BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1.#Lereng#Gunung#Lawu#Kabupaten#Magetan#sebagai#Kota# Pariwisata# Lereng Gunung lawu merupakan salah satu tujuan wisata yang masih alami. Lereng gunung lawu ini terkenal dengan keindahan alamnya, banyak tujuan wisata yang bisa dikunjungi di kawasan Lereng Gunung Lawu tersebut, antara lain telaga Sarangan yang menjadi objek wisata favorit wisatawan, karena telaga dengan banyak fasilitas seperti speed boat, kuda tunggang, taman interaktif, pasar tradisional. Namun selain telaga sarangan tidak jauh dari lokasi tersebut terdapat air terjun, Terdapat juga wisata hutan seperti outbond, adventure, dll serta terdapat gerbang pintu pendakian puncak lawu yang selalu ramai dikunjungi pendaki di musim atau hari tertentu. 1.1.2 Pengunjung Telaga Sarangan Tahun belakangan ini pertumbuhan perekonomian kota magetan turut terdongkrak dengan ramainya pengunjung wisatawan dilereng gunung lawu tersebut, pengunjung wisatawan mengalami kenaikan yang pesat dari tahun ketahun, jumlah kedatangan wisatawan dari beberapa objek wisata dilereng gunung lawu mencapai 500-1000 per-orang dalam setiap harinya dan melonjak tajam disaat hari libur akhir pekan mencapai kenaikan jumlah pengunjung hingga 2 kali lipat dari hari biasa. “Pengunjung mulai ramai pada hari Sabtu lalu, mencapai sekitar 2.000 orang. Jumlah tersebut cukup tinggi jika dibandingkan dengan hari biasa yang rata-rata sekitar 1.000 orang" 1
1! dikutip! dari! “antaranews.com”! oleh! Slamet Agus Sudarmojo, 2013. http://www.antaranews.com/berita/pengunjung-telaga-sarangan-meningkat, diakses pada 8 Oktober 2013
! !
1!
Puncak dari keramaian pengunjung wisata Telaga Sarangan bisa dirasakan saat libur Nasional seperti liburan Tahun Baru, Lebaran, Natal, dll dengan jumlah pengunjung yang meningkat hingga 10x atau lebih dari hari biasanya. Hal tersebut terjadi pada libur Nasional Tahun lalu, seperti libur lebaran tahun 2012 pengunjung Telaga Sarangan selama Lebaran capai 50.000 Orang.2 Dari jumlah pengunjung yang datang mayoritas pengunjung dari luar kota, yang ingin refreshing dan berlibur menjauhi dari keramaian kota. Dari hasil survey mengenai pengunjung wisatawan, prosentase wisatawan yang bermalam di area wisata lereng gunung lawu melampaui 40% dari total pengunjung setiap harinya dan 70-80% wisatawan yang bermalam di lereng gunung lawu pada hari libur akhir pekan atau hari libur Nasional. 1.1.3 Kebutuhan Hotel di Telaga Sarangan Tingkat hunian kamar hotel juga mengalami peningkatan jumlah pengunjung di tiap tahunnya. Jumlah hotel di area wisata yang terdaftar dalam Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Magetan Tahun 2011 terdaftar terdapat 800 Kamar dari 67 Penginapan atau Hotel sederhana data ini diperoleh dari Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) dan Dinas Pariwisata Kabupaten Magetan. Okupansi Hotel di Telaga Sarangan Magetan penuh3, Hal ini memang sering kali terjadi saat libur Hari Besar Idul Fitri, Natal, dan Hari Besar lainnya tiba, kamar hotel penuh tidak tersedia dan wisatawan kehabisan ruang kamar yang kosong untuk beristirahat di area objek-objek wisata lereng gunung lawu tersebut khususnya wisata Telaga Saranga. Dari keterangan Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Magetan Drs. Siran, MM, wisatawan yang tidak memperoleh kamar hotel mereka rela pergi mencari penginapan di Desa Wisata Cemoro 2
dikutip dari “antaranews” oleh Louis Rika, 2012. http://www.antarajatim.com/lihat/berita/93784/pengunjung-telaga-sarangan-selamalebaran-capai-50000-orang, diakses pada 8 Oktober 2013 3
dikutip dari ““antaranews” oleh Louis Rika, http://www.antarajatim.com/lihat/berita/70804/okupansi-hotel-di-telaga-saranganmagetan-penuh, diakses pada 8 Oktober 2013
!
2011.
2! ! !
Sewu, Cemoro Kandang Karanganyar Jawa Tengah dan daerah sekitarnya, dengan jarak tempuh kurang lebih 2-3 jam dari kawasan objek Wisata Telaga Sarangan lereng gunung lawu tersebut. 1.1.4 Pentingnya Hotel Resort di Telaga Sarangan Dikarenakan tuntutan akan kebutuhan tempat menginap untuk para wisatawan yang semakin mendesak dan potensi wisata di daerah lereng gunung lawu yang besar, maka dibutuhkannya penambahan hotel atau penginapan dengan konsep resort yang berfungsi sebagai tempat akomodasi penginapan bagi para wisatawan yang ingin berwisata di area Telaga Sarangan lereng gunung lawu. Diharapkan dengan pembuatan resort hotel ini bisa menambah daya tampung penginapan bagi para wisatawan di libur panjang ataupun libur akhir pekan dan diharpkan bisa merangsang mengundang wisatawan baru untuk berwisata di Objek Wisata Telaga Sarangan lereng gunung lawu, karena dengan adanya hotel resort dengan konsep yang baru serta memberikan fasilitas-fasilitas yang inovatif yang dapat menunjang kegiatan selama berwisata atau berekreasi. 1.2. Permasalahan 1.2.1 Permasalahan Non Arsitektural - Dengan tingkat keramaian pengunjung yang bertambah di setiap tahunnya maka saat ini kurangnya kapasitas penginapan yang berkualitas untuk mewadahi kebutuhan pengunjung. - Bagaimana merancang sebuah Hotel Resort yang memiliki sebuah karakter khusus untuk dapat menarik perhatian pengunjung agar memberikan sebuah kesan serta kenyamanan bagi pengunjung. 1.2.2. Permasalahan Arsitektural - Bagaimana konsep tata ruang dalam dan luar suatu Hotel Resort yang dapat mengakomodasi segala aktivitas didalamnya serta permasalahan dari fungi ruang privat dan public antara ruang peristirahatan dan integrasi dari fasilitas pendukung dan fasilitas rekreasi yang sanggup memenuhi tuntutaan rekreatif. !
3!
- Bagaimana menyelesaiakan desain bangunan dengan menggunakan metode pendekatan energi efisien kedalam sebuah rancangan yang maksimal serta dapat menyelaraskan dengan kondisi tapak dan tata lingkungan kawasan Hotel Resort. 1.3. Tujuan dan Sasaran 1.3.1 Tujuan Tujuan dari penulisan karya ini adalah: - Mengetahui
bangaimana
cara
merancang
Hotel
Resort
dalam
penyelesaian perancangan terkait masalah fungsi, konfigurasi, sirkulasi, bentuk dan elemen di dalamnya yang mampu mewadahi kebutuan pengguna. - Mengetahui bagaimana cara penyelesaikan permasalahan dalam sebuah penersapan Hotel Resort dengan metode pendekatan Energi Efisien. 1.3.2 Sasaran Sasaran dari penulisan karya ini adalah: - mendapatkan solusi konsep desain yang tepat untuk menjawab dari sebuah permasalan yang ada. - Merancang sebuah Hotel Resort yang mampu mengaplikasikan sebuah metode pendekatan Energi Efisien dalam prancangan dengan optimal. 1.4. Lingkup Pembahasan 1.4.1. Arsitektural Merancang sebuah Hotel Resot dengan metode pendekaan energi efisien dengan acuan standar-standar arsitektural dan teori yang ada. 1.4.2. Non Arsitektural Merancang sebuah Hotel Resort berdasarkan kapasitas, fungsi, sifat, dan kebutuhan pengguna.
!
4!
1.5. Metode Pembahasan 1.5.1. Pengumpulan Data - Data Literatur Data literature ini hasil studi literature dari berbagai sumber, antara lain sumber dari buku, majalah, internet, maupun media lain yang terkait dengan pokok bahasan yang dibutuhkan yaitu bahasan mengenai Hotel Resort, Resort, serta yang berhubungan dengan pendekatannya. - Data Lapangan Data lapangan merupakan hasil ata dari lokasi yang terpilih, dari data ini berisi data-data factual mengenai kondisi site di lereng gunung lawu kabupaten magetan beserta potensi dan permasalahannya. 1.5.2. Pengolahan Data - Analisis Data Analisis data adalah metode yang digunakan setelah mengumpulkan datadata diatas. Dari data lapangan dianalisis menggunakan acuan data literature dengan tinjauan mengenai tipologi dan morfologi, standartstandart, kriteria, syarat implementasi elemen desain yang baik serta mengenai potensi dan permasalahan yang ada sehingga menghasilkan analisis kesimpulan yang nantinya guna untuk penyusunan konsep. - Sintesis Sintesa data dilakukan terhadap data kondisi eksisting yang ada di area internal maupun eksternal dari sebuah pengembangan, permasalahan actual, serta data kasus pembanding, dan juga terhadap standar ataupun teori untuk sebagai dasar perencanaan konsep prancangan. - Penyusunan Konsep Dari penyusunan konsep desain ini menghasilkan sebuah gambaran rancangan secara garis besar awal secara sistematis sebagai solusi dan rumusan masalah yang nantinya siap dikembangkan sebagai dasar proses desain lebih lanjut.
!
5!
1.6. Kerangka Berfikir
Diagram#1.1.#Kerangka#Berfikir# Sumber!:!Analisis!Pribadi!
!
6!
1.7. Keaslian Penulisan Penulisan Pra Tugas Akhir dengan judul “Hotel Resort di Telaga Sarangan Lereng Gunung Lawu dengan pendekatan Efisiensi Energi” Selama penulisan Pra Tugas Akhir tidak ditemukan judul yang serupa. Hanya adanya beberapa penulisan dengan tema yang hampir sama di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. Terdapat beberapa penulisan yang mengambil studi kasus Hotel Resort namun memiliki perbedaan dalam hal permasalahan yang diangkat, pemilihan lokasi maupun pendekatan yang digunakan. Untuk menunjukkan keaslian penulisan laporan ini maka diperlukan adanya perbandingan dari beberapa penulisan yang berkaitan dengan tema yang diangkat pada penulisan ini, antara lain : -
Andi Kurniawan , Hotel Resort dengan Konsep Agrowisata di Sleman Yogyakarta, JUTAP-FT UGM. 2007
-
Nanang Nurseta, Hotel Resort di Kawasan Agrowisata Trumpon, JUTAP-FT UGM. 2004
-
Joko Sutrisno, Hotel Resort di Agrowisata Tlogo Tuntang Kabupaten Semarang, JUTAP-FT UGM. Prinsip Ekowisata sebagai pendekatan Perencanaan dan Perancangan. 2003
1.8.#Sistematika#Penulisan# Sistematika penulisan laporan ini terdiri atas enam bab : - Bab I Pendahuluan Berisi tentang latar belakang dan permasalahan perlunya didirikan suatu bangunan Hotel Resort disertai penjelasan singkatnya, serta tujuan, sasaran, lingkup pembahasan dan metode pembahasan yang digunakan. - Bab II Tinjauan Teori Berisi tinjauan teori mengenai Hotel Resort terkait definisi, standar-standar acuan, karakteristik, klasifikasi, dan prinsip perancangan, serta tinjauan bangunan-bangunan yang sejenis.
!
7!
- Bab III Tinjauan dan Analisis Tapak Gambaran umum lokasi site yang berisi keadaan eksisting dan
rencana
pembangunan, serta pembahasan mengenai tapak terpilih dan analisis tapak terpilih terkait analisis kawasan, pencapaian, vegetasi, view, arah matahari, dan kebisingan, serta peraturan yang berlaku di kawasan setempat. - Bab IV Pendekatan Konsep Berisi analisa dan penjabaran terhadap penerapan energi efisien berbasis teknologi dan pendekatan konsep perancangan secara umum serta teori-teori lainnya. - Bab V Konsep Perancangan Berisi konsep perencanaan dan perancangaan meliputi konsep makro, meso, dan mikro.
!
8!