BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Komunikasi adalah penyampaian informasi, ide, emosi, keterlampilan, dan
lain-lain melalui penggunaan simbol kata, gambar, angka, grafik, dan lain-lain. Untuk itu maka komunikator harus mempunyai kemampuan agar pesannya itu dapat dimengerti, diterima dan bahkan dilakukan oleh komunikan. Dengan kata lain pesan itu merupakan pikiran bersama antara komunikator dan komunikan.1 Komunikasi dalam pendidikan merupakan unsur yang sangat penting. Bahkan ia sangat besar peranannya dalam menentukan keberhasilan pendidikan. Dalam pendidikan formal (pendidikan melalui sekolah), peranan komunikasi sangatlah menonjol. Dan pada umumnya komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, dengan berkomunikasi melakukan suatu hubungan, karena manusia adalah makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri-sendiri melainkan satu sama lain saling membutuhkan. Hubungan individu yang satu dengan yang lainnya dapat dilakukan dengan berkomunikasi. Dengan berkomunikasi manusia mencoba mengekspresikan
Onong Uchjana, Effendy. Ilmu komunikasi Teori dan Praktek. (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1984), hal 31. 1
1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
keinginannya dan dengan komunikasi itu pula manusia melaksanakan kewajibannya. Seperti halnya guru sebagai tenaga professional di bidang pendidikan, disamping memahami hal-hal yang bersifat filosofis dan konseptual, juga mengetahui dan melaksanakan hal-hal yang bersifat teknis, terutama kegiatan mengelola dan melaksanakan interaksi belajar mengajar. Proses belajar sering kita jumpai kegagalan-kegagalan, hal ini biasanya karena lemahnya sistem komunikasi. Untuk itu, guru perlu mengembangkan pola komunikasi dalam proses belajar mengajar. Dalam konteks ini, guru merupakan “tokoh kunci” dalam menghidupkan proses pembelajaran. Siswa sebagai “subjek belajar” mesti digerakkan, dibelajarkan dalam suasana yang kondusif, ini akan berlangsung baik jika guru bisa mengajak siswa berinteraksi dan berkomunikasi yang berkualitas dan bermakna. Dalam komunikasi instruksional merupakan bagian dari komunikasi pendidikan, yang berarti komunikasi dalam bidang instruksional. Istilah instruksional berasal dari kata instruction yang artinya pengajaran, pelajaran atau bahkan perintah dan instruksi. Dunia pendidikan kata instruksional diartikan pengajaran, pelajaran dan pembelajaran. Pengajaran menitik beratkan pada fungsi guru sebagai komunikator yang aktif. Pelajaran pada faktor pesan, atau bahan ajar, sedangkan pembelajaran menekankan siswa, yang aktif dalam proses belajar mengajar.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
Pendidikan adalah komunikasi dalam arti kata bahwa dalam proses tersebut terlibat dua komponen yang terdiri atas manusia, yakni pengajar sebagai komunikator dan pelajar sebagai komunikan 2 Guru akan bisa berkomunikasi dengan baik apabila memiliki kompetensi pragmatik. Pragmatik adalah ilmu yang mempelajari bagaimana menggunakan bahasa untuk berkomunikasi. Ilmu ini membekali para guru untuk menyampaikan pesan yang bermakna bagi siswa. Bermakna berarti tuturan guru bisa langsung dicerna siswa sebagai bahan baku siswa untuk berfikir, karena mengajak siswa berfikir merupakan inti dari proses pembelajaran. Dengan kata lain, berfikir akan memfokuskan siswa untuk belajar sekaligus mendapatkan prestasi siswa. Peneliti memilih SDN Grogol Selatan 13 sebagai objek penelitian komunikasi instruksional yang dilakukan guru dengan murid dalam menghasilkan prestasi pada siswa kelas VI. Alasan peneliti memilih objek SDN Grogol Selatan 13 adalah karena belum ada peneliti sebelumnya yang meneliti di SDN Grogol Selatan 13 sebagai objek penelitian sebuah skripsi. Dari hasil penelitian di sekolah tersebut, guru kelas VI menyampaikan materi sesuai dengan tujuan instruksional umum dan tujuan istruksional khusus. Pola komunikasi guru dengan murid menggunakan komunikasi instruksional. Dalam perkembangan proses belajar mengajar, dengan adanya komunikasi yang baik maka akan menimbulkan hasil yang positif. Komunikasi yang baik antara guru dan siswa, maka akan terciptanya proses belajar mengajar, dengan demikian diperlukan konsepsi komunikasi
Onong Uchjana, Effendy. Komunikasi Teori dan Praktek. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007), hal 101. 2
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
instruksional guru dengan murid agar proses belajar mengajar yang baik menghasilkan prestasi siswanya di sekolah. Untuk dapat menghasilkan prestasi sistem pembelajaran yang dilakukan oleh guru kelas VI di SDN Grogol Selatan 13 adalah memberikan tugas sesuai dengan materi yang diajarkan. Tidak hanya itu saja, dalam proses belajar mengajar guru kelas VI juga menggunakan buku untuk menyampaikan materi, selain buku yang digunakan dalam menyampaikan materi, film tentang ilmu pengetahuan juga dilakukan guru tersebut. Dalam mengembangkan pengetahuan terhadap anak didik guru juga memberikan melalui tugas, dan dilatih tanya jawab seminggu tiga kali, berkaitan dengan materi yang sudah diberikan agar murid mampu memahami apa yang sudah disampaikan oleh guru agar dapat menghasilkan prestasi. Melalui pendeskripsian diatas, peneliti tertarik untuk meneliti secara deskriptif mengenai sekolah dasar negeri grogol selatan 13 tersebut. Alasan peneliti memilih judul skripsi ini adalah bahwa penelitian ini belum pernah di teliti di Mercu Buana. Alasan lain peneliti melakukan observasi di SDN Grogol Selatan 13 adalah banyaknya prestasi yang diraih oleh SDN Grogol Selatan 13 khususnya pada kelas VI dalam berbagai ajang dan perlombaan yang diikuti. Contohnya lomba sains ilmu pengetahuan alam juara 1 tingkat kecamatan. Dari hasil observasi atau pengamatan awal peneliti mengenai masalah ini, ternyata bisa dikaitkan dengan kajian bidang ilmu komunikasi audio visual, yaitu melihat bagaimana pendekatan komunikasi yang dilakukan oleh guru kepada anak didiknya dalam proses belajar untuk meningkatkan pengetahuan anak tersebut. Komunikasi audio visual itu sendiri adalah proses penyampaian pesan atau
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
informasi dari sumber kepada satu penerima atau lebih dengan cara memvisualisasikan sekaligus memperdengarkan isi pesan atau informasi kepada penerima dengan melalui media yang menunjangnya. Media yang menunjangnya itu adalah media elektronik. Dalam hal ini guru mengajar di kelas dengan menggunakan komunikasi audio visual seperti menyetel film ilmu pengetahuan alam menggunakan LCD. Guru dalam mengajar juga mengkaitkan komunikasi instruksional dengan media massa, seperti halnya mencari tahu tentang hewan pemakan daging melalui internet dan menonton televisi seputar ilmu pengetahuan alam. Hal ini dalam guru mengajar dan memberikan instruksi di dalam kelas dapat dikaitkan dengan ilmu komunikasi broadcasting karena menyangkut komunikasi audio visual dan media massa. Pendekatan komunikasi yang dilakukan oleh guru kepada siswa kelas VI untuk meningkatkan pengetahuan anak yaitu pengajaran dengan adanya fasilitas pendukung guru untuk mengajar dari aspek ilmu komunikasi seperti LCD untuk menayangkan film tentang ilmu pengetahuan agar siswa memahami dan mempelajari tentang sains ilmu pengetahuan, melakukan komunikasi dengan cara tanya jawab tentang mata pelajaran pokok seperti matematika, ipa, ips, dan bahasa Indonesia. Guru juga berkomunikasi dengan cara menyampaikannya materi melalui buku sekolah agar siswa dapat mengerti tentang pelajaran di sekolah. Dengan
latar
belakang
tersebut
peneliti
menelusuri
komunikasi
instruksional guru dengan murid dalam menghasilkan prestasi pada siswa kelas VI SDN Grogol Selatan 13.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
Melihat fenomena diatas cukup penting sekali pola komunikasi guru dalam suatu kegiatan belajar mengajar karena itu mengunggah peneliti untuk mengangkat permasalahan dengan judul: “Komunikasi Instruksional Guru dan Murid di SDN Grogol Selatan 13 dalam Menghasilkan Prestasi (Studi Kasus pada Siswa Kelas VI SDN Grogol Selatan 13”.
1.2.
Fokus Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka permasalah yang
akan ditinjau dalam penelitian ini adalah aktivitas belajar mengajar dari guru dan murid di SDN Grogol Selatan 13 dalam mencetak prestasi siswa, khususnya di kelas VI. Alasan peneliti memilih SDN Grogol Selatan 13 sebagai objek yang menarik dilihat dari komunikasi dan pengajaran yang diterapkan oleh guru kepada murid kelas VI. Alasan lain peneliti melakukan observasi di SDN Grogol Selatan 13 adalah banyaknya prestasi yang diraih oleh siswa kelas VI dalam berbagai ajang dan perlombaan yang diikuti. Contohnya lomba sains ilmu pengetahuan alam juara 1 tingkat kecamatan dan lomba matematika juara 2 tingkat kecamatan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
1.3.
Identifikasi Masalah 1. Bagaimana komunikasi teknik instruksional umum (TIU) dan teknik instruksional khusus (TIK) guru dan murid di SDN Grogol Selatan 13 dalam menghasilkan prestasi, khususnya pada siswa kelas VI ? 2. Apa saja konten audio visual yang ditampilkan di kelas ?
1.4.
Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui : 1. Komunikasi teknik instruksional umum dan teknik instruksional khusus guru dan murid di SDN Grogol Selatan 13 dalam menghasilkan prestasi, khusunya pada siswa kelas VI. 2. Konten audio visual yang ditampilkan dikelas
1.5.
Manfaat Penelitian 1.5.1. Manfaat teoritis/akademis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah kajian pemikiran bagi
pembaca terutama yang berkaitan dengan komunikasi instruksional dalam proses belajar mengajar.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
1.5.2. Manfaat Praktis Dapat digunakan menjadi sumber informasi bagi peneliti selanjutnya. Selain itu hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan kepada guru untuk lebih mengerti dan memahami siswa sehingga hal itu dapat membantu meningkatkan kinerja siswa yang berprestasi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/