BAB I PE PEND NDAH AHUL ULUA U N PENDAHULUAN
A. Latar Belaka kang Belakang Berbagai ppermasalahan errma masalahan lingkungan hhidup id dup telah menyi yita perhatian menyita sejumlah ah m asyaraka as katt, salah satunya mengenai reklamasi reekl klamasii pantai paant ntai a di Teluk Telu luk Beno masyarakat, Benoa Ba ali li. Se Secaraa tteori, eori, menurut Ni’am dalam Rossaanty(19 999 9 :2) re rekl klam amasi bberarti erart Bali. Rossaanty(1999:2) reklamasi ssu atu up paya untuk membentuk dataran baru dalam rangka me eme m nuuhi kkebutuhan ebutuhhan suatu upaya memenuhi la n dengan cara menimbun kawasan pantai, reklamasi juga m lahan erupa paka kan suat tu merupakan suatu lang gkah pemekaran kota. Reklamasi merupakan buatan manusia sehingga sehingga pperlu erl rluu langkah mem mperhitungkan naiknya permukaan air laut akibat perubahan ik klim. M enuuruu memperhitungkan iklim. Menurut Mu Mur rdiyarso dalam am S urbbark rkah ah (2005: 89) 899) peruba bahhan iklim adalah adala lahh perubahan peruba baha han Murdiyarso Surbarkah perubahan unsur-unsur iklim dalam jangka ppanjang anja an janng yang dipengaruhi oleh kegiatan ma manu nusia manusia yya ng m enghasilkan gas rumah kaca. Hal itu terjadi karena suhu suh uhuu panas pan anas as ttelah elah yang menghasilkan me menerobos jauhh ke ke laut, laut, menghangatkan men ngh ghan anga gatk tkan air llaut, aut, au t, dan menghas sil ilka kann suatu jauh menghasilkan kump mpul ulan suhu suhu panas gabungan gabunnga g n darii berbagai wilayah wilayaah la laut u berbeda. ber erbe beda. Bahkan kumpulan Bahkan, jika suhu rata-rata global turun turrun dan lap pisan permukaan laut mendingin, pana lapisan panas masih akan menerobos ke lapis i an lauta an lebih dalam dan menyebabkan naiknya lapisan lautan permukaan air laut. Pemberitaan tentang reklamasi Teluk Benoa Bali mulai muncul disejumlah media massa terutama Bali Post yang notabene sebagai media
1
terbesar di Bali. Reklamasi menimbulkan kontroversi sejak dikeluarkannya Surat Keputusan (SK) Gubernur M ade Mang ad gku Pastika, Nomor 2138/02-C/HK/2012 Made Mangku tentang Pemberia an Izin dan Hak Pemanfaatan Pengembangan Pen nge gembangan dan Pengelolaan Pemberian Perairan T eluk Benoa seluas 83 el 38 he hhektar ktar kt ar yyang an ng diberikan kepada kepa pada d PT Tirta Wahana Teluk 838 Bali Internasional al ((TWBI). TWBI). Ad TW Ada piha h k ya yang ng m enolak dan ada en ad pula yang pihak menolak m enerima ma, ha hall ini berk rkai aittan dengan dampak ddari arri re reklamas si it ituu se sendiri. menerima, berkaitan reklamasi Da D lam m sebuah penelitian yang dilakukan olehh Zhan angg Ba Baol o ei ((2013) 2013 Dalam Zhang Baolei te tent ntaang da dampak dari reklamasi laut di teluk Jiaozhou, provin nsi s Sha hand ndoong Ch hin tentang provinsi Shandong China me m nunnjukkan bahwa reklamasi memiliki tujuan yang efektif untuk uk men enin ingk gkatkaan menunjukkan meningkatkan llahan ahaan produktif. “Sea reclamation, which is an effective way to alleviate human pressure on coastal coasttal la land, andd the southern is especially apparent in the coastal zone of Jiaozhou Gulf, located in th he sout uth hern ppart ar inevitably of Shandong Province. As a massive human intervention, sea reclamation reclamatio on ine nevitablly hhas a effects aspects system (Baolei, great effect ctss on all ll aspec cts ooff the coastal sy syst stem (Ba B ol olei ei, 20 22012)”. 12)”.
Baolei juga menyatakan sebagai seb e ag agai campur tangan manusia, reklamasi reklam mas asi la lau laut pasti pesisir pa past stii memiliki efek yang besar pada semua aspek dari sistem m pe pesi sisi sirr sserta ert terakhir da dampak k llingkungan ingkun k nga gann secara secara bertahap ber erta taha happ mu muncul dalam dal alam am beberapa beberapa b tahunn te tera akhir ddi Teluk Jiaozhou. Telu lukk Jiaozh zhou ou. Dampak tersebut terssebut adalah ad dalah kerusakan pparah arah ppada ar adaa lingkungan ad ekologi. Pertama, misalnya ppenurunan enurunan jjumlah umlah spesies biota pantai yang kian waktu turun drastis dalam kurun wa aktu per ssepuluh. epuluh. Kedua kerusakan pada sumber sumbe migrasi daya perikanan baik dari hilangnya hilangnnya y tempat teempat pembibitan, maupun tempat migras mati,hal ini beberapa spesies bahkan sampai menyebabkan beberapa spesies mati hal in terjadi akibat pekerjaan konstruksi (Baolei, 2012).
2
Dampak dari kerusakan lingkungan akibat reklamasi juga terjadi di tiga lokasi di Batam, seperti wilayah willay ayah ah Bengk gkon ongg Laut, Sadai, dan Tanjung Buntung Bengkong Buntung. Hal ini tertulis ddalam alam penelitian M. Rafee Majidd (2009) al (2009) bahwa reklamasi ddi Batam ini be berakibat pada ph hys y icco–ch hem emic icall dan dan lingkungan n se ssecara cara biologis yang physico–chemical berd dampak langsu ung ppada ada pereko ad k nomiian nnelayan. e ay el ayan an.. Re Reklamasi ini te telah mengubah berdampak langsung perekonomian m orfolog ogii pa pantai, hi hidr dro-oseanografi, lahan bakau, b kau, ddan ba an terumbu bu karang morfologi hidro-oseanografi, karang. Pe enu nuru runa nan ini in ni secara nyata memaksa nelayan untuk beralih beralih ih profesi pro rofe fesi m e jad en Penurunan menjadi ppedagang, edaagangg, buruh atau petani karena kurangnya hasil yang mereka ed merek ekaa ddapat apat da ddari r me m nanngkap ikan. menangkap Dampak-dampak yang ada dalam penelitian di atas juga m enjad adi alas asan an menjadi alasan mun nculnya berbagai pemberitaan reklamasi Teluk Benoa di beber rapa me edia ddi munculnya beberapa media Ba Bali li. Sebab pemberitaan pemberit itaa aann me media merupakan sa sala lahh sa satu tu usaha agar ke epu putu tusan un untu tuk Bali. salah keputusan untuk mereklamasi Teluk Benoa segera sege gera r ddicabut. icabut. Pemberitaan mengenai rek ic kla lama m s reklamasi Te Telu l k Benoa dapat membawa pengaruh besar pada pandangan sertaa pr pril ilak akuu kit Teluk prilaku kita te terh had adap ap aalam. lam la m. N amun am un men nur urut ut N ovir ov iriy iyan anti ti (2006: (20 2006 06:: 9) bberita erit er itaa li lin ngku kung ngan an hidup terhadap Namun menurut Noviriyanti lingkungan ju uga harus harus memperhatikan mem emperhatikan oobjektivitas bjektivita tas karena jjika ikaa ti ik idakk me mem mperhatikan juga tidak memperhatikan objektivitas dalam penulisan berita akan n menimbulkan disintegrasi antara satu pihak dengan pihak lainnya. Artinya aantara ntara pihak-pihak tersebut akan saling terpecah belah. Selain dampak tersebut, se ebagai tujuan wisata yang terkenal dengan sebagai kekayaan pantai ataupun lautnya,Bali memiliki salah satu konsep hidup untuk mencintai lingkungan melalui ajaran Tri Hita Karana. Konsep ini mengajarkan 3
adanya keseimbangan antara manusia dengan Tuhan, manusiadengan manusia, dan manusia dengan lingkun unga gannya.T TriHi iHita t Karana dijadikan landasan filosofi lingkungannya.TriHita filosofis dalam pembangun nan di Bali, baik tingkat daerahmaupun daerahmau aupu p n tingkat desa.Alasan itu pembangunan pula yangg menjadi menjadi landasan m uncu un c ln lnya ya berbagai berba b gai upaya peno nolakan dari berbaga munculnya penolakan berbagai piha ak, salah satun nya ter erlihat ddalam allam artike k l Ba Bali li P ostt yang berjudu os d l “Gabungan pihak, satunya terlihat artikel Post berjudul In Industri i Pariwisata Par ariw iwisata In Indo donesi (GIPI) Bali menolak men enolak adanya adan ad anya ya investo tor”. GIP Indonesi investor”. GIPI me eny nyat atak akan “i “investor yang masuk harus mengikuti kebijakan keb e ijak akan n ppembangunan embang em ngunan menyatakan yang men yang ngacu kepada sistem ekologi. Ini merupakan refleksii darii kearifan kear ke arifan lo oka mengacu lokal Ba B li yang yang dikenal dengan konsep Nyegara Gunung berdasarkan ffilosofi ilossof ofii Tr Tri Hi ita Bali Hita Kara ana yang sudah terbukti secara ilmiah” (GIPI Siap Dukung Aksi Aksi Penolakan Penolaaka Pe kann Karana Rek klamasi, 2013). Reklamasi, Pemberitaan iini ni terus teru te rus bergulirpuncaknya bergulirpuncak r kny nyaa pa pada bulan Agustus us 22013 013 se seba bab sebab SK reklamasi ternyata juga melanggar mel elan angg ggar ar beberapa peraturan.Pertama, melanggar mellan angg gga pu putu tusan Mahkamah Konstitusi Nomor 3/PUU-VIII/2010 tanggal 166 JJuni unii tentang un teent ntang putusan Y uddic i ia iall R ivew iv ew be bebe bera rappa pas sal U U No Nomo mor 27 Tahun Tah ahun un 2007 200 0077 tentang tent te ntaang Pengelolaan Peng Pe ngeelolaan Yudicial Rivew beberapa pasal UU Nomor Wi Wila laya yahh Pesisir Pesisi sirr dan da Pulau-pulau Pulau-pula lau Kecil. MK MK membatalkan membatallka kann pa ppasal-pasal sall-pa pasa sall terkait Hak Wilayah Pengusahaan Perairan Pesis sir (HP3) dan menegaskan pelarangan praktik Pesisir pengkaplingan dan komersialis sasi wilay yah pesisir dan pulau-pulau kecil. Kedua, Kedua komersialisasi wilayah SK melanggar Perpres Nomor 45 45 Tahun Ta 2011 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Sarbagita terkait kawa w san Teluk Benoa merupakan kawasan kawasan konservasi. Ketiga, SK juga melanggar Perpres Nomor 122 Tahun 2012 tentang Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil yang salah satu pasalnya 4
menyebutkan reklamasi tidak boleh dilakukan di kawasan konservasi (Bali Post, SK Reklamasi Juga Langgarr Pe Perpres Re R klam kl amasi, 2013) Reklamasi, Berita reklamasi rek kla lamasi Teluk Benoa adalah beri ita tentang lingkungan hidup berita dimana pem emberitaannya mamp m u me memi mini nima mali l sir ancaman ke kerusakan lingkungan pemberitaannya mampu meminimalisir hidu up. Menurut Aisyiyah A sy Ai syiy yah (2011:189) (20 2 11 1 :189)) media meedi diaa massa mass ma ssaa sebagaisumber sebagaisum mber informasi informas hidup. uutama tama pu publ blik ik berkewajiban berkewa waji jibban untuk menyuara aka kan isu-is isuu li ling n kungan ansehingg publik menyuarakan isu-isu lingkungansehingga pu ubl blik ik dapat dapatt secara jelas memahami dan menyadari menyada dari bahaya bah ahay ayaa yangg ada publik di dili linngkunngan mereka. Kebanyakan saat ini informasi tentangg ling gku kung ngan hid idup dilingkungan lingkungan hidup ju u diperoleh masyarakat dari media massa. Terlebih apabila m justru edia ia m assa it as tu media massa itu adal lah surat kabar dengan kekuatannya yang memuat berbagai ppenjelasan enjela lasan da dann adalah urai ian lebih banyak.Berita lingkungan hidup juga harus memenuhi memeenuhi kaidah kaida dah uraian ob obje jektivitas, sebab ha hall in inii menjadi tujuan n uutama tama ta ma dari jurnalismee yyaitu aitu uuntuk ntuuk nt objektivitas, memberikan informasi, menunjukan menunj njuk ukan n kkebenaran ebenaran dan mencerdaskan masy syar arak aka masyarakat (N (Nov o iriyanti 2006:60). (Noviriyanti Pe Pene neli liti tian an sa sama ma ttentang ent ntan angg li ling ngku kung ngan hhidup idup id up ya yang ng jjuga ugaa me ug enel elit iti soa Penelitian lingkungan meneliti soal re ekl klamasii T elu lukk Benoa adal lah ahpenelitian an dari Mia An Ange g li line dan dan L idia Wati Wat reklamasi Teluk adalahpenelitian Angeline Lidia Evelina (2013)dosen dari Universitas Unniversitas Mercubuana Mercubuana yang melakukan penelitian tentang Bingkai Pemberitaann Reklamasi Reklamaasi Teluk Benoa di Bali pada media medi Kompas.com dan Balipost.co.id. d Ked edua peneliti ini mengungkapkan bahwa bahw Kedua peristiwa reklamasi nantinya akan akaan merusak mata pencaharian nelayan dan lingkungan Bali. Peristiwa itulah dalam penelitiannya, dengan menggunakan analisis framing dari Pan & Kosicki, mereka menemukan bahwa Kompas.com 5
tidak mengambil sikap dan memberitakan secara seimbang serta membawa pembaca untuk menilai sendiri send ndir irii ddampak ampak ak nnegatif egatif dan positif dari reklamasi itu. eg itu Sementara Balipo post st.co telah mengambil sikap untuk unntu tuk menolak reklamasi dan Balipost.co mengajak pembaca pembaca juga memi m liiki pandangan pan anda dang ngan n yang sama. memiliki Pada pen nel elittiann lainnya, Anind da Haswari Hasw Ha swar arii (2010) men eneliti tentang penelitian Aninda meneliti ju jurnalisme me llingkungan inggkungann dalam in da uta tarr eksplo oit itas asii hu hhutan tan dii Indonesia Indonesi pemberitaan sepu seputar eksploitasi pa ada S K K KH ompas. Haswari (2010) menemukan ba ahw h a ke kkeseluruhan selu se luru ruhan berit pada SKH Kompas. bahwa berita te tent ntaang ek eksploitasi hutan cenderung mengarah ke pemberitaan pemberitaaan keru rusa sakan hu utan tentang kerusakan hutan da ke dan ebijakan peraturan kehutanan.Ada beberapa metode yang ddigunakan igunnak akan an untu uk kebijakan untuk men ngukur objektivitas media terutama untuk berita lingkungan hid idup, mi m saln lnyy mengukur hidup, misalnya met tode Hayakawa-Lowry dan metode Rahma Ida. Penelitian yang juga m enelit metode meneliti te tent ntaang objektivitas as bberita erit er itaa lingkungan yakni yak kni penelitian pen enelitian Hendrika ka Windaryati Windaary ryaat tentang (2013), ia menggunakan metod de da ari R ahma Ida untuk mengukur objekt ktiv iviita metode dari Rahma objektivitas dari surat kabar nasional Kompas pada pemberitaan kebakaran hutan dari huta tann da dan la lahan ga gamb but di di Indonesia. Indo In done nesi sia. a. W inda dary ryat atii (2013) (201 (2 013) 3) men enem emuk ukan an bbahwa ahwa ah wa K om mpa pass telah gambut Windaryati menemukan Kompas me meme m nuhi hi nil lai-nilai n objektiivi vitas secara secaara baik dan be beri rimb bang. D imensi yang im memenuhi nilai-nilai objektivitas berimbang. Dimensi terdapat pada metode Rahma IIda da hampir sama seperti yang terdapat pada metod metode objektivitas Westerstahl yang pada umumnya um mumnya sering digunakan. Perbedaannya Perbedaanny metode Rahma Ida lebih m enek kankan pada tiga hal yakni akurasi menekankan akurasi, ketidakberpihakan, dan validitas berita. beerita. Pada penelitian ini, peneliti juga memilih menggunakan metode Rahma Ida, namun perbedaannya peneliti memilih untuk melihat pemberitaan disurat 6
kabar lokal yakni Bali Post. Apakah surat kabar inijuga dapat dikategorikan objektif dalam pemberitaan llingkungan ingkungan k hidu hi d p khususnya kasus reklamasi Teluk hidup Benoa di Bali. Menurut Mennurut peneliti, Bali Post memiliki Me ki unsur unsur kedekatan (proximity) ( dengan war arga Bali sehinggaa m edia ed i ttersebut erse er sebutt dapat terdorong terdoronng untuk memberikan warga media inform rmasi yang leb ebih h m endala l m tentang ke keja jadi dian an--ke kejadian di se epu p tar Bali dan informasi lebih mendalam kejadian-kejadian seputar ssekitarnya.Oleh ekitarn nya ya..Ol Oleh e karen na bberita erita ini adalah kasus llokal, okal, maka ok ka ppeneliti enel en e iti lebi ih memilih karena lebih un ntu tukk menggunakan m nggu me gunakan media lokal juga dibandingkan dengan de an m edia ed ia nas sional untuk media nasional. Se Sela lain i itu u Bali Post adalah surat kabar terbesar yang ada dii B alii de deng n an opl plah Selain Bali dengan oplah se sebesa ar 108,502 eksemplar yang tersebar di daerah Bali, Jakarta, Jakkarta, a S urab ur a ay ya sebesar Surabaya, Bany nyuwangi, Lombok, dan Dompu (Oplah Bali Post, 2014). Pada Paada aakhir khir JJuni kh un Banyuwangi, 201 13 hingga akhir Agustus 2013 kasus reklamasi Teluk Benoaa Bali mu ulaa 2013 mulai me men nghiasi artikel-ar rti tike kell pemberitaan pe Bali P ostt. Sepanjang os Sepa Se panjang itu jugaa Ba Bali Pos st ta ak menghiasi artikel-artikel Post. Post tak henti-hentinya menyajikan perke kem mban anggan informasi atas keluarnya SK rekl klam amas perkembangan reklamasi te ters rsebut. tersebut. B. Rumusan Rumu Ru m san Masalah Ma asa sala lah h Apakah Bali Post dikategorikan dikat ategorikan objektif dalam pemberitaan lingkungan hidup khususnya kasus reklamasi reklam masi Teluk Benoa Benoa di Bali padaperiode 27 Juni 2013 – 18 Agustus 2013?
7
C. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui mengettah ahui apakah Bali P ostt dikategorikan objektif dalam os Post pemberitaan li ingkungan hidup khususnya kasus reklama masi Teluk Benoa di Bal lingkungan reklamasi Bali pada per eriiode 27 Ju Juni 20 2013 – 118 8A g st gu s us 2013. 201 0133. periode Agustus D. M anfaat Pe Pene neli l tian Manfaat Penelitian 11.. Manfaat Maanf nfaa aatt A kad ademis Akademis Pe Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan pengetahuuan a baru bar aruu tentan ng tentang oob jekktivitas pemberitaan lingkungan hidup di surat kabarr ser erta ta dapat dap apaa objektivitas serta men nyumbangkan ilmu komunikasi di bidang jurnalistik. menyumbangkan 2. Ma Manf nfaat Praktis Manfaat Penelitian ini diharapkan bisa sa menjadi sumber referensi bagi m asya yara raka masyarakat da dala lam m mema maha hami mi at tau me memb mber erikan gam mba bara rann me m nggenai ai ppemberitaan embberita em i aan yyang angg aada an da ddi dalam memahami atau memberikan gambaran mengenai su ura ratt ka kkabar barr te teru ruta tamaa B alii Po al Post s. surat terutama Bali Post. E. Kerangka Teori E.1 Metode Rahma Ida Berita yang dikatakan objektif objekttif sandarannya adalah fakta yang diungkapkan dari isi berita tersebut. Jurnalis harus bisa membedakan antara fakta dan opini. Namun realitasnya wartawan bekerja untuk lembaga dengan kepentingan tertentu,
8
sehingga terdapat pembatasan dalam menulis berita. Fakta yang dilihat oleh seorang jurnalis yang diberita aka kann oleh med edia ia massa merupakan objektivitas yang diberitakan media dipengaruhi oleh nilai nil ilai ai individu wartawan dan media ddii mana ia bekerja. (Nurudin (Nurudin, 2009: 81-82). 81-822). Pemberitaan ya yangg ttidak i ak m id em men e uhi kaidah oobjektivitas, bjektivitas, tentunya bj memenuhi sangatt bbertentangan ertentangann de eng ngan tuj juan utama ju jjurnalisme, rnal rn alissme me, ya yyaitu itu member rik ikan informasi dengan tujuan memberikan informasi, m enunjukkka kann kebenaran k benaraan ddan ke an mencerdaskan masyarakat mas asya yarakat (N (Nov ovir iriy i anti, 20 22006: 06: 60) menunjukkan (Noviriyanti, 60). Obje ekt ktiv ivit itaas be erita, termasuk berita lingkungan menurut menuru rut metode meto me ode R ahm ma Ida Id Objektivitas berita, Rahma di ida dasa sarkan n pada akurasi, ketidakberpihakan dan validitas. didasarkan A kurasi mempunyai makna berhubungan dengan ketepat atan ddata atta se sseperti perrt Akurasi ketepatan jumlah ah, tempat, waktu, nama dan sebagainya (McQuail, 1992: 197). 1997). K etepat atan n jumlah, Ketepatan terseb but dalam penelitian ini menyangkut empat poin, yaitu keseuaian kesseuaian n jud du tersebut judul deng ngaan isi berita, ppencantuman enca en cant ntum uman waktu, adanya adan anya ya ddata ata pendukung, ddan at an faktu uliitaa dengan faktulitas berita. Untuk fairness atau ketidakberpihakan ketiida dakb k er erpi pihakan pemberitaan adalah menya yang ngkku menyangkut ke kese seim i bangan dalam penulisan berita. Semakin banyak narasumber untuk unt ntuk uk sebuah seb ebuah keseimbangan be beri r ta aakan kann le ka lebi bihh ba baik ik ssebab ebab b kkemungkinan emun em ungk gkin inan an akan aka kann le lebi bihh be bera raga gam m versii ya yan ng bisa berita lebih lebih beragam yang dipe pert rtimbbangan n uuntuk ntuk digunakan nt an (Anto ddkk, kk, 2007:77) ). Ke Ketida d kb kberpi piha hakan diliha dipertimbangan 2007:77). Ketidakberpihakan dilihat dari dua hal yakni sumber berita berita dan ukuran fisik kolom yang digunakan. digunakan Kemudian validitas atau keabsahan keab absahan pemberitaan pemberitaan diukur dari atribusi dan kompetensi pihak yang digunakann oleh sumber berita. Atribusi yaitu pencantuman sumber berita secara jelas identitas a nya. Selanjutnya kompetensi pihak yang identitasnya. dijadikan sumber berita dilihat dari pengamatan langsung wartawan itu sendiri, pelaku langsung dan pelaku tidak langsung (Noviriyanti, 2006: 69). 9
GAMBAR 1 Mettodde R Me ahma Ida ah Metode Rahma
Sumber : (Noviriyanti, 2006:68)
E.2Berita Lingkungan Hidup Mengenal berita lingkungan, Baskorodalam Noviriyanti (2006: 61) menjabarkan kategori pemberitaan lingkungan yakni pertama berkaitan dengan
10
pencemaran lingkungan di darat, laut dan udara. Kedua, berkaitan dengan pelestarian hutan, makhluk hidup, hid iduup, dan keanekaragaman kean ke anekaragaman hayati. Ketiga, berkaitan dengan aspek kkebijakan ebijakan ((policy eb ), undang-unda dang ng, perairan dan hukum (policy), undang-undang, lingkungan an. Keempat, berkaitan berkaait i an dengan den enga gann masalah ma teknologgi yang berhubungan lingkungan. teknologi deng gan pelestarian n/p /per erso soalan llingkungan. ingkungan. dengan pelestarian/persoalan Pe Pemb mber eritaan te tent ntang reklamasi Telukk Benoa Be teerm rmas asuk uk dalam m kategori kategor Pemberitaan tentang termasuk ya ang ddisebutkan isebutka is kan di atas dimana reklamasi memiliki dampak da ak negatif neg egat atif i ter rha h dap yang terhadap ke keru rusa s kaan ekosistem bawah laut. Untuk itu objektivitas yangg akan n peniliti pen eniliti teliti teelit kerusakan ad h dilihat dari pendekatan berita lingkungan hidup.Berita ten adalah nta t ngg llingkungan in ngk gkungaan tentang hhidup iduup seperti halnya berita politik, hukum, dan kriminal. Is si dari dari ber eritt Isi berita ling gkungan hidup merupakan realitas yang terjadi dari lingkun ngan ter ersebu but lingkungan lingkungan tersebut, se epe perti banjir, tanahh lo long ngso sorr, penggundulan hhutan utan ut an dan dan segala maca am bberita erita yyang ang an seperti longsor, macam menyebabkan kerusakan lingkung ngan hhidup. idup. Respon manusia terhadap keru id rusa sakkan lingkungan kerusakan li ling ngkungan hidup tergantung kepada pengetahuan dan pengalama mann me mereka lingkungan pengalaman te tentan ng li ling ngku kung ngan an hhidup iduup itu id itu (Abrar, (Ab Abra rar, r, 11991:1). 991: 99 1:1) 1). tentang lingkungan B erbag bagai ai bberita erita tentan ng lingkun ngan hidup saat saa aatt inii bbanyak anyyak menghias Berbagai tentang lingkungan menghiasi media massa terutama surat kabar. kabar. Itu ppula ula sebabnya, isu-isu lingkungan hidup dan kesehatan kini banyak dis sajikan seb bagai berita penting di halaman penting disajikan sebagai surat kabar tak lagi “dilempar” ke kkebagian bagi gian belakang halaman surat kabar (Sobur (Sobur, 2005:183). Pada tahun 1980-an kesadaran k sadaran orang terhadap lingkungan mula ke mulai tumbuh. Media massa juga mulai memberikan liputan terhadap lingkungan hidup. Pemberitaan mengenai pencemaran laut mulai mendapat tempat, dan 11
bahkan karena kerugian yang ditimbulkannya, sering berita tentang pencemaran menjadi liputan utama suatuu su sur rat kaba b r (S (Sob o ur, 2005: 184). surat kabar (Sobur, Melalui me met tode analisis isi, peneliti ingin melihat me Pos metode bagaimana Bali Post memberitak akan reklamasi Teluk Telluk B enoa en oa ddii Ba ali. Hal ini karena kareena n berita lingkungan memberitakan Benoa Bali. hidu up yang baik adalah adal ad alah ah berita yang tid dak k hhanya anya an ya m enyajikan efekk se en ssebuah buah realita hidup tidak menyajikan realitas li lingkung ngan an hidup hidup terhadap terrha haddap alam, tetapi juga ka kaitannyaa de deng ngan aspek ek politik lingkungan dengan politik, sosi sial al dan dan eko onomi, dan untuk mengusahakan pekerjaan iini ni w artaawa w n haru us bisa sosial ekonomi, wartawan harus ob obye yektif.. Semakin obyektif seorang wartawan dalam menyajikan m ny me yaj ajik ikan berita ber erita obyektif. li lin ngkuungan hidup, semakin tinggi kredibilitasnya (Abrar, 2009: 13 34). lingkungan 134). Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam meliput berita beriita li ing n kung ngan an lingkungan hidu up yakni wartawan perlu menyajikan dan mengulas sebaik-baiknya sebaik-baiiknya te tentan ang hidup tentang pe peny nyebabmunculnyya da dann da dampak yang dise seba babk bkan an oleh kerusaka an li lingkung ngaan penyebabmunculnya disebabkan kerusakan lingkungan. Selain itu wartawan juga perlu lu mengembangkan men engembangkan jaringan narasumberr yang yang be berk rkaitan dengan lingkungan, sehingga berita tidak hanya didapat dari dar arii satu saatu ppihak ihak berkaitan sa saja. Sehi Se hing ngga ga kketika etik et ikaa media medi diaa me meng ngam ambi bill bagian baggia ba iann dalammengawal dala da lamm mmen enggawaal isu isu dan Sehingga mengambil me memb mberik ikan lliterasikepada iter it erasikepada masyarakat ma t terhadap hall te terseb but,m t,mak akaa tak cukup memberikan tersebut,maka hanya dengan memberikaninf formasi bel laka, akan tetapi penyusunanalur cerita cerit memberikaninformasi belaka, dan sudut pandang yangdiguna aka k n juga m enjadi unsur pentingdalam pemberitaan yangdigunakan menjadi (Aisyiyah, 2011: 192). Tanggung jawab seorang w artawan lingkungan hidup adalah tidak perlu wartawan membentuk opini pembaca agar ikut melestarikan fungsi lingkungan hidup. Sebab yang pembaca inginkan bukan hanya sekedar opini, tapi penjelasan akan 12
sikap yang harus mereka lakukan untuk menghadapi situasi akibat kerusakan lingkungan hidup tersebut. S elai el ain itu sa ala lahh satu norma yang harus dipatuhi oleh Selain salah wartawan lingkun ngan hidup adalah menyajikan be beri rita yang seimbang (Abrar lingkungan berita (Abrar, 2009: 153). 1553) 3). Pada prakteknya, praktek kny nya, a keseimbangan kes esei eimb m an angan ini menyangkut meny nyangkut pemberian kese empatan bagi pi piha hakk-pihakk yang terl liba b t dalam dala da lam m sa sat tu realitas ling ngkungan hidup kesempatan pihak-pihak terlibat satu lingkungan ttersebut. ersebutt. Mi Misa sallnya, da ala lam kasus pencemaran air ir llaut a t akib au bat m inyak me in ent n ah yang Misalnya, dalam akibat minyak mentah tump mpah ah akibat akibaat dari kapal yang tanker kandas, warta awa w n hharus aru russ me m ny yaj a ikan tumpah wartawan menyajikan pe pend ndapatt dari perusahaan minyak yang terlibat, nelayan yang yang ada ada diseki kita pendapat disekitar ke kejadi ian, bahkan juga pendapat dari dunia internasional dan pakar pakaar ling gku kung ngan. kejadian, lingkungan. F. K era angka Konsep Kerangka Kerangka konsep memuat dimensi, unit analisis dan kategorisasi. kateegorisaasi Masing-mas sin ingg un unit it analisis ana nalisis digunakan digunakaan untu di tukk me meng ngan anal alis isis apakah Balii P os Masing-masing untuk menganalisis Post dikategorikan objektif dalam pem mbe beritaan lingkungan hidup khususny nya ka kasu pemberitaan khususnya kasus re rekl k am mas asii Te Telu lukk Be Beno noaa di B ali pa al ppada da periode de 227 7 Ju Juni ni 22013 0133 – 18 A 01 gusttus 22013. 0133. 01 reklamasi Teluk Benoa Bali Agustus
13
TABEL 1 Ta Tabe bell Un Unit it A nalisis Tabel Analisis No 1
Dimensi Dime ensi Akurasi Ak kurasi
Unit Analisis Kesuaian K Ke suaian judul dengan isi bberita eri ritaa Pencantuman wakt waktu ktuu Data Pendukung
Faktualitas berita 2
Ketidakberpihakan Ditinjau dari sumber berita Ditinjau dari ukuran fisik luas kolom
3
Validitas
Atribusi Kompetensi Komp mpetten ensi
Kategorisasi Kategorisas Sesuai Tida Tidak dakk Sesuai Dicantumkan Dicantum umkan Tidak Dicantumkan Ti Dicaant n umkan Adaa Ad Tidak Ti ida dakk ada ada Tidak T Ti dakk me men mencampurkan ncampuurk r an fakta dan opini da an opin inii Mencampurkan Menc ncam mpu purk rkan an fak fakta kta dan opini Seimbang Seimb ban a g tidak seimbang seeimbaang Seimbang Seimban ng Tidak seimbang seiimbang ng Sumber berita ber erit ita jelas jelaas Sumber S Su mber berita tidak tida dakk jelas je Wartawan Pelaku langs langsung gsun ungg Pelaku ku tidak tidak k langsung lan angs gsung
G. De Defi Definisi fini nisi s Operasional Ope pera rasi sioonal al Unit analisis di atas adalah ad dalah sebagai sebagaai acuan untuk peneliti dalam melakukan pemberitaan surat penelitian terhadap objektivitas objektivittas a pember ritaan reklamasi Teluk Benoa di sura kabar harian Bali Post. Berikut de definisii dari unit analisis penelitian ini:
14
G.1 Akurasi Pada dimensi ini terdapatt em empat unit it aanalisis nalisis yakni: na G.1.1 Kesesuaian judul ul ddengan engan isi berita Ju udul terdiri dari jjudul udul ud u besar bes esar ar mau aupun sub judul. judu ul. Judul berita pada pad Judul maupun hake kekatnya harus us m enarik dan merupak en kan intisari int ntis isar ari berita. Ju udu d l harus bisa hakekatnya menarik merupakan Judul mencer ermi mika kann apa ya yan ng ada dalam isi berit ita. a P anjangg atau ata tauu pendek kny n a judu mencermikan yang berita. Panjang pendeknya judul be beri rita ta ttidak idak m enjadi ukuran. Judul yang menarik namun n tida ak se esu suai ai deng gan is berita menjadi tidak sesuai dengan isi be ber rita aakan kan menimbulkan aksi protes dari pihak yang yangg meras asaa ooleh leh jud udu berita merasa judul ttersebut erseb ebut (Noviriyanti, 2006: 79). Berita reklamasi Teluk Benoa Ben enoa tterdiri erdi er diri r da ar dari ber rita hard news, soft news dan feature. Prinsip dasar berita me enurut ut Sireg egaa berita menurut Siregar (1998: 163) adalah menggunakan struktur piramida terbalik yaituu unsurr-unsu su unsur-unsur te terp rpenting dituliska kann pada pad bagian teras be beri rita ta.. Hal ini juga memudahkan memudah ahka kan terpenting dituliskan berita. pembaca untuk mengetahui informasi inf nforma masi apa yang sedang terjadi tanpaa hharus aru ar me m mbaca keseluruhan berita. Ada dua hal penting yang diukur dalam daala lam ka kate tegor membaca kategori inii ya yakn kni: i: yakni: aa.
S esuai, jika jika dalam alineaa pertama bberita erita mencantumkan mencant ntum umka k n hhal all terpenting terp te rpenting dari dar Sesuai, apa yang dicantumkan ddii Judul ma aupun sub judul. Misalnya, judul berit maupun berita “Sudikerta Mengaku Tak k Tahu”. P ada teras berita dituliskan: Terasa aneh Pada kalai Wakil Bupati Ketut SSudikerta udikkerta tak tahu rencana reklamasi di Teluk Benoa.
b.
Tidak sesuai, jika dalam alinea pertama berita lebih mencantumkan hal yang kurang penting. Misalnya, Judul berita “Reklamasi Teluk Benoa 15
Direncanakan Sejak 2009. Namun pada teras berita dituliskan: Publik menduga kedatangan Christian Chr hristian Ronaldo Ron onal a do ke Bali yang di daulat sebagai sebaga duta pedulii mangrove hanya pencitraan dibalik diba di b lik rencana mereklamasi mereklamas kawa asan Teluk Benoa. Pa Pada da ter eras as ttersebut e seebu er b t bisa dilihatt bahwa bahwa hal-hal umum kawasan teras atau kurang ppenting enntin ing yang llebih ebih ddicantumkan i antu ic tumk mkan an di awal. G.1. .2 Pencantuman Pencan antu tuma mann waktuu G.1.2 Pe P nccantuman waktu penting untuk menunjukkan menunjukkka k n keakurasian keak ke kur uras asian be bberita. rita Pencantuman Pe Pen ncan ntu tuman waktu dinilai ada bila ada pencantuman tangg ggal atau ata tauu kata-k kat Pencantuman tanggal kata-kata ttentang entaang waktu, atau menampilkan keduanya (Noviriyanti, 2006:81 8 ). 2006:81). a.
Dicantumkan, jika dalam berita terlihat adanya pencantuman w aktu tu baikk it ituu waktu wawancara maupun waktu kejadian.
b.
Tidak dicantum umka kan, n, jjika ika dalam beritaa tidak tid idak ak terlihat adanyaa ppencantuman encantum umaan dicantumkan, waktu baik itu wawancara m aupu pun waktu kejadian. maupun
G. G.1. 1 3 Da D ta pendukung G.1.3 Data Data ppendukung Data endu en duku kunng bberguna ergu er guna na uuntuk ntuk nt uk melengkapi melen l ngk gkap apii isi isi berita. beri be rita ta. Da Data ppendukung enddukung en bis ditampilkan bisa dit itampi pilk lkaan di dalam berita b rita ata be tau langsung m engg en ggunakan kan ttabel, abel, foto atau menggunakan foto, ilustrasi gambar, dan lainnyaa (Noviriyanti, (Noviriyaanti, 2006:68). Tugas seorang wartawan adalah menjelaskan kata yangg tidak bisa bissa diukur. Menurut Baskoro (Noviriyanti (Noviriyanti, 2006:86) tulisan lingkungan yang yaang n baik, baaik, hendaklah didukung oleh data. Hal itu karena data merupakan suatu faktaa yang menambah kredibilitas pemberitaan. a.
Ada, jika dalam berita lingkungan didukung oleh data.
b.
Tidak ada, jika dalam berita lingkungan tidak didukung oleh data. 16
G.1.4 Faktualitas berita Faktualitas berita adalah ada dallahh meny nyan angk g ut pencampuran fakta dan opini menyangkut opini. Pencantuman
op opini
wartawan
dengan
kata-k -kat aa kata-kata
opinionative
seperti seperti:
tampakny nyaa, diperkirakan, seakan-akan, seaaka kann ak akan an,, te erk r esan, kesannya, kesannnya ya, seolah, agaknya, agaknya tampaknya, terkesan, dira ramalkan, saya ang ngny nya, a dan llain-lain. aiin-lain. diramalkan, sayangnya, a.
Ti ida dakk me mencantu umk mkan fakta dan opini, jika jiika dalam dalam ber erit itaa ti tida d k meng nggunakan Tidak mencantumkan berita tidak menggunakan ka kat ta-katta seperti disebutkan di atas. Misalnya dalam m kasus u reklamasi rek ekla lama m sii Teluk kata-kata Ben noa “menurut WALHI, usaha untuk mereklamasi Te T lukk Be Benoa ak akan Benoa Teluk m embuat ekosistem rusak sehingga mengakibatkan nelaya an sul u itt mencari mencaar membuat nelayan sulit ikan lagi”.
b.
Mencantumkan fakta dan opini, jika dalam berita menggunakan menggunakkan ka ata-kat at kata-kata seperti disebu utk tkan an di di atas. Misalnya dalam dal alam am kkasus asus reklamasii Teluk Teluk Benoa Ben enoo disebutkan wartawan menuliskan “Menurut “Menu nuru rut Mangku Pastika keputusan uuntuk ntuk nt mereklamasi Teluk Benoa sebagai daratan baru adalah untuk membangun memb mban angun te temp mpat at pariwisata par ariw iwis isat ataa yang ng aakan kann me ka menu nunjan j ng ke kebu butu tuha hann ma masyarak akaat Bali” tempat menunjang kebutuhan masyarakat Bali”. A gakny k ya ap apa yang dilak kuk ukan Man ngk gku ini karena ttergiur ergi er g ur ol lehh pa par ra investor. Agaknya dilakukan Mangku oleh para
G. 2 Ketidakberpihakan Ketidakberpihakan pemberitaan peemberitaann adalah menyangkut keseimbangan penulisan berita. Ketidakberpihakan Ketidakberpiha hakann itu dapat ditempuh melalui pemberian kesempatan kepada masing-masingg pihak yang memiliki kepentingan terhadap berita tersebut, untuk menjelaskan kejadian atau permasalahan (Noviriyanti, 2006:88). Pada dimensi ini terdapat dua unit analisis yakni: 17
G.2.1 Ditinjau dari sumber berita a.
Seimbang, jika dalam bberita erit er ita meny yaj ajik ikan pendapatkan lebih dari satu pihak menyajikan pihak. Contoh: pemberitaan pemb mberitaan reklamasi teluk benoa me menghadirkan pandangan dar dari piha ak yang menerima reklamasi rekllam re amassi da dann me menolak reklamas asi. i pihak reklamasi.
b.
bang ng, ji jika dal lam berita ha hany nyaa me menc ncaantumkan pen nda d pat dari satu Tidak seimba seimbang, dalam hanya mencantumkan pendapat pi iha hak. k. Contoh: Contohh: pemberitaan reklamasi reklamas asii teluk benoa beno be noa meng nghadirkan pihak. menghadirkan pa pand n anga gan dari pihak yang menolak reklamas si atau u yyang angg men an nerim pandangan reklamasi menerima rekl klamasi saja. reklamasi
G.2. 2.22 Keti idakberpihakan ditinjau dari ukuran fisik luas kolom dalam ccentimeters entim imet eter ers G.2.2 Ketidakberpihakan a.
Seimbang, jika dalam berita memberikan luas kolom yang yanng sama sam ama ba bag g bagi masing-masing pihak.
b.
seimbang ng, ji jika ka ddalam alam berita tida dakk me memb mberikan luas kolo om yang ssama am Tidak seimbang, tidak memberikan kolom bagi masing-masing pihak k
G.3 Va G.3 Vali l ditas Validitas Va Vali lidi dita tass menyangkut meny me nyaangkut kut dengan den enga gann keabsahan keab ke absaha hann su suat atuu berita beri be rita ta yyang ang diukur diuk di ukuur dar Validitas suatu dari at tri ribu busii ddan an kom omppetensi pihakk ya yyang ng digun unakan untuk sum umbe ber bberita. erit ita. atribusi kompetensi digunakan sumber G.3.1 Atribusi Atribusi adalah pencantuman pencaantuman ssumber umber berita secara jelas baik identita identitas maupun konfirmasi. Atribusi terbagi terb r agi m enjadi dua kategori: menjadi a.
Sumber berita jelas, jika dala am berita dicantumkan identitas sumber berita dalam yang dipakai seperti nama, pekerjaan, atau sesuatu yang memungkinkan untuk dilakukan konfirmasi. 18
b.
Sumber berita tidak jelas, jika dalam berita tidak dicantumkan identitas sumber berita yang ddipakai ipak ip akai seper erti ti nama, pekerjaan, atau sesuatu yang seperti memungkink nkaan untuk dilakukan konfirmasi. memungkinkan Su Sumber ng jjelas, ellas a , misalnya misa mi s ln nya y “demikian yyang a g dikatakan Mad an berita yang Made
Ma Mangku ka selaku sel elaaku Gubernur G bernur Denpasar Gu Denpa pasa sarr Bali”. Bali Ba li””. Jika tidakk terdapat, t rdapat, maka te Pastika sumb ber berita ber eriita dika ata taka kan tidak jelas. sumber dikatakan G .3.2 Kompetensi Komp Ko mpet e ensii ppihak ihak G.3.2 Kompetensi pihak menyangkut bagaimana caraa wartawan warrta tawa w n untuk unntu t k me enggali fakta-fakta di lapangan sebagai modal untuk penulisan pen e ullis i an bberita. eritta menggali K ompetensi pihak yang dijadikan sumber berita adalah untuk uk men e getaahu Kompetensi mengetahui vvaliditas aliditas suatu kronologi peristiwa (Noviriyanti, 2006:69). Kategori Kaategori untu tuk untuk m engukur komp pet eten ensi si ppihak: i ak: ih mengukur kompetensi a.
Wartawan, bila peristiwa wa yan angg diberikan merupakan hasil pengamatan penggam amat atan yang wartawan secara langsung. Pengamatan ini juga disebut reportase repo re port rtas asee dan ob obse serv rvas asii. observasi.
bb.
Pellaku ku llangsung, angsung, bil la peristiw wa yang diberitakan dib ber eriita t ka k n merupakan meru ruppakan hasi Pelaku bila peristiwa hasil wawancara wartawan dengan sumb m er berita yang mengalami langsung sumber peristiwa tersebut. Mi isalnya seperti sep perti Pemerintah Provinsi Bali dan PT Misalnya TWBI
c.
Bukan pelaku langsung, bil la peristiwa yang diberitakan merupakan hasi bila hasil wawancara dengan sumber berita yang tidak mengalami langsung peristiwa tersebut. Misalnya Pengamat Politik, Ekonomi, Sosial dan 19
Budaya, Lembaga Swadaya Masyarakat, Para aktivis, serta Para akademisi. Berdasarkan ke keti tiga kompetensi tersebut, peneliti ti kemudian kemudian menjabarkan lag ketiga lagi dalam ke ketiga kategori diba b wa wahh in ini, i, aalasannya lasaannya untuk m empermudah penelit em dibawah mempermudah peneliti da an coder dalam m me m n ntukkan pilihannya. ne a dan menentukan d.
Wart Wa r aw awan dan an pelaku langsung, bi bila la peristi tiwa wa yyang ang di diberitakan Wartawan peristiwa me m rupa pakkan hasil pengamatan wartawan dan diperk rkuat me m lalu la luii wa w wancara wa merupakan diperkuat melalui wawancara de engan pelaku langsung. dengan
e.
Wartawan dan pelaku tidak langsung, bila peristiwa yyang a g di an dibe beri r takaan diberitakan merupakan hasil pengamatan wartawan dan diperkuat melal lui wa awanccar ara melalui wawancara dengan pelaku tidak langsung.
f.
Gabungan dari dar arii ke keti tiga g nya, bila peri rist stiw iwaa yang y ng diberitakan ya an merupakan meruppak akaan ketiganya, peristiwa hasil pengamatan wartawa wan da dan diperkuat melalui wawancara dengan deng de ngan wartawan pelaku langsung dan pelaku tidak langsung. Be Beri rita ta ddikatakan ikat ik atak akan vvalid alid al id jjika ikaa wa ik wart rtawan an melakukan mel elak akuk ukan an wawancara waw awancaara dengan dengan Berita wartawan
pe pel lakku llangsung angs gsun ung atau melak akukan pengamatan pen engamatan lang ngsu sung kkee ttempat emp mpaat kejadian pelaku melakukan langsung kejadian. Berita dikatakan tidak va alid jika hanya hanya mengandalkan wawancara tidak valid langsung dan tanpaadanya ppendapat endapat a ddari ari pelaku langsung di lapangan.
20
H. Metodologi Penelitian H.1 Jenis Penelitian Pene eli litian ini mengguanakan mengg gguanakan metode analisis isi. is Menurut Audifax Penelitian (2008: 8:2299) Analisi sis isi isi adalah a alah ad h pendeketan pen ende deke keta tann riset rise ri sett un untu tukk mengidenti tifi f kasi kehadiran (2008:299) Analisis untuk mengidentifikasi su suatu hal at atau au konsep te ert rten enttu melalui kat ta-ka kata t di dalam m te teks k . Infere ens n i analisi tertentu kata-kata teks. Inferensi analisis isii terutama teru ruta tama m dip ipeeroleh melalui pengindentifikasian secara secar araa sist tem emat atik ik dan oobjektif bjekti diperoleh sistematik atas karak atas kteristik yang terdapat pada teks. Analisis isi dapat dap pat a digunakan dig gun unak akan un ntuk karakteristik untuk me m ngan analisis semua bentuk komunikasi: surat kabar, buku, pui u si, lagu, lagu la gu,, cerita ceriita t menganalisis puisi, rrakyat, akyyat, pidato, surat, peraturan, undang-undang, musik, teater, ddan an se seba baggain nya sebagainya (Rak akhmat dalam Audifax 1984: 89). Penggunaan analisis isi me emiliki ttujuan ujua uan (Rakhmat memiliki un untu uk menentukan keberadaan psikologis seseorang atau suat tu kelompok, kelomp mpok ok untuk suatu memaparkan respons sikap dan dan pperilaku erillak akuu pada suatu peristiwa komunikasi, komunikassi, ddan an me m maparkan pola kecenderungan dalam isi komunikasi (Audifax, 2008 8: 30 302) 2). memaparkan 2008: 302). An Anal alis isis is isi isi memfokuskan mem emfo foku kusk skan a pada pad adaa ri rise sett kuantitatif kuan ku anti tita tati tiff yakni yakn ya knii riset rise ri set yang Analisis riset m eng ngga gamb mbar arka kan at atau men nje jelaskan ssuatu uatu masalah masal alah a yyang angg ha an hasiln lnya dapat dapa menggambarkan menjelaskan hasilnya digeneralisasikan (Kriyantono o, 2006:57) ). Bahan-bahan dianalisis sesuai dengan (Kriyantono, 2006:57). yang tersurat setelah itu dilakukan diilakukan pengkodingan pengkodingan atas apa yang diliahat diliahat. Penelitian kuantitatif mengharuskan mengharus uskan pe peneliti bersikap obejektif, artinya penelit peneliti tidak boleh memasukkan interpretasi interpret etaasi yang berisifat subjektif saat melakukan penelitian. Adapun tahapan dalam melakukan analisis isi yakni sebagai berikut (Audifax, 2008: 303-304):
21
1.
Memformulasikan pertanyaan riset, teori dan hipotesis.
2.
uat atuu samp ell dan dan menentukan kategori. Melakukan seleksi su suatu sampel
3.
Mengembaangkan konsep riset dan operasional alis i asi. Mengembangkan operasionalisasi.
4.
Meemilih metode untuk uk mengkuantifikasi men engkkua uant ntifik kasi observasi. Memilih
5..
ann me m ngkodde suatu sampe pell re repr pres eseentative dari is isi yang hendak Membaca ddan mengkode sampel representative di dite teli liti ti menurut ut kaidah kaidah yang sesuai deng gan sasaran n. diteliti dengan sasaran.
66.
M meeri Me rikksa validitas dan reliabilitas. Memeriksa
77.
Me Membaca dan mengkode semua teks.
8.
Melakukan analisis.
9.
Jika faktor lain disertakan dalam studi, perbandingan isi dengan deengan n variabel variaabe lain dapat dilakukan.
110. 0. Interpretasi ttemuan. emua em uan. n. Berdasarkan teknik penelitian pen enel e ittia iann ini, peneliti melakukan iden nti tifi fikkas identifikasi pe peri ristiwa yang dimunculkan dalam pemberitaan dan memperolehgambaran mempero ole lehg hgam amba baran peristiwa m engen enai ai pe pemb mber erit itaa aann rreklamasi ekl klam amas asii Te Telu lukk Be Benoaa Ba Bali li ppada adaa ta ad tang ngga gall 27 JJuni unii 2013 un mengenai pemberitaan Teluk tanggal hi hing ngga ga 118 8 Ag Agus ustu tus 2013 di surat sura rat kabar ha harian Bali Post st. hingga Agustus Post. H.2 Obyek Penelitian Obyek yang digunakan ddalam alam m penelitian ini adalah artikel berita pad pada setiap halaman pertama di surat kaba bar Bali Post mengenai reklamasi Teluk Beno kabar Benoa Bali pada tanggal 27 Juni 2013 hingga 18 Agustus 2013.Hal ini karena, pada tanggal 27 Juni 2013 awal mula tersiar kabar bahwa Reklamasi akan dilakukan di
22
Teluk Benoa, sementara pada tanggal 18 Agustus Gubernur Made Mangku Pastika mencabut Surat Kep eput utusannya. H a ian Bali Post merupakan salah satu ar Keputusannya. Harian anak perusahaan da dari Kelompok Media Bali Post (K KMB M ) yang dirintis oleh Ketu (KMB) Ketut Nadha. Sej ejaarah Ketut Nadhaa bukan buk ukan an hhanya anya an ya dii Bali Post semata, semaata ta, melainkan sejarah Sejarah kehi idu dupan media ma mass sa di B alli, yang pada paada ggilirannya ilir il iran annya merupa aka k n komponen kehidupan massa Bali, merupakan ppenting enting ba bagi gi ppembentukan embenttuk ukan jati diri masyarakat Ba Bali l (Profi fill Ba Bali li TV, 201 013). (Profil 2013). H.3 Pop opul ulas a i dan daan Sample Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua artikel berita pada padaa su sura ratt kaba ba surat kabar hharian ariaan Bali Post dari tanggal 27 Juni 2013 hingga 18 Agustuss 2013 13. Un Untu tukk 2013. Untuk sam mpel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh populas si berita a. Pa ad sampel populasi berita. Pada 227 Juni 2013 hingga 18 Agustus 2013 terdapat total item berita berritaa mengenai menge gena n reklamasi Teluk Benoa Bali li pa pada ssurat uraat kabar ur kabar harian Bali Postberjumla lahh 49 Postberjumlah ar artikel berita. Pada bulan Juni 2013 terdapat 4 artikel berita, di bulan n JJuli uli 22013 ul 013 te terd rdap apat at 226 6 it item em bberita, erit er ita,, ddan an ddii bu bula lan A gust gu stus us 2013 201 0133 terdapat terd te rdap apat at 115 5 ar arti tike kell be beri rita ta. terdapat bulan Agustus artikel berita. H.4Tekn knik ik P engu en gum mpulan Data H.4Teknik Pengumpulan Menurut Kriyantono (2 2006: 93), m etode pengumpulan data adalah teknik (2006: metode atau cara-cara yang dapat digun nakan periset periset untuk mengumpulkan data.Penelit digunakan data.Peneliti melakukan pengumpulan data dal lam penelitian ini adalah dengan mencari dat dalam data yang terdokumentasikan baik di surat kabar cetak, surat kabar online, buku dan sumber lainnya. Peneliti memilih data sesuai dengan yang akan diteliti dalam
23
penelitian ini, yakni seluruh artikel berita mengenai reklamasi Teluk Benoa Bali periode 27 Juni 2013 hingg ggaa 18 A gusttus 22013 013 pada surat kabar Bali Post. Hasi hingga Agustus Hasil pengkodingan yang yan angg didapat dari dua coder jugaa dikumpulkan dikumpulkan oleh penelit peneliti karena ber rka kaitan dengan peng ghiitu tung n an rel eliabi bilitas. berkaitan penghitungan reliabilitas. x
D ata Primer Data Me Menurut Kr data primer prime merr adalah ad dat a a yang Kriyantono (2006:41) data data di dipe perrolehh diperoleh
dari
sumber
data
pertama
ddan a an
ttangan an nga gann
pe ert r ama pertama
ddi lappangan.Penelitian ini menggunakan data utama yang ddidapat idap pat ddari ari arti tike k dilapangan.Penelitian artikel be berita pada surat kabar harian Bali Post dengan kasus reklamasi reklama masi Teluk Tel eluk uk B enoo Benoa Bali periode 27 Juni 2013 hingga 18 Agustus 2012. x
Data Sekunder Menur rut Kriyantono Kriy Kr iyan antono (2006: 41 41)) da data ta sekunder adalah adallah data ya yan ng Menurut yang diperoleh dari sumber kedua kedu dua at atau sumber sekunder.Penelitian ini ni jjuga ug menggunakan data lainnya yang diperoleh melalui studi pustaka, pustak ka, bai aik bu buku baik buku, medi diaa ma massa, a, ddan an iinternet, nterne net, t, ssesuai esua es uaii de dengan m ater at erii ya yang ng ddibutuhkan. ibutuhhka ib kan. n. Stud media materi Studi pu pust aka k di dila lakukan untukk mencar ri data-data yang yan angg berhubungan berhub hubun unggan dengan pustaka dilakukan mencari masalah. Sementara untuk uk artikel be erita online didapat langsung dari situ berita situs resmi Bali Post guna mencari mencari tahu tahu bagaimana perkembangan kasu kasus reklamasi Teluk Benoa Bali.
24
H.5 Pengkodingan Tujuan dari anal alis isiis isi adalah meng guk ukur dan menghitung aspek-aspek analisis mengukur tertentu dalam m ssuatu uatu isi media. Lembar coding (coding ng sheet) adalah alat yang dipakai untuk untuk menghitung atau ataau me meng guk ukur ur aspek asp spek ek tertentu dari iisi si media (Eriyanto mengukur (Eriyanto, 201 11:221). IIsi si dar ri lembar le codingg harus memuat at semua ua kategori kategorri yang dapa 2011:221). dari dapat diperh hit itun ungg da ddan n di dian analisis. Proses pengkodingan dilakukan dila di lakukan de deng ngan mem milih du diperhitung dianalisis. dengan memilih dua or ran angg code eryang peneliti anggap memiliki kemampuan terhad adap ap topik yyang ang orang coderyang terhadap di dite t liti untuk untuk memperoleh hasil yang reliabel. Masing-masing Masing-masinng co code derr te terseb bu diteliti coder tersebut aak an diberikan alat ukur (lembar coding) dan diminta untuk meni nila laii sesuai sesuaa akan menilai deng gan petunjuk pada protokol pengisian lembar. Reliabilitas dala am analisi is is s dengan dalam analisis isi lebi ih dikenal sebagai reliabilitas antar-coder untuk melihat persamaan peersam maan dan da lebih perb bedaan ha asi sill ddari ari alat uk kur ddari ari peng ngko kode yyang angg bberbeda. erb rbed eda. Sehingga hasi il da dar perbedaan hasil ukur pengkode hasil dari pengisian coder itulah yang nantinya na Eri riya yannto akan diperbandingkan (E (Eriyanto, 20 2011 1:2 :288 88)). 2011:288). H.6 Reliabilitas Reli Re liaabi bili lita tass Konsep reliabilitas memegang meemegang po osisi netral dalam penelitian analisis isi posisi isi. Uji reliabilitas perlu dilakukan n untuk me elihat konsistensi pengukuruan data guna melihat melihat apakah data yang dipakai dipak kai a dal alam analisis isi dapat memenuhi harapan dalam harapan. Reliabiltas mengandung arti bahwa alat yang ukur harus stabil (tidak berubahberubah ubah), dapat diandalkan (dependable), dan tetap atau ajeg. Prosedur dalam
25
melakukan uji reliabilitas adalah dengan melakukan coding sheet pada setiap kategorisasi yang digunaka an. Pe Penilitii menggunakan men engg g unakan rumus dari Ole R. Hoslty digunakan. atau dikenal denga gann rumus Holsty (Kriyantono, 2006 06:: 235): dengan 2006:
ଶெ
CR =
ேଵାே ேଶ ேଵାேଶ
Keterangan: K eterang ngan an:: CR R
= Coeficient Coeficient f Realibility
M
= Jumlah pernyataan yang disetujui oleh pengkoding dan periset pengkodin ng da an pe peri riset
N1, N , N2 N1
= Jumlah pernyataan yang diberi kode oleh pengkodingg dann pe periset eri rise s t Pada formula Hoslty, angka reliabilitas minimum yang ditoleransi dito olerans nsi adalah adal alah h
reliabilitas 0,7 atau 70%. Artinya, kalau hasil perhitungan menunjukkan angka reliabili litass di d atas at as 0,7, berarti alat ukur ini benar-benar reliabel. Tetapi, jika dibawah dibaw wah angkaa 00,7 ,7 berarti alat ukur (coding sheet)) bukan buka bu k n al alat at yang reliabel (Eriyanto, 2011:290 90). ). 2011:290). Di bawah ini 10 berita sampel yang peneliti uji bersama dua or orang oran ng coder code co uuntuk un tukk me tu meng menghitung nghi hitu tung ng Coeficient Coef Co efic icie ient nt R Reliability(CR). elia el iabili lity ty(C (CR) R). Hasil Hasi Ha sill dari dari coding codi co ding ng 10 berita berit itaa te tersebu tersebut sebagai dilihat lampiran): seba se baga gaii berikut beri be riku kut (lebih (leb (l ebih lengkap p dapat dilih hat di lampir iran an): )
26
TABEL 2 Hasil Perhitungan Perh rhit itun unga gann CR (Percobaan) Sub unit analisis : Faktualitas Faakt ktualitas berita No 1. 2..
3. 4. 5 5. 6. 7. 8 8. 9. 10. 10
Judul Berita Aktivis Khawatirkan Aktivis Akt Lingkungan L ingkungan an B Bali alii al Gde Agung A ung Tak Ag Tak T Tahu, ahu, Ma ang ngku ku Pastika B elum el um Mangku Belum Bersiap Bers Be sia iap Reklamasi Rek Re klamas asii Direncanakan Sejak S ejakk 22009 009 Pemimpin Pe emimpin Bali Jangan Jadi Calo Ca Tutup T utup Celah Kolusi Dan Pengusaha Jangan Tunduk Pada Investor Yang Rusak Bali Jangan Ulang Kasus Serangan Dewan Diminta Menolak Jangan an P lin Plan li Plin Investor Kejar Rekomendasi Rekomenda dasi s Bendesa Investor Berlomba Ingin Duduki Dudu Du duki ki Teluk Tel eluk uk Benoa Ben enoa oa
Peneliti B
Code Coder der 1 B
Coder 2 B
A
A
A
B
B
B
B
B
A
A
A
B
A
A
B
A
A
A
A
B
A
B
B
B
B
B
B
Sumber: Sumb Su ber er:: coding codi co ding ng sheet she heet et
A=Tidak Mencampurkan Fak Fakta kta dan O Opini pini pi B=Mencampurkan Fakta dan n Opini a.
Peneliti dengan coder 1
ܴܥൌ b.
ଶሺଽሻ ଵାଵ
= 0,9
Peneliti dengan coder 2
ܴܥൌ
ଶሺሻ ଵାଵ
= 0,7
27
Rata ܴܥൌ
ǡଽାǡ଼ ଶ
ൌ Ͳǡͺ
Nilai CR pada pe peng penghitungan nghhitungan di atas sebesar seb ebesar 0,8 atau 80% melebihi bata batas minimal 0,7 atau ataau 70% sehingga bisa dikatakan reli at reliabel iab abel dan bisa melanjutkan tahap an analisis nalisis isi berita reklama reklamasi m si tteluk eluk uk bbenoa enoa en oa B Bali ali di Bali Post Post. t. Data H.7 Analisis An Dat ataa Pada dua P da ttahap Pa ahap sebelumnya peneliti memberikan lembar lemb mbar coding coddin ingg kepada k pada ke da du orang coder semua berita oor ang co oder yang dilengkapi dengan prosedur pengisiannya. Se Setelahh se sem mua be eri r ta atau te ddi-coding, telah i-coding, langkah selanjutnya adalah melakukan input atauu rekap reka kapp data datta ata da au biasaa disebut dengan analisis data. Tahap awal dari analisiss data adalah ad dal alah h mengumpulkan men ngumpulkan semua lembar coding yang telah selesai dikerjakan. Semua Semuua hasil has asi mempermudah dari lembar coding dari codiing akan akan ddimasukkan imasukkan ke ddalam alam al am ttabel abel untuk m emperm mud udaah perhitungan. Setelah hasilnya ssudah udah ud ah diketahui dan sesuai dengan aambang mbaang mb penerimaan pe pene nerimaan yakni 0,7 maka hasil tersebut dapat dideskripsikan secara seca cara ra kkualititatif uali ua liti titati
28