BAB II DESKRIPSI PROYEK II. 1. TINJAUAN JUDUL PROYEK Pengertian Medan Art and Design College adalah : •
Medan adalah salah satu nama kota terbesar ke-3 di Indonesia yang merupakan ibukota provinsi Sumatera Utara yang berada di Pulau Sumatera.
•
Art adalah :
Memproduksi pengaturan bunyi, warna, bentuk, atau unsur-unsur lainnya yang serasi dipengaruhi oleh segi keindahan atau estetika. 4
Seni adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan medium itu, dan suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan dengan ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu. Sekalipun demikian, banyak seniman mendapat pengaruh dari orang lain masa lalu, dan juga beberapa garis pedoman sudah muncul untuk mengungkap gagasan tertentu lewat simbolisme dan bentuk (seperti bakung yang bermaksud kematian dan mawar merah yang bermaksud cinta). 5
•
Design adalah sistem atau cara pengaturan dalam menghasilkan sebuah karya yang mampu memenuhi persyaratan suasana memuaskan, menyenangkan, nyaman, baik, indah dan mampu melayani segala kebutuhan secara fisik maupun emosional sesuai keinginan penghuni atau pemilik maupun konsumen dan si perencana dengan pengertian praktis, efisien, ekonomis dan juga estetis. 6
•
College adalah perguruan tinggi, universitas. 7
Dari penguraian judul diatas, maka Medan Art and Design College adalah suatu kelompok bangunan yang berfungsi sebagai perguruan tinggi dengan program pendidikan professional yang akan mempelajari bidang kesenian dan perancangan secara khusus dan akan ditempatkan pada ibu kota provinsi Sumatera Utara, yaitu kota Medan. 4
The American Heritage College Dictionary www.wikipedia.com 6 Suptandar, Pamudji, Pengantar Merencana Interior Untuk Mahasiswa Desain Dan Arsitektur, FSRD, Universitas Trisakti, Jkarta 1999. 7 Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi kedua 5
Universitas Sumatera Utara
II.2. TINJAUAN UMUM Tinjauan umum membahas tentang kesenian secara keseluruhan dan secara umum. II. 2. 1. Tinjauan Terhadap Seni II.2.1.1. Pengertian Kesenian Kesenian adalah kegiatan seseorang atau sekelompok orang yang diungkapkan secara sadar dan diwujudkan dalam bentuk nada, kata dan warna medium (media/alat) sehingga dapat menggugah rasa seseorang untuk melihat ataupun mendengar. 8 Kesenian adalah segala sesuatu mengenai seni yang merupakan ekspresi hasrat manusia akan rasa keindahan dan dilahirkan melalui perantara alat-alat komunikasi ke dalam bentuk yang dapat ditangkap oleh indera pengelihatan atau dilahirkan melalui perantara gerak. 9 Pemahaman kesenian mencakup makna cantik, anggun, lembut, utuh, seimbang, padu, hening, tenang, tegang hampa, suram, dinamik, kokoh, hidup, bergerak, selaras, hambar, sentimental, penting, berharga dan tragis. 10 Keindahan di sini pada hakekatnya mengacu pada pengertian berbagai hal yang mensyaratkan adanya persentuhan selera, pemahaman, dan kepekaan, guna membedakan dan mengapresiasi makna dari karya seni yang mengakibatkan tumbuhnya perasaan elok, cantik, selaras, bagus, dan lain-lain seperti dikemukakan di atas. Persentuhan selera, pemahaman, dan penghayatan yang menumbuhkan rasa pesona itu akan memperoleh maknanya jika orang yang terlibat di dalamnya menggunakan simbol yang dipahami bersama dalam konteks kebudayaannya. Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreatifitas manusia. Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai, bahwa masing-masing individu artis memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa seni adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan medium itu, dan suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan dengan ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu.
8
www.wikipedia.com www.wikipedia.com 10 American Heritage Dictionary, 1982 9
Universitas Sumatera Utara
II. 2. 1. 2. Jenis dan Bentuk Kesenian Berdasarkan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, jenis dan bentuk kesenian dibagi menjadi: Berdasarkan Jenis: ♠ Kesenian Tradisional Yaitu suatu bentuk seni yang bersumber dan berakar, serta telah dirasakan sebagai milik oleh masyarakat di lingkungannya. Pengolahan didasarkan atas cita rasa masyarakat pendukung dan diterima sebagai tradisi. ♠ Kesenian Modern Yaitu merupakan seni yang penggarapannya didasarkan atas cita rasa masyarakat pendukungnya. Cita rasa baru umumnya merupakan pembaharuan atau penemuan sebagai akibat dari pengaruh luar 11 Berdasarkan Bentuk: ♠ Seni Rupa (Visual Art) Yaitu karya seni yang dapat dinikmati dengan indera mata melalui media ekspresi garis, warna, bahan dan wujud. Karya seni yang diperlihatkan tidak bergerak, contohnya seperti seni lukis, seni patung, dan desain. Visual art bisa disebut juga sebagai karya seni diam (statis), penciptaan atau pengolahan benda mati oleh manusia, jadi yang tersaji tetap benda mati, walaupun wujudnya dapat berupa makhluk hidup. 12 ♠ Seni Pertunjukan (Performance Arts) Yaitu karya seni yang menggunakan perantara atau media ekspresi bunyi, gerak, dan irama. Karya seni yang dipertunjukan bergerak dan hidup. Adapun seni pertunjukan terdiri dari seni tari, seni musik, dan seni drama. Karya seni pertunjukan dapat juga disebut sebagai hasil seni yang bergerak (dinamis), hal ini karena digerakkan atau dilakonkan oleh manusia, jadi yang diciptakan adalah patokan-patokan, irama, komposisi dari gerak ataupun suara. SENI RUPA (VISUAL ART) Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa visual arts adalah seni atau pengaturan bentuk, warna dan elemen-elemen lain yang dilakukan secara sadar dimana mempengaruhi rasa
11 12
Garis-garis Besar Estetika, PT Karya, Yogyakarta, 1979, hal 61. Karim Ahmad, Analisis Kebudayaan, DEPDIKBUD, Direktorat Kesenian Jakarta, 1980, hal 81
Universitas Sumatera Utara
keindahan dan hanya dapat dinikmati melalui pemakaian indera pengelihatan atau visual manusia. Sejarah Visual Arts Perkembangan visual arts pada dasarnya mulai terjadi awal abad ke-20. Istilah visual arts berasal dari karya-karya seniman Amerika, dimana dapat berupa lukisan, patung, grafis, desain, dan sebagainya, yang menarik perhatian si pengamat seni melalui penggunaan indera pengelihatan (visual). Kemudian setelah melalui pergantian waktu, segala sesuatu yang ada di lingkungan dan kehidupan manusia seharihari dijadikan media dalam penciptaan karya para seniman, seperti misalnya menggunakan tubuh sebagai alat untuk menghasilkan karya
Gambar 1 Seni Patung
seni yang merupakan hasrat si seniman. Hal tersebut sedikit berbeda dengan perkembangnya di Eropa. Hasil karya visual arts di Eropa merupakan kelanjutan dari fine arts dimana lebih bersifat klasik dan perkembangan tersebut menandai lahirnya suatu era seni modern atau modern art. Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu seni rupa murni, kriya, dan desain. Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan eksresi pribadi, sementara kriya dan desain lebih menitikberatkan fungsi dan kemudahan produksi. Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts. Ruang Lingkup Visual Arts Berdasarkan National Art Education Association, seni rupa dibagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu:
Seni Murni
Desain
Kria
Universitas Sumatera Utara
Seni Murni Seni murni merupakan istilah untuk menandai bahwa karya yang dihasilkan tidak dimaksudkan untuk memenuhi tujuan praktis atau fungsional, tetapi murni sebagai media ekspresi dengan berbagai teknik beserta aliran-alirannya seperti realisme, naturalisme, abstrak, surealisme, dan lain-lain. Sebagai media ekspresi murni, seni murni dapat menumbuhkan rasa senang, rasa haru, dan empati yang ditimbulkan karena adanya keterpaduan dari unsur-unsur bentuk yang menunjang wujud utuh dari karya tersebut seperti komposisi warnanya, unsur garis yang digunakan, berbagai bentuk bidang, kemiripan bentuk dengan acuannya atau justru menghadirkan bentuk baru yang tidak ada acuannya di alam, aspek tematik yang diungkapkan, keunikannya, teksturnya, dan lain-lain. Jenis seni murni adalah seni lukis, seni patung, dan seni grafis. − Seni Lukis Seni lukis adalah sebagai salah satu bagian dari karya seni tertua di dunia, selalu menjadi ciri dan bagian dari seni rupa yang tak terlepaskan. Baik untuk pendidikan, komersil, maupun bagian dari kebutuhan manusia saat ini. − Seni Patung Sejak awal peradaban, manusia sudah berkarya membuat patung dengan berbagai macam material dan bentuk, hal yang menjadi terobosan baru pada dunia pematung saat ini adalah membuat kerangka kerja konseptual sebelum berkarya. − Seni Grafis Seni grafis banyak digunakan untuk tujuan yang bersifat komersil. Pada era digital saat ini, manusia telah menemukan salah satu cabang seni murni yang menggunakan teknologi, yaitu fotografi. Fotografi adalah seni atau proses penghasilan gambar dan cahaya pada film. Penjabaran dari fotografi itu tak lain berarti menulis atau melukis dengan cahaya. Tentunya hal tersebut berasal dari arti kata fotografi itu sendiri yaitu berasal dari bahasa Yunani, photos (cahaya) dan graphos (tulisan). Melihat pengertian tersebut terlihat ada persamaan antara fotografi dan karya seni lukis atau menggambar. Yang jelas perbedaannya terletak pada media yang digunakannya. Bila dalam seni lukis yang dipakai gambar dengan menggunakan media warna (cat), kuas dan kanvas. Sedangkan dalam fotografi menggunakan cahaya yang dihasilkan lewat kamera. Tanpa adanya cahaya yang masuk dan terekam di dalam kamera, sebuah karya seni fotografi tidak akan tercipta. Penempatan fotografi telah disamakan dengan cabang seni rupa lainnya.
Universitas Sumatera Utara
Desain Ada beberapa pengertian tentang desain menurut beberapa kamus dan ensiklopedia, yaitu : Menurut The American College Dictionary, desain adalah ·
Menyiapkan rencana pendahuluan; perancangan
·
Membentuk atau memikirkan sesuatu di dalam benak kita; merancang ‘rencana’
·
Merupakan pekerjaan artistik
Menurut The Nes Book of Knowledge, desain adalah ·
Menunjukkan suatu cara bagaimana setiap bagian menyempurnakan suatu objek
secara bersama, baik yang ditemukan di alam atau buatan manusia dan setiap objek tersebut memiliki susunannya masing-masing. Ketika objek itu dilihat sebagai suatu kesatuan, maka pada saat itu pula kita melihat itu sebagai satu desain. Kesatuan ini merupakan unsur yang paling penting dalam satu desain yang berhasil. Menurut Encyclopedia Britanica, desain adalah ·
Merupakan susunan garis atau bentuk yang menyempurnakan rencana kerja seni
dengan memberi penekanan khusus pada aspek proporsi, struktur, gerak dan keindahan secara terpadu; identik dengan pengertian koposisi yang berlaku pada perbagai cabang seni, meskipun secara khusus kerap dikaji sebagai seni terapan. Menurut Encyclopedia of The Art, desain adalah ·
Dorongan keindahan yang diwujudkan dalam suatu bentuk komposisi; rencana
komposisi; sesuatu yang memiliki kekhasan; atau garis besar suatu komposisi, misalnya bentuk yang berirama, desain motif, komposisi nada dan lain-lain. Membentuk sebuah kesimpulan, bahwa desain adalah sistem atau cara pengaturan dalam menghasilkan sebuah karya yang mampu memenuhi persyaratan suasana memuaskan, menyenangkan, nyaman, baik, indah dan mampu melayani segala kebutuhan secara fisik maupun emosional sesuai keinginan penghuni atau pemilik maupun konsumen dan si perencana dengan pengertian praktis, efisien, ekonomis dan juga estetis. 13 Desain merupakan salah satu bagian dari dunia kesenian. Munculnya berbagai jenis cabang ilmu dalam desain, seperti desain interior, desain lansekap, desain produk, desain grafis, dan 13
Suptandar, Pamudji, Pengantar Merencana Interior Untuk Mahasiswa Desain Dan Arsitektur, FSRD, Universitas Trisakti, Jkarta 1999.
Universitas Sumatera Utara
banyak lagi cabang keilmuan didalam desain merupakan buah dari tingginya kreativitas seni yang dimiliki manusia. Istilah desain (seni terap) berasal dari bahasa Italia yaitu designo yang artinya gambar. Kata desain diberi makna baru dalam bahasa Inggris pada abad ke 17, semakna dengan kata craft. Atas jasa Morris dan Ruskin, tokoh anti industri di inggris pada abad ke 19, kata desain mempunyai makna sebagai art and craft, yaitu paduan antara seni dan keterampilan. Pada masa Revolusi Industri dan masa-masa sesudahnya, kegiatan desain dikenal sebagai Industrial Art, Commercial Art, Applied Art, Machine Art, Decorative Art, dan sebagainya. Dalam dunia seni rupa di Indonesia, kata desain sering disepadankan dengan kata reka bentuk, rekarupa, tatarupa, perupaan, anggitan, rancangan, rancang bangun, gagas rekayasa, perencanaan, dan lain-lain. Perkembangan selanjutnya di Indonesia kegiatan desain dibagi menjadi desain interior (ruang dalam), desain lansekap (tapak), desain arsitektur (bangunan), desain tekstil, dan desain grafis. − Desain Interior desain interior adalah sebuah perencanaan tata letak dan perancangan ruang dalam di dalam bangunan.
Keadaan
kebutuhan dasar
fisiknya
kita akan
memenuhi
naungan dan
perlindungan, mempengaruhi bentuk aktivitas dan
Gambar 2 Hasil Desain Interior
memenuhi
aspirasi
kita
dan
mengekspresikan gagasan yang menyertai tindakan kita, disamping itu sebuah desain interior juga mempengaruhi pandangan, suasana hati dan kepribadian kita.Oleh karena itu tujuan dari perancangan interior adalah pengembangan fungsi, pengayaan estetis dan peningkatan psikologi ruang interior.14 − Desain Lansekap Desain lansekap adalah suatu seni dan sekaligus fungsi untuk
menciptakan
dan
melestarikan
keindahan
lingkungan disekitar manusia, kemudian bagaimana caranya meningkatkan kenyamanan, kemudahan, dan kesehatan. 15 Gambar 3 Hasil Desain ILansekap 14 15
D.K. Ching, Francis, Architecture, Space and Order, New York, New York: Maxmillan Publishing Company, 2002. A Introduction to The Study of Landscape Design
Universitas Sumatera Utara
− Desain Grafis Desain grafis adalah salah satu bentuk seni lukis (gambar) terapan yang memberikan kebebasan
kepada
sang
desainer
(perancang) untuk memilih, menciptakan, atau Gambar 4 Hasil Desain Grafis
mengatur
elemen
rupa
seperti
ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di atas
suatu permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan sebagai sebuah pesan. Gambar maupun tanda yang digunakan bisa berupa tipografi atau media lainnya seperti gambar atau fotografi. Desain grafis umumnya diterapkan dalam dunia periklanan, packaging, perfilman, dan lain-lain.
Kria Istilah seni kria mempunyai makna berbeda dengan makna istilah seni murni dan desain tersebut di atas. Kria merupakan kata khas dan asli Indonesia yang bermakna
keahlian,
kepiawaian,
kerajinan,
dan
ketekunan. Seni kria merupakan karya seni rupa Indonesia asli yang mempunyai akar kuat, dan Gambar 5 Hasil Kria
mempunyai ciri khas yang unik dan eksotis. Dalam
pohon ilmu seni rupa saat ini, seni kria terletak pada daerah abu-abu antara seni murni dan terap. Pembagian jenis seni kria biasanya berdasarkan bahan dan teknik pembuatannya, yaitu kria kayu dengan teknik pahat atau ukir, kria logam dengan teknik wudulan, filligre, dan tuang atau cor, kria bambu dengan teknik ukir dan anyam, kria rotan dengan teknik ikat dan anyam, kria tekstil dengan teknik batik, sablon dan tenun, kria kulit dengan teknik pahat atau anyam, dan lain-lain. Performing Arts Dapat disimpulkan bahwa performing arts adalah seni atau pengaturan bentuk, warna, suara dan elemen-elemen lain yang diperagakan dan dipertunjukan secara dramatis di hadapan sebuah penonton dimana mempengaruhi rasa keindahan.
Universitas Sumatera Utara
Seni pertunjukan (Bahasa Inggris: performance art) adalah karya seni yang melibatkan aksi individu atau kelompok di tempat dan waktu tertentu. Seni pertunjukan biasanya melibatkan empat unsur: waktu, ruang, tubuh si seniman dan hubungan seniman dengan penonton.
Gambar 6 Tari Kontemporer
Meskipun seni performance bisa juga dikatakan termasuk di dalamnya kegiatan-kegiatan seni mainstream seperti teater, tari, musik dan sirkus, tapi biasanya kegiatan-kegiatan seni tersebut pada umumnya lebih dikenal dengan istilah 'seni pertunjukan' (performing arts). Seni performance adalah istilah yang biasanya mengacu pada seni konseptual atau avant garde yang tumbuh dari seni rupa dan kini mulai beralih ke arah seni kontemporer. Ruang Lingkup Performing Arts Dalam bahasa Indonesia, Performing Arts adalah seni pertunjukan. Menurut A.Karim Achmat, Seni Pertunjukan dibagi menjadi 3, yaitu: 16 ♠ Seni Tari Tari adalah gerak ritmis sebagian atau seluruh tubuh yang terdiri dari pola individual atau berkoelompok yang disertai ekspresi id tertentu. Media utama terletak pada gerak yang ditimbulkan oleh tubuh manusia yang diserasikan dengan ruang dan gerak dalam waktu. Jadi tari adalah seni sesaat dari ekspresi yang dipertunjukan dengan bentuk serta gaya tertentu lewat tubuh manusia yang bergerak dalam ruang. ♠ Seni Musik Musik adalah suatu bentuk seni yang merupakan cetusan ekspresi pikiran atau perasaan yang dikeluarkan secara teratur dalam bentuk bunyi. ♠ Seni Peran / Drama Adalah suatu bentuk seni dimana pengungkapanya berupa laku atau dialog. Sedikit berbeda dengan teater, dimana teater pengungkapannya selain dapat berupa laku atau dialog juga menggunakan tari, musik, dan segala sesuatu yang mendukung adanya suatu pertunjukan. 16
Achmad, A Karim, Pendidikan Seni Teater, Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990, hal 3
Universitas Sumatera Utara
II. 2. 2. Tinjauan Terhadap Pendidikan •
Sistem Edukasi Seni di Indonesia a. Edukasi Informal
1. Cara Tradisional Masih dilakukan di desa-desa yang berpotensi adatnya menonjol, edukasi ini dimulai dari usia kanak-kanak. Latihan dilakukan di pendopo atau pusat-pusat pelatihan baik pagi ataupun sore hari. Pada edukasi cara tradisional ini cenderung tidak terjadi perubahan teknik dari tahun ke tahun. 2. Kursus-kursus Seni Umumnya terdapat di kota-kota, dimana murid-murid atau pesertanya beragam, mulai dari anak-anak, remaja dan dewasa. Jenis-jenis latihannya pun bermacam-macam mulai dari menggunakan teknik daerah (tradisional) hingga ke teknik yang modern. b. Edukasi Formal 1. Pendidikan Menengah (Sekolah Menengah Kejuruan/SMK Jurusan Seni) Edukasi meliputi 60% kelas praktek dan teori 40%, dengan dua jalur studi: Studi Vocational, yaitu menghasilkan seniman untuk masyarakat. Studi Akademis, menghasilkan calon mahasiswa pendidikan tinggi seni. 2. Pendidikan Tinggi Indonesia memiliki pendidikan tinggi seni, contohnya: Institut Kesenian Jakarta, Akademi Seni Rupa Indonesia di Yogyakarta, Institut Teknologi Bandung jurusan seni dan sebagainya. Tahap edukasi adalah untuk mencapai sarjana muda atau sarjana penuh, dengan lingkup pendidikan 60% praktek dan 40% kelas teori. •
Sistem Edukasi Seni di Luar Negeri Sistem edukasi seni di luar negeri pada dasarnya sama dengan di Indonesia. Namun yang membedakannya adalah jenis-jenis budaya serta majunya kesadaran akan apresiasi seni sehingga memungkinkan kesenian di luar negeri lebih tergali. Edukasi seni informal di luar negeri dapat diperoleh dari art center dan kursus-kursus seni yang ada sedangkan edukasi formal dapat diperoleh dari tingkat college sampai universitas.
Universitas Sumatera Utara
•
Sistem Perguruan Tinggi Universitas negeri dan swasta merupakan wadah penyelenggaraan program diploma dan sarjana di lingkungan Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Disamping itu, penyelenggaraan program diploma dan sarjana pada perguruan tingggi negeri dan swasta dapat diwadahi dalam bentuk akademi dan sekolah tinggi, dengan ketentuan bahwa akademi dapat menyelenggarakan program studi setinggi-tingginya hanya sampai dengan jenjang D III, sedangkan sekolah tinggi hanya sampai dengan jenjang D IV. Program pendidikan didalam Art dan Design College adalah merupakan jenjang pendidikan tinggi yang dikembangkan, mengingat mendesaknya kebutuhan akan ahli professional yang berpengalaman dan terampil.
a) Pola Pendidikan Art and desing College memenuhi pola pendidikan seperti dibawah ini : SI
D III
SISWA LULUSAN SEKOLAH MENENGAH ATAS / KEJURUAN Skema 1 Pola Pendidikan
Program pendidikan tersebut diatas merupakan program pendidikan berjenjang, yakni merupakan proses pendidikan yang berkelanjutan, yang setiap jenjang dapat menghasilkan lulusan yang siap bekerja professional. b) Sasaran Sasaran dari Art and Design College adalah : •
Menghasilkan diploma dan sarjana yang memiliki keahlian dan ketrampilan tertentu
•
Melengkapi keahlian yang sudah dimiliki oleh tenaga kerja
•
Meningkatkan produktivitas mutu dan efisiensi kerja
c) Sistem Pendidikan Mengingat program pendidikan pada Art and design College menitikberatkan pada ketrampilan, berdasarkan PP No. 3 Tahun 1980 mengenai pendidikan maka sistem pertimbangan kurikulumnya adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
•
Proporsi pelajaran antara teori dan praktek adalah : Teori berkisar antara 40 – 50% dari jumlah keseluruhan mata pelajaran Praktek berkisar antara 50 – 60% dari jumlah keseluruhan mata pelajaran
•
Paket kurikulum yang diajukan adalah : D III
SI
6 semester
8 semester
110-120 SKS
144-160 SKS
MKDU
10 %
10 %
MKDK
20-25 %
20-25 %
MKK
65-70 %
65-70 %
URAIAN Paket kurikulum Beban Studi Proporsi SKS :
Tabel 1 Paket Kurikulum
d) Staf Pengajar Dalam program pendidikan Art and college kedudukan ketenagaan antara lain sebagai berikut : a. Tenaga Edukatif Tenaga edukatif terdiri dari tenaga akademik (dosen) dan instruktur. Tenaga edukatif tetap adalah tenaga edukatif perguruan tinggi yang bersangkutan. Tenaga edukatif tidak tetap adalah tenaga edukatif bantuan dari instansi lain di luar perguruan tinggi yang bersangkutan yang berstatus pegawai pemerintah, perusahaan Negara, atau swasta. Tenaga akademik mempunyai fungsi menjamin penyelenggaraan kurikulum dan program akademik lainnya melalui peningkatan ketrampilan professional. b. Tenaga non Edukatif Tenaga non edukatif terdiri dari tenaga administratif dan tenaga teknis. •
Tenaga Administratif tenaga administratif mempunyai fungsi menjamin terselenggaranya administrasi pendidikan dengan baik, yang menyangkut tata usaha umum program, kepegawaian, keuangan, dan administrasi pendidikan.
•
Tenaga teknis Tenaga teknis mempunyai fungsi menjamin kesinambungan penyelenggaraan kurikulum melalui pengadaan, pemeliharaan, penyimpanan, dan pengaturan sarana fisik yang diperlukan.
Universitas Sumatera Utara
e) Persyaratan Mahasiswa Calon mahasiswa yang akan ditampung dalam program diploma maupun sarjana, memiliki persyaratan lulusan Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan. Tidak ada aturan mengenai batasan umur, karena sasaran calon mahasiswa adalah para siswa lulusan SMA atau SMK, praktisi yang sudah berkecimpung dibidangnya dan ingin menambah ilmu, para ibu rumah tangga yang berkeinginan melanjutkan sekolah, dan semua lapisan masyarakat yang memiliki kemauan dan minat di bidang seni dan desain.
II. 3. TINJAUAN FUNGSI Masyarakat medan yang saat ini diperkirakan berjumlah kurang lebih 2.036.185 jiwa. Tidak kurang 90% diantaranya adalah orang yang membutuhkan atau terlibat langsung dalam dunia seni. Dan 50% lainnya adalah orang-orang yang rela mengeluarkan uang lebih untuk melihat dan menikmati kegiatan seni. Karena kurangnya fasilitas merupakan salah satu faktor kurangnya promosi kesenian di Medan. Dibawah ini merupakan tabel minat masyarakat terhadap kesenian di Sumatera Utara khususnya kota Medan. Presentase penduduk 10 tahun keatas yang menonton kesenian menurut golongan umur dan jenis kesenian yang paling sering ditonton : Gol. Umur
Jenis Kesenian yang Paling Sering Dilakukan
Jlh
Seni Musik
Seni Tari
Seni Teater
Seni Pahat
Seni Lukis
Seni Lainnya
1
2
3
4
5
6
8
9
10-14
37.98
53.62
0.00
0.00
0.00
0.00
100%
15-19
40.23
44.83
6.90
2.30
1.15
3.45
100%
20-24
53.62
33.33
5.80
0.00
0.00
7.25
100%
25-29
59.32
25.42
5.08
0.00
0.00
10.17
100%
30-64
60.12
17.34
6.36
0.00
0.58
8.67
100%
65+
66.67
0.00
0.00
0.00
0.00
33.33
100%
Jlh
51.96
31.30
5.22
0.43
0.43
7.31
100%
Sumber : Direktorat Kesenian Ditjen. NBSF Tabel 2 Presentase Jumlah Pecinta Seni di Medan
Universitas Sumatera Utara
Jenis usaha jasa dibidang seni merupakan salah satu golongan pokok usaha yang diminati, terlihat pada tingkat pertumbuhan rata-rata sektor jasa komersial Sumatera Utara, dipengaruhi pula dengan angka seni dan budaya, seperti pada tabel : Tabel 3 Tingkat Pertumbuhan Rata-Rata Sektor Jasa Komersial
Sektor Jasa Komersial
Presentase Per Tahun
Pasar, Perdagangan, Hotel, dan Restoran
27 %
Pengangkutan dan Komunikasi
18.24 %
Seni dan Sosial Kemasyarakatan
9.31 %
Keuangan, Asuransi, Sewa Bangunan dan Tanah, dan Jasa Perusahaan
16.86 %
Sumber : Rancangan Umum Tata Ruang Kota Medan
Hal ini terlihat dengan tabel presentase penduduk 10 tahun keatas yang menonton kesenian menurut golongan rata-rata pengeluaran rumah tangga sebulan, yaitu : Tabel 4 Pengeluaran Penduduk Kota Medan untuk Kegiatan Seni Jenis Kesenian yang Paling Sering Dilakukan
JUMLAH
Gol. Rata-rata pengeluaran rumah tangga/bln (Rp)
Seni
Seni
Seni
Seni
Seni
Seni
Musik
Tari
Theatre
Pahat
Lukis
Lainnya
<30.000
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
100%
30.000-39.999
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
100%
40.000-49.999
25.00
50.00
0.00
0.00
0.00
25.00
100%
50.000-74.999
33.33
19.44
11.11
0.00
0.00
19.44
100%
75.000-99.999
41.88
22.22
4.27
1.71
0.00
10.26
100%
100.000-149.999
45.24
21.55
6.02
0.19
0.00
10.29
100%
150.000-199.999
57.06
17.15
6.72
1.27
0.14
8.23
100%
200.000-299.999
63.39
16.95
4.80
0.40
0.08
7.35
100%
300.000-399.999
55.24
24.37
6.04
1.78
0.18
7.64
100%
400.000-499.999
53.39
21.53
7.96
0.88
0.59
10.91
100%
>500.000
51.04
22.17
5.54
3.00
0.92
13.16
100%
Sumber : Direktorat Kesenian Ditjen. NBSF
Universitas Sumatera Utara
Tahun 2009 merupakan tahun Indutri Kreativitas yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia. 17 Yang dikategorikan dalam 14 Industri kreatif yakni:
Periklanan: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi dan produksi iklan, antara lain: riset pasar, perencanaan komunikasi iklan, iklan luar ruang, produksi material iklan, promosi, kampanye relasi publik, tampilan iklan di media cetak dan elektronik.
Arsitektur: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan cetak biru bangunan dan informasi produksi antara lain: arsitektur taman, perencanaan kota, perencanaan biaya konstruksi, konservasi bangunan warisan, dokumentasi lelang, dll.
Pasar seni dan barang antik: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi dan perdagangan, pekerjaan, produk antik dan hiasan melalui lelang, galeri, toko, pasar swalayan, dan internet.
Kerajinan: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi dan distribusi produk kerajinan antara lain barang kerajinan yang terbuat dari: batu berharga, aksesoris, pandai emas, perak, kayu, kaca, porselin, kain, marmer, kapur, dan besi.
Desain: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain grafis, interior, produk, industri, pengemasan, dan konsultasi identitas perusahaan.
Desain Fesyen: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain pakaian, desain alas kaki, dan desain aksesoris mode lainnya, produksi pakaian mode dan aksesorisnya, konsultansi lini produk fesyen, serta distribusi produk fesyen.
Video, Film dan Fotografi: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi produksi Video, film, dan jasa fotografi, serta distribusi rekaman video,film. Termasuk didalamnya penulisan skrip, dubbing film, sinematografi, sinetron, dan eksibisi film.
Permainan interaktif: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi, dan distribusi permainan komputer dan video yang bersifat hiburan, ketangkasan, dan edukasi.
Musik: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi, distribusi, dan ritel rekaman suara, hak cipta rekaman, promosi musik, penulis lirik, pencipta lagu atau musik, pertunjukan musik, penyanyi, dan komposisi musik.
Seni Pertunjukan: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha yang berkaitan dengan pengembangan konten, produksi pertunjukan, pertunjukan balet, tarian tradisional, tarian kontemporer, drama, musik tradisional, musik teater, opera, termasuk tur musik etnik, desain dan pembuatan busana pertunjukan, tata panggung, dan tata pencahayaan.
17
Departemen Perdagangan Republik Indonesia
Universitas Sumatera Utara
Penerbitan & Percetakan : kegiatan kreatif yang terkait dengan dengan penulisan konten dan penerbitan buku, jurnal, koran, majalah, tabloid, dan konten digital serta kegiatan kantor berita.
Layanan Komputer dan piranti lunak: kegiatan kreatif yang terkait dengan pengembangan teknologi informasi termasuk jasa layanan komputer, pengembangan piranti lunak, integrasi sistem, desain dan analisis sistem, desain arsitektur piranti lunak, desain prasarana piranti lunak & piranti keras, serta desain portal.
Televisi & radio: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha kreasi, produksi dan pengemasan, penyiaran, dan transmisi televisi dan radio.
Riset dan Pengembangan: kegiatan kreatif yang terkati dengan usaha inovatif yang menawarkan penemuan ilmu dan teknologi dan penerapan ilmu dan pengetahuan tersebut untuk perbaikan produk dan kreasi produk baru, proses baru, material baru, alat baru, metode baru, dan teknologi baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar.
Fakta menunjukkan industri kreaktif di Tanah air berkembang pesat dengan potensi yang masih sangat luas untuk dieksplorasi. Sejauh ini kontribusinya sudah mencapai 6,3 % dari Produk Domestik Bruto (PDB) den telah menciptakan 5,4 juta lapangan kerja. Potensi pasarnya masih sangat luas, mencakup 47% penduduk Indonesia, yang berumur dibawah 29 tahun. Untuk 2009, menurut Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu, menyatakan sebanyak 6% lebih dari PDB diperkirakan berasal dari industri kreatif. Dari angka itu sebesar 44% akan berasal dari industri fashion. Kontribusi sejumlah industri kreatif lain adalah industri kerajinan sebesar 28%. Kemudian, desain dan perikanan masing-masing sebesar 7%. Selanjutnya, percetakan dan penerbitan sebesar 3,5%; arsitektur sebesar 3,2%; radio dan TV sebesar 2%; penelitian dan pengembangan serta konsultan teknologi informasi (TI) dan piranti lunak masing-masing sebesar 1%; pasar seni dan barang antik sebesar 0,6%; film, video, dan fotografi serta game masing-masing sebesar 0,3%; serta seni pertunjukan sebesar 0,1%. Medan Art and Design College dapat meningkatkan taraf pendapatan masyarakat kota Medan dengan impian masyarakat kota untuk membuka lapangan kerja sendiri di bidang-bidang yang berkaitan dengan industri kreatif, seperti fotografi, seni pertunjukkan, musik, berbagai jenis desain, periklanan, maupun usaha pertokoan barang-barang seni.
Universitas Sumatera Utara
II. 3. 1. Tinjauan Pengguna dan Kegiatan Berdasarkan pengguna dan pelaku kegiatannya dibagi ke dalam tiga pelaku utama : •
Mahasiswa/i a. Mahasiswa/i adalah orang-orang yang berkuliah di Art and Design College dan melaksanakan kegiatan perkuliahan, baik yang bersifat praktek maupun teori. b. Usia mahasiswa/i 17-40 tahun tergabung didalam satu kelas yang dibedakan menurut tingkatan pendidikan. Masing-masing kelas melaksanakan perkuliahan dengan 30 orang mahasiswa/i diluar para pengajar. c. Kegiatan yang dilakukan: o Berkuliah baik praktek maupun teori, frekuensi setiap hari o Diskusi o Pertunjukan dan pameran Latihan
Datang
Pulang Istirahat
Pameran / pertunjukan
Diskusi Skema 2 analisa kegiatan mahasiswa
•
Staf Pengajar a. Staf pengajar adalah orang-orang yang memberikan materi perkuliahan. b. Staf pengajar merupakan orang yang ahli di bidangnya masing-masing, setiap kelas memiliki 1 (satu) orang staf pengajar. c. Kegiatan yang dilakukan adalah mengajar. Mengajar
Datang
Pulang Istirahat
Diskusi
Pameran / pertunjukan
Skema 3 analisa kegiatan staf pengajar
Universitas Sumatera Utara
•
Pengunjung a. Pengunjung adalah warga yang mendomisili di kota Medan serta turis dalam dan luar negeri. b. Kegiatan yang dilakukan pengunjung: o Menonton pertunjukan atau melihat pameran o Membeli dan
melihat-lihat
produk
yang
disediakan oleh retail-retail
pengunjung. o Menikmati makanan yang ada di kafetaria dan coffe shop o Rekreasi Melihat pertunjukan
Datang
Istirahat
Pulang
Melihat pameran Skema 4 analisa kegiatan pengunjung
•
Pengelola
Pengelola adalah yang mengendalikan kegiatan bangunan. Terdiri dari manager, staf (promosi dan publikasi), teknisi (pada pencahayaan, sound system, dan penataan panggung) serta bagian servis yang membersihkan dan merawat peralatan utilitas.
Bekerja
Datang
Penelitian
Istirahat
Pulang
Administrasi
Skema 5 kegiatan pengelola
Universitas Sumatera Utara
II. 3. 2. Tinjauan Lokasi Kriteria Pemilihan Lokasi Kota Medan yang merupakan Ibu kota dari Propinsi Sumatera Utara adalah salah satu pusat pelayanan terpadu bagi Propinsi Sumatera Utara menurut peraturan daerah. Kota Medan menjadi pusat berbagai kegiatan untuk melayani Propinsi Sumatera Utara. Adapun kriteria dalam pemilihan lokasi untuk proyek ini adalah: Tabel 5 Kriteria Pemilihan Lokasi NO. Kriteria 1.
Lokasi
Rencana Umum Tata Ruang Kota
Wilayah lokasi pembangunan yang memiliki fungsi sebagai sarana
(RUTRK) Kota Medan
pendidikan, rekreasi dan komersial yang
disesuaikan dengan
RUTRK Kota Medan. Dapat dilihat melalui tabel Wilayah Pengembangan Pembangunan Kota Medan (WPP), wilayah WPP D yang sesuai. 2.
Tinjauan Terhadap Struktur Kota
Berada di kawasan pusat kota yang merupakan daerah pusat pendidikan, permukiman penduduk, rekreasi dan perkantoran.
3.
Pencapaian
Dapat diakses mudah dari seluruh penjuru kota, baik dengan angkutan umum dan pribadi. Mudah diakses bagi pendatang dari berbagai daerah kabupaten/kota di dalam wilayah Propinsi Sumatera Utara.
4.
Area Pelayanan
Lingkungan sekitar merupakan fungsi-fungsi yang dapat saling mendukung dengan bangunan yang direncanakan.
Sumber: Hasil olah data
Peruntukkan Lahan ditentukan menurut RUTRK (Rencana Umum Tata Ruang Kota) yang dibagi dalam WPP (Wilayah Pengembangan Pembangunan) Kota Medan terdiri dari 5 WPP, beserta wilayah per WPP, seperti terlihat pada tabel berikut: Tabel 6 Wilayah Pengembangan Kota Medan WPP Cakupan Pusat
A
Kecamatan
Pengembangan
M. Belawan
BELAWAN
Peruntukan Lahan
Program Pembangunan
Pelabuhan,
Jalan baru, jaringan air
Industri,
M. Marelan
Permukiman,
minum,
septic
tank,
M. Labuhan
Rekreasi, Maritim
sarana
pendidikan
dan
permukiman. B
C
M. Deli
M. Timur
TJ. MULIA
AKSARA
Perkantoran,
Jalan baru, jaringan air
Perdagangan,
minum,
pembuangan
Rekreasi Indoor,
sampah,
sarana
Permukiman
pendidikan.
Permukiman,
Sambungan air minum,
Universitas Sumatera Utara
M. Perjuangan
Perdagangan,
septic tank, jalan baru,
M. Tembung
Rekreasi
rumah permanen, sarana
M. Area
pendidikan dan kesehatan.
M. Denai M. Amplas D
M. Johor
INTI KOTA
CBD,
Pusat
Perumahan
permanen,
M. Baru
Pemerintahan,
pembuangan
M. Kota
Hutan Kota, Pusat
sarana pendidikan.
M. Maimoon
Pendidikan,
M Polonia
Perkantoran, Rekreasi
sampah,
Indoor,
Permukiman E
M. Barat
SEI SEKAMBING
Permukiman,
Sambungan
M. Helvetia
Perkantoran,
septic
M. Petisah
Perdagangan,
rumah permanen, sarana
M. Sunggal
Konservasi, Rekreasi,
pendidikan dan kesehatan.
M. Selayang
Lapangan
M. Tuntungan
Hutan Kota
tank,
air
minum,
jalan
baru,
Golf,
Sumber: RUTRK Kota Medan 2005
Keberadaan kawasan perencanaan dapat dilihat pada peta dibawah ini: WPP D CBD, Pusat Pemerintahan, Hutan Kota, Pusat Pendidikan, Perkantoran, Rekreasi Indoor, Permukiman
WPP A Pelabuhan, Industri, Permukiman, Rekreasi, Maritim
WPP B Perkantoran, Perdagangan, Rekreasi Indoor, Permukiman
WPP E Permukiman, Perkantoran, Perdagangan, Konservasi, Rekreasi, Lapangan Golf, Hutan Kota
WPP C Permukiman, Perdagangan, Rekreasi
Gambar 7 Peta Kawasan Perencanaan
Universitas Sumatera Utara
Alternatif Lokasi Tapak •
Alternatif A Jalan A H. Nasution (sebelah Asrama Haji Medan) Batas- batas: -
Utara
: Jalan Pangkalan Mashyur
-
Timur
: Asrama Haji Medan
-
Selatan
: Jalan Karya Budi
-
Barat
: Perumahan Penduduk
Kondisi eksisting site
: Lahan terbuka
Posisi terhadap Struktur Ruang Kota: -
Berada pada kecamatan Medan Johor
-
Berdasarkan WPP D dengan fungsi CBD, Pusat Pemerintahan, Hutan Kota, Pusat Pendidikan, Perkantoran, Rekreasi Indoor, Permukiman.
Kelebihan : -
Berada pada jalan arteri sekunder, yaitu Jalan AH. Nasution
-
Pencapaian mudah karena banyak angkutan umum yang melewati site.
-
Kawasan telah dikenal sangat baik oleh Penduduk Sumatera Utara karena dekat dengan Asrama Haji Medan
Kekurangan : •
Letak site relatif jauh dari pusat kota
Alternatif B Jalan Jendral S. Parman ( Simpang jalan Hasanuddin) Batas- batas: -
Utara
: Jalan Hasanuddin
-
Timur
: Jalan S. Parman
-
Selatan
: Jalan Hayam Wuruk
-
Barat
: Jalan Majapahit
Kondisi Eksisting Site : -
Perumahan Penduduk
-
Sekolah swasta
-
Bangunan Sewa
Posisi terhadap Struktur Ruang Kota: -
Berada pada kecamatan Medan Baru
Universitas Sumatera Utara
-
Berdasarkan WPP D dengan fungsi CBD, Pusat Pemerintahan, Hutan Kota, Pusat Pendidikan, Perkantoran, Rekreasi Indoor, Permukiman
Kelebihan : -
Berada pada jalan arteri sekunder, yaitu Jl. Jendral S. Parman
-
Pencapaian mudah karena banyak angkutan umum yang melewati site.
-
Kawasan telah dikenal sangat baik oleh Penduduk Sumatera Utara
Kekurangan : -
Letak site relatif mengalami kemacetan pada pagi hari
Gambaran Alternatif Lokasi A
Kondisi eksisting lokasi
Batas sebelah timur: SPBU
Batas sebelah utara: Restoran ACC
Batas sebelah timur: Asrama Haji Medan
Batas sebelah Barat: tanah kosong
Keadaan Jalan Utama di sebelah utara lokasi tapak
Gambar 8 Peta Alternatif Lokasi tapak A
Universitas Sumatera Utara
Gambaran Alternatif Lokasi B
Batas sebelah barat: Jl. Maja Pahit
Batas sebelah utara: Jl. Hasanuddin
Batas sebelah Timur: Jl. S. Parman
U
Kondisi Eksisting Lokasi
Batas Sebelah Selatan: Jl. Hayam Wuruk Gambar 9 Alternatif Lokasi Tapak B
Pemilihan Lokasi Tapak Berikut terlihat tabel perbandingan lokasi tapak yang akan dipilih sebagai tapak bangunan : Kriteria
Tingkatan Jalan
Lokasi Alternatif A
Alternatif B
(4)
(4)
Jalan Arteri Sekunder
Jalan Arteri Sekunder
Universitas Sumatera Utara
Pencapaian ke Lokasi
Jangkauan
terhadap
Struktur Kota
Fungsi Pendukung Sekitar Lokasi
(5)
(5)
Mudah karena dapat diakses dari
Mudah karena dapat diakses dari
segala penjuru Medan baik dengan
segala penjuru Medan baik dengan
kendaraan pribadi maupun angkutan
kendaraan pribadi maupun angkutan
umum
umum
(4)
(5)
Berada relatif jauh dengan pusat kota
Berada relatif dekat dengan pusat
dengan kepadatan penduduk sedang
kota dengan kepadatan penduduk
dan merupakan daerah
tinggi dan merupakan daerah
pengembangan pendidikan dan
pengembangan pendidikan dan
rekreasi
perdagangan
(5)
(5)
Permukiman penduduk, perkantoran,
Permukiman penduduk, perkantoran,
tempat ibadah, dan sekolah
sekolah, tempat ibadah, perkantoran, dan pertokoan
RUTRK
(Pengembangan
(3)
(5)
Kurang sesuai
Sesuai
(5)
(4)
Lahan Kosong
Permukiman penduduk dan bangunan
Pendidikan)
Fungsi Eksisting
sewa Kontur
Relatif Datar
Relatif datar
(3)
(5)
- mudah
- mudah
- hanya ada satu jalan menuju site
- terdapat empat jalan menuju site
- berada di dekat Asrama Haji Medan
- berada di dekat Cambridge Square
Total Nilai
29
33
Peringkat
2
1
Pengenalan Entrance
Tabel 7 Kriteria Pemilihan Lokasi Tapak
Universitas Sumatera Utara
Deskripsi Lokasi Sebagai Tapak Rancangan
Kasus Proyek
: Medan Art and Design College
Status Proyek
: Fiktif
Pemilik Proyek
: Pihak Swasta
Lokasi Tapak
: Jln. S. Parman, Kecamatan Medan Baru, Medan, Sumatera Utara
Batas-batas site o Batas Utara
: JL.Hasanuddin, Perumahan Penduduk
o Batas Timur
: JL.S. Parman, Kawasan Komersil
o Batas Selatan
: JL. Hayam Wuruk, Perumahan Penduduk, Kawasan Sekolah
o Batas Barat
: JL.Majapahit, Perumahan Penduduk, Sekolah
Luas Lahan
: + 1,6 Ha (+ 16.000 m2)
Kontur
: Datar
KDB
: 80 %
KLB
: 3-5 lantai
GSB o Jln. S. Parman
: 8 meter
o Jln. Hasanuddin
: 7 meter
o Jln. Hayam Wuruk
: 5 meter
o Jln.Majapahit
: 5 meter
Bangunan Eksisting : Rumah Penduduk, bangunan sewa Potensi Lahan
:
o
Terletak dipusat kota
o
Berada pada kawasan pendidikan dan permukiman
o
Transportasi lancar dan baik
o
Luas site mendukung + 1,6 Ha
o Memiliki jalur utilitas yang baik.
Universitas Sumatera Utara
II. 3. 3. Deskripsi Kebutuhan Ruang Fasilitas Publik
Pemakai Karyawan
Kegiatan
Kebutuhan Ruang
Menjaga keamanan
R.satpam
Melakukan kegiatan sanitair
Toilet pengunjung Toilet karyawan
Pengunjung
Melakukan kegiatan sanitair
Mushalla
Shalat
Hall Plaza
Galeri
Karyawan
Menjual tiket galeri
Lobby
Menerima titipan barang
Loket tiket galeri
Menjaga keamanan
Area penitipan barang
Melakukan kegiatan ekhsibisi tetap
Area jaga galeri
Melakukan kegiatan ekhsibisi temporer
R.ekhsibisi tetap R.ekhsibisi temporer
Menyimpan alat R.penyimpanan koleksi Melakukan restorasi/konservasi brg
R.bongkar pasang
Mengambil makanan dan minum Gudang Melakukan kegiatan sanitair R.konservatori/restorasi Menaikturunkan barang
Pantry Toilet karyawan
Pengunjung
Membeli tiket galeri
Toilet pengunjung
Menitipkan barang
Loading dock
Melihat pameran visual arts Melakukan kegiatan sanitair
Theater
Karyawan
Menjual tiket teater
Foyer
Menjaga keamanan
Loket tiket teater
Mengontrol cahaya
Area jaga teater
Mengontrol suara
Auditorium
Mengontrol proyektor
Toilet pengunjung
Menyajikan makanan dan minuman
Universitas Sumatera Utara
ringan
Toilet karyawan
Mengadakan ekhsibisi
Snack bar
Memperbaiki peralatan
Area ekhsibisi
Menyimpan peralatan
Pit orchestra
Menyimpan alat musik
Panggung/pentas
Menyimpan bagian panggung yang tidak dibutuhkan
Backstage R.kontrol cahaya
Menyimpan kostum R.kontrol proyektor Menaik turunkan barang Bengkel Gudang alat Pengunjung
Membeli tiket teater
R.ganti
Melihat acara seni peertunjukan Melakukan kegiatan sanitair
Toilet pentas R.latihan
Membeli makanan dan minuman di saat pertunjukan
R.jaga belakang
Melihat ekhsibisi
Panggung Gudang alat musik
Pelaku pertunjukan seni
Mementaskan pertunjukan seni
Gudang kostum
Merias dan mengantikan pakaian
Loading dock
Melakukan kegiatan sanitair, istirahat dan memasak dll.
R.bawah panggung
Melakukan latihan
Concert Hall
Karyawan
Menjual tiket konser
Foyer
Menjaga keamanan
Loket tiket konser
Mengontrol cahaya
Area jaga konser
Mengontrol suara
Auditorium
Mengontrol proyektor
Toilet pengunjung
Menyajikan makanan dan minuman ringan
Toilet karyawan Snack bar
Mengadakan ekhsibisi
Area ekhsibisi
Memperbaiki peralatan
Universitas Sumatera Utara
Menyimpan peralatan
Pit orchestra
Menyimpan alat musik
Panggung/pentas
Menyimpan bagian panggung yang tidak dibutuhkan
Backstage R.kontrol cahaya
Menyimpan kostum R.kontrol proyektor Menaik turunkan barang Bengkel Pengunjung
Membeli tiket konser
Gudang alat
Melihat acara seni pertunjukan Melakukan kegiatan sanitair
Pelaku seni
Toilet pentas
Membeli makanan dan minuman di saat pertunjukan
R.latihan
Melihat konser
R.jaga belakang
Mementaskan pertunjukan seni
Panggung
Merias dan mengantikan pakaian
Gudang alat musik
Melakukan kegiatan sanitair, istirahat dan memasak dll.
Gudang kostum Loading dock
Melakukan latihan
Edukasi
Karyawan
R.ganti
R.bawah panggung
Mengkoordinir jadwal, tata usaha dsb.
R.tata usaha R.pendaftaran
Menerima pendaftaran dsb
Gudang seni lukis
Menyimpan alat seni lukis Gudang fotografi Menyimpan alat seni fotografi Gudang seni patung Menyimpan alat kriya keramik
Gudang seni teater
Menyimpan alat seni patung Gudang seni tari Menyimpan peralatan seni tari Gudang seni musik Menyimpan peralatan seni teater
R.pengajar
Menyimpan peralatan musik Studio seni lukis Mengambil makanan dan minuman
Studio fotografi
Melakukan kegiatan sanitair R.prosessing Pengajar edukasi seni informal
Menyiapkan bahan pelajaran
R.gelap
Memberi konsultasi pada peserta
Universitas Sumatera Utara
Peserta edukasi
edukasi
Studio seni patung
Melakukan kegiatan sanitair
Studio interior
Melukis
Area persiapan bahan
Mendapat pengajaran teori dan teknik
Area alat
Memproses film
Studio lansekap Studio grafis
Mematung
Studio tari
Membentuk dan mengolah tanah liat menjadi suatu obyek Membiarkan obyek tanah liat untuk dikeringkan Memasukkan obyek tanah liat ke dalam oven untuk dikeringkan Memasukkan obyek tanah liat yang telah dikeringkan ke tungku untuk dibakar
Studio musik Studio vocal Studio teater Toilet peserta Toilet karyawan Lobby Pantry
Latihan Menari Latihan bermain music Latihan vocal Latihan seni teater Mengolah bahan Melakukan kegiatan sanitair Perpustakaan seni
karyawan
Memberikan pelayanan
Counter pengembalian
Mengembalikan buku
Counter peminjaman
Memberi pelayanan meminjam buku
Tempat penitipan barang R.fotokopi
Menerima titipan barang R.administrasi Melakukan kegiatan fotokopi
Pengunjung
R.staff
Mengkoordinir administrasi perpustakaan
R.buku seni dewasa
Mengambil makanan dan minuman
R.buku seni anak-anak
Memberikan pelayanan multimedia
R.majalah
Mencari buku seni anak-anak
R.buku referensi
Mencari buku seni dewasa
Area catalog
Universitas Sumatera Utara
Mencari majalah
R.baca
Mencari uku referensi seni
R.baca anak-anak
Pelayanan meminjam buku
Pantry
Pelayanan pengembalian buku
Lobby
Melihat catalog
R.multimedia
Menitipkan barang Menggunakan jasa fotokopi Membaca buku Menggunakan fasilitas multimedia Tabel 8 Deskripsi Kebutuhan Ruang
KEGIATAN PENUNJANG Fasilitas
Pemakai
Kegiatan
Kebutuhan Ruang
Pengelola
Pengelola bangunan
Mengelola bangunan
Lobby
Melakukan kegiatan sanitair
R.tunggu
Menyimpan barang
R.pimpinan R.divisi
Tamu
Menunggu
R.rapat
Melakukan tranksasi dan negosiasi
R.tamu Gudang
Pengelola operasional& promosi
Tamu
Mengelola kegiatan operasional
Lobby
Sanitair
R.tunggu
Meyimpan barang
R.pimpinan
Menunggu
R.divisi
Melakukan tranksasi dan negosiasi
R.rapat R.tamu Gudang
Universitas Sumatera Utara
Service
Karyawan
Mengawasi keamanan
Lobby
Mengawasi kebersihan
R.keamanan
Mengawasi mekanikal dan elektrikal
Gudang R.istirahat karyawan
Menganti pakaian Pantry Melakukan kegiatan sanitair R.ganti/ loker Mendapatkan perawatan medis
R.ME R.pengudaraan
Pengunjung
Parkir
R.plumbing
Mendapatkan perawatan medis
R.P3K Toilet karyawan Parkir
Tabel 9 Deskripsi Kebutuhan Ruang Pendukung
II. 3. 4. Deskripsi Persyaratan Ruang Fasilitas utama Medan Art and Design College adalah sebagai berikut: 1. Fasilitas Galeri Adalah
suatu
fasilitas
berisi
ruang
pamer
yang
mengkomunikasikan karya-karya visual arts atau seni visual. Salah satu faktor penting dalam fasilitas galeri adalah membangkitkan suasana dan ritme yang baik. Gbr. 8 Contoh Galeri
2. Fasilitas Theater Adalah suatu fasilitas untuk mengkomunikasikan segala jenis performing arts. Komponen utama pada sebuah theater. •
Auditorium/stage
•
Ruang publik
•
Backstage Gbr. 9 Contoh theatre
Universitas Sumatera Utara
3. Fasilitas Concert Hall Deskripsi persyaratan ruang dan kriteria ruang pada fasilitas concert hall hampir sama dengan persyaratan dan kriteria ruang teater. Yang membedakannya hanya kapasitas penonton di concert hall lebih besar dari kapasitas penonton teater. Gbr. 10 Concert Hall
4. Fasilitas Edukasi a. Edukasi Seni Formal
Edukasi seni informal yang diselenggarakan Medan Art and Design College, yaitu: •
Seni lukis, yaitu proses mengaplikasikan material yang dapat melekat dengan metode tertentu ke permukaan suatu media.
Gbr. 11 Studio Seni Lukis
•
Seni patung, yaitu seni memahat, mencetak,
membuat model, mengolah material menjadi bentuk 3 dimensi. Gbr. 12 Studio Seni Patung
•
Seni Tari adalah gerakan-gerakan yang ritme dan lama kelamaan nampak mengarah kepada bentuk-bentuk tertentu. Ruang latihan tari : - Lantainya merupakan permukaan yang rata dan halus - Pada bagian dindingnya dipasangi cermin-cermin yang berguna untuk mengoreksi gerakan sendiri. - Ruangan dilenkapi sistem akustik yang baik.
•
Gbr. 13 Latihan Tari
Seni Drama/teater, cabang dari seni pertunjukan yang berkaitan dengan akting/seni peran di depan penonton dengan menggunakan gabungan dari ucapan, gestur (gerak tubuh), mimik, boneka, musik, tari dan lain-lain. Ruang latihan teater : - Ruangan dilengkapi dengan kamera, agar para pemain dapat menyaksikan aktingnya sendiri guna introfeksi terhadap kesalahan-kesalahan aktingnya.
Universitas Sumatera Utara
- Pada bagian dindingnya dipasangi cermin-cermin yang berguna untuk mengoreksi gerakan sendiri. - Ruangan dilengkapi sistem akustik yang baik. •
Seni Musik, sebagai nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan. Musik merupakan sebuah seni dan pengetahuan terhadap suara yang terorganisasi. Hal ini memanifest didalam setiap kebudayaan.
•
Desain Interior, merupakan keselarasan antara keindahan dalam ruangan dengan kenyamanan penghuninya.
Gbr. 14 Studio dan Hasil Karya Desain Interior
•
Desain Lansekap, merupakan sebuah seni perancangan dan perencanaan yang mengelola suatu lahan, mengatur unsur-unsur yang terdapat di alam dan juga unsur buatan manusia dengan melalui ilmu pengetahuan dan budaya serta menitikberatkan pada konservasi sumber daya Gbr. 15 Laboratorium Desain Lansekap
•
untuk
menciptakan
lingkungan
yang
bermanfaat dan nyaman. 18
Desain Grafis, merupakan ilmu yang mempelajari tentang media untuk menyampaikan informasi, ide, konsep, ajakan dan sebagainya kepada khalayak dengan menggunakan bahasa visual.
Gbr. 16 Karya Desain Grafis 18
American Society of Lanscape Architecture
Universitas Sumatera Utara
II. 3. 5. Penzonningan Ruang Edukasi Desain
Fasilitas Servis
Area Peralihan
Fasilitas Theatre Hall Fasilitas Galeri
Edukasi Seni
Fasilitas Administrasi
Main Entrance
Fasilitas Pelengkap
Skema 6 Organisasi Ruang Utama
R. Patung Gudang
R. Pameran Lansekap
R. Pameran Furniture
R. Lukisan R. pameran desain grafis
Gudang
Gudang
Reception/ Information Area
Reception/ Information Area
R.Eksibisi Toilet
Hall
Area penitipan barang
R. Fotografi Lobby
R. Pameran desain interior
Skema 7 Organisasi Ruang Galeri
Universitas Sumatera Utara
1
2
3
4
5
6
7
8 R.Potret R.Proyeksi
Kelas Teori R. Latihan
R.Materi Kelas fotografi
R. Peralatan
R.gelap
kelas seni drama Loker/ R.ganti
Gudang
Gudang R. Workshop Studio Lukis Kelas Desain Lansekap R.Penyimpanan
R. Komputer Laboratorium
Kelas seni rupa Gudang
Studio Patung
R. Penyimpanan R.Animasi R. Trumpet Kelas Desain Grafis
R.Piano
R. Proyeksi
kelas seni musik
R. Biola
R. Materi
R. Vokal Gudang R. Latihan
R. Peralatan R. WorkShop
kelas seni tari Loker/R. Ganti
R.Komputer Kelas Desain Interior
Gudang
Laboratorium Gudang
Men Toilet Janitor
Lobby
Locker Room
Gudang
Women Toilet
Skema 8 Organisasi Ruang Edukasi
Universitas Sumatera Utara
Loading dock
R. backstage
R. Kostum
R. Rias
R. Peralatan
Toilet
Backstage R.kontol suara
Panggung Music Instrument R.kontrol proyektor
Auditorium
Hall
Toilet Foyer
Snack bar
Loket tiket Skema 9 Organisasi Ruang Theatre Hall
Gudang
R.Tata Usaha
Toilet
R.Rapat
R.Administrasi Keuangan
P.Direktur I
R.Manajemen Akademik
R.Manajemen Servis
P.Direktur II
Direktur
R.Administrasi Kepegawaian
R.pengelola promosi
P.Direktur III
Lobby
Skema 10 Organisasi Ruang Administrasi
Universitas Sumatera Utara
II. 3. 6. Studi Banding Proyek Sejenis LASALLE COLLEGE OF THE ARTS Lokasi
: McNally Street, Singapura
Pembangunan
: 2007
Luas Lahan
: 10.000 m2
Luas lahan terbuka
: 35.000 m2
Firma Arsitektur
: RSP architects Ltd
Bangunan Lasalle College of the Arts ini menjadi salah satu icon pariwisata Negara Singapura. Dengan fasad besar berwarna hitam, bangunan ini menjadi pusat dari pendidikan seni dan budaya Singapura. Dibangun di atas lahan seluas 1 (satu) hektar dengan 30 % lahannya merupakan area Gbr. 17 Lasalle College of The Arts
terbuka hijau, lokasi bangunan memisahkan antara keramaian kota dengan area privat didalam kampus. Sekolah tinggi ini dapat terlihat dari pusat kota sebagai sebuah kawasan bangunan, memberikan sebuah bangunan bercita rasa seni, sehingga menjadi focal point di pusat kota. Kawasan sekolah tinggi ini terdiri dari 6 buah bangunan yang menggambarkan bahwa kekakuan yang diterapkan sekolah-sekolah tinggi lainnya tidak berpengaruh besar bagi penyerapan ilmu para siswa, bangunan ini sengaja menggambarkan bahwa disiplin ilmu dapat diterapkan dengan cara lain, yaitu membawa alam kedalam bangunan. Blok-blok bangunan ini mengelilingi area terbuka hjau yang berfungsi sebagai ruang bersosialisasi para mahasiswa. Dengan bentukan massa bangunan yang menyerupai sculpture dengan tidak adanya bentukan yang sama satu sama lain. Bentukan massa bangunan memiliki banyak segi yang terbuat dari material baja dan kaca, agar dapat memasukkan unsur lingkungan luar ke dalam bangunan. Fasad yang mengelilingi bangunan merupakan dinding besar kokoh berwarna hitam yang terbuat dari panel granit dan alumunium yang menyimbolkan kekuatan ilmu, dengan jendelajendela kecil yang berbeda ukuran diletakkan menyebar pada dinding hitam ini. Untuk meningkatkan kemampuan berfikir para mahasiswa, lahan terbuka hijau menjadi fokus utama pada bukaan-bukaan ruangan kelas. Para siswa selalu memenuhi ruangan workshop yang
Universitas Sumatera Utara
berada pada bagian open space, untuk tetap membuat proses-proses seni pada hasil karya mereka. Dinding kaca yang menghadapkan blok-blok massa satu sama lain berfungsi untuk tetap menjaga interaksi dan daya visual antar mahasiswa. Zona open space terdapat pada bagian tengah bangunan yang membentang dari entrance sampai dengan taman belakang dan sejajar dengan lantai 2 (dua) bangunan, sehingga seolah-olah open space ini melayang di udara. Atap yang membentang disepanjang taman melayang ini terbuat dari material kain tipis berstruktur bentang lebar. Skybridge yang menghubungkan antar massa bangunan didesain menggunakan struktur baja dan sekaligus menjadi balok penyokong antar kolom, sehingga kekakuan struktur menjadi terpelihara dengan baik. Konsep bangunan ini sangat menjaga keaslian udara dan cahaya, banyak ventilasi udara agar menghemat penggunaan pendingin udara dan cahaya. Namun pada ruangan kelas tidak memiliki bukaan yang besar sehingga tetap menjaga privasi kegiatan belajar mengajar. Terdapat 5 (lima) jurusan, yaitu design, fine arts, integrated arts, media arts, dan performing arts. Setiap tahunnya, sekitar 2100 mahasiswa dari seluruh dunia menuntut ilmu di universitas ini. Mutu pendidikan di Lasalle College of the Arts juga sudah dijamin oleh UK Royal Charter dan menjadi intitut seni nomor satu di Asia Pasifik. Lulusan dari Lasalle College of the Arts sudah berpartisipasi dalam berbagai even-even bergengsi dan berbagai penghargaan tingkat dunia, seperti Venice Biennale (Itali), Smirnoff International Fashion Awards (New York), Fukuoka Triennale (Jepang), dan masih banyak lagi. Beberapa bidang pekerjaan yang bisa diambil setelah lulus dari Lasalle College adalah Fashion Buyer, Fashion Critics, Interior Designer, Fashion Designer, Photography, Cinematography, Product Designer, dan lain sebagainya. Dengan uang kuliah yang terjangkau, yaitu S$16,500 per tahun, Lasalle College of The Arts bisa menjadi salah satu pilihan tujuan untuk melanjutkan perguruan tinggi dibandingkan dengan perguruan tinggi di Australia atau Amerika yang tentu membutuhkan biaya yang lebih besar. Tapi, bila berhasil mendapatkan program beasiswa, uang sekolah hanya perlu dibayar 50%.
Universitas Sumatera Utara
ROCKY MOUNTAIN COLLEGE OF ART AND DESIGN
Gbr. 18 Logo Rocky Mountain College of Art and Design
Rocky Mountain College Of Art And Design (RMCAD) merupakan sebuah sekolah tinggi khusus mengajarkan tentang seni dan desain yang berada di Lakewood, Colorado, Amerika Serikat. Rocky Mountain College Of Art And Design (RMCAD) didirikan oleh Phillip. J. Steele pada tahun 1963, yang merupakan seorang seniman dan berbakat menjadi seorang guru. Didalam Rocky Mountain College Of Art And Design, program studi yang ditawarkan adalah graphic design and digital media, animation, interior design, illustration, art education, dan fine arts. Bangunan kampus Rocky Mountain College Of Art And Design dibangun diatas lahan 9.23 Ha dan merupakan bangunan bersejarah, karena terdiri dari 18 (delapan belas) unit gedung yang dibangun pada waktu yang berbeda dan menggunakan langgam arsitektur klasik abad ke-20. Yang menjadikan kampus ini istimewa adalah beberapa fasilitasna seperti woodshop, ceramics studio, photography lab, professional sound studio, 283-seat auditorium, 35-seat audiovisual theater, large meeting rooms, dan pusat pemeliharaan tumbuh-tumbuhan. EMILY CARR INSTITUTE OF ART + DESIGN Emily Carr Institute Of Art + Design, juga dikenal dengan nama Vancouver
School
of
Art,
merupakan sebuah sekolah tinggi seni dan desain, yang terkenal dengan Gbr. 19 Emily Carr Institute of art and design
seni
lukisnya.
Nama
Universitas ini sendiri, Emily Carr,
diambil dari nama seorang pelukis British Coloumbia pada awal abad ke-20, yang memang terkenal dengan garis tangan pada kanvasnya.
Emily Carr Institute Of Art + Design terletak di kota
Vancouver, Kanada, dan menjadikan kota Vancouver menjadi salah satu kota tujuan sekolah seni di dunia.
Universitas Sumatera Utara