BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Berkembangnya kegiatan usaha di daerah akan berdampak positif terhadap pembangunan dan tingkat kesejahteraan. Jumlah pengangguran dapat dikurangi karena tenaga kerja terserap dengan baik sehingga mampu meningkatkan
pendapatan
masyarakat
sekitar.
Pemerintah,
melalui
Kementrerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah turut mengembangkan industri-industri di daerah salah satunya melalui koperasi. Masyarakat yang berpotensi menghasilkan produk dengan manfaat ekonomi yang baik kemudian dikelompokkan kedalam suatu wadah berupa koperasi. Sebagai bagian dari kegiatan
perekonomian
tentunya
koperasi
juga
mendorong
keadaan
perekonomian saat ini. Koperasi menjadi tempat yang sesuai untuk masyarakat yang masih kuat dengan rasa kegotong-royongan dan asas kekeluargaan. Suatu usaha dapat berkembang dengan baik jika manajemennya mampu melihat peluang dan mengikuti permintaan pasar masyarakat saat itu. Hal terpenting lainnya adalah mampu melakukan perencanaan dengan tujuan yang jelas serta memperhitungkan besarnya biaya yang dikeluarkan, yang kemudian akan dilekatkan pada harga jual produk. Pesatnya perkembangan usaha saat ini yang disertai dengan banyaknya persaingan antar pelaku usaha membuat beberapa usaha kurang mampu mengendalikan biaya atau melakukan perhitungan harga pokok produksi secara tepat sehingga menyebabkan 1
beberapa dari usaha tersebut merugi dan berakhir dengan gulung tikar. Salah satu cara agar suatu usaha mampu melangsungkan usahanya adalah dengan melakukan perencanaan dengan baik dan menghitung harga pokok produksi dengan tepat. Koperasi Perikanan Desa Mina Gunungkidul terletak di Jalan Sidodadi No. 28 Susukan II, Genjahan, Ponjong, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Koperasi tersebut bergerak pada bidang manufaktur dengan salah satu kegiatan yang dilakukan adalah pembuatan pakan ikan mandiri. Penjualan pakan ikan tersebut mampu menghasilkan omset sebesar Rp 150.000.000,00 tiap bulannya. Dalam menentukan harga pokok produksi, koperasi tersebut menghitung berdasarkkan perkiraan, dimana perkiraan tersebut mencakup biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan sebagian biaya overhead pabrik. Perhitungan biaya bahan baku diantaranya yaitu perhitungan perkiraan berapa semua bahan baku yang dibutuhkan serta biaya listrik untuk melakukan kegiatan produksi pakan ikan. Untuk tenaga kerja langsung dihitung berdasarkan upah harian yaitu berapa orang pekerja yang melakukan produksi dikali dengan upah harian pekerja dalam sehari.
Sementara
itu,
untuk biaya overhead belum
memperhitungkan semua unsur biaya ke dalam perhitungan harga pokok produksi. Padahal terdapat beberapa biaya yang seharusnya dumasukkan kedalam perhitungan harga pokok produksi dalam biaya overhead, diantaranya yaitu biaya tenaga kerja tidak langsung, biaya penyusutan mesin dan peralatan 2
pabrik, biaya listrik, dan biaya overhead lainnya. Akibatnya koperasi ini sulit mengetahui nilai keuntungan secara pasti dari penjualan produk pakan ikan tersebut karena cara perhitungan harga pokok produksi yang digunakan masih belum tepat. Sehingga berdampak pada penentuan harga jual yang ditawarkan kepada pembeli yaitu harga menjadi terlalu tinggi atau terlalu rendah. Dengan harga jual yang terlalu tinggi akan mengakibatkan produk yang ditawarkan sulit bersaing dengan produk sejenis yang ada dipasaran. Sedangkan, jika harga jual produk terlalu rendah akan mengakibatkan laba yang dihasilkan tidak maksimal.
Oleh karena itu, perhitungan kembali harga pokok produksi
diperlukan untuk menjaga kelangsungan koperasi tersebut. Dengan menghitung harga pokok produksi yang akurat maka akan diketahui harga jual yang tepat sesuai perhitungan. 1.2
Rumusan Masalah Masalah yang berkaitan dengan penelitian ini adalah Koperasi Desa Mina Gunungkidul belum dapat menentukan harga pokok produksi pakan ikan lele dan nila secara akurat guna menetukan harga jual. Untuk itu rumusan masalah terkait koperasi tersebut adalah 1. Bagaimana penentuan harga pokok produksi pakan ikan lele dan nila yang tepat pada Koperasi Desa Mina Gunungkidul ? 2. Bagaimana penentuan harga jual pakan ikan lele dan nila yang tepat pada Koperasi Desa Mina Gunungkidul ?
3
1.3
Tujuan Penulisan Tujuan penulisan ini adalah : 1. Membantu penyusunan harga pokok produksi pakan ikan lele dan nila yang tepat pada Koperasi Desa Mina Gunungkidul 2. Membantu penyusunan harga jual pakan ikan lele dan nila yang sesuai pada Koperasi Desa Mina Gunungkidul
1.4
Manfaat Penulisan Manfaat penulisan ini adalah : 1. Penelitian ini mampu menghasilkan laporan harga pokok produksi pakan ikan lele dan nila yang tepat 2. Penelitian ini mampu menghasilkan laporan harga jual pakan ikan lele dan nila yang tepat
4
1.5
Kerangka Penulisan Alur penelitian untuk menentukan harga pokok produksi dan harga jual untuk pakan ikan lele dan nila pada Koperasi Desa Mina Gunungkidul adalah sebagai berikut :
Sumber: Data Sekunder yang diolah Gambar 1 Kerangka Penulisan 1.6
Sistematika Penulisan
5
Sistematika penulisan tugas akhir dengan judul “Prenentuan Harga Pokok Produksi pada Produksi Pakan Ikan Lele dan Ikan Nila di Koperasi Desa Mina Gunungkidul” adalah BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dikemukakan hal hal yang menjadi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, kerangka penulisan, dan sistematika penulisan. BAB II GAMBARAN UMUM PENULISAN Pada bab ini dikemukakan profil Koperasi Desa Mina Gunungkidul, Struktur organisasi Koperasi Desa Mina Gunungkidul, landasan teori yaitu mengenai teori yang mendukung pembahasan tugas akhir tersebut, tinjauan pustaka terkait tinjauan penelitian yang dilakukan sebelumnya, serta metodologi penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data. BAB III PEMBAHASAN Pada bab ini dikemukakan input data yang diperoleh, proses, serta output
yang
dihasilkan.
Dijelaskan
juga
mengenai
pengujian
perhitungan dan pembahasan dari penelitian yang telah dilakukan. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini dikemukakan kesimpulan terkait tujuan yang hendak dicapai dan saran untuk Koperasi Desa Mina Gunungkidul terkait penentuan harga pokok produksi pada pakan ikan lele dan nila.
6