BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Industri skin care termasuk industri yang menjanjikan saat ini. Industri ini
tidak luput dari kecantikan dan kosmetik. Karena sudah bisa dipastikan bawah orang yang datang ke skin care ingin melakukan perawatan agar terlihat lebih menarik. Seperti berita yang dikutip dari website Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (www.kemenperin.go.id). Industri kosmetik di Indonesia berkembang pesat dan baik. Berdasarkan data kementerian perindustrian, nilai ekspor kosmetik Indonesia pada tahun 2010 mencapai US$700 Juta. Menurut Menteri perindustrian M.S Hidayat, penjualan produk kosmetik nasional diprediksi mencapai Rp. 9,76 triliun atau tumbuh 14,8% dibandingkan dengan realisasi tahun 2009 yaitu Rp.8.5 Triliun. Pada tahun 2009, industri kosmetik nasional mencatatkan kinerja yang cukup tinggi, baik dari segi omzet, ekspor, maupun penyerapan tenaga kerja. Omzet pada tahun lalu mencapai Rp10,4 triliun atau tumbuh 16,9% dibandingkan dengan 2010 sebesar Rp8,9 triliun. Indonesia adalah pasar di industri skin care dan kosmetika yang sangat menjanjikan, sebagai contoh dan bukti nyata, Indonesia dipilih sebagai lokasi pabrik skin care terbesar di Se-Asia oleh perusahaan yang sangat besar yaitu PT. Unilever Indonesia. Dikutip dari Website resmi PT. Unilever, Indonesia dipilih sebagai lokasi pabrik terbesar ini dengan mempertimbangkan daya saing iklim
1
investasi di Indonesia. Dengan dibangunnya pabrik skin care terbesar Se-Asia ini, menjadi bukti bahwa Indonesia menjadi tempat investasi yang berpotensial dan menarik. Perkembangan industri kosmetik berkembang semakin pesat, maka industri skin care pun dapat berkembang dengan baik di masa yang akan datang (www.marketing.co.id). Sejalan dengan meningkatnya kepercayaan diri serta peran perempuan di berbagai bidang, kebutuhan akan produk perawatan kulit (skin care) tumbuh semakin pesat. Situasi ini mendorong berbagai perusahaan yang bergerak di bidang beauty and personal care untuk terus berinovasi menciptakan produk berkualitas yang dicari konsumen untuk dapat memenangkan pasar. Menurut analisis Spire Research and Consulting, dalam beberapa tahun terakhir ini, di Indonesia semakin marak munculnya beragam merek produk kecantikan, terutama produk perawatan kulit dan produk perawatan tubuh (body care) dan produk body spa. Salah satunya adalah Mustika Ratu dan Sari Ayu Martha Tilaar yang mewakili merek dalam negeri dengan harga cukup terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Untuk merek luar negeri, konsumen dihadapkan pada beragam merek dengan harga yang beragam pula. Tren industri kecantikan berkembang pesat di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Negara ini secara umum diakui sebagai salah satu wilayah yang mengalami pertumbuhan paling cepat secara global untuk kategori pasar
2
cosmetic and toiletries. Apalagi, dewasa ini Indonesia merupakan salah satu penyumbang kekuatan perekonomian di Asia. Industri kecantikan di Indonesia sangat luas dan menjanjikan, dengan pertumbuhan pangsa pasar yang juga sangat menjanjikan dan menurut survey diperkirakan naik sekitar 10%-17% per tahun. Berikut adalah Grafik pertumbuhan pasar skin care dan spa di Indonesia pada tahun 2007-2010 :
Gambar 1.1 Pertumbuhan Pasar Skin Care dan Spa di Indonesia 2007-2010 Pada era globalisasi seperti sekarang ini, perkembangan di lingkungan bisnis sudah semakin cepat dan persaingannya yang semakin ketat di dalam industri. Hal tersebut membuat setiap organisasi perusahaan harus mampu memanfaatkan semua potensi dan peluang yang dimilikinya, mengatasi kelemahan dan ancaman yang dihadapinya, dan memiliki keunggulan kompetitif
3
yang tidak hanya harga dan kualitas saja, tetapi yang terpenting adalah menjalin dan meningkatkan hubungan dengan pelanggan. Setiap organisasi perusahaan diharapkan dapat menyusun suatu strategi bisnis secara terus menerus dan berkesinambungan untuk dapat memonitor berbagai peristiwa dan trend internal serta eksternal, sehingga organisasi atau perusahaan diharapkan mendapatkan keuntungan keuangan, non keungan, bertahan di dalam industri, dan guna mencapai tujuan jangka panjang organisasi. Perkembangan dunia bisnis yang semakin global dan perkembangan perekonomian yang bergerak cepat akan berpengaruh terhadap strategi yang diterapkan oleh perusahaan. Menghadapi era bisnis saat ini, tantangan dan persaingan semakin tajam dalam merebut pangsa pasar atau pelanggan. Untuk itu perusahaan dituntut untuk lebih memberdayakan sumber daya yang dimiliki secara efektif dan efisien agar perusahaan bisa mempunyai keunggulan bersaing. Perusahaan juga harus mempersiapkan strategi untuk menghadapi perkembangan jaman dan untuk menghadapi pesaing. Strategi merupakan sarana organisasi yang digunakan untuk mencapai tujuan. Strategi mengimplementasikan konsep manajemen dari lingkup bisnis, visi, misi dan tujuan. Dalam menentukan strategi bagi perusahaan perlu mengetahui keadaan perusahaan secara menyeluruh yaitu posisi bisnis dalam hal kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan dan posisi perusahaan diantara para kompetitornya.
4
Industri skin care sangat cepat berkembang dan menimbulkan berbagai bentuk persaingan untuk mendapatkan posisi produk yang unggul ataupun harga yang kompetitif dari para pesaingnya. Untuk itu setiap perusahaan membutuhkan suatu bentuk strategi bersaing yang bertujuan untuk menemukan posisi dalam industri tersebut dimana perusahaan dapat melindungi diri sendiri sebaik-baiknya terhadap tekanan (gaya) persaingan atau dapat memperngaruhi tekanan tersebut secara positif (Porter, 1980). 1.2
Objek Penelitian Perusahaan yang akan dijadikan objek penelitian ini adalah Perusahaan
Dewi Griya. Dewi Griya adalah perusahaan skin care yang beralamat di Jl. Galaxy Raya Blok A/54, Jakasetia, Bekasi Selatan. Berdiri sejak tahun 1991 dan masih eksis hingga saat ini. 1.3
Identifikasi Masalah Permasalahan strategis yang sedang dihadapi oleh Perusahaan Dewi Griya
adalah semakin bertambahnya jumlah pesaing yang bergerak di bidang atau industri sejenis di daerah Bekasi dan apakah strategi yang sudah berjalan sekarang sudah tepat dalam menghadapi persaingan tersebut. Perusahaan memerlukan suatu formulasi strategi yang tepat untuk tetap dapat bersaing dengan kompetitor dan eksis di industri sejenis. Selain itu, masalah-masalah umum yang terjadi pada industri ini antara lain :
5
1. Kebijakan harga yang lebih rendah dari kompetitor diduga merupakan kelemahan perusahaan dalam menentukan posisi bersaingnya di industri skin care. 2. Cepatnya perkembangan teknologi dapat diduga akan meningkatkan persaingan antar industri skin care. 3. Investasi yang cukup mahal untuk membeli alat-alat skin care terbaru patut diduga menjadi hambatan masuk (barrier entry) bagi industri skin care. 4. Tenaga kerja ahli yang terbatas (khususnya di daerah Bekasi) diduga juga menjadi hambatan masuk (barrier entry) bagi industri skin care. 5. Perusahaan Dewi Griya berencana untuk masuk ke pasar yang baru, permasalahan terletak pada pemilihan rekomendasi strategi apa saja yang cocok bagi perusahaan ini.
Berdasarkan uraian-uraian diatas, maka judul penelitian ini adalah: “ANALISIS STRATEGI MASUK PASAR SKIN CARE DEWI GRIYA DI DAERAH BEKASI”
6
1.4. Perumusan Masalah 1.
Faktor-faktor internal dan eksternal apa saja yang ada pada Perusahaan Dewi Griya untuk menghadapi persaingan bisnis di Daerah Bekasi ?
2.
Bagaimanakah Strategi Dewi Griya dalam menghadapi persaingan di industri sejenis yang semakin ketat ?
3.
Strategi apa saja yang dapat diterapkan perusahaan Dewi Griya untuk masuk ke pasar yang baru ?
1.5
Tujuan Penelitian Sesuai dengan latar belakang masalah, maka tujuan dari penelitian ini
adalah : 1. Menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan pada perusahaan Dewi Griya dalam menghadapi persaingan bisnis skin care di daerah Bekasi dengan menggunakan alat seperti resources and capabilities analysis , matriks EFE, IFE, dan IE. 2. Menganalisis strategi bersaing yang diterapkan perusahaan Dewi Griya, dengan melihat perkembangan dan persaingan yang semakin ketat di industri sejenis dengan menggunakan alat seperti Matriks SPACE dan Porter Five Forces Analysis. 3. Menganalisis strategi masuk pasar apa saja yang dapat diterapkan perusahaan Dewi Griya, dengan menganalisa tools-tools yang akan dibahas, sehingga akan menghasilkan pilihan alternatif-alternatif strategi masuk pasar yang cocok dengan posisi perusahaan.
7
1.6 1.
Manfaat Penelitian Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi suatu masukan
untuk
mengembangkan
keunggulan
bersaing
agar
dapat
meningkatkan kinerja perusahaan secara efektif dan efisien. 2.
Bagi akademisi, dengan adanya penelitian ini dapat menjadi bahan untuk menambah referensi pengetahuan tentang strategi bersaing yang efektif dan efisien.
1.7 Batasan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti hanya memfokuskan perhatian pada masalah penentuan atau formulasi strategi bisnis yang akan dijalankan oleh Perusahaan Dewi Griya untuk menghadapi iklim persaingan di lingkup daerah Bekasi. Dengan demikian, penelitian yang dilakukan ini merupakan studi kasus yang secara spesifik hanya berlaku pada Perusahaan Dewi Griya, sehingga hasil penelitian tidak dapat digeneralisasikan pada permasalahan yang sejenis di perusahaan lain. 1.8 Sistematika Penulisan Dalam penulisan ini, masing-masing bab akan membahas sebagai berikut: BAB I :
PENDAHULUAN Membahas mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, dan manfaat penelitian.
8
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Akan
mengulas
teori-teori
dan
praktik-praktik
umum
implementasi Five Forces Model, Resources and Capabilities Analysis, IFE&EFE Matrix, IE, Matrix, SPACE Matrix, dan strategi masuk pasar (market entry strategy). BAB III : METODE
PENELITIAN
DAN
PROFIL
OBJEK
PENELITIAN Akan mengulas tentang metode penelitian yang dipakai dan framework penelitian, operasionalisasi variabel yang digunakan, serta profil perusahaan Dewi Griya dan visi misi yang dimiliki sebagai salah satu perusahaan yang
mencapai kinerja unggul
untuk menghadapi persaingan di industri skin care dengan memanfaatkan berbagai macam alat manajemen. BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dipaparkan hasil analisis dan evaluasi alat analisis data dan pengolahannya serta pembahasan umum maupun yang spesifik. BAB V : SIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini akan disampaikan kesimpulan penelitian dan rekomendasi/saran dari penelitian yang dilakukan.
9