BAB II DESKRIPSI PROYEK
2.1. Terminologi Judul 2.1.1. Arti Kata a. Pengertian Rabbani Pengertian rabbani dari berbagai sumber adalah sebagai berikut : -
Nama brand/merek dagang yang menjual pakaian muslim berupa pakaian pria, pakaian wanita, pakaian anak-anak, kerudung dan aksesoris lainnya. (www.rabbani.co.id)
-
Rabbani yang artinya para pengabdi Allah yang bersedia mengajarkan dan diajarkan oleh Al-Quran. (Al-Quran Q.S. Ali Imron : 79)
-
Rabbani menurut Ali bin Abi Thalib adalah : Generasi yang memberikan santapan rohani bagi manusia dengan ilmu (hikmah) dan mendidik mereka atas dasar ilmu. (www.buletin.muslim.or.id)
-
Secara bahasa, Rabbani berarti orang yang memiliki daya nalar dan daya fikir, beradab, bersahabat serta ramah dalam pergaulan, ma’rifah kepada Allah, berpegang kepada agama Allah dan selalu taat kepadaNya, suka mendidik manusia, berilmu, mengamalkan ilmunya serta mengajarkannya. (www.buletin.muslim.or.id)
b. Pengertian Muslimah Pengertian muslimah dari berbagai sumber adalah sebagai berikut: -
Perempuan yang memeluk agama Islam. (Alwi, Hasan. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka)
-
Menurut Rasulullah SAW: “Sebaik-baik istri kalian adalah wanita yang apabila dipandang menyenangkan hati suaminya, apabila disuruh tidak membantah, dan apabila ditinggal pergi setia menjaga dirinya dan
12 Universitas Sumatera Utara
harta suaminya.” (Asy-Syarif, Syaikh Muhammad. 2012. 40 Hadits Wanita. Jakarta : Aqwam) -
Menurut Fadlun Amir muslimah adalah wanita yang memeluk agama islam, berpegang teguh kepada ajaran Islam, serta mengakui, mengikrarkan dan menjalankan rukun iman dan rukun Islam. (www.buletin.muslim.or.id)
-
Menurut Bukhari muslimah adalah wanita Islam yang menyebabkan saudara-saudaranya
selamat
dari
lidah
dan
tangannya.
(www.buletin.muslim.or.id) c. Pengertian Center -
Center : Pusat, berarti tempat yang letaknya di bagian tengah, titik yang di tengah- tengah, pusar, pokok pangkal atau yang menjadi pumpunan. (Alwi, Hasan. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka)
2.1.2. Pengertian Dari penjabaran diatas, maka didapatkan pengertian dari Rabbani Muslimah Center adalah pusat dari kegiatan muslimah berdasarkan kepada ajaran agama Islam, Al-Quran dan hadist yang di kelola oleh brand Rabbani.
2.2. Sejarah Rabbani 2.2.1. Sejarah Perusahaan Berdasarkan situs resmi Rabbani (www.rabbani.co.id) sejarah Rabbani berawal dari kepahitan dan kesulitan hidup yang luar biasa, pada tahun 1994 Bapak H. Amry Gunawan bersama istrinya Ibu Hj. Nia Kurnia mendirikan outlet busana muslim untuk memperkenalkan dan menjual busana muslim hasil rancangannya, outlet tersebut diberi nama Rabbani, didirikan di kawasan Sekeloa Bandung dengan ukuran 2x3 meter persegi. Rabbani diambil dari Al-Quran surat Ali Imron ayat 79 yang artinya para pengabdi Allah yang mau mengajarkan dan diajarkan Kitaballah.
13 Universitas Sumatera Utara
Rabbani memiliki arti yang istimewa bagi Bapak H. Amry Gunawan dan Ibu Hj. Nia Kurnia karena keberadaannya dapat memberikan sumber penghasilan dan nafkah untuk kehidupan keluarga. Bagi Bapak H. Amry Gunawan dan Ibu Hj. Nia Kurnia keberadaan Rabbani diharapkan dapat memberikan kontribusi yang besar dalam syiar dan dakwah Islam bagi para muslimah agar memenuhi kewajibannya untuk menutupi auratnya. Rabbani ingin merubah paradigma sebagian besar masyarakat pada waktu itu yang memandang bahwa wanita yang memakaii busana muslim itu kuno dan kampungan. Rabbani ingin menunjukkan bahwa wanita yang memakai busana muslim itu modern dan terhormat juga dapat tampil gaya, trendy namun sopan dan syar’i. Kendati demikian, Rabbani juga menghadapii tantangan yang sangat besar karena pada waktu itu wanita yang memakai busana muslim masih jarang serta belum menjadi trend. Namun, keadaan tersebut tidak dijadikan sebagai hambatan, bahkan dijadikan sebagaii tantangan untuk bisa mendobrak trend mode. Pada waktu itu Rabbani memiliki potensi yang besar untuk dapat berkembang dan maju, karena pada waktu itu outlet yang khusus menjual busanan muslim masih jarang, sehingga belum ada pesaing dan persaingan yang tinggi. Pada awal berdirinya Rabbani memiliki satu karyawan untuk melayani konsumen, satu tahun kemudian pindah ke Jl. Dipati Ukur dengan kondisi outlet yang tidak jauh berbeda dari outlet sebelumnya, begitu pula dengan perkembangannya secara bisnis belum menunjukkan perubahan yang signifikan.
Namun keadaan tersebut tidak
menyurutkan motivasi dan perjuangan Bapak H. Amry Gunawan dan Ibu Hj. Nia Kurnia bahkan keadaan tersebut dijadikan cambuk untuk membakar dan menempa semangat perjuangan Bapak H. Amry Gunawan dan Ibu Hj. Nia Kurnia untuk menghasilkan produk dengan kualitas dan desain terbaik. Seiring dengan berjalannya waktu, dari tahun ke tahun, karena rancangan yang senantiasa inovatif dan berbeda dari yang lain, Rabbani mengalami perkembangan yang pesat. Rabbani mulai diterima oleh masyarakat dan mulai memiliki pelanggan yang semakin banyak sehingga outlet yang berada di Jl. Dipati Ukur tidak mampu lagi menampung konsumen dan pelanggan yang membludak, akhirnya pada tahun 2001 Rabbani pindah ke outlet yang lebih luas dan representatif, yaitu ke Jl. Hasanudin No.26 Bandung. Pada pertengahan tahun 2007 Rabbani pindah lokasi ke Jl. Dipati Ukur No.44 Bandung.
14 Universitas Sumatera Utara
Rabbani senantiasa mengembangkan strategi pemasarannya dan beradaptasi dengan perkembangan zaman, selain pindah outlet ke tempat yang lebih luas, Rabbani merubah nama dan motto nya dengan nama yang lebih familiar dan diterima oleh masyarakat luas, yaitu “Rabbani Kerudung Instant” dengan motto “Profesor Kerudung Indonesia”. Melalui motto dan spirit diatas, Rabbani senantiasa bermetamorfosis kearah yang lebih baik untuk menjadi juara kerudung dan icon mode syari’ah terbaik di dunia. Selain perubahan nama, Rabbani mulai fokus dalam membidik segmentasi pasarnya, Rabbani membidik pasar untuk kalangan menengah. Sedangkan perkembangan dari aspek pemasarannya, Rabbani mengembangkan strategi pemasarannya, selain pemasaran langsung ke end user (konsumen), Rabbani membina network pemasaran yaitu membuka mitra dealer atau distributor tunggal per kota.kabupaten dan mengembangkan network pengembangan outlet/RESHARE (Retail Oulet Syari’ah) Rabbani. Sebagai upaya untuk mendukung kesuksesan pengembangan strategi pemasaran yang telah dibina serta untuk mengakomodasi permintaan pasar yang semakin besar, Rabbani mengembangkan dan menambah kapasitas produksinya dengan mendirikan lima buah pabrik garmen yang menyuplai seluruh produk Rabbani seperti kerudung sebagai produk utama, busana muslim seperti gamis, tunik, T-shirt muslimah, koko, kazko, manset dan lain-lain. Kelima pabrik tersebut bertempat di Bandung dengan kemampuan produksi 1 pcs kerudung/2 detik.
2.2.2. Visi dan Misi Perusahaan. Visi perusahaan Rabbani adalah : -
Long Term Vision :
Berjumpa dengan Allah SWT di Syurga Firdaus -
Middle Term Vision :
Menuju Dunia Berkerudung 2020 -
Short Term Vision :
Be A Profesional Mujahid
15 Universitas Sumatera Utara
Misi perusahaan Rabbani adalah : -
Menjadi Produsen dan Market Leader Kerudung Instant Nomor Satu Di Dunia
-
Mewarnai Fashion Dunia Dengan Nilai-Nilai Syari’ah.
2.2.3. Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi merupakan landasan organisasi untuk menentukan pembagian tugas, tanggung jawab dan pelimpahan wewenang secara jelas sehingga koordinasi struktural dapat dilaksanakan dengan baik guna menunjang aktifitas perusahaan. Tanpa didukung oleh struktur organisasi teratur, tentunya perusahaan tidak dapat berjalan dengan lancar sebagaimana yang diharapkan. Secara garis besar, struktur organisasi juga dapat diartikan sebagai hubungan kerja antara bawahan dengan atasan dalam suatu perusahaan atau antara suatu bagian dengan bagian lain untuk mencapai tujuan yang diharapkan oleh perusahaan. Struktur organisai yang digunakan dan berlaku di Rabbani adalah struktur organisasi yang berbentuk garis dimana garis otoritas ini dikomando langsung mulai dari top management dan low management. Jadi komando dari atasan bisa langsung diterima dan dilaksanakan oleh para bawahannya. Adapun struktur organisasi dapat dilihat pada tabel 2.1. Tabel 2.1. Struktur Organisasi Rabbani
Grand Manajer
Manajer Produksi
Setting dan
Kreatif
Pelaksanaan
Quality Control
Manajemen
Desain
Manajer
Produksi
dan
Perusahaan
Manajemen Gudang Sumber : Bagian Pemasaran Rabbani
16 Universitas Sumatera Utara
2.2.4. Deskripsi Tugas Melihat dan memperhatikan struktur organisasi yang ada maka deskripsi dari masing-masing jabatan diuraikan sebagai berikut : a. Grand Manager Grand Manager memiliki tugas dan wewenang dalam mengelola dan bertanggung jawab atas jabatan sistem pengendalian internal, memimpin dan mengurus perusahaan dan senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan. b. Manajer Produksi Manajer
Produksi
bertanggung
jawab
dalam
mengawasi
dan
mengorganisir seluruh kegiatan produksi dan membuat laporan produksi. c. Pelaksanaan Produksi Pelaksanaan Produksi memiliki tugas memproduksi barang sesuai permintaan
bagian
desain
dan
kreatif
serta
bertanggung
jawab
sepenuhnya atas kegiatan unit produksi yang sedang dilakukan. d. Quality Control dan Administrasi Gudang Quality Control dan Administrasi Gudang berwenang dalam mengecek apakah barang sudah sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan atau belum dan mencatat segala sesuatu yang berkaitan dengan administrasi gudang. e. Kreatif Manajer Kreatif Manajer bertanggung jawab atas seluruh desain dan membuat sesuatu yang berbeda dan unik untuk selanjutnya diserahkan kepada divisi Setting dan Desain untuk di layoutkan. f.
Setting dan Desain Setting dan Desain berwenang atas mendesain produk sebelum dikerjakan oleh pelaksana produksi dan mencari desain baru yang sesuai dengan keinginan konsumen.
g. Manajemen Pemasaran Manajemen Pemasaran bertanggung jawab atas menentukan kebijakan pemasaran dan mengontrol aktivitas pemasaran. 17 Universitas Sumatera Utara
2.3. Deskripsi Umum Proyek Adapun penjelasan deskripsi proyek secara umum adalah :
2.4.
Judul Proyek
: Rabbani Muslimah Center
Tema Proyek
: Arsitektur Metafora
Lokasi Proyek
: Jl. Gagak Hitam
Batas Site
:
o
Utara
: Lahan Kosong dan Ruko
o
Selatan
: Lahan kosong
o
Timur
: Perumahan Setia Budi Indah
o
Barat
: KFC dan Petronas
Luas Site
: ± 1,2 Ha
Status Proyek
: Fiktif
Pemilik Proyek
: Swasta
Lokasi Pada pembahasan ini akan diuraikan tentang tinjauan/deskripsi lokasi proyek. 2.4.1. Kriteria Pemilihan Lokasi Untuk menentukan lokasi proyek, harus disesuaikan dengan keinginan dari
owner dan calon pengunjung dan konsumen yang menjadi sasaran proyek ini. Poin kriteria lokasi dapat dilihat pada tabel 2.2. Tabel 2.2. Kriteria Lokasi
No 1.
Pihak Pemilik
Kriteria Lokasi yang Diinginkan o Lahan luas. Cukup untuk program fungsional dan fasilitas yang direncanakan. o Kontur datar. Untuk memudahkan pembangunan. o View yang bagus dari dalam dan luar site. o Harga Lahan seminimum mungkin. o Status tanah sertifikat. o Berada dalam wilayah dengan sistem utilitas yang memadai seperti air, listrik, telepon, drainase, dll. o Aksesbility. Dapat diakses dari seluruh penjuru kota baik
18 Universitas Sumatera Utara
dengan angkutan umum dan kendaraan pribadi. o Jalan lebar > 10 m o Berada di WPP yang sesuai dan termasuk dalam wilayah pengembangan kota medan o Lahan terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa, serta memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat. o Lahan terhindar dari gangguan-gangguan berikut : a.
Pencemaran air, sesuai dengan Peraturan Pemerintah
Republik
Indonesia
Nomor
82
Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian
Pencemaran
Air
dan
peraturan penggantinya. b.
Pencemaran udara, sesuai dengan Peraturan Pemerintah
Republik
Indonesia
Nomor
41
Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara dan Peraturan Penggantinya. c.
Kebisingan, sesuai dengn Keputusan Menteri Negara
Lingkungan
48/MENLH/11/1996
hidup
Nomor
Kep.
Tentang
Baku
Mutu
Kebisingan dan peraturan penggantinya. 2.
Pengunjung/
o
Konsumen
Lokasi mudah dicapai dengan angkutan umum dan kendaraan pribadi
o
Aman
o
Tidak rawan macet
o
Menarik
o
Jalan lebar
o
Nyaman
Setelah didapatkan tabel keinginan dari owner dan calon konsumen, maka kriteria tersebut dibandingkan dan disesuaikan dengan RUTRK (Rencana Umum Tata Ruang Kota) Medan yang menetapkan adanya lima Wilayah Pengembangan Pembangunan.Lebih lengkap lihat tabel 2.3.
19 Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.3. RUTRK Kota Medan
WPP
A
Cakupan
Pusat
Peruntukan
Program
Kecamatan
Pengembangan
Lahan
Pembangunan
M. Belawan
BELAWAN
Pelabuhan,
Jalan
M. Marelan
Industri,
jaringan air
M. Labuhan
Permukiman,
minum,
Rekreasi,
tank, sarana
Maritim
pendidikan dan
baru,
septic
permukiman. B
M.Deli
TJ. MULIA
Perkantoran,
Jalan baru,
Perdagangan,
jaringan air
Rekreasi
minum,
Indoor,
pembuangan
Permukiman
sampah, sarana pendidikan.
C
M. Timur
AKSARA
Permukiman,
Sambungan air
M. Perjuangan
Perdagangan,
minum,
M. Tembung
Rekreasi
septic tank,
M. Area
jalan baru,
M. Denai
rumah
M. Amplas
permanen, sarana pendidikan dan kesehatan.
D
M. Johor
INTI KOTA
CBD, Pusat
Perumahan
M. Baru
Pemerintahan,
permanen,
M. Kota
Hutan
pembuangan
M. Maimoon
Kota, Pusat
sampah,
M Polonia
Pendidikan,
sarana
Perkantoran,
pendidikan.
Rekreasi Indoor, Permukiman E
M. Barat
SEI
Permukiman,
Sambungan air
M. Helvetia
SEKAMBING
Perkantoran,
minum,
20 Universitas Sumatera Utara
M. Petisah
Perdagangan,
septic tank,
M. Sunggal
Konservasi,
jalan baru,
M. Selayang
Rekreasi,
rumah
M. Tuntungan
Lapangan Golf,
permanen,
Hutan
sarana
Kota
pendidikan dan kesehatan.
Sumber : RUTRK Medan
Keberadaan kawasan perencanaan dapat dilihat pada gambar 2.1. Pada gambar 2.1. dapat kita lihat bahwa WPP yang sesuai dengan fungsi Rabbani Muslimah Center ini adalah WPP B, WPP C dan WPP E yang memiliki fungsi perencanaan perdagangan dan rekreasi.
WPP A
WPP D
Pelabuhan, Industri,
CBD, Pusat
Permukiman, Rekreasi,
Pemerintahan, Hutan
Maritim
Kota, Pusat Pendidikan, Perkantoran, Rekreasi Indoor, Permukiman
WPP B Perkantoran, Perdagangan,Rekreasi
WPP E
Indoor, Permukiman
Permukiman, Perkantoran,
WPP C
Perdagangan,
Permukiman,
Konservasi, Rekreasi,
Perdagangan, Rekreasi
Lapangan Golf, Hutan Kota
Gambar 2.1. Kawasan Perencanaan Kota Medan Sumber : RUTRK Medan
21 Universitas Sumatera Utara
2.4.2. Analisa Pemilihan Lokasi
Pada perancangan Rabbani Muslimah Center ini terdapat 3 alternatif tapak, antara lain:
1. Lokasi A Beberapa karakter lokasi ini adalah sebagai berikut : - Lokasi
: Jl.Gagak Hitam, Kecamatan Medan Sunggal, Medan
- Luas tapak: ± 1,2 Ha - Batas tapak: Sebelah utara berbatasan dengan lahan kosong dan ruko, sebelah timur berbatasan dengan perumahan Setia Budi Indah, sebelah selatan berbatasan dengan lahan kosong dan sebelah barat berbatasan dengan KFC dan Petronas. - Kontur
: Datar
- KDB
: 60%
- KLB
: 4-6 lantai
- GSB
: 13,5 m
- Bangunan eksisting
: Lahan Kosong
- Potensi lahan yaitu berada pada kawasan komersial dan rekreasi, memiliki jalur transportasi yang lancar dan baik, luas tapak mendukung dan memiliki jalur utilitas yang baik.
Gambar 2.2. Alternatif Lokasi A
22 Universitas Sumatera Utara
2. Lokasi B Beberapa karakter lokasi ini adalah sebagai berikut : - Lokasi
: Jl. A.H.Nasution, Kecamatan Medan Johor, Medan.
- Luas tapak: ± 1,2 ha - Batas tapak: Sebelah utara berbatasan dengan lahan kosong, sebelah timur dan barat berbatasan dengan perumahan dan sebelah selatan berbatasan dengan Jl. A.H. Nasution. - Kontur
: Datar
- KDB
: 60%
- KLB
: 1-6 lantai
- GSB
: 11,5 m
- Bangunan eksisting
: Lahan kosong
- Potensi lahan yaitu berada pada kawasan rekreasi dengan jalur transportasi yang lancar dan baik, luas tapak mendukung dan memiliki jalur utilitas yang baik.
Gambar 2.3. Alternatif Lokasi B
3. Lokasi C Beberapa karakter lokasi ini adalah sebagai berikut : - Lokasi
: Jl.Tengku Amir Hamzah, Kecamatan Medan Barat, Medan.
- Luas tapak: ± 1,6 ha - Batas tapak: Sebelah utara, barat dan timur berbatasan dengan perumahan, dan sebelah selatan berbatasan dengan Jl.Tengku Amir Hamzah.
23 Universitas Sumatera Utara
- Kontur
: Datar
- KDB
: 60%
- KLB
: 4-6 lantai
- GSB
: 12 m
- Bangunan eksisting
: Lahan kosong
- Potensi lahan yaitu berada pada kawasan komersial dan rekreasi dengan jalur transportasi yang lancar dan baik, luas tapak mendukung dan memiliki jalur utilitas yang baik.
Gambar 2.4. Alternatif Lokasi C
2.4.3. Penilaian Alternatif Lokasi Untuk menentukan lokasi yang paling tepat maka dilakukan penilaian terhadap setiap lokasi. Lebih lengkapnya lihat tabel 2.4. Tabel 2.4. Penilaian Alternatif Lokasi Kriteria
Standart
Alternatif A
Alternatif B
Kesesuaian
Kawasan
Berada pada
Berada pada
Berada pada
Tata guna
rekreasi dan
WPP E yang
WPP D yang
WPP E yang
lahan
perdagangan merupakan
merupakan
merupakan
kawasan
kawasan
kawasan
perdagangan,
permukiman
perdagangan,
pemukiman
dan rekreasi
pemukiman
dan rekreasi 3
Alternatif C
dan rekreasi 2
3
24 Universitas Sumatera Utara
3
3
3
1,3 Ha
1,2 Ha
1,6 Ha
3
3
3
Pencapaian
Mudah, dapat
Mudah, dapat
Mudah, dapat
ke lokasi
diakses dari
diakses dari
diakses dari
seluruh
seluruh
seluruh
penjuru kota
penjuru kota
penjuru kota
Medan dengan
Medan
Medan dengan
kendaraan
dengan
kendaraan
umum dan
kendaraan
umum dan
pribadi
umum dan
pribadi
Kondisi
Lahan
eksisting site
kosong Dekat dengan pemukiman penduduk
Luas lahan
Minimal 1 Ha
pribadi 3
3
3
Fungsi
Pertokoan
Perkantoran
Pertokoan
pendukung
Home Centra
Mesjid
Griya Dome
sekitar site
Pertamina
3
2
2
Petronas KFC McDonalds
Lebar jalan
Lebih dari 10
25 m
21 m
22 m
utama
m
3
3
3
18
16
17
Total Keterangan:
3 : Baik Sekali
2 : Baik
1 : Cukup
Kesimpulan: Berdasarkan perbandingan ketiga alternatif lokasi, maka diperoleh lokasi yang paling sesuai untuk perancangan Rabbani Muslimah Center adalah lokasi A, yaitu di Jl. Gagak Hitam, Kecamatan Medan Sunggal, Medan.
25 Universitas Sumatera Utara
2.5. Tinjauan Fungsi Berikut ini akan diuraikan tinjauan fungsi berupa pengguna, kegiatan, kebutuhan ruang dan persyaratan ruang. 2.5.1. Deskripsi Pengguna Pengguna Rabbani Muslimah Center dapat dikategorikan dalam beberapa kelompok, yaitu : o Pengunjung Pengunjung Rabbani dan retail-retail pendukung lainnya. o Konsumen 1. Konsumen Rabbani. 2. Konsumen Event Organizer Walimah. 3. Konsumen pusat kecantikan seperti salon, spa, sauna, relaksasi dan lain-lain. 4. Konsumen pusat kebugaran seperti fitness center dan kolam renang. 5. Konsumen food court dan restoran. 6. Konsumen Child Day Care. 7. Konsumen retail-retail pendukung. 8. Pengguna convention room. o Pengelola 1.
Owner. Pemilik proyek, dalam hal ini adalah Rabbani.
2.
Manager.
Bertanggung
jawab
dalam
membentuk
image
dan
pengembangan Rabbani Muslimah Center. 3.
Staff Pengelola.
o Karyawan 1.
Karyawan Rabbani.
2.
Karyawan Event Organizer Walimah.
3.
Karyawan pusat kecantikan seperti salon, spa, sauna, relaksasi dan lain-lain.
4.
Karyawan pusat kebugaran seperti fitness center dan kolam renang.
5.
Karyawan food court dan restoran.
6.
Karyawan retail-retail pendukung.
7.
Karyawan Child Day Care.
26 Universitas Sumatera Utara
o Teknisi Melakukan perawatan dan perbaikan pada mesin-mesin dan alat-alat elektronik di Rabbani Muslimah Center. 2.5.2. Deskripsi Perilaku Perilaku dari pengguna fasilitas Rabbani Muslimah Center ini ditunjukkan pada tabel 2.5. Tabel 2.5. Deskripsi Perilaku
No 1
Pengguna Pengunjung
Alur Kegiatan Datang
Melihat
Konsumen
Pelayanan
Datang
Mendaftar
Parkir
3
Pengelola
Pulang
Istirahat
Parkir
2
Makan
Datang
Melihat
Istirahat
Menunggu
Pulang
Resepsionis
Kerja
Pulang
Ganti
Kerja
Istirahat
Parkir
4
Karyawan
Datang
Pakaian
Parkir
Ganti Pakaian
Pulang
5
Teknisi Datang
Resepsionis
Kerja
Pulang
Parkir
27 Universitas Sumatera Utara
2.5.3. Deskripsi Kegiatan dan Kebutuhan Ruang Kegiatan – kegiatan yang ada pada Rabbani Muslimah Center dan kebutuhan ruang ditunjukkan pada tabel 2.6. Tabel 2.6. Kegiatan dan Kebutuhan Ruang
Fasilitas Rabbani
Pengguna Pengunjung
Kegiatan
Kebutuhan Ruang
Melihat-lihat produk
Etalase
Membeli produk
Kasir
Konsumen
Mencoba produk
R.Pas Pakaian
Karyawan
Transaksi
Gudang
Melayani pengunjung Menata produk Mengatur keluar-masuk produk dari pabrik Pusat Kecantikan
Konsumen
Karyawan
Berganti pakaian
R.Ganti
Melakukan pengecekan
R.Loker
awal
R.Shower
Creambath
Toilet
Pangkas
R.Tunggu
Makeup dan kreasi jilbab
Kasir
Lulur/massage
R.Peralatan
Spa
R.Sauna
Facial
R.Spa
Mandi Susu
R.Konsultasi
Melayani pengunjung
R.Perawatan
Melayani konsultasi
R.Istirahat
Melakukan pengecekan
Pegawai
awal
Kantor
Menyiapkan bahan Melakukan perawatan Pusat Kebugaran
Konsumen
Berganti pakaian
R.Loker
Latihan fitness
R.Shower
Latihan aerobik
R.Istirahat
Berenang
R.Fitness
Istirahat
Kolam Renang
28 Universitas Sumatera Utara
Karyawan
Mandi
R.Istirahat
Melayani pengunjung
Gudang alat
Membantu pemakaian
Toilet
alat fitness
R.Pelatih
Melatih aerobik
R.Istirahat
Mengawasi kolam
Pegawai
renang
Kantor
Melatih berenang EO Walimah
Konsumen
Karyawan
Konsultasi
R.Tunggu
Memilih paket
R.Konsultasi
pernikahan
Toilet
Memanajemen agenda
Kantor
pernikahan Melayani Konsumen Retail
Child Day Care
Pengunjung
Melihat-lihat produk
Etalase
Konsumen
Membeli produk
Kasir
Karyawan
Transaksi
Anak-anak
Bermain
R.Bermain
Makan
R.Makan
Membaca
Perpustakaan
Tidur
R.Tidur
Menjaga anak-anak
Kamar Mandi
Karyawan
Kantor Food Court
Pengunjung
Makan
Area makan
Konsumen
Duduk-duduk
Wastafel
Mengobrol
Area dapur
Istirahat
Area pembayaran
Mencuci tangan
Kasir
Memesan makanan Karyawan
Melayani Konsumen Meracik makanan Mengantar makanan Transaksi
Restoran
Pengunjung
Makan
Area makan
29 Universitas Sumatera Utara
Konsumen
Karyawan
Duduk-duduk
Wastafel
Mengobrol
Area dapur
Istirahat
Area pembayaran
Mencuci tangan
Kasir
Memesan Makanan
R.Cuci
Meracik makanan
Toilet
Mengantar makanan Transaksi Convention Room
Pengunjung
Duduk
Hall
Konsumen
Menikmati rangkaian
Toilet
acara
Wastafel
Makan
Function room
Mengobrol
R.Rias pengantin
Melayani pengunjung
R.Sound
Menjaga stand makanan
R.Keluarga
Karyawan
Menyiapkan peralatan Menjaga kebersihan Teknisi
Mengatur pencahayaan Mengatur sound Mengatur slide show
Mesjid
Pengunjung
Sholat
Area sholat
Konsumen
Istirahat
R.Wudhu pria
Masyarakat
Melakukan akad nikah
R.Wudhu wanita
Dokter
Registrasi
Meja registrasi
Pegawai
Menunggu
R.Tunggu
Konsumen
Melakukan pemeriksaan
Toilet
Menerima Resep
Wastafel
Membeli obat
Klinik Dokter
Pengelola Karyawan Klinik Dokter
Apotek Ruang Servis
Pengunjung
BAK/BAB
Pos Satpam
Konsumen
Menjaga keamanan
R.Kontrol CCTV
Karyawan
Mengawasi area gedung
Gudang
30 Universitas Sumatera Utara
Pengelola
Membersihkan gedung
Janitor
Teknisi
Mengatur arus listrik
Toilet
Mengatur utilitas
Wastafel
Beristirahat
R.Genset+Travo Loading Dock R.Panel R.Septic Tank R.AC R.Pompa R.Panel R.Karyawan
Kantor Pengelola
Pengelola
Rapat
R.Pimpinan
Tamu
Bernegosiasi
R.Sekretaris
Melakukan pengontrolan
R.Tamu
Mengatur manajemen
R.Rapat R.Karyawan Ka.Keuangan Ka.Operasional Ka.Humas Ka.Keamanan Ka.Pemeliharaan Bangunan Toilet Wastafel
2.6. Studi Banding Proyek Sejenis 2.6.1. Prada Building, Tokyo, Japan Dirancang oleh Herzog and De Meuron Architects pada tahun 2003 dengan konteks urban dan beraliran arsitektur post modern. Bangunan ini berlokasi di Tokyo, Jepang tepatnya di alamat 5-2-6- Minami, Aoyama. Merupakan bangunan komersial dengan sistem konstruksi stell dan struktur kaca sebagai fasad yang tepat digunakan pada daerah dengan iklim sejuk seperti kota Tokyo. Lihat tampak fasad pada gambar 2.5. dan gambar 2.6.
31 Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.5. Fasad Prada Building
Gambar 2.6. Fasad Prada Building pada
pada siang hari.
malam hari.
Sumber: www.archiplanet.org
Sumber: www.archiplanet.org
Prada Tokyo di distrik Aoyama yang modis adalah pendekatan radikal kedua perusahaan untuk arsitektur dengan fungsi bangunan fashion, mengikuti bangunan Rem Koolhaas di New York. Tujuannya adalah "untuk membentuk kembali konsep dan fungsi belanja, kesenangan dan komunikasi dan untuk mendorong hubungan antara konsumsi dan budaya.”
Gambar 2.7. Interior Prada Building Sumber: www.archiplanet.org
Jacques Herzog menggambarkan panel kaca tersebut sebagai "perangkat optik interaktif”( lihat gambar 2.7.) Karena beberapa dari kaca melengkung tampak bergerak saat orang-orang berjalan di sekitarnya. Yang menciptakan kesadaran unik antara bangunan dan kota. Grid juga disesuaikan dengan skala manusia sesuai kaidah arsitektur contohnya jendela display.
32 Universitas Sumatera Utara
Prada Building di Aoyama menggunakan dinding kaca yang tidak biasa seperti tirai walling transparan (seperti di Renzo Piano Maison Hermes yang ada di distrik Ginza), tapi shell transparan secara struktural (lihat gambar 2.8.) Di dalam, inti struktural dan tabung morph mulus ke lift, tangga, kamar pas dan rak display, memberikan rasa ruang belanja yang terus menerus, dan sangat terintegrasi ke dalam arsitektur (lihat gambar 2.9.)
Gambar 2.8. Detail Fasad
Gambar 2.9. Fasad yang dibentuk oleh struktur.
Sumber: www.archiplanet.org
Sumber: www.archiplanet.org
Bangunan Prada tepat berdiri di sudut lahan, menciptakan pintu masuk plaza kecil (lihat gambar 2.10.) Komentar Herzog pada kelangkaan ini: "Tokyo adalah kota di mana tidak ada satupun bangunan yang tidak berhubungan dengan lingkungan dan setiap bangunan mengisi seluruh lahannya. Kami mengambil kesempatan dengan menciptakan sedikit ruang di luar ruangan seperti di kota-kota Eropa. Kami juga menyesuaikan dengan penekanan khas Jepang pada bagian dalam dengan memberikan kebebasan untuk melihatnya.”
Gambar 2.10. Entrance Sumber: www.archiplanet.org
33 Universitas Sumatera Utara
2.6.2. Chanel Tower, Ginza, Japan Proyek Chanel Ginza Façade di mulai pada tahun 2004 di Ginza, Japan. Dengan luas bangunan 1.701 m2
merekrut tim desain seperti Peter Marino
Architect, New York City (architect); Tanteri + Associates, New York City (façade/curtain wall lighting design); R.A. Heintges & Associates, New York City (curtain wall consultant); SGF Associates in partnership with LED Effects, Rancho Cordova, California (custom LEDS and controls); Eckelt Glass GmbH, Steyr, Austria (curtain wall glass panel supplier); Josef Gartner GmbH, Gundelfingen, Germany (curtain wall fabricater).
Menerapkan konsep fasad dengan sistem LED (lihat
gambar 2.11.) yang membutuhkan eneergi listrik sebesar 76.8 watts per meter kuadrat. (led full on/bright white).
Gambar 2.11. Beberapa transformasi fasad Chanel Sumber: www.archiplanet.org
34 Universitas Sumatera Utara
Selesai hanya dalam 14 bulan, pengerjaan konstruksi Chanel Ginza dipercepat dengan membagi struktur menjadi tiga komponen dan sekaligus mempercepat kerjaan pada setiap bagian. Terdiri dari 10 lantai dan luas lantai 6.098 meter persegi, menara ini di kenal sebagai bangunan retail perusahaan terbesar di dunia. Tiga lantai pertama dihuni oleh butik retail Chanel dengan konsep "mewah namun intim". Lantai empat dipegang oleh Hall Nexus, yang bekerja dibidang multi-entertain dan area tampilan yang akan digunakan untuk host konser dan pameran. Yang kelima sampai lantai sembilan berfungsi sebagai ruang kantor, dan lantai sepuluh dipegang oleh Restaurant Tokyo Beige, sebuah kolaborasi terkenal oleh chef Alain Ducasse. Atap teras ditawarkan pada pelanggan restoran yang lebih santai, Le Jardin de café Tweed. Iconic Chanel Menara ini dilapisi stainless steel pada kaca untuk melambangkan quilting, ikon Chanel, dan semi-transparan pada siang hari dan transparan pada malam hari. Diprogram ke dalam layar besar menara
LED,
instalasi
menghasilkan menerawang Marino
Rovner
gambar pada
menciptakan
yang
façade
mengatakan tampilan
ini
Chanel. "inspirasi
LED
besar
berasal dari logo merek Chanel, yang kemudian menjadi bagian penting dari Gambar 2.12. Detail Fasad
struktur.” (lihat gambar 2.12.)
Sumber: www.archiplanet.org
Rovner terkenal dengan penggunaan gambar bergerak dari bentuk manusia sebagai unsur sentral tema artistik. Tercatat bahwa "Tweed, Tokyo" dan "Tweed, Osaka" mencerminkan gerak yang terus-menerus pada pejalan kaki yang melewati butik seolah difilmkan dari langit. Ketika animasi membawa ke kehidupan, kegiatan ini menjadi hidup dan menggoda keluar dari tweed, mulai dari sekering seluk-beluk arsitektur, tekstil, dan matematika masuk ke dalam ekspresi tunggal kemanusiaan.
35 Universitas Sumatera Utara
Kolaborasi antara Rovner dan Marino ini adalah kali ketiga bagi mereka, diikuti proyek berikutnya yaitu Chanel Hong Kong pada bulan Desember 2005. Menurut Marino, kolaborasi dimulai ketika ia "melihat karyanya di Biennale Venesia, dan kemudian Jeu de Paume, dan bertanya apakah ia akan melakukan sebuah kerjasama pribadi." Tentang hubungan berkembang antara seni dan arsitektur, Marino percaya bahwa menjadi "lebih terintegrasi, bukan hanya 'seni' seperti patung di depan sebuah bangunan atau lukisan di dinding. Karya Rovner ini adalah contoh sempurna dari integrasi yang baru." 2.6.3.LVMH Tower, USA Dirancang oleh arsitek Christian de Portzamparc dan Hillier Group, bangunan Louis Vuitton yang berjumlah 24 lantai ini menggunakan tema post modern. Berlokasi di 19 East57th Street, NY, USA dan dibuka untuk umum pada tanggal 8 Desember 1999.
Gambar 2.13. LVMH Tower Sumber: www.archiplanet.org
Bangunan ini menempati lahan sempit antara gedung bank dan markas Chanel Amerika SA. Berbeda dengan yang lain, bangunan ini dibalut kaca (lihat gambar 2.13.) Sebelas lantai termasuk tanah menjadi milik Christian Dior, yang dirancang oleh Peter Marino, dengan strip logam di atasnya yang bertindak sebagai elemen penyatu. Tower ini sendiri memiliki sudut kompleks pada fasad yang dibagi menjadi dua bagian secara diagonal dengan sisi timur yang tepat memproyeksikan dan membungkuk di tengah, menghasilkan geometri yang telah digambarkan
36 Universitas Sumatera Utara
sebagai feminin, seperti jatuhnya rok di atas lutut, dan dimaksudkan oleh de Portzamparc sendiri menyerupai kelopak tebukanya bunga. Sebuah kubus kaca biru di tengah lipatan di lantai 10 menyerupai permata. Kaca di sisi Barat sebelah kiri berwarna hijau, dengan titik-titik fritted, di sisi kanan berwarna putih susu. Fasad juga menggunakan zat besi dan kaca (lihat gambar 2.14.) Pada malam hari, bagian putih dari bangunan diterangi dalam warna hijau pucat dan ungu dan setengah lainnya surut, tabung neon di bagian bawah flip memberikan slash mengubah cahaya menjadi berwarna. Fasad dengan tonjolan adalah interpretasi inovatif
dari kebutuhan
kemunduran dalam kode bangunan kota New York dengan kekosongan di bagian bawah dan lipatan bagian atas kembali ke luar secara prismatikmenyerupai bentuk wedding cake. Setiap bisnis dalam kelompok LVMH memiliki lantai sendiri didalam gedung. KONSEP :
Gambar 2.14. Konsep Desain LVMH Tower Sumber: www.archiplanet.org
LMVH Tower menuai pujian dari kritikus arsitektur. Arsitektur menyebutnya "salah satu struktur yang paling serius dan signifikan di kota dalam beberapa tahun terakhir." Louise Huxtable, penulis di Wall Street Journal, menyebutnya "lambang terkontrol, keanggunan", terbaik pada bangunan di New York. Herbert Muschamp, menulis di The New York Times, menyebutnya “bangunan yang paling penting dengan semangat Art Deco ", Paul Goldberger, menulis di The New Yorker, menyebutnya" tepat untuk kota saat ini dan menakjubkan, bangunan liris ", namun dengan pengecualian dari "Room Magic" yang kecewa dengan interior, menyebut kantor "kusam, ruang datar". Kritikus arsitektur ini juga menyebut "ruang yang
37 Universitas Sumatera Utara
besar" dan mengacu pada lift dan kantor sebagai "penjejalan”. Huxtable mencatat bahwa lobi kecil itu dimaksudkan untuk tampak lebih besar dengan cara menyala panel kaca putih, tetapi bahwa penambahan dekorasi telah mengalahkan efek tersebut.
Gambar 2.15. Logo Dior pada LVMH Tower
Gambar 2.16. Fasad LVMH Tower
Sumber: www.archiplanet.org
Sumber: www.archiplanet.org
2.6.4. The Foundation Louis Vuitton Bangunan milik Louis Vuitton ini di rancang oleh arsitek Frank Gehry dengan menggunakan gaya arsitektur art deco.
Gambar 2.17. The Foundation Louis Vuitton Sumber: www.archiplanet.org
38 Universitas Sumatera Utara
The Foundation Louis Vuitton adalah rumah baru untuk koleksi seni kontemporer LVMH Bernard Mogul Arnaud dengan konsep "kapal nyata di antara pohon-pohon." Proyek ini, terletak di pintu masuk utara Paris, Bois de Boulogne dekat Jardin d'Acclimatation. Bangunan dengan luas hampir 130.000 meter persegi dan tinggi 150 kaki dijadwalkan selesai pada tahun 2012. Meskipun carapace kaca melayang akan menyelimuti museum, model desain menunjukkan layar-layar yang terpisah pada berbagai titik untuk mengungkapkan bentuk "gunung es" yang membentuk inti bangunan (lihat gambar 2.18) Sejak tahun 2006, produsen bahan bangunan Lafarge telah bekerja sama dengan tim proyek bangunan prototipe desainer Desain Cogitech dan produsen beton pracetak Bonna Sabla untuk mewujudkan desain dengan Ductal beton Lafarge ultra-high performance (UHPC). Di butuhkan beton 16.000 panel untuk dinding fasad eksterior, masing-masing dengan
geometri
sendiri
yang
dicocokkan dengan fasad kaca seluas 97.000
kaki
persegi.
Karena
memproduksi panel secara individu agar pengerjaan teknis dan finansial berjalan lancar,
Lafarge
bermitra
dengan
dan
manajemen
proyek
Cogitech konsorsium
RABB
/
TESS
untuk
mengembangkan proses vacum-casting yang unik. Teknologi ini menggabungkan cetakan fleksibel yang mengambil setiap kelengkungan yang
ditentukan oleh
model 3-D sesuai geometri panel yang diinginkan. Dinamakan Moulage Sous Vide
(MSV),
Lafarge
pada
dan
dipatenkan
tahun
2008
oleh dan
memenangkan dua penghargaan inovasi Gambar 2.18. Desain Konstruksi
dari Federasi Industri Beton Perancis.
Sumber: www.archiplanet.org
39 Universitas Sumatera Utara
Menggunakan proses MSV, Bonna Sabla menghasilkan beberapa prototipe manufaktur sebanyak 400 panel dengan dimensi yang identik, tetapi lekukan benarbenar unik, yang dipasang pada model dengan skala yang benar pertama kali di lokasi pembangunan pada bulan September 2010. Perusahaan mulai memproduksi 16.000 panel (lihat gambar 2.19.)
Gambar 2.19. Proses Pengerjaan The Foundation Louis Vuitton Sumber: www.archiplanet.org
40 Universitas Sumatera Utara
"Tantangan utama kami terletak dalam menjaga cetakan cukup kaku sementara mempertahankan kelenturan yang diperlukan untuk menjamin ketepatan bentuk geometris sesuai dengan tuntutan dari manajer proyek," kata Patrick Mazzacane, Direktur Divisi UHPC di Bonna Sabla, dalam rilisnya. "Kami mengoptimalkan proses pencetakan vakum, agar dapat menggunakan ini selama fase industri manufaktur."
Gambar 2.20. Tampilan 3D Sumber: www.archiplanet.org
Setelah menjalani proses MSV, setiap panel Ductal di istirahatkan selama 20 jam kemudian dipetakan untuk menghasilkan laporan 3D (lihat gambar 2.20.) sesuai bentuknya dan memastikan berada dalam toleransi satu milimeter. 35 pound segmen berukuran sekitar 4,9 meter panjang nya, selebar 1,3 meter dan kurang dari satu inci tebalnya. Karena tidak ada dua panel yang sama, setiap panel diberi chip radio ID untuk memastikan masing-masing dapat di perhatikan selama proses instalasi dan untuk persiapan pemeliharaan dimasa depan.
41 Universitas Sumatera Utara
2.6.5. Christian Dior Building, Tokyo, Japan Arsitek Kazuyo Sejima dan Ryue Nishizawa menghadapi aturan bangunan yang kaku ketika mereka merancang toko Christian Dior di Tokyo, Jepang pada tahun 2003. Bangunan tidak bisa lebih tinggi dari 100 meter. Untuk memaksimalkan ruang, arsitek merancang bangunan dengan lantai dari ketinggian variabel. Lantai retail yang diselingi dengan spasi utilitarian. Dinding eksterior dibangun dari kaca akrilik dengan layar tembus (lihat gambar 2.21. dan gambar 2.22.)
Gambar 2.21. Transformasi Fasad Sumber: www.archiplanet.org
Gambar 2.22. Detail Fasad Sumber: www.archiplanet.org
42 Universitas Sumatera Utara
2.6.6. Louis Vuitton, Tokyo, Japan Louis Vuitton membuka flagship store baru di Tokyo, Jepang pada tahun 2010. Flagship store ini dirancang oleh UNStudio dan mengambil pendekatan yang ramah lingkungan dari desain dan konstruksi toko. Di dalam gedung Louis Vuitton yang berbentuk monogram daun (lihat gambar 2.23.) terdapat beberapa fasilitas seperti kafe, spa, toko buku, galeri pameran, dan retail (lihat gambar 2.24.)
Gambar 2.23. Fasad Bangunan Sumber: www.archiplanet.org
Gambar 2.24. Suasana Interior Sumber: www.archiplanet.org
43 Universitas Sumatera Utara
2.6.7. Rabbani Rawamangun Rabbani Rawamangun merupakan cabang dari perusahaan Rabbani yang terletak di Jakarta Timur. Dengan ketinggian lima lantai dan luas bangunan yang memadai, Rabbani Rawamangun menjadi toko Rabbani terbesar di Indonesia (lihat gambar 2.25 dan 2.26.)
Gambar 2.25. Fasad Rabbani Rawamangun Sumber : www.rabbani.co.id
Gambar 2.26. Rabbani Rawamangun
Gambar 2.27. Interior Musholla
Sumber : www.rabbani.co.id
Sumber : www.rabbani.co.id
Gedung ini membawa ciri khas dari semua toko Rabbani di Indonesia, yaitu : o
Warna
o
Memiliki mushola (lihat gambar 2.27.)
o
Logo Rabbani (lihat gambar 2.28.)
o
Ruang wudhu yang terpisah antara laki-laki dan perempuan
o
Halaman luar yang memadai untuk mengadakan bazaar
o
Desain eksterior dan interior yang modern, dan
: Dominasi pink tua dan ungu beserta gradasinya.
44 Universitas Sumatera Utara
o
Mengutamakan waktu shalat
Gambar 2.28. Detail Fasad Sumber : www.rabbani.co.id
Gambar 2.29. Denah Sumber : www.rabbani.co.id
Gedung Rabbani ini berukuran 21 m x 15,5 m dengan fungsi lantai yang berbeda-beda. Lantai satu digunakan sebagai aula untuk berbagai kegiatan seperti pengajian, workshop, perlombaan, expo dan lain-lain (lihat gambar 2.29.) Lantai dua dan tiga untuk penjualan, lantai empat sebagai kantor dan lantai lima sebagai gudang.
45 Universitas Sumatera Utara
2.6.8. Salma-Rumah Kecantikan dan Kebugaran Muslimah Salma-Rumah Kecantikan dan Kebugaran Muslimah berlokasi di Jalan Pemuda no 14 Purwokerto (lihat gambar 2.30.) Salma khusus melayani muslimah (wanita islam) dan membatasi pelayanannya dengan tidak melayani hal-hal yang dilarang dalam islam seperti menyanggul (menyambung rambut), memasang bulu mata palsu, mencabut/mencukur alis dan tidak menyemir rambut dengan warna hitam. Seiring berjalannya waktu, pelanggan Salma semakin meningkat sehingga pada tahun 2008 Salma melakukan terobosan dengan membuka gedung baru dan memperluas fasilitas nya dibidang perawatan kecantikan tubuh dan wajah, kebugaran tubuh dan melayani event organizer pernikahan (lihat gambar 2.31.) Saat ini pelanggan Salma mencapai 2000 orang.
Gambar 2.30. Fasad Rumah Kecantikan Salma Sumber : www.salmarumahcantik.com
Gambar 2.31. Interior Salma Sumber : www.salmarumahcantik.com
46 Universitas Sumatera Utara
2.6.9. Moz5 Salon Muslimah Pada Mei 2002 berdiri Moz5 Salon Muslimah. Pelayanan Moz5 Salon Muslimah terdiri dari perawatan rambut (creambath, masker rambut, hairspa, gunting, coloring, rebonding, dll), perawatan tubuh (pijat, lulur, masker tubuh, sauna), perawatan wajah (termasuk perawatan mata dan telinga), manicure, pedicure, hingga refleksi, totok aura, dan rias pengantin. Moz5 Salon Muslimah juga dilengkapi dengan Butik dan Sanggar Senam Muslimah. Moz5 Salon Muslimah kini telah membuka cabang di Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Tebet, Depok, Bintaro Jaya (lihat gambar 2.32.), Cibubur, Bogor (lihat gambar 2.33.), Palembang, Banjarmasin, Surabaya, Karawang dan Serang.
Gambar 2.32. Moz5 Bintaro Sumber : www.moz5salonmuslimah.com
Gambar 2.33. Moz5 Bogor Sumber : www.moz5salonmuslimah.com
2.6.10. Kesimpulan Setelah melakukan studi banding pada proyek sejenis, maka ada beberapa unsur yang perlu diperhatikan pada proses perancangan, seperti : - Lokasi : Dari semua contoh diatas, maka lokasi proyek harus mudah dijangkau oleh customer dan berada pada tepi jalan. - Fasiitas : Kelengkapan fasilitas yang ada pada bangunan juga perlu diperhatikan, antara lain fasilitas kecantikan,kebugaran, pernikahan dan lain-lain. Hal ini dipengaruhi oleh kebutuhan customer yang beraneka ragam. - Tipologi Bangunan : Tipe bangunan yang dapat diambil dari contoh diatas adalah berada pada pusat perkotaan dan berada di dekat permukiman penduduk. -Pendekatan Desain : Untuk menarik minat pengunjung, maka perancangan bangunan pada contoh diatas menghasilkan desain yang modern dan menarik bagi pengunjung.
47 Universitas Sumatera Utara