BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Sekarang ini bangsa di dunia sedang giat-giatnya melaksanakan
pembangunan menuju kemakmuran. Begitu juga
halnya dengan Indonesia.
Pembangunan dilaksanakan disegala bidang, meliputi pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan seluruh masyarakat Indonesia yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Dalam membiayai pembangunan pemerintah memiliki sumber – sumber penerimaan yang berasal dari dalam dan luar negeri. Salah satu cara yang ditempuh oleh pemerintah untuk meningkatkan penerimaan dari dalam negeri adalah dengan menggalakkan sektor non migas terutama penerimaan Negara yang berasal dari Pajak. Sistem pemungutan pajak yang bersifat witholding system yang diterapkan pada sistem PPN yang dianut di Indonesia yaitu sistem yang memberi wewenang kepada pihak ketiga untuk memotong atau memungut besarnya pajak yang terutang oleh Wajib Pajak. Pajak Masukan merupakan PPN yang seharusnya sudah dibayar Pengusaha kena pajak karena perolehan Barang Kena Pajak / Jasa Kena Pajak di dalam daerah pebean dan atau pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar daerah pabean. Pajak keluaran adalah PPN yang terutang yang wajib
1 Universitas Sumatera Utara
dipungut oleh Pengusaha Kena Pajak yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak, Penyerahan Jasa Kena Pajak atau ekspor Barang Kena Jasa. Pengkreditan atau pembayaran Pajak Keluaran terhadap Pajak Masukan apabila Pajak Keluaran lebih besar daripada Pajak Masukan, maka yang terjadi adalah PPN tersebut kurang bayar. Kurang bayar tersebut sebagai Wajib Pajak harus menyetorkannya ke kas Negara. Pajak Masukan lebih besar dari pada Pajak Keluaran yang terjadi adalah PPN tersebut lebih bayar. Lebih bayar tersebut dapat dmintakan kembali dalam bentuk uang ( restitusi) atau dapat dikompensasikan ke masa pajak berikutnya. Pengenaan PPN dilaksanakan berdasarkan sistem faktur, sehingga atas penyerahan barang dan atau penyerahan jasa wajib dibuat Faktur Pajak sebagai bukti transaksi penyerahan barang/jasa. Hal ini merupakan ciri khas dari PPN karena Faktur Pajak merupakan pungutan pajak yang bagi pengusaha yang dipungut pajak dapat dikreditkan dengan jumlah pajak yang terutang. PT. Masaji Tatanan Container merupakan salah satu unit bisnis Samudera Indonesia Group yang bergerak dalam bidang depo petikemas. Depo merupakan tempat penampungan petikemas dimana kegiatan utamanya adalah menerima, menyimpan, dan mengeluarkan petikemas yang kosong milik pelayaran maupun perusahaan leasing yang menjadi customernya. PT. Masaji Tatanan Container yang berada dalam naungan Samudra Indonesia Group telah menjadi Pengusaha Kena Pajak atas cabang yang telah disentralisasikan untuk hal pelaporan dan penyetoran Pajak Pertambahan Nilai. Untuk setiap kegiatan yang dilakukan, MTCon memiliki tarif. Berikut tarif yang digunakan oleh MTCon.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1 Tarif Ideal MTCon Belawan No. A. B.
C.
Ideal Tariff
Description Storage Box per days Lift on/Lift off 1. Ex Cargo owner (collected by principal) 2. Ex Principal Cleaning 1. Ex Cargo owner (collected by principal) a.Sweaping b.Water Wash c.Steam Clean d.Chemical Clean
20' Rp
1,200
Rp
2,400
Rp Rp
75,000 45,000
Rp Rp
115,000 60,000
Rp Rp Rp Rp
5,000 32,500 56,500 103,500
Rp Rp Rp Rp
10,000 64,500 95,500 158,500
Remove label 2. Ex Principal a.Sweaping b.Water Wash c.Steam Clean d.Chemical Clean
Rp 10,000 Rp Rp Rp Rp
Remove label D.
Repair
E.
Repositioning Empty Container 1. Packet (all in) a. From Depo to Port/Port to Depo b. From Depo to Depo (in Belawan) 2. Trucking only a. From Depo to Port/Port to Depo b. From Depo to Depo (in Belawan) Reefer Service
225,000 65,000
Rp Rp
350,000 95,000
Rp Rp
65,000 65,000
Rp Rp
95,000 95,000
Rp Rp Rp
85,000 150,000 75,000
US$ 4.0 Rp Rp Rp
100,000 250,000 120,000
US$ 7.0 Rp.
7. Added Freon (per kg) R.12/R.22 R.134 R.404A R.409A G.
10,000 30,000 70,000 100,000
Rp Rp
5. Repair Engine 6. Monitoring fee
Rp Rp Rp Rp
US$ 3.0
1. Man hour 2.Precooling/Recooling 3. PTI 4. Cleaning
5,000 15,000 35,000 50,000
Rp 10,000
Man hour
F.
40'/45'
100,000
Rp.
200,000
Rp 150,000 Rp 200,000 Rp 500,000 Rp 500,000
8. Download CFS Stuffing Cost (exclude OPP) 1. Container from owned depo 2. Container from other depo
Rp Rp
550,000 700,000
Rp. Rp.
825,000 1,050,000
Universitas Sumatera Utara
Semua kegiatan pelayanan jasa yang dilakukan oleh PT. Masaji Tatanan Container dikenakan Pajak Pertambahan Nilai. Permasalahan yang timbul dalam perhitungan PPN di PT. Masaji Tatanan Container yaitu adanya data atau tagihan yang bersifat tidak valid, yang dikarenakan lamanya proses approval dari pihak customer sehingga mengakibatkan ada beberapa tagihan kepada customer seperti invoice yang harus mengalami revisi atau koreksi lebih lanjut, dan berdampak pada perhitungan PPN yang juga akan mengalami perubahan atau perbaikan. Dalam pelaporan tidak semua penerimaan jasa yang dipungut Pajak Masukan yang bukti pungutannya berupa faktur pajak sederhana tetapi langsung membiayakannya, kemudian keterlambatan dokumen sebagai bukti dalam Pajak Masukan dan Pajak Keluaran sehingga Pelaporan Pajak Masukan dan Pajak Keluaran tidak pada masa pajak yang bersangkutan. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk membuat suatu karya ilmiah dengan judul “Analisis Pelaporan dan Perhitungan Pajak Pertambahan Nilai pada PT. Masaji Tatanan Container”.
B.
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas,
peneliti merumuskan masalah Apakah Perhitungan dan Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai pada PT. Masaji Tatanan Container telah sesuai dengan UU No.18 / tahun 2000 tentang PPN dan PPnBM.
Universitas Sumatera Utara
C.
Tujuan Penelitian Setiap kegiatan yang dilaksanakan tentu mempunyai tujuan tertentu,
dimana tujuan tersebut dapat digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan yang akan dilakukan sehingga menuju sasaran yang diinginkan. Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara mendalam mengenai perhitungan dan pelaporan pajak pertambahan nilai pada PT. Masaji Tatanan Container.
D.
Manfaat Penelitian Manfaat yang ingin diperoleh dari penelitian ini ditujukan bagi : 1.
Penulis, melalui penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman dan menambah wawasan mengenai Pajak Pertambahan Nilai.
2.
PT. Masaji Tatanan Container, sebagai bahan pertimbangan
atau
masukan atas praktek yang telah dilaksanakan perusahaan selama ini dengan teori-teori dan perkembangan ilmu pengetahuan yang ada khususnya mengenai pajak pertambahan nilai. 3.
Lingkungan akademis, sebagai bahan referensi bagi yang berminat melakukan penelitian menyangkut masalah pajak pertambahan nilai.
Universitas Sumatera Utara