BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Apple Inc., yang sebelumnya bernama Apple Computer Inc., adalah sebuah perusahaan multinasional yang berpusat di Silicon Valley, Cupertino, California. Perusahaan tersebut bergerak dalam bidang perancangan, pengembangan, dan penjualan barang-barang yang meliputi elektronik konsumen, perangkat lunak komputer, serta komputer pribadi. Apple Inc. didirikan pada tanggal 1 April, 1976 dan diinkonporasikan menjadi Apple Computer, Inc. pada tanggal 3 Januari, 1977. Pada 9 Januari, 2007, kata "Computer" dihapus untuk mencerminkan fokus Apple terhadap bidang elektronik konsumen paska peluncuran salah satu produknya yaitu iPhone. Apple merupakan perusahaan teknologi informasi dengan pendapatan terbesar kedua di dunia setelah Samsung Electronics, dan produsen telepon genggam terbesar ketiga di dunia setelah Samsung dan Nokia. Majalah “Fortune” di Amerika menobatkan Apple sebagai perusahaan yang paling dikagumi di Amerika pada tahun 2008, dan di dunia pada tahun 2012. Apple juga merupakan pemain terdepan dalam pasar telepon cerdas di dunia. Tabel 1.1. menunjukkan penjualan dan pangsa pasar telepon cerdas dari para produsen. Dalam hal ini telepon cerdas adalah perangkat ponsel yang memiliki sistem operasi pada perangkatnya, sistem operasi tersebut bisa berupa Android, Windows Phone, iOS maupun Blackberry. Peringkat pertama sementara ini masih diduduki oleh Samsung yang memang sudah menjadi raja manufaktur telepon cerdas dan ponsel selama
1
beberapa kuartal ini. Peringkat kedua diduduki oleh Apple, yang secara kualitas tidak kalah baik dengan Samsung. Minat beli yang tinggi terhadap produk telepon cerdas Apple ini dapat didorong oleh berbagai macam faktor. Secara khusus, penelitian ini akan membahas getok tular elektronik (electronic word of mouth) sebagai faktor atau pendorong dari citra merek (brand image) minat beli (purchase intention). Tabel 1.1. Top 5 Vendor Telepon Cerdas 2012 Q3 (unit dalam juta) Vendor Samsung Apple Research In Motion ZTE HTC Others Total
3Q12 Unit
3Q12 Pangsa Pasar
3Q11 Unit
3Q11 Pangsa Pasar
Perubahan Dari Tahun ke Tahun
56.3
31.3%
28.1
22.7%
100.4%
26.9
15.0%
17.1
13.8%
57.3%
7.7
4.3%
11.8
9.6%
-34.7%
7.5
4.2%
4.1
3.3%
82.9%
7.3
4.0%
12.7
10.3%
-42.5%
74.0
41.2%
49.9
40.3%
48.3%
179.7
100.0%
123.7
100.0%
45.3%
Sumber: www.idc.com (International Data Corporation) Komunikasi getok tular (WOM) telah diakui mempunyai peran yang sangat penting dalam mempengaruhi dan membentuk sikap dan perilaku konsumen. Bahkan dalam berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi getok tular slebih efektif dibandingkan sumber iklan lainnya karena dianggap mempunyai atau memberikan informasi yang lebih terpercaya. Tetapi komunikasi getok tular ini mempunyai kelemahan yaitu batasan jarak. Perkembangan teknologi telah mengubah komunikasi dengan menciptakan media-media baru untuk komunikasi jarak jauh dan dapat mengatasi 2
masalah jarak pada komunikasi getok tular. Internet menjadi salah satu media baru yang dianggap sangat penting untuk komunikasi pemasaran. Dengan adanya fasilitas internet, orang dapat memperoleh informasi maupun ulasan dari suatu produk dengan mudah dan cepat, terutama informasi mengenai produk telepon genggam. Tipe baru dari komunikasi getok tular ini, yaitu getok tular elektronik, telah menjadi wadah yang penting untuk menampung tanggapan positif maupun negatif dari konsumen dan dianggap lebih efektif dibandingkan komunikasi getok tular sebelumnya karena akses yang lebih besar dan jangkauan yang tinggi (Chatterjee, 2001). Dijelaskan juga bahwa ulasan produk yang telah tercatat di internet merupakan salah satu bentuk komunikasi getok tular elektronik yang terpenting (Sen dan Lerman, 2007), dan bagi konsumen, mencari ulasan produk secara daring ketika mengumpulkan informasi produk pada saat pra-prembelian menjadi semakin umum (Adjei et al., 2009; Zhu dan Zhang, 2010). Informasi maupun ulasan dari suatu produk di internet biasanya menggunakan alat atau mediator yaitu situs jejaring sosial. Jejaring sosial menyediakan perusahaan dan merek mereka dengan salah satu titik paling pribadi, terpercaya dan memberikan akses langsung kepada konsumen (Torres, 2008). Penggunaan internet dan jejaring sosial bukan merupakan hal baru di Indonesia. Indonesia merupakan salah satu Negara dengan jumlah pengguna internet terbesar di dunia. Tabel 1.2. menjelaskan bahwa perkembangan internet sampai saat ini masih berkembang dengan pesat. Sejak tahun 2007 sampai 2012 jumlah pengguna internet mengalami kenaikan tiap tahunnya, dan sama sekali tidak mengalami penurunan. Dengan kemudahan penggunaannya, hampir seluruh orang dapat menggunakan internet kapan
3
saja dan dimana saja. Dari keseluruhan pengguna internet di dunia, mayoritas pengguna adalah penduduk benua Asia.
Tabel 1.2. Data Perkembangan Pengguna Internet di Dunia Tahun 2007-2012 TANGGAL
JUMLAH PENGGUNA
% DARI POPULASI DUNIA
Juni, 2007
1,173 juta
17,8 %
Juni, 2008
1,463 juta
21,9 %
Juni, 2009
1,669 juta
24,7 %
Juni, 2010
1,966 juta
28,7 %
Juni, 2011
2,110 juta
30,4 %
Juni, 2012
2,405 juta
34,3 %
Sumber: www.internetworldstats.com Menurut tabel 1.3. Indonesia menduduki peringkat ke-4 jumlah pengguna internet terbesar di Asia. Dengan pertumbuhan pengguna internet yang pesat di Indonesia ini secara langsung maupun secara tidak langsung akan mempengaruhi sikap dan perilaku dari konsumen dalam hal minat beli. Mereka akan memanfaatkan getok tular elektronik untuk menilai suatu produk dan menjadikan getok tular elektronik sebagai salah satu faktor dari minat beli. Tabel 1.3. 5 Negara Pengguna Internet Terbesar di Asia Asia
Populasi (2012 Est.)
Pengguna Internet (Tahun 2000)
Pengguna Internet 30Juni-2012
Penetrasi (% Populasi)
Presentase Pengguna di Asia
Cina
1,343,239,923
22,500,000
538,000,000
40.1 %
50.0 %
India
1,205,073,612
5,000,000
137,000,000
11.4 %
11.4 %
4
Tabel 1.3. 5 Negara Pengguna Internet Terbesar di Asia (lanjutan) Jepang
127,368,088
47,080,000
101,228,736
79.5 %
9.4 %
Indonesia
248,645,008
2,000,000
55,000,000
22.1 %
5.1 %
Korea Selatan
48,860,500
19,040,000
40,329,660
82.5 %
3.7 %
Sumber: www.internetworldstats.com
Selanjutnya, isu merek dianggap suatu modal utama untuk banyak industri. Menurut Jalilvand dan Samiei (2012) merek yang kuat dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan dalam produk dan jasa yang telah dibeli atau dikonsumsi, dan memudahkan mereka untuk membayangkan dan memahami faktor-faktor tak berwujud. Yoo dan Donthu (2001) mengatakan bahwa citra merek dapat mempengaruhi laba perusahaan di masa yang akan datang dan aliran kas jangka panjang, keinginan konsumen untuk membayar harga premium, pengambilan keputusan penggabungan dan akuisisi, harga saham, keunggulan kompetitif yang berkelanjutan, dan keberhasilan pemasaran. Didasarkan dari pendapat bahwa komunikasi getok tular mempunyai dampak yang kuat pada penilaian produk, Jalilvand dan Samiei (2012) berpendapat bahwa komunikasi getok tular elektronik yang dipaparkan di media interaktif seperti internet dimungkinkan dapat mempunyai pengaruh yang kuat pada citra merek dan sebagai hasilnya, minat beli.
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang diuraikan berkaitan dengan perkembangan teknologi dan terus berkembangnya pengguna internet di Indonesia, maka getok tular elektronik mempunyai peran yang sangat penting dalam mendorong minat beli konsumen pada suatu produk dan juga bagaimana getok tular elektronik dapat mempengaruhi citra 5
merek dari suatu produk. Maka penelitian ini bermaksud untuk menguji pengaruh getok tular elektronik pada citra merek dan minat beli, serta pengaruh citra merek pada minat beli produk telepon cerdas.
1.3
Pertanyaan Penelitian Atas dasar perumusan masalah tersebut, maka peneliti mengangkat pokok permasalahan yang diteliti di dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Apakah getok tular elektronik berpengaruh positif pada citra merek? 2. Apakah getok tular elektronik berpengaruh positif pada minat beli? 3. Apakah citra merek berpengaruh positif pada minat beli?
1.4
Tujuan Penelitian Berdasarkan pada rumusan masalah penelitian diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Menguji pengaruh getok tular elektronik pada citra merek produk telepon cerdas merek Apple 2. Menguji pengaruh getok tular elektronik terhadap minat beli pada produk telepon cerdas merek Apple 3. Menguji pengaruh citra merek terhadap minat beli pada produk telepon cerdas merek Apple
6
1.5.
Lingkup Penelitian Penelitian ini dikhususkan untuk meneliti mahasiswa dan mahasiswi S1 yang sedang melakukan studi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Penekitian ini menggunakan tiga variabel yaitu getok tular elektronik, citra merek, dan minat beli. Adaptasi ketiga variabel tersebut mengacu pada penelitian sebelumnya oleh Jalilvand dan Samiei (2012) yang berjudul The Effect of Electronic WOM On Brand Image and Purchase Intention: An Empirical Study On the Automobile Industry in Iran.
1.6.
Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang memiliki kepentingan mengenai pokok pembahasan yang telah diangkat oleh peneliti: a. Manfaat bagi Akademisi: Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi atau literatur bagi seluruh akademisi maupun kalangan umum yang akan melakukan penelitian yang berkaitan dengan pengaruh getok tular elektronik pada citra merek dan minat beli konsumen. b. Manfaat bagi Praktisi Penelitian ini diharapkan dapat membantu memberi gambaran bagi para pemasar tentang pengaruh dari getok tular elektronik pada citra merek suatu produk dan minat beli konsumen, sehingga dapat menjadi referensi ataupun masukan yang berguna dalam hal strategi pemasaran. Misalnya dengan melakukan pengelolaan media sosial di internet yang dapat menjadi wadah atau sarana dari getok tular elektronik yang secara tidak langsung merupakan salah satu kegiatan promosi, yang nantinya diharapkan akan berpengaruh pada citra merek dan minat beli konsumen.
7
1.7.
Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang akan disusun terdiri dari lima bagian yang dibahas secara urut agar pembahasan dalam penelitian ini mudah untuk dipahami. Bagian-bagian tersebut yaitu: BAB I
Pendahuluan Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang mengapa penelitian ini dilakukan, kemudian dijelaskan apa yang menjadi permasalahannya, sehingga dapat dirumuskan tujuan dan juga manfaat dari penelitian yang dilakukan.
BAB II
Landasan Teori dan Perumusan Hipotesis Pada bab ini dijelaskan konsep-konsep teoritis yang digunakan dalam penelitian ini dan juga mendukung akan penelitian. Untuk penulisan tinjauan pustaka ini menggunakan sumber-sumber dari buku acuan, jurnal, dan juga sumber lainnya.
BAB III
Metode Penelitian Bab ini menjelaskan menganai jenis penelitian yang digunakan dan juga metode penelitiannya, selain itu juga penetapan jumlah populasi serta definisi operasional.
BAB IV
Analisis Data Pada bab ini memuat penjelasan tentang gambaran umum statistik deskriptif, pengujian persamaan regresi serta pengujian hipotesis penelitian yang telah dilakukan oleh penulis.
8
BAB V
Kesimpulan dan Saran Pada bab ini dijelaskan apa yang menjadi kesimpulan dari penelitian, yang dijelaskan melalui pernyataan singkat dan tepat guna membuktikan hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Kemudian untuk saran akan dirumuskan berdasarkan pengalaman penulis yang dapat digunakan untuk peneliti selanjutnya.
9