BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Di dalam usaha meningkatkan taraf hidup masyarakat, usaha yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia melalui pembangunan dalam berbagai sektor. Pembangunan masyarakat Indonesia ini ditujukan untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan pemenuhan kebutuhan hidup yang meliputi pembangunan masyarakat seutuhnya. Dalam melaksanakan Pembangunan Nasional, segenap kemampuan dan potensi dalam masyarakat harus dimanfaatkan dengan disertai bahan kebijaksanaan. Serta langkahlangkah guna membantu, membimbing pertumbuhan dan meningkatkan kemampuan yang lebih besar bagi yang golongan pendidikannya lebih rendah untuk dapat berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan itu sehingga dapat mandiri. Demikian juga halnya dengan pembangunan koperasi di Indonesia yang merupakan bagian dari usaha Pembangunan Nasional secara keseluruhan, koperasi dapat menciptakan usaha rakyat yang berazaskan kekeluargaan sehingga tercipta Demokrasi Ekonomi yang mengutamakan kemakmuran masyarakat. Pada kenyataan sekarang ini terdapat 3 (tiga) pelaku-pelaku utama di dalam taks perekonomian nasional yaitu sektor Negara, Swasta dan Koperasi. Dalam pelaksanaan pembangunan ekonomi maka koperasi sebagai soko guru perekonomian. Indonesia dipersiapkan dengan berbagai kegiatan usaha yang dapat meningkatkan penemuan anggota masyarakat. Peningkatan kehidupan sosial ekonomi dalam masyarakat diharapkan turut mempercepat tingkat kehidupan masyarakat yang dijalankan secara swadaya oleh anggota, usaha ini mencakup beberapa bidang pemenuhan kebutuhan, baik primer, sekunder dan kebutuhan lainnya juga dan yang diperlukan berupa kredit simpan pinjam. Semakin banyaknya jumlah koperasi serta tumbuh dan berkembang koperasi tersebut
di tengah-tengah kehidupan ekonomi masyarakat, tentunya merupakan suatu hal yang sangat positif dan membantu bagi pembangunan ekonomi di dalam masyarakat untuk mencapai kesejahteraan yang diinginkan. Dan tumbuh dan berkembangnya koperasi, serta untuk meningkatkan kualitas, koperasi itu sendiri maka banyak hal yang harus dilakukan diantaranya bagaimana koperasi bisa mengatur manajemen secara baik sehingga koperasi dapat berjalan dan bisa dikembangkan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Salah satu tujuan koperasi diantaranya berusaha mempermudah dalam pelayanan pemberian kredit simpan pinjam serta meningkatkan pelayanan berupa pemberian kredit dengan syarat yang mudah, dengan kebijakan ini diharapkan tingkat kepercayaan masyarakat akan meningkat dan yang akhimya akan menambah jumlah anggota dalam kegiatan koperasi. Kegiatan Simpan pinjam sangat berperan penting di dalam sebuah koperasi, begitu juga dengan koperasi Ngantang Kec. Ngantang. Dimana koperasi ini yang anggota dan pengurusnya berasal dari masyarakat sekitar Koperasi Ngantang Kec. Ngantang. koperasi Ngantang Kec. Ngantang mencoba meningkatkan pelayanan kepada anggota dibidang usaha simpan pinjam dan bidang lainnya sesuai dengan kebutuhan yang tertera dalam rencana kerja dan rencana anggaran pendapatan dan belanja (RK/RAPB). Fenomena pertumbuhan ekonomi tahun ini yang terus bergerak naik, disertai dukungan pemerintah terhadap perbaikan iklim investasi dan pembangunan infrastruktur, nampaknya kinerja koperasi indonesiapun akan semakin cemerlang, sehingga akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat. Dampak dari pertumbuhan ekonomi tahun ini membuat koperasi semakin bagus prospeknya, hal ini didukung pada tahun ini di Kec. Ngantang semakin banyak peternak sapi yang berlomba-lomba untuk mengembangkan usahanya. Sehingga untuk mengatasi masalah modal yang diperlukan oleh para peternak sapi tersebut Koperasi “Ngantang” memberikan peluang bagi para peternak untuk melakukan kegiatan simpan pinjam pada koperasi “Ngantang”. Koperasi Ngantang Kec.Ngantang merupakan koperasi yang bergerak dibidang simpan pinjam, bagi anggota maupun masyarakat sekitar Kec.Ngantang. begitu juga dengan pendapatan SHU yang diperoleh Koperasi Ngantang.
Koperasi Ngantang adalah salah satu koperasi yang didirikan sebagai wadah atau tempat bagi para anggota maupun masyarakat kec.Ngantang yang sedang kesulitan memperoleh modal. Koperasi ngantang sendiri sangat berperan dalam kelangsungan atau kelancaran kegiatan perekonomian anggota dan masyarakat sekitar, dikarenakan koperasi Ngantang memberikan peluang kepada anggota dan masyarakat sekitar untuk meminjam ataupun menyimpan modal mereka di koperasi Ngantang Kec. Ngantang. Koperasi Ngantang merupakan Koperasi yang direkomendasikan oleh pihak KUD Ngantang Kec.Ngantang untuk menjadi salah satu koperasi yang menyediakan bantuan kepada para peternak sapi yang sedang membutuhkan modal. Koperasi Ngantang memiliki lokasi yang sangat strategis yaitu di dekat jalan raya dan sangat mudah di jangkau oleh masyarakat sekitar.
Koperasi dihadapkan pada suatu kendala yang bisa dikatakan kurang masuk akal. Kendala tersebut adalah adanya keganjalan antara pemberian kredit dengan sisa hasil usaha yang diterima, hal ini dapat dilihat dari data yang diperoleh dari pihak Koperasi. Pada tahun 2008 bisa dilihat pemberian kredit sebesar Rp 1.750.000 mendapatkan sisa hasil usaha sebesar Rp 43.750 sedangkan pemberian kredit sebesar Rp 1.500.000 mendapatkan sisa hasil usaha sebesar Rp 45.000. Pada tahun 2009 pemberian kredit sebesar Rp 5.000.000 mendapatkan sisa hasil usaha Rp 150.000 dan pemberian kredit sebesar Rp 15.000.000 hanya mendapatkan sisa hasil usaha Rp 112.500. Pada tahun 2010 pemberian kredit Rp 1.800.000 mendapatkan sisa hasil usaha Rp 13.500, kemudian pemberian kredit sebesar Rp 1.100.000 mendapatkan sisa hasil usaha sebesar Rp 33.000. hal ini bisa dilihat secara jelas pada tabel di bawah ini. Tabel 1.1 Data Pemberian Kredit dan Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi “Ngantang” Kec.Ngantang Tahun 2008 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Nama Mugi Suliyono Jumadi Sumarno Sutikno Sukesi Wiyono Nanik Setywati Dulawi Kaderi Nardi Purwadi Mujito Asnan Tubi Surono Jumlah
Pinjaman 500.000 750.000 500.000 5.000.000 500.000 1.500.000 750.000 600.000 750.000 1.000.000 1.750.000 1.500.000 600.000 1.100.000 700.000 17.500.000
SHU 17.500 26.250 17.500 175.000 17.500 52.500 18.750 15.000 26.250 35.000 43.750 45.000 21.000 38.500 24.500 574.000
Tabel 1.2 Data Pemberian Kredit dan Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi “Ngantang” Kec.Ngantang tahun 2009 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
Nama Supriyono Purwoko Yatamin Misroyo Muklasrowi Misdi Suklat Ngatemo Irawan Suroso Kamari Agusmulyono Miseno Saini Harsono David Dwi Markajung Slamet Kustiono Supai Didik Mulyo Agin Narji Muslimin Supriyantin Agus Mulyono Siswoyo Yudi Komatiyanto Luwari Jari Supriyanto Muhamma Nur Hadi Tanam Warito Ahmad Buchari Joko Susilo Sugiyono Samsuri Mujiono Samet Wartak Sulik Suyadi Sunardi Jasmadi Jumlah
Pinjaman
SHU
700.000 1.500.000 700.000 5.000.000 2.200.000 2.000.000 2.500.000 500.000 4.100.000 6.000.000 3.000.000 1.000.000 4.000.000 600.0000 250.0000 300.0000 1.500.000 15.000.000 800.000 1.300.000 2.150.000 500.000 3.500.000 7.000.000 2.100.000 1.200.000 4.000.000 2.000.000 1.500.000 3.500.000 24.000.000 725.000 1.100.000 1.200.000 1.050.000 520.000 8.000.000 500.000 500.000 750.000 700.000 8.900.000 2.900.000 18.000.000 159.595.000
Tabel 1.3 Data Pemberian Kredit dan Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi “Ngantang” Kec.Ngantang
24.500 45.000 24.500 150.000 66.000 60.000 87.500 17.500 123.000 180.000 90.000 35.000 120.000 210.000 50.000 105.000 45.000 112.500 24.000 45.500 43.000 17.500 122.500 52500 73.500 42.000 120.000 60.000 52.500 26.250 720.000 25.375 33.000 24.000 31.500 15.600 200.000 17.500 17.500 26.250 24.500 311.500 87000 540000 4.298.475
tahun 2010 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Nama Kuswahyudi Rudi Siswanto Suwarno Adik Irwanto Sian Mujianto Basuni Kustiyah Suwarno Karno Supeno Rubiayanto Winarno Maryono Muhammad Fadil Hartatik Suwanto Nurali Jaiman Joko Susilo Muji Ngatemun Poniti Triswanto Isminah Sukirno Supriyanto Ngatemin Yudi Komariyanto Ngatemo Waji Martiyah Kiswanuwiayanto Sutrisno Jumlah
Pinjaman 1.800.000 1.100.000 2.500.000 1.500.000 850.000 1.500.000 1.000.000 2.500.000 1.000.000 2.500.000 1.000.000 4.500.000 2.000.000 4.850.000 4.000.000 5.000.000 3.000.000 2.000.000 5.000.000 3.000.000 3.500.000 600.000 5.000.000 3.500.000 2.000.000 1.000.000 600.000 2.000.000 3.500.000 5.000.000 5.400.000 4.000.000 3.500.000 5.000.000 95.200.000
SHU 13.500 33.000 75.000 30.000 25.500 45.000 30.000 75.000 35.000 150.000 30.000 90.000 36.000 97.000 80.000 150.000 90.000 60.000 150.000 90.000 105.000 18.000 150.000 105.000 60.000 30.000 18.000 60.000 105.000 100.000 162.000 30.000 105.000 150.000 2583.000
Dari data di atas dapat dilihat bahwa ada keganjalan antara pemberian kredit dengan sisa hasil usaha yang diterima anggota, Padahal secara teori dijelaskan bahwa semakin banyak kredit atau pinjaman yang diberikan maka akan semakin tinggi pula sisa hasil usaha yang dierima. Berdasarkan latar belakang di atas penulis terdorong untuk mengadakan penelitian dengan mengambil judul : “Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Peningkatan Sisa Hasil Usaha (SHU) Pada Anggota Koperasi Ngantang Kecamatan Ngantang”. B. Rumusan Masalah Seperti yang diuraikan dalam sub bab terdahulu bahwa dalam suatu Koperasi peranan Simpan Pinjam sangat dibutuhkan oleh anggota koperasi dan juga koperasi itu sendiri dalam melangsungkan usahanya. Adapun perumusan masalah yang penulis kemukakan sehubungan dengan permasalahan yang ada pada koperasi simpan pinjam "Ngantang" Kecamatan Ngantang adalah sebagai berikut: “ Apakah ada pengaruh Pemberian kredit terhadap peningkatan sisa hasil usaha (SHU) pada Koperasi Ngantang Kecamatan Ngantang”?
C. Batasan Penelitian Agar penelitian tidak meluas dan sesuai dengan tujuan, maka penulis membatasi permasalahan pada pemberian kredit yang diberikan kepada anggota koperasi periode pemberian kredit dari tahun 2008 hingga tahun 2010 dan menggunakan analisis regresi sederhana.
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kredit terhadap peningkatan Sisa Hasil Usaha (SHU) pada Anggota Koperasi
Ngantang Kecamatan Ngantang. 2. Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah: a. Bagi Koperasi Sebagai bahan pertimbangan bagi KSP "Ngantang" Kecamatan Ngantang dalam menentukan pemberian simpan pinjam kepada anggotanya dan calon anggotanya. b. Bagi Anggota Untuk menjadikan pertimbangan kepada anggota dalam menggunakan fasilitas kredit yang ditawarkan oleh pihak koperasi. c. Bagi peneliti selanjutnya Sebagai bahan perbandingan untuk penelitian serupa dim