PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI Realistin Qulsum1, Dini Destiani 2, Rinda Cahyana 3 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga Garut 44151 Indonesia Email :
[email protected] 1
[email protected] [email protected] 3
[email protected] 2
Abstrak – Program Keluarga Berencana (KB) sebagai salah satu cara untuk mengurangi tingginya angka kehamilan. Alat kontrasepsu yang digunakan dalam program KB memiliki berbagai mavam jenis. Selain adanya alat kontrasepsi untuk wanita, tersedia juga alat kontrasepsi untuk pria. Hanya saja yang menjadi masalah saat ini, kurangnya pengetahuan akan memilih alat kontrasepsi sesuai dengan kondisi kesehatan. Keterbatasanya waktu, tempat dan tenaga para ahli untuk selalu memberikankan informasi menjadi salah satu kendala mendapatakan informasi yang lengkap. Sistem pakar merupakan aplikasi berbasis komputer yang digunakan untuk menyelesaikan masalah sebagaimana yang dipikirkan oleh pakar. Perancangan sistem pakar ini dibangun untuk mendiagnosa jenis kontrasepsi yang cocok sesuai dengan kondisi kesehatan. Oleh karena itu, sistem pakar ini dibangun untuk memberikan informasi kepada masyarakat terutama kaum wanita. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode pengembangan sistem pakar dari Durkin (1994) yang terdiri dariPenilaian, Akuisisi Pengetahuan, Desain, Pengujian, Dokumentasi dan Pemeliharaan.Sedangkan untuk mesin inferensinya menggunakan metode forward chaining (runut maju) dan pengujiannya menggunakan metode Blackbox Testing.Perangkat lunak yang digunakan dalam perancangan aplikasi sistem pakar ini menggunakan bahasa pemrograman PHP, XAMMP dimana di dalamnya terdapat Mysql yang digunakan untuk basis datanya, dan Mozilla Firefox sebagai media browser. Sistem pakar diagnosis pemilihan alat kontrasepsi ini selain memberikan informasi untuk meningkatkan pemahaman para kaum wanita terhadap kondisi kesehatan yang harus di perhatikan sebelum melakukan pemasangan KB, sistem pakar ini menyediakan menu konsultasi dimana, user dapat melakukan konsultasi dengan cara menjawab pertanyaan yang ada pada sistem sesuai dengan gejala yang dialaminya kemudian sistem akan memberikan hasil diagnosis dan solusinya. Kata Kunci - Sistem Pakar, Kanker Serviks, Forward Chaining. I.
PENDAHULUAN
Sistem pakar adalah aplikasi berbasis komputer yang digunakan untuk menyelesaikan masalah sebagaimana yang dipikirkan oleh pakar.Pakar yang dimaksud adalah orang yang mempunyai keahlian khusus yang dapat menyelesaikan masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh orang awam. Tingginya angka kematian ibu di Indonesia akibat resiko tinggi untuk melahirkan menjadi perhatian pemerintah. Sehingga diadakannya program Keluarga Berencana (KB) sebagai salah satu cara untuk mengurangi tingginya angka kematian ibu. Banyaknya anak-anak terlantar dan dengan jarak usia yang sangat dekat juga menjadi perhatian pemerintah. Alat kontrasepsi yang saat ini sudah tersedia bermacam-macam. Selain adanya alat kontrasepsi untuk wanita,juga tersedia alat kontrasepsi untuk pria. Hanya saja yang menjadi masalah saat ini, kurangnya pengetahuan akan metode memilih kontrasepsi,keuntungan,kerugian, serta efek samping dari pemakaian alat kontrasepsi tersebut. Dan alat kontrasepsi yang sangat mudah di dapatkan yaitu seperti di minimarket.
ISSN : 2302-7339Vol. 11 No. 1 2014
Penelitian ini merujuk kepada penelitian yang dipaparkan dalam paragraf sebelumnya dimana dalam metode inferensinya sama menggunakan metode forward chaining, sedangkan dalam penelitian ini menggunakan metode pengembangan sistem pakar dari Durkin (1994) dan bahasa pemrogramannya menggunakan PHP. Berdasarkan latar belakang diatas, maka diharapkan pembangunan sistem pakar ini dapat bermanfaat bagi masyarakat luas terutama kaum wanita yang ingin mengetahui tentang pemilihan alat kontasepsi yang benar sesuai dengan kondisi kesehatan tanpa harus berkonsultasi kepada pakarnya langsung dengan judul :“PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI” II.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Sistem Pakar Sistem pakar ddefinisikan oleh Martin dan Oxman dalam Hartati dan Iswanti (2008). Sistem pakar merupakan sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah, yang bisaanya hanya dapat diselesaikan oleh seorang pakar dalam bidang tertentu. 2.1.1 Komponen Sistem Pakar
1.
2.
3.
Antarmuka Pemakai (User Interface) Sistem pakar juga menyediakan komunikasi antara sistem dan pemakainya, yang disebut sebagai antarmuka.Antarmuka yang efektif penting sekali terutama bagi pemakai yang tidak ahli dalam bidang yang diterapkan pada sistem pakar. Basis Pengetahuan (Knowledge Base) Basis pengetahuan merupakan kumpulan pengetahuan bidang tertentu pada tingkatan pakar dalam format tetentu.Pengetahuan ini diperoleh dari akumulasi pengetahuan pakar dan sumber-sumber pengetahuan lainnya seperti telah dsebutkan sebelumnya.Basis pengetahuan bersifat dinamis, bisa berkembang dari waktu ke waktu. Mesin inferensi Mesin inferensi merupakan otak dari sistem pakar.Mesin inferensi sesungguhnya adalah program komputer yang menyediakan metodologi untuk melakukan penalaran tentang informasi pada basis pengetahuan dan pada memori kerja, serta untuk merumuskan kesimpulankesimpulan. a. Forward Chaining (Runut Maju) Forward chaining merupakan proses perunutan yang dimulai dengan menampilkan kumpulan data atau fakta yang meyakinkan menuju konklusi akhir. b. Backward Chaining (Runut Balik) Backward chaining atau runut balik merupakan proses perunutuan yang arahnya kebalikan dari runut maju. Proses penalaran runut balik dimulai dari goal atau tujuan kemudian balik ke jalur yang akan mengarahkan ke goal tersebut, mencari bukti-bukti bahwa bagian kondisi terpenuhi.
http://jurnal.sttgarut.ac.id
2
Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut
4.
5.
6.
Memori Kerja Merupakan bagian dari sistem pakar yang menyimpan fakta-fakta yang diperoleh saat dilakukan proses konsultasi. Fasilitas Penjelasan Proses menentukan keputusan yang dilakukan oleh mesin inferensi selama sesi konsultasi mencerminkan proses penalaran seorang pakar. Fasilitas penjelasan inilah yang dapat memberikan informasi kepada pemakai mengenai jalannya penalaran sehingga dihasilkan suatu keputusan. Fasilitas Akuisis Pengetahuan Pengetahuan pada sistem pakar dapat ditambahkan kapan saja pengetahuan baru diperoleh atau saat pengetahuan yang sudah ada sudah tidak berlaku lagi. Akuisisi pengetahuan adalah proses pengumpulan, perpindahan, dan transformasi dari keahlian atau kepakaran pemecahan masalah yang berasal dari beberapa sumber pengetahuan ke dalam bentuk yang dimengerti oleh komputer.
2.2
Alat Kontrasepsi Kontrasepsi asal kata dari ‘kontra’ yang berarti mencegah/menghalangi dan ‘konsepsi’ yang berarti pembuahan/pertemuan antara sel telur dengan sperma. Jadi kontrasepsi diartikan sebagai cara untuk mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur dengan sperma. Kontrasepsi dapat menggunakan berbagaimacam cara, baik dengan menggunakan hormon, alat ataupun melalui prosedur operasi. III. KERANGKA KERJA KONSEPTUAL 3.1
Skema Penelitian Dalam pengembangan sistem pakar yang akan dibangun menggunakan pendekatan konvensional dengan metodologi Expert System Development Life Cycle (ESDLC) dari Durkin (1994).Tahapan-tahapan dalam metodologi ESDLC dari Durkin (1994) adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Tahapan Pengembangan Sistem Pakar Durkin (1994) IV. 3
HASIL DAN PEMBAHASAN © 2014 Jurnal STT-Garut All Right Reserved
ISSN : 2302-7339Vol. 11 No. 1 2014
2.2
Penilaian (Assesment) Aktifitas yang dilakukan dalam tahap penilaian tersebut adalah sebagai berikut : 1. Kelayakan dan Justifikasi Masalah 2. Tujuan Perancangan Sistem 3. Sumber Yang Dibutuhkan a. Kebutuhan Hardware b. Kebutuhan Software c. Kebutuhan Brainware d. Persyaratan Proyek e. Sumber Pengetahuan 4.2 Akuisisi Pengetahuan Akuisisi pengetahuan dilakukan dengan cara mengumpulkan pengetahuan serta aturan-aturan dan relasinya. Dari sumber pengetahuan diperoleh data jenis kontrasepsi berdasarkan yang sering digunakan
Gambar 4.1 Jenis Kontrasepsi Desain Pengetahuan yang diperoleh pada tahapan akuisisi pengetahuan dipakai sebagai pendekatan dalam mempresentasikan pengetahuan untuk memecahkan masalah dalam sistem pakar.Pada tahapan desain dibangun sebuah prototype. 4.3
4.3.1 Pohon Keputusan Pohon keputusan dirancang dengan tujuan untuk mengetahui atribut (kondisi) yang dapat direduksi sehingga menghasilkan kaidah yang efisien dan optimal serta memudahkan dalam proses pecarian keputusan.
http://jurnal.sttgarut.ac.id
4
Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut
Gambar 4.2 Pohon Keputusan 4.3.2 Deskripsi Alur Program Alur program dalam pembuatan sistem pakar untuk mendiagnosis pemilihan alat kontrasepsi menggunakan dua pendekatan yaitu Data Flow Diagram dan Flowmap. 1.
Flowmap User
Mulai
Admin
SP. Diagnosis Penyakit Kanker Serviks Pada Wanita
Log in
Pilih Pengguna Sebagai User Validasi Log in
Tidak
Melakukan Registrasi Kelola Data Admin
Data Admin Tidak
Log in
Ya
Validasi Log in Halaman Admin
Akses Data Admin
Ya
Melakukan Konsultasi
Halaman User
Akses Diagnosa Karakteristik kontrasepsi
Memilih Jawaban Ya/Tidak
Mengetahui Jenis kontrasepsi dan solusi
Pertanyaan karakteristik jenis kontrasepsi
Akses Basis Pengetahuan
Basis Pengetahuan Kelola Basis Pengetahuan
Log out
Penentuan jenis kontrasepsi yang cocok di gunakan
Log out Hasil Diagnosa
Selesai
Gambar 4.3 Flowmap Sistem Pakar Diagnosis Pemilihan Alat Kontrasepsi 5
© 2014 Jurnal STT-Garut All Right Reserved
ISSN : 2302-7339Vol. 11 No. 1 2014
2.
Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram digunakan untuk mendeskripsikan proses aliran data yang ada dalam aplikasi sistem pakar yang di rancang. 1
3
Sistem Pakar Diagnosis Tingkat Keberhasilan Untuk Pemilihan Alat Kontrasepsi
USER/PENGGUNA
2
Admin
4
Gambar 4.4 Diagram Konteks Keterangan : 1. a. Data Karakteristik b. Informasi hasil diagnosis berupa jenis kontrasepsi dan solusi pemilihan alat kontrasepsi yang cocok di gunakan 2. Jawaban penelusuran diagnosa karakteristik untuk pemilihan alat kontrasepsi 3. a. Verifikasi data Login 4. a. Kelola data Admin b. Kelola Basis Pengetahuan 4.3.4 Struktur Menu
Gambar 4.5 Struktur Menu Sistem Pakar Pemilihan Alat Kontrasepsi 4.3.5 Tampilan Menu-Menu Sistem Pakar Pemilihan Alat Kontrasepsi Sistem pakar pemilihan alat kontrasepsi terdapat halaman-halaman yang diantaranya: 1. Halaman Menu Utama
Gambar 4.6 http://jurnal.sttgarut.ac.id
Halaman Utama 6
Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut
2.
Tampilan halaman login sistem pakar untuk diagnosa pemilihan alat kontrasepsi terdapat pada Gambar 4.6, dimana pada halaman tersebut menu login sebelum memulai konsultasi Halaman Konsultasi Pada tampilan ini user melakukan konsultasi dengan sistem. sistem akan memberikan pertanyaan-pertanyaan dan user akan menjawab dengan cara menjawab ya atau tidak yang dialami. Kemudian sistem akan memberikan jawaban sebagai hasil diagnose berupa jenis penyakit dan solusi pengobatannya.
Gambar 4.8 Halaman Konsultasi
Gambar 4.9 Hasil Diagnosa III. KESIMPULAN Dari berbagai penjelasan yang telah diuraikan dalam laporan ini, penulis dapar menyimpilkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Sistem ini dapat menganalisis jenis alat kontrasepsi yang cocok di gunakan berdasarkan kharakteristik yang di pilih oleh user. 2. Pengembangan aplikasi sistem pakar diagnosa pemilihan alat kontrasepsi ini, dapat melakukan diagnosa awal terhadap jenis alat kontrasepsi yang cocok digunakan serta mem7
© 2014 Jurnal STT-Garut All Right Reserved
ISSN : 2302-7339Vol. 11 No. 1 2014
3.
berikan informasi mengenai definisi, kelemahan, serta keunggulan sehingga dapat membantu user dalam mengenali karakteristik serta jenis kontrasepsi yang cocok digunakan. Dengan menggunakan sistem ini dapat dijadikan solusi alternatif bagi masyarakat untuk melakukan diagnosa dini terhadap jenis kontrasepsi yang cocok digunakan sebelum melakukan konsultasi langsung kepada pakar dalam hal ini dokter atau bidan. DAFTAR PUSTAKA
[1] [2] [3]
Durkin, J. (1994). Expert System Design and Development. Prentice-Hall International Inc. Fathansyah. (1999).Basis Data.Bandung : Informatika. Hartati, S & Iswanti, S. (2008).Sistem Pakar dan Pengembangannya.Yogyakarta : Hak Cipta Graha Ilmu. [5] Jogiyanto, H.M. (2005). Analisis dan desain sistem informasi.Yogyakarta : Penerbit Andi. [6] Kadir, Abdul. Membuat Aplikasi Web dengan PHP + Database Mysql, Yogyakarta: Penerbit Andi,2009 [7] Kusrini.(2006).Sistem Pakar Teori dan Aplikasi.Yogyakarta : Penerbit Andi. [8] Medy, K & Nicky, L. (1988). Turbo Prolog Bahasa Kecerdasan Buatan.Bandung : Penerbit Tarsito. [9] Prasetyo, D.D. (2004).Solusi Pemrograman Berbasis Web Menggunakan PHP 5.Jakarta :Penerbit PT Elex Media Komputindo. [10] Saifuddin, A.B Sp, Og.,MpH, dan Afandi, B, Buku Panduan Praktik Pelayanan Kontraspsi, Jakarta : Penerbit YBP Sarwono P, 2006 [11] Simarmata, J. (2009).Rekayasa Web. Yogyakarta : Penerbit Andi.
http://jurnal.sttgarut.ac.id
8