BAB I PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang Sistem pakar atau exspert system merupakan sebuah program komputer yang dirancang untuk memodelkan serta kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar (human exspert). Seorang pakar atau ahli (human expert) adalah seorang individu yang memiliki kemampuan pemahaman yang superior dari suatu masalah. Misalnya, seorang dokter, penasehat keuangan, pakar mesin mobil, dll (Desi Leha Kurniasih ; 2013 : 6). Akromegali adalah suatu penyakit dimana seseorang mengalami kelainan pada jumlah hormon pertumbuhan yang berlebihan. Akromegali disebabkan oleh kelenjar hipofisis yang terlalu banyak memproduksi hormon pertumbuhan dari waktu ke waktu. Hipofisis sendiri merupakan kelenjar kecil yang terletak di dasar otak di belakang batang hidung dan menghasilkan sejumlah hormon. Hormon pertumbuhan ini memainkan peran penting dalam mengelola pertumbuhan fisik seseorang. Akromegali berkaitan dengan pertumbuhan kartilago tangan, kaki, hidung, rahang, dagu, dan tulang wajah. Perumbuhan yang berlebihan menyebabkan pembesaran tulang dan seringkali terjadi pertama-tama pada tangan dan kaki. Kelebihan hormon pertumbuhan biasanya disebabkan oleh adenoma yang tumbuh agresif sehingga sel yang menyekresikan hormon lainnya di hipofisis anterior sering rusak. Sehingga kelebihan hormon pertumbuhan tersebut sering mencakup gejala yang berkaitan dengan defisiensi hormon lain. Kondisi ini
1
2
seringkali menyerang orang dewasa dan penderita biasanya tidak menyadari hal tersebut. Pada kondisi dimana anak-anak yang mengalami kelebihan hormon perumbuhan, hal tersebut disebut dengan gigantisme. Deteksi dan penanganan dari akromegali ini sangat diperlukan karena akromegali dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa seperi penyakit kardiovaskuler, apnoe tidur, dan diabetes. Dalam konsep pelacakan dalam mencari solusi dengan pendekatan artificial intelegent, ada berbagai metode yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah ketidakpastian saat proses pelacakan terjadi. Salah satunya adalah teorema bayes. Teorema bayes merupakan salah satu cara untuk mengatasi ketidakpastian data dengan cara menggunakan formula bayes. Adanya ketidakpastian pada proses pelacakan dapat terjadi karena adanya perubahan pengetahuan yang ada di dalam sistem. Untuk itu diperlukan adanya suatu metode untuk mengatasi permasalahan tersebut (Sri Winiarti ; 2010 : 189). Penelitian skripsi ini adalah mengenai “Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Akromegali Dengan Metode Teorema Bayes”. Metode yang digunakan dalam sistem pakar ini adalah Teorema Bayes. Adapun latar belakang dari skripsi ini adalah belum adanya sistem yang dapat membantu masyarakat yang memilki pengetahuan tentang penyakit Akromegali.
3
I.2. Ruang Lingkup Permasalahan I.2.1. Identifikasi Masalah Penulis mencoba untuk mengidentifikasi masalah sebagai berikut : 1. Minimnya informasi mengenai penyakit Akromegali dikalangan masyarakat umum. 2. Belum adanya sistem pakar yang membantu pihak masyarakat ataupun medis untuk memprediksi nilai penyakit Akromegali berdasarkan gejala yang dialami oleh pasien. 3. Tidak adanya implementasi sistem pakar penyakit Akromegali dengan menggunakan metode Teorema Bayes
I.2.2. Perumusan Masalah Perumusan masalah berdasarkan identifikasi masalah yang ditemukan oleh penulis, yaitu: 1. Bagaimana mempermudah penyampaian informasi mengenai penyakit Akromegali dikalangan masyarakat umum dengan data yang akurat ? 2. Bagaimana merancang dan membangun sebuah sistem pakar yang membantu pihak masyarakat ataupun medis untuk memprediksi nilai penyakit Akromegali berdasarkan gejala yang dialami oleh pasien ? 3. Bagaimana mengimplementasikan sistem pakar penyakit Akromegali dengan menggunakan metode Teorema Bayes ?
4
I.2.3. Batasan Masalah Batasan masalah pada penelitian ini yaitu: 1. Sistem pakar yang akan dirancang untuk komputer PC (stand alone). 2. Menggunakan metode Teorema Bayes untuk penarikan kesimpulan. 3. Interaksi antara sistem dan user menggunakan pertanyaan berupa daftar gejala yang sudah tampak berdasarkan kondisi fisik, dimana user akan diminta untuk memilih gejala pada setiap daftar gejala. 4. Jenis penyakit yang di diagnosa hanya penyakit Akromegali. 5. Output yang dihasilkan dari sistem adalah tingkat stadium beserta solusinya. 6. Sistem akan dirancang menggunakan software Visual Basic 2010 dan SQL Server sebagai media penyimpanan data I.3. Tujuan dan Manfaat I.3.1. Tujuan Adapun tujuan penelitian ini yaitu: 1. Merancang dan membangun sebuah sistem pakar yang membantu pihak masyarakat ataupun medis untuk memprediksi nilai penyakit Akromegali berdasarkan gejala yang dialami oleh pasien. 2. Mengimplementasikan
sistem
pakar
menggunakan metode Teorema Bayes.
penyakit
Akromegali
dengan
5
I.3.2. Manfaat Adapun manfaat penelitian ini yaitu : 1. Dapat meningkatkan pengetahuan mengenai penyakit Akromegali dikalangan masyarakat umum dengan data yang akurat. 2. Sistem pakar penyakit Akromegali dapat mempermudah dan mempercepat informasi penyakit berdasarkan gejala yang dialami oleh pasien. 3. Sistem pakar penyakit Akromegali dengan menggunakan metode Teorema Bayes dapat memberikan refrensi kepada peneliti selanjutnya.
I.4. Metodologi Penelitian Ada beberapa prosedur yang digunakan dalam penelitian ini, Prosedur tersebut dapat di lihat pada gambar I.1.
6
Analisis Sistem Yang Ada
Studi Lapangan : Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut : 1) Pengamatan (Observation) Kegiatannya dengan melakukan pengamatan terhadap penyakit akromegali.
Studi Kepustakaan : Studi kepustakaan dapat diartikan sebagai suatu langkah untuk memperoleh informasi dari penelitian terdahulu yang harus dikerjakan, tanpa memperdulikan apakah sebuah penelitian menggunakan data primer atau data sekunder, apakah penelitian tersebut menggunakan penelitian lapangan ataupun laboratorium atau didalam museum
2) Wawancara (Interview) Melakukan wawancara untuk mengetahui mengenai gejala – gejala yang disebabkan oleh penyakit Akromegali
Identifikasi Masalah : Belum adanya sistem pakar yang membantu pihak masyarakat ataupun medis untuk memprediksi nilai penyakit Akromegali berdasarkan gejala yang dialami oleh pasien
Pemecahan Masalah : Merancang dan membangun sebuah sistem pakar yang membantu pihak masyarakat ataupun medis untuk memprediksi nilai penyakit Akromegali berdasarkan gejala yang dialami oleh pasien
Analisa Kebutuhan : Setelah melalui tahap prosedur rancangan, maka tahap selanjutnya adalah analisis kebutuhan perangkat lunak yaitu menginputkan data-data gejala penyakit dan solusi dari penyakit akromegali seperti yang telah direncanakan dalam tahap perancangan
Perancangan Sistem : Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Akromegali Dengan Metode Teorema Bayes
No
Desain Sistem : Sistem akan dirancang menggunakan software Visual Basic 2010 dan SQL Server sebagai media penyimpanan data
Implementasi Sistem : Metode Teorema Bayes
Pengujian Sistem yes Validasi : Setelah aplikasi dibuat maka selanjutnya akan dijalankan pada perangkat komputer apakah telah sesuai dan berjalan dengan baik
Gambar I.1. Prosedur Perancangan
7
Kegiatan yang dilakukan pada tiap-tiap tahap dalam prosedur perancangan adalah sebagai berikut : 1. Analisa Sistem Yang Ada a. Studi Lapangan Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut : 1) Pengamatan (Observation) Kegiatannya dengan melakukan pengamtan terhadap penyakit akromegali. 2) Wawancara (interview) Penulis mengajukan
beberapa pertanyaan mengenai penyakit
akromegali kepada Dr. O K Alfien Syukran, SpPD-KEMD di RSUP. H. Adam Malik Medan. b. Studi Kepustakaan (Library Research) Studi kepustakaan dapat diartikan sebagai suatu langkah untuk memperoleh informasi dari penelitian terdahulu mengenai penyakit akromegali yang harus dikerjakan, tanpa memperdulikan apakah sebuah penelitian menggunakan data primer atau data sekunder, apakah penelitian tersebut menggunakan penelitian lapangan ataupun laboratorium atau didalam museum.
8
2. Identifikasi Masalah Belum adanya sistem pakar yang membantu pihak masyarakat ataupun medis untuk memprediksi nilai penyakit Akromegali berdasarkan gejala yang dialami oleh pasien. 3. Pemecahan Masalah Merancang dan membangun sebuah sistem pakar yang membantu pihak masyarakat ataupun medis untuk memprediksi nilai penyakit Akromegali berdasarkan gejala yang dialami oleh pasien. 4. Analisis Kebutuhan Setelah melalui tahap prosedur rancangan, maka tahap selanjutnya adalah analisis kebutuhan perangkat lunak yaitu menginputkan data-data gejala penyakit dan solusi dari penyakit akromegali seperti yang telah direncanakan dalam tahap perancangan. 5.
Perancangan Sistem Pada tahap ini dilakukan spesifikasi dan desain perangkat lunak yang akan
direalisasikan yaitu beranda sistem, daftar gejala dan merancang program. 1) Desain Sistem a. Perancangan sistem pendukung keputusan dengan menggunakan Visual Basic 2010 sebagai tools pemrogramannya dan SQL Server 2008 R2. b. Aplikasi yang dibuat dapat digunakan pada komputer, dengan hardware minimum adalah processor setara Quadcore dan Memori 2GB, dengan sistem operasi Microsoft Windows XP SP3/Vista/7.
9
2) Implementasi Sistem a) Metode Teorema Bayes 6. Pengujian Sistem Berisi langkah-langkah yang dilakukan dalam pembuatan alat serta tahapantahapan pengujian yang dilakukan untuk masing-masing blok peralatan yang dirancang. Pengujian secara black box (interface) yaitu pengujian perangkat lunak yang tes fungsionalitas dari aplikasi yang bertentangan dengan struktur internal atau kerja. Pengetahuan khusus dari kode aplikasi / struktur internal dan pengetahuan pemrograman pada umumnya tidak diperlukan, pengujian tersebut untuk masing-masing blok peralatan yang dirancang 7.
Validasi Tahap ini diperlukan untuk mengevaluasi kinerja dan kehandalan perangkat
lunak yang dibuat mengidentifikasi kendala-kendala yang ada, misalnya kelengkapan data dosen, maka pada tahap ini akan diusahakan untuk memperbaikinya dan menyempurnakannya. Setelah aplikasi dibuat maka selanjutnya akan dijalankan pada perangkat komputer apakah telah sesuai dan berjalan dengan baik. 8.
Final Pada tahap ini, perancangan telah selesai dikerjakan dengan standar sistem
pendukung keputusan sesuai dengan kebutuhan, sistem pendukung keputusan pada tahap pengerjaan akhir berupa “Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Akromegali Dengan Metode Teorema Bayes”.
10
I.5. Keaslian Penelitian Keaslian penelitian berfungsi untuk melihat penelitian lainnya mengenai sistem pakar mendiagnosa penyakit dengan metode theorema bayes. Tabel I.1 Keaslian Penelitian No 1.
Peneliti Muhammad Johan Wahyudi (2013)
Judul Sistem Pakar Untuk Mengidentifikasi Penyakit Udang Galah Dengan Metode Theorema Bayes
2.
Dini Anggaraini (2012)
Diagnosa Penyakit Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT) Pada Anak Dengan Menggunakan Sistem
Hasil Dari penelitian yang telah dilakukan, dihasilkan sebuah perangkat lunak (software) baru tentang sistem pakar berbasis dekstop untuk mendiagnosa penyakit udang galah. Sebagai penarikan kesimpulan mengunakan metode Forward Chaining dan sebagai alat kepastian atau penarikan kesimpulan menggunakan Theorema Bayes. Perangkat lunak yang dihasilkan mampu mengidentifikasi penyakit udang galah berdasarkan gejala yang dimasukkan serta memberikan solusi seperti layaknya seorang pakar. Selain itu informasi yang dihasilkan dapat digunakan sebagai alternatif pakar dalam berkonsultasi tentang penyakit udang galah yang meliputi nama penyakit, definisi, gejala, penyebab, solusi, dan probabilitas. Sistem pakar dengan metode inferensi teorema bayes dapat digunakan untuk membangun layanan kesehatan
11
3
4
Pakar Berbasis Mobile diagnosa penyakit, Android khususnya penyakit THT pada anak. Hasil persentase dari tingkat keberhasilan sistem sebesar 90%. Diana Laily Sistem Pendeteksi Deteksian penyimpangan Fithri (2013) Penyimpangan Tingkah pada bayi usia 0 – 3 Laku Anak Usia 0 tahun menggunakan Sampai 3 Tahun Dengan metode Bayesian Metode Bayes merupakan suatu deteksi dini untuk mencegah adanya penyimpangan pada bayi, variable yang digunakan dalam mendeteksi penyimpangan pada bayi pada usia 0 – 3 tahun yaitu sikap duduk, tengkurap, merangkak, memindahkan barang dari tangan satu ke tangan yang lain, memegang benda kecil, bergembira dengan melempar benda, mengeluarkan kata-kata, mengenal muka anggota keluarga, berpartisipasi dalam permainan tepuk tangan dan sembunyisembunyian[3] , sehingga orang tua dapat melakukan pencegahan penyimpangan untuk bayinya, yang meliputi keterlambatan motorik kasar, keterlambatan motorik halus, keterlambatan bicara, keterlambatan emosi dan keterlambatan sosialisasi. Kiki Octavia Sistem Pakar Sistem pakar penyakit Br. Dongoran Mendiagnosa Penyakit Akromegali dapat (2015) akromegali Dengan mempermudah dan Metode Teorema Bayes mempercepat informasi
12
penyakit berdasarkan gejala yang dialami oleh pasien. Sistem pakar penyakit Akromegali dengan metode Teorema Bayes dapat memberikan refrensi kepada peneliti selanjutnya. Interaksi antara sistem dan user menggunakan daftar pertanyaan berupa daftar gejala yang sudah tampak berdasarkan kondisi fisik, dimana user akan diminta untuk memilih gejala pada setiap daftar gejala. Jenis penyakit yang di diagnosa hanya penyakit Akromegali. System akan dirancang menggunakan software visual basic 2010 dan SQL Server sebagai media penyimpanan data.
I.6. Lokasi Penelitian Penulis melakukan penelitian yang dilakukan di RSUP. H. Adam Malik Medan di Jl. Bunga Lau No. 17, Kemenangan Tani, Medan Tuntungan.
I.7. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan yang diajukan dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
13
BAB I
: PENDAHULUAN Pada bab ini menerangkan tentang latar belakang, ruang lingkup permasalahan,
tujuan dan manfaat, metode penelitian dan
sistematika penulisan. BAB II
: TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini menerangkan tentang teori-teori dan metode yang berhubungan dengan topik yang dibahas atau permasalahan yang sedang dihadapi yaitu berupa pembahasan mengenai sistem pakar, UML, ERD dan normalisasi.
BAB III
: ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini mengemukakan tentang analisa sistem yang sedang berjalan, evaluasi sistem yang berjalan dan desain sistem secara detail.
BAB IV
: HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini menerangkan hasil dan pembahasan program yang dirancang serta kelebihan dan kekurangan sistem yang dirancang.
BAB V
: KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi kesimpulan penulisan dan saran dari penulis sebagai perbaikan di masa yang akan datang untuk sistem.