BAB II DESKRIPSI PROYEK II.1
TERMINOLOGI JUDUL II.1.1 PENGERTIAN WISATA AGRO BUAH DAN SAYUR Judul proyek ini adalah Wisata agro Buah dan Sayur Medan dengan fungsi
sebagai tempat rekreasi dan wisata bisnis. Wisata agro Buah dan Sayur Medan terdiri dari 6 kata dengan pengertian yang berbeda sebagai berikut :
Wisata Bepergian bersama-sama (untuk memperluas pengetahuan, bersenang-senang, dan sebagainya).
Agro Usaha yang berhubungan dengan (tanah) pertanian.
Buah (1) Bagian tumbuhan yg berasal dr bunga atau putik (biasanya berbiji): pohon mangga itu banyak -- nya; (2) kata penggolong bermacam-macam benda: dua -- kapal; se -- negeri; dua -- rencana; (3) pokok; bahan: -- percakapan; (4) hasil: -- jerih payahnya kini dapat dinikmati oleh keturunannya.
Dan Penghubung satuan bahasa (kata, frasa, klausa, dan kalimat) yg setara, yg termasuk tipe yg sama serta memiliki fungsi yg tidak berbeda.
Sayur (1) Daun-daunan (spt sawi), tumbuh-tumbuhan (taoge), polong atau bijian (kapri, buncis) dsb yg dapat dimasak; (2) masakan yg berkuah (spt gulai, sup): -- asam; -bening.
Medan Nama kota di Indonesia yang merupakan ibukota Provinsi Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
10
Pengertian Judul Secara Keseluruhan adalah: Tempat untuk bepergian bersama baik untuk bersenang-senang atau untuk memperluas pengetahuan dan sebagainya yang berhubungan dengan tanah dan pertanian, untuk melihat hasil buah dan sayur serta dapat pula memetik ataupun membelinya yang dimana tempat wisata ini berlokasi di daerah Medan.
II.1.2 LANDASAN TEORI Semakin berkembangnya zaman pariwisata telah menjadi sebuah industri tersendiri, yaitu industri pariwisata sebagai suatu aktivitas yang besar pengaruhnya terhadap kehidupan manusia.Pariwisata menjadi industri yang mampu mempengaruhi aspek perekonomian, sosial, dan politik sebagai suatu gejala yang sangat kompleks di masyarakat, ada obyek wisata, ada hotel, ada biro perjalanan, ada rumah makan, ada industri penunjang pariwisata dan ada wisatawan dengan segala tingkah lakunya yang saling berkaitan didalam masyarakat (Soekadijo, 1997:10). Berdasarkan definisi yang lebih luas pariwisata adalah kegiatan perjalanan dari suatu tempat ke tempat lain, bersifat sementara dilakukan perorangan maupun kelompok sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu (Spillane, 1997:21). Sedangkan sebagai suatu sistem, pariwisata menjadi sektor dinamik yang melibatkan banyak orang yang dipengaruhi oleh eksternalitas yang menawarkan sisi daya tarik terhadap suatu objek dan selalu melibatkan banyak elemen-elemen pendukung pariwisata seperti: atraksi/ daya tarik, akomodasi (sarana prasarana pendukung kebutuhan pariwisata), aksesibilitas dan transportasi, sumber daya manusia, promosi wisata, pengembangan industri daerah, kelembagaan maupun pendukung pariwisata lainnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pariwisata merupakan suatu industri yang menghasilkan produk tertentu berupa atraksi wisata yang kemudian diwisata agro buah dan sayurkan kepada masyarakat sebagai pengguna, dengan kata lain pariwisata merupakan industri yang disusun oleh aktivitas sosio-ekonomi yang berdimensi ekonomis (Inskeep: 91).
II.1.3 PENGERTIAN WISATA AGRO Istilah wisata agro mengkaitkan dua hal yaitu wisata dan pertanian (agro). Kadarsan dalam Ridjal (1997) mendefinisikan wisata agro sebagai salah satu bidang usaha yang memadukan usaha dibidang primer (pertanian generatif) dengan usaha dibidang tersier (jasa). Pengertian lain dari agrowisata adalah penggabungan dari kegiatan agronomic mulai dari budidaya samapi pasca panen dengan pariwisata. Aktivitas agrowisata
Universitas Sumatera Utara
11
diharapkan dapat menampung hasrat para pengunjung untuk dapat membebaskan diri sementara dari kejenuhan rutinitas sehari-hari dan menfdpatkan kepuasan jiwa. Sambil berjaln-jalan menikmati keindahan alam para pengunjkung dapat mengambil dan menikmati hasil lahan pertanian langsung dari pohonnnya, hal ini memberikan kesenangan tersendiri sekaligus sebagai sarana pendidikan di bidang pertanian bagi masyarakat. Terutama bagi anak-anak di kota besar sekarang ini yang kurang mengetahui bagaimana bentuk buah yang dimakannya. Wisata agro menurut Haeruman (1989) didefinisikan sebagai suatu kegiatan pengembangan wisata yang berkaitan dengan kegiatan perdesaandan pertanian yang mampu meningkatkan niali tambah kegiatan pertanian dan kesejahteraan pedesaan. Dan agrotourism sebagai berwisata ke daerah pertanian yang meliputi pertanian rakyat, perkebunan, kehutanan dan perikanan, dengan tujuan untuk menikmati hasil produksinya maupun menikmati ekosistem serta lingkungan sekitar.
Pemerintahan dalam surat keputusan bersama (SKB) antara Menteri Pertanian dan Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi dalam SKB No. KM 478/PWDOW/MPPT-89 dan No.204/ktps/NK/050/198 mendefinisikan wisata agro sebagai suatu bentuk kegiatan pariwisata yang memanfaatkan usaha agro sebagai objek wisata dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan, pengalaman, rekreasi dan hubungan usaha dibidang agro.
Menurut SK Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi dengan Menteri Pertanian, Wisata agro adalah suatu bentuk kegiatan yang memanfaatkan usaha agro sebagai objek wisata dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan, pengalaman rekreasi, dan hubungan usaha di bidang pertanian.
Wisata agro termasuk kedalam konsep pariwiata Eko-Etno-Wisata agro (EEA wisata). Konsep ini dipakai sebagai suatu upaya untuk memberikan citra yang lain terhadap wisata alam dan budaya. Konsep pariwisata EEA adalah jenis pariwisata yang memiliki ciri-ciri seperti: •
Kondisi alam yang alami.
•
Memanfaatkan hasil pertanian setempat untuk kebutuhan pariwisata.
•
Melibatkan masyarakat lokal dalam posisi yang sejajar dengan masyarakat dari kota besar.
•
Pengalaman wisatawan untuk mengetahui kehidupan keseharian warga setempat.
Universitas Sumatera Utara
12
•
Pengetahuan tentang situasi local secara inovatif.
II.1.4 KLASIFIKASI WISATA AGRO Ruang lingkup dan potensi wisata agro yang dapat dikembangkan antara lain: •
Kebun Raya Obyek wisata kebun raya memiliki kekayaan berupa tanaman yang berasal dari
berbagai spesies. Daya tarik yang dapat ditawarkan kepada wisatawan mencakup kekayaan flora yang ada, keindahan pemandangan didalamnya, dan kesegaran udara yang memberikan rasa nyaman. Contohnya: Kebun Raya Bogor. •
Perkebunan Kegiatan usaha perkebunana meliputi tanaman keras dan tanaman lainnya, yang
dikelola oleh perkebunan besar baik swasta, nasional maupun asing, BUMN dan perkebunan rakyat. Kegiatan objek wisata perkebunan dapat berupa praproduksi (pembibitan), produksi dan pasca produksi (pengolahan dan pemasaran) Daya tarik wisata agro perkebunan antara lain: - Sejarah perkebunan - Lokasi yang terletak di daerah berkontur - Cara-cara tradisional dalam pola tanam, pemeliharaan, pengelolan dan prosesnya. - Perkembangan teknologi pengolahan yang digunakan Contoh: Wisata agro Gunung Mas berupa perkebunan the di daerah Puncak Jawa Barat. •
Tanaman Pangan dan Holtikultura Lingkup kegiatan wisata tanaman pangan meliputi usaha tanaman padi dan palawija serta holtikultura berupa buah, sayur, bunga dan jamu-jamuan. Kegiatan yang dapat menjadi daya tarik di obyek wisata ini dimulai dari prapanen, pasca panen berupa pengolahan hasil, sampai kegiatan pemasarannya. Contohnya Taman buah Mekarsari, Bogor.
•
Perikanan Ruang lingkup wisata perikanan dapat berupa kegiatan budi daya perikanan sampai proses pasca panen. Yang dapat menjadi daya tarik antara lain pola tradisional dalam perikanan serta kegiatan lain, misalnya pemancingan.
•
Peternakan
Universitas Sumatera Utara
13
Daya tarik wisata agro perikanan dapat berupa pola beternak, cara tradisional dalam peternakan, serta budidaya hewan ternak
II.1.5 PENGEMBANGAN WISATA AGRO Adapun daya tarik wisata agro yang dapat dikembangkan baik berupa proses budidaya, penangan pasca panen, pengelohan hasil, penyajian/transaksi hasil produksi maupun pemasaran hasil dari komoditas pertanian yang meliputi tanaman pangan dan holtikultura, perkebunan, perternakan, perikanan dan kehutanan. Dalam pengembangan wisata agro memiliki beberapa fungsi yang meliputi : 1. Sebagai pusat informasi setempat untuk mengetahui, mengenal, memahami dan menghayati peristiwa kehidupan dan peri kehidupan suatu kelompok. 2. Sebagai pusat promosi pariwisata setempat atau pariwisata regional karena sarana dan fasilitas dapat didayagunakan untuk penampilan/keragaan kegiatan sosial ekonomi dan sosial budaya suatu kelompok masyarakat. 3. Sebagai pemusatan kegiatan suatu kegiatan kelompok masyarakat yang dapat diarahkan dan mewakili semua sektor kehidupan bersama yang dibutuhkan kelompok tersebut. 4. Sebagai arena yang dapat mendorong tumbuh dan berkembangnya aspirasi seni dan budaya masyarakat setempat, yang dikaitkan dengan budaya pertanian yang mereka lakukan secara turun menurun. 5. Sebagai salah satu usaha untuk melestarikan mempertahankan kelestarian beberapa varietas tumbuhan dan tanaman yang bersifat khas ( Ridjal ,1997).
Menurut Alikodra dalam Topan (2005). Lingkungan wisata agro (wisata agro) yang dapat dikembangkan di Indonesia antara lain : 1.
Wisata Daerah Perkebunan. Wisata ini dapat dilakukan berupa kegiatan pra produksi (pembibitan), pemetikan dan pasca produksi (pengelolaan dan pemasaran). Sebagai contoh kegiatan wisata perkebunan teh di daerah Puncak dan Bandung Selatan. Pada daerah itu wisatawan dapat menyaksikan keindahan alam, hawa yang sejuk, pemetikan teh, proses daur teh menjadi teh yang sudah dikemas.
2.
Wisata Di daerah Pertanian Tanaman Pangan dan Hias. Wisata di daerah pertanian tanaman pangan dan hias dewasa ini merupakan paket kegiatan kunjungan wisata ke kebun buah-buahan. Para wisatawan dan menikmati buah-buahan dengan cara memetik sendiri dan juga dapat melihat secara langsung
Universitas Sumatera Utara
14
teknologi pengalengan buah. Hal serupa yang dapat dilakukan pada taman bunga dengan pemandangan yang indah. 3.
Wisata Areal Perikanan. Para wisatawan dapat menyaksikan budidaya ikan dan melakukan kegiatan menangkap ikan seperti menjaring dan memancing.
4.
Wisata Di Daerah Perternakan. Wisata pada daerah ini merupakan usaha yang bertujuan untuk mempelajari caracara berternak tradisional maupun modern, seperti kawasan peternakan unggas, sapi perah dan sapi potong.
II.1.6 MANFAAT WISATA AGRO Dan Menurut Tirtawinata (1999) beberapa manfaat dari adanya wisata agro antara lain : 1.
Meningkatkan Konservasi Lingkungan Pengembangan dan pengelolaan wisata agro yang objeknya benar-benar menyatu dengan lingkungan alamnya harus memperhatikan kelestarian lingkungan. Nilai-nilai konservasi yang ditekankan pada keseimbangan ekosistem yang ada menjadi salah satu tujuan pengelolaan wisata agro. Daerah wisata agro diharapkan memiliki nilainilai exsistence effect yang berguna bagi lingkungan yang akan mempengaruhi cuaca bahkan iklim sekitar.
2. Meningkatkan Nilai Estetika dan Keindahan Alam Lingkungan alam yang indah dan tertata apik tentu akan membuat orang terpesona. Keindahan visual dapat diperoleh dari topografi, jenis flora dan fauna, warna dan arsitektur bangunan yang tersusun dalam suatu tata ruang yang serasi dengan alam. Oleh karena itu dalam pembuatan wisata agro diperlukan perencanaan tata letak, arsitektur bangunan dan lanskap yang tepat serta kebersihan sebagai salah satu unsur keindahan juga perlu mendapat perhatian dengan penyediaan sarana kebersihan tempat sampat dapat diletakan pada tempat yang strategis.
3. Memberikan Nilai Rekreasi. Rekreasi ditengah alam yang indah dan nyaman memang memiliki nilai kepuasan tersendiri sebagai tempat rekreasi, pengelola wisata agro perlu membuat dan menyediakan fasilitas penunjang / paket-paket acara yang dapat menimbulkan
Universitas Sumatera Utara
15
kegembiraan ditengah alam. Oleh karena itu kegiatan rekreasi perlu direncanakan secara matang dan dilengkapi dengan fasilitas dan sarana pendukung.
4. Meningkatkan Kegiatan Ilmiah dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan. Pengunjung tidak hanya ditawarkan melihat tanaman saja tetapi juga menerima informasi tentang pembibitan, budidaya sampai pemeliharaan pengelolaan dan meningkatkan kualitas tempat wisata agro antara lain membina hubungan dengan lembaga-lembaga penelitian dan pendidikan. Para peneliti dan mahasiswa diberi kesempatan melakukan penelitian di areal wisata agro.
5. Mendapatkan Keuntungan Ekonomi. Wisata agro memberikan keuntungan tidak hanya bagi pengelola tetapi juga bagi masyarakat sekitar, pemerintah daerah dan negara pada umumnya. Keuntungan ekonomi bagi daerah dan masyarakat antara lain membuka lapangan perkerjaan, meningkatkan pendapatan masyarakat, meningkatakan popularitas daerah dan meningkatkan produksi.
II.1.7 LINGKUP PELAYANAN Lingkup pelayanan ”Agrowisata Buah” ini meliputi sarana rekreasi, perdagangan, pendidikan yang bersifat nasional dan internasional, serta terbuka bagi segala lapisan masyarakat dari semua golongnan usia. Yang ditujukan untuk wisatawan dalam dan luar negeri. Dan diharapkan melalui wadah ini dapat memupuk kecintaan dan kepedulian masyarakat akan lingkungan hidup.
Budidaya tanaman buah yang dapat dinikmati oleh pengunjung antara lain :
Kebun Buah (Taman Buah) Buah-buahan umumnya merupakan tananman berbatang keras, besar dan tinggi, yang umumnya mencapai puluhan tahun, bahkan ratusan tahun. Sosok tanaman seperti ini membutuhkan ruang gerak yang lebih luas daripada tanaman buah-buahan yang berumur kurang dari satu tahun. Tanaman buah-buahan, seperti halnya makhluk hidup lainnya, untuk kelangsungan hidupnya memerlukan tiga unsur, yakni air (termasuk unsur hara terlarut), sinar matahari (energi) daan udara (karbondioksida dan oksigen). Air tersedia dari dalam tanah (air tanah) dan dari langit (air hujan) serta disediakan oleh manusia (air siraman). Demikian pula hara makanan dapat terseda dari dalam tanah dan disediakan oleh manusia. Hara makanan dari tanaman sering disebut
Universitas Sumatera Utara
16
pupuk, yang dapat berupa organik (pupuk kandang kompas, sisa-sisa tanaman dan sebagainya), dan berupa pupuk anorganik (unsur hara mineral). Di taman buah ini pengunjung selain dapat mengetahui bagaiman bentuk pohon buah yang dijumpainya di supermaket atau wisata agro buah dan sayur, juga dapat merasakn panen buah sambil menikmati pemandangan alam dan udara pegunungan yang sejuk. Sebelum memasuki areal taman buah pengunjung terlebih dahulu diberikan informasi oleh pemandu ciri-ciri buah yang layak dan cara pemetikan buah yang baik dan benar.
Tabulampot Tambulapot adalah singkatan dari tanaman buah dalam pot, yaitu suatu teknologi budidaya penanaman pohon buah-buahan di dalam pot atau wadah. Di dalam pot faktor pertumbuhan tanamandapat diatur dengan tepat sehingga hasil produksimya juga berkualitas tinggi. Tabulampot merupakan paduan dari sains, seni dan teknologi. Nilai seni tabulampot, yang mempunyai banyak kesamaan denan seni bonsai, terlihat dari keindahan tajuk tanaman ketika sedanng berbuah lebat. Pengunjung yang tertarik akan tabulampot dapat membelinya di ratailyang tersedia, sekaligus diajarkan cara-cara perawakan tanaman buah yang ditanam dalam pot.
Pembibitan Tanaman Buah Perbanyakan tanaman secara konvensional dilakukan dengan menggunakan bagian vegetatif meliputi cara stek (batang atau daun), rampung akar, tunas anakan, penyambungan, okulasi dan cangkok yang dilakukan sesuai jenis tanamannya, karena setiap jenis tanaman mempunyai karakter perbanyakan yang berbeda. Saat ini untuk memperoleh bibit unggul dan bermutu dapat dilakukan dengan menggunakan bioteknologi yaitu penerapan teknik kultur jaringan. Bahan tanaman, bahan media, alat maupun ruangan, harus dalam keadaan steril. Teknik ini bertujuan untuk memperoleh bibit tanaman berjumlah banyak dalam waktu yang relatif singkat. Dalam kultur jaringan sel-sel akan tumbuh dan berkembang membentuk individu yang sama dengan induknya. Selain untuk memperbanyak bibit dengan cepat, kultur jaringan dapat dimanfaatkan untuk tujuan pemuliaan yang menghasilkan bibit untuk jenis baru. Area pembibitan tanaman buah termasuk dalam area pengetahuan dan pendidikan, dimana area ini digunakan sebagai lahan penelitian pengunjung yang datang dengan maksud mengadakan penelitian.
Universitas Sumatera Utara
17
II.1.7 EKSISTENSI AGROWISATA BUAH A. Terhadap Perkembangan Ekonomi Jika dilihat dari potensi dan peluang wisata agro buah dan sayur, maka komoditi hortikultura, khususnya buah mempunyai prospek yang baik untuk dikembangkan di masa yang akan datang. Penduduk kota yang terus meningkat dan diikuti dengan meningkatnya tingkat pendapatan serta berkembangnya industri pariwisata memberikan dampak positif terhadap produksi buah-buahan di Indonesia.
Dengan adanya objek agrowisata di suatu daerah akan memberikan keuntungankeuntungan ekonomi sebagai berikut; •
Membuka lapangan pekrejaan bagi masyarakat Lokasi agrowisata yang terdapat di luar kota memberikan peluang bagi masyarakat sekitar untuk menngembangkan sektor informal di daerahnya tanpa harus pindah ke kota.
•
Meningkatnya pendapatan masyarakat dan pendapatan daerah Kawasan agrowisata di suatu wilayah membuka peluang untuk memperoleh tambahan pendapatan dari sektor informal maupun formal.
•
Meningkatkan popularitas daerah Semakin banyak orang berkunjung ke objek agrowisata di suatu daerah, semakin besar peluang daerah itu untuk dikenal masyarakat luas.Contohnya, Bali yang lebih dikenal di mancanegara daripada Indonesia sebagai negara dimana pulau Bali berada. Kepopuleran nama suatu daerah akan memicu berkembangnya produkproduk lain yang berasal dari daerah itu.
•
Meningkatkan produksi Salah
satu fungsi dari agrowisata
adalah sebagai sarana penelitian dan
memperkenalkan teknik-teknik budidaya baru ke masyarakat. Dengan demikian produksi buah akan meningkat seiring dengan perbaikan budidaya tersebut.
B. Terhadap Perkembangan Lingkungan •
Meningkatkan konservasi lingkungan Agrowisata buah diharapkan memiliki nilai-nilai existence effect yang berguna bagi lingkungan. Kawasan agrowisata dapat mempengaruhi cuaca dan iklim sekitarnya, serta dapat menahan cadangan air. Selain itu, agrowisata juga dapat melestarikan keaslian plasma nutfah tanaman budidaya.
Universitas Sumatera Utara
18
•
Meningkatkan nilai estetika dan keindahan alam Dalam perancangan agrowisata diperlukan adanya perencanaan tata letak, arsitektur bangunan dan lansekap yang tepat. Semua unsur yang terdapat dalam kawasan agrowisata harus dibuat menyatu alam sehingga dapat menambah nilai estetika dan keindahan alam kawasan agrowisata dan sekitarnya.
C. Terhadap Perkembangan Pariwisata Pengertian Pariwisata Pariwisata adalah suatu perjalanan yanng dilakukan untuk sementara waktu dari satu tempat ke tempat lain, dengan tujuan berekreasi. Objek Wisata Dunia pariwisata tidak terlepas dari objek dan daya tarik wisata. Objek wisata adalah sesuatu yang dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke suatu daerah tujuan wisata.
Dalam pasal 4 UU No.9 Tahun 1990, dinyatakan bahwa objek dan daya tarik wisata terdiri atas : 1. Objek dan daya tarik wisata ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yanng berwujud dalam keadaan alam serta flora dan fauna. 2. Objek dan daya tarik wisata hasil ciptaan manusia, yang berwujud dalm museum, peninggalan sejarah, seni budaya, wisata agro, wisata tirta, wisata buru, wisata petualangan alam, taman rekreasi, dan tempat hiburan. Dalam buku Pengantar Ilmu Pariwisata, karangan Drs.Oka A. Yoeti, suatu daerah menjadi Daerah Tujuan Wisata (DTW) apabila telah memenuhi 3 syarat, yaitu: 1. Daerah itu memiliki apa yang disebut dengan ’something to see’ , yang artinya ada objek wisata dan daya tarik wisata dan atraksi wisata, yang berbeda dengan apa yang dimiliki daerah lain. 2. Daerah tersebut memiliki apa yang disebut dengan ’something to do’ , yang artinya banyak yang dapat dilihat dan disaksikan harus pula tersedia fasilitas rekreasi amusement yang dapat membuat pengunjung betah tingal lebih lama di tempat itu. 3. Daerah tersebut memiliki apa yang disebut dengan ’something to buy’ , artinya tersedia fasilitas untuk berbelanja (shopping) dan harus tersedia pula sarana-sarana pembantu lain yang mendukung kelancaran kegiatan belanja, seperti money changer, bank (mesin ATM), kantor pos, telepon dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
19
Dalam buku Tourism Marketing and Management, karangan Stephen F. Witt dan Luiz Marthinho, kriteria suatu daerah sehingga disebut sebagai objek wisata jika : 1. Sumber alam •
Daerah tersebut mempunyai kapasitas tempat untuk berekreasi terutama selama musim liburan.
•
Daerah tersebut memiliki pemandangan alam dimana terseia tempat untuk kegiatan wisata.
2. Transportasi •
Daerah tersebut dekat dengan jalan utama.
•
Daerah tersebut mudah dicapai oleh berbagai kendaraan.
3. Atraksi wisata Di daerah itu terdapat atraksi wisata yang menarik, atraksi itu menunjukkan keanekaragaman budaya yang dapat di kemas dalam bentuk paket wisata. Pariwisata di Sumatera Utara Provinsi Sumatera Utara dengan medan sebagai ibukotanya, merupakan salah satu pintu gerbang wisata yang memiliki kekayaan alam yang dapat dikembangkan menjadi objek wisata yang menarik.
Arahan pengembangan objek wisata Sumatera Utara terdiri dari 3 tahap, yaitu :
Pengamanan dan pelestarian potensi objek wisata yang telah dikembangkan
Peningkatan mutu dan fasilitas penunjang objek wisata
Memantapakan peran kawasan pariwisata Dengan dikembangkannya objek agrowisata buah diharapkan dapat menambah khasanah objek wisata yng ada di Sumatera Utara. Sehingga dapat memajukan dunia pariwisata sumatera Utara [ada umumnya dan daerah Karo pada khususnya.
A. Tinjauan Perancangan Aspek Arsitektur Dikaitkan dengan Perancangan Aspek Pertanian 1. Tujuan Tujuan dari peninjauan aspek pertanian yang dikaitkan dengan aspek arsitektur adalah menjadikan Arsitektur sebagai interaksi antara manusia dengan alam, dengan menerapkan Sustainable Land, yaitu : •
Save the earth
•
Save the land by land use
Universitas Sumatera Utara
20
•
Save the air and atmosphere by reduced the effect of green house
•
Save the water cycle supporter by plants and forest toy Sustainable
Land
meringankan
perubahan
cuaca
untuk
kesinambungan
penggunaan lahan, penelitian perubahan cuaca pada tata guna lahan daerah tropis difokuskan pada efek penggundulan hutan dan bentuk lain perubahan hutan pada efek rumah kaca dan hal emulsi dan akumulasi gas. Beberapa penelitian berusaha untuk menghitung potensi tata guna lahan (TGL) yang berkesinambungan untuk meringankan efek tersebut, dalam hal gas dari rumah kaca, hal ini yang paling penting dalam tata guna lahan yang berkesinambungan di daerah tropis lembab adalah potensinya untuk mengurangi CO di atmosfir dengan cara mengumpulkan karbon di tanah. 2. Lingkungan Bangunan Fungsi lingkungan bangunan sejauh mungkin dapat mengantisipasi terjadinnya pencemaran bahan kimia yang dapat membahayakan kesehatan lingkungan pada saat pemakaian fungsi bangunan pada masa yang akan datang. B. Implikasi Konsep Sustainable Land dan Build Environment dalam Perancangan Arsitektur •
Mengurangi sebanyak mungkin penggundulan pohon.
•
Mengurangi sebanyak mungkin penggunaan lahan sebagai suatu sistem perkerasan, dengan tujuan memberikan ruang gerak bagi siklus dan daur ulang air. II.1.8
TINJAUAN KHUSUS
A. Perkembangan Agrowisata di Indonesia Indonesia adalah negara agraris yang terletak diantara dua benua, Benua Asia dan Benua Australia dan dua samudera, Smudera Pasifik dan Samudra Hindia yang terkenal dengan kesuburan tanahnya. Usah di bidang pertanian yang mencakup kehutanan, perkebunan, perikanan, peternakan dan hortikultura mempunyai daya tarik tersendiri untuk dikembangkan menjadi objek wisata. Rangkaian kegoatan pertanian mulai dari budidaya sampai pasca panen dapat dikelola menjadi obyek agrowisata. Sebagai sarana rekreatif ilmiah, pengunjung yang datang ke objek ini selain dapat melepasakn diri dari kejenuhan rutinitas sehari-hari juga bisa mendapatkan pengetahuan. Dan diharapkan pengelolaan objek wisata ini dapat menhidupkan kembali pariwisata Indonesia yang mulai padam akibat krisis moneter.
Universitas Sumatera Utara
21
B. Perkembangan Agrowisata di Sumatera Utara Luas Sumatera Utara adalah 71.680 km atau sekitar 3,72% dari luas Indonesia. Terletak di 1°- 4° LU dan 98°-100° BT. Dengan batas-batas : Utara
: Propinsi Nangroe Aceh Darusalam
Selatan
: Propinsi Sumatera Barat dan Propinsi Riau
Timur
: Selat Malaka
Barat
: Samudera Indonesia
Sumatera Utara terkenal sebagai surga tropik yang kaya akan flora dan fauna, pemandangan alam yang indah, pegunungan, hutan tropis yang masih alami, sungai yang jernih, air terjun, danau dan pantai yang dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Sumatera Utara memiliki pertanian yang baik perkebunan maupun pertanian tanaman pangan yang potensial untuk dikembangkan menjadi objek Agrowisata, antara lain: No. 1.
Rute Medan
Lokasi dan
PTPN II Marindal
sekitarnya
Atraksi Proses
pengeringan
tembakau.
Budidaya
daun tembakau
dan kakao (coklat). 2.
Medan P. Siantar
PTPN IV Adolina
Proses pembuatan minyak sawit Pembibitan kelapa sawit Pusat Penelitian Kelapa
PTPN III Tanah Raja
Proses pembuatan minyak sawit
PTPN III Rambutan/Sei Pabrik karet Bamban PTPN Pabatu
Proses pembuatan minyak sawit Proses pengeringan kelapa
3.
P.Siantar
PTPN IV Dolok Hilir
Pusat Workshop
PTPN IV Gunung Para
Pabrik karet
P3M
Pusat penelitian kelapa sawit
PTPN IV Balimbingan
Pabrik teh
PTPN IV Kasinder
Budidaya teh dan kakao Pabrik teh
4.
5.
Prapat Brastagi PTPN IV Tobasari
Budidaya teh dan pabrik teh
Medan
PTPN IV Sidamanik
Budidaya dan pabrik teh
PTPN IV Bekalla
Budidaya dan pabrik karet
PTPN II Sei semayang
Bududaya tebu dan pabrik gula
Medan Langsa
Universitas Sumatera Utara
22
PTPN II Kwala Begumit
Budidaya tebu dan pabrik gula
PTPN II Kwala Bingei
Proses
pengeringan
dan
fermentasi tembakau 6. 7.
Medan Bahorok / PTPN II Marike
Budidaya dan pabrik karet
Bukit Lawang
Budidaya dan pabrik karet
Medan
Prapat
PTPN II Bukit Lawang
Rantau PTPN III rantau Prapat Budidaya dan Pabrik Karet
P. Aek Nabara
Sidempuan perbatasan
PTPN
III
Budidaya dan pabrik karet Hapessong
Prop. Batang Toru
Riau 8.
Medan Tapanuli PTPN IV Sosa
Budidaya dan pabrik kelapa sawit
Selatan
Budidaya dan pabrik kelapa sawit
Perbatasan
PTPN IV Torgamba Prop.
Riau Dan Agrowisata pembibitan bunga di Lau Gendek yang dikelola oleh PT. Bibit Baru, dengan luas lahan ± 300 ha. Objek agrowisata ini telah terkenal sampai ke benua Eropa karena tujuan ekspor dari perusahaan pembibitan bunga ini adalah seluruh negara-negara di benua Eropa.
Sumber : Brosur North Sumatera Agroa and Marine Tourism, dinas Pariwisata Sumatera Utara
II.2
LOKASI II.2.1 KRITERIA PEMILIHAN LOKASI
A. Tinjauan Terhadap Struktur Kota Kriteria pemilihan lokasi untuk Deli Broadcasting Building meliputi faktor sebagai berikut:
Rencana Umum Tata Ruang Kota Medan ( RUTRK ). Penentuan
lokasi
harus
sesuai
dengan
kebijakan
pemerintah
terhadap
peruntukan lahan kota. (Stasiun Televisi Swasta adalah suatu bentuk kegiatan komersil / mengutamakan profit). Berdasarkan RUTRK, wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Medan ditetapkan menjadi 5 wilayah Pengembangan Pembangunan (WPP), yaitu :
Universitas Sumatera Utara
23
Tabel 2.1 Pembagian Wilayah Pengembangan Pembangunan (WPP) Kota Medan WPP
Kecamatan
Pusat
Peruntukan
Pengembangan Wilayah
Program Kegiatan Pembangunan
Pelabuhan
Jalan baru, jaringan
M. Marelan
Industri
air
M. Labuhan
Permukiman
tank,
Rekreasi
pendidikan
Maritim
permukiman.
Perkantoran
Jalan baru, jaringan
Perdagangan
air
Rekreasi
pembuangan
Indoor
sampah,
Permukiman
pendidikan.
Permukiman
Sambungan
M.
Perdagangan
minum, septic tank,
Perjuangan
Rekreasi
jalan
M. Belawan A
B
C
M. Deli
M. Timur
Belawan
Tanjung Mulia
Aksara
minum,
septic sarana dan
minum,
baru,
sarana air rumah
M. Tembung
permanen,
sarana
M. Area
pendidikan
dan
M. Denai
kesehatan.
M. Amplas D
CBD
Perumahan
M. Baru
Pusat
permanen,
M. Kota
Pemerintahan
pembuangan
M. Maimoon
Hutan Kota
sampah,
M. Polonia
Pusat
pendidikan.
M. Johor
Pusat Kota
sarana
Pendidikan Perkantoran Rekreasi Indoor Permukiman E
M. Barat
Sei Sikambing
Permukiman
Sambungan
M. Helvetia
Perkantoran
minum, septic tank,
M. Petisah
Perdagangan
jalan
baru,
air rumah
Universitas Sumatera Utara
24
M. Sunggal
Konservasi
permanen,
sarana
M. Selayang
Rekreasi
pendidikan
dan
M.
Lapangan
kesehatan.
Tuntungan
Golf Hutan Kota
Berdasarkan ketentuan yang ditetapkan dalam RUTRK di atas, maka lokasi yang tepat untuk mendirikan Medan Fresh Market yang memiliki fungsi sebagai wisata agro buah dan sayur induk sayur dan buah dan dilengkapi dengan adanya wisata agro buah dan sayur tradisional bergaya modern adalah di wilayah yang memiliki peruntukan wilayah sebagai wilayah perdagangan. Melihat persyaratan RUTRK kota medan maka daerah yang cocok dijadikan wisata agro buah dan sayur adalah daerah WPP bagian B,C, dan E. Mengingat wisata agro buah dan sayur yang akan didesain merupakan proyek Pemerintah Kota Medan yang telah direncanakan dibuat di daerah Medan Tuntungan dan sesuai dengan rencana Wilayah Pengembangan Pembangunan kota Medan. Pencapaian Karena wisata agro buah dan sayur menekankan hubungan yang erat dengan publik umum tersebut, maka wisata agro buah dan sayur tersebut harus dengan mudah dicapai dengan baik oleh pejalan kaki maupun dengan transportasi umum agar memudahkan untuk akses pencapaian lokasi. Lokasi site berada di dekat lapangan golf dan sungai. Lokasi ini dapat diakses oleh berbagai jenis kendaraan, truk barang maupun pejalan kaki karena lokasi yang dekat dengan jalan besar.
II.2.2 ANALISIS PEMILIHAN LOKASI a. Alternatif pemilihan lokasi. Pada site ini, lokasi merupakan lokasi tunggal, dikarenakan ini termasuk ke dalam proses pembangunan awal, dan belum ada sebelumnya.
Terdapat beberapa kriteria agar sebuah lokasi dapat menjadi lokasi sebuah wisata agro buah dan sayur dan pusat perbelanjaan, antara lain : 1. Dekat dengan pemukiman penduduk, sehingga mempunyai konsumen yang tetap. 2. Lokasi harus dapat menjangkau masyarakat banyak.
Universitas Sumatera Utara
25
3. Dapat dilalui oleh berbagai jenis kendaraan, terlebih juga dapat diakses oleh para pejalan kaki. 4. Memiliki sarana dan utilitas yang baik di sekitar kawasannya. Sehingga nantinya tidak menimbulkan bau yang tidak sedap. Lokasi proyek yang sebagai Wisata agro buah dan sayur berada pada daerah pengembangan pusat kota yang terletak di Kecamatan Medan Tuntungan dengan pusat pengembangannya daerah wisata dan rekreasi. Lokasi berada di persimpangan Jalan Lapangan Golf, yaitu jalan sekunder melalui Jalan Jamin Ginting, menuju kepada lokasi lapangan golf. Merupakan jalan dua arah.
II.2.3 DESKRIPSI KONDISI EKSISTING LOKASI 1.
Kondisi Kawasan Kawasan sekitarnya adalah bekas kebun palawija dan kelapa sawit. Daerah
perumahan berada pada bagian Timur berbatasan dengan lokasi Wisata agro buah dan sayur, sedangkan bagian Utara, Barat, dan Selatan lahan masih berupa ladang dan sawah. Lading yang ada saat ini masih ditanami palawija oleh penduduk sekitarnya. Daerah Medan Tuntungan masih rendah tingkat kepadatan penduduknya sehingga masih mungkin untuk dijadikan daerah pengembangan fungsi-fungsi baru infrastruktur kota. 2.
Kondisi Tanah Bentuk batas lahan tidak beraturan, kontur tanah berbukit dan lembah, pada
depan terdapat bagian curam sehingga sulit digunakan. 3. Potensi wilayah Kecamatan
Medan
Tuntungan
dengan
luas
wilayahnya
20.68
KM².
Kecamatan Medan Tuntungan adalah daerah pintu gerbang Kota Medan di sebelah Selatan yang merupakan pintu masuk dari Kabupaten Karo dan daerah lainnya di Sumatera Utara maupun Propinsi Nangro Aceh Darussalam melalui transportasi darat dengan penduduknya berjumlah : 68.983 Jiwa (2006). Di Kecamatan Medan Tuntungan ini terdapat Rumah Sakit Umum Adam Malik dengan Type Kelas A (Rumah Sakit Umum Pusat) dan Rumah Sakit Jiwa. Di Kecamatan Medan Tuntungan ini mempunyai prospek baik dalam jenis usaha agroindustri karena tanahnya yang subur serta lahan kosongnya yang masih luas.
Universitas Sumatera Utara
26
Sebagai informasi bagi investor dan masyarakat pada Kecamatan Medan Tuntungan ini terdapat beberapa Real Estate seperti Royal Sumatra Jl. Jamin Ginting Km. 7 dan Perumnas Simalingkar. 4.
Data Umum Tabel 2.3 Data umum
5.
6.
No
Data Umum
Keterangan
1
Luas
20,04 km ²
2
Jumlah Kelurahan
9 kelurahan
3
Jumlah Penduduk
72.326 jiwa
4
Panjang Jalan Aspal
-
5
Jumlah Lingkungan
75 lingkungan
Pelayanan Umum
No
Jenis Pelayanan
Keterangan
1
Air Bersih
-
2
Listrik
-
3
Telepon
-
4
Gas
-
5
Lapangan Olahraga
-
6
Rumah Ibadah
-
7
Rumah Sakit
2 unit
8
Puskesmas
2 unit
Perdagangan Tabel 2.5 Perdagangan No Jenis Perdagangan
Keterangan
1
Wisata agro buah dan sayur 2 unit Tradisional
2
Plaza / Mall
3
Wisata agro buah dan sayur Grosir
-
Universitas Sumatera Utara
27
II.3 TINJAUAN FUNGSI II.3.1 DESKRIPSI PENGGUNA DAN KEGIATAN a. Pengguna Pengguna wisata agro buah dan sayur ini adalah masyarakat kota Medan dan masyarakat dari Tanah Karo yang menjual hasil produksi lahannya yang akan ditampung di wisata agro buah dan sayur ini. Selain itu pengguna wisata agro buah dan sayur ini adalah Pengelola wisata agro buah dan sayur itu sendiri. b. Kegiatan yang perlu ditampung Pada saat ini, kegiatan perdagangan buah dan sayur untuk skala pedagang grosir dari beberapa daerah sekitar Kota Medan tersebar dan tidak ditunjang oleh prasarana yang memadai. Selain itu, di beberapa lokasi timbul masalah kemacetan lalu lintas, sampah yang tidak dikelola dengan baik, serta kapasitas yang terbatas.
Oleh karena itu kegiatan yang perlu ditampung: •
Kegiatan pedagang grosir, yaitu penjualan komoditi sayur dan buah dari tangan petani/pengepul kepada pedagang grosir yang memiliki Los, sebelum disortir.
•
Kegiatan penunjang utama atau fungsi wisata agro buah dan sayur, yaitu pengadaan listrik dan distribusinya, pengadaan air bersih dan distribusinya, pembuangan dan pengolahan air kotor dan limbah sampah, penanggulangan terhadap bahaya kebakaran, penyedia toilet umum, sarana beribadah, penyediaan tempat berjualan makanan, kantor pengelola wisata agro buah dan sayur dan pos jaga keamanan.
•
Kegiatan penunjang sekunder atas fungsi wisata agro buah dan sayur, yaitu kantor untuk kegiatan koperasi pedagang wisata agro buah dan sayur, kantor ekspor impor, kantor bank, kantor pos/tele komunikasi, dan penjual jasa lainnya.
II.3.2 DESKRIPSI PERILAKU Flow activity wisata agro buah dan sayur:
Karyawan
Supplier
Unloading Truk
Pedagang groscir Loading
Loading Trolley
Pedagang sub grosir
Kendaraan kecil/ pick up
Psembeli/ grosir dari luar
Pembeli sub grosir Universitas Sumatera Utara
28
Gbr 2.5 Flow activity wisata agro buah dan sayur.
Kegiatan Rekreasi Outdoor (wisata bisnis outdoor) Bentuk kegiatan
Ruang
Frekuensi
Karakteristik
Sifat
Berjalan-jalan menikmati pemandangan dan udara sejuk
Daerah tanam buah
Pagi
Tenang
Publik
-jeruk
Siang
Nyaman
-markisa
Sore
Santai
-terung belanda
Rekreatif
-jambu -buah naga -pepaya Bangkok Daerah tanam sayur hidroponik Beristirahat di sekitar taman
Shelter/ Gazebo
Pagi
Nyaman
Rumah pohon
Siang
Teduh
Sore
Tenang
Publik
Kegiatan Rekreasi Indoor (wisata bisnis indoor) Bentuk kegiatan
Ruang
Frekuensi
Karakteristik
Sifat
Melihat keseluruhan taman buah dari atas
Menara pandang
Pagi
Tenang
Publik
Siang
Nyaman
Sore
Santai Rekreatif
Seminar dan pertemuan, Pertunjukan
Exhibition
Pagi
Nyaman
Publik
Nyaman
Publik
Siang Sore Malam
Melihat hasil produk yang
Pameran hasil
Pagi
Universitas Sumatera Utara
29
diunggulkan
produk
Mengadakan bazaar dan menjual hasil panen buah dan sayur
Bazaar dan festifal
Membeli cinderamata dan oleh-oleh
Toko cindermata
Siang
Santai
Sore
Rekreatif
Pagi
Nyaman
Publik
Nyaman
Publik
Pagi
Tenang
Publik
Siang
Nyaman
Sore
Santai
Siang Sore Pagi Siang Sore
Menginap
Penginapan
Malam Konsultasi seputar bercocok tanam buah dan sayur
Konsultasi
Makan dan minum
Restoran
Pagi
Tenang
Siang
Nyaman
Sore
Santai
Pagi
Nyaman
Siang
Santai
Publik
Publik
Sore Malam Berbelanja
Penjualan bibit dan alat perkebunan
Pagi
Nyaman
Siang
Santai
Sore
Rekreatif
Publik
Kegiatan Edukasi Bentuk kegiatan
Ruang
Frekuensi
Karakteristik
Sifat
Pusat pengetahuan
Science center
Pagi
Nyaman
Publik
Universitas Sumatera Utara
30
buah dan sayur
Siang
Santai
Sore
Rekreatif Mendidik
Tempat bermain Wahana dan belajar bermain dan mengenai belajar tanaman
Pagi
Nyaman
Siang
Santai
Sore
Rekreatif
Publik
mendidik Membaca buku dan melihat buah dan sayur langka
Perpustakaan dan museum buah dan sayur
Pagi
Nyaman
Siang
Santai
Sore
Rekreatif
Publik
Mendidik Memberikan pengetahuan mengenai tanaman
Botanical/ biology
Pagi
Nyaman
Siang
Santai
Sore
Rekreatif
Publik
Mendidik Wisata dengan tour guide
Widyawisata
Pagi
Nyaman
Siang
Santai
Sore
Rekreatif
Publik
Mendidik Melatih petani cara bercocok tanam buah dan sayur
R. pelatihan dan penyuluhan penanaman buah dan sayur
Pagi
Nyaman
Siang
Santai
Sore
Rekreatif
Publik
Mendidik
Kegiatan pengelola Bentuk kegiatan
Ruang
Frekuensi
Karakteristik
Sifat
Kantor pengelola
-Lobby
Pagi
Nyaman
Privat
Universitas Sumatera Utara
31
-R. Pimpinan
Siang
-r. Sekretaris
Sore
-R. Administrasi
Malam
-R. Staff ahli -R. Istirahat -Pantry -Gudang -Toilet
Kegiatan Penunjang Bentuk kegiatan
Ruang
Frekuensi
Karakteristik
Sifat
Bangunan penerima
-Hall
Pagi
Terbuka
Publik
-Resepsionis
Siang
Nyaman
-R. Informasi
Sore Malam
Sholat
-Musholla
Pagi
Tenang
-Tempat Wudhu
Siang
Nyaman
Publik
Sore Malam Mengambil uang
ATM
Pagi
Aman
Publik
Tenang
Publik
Siang Sore Malam Telkomunikasi
Telepon umum
Pagi Siang Sore Malam
Universitas Sumatera Utara
32
Istirahat karyawan
Mess karyawan
Pagi
Tenang
Siang
Nyaman
Privat
Sore Malam Penyimpanan alat, bibit dan pupuk
Gudang alat, bibit, dan pupuk
Pagi
Aman
Privat
Aman
Privat
Siang Sore Malam
Packing buah dan sayur
-R. Sotir
Pagi
-R. Simpan dan pengawetan
Siang Sore
-R. Pengepakan -Loading dock -Gudang -R. Karyawan
Kegiatan Servis Bentuk kegiatan
Ruang
Frekuensi
Karakteristik
Sifat
Servis
-Parkir
Pagi
Aman
Publik
-Toilet
Siang
Nyaman
-R. ME
Sore
Tertutup
Malam
Jauh dari area yang memerlukan ketenangan tinggi
Privat
Universitas Sumatera Utara
33
II.3.3 PROGRAM KEBUTUHAN DAN BESARAN RUANG RUANG
SUB RUANG
REKREASI OUTDOOR Green House dan taman buah
Tabel 2.7 Program Ruang Standard Kapasitas (m²)
Daerah tanam buah
-
-
6 m²
30 unit
250 orang
SBR
A
LUAS (m²)
TOTAL (m²)
40.000 m²
40.000 m²
DA
180 m²
180 m²
DA
375 m²
375 m² 1145 m²
-jeruk -markisa -terung belanda -jambu -buah naga -pepaya Bangkok Daerah tanam sayur hidroponik
Shelter (Gazebo) dan rumah pohon
-Gazebo -Rumah pohon
REKREASI INDOOR Menara Pandang
Menara pandang
1,5 m²/ orang
exhibition
R. Exhibition
7,5- 14m²/ 100 orang orang
A
1000 m²
R. Tunggu
1 m²/ orang
100 orang
A
100 m²
R. Tiket
1 m²/ orang
1 unit
A
1 m²
R. Proyektor
10 m²/ orang
2 orang
A
20 m²
Toilet
@12 m²
2 unit
A
24 m²
R. Pamer
50 m²/ kelas
3 kelas
A
150 m²
Gudang
50 m²
A
50 m²
Bazaar dan
2 m²/
DA
200 m²
Pameran hasil produk
Bazaar dan
100
200 m²
205 m²
Universitas Sumatera Utara
34
Festival
Toko Cinderamata
Penginapan
Festival
orang
Kasir
5 m²
1 orang
Toko cinderamata
2 m²/ orang
100 m²
Kasir
1 unit
5 m²
DA
5 m² 100 m²
105 m²
5 m²
Tipe standard
760 m²
-K. Tidur
20 m²
10 unit
A
200 m²
-Teras
12 m²
10 unit
A
120 m²
-Toilet
6 m²
10 unit
DA
60 m²
-K. Tidur
20 m²
10 unit
A
200 m²
-Teras
12 m²
10 unit
A
120 m²
-Toilet
6 m²
10 unit
DA
60 m²
R. Penerima
0,5-2 m²/ orang
60 orang
A
60 m²
R. Konsultasi
20 m²
2 kelas
A
40 m²
Restoran buah 1m²-2m² /orang
150 orang
A
225 m²
Restoran biasa
1m²-2m² /orang
100 orang
A
150 m²
Dapur
20 %
Toilet
@12 m²
2 unit
DA
Display
200 m²
1 unit
A
Kasir
50 m²
1 unit
R. Nonton
7,5 m² /orang
100 orang
R. Peralatan
64 m²
1 unit
R. Tunggu
2 m²
50 orang
100 m²
Arena bermain 4 m²/ dan belajar orang
100 orang
400 m²
Rak buku
1000 buku
Tipe family
Konsultasi
Restoran
Penjualan bibit dan alat perkebunan
100 m²
474 m²
75 m² 24 m² 200 m²
250 m²
50 m²
KEGIATAN EDUKASI Science center
Wahana bermain dan belajar
Perpustakaan dan museum buah dan sayur
50 jilid/ m²
700 m²
192 m²
64 m²
jilid
20 m²
500 m²
501 m²
Universitas Sumatera Utara
35
Botanical/ biology class
R. Baca
3 m²/ orang
50 m²
150 m²
R. Fotocopy
6 m²
1 unit
6 m²
R. Penitipan barang museum
5 m²
1 unit
5 m²
R. Kelas
12 m²
320 m²
320 m² 3 kelas
36 m²
Taman indoor R. Pelatihan dan Penyuluhan
R. Kelas
36 m² 12 m²
3 kelas
36 m²
Lahan praktek (indoor) KEGIATAN PENGELOLA Kantor pengelola
64 m²
64 m²
36 m²
lobby
1,5 m²/ orang
20 orang
DA
30 m²
R. Pimpinan
9 m²
1 unit
A
9 m²
R. Sekretaris
9 m²
1 unit
A
9 m²
R. Administrasi
9 m²
1 unit
A
90 m²
R. Staff Ahli
3 m²/ orang
10 orang
DA
30 m²
R. Istirahat
A
12 m²
Pantry
A
12 m²
A
20 m²
201 m²
Gudang
-
-
Toilet
@ 12 m²
2 unit
Hall
1,5-2m²/ orang
100 orang
Resepsionis
10 m²
10 m²
R. Informasi
10 m²
10 m²
R. Sholat
1,5 m²/ orang
100 orang
Wudhu
@16 m²
2 unit
32 m²
ATM
Box ATM
@1 m²
5 unit
5 m²
5 m²
Telekomunikasi
Telepon umum
@1 m²
5 unit
5 m²
5 m²
Mess Karyawan
Mess Karyawan Gudang
@12 m²
20 unit
240 m²
240 m²
@64 m²
3 unit
192 m²
192 m²
Bangunan penerima
Musholla
Penyimpanan
24 m² 200 m²
150 m²
220 m²
182 m²
Universitas Sumatera Utara
36
alat, bibit, dan pupuk Packing buah dan sayur
Servis
R. Sortir
100 m²
R. Simpan dan Pengawetan R. Pengepakan Loading dock
100 m²
518 m²
200 m² 48 m²
Gudang
50 m²
R. Karyawan
20 m²
Toilet
@12 m²
4 unit
48 m²
R. ME
45 m²
1 unit
45 m²
SUB TOTAL
93 m²
48523m²
SIRKULASI 20%
9704m²
TOTAL
58227m²
II.4 STUDI BANDING DENGAN PROYEK SEJENIS A. Taman Mekar Sari, Bogor Data Fisik Nama
: Taman Buah Mekarsari
Pemilik
: Yayasan Purna Bhakti Pertiwi
Pengelola
: PT Mekar Unggul Sari
Pemrakarsa Pembangunan : Ibu Tien Soeharto ( Ketua YPBP ) Pelaksana Pembangunan
: PT. Exotica, Jakarta
Mulai Pembangunan
: 1991
Peresmian
: 14 Oktober 1995 ( Hari Pangan Sedunia )
Diresmikan Oleh
: Presiden RI ke-2 Bpk. H. M. Soeharto
Lokasi
: Kecamatan Cileungsi, Kab. Bogor-Jawa Barat ( Meliputi desa Mekarsari, Cileungsi Kidul, Gandoang, Dayeuh, dan Mampir )
Luas
: 264 Ha
-
Kebun Buah
: 88 Ha
-
Lansekap
: 20 Ha
Universitas Sumatera Utara
37
-
Kebun Sayur dan Sawah
: 10 Ha
-
Kebun Bibit
: 5 Ha
-
Rumah Plastik 12 unit
: 2 Ha
-
Bangunan dan Sarana Jalan : 20 Ha
-
Danau Cipicung
: 20 Ha
-
Areal Pengembangan
: 99 Ha
Ketinggian Tempat
: + 70 meter di atas permukaan laut
Kesesuaian Lahan
: Tanah tapak mengandung latosol sehingga kesuburan tanah sesuai untuk perkebunan.
Koleksi Plasma Nutfah
: Terdiri dari 43 Famili, 200 Spesies, dan 669 Varietas tanaman. ( Tidak termasuk tanaman hias yang berada di Landscape dan tanaman sayur-sayuran dan palawija di areal Sawah dan Pengembangan ).
Keistimewaan
: -Kebun koleksi buah-buahan terbesar di dunia -Koleksi Plasma Nutfah terbanyak -Diresmikan bertepatan dengan Hari Pangan Sedunia dan sebagai persembahan pada HUT Emas ( 50 tahun ) Republik Indonesia ( The Golden Anniversary ).
1.
Latar Belakang
-
Meningkatkan harkat dan martabat kaum tani melalui pembangunan industri yang kuat dengan dukungan pertanian yang tangguh.
-
Mengangkat derajat buah-buahan Indonesia baik dalam negeri maupun di mata dunia.
2.
Falsafah Lamtorogung Taman Buah Mekarsari ditata dalam Pola Daun Lamtorogung sebagai simbol
tanaman serbaguna, penyubur tanah, pelestarian alam dan keindahan lingkungan.
Universitas Sumatera Utara
38
3.
Tujuan Sebagai pusat pelestarian plasma nutfah hortikultura Indonesia untuk kegiatan penelitian, pendidikan, budidaya dan wisata.
Menciptakan kebun percontohan hortikultura yang terdiri atas kebun buah, kebun sayur, dan tanaman hias.
Memberikan alternatif obyek wisata baru bagi wisatawan mancanegara maupun domestik.
Menciptakan lapangan kerja baru khususnya di Lingkungan Kecamatan Cileungsi.
Memanfaatkan segenap potensi alam yang ada dengan azas pertimbangan keselarasan lingkungan.
4.
Fasilitas
-
Gerbang Candi Bentar
Gerbang Selamat Datang yang berbentuk candi dengan gaya arsitektur Bali. -
Gerbang Lamtoro
Gerbang yang berbentuk daun Lamtoro, tanaman yang mendasari falsafah Taman Buah Mekarsari. Pada tiap kaki gerbang terdapat ornamen buah-buahan sehingga menjadi sebuah Monumen Buah Tropis. -
Graha Krida Sari
Gedung pengelola, dimana Divisi Agrowisata yang melayani pengunjung berada. Di gedung ini terdapat Information Center dan hall tempat memajang foto-foto kegiatan. -
Shelter Kereta
Di tempat ini Anda dapat naik kereta untuk menikmati tamasya keliling kebun buah, berakhir di Danau Cipicung, dan kembali lagi. Anda cukup menunjukkan tiket tanda masuk. -
Kebun Buah
Di areal kebun buah ditanam sekitar 650 varietas tanaman buah, sebuah koleksi yang besar yang menjadi pelestarian plasma nutfah tanaman buah tropis. Kebun buah terdiri dari 5 blok yang menempati lahan lebih kurang 80 Ha.
Universitas Sumatera Utara
39
-
Menara Pandang
Dari menara setinggi lebih kurang 30 m Anda dapat menikmati pemandangan alam Taman Buah Mekarsari. Selain tangga, disediakan pula elevator ( lift ) untuk menuju ke puncak menara. -
Teater Dewi Sri
Di Teater dewi Sri Anda dapat menyaksikan penayangan film dokumenter tentang Taman Buah Mekarsari dengan masa tayang lebih kurang 30 menit. -
Rumah Plastik dan Hidroponik
Rumah Plastik adalah tempat budidaya tanaman yang sebenarnya tidak sesuai dengan agroklimat di Taman Buah Mekarsari, sedangkan Hidroponik adalah suatu teknologi budidaya yang tidak menggunakan media tanah, melainkan air. -
Jembatan Gantung
Jembatan untuk menuju ke pulau kecil di tengah Danau Cipicung. Lokasi jembatan ini sangat bagus untuk membuat foto kenang-kenangan di Taman Buah Mekarsari.
-
Arena Bermain
Arena bermain yang luas untuk anak-anak, dilengkapi dengan peralatan luncuran, setimbang, ayunan, dan lain-lain. Lokasi ini dapat juga digunakan sebagai arena perlombaan atau festival. -
Plaza Air Mancur
Sebuah taman bermain yang luas dengan air mancur berbentuk bunga Lamtoro Gung di tengah-tengah. Di sekeliling taman terdapat berbagai pola tanam-tanaman hias.
Universitas Sumatera Utara
40
-
Puri Tirto Sari
Disebut juga Bangunan Air Terjun (BAT). Bangunan ini melambangkan suatu keindahan alam yang sekaligus memberikan rezeki dengan adanya air untuk kehidupan.
A. kaleng atau minuman sari apel. Tetapi juga bisa dibuat dodol apel dan wine apel, yang rasanya tak kalah nikmat dari wine yang sebenarnya. Umumnya dikerjakan oleh masyarakat sekitar, yang dikelola beberapa hotel dan masyarakat sekitar. Kusuma Agrowisata, Malang
Yang menjadi ciri khas dari Batu adalah pemandangannya yang sangat elok. Berada di daerah berketinggian 1.000-1.500 Meter, Batu menawarkan wisata agro berhawa sejuk. Satu di antaranya yang terkenal adalah Kusuma Agrowisata. Di areal seluas 12 Ha ini, wisatawan bisa berkuda keliling taman sambil memetik buah langsung dari pohonnya. Dengan tarif masuk Rp 10.000 hingga Rp 17.000, pelancong juga bisa memanen bunga-bunga. Fasilitas yang tersedia cukup lengkap. Penginapan, kolam renang, lapangan tenis, tempat bermain anak, bahkan kebun binatang mini ada di sana.
Pengelolaan Agrowisata Buah Apel ini dilakukan oleh Hotel Kusuma Agro Wisata. Selain mengembangkan wisata, hotel ini mengembangkan dan membangun citra buah lokal. Pola pengembangan buah lokal ini, tidak hanya sekadar melalui berbagai forum seminar dan dialog antara produsen, pedagang dan pemerintah, tetapi melalui pola lain yang lebih strategis.
Pola yang dipilih oleh manajemen Kusuma Agro Wisata, kampanye melalui wisata berkebun. Artinya pihak konsumen yang datang ke Batu, Malang ini, tidak hanya sekadar dieksploitasi untuk menikmati alam Batu semata. Atau sekadar diantar travel menuju ke pemandian air panas alam di Canggar, yang berada di lereng Gunung Arjuan, atau perkebunan teh di Wonosari, dan perkebunan kopi di Margosuko, Kecamatan Dampit,
Universitas Sumatera Utara
41
Kabupaten Malang. Namun diajak untuk mengenal alam Kota Batu, termasuk potensi agronya melalui partisipan.
Langkah ini dinilai efektif untuk memperbaiki citra hortikultura lokal yang sebenarnya lebih baik, lebih segar, murah, enak, dan dapat diproses menjadi berbagai macam produk makanan olahan. Namun selama ini belum dikenal baik oleh masyarakat.
Dalam kunjungannya ke agrobuah, sayur maupun bunga tersebut, setiap kelompok tamu maupun perorangan dipandu oleh seorang pemandu. Kehadiran pemandu itu, selain mengatur alur kunjungan wisata, juga diberi pengetahuan proses produksinya. Pengetahuan itu mulai dari proses tanam, pemeliharaan hingga panen dan pascapanen.
Kenapa buah apel itu ditanam berjarak, bagaimana menanamnya, kenapa dibungkus, lalu kenapa ditarik ranting-ranting pohonnya ke kiri dan kanan. Kenapa pula buah yang tumbuh banyak, malah dijarangkan dan bagaimana pula memetik apel yang benar, termasuk proses pengobatannya agar tidak diserang hama.
Kemudian mereka juga diajak ke dapur pengolahan pascapanen apel. Di situ para pengunjung yang dijelaskan bahwa buah apel ini tidak hanya untuk kebutuhan buah B. Padang Buah INAGRO Deskripsi Proyek : Pengelola
: PT INTIDAYA AGROLESTARI
Lokasi
: Jl. Raya Jampang Karihkil Km 7, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Indonesia.
Fasilitas
: -menara pandang -kolam pemancingan -akomodasi ( Guest House ) -parking space -Mesjid -telekomunikasi -tennis court -jogging track -tour guide
Universitas Sumatera Utara
42
Berangkat dari komitmen, mengembangkan pertanian yang berteknologi, padat karya, berwawasan lingkungan dan menyehatkan. PT INAGRO memadukan berbagai aktivitas yang ada dengan keindahan serta keasrian lingkungan dalam satu paket Agrowisata Ilmiah. Didukung dengan fasilitas yang lengkap dan pelayanan yang profesional, kegiatan wisata Anda lebih bernilai tambah karena Anda sekaligus dapat mengetahui perkembangan bioteknologi di dunia pertanian nasional. Semua fasilitas yang dimiliki dapat juga digunakan untuk seminar, rapat kerja, atau pertemuan formal dan informal lainnya. Pemancingan dan Sarana Olahraga Bagi yang gemar memancing, tersedia juga kolam pemancingan, lapangan tenis dan jogging track yang disediakan bagi Anda yang ingin berolahraga sambil berwisata. Laboratorium Laboratorium produksi dengan bioteknologi dapat Anda kunjungi untuk menambah wawasan Anda tentang dunia pertanian. Auditorium Auditorium berkapasitas 200 orang dengan interior yang nyaman dan fasilitas lengkap dapat Anda gunakan untuk seminar atau pertemuan lainnya. Pendopo Pendopo dengan kapasitas 150 orang memberikan keleluasaan bagi Anda untuk menerima tamu sambil beramah tamah. Penginapan Penginapan berkapasitas 150 orang dengan nuansa alam dilengkapi fasilitas dan pelayanan yang profesional menambah kenyamanan Anda. Padang Buah Padang buah seluas 75 Ha memberikan kepuasan bagi Anda untuk melihat dan mencicipi aneka ragam buah-buahan. Situ Beberapa buah situ ( danau ) melengkapi keindahan dan kesejukan padang buah.
Universitas Sumatera Utara
43
C. Wisata Agro Kaligua Perkebunan teh Kaligua merupakan kawasan wisata agro dataran tinggi yang terletak Kaligua di Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, kab. Brebes, Jawa Tengah. Tepatnya di wilayah Brebes bagian Selatan. Wisata agro Kaligua dikelola oleh PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) Jawa Tengah dan merupakan diversifikasi usaha untuk meningkatkan optimalisasi aset perusahaan dengan daya dukung potensi alam yang indah. Hasil pengolahan perkebunan teh Kaligua adalah berupa produk hilir teh hitam (black tea) dengan merk “Kaligua” dalam kemasan teh celup dan serbuk. Jadi wisatawan yang berkunjung dapat langsung menikmati hangatnya teh hitam (black tea) Kaligua atau dapat membeli sebagai oleh-oleh.
Aksesibilitas Lokasi wisata agro Kaligua terletak sekitar 10 kilometer dari arah kota Kecamatan Paguyangan, atau sekitar 15 kilometer dari Bumiayu. Jalur transportasi dapat ditempuh melalui jalur utara via Brebes atau Tegal-Bumiayu-Kaligua, CirebonBumiayu-Kaligua, dan jalur selatan via Purwokerto-Paguyangan-Kaligua. Jalur tersebut dilewati jalan utama Tegal-Purwokerto, tepat masuk lewat pertigaan Kaligua, Kretek. Perjalanan mulai berkelok-kelok, dan naik-turun. Geografis Perkebunan teh Kaligua berada pada ketinggian 1200 - 2050 m dpl. Kondisi udara sanagt dingin, berkisar 8-22 C pada musim penghujan dan mencapai 4-12 C pada musim kemarau. Jadi tidak heran kalau wilayah perkebunan teh ini hampir selalu diselimuti kabut tebal. Perkebunan teh tersebut terletak di lereng barat gunung Slamet (3432 m dpl)yang merupakan gunung tertinggi kedua di pulau jawa setelah gunung Semeru. Dari salah satu tempat di perkebunan teh Kaligua kita dapat menikmati keindahan puncak gunung Slamet dari dekat, yaitu puncak Sakub. Nah jika ke Kaligua maka sempatkanlah untuk menikmati keindahan panorama indah, sekaligus kita dapat melihat keindahan gunung Ciremai, Tegal, dan Cilacap. Sejarah Perkebunan teh Kaligua merupakan warisan pemerintahan kolonial Belanda. Pabrik dibangun pada tahun 1889 untuk memproses langsung hasil perkebunan menjadi teh hitam. Kebun ini dikelola oleh warga Belanda bernama Van De Jong dengan nama perusahaan Belanda John Fan & Pletnu yang mewakili NV Culture Onderneming. Sebagai penghargaan makam Van De Jong masih terawat sampai saat ini di lokasi kebun Kaligua.
Universitas Sumatera Utara
44
Konon pada saat pembanguan pabrik, para pekerja membawa ketel uap dari Paguyangan menuju Kaligua ditempuh dalam waktu 20 hari. Peralatan tersebut dibawa dengan rombongan pekerja yang berjalan kaki naik sepanjang 17 km. Selama proses pengangkutan tersebut, para pekerja pada saat istirahat dihibur oleh kesenian ronggeng Banyumas. Sampai sekarang setiap memperingati HUT pabrik Kaligua 1 Juni selalu ditampilkan kesenian tradisional tersebut. Fasilitas Kawasan wisata agro Kaligua memberikan banyak pilihan untuk wisata. Sebab, terdapat beberapa situs wisata menarik yang berada di seputaran Kaligua. misalnya Gua Jepang, Tuk Benih, Gua Angin, Makam Pendiri kebun Van De Jong. Beberapa vila milik perkebunan bisa dimanfaatkan oleh pengunjung yang ingin bermalam. Kawasan perkebunan teh Kaligua, selain menarik untuk sarana wisata keluarga, juga sangat cocok untuk refreshing bagi orang kota yang setiap hari disibukkan oleh rutinitas kerja. Untuk melayani wisatawan, pihak perkebunan menyediakan fasilitas homestay (penginapan) yang cukup baik.
Fasilitas ; penginapan, wisma Flamboyan (6 kamar),Wisma Dahlia (3 kamar), Wisma Kenanga (2 kamar),Wisma Anggrek (2 kamar), Gedung Pertemuan, Areal Camping,Areal outbond, Gazebo, Lapangan Sepak Bola, Lapangan Tenis, Lapangan Volley, Tennis Meja & Billyard, Tea & Coffee corner (kafe), Hiburan Musik Orgen Tunggal, Jasa Layanan Teh & Catering, Pusat Layanan Kesehatan, Sarana Ibadah. Penunjang Tak jauh dari lokasi tersebut, di sekitar Pandansari, terdapat sebuah tempat wisata yang tergolong langka. Yakni, sebuah telaga yang dihuni jutaan ikan lele jinak (Telaga Ranjeng). Lokasi telaga itu berada di tengah hutan lindung dan masih berada dalam pengawasan Cagar Alam Nasional. Paket Wisata : 1. Wisata Edukasi/ilmiah ; perkebunan teh, budiadaya, persiapan benih, pemeliharaan, panen, pengolahan pabrik, produk siap seduh. Umumnya para pelajar dan mahasiswa sering berkunjung ke Pabrik untuk melihat langsung budidaya teh dan proses pengolahan teh.
Universitas Sumatera Utara
45
2. Wisata Rekreasi Keluarga (Family gathering) dilengkapi taman bermain anak, kolam renang air hangat untuk anak-anak. Umumnya pada hari libur nasional dan hari minggu banyak yang berkunjung ke kebun teh dan danau renjeng.
3. Wisata historis/budaya.
4. Wisata Petualangan ; permainan & outbond dapat juga sebagai pos awal pendakian menuju gunung Slamet. Setiap musim liburan sekolah banyak para siswa yang mengadakan kegiatan kemah, sekaligus outbound. Disamping itu karyawan perusahaan swasta di wilayah Brebes, Tegal, Cirebon, dan Purwokerto juga mengadakan corporate gathering. Perusahaan swasta besar dari Jakarta juga pernah mengadakan pertemuan di kebun Kaligua.
5. Wisata bisnis ; MICE (Meeting, conference, incentif, exhibition)
6. Wisata kebun (stroberi, kubis, kentang, tanaman hias)
7. Wisata olahraga (tennis, sepak bola, bola voli, billyard)
D. Agrowisata Buah Naga - Pantai Glagah Indah 2 Agrowisata ini terletak di Wisata Pantai Glagah Indah di Kecamatan Temon, Kulonprogo ( wilayah selatan pulau Jawa ). Tepatnya di Taman Agrowisata Buah Naga "Kusumo Wanadri" di pinggiran pantainya. Dari Yogyakarta, kawasan ini bisa ditempuh dengan kendaraan umum maupun pribadi ke arah Wates, Kulonprogo. Dari Wates masih sekitar 15 km lagi, trus menuju ke Selatan.
Pengelola Agrowisata Kusumo Wanadri adalah Romo Paulus Tribarta Budiharjo, seorang herbalis yang memulai usaha ini tahun 2003. Tidak heran jika selain buah naga, kita juga menemukan tanaman-tanaman obat di area depan. Sebagai alternatif liburan, agrowisata buah naga ini cukup menghibur hati. Hanya dengan tiket sebesar Rp 1.000/orang kita sudah dapat masuk kebun. Kita bebas berkeliling kebun seluas lebih dari 2,5 hektar itu. Kita bisa hanya sekedar untuk melihatlihat ataupun ingin membeli tunas/ bibit dengan harganya Rp 35.000/tanaman.
Universitas Sumatera Utara
46
Untuk memetik buahnya sendiri juga tidak dilarang. Yang penting tanggung jawab saja, karena nanti seluruh buah yang dipetik akan ditimbang. Harga buahnya bervariasi antara Rp 15.000 s/d Rp 35.000 per kilogram sesuai jenis varietas buahnya. Asal tahu, 1 buah naga beratnya bervariasi antara 500 - 800 gr per buah. Varitas dan Pemasaran Edi Purwanto, Asisten Romo Paulus mengatakan di kebun ini dikembangkan 2 jenis varitas buah naga, yaitu: Hylocereus undatus - buahnya berwarna merah dengan daging buah putih, dan Hylocereus polyrhizus yang buahnya berwarna merah muda dengan daging buah merah. Selama ini pemasarannya lebih banyak ke Jakarta, khususnya masuk ke supermarket besar. Untuk buah naga merah, kita boleh berlega hati, wisata agro buah dan sayurnya masih cukup besar. Sedangkan untuk yang berwarna putih, kita justru mendapat saingan dari buah naga impor yang biasanya harganya lebih murah. Untungnya komposisi tanam buah naga putih di agrowisata ini hanya sekitar 20% saja dari keseluruhan area tanam.
Kalau sudah capek jalan-jalan, tak perlu kuatir, di area agrowisata ini terdapat resto dengan sajian menu ikan yang menggugah selera. Tentu saja, Anda juga bisa memesan jus buah naga.
Universitas Sumatera Utara
47