BAB II DESKRIPSI PROYEK 2.1. PENGERTIAN JUDUL Adapun pengertian Judul dari Art Studio “Forum for Music, Dace an Visual Art” adalah: 1. Pengertian Art atau Seni: - Kata 'seni' telah umum dipakai sebagai padanan kata Inggris art.2 - Memproduksi pengaturan bunyi, warna, bentuk, atau unsur-unsur lainnya yang serasi dipengaruhi oleh segi keindahan atau estetika.3 - seni adalah seorang yang kreatif.4. - Seni adalah ekspresi5. - Definisi seni yaitu penjelmaan rasa indah yang terkandung dalam jiwa manusia, dilahirkan dengan perantaraan alat komunikasi ke dalam bentuk yang dapat ditangkap oleh indera pendengar (seni suara), penglihatan (seni lukis), atau dilahirkan dengan perantaraan gerak (seni tari, drama)6. 2. Pengertian Studio: - Studio adalah suatu tempat di mana seorang seniman bekerja.Kata ini berasal dari bahasa Latin studium, yang berarti amat menginginkan sesuatu7. - Studio merupakan tempat yang digunakan seorang yang ahli dalam bidang tertentu atau ruang kerja seorang ahli tertentu8. Terjemahan bebasnya adalah suatu tempat yang digunakan sebagai runag kerja yang disesuaikan dengan bidangnya masing-masing 3. Pengertian Forum: 2 Halim, Andreas,2000, Kamus Inggris Indonesia, Surabaya : Fajar Mulya 3
The American Heritage College Dictionary http//www.baliaartis_Melacak Kata Seni Artikel baliartis_filsafat seni_Jacob Sumarjo.com.mht.diakses pada 12 Januari 2009 5 Artikel “Art vs Design” .Majalah Versus Vol 2 edisi Februari 2009 6 "Ensiklopedi Indonesia" PT. Ikhtiar Baru - Van Hoeve, Jakarta. Jilid V halaman 3080 dan 3081. 7 www.wikipedia_ensiklopedia bebas.mht.com. diakses pada 9 Januari 2009 8 Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 1988 4
Universitas Sumatera Utara
- Mimbar, wadah atau majelis.9 - Suatu tempat dimana sesuatu yang menarik aktifitas atau fungsi terkumpul atau terkonsentrasi 4. Pengertian For: - for dalam bahasa inggris yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti untuk.10 Pengertian Music: - Musik secara etimologi , kata musik berasal dari bahasa Yunani “mousikê” yang berarti sebagai segala jenis seni ataupun pengetahuan yang diatur oleh muses . Musik dalam bahasa latin “musica” pada abad ke V terbagi dalam tiga major , yaitu musica universalis (yang termasuk order dari dunia dimana Tuhan menciptakannya dalam “ukuran , angka , dan berat) ; musica humana (mendesain daripada proporsi tubuh manusia) ; dan musica instrumentalis (musik sebagai suara yang dihasilkan dalam keteraturan).11 - Musik , dalam buku kamus besar bahasa Indonesia , dapat diartikan sebagai nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu , dan keharmonisan . Musik Merupakan sebuah seni dan pengetahuan terhadap suara yang terorganisasi . Hal ini memanifest didalam setiap kebudayaan. 5. Pengertian Dance: - Dance is movements and steps in time to music12. - Menurut Komala Dewi Chattopadhayaya, seorang ahli tari dari India Tari adalah gerakangerakan yang ritmis dan lama kelamaan mengarah kepada bentuk-bentuk tertentu. Pengertian and: - Dan 13. Pengertian Visual: - Dapat dilihat dengan indera pengelihatan (mata) berdasarkan pengelihatan.14
9
Halim, Andreas,2000, Kamus Inggris Indonesia, Surabaya : Fajar Mulya Halim, Andreas,2000, Kamus Inggris Indonesia, Surabaya : Fajar Mulya 11 Musik-wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.mht. Diakses pada 9 Januari 2009 12 Oxford Learner’s Pocket Dictionary, Oxford, 1995 13 Halim, Andreas,2000, Kamus Inggris Indonesia, Surabaya : Fajar Mulya 14 Halim, Andreas,2000, Kamus Inggris Indonesia, Surabaya : Fajar Mulya 10
Universitas Sumatera Utara
Dari beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Art Studio ” Forum for Music, Dance and Visual Art” adalah: ”suatu tempat atau wadah kegiatan yang menyediakan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan seni, baik berupa fasilitas pelatihan, pertunjukan dan pameran”. 2.2. TINJAUAN UMUM Tinjauan umum membahas tentang pusat kesenian secara keseluruhan dan secara umum. 2.2.1. Tinjauan Terhadap Kesenian 2.2.1.1. Pengertian Kesenian Kesenian adalah kegiatan seseorang atau sekelompok orang yang diungkapkan secara sadar dan diwujudkan dalam bentuk nada, kata dan warna medium (media/alat) sehingga dapat menggugah rasa seseorang untuk melihat ataupun mendengar. Kesenian adalah segala sesuatu mengenai seni yang merupakan ekspresi hasrat manusia akan rasa keindahan dan dilahirkan melalui perantara alat-alat komunikasi ke dalam bentuk yang dapat ditangkap oleh indera pengelihatan atau dilahirkan melalui perantara gerak14. Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreatifitas manusia. Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai, bahwa masing-masing individu artis memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa seni adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan medium itu, dan suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan dengan ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu. Sekalipun demikian, banyak seniman mendapat pengaruh dari orang lain masa lalu, dan juga beberapa garis pedoman sudah muncul untuk mengungkap gagasan tertentu lewat simbolisme dan bentuk (seperti bakung yang bermaksud kematian dan mawar merah yang bermaksud cinta).
2. 2.1.2. Jenis dan Bentuk Kesenian Berdasarkan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, jenis dan bentuk kesenian dibagi menjadi:
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Jenis: 1. Kesenian Tradisional Yaitu suatu bentuk seni yang bersumber dan berakar, serta telah dirasakan sebagai milik oleh masyarakat di lingkungannya. Pengolahan didasarkan atas cita rasa masyarakat pendukung dan diterima sebagai tradisi. 2. Kesenian Modern Yaitu merupakan seni yang penggarapannya didasarkan atas cita rasa masyarakat pendukungnya. Cita rasa baru umumnya merupakan pembaharuan atau penemuan sebagai akibat dari pengaruh luar15. Berdasarkan Bentuk: 1. Seni Pertunjukan (Performance Arts) Yaitu karya seni yang menggunakan perantara atau media ekspresi bunyi, gerak, dan irama. Karya seni yang dipertunjukan bergerak dan hidup. Adapun seni pertunjukan terdiri dari seni tari, seni musik, dan seni drama. Karya seni pertunjukan dapat juga disebut sebagai hasil seni yang bergerak (dinamis), hal ini karena digerakkan atau dilakonkan oleh manusia, jadi yang diciptakan adalah patokan-patokan, irama, komposisi dari gerak ataupun suara. 2. Seni Rupa (Visual Art) Yaitu karya seni yang dapat dinikmati dengan indera mata melalui media ekspresi garis, warna, bahan dan wujud. Karya seni yang diperlihatkan tidak bergerak, contohnya seperti seni lukis, seni patung, seni kriya. Visual art bisa disebut juga sebagai karya seni diam (statis), penciptaan atau pengolahan benda mati oleh manusia, jadi yang tersaji tetap benda mati, walaupun wujudnya dapat berupa makhluk hidup16. 2.2.2. Tinjauan Terhadap Performing Arts Dapat disimpulkan bahwa performing art adalah seni atau pengaturan bentuk, warna, suara dan elemen-elemen lain yang diperagakan dan dipertunjukan secara dramatis di hadapan sebuah penonton dimana mempengaruhi rasa keindahan.
15 16
Garis-garis Besar Estetika, PT Karya, Yogyakarta, 1979, hal 61. Karim Ahmad, Analisis Kebudayaan, DEPDIKBUD, Direktorat Kesenian Jakarta, 1980, hal 81
Universitas Sumatera Utara
Seni pertunjukan (Bahasa Inggris: performance art) adalah karya seni yang melibatkan aksi individu atau kelompok di tempat dan waktu tertentu. Seni pertunjukan biasanya melibatkan empat unsur: waktu, ruang, tubuh si seniman dan hubungan seniman dengan penonton.
Gbr.2.1. Tari kontemporer
Meskipun seni performance bisa juga dikatakan termasuk di dalamnya kegiatan-kegiatan seni mainstream seperti teater, tari, musik dan sirkus, tapi biasanya kegiatan-kegiatan seni tersebut pada umumnya lebih dikenal dengan istilah 'seni pertunjukan' (performing art). Seni performance adalah istilah yang biasanya mengacu pada seni konseptual atau avant garde yang tumbuh dari seni rupa dan kini mulai beralih ke arah seni kontemporer.
Ruang Lingkup Performing Art Dalam bahasa Indonesia, Performing Art adalah seni pertunjukan. Menurut A.Karim Achmat, Seni Pertunjukan dibagi menjadi 3, yaitu:17 Seni Tari Tari adalah gerak ritmis sebagian atau seluruh tubuh yang terdiri dari pola individual atau berkoelompok yang disertai ekspresi id tertentu. Media utama terletak pada
17
Achmad, A Karim, Pendidikan Seni Teater, Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990, hal 3
Universitas Sumatera Utara
gerak yang ditimbulkan oleh tubuh manusia yang diserasikan dengan ruang dan gerak dalam waktu. Jadi tari adalah seni sesaat dari ekspresi yang dipertunjukan dengan bentuk serta gaya tertentu lewat tubuh manusia yang bergerak dalam ruang. Seni Musik Musik adalah suatu bentuk seni yang merupakan cetusan ekspresi pikiran atau perasaan yang dikeluarkan secara teratur dalam bentuk bunyi. 2.3 Lokasi 2 .3.1. Kriteria Pemilihan Lokasi Tinjauan Pemilihan Kota Medan Pemilihan lokasi kota Medan untuk Art Studio “Forum For Music, Dance And Visual Art”: Medan merupakan kota menuju metropolitan, kota terbesar ke-3 di Indonesia, dan ibukota Propinsi Sumatera Utara, sehingga menjadikannya pusat kegiatan di Sumatera Utara. Adanya fasilitas bandara taraf internasional sehingga menyebabkan seiringnys dikunjungi wisatawan mancanegara. Adanya transportasi darat yang baik menuju kota Medan. Tingkat ekonomi dan sosial budaya yang cukup tinggi. Kondisi Lingkungan Letak geografis kota Medan berada pada 2o27’-2o47’ lintang utara dan 98o35’-98o44’ bujur timur. Berada 2.5-37.5 meter diatas permukaan laut. Topografi site datar (tidak berkontur), iklim tropis dengan suhu minimum antara 23.3oC-24.4oC dan suhu maksimum antara 30.7oC-33.2oC.
Universitas Sumatera Utara
Gambar.2.2. peta Indonesia Sumber: Google earth diakses pada 10 februari 2009
Gambar 2.3. peta Sumatera Sumber: Google earth diakses pada 10 februari 2009
Gambar.2.4. peta lokasi Medan
Kriteria-kriteria pemilihan lokasi ditetapkan dari hal-hal berikut ini Tabel 2.1. Kriteria Pemilihan Lokasi
Universitas Sumatera Utara
No 1.
KKriteria
Lokasi
Tinjauan terhadap struktur kota Kawasan Medan Johor merupakan kawasan yang termasuk dalam WPP D yang diperuntukkan sebagai CBD, Pusat pemerintahan, perumahan, hutan kota dan pusat pendidikan.
( sumber : RUTRK Kota Medan thn 2005 ) 2.
Pencapaian
Dapat diakses dari seluruh penjuru kota, baik angkutan umum maupun pribadi ( karena itu harus berada pada jalan besar atau jalan arteri Kota ).
( sumber : NAD dan TSS ) 3.
Area pelayanan
Lingkungan sekitar merupakan fungsi yang dapat saling
mendukung
dengan
bangunan
yang
direncanakan seperti fungsi perkantoran pemerintahan, perumahan dan pendidikan.
( Sumber : RUTRK Kota Medan thn 2005 ) 4.
Peraturan
Tanah milik pemerintah atau pribadi. Nilai lahan cukup tinggi untuk daerah komersil dan pendidikan akan dikembangkan di WPP D. KDB bangunan 60 % KLB bangunan 3-4 lantai
( Sumber : RUTRK Kota Medan thn 2005 )
Universitas Sumatera Utara
Sumber : hasil olah data primer
2.3.2. Pemilihan lokasi Untuk mencapai target yang diharapkan, maka acuan yang hendaknya dipakai dalam menentukan lokasi site adalah WPP yang terdapat dalam RUTRK pemerintah kota Medan. Berikut merupakan tabel Wilayah Pengembangan Pembangunan beserta peruntukan wilayahnya. Tabel 2.2. Pembagian Wilayah Pengembangan Pembangunan Kota Medan Wilayah
Cakupan
Wilayah
Adm Pusat
Pembangunan
Kecamatan
WPP A
Kec. Medan Belawan, Medan Pusat
Kegiatan Utama
Pengembangan
Marelan, Medan Labuhan
Pengembangan Belawan
Pelabuhan,
Industri,
: Terminal, Pergudangan, Orientasi
Pelabuhan,
Perumahan, Konservasi WPP B
WPP C
Kec. Medan Deli
Pusat Pengembangan
: Perdagangan,
Tanjung Mulia
Perkebunan
Kec. Medan timur, Medan Pusat Perjuangan,
Medan
Perumahan,
Area, Pengembangan
Medan Denai, Medan Amplas Aksara
Perumahan,
Industri,
: Terminal barang/pergudangan, Berorientasi
ke
konsumen WPP D
Kec. Medan Baru, Medan Pusat
Pusat
Maimoon, Medan Polonia, Pengembangan : di Pusat Medan Kota, Medan Johor
Inti Kota
bisnis
(CBD),
Pemerintahan,
Perumahan,
Hutan
Kota, Pusat Pendidikan, Pusat Komersil
Universitas Sumatera Utara
WPP E
Kec. Medan Barat, Medan Pusat
Perumahan,
Petisah,
Medan
Sunggal, Pengembangan
Medan
Helvetia,
Medan Sei Sikambing
: Perkantoran, Konservasi,
Komersil Lapangan
Sumber: RURTRK Kota Medan thn 2005
Tuntungan, Medan Selayang
Golf dan Hutan Kota
Berdasarkan kriteria yang mengacu pada RUTRK Kota Medan maka lokasi proyek Art Studio “Forum For Music, Dance And Visual Art” ini berada di wilayah WPP D yang peruntukan wilayahnya adalah sebagai pusat bisnis (CBD), pusa pemerintahan, perumahan, hutan kota, pusat pendidikan dan pusat komersil.
2.3.3. Analisa dan Penetapan Lokasi Proyek 2.3.3.1. Analisa dan Penetapan Lokasi Proyek
Pemilihan lokasi site didasarkan atas beberapa kriteria, seperti: 1. Berdasarkan Rencana Umum Tata Ruang Kota Medan (RUTRK) 2005. Lokasi site harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang telah ditetapkan sesuai dengan rencana peruntukan lahan. 2. Lingkungan tapak berada di lokasi yang strategis , lingkungan dengan imej yang bagus dan berbudaya dan sesuai
fungsinya dengan lingkungan sekitarnya yang dapat
mendukung fungsi bangunan yang akan dibangun. 3. Aksesibilitas lokasi tapak yang mudah dicapai, dan adanya sarana transportasi umum yang melewati lokasi site.
Beberapa pertimbangan pemilihan lokasi bagi Art Studio ”Forum for Music, Dance, and Visual Art”:
Art Studio ”Forum for Music, Dance, and Visual Art” direncanakan sebagai fasilitas pelatihan yang lengkap dan bermutu yang mampu mengadakan pagelaran taraf nasional maupun internasional, sehingga ditempatkan di pusat kota.
Seni musik, tari, lukis dan fotografi merupakan bagian dari seni yang diminati oleh semua kalangan usia terutama remaja, sehingga diutamakan terletak dengan fasilitas sekolah, pemukiman dan juga perkantoran.
Universitas Sumatera Utara
Pertimbangan lokasi yang memiliki lahan yang cukup luas yang dapat menampung seluruh kebutuhan ruang dan kebutuhan parkir yang tidak mengganggu lalu lintas sekitar.
Art Studio “Forum for Music, Dance and Visual Art” diharapkan dapat membangkitkan minat masyarakat akan seni sehingga diusahakan lokasi terletak di pusat kota.
Mampu mewadahi kegiatan secara optimal, baik masa kini maupun masa datang.
Mudah dicapai : - tersedia sarana angkutan umum - merupakan jalan utama kota
Terletak pada daerah yang tenang, jauh dari kebisingan dan polusi udara.
Kondisi lingkungan sehat dan segar.
Tersedia sarana air bersih.
Tersedianya jaringan lstrik.
Terjangkau jaringan telepon.
Topografi jalan rata.
Berada di zona pendidikan dengan tujuan menciptakan kondisi yang mudah bagi kalangan pelajar untuk dapat mengakses fasilitas dan informasi.
Area lokasi dapat memberikan ruang gerak yang leluasa.
Lokasi tapak tidak rawan bencana, bebas banjir dan sebagainya.
Tidak menyalahi peraturan pemerintah yang berlaku
Universitas Sumatera Utara
Jl.Iskan
Ista
Gbr. 2.5. Titik Sebaran Sanggar‐sanggar Besar di Kota Medan
Sumber: Hasil olah data primer
Dari pemetaan beberapa sanggar seni yang telah dilakukan, maka di tetapkan beberapa alternatif lokasi perencanaan Art Studio “Forum For Music, Dance And Visual Art” yang berada jauh dari titik-titik letak sanggar yang ada pada saat ini. Seni merupakan kegiatan yang banyak diminati oleh semua kalangan terutama remaja. Oleh sebab itu, tari direncanakan dekat dengan fasilitas pemukiman, fasilitas pendidikan, serta perkantoran. Sehingga mudah di jangkau dari mana saja. Serta harus sesuai dengan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan, seperti ketentuan RUTRK kota Medan. Alternatif tersebut antara lain:
Universitas Sumatera Utara
WPP A Merupakan Kawasan WPP D Pusat Bisnis(CBD), pusat
WPP B Merupakan
WPP E Perumahan, perkantoran,
WPP C Merupakan
PETA WILAYAH PENGEMBANGAN PEMBANGUNAN KOTA Gambar 2.6. Peta pengembangan pembangunan kota Medan
Alternatif 1 berada pada daerah WPP C Kecamatan Medan Alternatif 2 berada pada daerah WPP C Kecamatan Medan Alternatif 3 berada pada daerah WPP D Kecamatan Medan
Universitas Sumatera Utara
2.3.3.2. Alternatif Lokasi Proyek
Alternatif 1
Luas lahan : ± 2.15 Ha Lokasi : Persimpangan jalan
Perintis Kemerdekaan
Sutomo Ujung
site
(Depan Universitas Nomensen) Kecamatan : Medan Timur Jl. Sutomo Ujung
Jl. Perintis
Alternatif II SITE
Luas lahan : ± 1.72 Ha
site Lokasi : Persimpangan jalan
Perintis Kemerdekaan
Gaharu
(Samping Universitas Nomensen)
Jl. Gaharu
Jl. Perintis Kemerdekaan
Kecamatan : Medan Timur
Universitas Sumatera Utara
Alternatif III
Luas lahan : ± 3,00 Ha Lokasi : Persimpangan jalan
Pangkalan Masyhur
Karya Budi
site
(Samping asrama haji Medan) Kecamatan : Medan Johor Jl. Pangkalan Mansyhur
Jl. Karya Budi
2.3.3.3. Penilaian Pemilihan Lokasi Penilaian lokasi proyek dari beberapa alternatif disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut: Tabel 2.3. Penilaian pemilihan lokasi Lokasi Kriteria
Luas lahan
Tingkatan Jalan
Alternatif I
Alternatif II
Alternatif III
(5)
(4)
(5)
2.15 Ha
1.72 Ha
3,00 Ha
(5)
(5)
(5)
Jalan Arteri Primer
Jalan
Arteri
Jalan Arteri Primer
Universitas Sumatera Utara
Primer Pencapaian
ke
(5)
(5)
(5)
Mudah karena dapat
Mudah
karena
Mudah karena dapat diakses dari
diakses dari segala
dapat
diakses
segala
penjuru Medan baik
dari
segala
dengan
dengan
kendaraan
penjuru
Medan
maupun kendaraan umum
pribadi
maupun
baik
dengan
Lokasi penjuru
Medan
kendaraan
baik pribadi
kendaraan
angkutan umum
pribadi maupun angkutan umum Jangkauan terhadap
(4)
(4)
(5)
Berada dekat dengan
Berada
dekat
Berada dekat dengan pusat kota
pusat kota dengan
dengan
pusat
dengan
tingkat
kota
Struktur kota
kepadatan
dengan
kepadatan
penduduk
sedang dan merupakan daerah
penduduk tinggi dan
tingkat
pengembangan
merupakan
kepadatan
komersil dan rekreasi
daerah
penduduk tinggi
pengembangan perdagangan
perdagangan,
dan
dan
merupakan
daerah
rekreasi
pengembangan perdagangan dan rekreasi Fungsi
Pendukung
(4)
(4)
(4)
Perkantoran,
Perumahan,
sekitar lokasi Perkantoran, dan sekolah
hotel,
hotel,
dan
asrama,
dan
perkantoran
sekolah RUTRK
(5)
(5)
(5)
Sesuai
Sesuai
Sesuai
(4)
(5)
(5)
(Pengembangan Perdagangan
dan
Rekreasi) Fungsi eksisting
Universitas Sumatera Utara
Restoran, ruko
Lahan kosong
Lahan kosong
Kontur
Realtif datar
Realtif datar
Relatif datar
Pengenalan
(4)
(3)
(4)
Cukupmudah
- Mudah
Entrance
Mudah
Dekat
dengan
persimpangan
Dekat dengan persimpangan
2
2 jalan
jalan Berada di depan
jalan - Berada di sebelah kanan Asrama
Universitas Nomensen
- Dekat dengan persimpangan 2
Haji Medan dan
Hotel Angkasa Total Nilai
36
35
38
Perinngkat
2
3
1
Sumber: Data olah primer
Keterangan : 5 : Baik sekali
3 : Cukup
4 : Baik
2 : Kurang
1 : Kurang sekali
Setelah membandingkan ketiga lokasi tersebut terhadap sejumlah faktor umum yang layak dipertimbangkan, maka ditetapkan lokasi yang paling tepat untuk Art Studio “Forum For Music, Dance And Visual Art” adalah lokasi yang berada di Jalan Pangkalan Mahsyur.
2.3.4. Deskripsi Kondisi Eksisting Lokasi Proyek Adapun penjelasan deskripsi proyek secara umum adalah: Kasus Proyek
: Art Studio “Forum For Music, Dance And Visual Art”
Tema
: Arsitektur Ekspresionisme
Universitas Sumatera Utara
Status Proyek
: fiktif
Fungsi
: Sarana pendidikan non-formal, Ruang pameran dan Auditorium.
Luas Lahan
: 3,00 Ha
Pemilik Proyek : Pihak Swasta Kedudukan administratif tapak perencanaan Wilayah Kota
: Medan
Kecamatan
: Medan Johor
Kelurahan
: Pangkalan Masyhur
Lokasi Tapak Perencanaan: Persimpangan Jalan Pangkalan Masyhur dengan Jalan Karya Budi, Medan Batas Tapak perencanaan Utara
: Jalan Pangkalan Masyhur
Selatan
: Permukiman
Barat
: Jalan Karya Budi
Timur
: Lahan kosong dan Asrama Haji Medan
Peraturan Pemerintah Kontur
: relatif datar
KDB
: 60 %
KLB
: 3-4 lantai
Luas Tapak
: 3,00 Ha
Bangunan eksisting
: lahan kosong
Potensi Lahan
:
Universitas Sumatera Utara
Terletak dekat dengan pusat kota
Berada pada kawasan komersil, pendidikan dan rekreasi
Transportasi lancar dan baik
Luas site mendukung + 3,00 Ha
Memiliki jalur utilitas yang baik.
2.3.4.1. Lokasi Proyek Lokasi
: Persimpangan Jalan Pangkalan Masyhur dengan Jalan Karya Budi, Medan.
Luas
:
Batas-batas
: Utara
± 3 Ha :
Jl. Pangkalan Mahsyur
Selatan
:
Permukiman
Barat
:
Jl. Karya Budi
Timur
:
Lahan Kosong dan Asrama Haji
Gambar 2.7. Peta lokasi proyek
Kondisi Eksisiting Site Kondisi kawasan saat ini didominasi oleh perumahan warga. Selain itu di jalur-jalur utama terdapat sejumlah kompleks pemerintahan seperti kantor pertanian, kantor perumahan dan permukiman, kantor ketahanan pangan, kantor perkerjaan umum, kantor pengadilan.
Universitas Sumatera Utara
Terdapat pula fasilitas publik seperti asrama haji dan sejumlah pusat pendidikan seperti AMIK triguna Dharma, AMIK Binanika, perguruan tinggi Teladan dasn sejumlah sekolah seperti sekolah Primbana. Sebagai kawasan komersial dan juga pendidikan, maka lokasi ini sangat potensial untuk bangunan yang bersifat edu-taintment, yang tidak hanya memberikan pendidikan tapi juga bersifat menghibur dan komersil dengan adanya auditorium dan ruang pameran yang yang dapat disewakan sehingga bangunan ini bisa menjadi sarana rekreasi sebagai wadah hiburan dan fasilitas umum bagi masyarakat kota Medan.
Foto site dilihat dari foto satelite
Gambar.27. Kondisi eksisting site Sumber: Data Foto eksisting lokasi proyek Gambar 2.8. Kondisi batas‐batas eksisiting site Sumber: Data olah primer
Universitas Sumatera Utara
Batas – batas site
U A
B
C
G
Gambar 2.9. Kondisi batas‐batas eksisiting site Sumber: Data olah primer
F
D
Keterangan Site Lokasi proyek A B
Warung‐warung
E
SPBU
C
Kantor PU
D
Asrama Haji
E F
Perumahan penduduk Perumahan penduduk
G
Restoran
Universitas Sumatera Utara
Potensi Site Site proyek berada di zona WPP D yaitu kawasan yang diperuntukkan untuk zona pendidikan dan perumahan dalam RUTRK. Terdapat sejumlah keunggulan lain yang dapat diperoleh bila Art Studio “Forum For Music, Dance And Visual Art” didirikan di lokasi ini, diantaranya adalah :
Cukup banyaknya fasilitas pendidikan di kawasan ini mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi sehingga tempat ini dapat menjadi daya tarik bagi pelajar untuk mempelajari seni dan menampung hobi serta talenta mereka.
Rencana pengembangan kawasan CBD Polonia.
2.4. Tinjauan Fungsi Masyarakat Medan yang saat ini diperkirakan berjumlah kurang lebih 2.036.185 jiwa. Tidak kurang 90% diantaranya adalah orang yang membutuhkan atau terlibat langsung dalam dunia seni. Dan 50% lainnya adalah orang-orang yang rela mengeluarkan uang lebih untuk melihat dan menikmati kegiatan seni. Medan memiliki masyarakat yang heterogen sehingga dapat menerima kesenian diseluruh tanah air.Karena kurangnya fasilitas merupakan salah satu faktor kurangnya promosi kesenian di Medan. Dibawah ini merupakan tabel minat masyarakat terhadap kesenian di Sumatera Utara khususnya kota Medan. Presentase penduduk 10 tahun keatas yang menonton kesenian menurut golongan umurdan jenis kesenian yang paling sering ditonton. Tabel 2.4 Presentase Jumlah Pecinta Seni di Medan Jenis Kesenian yang Paling Sering Dilakukan
Gol.
Jlh
Umur Seni
Seni
Seni
Seni
Seni
Seni
Seni
Musik
Tari
Teater
Pahat
Lukis
Wayang
Lainnya
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10-14
37.98
53.62
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
100%
15-19
40.23
44.83
6.90
2.30
1.15
1.15
3.45
100%
Universitas Sumatera Utara
20-24
53.62
33.33
5.80
0.00
0.00
0.00
7.25
100%
25-29
59.32
25.42
5.08
0.00
0.00
0.00
10.17
100%
30-64
60.12
17.34
6.36
0.00
0.58
6.94
8.67
100%
65+
66.67
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
33.33
100%
Jlh
51.96
31.30
5.22
0.43
0.43
3.04
7.31
100%
Sumber : Direktorat Kesenian Ditjen. NBSF
Presentase penduduk 10 tahun keatas yang menonton kesenian menurut golongan rata-rata pengeluaran rumah tangga sebulan dan jenis kesenian yang paling sering ditonton.. Tabel 2.5 Pengeluaran Penduduk Kota Medan untuk Kegiatan Seni Jenis Kesenian yang Paling Sering Dilakukan Seni M
Seni
Seni
Seni
Seni
Seni
Seni
U
T
T
P
L
W
L
S
A
E
A
U
A
A
I
R
A
H
K
Y
I
K
I
T
A
I
A
N
J U
Gol. Rata-rata
M
pengeluaran rumah tangga/bln (Rp)
L A E
T
S
N
N
G
Y
H R
A
<30.000
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
100%
30.000-39.999
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
100%
40.000-49.999
25.00
50.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
100%
50.000-74.999
33.33
19.44
11.11
0.00
0.00
16.67
19.44
100%
75.000-99.999
41.88
22.22
4.27
1.71
0.00
19.66
10.26
100%
Universitas Sumatera Utara
100.000-149.999
45.24
21.55
6.02
0.19
0.00
16.70
10.29
100%
150.000-199.999
57.06
17.15
6.72
1.27
0.14
10.43
8.23
100%
200.000-299.999
63.39
16.95
4.80
0.40
0.08
7.03
7.35
100%
300.000-399.999
55.24
24.37
6.04
1.78
0.18
4.26
7.64
100%
400.000-499.999
53.39
21.53
7.96
0.88
0.59
4.72
10.91
100%
>500.000
51.04
22.17
5.54
3.00
0.92
4.16
13.16
100%
Sumber : Direktorat Kesenian Ditjen. NBSF
Jumlah sanggar seni yang ada di kota Medan
20 15 10 5 0 seni tari
seni teater
seni lainnya
Diagram 2.1. jumlah sanggar Sumber: Hasil olah data primer seni
Presentase kesenian yang paling sering ditonton di kota Medan
Presentase kesenian yang paling sering ditonton di kota Medan.
menonton
Menonton‐ 84,1
melakukan
Melakukan‐13,1 l k k
Diagram 2.2. presentase kesenian paling sering ditonton
Sumber : BPS, susenas 2000
Universitas Sumatera Utara
2.4.1. Deskripsi Pengguna, Karakter Kegiatan, dan Kelompok Kegiatan 2.4.1.1. Pengguna
Pelaku Kegiatan yang megunjungi Art Studio “Forum For Music, Dance And Visual Art” : o Peserta pendidikan o Para staff pengajar o Pengunjung o Pengelola
Berdasarkan cara datang : o Perorangan o kelompok
Berdasarkan Klasifikasi Umur : o Anak-anak o Remaja o Dewasa o Orang Tua
2.4.1.2. Karakter Kegiatan
Pendidikan non-formal
Edutainment
2.4.1.3. Kelompok Kegiatan
Kelompok Kegiatan Utama o Kegiatan belajar mengajar o Berlatih/praktek individu o Praktek bersama indoor o Praktek bersama outdoor
Kelompok Kegiatan Tambahan o Makan dan minum o Istirahat o Melihat-lihat o Diskusi
2.4.1.4. Kelompok Kegiatan Pengelola
Universitas Sumatera Utara
Kegiatan Management
Kegiatan mengajar
Kegiatan Administratif
Callender Event
Kegiatan Operasional
Kegiatan Keamanan
2.4.1.5. Kelompok Kegiatan berdasarkan jenis kegiatan
Kegiatan belajar teori (kelas).
Kegiatan praktek (studio).
Kegiatan di ruangan terbuka.
2.4.2. Deskripsi Perilaku 2.4.2.1. Deskripsi Pemakai dan Aktivitas
Peserta Peserta merupakan pihak yang melakukan aktifitas belajar seni.
Staff Pengajar Para pengajar merupakan orang-orang yang profesional dibidangnya masing-masing.
Pengunjung Pengunjung adalah masyarakat pada umumnya,baik dewasa, remaja, ataupun anak-anak, serta orang-orang yang mempunyai minat terhadap, seni musik, seni tari, lukis dan fotografi.
Pengelola Pengelola adalah orang-orang yang bertanggung jawab dalam mengelola Art Studio”Forum For Music, Dance And Visual Art”. Orang-orang tersebut tentunya sudah paham akan fasilitas-fasilitas yang di kelolanya.
2.4.2.2. Deskripsi Kegiatan Dalam Art Studio “Forum For Music, Dance And Visual Art” kegiatan atau aktifitas dibagi berdasarkan fasilitas-fasilitas yang ada : Fasilitas Pendidikan
Universitas Sumatera Utara
Musik Dalam bermain musik memerlukan ruangan pada tiap-tiap kelasnya:
Kelas teori gitar
Yaitu kelas untuk mengajarkan teori-teori dasar permainan gitar yang baik. Gambar 2.9 Kelas teori gitar S
b
h il l h d t
i
Studio latihan gitar Yaitu studio yang dipakai hanya untuk Praktek permainan gitar saja. Gambar 2.10. Studio gitar Sumber : hasil olah data primer
Kelas teori bass Yaitu kelas untuk mengajarkan teori-teori dasar permainan gitar yang baik.
Studio latihan bass Studio yang dipakai hanya untuk praktek bermain bass saja.
Gambar 2.11. Studio bass Sumber : hasil olah data primer
Kelas teori drum Yaitu kelas yang di pakai untuk mengajarkan cara permainan drum.
Studio latihan drum
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.12. Studio drum Sumber : hasil olah data primer
Studio yang dipakai untuk latihan drum Saja.
Kelas teori keyboard Yaitu kelas yang di pakai untuk mengajarkan cara permainan keyboard.
Studio latihan keyboard Studio yang dipakai untuk latihan Keyboard saja. Gambar 2.13. Studio keyboard Sumber : hasil olah data primer
Kelas teori biola Yaitu kelas yang di pakai untuk mengajarkan cara permainan biola.
Studio latihan biola Studio yang dipakai untuk latihan biola saja.
Gambar 2.14. Studio biola Sumber : httpwww_madcatsound_com_a u‐_images‐ mht. Diakses pada 10 februari 2009
Kelas teori vokal Yaitu kelas yang di pakai untuk mengajarkan cara permainan vokal.
Universitas Sumatera Utara
Studio latihan vokal Studio yang dipakai untuk latihan vokal saja. Gambar 2.15 Studio vokal Sumber : httpwww_madcatsound_com_au‐ _images‐ mht. Diakses pada 10 februari 2009
Studio Studio latihan Tempat untuk membuat musik untuk kemudian akan direkam, yang berisi alat-alat musik yang biasanya di mainkan dalam pertunjukan band. Sudio rental ini juga disewakan untuk publik dengan biaya tertentu dengan durasi biasanya perjam atau per 60 menit.
Gambar Latihan
2.16.
Studio
Sumber : hasil olah data
Studio Rekaman Tempat untuk merekam musik yang sudah dibuat yang kemudian siap dikemas dan kemudian akan dijual. Studio ini berisikan alat musik yang hanya di pakai untuk kegiatan rekaman dengan tambahan ruangan untuk operator (orang yang mengawasi selama kegiatan rekaman berlangsung). Gambar 2.17. Studio Rekaman Sumber : hasil olah data primer
Studio rekaman memerlukan penanganan akustik yang berbeda karena ruangan ini harus dapat mendukung tiap frekwensi suara yang bermacam-macam dari alat-alat musik yang terlibat dalam proses rekaman. Oleh karena itu studio rekaman ini dibagi menjadi dua area: Live area dan dead area. Live area adlah suatu daersh pada studio musik yang cukup memantulkan suara, sementara deaad area adalah aarea yang menyerap suara dan cenderung memperkuat suara bass dengan resonasi dindingnya. Untuk alat
Universitas Sumatera Utara
musik melodis seperti terompet, gitar listrik, biola dan harmonika dimana artikulasi bunyi menjadi amat penting, sebuah ruangan yang memantulkan bunyi dapat menjadi sebuah nilai tambah. Tari Dalam bermain musik memerlukan ruangan khusus pada tiap-tiap kelasnya:
Tari Tradisional Tari tradisional adalah tari yang berasal dari daerah-daerah di Indonesia. Jenis tari ini sangat beraneka ragam, mengingat suku di Indonesia sangat banyak. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan zaman dan semakin pesatnya perkembangan tari kontemporer, tari tradisional hampir terlupakan.Kelas ini akan membahas dan mempelajari kembali tarian tradisonal yang Gambar 2.18. Tari tradisional
hampir terlupakan, karena tari tradisional merupakan budaya yang tidak boleh terlupakan.
Sumber : www.google_imgres _tari tradisional_jpg.com Diakses pada 10 februari 2009
Tari Kontemporer Adalah tari yang menunjukkan kondisi kreatif dari masa terakhir. Tari kontemporer terdiri dari :
Modern dance
Kreasi
Hip-hop
Dll
Gambar 2.19. Tari kreasi dan hip‐hop
Tari Luar (Dansa) Sumber : www.google_imgres _tari_jpg.com
Adalah tari yang berasal dari daerah-daerah luar Indonesia. Tari luar terdiri dari:
Universitas Sumatera Utara
Salsa Salsa merupakan salah satu jenis tarian yang umumnya dilakukan berpasangan, memang sedang digandrungi oleh sebagian masyarakat Indonesia. Berasal dari bahasa Spanyol yang berarti saus, salsa bisa disrtikan
sebagai
rasa
atau
gaya.
Gambar 2.20.Tari salsa Sumber : www.google_imgres _tari_jpg.com
Waltz Waltz adalah suatu jenis tarian ruangan dan tarian rakyat
dalam
ketukan ¾, yang dilakukan terutama dalam posisi tertutup. Gerakan dasar utama dari suatu waltz adalah suatu putaran penuh dengan dua tahap dengan tiga langkah setiap tahapnya.
Gambar 2.21.Tari waltz
Latin
Sumber : www.google_imgres _tari_jpg.com
Istilah tari latin terdapat dua pengertian, dalam konteks sosial dan tari ballroom. Yang pertama, tari ini berasal dari Amerika Latin.
Jenis-jenis
tari
ini
antara
lain
cha
cha,
s
amba, bolero dan juga mambo.
Gambar 2.22. Tari Latin Sumber : www.google_imgres _tari_jpg.com
Sudio tari
Universitas Sumatera Utara
Tempat dimana para anggota akn melakukan praktek menarikan tarian sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Gambar 2.23. studio tari Sumber : www.google_imgres _studio tari_jpg.com
Ada beberapa hal penting yang mempengaruhi perancangan studio tari, antara lain :
-
proporsi ruang
-
akomodasi peralatan pendukung untuk pertunjukan
-
ruang ganti yang fleksibel
-
permukaan lantai dan persyaratannya
-
ruang penyimpanan
-
kualitas estetika ruang
-
ruang yang terang
-
sistem akustik yang baik dan kedap suara
-
ventilasi
-
pencahayaan yang fleksibel, mudah dikontrol, dan bebas silau
Studio tari sebaiknya dirancang secara proporsional dengan pertimbangan area untuk menari yang proporsional adalah berbentuk persegi atau bujur sangkar dan bebas kolom, yang memungkinkan pergerakan ke segala arah di dalam ruangan. Ruang sisa di luar area utama dapat dimanfaatkan untuk pintu masuk, menyimpan peralatan, peralatan musikal, dan bahkan penonton.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.24. bentuk studio tari Sumber : www.google_imgres _studio tari_jpg.com
Visual Art
Visual Art disni dibagi menjadi 2, yairtu: Seni Lukis
Kelas Teori Digunakan untuk menjelaskan dasar-dasar, sejarah melukis dan jenis-jenis lukisan.
Gambar 2.25. suasana kelas teori melukis Sumber : www.google_imgres _studio lukis_jpg.com
Universitas Sumatera Utara
Studio Lukis Digunakan untuk prektek melukis bersama dengan menggunakan model dan peraga.
Gambar 2.26. suasana kelas teori melukis Sumber : www.google_imgres _studio lukis_jpg.com
Fotografi
Kelas Teori Digunakan untuk mempelajari dan mengabdikan bentuk-bentuk serta peristiwa yang alami maupun buatan dengan menggunakan elemen-elemen dasar dalam teknik fotografi. Elemenelemn tersebut berupa bentuk, tekstur, garis, serta pola yang sangat mempengaruhi imaji yang diabadikan. Bila elemen tersebut dikombinasikan dengan unsur komposisi, bingkai, sudut bidik serta pencahayaan yang tepat tentunya akan menghasilkan foto yang lebih bermakna. Kelas teori terbagi atas 2, yaitu kelas teori fotografi konvensional dan kelas fotografi digital. o
Kelas teori fotografi Konvensional
Fotografi yang masih menggunakan kamera konvensional memerlukan film, kamar gelap dan aneka jenis bahan kimia untuk mencuci film.
Gambar 2.27. suasana ruang gelap Sumber : www.photography.com
Universitas Sumatera Utara
o
Kelas teori fotografi Digital
Berbeda dengan kamera konvensional, fotografi digital tidak lagi memerlukan film, kamar gelap dan aneka jenis bahan kimia untuk mencuci film. Sebagai pengganti film, di dalam kamera jenis ini dipakai alat berupa chip yang disebut charge couple device (CCD) untuk merekam gambar. fotografi digital telah tercipta melalui proses kreatif manusia dengan bantuan kamera. Hukum-hukum fotografi yang mencakup pencahayaan, bukaan diagfragma, kecepatan (speed), dan ruang tajam (depth of field), tidak mengalami perubahan.
Gambar 2.28. suasana ruang pencetakan foto digital Sumber : www.photography.com
Studio Fotografi
Untuk pemotretan distudio banyak menggunakan jenis-jenis pencahayaan, sehingga para pemotret profesional menggunakan minimal 3 buah lampu studio. Hal ini membawa konsekuensi pemakaian listrik yang sangat tinggi. Oleh karena itu dalam perencanaan dibutuhkan generator khusus untuk memasok dan mengatur tegangan listriknya. Jenis-jenis pencahayaan yang digunakan pada studio fotografi adalah : -
Main Light ( pencahayaan utama )
-
Fill in Light ( pencahayaan pengisi )
-
Hair Light ( pencahayaan untuk rambut )
-
Background Light ( pencahayaan sebagai latar belakang )
-
Side Back Light ( pencahayaan samping )
-
Back Light ( pencahayaan belakang )
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.29. suasana kelas teori foto digital Sumber : www.photography.com
Fasilitas Penunjang Fasilitas Galeri/ruang pameran Adalah suatu fasilitas berisi ruang pamer yang mengkomunikasikan karya-karya visual art atau seni visual. Salah satu faktor penting dalam fasilitas galeri adalah membangkitkan suasana dan ritme yang baik. Berdasarkan studi banding hal tersebut dapat dicapai melalui perbedaan luasan ruang.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.30. suasana galeri Sumber : www.google_galeri_image.jpg.com
Faktor-faktor dalam mengkomunikasi karya-karya visual art yang berhubungan langsung dengan manusia harus memperhatikan: a. Tinggi rata-rata manusia Indonesia sehingga pandangan mata dapat mencakup obyek yang dilihat dalam posisi nyaman. Tabel 2.8. tinggi rata-rata manusia Tinggi rata-rata
Pandangan mata
Pria
165 cm
160 cm
Wanita
155 cm
150 cm
Anak-anak
115 cm
100 cm
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.31. Jarak pandang mata terhadap ukisan Sumber : olah data primer
Gambar 2.32. Sudut pandang lukisan Sumber : olah data primer
Universitas Sumatera Utara
Kemampuan gerak anatomi leher pengujung manusia, yaitu sekitar 30º ke atas dan 40º ke bawah/ke samping sehingga dalam mengapresiasikan suatu karya selalu dalam posisi badan/leher yang nyaman.
Gambar 2.33. kemampuan gerak anatomi manusia Sumber : olah data primer
b. Pencahayaan yang dapat membangkitka emosi pengunjung dan meningkatkan kualitas presentasi suatu karya visual arts yang diterima oleh pengunjung. Faktor-faktor dalam mengkomunikasikan karya-karya visual art yang berhubungan langsung dengan karya itu sendiri harus memperhatikan environtment control (kontrol terhadap lingkungan galeri) yaitu dengan kunci-kunci komponen environment control sebagai berikut. a. Climate Control Adalah meliputi pemeliharaan atmosfir lingkungan yang stabil, yaitu dengan kontrol terhadap temperatur dan kelembapan ruang, kualitas udara dan vibrasi ruang. Implementasi climate control ini meminimalkan resiko kerusakan terhadap karya-karya seni yang ada dan meningkatkan kenyamanan pengunjung dan pengguna bangunan b. Temperature And Relative Humidity Fluktuasi dalam temperatur dan kelembapan dapat merusak karya-karya seni yang ada, dengan faktor yang paling kritis adalah kelembapan. Perubahan kelembapan ruang/lingkungan dapat
Universitas Sumatera Utara
mengakibatkan pengerutan dan penyusutan dimana kondisi ligkungan sangat kering, sedangkan dalam kondisi sebaliknya dapat mengakibatkan karya-karya seni yang ada mengembung dan menjamur. Standart temperatur dan kelembapan pada daerah tropis adalah sebagai berikut: Temperatur 21ºC ± 1ºC, kelembapan 55% ± 5% c. Air Filtration Udara yang tidak terfilter mengandung polusi, berupa gas dan partikel dimana dapat merusak karya-karya seni dan yang paling penting adalah ketidaknyamanan pengunjung dan pengguna bangunan. Penyaringan udara kotor ini dapat dikontrol melalui suatu sistem ducting dan standart efisiensi penyaringan tersebut 80 % sampai 98%. d. Light Pencahayaan adalah faktor paling penting dalam sebuah galeri sebab sangat mempengaruhi pengalaman pengunjung dalam memapresiasikan karya-karya seni yang ada dan penciptaan suatu suasana/atmosfir ruang. Dengan kata lai melalui pencahayaan dapat mengakibatkan emosi pengunjung. Cahaya buatan maupun alami dapat mengakibatkan kerusakan jika tidak diperhatikan intensitasnya. Untuk cahaya buatan, intensitas cahaya tergantung dari bahan/material dari karyakarya seni tersebut.
Karya dengan bahan kertas : 50 lux
Karya lukisan di atas kanvas 150-200 lux
Metal, keramik, glass dan batu : 300 lux
Tingkat intensitas cahaya diatas adalah berdasarkan survei galeri-galeri seni profesional di australia. Untuk cahaya alami, penyinaran tidak boleh langsung jatuh pada karya-karya seni yang ada. Caranya adalah dengan penggunaan cahaya alami dari atas (lighting from above) dan penggunaan cahaya alamidari samping (lateral lighting). Dalam memamerkan karya-karya visual arts di Art Studio “Forum For usic, Dance And Visual Art”, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
a) Pameran Khusus Pameran khusus adalah pameran yang penyelenggaranya dibiyai sepenuhnya oleh pengelola. Tema pameran dipilih berdasarkan pertimbangan dewan kurator. Koleksi yang dipamerkan adalah koleksi milik pengelola atau koleksi milik seniman atau kurator. Dalam satu tahun diprogramkan 2-3 kali pameran khusus. Pameran khusus ini akan ditempatkan pada galeri tetap. b) Pameran Kerjasama Pameran ini dilaksanakan berdasarkan kerja sama antara pengelola dengan pihak lain seperti lembaga/organisasi. Pihak lain menyewa ruang pamer kontemporer yang tersedia di Art Studio “Forum For Music, Dance And Visual Art” sebagai sarana komesil.Biaya penyelengaraan ditanggung bersama pihak Penyelenggara .Penyewaan gedung dilakukan dengan cara pemohon mengajukan proposal kepada pengelola dan selanjutnya akan diberikan pertimbangan oleh dewan kurator. Posisi pihak pengelola hanya membantu menyediakan fasilitas pameran berupa panel, lampu, bantuan teknis tata pameran dan keamanan. Dalam sutu tahun dapat dilaksanakan sekitar 15 kali pameran berlangsung antara 1 minggu sampai 3 minggu. Pameran ini akan dilaksanakan pada ruang pameran temporer. Alasannya ruang pamer ini dipisahkan adalah agar tidak mengganggu kegiatan yang dilakukan oleh para siswa yang belajar yang merupakan kegiatan utama digedung ini. Hal ini juga membedakan antara ruang komersil dan bukan ruang komersil. Semua pameran yang akan dilaksanakan harus terlebih dahulu disetujui oleh kurator. Adapun tugas kuratorial adalah untuk:
Mengamati dan meneliti perkembangan visual art Indonesia dan dunia
Memberikan pertimbangan dan menentukan arah, jenis dan kualitas pameran.
Menentukan kebijakan dan kriteria pengadaan koleksi, siatem pendokumentasian dan perawatan koleksi.
Menentukan arah pengkajian, pendidikan pemahaman dan penyebaran apresiasi visual art. Dengan tim pengelola harian galeri bertugas melaksanakan pengelolaan program dan
kegiatan serta administrasi berupa:
Universitas Sumatera Utara
Pameran-pameran yang telah disetujui kurator.
Inventarisasi dan dokumentasi karya-karya visual arts.
Perawatan kegiatan koleksi visual art berupa konservasi dan restorasi
Kegiatan-kegiatan pengkajian, pendidikan dan pengembangan apresiasi.
Perawatan gedung dan lingkungan
Koordinasi keamanan
Dalam rangka memelihara dan merawat koleksi maka kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut: a) Penyimpanan Koleksi disimpan di dalam sebuah fasilitas ruang penyimpanan disesuaikan semaksimal mungkin mengikuti persyaratan penyimpanan karya seni, anatara lain : AC, panel geser dan panel kayu, dan untuk pengamanan dibantu dengan alarm sistem. b) Pendokumentasian Disamping dicatat dan difoto, koleksi-koleksi tersebut juga didokumentasikan dalam bentuk katalog. c) Konservasi dan Restorasi Perawatan/konservasi yang dilaksanakan bersifat cepat/ringan yaitu pembersihan karya seni dari debu atau kotoran dengan peralatan sederhana sedangkan perbaikan yang dilaksanakan berupa perbaikan ringan yaitu perbaikan karya seni berupa penggantian pigura dan spanram lukisan. Kalau koleksi tersebut sudah tergolong tua maka diperlukan konservasi yang profesional oleh tenaga ahli konservator. Fasilitas auditorium Adalah suatu fasilitas untuk mengkomunikasikan segala jenis performing art. Komponen utama dari auditorium adalah:
Stage
Universitas Sumatera Utara
Ruang publik
Backstage
Gambar 2.34. Auditorium Sumber : www.Google_image_auditorium_jpg.com
Dari ketiga komponen tersebut yang paling berpengaruh terhadap keberlangsungan suatu performing arts adalah stage. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam auditorium/stage ini adalah: a. Garis pandangan (sight lines)
Gambar 2.35. Sudut pandang penonton Sumber : olah data primer
Universitas Sumatera Utara
Garis pandangan ini adalah untuk mendapatkan pemandangan penonoton yang jelas, bebas dari halangan dan terbuka Keterangan : P : titik pandang terendah dan berdekatan pada panggung yang dapat dilihat jelas oleh penonton. Jika panggung dapat dinaikan (600-1100 mm) dari lantai terendah auditorium maka P adalah setting line dari pertunjukan. Setting line pertunjukan tidak boleh lebih dari 600 mm dari lantai panggung. Jika terdapat orchestra pit maka P adalah kepala konduktor orkestra. HD : jarak horizontal antar mata penonton tepat dibelakangnya, dimana berhubung dengan ruang antar baris kursi (760-1150). EH : tinggi mata normal 1120 mm diatas lantai dibawahnya, titik mata ini akan tergantung pada dimensi kursi. E : jarak antara pertengahan mata dengan kepala bagian atas, diambil 100 m. Untuk kepastian pemandangan yang jelas/ terbuka min 125 mm D : jarak antara penonton di baris depan dengan P. Lebih dekatnya baris pertama dengan stage mengakibatkan rendahnya posisi lantai penonton. b. Pengaturan kursi auditorium Pengaturan kursi ini adalah untuk memberikan kenyamanan penonton pada suatu pertunjukan. Dimensi kursi o
Lebar kursi dengan sandaran lengan minimal 525 mm
o
Lebar kursi tanpa sandaran lengan minimal 450 mm
o
Tinggi kursi dan kemiringan : 430-450 mm dan sudut horizontal 7-9º
o
Tinggi sandaran punggung dan kemiringan 800-850 mm dari lantai (dapat ditinggikan untuk alasan akustik) dan sudut belakang 15-20º
Universitas Sumatera Utara
o
Kedalaman kursi : 600-720 mm untuk kedalaman kursi dan sandaran punggung, jika kursi dapat dilipat maka kedalaman : 425-500 mm.
o
Sandaran lengan: lebar min. 50mm, tingggi 600 mm diatas lantai.
Jumlah kursi dalam satu baris:
Gambar 2.36. Posisi kursi Sumber : olah data primer
o
Jika terdapat 2 gangways pada tiap sisi baris : 22 kursi.
o
Jika hanya terdapat 1 gangways di dalam satu sisi baris : 11 kursi
Ruang antar baris kursi: o
Ruang lewat (clearway) : min 300-500 mm
o
Dimensi jarak antar baris : min 850 mm
Gambar 2.37. Posisi kursi
o
Lebar min 1100 mm
o
Kemiringan 1:10 dan 1:12 jika digunakan oleh pemakai kursi roda.
Universitas Sumatera Utara
o
Landasan yang lebih miring harus memilki anak tangga biasa.
c. Akustik Hasil akustik suatu pertunjukan meliputi kualitas suara, baik berupa musik maupun dialog, yang didengarkan oleh penonton dan juga para pelaku pentas diatas panggung. Akustik tidak terlepas dari penggunaan bahan dan konstruksi penyerap bunyi yang dipakai sebagai pengendali bunyi dalam ruang, diantaranya bahan berpori, penyerap panel/selaput, karpet dan kain. Selain itu dapat dibantu dengan penggunaan komputer atau alat seperti sound reflecting disk yang dapat mengatur waktu untuk merefleksikan suara berdasarkan jenis pertunjukan yang sedang berlangsung.
Fasilitas Pelengkap Perpustakaan Seni Fasilitas perpustakaan pada Art Studio “Forum For Music, Dance And Visual Art” terbuka untuk umum, baik dewasa maupun anak-anak. Untuk meminjam koleksi buku-buku perpustakaan ini pengunjung harus terdaftar sebagai anggota terlebih dahulu. Koleksi buku pada perpustakaan ini hanya meliputi bidang seni namun mencakup segala umur pembaca dewasa, remaja dan anak-anak sehingga masyarakat luas dapat merasakan manfaatnya.
Gambar 2.38. Perpustakaan Sumber : www.Google_image_perpus takaan_jpg.com Diakses pada 20 Januari
Universitas Sumatera Utara
Cafe -
Ruang makan : o Dilengkapi pencahayaan yang baik dan kebersihannya terjaga. o
Luas satu areal ruang duduk kurang lebih 2 m2 untuk empat kursi dan satu meja. -
Dapur :
o
Dapur hendaknya terhalang dari pandangan pengunjung yang sedang makan.
o
Dilengkapi dengan pencahayaan yang cukup dan penghisap panas untuk mengurangi udara panas.
o
Dapur dilengkapi dengan gudang-gudang penyimpanan makanan dan memiliki areal kerja yang sesuai kapasitasnya.
Art Shop Art Shop merupakan salah satu fasilitas pelengkap di Art Studio “Forum For Music, Dnace And Visual Art”. Art shop tersebut berguna untuk memenuhi kebutuhan atau alat-alat untuk mendukung proses kegiatan seni. Kriteria ruangan ini adalah dilengkapi dengan pencahayaan yang baik dan menarik pada interiornya untuk menarik minat pengunjung. Music Shop
Tempat untuk menjual dan mempromosikan musik yang sudah di rekam agar dapat di beli oleh public serta percetakan untuk mem-packing kaset atau cd sebelum di jual. Gambar 2.39. . Music Shop Sumber : hasil olah data primer
Universitas Sumatera Utara
Fasilitas Penunjang Pengelola Terdapat beberapa pembagian sub pengelola, masing-masing fasilitas bangunan memiliki pengelola fasilitas. Seperti pengelola galeri, teater, edukasi, promosi dan operasional. Setiap pengelola memilki ruang yaitu, lobby, ruang tunggu, ruang pimpinan, ruang divisi, ruang rapat, ruang tamu dan gudang. Servis Terdapat ruang keamanan, ruang istirahat karyawan, gudang, pantry, ruang ganti loker, ruang ME, ruang pengudaraan, ruang plumbing, ruang p3k, toilet dan parkir.
2.3.2.3. Deskripsi Alur Kegiatan
Alur Kegiatan Anggota
Fasilitas komersil
Masuk/keluar
parkir
lobby
administrasi
sirkulasi
Ruang kelas teori
Auditorium
perpustakaan
studio
workshop
Bagan II.1. Alur sirkulasi anggota
Universitas Sumatera Utara
Alur Kegiatan staff pengajar
Parkir
Lobby
Masuk/keluar
Fasilitas komersil
Kantor
Perpustakaan
Kelas
Studio
Workshop
Bagan II.2. Alur sirkulasi staff pengajar
Alur Kegiatan non akademik
Parkir
Lobby
Masuk/keluar
Kantor
Fasilitas lain
Bagan II.3. Alur sirkulasi non akademik
Universitas Sumatera Utara
Alur Kegiatan Tamu
Fasilitas komersil
Masuk/keluar
Parkir
Administrasi
Lobby
Sirkulasi
Lounge
Auditorium
Bagan II.4 Alur sirkulasi tamu
1.3.3.
Deskripsi Kebutuhan Ruang
Fasilitas Publik
Pemakai Karyawan
Kegiatan
Kebutuhan Ruang
Menjaga keamanan
R.satpam
Melakukan kegiatan sanitair
Toilet pengunjung Toilet karyawan
Pengunjung
Melakukan kegiatan sanitair
Mushalla
Melakukan kegiatan online
Area wi-fi
Shalat
Hall
Rekreasi
Taman Plaza Amphitheatre
Galeri
Karyawan
Menjual tiket galeri
Lobby
Universitas Sumatera Utara
Menerima titipan barang
Loket tiket galeri
Menjaga keamanan
Area penitipan barang
Melakukan kegiatan ekhsibisi tetap
Area jaga galeri
Melakukan kegiatan ekhsibisi temporer
R.ekhsibisi tetap R.ekhsibisi temporer
Menyimpan alat R.penyimpanan koleksi Melakukan restorasi/konservasi brg R.bongkar pasang Mengambil makanan dan minum Gudang Melakukan kegiatan sanitair R.konservatori/restorasi Menaikturunkan barang Pantry Toilet karyawan Pengunjung
Membeli tiket galeri
Toilet pengunjung
Menitipkan barang
Loading dock
Melihat pameran visual arts Melakukan kegiatan sanitair
Auditorium
Karyawan
Menjual tiket
Foyer
Menjaga keamanan
Loket tiket teater
Mengontrol cahaya
Area jaga teater
Mengontrol suara
Auditorium
Mengontrol proyektor
Toilet pengunjung
Menyajikan makanan dan minuman ringan
Toilet karyawan Snack bar
Mengadakan ekhsibisi Area ekhsibisi Memperbaiki peralatan Panggung/pentas Menyimpan peralatan
Universitas Sumatera Utara
Menyimpan alat musik
Backstage
Menyimpan bagian panggung yang tidak dibutuhkan
R.kontrol cahaya R.kontrol proyektor
Menyimpan kostum Gudang alat Menaik turunkan barang R.ganti Toilet pentas Pengunjung
Membeli tiket teater
R.latihan
Melihat acara seni peertunjukan
R.jaga belakang
Melakukan kegiatan sanitair
Panggung
Membeli makanan dan minuman di saat pertunjukan
Gudang alat musik
Melihat ekhsibisi
Gudang kostum Loading dock
Pelaku pertunjukan seni
R.bawah panggung
Mementaskan pertunjukan seni Merias dan mengantikan pakaian Melakukan kegiatan sanitair, istirahat, Melakukan latihan
Pendidikan seni
Karyawan
Mengkoordinir jadwal, tata usaha dsb.
R.tata usaha R.pendaftaran
Menerima pendaftaran dsb Gudang seni lukis Menyimpan alat seni lukis Gudang fotografi Menyimpan alat seni fotografi Gudang seni tari Menyimpan peralatan seni tari Gudang seni musik Menyimpan peralatan musik R.pengajar Mengambil makanan dan minuman Kelas teori lukis Melakukan kegiatan sanitair
Universitas Sumatera Utara
Pengajar edukasi seni informal
Peserta edukasi
Menyiapkan bahan pelajaran
Studio seni lukis
Memberi konsultasi pada peserta edukasi
Kelas fotografi konvensional
Melakukan kegiatan sanitair
Studio fotografi konvensional
Melukis R.prosessing Mendapat pengajaran teori Latihan memotret
R.gelap
Memproses film
Kelas fotografi digital
Mencetak foto
Studio fotografi digital
Mengedit foto
R.cetak digital
Latihan Menari
Kelas teori tari tradisional
Latihan bermain musik
Studio tari tradisional
Latihan vocal
Kelas teori tari kontemporer
Melakukan kegiatan sanitair Studio tari kontemporer Kelas teori tari luar Studio tari luar Kelas teori gitar Studio gitar Kelas teori bass Studio bass Kelas teori drum Studio drum Kelas teori keyboard Studio keyboard Kelas teori biola Studio biola
Universitas Sumatera Utara
Kelas teori vokal Studio vocal Studio musik Studio rekaman Toilet peserta Toilet karyawan Lobby Pantry
Perpustakaan seni
karyawan
Memberikan pelayanan
Counter pengembalian
Mengembalikan buku
Counter peminjaman
Memberi pelayanan meminjam buku
Tempat penitipan barang R.fotokopi
Menerima titipan barang R.administrasi Melakukan kegiatan fotokopi R.staff
Pengunjung
Mengkoordinir administrasi perpustakaan
R.buku seni dewasa
Mengambil makanan dan minuman
R.buku seni anak-anak
Memberikan pelayanan multimedia
R.majalah
Mencari buku seni anak-anak
R.buku referensi
Mencari buku seni dewasa
Area catalog
Mencari majalah
R.baca
Mencari uku referensi seni
R.baca anak-anak
Pelayanan meminjam buku
Pantry
Pelayanan pengembalian buku
Lobby
Melihat catalog
R.multimedia
Universitas Sumatera Utara
Menitipkan barang Menggunakan jasa fotokopi Membaca buku Menggunakan fasilitas multimedia
KEGIATAN PENUNJANG Fasilitas Pemakai
Kegiatan
Kebutuhan Ruang
Pengelola
Mengelola bangunan
Lobby
Melakukan kegiatan sanitair
R.tunggu
Menyimpan barang
R.pimpinan
Pengelola bangunan
R.divisi Tamu
Menunggu
R.rapat
Melakukan tranksasi dan negosiasi
R.tamu Gudang
Pengelola operasional& promosi
Tamu
Mengelola kegiatan operasional
Lobby
Sanitair
R.tunggu
Meyimpan barang
R.pimpinan
Menunggu
R.divisi
Melakukan tranksasi dan negosiasi
R.rapat R.tamu Gudang
Universitas Sumatera Utara
Service
Karyawan
Mengawasi keamanan
Lobby
Mengawasi kebersihan
R.keamanan
Mengawasi mekanikal dan elektrikal
Gudang R.istirahat karyawan
Menganti pakaian Pantry Melakukan kegiatan sanitair R.ganti/ loker Mendapatkan perawatan medis R.ME R.pengudaraan Pengunjung
Parkir
R.plumbing
Mendapatkan perawatan medis
R.P3K Toilet karyawan Parkir
KEGIATAN PELENGKAP Fasilitas Pemakai
Kegiatan
Kebutuhan Ruang
Cafe
Menyajikan makanan dan minuman
R.counter
Memasak
Dapur kasir
Melakukan tranksasi pembayaran
R.makan
Mengelola kafetaria
R.pengelola
Menyimpan barang
Kafetaria
Menyimpan peralatan
R.penyimpanan
Melakukan kegiatan sanitair
Gudang
Menaikturunkan barang
Toilet
Karyawan
Loading dock Pengunjung
Mengambil makanan Melakukan tranksasi pembayaran
Universitas Sumatera Utara
Duduk-makan Cuci tangan
Art shop
Karyawan
Pengunjung
Menata barang
R.display
Melakukan tranksasi pembayaran
Kasir
Menyimpan buku
Area tempat duduk
Melakukan kegiatan sanitair
Gudang
Menaikturunkan barang
R.administrasi
Melihat-lihat
Toilet karyawan
Melakukan tranksasi pembayaran
Loading dock
2.4. STUDI BANDING 2.4.1. Proyek Sejenis 2.4.1.1. Wulan Dance Academy Berdiri pada tahun 1990 oleh Dra. Wulan Sari di Jalan S. Parman no. 22 B Medan. Semula bernama Wulan Ballet School, kemudian sesuai dengan perkembangan dan perluasan fungsi dengan tambahan pelatihan tari modern dan dansa kontemporer berubah menjadi Wulan Dance Academy.
Gambar 2.39. Gedung Wulan Dance Academy Sumber ; Hasil Olah Data Primer
Universitas Sumatera Utara
2.4.1.2. 3rd Ward Studio 3rd ward studio adalah tempat bekerja bagi para artis yang mencari calon-calon artis atau seniman baru yang memiliki bakat dalm bidang seni tertentu. Ditempat ini mereka dididik dan ditempah menjadi calon-calon seniman yang memiliki talenta dan menguassai tiap bidang seni yang mereka pelajari. Disini mereka dididik untuk menjadi kreativ dan terus berfikir kreatif dalam setiap mengapresiasikan karya yang mereka buat. 3rd Ward studio berada di 195Morgan Avenue (Brooklyn, NY 11237 ). Fasilitas yang dimiliki lengkap dengan standart internasional.
Gambar 2.40. Kegiatan di 3rd ward studio Sumber ; Hasil Olah Data Primer
Universitas Sumatera Utara
Esplanade, Singapura Esplanade dibuka pada tahun 2002. Bangunan ini menjadi sebuah focal point karena letaknya di pertemuan antara pantai marina dengan daerah sejarah kota dan distrik sipil di Singapura. Karena letaknya yang dekat dengan garis ekuator, shading diperlukan untuk menyaring cahaya matahari langsung tanpa menutupi pemandangan, dan desain yang dihasilkan berupa space-frame yang terbuat dari baja dan berkaca dengan penghalang cahaya berupa alumunium berbentuk segitiga. Didasarkan pada sudut dari datangnya sinar matahari, penutup bangunan (cangkang) dapat membuka dan menutup untuk memberikan proteksi tanpa mengahalangi pandangan ke luar bangunan. bertulang, dan struktur baja pada atap.
Gambar 2.41. Esplanade pada siang dan malam hari Sumber ; Hasil Olah Data Primer
a. Peletakan bangunan dan ruang luar : Pada komplek bangunan Esplanade, terdapat beberapa bangunan dengan berbagai fungsi (pertunjukan, komersial-restoran dan shopping centre) dan ruang luar yang didesain sebagai teater luar.
b. pencapaian : tempat parkir Esplanade dapat dicapai melalui dua pintunmasuk, yaitu dari Nicoll
Highway menuju Collyer Quay atau dari Collyer Quay menuju Nicoll Highway.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.42. Peta Esplanade Sumber ; Hasil Olah Data Primer
c. Kegiatan yang diwadahi : • Pertunjukan seni Ruang-ruang untuk kegiatan pertunjukan seni terdapat pada teater tertutup, yaitu Concert Hall (kapasitas 1800 orang), Theatre (kapasitas 2000 orang) dan teater terbuka. Selain itu terdapat Recital Studio (kapasitas 245 orang) dan Theatre Studio (kapasitas 220 orang) yang menyediakan tempat pertunjukan yang flesibel dengan skala lebih kecil dan latihan. • Pameran seni • Latihan , Selain untuk pertunjukan, Recital Studio dan Theatre Studio dapat digunakan sebagai tempat latihan sebelum pementasan. •Komersial • Penunjang (pengelolaan, parkir, dll.)
e. Fasilitas yang dimiliki : (Pertunjukan seni) • Concert Hall Memiliki kapasitas 1600 tempat duduk dengan 200 tempat duduk lainnya yang berada di Galeri. Memiliki
Universitas Sumatera Utara
kualitas akustik yang sangat baik yang dirancang oleh konsultan akustik ARTEC Consultans Inc, Amerika dan merupakan tempat yang ideal untuk menyelenggarakan konser, recital dan pertunjukan lainnya, baik pertunjukan musik Asia maupun alat musik tradisional Barat. -
Panggung
Panggung dapat menampung maksimal 170 musisi dan 200 orang paduan suara. Di atasny terdapat tiga buah kanopi yang dapat digerakkan sebagai bidang pemantul bunyi untuk mendapatkan tingkat akustik yang baik pada tiap pertunjukan. Ruang riverberasi berupa void sepanjang tiga tingkat digunakan untuk memperbanyak variasi akustik.
-
Auditorium
Ruang penonton terbagi lima tingkat. Terdapat acoustical curtain yang secara otomatis dapat digerakkan sesuai kebutuhan akustik yang diperlukan dalam suatu pertunjukan.
Gambar 2.43. Penataan kursi pada auditorium concert hall
• Theatre Memiliki kapasitas 2000 penonton. Di desian untuk mewadahi pertunjukan klasik, tradisional, kontemporer dan pertunjukan multimedia, baik dalam skala pertunjukan besar maupun kecil.
- Panggung Panggung berukuran 39 x 23 m dapat menampung beragam jenis pertunjukan. Terdapat satu panggung utama dan dua panggung tambahan dengan ukuran yang sama untuk memfasilitasi pekerjaan teknis dan pengubahan latar panggung dengan cepat.
Universitas Sumatera Utara
- Auditorium Bentuk teater diadaptasi dari bentuk tradisional opera house Eropa yang berbentuk horseshoe (tapal kuda). Ruang penonton terbagi menjadi lima tingkat. Penyelesaian bentuk bangunan dengan konstruksi ’kotak di dalam kotak”, sama seperti pada Concert Hall
• Teater terbuka Teater terbuka berbentuk lingkaran, merupakan fasilitas ruang terbuka untuk pertunjukan dengan skala medium sampai kategori besar. Pertunjukan berupa pertunjukan musik, tarian, acara budaya. Dua buahh layar kembar menutupi area pertunjukan.
• Recital Studio Auditorium berbentuk kipas, dapat menampung pertunjukan musik kamar dalam skala kecil dan intim, presentasi dan pertemuan. Lantai terbuat dari kayu, permukaan dinding dan langit- langit yang di deain untuk memenuhi tingkat akusik yang baik. Tempat ini juga digunakan untuk latihan orkestra, dan paduan suara. • Theatre Studio Theatre Studio Memiliki kapasitas 220 orang, sebagai tempat teater eksperimental dan tari. Dilengkapi dengan kursi yang dapat dipindahkan, sehingga dapat memenuhi beragam konfigurasi letak kursi. Dilengkapi dengan panggung yang dapat diatur penempatannya. (Pameran seni)
• Jendela (visual arts space), Merupakan tempat pameran seluas 215 sq ft yang terletak di level kedua, untuk seni visual. (Komersial)
Universitas Sumatera Utara
•Esplanade Mall, Seluas 8.600 m2, terdapat berbagai retail, outlet makanan dan hiburan.
Gambar 2.44. Shopping Mall dan Ruang luar Esplanade Sumber ; Hasil Olah Data Primer
(Penunjang) •Perpustakaan Terdapat perpustakaan yang merupakan perpustakaan seni pertunjukan pertama di Singapura, terletak di lantai tiga.
•Parkir
2.4.1.3. Gelanggang generasi muda bandung Gelanggang ini mempunyai visi membina generasi muda sebagai tunas-tunas bangsa yang berkualitas, maju, mandiri dan demokratis secara berkepribadian. Oleh karena itu pembinaan yang dilakukan ini tidak boleh berhenti dan harus selalu disesuaikan dengan perkembangan jaman. Sasaran dari fasilitas ini adalah kaum remaja. Gelanggang ini memiliki system keanggotaan dan titik berat oprasionalnya adalah pada jenis-jenis kegiatan positif kepemudaan. Selain kegiatan rutinnya, sering diadakan acara-acara tertentu seperti kegiatan pagelaran seni, ceramah-ceramah dan kegiatan social.
Universitas Sumatera Utara
Program-program kegiatan yang dimaksudkan adalah untuk mengarahkan dan memberi keterampilan bagi remaja untuk nantinya turut ambil bagian dalam usaha pembangunan masyarakat dikecamatan tempat mereka tinggal. Saat ini persentase jumlah program-program yang aktif kurang lebih adalah 50%. Hal ini dipengaruhi oleh minat kaum remaja Bandung itu sendiri, dan selalu berubah seiring dengan waktu. Program-program dalam fasilitas ini adalah pembinaan dalam berbagai bidang yang diantaranya meliputi :
Bidang seni dan Budaya
Bidang Olah raga
Bidang Keterampilan
Tari sunda
Latihan jujitsu
Latihan menjahit
Tari jaipongan
Latihan jitkundo
Latihan
Tari pergaulan
Latihan shorinji kempo
Tari Minang
Latihan boxer
Latihan perbengkelan
Tari Jawa
Latihan senam irama
Latihan memasak
Latihan merangkai bunga
Latihan karate lemkari
Dll
Latihan Melukis
Latihan kungfu naga mas
Latihan drama/teater
Latihan kungfu wallet naga
Latihan komedi musical
keterapilan
elektronik
mas
Latihan gitar klasik
Latihan Taekwondo
Latihan gitar elektrik
Latihan kendo
Latihan bass elektrik
Dll
Latihan vocal Latihan piano Latihan drum Latihan degug
Visi dan Misi
1.
Pembinaan generasi muda melalui kegiatan ceramah, seminar, diskusi atau sarasehan.
2.
Pembinaan generasi muda melalui pagelaran festival, pasanggiri, perlombaan dan pameran.
Universitas Sumatera Utara
3.
Pembinaan generasi muda melalui kegiatan-kegiatan mental dan spiritual
4.
Pembinaan generasi muda melalui bantuan kegiatan kepemudaan.
b.
Pembinaan generasi muda melalui peningkatan prestasi. Bangunan yang sering dipakai sebagai gelanggang pemuda ini terdiri dari 3 lantai dan berdiri diatas tanah selulas kira-kira 2530m². Dibagian tengahnya terdapat void terbuka yang dimanfaatkan menjadi lapangan olahraga yang diatapi dengan atap dengan abahn polymer. Material ini dipakai agar sinar matahri teteap bias masuk walaupun lapangan terbuka ini dinaungi atap.Gelanggang ini dilengkapi oleh fasilitas-fasilitas antara lain : Hall Serbaguna Ruang aula yang terletak dibagian depan, barhadapan dengan lapangan tengah dan memiliki void yang langsung memiliki akses visual dan audial terhadap kantor pengelola. Perpustakaan Pondok Pemuda Ruang-runag unit kegiatan Ruang-ruang kelas Kantin Lapangan tengah Kantor pengelola Fasilitas-fasilitas lain.
1. Institut Seni Denpasar Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar adalah sebuah lembaga pendidikan kesenian di bawah pembinaan Direkturat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. ISI Denpasar merupakan penggabungan dari dua lembaga pendidikan tinggi seni yang ada di Denpasar yaitu Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Denpasar dan Program Studi Seni Rupa dan Desain (PSSRD) Universitas Udayana. ISI Denpasar didirikan berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia NO: 33 Tahun 2003, tertanggal 26 Mei 2003. Peresmian ISI Denpasar dilakukan oleh Mentri Pendidikan Nasional R.I. Prof. Drs. Abdul Malik Fadjar tanggal 28 Juli 2003.
Universitas Sumatera Utara
Tujuan Pendidikan yang ingin dicapai adalah untuk menghasilkan tenaga akademis dan profesional dalam bidang seni serta mampu menangani masalah-masalah seni yang sifatnya umum secara mandiri dan secara rinci sehingga para lulusan ISI Denpasar mampu: (a) Memahami dasar-dasar ilmiah dan pengetahuan seni untuk menunjang keahlian dibidang studi masing-masing. (b) Menguasai pengetahuan dan ketrampilan serta mampu menghayati nilai-nilai dasar seni untuk mencapai
profesionalisme
dalam
bidang
studinya.
(c) Mampu menerapkan dasar-dasar ilmiah dalam bidang seni dan mengungkapkannya dalam bidang karya
seni
dan
karya
tulis.
(d) Mampu melaksanakan penelitian seni.
Visi, Misi dan Tujuan ISI Denpasar Visi ISI Denpasar adalah sebagai pusat unggulan dalam bidang penciptaan, pengkajian dan informasi kesenian yang bersumber dari pada nilai budaya luhur. Secara substansial pengejawantahan visi tersebut mengacu kepada terciptanya keunggulan dengan memanfaatkan sumberdaya dan potensi yang dimiliki untuk dapat menghasilkan kelulusan yang bermoral, cakap, kreatif, berwawasan ke depan serta memiliki kemampuan mandiri. Dengan demikian lulusannya diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pasar kerja yang ada baik pada tingkat lokal, nasional, maupun global. Untuk merealisasi visi tersebut di atas diperlukan perencanaan dan penataan serta optimalisasi pemanfaatan sumberdaya yang dimiliki.Dengan memperhatikan visi yang telah ditetapkan dalam proses mengantarkan ISI Denpasar dari keberadaan saat ini pada visinya, misi itu dirumuskan sebagai berikut : (1) menyelenggarakan pendidikan dan penelitian yang mendukung pembangunan nasional (2) menyelengarakan pengabdian kepada masyarakat yang selaras dengan tujuan ISI Denpasar. (3) membina kehidupan akademik yang sehat, serta mengembangkan temuan ilmu pengetahuan, teknologi dan karya cipta seni, dengan mengoptimalkan pendayagunaan sumber daya yang tersedia. Untuk dapat dilaksanakan visi dan misi dijabarkan kedalam suatu tujuan pengembangan yang sekaligus merupakan pernyataan sasaran antara yang ingin dicapai dalam tahapan perencanaan
Universitas Sumatera Utara
strategis. Tujuan pengembangan menjadi landasan kokoh dalam upaya pencapaian visi dan misi. Tujuan itu adalah : (1) Peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya yang dimiliki untuk menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan daya saing bangsa (2) Penciptaan suasana akademik yang kondusif bagi pembinaan pelestarian dan pengembangan seni budaya nusantara dengan prinsip otonomi yang lebih luas untuk penyelenggaraan tridharma perguruan
tinggi.
(3) Peningkatan partisipasi seluruh komponen masyarakat akademik untuk memupuk rasa memiliki, menyamakan visi dilandasi kesehatan organisasi dan manajemen.
Universitas Sumatera Utara