BAB II
DESKRIPSI PROYEK 2.1 TERMINOLOGI JUDUL Medan
ibukota dari daerah Sumatera Utara
Recreation
bersenang-senang, penyegaran
Park
kebun, taman
(sumber : Kamus Lengkap, penerbit Tiga Dua) Medan Recreation Park
Taman dimana pengunjungnya bisa bersenangsenang dan mengalami penyegaran, baik jasmani maupun rohani yang berada dimana termpat itu sendiri berada di Kota Medan.
Medan Recreation Park ini merupakan ruang publik (publik space) dimana pengertian dari ruang publik ini adalah: Secara umum pada sebuah kota, adalah bentuk ruang yang digunakan manusia secara bersama-sama berupa jalan, pedestrian, taman-taman, plaza, fasilitas transportasi umum (halte) dan museum. Pada umumnya ruang publik adalah ruang terbuka yang mampu menampung kebutuhan akan tempat-tempat pertemuan dan aktivitas bersama di udara terbuka. Ruang ini memungkinkan terjadinya pertemuan antar manusia untuk saling berinteraksi.Karena pada ruang ini seringkali timbul berbagai kegiatan bersama, maka ruang-ruang terbuka ini dikategorikan sebagai ruang umum. (sumber :Project for Public Spaces in New York tahun 1984)
Menurut Roger Scurton (1984) setiap ruang publik memiliki makna sebagai berikut: sebuah lokasi yang didesain seminimal apapun, memiliki akses yang besar terhadap lingkungan sekitar, tempat bertemunya manusia/pengguna ruang publik dan perilaku masyarakat pengguna ruang publik satu sama lain mengikuti norma-norma yang berlaku setempat.
Universitas Sumatera Utara
Rustam Hakim (1987) mengatakan bahwa, ruang umum pada dasarnya merupakan suatau wadah yang dapat menampung aktivitas tertentu dari masyarakatnya, baik secara individu maupun secara kelompok, dimana bentuk ruang publik ini sangat tergantung pada pola dan susunan massa bangunan. Menurut sifatnya, ruang publik terbagi menjadi 2 jenis, yaitu : 1. Ruang publik tertutup : adalah ruang publik yang terdapat di dalam suatu bangunan. 2. Ruang publik terbuka : yaitu ruang publik yang berada di luar bangunan yang sering juga disebut ruang terbuka (open space).
Menurut Eko Budihardjo (1998) ruang terbuka adalah bagian dari ruang yang memeiliki definisi sebagai wadah yang menampung aktivitas manusia dalam suatu lingkungan yang tidak mempunyai penutup dalam bentuk fisik.
Ruang terbuka memiliki beberapa fungsi sebagai berikut : Fungsi umum Tempat bermain dan berolah raga, tempat bersantai, tempat komunikasi sosial, tempat peralihan, tempat menunggu Sebagai ruang terbuka, ruang ini berfungsi untuk mendapatkan udara segar dari alam. Sebagai sarana penghubung antara suatu tempat dengan tempat lain. Sebagai pembatas atau jarak di antara massa bangunan. Fungsi ekologis : Penyegaran udara, menyerap air hujan, pengendalian banjir, memelihara ekosistem tertentu. Pelembut arsitektur bangunan.
Terbentuknya ruang terbuka dipengaruhi oleh beberapa faktor baik oleh alam maupun lingkungan buatan, dibedakan sebagai berikut : Pembatas, dimana ruang selalu terbentuk oleh tiga elemen pembentuk ruang yaitu bidang alas, bidang langit-langit dan bidang pembatas/dinding
Universitas Sumatera Utara
Skala, dalam arsitektur menunjukkan perbandingan antara elemen bangunan atau ruang dengan elemen tertentu yang ukurannya sesuai dengan kebutuhan manusia. Skala terdiri atas 2 (dua) macam : Skala manusia, perbandingan ukuran elemen atau ruang dengan dimensi tubuh manusia Skala generik, perbandingan elemen bangunan atau ruang terhadap elemen lain yang berhubungan dengan sekitarnya. Bentuk, yang terdiri atas bentuk dua dimensi dan tiga dimensi. Dapat juga dikategorikan dalam dua bagian bentuk alami dan buatan. Menurut penampilan terbagi atas: bentuk teratur, bentuk lengkung dan bentuk tidak teratur.
2.1.1 KLASIFIKASI SARANA REKREASI Klasifikasi untuk sarana rekreasi antara lain: Berdasarkan pelaku Rekreasi aktif Kegiatan yuang dilakukan dengan mengekspresikan mental dan emosi dengan dorongan fisik individu untuk mengembangkan fisik dan mental. Seperti olahraga, menari, jalan-jalan, dan sebagainya. Rekreasi pasif Kegiatan yang cenderung tidak hanya menggunakan tenaga, dan pelaku tidak terlibat aktivitas fisik serta terbatas pada pengunaan panca indera. Seperti menonton, menikmati keindahan, mendengar dan sebagainya. Struktur usia -
Fase usia bayi (0-1 tahun)
-
Fase usia balita (1-5 tahun)
-
Fase usia anak-anak (5-14 tahun)
-
Fase usia remaja (14-20 tahun)
-
Fase usia dewasa (20-55 tahun)
-
Fase usia tua (55 tahun ke atas)
Struktur penghasilan -
Golongan penghasilan tinggi
-
Golongan penghasilan menengah
-
Golongan penghasilan rendah
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan sifat ruangan Out door (di luar ruangan) Rekreasi yang dilakukan di luar ruangan, tidak terlindung atap, kegiatan sangat tergantung cuaca. In door (di dalam ruangan) Rekreasi yang dilakukan di dalam ruangan, tidak tergantung pada cuaca luar dan kondisi dapat diatur menurut kegiatan yang akan dilakukan. Semi inand out door Wadah rekreasi yang hanya menggunakan atap saja, misalnya restoran tepi air.
Berdasarkan kelompok usia pemakai Untuk anak-anak
: area bermain anak
Untuk dewasa
: gedung olahraga, lapangan olahraga
Berdasarkan jenis penggunanya Rekreasi komunal (multi used), terdiri dari bermacam-macam aktivitas yang dapat dilakukan dalam kompleks. Rekreasi tunggal (single used), terdiri dari satu macam kegiatan utama. Sarana pelengkap (servis used), untuk melayani rekreasi di luar ruangan.
Berdasarkan ruang lingkup Lingkup perumahan Lingkup wilayah, terdiri dari beberapa fasilitas rekreasi dengan lingkup perumahan. Lingkup perkotaan, untuk pemakai umum dalam kota. Lingkup daerah regional, terletak di dalam atau di luar kota dan melayani beberapa daerah sekitar. Lingkup nasional, sifatnya nasional dan mempunyai karakter tersendiri. Lingkup internasional, melayani seluruh dunia.
Berdasarkan keterkaitan pemakai dikaitkan dengan lokasi: Rekreasi darat, seperti berkuda, atletik, hiking, camping
Universitas Sumatera Utara
Rekreasi air atau bahari, seperti memamncing, renang, power boating, bersampan. Rekreasi udara, seperti terjun payung dan olahraga udara lainnya.
Berdasarkan aktivitas/kegiatan Big muscle activities Rekreasi yang memerlukan tenaga atau fisik. Social activities Rekreasi yang bertujuan social, seperti bercakap-cakap, jalan-jalan bersama, melibatkan interaksi social sebagai kegitan utama. Physical recreation Memerlukan usaha atau kegiatan fisik sebagai kegiatan utama. Cognitive recreation Melibatkan kebudayaan, pendidikan dan kreatifitas. Environment-related recreation Rekreasi yang memanfaatkan potensi atau kegiatannya, seperti olahraga arung jeram. Rhythms and music Rekreasi yang diakibatkan oleh irama dan music yang memberikan kesenangan, persahabatan, seperti bernyanyi dan berdansa. Hand intellect Rekreasi yang mengembangkan keterampilan tangan dan pikiran, misalnya melukis dan mematung. Creative play Rekreasi yang mengembangkan imajinasi, daya khayal akan sesuatu yang bukan sesungguhnya, misalnya membuat bangunan dari pasir. Nature learning : rekreasi di alam terbuka (berkemah dan mendaki gunung). Mental Rekreasi yang merupakan ekspresi dari aktifitas masyarakat yang bersifat mendidik, misalnya berdebat, berdiskusi, dan lain-lain. Collecting Mengumpulkan benda-benda sebagai hobi, masuk ke dalam kelompok social tertentu atau memilih salah satu cara kehidupan yang khusus.
Universitas Sumatera Utara
Service activities Sebagian orang tertentu merupakan kesenangan tersendiri melakukan palayanan kegiatan umum, misalnya sebagai juri, guru, dan lain-lain. Shopping activities Sebagian orang berbelanja menjadi aktifitas rekreasi yang merupakan kesenangan. Antara lain kesempatan untuk memperoleh pelayanan, kesenangan dalam tawarmenawar, cuci mata dengan melihat-lihat. Relaxation Rekreasi yang bertujuan melepaskan diri dari ketegangan dan kelelahan mental dan fisik
untuk
mencapai
kesenangan
dan
kesegaran,
misalnya
menikmati
pemandangan alam, duduk di taman, dan lain-lain. Solitude Menyendiri untuk melepaskan kesibukan sehari-hari dengan beristirahat di tempat tertentu yang sepi, seperti keluar kota, ke gunung.
2.1.2 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JENIS DAN AKTIVITAS REKREASI Menurut Bovy dan Lawson (1977) juga ada beberapa factor yang mempengaruhi jenis dan aktivitas rekreasi yang dilakukan, yaitu: 1. Factor jenis kelamin, usia, dan keluarga Kegiatan rekreasi gadis remaja mungkin berbeda dengan remaja putra atau orang dewasa. 2. Factor social ekonomi Masyarakat dengan kebutuhan social tertentu (elite)akan berbeda dengan rekreasi masyarakat pada umumnya dikarenakan berbeda fasilitas yang dimiliki. 3. Factor pranata Berhubungan dengan pencapaian, dana yang dimiliki, perubahan sikap terhadap rekreasi. 4. Factor ketersediaan waktu luang Waktu rekreasi ibu rumah tangga akan berbeda dengan wanita pekerja. 5. Factor perubahan teknologi
Universitas Sumatera Utara
2.1.3 PERSYARATAN DAN FASILITAS REKREASI 1. Menurut Keputusan Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi Persyaratan umum Tempat rekreasi adalah suatu usaha yang menyediakan tempat dan berbagai jenis fasilitas untuk memberikan kesegaran jasmani dan rohani yang mengandung unsur hiburan, pendidikan, dan kebudayaan sebagai usaha pokok di suatu kawasan tertentu dan dilengkapi dengan jasa layanan makanan, minum, dan akomodasi. Fasilitas yang tersedia: Pertamanan dengan lahan yang terbuka Area bermain yang mengandung unsur pendidikan dan budaya Fasilitas pelayanan umum dan mendukung Instalasi teknis atau utilitas Menyediakan berbagai fasilitas olahraga dan permainan yang santai dan popular, seperti fitness, renang, dan sebagainya, yang dilengkapi dengan sarana penunjang seperti sarana relaksasi dan sarana penunjang lainnya. Menyediakan suatu suasana yang cenderung informal dan santai serta lebih mengarah pada unsur kreatif.
2. Menurut Seymour M. Gold, dalam Recreation Planning and Design, dijelaskan bahwa penciptaan suasana rekreatif dapat diperolah dengan: Adanya unsur-unsur alam. Dengan memasukkan unsur-unsur alam ke dalam bangunan, seperti tanaman, air dan sebagainya. Adanya pergerakan manusia. Pergerakan selalu menarik perhatian untuk dilihat.Bisa berupa pergerakan sirkulasi manusia secara horizontal maupun vertical, ataupun dapat berupa elemen bangunan yang bergerak. Ruang yang digunakan bersama. Ada ruang yang dipakai bersama tanpa batas-batas sehingga individu akan saling berinterasi. Orang bisa saling melihat. Secara naluriah manusia mempunyai kebutuhan untuk bersosialisasi, melihat, dan dilihat orang lain.
Universitas Sumatera Utara
Eksploratif Mengundang para pengunjung untuk ikut mengapresiasi, mengalami, merasakan segala sesuatu di dalam bangunan.Misalnya bisa berupa sesuatu yang bisa dipegang, diraba, diserap, dimainkan, dan sebagainya.Dapat dicapai dengan permainan tekstur. Informal Biasanya sesuatu yang informal itu menjadi menarik.Informal itu sesuai dengan konsep rekreasi, yaitu menampilkan sesuatu yang berdeda dari kehidupan seharihari yang biasanya selalu formal dan penuh keteraturan. Dinamis Menampilkan sesuatu yang ‘bergerak’, bukan sesuatu yang statis/diam. Bisa diperoleh dengan bentukan ruang, sirkulasi yang menarik dan pola lantai. Unsur cahaya Cahaya sangatlah berperan dalam penciptaan suasana dan interior yang diinginkan, baik itu berupa pencahayaan alami maupun buatan. Triangulasi Yaitu adanya sesuatu yang menyatukan, mengumpulkan orang yang tidak saling mengenal dalam suatu kegiatan yang sama dan mungkin bisa saling berinteraksi. Misalnya pertunjukan, atraksi, atau sesuatu yang menarik untuk dilihat. Sekuens ruang yang bermacam-macam.
2.1.4 PERENCANAAN DAN PERSYARATAN KEBUTUHAN RUANG REKREASI Menurut buku Time Saver Standar for Building Type, perencanaan dan persyaratan kebutuhan ruang fasilitas rekreasi, yaitu: a. Pusat Rekreasi Bangunan rekreasi harus fungsional untuk menempatkan berbagai macam program aktivitas yang dapat memenuhi semua kebutuhan orang.Bangunan rekreasi harus dapat menyediakan suasana yang aman, sehat, atraktif dimana setiap orang dapat melakukan kesenangannya.Area rekreasi membutuhkan beberapa tipe struktur yang dapat memenuhi program-program kebutuhan dan menyatukannya secara estetika. b. Perencanaan Perencanaan dan desain sebuah bangunan rekreasi membutuhkan pendekatan yang logis dan tepat. Penggabungan yang tepat terhadap sasaran perencanaan akan
Universitas Sumatera Utara
menjamin pemanfaatan maksimal sebuah bangunan. Rencana persiapan dan pemeriksaan ulang yang berkelanjutan dari desain fungsional sebuah bangunan sebelum ke tahap konstruksi harus dipertimbangkan syarat-syarat dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut; Sudahkah diputuskan kegunaan yang paling efektif dari keseluruhan area? Dan apakah itu menggunakan semua sumber alami? Apakah disain menyediakan kegunaan yang fleksibel dan untuk pengembangan dimasa yang akan datang? Apakah disain denah memiliki akses yang dekat dan sirkulasi antara fasilitas di dalam bangunan? Apakah disain denah memiliki kemudahan dalam pengawasan dan administrasi bangunan? Sudahkah ruangan individual ditempatkan dan didisain untuk mendukung kegunaan yang beragam dalam batas aman? Sudahkan bangunan didisain untuk menjamin kesempatan yang digunakan seluruh anggota komunitas termasuk orang tua dan orang cacat? Apakah disain meliputi kualitas estetis yang dapat diterima dan berhubungan secara harminis dengan sekitarnya? Apakah disain bangunan sesuai dengan biaya dalam konstruksi dan perawatan? Apakah disain dan konstruksi bangunan menjamin penggabungan fungsi dengan agency public ataupun privat lainnya? c. Klasifikasi Bangunan Rekreasi Tumbuh dalam bidang dan kompleksitas dari program yang menghasilkan sebuah kebutuhan pada bangunan yang akan menyediakan fasilitas yang diadaptasi untuk aktivitas rekrasi yang beragam. Hal ini dapat dikelompokkan oleh fungsi kemudian dikategorikan berdasarkan ukuran. Funsi standar untuk menetapkan ukuran yang dibutuhkan oleh bangunan rekrasi biasanya berdasarkan rasio berapa kaki2 dari sebuah populasi. Hal ini akan ditetapkan dengan menyediakan 1-2 kaki2/orang yang dilayani. Sebagai contoh, jika sebuah bangunan melayani 8.000 orang, maka seharusnya rata-rata bangunan sekitar 12.000 kaki2. Ukuran perbandingan ini dapat bervariasi sesuai kota tempat bangunan ini dibangun untuk mengakomodasikan semua penduduk.
Universitas Sumatera Utara
d. Tipe-tipe Bangunan Rekreasi Bangunan Rekreasi Tipe 1 Bangunan rekreasi tipe 1 ini biasanya dibangun di area pinggir kota yang lebih besar dari pusat metropolitan. Walaupun banyak kota-kota yang lebih kecil (30.000 atau kurang dari 30.000 penduduk) telah menyediakan fasilitas untuk melayani keseluruhan komunitas. Bangunan tipe ini memiliki luas 20.000 kaki2 atau lebih yang memiliki fasilitas sebagai berikut: •
R. Serbaguna
•
R. Bermain
•
Gymnasium
•
R. Shower dan Loker
•
R. Administrasi
•
R. Staf
•
R. Klub
•
R. Istirahat
•
Dapur
•
Lounge and lobby
•
Gudang yang besar/R. Penyimpanan
Bangunan Rekreasi Tipe 2 Bangunan rekreasi tipe 2 merupakan yang biasa digunakan dalam kota dan berbagai komunitas. Menurut ahli rekreasi tipe ini merupakan tipe bangunan rekreasi yang paling efisien yagn didisain untuk menampung area yang berpopulasi rata-rata 8.000 orang. Tipe bangunan rekreasi ini memiliki luas 10.000-20.000 kaki2 dan memiliki fasilitas yang sama dengan struktur tipe 1. Bangunan Rekreasi Tipe 3 Tipe bangunan ini digunakan oleh banyak komunitas untuk memenuhi kebutuhan area yang berpopulasi lebih kecil dan biasanya memiliki fasilitas sebagai berikut: •
Hall sosial atau gymnasium
•
R. Shower/R. Ganti
•
R. Klub
•
R. Penyimpanan yang cukup
•
Lobby and lounge
Universitas Sumatera Utara
•
Kantor
•
Restoran
•
Dapur
2.1.5 PENGENALAN KARAKTER PEMAKAI Menurut Pipkin dan Lagory (1981), lingkungan merupakan tempat aktivitas manusia untuk memunculkan corak budaya tertentu.Dengan demikian pola perilaku manusia merupakan produk dari lingkungan dan lingkungan buatan merupakan gambaran perbuatan manusia dalam menanggapi gejala lingkungan alam. Lingkungan binaan menjadi lingkup kajian arsitektur dipandang dari sudut psikologi yang bertujuan menganalisa, menjelaskan, meramalkan dan kalau perlu mempengaruhi
atau
merekayasa
hubungan
antara
tingkah
laku
manusia
dan
lingkungannya. Untuk itu dilakukan perdekatan-pendekatan pemakai lingkungan binaan ini, yang nantinya akan mengakomodasikan dan mengantisipasi karakter pemakai.
REMAJA Pengertian Remaja Ada 2 istilah berkenaan dengan perngerti remaja, antara lain: 1. Puberty (Inggris) atau Puberteit (Belanda) berasal dari bahasa Latin, ‘pubertas’, yang berarti kelaki-lakian, kedewasaan yang dilandasi oleh sifat dan tanda kelaki-lakian. 2. Adolescentia berasal dari bahasa Latin, ‘adulescentia’, yang berarti masa muda antara umur 17-30 tahun.
Di dalam konteks kebudayaan Indonesia sulit untuk membatasi pengertian remaja berasarkan 2 pengertian di atas karena berbedanya ragam sudut pandang yang digunakan (berdasarkan
hokum,
status
perkawinan,
ukuran
tubuh,
tanggung
jawab
dan
sebagainya).Namun secara umum dapat dikatakan bahwa masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa.
Ciri-ciri remaja Masa remaja merupakan rangkaian perubahan. Pembentukan identitas selalu terancam oleh adanya perbedaan pandangan lingkungan sekitar dengan apa yang dimiliki. Hal ini menyebabkan remaja mengalami krisis identitas.
Universitas Sumatera Utara
Dua factor yang memungkinkan proses pembentukan identitas dalam masa krisis ini adalah: Proses yang meliputi usaha untuk menolak dan mengambil telada tokoh identifikasi. Mencoba melakukan peran sosial.
Ciri-ciri remaja adalah: Kegelisahan, berupa keadaan yang tidak tenang yang menguasai remaja dikarenakan adanya keinginan yang tidak tersalurkan oleh keberanian dan kemampuan. Pertentangan, yang paling dominan adalah adanya pertentangan pendapat dengan orang tua. Berkeinginan besar mencoba segala hal yang tidak diketahuinya. Keinginan menjelajahi lingkungan sekitar. Mengkhayal dan berfantasi. Aktivitas berkelompok, untuk memenuhi keingintahuan terhadap alam sekitar dan biasanya remaja mencari jalan keluar dengan melakuakn aktivitas secara berkelompok.
DEWASA DINI Masa dewasa dini merupakan periode penyesuaian diri terhadap pola-pola kehidupan baru dan harapan-harapan sosial baru.Penyesuaian diri ini menjadi periode khusus dan sulit dari rentang hidup seseorang.
Adapun cirri-ciri dewasa dini antara lain: Masa pengaturan (settle down) Usia reproduktif Masa bermasalah, disebabkan oleh peran bari sehingga mereka tidak berhasil melakukan penyesuaian diri yang memuaskan Masa ketegangan emosional Masa keterasingan sosial Masa komitmen Masa ketergantungan Masa perubahan diri Masa penyesuaian diri dengan cara hidup baru Masa kreatif
Universitas Sumatera Utara
Factor yang mempengaruhi rekreasi masa dewasa ini adalah: •
Kesehatan
•
Waktu
•
Status perkawinan
•
Status sosial ekonomi
•
Jenis kelamin
•
Penerimaan sosial
DEWASA MADYA Ciri-ciri masa dewasa madya antara lain: Periode sangat ditakuti, dimana orang dewasa tidak mau menerima bahwa mereka telah mencapai tua. Masa transisi, dimana pria dan wanita meninggalkan ciri-ciri jasmani dan prilaku masa dewasanya yang memasuki suatu periode dalam kehidupan yang akan diliputi ciri-ciri jasmani dan prilaku baru. Masa stress, penyesuian secara radikal terhadap peran dan pola hidup yang berubah, khususnya bila disertai dengan berbagai perubahan fisik. Usia yang berbahaya, bagi kalangan pria yang ingin melakukan pelampiasan untuk kekerasan yang berakhir sebelum usia lanjut. Usia canggung (awkward), dimana manusia merasa bingung aka posisi usia antara bukan muda dan bukan tua. Masa prestasi. Masa evaluasi, dimana manusia mancapai puncak prestasi dan kemudian menuntut perkembangan perasaan yang lebih nyata dan berbeda dengan orang lain. Masa standar ganda, perkembangan cenderung ke persamaan peran antara pria dan wanita baik di rumah, perusahaan dan kehidupan sosial. Masa sepi (empty nest), dimana anak-anak tidak lagi tinggal bersama orang tua. Masa jenuh, dimana pria merasa jenuh dengan kegiatan rutin dan kehidupan bersama keluarga yang sedikti hiburan, dan wanita yang menghabiskan waktunya untuk memelihara rumah dan membesarkan anak.
Universitas Sumatera Utara
2.1.6 FAKTOR -FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPRIBADIAN 1. Faktor Hereditas (Pembawaan sejak lahir) 2.
Faktor Lingkungan a. lingkungan keluarga b. lingkungan sekolah c. lingkungan masyarakat
2.1.7 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN DAN DINAMIKA KEPRIBADIAN Faktor yang mempengaruhi perubahan dan dinamika kepribadian seseorang di pengaruhi oleh banyak faktor.Kepribadian merupakan karakteristik yang relatif stabil. Perubahan dalam kepribadian tidak bisa terjadi secara spontan, tetapi merupakan hasil pengamatan, pengalaman, tekanan dari lingkungan sosial budaya, rentang usia dan faktor-faktor dari individu:
Pengalaman Awal Sigmund Freud menekankan tentang pentingnya pengalaman awal (masa kanak kanak) dalam perkembangan kepribadian. Trauma kelahiran, pemisahan dari ibu adalah pengalaman yang sulit dihapus dari ingatan. Pengaruh Budaya Dalam menerima budaya anak mengalami tekanan untuk mengembangkan pola kepribadian yang sesuai dengan standar yang ditentukan budayanya. Kondisi Fisik Kondisi fisik berpengaruh langsung dan tidak langsung terhadap kepribadian seseorang. Kondisi tubuh meentukan apa yang dapat dilakukan dan apa yang tidak dapat dilakukan seseorang. Secara tidak langsung seseorang akan merasakan tentang tubuhnya yang juga dipengaruhi oleh perasaan orang lain terhadap tubuhnya. Kondisi fisik yang mempengaruhi kepribadian antara lain adalah kelelahan, malnutrisi, gangguan fisik, penyakit menahun, dan gangguan kelenjar endokrin ke kelenjar tiroid (membuat gelisah, pemarah, hiperaktif, depresi, tidak puas, curiga, dan sebagainya). Daya Tarik Orang yang dinilai oleh lingkungannya menarik biasanya memiliki lebih banyak karakteristik kepribadian yang diinginkan dari pada orang yang dinilai kurang menarik,
Universitas Sumatera Utara
dan bagi mereka yang memiliki karakteristik menarik akan memperkuat sikap sosial yang menguntungkan. Inteligensi Perhatian lebih terhadap anak yang pandai dapat menjadikan ia sombong, dan anak yang kurang pandai merasa bodoh. Apabila berdekatan dengan orang yang pandai tersebut, dan tidak jarang memberikan perlakuan yang kurang baik. Emosi Ledakan emosional tanpa sebab yang tinggi dinali sebagai orang yang tidak matang. Penekanan ekspresi emosional membuat seseorang murung dan cenderung kasar, tidak mau bekerja sama dan sibuk sendiri. Nama Walaupun hanya sekedar nama, tetapi memiliki sedikit pengaruh terhadap konsep diri, namun pengaruh itu hanya terasa apabila anak menyadari bagaimana nama itu mempengaruhi orang yang berarti dalam hidupnya. Nama yang dipakai memanggil ,mereka (karena nama itu mempunyai asosiasi yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dalam pikiran orang lain) akan mewarnai penilainya orang terhadap dirinya. Keberhasilan dan Kegagalan Keberhasilan dan kegagalan akan mempengaruhi konsep diri, kegagalan dapat merusak konsep diri, sedangkan keberhasilan akan menunjang konsep diri itu. Penerimaan Sosial Anak yang diterima dalam kelompok sosialnya dapat mengembangkan rasa percaya diri dan kepandaiannya. Sebaliknya anak yang tidak diterima dalam lingkungan sosialnya akan membenci orang lain, cemberut, dan mudah tersinggung. Pengaruh Keluarga Pengaruh keluarga sangat mempengaruhi kepribadian anak, sebab waktu terbanyak anak adalah keluarga dan di dalam keluarga itulah diletakkan sendi sendi dasar kepribadian. Perubahan Fisik Perubahan kepribadian dapat disebabkan oleh adanya perubahan kematangan fisik yang mengarah kepada perbaikan kepribadian. Akan tetapi, perubahan fisik yang mengarah pada klimakterium dengan meningkatnya usia dianggap sebagai suatu kemunduran menuju ke arah yang lebih buruk.
Universitas Sumatera Utara
Sebenarnya masih banyak lagi hal hal yang mempengaruhi kepribadian, tetapi tidak dapat seluruhnya disampaikan di sini mengingat keterbatasan keterbatasan yang ada.
2.1.8 CIRI-CIRI DAN FAKTOR YANG PENGARUHI KREATIVITAS Ciri-ciri kemampuan berpikir kreatifseseorang dikatakan kreatif tentu ada indikator-indikator yang menyebabkan seseorang itu disebut kreatif.Indikator yang sebagai ciri dari kreativitas dapat diamati dalam dua aspek yakni aspek aptitute dan nonaptitute. Ciri-ciri aptitute adalah ciri-ciri yang berhubungan dengan kognisi atau proses berpikir, sedangkan ciri-ciri nonaptitute adalah ciri-ciri yang lebih berkaitan dengan sikap atau perasaan. Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukan indikator kreativitas dikemukan oleh (Munandar, S. C. U, 1992) sebagai berikut : 1. Dorongan ingin tahu besar 2. mengajukan pertanyaan yang baik 3. Memberikan banyak gagasan atau usul terhadap suatu masalah 4. Bebas dalam menyatakan pendapat 5. Mempunyai rasa keindahan 6. Menonjol dalam salah satu bidang seni 7. Mempunyai pendapat sendiri dan dapat mengungkapkannya, tidak mudah terpengaruh oleh orang lain. 8. Rasa humor tinggi 9. Daya imajinasi kuat 10. Keaslian (orisinalitas) tinggi (tampak dalam ungkapan gagasan, karangan, dan sebagainya; dalam pemecahan masalah menggunakan cara-cara orisinal, yang jarang diperlihatkan anak-anak lain) 11. Dapat bekerja sendiri 12. mencoba hal-hal baru 13. Kemampuan mengembangkan atau memerinci suatu gagasan (kemampuan elaborasi).
Dari uraian mengenai ciri-ciri kreativitas diatas maka dapat dipahami bahwa seseorang dikatakan kreatif apabila dalam interaksinya dengan lingkungan ciri-ciri dari kreativitas mendominasi dalam aktivitas kehidupannya, dan melakukan segalanya dengan cara-cara yang unik.Semua ciri-ciri tersebut secara konstruktif dapat dimunculkan dalam
Universitas Sumatera Utara
diri setiap individu, sebab setiap individu memiliki potensi kreatif. Treffinger (1980) dalam Reni Akbar-Hawadi dkk, 2001 mengatakan bahwa tidak ada seorang pun yang tidak memiliki kreatifitas, hal ini memberikan makna bahwa setiap orang memiliki potensi kreatif dalam dirinya.
Faktor Yang Mempengaruhi Kreativitas Kreativitas peserta didik agar dapat terwujud membutuhkan adanya dorongan dalam diri individu (motivasi intrinsik) dan dorongan dari lingkungan (motivasi ekstrinsik). Motivasi untuk Kreativitas Pada setiap orang ada kecenderungan atau dorongan untuk mewujudkan potensinya, untuk mewujudkan dirinya; dorongan untuk berkembang dan menjadi matang, dorongan untuk mengungkapkan dan mengaktifkan semua kapasitas seseorang.Dorongan ini merupakan motivasi primer untuk kreativitas ketika individu membentuk hubungan-hubungan baru dengan lingkungannya dalam upaya menjadi dirinya sepenuhnya (Rogers, 1982 dalam Munandar, 1999). Motivasi intrinsik ini yang hendakanya dibangun dalam diri individu sejak dini.Hal ini dapat dilakukan dengan memperkenalkan individu dengan kegiatan-kegiatan kreatif, dengan tujuan untuk memunculkan rasa ingin tahu, dan untuk melakukan halhal baru. Kondisi Eksternal yang mendorong Perilaku Kreatif Kondisi eksternal (dari lingkungan) secara konstruktif ikut mendorong munculnya kreativitas.Kreativitas memang tidak dapat dipaksakan, tetapi harus dimungkinkan untuk tumbuh.Individu memerlukan kondisi yang mempk dan memungkinkan individu tersebut mengembangkan sendiri potensinya.Maka penting mengupayakan lingkungan (kondisi eksternal) yang dapat memupuk dorongan dalam diri individu untuk mengembangkan kreativitasnya. Menurut pengalaman Rogers dalam psikoterapi, penciptaan kondisi keamanan dan kebebasan psikologis memungkinkan timbulnya kreativitas yang konstruktif. •
Keamanan Psikologis Hal ini dapat terbentuk melalui tiga proses yang saling berhubungan yakni : menerima
individu
sebagaimana
adanya
dengan
segala
kelebihan
dan
keterbatasannya.
Universitas Sumatera Utara
Mengusahakan suasanan yang didalamnya evaluasi eksternal tidak ada, sekurang-kurangnya tidak bersifat atau mempunyai efek mengancam. Memberikan
pengertian
secara
empatis
(dapat
ikut
menghayati)
Dalam suasana ini ”real self” dimungkinkan untuk timbul, untuk diekspresikan dalam bentuk-bentuk baru dalam hubungannya dengan lingkungannya. Inilah pada dasarnya yang disebut memupuk kreativitas. •
Kebebasan Psikologis Memberikan kesempatan pada individu untuk bebas mengekspresikan secara simbolis
pikiran-pikiran
atau
perasaan-perasaannya,
permissiveness
akan
memberikan individu kebebasan dalam berpikir atau merasa sesuai dengan apa yang ada dalam dirinya. Ekspresi dalam bentuk tindakan agresif tidak selalu dimungkinkan, namun tindakan-tindakan konstruktif kearah kreatif hendaknya dimungkinkan.
2.1.19 HAL-HAL YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN KREATIVITAS Semua orang rasanya ingin menjadi kreatif, atau setidaknya menilai kreativitas sebagai sesuatu yang positif. Di sisi lain, masih banyak pula pihak yang menentang atau memandang sebelah mata aktivitas kreatif itu sendiri. Majalah Scientific American Mind menurunkan liputan mengenai diskusi panel para ahli yang membahas mengenai hal ini, berikut beberapa tips sederhana untuk mengembangkan kreativitas anda. Menurut Robert Epstein, seorang penulis buku-buku kreativitas, pendidikan formal adalah salah satu biang keladi pembatas kreativitas manusia sejak dini. Selain itu, masih kuatnya pandangan negatif orangtua terhadap prospek pekerjaan di industri kreatif (misalnya film, sastra, atau desain grafis) juga membuat banyak anak muda merasa kemampuan kreatif hanya pantas didalami oleh orang-orang tertentu saja. Padahal hal itu tidak benar.Seperti yang ditekankan oleh John Houtz, seorang psikolog, kreativitas tidak terbatas pada kreativitas besar (big ‘C’) yang sifatnya mahakarya dan revolusioner, seperti lukisan Da Vinci atau lampu Edison.Ada pula yang namanya kreativitas kecil (litle ‘c’), yaitu kelihaian atau kecerdikan yang dapat kita gunakan untuk memecahkan masalah sehari-hari. Houtz juga menekankan bahwa kreativitas bukanlah suatu bakat
yang
dianugerahkan sejak lahir, melainkan sesuatu yang harus diusahakan dengan kerja keras;
Universitas Sumatera Utara
Menurutnya, orang-orang kreatif adalah mereka yang memiliki kedisiplinan untuk terus menciptakan ide-ide baru dan ketekunan untuk mewujudkan ide-ide mereka.
Epstein memberikan empat cara untuk melatih kreativitas: Capturing. Jangan biarkan satupun ide lewat begitu saja, betapapun merasa ide itu tidak terlalu istimewa. Jangan terlalu pede untuk mengatakan ‘saya bisa mengingatnya’; Percayalah, akan lupa. Segera catat ide anda di ponsel, notes, atau apapun yang bisa ditulis di dekat anda begitu terpikirkan.Siapkan pula alat pencatat atau perekam di samping tempat tidur anda, karena seringkali ide-ide brilian muncul sesaat sebelum atau sesudah tidur. Lebih baik lagi jika anda juga meluangkan waktu khusus (kalau bisa di pagi hari, saat pikiran masih segar) untuk mengumpulkan ide-ide. Surrounding. Ide-ide kreatif tidak muncul begitu saja dari dalam otak kita, melainkan hasil dari interaksi kita dengan lingkungan.Karena itu, lingkungan fisik dan sosial anda pun sebisa mungki harus penuh dengan kreativitas pula.Perbanyaklah pergaulan dengan orang-orang yang latar belakang, kepribadian, atau minatnya jauh berbeda. Ubahlah tata letak rumah atau kamar, cat dindingnya dengan warna baru; Mungkin terdengar tidak berhubungan, tapi lingkungan yang fresh dan tidak monoton akan membuat pikiran tetap fresh dan dinamis pula. Challenging. Kreativitas
seringkali
muncul
mendadak
saat
menghadapi
hambatan
atau
rintangan.Menantang diri sendiri dengan mencoba menyelesaikan permasalahan yang sulit bisa membantu mengeluarkan ide-ide kreatif yang selama ini tidak terpikirkan oleh anda.Bagaimana konkritnya?Iseng-iseng mengisi sudoku atau TTS di waktu senggang adalah satu langkah awal yang baik. Jelajahilah bagian kota yang asing, biarkan anda tersesat, dan cobalah cari jalan pulang. Kalau masih sekolah atau kuliah, jangan malas juga untuk membuka-buka buku soal atau studi kasus dan menyelesaikan bagian tersulitnya.Tidak masalah jika tidak ada yang bisa selesaikan, yang terpenting adalah rangsangan otak yang terus-menerus. Broadening. Sangat penting bagi seseorang yang kreatif untuk memiliki wawasan yang luas.Jangan sungkan untuk mempelajari hal-hal baru yang mungkin tidak berhubungan dengan
Universitas Sumatera Utara
pekerjaan atau pendidikan.Tidak perlulah mengikuti kursus atau kuliah malam; membaca lebih banyak buku dan majalah, menonton film dokumenter, atau menjelajahi situs-situs pengetahuan populer seperti Wikipedia juga bisa dilakukan untuk mencapainya.Kunjungilah juga perpustakaan, galeri seni, pertunjukan teater, museum, seminar, pameran, diskusi buku, atau acara publik lainnya.
Kita juga harus siap mempertahankan kreativitas anda.Seperti yang sudah disebut di atas, kreativitas adalah sesuatu yang harus diupayakan. Di sisi lain, cepat atau lambat, sadar atau tidak sadar, masyarakat akan mencoba untuk mengawasi dan mengatur, kalau perlu menekan, kreativitas.
2.2 KEGIATAN YANG TERDAPAT DI MEDAN RECREATION PARK Kegiatan yang terdapat di dalam Medan Recreation Park antara lain: Petualangan : outbound Kreativitas : komunitas skate, sepeda, dan graffiti Relaxation : taman Olahraga : area jogging, gym terbuka, dan mini golf area Entertainment : panggung hiburan, restoran
2.2.1 RESTORAN Dilihat dari pengolahan dan system penyajian, restoran dapat diklasifikasikan menjadi 3 yaitu; 1. Formal Restaurant (Restoran formal) Pengertian formal restaurant adalah industry jasa pelayanan makan dan minuman yang dikelola secara komersial dan professional dengan pelayanan yang eksklusif. Ciri-ciri Restoran Formal: Penerimaan pelanggan dengan system pemesanan tempat terlebih dahulu. Para pelanggan terikat dengan menggunakan pakaian formal. Menu pilihan yang disediakan adalah menu klasik/menu Eropa popular. System penyajian yang dipakai adalah Russian Service/French Service atau modifikasi dari kedua table servicetersebut. Disediakan ruangan cocktail selain ruangan jamuan makan digunakan sebagai tempat untuk minum yang berakohol sebelum santap makan.
Universitas Sumatera Utara
Dibuka untuk pelayanan makan malam atau makan siang atau untuk makan malam dan makan siang, tetapi untuk menyediakan makan pagi. Menyediakan berbagai merek minuman bar secara lengkap khususnya wine dan champage dari berbegai Negara penghasil wine di dunia. Menyediakan hiburan music hidup dan tempat untuk melantai dengan suasana romantic dan eksklusif. Harga makanan dan minuman relatif tinggi. Penataan bangku dan kursi memiliki area servis yang luas untuk dapat dilewati gueridon. Tenaga relative banyak dengan standar kebutuhan saru pramusaji untuk melayani 4-8 pelanggan. Contoh: •
Members restaurant
•
Super club
•
Gourmet
•
Main dining room
•
Grilled restaurant
•
Executive restaurant
2. Informal Restaurant (Restoran Informal) Pengertian restoran informal adalah industry jasa pelayanan makanan dan minuman yang dikelola secara komersial dan professional dengan lebih mengutamakan kecepatan pelayanan, kepraktisan dan percepatan frekuensi pelanggan yang silih berganti. Ciri-ciri Resotoran Informal: Harga makanan dan minuman relative murah. Penerimaan pelanggan tanpa system pemesanan tempat. Para pelanggan yang datang tidak terikat untuk mengenakan pakaian formal. System penyajian makan dan minuman yang dipakai American Service/ready plate bahkan self service ataupun counter service. Tidak menyediakan hiburan music hidup. Penataan meja dan bangku cukup rapat antara satu dengan yang lainnya.
Universitas Sumatera Utara
Daftar menu oleh pramusaji tidak dipresentasikan kepada tamu/pelanggan namun dipampang di counter/langsung disetiap meja makan untuk mempercepat proses pelayanan. Menu yang disediakan sangat terbatas dan membatasi menu-menu yang relative cepat selesai dimasak. Jumlah tenaga servis relative sedikit dengan standar kebutuhan 1 pramusaji untuk melayani 12-16 pelanggan. Contoh: •
Café
•
Cafeteria
•
Fast food restaurant
•
Coffee shop
•
Bistro
•
Canteen
•
Family restaurant
•
Pub
•
Sandwich corner
•
Burger corner
•
Snack bar
3. Specialities Restaurant Pengertian Specialities Restaurant adalah industry jasa pelayanan makan dan minuman yang dikelola secara komersial dan professional dengan menyediakan makanan khas dan diikuti dengan system penyajian yang khas dari suatu negara tertentu. Ciri-ciri Specialities Restaurant: Menyediakan system pelayanan tempat. Penyediakan menu khas suatu Negara tertentu, popular dan disenangi banyak pelanggan secara umum. Sistem penyajian disesuaikan dengan budaya Negara asal dan dimodifikasi dengan budaya internasional. Hanya dibuka untuk menyediakan makan siang dan atau makan malam. Menu ala carte dipresentasikan oleh pramusaji ke pelanggan. Biasanya menghadirkan music/hiburan khas Negara asal.
Universitas Sumatera Utara
Harga makan relative tinggi dibandingkan informal restaurant dan lebih rendah disbanding formal restaurant. Jumlah tenaga servis sedang, dengan standar kebutuhan 1 pramusaji untuk melayani 8-12 pelanggan. Contoh: •
Indonesian foof restaurant
•
Italian food restaurant
•
Thai food restaurant
•
Japanese food restaurant
•
Korean food restaurant
Tata Ruang Restoran Mendirikan restoran tidak terlepas dari persiapan awal yaitu tata ruang dan rancang bangun yang sesuai dengan kebutuhan operasional restoran secara keseluruhan.Bangunan restoran menjadi tempat manusia melakukan aktivitas seperti mempersiapkan bahan makana dan minuman, memproses bahan mentah menjadi hidangan siap santap.Selain itu restoran memerlikan tempat untuk menyajikan dan tempat pelanggan untuk menikmati hidangan. Ruangan restoran hendaknya didisain sedemikian rupa sehingga peletakan meja dan dan kursi dapat diatur bervariasi dan dapat berubah susunannya sewaktu-waktu disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan yang menginginkan tempat duduk secara berkelompok dalam satu meja. Tata ruang restiran sebaiknya memiliki fasilitas ruangan yang memadai agar dapat memberikan dukungan pekerja melakukan aktivitasnya sehingga menghasilkan mutu produk yang berkualitas serta memberikan kenyamanan dan keselamatan kerja bagi para pekerja maupun kenyamanan bagi para pelanggan restoran untuk menikmati produk restoran tersebut. Tata ruang restoran tentunya dirancang dan dibangun dengan mempertimbangkan siklus kegiatan operasional dimulai dari ruang sebagai tempat melakuakn kegiatan awal yakni penerimaan bahan mentah kemudian diproses sampai dengan penyajiannya.Semua tahap tersebut memerlukan ruangan yang memadai.
Universitas Sumatera Utara
Komponen utama restoran antara lain: Restaurant Area (Area Restoran) •
Guest sitting area (area tempat duduk)
•
Sideboard area (papan menu)
•
Space area/gan way (sirkulasi)
•
Dance floor (lantai dansa)
•
Stage area (panggung)
•
Dressing room (ruang ganti)
•
Lighting room (ruang pencahayaan)
•
Operator room (ruang operator)
•
Chasier space (kasir)
•
Restaurant manager office (ruang manager)
•
Cocktail lounge (tempat koktail)
•
Guest entrance (entrance tamu)
•
Staf entrance (entrance staf)
•
Emergency exit (pintu darurat)
Kitchen area (area dapur) •
Kitchen office (kantor dapur)
•
Cold service (area pendingin)
•
Hot service (area pemanas)
•
Pastry and bakery area (area roti-rotian)
•
Garde manager area (area manager)
•
Cooking area (area memasak)
•
Prepearing area (area memasak)
•
Kitchen couter (counter)
•
Blower (pengeringan)
•
Pantry area (area pantry)
•
Goods and kitchen staff entrance (pintu masuk barang dan staf kendaraan)
•
Order and picking food area (area pemesanan paket)
•
Wash up space (area cuci)
•
Beverage space (area minuman)
Universitas Sumatera Utara
Area bar •
Bar counter (konter)
•
Cocktail lounge (area koktail)
•
Bar display (area pameran)
•
Bartender table (meja pelayan bar)
•
Wine rack (rak minuman)
•
Bar refrigator (kulkas)
•
Bar entance (pintu bar)
Steward area (area pelayan) •
Steward office (kantor pelayan)
•
Equioment store (gudang peralatan)
•
Washing area (area cuci)
•
Clean equipment area (area peralatan bersih)
•
Wash basket area (area cuci keranjang)
Parking area (area parkir) •
Car entrance and exit (jalur masuk dan keluar)
•
Emergency exit (pintu darurat)
•
Car parking area (area parkir)
•
Gardening (taman)
•
Parking office and ticketing counter (por jaga dan loket parkir)
Employed area (area bekerja) •
Employed entrance (entrance pegawai)
•
Employed locker (loker pegawai)
•
Employed toiled (kamar mandi pegawai)
•
Dining employed (ruang makan pegawai)
Storeroom •
Groveries area (area gosir)
•
Perishable area (area barang tidak tahan lama)
•
Material and supplies area (tempat peralatan)
•
Storekeeper office (kantor penjaga)
•
Good washing area (tempat cuci)
Garbage area (area sampah)
Universitas Sumatera Utara
•
Wet garbage space (tempat sampah basah)
•
Dry garbage space (tempat sampah kering)
Toilet Guest toilet: ladies and gentleman (toilet tamu untuk pria dan wanita) Area ibadah •
Imam space (area imam)
•
Jamaah space (area Jemaah)
•
Washing water (air wudhu)
(sumber : Sokresno, Management Food and Beverage Service Hotel. Jakarta. PT. Gramedia)
Persyaratan Ruangan Restoran Ruangan depan Ruangan depan yang dimaksud disini adalah ruangan-ruangan yang mempunyai fungsi dan kegunaan diperuntukkan bagi pelanggan restoran sebagai daerah pelayanan, seperi restoran, bar, cocktail lounge, ruang parkir, tempat ibadah dan lain-lain. Persyaratan ruangan restoran: Luas area memenuhi standar. Penyekat antara restoran dan dapur harus tahan terhadap api. Tersedianya pintu darurat dan tangga darurat. Selalu terpasang alat deteksi kebakaran. Pintu keluar/masuk pelanggan, pintu keluar/masuk pegawai dan pintu jalanan harus terpisah. Cukup penerangan. Sirkulasi udara memadai dan tersedianya pengaturan suhu udara. Layout ruangan yang tercipta mudah dirubah.
Ruangan belakang Yang dimaksud dengan ruang belakang adalah ruangan-ruangan yang memiliki fungis dan kegunaan sebagai area penyimpanan.Penyiapan, pengolahan produk makanan dan minuman yang mana sebagai tempat aktivitas kerja bagi karyawan restoran dan sebagai daerah terlarang bagi para pelanggan untuk masuk di dalamnya seperti dapur, gudang, tempat penumpukan sampah, steward area dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
Syarat-syarat area belakang: Cukup penerangan. Gudang penyimpanan bahan makanan terpisah sesuai jenisnya. Lantai tidak licin dan dibuatkan selokan-selokan saluran pembuangan air yang memadai dan lancar. Terpasang alat penghisap dan saluran pembuangan asap dapur. (sumber : Sokresno, Management Food and Beverage Service Hotel. Jakarta. PT. Gramedia)
2.2.2 OUTBOUND Outbound memang sangat marak dalam lima sampai sepuluh tahun belakangan ini. Provider Outbound merebak. Sekolah-sekolah, mulai dari playgroup sudah mulai diperkenalkan Outbound. Begitu juga karyawan-karyawan perusahaan yang ingin pelatihan sambil refreshing di alam terbuka Outbound adalah kegiatan di alam terbuka. Outbound juga dapat memacu semangat belajar. Outbound merupakan sarana penambah wawasan pengetahuan yang didapat dari serangkaian pengalaman berpetualang sehingga dapat memacu semangat dan kreativitas seseorang. Oleh karena itu, Kimpraswil menyatakan bahwa outbound adalah usaha olah diri (olah pikir dan olah fisik) yang sangat bermanfaat bagi peningkatan dan pengembangan motivasi, kinerja dan prestasi dalam rangka melaksanakan tugas dan kepentingan
organisasi
secara
lebih
baik
lagi
(http://www.kimpraswil.go.id/
itjen/news/2003/ij0306251.htm yang direkam pada 5 Okt 2007 11:58:37 GMT). Berdasarkan latar belakang tersebut outbound merupakan perpaduan antara permainan-permainan sederhana, permainan ketangkasan, dan olah raga, serta diisi dengan petualangan-petualangan. Hal itu yang akhirnya membentuk adanya unsur-unsur ketangkasan, dan kebersamaan serta keberanian dalam memecahkan masalah. Seperti halnya Iwan menegaskan bahwa “permainan yang disajikan dalam outbound memang telah disusun sedemikian rupa, sehingga bukan hanya psikomotorik (fisik) peserta yang ’tersentuh’
tapi
juga
afeksi
(emosi)
dan
kognisi
(kemampuan
berpikir)
(http://www.peloporadventure .co.id/manfaat.html yang direkam pada 21 Juli 2007 20:42:48 GMT). Outbound yang dipahami banyak orang adalah kegiatan di alam terbuka.Itu tidak salah, namun kurang lengkap. Menurut John Esa, outbound adalah kegiatan pelatihan
Universitas Sumatera Utara
manajerial yang menggunakan alam bebas sebagai media. Sifat kegiatan umumnya menyenangkan, lucu, atau penuh tantangan.“Selama ini yang ditangani Esa Land Entertain Nature adalah organisasi-organisasi kepemudaan, Remaja Masjid bahkan perusahaanperusahaan pun pernah merasakan tantangan yang kami berikan sebagai permainan outbound” tambahnya. Program pengembangan dan pelatihan yang dilakukan di luar ruangan, atau biasa disebut outbound hanya akan efektif bila dilaksanakan dengan baik, yakni mampu memberikan
rasa
percaya
diri
dan
mental
bagi
para
partisipannya.
Outdoor training bisa menjadi alat yang untuk mengembangkan kompetensi peserta asalkan dikerjakan dengan benar, yakni berisi rangkaian program-program yang bagus.Outbound itu bukan main-main di lapangan.Outdoor education is education, bukan sekedar untuk fun. Kegiatan OutBound yang bagus harus mencakup high impact activities. Kompetensi seseorang bisa ditingkatkan melalui pengembangan pengetahuan, skill dan sikap/karakter dari yang bersangkutan.Outdoor training bertujuan menggali dan meningkatkan skill dan karakter/sikap individu.Untuk hasil yang bagus pelaksanaan kegiatan harus maksimal dengan didukung keinginan peserta untuk menggali potensi pada diri sendiri maupun team.fasilitas outbound harus memadai dan dipandu oleh instruktur yang berpengalaman. Dan, yang penting, fokus pada hasil, bukan pada aktivitasnya itu sendiri. Team work, keberanian, manajerial, kemandirian, cinta alam, kesabaran, dll dapat diperoleh dari berbagai macam game-game outbounddan services outbound.Singkatnya, tahapan proses belajar di lokasi outbound mempunyai empat tahapan, di mana para peserta diajak permainan tertentu oleh operator outbound yang kita sebut experience, setelah tahap experience, mereka mendiskusikan manfaat permainan itu dalam kelompok kecil (processing), dan menyimpulkannya dari hal yang kecil ke hal- hal yang besar (generalizing), selanjutnya mereka merefleksikannya dan menerapkan pengalaman itu dalam sistem kerja kehidupan mereka. Dengan demikian outbound game atau outbound services memiliki ciri khas sendiri, di mana keseluruhan kegiatan diterjemahkan dalam bentuk kegiatan yang lebih nyata dan factual. Di dalam berbagai kegiatan para peserta di lokasi outbound akan diperkenalkan oleh outbound operator dengan services outbound atau outbound services dan berbagai jenis permainan (game).
Universitas Sumatera Utara
Manfaat dan Tujuan Outbound Kegiatan belajar di alam terbuka seperti outbound bermanfaat untuk meningkatkan keberanian dalam bertindak maupun berpendapat. Kegiatan outbound membentuk pola pikir yang kreatif, serta meningkatkan kecerdasan emosional dan spiritual dalam berinteraksi. Kegiatan ini akan menambah pengalaman hidup seseorang menuju sebuah pendewasaan diri. Pengalaman dalam kegiatan outbound memberikan masukan yang positif dalam perkembangan kedewasaan seseorang. Pengalaman itu mulai dari pembentukan kelompok. Kemudian setiap kelompok akan menghadapi bagaimana cara berkerja sama. Bersamasama mengambil keputusan dan keberanian untuk mengambil risiko. Setiap kelompok akan meng-hadapi tantangan dalam memikul tanggung yang harus dilalui. Tujuan outbound menurut Adrianus dan Yufiarti, dalam jurnal Memupuk Karakter Siswa melalui Kegiatan Outbound (2006: 42) adalah untuk: 1. mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan diri siswa 2. berekspresi sesuai dengan caranya sendiri yang masih dapat diterima lingkungan 3. mengetahui dan memahami perasaan, pendapat orang lain dan menghargai perbedaan 4. membangkitkan semangat dan motivasi untuk terus terlibat dalam kegiatan-kegiatan 5. lebih mandiri dan bertindak sesuai dengan keinginan 6. lebih empati dan sensitif dengan perasaan orang lain 7. mampu berkomunikasi dengan baik 8. mengetahui cara belajar yang efektif dan kreatif 9. memberikan pemahaman terhadap sesuatu tentang pentingnya karakter yang baik 10. menanamkan nilai-nilai yang positif sehingga terbentuk karakter siswa sekolah dasar melalui berbagai contoh nyata dalam pengalaman hidup 11. mengembangkan kualitas hidup siswa yang berkarakter 12. menerapkan dan memberi contoh karakter yang baik kepada lingkungan. Dari uraian di atas jelas bahwa outbound bertujuan sebagai proses terapi individu dan terapi keluarga atau kelompok yang mengalami kesenjangan. Terapi individu misalnya pada anak yang mengalami penyimpangan seperti anak nakal, anak pemakai narkoba, anak yang mengalami gangguan hubungan sosial (anak berkebutuhan khusus). Sedangkan terapi keluarga atau kelompok yang mengalami kesenjangan sosial sehingga membutuhkan penyegaran (refresh). Misalnya saja pada sebuah kelompok atau lembaga mengadakan
Universitas Sumatera Utara
kegiatan outbound setahun sekali dalam rangka meningkatkan rasa kebersamaan, meningkatkan kualitas karyawan dan perusahaan. Dasar pendekatan untuk pelatihan ini, adalah Pembelajaran model orang dewasa (adult learning) dan Outdoor activities.Pendekatan dengan aktifitas outdoor dapat mengakomodasi pembelajaran model orang dewasa yaitu belajar dari apa yang dialami (action), yang mana praktisasinya dihubungkan (Reflection) dengan permasalahan hidup sehari-hari. Pelatihan dengan media outdoor memberikan beberapa nilai tambah, metode ini terbukti efektif.Karena berbeda dengan pelatihan dalam ruang (indoor) yang konvensional dan hanya menyentuh aspek kognisi saja. Ruang terbuka (Outdoor) merupakan media atau prasarana yang memberikan keleluasaan baik pada gerak fisik (psikomotorik), maupun emosi (afeksi) dan berpikir (kognisi) bagi pesertanya. Sedangkan Metode Pembelajaran Orang Dewasa dipilih karena orang dewasa dalam belajar memiliki beberapa ciri, antara lain : 1. Tidak menyukai suasana yang formal, karena suasana yang formal dalam belajar mengekang proses berpikir. Sedangkan bila suasananya informal dapat terjadi pertukaran ide secara luas. 2. Orang dewasa selalu ingin memecahkan masalah, aktifitas diluar ruang selalu memiliki problema yang menantang untuk dipecahkan. 3. Orang dewasa akan mengalami kemajuan bila menghadapi masalah-masalah yang nyata, dan dapat mempraktekkan apa yang dimilikinya untuk memecahkan masalah tersebut. 4. Orang dewasa selalu mencari manfaat dari apa yang dialaminya. Kegiatan outbound individu atau kelompok akan mendapatkan manfaat yang beragam: Menambah pengalaman baru. Memacu rasa keberanian. Membagun rasa kebersamaan. Komunikasi yang efektif antarsesama. Bertindak sesuai dengan situasi dan kondisi. Memahami setiap kelebihan maupun kekurangan yang ada pada dirinya maupun orang lain.
Universitas Sumatera Utara
Dapat menimbulkan rasa saling menghargai dalam setiap keputusan. Selain itu juga outbound bermanfaat sebagai proses berlatih memacu cara berpikir seseorang agar selalu sistematis. Jenis permainan Permainan dalam Outbound atau outing di bagi dalam beberapa jenis, antara lain: Ice breaking / zero mind / freedom Pemantapan tentang tujuan, motivasi, spiritualitas outbound.disini peserta diarahkan agar dalam games outbound harus sungguh-sungguh meskipun hanya dalam bentuk permainan. menciptakan suasana kebersamaan, satu level, serta membuang sampah2 emosi peserta agar dalam melaksanakan outbound bisa berhasil. Peserta dikondisikan pada "the power of now " kekuatan sekarang dengan menghilangkan perasaan2 menyesal pada kejadian masa lalu dan menghilangkan kekawatiran terhadap masa yad (enjoy it now, no fear-trust your hope). Serta "the power of forgiving" (Kekuatan memaafkan) dengan keiklasan untuk memaafkan siapapun apapun dan menerima keadaan apapun saat ini (why me? But why not me?). Treasury games Dalam outbound games ini peserta dibagi dalam grup untuk membuat prosedur dan dilaksanakan oleh grup lain, disini akan ketahuan siapa yang pberperan dalam kegagalan suatu tugas, apa prosedurnya atau pelaksananya. Follow the leader Game outbound ini tentang kepatuhan mengikuti prosedur yang ada Puzzle games Outbound games tentang komunikasi dan team work Water games / war Tentang team building , strategi dan taktik Making tower Game outbound tentang solid team work, kerjasama, dan motivasi untuk menjadi the winning team Trust games Operator outbound membuat suatu situasi tentang kepercayaan diri untuk mempercayai orang lain Left right games Tentang konsentrasi dan fokus team dalam bekerjasama.
Universitas Sumatera Utara
Beberapa contoh permainan outbound: Birma crosser Hulahoop
Gambar 2.1 Birma crosser Sumber:data pribadi
Hell barrier
Gambar 2.5 Hullahoop Sumber:data pribadi
Log line
Gambar 2.2 Hell barrier Sumber:data pribadi
Carterpillar race
Gambar 2.6 Log line Sumber:data pribadi
Flying fox
Gambar 2.4 Carterpillar race Sumber:data pribadi
Folding carpet
Gambar 2.7 Flying fox Sumber:data pribadi
Toxic waste
Gambar 2.4 Folding carpet Sumber:data pribadi
Gambar 2.8 Toxic waste Sumber:data pribadi Universitas Sumatera Utara
Spider web
Gambar 2.9 Spider web Sumber:data pribadi
Trust fall
Gambar 1.10 Trust fall Sumber:data pribadi
Berjalan di atas karpet warna
Helium stick
Gambar 2.13 Helium stick Sumber:data pribadi
Pipa bocor
Gambar 2.14 Pipa bocor Sumber:data pribadi
Menyeberang
berpasangan
sambil
memegang bola
Gambar 2.11 Berjalan di atas karpet warna Sumber:data pribadi
Tupai dan pemburu
Gambar 2.15 Menyeberang berpasangan sambil memegang bola Sumber:data pribadi
Blind walk
Gambar 2.1 2Flying fox Sumber:data pribadi Gambar 2.16 Blind walk Sumber:data pribadi Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.17 Suasana di Outbound Camp di Kampung Lalang Sumber:http://medan.olx.co.id/pictures/outbound-camp-kampung-ladang
Universitas Sumatera Utara
2.2.3 SKATEBOARD Skateboard biasanya adalah sebuah papan kayu lapis yang dirancang khusus dikombinasikan dengan lapisan urathane poli digunakan untuk membuat halus grinds dan daya tahan lebih kuat, yang digunakan terutama untuk kegiatan skateboarding. Modern skateboard berasal di California pada akhir tahun 1970.Pada waktu, itu menjadi hiburan bagi surfer ketika ombak longgar. Pada pertengahan 1980-an mereka massal diproduksi dan dijual di seluruh Amerika Serikat. Skateboard didorong dengan satu kaki sementara yang lain tetap di papan, atau dengan memompa yang kaki satu di struktur seperti kolam renang atau setengah pipa . Skateboard juga dapat digunakan hanya dengan berdiri di atas geladak sementara pada kemiringan ke bawah dan membiarkan gravitasi untuk mendorong papan dan penunggangnya. Baru-baru ini, skateboard listrik juga muncul. Ini tidak lagi memerlukan mendorong dari skateboard dengan cara kaki, tapi dengan listrik baterai.
Gambar 2.18 Seorang gadis memegang skateboard. Sumber :www.wikipedia.org/wiki/Skateboard
Gambar 2.19 Bagian bawah skateboard.Dalam foto ini dek, truk dan roda dapat dilihat. Sumber :http://en.wikipedia.org/wiki/Skatepark
Skatepark Skateparkadalah rekreasi lingkungan yang dibangun untuk pemain skateboard, roller skaters, rollerbladers, scooterers dan pengendara BMX untuk naik dan mengembangkan teknik mereka. skatepark dapat berisi setengah-pipa , pipa seperempat , pegangan tangan , funboxes , ramps belukar , piramida, miring landai, pipa penuh, kolam renang, mangkuk, ular berjalan stairsets , dan sejumlah objek lain. Skatepark awalnya dirancang untuk skateboarding, tetapi telah berevolusi untuk mendukung bladers terutama roller dan BMX Riders. Skateboarding dan menunggang
Universitas Sumatera Utara
BMX telah dikenal untuk membuat masalah-masalah keamanan jika dilakukan pada saat yang sama, mengakibatkan beberapa skateparks untuk melarang naik BMX. Skateparks mungkin milik pribadi atau publik.Skateparks milik pribadi biasanya memiliki biaya masuk, sementara publik skateparks dimiliki umumnya bebas.Skateparks milik pribadi Banyak berada dalam ruangan, biasanya di gudang, roller rinks atau bangunan dengan langit-langit yang tinggi, terutama di daerah-daerah dengan musim dingin bersalju.Skateparks publik biasanya di luar ruangan. Taman beton, sekarang "cukup banyak industri" standar, menurut editor majalah Transworld Skateboarding, dapat biaya tiga kali lipat untuk membangun sebagai taman dengan tanjakan dan rintangan kayu, tetapi dalam jangka panjang mereka membutuhkan perbaikan dan pemeliharaan lebih kurang sedikit.
Skateboard di Medan Bermain skateboard atau papan luncur memiliki keasyikan tersendiri.Inilah alasan yang dikemukakan anak-anak muda Medan yang tergabung dalam komunitas MedanSkateboarding.Hampir setiap sore para skater (sebutan untuk pehobi skateboard, Red), menghabiskan waktu bermain skateboard di kawasan Kampus Universitas Sumatera Utara (USU), tepatnya di Pendopo USU. Hobi skateboard tersebut telah berkembang sejak tahun 1999 lalu, dan menjadi awal terbentuknya komunitas tersebut. Saat ini Medan Skateboarding telah memiliki anggota sebanyak 61 orang yang terdiri dari mahasiswa, pelajar serta hingga yang telah berusia 30-an tahun pun masih aktif. Dari seringnya latihan, Medan Skateboarding pun menjadi satu-satunya komunitas skateboard Medan yang banyak digemari orang. Buktinya, mereka acapkali diminta tampil untuk sejumlah acara seperti acara-acara eksebisi. Acara yang pernah diisi oleh Medan Skateboarding antara lain, pada Agustus 2009 lalu Medan Skateboarding Perform di Kolam Deli Medan. Tampil juga sebagai bintang tamu di setiap acara yang digelar di USU. Selain itu, mereka juga tampil pada ajang launching salah satu sepeda motor di Lapangan Benteng pada Juli 2009. Selain bintang tamu, Medan Skateboarding juga telah meraih beberapa titel juara seperti menjadi 10 besar nasional pada ajang Indonesian Skateboarding Asociation di Manado. Menjadi juara dua pada even yang sama di Pendopo USU untuk kelas pemula dari 100 peserta yang turut ambil bagian.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.20 Beberapa bentuk halang rintang skateboard Sumber :http://www.skateproducts.net/skatepark.html
Event Skaetboard Di Medan Re: Break Sunday Sk8Rock 2010, 1st Series, Medan
Gambar 2.21 Poster event skateboard Sumber :http://frontside180.com/forum/YaBB.pl?num=1266373170/10
Skate sunday rock di Medan series pertama di Medan, pendopo USU , setelah lama kota Medan Absen dari acara Skate Event nasional kali ini PointBreak menunjuk kota medan menjadi seri pertamanya di Medan, pertandingan ini di ikuti oleh berbagai daerah di Sumatra seperti Padang, Pekan Baru,Medan, dan luar Sumatra seperti Bali, Jakarta Bandung dan dari Malaysia Fuad dan Usher dari Malaysia. Acara ini adalah pertandingan yang ditunggu oleh komunitas skate di Medan, sebelumnya pada tahun 2007 yang di Selenggarakan oleh Indonesia Skateboarding Association.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.22 Event yang dilaksanakan di Pendopo, USU Sumber :http://frontside180.com/forum/YaBB.pl?num=1266373170/10
Gambar 2.23 Beberapa contoh indoor skatepark Sumber :www.google.com/picture
Gambar 2.24 Beberapa contoh outdoor skatepark Sumber :www.google.com/picture
Universitas Sumatera Utara
2.2.4 GRAFFITI
Gambar 2.25 Grafiti paling sederhana di dinding kereta Sumber : http://en.wikipedia.org
Grafiti (juga dieja graffity atau graffiti) adalah coretan-coretan pada dinding yang menggunakan komposisi warna, garis, bentuk, dan volume untuk menuliskan kata, simbol, atau kalimat tertentu.Alat yang digunakan pada masa kini biasanya cat semprot kaleng.Sebelum cat semprot tersedia, grafiti umumnya dibuat dengan sapuan cat menggunakan kuas atau kapur. Adanya kelas-kelas sosial yang terpisah terlalu jauh menimbulkan kesulitan bagi masyarakat golongan tertentu untuk mengekspresikan kegiatan seninya. Akibatnya beberapa individu menggunakan sarana yang hampir tersedia di seluruh kota, yaitu dinding. Pendidikan kesenian yang kurang menyebabkan objek yang sering muncul di grafiti berupa tulisan-tulisan atau sandi yang hanya dipahami golongan tertentu.Biasanya karya ini menunjukkan ketidak puasan terhadap keadaan sosial yang mereka alami. Meskipun grafiti pada umumnya bersifat merusak dan menyebabkan tingginya biaya pemeliharaan kebersihan kota, namun grafiti tetap merupakan ekspresi seni yang harus dihargai. Ada banyak sekali seniman terkenal yang mengawali kariernya dari kegiatan grafiti.
Fungsi graffiti: •
Bahasa rahasia kelompok tertentu.
•
Sarana ekspresi ketidak puasan terhadap keadaan sosial.
•
Sarana pemberontakan.
•
Sarana ekspresi ketakutan terhadap kondisi politik dan sosial.
Universitas Sumatera Utara
Pada perkembangannya, grafiti di sekitar tahun 70-an di Amerika dan Eropa akhirnya merambah ke wilayah urban sebagai jati diri kelompok yang menjamur di perkotaan. Karena citranya yang kurang bagus, grafiti telanjur menjadi momok bagi keamanan kota. Alasannya adalah karena dianggap memprovokasi perang antar kelompok atau gang. Selain dilakukan di tembok kosong, grafiti pun sering dibuat di dinding kereta api bawah tanah.
Gambar 2.26 Grafiti yang dibuat sebagai bentuk penolakan terhadap RUU APP Sumber : http://en.wikipedia.org
Gang grafiti Yaitu grafiti yang berfungsi sebagai identifikasi daerah kekuasaan lewat tulisan nama gang, gang gabungan, para anggota gang, atau tulisan tentang apa yang terjadi di dalam gang itu.
Tagging graffiti Yaitu jenis graffiti yang sering dipakai untuk ketenaran seseorang atau kelompok. Semakin banyak graffiti jenis ini bertebaran, maka makin terkenallah nama pembuatnya. Karena itu grafiti jenis ini memerlukan tagging atau tanda tangan dari pembuat atau bomber-nya.Semacam tanggung jawab karya.
Gambar 2.27 Beberapa contoh graffiti Sumber :www.google.com/image
Universitas Sumatera Utara
2.2.5 GYM OUTDOOR
Gambar 2.28 Beberapa orang yang melakukan gym di alam terbuka Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Outdoor
Gym di luar ruangan adalah olahraga dibangun di luar di publik taman , dengan cuaca-konstruksi semua perusahaan mesin latihan agak dimodelkan pada bermain peralatan. Konsep olahraga luar sebagian berasal dari China dimana telah digunakan sebagai kampanye kebugaran nasional sebelum Olimpiade 2008 tetapi mirip dengan tahun 196070an proliferasi dari jalur kebugaran yang terus dibuat khususnya di Amerika Serikat dan Eropa. Dalam beberapa kasus, jalan yang digunakan untuk kebugaran disebut sebagai gyms outdoor. Di Cina konsep tersebut telah begitu efektif dalam meningkatkan kebugaran dan tingkat kesehatan yang mereka telah meluncurkan lebih dari 20.000.000 meter persegi (220,000,000 sq ft) dari luar gimnasium di Cina sejak tahun 1998. Saat ini sepertiga dari lotere olahraga ini didedikasikan untuk pendanaan konsep ini.Di Cina mereka memiliki survei serupa dengan Survey Orang Active.Tingkat partisipasi dalam aktivitas fisik yang telah mantap pada peningkatan sejak konsep olahraga outdoor telah diperkenalkan ke Cina. Penelitian mengungkap, olahraga di luar ruangan minimal lima menit dapat meningkatkan suasana hati alias mood serta percaya diri. Para peneliti menyebutnya “green
Universitas Sumatera Utara
exercise” atau olahraga ramah lingkungan.Mereka juga meminta para dokter untuk menganjurkan hal tersebut untuk pasien dengan gangguan mental. Dr. Jo Barton, salah seorang ahli olahraga yang mengadakan penelitian dari University of Essex mengatakan, olahraga di udara terbuka dapat melindungi ancaman kesehatan di masa yang akan datang, sekaligus meningkatkan usia harapan hidup. Penelitian itu disebut sebagai yang pertama kali mampu menentukan seberapa lama waktu yang dibutuhkan orang untuk meluangkan waktu di ruang terbuka guna menurunkan gangguan mental serta meningkatkan kenyamanan terhadap diri sendiri. “Penelitian menunjukkan, terdapat peningkatan signifikan untuk kepercayaan diri serta mod, terutama ketika mereka berolahraga di tengah alam terbuka atau di air,” terang Jo Barton. Dia menjelaskan, hal itu kemungkinan berkaitan dengan perjuangan untuk tetap hidup ketika berada di air serta secara genetik, manusia berusaha menjadi bagian dari alam. Jo Barton serta rekan peneliti, Jules Pretty, kemudian mempublikasikan hasil studi dengan 1.200 partisipan itu pada Journal of the American Chemical Society.“Saya pikir, fakta yang mengatakan, Anda hanya perlu lima menit untuk melihat efek positif berolahraga di luar ruangan sangat meningkatkan semangat dan jauh lebih murah dari pusat kebugaran,” terang Jo Barton.Dia menambahkan, berjalan-jalan singkat di luar ruangan dapat memiliki efek positif yang hampir menyemai olahraga intensif yang lebih lama di dalam ruangan. (dailymail.co.uk)
2.2.6 MINI GOLF
Gambar 2.29 Salah satu minigolf yang ada Atlantic City Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Outdoor
Universitas Sumatera Utara
Minigolf, atau golf mini, sering disebut gila golf di Britania Raya, adalah versi miniatur dari olahraga dari golf. Sementara organisasi olahraga internasional World Minigolf Sport Federation (WMF) lebih memilih untuk menggunakan nama "minigolf", masyarakat umum di berbagai negara juga punya banyak nama lain untuk permainan ini antara lain: golf mini, mini-golf, golf cebol, konyol golf, shorties, golf ekstrim, gila golf, golf petualangan, mini putt dan seterusnya. Nama Putt-Putt adalah merek dagang dari perusahaan Amerika yang dibuat dan waralaba lapangan golf miniatur dan Pusat Hiburan Keluarga. Istilah "Minigolf" sebelumnya merek dagang terdaftar dari sebuah perusahaan Swedia yang dibangun jenis dipatenkan sendiri kursus minigolf.
Gambar 2.30 Salah satu minigolf yang ada di Jawa Timur Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Miniature_golf
Golf satu ini merupakan miniatur dari olahraga yang biasa dijumpai di lapangan rumput luas.Mini golf sudah lama berkembang di luar negeri.Sedangkan di Jawa Timur, olahraga ini ternyata baru berkembang sejak akhir tahun 2005. Sama halnya dengan golf biasa, mini golf juga termasuk olahraga outdoor.Bedanya mini golf tidak memakai rumput sungguhan. Arena tiap hole bentuknya berbeda-beda dan dilapisi karpet berwarna hijau. Oleh karena itu tidak memerlukan alas kaki khusus untuk memainkannya. Setiap hole sendiri memiliki tingkat kesulitan yang beragam. Peralatan yang digunakan, katanya, terbiang cukup sederhana.stickpemukul, atau yang biasa disebut dengan putter, sebuah bola, dan score card. Dalam sekali permainan, harus memasukkan bola dalam 16 hole. Jika tahap satu putaran dengan 16 hole tadi terpenuhi, berarti sudah menuntaskan satu course. Meski berukuran mini, cara bermainnya tak boleh dianggap remeh. Manajer Operasional Putt-Putt Golf Sidoarjo.Namun demikian, mini golf yang relatif lebih ‘bebas nilai’ jadi bisa dimainkan oleh siapa saja.Selain tantangan cara memukul, ada pula
Universitas Sumatera Utara
tantangan alam. Angin yang berhembus akan mempengaruhi bergulirnya bola yang dipukul. Bisa-bisa bola gagal masuk ke hole karena arah dan kecepatan angin yang tak mendukung. Belum lagi cuaca yang juga ikut menentukan permainan. Dari segi biaya, olahraga ini terbilang tidak membutuhkan biaya besar.Anda hanya perlu merogoh Rp 20.000 untuk sekali main.Juga tak perlu repot membawa peralatan, karena di tempat yang menyediakan arena mini golf telah menyediakannya.
Alternatif Rekreasi Baru
Gambar 2.31 Salah satu contoh dari minigolf Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Miniature_golf
Melihat olahraga mini golf yang cukup praktis dan murah, ternyata dimanfaatkan oleh beberapa keluarga sebagai alternatif tempat rekreasi. Hari minggu bisa jadi alternatif yang baik untuk menikmati mini golf bersama keluarga. Pria maupun wanita baik tua atau muda bisa memainkannya. Selain itu, olahraga ini juga bisa dimainkan secara berkelompok. Sedangkan dari sisi waktu, mereka tak perlu meluangkan waktu lama untuk satu kali main mini golf. Ternyata mini golf juga dimanfaatkan oleh kaum muda untuk menghabiskan waktu malam mingguan.
2.3 TINJAUAN TERHADAP STRUKTUR RUANG KOTA Sebagai sebuah sarana yang dibangun di dalam sebuah kota yang telah ada, maka sebaiknya proses perencanaannya perlu diperhatikan sehingga tidak menggangu tata guna lahan yang telah direncanakan untuk sebuah wilayah kota tersebut. Sebagai sebuah sarana
Universitas Sumatera Utara
pelayanan di bidang jasa, maka Gedung Telkomsel dan Rent office tersebut harus direncanakan di wilayah yang secara tata guna lahan diperuntukkan sebagai area kantor. Berdasarkan Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK), wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Medan ditetapkan menjadi 5 Wilayah Pengembangan Pembangunan (WPP), yaitu: WP
KECAMATAN
P
PUSAT
PERUNTUKAN
PROGRAM KEGIATAN
PEMBAN
WILAYAH
PEMBANGUNAN
•
Pelabuhan
Jalan baru, jaringan air
GUNAN A
B
C
D
•
Medan Belawan
•
Medan Marelan
•
Industry
minum, septic tank, saran
•
Medan Labuhan
•
Permukiman
pendidikan
•
Rekreasi
pemukiman
•
Maritime
Tanjung
•
Perkantoran
Jalan baru, jaringan air
Mulia
•
Perdagangan
minum,
permbuangan
•
Rekreasi
sampah,
sarana
•
Indoor
pendidikan.
•
Permukiman
•
Permukiman
Sambungan air minum,
Medan Deli
Belawan
dan
•
Medan Timur
•
Medan
•
Perdagangan
septic tank, jalan baru,
Perjuangan
•
Rekreasi
rumah permanen. Sarana
Aksara
•
Medan Tembung
•
Medan Area
•
Medan Denai
•
Medan Amplas
•
Medan Johor
Pusat
•
CBD
Perumahan
•
Medan Baru
Kota
•
Pusat
pembuangan
•
Medan Kota
Pemerintahan
sarana pendidikan.
•
Medan
•
Hutan Kota
Maimoon
•
Pusat
•
pendidikan dan kesehatan.
permanen, sampah,
Pendidikan
Medan Polonia •
Perkantoran
Universitas Sumatera Utara
E
•
Rekreasi
•
Indoor
•
Permukiman
•
Medan Barat
Sei
•
Permukiman
Sambungan air minum,
•
Medan Helvetia
Kambing
•
Perkatoran
septic tank, jalan baru,
•
Medan Petisah
•
Perdagangan
rumah permanen, sarana
•
Medan Sunggal
•
Konservasi
pendidikan dan kesehatan.
•
Medan Selayang
•
Rekreasi
•
Medan
•
Lapangan
Tuntungan
Golf •
Hutan Kota
Tabel 2.1 Tabel RUTRK Kota Medan Sumber : RUTRK Kota Medan
Berikut ini adalah tabel Kriteria Pemilihan Lokasi: No. KRITERIA 1.
Tinjaun
LOKASI terhadap Berada di kawasan yang mendukung kegiatan
struktur kota
yang dilakukan, dekat dengan pusat pendidikan dan permukiman penduduk.
2.
Pencapaian lokasi
Merupakan sarana rekreasi yang bersifat harian, sehingga pemilihan lokasi sebaiknya tidak terlalu jauh dari perkotaan dan gampang dicapai.
3.
Area pelayanan
Merupakan sarana rekreasi dengan lingkup perkotaan.
4.
Persyaratan lain
Tanah milik pemerintah atau pribadi. Tersedia jaringan utilitas Ukuran lahan yang mencukupi baik untuk bangunan dan parkir. Tabel 2.2 Tabel kriteria pemilihan lokasi Sumber : RUTRK Kota Medan
Universitas Sumatera Utara
Berikut adalah gambar pembagian wilayah Pengembangan dan Pembangunan (WPP) Kota Medan:
WPP D CBD, Pusat Pemerintahan, Hutan Kota, Pusat Pendidikan, Perkantoran, Rekreasi Indoor, Permukiman
WPP E Permukiman, Perkantoran, Perdagangan, Konservasi, Rekreasi, Lapangan Golf, Hutan Kota
WPP A Pelabuhan, Industri, Permukiman, Rekreasi, Maritim
WPP B Perkantoran, Perdagangan, Rekreasi Indoor, Permukiman, perkantoran
WPP C Permukiman, Perdagangan, Rekreasi
Gambar 2.32 Pembagian Wilayah Pengembangan dan Pembangunan (WPP) Kota Medan Sumber : RUTRK Kota Medan
2.4 ANALISIS PEMILIHAN LOKASI Beberapa factor yang harus diperhatikan dalam pemilihan lokasi proyek antara lain: •
Manakah wilayah yang memang diperuntukkan sebagai rekreasi.
•
Apakah di wilayah tersebut terdapat pergerakan ekonomi, dalam hal ini perdagangan. Dengan adanya peruntukkan wilayah untuk perdagangan akan memudahkan berkembangnya ekonomi pada masa mendatang di lingkungan sekitar lokasi proyek yang akan dibangun.
•
Permukiman adalah factor pendukung penting karena tempat rekreasi yang berada dekat dengan permukiman penduduk akan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk sering dikunjungi oleh masyarakat.
•
Karena proyek ini akan lebih banyak dikunjungi oleh kalangan muda, maka juga perlu diperhatikan ada tidaknya lingkungan pendidikan di sekitar lokasi proyek. Hal ini sangat penting karena semakin dekat akan mempermudah kalangan muda tersebut untuk datang.
Universitas Sumatera Utara
•
Akan lebih baik jika wilayah tersebut adalah wilayah yang potensinya masih belum berkembang dengan baik, sehingga dengan adanya proyek ini dapat menjadi generator penggerak potensi yang ada di sekitarnya.
Menurut keterangan diatas, dapat disimpulkan bahwa daerah yang memiliki factor yang cukup mendukung untuk lokasi dari proyek ini adalah lokasi yang berada pada WPP B, WPP C dan WPP E.
Berikut ini adalah peta dari beberapa lokasi dari universitas besar yang ada di Kota Medan.
Gambar 2.33 Lokasi beberapa universitas yang ada di Kota Medan Sumber : map.google.com
Keterangan: A: Universitas Darma B : Universitas Muhammadiyah Sumut C : Universitas Darwangsa D : Universitas Amir Hamzah E : Universitas Medan Area F : Universitas Kebangsaan G : Universitas Percut Sei Tuan
Universitas Sumatera Utara
H : Universitas Medan Denai I : Universitas Karo Area Tanggapan: Pada gambar terlihat bahwa beberapa universitas di Kota Medan terletak berjauhan.Tetapi pada daerah Kecamatan Medan Tembung terdapat 2 universitas yang terletak cukup berdekatan.Dan di daerah ini terlihat bahwa lahan yang belum terbangun masih cukup banyak.
Gambar 2.34 Lokasi beberapa universitas yang ada di Kota Medan Sumber : map.google.com
Keterangan: A: Universitas Panca Budi B : Universitas Sumatera Utara C : Universitas Muhammadiyah Sumut D : Universitas HKBP Nomensen E : Universitas HKBP Nomensen F : Universitas Sisingamangaraja XII G : Universitas Medan Polonia I H : Universitas Darma Agung I : Universitas Medan Polonia IV
Universitas Sumatera Utara
Tanggapan: Pada gambar terlihat bahwa beberapa universitas terletak bertumpuk pada pusat kota. Kenyataannya, universitas sebaiknya terletak agak jauh dari pusat kota. Hal ini juga menunjukkan bahwa fasilitas pendidikan terutama universitas masih tidak merata di Kota Medan.Dan kawasan di sekitar universitas ini terlihat merupakan kawasan yang padat dan sudah terbangun.
2.4.1 ALTERNATIVE PEMILIHAN LOKASI PROYEK Berikut ini adalah beberapa lokasi site yang dapat menjadi alternatif untuk lokasi proyek.
Alternatif 1 Lokasi ini berada pada WPP E, Kecamatan Medan Sunggal, tepatnya berada di Jalan Arteri Ring Road Setia Budi.Lokasi ini sudah berkembang, terutama untuk bidang kuliner.Lokasi ini juga sudah menjadi tempat nongkrong bagi kalangan muda di Medan, karena lokasi ini dekat dengan Universitas Sumatera Utara. Luas site ini 5,97 Ha.
U
Gambar 2.35 Lokasi alternative 1 Sumber : hasil olah data primer
Batas-batasnya: •
Utara : Jalan Arteri Ring Road Setia Budi
•
Barat : Jalan Sedap Malam 7
•
Selatan: Perumahan Penduduk
•
Timur : Perumahan Penduduk
Universitas Sumatera Utara
Alternatif 2 Lokasi ini berada di WPP C, Kecamatan Medan Tembung, tepatnya berada dipesimpangan Jalan Haji Anif dan Jalan Percut. Lokasi berada dekat dengan Universitas Medan Area dan Universitas Amir Hamzah, dekat dengan Perumahan Cemara Indah,serta gerbang tol H. Anif. Luas site ini 5,8Ha.
U
Gambar 2.36 Lokasi alternative 2 Sumber : hasil olah data primer
Batas-batasnya: •
Utara : Tanah kosong
•
Barat : Jalan Haji Anif
•
Selatan: Jalan Percut
•
Timur : Tanah Kosong
Alternatif 3 Lokasi ini berada di WPP B, Kecamatan Medan Deli, tepatnya berada di Jalan Krakatau Ujung. Luas site ini
3,83 Ha.
U
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.37 Lokasi alternative 3 Sumber : hasil olah data primer
Batas-batasnya: • Utara : Rumah penduduk •
Barat : Jalan Krakatau Ujung
•
Selatan: Jalan Metal Raya
•
Timur : Jalan Sekunder
PENILAIAN ALTERNATIF LOKASI Kriteria Jalan Arteri Ring Road Setia Budi Luas lahan 59740,93 m2 (3) Tingkatan jalan Jalan primer (3) Percapaian ke Mudah karena lokasi keadaan jalan menuju site cukup luas, 2 jalur. Site ini dapat dicapai dengan kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum. (3) Jangkauan Permukiman terhadap Perkatoran struktur kota Perdagangan
Lokasi Jalan Haji Anif 57896,77m2 (2) Jalan primer (3) Mudah karena berada di jalan arteri. Lokasi ini dapat dicapai dengan kendaraan umum dan kendaraan pribadi.
Jalan Krakatau Ujung 38331,34 m2 (1) Jalan primer (3) Mudah karena berada di jalan arteri dan dapat dicapai dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. (3)
(3) Permukiman Perdagangan Rekreasi
Perkantoran Perdagangan Rekreasi Indoor
Universitas Sumatera Utara
Fungsi pendukung sekitar lokasi
Konservasi Rekreasi Lapangan Golf Hutan Kota (1) Bangunan komersil, perumahan, perdagangan, fasilitas pendidikan (3)
Permukiman
(2) Bangunan komersil, perdagangan, perumahan, fasilitas pendidikan
(3) Bangunan komersil, perdagangan, perumahan, fasilitas pendidikan (3)
Kontur Pengenalan entrance Kedekatan dengan fasilitas pendukung Faktor untuk peningkatan terhadap potensi lingkungan sekitar
(3) Relative datar Ralatif datar (3) (3) Baik, berada di jalan Baik, berada di jalan utama utama (3) (3) Dekat Dekat
(3) Tidak terlalu besar, karena tempat ini memang sudah cukup berkembang dan kegiatan masyarakat sudah cukup padat.
(3) Cukup baik, karena tempat ini belum punya potensi yang belum cukup berkembang dengan baik, sesuai dengan program peruntukan seperti yang terdapat pada RUTRK.
(1) 23
(3) 25
JUMLAH
Relative datar (3) Baik, berada di jalan utama (3) Tidak terlalu dekat
(1) Tidak terlalu baik, karena factor pendukung yaitu fasilitas di sekitar lokasi tidak terlalu mendukung. Kegiatan masyarakat di sekitar lokasi juga sudah cukup banyak. (2) 22
Tabel 2.4 Tabel penilaian alternative lokasi Sumber : hasil olah data primer
Factor lain yang harus diperhatikan tentang kawasan yang akan dipilih antara lain: Tidak di pusat kota. Berada di kawasan yang baru berkembang dengan potensi yang cukup menjanjikan untuk berkembang di masa mendatang. Dekat dengan kegiatan ekonomi dan pemukiman penduduk agar mudah dijangkau. Mudah untuk diakses dari segi sirkulasi menuju site.
Universitas Sumatera Utara
Karena wadah ini juga diperuntukkan untuk kegiatan pemuda dan meningkatkan kreativitas, maka harus berada cukup dekat dengan fasilitas pendidikan.
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa penempatan lokasi lebih baik ditempatkan tidak di pusat kota; Pusat kota sudah semakin sempit sehingga semakin sulit untuk mengembangkan konsep yang akan dibuat, dan pembangunan cenderung terus mengarah ke pusat kota. Untuk daerah Medan bagian selatan sudah mulai banyak sarana rekreasi kota, seperti Hairos, outbound di daerah tuntungan, dan karena daerah ini merupakan jalur untuk ke arah area rekreasi luar kota, maka daerah sekitarnya sudah mulai berkembang dan lebih dikenal masyarakat. Daerah Medan bagian utara sudah cukup berkembang, akan tetapi belum ada tempat yang dikenal oleh masyarakat Medan secara umum dan masih sangat jarang ditemui tempat rekreasi. Area yang dikenal oleh masyarakat Medan di bagian utara ini masih sedikit karena tidak banyak tempat sebagai icon yang menarik masyarakat untuk datang. Maka dari hasil penilaian di atas dapat dilihat lokasi yang paling tempat untuk lokasi proyek ini adalah lokasi yang berada di WPP C, Kecamatan Medan Tembung, tepatnya berada di Persimpangan Jalan Haji Anif dan Jalan Percut (alternatif 2).
2.5 STUDI KELAYAKAN
2.5.1 KOTA MEDAN Gambar 2.38 Sumatera Utara Sumber :www.pemkomedan.com
Gambar 2.39 Peta Kota Medan Sumber : map.google.com Universitas Sumatera Utara
Sebagai salah satu daerah otonom berstatus kota di propinsi Sumatera Utara, kedudukan, fungsi dan peranan Kota Medan cukup penting dan strategis secara regional. Bahkan sebagai Ibukota Propinsi Sumatera Utara, Kota Medan sering digunakan sebagai barometer dalam pembangunan dan penyelenggaraan pemerintah daerah. Kota Medan didukung oleh daerah-daerah yang kaya sumber alam seperti Deli Serdang, Labuhan Batu, Simalungun, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Karo, Binjai dan lain-lain. Kondisi ini menjadikan Kota Medan secara ekonomi mampu mengembangkan berbagai kerjasama dan kemitraan yang sejajar, saling menguntungkan dan saling memperkuat dengan daerah-daerah sekitarnya.
Orientasi Wilayah Secara geografis, wilayah Kota Medan berada antara 3”30’ – 3”43’ LU dan 98”35’ – 98”44’ BT dengan luas wilayah 265,10 km2 dengan batasbatas sebagai berikut : •
Batas Utara
•
Batas Selatan : Kabupaten Deli Serdang
•
Batas Timur
: Kabupaten Deli Serdang
•
Batas Barat
: Kabupaten Deli Serdang
: Kabupaten Deli Serdang dan Selat Malaka
Dari luas wilayah Kota Medan dapat dipersentasekan sebagai berikut: 1. Pemukiman
36,3 %
2. Perkebunan
3,1 %
3. Lahan Jasa
1,9 %
4. Sawah
6,1 %
5. Perusahaan
4,2 %
6. Kebun Campuran 45,4 % 7. Industri
1,5 %
8. Hutan Rawa
1,8 %
Secara geografis, Kota Medan memiliki kedudukan strategis sebab berbatasan langsung dengan Selat Malaka di bagian Utara, sehingga relatif dekat dengan kota-kota / negara yang lebih maju seperti Pulau Penang Malaysia, Singapura dan lain-lain.Demikian juga secara demografis Kota Medan diperkirakan memiliki pangsa pasar barang/jasa yang relatif besar.Hal ini tidak terlepas dari jumlah penduduknya yang relatif besar dimana tahun 2007 diperkirakan telah mencapai 2.083.156 jiwa.Demikian juga secara ekonomis
Universitas Sumatera Utara
dengan struktur ekonomi yang didominasi sektor tertier dan sekunder, Kota Medan sangat potensial berkembang menjadi pusat perdagangan dan keuangan regional/nasional. Kota Medan mempunyai iklim tropis dengan suhu minimum menurut Stasiun Polonia pada tahun 2001 berkisar antara 23,2ºC - 24,3ºC dan suhu maksimum berkisar antara 30,8ºC - 33,2ºC serta menurut Stasiun Sampali suhu minimumnya berkisar antara 23,3ºC - 24,1ºC dan suhu maksimum berkisar antara 31,0ºC - 33,1ºC. Kelembaban udara di wilayah Kota Medan rata-rata berkisar antara 84 - 85%. Paling tidak ada 7 (tujuh) sungai yang melintasinya, yaitu : 1. Sungai Belawan 2. Sungai Badra 3. Sungai Sikambing 4. Sungai Putih 5. Sungai Babura 6. Sungai Deli 7. Sungai Sulang-Saling/Sei Kera Tanggapan: Dari keterangan di atas terlihat bahwa jumlah pemukiman penduduk merupakan persentase yang paling besar dan jumlah penduduk yang bertumbuh pesat. Hal ini menunjukkan perlunya disediakan lahan khusus untuk
area terbuka hijau untuk
menghindari masalah perkotaan yang sering terjadi yaitu kurangnya area terbuka hijau. Dan kalaupun ada area hijau lebih berfungsi untuk perkebunan dan sawah, bukan sebagai area penghijauan kota. Dan tidak jarang dari area ini yang beralih fungsi menjadi area terbangun.
Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Sejak tahun 1996, jumlah penduduk Kota Medan mengalami kenaikan yang cukup nyata hingga ke tahun 2003.Pada tahun 1996, penduduk Kota Medan berjumlah 1.730.725 jiwa, dan menjadi 1.993.601 jiwa pada akhir tahun 2003. Pertumbuhan penduduk rata-rata adalah 0,68%. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2002, yaitu sebesar 1,94%, sedangkan pertumbuhan terendah sebesar 0,08% terjadi pada tahun 1999. Jumlah penduduk Kota Medan tahun 1996 sampai dengan tahun 2003 dapat dilihat pada grafik di sebelah.
Universitas Sumatera Utara
Sebaran dan Kepadatan Penduduk
Diagram 2.1 Diagram jumlah penduduk Kota Medan Sumber :BPS Kota Medan 2002 (Medan dalam Angka 2002)
Kepadatan penduduk rata-rata Kota Medan adalah 7.520 jiwa/km2.Kepadatan penduduk tertinggi terdapat di kecamatan Medan Perjuangan (22.813 jiwa/km2), sedangkan kecamatan dengan tingkat kepadatan penduduk terendah yaitu kecamatan Medan Labuhan (2.551 jiwa/km2). Berikut ini adalah tabel sebaran dan kepadatan penduduk di Kota Medan
Tabel 2.5 Tabel sebaran dan kepadatan penduduk Kota Medan Sumber :BPS Kota Medan 2002 (Medan dalam Angka 2002)
Universitas Sumatera Utara
Tanggapan: Di Kota Medan daerah yang memiliki kepadatan penduduk yang tinggi adalah Kecamatan Medan Perjuangan, Kecamatan Medan Area dan Kecamatan Medan Tembung. Akan tetapi Kecamatan Medan Perjuangan dan Medan Area sebagian besar lahannya sudah dibangun.Dan perkembangan di daerah tersebut sudah cukup baik. Kecamatan Medan Tembung masih memiliki banyak lahan yang masih kosong dan perkembangannya masih sangat lambat.Daerah ini memerlukan suatu wadah yang bisa mengembangkan pertumbuhan daerah ini dan dengan jumlah kepadatan yang tinggi maka diperlukan sebuah ruang publik untuk mewadahi kebutuhan ruang semua warga di daerah ini. Kota Medan Secara Ekonomi Pembangunan ekonomi daerah dalam periode jangka panjang (mengikuti pertumbuhan PDRB), membawa perubahan mendasar dalam struktur ekonomi, dari ekonomi tradisional ke ekonomi modern yang didominasi oleh sektor-sektor non primer, khususnya industri pengolahan dengan increasing retunrn to scale (relasi positif antara pertumbuhan output dan pertumbuhan produktivitas) yang dinamis sebagai mesin utama pertumbuhan ekonomi. Ada kecenderungan, bahwa semakin tinggi laju pertumbuhan ekonomi membuat semakin cepatproses peningkatan pendapatan masyarakat per kapita, dan semakin cepat pula perubahan struktur ekonomi, dengan asumsi bahwa faktor-faktor penentu lain mendukung proses tersebut, seperti tenaga kerja, bahan baku, dan teknologi, relatif tetap. Struktur perekonomian Kota Medan didominasi oleh 4 (empat) lapangan usaha utama yaitu \ Industri Pengolahan (14,28%), Perdagangan, Hotel dan Restoran (28,10%), Pengangkutan dan Telekomunikasi (19,38%), serta Keuangan, Persewaan dan Jasa (14,42%). Keempat sektor ini memberikan kontribusi sekitar 76,18% terhadap perekonomian daerah.
Universitas Sumatera Utara
Berikut ini adalah persentase laju pertumbuhan ekonomi tahun 2004-2006
Tabel 2.6 Tabel persentase lahu pertumbuhan ekonomi tahun 2004-2006 Sumber :BPS Kota Medan
Berdasarkan data tabel tersebut di atas, diketahui perekonomian Kota Medan selama periode 2004–2006 menunjukkan kinerja yang relative cukup baik, pemulihan ekonomi lokal yang dilakukan juga cukup berhasil mendorong pertumbuhan positif hampir untuk semua lapangan usaha ekonomi. Lapangan usaha yang memberikan kontribusi pertumbuhanterbesar dalam perekonomian Kota Medan selama periode 2004–2005 adalah lapangan usaha perdagangan/hotel/restoran yaitu sebesar 10,45 persen, kemudian disusul sektor transportasi/telekomunikasi yang tumbuh sebesar 7,62 persen, sektor konstruksi dan jasajasa masing-masing tumbuh sebesar 7,52 dan 7,54 persen. Sedangkan selama periode 2005-2006, kontribusi pertumbuhan sektor mengalami pergeseran, sehingga sektor penggerak pertumbuhan ekonomi tahun 2005-2006 lebih disebabkan pertumbuhan sector transportasi/telekomunikasi yang tumbuh sebesar 13,33 persen dan sektor konstruksi yang tumbuh sebesar 11,01 persen.
Universitas Sumatera Utara
Tanggapan: Jenis usaha yang sangat baik untuk dijadikan usaha awal untuk memulai perkembangan suatu kawasan adalah jenis usaha perdagangan, hotel atau restoran.Alasannya antara lain: •
Pajak untuk hotel, restoran dan hiburan cukup besar sehingga dapat memberikan pendapatan daerah yang baik.
•
Usaha ini dapat menjadi generator, mendukung potensi sekitar untuk berkembang, dan juga dapat menarik masyarakat dari kawasan lain untuk datang.
•
Usaha ini juga sangat baik untuk prospek pariwasata
•
Diharapkan dengan adanya pertumbukan di kawasan baru, kegiatan masyarakat tidak hanya bertumpuk di pusat kota.
2.5.2 MEDAN TEMBUNG Kecamatan Medan Tembung adalah daerah pintu gerbang Kota Medan di sebelah Timur yang merupakan pintu masuk dari Kabupaten Deli Serdang atau daerah lainnya melalui transportasi darat, dengan penduduknya berjumlah 139.065 jiwa (2006). Kecamatan Medan Tembung terletak di wilayah Timur Kota Medan dengan letak dan geografis sebagai berikut (sumber : Kantor Camat Medan Tembung) : Luas Wilayah
: 7,78 km2
Letak di atas permukaan laut
: 30 m
Jumlah kelurahan
: 7 kelurahan
Berbatasan dengan : Sebelah Utara
: Kabupaten Deli Serdang
Sebelah Selatan
: Kecamatan Medan Denai
Sebelah Timur
: Kabupaten Deli Serdang
Sebelah Barat
: Kecamatan Medan Perjuangan
Berikut ini adalah tabel jumlah penduduk, luas kelurahan, kepadatan penduduk per km2 dirinci menurut kelurahan di Kecamatan Medan Tembung tahun 2007 Kelurahan
Indra Kasih Sidorejo Hilir
Jumlah penduduk 21514 19377
Luas wilayah
1.49 1.16
Kepadatan penduduk per km2 14439 16704
Universitas Sumatera Utara
Sidorejo Bantan Timur Bandar Selamat Bantan Tembung Medan Tembung
21215 20129 17886 28556 10579 139256
1.19 0.888 0.9 1.505 0.64 7.773
17828 22668 19873 18974 16530 17915
Tabel 2.7 Tabel jumlah penduduk Sumber :BPS Kota Medan
Berikut ini adalah tabel jumlah pendidikan di Kecamatan Medan Tembung No 1 2 3 4 5
Jenis Pendidikan SD / Sederajat SLTP / Sederajat SMU / Sederajat Akademi Universitas
Keterangan 42 unit 27 unit 18 unit 1 unit
Tabel 2.8 Tabel jumlah pendidikan Sumber :www.pemkomedan.go.id
Berikut ini adalah tabel jumlah penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin di Kecamatan Medan Tembung tahun 2007 Kelompok umur 0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65+ Jumlah
Jenis kelamin Laki-laki Perempuan 6004 6166 6498 6101 6630 6679 7488 7002 7818 8060 6696 6776 5608 5042 5080 5523 4717 5042 3892 3565 3167 3147 2078 2087 1781 1477 2178 2955 69635 69621
Jumlah 12170 12599 13309 14489 15878 13472 10650 10603 9759 7457 6314 4165 3258 5133 139256
Tabel 2.9 Tabel jumlah penduduk menurut umur dan jenis kelamin Sumber :BPS Kota Medan
Universitas Sumatera Utara
Berikut ini adalah tabel banyaknya pasar dan pertokoan per kelurahan di Kecamatan Medan Tembung tahun 2007 Kelurahan
Pasar
Indra Kasih Sidorejo Hilir Sidorejo Bantan Timur Bandar Selamat Bantan Tembung Medan Tembung
Kelompok pertokoan
0 0 1 2 2 1 1 7
Swalayan/mi nimarket 0 0 0 3 1 0 1 5
3 1 1 6 1 1 0 13
Mall/plaza 0 0 0 1 0 0 0 1
Tabel 2.10 Tabel banyaknya pasar dan pertokoan Sumber :Kantor Lurah se-Kecamatan Medan Tembung
Berikut ini adalah tabel jumlah hotel, bioskop, night club, dan bilyard menurut kelurahan di Kecamatan Medan Tembung tahun 2006 Indra Kasih
Hotel/losm en Bioskop Night club/karaok e Bilyard Restoran Warung makan/ minum Massage T. pangkas Salon kecantikan Video game Penyewaan film
Sidorejo Hilir
Sidorejo
Bantan Timut
Bandar Selamat
Bantan
Tembung
Medan Tembung
0
0
1
2
2
1
1
7
3 0
1 0
1 0
6 3
1 1
1 0
0 1
13 5
0 7 24
0 8 34
0 9 32
1 14 43
0 12 55
0 6 22
0 12 21
1 68 220
2 4 8
1 5 9
1 4 11
2 3 15
2 9 12
2 4 9
1 2 7
11 31 71
3
4
5
3
4
3
4
26
0
0
1
2
1
0
0
4
Tabel 2.11 Tabel usaha-usaha yang ada di Kecamatan Medan Tembung Sumber :BPS Kota Medan
Universitas Sumatera Utara
Tanggapan: Daerah Kecamatan Medan Tembung ini merupakan lokasi yang cukup baik karena: •
Daerah ini memiliki jumlah masyarakat yang berusia muda (antara 10-29 tahun) cukup banyak. Penting untuk mereka saling berkumpul dan bersosialisasi. Hal seperti ini baik untuk membentuk kepribadian dan kreativitas. Akan tetapi yang sering menjadi persoalan adalah kurangnya tempat untuk melakukan kegiatana tersebut. Dan untuk saat, karena banyak tempat berkumpul yang tidak tertata dengan baik maka kegiatan yang mereka lakukan mulai mengaraha ke arah negative.
•
Daerah ini memiliki fasilitas pendidikan dimana banyak fasilitas untuk kegiatan pemuda yang tidak terealisasi dengan baik.
•
Daerah ini memiliki banyak usaha akan tetapi kenyataannya banyak yang tidak berkembang dengan baik. Kawasan ini sangat membutuhkan sebuah generator agar kegiatan ekonomi ini bisa berkembang dengan baik.
Universitas Sumatera Utara
2.6 STUDI BANDING PROYEK SEJENIS 2.6.1 CONWAY PARK (Somerville, MA) Mengapa Bekerja? Conway Park adalah unik dan begitu juga Kota yang host ituSomerville ukuran kecil (4.1 mil persegi), dan kepadatan penduduk (18.453 penduduk per mil persegi), membuat kota terpadat di New England. Hanya 3% tanah kota adalah ruang terbuka dan hanya separuh dari yang stewarded oleh City. Oleh karena itu taman kita memang berharga. Conway Park adalah sebuah situs Brownfield reklamasi yang pada awalnya rumah untuk sebuah perusahaan peleburan terkenal dengan sejarah 50-tahun mengerikan pencemaran lingkungan dan pelanggaran keselamatan pekerja.Pada tahun 1996 yang diperoleh Kota situs, menghancurkan bangunan peleburan dan racun dihapus dari tanah. Reclaiming situs ini Brownfield untuk digunakan taman telah secara dramatis mengubah karakter dari lingkungan kelas buruh. Ia juga menambahkan acre ruang terbuka ke Taman 4,6 hektar yang asli. Mencolok berubah, taman yang baru direnovasi dan sebagian perusahaan memberikan banyak fasilitas yang lingkungan ini sekali kekurangan. Ia menawarkan bidang hanya milik kota multi guna, basket baru dan pengadilan jalanan hoki, ayunan dan "super-tinggi" slide bahwa semua anak-anak pada pertemuan masyarakat diminta, sebuah Bosque tertutup "kafe" piknik daerah yang host piknik keluarga dan makan siang program musim panas bersubsidi, sebuah plaza bundar dikelilingi oleh dinding tempat duduk anggun dan disorot oleh area "kolam" dengan daun cetak dan perunggu kecil "makhluk". Segera sebuah "Pond" Proyek akan menyediakan identifikasi pohon dan program pendidikan berbasis pada pohon yang ditanam di seluruh taman dan daun-daun pada bagian bawah "kolam". Pada hari-hari musim panas, orang-orang datang ke sini, bicara ke sana tetangga dan bermain di semprotan air. Ada banyak tempat teduh untuk duduk, mungkin di bawah besar baru ditanam gula maple. Hal ini membayangkan bahwa ketika pohon-pohon telah disesuaikan ke rumah baru mereka, mereka akan "disadap" oleh anak-anak sekolah, yang akan mampu mengubah getah menjadi sirup maple di daerah dapur gedung taman baru. Dapur ini juga menyediakan sarana untuk orang tua dari anak-anak di berbagai liga olahraga untuk menjual makanan kecil dan menggalang dana untuk membeli seragam baru
Universitas Sumatera Utara
dan peralatan. Bangunan ini juga memiliki WC dan penyimpanan untuk peralatan pemeliharaan taman. Baru Park dan semua kenyamanan itu membawa menyediakan penduduk Kota dengan asosiasi positif baru dengan tempat ini.Orang-orang yang bekerja rajin dan berdedikasi untuk pembangunan kembali negeri ini memiliki visi.Mereka melihat kemungkinan menggunakan evolusi Conway Park sebagai metafora untuk kisah Somervillians banyak. Taman desainer dan anggota masyarakat menciptakan sebuah museum luar terdiri dari "menyenangkan" fakta-fakta tentang sejarah budaya Somerville dan sejarah dari situs taman dan lingkungan sekitarnya. Tersebut telah dimasukkan ke dalam Taman dengan menggunakan teks dan reproduksi foto pada aluminium embossed terang dicat "menghentikan" tanda-tanda di seluruh taman. Untuk pujian ini, sebuah peta yang sangat besar dan rumit dari kota granit terukir dalam menyambut pendatang baru ke Taman. Peta ini dimaksudkan untuk menghubungkan lokasi peristiwa sejarah yang sebenarnya yang diidentifikasi pada "menghentikan" tanda-tanda ke tempat-tempat yang mereka terjadi di Kota. Budaya "ikon" di paving dan "mengambang" pada tiang-tiang lampu di atas taman menghiasi cerita dan kejadian. Taman akan menjadi luar kelas juga. Sebuah menggosok " buku kerja, bersemangat untuk "fakta" di Taman, direncanakan sebagai alat bantu mengajar untuk kelas kelas tiga di sekolah Somerville. Workbook interaktif ini akan menghubungkan kejadian dan tempat diidentifikasi pada "menghentikan" tanda, paving dan tiang lampu ke peta granit dan kemudian ke tempat-tempat yang sebenarnya di Kota. Pengunjung dari segala usia akan memiliki alat unik yang mendorong eksplorasi oleh kaki seluruh kota menggunakan Conway Park sebagai pusat dari berbicara dan roda dirancang alat pendidikan.
Apa yang Membuat Conway Park Place Besar? Taman ini sangat terlihat pada orang-orang yang lewat di kendaraan atau berjalan kaki.Ini menempati lebih dari 350 meter linear di Avenue Somerville ramai, salah satu dari tiga jalan utama utama di Kota. Taman adalah salah satu yang paling dapat diakses di kota. Tidak hanya bus kota berhenti di sudut Taman, namun Somerville Avenue adalah salah satu dari beberapa jalan di kota yang memiliki jalur sepeda yang ditunjuk. Banyak penduduk lokal berjalan dan naik sepeda ke taman, dimana terdapat banyak rak sepeda untuk semua orang. Ada juga tempat parkir yang dapat menampung 50 mobil dan drive tapal kuda berbentuk satu arah yang memungkinkan terbatas otomatis dan pemeliharaan
Universitas Sumatera Utara
lalu lintas. Mengemudi atau berjalan oleh Park, mudah untuk mencari jalan ke berbagai kegiatan karena tanda-tanda lingkaran besar dengan bola basket atau hoki keping jalan menunjukkan berbagai pusat kegiatan, sedangkan pada instalasi sejarah budaya mendorong orang untuk mengeksplorasi. Taman membuat kesan pertama yang mempesona.Kelimpahan pohon di lingkungan yang sangat urban, sebuah pagar berwarna cerah dan ukuran orang "berhenti" tanda-tanda tetap hidup sepanjang sisi Avenue Somerville dari Park.Sejak itu dipahami sebagai tempat untuk seluruh Kota, semua orang datang ke sini. Ada banyak kegiatan jenis kelamin tertentu, sehingga jumlah yang sama dari pria dan wanita, anak-anak, remaja, dan kakek-nenek menggunakan tots taman setiap hari. Meja piknik Berbayang, dinding dan bangku-bangku tempat duduk rendah nyaman dapat ditemukan di seluruh taman dan di jalan berdekatan dengan itu. Untuk keselamatan, dan mengawasi pembersihan dan perawatan setiap hari, kota ini telah ditugaskan seorang karyawan yang sangat teliti DPW. Akibatnya, masyarakat tahu siapa yang harus dihubungi jika ada masalah yang timbul dan Taman tampak hebat. Rasanya terlalu aman, karena itu cukup terang di malam hari dan sangat terlihat dari jalan. Menariknya, meskipun taman ini terlihat dari jalan, ketika Anda sedang di taman, jalan tampaknya memudar. Mobil, meskipun diakomodasi, yang diparkir di perbatasan barat, sehingga dampak kendaraan di taman diabaikan. Ada orang yang menggunakan setiap ruang dan mengambil keuntungan dari semua kemungkinan. Little League tim di lapangan, yang hoki jalan pengadilan dan dua lapangan basket penuh. Anak-anak dan wali yang tidak terlibat dalam kegiatan organisasi yang menggunakan peralatan bermain dan tempat piknik.Plaza ini menjadi panggung untuk permainan informal. Conway adalah tempat yang tepat untuk bertemu dengan orang. Ada banyak tempat untuk duduk dan bicara dan menyenangkan "" fakta pada "menghentikan" tanda-tanda mendorong percakapan jugaBeberapa orang mengadakan pesta di tempat piknik dan tentu saja, diperpanjang keluarga dengan anak-anak atau kelompok penyedia perawatan anak yang tetap. Ini sangat up-beat tempat untuk banyak alasan tetapi warna dan "berhenti" tanda menambahkan sentuhan khusus..Hanya berjalan melalui dapat membuat orang tersenyum, jika ada yang mau. Anggota masyarakat yang mewakili semua etnis yang berbeda di Somerville sering bermain setiap hari (cuaca memungkinkan) dan tetangga membawa tamu luar kota karena mereka bisa bersenang-senang, santai dan belajar tentang
Universitas Sumatera Utara
beberapa orang yang menarik dan peristiwa yang membentuk sejarah Somerville's. Bahkan Walikota sering membawa cucu di sini ketika mereka sedang Anda kunjungi.
C O N W A Y P A R K
Gambar 2.40 Suasana Conway Park Sumber :www.pps.org/great_public_spaces//one?public_place_id=591
Universitas Sumatera Utara
2.6.2 ILSAN LAKE PARK Mengapa Bekerja Ilsan Lake Park adalah taman danau buatan terbesar di Timur, dibangun di atas lahan
350.000
pyong
(1.157.100
meter
persegi).
Taman
danau
yang
indah
mempertahankan ekosistem yang sehat dengan air bersih di mana tanaman, hewan, dan ikan dapat ditemukan.Dengan secara teratur mengadakan Pameran Bunga, Taman Danau ini menjadi tempat bersantai favorit dan resor tidak hanya untuk Goyang warga negara, tetapi juga untuk masyarakat luas di Korea.
Apa yang Membuat Ilsan Lake Park Place Besar? Terletak di kota baru (Ilsan) dari Goyang Kota dekat jalan Jayu-ro, yang menghubungkan ke Seoul. Stasiun kereta bawah tanah berada dalam satu mil dari taman. Pusat Pameran besar, KINTEX (www.kintex.com) adalah sekitar satu kilometer dari pusat taman. Pusat hiburan kota dan atraksi wisata dengan taman tema dalam tahap perencanaan oleh GTO (Geonggi Tourism Organization) dan pada akhirnya akan terbuka dekat taman. Danau buatan, yang meliputi sekitar 300.000 meter persegi, adalah daya tarik utama dari taman dan membuat kesan pertama yang sangat baik. Wanita, warga dari segala usia, dan pengunjung lainnya dari Seoul dan bagian lainnya dari Provinsi Gyeonggi sering mengunjungi taman. Ilsan penduduk menggunakan taman secara teratur untuk berjalan-jalan atau kegiatan seperti exercize, inline-skating, dan bersepedaBeberapa kelompok dan beberapa keluarga dan rekan-rekan dari gedung perkantoran terdekat. Setiap bagian dari taman yang digunakan oleh pengunjung. Luas area modern terbuka berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan udara terbuka sementara wilayah eko-taman biasanya digunakan oleh para senior dan keluarga dengan anak-anak muda. Bagian timur taman, dengan air terjun buatan yang indah dan jembatan kayu, berfungsi sebagai latar belakang foto pernikahan populer. Sebagian besar penduduk Ilsan mengunjungi taman sendiri dan dalam kelompok. Hampir semua jenis kegiatan di luar ruangan di kota modern yang mengambil tempat di taman, gambar orang-orang yang sangat beragam.
Universitas Sumatera Utara
Sejarah & Latar Belakang Ini direncanakan dan dibangun pada awal 1990-an sebagai bagian dari Rencana Kota Goyang oleh Korea Land Corporation ( http://www.iklc.co.kr ) dan pemerintah setempat.
I L S AN LAKE PARK Gambar 2.41 Suasana Ilsan Lake Park Sumber :www.pps.org/great_public_spaces//one?public_place_id=888
Universitas Sumatera Utara
2.6.3 TAMAN HUTAN SEOUL Near
685
Seongsudong
Seongdonggu
Dekat
Seongdonggu
Seongsudong
685
Seoul, Korea Seoul, Korea Ttukseom, salah satu dari beberapa situs yang tidak digunakan besar di Seoul, menjadi rumah ke Seoul Taman Hutan, yang mengakhiri sebuah kontroversi atas berbagai rencana pembangunan.
Mengapa Bekerja Luas total taman 286 hektar. Berdasarkan pendekatan ekologis, lima zona diciptakan pada tahun 2005: Eco-hutan, Budaya & Seni Park, Pengalaman Belajar Pusat, Sawah Ekologi Garden, dan Hangang Riverside Park.
Apa yang Membuat Taman Hutan Seoul Place Besar? Anda dengan mudah dapat mengakses dengan bis, kereta bawah tanah, atau mobil. Dan beberapa tahun kemudian, sebuah stasiun kereta bawah tanah baru akan terletak di depan Taman. Dua belah pihak Park berbatasan dengan Sungai Han dan Jungrang Streaming.Ketika Anda tiba di tempat parkir, Anda bisa berjalan ke atas bukit rendah dan drop di Taman Serangga.Anda dapat mengunjungi jembatan penyeberangan, yang terhubung ke Hangang Sungai di mana Anda dapat melihat rusa beberapa di bawah jembatan.Jika tidak, Anda dapat menyewa sepeda di bagian belakang pusat pengunjung. Tidak ada kendaraan di taman kecuali sepeda dan in-line skates. Memiliki sepeda jalur dalam perjalanan batin. Taman yang dikelola oleh kemitraan dengan pemerintah kota dan LSM (Seoul Green Trust). Relawan selalu diterima untuk pemeliharaan taman. Rangers Park secara rutin berkeliling taman untuk aman dari pengunjung. Ada banyak fasilitas seperti bangku-bangku, toilet, dan snack bar di sekitar taman. Taman memiliki program lingkungan dan ekologi banyak untuk anak-anak, remaja dan orang dewasa, dan memiliki banyak kegiatan seperti musik rock, pameran lukisan, dan program olahraga sepanjang tahun. Kelompok utama pengguna taman adalah anggota keluarga. Para teman pra-sekolah juga kelompok utama dari pengunjung taman pada musim semi dan musim gugur.
Universitas Sumatera Utara
TAMAN HUTAN SEOUL Gambar 2.42 Suasana Taman Hutan Seoul Sumber :www.pps.org/great_public_spaces//one?public_place_id=1012 Universitas Sumatera Utara