BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin maraknya produk luar negeri yang masuk ke Indonesia membuat masyarakat Indonesia semakin acuh terhadap produk dalam negeri atau (local brand). Kegemaran masyarakat Indonesia terhadap produk luar dapat di lihat dari banyaknya toko belanja online asal Indonesia yang menjual produk fashion Korea, produk kecantikan dari Thailand bahkan produk elektronik lainnya yang berasal dari luar. Tentunya hal ini secara tidak langsung dapat mematikan produk UKM di Indonesia, yang mana sebenarnya UKM ini justru dapat meningkatkan perekonomian Indonesia. Produk local seperti usaha mikro atau kecil menengah ini sebaiknya di dukung secara penuh oleh pemerintah dalam memperkenalkan produk negeri kepada luar bahkan dalam negeri, dengan cara bersosialisasi kepada seluruh masyarakat Indonesia mengenai cintai produk local dan pentingnya peran UKM terhadap perekonomian Indonesia serta mengajak masyarakat Indonesia untuk bergabung menjadi bagian dari UKM Smesco Indonesia Company. Sebagaimana Smesco Indonesia Company ini dapat dinyatakan “House of Indonesia”.
Salah satu kunci keberhasilan
usaha mikro, kecil dan menengah
adalah adalah tersedianya pasar yang jelas bagi produk UKM, yaitu dengan
1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
adanya fasilitas yang disediakan Koperasi Usaha Kecil Menengah bernama Smesco Indonesia Company. Hal ini dapat mempermudah seluruh UKM di Smesco Indonesia dapat diketahui masyarakat Indonesia dan meningkatkan penjualan dari produk UKM tersebut. Maka dari itu untuk memperluas pangsa pasarnya, Smesco Indonesia
menerapkan system E-commerce dan Social
Media melalui Instagram, Twitter, Facebook dan Youtube. Oleh karena, peran pemerintah sangat diperlukan dalam mendorong keberhasilan UKM untuk memperluas akses pasar melalui pemberian fasilitas teknologi informasi berbasis E-commerce yang dapat digunakan sebagai media komunikasi bisnis global. Dengan demikian diharapkan UKM mendapatkan berbagai keuntungan dalam mempromosikan usahanya, membangun brand awareness dan meningkatkan penjualan produknya melalui Smesco Indonesia Company.
Dikutip
dari
Trustklik.com
(2015)
yang
menyatakan
bahwa
“Banyaknya jumlah warga yang melakukan kegiatan melalui internet, menjadikan Indonesia sebagai pengguna internet terbesar di dunia peringkat ke-4, setelah Cina, India dan Jepang. Negara berpopulasi 250 juta jiwa ini, terus melek akan perkembangan terbaru dalam dunia maya, terutama yang berkaitan dengan sosial media. Bahkan, pengaksesan Internet yang dapat terhubung dengan smartphone, mendukung masyarakatnya dengan mudah menghabiskan waktu bersosialiasi di wadah ini. Sebagai bukti contoh, Singapore Post mendata, bahwa tahun 2014 pengguna Facebook di Indonesia sebesar 69 juta dan Twitter sebesar 20 juta, di tambah masih banyak
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
penggunaan media-media sosial lainnya yang sedang eksis, seperti Path, Instagram, Pinterest, dan lain-lain”
Smesco Indonesia Company adalah lembaga yang dikelola secara profesional dengan target untuk mempromosikan dan memasarkan produkproduk unggulan KUKM Indonesia kepada masyarakat internasional. Dengan prioritas utama untuk meraih berbagai macam pangsa pasar yang dapat berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Selain menjalankan kegiatan Trading House, Smesco Indonesia Company juga mengelola gedung Smesco Indonesia yang terletak di Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.94, Jakarta Selatan. Dalam melaksanakan tugasnya, Smesco Indonesia Company akan selalu menjalin kerjasama dengan stakeholders dan mitra usaha, baik nasional dan internasional, demi kepentingan kemajuan KUKM Indonesia.
Smesco Indonesia Company merupakan kepanjangan dari "Small and Medium Enterprises and Cooperatives" atau UKM - Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. Dengan adanya Smesco Indonesia Company (SIC) yang berdiri pada Maret 2007 ini dengan tujuan: untuk mempromosikan produk-produk unggulan Indonesia kepada dunia Internasional. Untuk mencapai tujuan tersebut, Smesco Indonesia Company mampu memberikan pelayanan profesional terbaik kepada seluruh mitra usaha baik lokal maupun asing. Untuk melestarikan dan mempromosikan warisan budaya Indonesia, UKM Gallery memiliki misi untuk memperkenalkan produk produk berkualitas tinggi yang dihasilkan oleh anak bangsa, kepada masyarakat Indonesia pada
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
umumnya, dan di dunia Internasional. Serta ingin mengubah persepsi masyarakat yang sekarang ini menganggap produk-produk UKM kurang berkualitas. Berikut merupakan jumlah UKM yang tersedia di gallery Smesco Indonesia Company: Tabel 1.1 Kategori Produk Smesco Indonesia Company Lantai
Kategori Produk
Lantai Dasar
Makanan, Rumah Tangga, Pakaian Muslim, perhiasan & Aksesoris, Spa, Keramik.
Lantai 2
Batik, Tenun, Kerajinan tangan, Buku, Souvenir, Wayang.
Sumber : www.smesco.com Tabel 1.2. Jumlah UKM Smesco Indonesia Company UKM
Tahun 2015
Jumlah UKM yang terlayani Jumlah
UKM
provinsi
560 UKM 19 Provinsi
yang
terlayani Jumlah produk
124 Jenis Produk
Sumber : www.smesco.com
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
Electronic Commerce (E-commerce) adalah proses pembelian, penjualan atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan komputer. E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan ebusiness lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dan lain-lain. Selain teknologi jaringan Website, E-commerce juga memerlukan teknologi basis data atau pangkalan data (database), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk E-commerce ini (Siregar, 2010) . Dengan adanya
E-commerce tentu juga dapat membuat branding
online , yang mana ketika orang memikirkan tentang situs web maka yang pertama kali muncul di kepalanya adalah nama domain situs web. Memilih dan mendaftarkan nama domain adalah hal yang paling sederhana yang bisa di lakukan untuk memberikan brand pada situs web dan membuatnya mudah ditemukan. (Brenda Kienan, Small Business Solutions E-commerce, hal 83) Seperti halnya Smesco Indonesia Company, yang memberikan nama pada situs webnya menjadi smescotrade.com. Dengan adanya E-commerce (www.smescotrade.com) tentunya hal ini dapat memperkenalkan produk UKM yang tersedia di Smesco Indonesia Company secara online serta juga dapat mempermudah masyarakat dalam membeli produk UKM hanya dengan membuka situs Smescotrade.com ini.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
Gambar 1.1 E-commerce Smesco Indonesia, Sumber : Smescotrade.com Jika dilihat dari Gambar 1.1. ini menyatakan bahwa E-commerce (Smescotrade.com) memiliki berbagai informasi mengenai produk dan jasa yang berkaitan dengan Brand Smesco Indonesia untuk dijadikan sebagai pengenalan sebuah merek ke Pengguna Internet . Begitu juga dengan penerapan media sosial memungkinkan pelanggan dan calon pelanggan yang prospek untuk berkomunikasi langsung berkaitan dengan produk yang dijual secara online dengan rekan-rekan nya yang lain sehingga produk tersebut semakin dikenal oleh banyak orang (Simona Vinerean, dkk, 2013) .
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
Gambar 1.2. Social Media Smesco Indonesia Company
Jika dilihat dari gambar 1.2. Smesco Indonesia sudah menerapkan pemasaran online melalui Social Media diantaranya Facebook, Twitter, Youtube, dan Instagram. Smesco Indonesia memanfaatkan social media sebagai alat perantara pengenalan kepada masyarakat Indonesia maupun Luar negeri. Namun, terdapat beberapa issue mengenai Smesco Indonesia Company diantaranya : Harga produk yang tinggi namun kualitas rendah, kurangnya minat masyarakat Indonesia untuk berkunjung ke Smesco Indonesia Company dan kurangnya awareness masyarakat terhadap Smesco Indonesia Company. Hal ini tentunya menghambat pemasaran UKM yang tersedia. Untuk memperkuat fenomena ini maka penulis menyebar pre-test ke 30 responden mengenai Brand
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
Awareness Smesco Indonesia Company yang di kaitkan dengan e-commerce dan social media. Berikut diagram hasil uji pretest :
Keberadaan Smesco Indonesia di media online
20% Sering Jarang
55%
Tidak Sama Sekali
25%
Gambar 1.3. Hasil Data Uji Pretest-Responden
Dari uji pretest ini dapat disimpulkan bahwa dari 30 Responden, hanya 20% mahasiswa Mercu Buana yang mengenal Smesco Indonesia melalui Media Online dan mayoritas 55% mengatakan tidak sama sekali. Jika dilihat dari pengimplementasian media yang digunakan Smesco Indonesia Company cukup aktif dalam penggunaan social media, namun ternyata masih banyak masyarakat yang tidak tahu mengenai Smesco Indonesia Company.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
Dengan melihat fenomena di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul, “Pengaruh Sistem E-commerce dan Social Media terhadap Brand Awareness Smesco Indonesia Company”.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1) Adakah pengaruh E-commerce terhadap Brand Awareness Smesco Indonesia Company ? 2) Adakah pengaruh Social Media terhadap Brand Awareness Smesco Indonesia Company ?
C. Tujuan dan Kontribusi Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk: 1) Untuk mengetahui pengaruh E-commerce terhadap Brand Awareness Smesco Indonesia Company 2) Untuk mengetahui pengaruh Social Media terhadap Brand Awareness Smesco Indonesia Company
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi antara lain sebagai berikut : 1) Bagi perusahaan 1. Sebagai dasar yang objektif dalam pengambilan keputusan serta sebagai pedoman untuk menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan oleh perusahaan di masa yang akan datang. 2. Merancang strategi pemasaran yang tepat untuk meningkatkan keefektifan dan efisiensi dengan menggunakan media internet. 2) Bagi peneliti 1. Untuk memperdalam pengetahuan peneliti di bidang pemasaran khususnya mengenai pengaruh E-commerce dan Social Media tehadap Brand Awareness. 2. Sebagai implementasi atas teori yang telah didapat pada perkuliahan dan menambah wawasan akan kasus nyata dalam dunia bisnis 3) Bagi Pembaca 1. Sebagai sarana dan media untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan sebagai bahan literature untuk menambah wacana baru bagi dunia akademis 2. Memperkaya
khasanah
penelitian
yang
ada
digunakansebagai pembandingan penelitian berikutnya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
serta
dapat