BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi komputer pada saat ini sangatlah pesat di mana penggunaannya dimanfaatkan dalam berbagai bidang kehidupan. Komputer dapat membantu dalam pengolahan data sehingga dapat memudahkan dalam melaksanakan pekerjaan salah satunya dalam pengambilan keputusan. Sistem pendukung keputusan atau Decision Support System merupakan suatu sistem informasi berbasis komputer (computer based information system) yang memberikan alternatif solusi bagi pembuat keputusan dan suatu sistem yang ditujukan untuk pendukung manajemen pengambilan keputusan sistem berbasis model yang terdiri dari prosedur-prosedur pemprosesan data dan pertimbangannya untuk membantu user dalam mengambil keputusan. Sistem pendukung keputusan digunakan dalam berbagai bidang untuk mendukung solusi terhadap suatu masalah atau untuk mengevaluasi suatu peluang. Namun, dalam sistem ini yang memegang peran penting adalah pengambil keputusan karena sistem hanya menyediakan alternatif keputusan sedangkan keputusan akhir tetap ditentukan oleh pengambil keputusan (decision maker). [1] Sistem pendukung keputusan sering digunakan di lembaga pendidikan tepatnya di sekolah. Pemanfaatannya untuk membantu memudahkan dalam manajemen data yang ada di sekolah.
1
2
Di lembaga pendidikan terutama sekolah dasar di Indonesia memiliki banyak siswa yang terancam putus sekolah yang disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya faktor ekonomi. Ada beberapa beasiswa yang diberikan oleh pemerintah untuk mengatasi permasalahan tersebut salah satunya dengan memberikan bantuan yang disebut dengan Bantuan Siswa Miskin (BSM) dengan syarat siswa harus memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Salah satu sekolah yang menerima bantuan tersebut yaitu SD Negeri I Bantarujeg. SD Negeri I Bantarujeg merupakan salah satu sekolah yang menerima program Bantuan Siswa Miskin (BSM). Jumlah siswa SD Negeri I Bantarujeg yaitu 263 orang yang terdiri dari 7 kelas. Siswa yang diajukan untuk mendapatkan bantuan itu cukup banyak namun jumlah kuota penerima bantuan terbatas hanya untuk 50-150 orang siswa saja sehingga membuat pihak sekolah terkadang kesulitan dalam menentukan siswa yang berhak untuk diajukan sebagai calon penerima bantuan tersebut. Tak jarang penerimanya tidak tepat sasaran. Untuk memudahkan pihak sekolah dalam menentukan siswa yang berhak untuk diajukan sebagai penerima Bantuan Siswa Miskin (BSM), maka perlu dibangun sebuah sistem pendukung keputusan yang akan membantu merekomendasikan siswa penerima Bantuan Siswa Miskin (BSM). Sistem pendukung keputusan yang akan dibangun menggunakan metode Analytical Network Process yang diharapkan dapat membantu dalam penyeleksian penerima Bantuan Siswa Miskin agar lebih tepat sasaran sesuai kriteria penilaian berbobot yang sudah ditentukan sehingga akan mendapatkan hasil yang lebih akurat.
3
Untuk
memecahkan
permasalahan
tersebut,
penulis
mengajukan
pemecahan masalah dengan judul “Implementasi Metode Analytical Network Process Untuk Rekomendasi Penerima Bantuan Siswa Miskin (BSM) (Studi Kasus : SD Negeri I Bantarujeg-Majalengka)” 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan permasalahan yang telah dijabarkan sebelumnya, maka diambil perumusan masalah yaitu sebagai berikut : 1. Bagaimana membangun sebuah sistem yang dapat merekomendasikan siswa yang berhak menerima program bantuan siswa miskin? 2. Bagaimana menerapkan metode analytical network process pada sistem yang akan dibangun? 1.3. Maksud dan Tujuan Penulis bermaksud untuk membangun sebuah sistem yang dapat membantu dalam merekomendasikan penerima Bantuan Siswa Miskin (BSM). Adapun tujuan penulisan tugas tugas akhir ini yaitu sebagai berikut. a. Membangun sebuah sistem yang dapat merekomendasikan siswa yang berhak menerima program bantuan siswa miskin. b. Menerapkan metode analytical network process pada sistem yang dibangun. 1.4. Batasan Masalah Adapun batasan masalah dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut : a. Subyek penelitian adalah siswa yang diajukan sebagai penerima Bantuan Siswa Miskin selanjutnya akan diproses dan dibandingkan dengan kriteria yang telah ditentukan sehingga akan mendapatkan hasil nilai alternatif.
4
b. Sistem yang dibuat akan menghasilkan sebuah perancangan dan implementasi dalam model-model bobot yang akan menghasilkan penilaian sehingga dapat mencerminkan hubungan antara atribut atau kategori yang terlibat dalam merekomendasikan penerima bantuan siswa miskin. Implementasi sistem dilakukan sebatas melakukan perhitungan dan analisis kelayakan dan menampilkannya dalam laporan sehingga hasil akhir akan sama dengan data hasil verifikasi yang dilakukan di lapangan c. Penerapan metode analytical network processing dilakukan pada saat penginputan data, yang selanjutnya akan diproses untuk kemudian dianalisis sesuai dengan kriteria yang ditetapkan, lalu dihitung sehingga didapat nilai alternatif dan hasil akhir yang sama dengan data sebenarnya. d. Pembuatan sistem hanya fokus pada penerima Bantuan Siswa Miskin. 1.5. Metode Penelitian a. Teknik Observasi Teknik observasi merupakan pengamatan langsung terhadap objek penelitian untuk mendapatkan data yang akurat karena didapat dari lapangan secara langsung. b. Teknik Wawancara Teknik wawancara merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab. Dalam penelitian ini yang menjadi sasaran wawancara yaitu arsitek dan ahli bangunan, guna mendapatkan informasi yang berkaitan dengan pokok bahasan sehingga hasil yang didapat oleh sistem merupakan data riil dari lapangan.
5
c. Studi Kepustakaan Teknik studi kepustakaan merpakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara mencari data dalam buku-buku maupun jurnal-jurnal yang berhubungan dengan penelitian ini. Selain itu, studi kepustakaan juga dilakukan pada buku-buku desain rumah yang akan menjadi sumber materi yang akan diterapkan dalam aplikasi ini. 1.6. Sistematika Penulisan Sistematika pembuatan perangkat lunak ini dibagi menjadi 5 (lima) bab yang masing-masing bab telah dirancang dengan suatu tujuan tertentu. Berikut penjelasan tentang masing-masing bab : BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini dijelaskan tentang Latar Belakang Masalah,Identifikasi Masalah, Maksud dan Tujuan, Batasan Masalah, Sistematika Pembahasan, Model Proses Pengembangan Perangkat Lunak dan Waktu dan Tempat. BAB II : STUDI PUSTAKA Dalam bab ini akan dibahas mengenai landasan teori dari topik penulisan skripsi secara mendalam beserta dengan referensinya BAB III: ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan dituliskan secara rinci sistem yang sedang berjalan, mengidentifikasi dan mendefinisikan informasi yang penting dan menjelaskan faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam perancangan sistem baru.
6
BAB IV : IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan menguraikan implementasi dan pengujian software yang telah dianalisa dan dirancang sebelumnya. BAB V : PENUTUP Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai beberapa kesimpulan dan saran terhadap software yang akan dibangun dan apabila akan dikembangkan lebih lanjut.