BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pantai Kuta adalah salah satu daerah tujuan wisata yang terletak di Kecamatan Kuta. Daerah ini merupakan sebuah daerah tujuan wisata bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara, dan telah menjadi salah satu daerah tujuan wisata andalan Bali. Pantai Kuta sering pula disebut sebagai pantai matahari terbenam (sunset beach) sebagai lawan dari pantai Sanur sebagai pantai matahari terbit (sunrise beach). Banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Bali menumbuhkan niat masyarakat setempat untuk menyiapkan fasilitas akomodasi wisata. Tujuannya untuk mengantisipasi ledakan wisatawan yang berkunjung ke Bali. Dewasa ini telah banyak akomodasi perhotelan didirikan di Bali khususnya Kuta yang terletak di Kabupaten Badung, jumlah hotel berbintang yang terdapat di Bali dapat dilihat pada Tabel 1.1 sebagai berikut : Tabel 1.1 Jumlah Hotel Berbintang di Bali Tahun 2014 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kabupaten/K ota Jembrana Tabanan Badung Gianyar Klungkung Bangli Karangasem Buleleng Denpasar Jumlah
5 0 2 44 7 0 0 1 1 3 58
Kelas Hotel (Bintang) 4 3 2 0 2 0 0 0 0 55 45 11 9 5 0 0 2 3 0 0 0 2 2 1 1 9 2 4 10 8 71 75 25
Sumber : BPS Provinsi Bali 2015
1
1 0 0 9 1 0 0 1 1 8 20
Jumlah 2 2 164 22 0 5 7 14 33 249
2 Dilihat dari Tabel 1.1 bahwa di Kabupaten Badung terdapat 164 hotel berbintang, dan menjadi wilayah di Bali yang memiliki hotel berbintang paling banyak. Pada tabel tersebut juga bisa dilihat bahwa di Kabupaten Badung terdapat 55 hotel berbintang 4 salah satunya adalah Grand Istana Rama Hotel Kuta Bali. Grand Istana Rama Hotel atau bisa disingkat dengan GIRH sebagai hotel bintang empat dengan lokasi yang sangat baik tepat di depan pantai Kuta yang luar biasa memberikan kenyamanan, serta relaksasi. Hanya dibutuhkan sekitar 15 menit menuju GIRH dari Bandara Ngurah Rai International dengan menggunakan transportasi darat seperti taxi dan sepeda motor. GIRH sangat dekat dengan tokotoko internasional Kuta Square, tempat hiburan di Jalan Legian, dan di samping GIRH terdapat salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Bali yaitu Beachwalk. GIRH memiliki 155 kamar yang terdiri dari superior room upper floor, superior room ground floor, deluxe room, dan garden suite, yang berdiri di atas luas tanah 1,7 hektar. GIRH turut berpartisipasi dalam melestarikan budaya lokal Bali dengan membuat semua kamar dan ruangan memakai gaya bangunan Bali serta pemberian nama ruangan dengan nama-nama pewayangan Bali. GIRH salah satu hotel gaya Bali ini memiliki pangsa pasar Australia, namun selain didominasi dengan tamu Australia, terdapat tamu domestik dan yang berasal dari negaranegara mancanegara lainnya. Selain fasilitas kamar, GIRH memiliki fasilitas restoran yang bernama Samudera Restaurant yang menawarkan masakan Bali dan Internasional. Terdapat fasilitas bar yang bernama Tequila Bar, dan Ayodya Pool Bar. GIRH juga memiliki lima meeting room yang bisa menampung hingga 30-250 peserta untuk konferensi, pertemuan, rapat, dan pernikahan.
3 GIRH dalam pengoperasiannya mempunyai beberapa departemen, hal ini dilakukan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada para tamu, diantaranya adalah management, executive office, finance & accounting, sales & marketing, human resource, front office, guest relations, house keeping, food and beverage, dan engineering. Adapun jumlah karyawan di GIRH dapat dilihat pada Tabel 1.2 berikut: Tabel 1.2 Jumlah Karyawan di Grand Istana Rama Tahun 2015 Departemen
Jenis Kelamin L P
Management
Jumlah Karyawan (Orang)
17
7
24
Executive Office
-
1
1
Finance & Accounting
7
11
18
Sales & Marketing
2
4
6
Human Resource
6
1
7
Front Office
11
4
15
Guest Relations
1
4
5
House Keeping
23
2
25
Food and Beverage
27
19
46
Engineering
12
1
13
Jumlah
106
54
160
Sumber : Grand Istana Rama Hotel (2015)
4 Gambar 1.1 Diagram Jumlah Karyawan di Grand Istana Rama Tahun 2015
Sumber : Grand Istana Rama Hotel (2015)
Dilihat dari Tabel 1.2 dan Gambar 1.1 jumlah karyawan di GIRH adalah 160 orang yang terbagi dalam 10 departemen. Seluruh karyawan di masingmasing departemen yang ada di GIRH sangat berperan penting dalam menjalankan operasional hotel dalam memberikan pelayanan yang terbaik untuk seluruh tamu yang menginap. Produktivitas merupakan hal yang sangat penting bagi para karyawan yang ada di pemsahaan. Dengan adanya produktivitas kerja diharapkan pekerjaan akan terlaksana secara efesien dan efektif, sehingga ini semua akhirnya sangat diperlukan dalam pencapaian tujuan yang sudah ditetapkan (Sutrisno, 2009: 102). Jika tujuan yang ingin dicapai tidak memunuhi target maka dapat dilihat produktivitas kerjanya menurun. Bisa dilihat dari masih banyaknya tamu yang complain menunjukan produktivitas karyawan yang menurun, menyebabkan hasil
5 kerja karyawan juga menurun. Produktivitas karyawan yang menurun bisa dilihat dari jumlah complain pada Trip Advisor untuk GIRH yang masuk pada tahun 2011 - 2014 pada Tabel 1.3 sebagai berikut: Tabel 1.3 Rata-rata Complain Yang Diterima Grand Istana Rama Hotel Kuta Bali Tahun 2011-2014 Tahun
Guest Comment
Complain
Complain (%)
Peningkatan (%)
201l
74
12
16,2%
-
2012
86
19
22%
26,3 %
2013
112
27
24,1 %
8,7 %
2014
60
16
26,6 %
9,4 %
Rata-rata
83
19
22,2 %
14,8%
Sumber : Grand Istana Rama Hotel (2015)
Gambar 1.2 Diagram Rata-rata Complain Yang Diterima Grand Istana Rama Hotel Kuta Bali
30 25 20 15 10 5 0 2011
2012
2013 Complain
Sumber : Grand Istana Rama Hotel (2015)
2014
6 Dilihat dari Tabel 1.3 dan Gambar 1.2 complain yang diterima setiap tahunnya mengalami peningkatan, rata-rata 14,8% complaint setiap tahunnya. Complain ini menunjukkan bahwa produktivitas karyawan yang diberikan menurun. Banyaknya complain ditujukan kepada kualitas pelayanan karyawan, produk dan fasilitas-fasilitas GIRH yang ada, contohnya melayani tamu dengan tidak sigap dan tidak cepat pada saat membutuhkan layanan kamar ataupun berada di restoran, masakan para koki yang hambar dan keras, dan fasilitas-fasilitas pendukung yang rusak atau kurang memadai. Semua itu menunjukan kurangnya pengembangan pada produktivitas kerja. Produktivitas kerja bukan hanya ditujukan untuk mendapatkan hasil kerja sebanyak-banyaknya, melainkan meningkatkan
kualitas
kinerja
jauh
lebih
penting
untuk
diperhatikan
(Sedarmayanti, 2001: 257). Diperkirakan bahwa pendidikan dapat mempengaruhi produktivitas kerja, karena untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Dengan adanya pendidikan mampu menghasilkan tenaga kerja yang bermutu, memiliki pola pikir, dan cara bertindak yang modern. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin tinggi juga tingkat produktivitas atau kinerja tenaga kerja tersebut (Simanjuntak, 2001: 207). Berikutnya yang diperkirakan dapat mempengaruhi produktivitas kerja adalah jenis kelamin tenaga kerja. Jenis kelamin dapat menunjukkan tingkat produktivitas seseorang. Secara umum, tingkat produktivitas laki-laki lebih tinggi dari perempuan. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor yang dimiliki oleh perempuan seperti fisik yang kurang kuat, dalam bekerja cenderung menggunakan perasaan atau faktor biologis seperti harus cuti ketika melahirkan. Namun dalam keadaan tertentu terkadang produktivitas perempuan lebih tinggi dibanding lakilaki, misalnya pekerjaan yang membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Dalam
7 pekerjaan yang membutuhkan proses produksi perempuan biasanya lebih teliti dan sabar (Amron, 2009: 19). Selanjutnya diperkirakan bahwa usia dapat mempengaruhi produktivitas kerja, Usia tenaga kerja cukup menentukan keberhasilan dalam melakukan suatu pekerjaan, baik sifatnya fisik maupun non-fisik. Pada umumnya, tenaga kerja yang berumur tua mempunyai tenaga fisik yang lemah dan terbatas, sebaliknya tenaga kerja yang berumur muda mempunyai kemampuan fisik yang kuat (Amron, 2009:75). Usia pekerja yaitu 18 tahun dan masa pensiun ditentukan oleh masing-masing perusahaan (UU No. 13 Tahun 2003). Adapun interval usia dari seluruh karyawan di GIRH dapat dilihat pada Tabel 1.4 berikut: Tabel 1.4 Interval Usia Karyawan di Grand Istana Rama Hotel Tahun 2015 Usia (Tahun)
Jumlah Karyawan (Orang)
Persentase (%)
20-30 31-40 41-50 51-60 Jumlah
18 43 69 30 160
11 27 43 19 100
Sumber : Grand Istana Rama Hotel (2015)
Gambar 1.3 Diagram Interval Usia Karyawan di Grand Istana Rama Hotel Tahun 2015
Sumber : Grand Istana Rama Hotel (2015)
8 Dilihat dari Tabel 1.4 dan Gambar 1.3 bahwa karyawan di GIRH didominasi oleh karyawan yang berusia antara 51-60 tahun sebanyak 30 orang, usia tersebut sudah terhitung tua. Namun terdapat juga usia muda antara 20-30 tahun sebanyak 18 orang. Golongan pelopor usianya antara 25-40 tahun, Golongan pelopor ini memiliki ciri adalah berpikiran maju, pandai, pengetahuan luas, usahanya rata-rata maju, penghasilan tinggi, kaya dan memiliki produktifitas yang tinggi. Sifat keistimewaannya adalah selalu ingin tahu dan aktif mencari keterangan kemana - mana. Tetapi mereka kurang memperdulikan orang -orang disekitarnya, tidak aktif menyebar luaskan pengetahuan dan pengalamannya. Sedangkan golongan usia tua antara umur 45 tahun keatas dan 50 tahun ke atas biasanya cenderung statis. Kelompok ini biasanya dimasukan pada golongan penerimaan akhir dan memiliki ciri adalah keadaannya kurang mampu, dan sifatnya kurang giat untuk hal-hal baru (Moekijad, 1992:36). Jadi pendidikan, jenis kelamin, dan usia merupakan faktor yang penting bagi peningkatan produktivitas kerja karyawan, yang mana untuk memenuhi tujuan perusahaan dan hasil yang dicapai karyawan yang disebut dengan produktivitas kerja karyawan. Oleh karena itu, perusahaan harus memastikan bahwa pendidikan, jenis kelamin, dan usia telah memenuhi kriteria layak dan cukup. Bertitik tolak dari latar belakang di atas, maka perlu untuk diteliti tentang “Pengaruh Pendidikan, Jenis Kelamin, dan Usia Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di Grand Istana Rama Hotel Kuta Bali”.
9 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas,
maka yang
menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1.
Bagaimana Pengaruh Pendidikan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di Grand Istana Rama Hotel Kuta Bali?
2.
Bagaimana Pengaruh Jenis Kelamin Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di Grand Istana Rama Hotel Kuta Bali?
3.
Bagaimana Pengaruh Usia Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di Grand Istana Rama Hotel Kuta Bali?
4.
Bagaimana Pengaruh Pendidikan, Jenis Kelamin, dan Usia Secara Simultan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di Grand Istana Rama Hotel Kuta Bali?
5.
Variabel manakah yang berpengaruh secara dominan diantara variabel pendidikan, jenis kelamin, dan usia terhadap produktivitas kerja karyawan di Grand Istana Rama Hotel Kuta Bali?
1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang disampaikan diatas, adapun tujuan yang ingin dicapai yaitu, 1.
Mengetahui Pengaruh Pendidikan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di Grand Istana Rama Hotel Kuta Bali.
2.
Mengetahui Pengaruh Jenis Kelamin Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di Grand Istana Rama Hotel Kuta Bali.
3.
Mengetahui Pengaruh Usia Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di Grand Istana Rama Hotel Kuta Bali.
10 4.
Mengetahui Pengaruh Pendidikan, Jenis Kelamin, dan Usia Secara Simultan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di Grand Istana Rama Hotel Kuta Bali.
5.
Mengetahui variabel yang paling dominan berpengaruh antara variabel pendidikan, jenis kelamin, dan usia terhadap produktivitas kerja karyawan di Grand Istana Rama Hotel Kuta Bali.
1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang di dapatkan dari penelitian ini adalah : 1) Manfaat Akademis Diharapkan bagi mahasiswa yang ingin meneliti penelitian ini dapat lebih mengembangkan ilmu pengetahuan terutama pada Manajemen Sumber Daya Manusia sehingga dapat mencapai suatu hasil penelitian yang lebih sempurna. 2) Manfaat Praktis Sebagai bahan informasi yang dapat dipertimbangkan sehingga hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan, khususnya pada seluruh karyawan di GIRH.
1.5 Sistematika Penyajian Dalam sistematika penulisan penelitian ini diuraikan secara singkat isi dari setiap bab. Pembagiannya adalah sebagai berikut: BAB I
PENDAHULUAN Bab ini berisi pendahuluan yang membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penelitian.
11 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi tentang telaah hasil penelitian sebelumnya, dan deskripsi konsep yang terdiri dari tinjauan tentang pendidikan, tinjauan tentang jenis kelamin, tinjauan tentang usia, produktivitas kerja,
indikator
produktivitas
kerja,
faktor-faktor
penentu
produktivitas, upaya-upaya meningkatkan produktivitas kerja, karyawan, hotel, serta hipotesis. BAB III
METODE PENELITIAN Bab ini berisi tentang lokasi penelitian, definisi operasional variable (DOV), jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik penentuan sampel, dan teknik analisis data.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi bahasan tentang hasil penelitian yang mencakup gambaran
umum
tentang
tempat
penelitian,
serta
hasil
pengumpulan data yang berhubungan dengan masalah yang dibahas. BAB V
SIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisikan simpulan dan saran, simpulan merupakan singkat yang diambil dari hasil analisis dan pembahasan penelitian. Sedangkan saran merupakan sumbangan pikiran yang diperoleh dari hasil penelitian.