PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK PEMILIHAN SPESIFIKASI KOMPUTER MAKALAH
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komputer Program Studi Ilmu Komputer
Oleh L. Budyo Darmanto NIM : 993124056
PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK PEMILIHAN SPESIFIKASI KOMPUTER MAKALAH
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komputer Program Studi Ilmu Komputer
Oleh L. Budyo Darmanto NIM : 993124056
PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pergunakan waktu sebaik-baiknya By : Teal Henderson
Cuma sesaat dalam kehidupan ini, Cuma selangkah dari tragedi. Tanpa tahu ke mana setiap tikungan membawamu, Dalam sekejap mungkin kita mati. Jalani setiap hari semaksimal mungkin, Jangan berhenti untuk bertanya mengapa. Lakukan semua hasrat hatimu, Dalam mimpi, raihlah langit. Kejutan di setiap tanda perhentian, Dengan jalan yang keliru dan jalan buntu. Statistik tidak membantumu dengan masa depan, Tapi hanya menunjukkan dari mana kau sebelumnya. Dengan begitu banyak orang di antara kita, Tidak ada kepastian. Yang diperlukan cuma satu orang, Untuk menjalani kembali sejarah. Jangan membuang satu momen pun, Karena saat-saat itu begitu berharga. Apa yang tampaknya jauh, Sebenarnya tidak begitu jauh.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ancaman nyata sebenarnya bukan pada saat komputer mulai berpikir seperti manusia, tetapi ketika manusia berpikir seperti komputer. Sydney Harris Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah. Thomas A. Edison Belajarlah dari kesalahan orang lain. Anda tak dapat hidup cukup lama untuk melakukan semua kesalahan itu sendiri. Martin Vanbee
Dipersembahkan khusus kepada; Pribadi yang selalu membuatku terpesona, Tuhan Yesus & Bunda Maria Seorang pekerja keras serta ayah yang baik, B. Suwarno Seorang Ibu bijaksana, yang selalu memberikan kesejukan, C. Sudarsih Kakak & Adikku yang selalu berharap akan keberhasilanku, Aan & Lusi Seseorang yang selama ini selalu setia & sabar menemaniku, MEKH Semua orang yang telah memberi keindahan dalam hidupku
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta,
2007
Penulis
L. Budyo darmanto
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Kemajuan teknologi yang semakin pesat menyebabkan banyaknya perangkat keras komputer yang beredar di pasaran. Hal ini membuat para pembeli komputer merasa kesulitan dalam memilih spesifikasi komputer, sehingga kadang para pembeli menyesal karena telah terlanjur membeli komputer yang ternyata tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Perancangan sistem pakar untuk pemilihan spesifikasi komputer dibuat dengan tujuan membantu para pembeli komputer untuk mengetahui komponen yang harus dipilih dalam membeli komputer agar sesuai dengan kebutuhan. Pembahasan utama dalam penulisan ini adalah perancangan sistem pakar dengan menggunakan metode kaidah fungsi produksi. Sistem ini akan melakukan dialog interaktif dengan pemakai dalam memberikan kesimpulan. Selama berkonsultasi, pemakai hanya dapat menjawab “ya” dan “tidak” dan kemudian sistem akan menampilkan data yang telah dimasukkan beserta kesimpulan.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
The development of technology that is going faster cause so many computer hardware which are manufactured in the market. Thus it makes the computer buyers feel difficult to choose the computer specifications, hence sometime the buyers be regret because they has bought the computer which is not appropriate to what they were hoped. The expert system design for choosing the computer specification is made to help the computer buyers to know the component which they have to choose in buying computer so that would appropriate to the needs. The main discussion in this paper is the expert system design by using the principle of production function methods. This system will do the interactive dialog with the user in giving the conclusion. As they consult, the user can only answer “Yes” or “No” and then the system will show the data which has been entered together with the conclusion.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih karunia, berkat dan penyertaannya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Tugas Akhir ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar sarjana sains (S. Si), Program studi Ilmu Komputer, jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Dalam proses penulisan Tugas Akhir ini sejak awal hingga akhir sangat banyak melibatkan kerjasama dan dukungan dari banyak pihak baik langsung maupun tidak langsung, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan trimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu penulis. Trimakasih yang sebesar-besarnya penulis haturkan kepada: 1.
Dosen-dosen di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam yang telah mendidik, memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan kepada penulis, terlebih kepada: -
Bapak Ir. Ign. Aris Dwiatmoko, M.Sc selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan, Universitas Sanata Dharma.
-
Ibu P. H. Prima Rosa, S.Si, M.Sc selaku Kaprodi dan dosen pembimbing akademik, terima kasih untuk bimbingan yang telah diberikan selama penulis menjadi mahasiswa di Fakultas MIPA, Universitas Sanata Dharma.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
Bapak Y. Joko Nugroho, S.Si selaku dosen pembimbing yang telah dengan sabar membimbing, memberikan saran, koreksi dan dukungan bagi penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat selesai.
-
Bapak Drs. H. J. Haris Sriwindono, M.Kom selaku dosen penguji, terima kasih atas pengujian yang baik, saran dan kritik terhadap tugas akhir yang dibuat oleh penulis.
-
Ibu Dra. Maria Agustiani, M.Si (Alm.) yang telah banyak memberi dorongan dan semangat selama kuliah.
-
Seluruh dosen Fakultas MIPA Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis.
2.
Segenap karyawan Universitas Sanata Dharma, karyawan sekretariat Fakultas MIPA: Mas Tukijo, Bu Suwarni, dan Bapak AUK yang ramah, terima kasih atas pelayanannya selama penulis kuliah.
3.
Segenap karyawan Perpustakaan Universitas Sanata Dharma baik di Paingan maupun di Mrican, yang telah banyak membantu penulis.
4.
Seluruh staf non akademik Universitas Sanata Dharma, Mas – mas parkiran makasih ya atas bantuannya selama penulis menuntut ilmu.
5.
Guru-guru SD, SMP dan STM yang juga telah mendidik, membimbing, memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan kepada penulis.
6.
Kedua orangtuaku, yang dengan segala cinta, kasih sayang, dukungan, pengorbanan, perhatian, serta doa yang selama ini telah banyak mereka berikan. Terima kasih Pak, Bu………, maaf kalau aku bandel dan lama menyelesaikan kuliahnya.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7.
Mbak Aan dan Dek Lusi, makasih atas dukungan dan perhatian kalian, kasih sayang dan perhatian kalianlah yang membuatku bahagia hidup di dunia ini.
8.
Keponakan-keponakanku tersayang, Dhea, Dinda dan Bella yang telah memberikan semangat dengan keceriaan dan tawa kalian.
9.
Someone in my life “M.E.K.H”, yang telah mendengarkan segala keluh kesahku selama ini. Makasih atas bantuan, perhatian, kesabaran dan kasih sayangnya.
10. Mbah Kakoeng, mbah Poetri serta Lek Mang, terima kasih sudah menerima dan membantu aku selama kuliah di jogya. 11. Cah-cah Mapasadha khususnya angkatan NAGA, thank’s ya atas kebersamaan kita selama ini, aku pengen suatu hari kelak kita melakukan pendakian bersama lagi. 12. Teman-teman seangkatan, Ian(Visi), Bimo, John, Agustin, Febry, Indra, Adi, Efan, Mugi,………dan yang tak bisa kusebutkan satu persatu disini, sukses buat kalian semua. 13. Semua teman-teman kuliah Ikom & Mat ’99 thank’s banget buat kebersamaannya selama ini. 14. Teman-teman KKN angkatan XXIX, Arie (Ndut), Krismi, Galih, Beni, Ratih, Merry, Ayu, Tari. Thank’s telah menjadi partner kerja di dusun Kregan Bantul Yogyakarta. 15. Teman-teman semuanya lintas angkatan yang tidak bisa disebut satu persatu, yang telah menjadi sahabat dan telah sukarela berbaik hati membantu dalam penulisan tugas akhir ini, terimakasih banyak.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16. Teman-teman seperjuangan, Nadie (thank’s atas abstract-nya), Danang, Anto, Andri,
Bambang,
Thomas,
Tanto,
Abdi
……………..thank’s
atas
persahabatan selama ini. ”Jika tua nanti kita telah hidup masing-masing ingatlah hari ini”……….Friends forever Coy. 17. Toek BG 6554 YH yang selalu nemenin kemanapun aku pergi, termasuk saat aku suntuk. 18. Terima kasih juga untuk komputer bututku, berkatmu aku bisa menyelesaikan tugas akhirku lho…… 19. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini. Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini belum sempurna karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis, maka segala kritik dan saran sangat penulis harapkan. Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya.
Yogyakarta,
2007 Penulis,
L. Budyo darmanto
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ ..
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. .
ii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... .
iii
HALAMAN MOTTO ...................................................................................... .
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... ..
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... .
vi
ABSTRAK .......................................................................................................
vii
ABSTRACT..................................................................................................... . viii KATA PENGANTAR .....................................................................................
ix
DAFTAR ISI....................................................................................................
xiii
DAFTAR TABEL............................................................................................
xv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................
xvi
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................
1
1.1 Latar Belakang Penulisan ..................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................
2
1.3 Batasan Masalah ................................................................................
2
1.4 Tujuan Penulisan ...............................................................................
3
1.5 Metode Penulisan ..............................................................................
3
1.6 Sistematika Penulisan ........................................................................
4
BAB II DASAR TEORI..................................................................................
6
2.1 Pengertian sistem pakar .....................................................................
6
2.2 Beberapa contoh sistem pakar ...........................................................
7
2.3 Ciri dan Karakteristik sistem pakar ...................................................
8
2.4 Kelebihan dan Kelemahan sistem pakar............................................
9
2.5 Konsep dasar sistem pakar ................................................................
10
2.6 Struktur sistem pakar .........................................................................
12
2.7 Representasi Pengetahuan .................................................................
18
2.8 Tahapan Pengembangan Sistem Pakar ..............................................
25
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM...............................
28
3.1 Analisis sistem...................................................................................
28
3.2 Pedoman pemilihan komputer ...........................................................
29
3.3 Perumusan basis pengetahuan ...........................................................
33
3.4 Representasi pengetahuan dengan menggunakan metode kaidah fungsi produksi.............................................................................................
37
3.5 Perancangan sistem............................................................................
41
3.6 Mesin inferensi ..................................................................................
46
3.7 Akuisisi pengetahuan.........................................................................
50
3.8 Antar muka pemakai..........................................................................
52
BAB IV PENUTUP .......................................................................................
56
4.1 Kesimpulan........................................................................................
56
4.2 Saran ..................................................................................................
56
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................
57
LAMPIRAN
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 : Tabel nilai kebenaran..................................................................
20
Tabel 3.1 : Aturan .........................................................................................
44
Tabel 3.2 : Komputer ....................................................................................
45
Tabel 3.3 : Relasi ..........................................................................................
45
Tabel 3.4 : Normalisasi .................................................................................
45
Tabel 3.5 : Paket komputer ekonomis...........................................................
51
Tabel 3.6 : Paket komputer standar...............................................................
51
Tabel 3.7 : Paket komputer profesional ........................................................
52
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 : Arsitektur sistem pakar ...........................................................
13
Gambar 2.2 : Proses backward chaining .......................................................
15
Gambar 2.3 : Proses forward chaining..........................................................
16
Gambar 2.4 : Teknik Penelusuran Depth First Search..................................
16
Gambar 2.5 : Teknik Penelusuran Breadth First Search ...............................
17
Gambar 2.6 : Contoh bingkai ........................................................................
22
Gambar 2.7 : Jaringan semantik computer....................................................
24
Gambar 2.8 : Bentuk umum OAV ................................................................
24
Gambar 2.9 : Tahap-tahap pengembangan sistem pakar ..............................
25
Gambar 3.1 : Bagian komputer .....................................................................
29
Gambar 3.2 : Diagram Konteks ....................................................................
41
Gambar 3.3 : Diagram Alir Data Level 1......................................................
42
Gambar 3.4 : Diagram Alir Data Level 2......................................................
43
Gambar 3.5 : Diagram E-R ...........................................................................
44
Gambar 3.6 : Implementasi Depth-First Search............................................
46
Gambar 3.7 : Pohon pengetahuan Paket Ekonomis ......................................
47
Gambar 3.8 : Pohon pengetahuan Paket Standar ..........................................
48
Gambar 3.9 : Pohon pengetahuan Paket Profesional ....................................
49
Gambar 3.10 : Tampilan pertama kali.............................................................
52
Gambar 3.11 : Tampilan menu utama.............................................................
53
Gambar 3.12 : Tampilan menu informasi .......................................................
53
Gambar 3.13 : Tampilan menu konsultasi ......................................................
54
Gambar 3.14 : Tampilan menu tambah pengetahuan......................................
54
Gambar 3.15 : Tampilan menu hapus pengetahuan ........................................
55
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penulisan Kemajuan teknologi komputer yang sangat pesat dapat membantu kehidupan manusia bahkan di dalam bidang-bidang di luar disiplin ilmu komputer, hal inilah yang mendorong orang untuk memiliki komputer pribadi. Terdapat berbagai macam kemampuan komputer yang dapat dimanfaatkan, bukan hanya bagi ahli-ahli komputer saja tetapi komputer sekarang ini sudah menjadi kebutuhan bagi setiap orang, baik itu untuk mengetik, untuk mendukung studi, untuk bermain game bahkan ada yang memiliki komputer hanya sebagai pelengkap. Pada saat seseorang ingin membeli komputer terkadang mereka kesulitan untuk memilih spesifikasi komputer yang sesuai dengan kebutuhannya sehingga kadang membuat para pembeli menyesal karena telah terlanjur membeli komputer yang ternyata tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Permasalahan di atas yang menjadikan alasan penulis untuk membangun sistem pakar pemilihan spesifikasi komputer yang nantinya dapat memudahkan para calon pembeli komputer agar dapat memilih komputer sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan. Sistem pakar adalah merupakan salah satu cabang kecerdasan buatan yang mempelajari bagaimana meniru cara berpikir seorang pakar dalam menyelesaikan suatu permasalahan, membuat keputusan maupun mengambil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kesimpulan sejumlah fakta. Kajian pokok dalam sistem pakar adalah bagaimana mentransfer pengetahuan yang dimiliki oleh seorang pakar ke dalam komputer, dan bagaimana membuat keputusan atau mengambil kesimpulan berdasarkan pengetahuan itu.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka permasalahan dalam Tugas Akhir yaitu, bagaimana merancang sistem pakar pembelian komputer bagi para calon pembeli komputer agar dapat memilih paket komputer yang sesuai dengan kebutuhan.
1.3
Batasan Masalah Dalam perancangan sistem pakar ini terdapat batasan-batasan masalah
sebagai berikut: 1. Sistem pembelian komputer ini hanya terbatas pada komputer rakitan saja, tidak termasuk pembelian komputer branded atau laptop (notebook). 2. Pemilihan hanya dilakukan pada komponen-komponen hardware yang di inputkan ke sistem. 3. Sistem pakar yang dibuat hanya sampai perancangan tidak termasuk implementasi program.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.4
Tujuan Penulisan Tujuan dari penyusunan tugas akhir ini adalah : 1. Merancang sistem pakar agar dapat membantu pembuat program (programmer) dalam menyelesaikan program sistem pakar. 2. Mempelajari hal – hal yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem pakar 3. Untuk mengembangkan ilmu yang telah didapat khususnya sistem cerdas.
1.5
Metode Penulisan Metode yang digunakan dalam pembuatan sistem pakar ini meliputi
beberapa tahapan proses, yaitu : 1. Identifikasi Pada tahap identifikasi ini ditetapkan hal-hal yang penting sebagai dasar dari permasalahan. Perumusan permasalahan ini yaitu menentukan batasan masalah yang akan diteliti, pakar yang akan terlibat selama perancangan sistem pakar, serta menentukan tujuan yang akan dicapai. Dalam tahap ini penulis membatasi masalah hanya untuk komputer rakitan saja, tidak termasuk komputer branded atau laptop (notebook). 2. Konseptualisasi Tahap konseptualisasi ini merupakan tahap untuk menentukan konsep yang akan dikembangkan menjadi sebuah sistem pakar dengan merinci komponen-komponen yang terlibat dan menentukan hubungan antar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
komponen serta mekanisme kendali yang dibutuhkan dalam pemecahan masalah. 3. Formalisasi Tahap ini meliputi pemetaan konsep-konep kunci, sub-masalah dan bentuk aliran informasi yang telah ditentukan dalam tahap-tahap sebelumnya ke dalam representasi formal yang paling sesuai dengan masalah yang ada.
1.6
Sistematika Penulisan Sistematika penulisan tugas akhir ini dibagi dalam empat bab sebagai
berikut ini : BAB I
Pendahuluan Pada bab ini akan diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penulisan dan metode
penulisan. BAB II
Dasar Teori Dalam bab ini akan menjelaskan tentang landasan teori yang digunakan pada perancangan sistem pakar, yang mencakup tentang pengertian sistem pakar, contoh sistem pakar, ciri dan karakteristik sistem pakar, kelebihan dan kelemahan sistem pakar, komponen sistem pakar, cara kerja sistem pakar, representasi pengetahuan, dan tahaptahap pengembangan sistem pakar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
Analisis dan Perancangan Sistem Bab ini akan membahas tentang tahap-tahap perancangan program sistem pakar yang meliputi analisis sistem,
pedoman
pemilihan komputer, perumusan basis pengetahuan, penulisan representasi pengetahuan, perancangan sistem, mesin inferensi, akuisisi pengetahuan, dan perancangan antar muka pemakai (user interface). BAB IV
Penutup Bab ini merupakan bab untuk penarikan kesimpulan dari seluruh pembahasan perancangan program sistem pakar beserta saran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II DASAR TEORI
2.1 Pengertian Sistem Pakar Secara umum, sistem pakar (expert system) adalah bagian dari ilmu kecerdasan buatan yang secara spesifik berusaha mengadopsi kepakaran seseorang di bidang tertentu ke dalam suatu sistem atau program komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para ahli. Dengan sistem pakar ini, orang awam pun dapat menyelesaikan masalah yang cukup rumit yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan bantuan para ahli. Bagi para ahli, sistem pakar ini juga akan membantu aktivitasnya sebagai asisten yang sangat berpengalaman. Terdapat beberapa definisi tentang sistem pakar, antara lain : 1. Menurut Durkin (1994), sistem pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan penyelesaian masalah yang dilakukan oleh seorang pakar. 2. Menurut Ungkawa (1992), sistem pakar adalah suatu program yang ditulis untuk dapat menirukan keahlian seorang pakar dalam menjawab persoalan. 3. Menurut Azis (1994), sistem pakar adalah sebuah perangkat lunak komputer yang memiliki basis pengetahuan untuk domain tertentu dan menggunakan penalaran inferensi layaknya seorang pakar dalam menyelesaikan masalah.
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
2.2
Beberapa contoh sistem pakar Sistem pakar merupakan bagian dalam perkembangan teknik kecerdasan
buatan. Selama beberapa dekade yang lalu hingga saat ini telah banyak hasil penelitian dalam bidang sistem pakar yang menghasilkan perangakat lunak. Perangkat lunak ini telah banyak memberikan manfaat bagi pemakainya, beberapa diantaranya adalah : 1. MYCIN MYCIN dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman LISP oleh Edward Shortlife dari Stanford University pada tahun 1976. Program MYCIN menyimpan ± 500 basis pengetahuan dan basis aturan untuk mendiagnosa penyakit manusia. 2. DENDRAL DENDRAL dirancang oleh Buchanan dan Feigenbaum pada tahun 1978. Bahasa pemrograman ini dirancang untuk badan antariksa Amerika Serikat, yaitu NASA, dan digunakan untuk penelitian kimia di planet Mars. 3. XCON & XSEL XCON & XSEL dikembangkan oleh Digital Equipment Corporation (DEC) bekerjasama dengan peneliti dari Carnegie Mellon University (CMU). XCON & XSEL dirancang untuk membantu konfigurasi sistem komputer besar. 4. SOPHIE SOPHIE dirancang untuk menganalisis sirkit elektronik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
5. Prospector Prospector digunakan di dalam geologi untuk membantu mencari dan menemukan deposit. 6. FOLIO FOLIO dirancang untuk membantu memberikan keputusan bagi seorang manajer dalam hal stok broker dan investasi. 7. DELTA DELTA dirancang untuk pemeliharaan lokomotif listrik diesel.
2.3
Ciri dan Karakteristik Sistem Pakar Ada berbagai ciri dan karakteristik yang membedakan sistem pakar
dengan sistem yang lain. Ciri dan karakteristik ini menjadi pedoman utama dalam pengembangan sistem pakar. Ciri dan karakteristik tersebut antara lain : 1. Pengetahuan sistem pakar merupakan suatu konsep, bukan berbentuk numeris. Ini dikarenakan komputer melakukan proses pengolahan data secara numerik sedangkan keahlian dari seorang pakar adalah fakta dan aturan-aturan. 2. Informasi dalam sistem pakar tidak selalu lengkap, subyektif, tidak konsisten, subyek terus berubah dan tergantung pada kondisi lingkungan sehingga keputusan yang diambil bersifat tidak pasti dan tidak mutlak “ya” atau “tidak” akan tetapi menurut ukuran kebenaran tertentu. 3. Kemungkinan solusi sistem pakar terhadap suatu permasalahan adalah bervariasi dan mempunyai banyak pilihan jawaban yang dapat diterima,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
semua faktor yang ditelusuri memiliki ruang masalah yang luas dan tidak pasti. 4. Perubahan atau pengembangan pengetahuan dalam sistem pakar dapat terjadi setiap saat bahkan sepanjang waktu sehingga diperlukan kemudahan dalam modifikasi sistem untuk menampung jumlah pengetahuan yang semakin besar dan semakin bervariasi. 5. Pandangan dan pendapat setiap pakar tidaklah selalu sama, oleh karena itu tidak ada jaminan bahwa solusi sistem pakar merupakan jawaban yang pasti benar.
Setiap
pakar
akan
memberikan
pertimbangan-pertimbangan
berdasarkan faktor subyektif. 6. Keputusan merupakan bagian terpenting dari sistem pakar. Sistem pakar harus memberikan solusi yang akurat berdasarkan masukan pengetahuan meskipun solusinya sulit sehingga fasilitas informasi sistem harus selalu diperlukan.
2.4
Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pakar Menurut Azis (1994) dan Suparman (1991), program sistem pakar
memiliki beberapa kelebihan antara lain : a. Memungkinkan orang awam bisa bekerja layaknya seorang pakar. b. Meningkatkan hasil dan produktivitas kerja sebagai akibat dari meningkatnya kualitas kerja dan efisiensi kerja. c. Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar ( terutama yang termasuk keahlian langka ). d. Menghemat waktu kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
e. Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya. f. Meningkatkan kapabilitas sistem komputer. g. Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan. h. Pengetahuan dalam sistem pakar dapat dikumpulkan dari beberapa manusia pakar, sehingga pengetahuan yang tersedia lebih lengkap. i. Dapat bekerja dengan informasi yang kurang lengkap dan mengandung ketidakpastian. Selain kelebihan-kelebihan diatas, program sistem pakar seperti halnya sistem lainnya, juga memiliki kelemahan-kelemahan. Kelemahan dari sistem pakar menurut Suparman (1991) antara lain : a. Untuk membuat suatu sistem pakar yang benar-benar berkualitas tinggi sangatlah sulit dan memerlukan biaya yang sangat besar untuk pengembangan dan pemeliharaannya. b. Masalah dalam mendapatkan pengetahuan di mana pengetahuan tidak selalu bisa didapatkan dengan mudah, karena kadangkala pakar dari masalah yang kita buat tidak ada, dan kalaupun ada kadang-kadang pendekatan yang dimiliki oleh pakar berbeda-beda. c. Sistem pakar tidak dapat menjawab dengan baik bila berkaitan maupun bersinggungan dengan hal-hal lain atau domain yang berbeda.
2.5
Konsep Dasar Sistem Pakar Menurut Efraim Turban (1995), konsep dasar sistem pakar terdiri dari
keahlian, seorang ahli, pentransferan keahlian, aturan inferensi dan kemampuan menjelaskan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
2.5.1
Keahlian Keahlian adalah suatu kelebihan penguasaan pengetahuan di bidang tertentu yang diperoleh dari pelatihan, membaca atau pengalaman. Dari penguasaan pengetahuan tersebut memungkinkan para ahli untuk dapat mengambil keputusan lebih cepat dan lebih baik daripada seseorang yang bukan ahli.
2.5.2
Seorang Ahli Seorang Ahli adalah seseorang yang mampu menjelaskan suatu tanggapan, mempelajari hal-hal baru seputar topik permasalahan (domain), menyusun kembali pengetahuan jika dipandang perlu, memecah aturanaturan jika dibutuhkan, dan menentukan relevan tidaknya keahlian mereka.
2.5.3
Pentransferan Keahlian Dalam menyelesaikan masalah Sistem Pakar menggunakan penarikan kesimpulan dari fakta dan aturan dari domain sistem yang ada pada sistem. Fakta dan aturan ini dibuat oleh seorang ahli yang kemudian ditransfer ke komputer, dan ditampilkan lagi ke user atau pemakai. Proses pentransferan keahlian ini membutuhkan aktivitas yaitu : Pertama, tambahan pengetahuan dari para ahli atau sumber lain. Kedua, representasi pengetahuan. Ketiga, inferensi pengetahuan yaitu kemampuan untuk melakukan penalaran. Keempat, pentransferan pengetahuan dari sistem ke user atau pemakai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
2.5.4
Aturan Inferensi Inferensi adalah kemampuan yang dimiliki oleh sistem untuk menarik kesimpulan atau menyelesaikan masalah. Kemampuan penalaran ini akan ditempatkan dalam mesin inferensi dengan memasukkan aturan. Aturan ini berisi pengetahuan yang menggambarkan situasi masalah yang berbentuk prosedur pemecahan masalah.
2.5.5
Kemampuan menjelaskan Sistem pakar dirancang tidak hanya untuk menarik kesimpulan atau menyelesaikan masalah saja. Akan tetapi juga kemampuan merekomendasikan
operasi
yang
dilakukan.
Kemampuan
untuk
merekomendasi inilah yang membedakan sistem pakar dengan sistem konvensional. Sebagian sistem pakar dibuat dalam bentuk rule-based system, yang mana pengetahuan disimpan dalam bentuk aturan-aturan.
2.6
Struktur Sistem Pakar Sistem Pakar disusun oleh dua bagian utama, yaitu lingkungan
pengembangan
(development
environment)
dan
lingkungan
konsultasi
(consultation environment), (Turban, 1995). Lingkungan pengembangan sistem pakar digunakan untuk memasukkan pengetahuan pakar ke dalam lingkungan sistem pakar, sedangkan lingkungan konsultasi digunakan oleh pengguna yang bukan pakar guna memperoleh pengetahuan pakar. Komponen-komponen sistem pakar dalam kedua bagian tersebut dapat dilihat dalam gambar 2.1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Gambar 2.1 Arsitektur sistem pakar
Komponen-komponen yang terdapat dalam sistem pakar adalah, user interface, basis pengetahuan, akuisisi pengetahuan, mesin inferensi, workplace, fasilitas penjelasan, dan perbaikan pengetahuan. 2.6.1
User Interface User Interface (antar muka) merupakan mekanisme yang digunakan oleh pengguna dan sistem pakar untuk berkomunikasi. Antarmuka menerima informasi dari pemakai dan mengubahnya ke dalam bentuk yang dapat diterima oleh sistem. Selain itu antarmuka menerima informasi dari sistem dan menyajikannya ke dalam bentuk yang dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
dimengerti oleh pemakai. Menurut McLeod (1995), pada bagian ini terjadi dialog antara program dan pemakai, yang memungkinkan sistem pakar menerima instruksi dan informasi (input) dari pemakai, juga memberikan informasi (output) kepada pemakai. 2.6.2
Basis Pengetahuan Basis pengetahuan mengandung pengetahuan untuk pemahaman, formulasi, dan penyelesaian masalah, dimana basis pengetahuan ini adalah representasi pengetahuan dari seorang pakar. Metode representasi pengetahuan yang biasa dipergunakan yaitu metode kalkulus predikat (predicates calculus), bingkai (frame), jaringan semantik (semantic network), dan metode Object-Attribute-Value-Triplets. Komponen sistem pakar ini disusun atas dua elemen dasar, yaitu fakta dan aturan. Fakta merupakan informasi tentang obyek dalam area permasalahan tertentu, sedangkan aturan merupakan informasi tentang cara bagaimana memperoleh fakta baru dari fakta yang telah diketahui.
2.6.3
Akuisisi Pengetahuan Akuisisi pengetahuan adalah akumulasi, transfer dan transformasi keahlian dalam menyelesaikan masalah dari sumber pengetahuan ke dalam program komputer. Dalam tahap ini knowledge engineer berusaha menyerap pengetahuan untuk selanjutnya ditransfer ke dalam basis pengetahuan. Pengetahuan diperoleh dari pakar, dilengkapi dengan buku, basis data, laporan penelitian dan pengalaman pemakai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
2.6.4
Mesin Inferensi Mesin Inferensi adalah program komputer yang memberikan metodologi untuk penalaran tentang informasi yang ada dalam basis pengetahuan dan dalam workplace, dan untuk memformulasikan kesimpulan, (Turban, 1995). Untuk mengontrol inferensi dalam sistem pakar berbasis aturan digunakan dua model pendekatan, yaitu pelacakan ke belakang (backward chaining) dan pelacakan ke depan (forward chaining). Pelacakan ke belakang adalah pendekatan yang dimotori tujuan (goal-driven), dapat dilihat pada gambar 2.2. Dalam pendekatan ini pelacakan dimulai dari tujuan, selanjutnya dicari aturan yang memiliki tujuan tersebut untuk kesimpulannya.
Gambar 2.2 Proses backward chaining
Sedangkan pelacakan ke depan adalah pendekatan yang dimotori data (data-driven), dapat dilihat pada gambar 2.3. Dalam pendekatan ini pelacakan dimulai dari informasi masukkan, dan selanjutnya mencoba menggambarkan kesimpulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Gambar 2.3 Proses forward chaining
Kedua metode inferensi tersebut dipengaruhi oleh tiga macam teknik penelusuran, yaitu Depth First Search, Breadth First Search dan Best First Search. Depth First Search adalah teknik penelusuran kaidah secara mendalam dari simpul akar bergerak menurun ke tingkat dalam yang berurutan. Contoh dari penelusuran dengan menggunakan teknik Depth First Search dapat dilihat pada gambar 2.4.
Gambar 2.4 Teknik Penelusuran Depth First Search
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Breadth First Search adalah teknik penelusuran pada semua node dalam satu level atau tingkatan diuji terlebih dahulu sebelum pindah ke tingkat selanjutnya. Contoh dari penelusuran dengan menggunakan teknik Breadth First Search dapat dilihat pada gambar 2.5.
Gambar 2.5 Teknik Penelusuran Breadth First Search
Best First Search adalah teknik penelusuran yang bekerja berdasarkan kombinasi kedua metode tersebut. 2.6.5
Workplace Workplace merupakan area dari sekumpulan memori kerja (working memory). Workplace digunakan untuk merekam hasil-hasil dan kesimpulan yang dicapai.
2.6.6
Fasilitas Penjelasan Fasilitas penjelasan adalah komponen tambahan yang akan meningkatkan kemampuan sistem pakar. Komponen ini menggambarkan penalaran sistem kepada pemakai. Fasilitas penjelasan dapat menjelaskan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
perilaku sistem pakar dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut, (Turban, 1995) :
2.6.7
•
Mengapa pertanyaan tertentu ditanyakan oleh sistem pakar?
•
Bagaimana kesimpulan tertentu diperoleh?
•
Mengapa alternatif tertentu ditolak?
•
Apa rencana untuk memperoleh penyelesaian?
Perbaikan Pengetahuan Pakar memiliki kemampuan untuk menganalisis dan meningkatkan kinerjanya serta kemampuan untuk belajar dari kinerjanya. Kemampuan tersebut adalah penting dalam pembelajaran terkomputerisasi, sehingga program akan mampu menganalisis penyebab kesuksesan dan kegagalan yang dialaminya.
2.7
Representasi Pengetahuan Representasi pengetahuan merupakan kombinasi sistem berdasarkan dua
elemen, yaitu struktur data dan penafsiran prosedur untuk digunakan pengetahuan dalam menyimpan struktur data. Sedangkan pengetahuan itu sendiri dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kategori, yaitu : 1. Pengetahuan Prosedural Pengetahuan prosedural adalah pengetahuan untuk mengetahui bagaimana melakukan sesuatu. Sebagian besar algoritma pemrograman adalah bentuk pengetahuan
prosedural,
karena
menjalankan suatu pekerjaan tertentu.
mengandung
informasi
bagaimana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
2. Pengetahuan Deklaratif Pengetahuan deklaratif adalah pengetahuan untuk mengetahui sesuatu itu benar atau salah, yang strukturnya tersusun atas fakta dan kaidah. 3. Pengetahuan Heuristik adalah pengetahuan yang berbentuk hierarki. Biasanya pengetahuan heuristik ini digambarkan dalam bentuk diagram pohon pengetahuan. Pengetahuan tersebut perlu dikembangkan karena akan membantu keberhasilan
dalam
pengembangan
sistem
pakar.
Pengetahuan
yang
dikembangkan pada dasarnya masih menggunakan bahasa alami dan harus diubah ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komputer. Pentransferan pengetahuan dasar ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komputer disebut representasi pengetahuan. Representasi pengetahuan berfungsi sebagai pedoman utama di dalam pengembangan sistem pakar untuk mengambil keputusan dan sebagai pengukur kecerdasan sistem, karena dengan representasi pengetahuan yang lengkap dan mudah dipahami akan membuat sistem lebih pintar dan cerdas. Dalam membuat representasi pengetahuan terdapat 4 (empat) cara yang dapat digunakan, yaitu : 1. Kalkulus predikat (predicates calculus) Kalkulus predikat merupakan cara representasi pengetahuan secara deklaratif. Dalam representasi pengetahuan dengan kalkulus predikat menggunakan simbol yang terdiri dari konstanta, predikat, variabel, dan fungsi. Konstanta digunakan untuk merepresentasikan nama spesifikasi obyek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Predikat digunakan untuk menerangkan obyek yang telah direpresentasikan. Variabel digunakan untuk merepresentasikan kelas umum dari data atau properti. Sedangkan fungsi digunakan untuk merepresentasikan pemetaan himpunan entitas ke himpunan lain. Dalam kalkulus predikat juga menyediakan logika proposisi yang berisi operator logika, seperti AND, OR, NOT, Negasi dan Implikasi. Logika proposisi ini mempunyai 2 (dua) nilai, yaitu True yang dinotasikan dengan “T”, dan false yang dinotasikan dengan “F”. Contoh dari logika proposisi dapat dilihat pada tabel 2.1.
Tabel 2.1 Tabel nilai kebenaran
Pernyataan
AND
OR
Negasi
Implikasi
P
Q
P∧Q
P∨ Q
¬P
¬Q
P→Q
T
T
T
T
F
F
T
T
F
F
T
F
T
F
F
T
F
T
T
F
T
F
F
F
F
T
T
T
Selain logika proposisi dalam kalkulus predikat juga terdapat metode kaidah fungsi produksi. Kaidah fungsi produksi tersebut dinotasikan dengan menggunakan aturan jika – maka. Penulisan kaidah fungsi produksi ini adalah seperti berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Jika pernyataan 1 dan pernyataan 2 dan pernyataan 3
dan pernyataan n maka pernyataan
Dimana bagian jika disebut dengan premis dan bagian maka disebut dengan kesimpulan. Jika bagian premis bernilai benar maka bagian kesimpulan juga akan bernilai benar, dan jika bagian premis bernilai salah maka bagian kesimpulan juga akan bernilai salah. Pernyataan dalam kaidah fungsi produksi ini berupa klausa yang terdiri dari subyek, kata kerja, dan obyek yang menyatakan suatu fakta. Contoh representasi pengetahuan dengan menggunakan kaidah fungsi produksi adalah:
Jika suka menonton film dan kebutuhan komputer untuk home theatre Maka komputer untuk home theatre
Dari contoh diatas menggambarkan tentang spesifikasi komputer sebagai kesimpulan. Kesimpulan akan bernilai benar jika bagian premis yaitu suka menonton film, dan kebutuhan komputer untuk home theatre bernilai benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
2. Bingkai (frame) Bingkai merupakan bentuk representasi pengetahuan yang berupa kumpulan-kumpulan slot-slot yang merupakan atribut untuk mendeskripsikan pengetahuan. Pengetahuan yang termuat dalam slot dapat berupa kejadian, lokasi, situasi ataupun elemen-elemen lain. Dengan menggunakan bingkai, maka akan mempermudah untuk membuat inferensi tentang obyek, peristiwa atau situasi baru, karena bingkai menyediakan pangkalan pengetahuan yang ditarik dari berbagai pengalaman. Contoh representasi pengetahuan dengan menggunakan bingkai dapat dilihat pada gambar 2.6.
Spesifikasi dari
: paket komputer
Dana
: 3 – 5 juta
Kebutuhan
: mengetik
Memory
: 128 Mb
Harddisk
: 80 Gb
Motherboard
: Gigabyte
Processor
: intel
Monitor
: 15” CRT
Gambar 2.6 Contoh bingkai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
3. Jaringan semantik (semantic network) Jaringan semantik adalah suatu metode representasi pengetahuan dengan menggunakan graf untuk menyatakan node dan hubungan node, dimana nodenode mewakili obyek-obyek dan garis penghubung mewakili hubungan antara obyek-obyek tersebut (Durkin, 1994). Struktur jaringan semantik digambarkan secara graf dengan nodes (simpul-simpul) dan arcs (busur-busur sebagai penghubung antar simpul). Nodes seringkali berhubungan dengan obyek, dan arcs berkaitan dengan link yang digunakan untuk menggambarkan dengan jelas hubungan relasi yang ada. Node-node umumnya digunakan secara fisik untuk menunjukkan obyekobyek, konsep atau situasi-situasi. Hubungan antar node merupakan dasar yang penting dalam jaringan semantik, karena menyajikan struktur pengorganisasian pengetahuan. Tanpa hubungan, pengetahuan hanyalah merupakan suatu kumpulan dari fakta yang tidak berelasi dan bermakna. Dengan hubungan, pengetahuan merupakan perpaduan struktur dengan pengetahuan lainnya sehingga dapat diambil kesimpulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Contoh representasi pengetahuan dengan menggunakan jaringan semantik terlihat pada gambar 2.7.
Gambar 2.7 Jaringan semantik komputer
4. Object-Attribute-Value Triplets Object-Attribute-Value Triplets (OAV) adalah sebuah representasi pengetahuan yang dibagi dalam 3 (tiga) bagian. Bagian tersebut adalah obyek, attribute, dan value. Bentuk umum dari OAV dapat dilihat pada gambar 2.8.
Gambar 2.8 Bentuk umum OAV
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
2.8
Tahapan Pengembangan Sistem Pakar Seperti umumnya pengembangan perangkat lunak, pada pengembangan
sistem pakar inipun diperlukan beberapa tahapan seperti yang terlihat pada gambar 2.9.
Gambar 2.9 Tahap-tahap pengembangan sistem pakar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Secara garis besar pengembangan sistem pakar adalah sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi masalah dan kebutuhan. Mengkaji situasi dan memutuskan dengan pasti tentang masalah yang akan dikomputerisasi dan apakah dengan sistem pakar bisa lebih membantu atau tidak. 2. Menentukan masalah yang cocok. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar sistem pakar dapat bekerja dengan baik, yaitu: •
Domain masalah tidak terlalu luas.
•
Kompleksitasnya menengah, artinya jika masalah terlalu mudah (dapat diselesaikan dalam beberapa detik saja) atau masalah yang sangat kompleks seperti peramalan inflasi tidak perlu menggunakan sistem pakar.
•
Tersedianya ahli.
•
Menghasilkan solusi mental bukan fisik, artinya sistem pakar hanya memberikan anjuran tidak bisa melakukan aktivitas fisik seperti membau atau merasakan.
•
Persoalan terstruktur dengan baik dan tidak membutuhkan pemikiran rasional (common sense). Pemikiran rasional biasanya sulit ditangkap dan disajikan. Justru bidang-bidang teknis yang tinggi lebih mudah untuk diimplementasikan.
3. Mempertimbangkan alternatif. Dalam hal ini ada 2 alternatif yaitu menggunakan sistem pakar atau komputer tradisional. 4. Menghitung pengembalian investasi. Termasuk diantaranya: biaya pembuatan sistem pakar, biaya pemeliharaan, dan biaya training.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
5. Memilih alat pengembangan. Bisa digunakan software pembuat sistem pakar (seperti: SHELL) atau dirancang dengan bahasa pemrograman sendiri (misalnya: dengan menggunakan PROLOG). 6. Rekayasa Pengetahuan. Perlu dilakukan penyempurnaan terhadap aturanaturan yang sesuai. 7. Merancang sistem. Bagian ini termasuk pembuatan prototype, serta menterjemahkan pengetahuan menjadi aturan-aturan. 8. Melengkapi pengembangan. Termasuk pengembangan prototype apabila sistem yang telah ada sudah sesuai dengan keinginan. 9. Menguji dan mencari kesalahan sistem. 10. Memelihara sistem. Dalam hal ini harus dilakukan: memperbaharui pengetahuan,
mengganti
pengetahuan
yang
sudah
ketinggalan,
dan
memperbaiki sistem agar bisa lebih baik lagi dalam menyelesaikan masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Di dalam bab III ini akan membahas tentang pengembangan sebuah representasi pengetahuan. Pengembangan representasi pengetahuan ini akan menggunakan metode kaidah fungsi produksi. Isi dari representasi pengetahuan ini adalah sebuah representasi yang menyatakan tentang pemilihan spesifikasi komputer. Berdasarkan isi dari representasi pengetahuan ini, maka akan digunakan untuk menelusuri bagian-bagian komputer dari paket komputer.
3.1
Analisis sistem Analisis sistem adalah gambaran umum tentang sistem yang akan
dikembangkan. Sistem pakar untuk pembelian komputer ini merupakan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk membantu dalam pembelian komputer, yang diwujudkan dengan adanya dialog antara pengguna dengan sistem. Pada proses ini sistem akan memberikan daftar berupa fakta – fakta dari seorang pakar atau ahli komputer yang telah disimpan dalam sistem berupa basis pengetahuan. Jawaban yang diberikan pengguna akan diproses sehingga menghasilkan kesimpulan tentang paket komputer yang dibutuhkan oleh pengguna.
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
3.2
Pedoman pemilihan komputer Sebelum merancang basis pengetahuan perlu diketahui terlebih dahulu
tentang perangkat – perangkat komputer. Perangkat komputer dapat dibagi atau dikelompokkan menjadi beberapa bagian yang hasilnya dapat dilihat dengan gambar 3.1 dibawah ini:
Gambar 3.1 Bagian komputer
Setelah langkah pengelompokkan maka dapat di lanjutkan pada proses penjabaran berdasarkan bagian – bagian perangkat sebuah komputer sebagai berikut: 1. Masukkan
: Keyboard, mouse, scanner
2. Proses
: Processor, motherboard, memori, sound card, vga card
3. Keluaran
: Monitor, printer, speaker
4. Penyimpan : Harddisk, optical drive, floppy disk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Dari hasil penjabaran perangkat sebuah komputer, disini penulis akan menjelaskan secara detail perangkat – perangkat utama sebuah komputer yang nantinya dapat digunakan sebagai pedoman dalam pemilihan komputer : a. Motherboard Dalam perancangan sistem pakar ini, penulis hanya memasukkan dua (2) merk motherboard, yaitu: motherboard merk Asus dan motherboard merk Gigabyte. Untuk kemampuan yang setara, motherboard dengan merk Asus cenderung lebih mahal dibandingkan merk Gigabyte, tetapi kualitas motherboard merk Asus lebih baik dibanding dengan merk Gigabyte. Terdapat banyak sekali motherboard yang tersedia di pasaran pada saat ini, baik motherboard yang mendukung processor Intel maupun yang mendukung processor AMD, diantaranya adalah: •
Motherboard Asus Asus K8V-VM, Asus P5PE-VM, Asus 945 GZ-MX, Asus M2V-TVM, Asus M2NPV-VM, Asus PSB Chip 965.
•
Motherboard Gigabyte Gigabyte GA8VM800 PMD, Gigabyte K8VM800, Gigabyte M61VMES2, Gigabyte GAM61PM-S2, Gigabyte GA965P-S3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
b. Processor Untuk processor yang disediakan dalam perancangan program sistem pakar ini hanya processor Intel dan AMD. Kedua processor ini mempunyai kelebihan dan kekurangan masing – masing. Untuk processor Intel harganya masih cukup mahal, sedangkan untuk processor AMD lebih murah dibandingkan dengan processor Intel, tetapi processor AMD terdengar lebih bising dan panas. Processor yang tersedia saat ini baik untuk kelas Low End sampai kelas High End yaitu: •
Processor Intel Celleron 2.26 GHZ, Celleron 2.66 GHZ, Celleron 3.0 GHZ, P4 3.0 GHZ, P4 3.2 GHZ, Dual Core 2.66 GHZ, Dual Core 2.8, Core 2 Duo 1.8 GHZ, Core 2 Duo 2.13 GHZ.
•
Processor AMD Sempron 2800 S754, Sempron 3000+, Sempron 3000 AM2, Athlon 64 2700 PRO, Athlon 64 3000 AM2, Athlon 64 3500 AM2, Athlon 64 AM2 3600 X2, Athlon 64 AM2 3800 X2.
c. Memory Untuk memori yang dipakai harus dipertimbangkan dengan kebutuhan dan dana. Untuk kebutuhan komputer dengan kinerja tinggi maka dibutuhkan memori yang besar. Untuk saat ini memori yang terdapat di pasaran yaitu: DDR 128 MB, DDR 256 MB, DDR 512 MB, DDR 1 GB, DDR II 256 MB, DDR II 512 MB, DDR II 1 GB.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
d. VGA Card VGA Card integrated sudah cukup untuk komputer yang hanya digunakan untuk mengetik. Sama seperti memori, kapasitas VGA Card yang besar akan lebih baik. Untuk VGA Card saat ini terdapat dua jenis slot yang digunakan, yaitu slot AGP dan slot PCI. •
Slot AGP AR 9200SE 64 MB, FX 5200 128 MB, AR 9250 128 MB, AR 9550 256 MB, X 1550 256 MB.
•
Slot PCI Rad X300SE 128 MB, Rad X1300 PRO 256 MB, Rad 1650 PRO 256 MB, GF7100GS 128 MB, GF7300GS 256 MB, GF7600GT 256 MB.
e. Harddisk Untuk harddisk dapat dilihat dari kebutuhan komputer yang dibutuhkan, jika akan dipakai untuk grafis maka otomatis membutuhkan kapasitas harddisk yang besar. Macam – macam kapasitas harddisk yang terdapat pada saat ini baik ATA maupun SATA,yaitu: kapasitas 40 GB, 80 GB, 120 GB, 160 GB, 250 GB, 320 GB, dan kapasitas 500 GB. f. Optical drive Jika komputer hanya digunakan untuk bermain game, maka DVD ROM sudah cukup memadai, tetapi jika akan digunakan untuk mengolah grafis maka dibutuhkan DVD RW. Optical drive lain yang terdapat di pasaran, yaitu: CD ROM dan CD RW.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
g. Monitor Monitor yang tersedia saat ini berupa CRT dan LCD. Dari segi harga monitor CRT lebih murah dibandingkan dengan LCD, tetapi monitor LCD lebih nyaman bila komputer digunakan dalam waktu yang lama. Untuk standar monitor saat ini ukuran 15 inch sudah cukup bermanfaat, tetapi bila dana memadai monitor ukuran 17 inch atau 19 inch akan lebih baik.
3.3
Perumusan basis pengetahuan Dalam membangun sistem pakar, hal yang paling penting adalah
menentukan struktur basis pengetahuan. Basis pengetahuan adalah representasi pengetahuan dari seorang pakar dimana pengetahuan tersebut merupakan dasar dari sistem pakar dan pengetahuan tersebut harus di transfer ke dalam suatu bahasa pemrograman. Sebelum membuat metode kaidah fungsi produksi perlu diketahui terlebih dahulu tentang klasifikasi komputer. Klasifikasi komputer terdiri dari beberapa paket – paket komputer yaitu sebagai berikut: 1. Paket Ekonomis I •
Dana yang disediakan < 3 juta
•
Komputer untuk mengetik
•
Butuh akses internet
•
Menggunakan ruangan ber AC
•
Senang musik
•
Senang menonton film
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
2. Paket Ekonomis II •
Dana yang disediakan < 3 juta
•
Komputer untuk mengetik
3. Paket Ekonomis III •
Dana yang disediakan < 3 juta
•
Komputer untuk game
•
Menggunakan ruangan ber AC
•
Senang musik
•
Senang menonton film
4. Paket Ekonomis IV •
Dana yang disediakan < 3 juta
•
Komputer untuk game
•
Butuh akses internet
•
Menggunakan ruangan ber AC
•
Senang musik
•
Senang menonton film
5. Paket Ekonomis V •
Dana yang disediakan < 3 juta
•
Komputer untuk game
•
Senang musik
•
Senang menonton film
6. Paket Standar I •
Dana yang disediakan 3 - 5 juta
•
Komputer untuk mengetik
•
Butuh akses internet
•
Menggunakan ruangan ber AC
•
Senang musik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
•
Senang menonton film
7. Paket Standar II •
Dana yang disediakan 3 - 5 juta
•
Komputer untuk game
•
Menggunakan ruangan ber AC
•
Senang musik
•
Senang menonton film
8. Paket Standar III •
Dana yang disediakan 3 - 5 juta
•
Komputer untuk game
•
Butuh akses internet
•
Senang musik
•
Senang menonton film
9. Paket Standar IV •
Dana yang disediakan 3 - 5 juta
•
Komputer untuk grafis
10. Paket Standar V •
Dana yang disediakan 3 - 5 juta
•
Komputer untuk grafis
•
Menggunakan ruangan ber AC
•
Senang musik
•
Senang menonton film
11. Paket Profesional I •
Dana yang disediakan > 5 juta
•
Komputer untuk game
•
Butuh akses internet
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
•
Menggunakan ruangan ber AC
12. Paket Profesional II •
Dana yang disediakan > 5 juta
•
Komputer untuk grafis
•
Butuh akses internet
•
Menggunakan ruangan ber AC
•
Senang menonton film
13. Paket Profesional III •
Dana yang disediakan > 5 juta
•
Komputer untuk game
•
Butuh akses internet
•
Senang musik
•
Senang menonton film
14. Paket Profesional IV •
Dana yang disediakan > 5 juta
•
Komputer untuk grafis
•
Butuh akses internet
•
Menggunakan ruangan ber AC
•
Senang musik
15. Paket Profesional V •
Dana yang disediakan > 5 juta
•
Komputer untuk grafis
•
Butuh akses internet
•
Senang musik
•
Senang menonton film
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
3.4
Representasi pengetahuan dengan menggunakan metode kaidah fungsi produksi Berdasarkan klasifikasi komputer seperti yang telah dibahas di atas,
maka dapat dibuat representasi pengetahuan yang berisi sebuah aturan tentang pemilihan klasifikasi komputer dengan menggunakan metode kaidah produksi. Aturan yang dibuat ini akan menjadi dasar aturan yang akan digunakan oleh sistem pakar untuk membuat keputusan. Hasil dari pengembangan representasi pengetahuan dengan metode kaidah produksi tentang pemilihan spesifikasi komputer adalah sebagai berikut:
/* Paket ekonomis I */ jika dana yang disediakan < 3 juta dan kebutuhan komputer untuk mengetik dan membutuhkan akses internet dan menggunakan ruangan ber AC dan senang musik dan senang menonton film maka Paket ekonomis I
/* Paket ekonomis II */ jika dana yang disediakan < 3 juta dan kebutuhan komputer untuk mengetik maka Paket ekonomis II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
/* Paket ekonomis III */ jika dana yang disediakan < 3 juta dan kebutuhan komputer untuk game dan menggunakan ruangan ber AC dan senang musik dan senang menonton film maka Paket ekonomis III /* Paket ekonomis IV */ jika dana yang disediakan < 3 juta dan kebutuhan komputer untuk game dan membutuhkan akses internet dan menggunakan ruangan ber AC dan senang musik dan senang menonton film maka Paket ekonomis IV /* Paket ekonomis V */ jika dana yang disediakan < 3 juta dan kebutuhan komputer untuk game dan senang musik dan senang menonton film maka Paket ekonomis V /* Paket standar I */ jika dana yang disediakan 3 - 5 juta dan kebutuhan komputer untuk mengetik dan membutuhkan akses internet dan menggunakan ruangan ber AC dan senang musik dan senang menonton film maka Paket standar I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
/* Paket standar II */ jika dana yang disediakan 3 - 5 juta dan kebutuhan komputer untuk game dan menggunakan ruangan ber AC dan senang musik dan senang menonton film maka Paket standar II
/* Paket standar III */ jika dana yang disediakan 3 - 5 juta dan kebutuhan komputer untuk game dan membutuhkan akses internet dan senang musik dan senang menonton film maka Paket standar III
/* Paket standar IV */ jika dana yang disediakan 3 - 5 juta dan kebutuhan komputer untuk grafis maka Paket standar IV
/* Paket standar V */ jika dana yang disediakan 3 - 5 juta dan kebutuhan komputer untuk grafis dan menggunakan ruangan ber AC dan senang musik dan senang menonton film maka Paket standar V
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
/* Paket Profesional I */ jika dana yang disediakan > 5 juta dan kebutuhan komputer untuk game dan membutuhkan akses internet dan menggunakan ruangan ber AC maka Paket profesional I
/* Paket Profesional II */ jika dana yang disediakan > 5 juta dan kebutuhan komputer untuk grafis dan membutuhkan akses internet dan menggunakan ruangan ber AC dan senang menonton film maka Paket profesional II
/* Paket Profesional III */ jika dana yang disediakan > 5 juta dan kebutuhan komputer untuk game dan membutuhkan akses internet dan senang musik dan senang menonton film maka Paket profesional III
/* Paket Profesional IV */ jika dana yang disediakan > 5 juta dan kebutuhan komputer untuk grafis dan membutuhkan akses internet dan menggunakan ruangan ber AC dan senang musik maka Paket profesional IV
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
/* Paket Profesional V */ jika dana yang disediakan > 5 juta dan kebutuhan komputer untuk grafis dan membutuhkan akses internet dan senang musik dan senang menonton film maka Paket profesional V
3.5 3.5.1
Perancangan Sistem Diagram Alir Data (DAD) Untuk memahami dan merealisasikan program sistem pakar diperlukan suatu gambaran sistem dan arus data yang digunakan untuk mempermudah perancangan sistem. Penggambaran sistem dan aliran data ini dengan menggunakan Diagram Alir Data (DAD). DAD yang akan dibuat meliputi Diagram Konteks, DAD Level 1 dan DAD Level 2. Diagram alir data yang berupa diagram konteks terlihat pada gambar 3.2.
Gambar 3.2 Diagram Konteks
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Diagram konteks memiliki tujuan memberikan gambaran umum sistem serta menggambarkan input, proses, output yang diperlukan oleh sistem. Entitas admin memiliki hak akses pada sistem yaitu, memasukkan data-data komputer, dan data aturan ke dalam sistem. Sedangkan entitas pengguna atau user bisa mendapatkan informasi mengenai paket-paket komputer dengan spesifikasi kebutuhan yang dimasukkan.
Gambar 3.3 Diagram Alir Data Level 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Aliran data bersumber dari admin yang berupa data-data komputer, dan data aturan, dimana data tersebut tersimpan dalam sistem pengetahuan. Proses ini juga menjelaskan bahwa user memasukkan spesifikasi kebutuhan komputer, kemudian sistem akan menampilkan kesimpulan atau hasil konsultasi berupa paket-paket komputer. Diagram alir data yang berupa diagram level 1 dapat dilihat pada gambar 3.3.
Gambar 3.4 Diagram Alir Data Level 2
Pada DAD level 2, yang terlihat pada gambar 3.4. Proses pengelolaan sistem pengetahuan menjelaskan bahwa admin memasukkan data aturan dan data komputer, yang masing-masing disimpan pada database yang telah disediakan oleh sistem.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
3.5.2
Entity Relationship Diagram (ERD) Perancangan Basis data erat hubungannya dengan pembuatan model Entity-Relationship. Dimana kelompok-kelompok data dan relasi antar kelompok data tersebut diwujudkan dalam bentuk diagram. Semua data hasil representasi pengetahuan dari pakar akan disimpan didalam suatu database. Dimana database itu akan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan. Diagram E-R dari perancangan sistem pakar untuk pemilihan spesifikasi komputer dapat dilihat pada gambar 3.5 dibawah ini:
Gambar 3.5 Diagram E-R
Dari diagram Entity Relationship diatas dapat dihasilkan tabel aturan, tabel komputer dan tabel relasi, yaitu sebagai berikut: 1. Tabel Aturan Tabel Aturan digunakan untuk menyimpan data-data tentang aturanaturan yang ada, yang terdiri dari Kd_aturan dan Nama_aturan.
Tabel 3.1 Aturan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
2. Tabel Komputer Tabel Komputer digunakan untuk menyimpan data tentang paket-paket komputer, yang terdiri dari Kd_komputer dan Nama_komputer.
Tabel 3.2 Komputer
3. Tabel Relasi Tabel Relasi digunakan untuk menyimpan data-data yang terdiri dari Kd_aturan, Nama_aturan dan Kd_komputer
Tabel 3.3 Relasi
Rancangan struktur tabel yang dihasilkan dari diagram E-R tersebut diatas masih terdapat pengulangan atau redundancy, untuk mengatasi masalah tersebut maka dilakukan proses normalisasi. Tabel normalisasi yang dihasilkan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4 Normalisasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
3.6
Mesin Inferensi Mesin inferensi adalah bagian terpenting dalam Sistem Pakar yang berisi
sebuah cara penalaran yang digunakan oleh Sistem Pakar untuk membuat kesimpulan. Mesin inferensi dalam perancangan Sistem Pakar ini menggunakan metode backward chaining atau pelacakan kebelakang, dimana dalam pengambilan kesimpulan dengan metode ini berdasarkan pada sebuah hipotesa kemudian baru dicari fakta-fakta atau data-data yang mendukung hipotesa tersebut. Sementara untuk penelusuran kesimpulannya menggunakan metode depth-first search yang berarti dalam melakukan penelusuran aturan dimulai dari simpul akar dan menuju simpul dibawahnya secara berurutan. Implementasi dari metode depth-first search dapat dilihat pada gambar 3.6.
Gambar 3.6 Implementasi Depth-First Search
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Gambar 3.7 Pohon pengetahuan Paket Ekonomis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Gambar 3.8 Pohon pengetahuan Paket Standar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Gambar 3.9 Pohon pengetahuan Paket Profesional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
3.7
Akuisisi Pengetahuan Akuisisi
pengetahuan
ini
dikembangkan
berdasarkan
pohon
pengetahuan yang sudah ada. Bentuk akuisisi pengetahuan ini adalah sebuah matrik. Selengkapnya bentuk akuisisi pengetahuan berdasarkan pohon pengetahuan adalah sebagai berikut:
Aturan yang digunakan dalam Basis Pengetahuan : Pernyataan (1, ”dana < 3juta”) Pernyataan (2, ”dana 3 – 5 juta”) Pernyataan (3, ”dana > 5 juta”) Pernyataan (4, ”komputer untuk mengetik”) Pernyataan (5, ”komputer untuk game”) Pernyataan (6, ”komputer untuk grafis”) Pernyataan (7, ”butuh akses internet”) Pernyataan (8, ”menggunakan ruangan ber AC”) Pernyataan (9, ”senang musik”) Pernyataan (10, ”senang menonton film”)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Tabel 3.5 Paket komputer ekonomis
Pernyataan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Paket Komputer I
II
III
IV
V
x
x
x
x
x
x
x x
x
x
x x x
x x x x
x x
x x x x
Tabel 3.6 Paket komputer standar
Pernyataan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Paket Komputer I
II
III
IV
V
x
x
x
x
x
x
x x
x
x
x x x x
x x x x
x x
x x x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Tabel 3.7 Paket komputer professional
Pernyataan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3.8
Paket Komputer I
II
III
IV
V
x
x
x
x
x
x x x x
x x
x x x
x x x x x
x x x
Antar muka pemakai
a. Perancangan tampilan pertama kali
Gambar 3. 10 Tampilan pertama kali
x x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
b. Perancangan menu utama
Gambar 3. 11 Tampilan menu utama
c. Perancangan menu informasi
Gambar 3. 12 Tampilan menu informasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
d. Perancangan menu konsultasi
Gambar 3. 13 Tampilan menu konsultasi
e. Perancangan tambah pengetahuan
Gambar 3. 14 Tampilan menu tambah pengetahuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
f. Perancangan hapus pengetahuan
Gambar 3. 15 Tampilan menu hapus pengetahuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan Dari hasil perancangan sistem pakar untuk pemilihan spesifikasi komputer ini, penulis ingin membuat sebuah kesimpulan dari hasil pembuatan, adalah : 1. Perancangan sistem pakar untuk pemilihan spesifikasi komputer berhasil dibuat dengan menggunakan metode kaidah fungsi produksi. 2. Paket komputer terbatas hanya pada hardware yang diinputkan ke sistem saja sehingga membuat kesimpulan menjadi terbatas.
4.2
Saran 1. Akan lebih baik jika program ini dikembangkan dengan menambahkan faktor pengetahuan yang lain seperti harga komponen, kualitas komponen dan lainnya. 2. Perlu lebih banyak lagi pengetahuan tentang kebutuhan komputer untuk dapat membuat sistem yang lebih baik dan aturan yang dipakai.
56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Arhami, Muhammad. (2005). Konsep Dasar Sistem Pakar. Yogyakarta: Andi Offset. Azis, Farid, M. (1994). Belajar Sendiri Pemrograman Sistem Pakar. Jakarta: Penerbit PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia. Durkin, John. (1994). Expert System and Development. University of Arkon, Prentice – Hall International, Inc. Jean – Louis Ermine. (1995). Expert System Theory and Practice. Senior Lecturer, University of Bordeaux, Prentice_Hall of India Private Limited New Delhi-110001. Kusumadewi, Sri. (2003). Artificial Intelligence. Yogyakarta: Graha Ilmu. Medsker, L and Liebowitz, J. (1994). Design and Development of Expert Systems and Neural Networks, Ontario:Maxwell Macmillan Canada, Inc. Suparman. (1991). Mengenal Artificial Intelligence. Yogyakarta: Andi Offset. Turban, Efraim. (1995). Expert System and Applied Artificial Intelligence. California State University at Long Beach. Ungkawa, Uung. (1992). Bahasa Pemrograman Logika Turbo Prolog. Yogyakarta. Andi Offset. ________ . (2000). Pengembangan Sistem Pakar Menggunakan Visual Basic. Yogyakarta: Andi Offset.
57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN Spesifikasi dari paket – paket komputer Paket ekonomis I dengan harga Rp 2.450.000 Gigabyte GA8VM800 PMD Intel Celleron 2,66 GHZ DDR 128 Mb PC 3200 VGA Integrated HD 80 Gb SATA CD ROM 52X Samsung CRT 15” Samsung 591 Casing ATX 400W Speaker Simbadda CST 6000 Modem Prolink Internal Paket ekonomis II dengan harga Rp 2.550.000 Asus P5PE-VM Intel Celleron 2,26 GHZ DDR 128 Mb PC 3200 VGA integrated HD 40 Gb SATA CD ROM 52X Samsung CRT 15” Samsung 591 Casing ATX 400W Paket ekonomis III dengan harga Rp 2.750.000 Asus K8V-VM AMD Sempron 2800+ DDR 256 Mb PC 3200 VGA Integrated HD 80 Gb SATA CD ROM 52X LG CRT 15” Advance Casing ATX 400W Speaker Simbadda CST 6000 Paket ekonomis IV dengan harga Rp 2.900.000 Gigabyte K8VM800 AMD Sempron 2800+ DDR 256 Mb PC 3200 VGA Integrated HD 80 Gb SATA CD ROM 52X LG CRT 15” Advance Casing ATX 400W Speaker Simbadda CST 6000 Modem Prolink Internal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Paket ekonomis V dengan harga Rp 2.900.000 Asus P5PE-VM Intel Celleron 2,26 GHZ DDR 256 Mb PC 3200 VGA integrated HD 80 Gb SATA CD ROM 52X Samsung CRT 15” Samsung 591 Casing ATX 400W Speaker Simbadda CST 6000 Paket standar I dengan harga Rp 4.100.000 Asus 945 GZ-MX Intel Pentium4 3,0 GHz LGA DDR II 256 Mb PC 4200 PCIE RadX1300 128 Gigabyte HD 80 Gb SATA II DVD ROM 16X Samsung CRT 15” Samsung 591 Casing Simbadda Sim X Speaker Simbadda CST 6000 Modem Prolink Internal Paket standar II dengan harga Rp 4.350.000 Gigabyte M61VME-S2 AMD Athlon64 3000+ DDR II 512 Mb PC 5300 PCIE RadX1300PRO 256 Gigabyte HD 160 Gb SATA II DVD ROM 16X Samsung CRT 15” Samsung 591 Casing Simbadda Sim X Speaker Simbadda CST 6000 Paket standar III dengan harga Rp 4.550.000 Gigabyte GA8VM800 PMD Intel Pentium4 3,0 GHz LGA DDR II 512 Mb PC 5300 PCIE RadX1300Pro 256 Gigabyte HD 160 Gb SATA II DVD ROM 16X Samsung CRT 15” Samsung 591 Casing Simbadda Sim X Speaker Simbadda CST 6000 Modem Prolink Internal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Paket standar IV dengan harga Rp 4.900.000 Asus 945 GZ-MX Intel Pentium4 3,0 GHz LGA DDR II 1Gb PC 5300 PCIE RadX1300PRO 256 Gigabyte HD 160 Gb SATA II Combo Samsung CRT 15” Samsung 591 Casing Simbadda Sim X Speaker Simbadda CST 6000 Paket standar V dengan harga Rp 4.990.000 Gigabyte M61VME-S2 AMD Athlon64 3000+ DDR II 1Gb PC 5300 PCIE RadX1300PRO 256 Gigabyte HD 250 Gb SATA II Combo Samsung CRT 15” Samsung 591 Casing Simbadda Sim X Speaker Simbadda CST 6000 Paket profesional I dengan harga Rp 8.000.000 Gigabyte GA M61PM-S2 AMD Athlon 64 AM2 3000+ DDR2 1Gb PC 5300 VGA Geforce 7600 GT / 256 Mb DDR3 160 Gb SATA II DVD RW LG LCD 17” LG 1753 Casing Simbadda Cool 885 Speaker Simbadda CST 9500 Modem Prolink Internal
Paket profesional II dengan harga Rp 8.350.000 Asus M2NPV-VM AMD Athlon 64 AM2 3000+ DDR2 1Gb PC 5300 VGA Geforce 7600 GT / 256 Mb DDR3 250 Gb SATA II DVD RW LG LCD 17” LG 1753 Casing Simbadda Cool 885 Speaker Simbadda CST 9500 Modem Prolink Internal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Paket profesional III dengan harga Rp 9.050.000 Gigabyte GA 965P-S3 Intel Core2 Duo E 6400 DDR2 1Gb PC 5300 VGA Geforce 7600 GT / 256 Mb DDR3 250 Gb SATA II DVD RW LG LCD 17” LG 1753 Casing Simbadda Cool 885 Speaker Simbadda CST 9500 Modem Prolink Internal Paket profesional IV dengan harga Rp 9.200.000 Asus PSB Chip 965 Intel Core2 Duo E 6400 DDR2 1Gb PC 5300 VGA Geforce 7600 GT / 256 Mb DDR3 320 Gb SATA II DVD RW LG LCD 17” LG 1753 Casing Simbadda Cool 885 Speaker Simbadda CST 9500 Modem Prolink Internal Paket profesional V dengan harga Rp 9.250.000 Gigabyte GA 965P-S3 Intel Core2 Duo E 6400 DDR2 1Gb PC 5300 VGA Geforce 7600 GT / 256 Mb DDR3 320 Gb SATA II DVD RW LG, LCD 17” LG 1753 Casing Simbadda Cool 885 Speaker Simbadda CST 9500 Modem Prolink Internal