BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belaka kan ng Masalah Belakang Seir irin ing berkembangnyaa bu bur rsaa gl glob obal a , pa ppasar sar modal Indonesia juga Seiring bursa global, meng galami perkembangan. peerk r emba bang ngan. Bany yaknyya perusahaan p rusaha pe h an n publi ik atau emi m ten yang mengalami Banyaknya publik emiten te terdaftar r di B u sa Efe ur fekk Indonesia (BEI) menunjukkann bahwa b hwa terjadi ba terj te rjad adi pening ngkatan Bursa Efek peningkatan dalam m pa pasar mo modal Indonesia. Pada tahun 2015, BEI mencatatt terdapat terdaapa patt 52 528 emit iten emiten ya ang terda aftar. Jumlah emiten tersebut menunjukkan bahwa kebutuhan kebutu uhan n perusahaan perrus usah a aan n yang terdaftar. di Indonesia Indon onesia akan pendanaan eksternal semakin besar dan semakin semaakin ke keta tatnya ketatnya persain ngan antar emiten untuk meningkatkan kemakmuran inves stor. Dala lam m persaingan investor. Dalam m enannamkan modalnya pada emiten, investor akan mempertimbangkan memperrtimbaangkan n menanamkan kemakm k uran yyang angg akan an k didap pat atka kan. Pertimb mbanga g n kemakmuran kemaakm kmur uran sebagai investor inves esto or kemakmuran didapatkan. Pertimbangan da dapat dilakukan dengan mengitung nil ilai ai perusahaan. Nilai perusahaan meru rupa paka kan nilai merupakan ni nila laii yang y ng ttelah ya elah el ah ddicapai icap ic apai ai ooleh lehh su le suatu perusahaan n ssebagai ebag eb agai ai ggambaran amba am bara ran n da dari ri kep eper erca caya yaan nilai kepercayaan ma masy syar arakat terhadap terha hada dapp pe peru rusa saha haan ssetelah etel et elah ah mel lal alui ui suatu suatu tu proses pro roses kegiatan kegi giat atan an sselama elama masyarakat perusahaan melalui beberapa ttahun, ahun, yaitu sejak perusa ah ahaan te ersebut didirikan sampai samp pai dengan dengan saat ini perusahaan tersebut (Noerirawan, 2012). Nilai perusahaan perusaahaan akan ttercermin ercermin dari harga sahamnya (Fama, 1978). Peningkatan harga saham yyang ang men ncerminkan kinerja menunjukkan bahwa mencerminkan terjadi pula peningkatan nilai perusahaan. perusah ahaaan. Berdasarkan data statistik tahunan BEI (www.idx.co.id), belum terjadi pertumbuhan nilai perusahaan yang stabil di Indonesia saat ini. Pada data statistik tersebut, tahun 2010 hingga 2015 pergerakan nilai perusahaan menunjukan terjadi
1
2
penurunan dan belum ada peningkatan signifikan. Rata-rata nilai perusahaan di BEI pada tahun 2010-2015 secara berturut-turut adalah sebesar 4,03; 3,6; 2,66; 2,32; 2,03 dan 2,05. Terjadinya pen nur uru unan nilai per erus usahaan tentunya membawa persepsi penurunan perusahaan negatif dari para inve vestor kepada emiten karena hal ini menunjukkan menu me n njukkan bahwa kinerja investor perusahaan m enurun dan menye ebaabk bkan an hharga arga ar g ssaham a am yang menurun. ah menu nurun. Harga saham menurun menyebabkan yang m enurun akan berdampak berd be rdam ampak pada keputusan iinvestor nves nv esto torr untuk tidak be berinvestasi di menurun su uatu perusahaan. peru usa saha haan an. Adap apun un dampak penurunan nilaii perusahaan perusahaaan ppada pe a a emit ad ten yakni suatu Adapun emiten kesuli lita tann mendapatkan m ndap me apatkan pendanaan eksternal dari investor dan da dapa patt me meng n ham mbat kesulitan dapat menghambat ke ela lancaran ooperasional perasional perusahaan karena kebutuhan dana tidak te terpen nuh uhii. kelancaran terpenuhi. M enurut Putu dkk. (2014), salah satu faktor penting dalam m eniing ngka katkan Menurut meningkatkan nilai perusahaan pe adalah Good Corporate Governance (GCG). GCG ddidefinisikan idefinisik kan n sebagaai suatu pola hubungan, sistem, dan proses yang digunakan oleh organ se n sebagai perusaha h an gun unaa m emberikan nnilai ilai tam mba bah h kepa p da ppemegang emeg em egang saham seca cara ra perusahaan guna memberikan tambah kepada secara berkesinambungan dalam jangka pa memperhatikan be ppanjang, njang, dengan tetap memperha hati tika kan kepe ke pent n in inga gann stakeholder stak st akeh ehol olde derr lainnya, lain la inny nya, berlandaska an pe pera ratu tura ran n pe peru rund ndan ang gan da dan n norma norrma no kepentingan berlandaskan peraturan perundangan yang 2005). Dalam GCG memiliki prinsip yang berlaku ber e laku ((Daniri, Dani Da niri ri, 20 2005 05)). D alam m ppenerapannya, eneerapan en nny nyaa, G CG m emiliki 5 pr em prin inssip p yakni (keterbukaan informa asi), acco countability (akuntab bil ilit itas as)), responsibility transparency (k informasi), accountability (akuntabilitas), (kemandirian), (pertanggungjawaban), independency independ dency (kema andirian), dan fairness (kesetaraan dan prinsip-prinsip kewajaran). Melalui prinsip-prin nsip tersebut terssebut perusahaan diharapkan mampu mencegah/mengurangi terjadinya konflik kon onfllik keagenan terutama pada perusahaan di Indonesia yang mayoritas karakteristik kepemilikannya terkonsentrasi atau owner controlled firms. Implementasi atas penerapan GCG menandakan bahwa perusahaan telah dikelola dengan baik sesuai dengan keinginan investor sehingga
3
investor akan merespon positif terhadap perusahaan dan akan melakukan permintaan saham. Adanya permintaan saham yang tinggi akan meningkatkan harga saham. Hal ini akan me enu nunj njukkan nilai nila l i perusahaan pe menunjukkan juga meningkat. Untuk
mencapai me
keberhasilan
GCG,
terdapat terdapa patt
dua
faktor
yang
mempenga garruhi yaitu faktor eksternal ekst sterrna nall (r (reg egul ulassi dan dan dukungan pelaksanaan pel e aksanaan GCG mempengaruhi (regulasi dari llembaga embaga ppemerintahan) e erin em nta taha h n) dan faktor internal (meka kani n sme corporate c rporate governance co go (mekanisme di dalam m perusahaan). per erus usahaan) n). Pada penelitian ini, GCG akan n di dditeliti teliti bberdasarkan erda er dasarkan n faktor intern rnal al terkait terkaait pengawasan yang dilakukan dalam suatu pperusahaan. erus usah ahaa aan. Org gan internal Organ pe eru rusa s haan an yang melakukan pengawasan perusahaan yakni de ewa w n ko komi misariss. perusahaan dewan komisaris. De komisaris dalam perusahaan bertanggung jawab atas pengaw was a an n tterhadap errha h dap Dewan komisaris pengawasan kebijak kan pengurusan, jalannya pengurusan serta memberi nasihat kepada kep pada direk ksii. kebijakan direksi. U ttukk mendukung keefektifan peran dewan komisaris maka di dalam perusahaan Un perus usahaan n Untuk diwajibk b an adanya ada dany nyaa kkomisaris omisaris in inde d penden n. Komisaris independen inde in depe penden ddalam alam sua uatu tu diwajibkan independen. suatu pe b uuntuk n uk mendorong diterapkannya prins nt nsip ip ttata ata at perusahaan memiliki tanggung jawab prinsip GC G melalui mela me lalu luii pemberdayaan pemb pe mber erda daya yaan an fungsi dewan n komisaris komi ko misa sari riss sehingga sehi se hing ngga ga per ran ddewan ewan ew GCG peran komi ko misa saris dalam m perusahaan perusa pe saha haan an ter rca capa paii. Semakin Sem mak akin in tinggi tin ingg ggii proporsi si komisaris kom omisaris komisaris tercapai. independ den ddalam alam l dewan komis sar a is ma aka tanggung jaw ab b ddewan ewan komisaris independen komisaris maka jawab diyakini dapat terlaksana dengan n baik. Dalam melaksanakan penga gawasan n, dewan komisaris membentuk komite pengawasan, audit. Keberadaan komite audit dalam am perusahaan diyakini dapat meningkatkan nilai perusahaan melalui pengawasan atas kecurangan atau meminimalisir manipulasi laporan keuangan sehingga dapat dipercaya dan dipergunakan investor sebagai dasar mengambil keputusan. Dengan adanya organ-organ perusahaan
4
tersebut, maka diharapkan dapat mendorong terlaksananya GCG sehingga menciptakan adanya prinsip-prinsip GCG dalam perusahaan serta akan berdampak pada peningkatan permintaann sa sah ham perusaha haan an sehingga harga saham meningkat saham perusahaan dan nilai perusahaan an akan meningkat. Sela laiin dari organ orga g n perusahaan, p rusaha pe h an an,, pe peng ngaw awassan ddan a pengendalia an ian n juga dilakukan Selain pengawasan pengendalian melalu lui struktur strukttur u kepemilikan kepem emil i ik i an yakni kepemilikan kep pemilikan ins nsti t tusion onal dan kkepemilikan e emilikan ep melalui institusional m anajeriial al. Ke Kepe p mili lika kan institusional adalah kepemilik ikan an saham am perusahaan per erusahaaan yang manajerial. Kepemilikan kepemilikan dimili liki ki oleh oleh institusi in asuran nsi s , bank, baank nk,, perusahaan perusaha haan dimiliki atau lembaga seperti perusahaan asuransi, in nve vest s asi ddan an kepemilikan institusi lain (Tarjo, 2008). Adan nya y kkepemilikan epem emil i ikan n investasi Adanya inst in stitusio ional akan mendorong peningkatan pengawasan terhadap pihak ak manajemen man anaj ajem e en institusional yang lebih optimal. Semakin tinggi kepemilikan institusional maka akan ak kan n m enguurangi perilaku opportunistic manajer yang dapat mengurangi agen ncy ccost ostt da an mengurangi agency dan diharapkan aka an me mening gkatkan nnilai ilai perus il sah ahaan. Adapun Adapu p n kepemilikan kepe ke pemilikan manajerial manajeeri rial al akan meningkatkan perusahaan. ad adalah kepemilikan saham yang dimi mili liki k oleh pihak manajemen yang secar ra aktif akti ak tif dimiliki secara ikut dalam ikut dal alam am pengambilan pen enga gamb mbil ilan an keputusan kep putusan
perrus usah ahaa aan n perusahaan
(L (Lai aila la, 20 2011 11). ). (Laila, 2011).
D eng en gan Dengan
m eni ning ngkatkan kkepemilikan epem ep emilik kan m anajjer eria iall makaa akan aka kan mensejajarkan mens me nsej ejajarkan ke kedu dudukan meningkatkan manajerial kedudukan manajer dengan deng de ngan pemegang saham m sehing gga g pihak manajemen n aakan kan termotivasi ka sehingga untuk meningkatkan nilai perusahaan. perusah haan. Berdasarkan penelitian seb belumny nya yang dilakukan oleh Hariati (2015) sebelumnya yang meneliti tentang pengaruh tataa kelola kelola perusahaan dan kinerja lingkungan terhadap nilai perusahaan di Indonesia menunjukkan hasil bahwa proporsi komisaris independen dan kinerja lingkungan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, namun kepemilikan institusional dan ukuran komite audit tidak
5
berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Adapun penelitian Muryati dan Suardikha (2014) meneliti tentang pengaruh corporate governance pada nilai perusahaan
menunjukkan
bahwa h bahwa
kepem emil i ikan kepemilikan
manajerial,
kepemilikan
institusional, dewann kkomisaris omisaris independen dan dewan di direksi memiliki pengaruh positif terhad adaap nilai perusahaa an, ttetapi ettap apii ko komi m tee audit memiliki memilik ki tidak t dak berpengaruh ti terhadap perusahaan, komite positiff terhadap te nilai pperusahaan. errus usaahaan. Laila (2011) ju jjuga ga m enel en e iti tentang pengaruh peeng ngaruh Good meneliti Co Corporate e Governance Gove Go verrnancee terhadap terhhadap nilai perusahaan di di Indonesia I doneesi In siaa menunjukkan menunjukka me kan hasil bahwaa ke kepe pemiliikan institusional, ukuran dewan komisaris, ukuran ukuran n dewan dewa de wan direksi dire reksi kepemilikan da an kkepemilikan epemi millikan manajerial berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, perusaaha pe haan a , tetap pi dan tetapi uk ukur uran komisaris komisaris independen tidak berpengaruh positif terhadap nilai nilaai perusahaan. perrus usah ahaaan. ukuran Berdasarkan latar belakang diatas, maka penelitian ini dilakukan dilak kukan unt tuk untuk m elihaat pengaruh GCG berupa kepemilikan institusional, kepemilikan mana najjeriall, melihat manajerial, komisaris indepe pend nden dan komit itee audit te erh rhadap p nilai pperusahaan. erus er usah a aan. S ampel ya yang ng independen komite terhadap Sampel di digunakan p rusahaan pertambangan yang terda pe aft ftar ar ddii dalam penelitian ini adalahh perusahaan terdaftar Bu Burs rsaa Efek Efek Indonesia Ind ndon ones esia ia (BEI) (BE BEI) I) selama sela se l ma periode 201 0100 20 2015 15. Be Berd rdas asar arka kan n urai aian an ddiatas, iattas, ia Bursa 2010-2015. Berdasarkan uraian maka ppenelitian maka enelitiann in inii m eng ngam ambi b l judu dul: l: “P “Penga garu ruh h Pene nera rapa pan Good d C orrporate mengambil judul: “Pengaruh Penerapan Corporate Governance ((GCG) GCG) Terhadap p Nilai Perusahaan (Stud di E mpiris pada (Studi Empiris Perusahaan Pertambangan yan ng Terdaftar Terdafta ar di BEI Tahun 2010-2015)”. yang
1.2. Rumusan Masalah Peningkatan nilai perusahaan merupakan tujuan setiap perusahaan. Secara teoritis, emiten dapat mencapai tujuan tersebut melalui GCG. Penerapan GCG telah diwajibkan sejak lama, tetapi pada kenyataannya nilai perusahaan di Indonesia
6
belum mengalami peningkatan sesuai dengan tujuan dilaksanakannya GCG. Keberhasilan GCG dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor eksternal (regulasi dan dukungan pelaksanaan GCG G dari dari lembagaa pe pemerintahan) dan faktor internal (mekanisme corporate corporrat ate governance di dalam perusahaan). perusahaan) n).. da penelitian ini, corporate corp rpor oratte governance gove go vern rnan ance ce yang akan dditeliti iteliti dari faktor it Pada intern nal yakni komisaris komisar aris is independen independen dan komite audit. aud udit i . Selain Sela lain itu, penelitian peene n litian ini internal disesuaika di kann dengan de n kkarakteristik arakteristik kepemilikan perusahaan perussah ahaan di Indonesia, Ind ndonesiaa, yaitu disesuaikan kepeemi mili lika k n in institusional dan kepemilikan manajerial. Penelitian Pene nelitian an iini ni mem mil i ih kepemilikan memilih vaari riab abel te ersebut karena komisaris independen dan komite auditt diwajibkan diw waj ajib ibka kan n dan n variabel tersebut kara ka r kterristik kepemilikan dianggap berpengaruh terhadap pelaksanaan pelaksanaaan corporate corp co rpor o ate karakteristik governnance. Keempat hal itu bertugas untuk mengawasi dan me eng n endalik kan n governance. mengendalikan perusaahaan sehingga dapat meminimalisir masalah keagenan yang mu pe ungkiin akan n perusahaan mungkin entu turran kepe p ntinga gan n dan meng ngatasi konflik konfliik keagenan keag ke agenan sehingga seh hingga dapat daapa patt terjadi akibat ben benturan kepentingan mengatasi meningkatkan nilai perusahaan. meningkatkan 1. 1.
Apak Ap akah ah kkepemilikan epem ep emil ilik ikan an iinstitusional nsti ns t tusion nal berpengaruh ber erpe peng ngar aruh uh ppositif osit os itif if terhadap ter erha hada dap p nnilai ilai Apakah peru pe rusa saha haaan?? perusahaan?
2.
anajeriall berpengaruh positif terhadap nilai Apakah kepemilikan m manajerial perusahaan?
3.
komisariis independen indep penden berpengaruh positif terhadap nilai Apakah proporsi komisaris perusahaan?
4.
Apakah ukuran komite audit berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan?
7
1.3. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti secara empiris mengenai pengaruh penerapan n Go Good Corporate Corpora rate te Governance (GCG) terhadap nilai perusahaan pada perusahaan peeru rusahaan pertambangan yang listing di BEI tahun 2010-2015.
anfaat Pe P nelitiian 1.4. M Manfaat Penelitian Pene Pe neli l ti tian ini ini diharapkan dapat memberikan memberik kan manfaat man anfa faat at pengetahuan pengeeta t huan Penelitian berdas asar arka k n bbukti ukti empiris tentang pengaruh penerapan n Good Goood Corporate Corpora rate berdasarkan Go Gove vern r ancce (GCG) terhadap nilai perusahaan pada perusahaan pert rtam mba bang ngan an. Governance pertambangan.
1.5. Si istematika Penulisan Sistematika BA AB I BAB
Pendahuluan Bab ini berisi tentang ng lat atar belakang masalah, rumusan mas asaalah ah, latar masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika ppenulisan. enulis en isan an.
BAB II BAB
Teor Te orii Ag Agen ensi si,, Good od Corporate Corpo ora rate te Governance Gov over erna nance (G GCG CG), ), Nilai Teori Agensi, (GCG), Perusahaan dan Pengembangan Peengemb ban a gan Hipotesis Bab ini berisi teori teorri yang me endukung penelitian yaitu teori agensi, mendukung Good
Corporate
Goveernance Governance
(GCG),
nilai
pengembangan hipotes sis dan penelitian terdahulu. hipotesis
perusahaan,
8
BAB III
Metode Penelitian Bab ini berisikan tentang metode yang digunakan dalam penelitian ini yang terdiri terrdi diri ri dari populasi dan ssampel, ampel, data, sumber data, teknik am pengumpulan pengukuran pe eng ngumpulan data, variabel penelitian dan pe peng n ukuran variabel serta metode analisis da ddata ta yyang an ng me menc cak akup up alat analisis uuntuk ntuk uji asumsi mencakup kkl asik dan dan uji hipotesis. klasik
B AB IV V BAB
Ana nali lisis Data dan Pembahasan Analisis g dila laku kuka k n da an Bab ini membahas mengenai analisis yang dilakukan dan selanjutnya akan diinterpretasikan baik secara kuant ntitatif if m aupun au n kuantitatif maupun secara kualitatif.
BA B BV BAB
Penutup Bab in Bab inii berisi beri be risi si ttentang en nta tang kes esim impu pula lan n ha hasi sill pe pene nelitian yang ditu tulliss kesimpulan hasil penelitian ditulis berdasarkan hasil analis sis i. analisis.