshwater Fish, Dr. J. D.
Van
Ramshort). Di Cina penangkaran secara selektif sejenis ikan tambera (keluarga Cyprinidae) sehingga menghasilkan ikan mas atau koi telah dimulai sekitar 2000 tahun yang lalu. Pada jaman dinasti Song di Cina, ikan mas mulai dipelihara di dalam rumah dalam bejana keramik besar (Budiono Mismail “Akuarium Terumbu Karang” Penerbit UB Press Cetakan I, 2010). Pada tahun 1665 Samuel Pepys (1633-1703), administrator angkatan laut Inggris menulis dalam buku hariannya bahwa di London ia melihat: „ikan asing dan langka yang indah di dalam gelas berisi air dan hidup selamanya‟. Selanjutnya, memelihara ikan dalam aquarium menjadi kegemaran populer di Inggris setelah tahun 1851 dimana terdapat pameran akbar (Great Exhibition) (Budiono Mismail “Akuarium Terumbu Karang” Penerbit UB Press Cetakan I, 2010). Di jaman pemerintahan ratu Inggris (Victoria), Aquarium menjadi sesuatu yang baru dan menarik karena jasa Philip Gosse. Ia adalah orang pertama yang memiliki gagasan untuk membuka aquarium umum pertama di dunia pada tahun 1853,
yaitu London Zoo (kebun binatang London) yang bernama „Fish House‟. Pada thun 1871 di Sydenham dibuka aquarium buatan pertama didunia yang bernama Crystal Palace Aquarium. Aquarium rumah sendiri mulai diperkenalkan sejak tahun 1816. 2.2.1.2 Fungsi Aquarium Aquarium memiliki fungsi untuk memelihara ikan atau tumbuh-tumbuhan air yang diteliti, sehingga mempermudah para peneliti untuk melakukan pekerjaannya tanpa perlu mendatangi daerah yang diteliti secara berulang kali, cukup dengan contoh atau
sampel
saja,
sehingga
menghemat
biaya
untuk
penelitian.
Didalam
perkembangannya aquarium juga dimanfaatkan oleh umum untuk menghias ruang dalam skala yang lebih kecil. Selain itu, Aquarium dapat memberikan kepuasan dan ketenangan jiwa disamping sebagai hiasan perabot rumah.
2.3.
Landasan Teoritis
2.3.1
Macam-macam Aquarium Terdapat bermacam-macam aquarium, tetapi secara umum aquarium dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu: 1. Aquarium Geografik, aquarium dengan nuansa hijau dengan suasana pegunungan alami. 2. Aquarium Display, aquarium dengan wadah-wadah yang membatasi ruang gerak biotanya Berdasarkan keadaan air yang ada, aquarium dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: 1. Aquarium air laut, dimana di dalamnya dipelihara jenis-jenis binatang dan tumbuh-tumbuhan yang hidup di air laut. 2. Aquarium air tawar, dimana didalamnya dipelihara jenis-jenis binatang dan tumbuh-tumbuhan yang hidup di air tawar. Berdasarkan penggunaannya, aquarium dapat dibagi menjadi : 1. Aquarium untuk penelitian (riset), hanya digunakan untuk tempat binatang-binatang dan tumbuh-tumbuhan untuk diteliti. 2. Aquarium untuk umum, hanya digunakan untuk umum sehingga dalam hal ini pengunjung merupakan faktor utama.
3. Aquarium untuk penelitian dan umum, digunakan dengan tujuan utama untuk penelitian, tetapi untuk umum juga diberi kesempatan untuk melihatnya sehingga aquarium ini memiliki fungsi ganda.
2.3.2 Aspek Teknis Aquarium Pembuatan dan perawatan aquarium air laut lebih sulit dibandingkan aquarium air tawar. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan aquarium air laut, yaitu: a. Bentuk, dimensi, dan konstruksi aquarium -
Bentuk Aquarium
Pada awalnya menurut sejarah, aquarium berbentuk lonjong. Kemudian dengan inovasi dan rekayasa dari manusia, maka muncul bentuk-bentuk baru berupa bentuk persegi dengan rangkaian beberapa kaca yang dapat memuat ikan dalam jumlah besar dan dapat dinikmati dari laur. Adapun bentuk-bentuk aquarium yaitu bulat, silinder, rumah-rumahan, bentuk toples, persegi empat, segitiga, dan segi enam. Model ini biasanya diletakkan menempel di dinding. Bentuk ini dibuat untuk memenuhi tuntutan aquarium yang lebih besar serta keinginan menghadirkan aquarium yang menyatu dengan rumahnya. Walaupun terdapat berbagai macam bentuk aquarium, tetapi umumnya bentuk yang sering dipakai yaitu bentuk persegi panjang. Bentuk persegi panjang ini terdiri dari dua model yang berbeda, yaitu bentuk tinggi dan bentuk pendek. Aquarium bentuk tinggi, ukuran tinggi lebih besar dari pada lebarnya. Aquarium bentuk pendek, ukuran lebar lebih besar dari pada tingginya. Aquarium yang pendek, permukaan airnya lebih luas dibandingkan dengan aquarium yang tinggi. Permukaan air yang luas membuat ikan lebih leluasa untuk bergerak. Walaupun aquarium tinggi lebih dalam, tetapi tidak banyak pengaruhnya terhadap ikan. Ikan-ikan laut lebih banyak bergerak secara mendatar dari pada naikturun. Adapun bentuk-bentuk akuarium yang ada, antara lain : Bentuk bulat : kekurangannya kaca berfungsi sebagai lensa yang dapat mengecilkan atau membesarkan penglihatan terhadap ikan-ikan yang ada didalamnya.
Memanjang ke atas : kekurangannya tekanan air terhadap kaca akan lebih besar sehingga memerlukan kaca yang lebih tebal. Lonjong/
silinder
:
kelebihannya
mudah
dibersihkan,
kekurangannya sama seperti bentuk bulat yaitu penipu penglihatan mata. Diorama : akuarium ini dibuat di dalam tembok dan hanya dinikmati dari satu sisi saja. Pembuatannya lebih mahal dan membutuhkan perawatan yang rumit. Kelebihannya yaitu
menimbulkan kesan seolah sedang mengintip
kehidupan bawah laut. Kubus : pembuatannya lebih mudah. Kerangkanya bisa dibuat dari: o Besi, mudah pembuatannya dan murah. Tahan lama asalkan dirawat dengan baik. o Alumunium, ada bermacam-macam ukuran maupun tebal atau panjangnya. Tidak semua tukang las bisa mengerjakannya sehingga biaya pemasangan relatif mahal. o Serba kaca, merupakan yang paling praktis, murah dan mudah dirakit sendiri. o Plastik, kekurangannya mudah tergores dan retak. Bentuk rumah-rumahan Segienam : model ini biasanya diletakkan dengan menempel di dinding. Bentuk ini dibuat untuk memenuhi tuntutan akuarium yang lebih besar, keinginan menghadirkan akuarium yang menyatu dengan rumahnya. -
Dimensi Aquarium
Pembuatan aquarium air laut memerlukan perhatian tersendiri mengingat bahwa aquarium laut mendapatkan beban berupa dorongan air yang lebih besar jika dibandingkan dengan beban dorongan pada air tawar. Hal ini disebabkan air laut memilki berat yang lebih besar dibandingkan air tawar. Berat air laut per liternya sama dengan 1,03 kg. Selain itu, umumnya aquarium air laut banyak menggunakan batuan, sehingga mengharuskan aquarium air laut di buat dengan menggunakan kaca atau bahan yang lebih tebal sehingga mampu menahan gaya dorongan ataupun tekanan air laut yang ada di dalamnya.
Aquarium air laut biasanya lebih besar dari pada aquarium air tawar. Volume aquarium air laut ideal minimal 90 liter atau berukuran panjang 70 cm, lebar 30 cm, dan tinggi 40 cm. Ukuran aquarium ditentukan oleh banyaknya penghuni aquarium. Banyaknya ikan yang dapat ditampung di aquarium secara kasar dapat dinyatakan sebagai 10 liter per centimeter panjang ikan. Artinya jika aquarium memiliki volume 200 liter, maka banyaknya ikan sepanjang 5 centimeter yang dapat ditampung sekitar 4 ekor. Berikut merupakan dimensi aquarium untuk bahan kaca dan acrylic. Tabel ketebalan kaca untuk aquarium air laut. DIMENSI AQUARIUM (cm)
TEBAL KACA MINIMAL (mm)
Panjang
Lebar
Tinggi
60
30
30
5
80
30
30
7
80
45
45
7
90
45
45
8
100
50
50
8
130
50
50
10
200
75
75
15
Sumber : Eko Budi Kuncoro “ Akuarium Laut” Penerbit Kanisius edisi Pertama 2004. Tabel 2.1 Ketebalan Kaca untuk Aquarium Air Laut.
Tabel ketebalan acrylic untuk aquarium air laut. DIMENSI AQUARIUM (cm)
TEBAL ACRYLIC MINIMAL (mm)
Panjang
Lebar
Tinggi
70
55
45
6
90
55
45
8
130
55
55
10
150
55
60
10
180
60
60
15
240
120
80
20
Sumber : Eko Budi Kuncoro “ Akuarium Laut” Penerbit Kanisius edisi Pertama 2004. Tabel 2.2 Ketebalan Acrylic untuk Aquarium Air Laut.
-
Konstruksi Aquarium
Saat ini di pasaran telah banyak dijual aquarium dengan berbagai bahan, seperti kaca, fiberglass, maupun acrylic. Masing-masing bahan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. BAHAN PLASTIK
KACA
KEKURANGAN
KELEBIHAN
Cepat buram atau kusam
Tidak
kuat
tekanan
lem
terhadap Murah
air
menggunakan
dan
bersifat
laut, konduktor
sambungan
sehingga
menutup
Bahan lebih ringan
tidak
kemungkinan
terjadi kebocoran. ACRYLIC
Sulit menjadi konduktor, Lebih ringan, kuat, lebih sehingga aquarium menjadi cerah bila terkena sinar, panas.
permukaan
lebih
licin
sehingga sulit ditumbuhi oleh lumut, dapat dipoles apabila lebih
terjadi lentur
mudah
goresan, sehingga
dibentuk
sesuai
keinginan,
tidak
membutuhkan sambungan. Sumber : Eko Budi Kuncoro “Akuarium Laut” Penerbit Kanisius edisi Pertama 2004. Tabel 2.3 Perbandingan Bahan Plastik, Kaca, dan Acrylic.
Pada umumnya bahan utama untuk aquarium yaitu kaca dan acrylic. Beberapa pertimbangan dalam menentukan bahan aquarium antara kaca dan acrylic, yaitu: PERTIMBANGAN
KACA
ACRYLIC
HARGA
Murah
Lebih mahal dari kaca
GORESAN
Tahan goresan
Goresan
pada
mudah dihilangkan BERAT
Lebih berat
Ringan
acrylic
KEMAMPUAN
Mudah menghantar panas, Menghantar panas tetapi
MENGHANTAR PANAS
sehingga
mudah tidak sebaik kaca.
dipengaruhi
oleh
suhu
ruang. SAMBUNGAN
Menggunakan sambungan Tidak sehingga
menggunakan
memungkinkan sambungan
terjadi kebocoran KEJERNIHAN BAHAN
jernih
Lebih
tembus
pandang
dari pada kaca Sumber : Prof. Ir. Budiono Mismail “ Akuarium Terumbu Karang “ Penerbit UB Press Cetakan I 2010. Tabel 2.4 Perbandingan antara Kaca dan Acrylic.
b. Komposisi Air Laut Keadaan di laut tropis dapat dikatakan selalu konstan, oleh sebab itu keadaan air dalam aquarium harus sedemikian juga. Suhu harus dijaga antara 25oC sampai 28oC, pH(derajat keasaman) sekitar 8,4, dan salinitas (kadar garam) dengan berat jenis sekitar 1,021. Derajat keasaman dan mutu air akan banyak berubah karena adanya interaksi para penghuni aquarium. Suhu Suhu yang terjaga sekitar 26oC merupakan hal yang mutlak untuk aquarium air laut. Pergeseran suhu sampai dua derajat tidak akan terlalu banyak menimbulkan masalah, tetapi bila suhu mencapai 30oC akan berbahaya bagi kehidupan koral. Alat yang digunakan untuk mengukur suhu aquarium yaitu Thermometer.
Gambar 2.1 Thermometer
Thermometer digunakan untuk melihat suhu air di dalam aquarium. Suhu yang baik untuk aquarium air laut yaitu berkisar antara 25oC-29oC. Apabila didalam
aquarium laut tersebut lebih banyak dipelihara karang dan anemone laut, maka sebaiknya suhu dipertahankan pada 26oC, sedangkan apabila lebih banyak dipelihara ikan maka suhu dipertahankan pada 27oC. Suhu yang terlalu tinggi dapat diatasi dengan peralatan pendingin khusus (chiller) atau dengan kipas angin yang diletakkan di bawah sungkup aquarium.
Gambar 2.2 Chiller
Chiller berfungsi untuk mendinginkan atau menurunkan panas air laut dalam aquarium. Panas ditimbulkan oleh adanya sistem lampu dan pompa yang dapat menghasilkan kalor. Aquarium besar yang dilengkapi dengan lampu metal halide dapat menyebabkan kenaikan suhu dari 27oC hingga 30oC-32oC. Hal ini menyebabkan metabolisme ikan dan hewan laut lainnya juga meningkat yang berarti bahwa organ tubuh dipaksa bekerja cepat sehingga menyebabkan ikan dan terumbu karang mati. Oleh sebab itu, diperlukan chiller yang dikombinasikan dengan sehingga
suhu
air
laut
dapat
dipertahankan
thermostat
hingga
26oC
Chiller sebaiknya dibuat dengan bahan khusus, agar tidak mudah berkarat, seperti bahan titanium atau bahan yang berselaput plastik Adapun cara kerja chiller yaitu sebagai berikut:
Air dipompa melalui penukar panas, dimana kompresi gas dingin mengalir.
Gas dikompresi dengan tujuan untuk mengambil panas dari air di aquarium.
Yang panas (suhu tinggi) dibawa kembali ke kompresor dan mengalami
penurunan tekanan.
Selanjutnya panas dibawa ke radiator , sebuah kipas penghisap udara baru dan
memungkinkan udara panas keluar dari chiller.
Gambar 2.3 Proses Pemasangan Chiller
Derajat Keasaman (pH) Derajat keasaman (pH) merupakan ukuran konsentrasi hidrogen dan ion hidroksida dalam larutan. Jika ion hidroksida sangat banyak larutan dikatakan bersifat basa, tetapi jika ion hydrogen lebih banyak maka larutan akan bersifat asam. Dalam aquarium, proses alamiah cenderung menurunkan nilai pH dan harus diwaspai. Aquarium air laut mempunyai pH antara 8,0 sampai 8,5 artinya air lebih bersifat basa. Derajat keasaman diukur dengan pH meter. salah satu tanda bahwa nilai pH terlalu tinggi atau terlalu rendah adalah banyaknya koral yang mati dan kerang membuka cangkangnya lebar-lebar. Untuk mengatasi agar kadar pH tidak berubah diperlukan Kesadahan suatu larutan sebagai penyangga (buffer). Kesadahan dapat diperoleh dengan keberadaan antara lain karbonat, bikarbonat, dan lain-lain. Keberadaan karbonat juga dapat dipakai sebagai pengganti ukuran kesadahan, dan nilai derajat kandungan karbonat dapat dipakai sebagai acuan. Air laut alami mempunyai derajat kandungan karbonat (dKH) antara 6 sampai 7. Sedangkan untuk air laut dalam aquarium sebaiknya dipertahankan antara7 sampai 10 dKH. Alat yang digunakan untuk mengukur derajat keasaman atau pH yaitu pH-meter.
Gambar 2.4 pH Meter Digital
Konsentrasi ion Hidrolium merupakan komponen penting dalam kimia air laut. Semakin tinggi pH maka semakin tinggi pula NH3 (ammonia), sedangkan semakin rendah pH maka kandungan oksigen juga rendah. Sehingga lebih baik pH air laut dipertahankan pada kondisi antara 8,1-8,4.
Salinitas (kadar Garam) Kadar garam (salinity) adalah ukuran beberapa banyak garam yang larut dalam air, diukur dengan gram per liter. Air laut daerah tropis mempunyai kadar garam sekitar 35 gram per liter. Alat yang digunakan untuk mengukur kadar garam adalah refraktometer.
Gambar 2.5 Refraktometer
Refraktometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar/ konsentrasi bahan terlarut seperti gula, garam, protein, dsb. Refraktometer ditemukan oleh Dr. Ernst Abbe seorang ilmuwan dari German pada permulaan abad 20. Prinsip kerja refraktometer sesuai dengan namanya adalah dengan memanfaatkan refraksi cahaya. Disamping itu, berat jenis juga dapat digunakan untuk mengukur kadar garam air laut terhadap air suling. Air suling mempunyai berat jenis 1,000 dan air laut mempunyai berat jenis antara 1,022 sampai 1,030 tergantung pada daerahnya. Pengukuran berat jenis dapat dilakukan dengan menggunakan hydrometer dan harus dipertahankan antara 1,022 dan 1,025. Umumnya hydrometer untuk aquarium laut pada skalanya diberi warna hijau untuk rentang nilai yang dianjurkan. Suhu air laut o
Berat jenis
( C)
air laut
20
1,025
21
1,024
24
1,023
25
1,023
27
1,023
28
1,023
30
1,022
Sumber : Prof.Ir.Budiono Mismail “Akuarium Terumbu Karang” Penerbit UB Press Cetakan I 2010 Tabel 2.5 Hubungan Antara Suhu Air Laut dengan Berat Jenis Air Laut
Gambar 2.6 Hydrometer
Berikut merupakan table yang menunjukkan hubungan antara tingkat salinitas dengan gravitasi khusus atau berat jenis. SALINITAS/KADAR GARAM (‰)
GRAVITASI KHUSUS
23,1
1.0169
24,7
1.0181
26,3
1.0193
27,9
1.0205
29,3
1.0218
30,3
1.0224*
31,1
1.0230*
31,9
1.0236*
32,7
1.0242*
33,4
1.0248*
34,3
1.0254*
35,1
1.0261
36,8
1.0267
37,6
1.0279
39,3
1.0292
40,1
1.0305
42,6
1.0318
Sumber : Eko Budi Kuncoro “Akuarium Air Laut” Penerbit Kanisius edisi Pertama 2004
Keterangan * = Rentang yang baik untuk aquarium air laut Tabel 2.6 Hubungan Antara Tingkat Salinitas dengan Gravitasi Khusus
Unsur-unsur penting lainnya (kapur, amonia, nitrat, posfat) Unsur-unsur lainnya yang juga tidak kalah penting dalam aquarium air laut adalah unsur kapur, ammonia, nitrat, posfat. Kapur (kalsium-Ca) merupakan bahan pembentuk utama koral, berbagai jenis ganggang, dan makhluk hidup lainnya yang berada di akuarium terumbu karang. Kandungan kapur dapat diukur dengan ppm (part per million- bagian per sejuta) atau milligram per liter (mg/l). kandungan kapur dalam air laut alami berkisar antara 380 sampai 480 mg/l tergantung pada tempatnya. Untuk meningkatkan kandungan kapur dapat menggunakan tambahan kalsium klorida(CaCl2) atau kalsium hidroksida (Ca(OH)2). Kalsium klorida mudah digunakan dan tidak secara langsung mempengaruhi pH aquarium, tetapi bila berlebihan dapat meningkatkan berat jenis dan menurunkan kesadahan sehingga akhirnya mempengaruhi pH. Kalsium hidroksida dalam larutan dikenal juga sebagai air kapur. Amonia (NH3) dalam aquarium air laut sebaiknya nol, jika dalam air aquarium terkandung amonia maka akan menyebabkan kematian hewan laut. Fospat dapat menimbulkan masalah dalam aquarium terumbu laut, khususnya jika kandungannya melebihi 0,2 ppm. Kebanyakan fospat akan memicu perumbuhan ganggang yang tidak diinginkan dan mengganggu proses pengkapuran koral dan makhluk lain yang memerlukan kapur demi kelangsungan hidupnya.fospat dapat mempunyai bentuk bermacam-macam dan tidak mudah untuk menyidiknya. Salah satu cara mengurangi kandungan fospat adalah dengan menggunakan protein skimmer.
Protein skimmer merupakan alat yang berfungsi untuk merombak materi organik (protein) alga yang melayang bebas, dan sisa-sisa pakan. Penggunaan
skimmer
didasarkan
pada filtrasi pada adanya sistem filtrasi, tingkat kepadatan organisme, Gambar 2.7 Protein Skimmer
dan besarnya aquarium.
Cara kerja protein skimmer yaitu mencampur udara dengan air dalam aquarium sedemikian sehingga membentuk buih. Buih tersebut selanjutnya ditampung di suatu tempat yang nantinya akan dibuang. Buih mengikat protein dan berbagai bahan organik yang larut dalam air, jika tidak dibuang akan terurai menjadi ammonia dan senyawa nitrit yang mencemari aquarium. Selain itu, protein skimmer juga memegang peran penting dalam mempertahankan kandungan oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2) dalam air. Di laut lepas, peran protein skimmer dilakukan oleh ombak yang menghanyutkan buih ke pantai. Agar protein skimmer dapat bekerja secara efektif, maka bagian tengah skimmer tempat lewatnya buih kepenampungan harus mengandung lendir. Terdapat beberapa tipe skimmer, antara lain: 1.
Tingkat skimmer 45cm-50cm, diameter skimmer 7,5cm-10cm, dengan 1 batu
gelembung. 2.
Tingkat skimmer 45 cm-50 cm, diameter skimmer lebih dari 15 cm, dengan 2
batu gelembung. 3.
Tingkat skimmer lebih dari 90 cm, diameter skimmer 7,5 cm-10 cm, dengan 1
batu gelembung. 4.
Tingkat skimmer lebih dari 90 cm, diameter skimmer lebih dari 15 cm, dengan
2 batu gelembung. 5.
Tingkat skimmer lebih dari 90 cm (venture skimmer), tanpa batu gelembung,
dengan 1 pompa air. Untuk mengetahui kadar kandungan di dalam aquarium digunakan alat yaitu test kit.
Gambar 2.8 Test Kit
Oksigen Oksigen merupakan unsur yang dibutuhkan oleh semua makhluk hidup tidak terkecuali hewan-hewan yang hidup di air. Untuk menyuplai oksigen didalam aquarium air laut dibutuhkan Aerator. Aerator adalah alat untuk menyuplai oksigen yang berbentuk gelembunggelembung (buble) yang masuk ke dalam air dengan selang kecil. Pada aquarium air tawar alat ini merupakan alat vital, tetapi pada aquarium air laut, aerator hanya digunakan pada saat listrik PLN mati. Prinsip kerja aerator sangat sederhana. Di dalam aerator terdapat sebuah motor sederhana yang bergerak karena adanya gaya magnet dari sebuah kumparan yang dialiri arus listrik dihubungkan dengan klep karet. Gerakan yang ditimbulkan dari klep karet ini akan menimbulkan tekanan udara. Tekanan udara tersebut yang digunakan untuk menggerakkan air dalam aquarium sehingga terjadi difusi oksigen. Adapun manfaat dari penggunaan aerator, yaitu : Gerakan air yang ditimbulkan aerator akan meratakan kandungan oksigen di dalam air. Gerakkan air juga dapat menaikkan gas-gas yang timbul dari sisa makanan atau kotoran ikan ke permukaan dan terlepas di udara bebas. Gerakan udara yang dihasilkan aerator akan membenturkan kotoran atau pertikel halus hingga membentuk partikel yang lebih besar dan berat.
Kotoran yang menjadi berat tersebut akan jatuh ke dasar aquarium dan air yang keruh akan terlihat jernih. Gerakan air membentuk gelombang, sehingga membuat aquarium mendekati dengan habitat asli ikan-ikan di laut.
Gambar 2.9 Aerator AC
Gambar 2.10 Aerator DC
Untuk mengetahui komposisi air laut dapat dilihat pada table berikut: UNSUR A. Komponen Mayor
JUMLAH (ppm) 875.000
Oksigen (O)
108.000
Hidrogen (H)
19.000
Klor (Cl)
10.500
Magnesium (Mg)
1.350
Sulfur (S)
0,885
Kalsium (Ca)
0,400
Natrium (Na)
0.380
B. Komponen Minor Brom (Br)
65
Karbon (C)
28
Strontium (Sr)
13
Boron (B)
4,6
Silikon (Si)
3
C. Komponen Berjumlah Sedikit Flour (F)
1,4
Nitrogen (N)
0,5
Litium (Li)
0,18
Rubidium (Rb)
0.12
Fospor (P)
0,07
Yodium (I)
0,06
Borium (Br)
0,03
Alumunium (Al)
0,01
Besi (Fe)
0,01
Molibdenum (Mo)
0,01
Seng (Zn)
0,01
Nikel (Ni)
0,0054
Arsenik (As)
0,003
Tembaga (Cu)
0,003
Timah
0,003
Uranium (U)
0,003
Mangan (Mn)
0,002
Vanadium (V)
0,002
Caesium (Cs)
0,0005
Perak (Ag)
0,0004
Yitrium (Y)
0,0003
Kobalt (Co)
0,00027
Selenium (Se)
0,00009
Sumber : Heru Susanto “Ikan Hias Laut”Penerbit Penebar Swadaya Tabel 2.7 Komposisi Air Laut
c. Pencahayaan Pencahayaan untuk aquarium air laut sekurang-kurangnya harus memenuhi dua fungsi utama, yaitu pencahayaan harus mampu melestarikan kehidupan dan fungsi-fungsi kehidupan penghuni aquarium, pencahayaan juga harus memberikan keindahan bagi aquarium sehingga memberikan kenikmatan bagi yang memandang. Sinar matahari tentu saja merupakan sumber pencahayaan alami yang terbaik bagi kehidupan di laut lepas. Untuk menggantikan fungsi sinar matahari pada aquarium air laut dibutuhkan penerangan buatan yang menggunakan tenaga listrik. Jenis
lampu
yang digunakan berbeda-beda
tergantung dengan
kedalaman.
Pencahayaan nantinya digunakan oleh ganggang Zooxanthellae yang bersimbiosis dengan koral. Pencahayaan dibutuhkan untuk melakukan fotosintesis dan selanjutnya
menghasilkan gula untuk makanan koral sebagai tempat tinggalnya. Pemilihan lampu untuk penerangan buatan bukan hanya ditentukan oleh dayanya saja, tetapi juga spektrum cahaya yang dihasilkan. Daya selalu dinyatakan dalam watt. Semakin tinggi watt lampu semakin terang cahaya lampu, selain itu juga semakin besar menyerap tenaga listrik dan panas yang dipancarkan juga semakin tinggi. Spektrum cahaya yang dipancarkan diberikan dalam nilai Kelvin (K). Semakin tinggi nilai derajat Kelvin, maka semakin biru cahaya yang dipancarkan. Lampu dengan 5000K memberikan warna kekuningan, 10.000K berwarna biru keputihan, dan 20.000K berwarna sangat biru. Untuk aquarium terumbu karang dianjurkan memakai lampu dengan nilai Kelvin tinggi sekitar 10.000K atau bahkan 20.000K (berwarna biru), untuk menirukan keadaan didasar laut guna merangsang kehidupan koral. Lampu berwarna biru (actinic) disamping bermanfaat bagi penghuni aquarium, juga memberikan kenikmatan tersendiri bagi yang memandang. Lampu berwarna biru akan menyebabkan pendar indah pada penghuni aquarium. Umumnya lampu yang digunakan untuk penerangan aquarium, antara lain:
Lampu Flourescent /Lampu TL Jenis lampu ini hanya bisa digunakan pada aquarium yang memiliki
kedalaman antara 40 cm-50 cm. Lampu ini mempunyai spektrum sinar hampir sama dengan panjang sinar matahari, sehingga dapat memberikan sinar fotosintesis bagi alga. Lampu jenis ini tersedia dalam berbagai kuat penerangan dan warna cahaya, meliputi NO (normal output- standar), HO (high output-keluaran tinggi), VHO (very high output-keluaran sangat tinggi), dan kompak. Lampu fluorescent untuk aquarium terumbu karang sebaiknya adalah jenis HO, VHO atau fluorescent kompak dengan warna biru (actinic). Lampu flouresent HO bentuknya sama seperti lampu fluorescent yang dipakai di rumah tetapi harganya lebih mahal dan lebih tahan lama. Lampu ini tersedia dengan daya dari 20 watt sampai 60 watt dan nilai Kelvin dari 6000K sampai 11.000K. Lampu VHO bentuknya sama dengan lampu fluorescent biasa, tetapi cahayanya lebih kuat. Lampu ini tersedia dengan daya dari 75 watt sampai 160 watt dan nilai Kelvin dari 10.000K sampai 20.000K. Lampu jenis ini cukup panas dan umumnya dilengkapi dengan kipas angin khusus untuk mengurangi panas yang timbul.
Lampu fluorescent kompak merupakan lampu fluorescent yang dibentuk seperti huruf U. lampu jenis ini relative baru untuk aquarium air laut. Lampu ini tersedia dengan daya dari 10 watt sampai 100 watt dan nilai Kelvin dari 5000K sampai 10.000K. Seperti halnya dengan lampu VHO, umumnya lampu ini dilengkapi dengan kipas pendingin.
Gambar 2.11 Macam-macam Lampu Flourescent
Lampu Actinic Blue Lampu ini memiliki panjang gelombang warna biru yang mana dialam dapat
menembus kedalaman air hingga 400 m dibawah permukaan laut.
Lampu Mercuri (HQL) Penggunaan lampu mercuri pada aquarium air laut tidak direkomendasikan,
karena panjang gelombang sinar kuning dan merah yang ditimbulkan member efek yang tidak alami. Selain itu, lampu ini memicu pertumbuhan lumut pada permukaan kaca acrylic. Biasanya lampu ini digunakan pada aquarium yang memlihara ikan dengan menggunakan karang mati.
Gambar 2.12 Macam-macam Lampu Merkuri
Lampu Metal Halide (HQI) Lampu ini digunakan untuk aquarium dengan ketinggian minimal 50 cm.
Lampu jenis ini mempunyai watt yang lebih besar dibandingkan dengan sinar lain, sehingga dapat digunakan pada aquarium dengan ukuran besar. Lampu ini dapat
menghasilkan daya dari 175 watt sampai 1000 watt. Tetapi jenis lampu ini menimbulkan efek yaitu menghasilkan kalor sehingga air di dalam aquarium menjadi panas, sehingga perlu digunakan chiller untuk menghilangkan panas dari aquarium. Lampu Halide Logam atau Metal Halide dijual dengan berbagai spektrum dari 5000K sampai 20.000K. Lampu Halide dapat menimbulkan gemerlapan dalam air aquarium karena riak permukaan air, serupa dengan yang dijumpai di laut lepas dengan ombak yang bersikap seperti lensa dalam meneruskan cahaya matahari ke dalam laut. Selain itu, lampu ini mendekati cahaya matahari tetapi mahal harganya. Panas yang ditimbulkan oleh lampu ini sehingga umumnya lampu ini harus digantung agak jauh dari permukaan air yaitu berkisar antara 20-30 cm.
Gambar 2.13 Lampu Metal Halide
Lampu LED Lampu LED (light emitting diode) merupakan lampu jenis baru untuk
aquarium air laut. Lampu ini dikatakan sebagai pengganti lampu halide logam dan fluorescent karena lebih hemat energi. Lampu LED yang setara dengan lampu halide logam 250 watt yaitu 20.000K dan hanya memerlukan daya 150 watt serta umurnya 50.000 jam. Selain itu, panas yang ditimbulkan jauh lebih kecil dari pada lampu halide logam dan lampu fluorescent. Lampu ini juga dilengkapi dengan mikroprosesor untuk mengatur kapan lampu dihidupkan atau dimatikan, disamping juga mengatur nilai Kelvin dari 6500K sampai 20.000K
sesuai
dengan
kebutuhan.
Pengaturan
tersebut
diperlukan
untuk
mensimulasikan suasana yang terjadi pada kondisi yang sebenarnya di laut lepas mulai dari matahari terbit, siang hari, sore, malam, sampai matahari terbit kembali.
Gambar 2.14 Lampu LED
Umumnya untuk aquarium dengan 200 liter cukup dipasang penerangan sekitar 100 watt, tetapi untuk aquarium jenis tegak perlu lampu yang lebih terang agar cahaya dapat mencapai dasar aquarium. Syarat tersebut berlaku untuk lampu halide logam dan lampu fluorescent, dan tidak berlaku untuk lampu LED yang memerlukan daya jauh lebih rendah. Secara umum persyaratan lampu untuk aquarium air laut, antara lain: -
Spektrum cahaya yang dihasilkan hendaknya tidak terlalu banyak mengandung
warna merah atau kuning serta warna biru harus dominan. -
Tidak boleh menimbulkan panas yang berlebihan dalam aquarium.
-
Tidak boleh memancarkan sinar ultra-ungu yang berlebihan.
-
Harus memberikan kuat cahaya yang sesuai untuk makhluk yang diteranginya.
Spesifikasi (Px L x T) cm
Volume Air Laut (liter)
70 x 55 x 45
126
Sistem Lampu TL 20 Watt x 3 Actinic Blue 20 Watt x 2
90 x 55 x 45
162
TL 20 Watt x 4 Actinic Blue 20 Watt x 3
90 x 55 x 45
162
Metal Halide 10.000 K, 150 Watt Actinic Blue 40 Watt x 2
130 x 55 x 55
409
Metal Halide 10.000 K, 2 x 150 Watt Actinic Blue 40 Watt x 2
150 x 55 x 60
495
Metal Halide 10.000 K, 2 x 150 Watt Actinic Blue 40 Watt x 2
180 x 65 x 60
650
Metal Halide 10.000 K, 2 x
150 Watt Actinic Blue 40 Watt x 4 240 x 120 x 80
2.300
Metal Halide 10.000 K, 3 x 250 Watt Actinic Blue 40 Watt x 8
Sumber : Eko Budi Kuncoro “Akuarium Air Laut” Penerbit Kanisius edisi Pertama 2004 Tabel 2.8 Variasi Penggunaan Lampu
d. Peralatan Aquarium Sebagai media ikan hidup, aquarium memiliki kelemahan yaitu tempat yang terbatas bagi ikan. Sehingga ikan yang dapat dipamerkan hanya beberapa ekor, aquarium cepat berlumut, air cepat kotor, dsb. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan beberapa peralatan yang harus dimiliki selain hal-hal teknis yang telah dijelaskan diatas mengenai mempertahankan unsur-unsur dalam aquarium air laut, juga dibutuhkan peralatan lainnya, yaitu: - Pompa air Keberadaan pompa air sangat dibutuhkan pada setiap aquarium, tanpa pompa tersebut maka pemeliharaan aquarium akan sia-sia. Pompa air dalam aquarium berfungsi sebagai “hati” dari sistem aquarium air laut. Pompa yang baik adalah pompa yang memenuhi syarat-syarat antara lain; konsumsi energi rendah namun kekuatan outputnya besar, selain itu mudah diinstal (dipasang kembali) setelah dibersihkan. Kegunaan dari pompa meliputi tiga bagian antara lain : a.
Pompa sirkulasi / filter
Pada aquarium yang berukuran kecil, perpaduan batu koral dan gerakan air oleh aerator sudah cukup menjaga kejernihan air dalam aquarium, tetapi tidak berlaku untuk aquarium dengan ukuran yang lebih besar. Pada aquarium dengan ukuran yang besar, ikan yang dipelihara cukup banyak, sehingga sisa makanan dan kotoran hasil buangan dari badan ikan pun banyak dan dapat menjadi racun. Oleh sebab itu, diperlukan alat penyaringan (filter). Pompa sirkulasi yang diperlukan yaitu pompa yang kuat karena merupakan sistem utama semua sistem filtrasi, dan berfungsi membawa air dari aquarium ke filter serta dikembalikan lagi ke dalam aquarium. Bahan yang digunakan untuk menyaring air terdiri atas dua macam, yaitu karbon aktif yang berwarna hitam dan serat filter
yang berwarna putih. Karbon aktif berfungsi sebagai penyaring partikel kotoran yang lebih besar, dan juga untuk menjaga air agar tetap basa (alkalis). Selain itu, karbo aktif dapat mengikat gas-gas di dalam air seperti H2S sehingga tidak membahayakan ikan. Sedangkan serat filter berfungsi sebagai penyaring partikel yang lebih kecil dan juga serat pada filter dapat dijadikan media yang cocok untuk pertumbuhan bakteri yang bermanfaat bagi proses perputaran nitrogen.
Gambar 2.15 Pompa Sirkulasi
b.
Pompa Arus
Pompa arus digunakan untuk menciptakan arus dalam air sehingga suplay oksigen ke dalam aquarium tetap terjaga. Adapun arus air diciptakan sesuai dengan kondisi alam lautan yaitu sebagai berikut. Air pada lapisan air laut mempunyai kerapatan (density) yang lebih rendah dibandingkan dengan lapisan yang ada dibawahnya, sehingga semakin kebawah terjadi penurunan kandungan oksigen terlarut. Dengan adanya arus, maka lapisan permukaan akan berpindah ke bawah dan lapisan bawah akan berpindah ke atas. Hal ini berlangsung terus sehingga kandungan oksigen pada berbagai lapisan akan sama. Pada aquarium tanpa arus ikan akan banyak berkumpul di permukaan karena hanya pada lapisan ini paling banyak mengandung oksigen. Posisi pompa pada aquarium akan mempengaruhi kuat lemahnya arus pada suatu daerah di dalam aquarium. Secara umum, debit pompa dan panjang arus tercantum pada table berikut : DEBIT POMPA (liter/ jam)
PANJANG ARUS MAKSIMAL (m)
250
0,55
270
0,75
300
0,85
540
1,50
1000
1,75
1200
2,00
2000
3,00
2280
3,10
Sumber : Eko Budi Kuncoro “Akuarium Air Laut” Penerbit Kanisius edisi Pertama 2004. Tabel 2.9 Debit Pompa dan Arus Maksimal yang dapat Dicapai.
c.
Pompa Protein Skimmer
Telah dijelaskan sebelumnya kegunaan dari pompa protein skimmer yaitu untuk untuk merombak materi organik (protein) alga yang melayang bebas, dan sisa-sisa pakan. Penggunaan skimmer didasarkan pada filtrasi pada adanya sistem filtrasi, tingkat kepadatan organisme, dan besarnya aquarium. - Ozonizer Merupakan alat yang adapt menghasilkan ozon (O3). Sementara ozon berfungsi untuk membunuh protozoa, bakteri, virus, maupun jamur. Ozonisasi merupakan reaksi khusus yang terjadi pada molekul oksigen. Dengan adanya ozon, sebagian dari materi organik dan beberapa materi anorganik yang ada, akan dioksidasi.
Gambar 2.16 Ozonizer
- Ultraviolet Sinar ultraviolet dapat digunakan sebagai desinfektan terhadap air pada kasus penanganan penyakit atau mengubah turbiditas yang disebabkan oleh bakteri atau alga. Lampu fluorescent secara khusus telah mengandung UV. Lampu merkuri mengandung UV pada panjang gelombang 185 nm- 254 nm. Radiasi sinar UV biasanya diabsorbsi oleh kaca aquarium. Lampu UV dapat mencegah terjadinya penyebab penyakit, lampu UV dapat membunuh parasit sel tunggal yang bebas
melayang pada tingkat spora. - Heater atau thermostat Heater merupakan alat pemanas yang dibutuhkan bila suhu air aquarium terlalu rendah. Heater dan thermostat merupakan dua alat yang berbeda tetapi memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai alat pemanas. Heater dan thermostat dapat digunakan bersamaan. Heater dan thermostat cocok digunakan untuk daerah dingin, digunakan bila suhu air laut di dalam aquarium berada di bawah 22oC. Sehingga dengan demikian, alat ini tidak cocok digunakan di Indonesia. Heater biasanya digunakan untuk aquarium air tawar maupun untuk aquarium karantina bagi ikan yang sakit.
Gambar 2.17 Heather
2.3.3 Jenis Biota yang Dipamerkan Biota yang akan dipamerkan juga harus dipertimbangkan, karena ada beberapa hewan laut khususnya ikan yang mempunyai sifat mengganggu dan tidak bersahabat dengan ikan lainnya sehingga akan menimbulkan kekacauan. Adapun biota yang akan dipemerkan dikelompokkan sebagai berikut : Kelompok ikan hias karang Aquarium yang digunakan untuk kelompok ikan hias karang berukuran tidak terlalu besar, tetapi panjang karena umumnya pada koral dan karang terdapat Zooxanthellae yang memerlukan cahaya untuk melakukan fotosintesis sehingga aquarium tidak boleh dalam yang nantinya akan menyulitkan cahaya sampai ke dasar aquarium.
Jenis- jenis ikan yang menghuni aquarium ini, yaitu: angel fish,
damselfish, surgeon fish, butterfly fish, gobbies fish, banner fish, fox fish, frog fish, dll. Kelompok bukan ikan hias karang Kelompok yang kedua ini merupakan potensi utama dari pembuatan proyek
ini, dimana pengunjung diarahkan untuk menuju ke sebuah ruangan aquarium sehingga merasa berada pada suasana kehidupan di dalam laut dan menyaksikan secara langsung bagaimana kehidupan penghuni air laut serta terumbu karang itu sendiri. Aquarium ini memerlukan goa-goa batu karang yang besar pada dasar aquariumnya. Umumnya kedalaman mencapai 5 meter lebih dengan panjang mencapai 10 meter lebih. Adapun jenis-jenis penghuni aquarium ini yaitu ikan Hiu, Pari, ikan Tuna, Grouper, Scorpion Fish, kerapu macan, lumba-lumba, paus jenis tertentu, penyu laut, lobster, dan ikan-ikan terumbu karang. Berikut merupakan tabel perilaku beberapa ikan. NO
Nama
Nama
Nama
Lokal
Bahasa
Latin
Sifat
Makanan
Inggris
Dengan
Dengan
Sesama
Terumbu
Hewan
Jenis
Karang
Lain
1
Enjel Kecil
Dwarf Angel
Centropyge
AG
S
H
R
T
2
Enjel Besar
Big Angel
Holacanthus
AG
S
H
R
T
3
Ikan Kodok
Angler
Antennarius
AG
D
R
T
T
4
Gadis
Anthia
Pseudanthias
AG
D
R
R
R
5
Gebel
Batfish
Platax
J
D
T
R
T
6
Jabing
Blenny
Blenniidae
J
S
R
R
H
7
8
9
10
Layara Butterfl
Heniochus
J
S
T
R
H
Pterapogon
AG
D
R
R
R
AG
D
R
R
H
AG
D
R
R
R
J
D
R
R
H
J
D
R
R
T
n
y
Capun
Cardina
gan
l
Giro, Klon
Clownf
Amphip
ish
rion
Betok
Damsel
Dascyllu s
11
Dartfis
Ptereleot
h
ris
Manda
Dragon
Synchir
rin
et
opus
13
Belut
Eel
Echidna
AG
D
R
T
T
14
Sonan g, bulusa n babi
Filefish
Pervago
J
D
T
T
T
Beloso
Goby
J
D
R
R
H
G
D
T
T
T
12
15
Roket
r
h
16
Kerap u tikus
Gobioso ma
Groupe
Cromile
r
ptes
17
18
Kerap u Loncat
Hawk
Bayan
Hogfish
Cirrhitic
AG
D
H
T
T
J
D
T
H
T
Pterois
J
D
T
H
T
Scaridae
AG
D
T
T
T
J
D
R
T
T
J
D
T
T
R
J
D
R
R
R
G
D
T
T
T
Lutjanus
AG
D
T
T
R
Sweetli
Plectorh
G
D
H
T
T
ps
inchus
htys
Bodianu s
19
20
21
22
Ikan Scorpi on
Lionfis
Ikan Kakak Tua
Parrot
Cantik
Dotty back
Pseudoc
Puffer
Arothro
Buntal
h
fish
hromis
n
23
24
Kuda
Seahors
Hippoca
Laut
e
mpus
Hiu
Shark
Chiloscy llium
25
Kakap
Snappe r
26
Ondeonde
27
Brajan Squirrel ata
28
29
Sargoce
J
D
T
T
H
AG
S
H
R
H
G
D
T
T
T
AG
D
R
H
H
G
D
T
T
H
ntron
Keranj ang Bali
Tang
Triger
Trigger
Zebraso ma
Rhineca nthus
30
31
Keling
Keling besar
Small Wrasse
Cirrhila
Big Wrasse
Thalasso
brus
ma
Sumber : Prof. Ir. Budiono Mismail “Akuarium Terumbu Karang” Penerbit UB Press, Cet I 2010
Ket : G = galak, AG= agak galak, J=jinak, D=daging, S=segala, R=rukun, T=tidak, Y=ya, H=hati-hati. Tabel 2.10 Data Perilaku Ikan
Koral Koral ditempatkan dengan kelompok ikan hias karang, karena koral membutuhkan cahaya untuk melakukan fotosintesis. Beberapa jenis koral, diantaranya : -
Anemone jamur (keluarga Actinodisciidae)
Beberapa diantaranya, yang berwarna coklat hidup dengan cahaya yang tidak terlalu terang dan yang berwarna biru memerlukan cahaya yang lebih kuat. Anemone ini memerlukan arus yang tidak terlalu kuat dan tidak perlu diberi makan. -
Polip bintang (keluarga Clavulariidae)
Koral jenis ini terdapat dalam berbagai warna mulai warna coklat sampai hijau berpendar. Hidup dengan baik di bawah cahaya yang menengah sampai kuat dan jika mendapat arus yang kuat akan cepat beriak dan menempel di karang dan kaca. Koral jenis ini berkembang biak dengan memotong dirinya dan tidak perlu diberi makan.
-
Koral keras
Koral yang tergolong mudah dipelihara adalah koral kolang-kaling (Plerogyra sinuosa), keluarga Euphyllia dan Catalaphyllia. Beberapa jenis lainnya yang tahan banting adalah karang otak (Trachyphyllia), Turbinaria dan Cynarina.
2.4
Tinjauan Lokasi
2.4.1 Kriteria Pemilihan Lokasi Kriteria pemilihan lokasi dalam perancangan Oceanarium ini, yaitu :
NO 1
KRITERIA Tinjauan terhadap struktur kota
LOKASI Berada di kawasan wisata daerah yang merupakan
bangunan
yang
dirancang
memiliki fungsi komersil berskala nasional serta dekat dengan perairan atau laut. 2
Pencapaian
Dapat diakses dari seluruh penjuru kota, baik dengan angkutan umum maupun pribadi.
Oleh
karena
itu
bangunan
diusahakan masih dapat terlihat dari bagian jalan tertentu (Sumber : NAD dan TSS). 3
Area pelayanan
Lingkungan sekitar merupakan fungsi yang dapat saling mendukung dengan bangunan yang direncanakan sebagai objek wisata. Selain itu, terletak dekat dengan perairan sesuai dengan fungsi proyek rancangan. (Sumber : Asumsi ).
4
Peraturan
Tanah milik Pemerintah atau pribadi.
Tabel 2.11 Tabel Kriteria Lahan
2.4.2 Pemilihan Lokasi 1.
Alternatif lokasi
Berdasarkan kriteria tersebut didapat 3 alternatif lokasi, yaitu: Lokasi 1 : Kawasan Pantai Cermin Deli Serdang, Sumatera Utara.
Lokasi 2 : Kawasan Belawan Medan, Sumatera Utara. Lokasi 3 : Kawasan Pantai Ocean Pasific Kel. Bagan Deli, Sumatera Utara 2.
Penilaian terhadap alternatif lokasi.
LOKASI
S
Pantai
Terdapat
Cermin
W
fasilitas
O
Kondi
taman si
Infrastruktur
Pantai jalan menuju Pantai Kurangnya
bermain
yaitu Cermin
theme
park terawat dengan dengan
beserta
fasilitas baik,
penginapannya.
T
tidak Cermin sangat baik pamflet jalan
keadaan cukup
air
yang papan petunjuk
lebar
dan yang
lautnya beraspal mulus.
Terdapat coklat.
atau
dapat
mengarahkan ke
Pencapaian
lokasi
wisata,
Pantai sehingga
lokasi
bagi
pondok-pondok
ke
tempat bersantai Banyak
Cermin cukup mudah, pengunjung
tempat terdapat batu- berjarak ±48 km dari yang
dan berjualan
batuan
serta kota
atau pertama
Medan
ditempuh datang
makanan
dan kayu
yang dapat
minuman
serta sangat
terdapat
juga berbahaya bagi pribadi selama ± 1,5 penduduk
fasilitas
pengunjung
utilitasnya.
yang berenang
Memilik di pantai.
sekitar.
jam. Adanya rencana
pendirian
Hotel
± 95 km.
Internasional
oleh
investor
dari
i luas areal ±43 ha dan dirancang
kali harus
kendaraan bertanya kepada
dengan
i panjang pantai
Memilik
baru
bertaraf
Malaysia. Terdapat
menjadi one stop
angkutan umum baik
service to fun.
becak maupun angkot yang beroperasi ke arah lokasi Pantai. Lokasi
kawasan
merupakan
kawasan wisata yang terdekat dari rencana Bandar Udara Kuala Namu. Belawan (sebelah
Terdapat restaurant
Pangkala seafood n
yang yang kecil.
AL dapat dijadikan
Belawan
potensi.
) an
Lahan
Terdapat
tersedia pelabuhan kapal yang jalan menjadi
salah satu lokasi
gerbang
masuk
Sumatera
ke hanya
melalui jalur laut baik
langsung
domestik
pusat
kota Belawan
jalan
tol
perdagangan.
Kondisi jalan menuju
ke
lokasi
sangat
baik,
jalan
lebar dan mulus. Serta ditempuh kendaraan
bermotor selama ± 50 menit. Dekat dengan stasiun kereta api
yang
menghubungkan Medan-Belawan. Dekat dengan
site
yang penduduk, serta
Medan-Belawan.
dengan
6
rumah
menghubungkan
dapat
±
pemerintahan,
Terdapat
Dekat
kecil
Fungsi
maupun disekitar
mancanegara.
perairan.
menuju
Utara meter.
Berbatas
dengan
dengan
Lebar
pusat
kota
Belawan. Pantai
Terdapat
Keada
Dekat
Fungsi
Ocean
perairan
Pasific
menjadi
Kel.
utama pemilihan limbah seperti Belawan-Medan.
industri
Bagan
lokasi.
pergudangan
Deli,
yang an air laut yang dengan Tol Belmera disekitar kritera tercemar
yang menghubungkan merupakan
sampah plastik. Terdapat
Belawan fasilitas
site
Dekat
dan
peti
dengan
kemas,
Belawan sehingga
Pelabuhan
pelabuhan viewnya kurang
pendukung
baik
keberadaan
barang
proyek
pelabuhan
perancangan
penumpang
seperti restoran,
menjadi
cottage,
masukkan wisatawan menuju ke site
panggung,
area
permainan, dll. Akses
yang kebisingan. potensi
mudah.
Jalan
domestik banyak
dilalui
maupun
kendaraan besar
mancanegara.
yang mengangkut
Dekat yang
serta
menimbulkan
baik
pencapaian lokasi
maupun bagus
dengan stasiun kereta peti
kemas,
sehingga sering
api Belawan.
Jalan menuju terjadi site sangat lebar ± 16 kemacetan meter,
merupakan terutama
pada
jalan utama menuju hari kerja serta pelabuhan
barang menimbulkan
Belawan.
debu.
Sumber : Hasil Analisis Tabel 2.12 Penilaian Lokasi Berdasarkan SWOT
Ket : S = Sthrengt (Kekuatan) W= Weakness (Kelemahan) O = Opportunity (Peluang)
T = Threat (Ancaman/ Bahaya)
Penilaian Lokasi KRITERIA
LOKASI Pantai
Cermin
Kab. Pangkalan
Serdang Bedagai
AL Pantai
Ocean
Pasific
Bagan
Belawan
Deli, Belawan Ukuran
± 2 Ha (4)
Keadaan
Daerah laut yang masih Merupakan
Lingkungan
jauh
± 1 Ha (3)
dari
± 3 Ha (5) daerah Merupakan bagian
suasana pusat kota Belawan, dari selat malaka,
industri dan aktifitas dengan kapal
kerapatan dimana
fungsi
besar, bangunan yang cukup sekitar
adalah
mengandalkan suasana tinggi. Fungsi sekitar industri, pantai yang asri dengan merupakan
pelabuhan,
fasilitas
wisata permukiman
bongkar muat peti
tradisional.
Fungsi penduduk,
sekitar
Fungsi Eksisting
kantor kemas. (3)
merupakan pemerintahan,
perkampungan. (5) Kawasan
serta
serta
komersil. (4)
wisata Merupakan pangkalan Merupakan
tradisional serta tempat AL serta terdapat juga kawasan pencarian
ikan
bagi restaurant
nelayan terdisional. (4)
seafood dengan
wisata fasilitas
dengan pemandangan permainan, kea rah laut. (3)
restaurant,
serta
cottage. (5) Suasana di
Pantai
kurang air
baik, Keadaan
airnya Keadaan
airnya
Sekitar
keadaan
lautnya kurang baik. Dapat kurang baik, dapat
Tapak
tidak jernih serta hanya melihat aktivitas para menikmati sunset. terlihat bentangan laut AL serta kapal AL. Pemandangan yang luas. (3)
(4)
sekitar
berupa
aktivitas kapal. (4) RUTRK
Terletak
di
kawasan Terletak di kawasan Terletak
di
wisata tetapi jauh dari bangunan
kawasan
pusat kota. (4)
cukup dekat dari
pemerintahan.
wisata,
pusat kota Medan
(3)
dan dekat dengan pusat
kota
Belawan.(5) Pencapaian
Tidak terlalu mudah, Pencapaian hanya
dilalui
angkutan
oleh banyak umum umum
mudah, Cukup
mudah,
angkutan banyak
dilalui
dari
tertentu dengan waktu Medan terbatas. (3)
kota oleh
angkutan
menuju umum dari kota
Belawan. Selain itu, Medan
menuju
dekat dengan stasiun Belawan, kereta api. (5)
tetapi
tidak sampai ke lokasi perancangan namun harus naik becak
ataupun
ojek. Selain itu, dekat
dengan
stasiun kereta api. (4) Kebisingan
Intensitas rendah (5)
Intensitas rendah (5)
Intensitas
cukup
tinggi (4) Total Nilai
28
27
30
Peringkat
2
3
1
Sumber : Olah Data Tabel 2.13 Penilaian Lokasi
2.4.3 Analisis Penetapan lokasi Berdasarkan tabel penilaian lokasi yang telah dilakukan sebelumnya, maka ditetapkan lokasi perancangan untuk proyek Oceanarium ini yaitu di pantai Ocean Pasific kel. Bagan Deli Belawan. Tinjauan pemilihan lokasi di Medan-Belawan tepatnya di pantai Ocean Pasific sebagai lokasi perancangan Oceanarium, yaitu : Dekat dengan pusat kota Medan yang merupakan kota ketiga terbesar di Indonesia, dapat ditempuh selama ± 50 menit dengan kendaraan pribadi
serta dapat ditempuh selama ± 1,5 jam dengan kendaraan umum. Terdapat perairan atau laut yang menjadi kriteria utama dalam pemilihan lokasi perancangan. Dekat dengan pelabuhan kapal Belawan yang merupakan pelabuhan kapal Internasional. Kawasan Belawan merupakan kawasan yang akan menjadi pusat pengembangan kota Medan dalam RUTRK tahun 2006-2016. Lokasi pantai Ocean Pasific merupakan kawasan wisata serta telah tersedia fasilitas penunjang seperti Cottage, Restaurant, taman bermain, dll. 2.4.3.1 Letak dan Luas Wilayah lokasi berada di kecamatan Medan Belawan dengan luas wilayah 2.625,01 Ha dan berada 3 meter di atas permukaan laut. Letak geografisnya adalah 030-480 Lintang Utara dan 980-420 Bujur Timur. Dengan batas-batas sebagai berikut : Batas Utara
: Selat Malaka
Batas Timur
: Kec. Percut Sei Tuan
Batas Selatan : Kec. Medan Labuhan Batas Barat
: Kec. Hamparan Perak
Sementara lokasi proyek terletak di Gadion Kel. Bagan Deli, dengan batasbatas sebagai berikut : Batas Utara
: Selat Malaka
Batas Timur
: Selat Malaka
Batas Selatan : Kantor Metereologi Maritim Batas Barat
: Pelabuhan Barang Belawan
Lokasi ini dipilih karena lokasi ini berbatasan langsung dengan laut sesuai dengan fungsi proyek perencanaan yaitu Oceanarium. Selain itu, pada lokasi site terdapat fasilitas pendukung seperti taman bermain anak, restoran, pondok-pondok, amphiteather (panggung), cottage, serta tempat pemancingan ikan, tetapi fasilitas tersebut tidak terawat dengan baik sehingga banyak fasilitas yang sudah rusak, sehingga diperlukan penataan kembali. Lokasi site berdekatan dengan pelabuhan belawan yang menjadi potensi masuknya wisatawan domestik maupun mancanegara. Selain itu, dekat dengan jalan tol dan stasiun kereta api yang menghubungkan
Belawan dengan kota-kota sekitarnya seperti kota Medan.
Gambar 2.18 Peta Lokasi Site
Deskripsi Kondisi Existing Lokasi sebagai tapak rancangan Kasus Proyek
: Oceanarium
Status Proyek
: Fiktif
Pemilik Proyek
: Swasta
Lokasi Lahan
: Kel. Bagan Deli, Belawan
Batas Utara
: Selat Malaka
Batas Selatan
: Kantor Metereologi Maritim
Batas Timur
: Selat Malaka
Batas Barat
: Pelabuhan Barang Belawan
Luas Lahan
: ± 3 Ha (± 30.000 m2)
KDB
: 33 %
GSB
: ½ n +1 (8 meter)
Potensi lahan
:
Terletak tidak jauh dari Ibu Kota Provinsi, dapat ditempuh
dengan kendaraan bermotor selama ± 50 menit.
Akses pencapaian menuju lokasi sangat baik dengan keadaan
jalan yang mulus dan lebar jalan yang cukup, serta terdapat Tol Belmera yang menghubungkan Medan-Belawan sehingga mempercepat dan mempermudah pencapaian.
Terdapat fasilitas penunjang berupa taman bermain anak,
restoran, panggung, cottage, tempat pemancingan, dll.
Terletak tidak jauh dari stasiun kereta api yang menghubungkan
Medan-Belawan, dapat ditempuh selama ± 10 menit.
Terletak dekat pelabuhan Internasional Belawan yang menjadi
gerbang masuk ke Sumatera Utara baik dari domestik maupun mancanegara. 2.4.3.2 Kondisi Fisik Lokasi -
Iklim Iklim Medan Belawan adalah iklim tropis dengan 10 bulan basah dan 2
bulan kering. Curah hujan rata-rata per tahun 1807 mm, kelembaban udara 84.88%. Temperatur udara rata-rata 26.90C dengan iklim ekstrim mencapai 33.40C. Kecepatan angin maksimum 3.6 knots dan minimum 2.04 knots. Intensitas matahari 67.7%. -
Pengaruh Angin Angin muson barat pada bulan November- April dari arah barat laut ke
tenggara sementara angin muson timur berhembus dari arah Timur laut ke barat daya. -
Kualitas Udara Kadar debu sekitar 120 ug/ m3 (masih di bawah batas minimum polusi
udara yaitu 260ug/m3. Sedangkan titik kebisingan tertinggi terdapat di kawasan pelabuhan barang Belawan terutama di lokasi aktivitas bongkar muat peti kemas. -
Topografi Tingkat kemiringan dasar laut 0-2% tiap kedalaman 30 cm. Kedalaman
air laut berkisar 80-100 meter. -
Hidrologi dan Kualitas Air
Pada umumnya kualitas air sifat fisika masih di bawah ambang batas sedangkan sifat kimia pada umumnya telah melebihi ambang batas. Ini disebabkan oleh banyaknya bahan bakar minyak yang tumpah ke laut sehubungan dengan aktivitas perkapalan. Air disekitar lokasi memiliki banyak sampah pada tepiannya. Tetapi sesuai dengan asumsi yang telah dijelaskan bahwa hal tersebut tidak menjadi kendala dan dianggap masalah sampah telah teratasi. -
Oceanografi Kisaran pasang surut mencapai 2,4 meter. Pada pasang perdani berkisar
0,8 meter. kecepatan arus rata-rata 13,13 dan 9 cm/ detik yaitu pada bulan Januari, Februari, Juni, dan November. Sedangkan pada bulan-bulan lainnya kecepatan arus
berkisar 0,7 cm/ detik. 2.4.3.3 Tinjauan Terhadap Struktur Kota Berdasarkan RUTRK, Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Medan disesuaikan menjadi 5 Wilayah Pengembangan Pembangunan ( WPP ) , yaitu : Tabel 13 RUTRK Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Medan
WPP
Cakupan
Pusat
Peruntukan
Kecamatan
Pengembangan
Lahan
Program Pembangunan
A
M. Belawan
Pelabuhan.
Jalan Baru,
M. Marelan
Industri,
Jaringan air
Permukiman,
minum, Septic
Rekreasi,
Tank, Sarana
Maritim
pendidikan dan
M. Labuhan
BELAWAN
pemukiman.
B
M. Deli
TJ. MULIA
Perkantoran,
Jalan baru,
Perdagangan,
Jaringan Air
Rekreasi
Minum,
Indoor,
Pembuangan
Pemukiman
Sampah, Sarana Pendidikan
M. Timur
Permukiman,
Sambungan Air
M.Perjuangan
Perdagangan,
Minum, Septic
Rekreasi
Tank, Jalan Baru,
M. Tembung C
AKSARA
M. Area
Rumah
M. Denai
Permanen,
M. Amplas
Sarana Pendidikan, dan Kesehatan.
D
M. Johor
CBD,
M. Baru
Pemerintahan,
M. Kota M. Maimoon
INTI KOTA
Hutan Pusat
Pusat Perumahan Permanen,
Kota, Pembuangan Sampah, Sarana
M. Polonia
Pendidikan,
Pendidikan
Perkantoran, Rekreasi Indoor, Pemukiman
E
M. Barat
Permukiman,
Sambungan
M. Helvetia
Perkantoran,
Minum,
Perdagangan,
Tank, Jalan Baru,
Konservasi,
Rumah
M. Selayang
Rekreasi,
Permanen,
M. Tuntungan
Lapangan Golf, Sarana
M. Petisah
SEI
M. Sunggal
SIKAMBING
Hutan Kota
Air
Septic
Pendidikan
dan
Kesehatan Sumber : RUTRK Kota Medan Tahun 2005
Tabel 2.14 RUTRK Kota Medan
Pada rancangan RUTRK 2006-2016 ditujukan bahwa pengembangan kota dititikberatkan di kawasan Medan Polonia dengan Medan Belawan. Jumlah penduduk tahun 2005
101.897 jiwa
Kepadatan penduduk
39 jiwa/ha (Tingkat kepadatan rendah)
Kegiatan Utama
Pelabuhan, industri, terminal barang, pergudangan
berorientasi
pelabuhan,
perumahan, rekreasi, maritim (WPP A). Sumber : RUTRK Kota Medan Tahun 2005 Tabel 2.15 Data Penduduk dan Kegiatan Utama
Tinjauan Terhadap Wisatawan Tahun
Jumlah Wisatawan Melalui
Tahun
Belawan
Jumlah Wisatawan Melalui Belawan
2005
7413
2008
7011
2006
6936
2009
5075
2007
7312
2010
15919
Sumber : Dinas Pariwisata Sumatera Utara Tabel 2.16 Jumlah Wisatawan Mancanegara Melalui Belawan
Tinjauan Terhadap Kota Medan Lokasi perancangan terletak di kawasan Belawan, sehingga rencana area pelayanan proyek mencakup kota Medan dan sekitarnya, sehingga diperlukan datadata penunjang yang berhubungan dengan perencanaan proyek sebagai ODTW seperti data wisatawan serta data penduduk kota Medan. Jumlah Penduduk Tahun 2010 Tahun
Jumlah Wisatawan
2.109.339 jiwa Tahun
Jumlah Wisatawan
Mancanegara
Mancanegara
2005
106083
2008
130212
2006
109574
2009
148193
2007
116614
2010
145553
Sumber : Dinas Pariwisata Sumatera Utara Tabel 2.17 Jumlah Wisatawan Mancanegara Sumut
2.6 Analisa Kapasitas Pengunjung Kapasitas pengunjung di dapat dari total jumlah wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara yang datang per hari. -
Jumlah Wisatawan Domestik
Jumlah wisatawan domestik diperoleh dari mengasumsikan 10 % total jumlah penduduk kota Medan dan jumlah penduduk Belawan, yaitu : Jumlah Penduduk Belawan : 101.897 jiwa Jumlah Penduduk Medan
: 2.109.339 jiwa + 2.211.236 jiwa x 10 % = 221.123 org (Asumsi jumlah
wisatawan domestik). -
Jumlah Wisatawan Mancanegara
Jumlah wisatawan mancanegara diperoleh dari total jumlah wisatawan mancanegara Belawan dan jumlah wisatawan mancanegara kota Medan, yaitu : Jumlah Wisatawan Mancanegara Belawan
: 15.919 org
Jumlah Wisatawan Mancanegara Medan
: 145.553 org +
Total Wisatawan Mancanegara mancanegara). -
Kapasitas Pengunjung
161.472
org
(Jumlah
wisatawan
Kapasitas pengunjung diperoleh dari total jumlah wisatawan (wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara), yaitu : Jumlah Wisatawan Domestik
: 221.123 org
Jumlah Wisatawan Mancanegara
: 161.472 org +
Total Jumlah Wisatawan
382.595 org/ tahun
Total Jumlah Wisatawan per hari
382.595 org/ tahun : 365 hari = 1048 org/hari.
Diasumsikan jumlah wisatawan yang datang bersamaan yaitu 50 % = 1048 org x 50 %= 524 orang.
2.7 Deskripsi Pelaku kegiatan Sasaran proyek perancangan Oceanarium ini meliputi 3 aspek yaitu aspek pendidikan, hiburan, serta konservasi. Berdasarkan sasaran proyek perancangan tersebut maka kebutuhan ruang pada Oceanarium ini terbagi menjadi 3 kelompok yaitu Hiburan dan rekreasi (arena pameran, terowongan antasena, terowongan antasena berarus, dll), Pendidikan (mini museum, perpustakaan, mini theater, kelas pengenalan biota laut, dll), Konservasi (Pusat penelitian dan budidaya terumbu karang, taman mangrove, dll). FUNGSI
PENGGUNA
JENIS KEGIATAN
RUANG YANG DIBUTUHKAN
Hiburan
dan - Pengunjung
Rekreasi
-Melihat
pameran -
aneka biota laut. -Melihat
Akuarium
dinding
akuarium
dengan ban berjalan di terowongan antasena
Terowongan
Berarus.
- kolam sentuh. - kolam relaksasi.
kolam
kecil
tanpa penutup. -
kolam
berisi
yang
ikan-ikan
kecil. - Pengelola
keuangan.
Mengelola -
Kantor
administrasi
-Mengelola
dan -Kantor breeding,
mengawasi
kantor
perkembangbiakan
pemeliharaan
dan
pemeliharaan -
biota-biota laut.
Kantor
marketing
-Melakukan pemasaran
atau
promosi. Penelitian
dan - Peneliti
Budi Daya
-
Meneliti
ikan, Laboratorium,
terumbu karang, dan kolam biota laut lainnya. -
Merawat
penangkaran dan dan pembibitan,
memelihara biota laut.
kolam karantina, kolam perawatan.
- Pembudidaya
- Budi daya rumput Kolam Budidaya,
atau pengelola
laut dan budi daya outdoor. terumbu karang, serta koral. Selain itu, juga konservasi mangrove.
Pendidikan
- Pengunjung
- Mencari tahu serta - Perpustakaan membaca mengenai
buku dengan ruang baca biota-biota dan ruang buku.
laut.
- Mini Theater
- Menonton
film - Mini Museum
tentang biota laut.
- Ruang
- Melihat aneka biota pengenalan laut yang dikeraskan. Pendukung
- Pengunjung
Membeli bersantai,
biota
laut.
tiket, Tiket
Box,
bersantap, cafétaria
membeli cinderamata, (Foodcourt), parkir, ibadah.
melakukan Restaurant, souvenir,
toko area
parkir, Mushollah, dll. Pelayanan
dan - Service
Service
Kegiatan-kegiatan
Ruang
istirahat
pegawai yang bekerja pegawai, R. loker, di lokasi proyek, serta pantry, kegiatan seperti mesin,
ruang
service perlengkapan dan peralatan peralatan, BAB
BAK, dll. Sumber : Hasil Analisis Tebel 2.18 Deskripsi Pelaku Kegiatan
atau toilet.
serta
2.8.1 Studi Banding Proyek Sejenis 1.
Churaumi Okinawa, Japan Lokasi
: Motobu,
Okinawa, Jepang. Jumlah Hewan
: 26,000
Jumlah Spesies
: 740
Volume Tangki terbesar : 7.500 meter kubik. Total Volume Tangki 10.000 meter Churaumi berasal dari :bahasa dialek kubik. dimana terdiri dari dua kata yaitu okinawan, Tangki Pameran : 77“umi” tangki.yang “Chura” Jumlah yang artinya indah dan berarti aquarium, sehingga arti Churaumi yaitu aquarium yang indah. Churaumi
Okinawa
adalah
aquarium
terbesar kedua di dunia dan merupakan bagian dari Expo Park yang berlokasi di Okinawa, jepang. Akuarium ini memamerkan kehidupan biologi laut di terumbu karang, laut dalam, dan arus Kuroshio yang mengalir melintasi Kepulauan Jepang. Aquarium terdiri dari empat lantai, dengan tangki berisi makhluk laut dalam, seperti hiu karang dan ikan tropis. Aquarium diatur pada 19.000 m2 tanah, dengan total tangki sebanyak 77 tangki berisi 10.000 m3 air. Air yang digunakan untuk air laut pameran, dipompa ke aquarium dari 350 sumber lepas pantai , 24 jam sehari. Tangki utama disebut laut Kuroshio, menampung 7.500 meter3 air dengan ukuran Gambar 2.19 Churaumi Okinawa
panjang 10 m lebar 35 meter dan kedalaman 27 m, serta dilengkapi dengan kaca acrylic berukuran 8,2 meter X 22,5 meter dengan ketebalan 60 cm (24 in).
Atraksi yang ditampilkan di aquarium okinawa ini, meliputi : Aquarium laut terumbu karang Akuarium Laut Karang memamerkan 800 koloni terumbu karang dari 70 spesies di dalam akuarium berkapasitas 300 m³. Akuarium ini terbuka di bagian atas agar sinar matahari yang dibutuhkan terumbu karang dapat masuk. Akuarium Laut Kuroshio Kaca akrilik di Akuarium Churaumi pernah dicatat Guinness World Records sebagai panel akrilik terbesar di dunia hingga dikalahkan oleh panel milik Akuarium Dubai yang lebarnya 32,88 m, tinggi 8,3 m, tebal 750 mm, dan beratnya 245,614 kg. Di dalam Akuarium Laut Kuroshio dipelihara tiga ekor hiu paus. Jinta adalah nama hiu paus terbesar, dua ekor lainnya diberi nama Number 15 dan Number 18. Akuarium laut dalam Akuarium ini memamerkan spesies ikan laut dalam, termasuk di antaranya Etelis carbunculus, Thyrsitoides marleyi dan spesies yang sulit dipelihara di akuarium. Koleksi akuarium laut dalam terdiri dari 70 spesies yang sebagian besar berasal dari kedalaman laut 200 m di lepas pantai Okinawa. Fasilitas Lainnya Selain atraksi yang harus membayar tiket masuk, di dalam kompleks Taman Ocean Expo tersedia atraksi-atraksi lain yang tidak memungut biaya masuk, di antaranya pertunjukan lumba-lumba hidung botol dan paus pembunuh palsu di Okichan Theater, kolam lumba-lumba (Dolphin Lagoon), kolam penyu, akuarium manatee, dan pantai buatan bernama Pantai Emerald. Di dalam kompleks Taman Ocean Expo juga terdapat Museum Budaya Kelautan dan kebun botani Tropical Dream Center. Pengunjung keduanya diharuskan membayar tiket masuk.
Gambar 2.20 Interior Churaumi Okinawa
Kesimpulan : Akuarium yang terbesar terbuat dari kaca Acrylic dengan ukuran 8,2 meter X 22,5 meter dengan ketebalan 60 cm yang dapat menampung 7.500 meter3 air. Ukuran akuarium yang terbesar yaitu panjang 10 m lebar 35 meter dan kedalaman 27 m. Bahan akuarium yang digunakan yaitu Acrylic dan ditopang dengan rangka baja lengkung. Churaumi Akuarium ini terletak di pinggir pantai Okinawa. Fasilitas yang ada di Churaumi yaitu akuarium yang berjumlah 77 tangki terdiri dari akuarium terumbu karang, akuarium kuroshio (akuarium yang terbesar), akuarium laut dalam, kolam lumba-lumba, kolam penyu, kolam sentuh, dll. Selain itu, terdapat juga Okichan Theater, pantai buatan (pantai Emerald), museum budaya kelautan, restaurant, dll. Air yang digunakan untuk akuarium dipompa dari 350 sumber lepas pantai, 24 jam sekali.
2.
SeaWorld Ancol, Indonesia Sea World Indonesia merupakan bangunan rekreasi
taman laut buatan. Penampilan yang mengesankan mempunyai peranan penting untuk mengundang orang atau setidaknya fasadenya mencerminkan suatu bangunan yang mencerminkan suasana rekreatif. Bentukan bangunan yang menggambarkan Gambar 2.21 Tampak Seaworld analog sebuah kapal. Mengambil bentuk setengah lingkaran dengan runcing ke atas dan detail-detail dari unsur kelautan. Menara
pada
bangunan
ini
mencerminkan
mercusuar.
Penampilan bangunan jauh dari kesan monoton. Aquarium buatan dengan luasan total 7000 m2 memiliki program ruang yang terdiri dari sarana pameran seluas 3000 m2, restoran, took souvenir, lobby seluas 1500 m2 dan areal servis seluas 2500 m2. Sea World ini dilengkapi atraksi utama berupa lorong untuk menjelajahi dasar laut dengan lebar 2 m dilengkapi dengan ban berjalan (travellator) selebar 1 m dengan panjang 80 m. Amphiteater dan speciality restaurant di sisi aquarium saling berhadapan dengan jendela yang ukurannya besar terbuat dari acrylic. Akuarium
utama
memelihara
ribuan
satwa
laut
Indonesia. Sebanyak 3500 spesies ikan laut Indonesia dipelihara disini (jumlah ini merupakan 37% dari jumlah jenis Gambar 2.22 Terowongan Antasena
spesies ikan laut di dunia). Ukuran akuarium ini mencapai 36 x 24 m, dan dalamnya bervariasi dari 4.5 hingga 6 m dan menyimpan 5 juta liter air asin. Karena besarnya akuarium utama ini tercatat sebagai akuarium air asin terbesar di Asia tenggara. Area Air Tawar dilengkapi dengan koleksi koleksi satwa air tawar dari seluruh dunia, termasuk diantaranya piranha dan Arapaima gigas dari sungai Amazon dan belut listrik. Lorong Antasena adalah lorong bawah air sepanjang 80m yang dioperasikan dengan pinjakan berjalan otomatis dengan kubah
tembus pandang. Memungkinkan pengunjung untuk menikmati pemandangan "bawah laut" tanpa harus khawatir tersandung saat menengadah keatas untuk melihat ikan. Aquarium Dugong dan Akuarium ekosistem laut yang berisi koral dan sponge yang memperlihatkan keindahan biota dalam laut.
Pendidikan Seaworld Indonesia juga menawarkan programbelajar, "Belajar
Gambar 2.23 Fasilitas Fish Dip
di Seaworld", program ini dirancang khusus untuk mendukung mata pelajaran biologi dan untuk memenuhi rasa ingin tahu pelajar akan dunia laut. Programnya pertama diluncurkan pada bulan Agustus 1994 dan masih berjalan hingga kini untuk membantu pendidikan sekolah sekolah di seluruh Indonesia. Gambar 2.24 Ruang Serba guna
Program ini terdiri dari: •Pengamatan ekosistem airpada ex situ dan pengelolaan lebih dari 500 biota,yang terbagi menjadi 350 spesies. •Kertas kerja, dibagikan gratis untuk murid murid dari tingkat SD hingga SMA. •Guru, untuk membantu murid yang menemukan kesulitan. •Presentasi untuk topik topik tertentu bisa dilakukan bila membuat janji terlebih dahulu. •Panduan mengenai biota Seaworld dengan bantuan pemandu pendidikan (Education Guide).
Fasilitas sea world Indonesia :
Ruang Serbaguna SeaWorld Indonesia memiliki ruang serbaguna (Function Hall) yang difungsikan sebagai tempat untuk berbagai jenis acara seperti ulang tahun, wisuda, pernikahan, gathering, dan sebagainya. Sebuah acara dengan nuansa kelautan yang pastinya berbeda & menarik dibandingkan tempat lain. Funtion Hall juga berfungsi sebagai area Museum SeaWorld Indonesia dan terdapat fasilitas Fish Dip di dalamnya.
Perpustakaan Perpustakaan Jangan lupa untuk menambah pengetahuan anda dengan membaca buku di perpustakaan. Setelah melihat kehidupan aslinya, kini saatnya untuk mencari informasinya melalui literatur. Freshwater area Saat anda melangkahkan kaki ke dalam wahana SeaWorld Indonesia, anda akan disambut oleh berbagai jenis ikan tawar dari seluruh penjuru dunia. Ikan arapaima raksasa, piranha, belut listrik, dan ikan lele ekor merah mewakili
Gambar 2.25 Ruang Perpustakaan
kehidupan Sungai Amazon yang menakjubkan. Ikan air tawar cantik lainnya adalah ikan siklida dari Afrika, ikan sirip layar dari Sungai Yang-Tze – China dan ikan dewa dari Kuningan-Jawa Barat. Ikan dewa merupakan ikan keramat yang tidak boleh ditangkap dan dimakan. Bila ada yang melanggar,
maka
orang
tersebut
akan
mendapatkan Gambar 2.26 Freshwater Area
malapetaka. Duyung Perjalanan anda memasuki dunia bawah laut akan disambut oleh kelembutan duyung (mammalia laut) yang sangat langka dan lucu dalam akuariumnya yang luas dan besar. Marine Area Keindahan warna dan keragaman jenis penghuni terumbu karang tidak dapat ditandingi oleh ekosistem manapun.
Gambar 2.27 Akuarium Duyung
Berbagai jenis ikan karang penuh warna merupakan pemandangan yang sangat mempesona dan sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata. Menampilkan ikan badut yang selalu tampak gugup berenang maju-mundur di antara lengan anemone laut yang beracun, juga ikan kakaktua yang memiliki gigi mirip paruh burung kakaktua. Warna-warna cerah dari ikan bidadari, ikan kepe-kepe dan ratusan jenis
Gambar 2. 28 Fasilitas Museum
ikan-ikan lainnya turut menambah indahnya kehidupan ekosistem terumbu karang. Terowongan Antasena Bayangkan diri anda berada di dasar lautan dan dikelilingi ribuan ikan tanpa sedikitpun basah. Sensasi itulah yang akan dirasakan saat melintasi terowongan Antasena sepanjang 80 m dengan dilengkapi teknologi ban berjalan, sehingga pengunjung
tidak
perlu
melangkah
untuk
menikmati
Gambar 2. 29 Fasilitas Theater
indahnya kehidupan bawah laut. Akuarium Hiu Acara pemberian makan hiu selalu menarik untuk disaksikan. Darah dari pakan segar sangat menarik ikan hiu. Saat pemberian makan, ikan-ikan hiu akan berubah menjadi sangat aktif. Hiu akan segera menjejak bau makanan dan secepat kilat menyambarnya. Makanan yang ada dalam mulut akan langsung ditelan untuk menghindari gigitan dari hiu lainnya
Gambar 2. 30 Fasilitas Anjungan
yang dapat berakibat fatal. Kolam Sentuh Dengan menggunakan tongkat, pengunjung dapat mencoba member makan hiu dan penyu. Pengalaman yang tidak akan pernah ditemukan di tempat lain. Museum Sesuai dengan tema yang dihadirkan, Function Hall kini digunakan sebagai tempat specimen baik sebagai spesimen kering maupun spesimen basah dalam larutan 70 % alcohol koleksi SeaWorld Indonesia untuk tujuan mengkomunikasikannya kepada pengunjung. Theater Ruang theater merupakan salah satu dari sekian banyak fasilitas yang dapat digunakan oleh pengunjung SeaWorld Indonesia. Letak ruang theater berada di sisi kanan dari akuarium ikan hiu. Ruang theater memutarkan film-film documenter tentang kehidupan laut . Anjungan Salah satu fasilitas dari akuarium utama SeaWorld Indonesia yang dapat dipergunakan
adalah anjungan yang terletak di lantai 2 untuk melihat keindahan akuarium utama dari bagian atas dan juga membantu pengunjung agar dapat melihat biota-biota yang ada di akuarium utama dalam ukuran yang sesungguhnya. Untuk menuju ke anjungan, pengunjung dapat mempergunakan tangga naik yang terletak di balik air terjun kolam sahabat laut. Komputer Layar Sentuh Berisi kuis kelautan yang menarik. Restoran Setelah selesai berkeliling wahana SeaWorld Indonesia dan berkenalan dengan biotanya, saatnya pengunjung yang ingin
Gambar 2. 31 Fasilitas Komputer Layar Sentuh
makan dan minum menuju area restoran. Cinderamata Sebelum pengunjung meninggalkan SeaWorld, pengunjung dapat membeli cinderamata khas SeaWorld di toko Cinderamata yang disediakan. Cinderamata yang dapat diperoleh yaitu gantungan kunci, T-shirt dengan gambargambar panorama laut yang indah, boneka-boneka khas
Gambar 2. 32 Fasilitas Restoran
SeaWorld, dll. P3K SeaWorld menyediakan ruang P3K. Staf kesehatan kami selalu siap menolong jika terjadi cidera atau sakit. Ruang P3K dapat digunakan juga sebagai tempat ibu menyusui balitanya. Fasilitas Peribadatan Fasilitas peribadatan yang disediakan di SeaWorld Ancol berupa Musholla yang berada dekat dengan halaman SeaWorld dengan suasana yang nyaman dan sejuk karena
Gambar 2.33 Cinderamata
dikelilingi oleh tanaman dan pohon yang rindang. Area Parkir Untuk kenyamanan para pengunjung, area parkir di bagian luar gedung SeaWorld selalu berada dalam pengawasan Security SeaWorld. Gambar 2. 34 Fasilitas P3K
Program Pendidikan Program in House SeaWorld Indonesia menawarkan program Belajar di SeaWorld Indonesia yang dirancang khusus untuk mendukung kurikulum pelajaran Sains dan Biologi serta memenuhi rasa ingin tahu pelajar tentang dunia kelautan. Program ini pertama kali di
Gambar 2. 35 Program Outreach
adakan pada tahun 1994, dan hingga saat ini terus memberikan pelayanan bagi sekolah-sekolah di seluruh pelosok negeri. 1. Pengamatan langsung secara ex-situ terhadap ekosistem perairan dan pengelolaan biota akuarium SeaWorld Indonesia. 2. Lembar Kerja Siswa yang diberikan secara gratis untuk semua tingkatan pelajar, dari taman kanak-kanak hingga
Gambar 2. 36 Program Konservasi Penyu
sekolah lanjutan. 3. Mendampingi para pengajar dalam membantu murid yang mengalami kesulitan. 4. Topik presentasi dapat diajukan sesuai kebutuhan. Gambar 2. 37 Sistem Pencahayaan Akuarium
Program Outreach SeaWorld Indonesia juga berkunjung ke sekolah-sekolah untuk memperluas wawasan tentang dunia kelautan. Dengan alasan : 1. Mendorong pelajar untuk peduli terhadap kehidupan laut dan konservasi kelautan. 2. Meningkatkan pemahaman belajar terhadap sains dan
Gambar 2. 38 Akuarium Piranha
hubungan antara manusia dan makhluk hidup.
3. Memperkenalkan SeaWorld Indonesia di kelas sebagai langkah awal dan efektif untuk menarik kunjungan. 4. Melibatkan pelajar dalam berbagai kegiatan dan permainan interaktif, presentasi dan berbagai aktifitas edukatif lainnya.
Program Konservasi Penyu adalah satu dari berbagi jenis hewan yang ditemukan di terumbu karang. Eksploitasi penyu terutama daging, kerapas, dan telurnya telah menyebabkan penurunan populasinya di Indonesia. Perusakan pantai tempat penyu bertelur turut mempercepat hilangnya penyu di muka bumi. Seaworld Indonesia membantu usaha penyelamatan penyu dengan memperkenalkan penyu kepada pengunjung dan menjelaskannya status keberadaannya di Indonesia. Penyu-penyu yang dipelihara SeaWorld Indonesia dalam rangka pendidikan tersebut secara kontinyu dilepaskan kembali ke alam. Kesimpulan : Bentuk bangunan merupakan analogi dari bentuk kapal. Mengambil bentuk setengah lingkaran dengan runcing ke atas serta terdapat detail-detail kelautan. Program ruang yang terdapat di SeaWorld Indonesia meliputi ruang pameran seluas 3000 m2, restoran, took souvenir, lobby seluas 1500 m2 dan areal servis seluas 2500 m2. Selain itu dilengkapi dengan atraksi utama berupa lorong penjelajah dasar laut dengan lebar 2 m dengan ban berjalan selebar 1 m dengan panjang 80 m. Fasilitas yang disediakan di SeaWorld Indonesia meliputi ruang serbaguna, perpustakaan, Freshwater Area, akuarium duyung, akuarium Marine Area, akuarium hiu, kolam sentuh, museum, theater, anjungan, computer layar sentuh, P3K, Fasilitas peribadatan, Area Parkir, dll. Akuarium utama berukuran 36 X 24 m dengan kedalaman bervariasi dari 4,5 sampai dengan 6 m dan dapat menampung air asin sebanyak 5
juta liter.
Menggunakan bahan dari Acrylic. Jenis biota yang dipamerkan sangat bervariasi, tidak hanya akuarium air laut saja tetapi akuarium air tawar juga dapat dijumpai di SeaWorld Indonesia serta berasal dari berbagai belahan Dunia, seperti Ikan arapaima raksasa, piranha, belut listrik, dan ikan lele ekor merah mewakili kehidupan Sungai Amazon yang menakjubkan. Ikan air tawar cantik lainnya adalah ikan siklida dari Afrika, ikan sirip layar dari Sungai YangTze – China dan ikan dewa dari Kuningan-Jawa Barat. SeaWorld Indonesia juga memberikan pelayanan pendidikan dan konservasi.
3.
Batumi Akuarium Proyek : Batumi Akuarium Lokasi : Str Rustaveli, Batumi, Republik Georgia Luas akuarium : 2.000 m2 Selesai Pembangunan : 2013 Sesuai dengan namanya Batumi Akuarium
terinspirasi
dari
bentukkan
kerikil
yang
berkarakteristik yang ditemukan di pantai Batumi dan akan memberikan pemandangan pantai dan laut hitam. Batumi adalah kota provinsi Adjara/Ajaria barat daya, terletak bersebelahan dengan Laut Hitam. Batumi merupakan pusat wisata dan komersial pelabuhan, yang terdapat banyak kafe, pantai, hotel, dan area budaya dan rekreasi lainnya. Luas Batumi Akuarium yaitu 2000 m2 yang akan
menggabungkan
program
pendidikan,
Gambar 2. 39 Bentukkan Batumi Akuarium
komersial, dan rekreasi. Programatik elemen ini dibagi
menjadi
hubungan
yang
berbeda,
diorganisir di sekitar zona publik pusat. Tata letak akuarium yaitu empat area pameran swadaya dimana masing-masing dari empat bangunan batu ini merupakan biotipe laut yang unik seperti Laut Mediterania, Laut Hitam/ Laut
Gambar 2. 40 Konsep Batumi Akuarium
Merah, Laut Aegea, dan Samudra Hindia. Keempat pameran terpisah dihubungkan dengan pusat multiguna termasuk auditorium, kafe, dan fungsi retail dengan pemandangan Laut Hitam dan Batumi Beach.
Gambar 2. 41 Sketsa Ide Batumi Akuarium
Tujuan pendidikan Batumi Akuarium adalah dalam
suatu
mendengarkan (menyaksikan,
pengaturan
ruang
(auditorium), belajar,
seperti
mengalami
menyerap),
dan
bereksperimen (lokakarya). Disejajarkan dalam konfigurasi
yang
memungkinkan
untuk
lingkungan, merangsang interaktif.
Gambar 2. 42 Potongan Batumi Akuarium
Fasilitas pendukung difokuskan pada ruang tengah seperti fasilitas bermain, restoran, retail, dan kegiatan bersantai sebelum melanjutkan petualangan melalui pameran akuarium. Pameran yang disuguhkan tidak hanya berupa pameran akuarium laut saja, tetapi jug akuarium budaya yang
menawarkan
perjalanan
pendidikan,
menghibur dan secara visual merangsang melalui laut yang berbeda. Pemandangan dari laut yang kepulauan yang berbeda memberikan kesempatan yang menarik untuk penelitian lapangan yang
Gambar 2. 43 Site Plan Batumi Akuarium
inovatif dan belajar, ruang publik dan tempattempat pertemuan di sepanjang pantai.
Gambar 2.44 Interior Batumi Akuarium
Kesimpulan :
Bentuk bangunan Batumi Akuarium merupakan analogi dari tumpukkan batu kerikil. Total luas akuarium Batumi yaitu 2000 m2. Fasilitas yang disediakan di Batumi Akuarium yaitu fasilitas bermain, restoran, retail, serta akuarium yang menampilkan empat laut berbeda seperti laut mediterania, laut hitam, laut aegea, dan samudra hindia. Keterangan
Churaumi Okinawa
Seaworld Ancol
Batumi Akuarium
Konsep
Bentuk
bangunan Konsep
Seaworld
Ancol bentukkan
merupakan analogi dari bangunan bentuk
kapal. berasal
Mengambil setengah
dari
bentuk batu
kerikil
lingkaran yang banyak
dengan runcing ke atas terdapat serta
terdapat
detail kelautan.
di
detail- pantai Batumi. Akuarium Batumi menampilkan empat keadaan laut yang berbeda yaitu
Laut
Mediterania, Laut
Hitam,
Laut Aegea, dan Samudra Hindia.
Ukuran/ Konstruksi
Akuarium yang terbesar Akuarium
utama Total
luas
terbuat dari kaca Acrylic berukuran 36 X 24 m akuarium dengan ukuran 8,2 meter dengan
kedalaman Batumi yaitu
X
dari
22,5
meter
dengan bervariasi
m2 .
4,5 2000
ketebalan 60 cm yang sampai dengan 6 m dan Sistem dapat menampung 7.500 dapat
menampung
meter3
air.
Ukuran asin sebanyak 5
akuarium
yang
terbesar liter.
air struktur yang juta digunakan
Menggunakan yaitu
yaitu panjang 10 m lebar bahan dari Acrylic.
grid
shell.
35 meter dan kedalaman 27 m. Bahan akuarium yang
digunakan
Acrylic
dan
dengan
rangka
yaitu
ditopang baja
lengkung.
Fasilitas
Fasilitas
yang
ada
di Fasilitas yang disediakan Fasilitas yang
Churaumi yaitu akuarium di SeaWorld Indonesia disediakan di yang berjumlah 77 tangki meliputi terdiri
dari
ruang Batumi
akuarium serbaguna, perpustakaan, Akuarium
terumbu karang, akuarium Freshwater
Area, yaitu fasilitas
kuroshio (akuarium yang akuarium
duyung, bermain,
terbesar), akuarium laut akuarium Marine Area, restoran, dalam,
kolam
lumba- akuarium
hiu,
kolam retail,
serta
lumba,
kolam
penyu, sentuh, museum, theater, akuarium
kolam sentuh, dll. Selain anjungan, computer layar yang itu, terdapat juga Okichan sentuh, Theater,
pantai
P3K,
Fasilitas menampilkan
buatan peribadatan, Area Parkir, empat
(pantai Emerald), museum dll.
berbeda
budaya
seperti
restaurant, dll.
kelautan,
laut
laut
mediterania,
laut
hitam,
laut
aegea,
dan samudra hindia.
Tabel 2.19 Kesimpulan Studi Banding Proyek Sejenis Sumber : Olah data
Kajian Proyek Sejenis di Departemen Arsitektur USU JUDUL PROYEK 1. Poncan Oceanarium & Ocean Park (Harry Wibowo-050406073)
-
-
2. Water World Adventure (Julia Fransiska Marpaung040406012)
-
-
3. Aquarium Biota Laut di Belawan (Mhd. Rahmat Agus010406035)
-
-
4. Taman Kehidupan Laut (Wahyudi Kelana-970406050)
-
-
5. Oceanorium Di Pantai Padang (Firdaus-960406019)
-
URAIAN Tema Zoomorfik Fasilitas yang tersedia : akuarium raksasa, theater, amphiteather, perpustakaan, tempat penelitian. Studi banding proyek sejenis : Seaworld Ancol, Ocean Park Manila Bay, Tokyo Sea Life Park. Tema Arsitektur Perilaku Fasilitas yang tersedia : akuarium, pusat penelitian, kolam budidaya, amphiteather. Studi banding proyek sejenis : Seaworld Ancol, The new England Aquarium Central Wharf. TemaArsitektur Simbolisme Fasilitas yang tersedia : akuarium (R. pameran), amphiteater(Pertunjukkan biota laut), tempat penelitian. Studi banding proyek sejenis : Monterey Bay Aquarium, Tokyo Sea Life Park, Museum Biota Laut Ancol. Tema Oceanic Architecture Fasilitas yang tersedia : akuarium biota laut, pusat penangkaran dan budidaya, pameran biota burungburung laut. Studi banding proyek sejenis : Seaworld Ancol, Monterey Bay Aquarium, Tokyo Sea Life Park, Sidney Aquarium. Tema Arsitektur Tepi Air Fasilitas yang tersedia : pameran berupa Akuarium biota laut, atraksi kebudayaan, perpustakaan, ruang theater, pusat penelitian.
-
6. Akuarium Air Tawar Medan (Alex P.T Simamora) 7. Akuarium Biota Air Tawar (Menta Fyenna F. Saragi) 8. Oceanarium dan Konservasi Mangrove (Shintia Rusanti-070406011)
-
Studi banding proyek sejenis : Seaworld Ancol, National Aquarium Baltimore, Taman Akuarium Air Tawar Taman Mini Indonesia, Monterey Bay Akuarium. Tema Arsitektur High Tech
-
Tema Struktur Bentang Lebar
-
Tema Arsitektur Metafora Fasilitas yang tersedia : R. pameran akuarium, Akuarium raksasa beserta terowongan antasena berarus, pusat penelitian dan budi daya, konservasi hutan bakau. Studi Banding Proyek Sejenis : Churaumi Okinawa Jepang, Batumi Akuarium, Seaworld Ancol.
-
Tabel 2.20 Kajian Proyek Sejenis di Departeman Arsitektur USU Sumber : Olah Data