BAB I PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang
Pada umumnya perusahaan membutuhkan dana yang tidak sedikit dalam melakukan segala aktivitas operasionalnya atau menjaga keberadaan perusahaan. Hal tersebut membuat perusahaan butuh untuk memenuhi dana tersebut. Langkah pemodalan yang sedang banyak dipilih untuk dilakukan oleh perusahaan adalah dengan melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau bisa disebut menjual sebagian perusahaan untuk dapat dimiliki oleh orang lain (investor). Cara tersebut sudah banyak dipilih oleh perusahaan selain melakukan peminjaman uang ke Bank. Dapat dilihat data dibawah ini yang menunjukkan volume saham yang dijual di BEI tahun 2013, 2014 dan 2015: Tabel I. 1 Volume Saham di BEI tahun 2013,2014 dan 2015 2013 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
4,718,021,819,655 6,262,035,319,319 7,871,772,550,389 5,580,119,518,165 6,552,387,497,204 10,069,799,571,674 4,781,075,131,634 7,854,292,319,563 5,278,569,394,980 4,161,668,793,809 5,014,316,550,220 4,804,520,549,674
2014 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
3,341,497,754,039 3,866,313,671,732 7,298,786,748,042 8,845,916,135,769 5,588,386,881,050 6,075,902,324,058 9,687,056,470,658 8,751,937,639,968 3,642,951,432,805 5,621,949,254,640 4,993,309,373,667 5,777,379,932,183
Sumber: www.duniainvestasi.com
1
2015 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
4,603,436,520,626 5,372,766,436,888 7,257,367,518,596 6,469,562,602,586 6,836,126,288,173 4,553,221,300,628 3,991,456,442,231 4,537,310,574,451 3,880,299,008,691 4,646,907,553,840 4,517,175,129,572 5,794,011,828,531
Volume Penjualan Saham di BEI 12,000,000,000,000 10,000,000,000,000 8,000,000,000,000 6,000,000,000,000 4,000,000,000,000 2,000,000,000,000
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
0
Gambar I. 1 Grafik Volume Saham di BEI Dapat dilihat dari data diatas bahwa di setiap bulannya di tahun 2013, 2014 dan 2015 saham yang dijual di BEI mengalami perubahan yang fluktuatif. Hal tersebut membuktikan bahwa perusahaan sudah mulai mempercayai sistem pendanaannya melalui langkah IPO. Hal tersebut juga dibuktikan dengan semakin bertambahnya perusahaan yang melakukan IPO di setiap tahunnya. Seperti berikut: Tabel I. 2 Jumlah Perusahaan yang Melakukan IPO Tahun 2010 Jumlah Perusahaan 23 Sumber: www.duniainvestasi.com
2011 26
2012 22
2013 30
2014 24
Di tahun 2010 terdapat 23 perusahaan yang melakukan IPO, di tahun 2011 terdapat 26 perusahaan yang melakukan IPO, di tahun 2012 terdapat 22 perusahaan yang melakukan IPO, di tahun 2013 terdapat 30 perusahaan yang melakukan IPO yang merupakan jumlah terbanyak dalam 15 tahun terakhir dan di tahun 2014 terdapat 24 peruahaan yang melakukan IPO. Agar langkah IPO yang diputuskan oleh perusahaan dapat berjalan dengan baik, perusahaan harus dapat menunjukkan kinerja yang baik agar dapat dipercaya oleh investor untuk menanamkan modalnya. Di setiap tahunnya jumlah perusahaan yang menjual sahamnya ke BEI semakin bertambah. Puncaknya di tahun 2013 terdapat 30 perusahaan yang melakukan IPO dan merupakan jumlah terbanyak selama 15 tahun terakhir. Dari fenomena tersebut, penulis memilih untuk menganalisa kinerja saham perusahaan yang
2
melakukan IPO di tahun tersebut agar dapat melihat apakah keputusan perusahaan-perusahaan melakukan IPO di tahun tersebut merupakan keputusan yang tepat dan melihat sektor industri mana yang memiliki kinerja yang paling baik dalam kategori jangka pendek (3 bulan) dan jangka panjang (2 tahun). Berikut 30 perusahaan yang melakukan IPO di tahun 2013: Tabel I. 3 Perusahan-perusahaan yang Melakukan IPO di Tahun 2013 No
Kode Perusahaan
1 BBRM 2 HOTL 3 SAME 4 MAGP 5 TPMA 6 ISSP 7 DYAN 8 ANJT 9 NOBU 10 MPMX 11 DSNG 12 SRIL 13 ACST 14 SRTG 15 NRCA 16 SMBR 17 ECII 18 BBMD 19 MLPT 20 VICO 21 CPGT 22 NAGA 23 BMAS 24 SILO 25 APII 26 KRAH 27 IMJS 28 LEAD 29 SSMS 30 SIDO Sumber: www.sahamok.com
Nama Perusahaan Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk Saraswati Griya Lestari Tbk Sarana Meditama Metropolitan Tbk Multi Agro Gemilang Plantation Tbk Trans Power Marine Tbk Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk Dyandra Media International Tbk Austindo Nusantara Jaya Tbk Bank Nationalnobu Tbk Mitra Pinasthika Mustika Tbk Dharma Satya Nusantara Tbk Sri Rejeki Isman Tbk Acset Indonusa Tbk Saratoga Investama Sedaya Tbk Nusa Raya Cipta Tbk Semen Baturaja Tbk Electronic City Indonesia Tbk Bank Mestika Dharma Tbk Multipolar Technology Tbk Victoria Investama Tbk Cipaganti Citra Graha Tbk Bank Mintraniaga Tbk Bank Maspion Indonesia Tbk Siloam International Hospitals Tbk Arita Prima Indonesia Tbk Grand Kartech Tbk Indomobil Multi Jasa Tbk Logindo Samuderamakmur Tbk Sawit Sumbermas Sarana Tbk Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk
3
Setelah di kelompokkan ke dalam sektor industri, terdapat 8 sektor industri seperti berikut: Tabel I. 4 Sektor-sektor Industri yang Melakukan IPO di Tahun 2013 No
Sektor
Kode Perusahaan
1
Aneka Industri
KRAH
2
Industri Barang
Grand Kartech Tbk
SRIL
Sri Rejeki Isman Tbk
SIDO
Industri Jamu dan Farmasi Sido
Konsumsi 3
Industri Dasar dan Kimia
Nama Perusahaan
Muncul Tbk SMBR
Semen Baturaja Tbk
ISSP
Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk
4
Infrastruktur,
CPGT
Cipaganti Citra Graha Tbk
Utilisasi dan
LEAD
Logindo Samuderamakmur Tbk
Transportasi
BBRM
Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk
5
6
Keuangan
Perdagangan,
TPMA
Trans Power Marine Tbk
BMAS
Bank Maspion Indonesia Tbk
BBMD
Bank Mestika Dharma Tbk
NAGA
Bank Mintraniaga Tbk
NOBU
Bank Nationalnobu Tbk
IMJS
Indomobil Multi Jasa Tbk
VICO
Victoria Investama Tbk
APII
Arita Prima Indonesia Tbk
Jasa dan
DYAN
Investasi
ECII
Electronic City Indonesia Tbk
MPMX
Mitra Pinasthika Mustika Tbk
MLPT
Multipolar Technology Tbk
SAME
Sarana Meditama Metropolitan
Dyandra Media International Tbk
Tbk HOTL
Saraswati Griya Lestari Tbk
4
SRTG
Saratoga Investama Sedaya Tbk
SILO
Siloam International Hospitals Tbk
7
Pertanian
ANJT
Austindo Nusantara Jaya Tbk
DSNG
Dharma Satya Nusantara Tbk
MAGP
Multi Agro Gemilang Plantation Tbk
8
SSMS
Sawit Sumbermas Sarana Tbk
Perumahaan
ACST
Acset Indonusa Tbk
dan Properti
NRCA
Nusa Raya Cipta Tbk
Sumber: www.sahamok.com Di pihak lain, pada umumnya investor juga menargetkan untuk mendapatkan suatu keuntungan dari penanaman modal yang dilakukannya di suatu perusahaan. Investor bukan tanpa pilihan dalam menanamkan modalnya. Perusahaan yang telah menjual saham di pasar modal sudah sangat banyak dan terdiri dari beberapa sektor industri yang memiliki permintaan yang sangat berfluktuatif setiap periode waktunya. Pada penentuan keputusan menanamkan modalnya, investor pasti melihat beberapa faktor di suatu perusahaan incarannya. Pada umunya investor melihat faktor kebijakan di dalam perusahaan tersebut, sejarah kinerja perusahaan sebelumnya serta harga yang ditetapkan di pasar modal. Investor pun membutuhkan suatu dasar yang dapat memberikan informasi yang akurat apakah harus membeli saham pada hari itu, menjualnya ataupun mempertahankannya. Perusahaan juga harus memilih strategi yang baik untuk dapat mencapai kinerja yang baik agar dapat dipercaya untuk ditanamkan modalnya oleh investor. Banyak faktor yang mempengaruhi keputusan investor dalam penentuan menanamkan modalnya di suatu perusahaan. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis tertarik untuk menulis skripsi dengan judul: “Analisis Kinerja Saham dan Strategi Perusahaan yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) Periode 2013”.
5
I.2
Perumusan Masalah
Perumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini, yaitu: 1. Bagaimana kinerja saham jangka pendek setiap sektor industri yang melakukan penawaran perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013. 2. Bagaimana kinerja saham jangka panjang setiap sektor industri yang melakukan penawaran perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013. 3. Bagaimana pemetaan analisis SWOT sektor industri terbaik menurut perhitungan abnormal return. 4. Bagaimana strategi yang baik mengacu pada keadaan SWOT sektor industri. I.3
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui bagaimana kinerja saham jangka pendek setiap sektor industri yang melakukan penawaran perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013. 2. Untuk mengetahui bagaimana kinerja saham jangka panjang setiap sektor industri yang melakukan penawaran perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013. 3. Untuk mengetahui bagaimana pemetaan analisis SWOT sektor industri terbaik menurut perhitungan abnormal return. 4. Untuk mengetahui bagaimana strategi yang baik mengacu pada keadaan SWOT sektor industri. I.4
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah: 1. Menambah pengetahuan dalam bidang pasar modal dan fenomenafenomena yang terjadi di dalamnya. 2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi pengetahuan kepada investor mengenai kinerja harga saham pada setiap sektor industri setelah melakukan penawaran perdana. Sehingga para investor dapat mengambil
6
keputusan
kapan
akan
membeli
saham,
menjual
saham
atau
mempertahankan saham. 3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang akurat terhadap perusahaan dalam memilih startegi yang tepat. 4. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang keuangan, khusunya mengenai perbedaan kinerja saham suatu sektor industri jangka panjang dan jangka pendek setelah melakukan penawaran perdana di Bursa Efek Indonesia periode 2013. 5. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan bahan untuk melakukan penelitian selanjutnya mengenai topik yang berkaitan. I.5
Ruang Lingkup Batasan dan Asumsi
Ruang lingkup batasan dan asumsi penelitian ini adalah: 1.
Penelitian ini tidak sampai pada tahap implementasi.
2.
Penelitian ini mengambil 3 bulan untuk jangka pendek kinerja saham dan 24 bulan untuk jangka panjang kinerja saham.
I.6
Sistematika Penulisan
Penelitian ini diuraikan dengan sistematika penulisan sebagai berikut: Bab I
Pendahuluan Pada bab ini berisi uraian mengenai latar belakang penelitian yang menjadi dasar topik penelitian dan metode yang digunakan, rumusan masalah dan tujuan penelitian yang dapat memperlihatkan permasalahan yang terjadi dalam penelitian, batasan penelitian, serta manfaat penelitian yang diharapkan melalui penelitian ini.
Bab II
Tinjauan Pustaka Pada bab ini berisi uraian studi literatur yang mengarah dan berkaitan dengan permasalahan yang diteliti dan dibahas pula hasil penelitian-penelitian terdahulu serta hubungan antar konsep yang menjadi kajian penelitian.
Bab III
Metodologi Penelitian
7
Pada bab ini dijelaskan mengenai langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan, meliputi teknik pengumpulan data dan teknik pengolahan data. Bab IV
Pengumpulan dan Pengolahan Data Pada bab ini berisi tentang data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data nilai saham tutup buka per perusahaan per satu hari selama 2 tahun. Pada bab ini juga berisi tentang pengolahan data yang sebelumnya dikumpulkan hingga membentuk data abnormal return per sektor indsutri.
Bab V
Analisis Pada bab ini berisi analisis tentang kinerja saham jangka pendek dan jangka panjang mengacu pada nilai abnormal return yang telah didapatkan dari pengolahan data. Pada bab ini juga berisi sektor industri yang paling baik pada jangka pendek dan jangka panjang mengacu pada nilai abnormal return. Serta analisis SWOT sektor industri terbaik tersebut.
Bab VI
Kesimpulan dan Saran Pada bab ini dijelaskan mengenai kesimpulan akhir dari penelitian yang dilakukan dan saran berbentuk rekomendasi yang ditujukan untuk investor dan penelitian yang akan dilakukan selanjutnya.
8