BAB II DESKRIPSI PROYEK
2.1 Terminologi Judul Agar mendapat persepsi yang sama dengan penulis sehingga memudahkan untuk penjelasan mengenai proyek maka perlu untuk menjelaskan proyek secara garis besar terlebih dahulu. Dilihat dari judul ”Hotel Resort Putri Naga” dapat di definisikan sebagai berikut : Suatu hotel/ rumah penginapan di daerah wisata kota tapaktuan dan sekitarnya dengan fasilitas rekreasi yang berada di beberapa titik kota tapak tuan dan sekitarnya serta fasilitas penunjang lainnya yang dapat mendukung sebuah hotel. 2.1.1 Hotel Resort ( hotel wisata ) -
Pada umumnya lokasi hotel terletak di dalam daerah rekreasi/ peristirahatan atau daerah wisata.
-
Pelaku perjalanan umumnya menginap untuk tujuan berlibur/ beristirahat, sehingga hanya digunakan untuk waktu-waktu tertentu ( hari-hari libur, akhir minggu) ( sumber : hotel oleh H.Kodhyat, 1984, Lembaga Studi Pariwisata Indonesia)
2.1.2
Putri Naga Pemilihan nama ”Putri Naga” sebagai identitas dari hotel resort ini
dilakukan atas dasar dari tokoh cerita/ lagenda rakyat Tapaktuan, yang tidak lepas dari nama Tuan Tapa, sepasang Naga dan putrinya. Selain itu , lokasi proyek ini juga memiliki pemandangan kearah gunung yang sering di sebut dengan gunung Putri Tidur, hal itu dapat dilihat dari lekuk-lekuk pegunungan yang menyerupai seorang perempuan yang sedang tidur, sehingga sebutan Putri Naga ini cukup familiar di kawasan Tapaktuan hingga di daerah-daerah Kabupaten Aceh Selatan. Dan secara tidak langsung memberikan nilai jual yang lebih pada pengunjung yang datang akan potensi yang ada.
Gambar 2.1 Judul Proyek dengan latar gunung Putri Tidur
Universitas Sumatera Utara
2.2 Studi Kelayakan Setiap tahunnya Indonesia mengeluarkan program Visit Indonesia, yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah pengunjung atau wisatawan yang datang ke Indonesia. Seiring dengan program pemerintah tersebut banyak daerah mulai mengembangkan berbagai macam keunikan atau potensi yang ada pada daearah masing –masing, seperti halnya Bali atau Lombok yang sudah menjadi surga bagi para wisatawan asing maupun lokal. Demikian halnya dengan provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, sebagai provinsi paling barat Indonesia, Aceh mulai berbenah diri pasca Tsunami yang melanda sebagian besar daerah pesisir pantai barat dan utara, baik itu pembangunan fisik maupun non fisik. Daerah Aceh sendiri memilki banyak objek wisata yang berskala internasional seperti Pulau Weh (Sabang), Danau Laut Tawar (Takengon), Pantai Lhok Nga (Banda Aceh), dan objek wisata lainnya. Untuk jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke provinsi NAD sendiri pada masing-masing kabupaten, dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2.1 Jumlah tamu wisata mancanegara
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.2. Jumlah tamu wisata nusantara
Tabel 2.3 Kunjungan Wisatawan Mancanegara (berdasarkan Kebangsaaan Tahun 2009).
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel diatas dapat dilihat untuk kunjungan wisatawan ke daerah Aceh Selatan pada tahun 2009 mengalami penurunan dengan kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 36 orang, dan wisatawan lokal sebanyak 9.455 orang. Atas pertimbangan tersebut dapat dikatakan bahwa penurunan yang terjadi pada kunjungan wisatawan yang ada di daerah Aceh Selatan di sebabkan oleh beberapa hal seperti masih kurangnya tingkat pelayanan pada objek-objek wiata yang tersebar hampir diseluruh kawasan di Aceh Selatan (lihat Lampiran) baik itu kenyamanan, kelengkapan fasilitas, akomodasi penginapan, kemudahan akses ke daerah objek wisata, dan lainnya. Untuk Jumlah kunjungan wisatawan ke kecamatan Tapak Tuan dan sekitarnya sendiri dapat dilihat dari data jumlah pengunjung yang menginap di 15 hotel di kecamatan Tapak Tuan yaitu sekitar 10.854 orang tiap tahunnya. (lampiran)
2.3. Tinjauan Umum 2.3.1 Hotel A. Definisi. Menurut Pramono dalam thesisnya : -
Hotel yang meyoritas pengunjungnya adalah wisatawan, umumnya hotel ini terletak pada daerah luar kota atau tempat-tempat wisata yang mempunyai suatu keindahan tertentu seperti halnya pada daerah pantai atau pegunugan. Hotel ini sangat memperhatikan potensi keindahan lingkungannya dan biasanya digunakan sebagai tempat untuk istirahat/ berlibur.
-
Akomodasi bagi tamu yang menginap cukup lama dengan melihat alam, kebudayaan, adat setempat. Letaknya di objek wisata. Fasilitas penunjang yang tersedia bersifat indoor dan outdoor ( sumber: Pramono, 1984, Thesis Bagian Teknik Arsitektur FT UGM).
B. Klasifikasi Hotel. Suatu resort hotel dapat dibedakan berdasarkan macam rekreasi dan lokasinya, antara lain: -
Hotel resort di daerah bersalju ( Sky Resort Hotel ) Terletak di lereng pegunungan bersalju, biasanya dilengkapi fasilitas olah raga ski es.
-
Hotel resort pantai ( SeaSide Resort Hotel )
Universitas Sumatera Utara
Terletak ditepi pantai dan biasanya menyediakan fasilitas olah raga air seperti : berperahu, menyelam, berselancar, ski air. -
Hotel rosort gunung ( Mountain Resort Hotel ) Terletak di daerah pegunungan dan menyediakan fasilitas olah raga gunung seperti : medaki gunung, bersepeda gunung dan laut, menunggang kuda, berburu. ( Sumber : Henry End, “Interior Secund Rook of hotel”) Mengingat lokasi hotel terletak pada kawasan objek wisata kota dan
sekitarnya, dimana umumnya wisatawan yang berkunjung bertujuan untuk berlibur dan berekreasi, maka hotel dengan berlokasi diatas bukit ini dituntut untuk menyediakan berbagai fasilitas yang lengkap, terutama berhubungan dengan ruang luar. Jenis hotel yang cocok pada kondisi ini adalah hotel resort.
Maka
klasifikasi hotel yang direncanakan adalah hotel resort bintang tiga. Kriteia resort bintang tiga ini ditentukan oleh Direktur Jendral Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi. Adapun kriteria – kriteria tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : -
Persyaratan – persyaratan fisik meliputi : lokasi hotel, kondisi bangunan dan lingkungan taman, tempat parkir, olah raga, dan rekreasi, kamar tamu, restoran, function room, area publik, dapur, area administrasi, area tata usaha, ruang binatu, dan ruang operator.
-
Bentuk dan pelayanan yang diberikan kepada pengunjung/ tamu.
-
Klasifikasi tenaga kerja yang meliputi pendidikan kesejahteraan, karyawan dan sebagainya.
-
Persyaratan jumlah kamar yang tersedia : Hotel berbintang tiga, minimum 30 kamar termasuk 2 suite, dengan luas minimum untuk masing – masing kamar standar yaitu 24m 2 dan suite yaitu 48m 2 .
-
Persediaan fasilatas olah raga dan kreasi. Hotel bintang tiga menyediakan kolam renang untuk dewasa dan anak-anak serta dua fasilitas olah raga antara lain fitness, sauna, dan lain-lain.
-
Fasilitas penunjang : Hotel berbintang tiga minim tersedia ruangan yang disewakan untuk fasilitas. Dari drug store, bank/ money charger, travel agen. Untuk hotel dengan klasifikasi bintang tiga layak dan pantas untuk memenuhi
Universitas Sumatera Utara
sarana akomodasi yang dapat melayani wisatawan domestik maupun wisatawan asing.
2.3.2 Hotel Resort A. Penyebab timbulnya Hotel Resort Sesuai dengan tujuan dari keberadaan Hotel Resort yaitu selain untuk menginap juga sebagai sarana rekreasi. Oleh sebab itu timbulnya hotel resort disebabkan oleh faktor-faktor berikut: - Berkurangnya waktu untuk beristirahat - Kebutuhan Manusia akan rekreasi Manusia pada umumnya cenderung membutuhkan rekreasi untuk dapat bersantai dan menghilangkan kejenuhan yang diakibatkan oleh aktivitas mereka - Kesehatan Gejala-gejala stress dapat timbul akibat pekerjaan yang melelahkan sehingga dapat mempengaruhi kesehatan tubuh manusia. Untuk dapat memulihkan kesehatan baik para pekerja maupun para manula membutuhkan kesegaran jiwa dan raga yang dapat diperoleh di tempat berhawa sejuk dan berpemandangan indah yang disertai dengan akomodasi penginapan sebagai sarana peristirahatan - Keinginan Menikmati Potensi Alam Keberadaan potensi alam yang indah dan sejuk sangat sulit didapatkan di daerah perkotaan yang penuh sesak dan polusi udara. Dengan demikian keinginan masyarakat perkotaan untuk menikmati potensi alam menjadi permasalahan, oleh sebab itu hotel resort menawarkan pemandangan alam yang indah dan sejuk sehingga dapat dinikmati oleh pengunjung ataupun pengguna hotel tersebut B. Karakteristik Hotel Resort Ada 4 (empat) karakteristik hotel resort sehingga dapat dibedakan menurut jenis hotel lainnya, yaitu: - Lokasi Umumnya berlokasi di tempat-tempat berpemandangan indah, pegunungan, tepi pantai dan sebagainya, yang tidak dirusak oleh keramaian kota, lalu lintas yang padat dan bising, “Hutan Beton” dan polusi perkotaan. Pada Hotel Resort, kedekatan dengan atraksi utama dan berhubungan dengan kegiatan rekreasi merupakan tuntutan utama pasar dan akan berpengaruh pada harganya.
Universitas Sumatera Utara
- Fasilitas Motivasi pengunjung untuk bersenang-senang dengan mengisi waktu luang menuntut ketersedianya fasilitas pokok serta fasilitas rekreatif indoor dan outdoor. Fasilitas pokok adalah ruang tidur sebagai area privasi. Fasilitas rekreasi outdoor meliputi kolam renang, lapangan tennis dan penataan landskap. - Arsitektur dan Suasana Wisatawan yang berkunjung ke Hotel Resort cenderung mencari
akomodasi dengan arsitektur dan suasana yang khusus dan berbeda
dengan jenis hotel lainnya. Wisatawan pengguna hotel resort cenderung memilih suasana yang nyaman dengan arsitektur yang mendukung tingkat kenyamanan dengan tidak meninggalkan citra yang bernuansa etnik. - Segmen Pasar Sasaran yang ingin dijangkau adalah wisatawan / pengunjung yang ingin berlibur, bersenang-senang, menikmati pemandangan alam, pantai, gunung dan tempat-tempat lainnya yang memiliki panorama yang indah.
C. Prinsip Desain Hotel Resort Penekanan perencanaan hotel yang diklasifikasikan sebagai hotel resort dengan tujuan pleasure dan rekreasi adalah adanya kesatuan antara bangunan dengan lingkungan sekitarnya, sehingga dapat diciptakan harmonisasi yang selaras. Disamping itu perlu diperhatikan pula bahwa suatu tempat yang sifatnya rekreatif akan banyak dikunjungi wisatawan pada waktu¬waktu tertentu, yaitu pada hari libur. Oleh karena itu untuk mempertahankan occupancy rate tetap tinggi, maka sangat perlu disediakan pula fasilitas yang dapat dipergunakan untuk fungsi non¬rekreatif seperti, function room dan banguet. Setiap lokasi yang akan dikembangkan sebagai suatu tempat wisata memiliki karakter yang berbeda, yang memerlukan pemecahan yang khusus. Dalam merencanakan sebuah hotel resort perlu diperhatikan prinsip-prinsip desain sebagai berikut: - Kebutuhan dan persyaratan individu dalam melakukan kegiatan wisata. - Pengalaman unik bagi wisatawan. - Menciptakan suatu citra wisata yang menarik
2.3.3 Peraturan Pemanfaatan Ruang Tepi Pantai A. Pedoman Pemanfaatan Ruang Tepi Pantai di Kawasan Perkotaan disusun berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
-
Undang-Undang R.I No. 28 Tahun 2004 tentang Bangunan Gedung.
-
Peraturan Pemerintah R.I No. 69 Tahun 1996 tentang Pelaksanaan Hak dan kewajiban Serta Bentuk dan Tata Cara Peran masyarakat Dalam Penataan Ruang.
-
Peraturan Pemerintah R.I No. 47 Tahun 1997 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional.
-
Kawasan perkotaan kawasan yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi.
-
Kawasan tepi pantai kawasan dari suatu perkotaan dimana daratan dan air bertemu, dan meliputi kegiatan atau bangunan yang secara fisik, sosial, ekonomi dan budaya dipengaruhi oleh karakteristik badan air laut.
-
Pemanfaatan ruang Rangkaian program kegiatan pelaksanaan pembangunan yang memanfaatkan ruang menurut jangka waktu yang ditetapkan di dalam rencana tata ruang.
-
Kawasan pariwisata Kawasan pariwisata merupakan kawasan yang disediakan untuk memenuhi
kebutuhan kegiatan pariwisata dengan kriteria pemanfaatan ruang : - Tersedia sarana dan prasarana; - Tersedia aksesibilitas yang tinggi ke pusat pelayanan niaga dan kesehatan; - Memiliki obyek dan daya tarik wisata; - Pemberlakuan lebar garis sempadan pantai (Perda atau hukum pengusahaan atau sistem pemilikan pantai); - Pengaturan pemakaian air tanah yang disesuaikan dengan kapasitas ketersediaan air tanah dan waktu yang dibutuhkan untuk pengisian kembali; - Lebar garis sempadan pantai 100-300 meter dari titik pasang tertinggi. B. Kawasan sempadan pantai
Universitas Sumatera Utara
Sempadan pantai yang ditetapkan dalam RTRW Kabupaten/Kota merupakan daratan sepanjang tepian yang lebarnya proporsional dengan bentuk dan kondisi fisik pantai. Lebar sempadan pantai dihitung dari titik pasang tertinggi, bervariasi sesuai dengan fungsi/aktifitas yang berada di pinggirannya, yaitu : 1)
Kawasan Permukiman, terdiri dari 2 (dua) tipe :
- Bentuk pantai landai dengan gelombang < 2 meter, lebar sempadan 30 – 75 m. - Bentuk pantai landai dengan gelombang > 2 meter, lebar sempadan 50 – 100 m. 2) Kawasan Non Permukiman, terdiri dari 4 (empat) tipe : - Bentuk pantai landai dengan gelombang < 2 meter, lebar sempadan 100 – 200 m. - Bentuk pantai landai dengan gelombang > 2 meter, lebar sempadan 150 – 250 m. - Bentuk pantai curam dengan gelombang < 2 meter, lebar sempadan 200 – 250 m. - Bentuk pantai curam dengan gelombang > 2 meter, lebar sempadan 250 – 300 m.
C. Pengelolaan sempadan pantai : 1) Sosialisasi rencana pengelolaan kawasan sempadan pantai kepada seluruh masyarakat yang bermukim di sekitar pantai dan kepada seluruh stakeholders pembangunan terkait. 2) Penanaman tanaman bakau di pantai yang landai dan berlumpur atau tanaman keras pada pantai yang terjal/bertebing curam; 3) Mencegah munculnya kegiatan budidaya di sepanjang pantai yang dapat mengganggu atau merusak kualitas air, kondisi fisik dan dasar pantai.
D. Pengembangan kegiatan budidaya di sempadan pantai : 1)
Kegiatan
budidaya
yang
dikembangkan
harus disesuaikan dengan
karakteristik setempat dan tidak menimbulkan dampak negatif.
Universitas Sumatera Utara
2) Pengembangan kegiatan budidaya di sempadan pantai harus disertai dengan kegiatan pengawasan pemanfaatan ruang terhadap kegiatan seperti eksploitasi sumberdaya tambang, pemasangan papan reklame, papan penyuluhan dan peringatan. 3) Pengembangan kegiatan budidaya di sempadan pantai harus disertai dengan kegiatan penertiban pemanfaatan ruang. Kegiatan budidaya yang berdampak negatif terhadap fungsi pantai antara lain : - Pembuangan limbah padat ke pantai; - Pembuangan limbah cair tanpa pengolahan ke pantai; - Budidaya pertanian tanpa pengolahan tanah secara intensif; - Pembangunan tempat hunian atau tempat usaha tanpa Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)
2.4 Tinjauan Proyek 2.4.1. Deskripsi Proyek Judul Proyek
: Hotel resort Putri Naga, Tapaktuan.
Tema
: Arsitektur Modern tropis.
Status
: Fiktif
Fungsi
: Sarana Akomodasi penginapan bagi para wisatawan yang berkunjung kekawasan wisata di Kab.Aceh Selatan umumnya dan Kec.Tapaktuan khususnya, baik itu lokal maupun mancanegara.
Lokasi
: Bukit Lampu, Kota Tapaktuan, (Jl. A.H.Yani & jl, T.ben Mahmud)
Luas lahan
: ± 3 ha
Kontur
: >45 ( relatif terjal)
KDB
: 2.000 m2.
Batas – batas site
:
Utara
: Ruko, pemukiman penduduk
Selatan
: laut (Samudra Hindia)
Barat
: Jalan lintas, pemukiman penduduk
Timur
: Pelabuhan, laut (Teluk Kota)
Pemilik
: Pribadi/ Swasta.
Universitas Sumatera Utara
Potensi lahan
: Berada pada lokasi bukit yang menonjol pada sisi Selatan Kota,
dan memiliki potensi pemandangan alam
yang sangat baik dari atas kota.
2.4.2 Pendekatan pemilihan Tapak Lokasi Kota Tapak Tuan merupakan ibukota kab.Aceh Selatan adalah sebuah kota pusat pemerintahan dan perdagangan, namun seiring bertambahnya pengunjung yang datang ke darah Kab.Aceh Selatan yang sebagian besar bertujuan menikmati potensi wisata Alam yang tersebar di setiap kecamatan, yang nantinya akan menunjang perekonomian masyarakat melalui pariwisata. Tapaktuan sebagai ibukota kabupaten Aceh Selatan memiliki luas kecamatan + 30 Ha, yang meliputi 15 desa/ kelurahan. Wilayah pusat kota berada dikawasan teluk Tapaktuan yang dikelilingi oleh lautan teluk dan perbukitan serta pegunugan, dimana terdapat 8 kelurahan/ desa yang berada pada pusat kota. Pusat kota merupakan pusat berbagai macam aktifitas masyarakat, seperti berdagang, pekerja kantor pemerintahan, sekolah ( TK, SD, SMP, SMA, Universitas Terbuka/ setingkat), perikanan, aktifitas pelabuhan, berkebun pada lereng gunung dan lainlain. Maka untuk menyeimbangkan potensi tersebut maka sarana akomodasi seperti Hotel sudah seharusnya tersedia dengan perencanaan yang baik, terutama dalam hal pemilihan lokasi tapak. Adapun kriteria dalam pemilihan lokasi proyek ini di sajikan dalam bentuk tabel dibawah ini :
No. 1.
Kriteria
Lokasi
Tinjauan terhadap
Berada di kawasan kota yang juga merupakan daerah kawasan perintahan,
struktur kota
dagang dan wisata.
Selain itu berada dekat dengan jalan lintas sebagai
penghubung transportasi. Serta bisa langsung mengakses potensi alam yang ada seperi gunung dan pantai.
Universitas Sumatera Utara
2.
Pencapaian
Akses pencapaian harus terdapat angkutan umum dan pribadi dari setiap badan jalan dan pengaturan jalan masih dapat dikontrol dengan baik. Namun kendaraan pribadi merupakan fokus utama pencapaian, sehubungan dengan sasaran aktifitas adalah wisatawan lokal dan mancanegara.
3.
Area pelayanan
Restoran/cafe, objek wisata dan generator aktivitas lainnnya
adalah
lingkungan sekitar yang dapat saling mendukung dengan bangunan yang akan direncanakan. Diharapkan dengan adanya lingkungan ini dapat memperkuat posisi Hotel Resort ini. 4.
Ukuran Lahan
Ukuran lahan harus mencukupi kebutuhan ruang secara fungsional beserta fasilitas-fasilitas yang direncanakan.( min. 1 Ha).
5
Kemudahan
Enterance menuju dan keluar tapak harus mudah diakses oleh pengunjung,
Enterance
6
dalam hal ini masih melalui jalur darat.
Kontur Tapak
Kontur tapak sebaiknya relatif
berkontur, untuk membentuk sebuah
pengalaman baru dalam sebuah penginapan baru di kawasan wisata. 7
Kebisingan
Keadaan bebas dari kebisingan dan getaran yang berlebihan merupakan hal yang
bersifat
mutlak.
Untuk
itu
perencanaan
bangunan
harus
mempertimbangkan eksistensi bangunan di sekitarnya yang tidak akan mempengaruhi baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang.
Sumber: Hasil Olah Data Primer Tabel 2.4 Kriteria Pemilihan Lokasi
Universitas Sumatera Utara
2.4.3 Alternatif Lokasi Tapak Terdapat dua alternatif pemilihan lokasi perancangan yaitu bukit Lampu (site 1), yang ada pada sisi Timur Kota, dan Bukit Pelita yang ada pada sisi Barat Kota (site 2).
Gambar Alternatif Site
Site 2
Site 1
Gambar Alternatif Site Gambar 2.2 Alternatif Lokasi Hotel Resort Putri Naga
Universitas Sumatera Utara
A. Alternatif I. Bukit Lampu
Pemukiman Penduduk
Pemukiman Penduduk
Stasiun TVRI
Samudera Hindia Pelabuhan & Teluk
Pantai Bukit
Betu Karang
Gambar 2.3 Foto Kondisi sekitar site Alternatif I Sumber: survey
Universitas Sumatera Utara
B. Alternatif II. Bukit Pelita
Pemukiman Penduduk
Pemukiman Penduduk
Pemancar TELKOM
Pemancar TELKOMSEL
Samudera Hindia Bukit Lampu Pegunungan
Gambar 2.4 Foto Kondisi sekitar site Alternatif II Sumber: survey
Universitas Sumatera Utara
KRITERIA
LOKASI Bukit lampu, Tapaktuan
Bukit Pelita, Tapaktuan
± 3 ha.
± 6 ha.
( 3)
(4)
Keadaan
Merupakan sebuah bukit yang terpisah
Merupakan
Lingkungan
dengan bukit lainnya, dan memiliki banyak
memiliki bentuk bukit yang tidak beraturan.
tanaman tropis dan pesisir pantai. ( 4 )
( 4)
Pada bagian puncak bukit terdapat bekas
Terdapat dua tower Telkom dan satu tower
bangunan TVRI yang tidak digunakan lagi,
Telkomsel yang lokasinya terpisah, dan masih
dan terdapat dua Tower Pemancar Televisi
aktif, masyarakat memanfaatkan beberapa
(4)
bagian bukit untuk berkebun dan berladang( 4 )
Suasana di sekitar
Berhubungan langsung dengan laut dan
Terdapat pemukiman penduduk pada sisi barat
tapak
pantai pada sisi timur, selatan dan barat,
, selatan dan penduduk, sedangkan sisi lainnya
terdapat pantai pada bagian barat yang
merupakan pegunungan. ( 4 )
Ukuran
Fungsi Eksisting
difungsikan bagian
sebagai
lainnya
café,
rangkaian
perbukitan
yang
sedangkan
merupakan
rumah
penduduk dan ruko. ( 5 )
RUTRK
Terletak pada tengah kota, dan belum
Terletak pada sisi dalam kota, dan masih
direncanakan
diwacanakan sebagai kawasan kota atas ( 5 )
sebagai
tempat
wisata,
walaupun terdapat situs lagenda pada kaki bukit pada sisi selatan( 3 )
Pencapaian
Dapat dicapai dari arah barat dan timur,
Terdapat dua arah pencapaian, yakni dari
untuk berkendaraan hanya dapat dicapai
Timur dan barat ( 5 )
dari arah barat ( 3 )
Universitas Sumatera Utara
Pengenalan
Cukup mudah karena posisinya yang dapat
Cukup baik, karena berada pada kawasan kota.
Entrance
di lihat dari arah kota(3 )
(5 )
Kebisingan
Intentitas rendah
Intentitas rendah ( 5)
( 5)
Tabel 2.5 Penilaian Alternatif Lokasi 1
kurang sekali
2
kurang
3
sedang
4
baik
5
baik sekali
Dari penilaian dan analisa di atas, maka lokasi tapak di Bukit lampu, Tapaktuan menjadi tapak perencanaan yang memenuhi persyaratan. - Analisa Pemilihan Lokasi Dari penilaian di atas disimpulkan bahwa lokasi pada Site 1 ( Bukit Lampu ) yang tepat berada pada sisi selatan kota. Lokasi yang sekarang hanya diperuntukkan untuk Tower TV dan mercusuar. Dengan posisinya yang dapat diakses dari berbagai sisi kota. Dan dekat dengan potensi wisata yang tersebar baik didalam kota maupun disekitarnya.
Universitas Sumatera Utara
Jl. H.A
Pegununga n Jl.T.Ben
Teluk Kota
SITE
Samudera Hindia
Gambar 2.5 Lokasi Proyek di Kecamatan Tapaktuan Lokasi yang terpilih sebagai lokasi proyek Hotel Resort Putri Naga, Tapak Tuan adalah site yang terletak pada sudut kota dengan luas sekitar 3 Ha. Batas – batas site
:
Utara
: Ruko, pemukiman penduduk
Selatan
: laut (Samudra Hindia)
Barat
: Jalan lintas, pemukiman penduduk
Timur
: Pelabuhan, laut (Teluk Kota)
Universitas Sumatera Utara
2.4.4. Kondisi sekitar Bukit Lampu Alternatif I.
Stasiun TVRI
Pemukiman Penduduk
Samudera Hindia Pelabuahn & Teluk
Pantai Bukit
Betu Karang
Gambar 2.6 Foto Kondisi sekitar site yang dipilih (Sumber: survey)
Universitas Sumatera Utara
2.5 Studi Banding Proyek Sejenis 2.5.1. InterContinental Bali Resort
Gambar 2.7 Main Building InterContinental Bali Berdiam di tengah area yang tersembunyi yang berbatasan dengan lingkungan Jimbaran Bay yang eksklusif di wilayah selatan pesisir Bali, InterContinental Bali Resort membentang di area seluas 14 hektar yang berlansekap alam tropis. Dengan
418
kamarnya
yang
mewah, InterContinental
Bali
Resort didesain dengan memadukan kenyamanan kehidupan modern dengan arsitektur Bali yang tradisional, terlihat jelas kepekaannya terhadap lingkungannya dan menghormati kekayaan budaya setempat akan kesenian dan warisan Hindu. Dengan
akomodasi
yang
menawarkan
beragam
pilihan
kamar,
InterContinental Bali Resort menyediakan segala kebutuhan akomodasi para pelancong internasional. Terdiri atas 418 kamar yang mewah yang menampilkan Resort Classic Room, Resort Classic Suite, The Singaraja Wing (The Singaraja Room and The Singaraja Duplex Suite), The Club InterContinental Room, The Suite Collection (Balinese Suite, Uluwatu Suite, Jimbaran Suite and Bukit Suite and Imperial Villas.) Seluruh kamarnya didesain dengan ruang yang luas, dan ditata sebagai ruang pamer gaya lokal dengan menekankan pengerjaan lantai kamar yang terbuat dari kayu, perabotan yang dibuat dengan keahlian pengrajinnya, serta teras yang memandang ke taman tropis yang rimbun, laguna, kolam bunga, Resort Classic
Universitas Sumatera Utara
Room menciptakan lingkungan yang menenangkan dan memberikan kesempatan pada anda untuk melepaskan penat dan menikmati suasana yang santai. Dilengkapi dengan segala fasilitas modern dan mewah untuk menjadikan liburan anda nyaman, pilihan saluran TV internasional, pembuat kopi dan teh, kotak besi digital di setiap kamar dan akses internet. Rasakan pengalaman bersantap di InterContinental Bali Resort dengan makanan seperti Pizza, barbekyu, masakan Jepang atau masakan khas setempat yang dipersiapkan dengan hati-hati dan penuh kecermatan oleh chef kami. Layanan untuk santapan dalam kamar selama 24 jam juga tersedia untuk anda yang dapat dimintakan kapanpun anda inginkan dengan ragam menu masakan dari kekayaan masakan setempat dan menu masakan Barat.
Gambar 2.8 Fasilitas InterContinental Bali Resort Menawarkan menu yang menyeluruh dengan tema yang berdasarkan keanekaragaman hayati dari lautan dan alam, memberikan perawatan tubuh dan penyembuhan dengan memanjakan tubuh, pikiran dan jiwa anda. Kami menggunakan bahan-bahan yang alami dan asli untuk menyegarkan dan meremajakan anda. The InterContinental Bali Resort memberikan kepastian setiap acara dan peristiwa yang penting akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan dan dinikmati dengan semua tamu dan delegasi pertemuan anda. Team kami begitu berpengalaman untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk setiap acara yang anda selenggarakan.
Universitas Sumatera Utara
2.5.2. Batam View Resort
Gambar 2.9 Cottage Batam View Resort
Batam View merupakan salah satu resort yang terkenal dibatam, dikarenakan dibangun diatas lahan 10 hektar dengan perpaduan puncak bukit yang eksklusif dan pantai yang indah serta view yang sangat menawan. Terletak di Nongsa, Pulau Batam, Batam View Beach Resort adalah 35 menit dengan kapal feri dari Singapura dan menarik bagi banyak keluarga dan klien perusahaan yang mencari Getaway terjangkau. resor hotel rumah a Kolam Renang, Private Beach, Laut Sport Center, Spa Fasilitas, dan melemparkan batu dari berbagai lapangan golf seperti Puri Indah, Tering Bay, Palm Spring, dan Link Selatan. Dengan Kapasitas 200 kamar yang tersebar di bangunan yang berlantai 5, silakan menikmati nya kicauan burung, suara desis air laut, sunset yang indah dll.
Gambar 2.10 Fasilitas Batam View Resort Dengan tanaman hijau subur dan bunga berwarna-warni, alasan luas resor merupakan oase ketenangan. Varietas bunga, semak, tanaman dan pohon adalah
Universitas Sumatera Utara
memperlakukanvisual untuk banyak tamu. Selain tanaman tropis seperti heliconia, ixora, bougainvilla, lily laba-laba, gurun bangkit, Allamanda dan hibrida ganyong, spesies lain tumbuh disini termasuk pakis, sikas dan telapak tangan. Di antara pohon-pohon, buah menanggung lebih menonjol seperti durian, kelapa, mangga, dan buah-buahan chiku bintang. Daya tarik matahari, laut dan pasir di pantai teluk dilindungi kita adalah bagian dari atraksi di resor. kami baik-bukit yang indah memberikan latar belakang hijau untuk waktu bersantai di pantai pribadi kami. pantai ini sangat ideal untuk pertemuan keluarga seperti membangun istana pasir, permainan bola voli dan pihak barbeque atau kisaran seluruh permainan team building untuk retret perusahaan.
Gambar 2.11 Permainan pasir tepi pantai Selain pusat olahraga laut di bearch kami menawarkan berbagai pilihan peralatan dan fasilitas mulai dari kayak, pisang perahu untuk jet-ski. Dan dengan alasan kenapa kita memilih Batam View Resort dikarenakan dari Singapura Tanah Merah Ferry Terminal adalah salah satu titik terdekat untuk menangkap feri modern ber-AC yang berangkat secara berkala ke Batam. feri memakan waktu sekitar 35 menit untuk tiba di Nongsapura yang hanya lima menit dari Pulau Batam View Beach Resort.
2.5.3. Senggigi Beach Hotel & Pool Villa Club
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.12 Kondisi Tapak Senggigi Beach Hotel & Pool Villa Club
Terletak di tepi pantai Senggigi, dibangun diatas areal seluas 12 hektar yang dihiasi dengan taman tropis. Pepohonan palem di taman memberikan keteduhan. Dari Lapangan Udara Selaparang dan ibu kota Mataram menuju lokasi cuma diperlukan waktu 15 menit dengan kendaraan.
A. Akomodasi Senggigi Beach Hotel memiliki 104 kamar, 44 bungalow pantai, and 2 bungalow deluxe. Setiap kamar dilengkapi oleh berbagai fasilitas modern seperti kamar mandi pribadi, televisi berwarna dengan saluran kabel, pendingin ruangan, telepon IDD, mini bar, lemari besi elektronik, pembuat teh dan kopi, serta sistem telepon call-in dalam setiap bungalow.
Gambar 2.13 Kamar Hotel B. Garden Rooms Pemandangan dari kamar ini sangat indah karena dari teras atau balkoni dapat melihat laut, atau kebun secara langsung. Kamar yang bergaya rumah panjang ini pun memiliki balkon pribadi. Beberapa kamar dilengkapi pula dengan pintu penghubung antar kamar yang membuatnya sangat cocok untuk liburan keluarga. C. Beach Bungalow
Universitas Sumatera Utara
Kamar-kamar di kamar superior ini bergaya bungalow dan dilengkapi dengan furniture bergaya khas tropis, lantai kayu jati dan perabotan rotan. Semua bungalow menghadap pantai dimana Anda dapat menikmati tenggelamnya sang surya secara langsung. Hampir semua bungalow tipe ini memiliki double bed – sangat romantis untuk pasangan berbulan madu, atau untuk kelurga – karena beberapa kamar dilengkapi dengan pintu penghubung antar bungalow.
Gambar 2.14 Kamar Beach Bungalow D. Deluxe Bungalow Bungalow dua kamar ini terletak di lokasi terbaik di Senggigi Beach Hotel – sangat dekat dengan kolam renang, restoran dan indahnya Pantai Senggigi. Merupakan pilihan utama untuk berbulan madu, karena tamu yang menginap di kamar ini mendapatkan pelayanan khusus yang istimewa. Memiliki balkon area berjemur pribadi di tepi pantai dan juga tempat menikmati tenggelamnya sang surya secara langsung.
Gambar 2.15 Deluxe Bungalow E. Restauran dan Bar -Rinjani Coffee House -Basilico Italian Pavilion -Beach Comber Grill & Bar
Universitas Sumatera Utara
-Bumi Gora Terrace Bar -Bamboo Bar -Gelateria
Gambar 2.16 Restoran & Bar
Di Hotel Senggigi Beach, Anda bisa menjumpai Rinjani Coffee House yang letaknya dekat kolam renang. Restauran itu menyajikan berbagai masakan Eropa dan Asia. Jika Anda ingin makan pagi, makan siang atau malam, silahkan datang ke restauran tersebut. Selain itu, Anda bisa menjumpai Basilico Italian Pavilion, bar di pantai terbuka yang khusus menyajikan aneka macam pizza, pastas dan tak ketinggalan anggur Itali dan minuman tropis ringan. Jika makanan favorit Anda adalah makanan khas Asia atau Perancis, silahkan mencoba di Beach Comber Grill & Bar. Di situ Anda akan dapat menemukan masakan yang Anda inginkan.
Gambar 2.17 Coffe House & Kolam Renang Tapi jika Anda ingin minum dan sekaligus menikmati lingkungan yang pas untuk menambah gairah atau semangat Anda, Anda bisa coba datang ke Bumi Gora Terrace Bar. Restauran itu menyajikan koktail dengan anggur serta minuman yang menyegarkan. Di Bamboo Bar, Anda bisa minum sambil menikmati pemandangan laut dan Gunung Agung, Bali. Kami juga menyajikan minuman dan koktail buatan sendiri. Jika Anda suka es krim, silahkan datang ke Gelateria. Di Gelateria yang dekat kolam utama, Anda dapat menimati es krim dalam suasana santai. Anda bisa juga menjumpai aneka macam rasa masakan dan buahbuahan.
Universitas Sumatera Utara
Fasilitas Rekreasi:
Fasilitas lain
-Lapangan Tenis
-Kotak Menyimpan Uang
-Meja Tenis
-Telpon Jarak Jauh
-Perahu
-Layanan Pengiriman Surat
-Kolam Renang
-Layanan Antar ke Lapangan
-Tempat Menyelam
Udara
-Lapangan Badminston
-Layanan Internet
-Tempat Memancing
-Layanan Binatu
-Lapangan Voli
-Mesin Fax
-Tempat Main Snorkeling
-Toko Obat
-Arena Untuk Jogging
-Tempat Penukaran Uang
F. Pertokoan -Lombok Pottery Shop -Surya Kencana Silver & batik Shop -Santa Bali Tour & Internet Café - Fancy Art Shop -Bank Negara Indonesia (BNI 46) -Satriavi Tours -Fasilitas Konperensi -Tersedia pula ruangan Mayura yang dapat menampung 80 orang. Ruangan tersebut dilengkapi dengan fasilitas audio-visual. Layanan Kamar Tersedia Selama 24 jam
G. Mandara Spa Bagi Anda yang ingin sekali memulihan kesegaran jasmani dan rohani, silahkan datang dan mencoba Mandara Spa yang letaknya diantara keheningan dan keindahan alam.
2.5.4. Puri Saron Hotel Senggigi ( Bintang 3 ) Puri saron Berlokasi di dekat pantai Senggigi yang merupakan salah satu pantai terkenal di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Ditata dengan taman dan
Universitas Sumatera Utara
arsitektur tradisional Puri Saron Resort merupakan tempat yang nyaman dan harmonis.
Gambar 2.18 Puri Saron Hotel Senggigi
Puri Saron Hotel Lombok terletak di Pantai Senggigi bisa dijangkau hanya dalam 30 menit perjalanan pakai mobil dari bandara Mataram atau pengunjung yang bepergian pakai perahu atau kapal layer bisa menjangkau hotel ini selama 1 jam pakai mobil dari pelabuahn Lembar. Perjalanan ini cukup menyenangkan banyak tempat makan dengan makan yang enak, toko-toko cendramata yang menjual hasil kerajinan penduduk setempat.
Gambar 2.19 Fasilitas Kolam Renang Puri Saron Puri Saron Hotel Lombok memiliki 25 kamar Superior, 16 Deluxe, 4 Bungalow dan 4 Suite yang dirancang dengan khas tradisional Bali dengan sentuhan karakter daerah tropis. A. Fasilitas Hotel * 49 Kamar tersedia * Restaurant * Bar * Toko Obat * Pelayanan 24 Jam
Universitas Sumatera Utara
* Tempat Penyimpan Barang * Kolam Renang * Pelayanan Binatu * Sewa Mobil B. Fasilitas Kamar * TV Berwarna * Koneksi telephone antar Kamar * AC * Mini Bar * Meja Rias * Kamar mandi dengan shower * Penggunaan Air Panas/Dingin * Bathtub * Beranda depan
Gambar 2.20Fasilitas Kamar Superior dan
Universitas Sumatera Utara